d1s1_perkembangan Ekspor Impor

download d1s1_perkembangan Ekspor Impor

of 25

Transcript of d1s1_perkembangan Ekspor Impor

OUTLINETRENDPASARSAYURANDIDALAMNEGERI JENIS SAYURAN SESUAI PANGSA PASAR DOMESTIK & EKSPOR PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR SAYURAN NASIONAL PERKEMBANGAN PEMASARAN SAYURAN DALAM NEGERI KELEMBAGAANPASARSAYURANDIDALAM NEGERI STRATEGI KEBIJAKAN PEMASARAN SAYURAN DIDALAM NEGERI2

Tingkat konsumsi masyarakat Indonesia akan Sayuran cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya pendapatan Orang semakin perhatian terhadap makanan yang sehat (healthy food) dan semakin perhatian terhadap lingkungan dengan memilih sayuran organik (Back to Nature) Pertumbuhan pasar ritel yang sangat pesat Konsumsi sayuran per kapita nasional tahun 2006-2008 menunjukan pertumbuhan sekitar 38,8 %

TREND PASAR SAYURAN DI DALAM NEGERI

3

KONSUMSI SAYURAN PER KAPITAKomoditi Bayam Kembang Kol Kol Buncis Kacang Panjang Tomat Mentimun Daun Singkong Bawang Merah Sayuran lain-lain Jumlah Kg/Tahun 2006 4,38 5.01 1.83 0.94 4.02 1.17 1.98 4.33 2.09 20,99 46,74 4,48 4.95 1.88 0.89 3,81 2.09 2.09 4.75 3.01 23,15 51,10 2007 2008 4,02 4.80 1.93 0.94 3,81 22.32 2.09 5.16 2.74 23,10 70,91 Pertumbuhan (%) -10.47 -3.16 2.78 5.88 0.00 967.33 0.00 8.79 -9.00 -0,21 38,764

Sumber:PusdatinKementan

Jenis-Jenis Produk Sayuran Untuk Kebutuhan Pasar Domestik & Eksport

BUNCIS

BAYAM

CABEMERAH

TOMAT

LABUSIAM

KUBIS(KOL)

SAWIPUTIH

BAWANGMERAH

(Lanjutan)

TERONG

PAPRIKA

PETAI

JAGUNGMANIS

CHYESIM

KENTANG

PERKEMBANGAN VOLUME IMPOR SAYURAN TAHUN 2007-2010 (Ton)No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Komoditas Bawang Merah Bawang Putih Bayam Cabe Merah Kentang Ketimun Kubis Polong-polongan Sayuran lainnya Selada Terung Tomat Umbi,Bonggol, Akar Wortel dan Turip Jumlah Tahun 2007 44,096,74 66.700,14 78.017 10.639,36 39.857,17 117.070 1.072,25 2008 53.744,63 177.194,27 79.017 13.250,01 40.827,54 481.165 1.310,11 2009 27.591,59 170.279,7 84.754 14.944,91 46.769,63 3.155,76 951.625 2010*) 13.727,4 52.357,03 23.500 4.630,56 12.044,16 23.913 304.430

16.491,38 25.171,53 454.245 174 6.215,62 296.548 9.297,8 280.758,

11.854,50 36.701,50 277.574 11.696,1 268.227 9.496,8 335.407,9

16.637,94 34.067,44 212.315 353 8.806 10.055,6 333.558,5

2.534,53 9.553,65 41.628 47 3.175 3.174,1 101.590,87

Sumber:Dit.PemasaranInternasionalPPHP *):DataJan Maret

8

PERKEMBANGAN NILAI IMPOR SAYURAN TAHUN 2007-2010 (000 US$)No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Komoditas Bawang Merah Bawang Putih Bayam Cabe Merah Jamur Kentang Ketimun Kubis Polong-polongan Sayuran lainnya Selada Terung Tomat Wortel dan turnip Jumlah Tahun 2007 44,096 126,970 78,017 10,639 3,967 39,857 117,070 1,072 16,491 25,171 454,245 174 6,215 8,297 284,428 2008 53,744 155,419 79,017 13,250 3,499 40,827 481,165 2009 27,591 170,279 84,754 14,944 4,127 46,769 3,155 2010*) 13,727 52,357 23,500 4,630 1,101 12,044 23,913

1,310 11,854 36,701 277,574 11,696 9,496338,638

951,625 16,637 34,067 212,315 353 8,8806 10,055337,686

304,430 2,534 9,553 41,628 47 3,175 3,174102,6929

Sumber:DitPemasaranInternasional,DitjenPPHP *):AngkaJan Maret2010

10

PERKEMBANGAN VOLUME EKSPOR SAYURAN TAHUN 2007-2010 (Ton)NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16KOMODITI

VOLUME(TON)2007 2008 2009 2010*

BawangMerah BawangPutih Bayam CabeMerah JagungManis JamurdanCendawanJamur Kentang KetimundanKetimunAcar Kubis PolongPolongan SayuranLainnya Selada Terung Tomat Umbi,Bonggol,Akar WorteldanTurnip Grand Total

9,356.98 1,446.30 489.41 6,814.23 4,353.20 20,571.40 43,872.25 4,427.77 47,352.43 5,486.43 79,247.26 791.99 274.36 2,671.89 426.67 801.14 403,460.10

12,297.45 1,690.21 352.92 6,402.69 1,147.20 19,446.02 10,978.55 1,492.34 38,926.87 7,961.36 41,630.53 912.13 579.49 2,078.76

12,758.85 797.85 226.89 6,980.23 663.61 15,663.58 9,193.72 713.66 44,904.20 8,927.19 47,037.11 975.41 662.75 1,508.83

46.02 210.95 72.79 1,752.96 248.44 2,844.77 2,414.06 251.72 5,573.15 3,070.47 9,290.19 190.69 264.33 407.56

663.70 500.60 207.37 494,822.52 396,835.93 73,630.5611

Sumber:DitPemasaranInternasional,DitjenPPHP *):AngkaJan Maret2010

12

PERKEMBANGAN NILAI EKSPOR SAYURAN TAHUN 2007-2010 (000 US$)NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16Komoditi

NILAI(000US$)2007 2008 2009 2010*

BawangMerah 3,491.81 4,531.30 BawangPutih 3,107.48 3,106.52 Bayam 404.61 339.42 CabeMerah 7,405.49 7,915.35 JagungManis 1,204.69 424.54 JamurdanCendawanJamur 29,900.01 30,848.15 Kentang 4,920.91 3,589.84 KetimundanKetimunAcar 926.81 1,378.19 Kubis 10,436.63 11,024.56 PolongPolongan 4,160.36 6,738.26 SayuranLainnya 59,751.52 72,669.38 Selada 345.95 745.05 Terung 106.60 167.09 Tomat 1,420.45 1,631.71 Umbi,Bonggol,Akar 520.47 WorteldanTurnip 402.61 395.06 Grand Total 240,393.52 403,402.63 Sumber:DitPemasaranInternasional,DitjenPPHP *):AngkaJan Maret2010

4,331.29 609.32 196.39 8,384.95 420.77 21,659.41 3,276.03 672.34 10,824.46 8,584.85 81,214.74 477.79 342.06 1,308.20

53.51 135.62 69.76 235.45 115.47 4,097.16 855.24 143.88 1,589.25 1,904.48 22,985.38 88.57 159.59 386.86

459.94 211.86 331,306.81 75,036.2213

14

Sumber: Subdit AIP, Dit. Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP

15

Sumber: Subdit AIP, Dit. Pemasaran Domestik, Ditjen PPHP

16

1. Kurangnya penerapan GAP dan SOP oleh petani sehingga produk yang dihasilkan kurang baik kualitasnya 2. Fluktuasi Harga sehingga menyulitkan dalam prediksi bisnis baik dalam pengitungan rugi laba maupun manajemen resiko 3. Tingkat konsumsi yang rendah menyulitkan pemasaran dan peningkatan produksi 4. Infrastruktur pemasaran (sarana processing, penyimpanan dan transportasi) masih lemah. 5. Inefesiensi usaha, Integrasi Pasar rendah dan Jaringan serta informasi pasar yang lemah 6. Persaingan ketat dalam mengisi pasar moderen, HOREKA dan ekspor (lemah kerjasama dan kemitraan)17

PENERAPAN GAP DAN SOP Pedoman Budidaya Buah dan Sayur yang Baik(GAP 4 FnV) Permentan No 48/2009, 19 Okt. 2009.

Produk yang aman konsumsi Produk bermutu baik (memenuhi standar dan klas/grade) Diproduksi secara ramah lingkungan dan memperhatikan SDA Produk yang berdaya saing (Punya keunggulan Kompetitif)

Masalah UtamaDalam Pengembangan Pasar Sayuran Kurang berkembangnya agroindustri,menyebabkan terlalu banyaknya produk yang dipasarkan dalam bentuk segar melalui pasar tradisional (spot market). Peranan jaringan pasar tradisional sangat dominan. Sebagian besar pelaku agribisnis bertumpuk pada subsistem produksi primer (on-farm) dengan berbagai permasalahan: lemah modal, teknologi rendah, sedikitnya informasi, dll. Peranan dalam keseluruhan sistem kecil.

Kondisi Kelembagaan Pemasaran Komoditas Sayuran Nasional Saat Ini Kuatnya peranan Didasarkan pada norma

Saluran pemasaran tradisonal yang kebiasaan dan hubungan sudah sangat pribadi; melembaga

pedagang/bandar lokal;

Pilihan terbatas; Pembayaran mundur, setelah komoditas terjual; Hubungan pinjaman uang/modal; Tidak mudah masuk kedalam jaringan.

Sumber : LPPM Universitas Padjajaran, 2010

Alternatif Saluran Pemasaran Komoditas Sayuran di Dalam Negeri

Sumber : LPPM Universitas Padjajaran, 2010

STRATEGI PEMASARAN YANG PERLU DILAKUKAN1. Perbaikan mutu produk dan infrastruktur produksi hingga pemasaran 2. Merubah paradigma pemasaran dari menjual apa yang dimiliki/ diproduksi menjadi apa yang diinginkan/dibutuhkan konsumen 3. Pengembangan jaringan pasar secara vertikal dan horizontal 4. Mengintegrasikan fungsi pemasaran dengan pengolahan22

STRATEGI PEMASARAN YANG PERLU DILAKUKAN5. 6. Menetapkan pasar atas dasar preferensi konsumen Meningkatkan kapasitas dan serta memenberdayakan SDM serta kelembagaan pemasaran 7. 8. Meningkatkan pangsa pasar domestik maupun internasional Peningkatan daya saing produk sayuran dalam negeri23

KEBIJAKAN STRATEGIS DALAM PENGEMBANGAN PASAR SAYURAN DALAM NEGERI 1. PengembanganForumPemasaranpadaKawasan AgribisnisSayuran(ForumKahorti;KAHS, KrakatauatauJabalsukanusa) 2. PengembanganEkspordanPerdaganganantar PulauBebasisDayasaing 3. FasilitasiKelembagaandanSaranaPemasaran (RevitalisasiTASTA,PasarLelang,dll) 4. PromosiProdukdanPeningkatanKonsumsi 5. PengembanganSistemdanPelayananInformasi PasarBebasisTeknologiInformasi24