5. AKUNTANSI PIUTANG
-
Upload
leny-damayanti -
Category
Documents
-
view
56 -
download
1
description
Transcript of 5. AKUNTANSI PIUTANG
MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL
AKUNTANSI PIUTANG
KEMENTERIAN DALAM NEGERIDIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH
Akuntansi PIUTANG
Definisi
• Buletin Teknis SAP Nomor 02 tahun 2005 menyatakan piutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Hal ini senada dengan berbagai teori yang mengungkapkan bahwa piutang adalah manfaat masa depan yang diakui pada saat ini.
• Penyisihan piutang tak tertagih adalah taksiran nilai piutang yang kemungkinan tidak dapat diterima pembayarannya dimasa akan datang dari seseorang dan/atau korporasi dan/atau entitas lain. Nilai penyisihan piutang tak tertagih tidak bersifat akumulatif tetapi diterapkan setiap akhir periode anggaran sesuai perkembangan kualitas piutang.
• Penilaian kualitas piutang untuk penyisihan piutang tak tertagih dihitung berdasarkan kualitas umur piutang, jenis/karakteristik piutang, dan diterapkan dengan melakukan modifikasi tertentu tergantung kondisi dari debitornya. Mekanisme perhitungan dan penyisihan saldo piutang yang mungkin tidak dapat ditagih, merupakan upaya untuk menilai kualitas piutang.
• Klasifikasi.Pungutan terdiri atas :
Piutang Pajak Daerah Pemerintah Provinsi;Piutang Pajak Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota;Piutang Retribusi;Piutang Pendapatan Asli Daerah Lainnya
• Klasifikasi.Perikatan terdiri atas :Pemberian Pinjaman;Penjualan;Kemitraan;Pemberian fasilitas
Transfer antar pemerintah terdiri atas :
Piutang Dana bagi hasil;Piutang Dana Alokasi Umum;Piutang Dana Alokasi khusus;Piutang Dana Otonomi Khusus;Piutang Transfer Lainnya;Piutang Bagi Hasil Dari Provinsi;Piutang Transfer Antar Daerah;Piutang Kelebihan Transfer.
• Klasifikasi.Tuntutan Ganti Rugi terdiri atas :Piutang yang timbul akibat Tuntutan Ganti Kerugian Daerah terhadap Pegawai Negeri Bukan Bendahara;Piutang yang timbul akibat Tuntutan Ganti Kerugian Daerah terhadap Bendahara
Piutang Pendapatan Piutang Pajak Daerah
Piutang RetribusiPiutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Piutang Lain-lain PAD yang SahPiutang Transfer Pemerintah PusatPiutang Transfer Pemerintah LainnyaPiutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya
Piutang Pendapatan LainnyaPiutang Lainnya Bagian Lancar Tagihan Jangka Panjang
Bagian Lancar Tagihan Pinjaman Jangka Panjang kepada Entitas Lainnya
Uang Muka
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013, Piutang antara lain diklasifikasikan sebagai berikut
PENGAKUAN PIUTANG
1. diterbitkan surat ketetapan/dokumen yang sah; atau2. telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan
penagihan; atau3. belum dilunasi sampai dengan akhir periode pelaporan.
PENGUKURAN
1. disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan dari setiap tagihan yang ditetapkan berdasarkan surat ketetapan kurang bayar yang diterbitkan; atau
2. disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan dari setiap tagihan yang telah ditetapkan terutang oleh Pengadilan Pajak untuk WP yang mengajukan banding; atau
3. disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan dari setiap tagihan yang masih proses banding atas keberatan dan belum ditetapkan oleh majelis tuntutan ganti rugi.
.
PENGUKURAN
Piutang pendapatan diakui setelah diterbitkan surat tagihan dan dicatat sebesar nilai nominal yang tercantum dalam tagihan. Secara umum unsur utama piutang karena ketentuan perundang-undangan ini adalah potensi pendapatan. Artinya piutang ini terjadi karena pendapatan yang belum disetor ke kas daerah oleh wajib setor.
Pengukuran Piutang atas peristiwa keterjadiannya
Pemberian pinjamanPiutang pemberian pinjaman dinilai dengan jumlah yang dikeluarkan dari kas daerah dan/atau apabila berupa barang/jasa harus dinilai dengan nilai wajar pada tanggal pelaporan atas barang/jasa tersebut.
Penjualan• Piutang dari penjualan diakui sebesar nilai sesuai naskah
perjanjian penjualan yang terutang (belum dibayar) pada akhir periode pelaporan.
KemitraanPiutang yang timbul diakui berdasarkan ketentuan-ketentuan yang dipersyaratkan dalam naskah perjanjian kemitraan
Pemberian fasilitas/jasaPiutang yang timbul diakui berdasarkan fasilitas atau jasa yang telah diberikan oleh pemerintah pada akhir periode pelaporan, dikurangi dengan pembayaran atau uang muka yang telah diterima.
PENILAIAN• Piutang disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan
(net realizable value).• Nilai bersih yang dapat direalisasikan adalah selisih antara
nilai nominal piutang dengan penyisihan piutang.
Dasar yang digunakan untuk menghitung penyisihan piutang adalah kualitas piutang. Kualitas piutang dikelompokkan menjadi 4 (empat) dengan klasifikasi sebagai berikut:
1. Kualitas Piutang Lancar;2. Kualitas Piutang Kurang Lancar;3. Kualitas Piutang Diragukan;4. Kualitas piutang Macet.
Penggolongan kualitas piutang pajak yang pemungutannya ditetapkan oleh Kepala Daerah (official assessment) dilakukan dengan ketentuan:
Kualitas Lancar, dengan kriteria:Umur piutang kurang dari 1 tahun; dan/atauWajib pajak kooperatif; dan/atauWajib pajak likuid; dan/atauWajib pajak tidak mengajukan keberatan/banding. Kualitas
Kurang Lancar, dengan kriteria:Umur piutang 1 sampai dengan 2 tahun; dan/atauWajib pajak kurang kooperatif; dan/atau Wajib pajak mengajukan keberatan/banding.
Kualitas Diragukan, dengan kriteria:Umur piutang 3 sampai dengan 5 tahun; dan/atauWajib pajak tidak kooperatif; dan/atauWajib pajak mengalami kesulitan likuiditas.
Kualitas Macet, dengan kriteria:Umur piutang diatas 5 tahun; dan/atauWajib pajak tidak ditemukan; dan/atauWajib pajak bangkrut/meninggal dunia; dan/atauWajib pajak mengalami musibah (force majeure).
Penggolongan Kualitas Piutang Bukan Pajak Khusus untuk objek Retribusi, dapat dipilah berdasarkan karakteristik sebagai berikut:
1. Kualitas Lancar, jika umur piutang 0 sampai dengan 1 bulan;
2. Kualitas Kurang Lancar, jika umur piutang 1 sampai dengan 3 bulan;
3. Kualitas Diragukan, jika umur piutang 3 sampai dengan 12 bulan;
4. Kualitas Macet, jika umur piutang lebih dari 12 bulan.
Besarnya penyisihan piutang tidak tertagih pada setiap akhir tahun ditentukan sebagai berikut:
No. Kualitas Piutang Taksiran Piutang Tak Tertagih
1. Lancar 0,5 %
2. Kurang Lancar 10 %
3. Diragukan 50 %
4. Macet 100 %
Pengungkapan
• Piutang disajikan dan diungkapkan secara memadai. Informasi mengenai akun piutang diungkapkan secara cukup dalam Catatan Atas Laporan Keuangan. Informasi dimaksud dapat berupa:
• kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penilaian, pengakuan dan pengukuran piutang;
• rincian jenis-jenis, saldo menurut umur untuk mengetahui tingkat kolektibilitasnya;
• penjelasan atas penyelesaian piutang;• jaminan atau sita jaminan jika ada. Khusus untuk tuntutan ganti
rugi/tuntutan perbendaharaan juga harus diungkapkan piutang yang masih dalam proses penyelesaian, baik melalui cara damai maupun pengadilan.
Sistem Akuntansi Piutang SKPD
Pihak Pihak Yang terkait1. Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD (PPK-SKPD).2. Bendahara Penerimaan SKPD.
Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKR Daerah)SP2DDokumen yang dipersamakan
Dokumen yang digunakan
Jurnal StandarPada saat SKPD menerbitkan SKR Daerah oleh SKPD mencatat dengan jurnal standar :Jurnal LO dan Neraca
TanggalNo
Bukti
Kode Rekening Uraian Debit Kredit
XXXXX XXXXX
X.X.X.XX.XX Piutang …. XXX
X.X.X.XX.XX Pendapatan …. LO XXX
Pada saat SKPD menerima pembayaran dari wajib retribusi maka SKPD mencatat dengan jurnal standar :
Jurnal LO dan Neraca
TanggalNo
Bukti
Kode Rekening Uraian Debit Kredit
XXXXX XXXXXX.X.X.XX.XX Kas bend pengeluaran XXX
X.X.X.XX.XX Piutang…… XXX
Jurnal LRA
TanggalNo
Bukti
Kode Rekening Uraian Debit Kredit
XXXXX XXXXX
X.X.X.XX.XX Perubahan SAL XXX
X.X.X.XX.XX Pendapatan ….LRA XXXPada saat diterima Nota Kredit dari bank dimana wajib retribusi melakukan pembayaran langsung ke rek bendahara penerimaan atas pendapatan maka SKPD akan mencatat jurnal standar :
Jurnal LO dan Neraca
TanggalNo
Bukti
Kode Rekening Uraian Debit Kredit
XXXXX XXXXXX.X.X.XX.XX Kas bend pengeluaran XXX
X.X.X.XX.XX Pendapatan …LO XXX
Jurnal LRA
TanggalNo
Bukti
Kode Rekening Uraian Debit Kredit
XXXXX XXXXX
X.X.X.XX.XX Perubahan SAL XXX
X.X.X.XX.XX Pendapatan ….LRA XXXPada saat diterima Nota Kredit dari bank dimana wajib retribusi melakukan pembayaran langsung ke rek bendahara penerimaan atas piutang maka SKPD akan mencatat jurnal standar :
Jurnal LO dan Neraca
TanggalNo
Bukti
Kode Rekening Uraian Debit Kredit
XXXXX XXXXXX.X.X.XX.XX Kas bend pengeluaran XXX
X.X.X.XX.XX Piutang ……… XXX
Jurnal LRA
TanggalNo
Bukti
Kode Rekening Uraian Debit Kredit
XXXXX XXXXX
X.X.X.XX.XX Perubahan SAL XXX
X.X.X.XX.XX Pendapatan ….LRA XXXSistem Akuntansi Piutang PPKD
Pihak Pihak Terkait1. Pejabat Penatausahaan Keuangan PPKD (PPK-PPKD)2. Bendahara Penerimaan
Dokumen yang digunakan :1. Pejabat Penatausahaan Keuangan PPKD (PPK-PPKD)2. Bendahara Penerimaan
Dokumen yang digunakan :
Uraian DokumenPiutang Pajak Daerah SKP Daerah/SKPDKB/Dokumen
yang dipersamakan
Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Hasil RUPS/Dokumen yang dipersamakan
Piutang Lain-lain PAD yang sah:
Jasa Giro/Bunga deposito Nota Kredit/sertifikat deposito/dokumen yang
dipersamakan
Tuntutan Ganti kerugian daerah SK Pembebanan/SKP2K/SKTJM/Dok
umen yang dipersamakan
Piutang Hasil Eksekusi atas Jaminan Keputusan Pengadilan/Dokumen yang
dipersamakan
Uraian DokumenPiutang Transfer Pemerintah Pusat :
Bagi Hasil Pajak PMK Bukan hasil pajak PMK DAU Perpres DAK PMK Bukan hasil pajak PMKPiutang Transfer Pemerintah Lainnya:
Dana Otsus PMK Dana Penyesuaian PMK Piutang Dana Bos Kurang Salur Keputusan Kepala
Daerah/PMK/Dokumen yang dipersamakan
Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya
Bagi Hasil Pajak Keputusan Kepala
Daerah/Dokumen yang
dipersamakan Bantuan Keuangan Keputusan Kepala
Daerah/Dokumen yang
dipersamakan
Uraian Dokumen Bantuan Keuangan Keputusan Kepala Daerah/Dokumen
yang dipersamakan
Piutang Pendapatan Lainnya Dokumen yang dipersamakan
Bagian Lancar Tagihan Jangka Panjang Surat keputusan Kepala Daerah/Dokumen yang dipersamakan
Bagian Lancar Tagihan Pinjaman Jangka Panjang kepada Entitas Lainnya
Surat Keputusan Kepala Daerah/Dokumen yang dipersamakan
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran
Kontrak/Perjanjian Penjualan secara anggsuran/Dokumen yang dipersamakan
Bagian lancar Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
Surat Keputusan Pembebanan kerugian/Dokumen yang dipersamakan
Uang Muka SP2D/Nota Debet/Dokumen yang dipersamakan
Jurnal StandarTelah diterbitkan SKP Daerah Pajak Hotel dan wajib pajak belum melakukan pembayaran maka fungsi akuntansi akan melakukan jurnal standar:
Jurnal LO dan Neraca
TanggalNo
Bukti
Kode Rekening Uraian Debit Kredit
XXXXX XXXXX
X.X.X.XX.XX Piutang …. XXX
X.X.X.XX.XX Pendapatan …. LO XXXTelah diterima Nota Kredit dari bank/ Bukti tanda terima pembayaran/bukti penerimaan kas/dokumen yang dipersamakan dimana wajib pajak melakukan pembayaran atas piutang pajak ke bendahara penerimaan maka fungsi akuntansi melakukan jurnal standar :
Jurnal LRA
TanggalNo
Bukti
Kode Rekening Uraian Debit Kredit
XXXXX XXXXX
X.X.X.XX.XX Perubahan SAL XXX
X.X.X.XX.XX Pendapatan ….LRA XXX
Jurnal LO dan Neraca
TanggalNo
Bukti
Kode Rekening Uraian Debit Kredit
XXXXX XXXXXX.X.X.XX.XX Kas di kas daerah XXX
X.X.X.XX.XX Piutang ……… XXX
Jurnal StandarTelah diterima dokumen berupa PMK/Perpres/Surat Keputusan Kepala Daerah/Kontrak/Surat Perjanjian/Dokumen yang dipersamakan dan belum diterima pembayaran maka fungsi akuntansi akan melakukan jurnal standar: Jurnal LO dan Neraca
TanggalNo
Bukti
Kode Rekening Uraian Debit Kredit
XXXXX XXXXX
X.X.X.XX.XX Piutang …. XXX
X.X.X.XX.XX Pendapatan …. LO XXXTelah diterima Nota Kredit dari bank/ Bukti tanda terima pembayaran/bukti penerimaan kas/dokumen yang dipersamakan dimana terjadi pemindah bukuan ke kas daerah, oleh itu bendahara penerimaan akan mencatat sebagai penerimaan kas untuk pelunasan piutang maka fungsi akuntansi melakukan jurnal standar :
Jurnal LRA
TanggalNo
Bukti
Kode Rekening Uraian Debit Kredit
XXXXX XXXXX
X.X.X.XX.XX Perubahan SAL XXX
X.X.X.XX.XX Pendapatan ….LRA XXX
Jurnal LO dan Neraca
TanggalNo
Bukti
Kode Rekening Uraian Debit Kredit
XXXXX XXXXXX.X.X.XX.XX Kas di kas daerah XXX
X.X.X.XX.XX Piutang ……… XXX
TERIMA KASIH