49643227-aspek-hukum-skb

download 49643227-aspek-hukum-skb

of 2

Transcript of 49643227-aspek-hukum-skb

ASPEK HUKUM DALAM SKB 1. SIAPA PELAKSANA PROYEK Analisis mengenai siapa pelaksana proyek, dapat didekati dengan dua macam, pertama badan usahanya dan yang kedua orang-orang atau individu-individu yang terlibat sebagai decision makers. 1. Bentuk Yuridis Perusahaan. Bentuk perusahaan dari segi yuridis yang ditemukan di Indonesia : 1. Perusahaan Perseorangan. 2. Firma 3. Perseroan Komanditer ( CV ) 4. Perseroan Terbatas ( PT ) 5. Perusahaan 6. Perusahaan Pemerintah yang Lain 7. Koperasi Berkaitan dengan aspek yuridis dalam studi kelayakan bisnis itu jenis perusahaan yang akan dibuat ini perlu diketahui sebelumnya karena masing-masing memiliki karakteristiknya sendiri. 2. Identitas Pelaksana Beberapa sisi dari identitas pelaksana proyek perlu di teliti, seperti berikut ini. 1. Kewarganegaraan Kewarganegaraan sponsor proyek perlu diketahui. Hal itu berhubungan dengan peraturan pribumisasi dalam pendirian suatu perusahaan. 2. Informasi Bank Perlu diteliti apakah seponsor proyek adalah debitur pada bank lain. Jika ya, perlu diketahui apakah ada keterlibatan lain, misalnya terdapat kemacetan pembayaran kredit, cek kosong maupun jaminannya. 3. Keterlibatan Pidana atau Perdata

Perlu juga diketahui apakah pelaksana proyek tengah terlibat dalam suatu tindakan yang dapat menimbulkan gugatan ataupun tuntutan. 4. Hubungan Keluarga Jika terdapat hubungan suami istri atau orang tua-anak sebagai individu-individu yang terlibat dalam proyek, perlu di selidiki bagaimana mereka mengatur kebijakan hartanya.

2. PROYEK APA YANG DILAKSANAKAN Ada beberapa sisi yang perlu dianalisis untuk mengetahui jenis usaha yang akan dibuat. 1. 2. 3. 4. Bidang Usaha Fasilitas Gangguan Lingkungan Pengupahan

3. DI MANA PROYEK AKAN DILAKSANAKAN Lokasi yang akan dibangun tidak akan terlepas dari pengaruh-pengaruh yang dapat merugikan perusahaan jika tidak dipersiapkan dengan baik. Perhatikan masalah perencanaan wilayah dan status tanah. 1. Perencanaan Wilayah Lokasi proyek harus disesuaikan dengan rencana wilayah yang telah ditetapkan oleh pemerintah agar mudah mendapatkan izin-izin yang diperlukan. 2. Status Tanah Status kepemilikan tanah proyek harus jelas, jangan sampai akan menjadi masalah di kemudian hari. 4. WAKTU PELAKSANAAN PROYEK Dalam kaitannya dengan waktu pelaksanaan proyek, tinjauan aspek yuridis terhadap izin pelaksanan proyek menjadi penting untuk diteliti. Semua izin-izin harus masih berlaku dan izin-izin yang belum dimiliki harus dilengkapi terlebih dahulu. 5. BAGAIMANA CARA PELAKSANAAN PROYEK. Dalam hal perusahaan kekurangan modal untuk menyelesaikan proyek, peminjaman dari perorangan atau lembaga keuangan merupakan alternatif untuk mengatasi kesulitan itu. Lembaga keuangan sebagai peminjam telah menentukan syarat-syarat dalam rangka pengamanan secara yuridis baik yang bersifat pencegahan maupun penangulangan. Syarat-syarat yang ditetapkannya harus dipenuhi oleh pelaksana proyek.