49903731 Karya Tulis Ekspor Impor
Transcript of 49903731 Karya Tulis Ekspor Impor
-
7/21/2019 49903731 Karya Tulis Ekspor Impor
1/17
1
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar BelakangNegara-negara manapun di dunia ini tentu tidak terlepas dari akitifitas perdagangan
dengan negara lain, seiring perkembangannya maka tiap negara memiliki komoditas andalan
untuk diperdagangkan dengan negara lain. Setiap negara memiliki sumber daya alam yang
berbeda-beda satu sama lain yang tidak terdapat di negara lain, suatu negara yang
membutuhkan komoditi yang tidak tersedia di negaranya tetapi tersedia di negara lain, maka
negara tersebut akan melakukan perdagangan atau pertukaran komoditi dengan negara lain
sehingga terjadilah kegiatan ekspor dan impor tiap negara. Karena pentingnya hal itu maka
tiap negara melakukan kebijakan ekspor-impor. Ekspor impor merupakan kegiatan
perdagangan yang memerlukan perhatian khusus bagi pemerintah kita dimana begitu
beraneka ragamnya permasalahan yang dihadapi. Ekspor impor juga sangat mempengaruhi
kondisi perekonomian juga pendapatan negara yang sering dikenal dengan devisa. Devisa
merupakan masuknya uang asing ke negara kita dapat digunakan untuk membayar pembelian
atas impor dan jasa dari luar negeri.
1.2 Rumusan MasalahAdapun masalah-masalah yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut :
1. Kebijakan pemerintah mengenai ekspor impor yang mana yang membuatperkembangan perekonomian bangsa ?
2. Bagaimana kondisi ekspor impor Indonesia dewasa ini?3. Bagaimana pengaruh ekspor impor terhadap pertumbuhan ekonomi bangsa ?
1.3 Tujuan PenelitianTujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk mengetahui peranan kebijakan ekspor
impor bagi perekonomian bangsa Indonesia. Mengetahui kondisi ekspor dan impor Indonesia
dan menganalisa tiap-tiap kebijakan pemerintah Indonesia mengenai ekspor impor, serta
menambah pengetahuan kita tentang ekspor impor dalam kehidupan.
1.4 Manfaat PenelitianManfaat penulisan karya tulis ini untuk pemerintah adalah karya ini diharapkan dapat
berguna bagi pembuat kebijakan, membangun kembali pikiran terhadap ekonomi Indonesia
khususnya untuk meningkatkan devisa negara. Karya tulis ini dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan bagi pembuat kebijakan pemerintah agar Indonesia dapat tetap eksis dalam
bidang ekspor dan impor. Manfaat karya tulis ini bagi masyarakat dapat memperluas
wawasan bagi para pembaca karya tulis ini.
-
7/21/2019 49903731 Karya Tulis Ekspor Impor
2/17
-
7/21/2019 49903731 Karya Tulis Ekspor Impor
3/17
3
BAB II
Landasan Teori
2.1 Keadaan Ekonomi Indonesia
Indonesia memiliki potensi alam yang sangat banyak. Kegiatan ekonomi Indonesiasangat berpengaruh terhadap pendapatan nasional, akan tetapi kebijakan yang ada saat ini
belum sepenuhnya dapat mengatur keseimbangan ekonomi di Indonesia. Sistem ekonomiyang dipakai Indonesia sekarang adalah sistem ekonomi campuran, yang artinya suatu sistemorganisasi ekonomi yang ditandai dengan keikutsertaan pemerintah dalam hal penentuancara-cara mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat. Dengan kata lain
pemerintah ikut secara langsung dalam kegiatan ekonomi. Pemerintah juga menetapkan
berbagai peraturan dan undang-undang agar mekanisme pasar dapat berfungsi dengan lebihsempurna,dan persaingan kurang sehat dapat diatasi. Akan tetapi sistem ekonomi ini malahmembuat Indonesia tidak bisa memfokuskan perekonomian rakyat. Ketidak merataan
pemilikan faktor-faktor strategis, khususnya sumberdaya alam sebagai tantangan bersama,fokus yang menjadi perhatian adalah ketidakmerataan tersebut merupakan salah satukelemahan yang diakibatkan oleh sistem pembangunan ekonomi yang terpusat yang dianut dimasa lalu.
Terjadinya ketidakseimbangan alokasi dan distribusi anggaran per masing-masingsektor dan sub-sektor ini mengakibatkan eksploitasi yang kurang seimbang terhadap sumber-sumber alam. Akibatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia rentan terhadap gejolak
pertumbuhan ekonomi dunia yang memang memiliki konjungtur naik-turun. Kita selalu
direpotkan dengan terjadinya gejolak harga pasar dunia atas bahan bakar minyak (Migas)yang semenjak masa merdeka sampai akhir pemerintahan Orde Baru devisa kitamenggantungkan diri pada hasil migas.
Pemusatan harapan pada sektor ini mengakibatkan tertinggalnya sektor non-migas.Pemusatan pembangunan industri skala besar dan berteknologi tinggi secara umum jugamengakibatkan tertinggalnya sub-sektor industri kecil dan kerajinan, sektor pertanian dan
perikanan.
Ekspor sektor non migas menjadi perhatian utama bagi Indonesia dan kegiatan inisudah digalakkan sejak tahun 1983. Sejak saat itu, ekspor menjadi perhatian dalam memacu
pertumbuhan ekonomi seiring dengan berubahnya strategi industrialisasi dari penekanan pada
industri substitusi impor ke industri promosi ekspor. Konsumen dalam negeri membelibarang impor atau konsumen luar negeri membeli barang domestik, menjadi sesuatu yangsangat lazim. Persaingan sangat tajam antar berbagai produk. Dalam hal demikian, perluadanya keseimbangan pasar.
Pengertian / Definisi Ekspor dan Impor Serta Kegiatannya
Kegiatan menjual barang atau jasa ke negara lain disebut ekspor, sedangkan kegiatanmembeli barang atau jasa dari negara lain disebut impor, kegiatan demikian itu akanmenghasilkan devisa bagi negara.Devisa merupakan masuknya uang asing ke negara kitadapat digunakan untuk membayar pembelian atas impor dan jasa dari luar negeri.
-
7/21/2019 49903731 Karya Tulis Ekspor Impor
4/17
4
Kegiatan impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Produk impormerupakan barang-barang yang tidak dapat dihasilkan atau negara yang sudah dapatdihasilkan,tetapi tidak dapat mencukupi kebutuhan rakyat.
2.2 Perdagangan Bebas Global
Perdagangan bebas adalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu kepadaHarmonized Commodity Description and Coding System (HS)dengan ketentuan dari WorldCustoms Organization yang berpusat di Brussels, Belgium. Penjualan produk antar negaratanpa pajak ekspor-impor atau hambatan perdagangan lainnya.
Perdagangan bebas dapat juga didefinisikan sebagai tidak adanya hambatan buatan(hambatan yang diterapkan pemerintah) dalam perdagangan antar individu dan antar
perusahaan yang berada di negara yang berbeda. Perdagangan internasional sering dibatasi
oleh berbagai pajak negara, biaya tambahan yang diterapkan pada barang ekspor impor, danjuga regulasi non tarif pada barang impor. Secara teori, semua hambatan-hambatan inilahyang ditolak oleh perdagangan bebas. Namun dalam kenyataannya, perjanjian-perjanjian
perdagangan yang didukung oleh penganut perdagangan bebas ini justru sebenarnyamenciptakan hambatan baru kepada terciptanya pasar bebas. Perjanjian-perjanjian tersebutsering dikritik karena melindungi kepentingan perusahaan-perusahaan besar.
2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Perdagangan Bebas
Pertama, industri sangat mempengaruhi dalam perdagangan bebas secara global.
Kalangan industri telah berulang kali mengemukakan bahwa rendahnya daya saing industridisebabkan oleh permasalahan seperti keterbatasan suplai energi dan biaya yang tidak
bersaing, sistem dan aturan ketenagakerjaan tidak terkait produktivitas, infrastruktur jalan danpelabuhan, prosedur kepabeanan serta kinerja birokrasi yang menghambat arus barang, aksespendanaan terbatas dan bunga kredit yang tidak bersaing, hingga persaingan di pasar yangtidak fair. Disatu sisi belum ada perbaikan yang berarti di sisi kebijakan pemerintah, disisilain. pelaku industri, terutama industri manufaktur, jauh-jauh hari telah merekomendasikan
peninjauan ulang semua FTA yang telah diteken pemerintah.
Kedua, merek ternama masih menjadi gantungan karena membuat merek sendiri tidakmudah, dibutuhkan banyak promosi yang memakan biaya besar. Pasar lokal sepatu Indonesia
nilainya mencapai Rp 25 triliun. Merek lokal menguasai sekitar 60 persennya melalui merek-merek Carvil, Bata, Ardiles, dan Homyped. Porsi itu turun menjadi hanya sekitar 40 persensetelah masuknya barang China, Taiwan,Thailand, dan Malaysia (Yanuar 2008).
Sedangkan menurut M. Porter. Thn. 1997. Porter dalam Sihaan (2009) menawarkanempat kata kunci dalam memenangkan persaingan global yaitu; yang pertama adalah faktorcondition yaitu sumber daya(resources) yang dimiliki oleh suatu negara meliputi: SumberDaya Manusia (human resources), Sumber Daya Alam (physical resources), IlmuPengetahuan dan Teknologi (knowledge resources), Permodalan (capital resources) danPrasarana (infrastructure resources)
Kemudian, demand condi tion. Permintaan sebagai salah satu faktor penting dalammenunjang keunggulan daya saing, dimana kondisi permintaan dimaksud meliputi :
Konsumsi dalam negeri, Skala dan jumlah permintaan dalam negeri, pertumbuhan pasar, dan
-
7/21/2019 49903731 Karya Tulis Ekspor Impor
5/17
5
trend permintaan pasar internasional. Faktor ketiga adalah related & supporting industry,yaitu menjaga hubungan antara produsen dan pemasok (supplier) dengan menjaga danmempertahankan nilai-nilai hubungan yang saling menguntungkan (value chain).Selanjutnya, firm strategy, yaitu strategi yang menyangkut struktur kelembagaan dan
pemodalan serta kondisi persaingan termasuk persaingan persaingan dalam negeri.
2.4 Kegiatan Pertukaran Barang dan Jasa Antara Indonesia dan Luar Negeri
Secara umum pertukaran barang dan jasa antara satu negara dengan negara laindilakukan dalam bentuk kerjasama antar lain:
1. Kerjasama Bilateral adalah kerjasama yang dilakukan oleh kedua negara dalampertukaran barang dan jasa.
2. Kerjasama Regional adalah kerjasama yang dilakukan dua negara atau lebih yangberada dalam satu kawasan atau wilayah tertentu.
3.
Kerjasama Multilateral adalah kerjasama yang dilakukan oleh lebih dua negara yangdilakukan dari seluruh dunia.
2.5Manfaat Kegiatan Ekspor dan ImporBerikut ini manfaat dari kegiatan ekspor dan impor :
1. Dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.2. Pendapatan negara akan bertambah karena adanya devisa.3. Meningkatkan perekonomian rakyat.4. Mendorong berkembangnya kegiatan industri
2.6. Data Ekspor dan Impor
Data ekspor impor berguna bagi pemerintah, swasta, dan perorangan. Bagipemerintah, data tersebut dapat membantu proses perumusan kebijakan maupun untukmemantau kinerja perekonomian. Di samping itu, data tersebut dipakai pula untuk menyusunProduk Domestik Bruto (PDB) dan Neraca Pembayaran (BOP). Bagi swasta dan perorangan,statistik ekspor impor dapat dipakai untuk analisis ekonomi dan sosial. Data ekspor-impor
barang dan jasa juga berguna untuk mengetahui pola arus perdagangan internasional.
Ekspor barang adalah seluruh barang yang dibawa keluar dan wilayah suatu negara,baik bersifat komersial maupun bukan komersial (barang hibah, sumbangan, hadiah), serta
barang yang akan diolah di luar negeri dan hasilnya dimasukkan kembali ke negara tersebut.Ada beberapa barang/komoditi yang tidak termasuk dalam statistik ekspor, seperti
pakaian, barang pribadi dan perhiasan milik penumpang yang bepergian ke luar negeri;barang-barang yang dikirim untuk perwakilan suatu negara di luar negeri; barang-baranguntuk ekspedisi/pameran; peti kemas untuk diisi kembali; uang dan surat-surat berharga; serta
barang-barang untuk contoh.
Sementara yang dimaksud dengan impor barang adalah kegiatan memasukkan barangke dalam wilayah suatu negara, baik bersifat komersial maupun bukan komersial serta barangyang akan diolah di dalam negeri yang hasilnya dikeluarkan lagi dan negara tersebut.
Pencatatan statistik ekspor-impor oleh BPS berdasarkan ketentuan yang dikeluarkan
oleh United Nations Statistical Division (UN SD), yaitu: International Merchandise Trade
-
7/21/2019 49903731 Karya Tulis Ekspor Impor
6/17
6
Statistics: Concept and Definitions (IMTS series Al No.52 llev.2, 1998, United Nations)sehingga data statistik ekspor/smpor tersebut bisa dibandingkan secara internasional.
Semua barang-barang yang masuk atau keluar dan batas-batas kepabeanan (customarea) Indonesia harus dicatat oleh Pabean dalam hal mi Kantor Pelayanan Bea dan Cukai
(KPBC). Statistik ekspor-impor disusun berdasarkan dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang(PEB) dan Pemberitahuan Impor Barang (PIB) yang berisi informasi kinerja perdaganganinternasional suatu negara dalam bentuk volume dan nilai yang dirinci menurut komoditi,negara tujuan/asal, dan pelabuhan muat/bongkar, diterima BPS dan seluruh KPBC diIndonesia. Kewajiban KPBC untuk mengirim langsung lembar-lembar tersebut didasarkan
pada Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 101 / KMK-05/1997 tanggal 10 Maret1997.
Statistik ekspor-impor disajikan secara rutin bulanan, dirinci menurut migas dan non-migas, negara tujuan/asal, pelabuhan muat/bongkar, dan komoditi/kelompok komoditi dalam
berbagai klasifikasi. Sistem pencatatan statistik ekspor menggunakan sistem perdaganganumum (the general trade system), seluruh barang yang keluar masuk ke wilayah Indonesiadinyatakan sebagai barang ekspor-impor. Sementara statistik impor menggunakan sistem
perdagangan khusus, ada wilayah tertentu dianggap sebagai luar negeri sehingga barang yangmasuk ke wilayah tersebut belum dinyatakan sebagai impor, seperti kawasan perdagangan
bebas Batam, Bintan dan Karimun (Free Trade Zone) dan Kawasan Berikat. Namun sejakJanuari 2008, pencatatan statistik impor juga menggunakan sistem perdagangan umum.Pencatatan nilai statistik ekspor menggunakan Free on Board (FOB) sedangkan impormenggunakan Cost Insurance and Freight(CIF).
2.7Kebijakan Ekspor Impor Indonesia1. KUOTA IMPOR
Kebijakan yang menetapkan jumlah barang jumlah barang yang boleh diimpor dengantujuan melindungi produksi dalam negeri.
2. KUOTA EKSPORKebijakan menetapkan batas jumlah barang yang dapat diekspor dengan tujuanmenjamin persediaan barang tersebut untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri
3. SUBSIDIKebijakan dengan cara memberi subsidi (tunjangan) kepada perusahaan yang
memproduksi barang ekspor, sehingga harga barang dari perusahaan tersebut bisabersaing dengan barang luar negeri.
4. TARIF IMPORKebijakan mengenakan tarif atau bea terhadap barang yang diimpor dengan tujuanharga impor lebih mahal
5. TARIF EKSPORKebijakan mengenakan tarif atau bea terhadap barang yang diekspor dengan tujuanmerangsang ekspor
-
7/21/2019 49903731 Karya Tulis Ekspor Impor
7/17
7
6. PREMIKebijakan serupa pemberian hadiah atau penghargaan kepada perusahaan yangmampu memproduksi dengan kualitas tinggi dan kualitas (jumlah) tertentu.
7. DISKRIMINASI HARGAKebijakan melalui penetapan ekspor untuk barang-barang tertentu denganpertimbangan ekonomi, politik dan sosial budaya.
8. LARANGAN IMPORKebijakan melarang impor untuk barang-barang tertentu dengan beberapa alasan
9. LARANGAN EKSPORKebijakan melarang ekspor barang ke luar negeri untuk barang-barang tertentudengan beberapa alasan (pertimbangan ekonomi, politik, dan sosial budaya).
10.DUMPINGKebijakan menjual suatu barang diluar negeri dengan harga yang lebih murahdibandingkan harga di dalam negeri.
2.8Perkembangan Perekonomian Bidang Ekspor-Impor di IndonesiaPerekonomian dunia saat ini tidak hanya digerakkan dengan negara-negara di Eropa
ataupun Amerika, tapi mulai nampak dimotori oleh negara-negara Asia yaitu salah satunyaoleh Cina. Satu-persatu negara maju mulai keluar dari resesi ekonomi dengan pertumbuhanekonomi yang mulai positif seperti Amerika Serikat dan beberapa negara besar di Eropa.
Dengan demikan pasar ekspor mulai tumbuh kembali dan memberikan peluang bagiIndonesia untuk memicu kembali ekspornya. Selama tahun 2009 di Indonesia ternyataekonomi bisa tumbuh lebih tinggi dari perkiraan semula. Diawal tahun banyak pihakmeramalkan tahun 2009 ekonomi Indonesia hanya akan tumbuh sekitar 3%-3,5%, namunkenyataannya sampai bulan November 2009 ekonomi Indonesia bisa tumbuh sampai 4,2%.Demikian juga indikator lainnya seperti inflasi yang mencapai tingkat terendah selamasepuluh tahun terakhir yaitu sampai bulan November inflasi hanya mencapai 2,7%. Kursrupiah juga kini mulai stabil bahkan ada kecenderungan masih terus menguat pada levelsekitar Rp. 9.400 per US dollar.
Dari faktor eksternal, pemberlakuan pasar bebas antara ASEAN dan CINA atauASEAN-China Free Trade Agreements (AC-FTA) yang mulai diberlakukan Januari 2010
telah mengancam kelangsungan hidup berbagai sektor industri manufaktur di Indonesia yangbahkan sebelum AC-FTA berlaku telah mengalami kesulitan untuk bersaing dengan produkCina. Demikian juga masalah keterbatasan infrastruktur yang belum bisa terpecahkan sepertikondisi jalan raya dan pasokan listrik, diperkirakan bisa menghambat laju investasi yangdiharapkan akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi ditahun 2010.
Dengan makro ekonomi yang relatif stabil, perekonomian Indonesia kembali tumbuhwalaupun belum mampu mencapai tingkat pertumbuhan seperti pada dua tahun sebelumnya.
Namun dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,2% yang dicapai sampai bulan Novembertahun 2009, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil tumbuh melebihi perkiraansemula yang hanya diprediksi tumbuh sekitar 3,5% oleh lembaga intenasional. Pertumbuhanitu juga jauh lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi negara tetangga di kawasanASEAN lainnya, seperti Singapura, Malaysia, atau Thailand.
-
7/21/2019 49903731 Karya Tulis Ekspor Impor
8/17
8
Pertumbuhan ekonomi tahun 2009 terutama didukung oleh pertumbuhan konsumsirumah tangga dan konsumsi pemerintah masing-masing 4,7% dan 10,2%. Sementara ekspordan impor mengalami penurunan. Ekspor mengalami penurunan sebesar 8,2% dan imporsebesar 18,3%. Nilai impor Indonesia selama Januari-November 2009 impor mencapai
US$86,58 miliar atau turun 28,75 persen dibanding periode yang sama tahun 2008. Impornonmigas selama Januari-November 2009 mencapai US$69,69 miliar atau turun 24,22
persen, sedangkan impor migas selama Januari-November 2009 mencapai US$16,89 miliaratau turun 42,84 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Menyambut ASEAN-China Free Trade Agreement (AC-FTA) dan Asean Free TradeAgreement (AFTA) tahun 2010, Indonesia harus benar-benar siap karena bisa berimplikasinegative atau pun sebaliknya. Negatifnya, bisa saja, nantinya barang-barang impor akanmembanjiri pasar Indonesia.
-
7/21/2019 49903731 Karya Tulis Ekspor Impor
9/17
9
BAB III
Metode Penelitian
3.1 Metode dan Teknik Penelitian
Dalam mebuat karya tulis ini, penulis menggunakan beberapa metode penelitian,diantaranya adalah :
3.1.1. Metode Kajian Pustaka
Penulis membaca beberapa buku mengenai kegiatan ekspor impor danmerangkumnya dalam bahasa yang lebih mudah untuk dimengerti. Beberapa buku bacaantersebut membantu penulis untuk membuat landasan teori dan mengembangkannya lebihlanjut guna untuk mendukung karya tulis ini.
3.1.2. Metode Wawancara
Penulis berusaha untuk mewawancara beberapa orang untuk mengetahui pendapatmereka tentang kebijakan pemerintah mengenai ekspor impor. Pendapat mereka membantu
penulis untuk kepentingan karya tulis ini. Dengan metode wawancara penulis bisamenyimpulkan opini-opini masyarakat tentang kebijakan pemerintah. Beberapa dari merekamenyatakan sikap setuju dan ada yang menyatakan ketidaksetujuannya.
-
7/21/2019 49903731 Karya Tulis Ekspor Impor
10/17
10
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berikut hasil penelitian melalui metode kajian pustaka tentang perkembangan eksporIndonesia periode tahun 2005-2009 :
Grafik 4.1 (sumber: www.google.co.id)
Berdasarkan grafik perkembangan ekspor impor tahun 2005-2009 dapat ditarikkesimpulan bahwa selama periode tahun 2005-2008 kegiatan ekspor Indonesia terusmeningkat mencapai 140.000 U$D. Kemudian kegiatan ekspor pada tahun 2009 mengalami
penurunan sebesar 60.000 U$D mencapai harga 80.000 U$D. Perkembangan Impor diIndonesia juga mengalami peningkatan periode 2005-2008. Terjadi lonjakan kegiatan imporyang sangat pesat pada tahun 2008 mencapai 120.000 U$D. Penurunan kegiatan impor terjadi
pada tahun 2009 mencapai 60.000 U$D.
Berikut hasil penelitian melalui metode wawancara :
Dari beberapa narasumber yang berhasil penulis wawancarai dapat ditarik kesimpulan
mengenai kebijakan ekspor impor yang telah ditetapkan pemerintah.
1. Apakah kegiatan ekspor impor memberi kemajuan dalam perekonomian bangsa ?Jawaban : Iya karena ekspor menghasilkan devisa dalam bentuk dollar. Semakin
banyak ekspor semakin banyak pemasukan devisa bagi negara. Dengan semakinbanyaknya devisa negara maka pemerintah memiliki simpanan mata uang asingdengan jumlah yang tinggi. Devisa termasuk salah satu pemasukan negara. Kegiatanimpor juga memberikan manfaat yaitu memenuhi kebutuhan barang dalam negeri,akan tetapi jumlah barang yang diimpor harus dibatasi guna mengontrol keuangan
negara dan menjaga kestabilan harga serta ekonomi dalam negeri. Cadangan devisa
http://www.google.co.id/http://www.google.co.id/http://www.google.co.id/ -
7/21/2019 49903731 Karya Tulis Ekspor Impor
11/17
11
akhir tahun ini bisa mencapai 81 miliar dolar AS sejalan dengan terus membaiknyapertumbuhan ekonomi Indonesia. Hasil perhitungan BI pada Mei 2010 menunjukkancadangan devisa bisa mencapai lebih dari 81,3 miliar dolar AS atau lebih dari 6,4
bulan impor dan pembayaran utang jangka pendek pemerintah. Pada Mei 2010 lalu
cadangan devisa Indonesia mencapai 74 miliar dolar AS dan diperkirakan denganfundamental ekonomi Indonesia yang baik dibanding negara-negara maju lainnyamaka cadangan devisa Indonesia akan terus meningkat. Dengan pertumbuhanekonomi yang lebih tinggi dan tingkat bunga yang lebih bagus dibanding negara-negara maju, `capital inflow`akan terus berlangsung.
2. Dari 10 kebijakan ekspor impor yang dibuat oleh pemerintah, manakah kebijakanyang dapat mengembangkan kemajuan perekonomian bangsa Indonesia ?
Jawaban : Kebijakan ekspor impor yang dapat meningkatkan perekonomian bangsa :a. Kuota Impor : Kebijakan yang menetapkan jumlah barang jumlah barang yangboleh diimpor dengan tujuan melindungi produksi dalam negeri.
b. Kuota Ekspor : Kebijakan menetapkan batas jumlah barang yang dapat diekspordengan tujuan menjamin persediaan barang tersebut untuk memenuhi kebutuhandalam negeri. Kebijakan ini biasanya diterapkan untuk ekspor pada barang-barangtertentu seperti migas dan bahan pangan.
c. Subsidi : Kebijakan dengan cara memberi subsidi (tunjangan) kepada perusahaanyang memproduksi barang ekspor, sehingga harga barang dari perusahaan tersebut
bisa bersaing dengan barang luar negeri.
d. Tarif Ekspor : Kebijakan mengenakan tarif atau bea terhadap barang yangdiekspor dengan tujuan merangsang ekspor. Kebijakan ini sangat menguntungkankarena semakin besar tarifnya maka akan semakin besar jumlah devisa yangdidapatkan.
e. DUMPING : Kebijakan menjual suatu barang diluar negeri dengan harga yanglebih murah dibandingkan harga di dalam negeri. Sepintas kebijakan ini terlihattidak akan dapat memajukan perekonomian bangsa karena membuat harga suatuyang dijual ke luar negeri jauh lebih murah dibandingkan harga-harga yang ada didalam negeri. Itu artinya bahwa barang-barang yang ada didalam negeri jauh lebihmahal dan masyarakat cenderung untuk mengkonsumsi atau membeli barang-
barang luar negeri yang jauh lebih murah dibandingkan barang dalam negeri.Contohnya, masyarakat Indonesia lebih tertarik mengkonsumsi barang produkcina dibandingkan produk dalam negara. Namun, hal ini berfungsi untuk merebut
pasar.
-
7/21/2019 49903731 Karya Tulis Ekspor Impor
12/17
12
3. Mengapa kita masih harus mengimpor barang-barang dari luar? Padahal barang-barang tersebut dapat diolah serta memenuhi permintaan di Indonesia ?
Jawaban : Permasalahannya karena adanya mental broker. Para broker ekspor selalu
mengekspor barang mentah kemudian setelah barang mentah itu diolah maka paraimportir akan mengimpor barang yang sudah diolah atau barang jadi tersebut. Padahalharga barang mentah yang diekspor tersebut harganya tidak terlalu tinggi sementaraharga impor barang jadi mematok harga yang sangat tinggi dapat dikatakan tiga kalilipat dari harga ekspor. Contohnya adalah para broker ekspor mengekspor minyakmentah dengan harga ekspor untuk September - Oktober 2010 meluncur turun 1,45dolar AS menjadi 74,57 dolar per barel. Sementara harga impor minyak jadi untukSeptemberOktober 2010 diperkirakan akan terus naik, tidak berhenti di angka US$80 per barel. Sejumlah pengamat perminyakan memprediksi, ditahun mendatangharga minyak kembali menembus US$ 100 per barel.
-
7/21/2019 49903731 Karya Tulis Ekspor Impor
13/17
13
BAB V
Kesimpulan
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa ditarik dari hasil penelitian penulis adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan eskpor impor sangat berperan penting dalam perkembangan perekonomianbangsa.
2. Semakin tinggi jumlah ekspor maka semakin tinggi devisa negara dalam bentuk matauang dollar, dengan demikian bertambah juga pemasukan APBN.
3. Kegiatan ekspor impor di Indonesia mengalami ketidakstabilan. Terlihat dari grafikkegiatan ekspor impor periode tahun 2005-2009, pada tahun 2009 kegiatan ekspor
impor mengalami penurunan yang sangat signifikan.4. Dari 10 kebijakan pemerintah mengenai ekspor impor, hanya beberapa saja yang
dinilai dapat meningkatkan perekonomian bangsa dan berperan penting dalampembangunan perekonomian bangsa yaitu : Kuota Impor, Kouta Ekspor, TarifEkspor, Subsidi, dan DUMPING.
5. Dalam kegiatan ekspor impor di Indonesia sering terjadi broker. Para broker tersebutmengekspor barang mentah dengan patokan harga yang tidak terlau tinggi. Kemudian
para importir mengimport barang mentah yang sudah diolah menjadi barang jadidengan patokan harga yang sangat tinggi bisa dikatakan tiga kali lipat dari hargaekspor barang mentah. Hal ini yang menyebabkan mengapa kita harus mengimpor
barang-barang dari luar padahal barang-barang di Indonesia dapat diolah dan
memenuhi permintaan di negara Indonesia.
-
7/21/2019 49903731 Karya Tulis Ekspor Impor
14/17
14
DAFTAR PUSTAKA
Widayanto, Sulistyo. 2007. Tantangan Kebijakan Tata Niaga Impor di Forum WTO. Jakarta:
KPI.
Suwarsono, dan So, Alvin Y. 1994. Perubahan sosial dan pembangunan, teori-teori
modernisasi, dependensi, dan sistem dunia. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia.
Alam S. 2007.Ekonomi untuk kelas XI SMA Program IPS. Jakarta: Esis
Sjamsul Arifin, Dian Ediana Rae, Charles P. R.. Joseph. 2005 .Kerja sama perdaganganinternasional: peluang dan tantangan bagi Indonesia. Jakarta: Gramdia Pustaka.
Joenoes, Januar. 1998.Ekspor. Jakarta: Institut Niaga.
Himawan, Ch. 1996.Devisa. Jakarta: Kinta.
Purba, Radiks. 1976.Pengetahuan Perdagangan International Indonesia. Jakarta: PustakaDian.
Amir, M.S. 1996.Ekspor Impor : teori dan penerapannya. Jakarta: Pustaka BinamanPressindo.
Sidik, Moch. 1987.Impor. Jakarta: Institut Niaga
Warfeild, G.A. 1996.Export Import Financing. New York: John Wiley and Sons.
www.kompas.com
http://www.antaranews.com/berita/1276673693
http://finance.yahoo.com/
http://adie-wongindonesia.blogspot.com/2010/03/makalah-ekspor-impor-indonesia.html
http://wirausaha.itgo.com/eksim_intro.htm
http://www.kompas.com/http://www.kompas.com/http://www.antaranews.com/berita/1276673693http://www.antaranews.com/berita/1276673693http://finance.yahoo.com/http://finance.yahoo.com/http://adie-wongindonesia.blogspot.com/2010/03/makalah-ekspor-impor-indonesia.htmlhttp://adie-wongindonesia.blogspot.com/2010/03/makalah-ekspor-impor-indonesia.htmlhttp://wirausaha.itgo.com/eksim_intro.htmhttp://wirausaha.itgo.com/eksim_intro.htmhttp://wirausaha.itgo.com/eksim_intro.htmhttp://adie-wongindonesia.blogspot.com/2010/03/makalah-ekspor-impor-indonesia.htmlhttp://finance.yahoo.com/http://www.antaranews.com/berita/1276673693http://www.kompas.com/ -
7/21/2019 49903731 Karya Tulis Ekspor Impor
15/17
15
Riwayat Penulis
Nama Penulis : Amadea Faustine Latif
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 10 September 1994
Asal Sekolah : SMA Seruni Don Bosco Pondok Indah
Prestasi : -
-
7/21/2019 49903731 Karya Tulis Ekspor Impor
16/17
16
Riwayat Penulis
Nama Penulis : Eva Naomi Oretla
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 8 Oktober 1994
Asal Sekolah : SMA Seruni Don Bosco Pondok Indah
Prestasi :
1. Putri Lingkungan Leadership 2008 PT Freeport Indonesia2. Juara II Lomba Karya Tulis Perhapi 20073. Finalis IJSO 2008 (International Junior Scince Olympiade)4. 10 Besar HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL TERBAIK 20095. Juara II Nilai Akademis kelas X semester 1 dan 2 tahun ajaran 2009-2010
-
7/21/2019 49903731 Karya Tulis Ekspor Impor
17/17
17
Riwayat Penulis
Nama Penulis : Inke Ayu Pertiwi
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 12 Agustus 1994
Asal Sekolah : SMA Seruni Don Bosco Pondok Indah
Prestasi : -