47638731-BEDAH
-
Upload
aiyasoraya -
Category
Documents
-
view
125 -
download
9
Transcript of 47638731-BEDAH
OBSTRUKSI USUS
Disebut juga sindroma obstruksi usus : Ileus
Sindroma : sekumpulan gejala, terdiri dari :1. Kegagalan defekasi / platus2. Kembung abdomen = pengumpulan udara
dalam perut (intra / ekstra peritoneal).Buncit --> bisa masa padat / cair
3. Muntah (hijau / fecal)
Obstruksi letak tinggi tidak menyebabkan kembung karena tidak kelihatan. Masih mungkin defekasi / flatus.Sebaliknya obstruksi letak rendah --> kembung. Walaupun lebih tinggi tidak kembung, tetapi muntah hijau.
Yang penting untuk diagnosis obstruksi --> ada muntah hijau / muntah fecal.
Muntah hijau bukan karena obstruksi : kelainan intrakranial, muntah eksplosif.
Obstruksi usus sederhana :- Ekstrinsik- Intrinsik- Ekstralumen
Bagan
Obstruksi usus mekanikObstruksi usus yang melibatkan pembuluh darah.
Bagan
Ileus dinamik
Obstruksi usus fungsionalYaitu obstruksi yang disebabkan gerakan peristaltik (-) --> Ileus paralitik
Ileus paralitik disebut juga ileus adinamik
Bagan
Adanya obstruksi membuat gerak peristaltik mendorong kuat. Menyebabkan nyeri yang hilang timbul akibat / sesuai datangnya gerakan peristaltik disebut Colicky PainAdalah sakit yang hilang timbul dari organ yang bersaluran. Sumbernya dari organ yang mengalami hambatan passage (obstruksi).
Obstruksi usus sederhana --> nyeri hanya kolik
Obstruksi usus mekanik (strangulasi) --> selain kolik, juga ada gangguan perdarahan sehingga terjadi hipoksi yang juga menyebabkan sakit..
Bedanya : obstruksi usus mekanik (strangulasi) nyeri menetap dan intensitasnya meningkat / lebih tinggi pada waktu-waktu tertentu.
Bagan
Strangulasi : jaringan usus terancam nekrosis, oleh karena itu diagnosis harus cepat
Gejala obstruksi (sesuai urutan) :1. Kolik2. Kembung3. Muntah
GI Tract : pers. dermato X
Obstruksi di usus buntu akan diruju ke sekitar umbilikus dan daerah epigastrium.
Bayi baru lahir yang mengalami obstruksi GI proksimal setinggi duodenum akan muntah dalam beberapa jam karena salurannya lebih pendek.
Bagan
Gelembung 2 --> atresi setinggi duodenumGelembung 3, 4, 5 (selama masih bisa dihitung) --> atresi setinggi yeyunumKalau di yeyunum terminal --> tidak bisa dihitung.
Atresi setinggi yeyunum --> gelembung 3.Beda dengan neonatus : dewasa masih bisa flatus dan defekasi karena isi sebelumnya. Neonatus ada gelembung kecil-kecil disebut :1. Obstruksi usus parsial2. Stenosis --> lewatnya udara terhalang.
Bagan
Nyeri Perut1. Nyeri karena gangguan passage organ
bersaluran --> kolik2. Nyeri karena hipoksi, karena proses
strangulasi. Nyeri terus - menerus3. Nyeri karena peradangan, terutama mengenai
persarafan somatis
1 dan 2 --> visceral / dorom
Peritonitis --> mengenai lapisan dinding
Sesuai dengan peradangannya :- Peritonitis lokal- Peritonitis generalisata
Bagan
Untuk membedakan organ peritoneum digerakkan akan sakit.- Nyeri tekan- Nyeri lepas- Digerakkan dengan rectal tusae- Rousing’s sign- Tenhom sign --> testis ditarik nyeri
Defence muscular : apabila peritoneum ditekan, teraba kekakuan otot.Tubuh melakukan hal itu untuk mengatasi gerakan pemeriksa.
“Involuntary Muscular Rigidity” = Gerakan bawah sadar untuk membatasi gerakan peritoneum.
Biasanya napas padat dangkal dan cepat pada peritonitis umum.
Pada peradangan, pembuluh darah melebar --> merah, vaskularisasi permeabilitas meningkat --> oedem.Disebut Loose Flood Syndrome.
Third space syndrome = keluar cairan dari intravaskular ke intersititial kemudian keluar ke ruang ketiga yaitu rongga peritoneum, rongga perikardium, rongga pleura.
Disebabkan proses radang yang meningkatkan permeabilitas.
Contoh :- Luka bakar- Demam berdarah
Pada dengue akan keluar cairan ke rongga peritoneum dan rongga dada. Sering didiagnosis peritonitis.
Peritonitis bisa disebabkan infeksi bakterial.Peritonitis steril = akibat trauma, perdaraan (non bacterial).
Peritonitis sekunder disebabkan perforasi.
Peritonitis karena infeksi bakterial bisa :- Perkontinuitatum, contoh dari bisul di kulit
atau dari vagina- Hematogen
Peritonitis kimiawi karena adanya cairan kimia yang dapat merangsang berkumpulnya cairan.
Kelaurnya cairan ke rongga peritoneum bisa diakibatkan oleh sumbatan pembuluh darah.Contoh sirosis hepatis, decomp cordis.
Bagan
Karena tekanan meningkat terhadap dinding abdomen maka pembuluh arteri akan membengkak pembuluh darah vena kolaps.Cairan dari arteri akan keluar ke mesenterium (rongga kedua) kalau sudah tidak bisa menampung akan pindah ke rongga ketiga (peritoneum).Cairan tetap serous (tidak mengandung darah).
Obstruksi usus : makin banyak cairan keluar menentukan :1. Berat ringannya obstruksi2. Makin ke distal (makin panjang dilatasi)
makin banyak cairan yang keluar
Kehilangan cairan, disebabkan :1. Radang2. Obstruksi pembuluh darah3. Pengumpulan cairan di rongga kedua karena
tekanan onkotik berkurang, misalnya kwashiorkor, sindroma nefrotik, hipoalbuminemi.
Penatalaksanaan :- Sonde lambung- Aspirasi, mencegah muntah- Operasi, cairan harus diganti dulu
Cairan harus diganti karena terjadi hemokonsentrasi, viskositas meningkat -> aliran menurun --> jantung kerja (+).Kompensasi : vasokonstriksi perifer
Kalau dibius --> vasokonstriksi menghilang
Keluarnya cairan pada peritonitis / luka bakar, kadar cairan tinggi protein.Kalau obstruksi --> protein tidak tinggi.Berbahaya apabila ada penyulit.
Pada hernia :
Bagan
Pembuluh melebar karena hipoksia kemudian permukaan meningkat --> keluar cairan
Karena cairan yang keluar katong sedikit, yang masuk tetap, pembuluh darah bisa pecah, cairan yang semula serous dapat menjadi serosanguineus.Dapat pula terjaid nekrosis (lama-lama)Pada bayi harus segera dilakukan operasi karena mencegah strangulasi.
Pada pemeriksaan radiologi : tidak kelihatan lapisan pre peritoneal fat karena oedem, sehingga kapasitas air di rongga peritoneal dan lapisan tidak sama.Sebelumnya lapisan pre peritoneal fat radioluscens karena sedikit mengandung air.
GENERAL RECONSTRUCTION (REKONSTRUKSI UMUM)
- Penyembuhan luka- Dasar teknik dan prinsip- Flap- Implant- Transplant biologis- Anestesi lokal
Penyembuhan luka : 4 macam- Primer- Primer tertunda- Sekunder- Penyembuhan pada luka parsial thickness
Penyembuhan primer : luka yang dilakukan penutupan setelah beberapa jam setelah kematian, sedemikian rupa sehingga ujung / tepi luka bertaut dengan baik.
Kering : 5 - 7 hariSembuh : +- 3 minggu, bisa 2 tahun tergantung ditinjau dari sudut mana
Ciri-ciri sembuh :- Tidak merah- Rata halus- Ditekan lemas- Tidak gatal lagi
Golden period : 6 jam (sudah tidak dibahas lagi) = luka demikian rupa setelah lewat periode tertentu sudah ada kolonisasi bakteri
Luka daerah muka banyak pembuluh darah sehingga tidak mudah infeksi, beda dengna kaki yang sedikit pembuluh darah --> mudah infeksi.Lama sembuh luka, tergantung :- Jenis luka- Ada / tidak kontaminasi- Menembus / berhubungan dengan rongga
mulut tergantung jenis mulut --> mulut bayi, gigi kotor, dll.
Patokan penyembuhan luka sukar dibuat
Penyembuhan luka sekunder yaitu dengan membantu mendekatkan / merekatkan karena proses epitelisasi ujung-ujung luka terbatas.Luka > 1 cm epitelisasi dibantu oleh multiplikasi sel-sel folikel rambut, kelenjar keringat.
Penyembuhan pada luka parsial thick
Bagan
Luka 1 : tumbuh epitelisasi dari bawahLuka 2 : basah terus, sembuh dengan hipertrofi, dengan keloid, dll.
Proses Penyembuhan1. Perdarahan kapiler2. Koagulasi3. Inflamasi : awal : granulosit >> pada hari 1 - 2
Lanjut : makrofag 2 - 3 hari4. Replikasi sel sintesa kolagen 5 - 7 hari5. Angiogenesis6. Epitelisasi - mitosis epitel 48 - 727. Synthesa matrix (fase remodeling) --> yang
lebih dikurangi, yang kurang ditambah.
Penyembuhan luka abnormal1. Berlebihan
- Parut hipertropik- Keloid
2. Tidak adekuat :- Kurang insulin- Proliferasi sel <- Phagocytosis >--> Diabetes Mellitus
Faktor lingkungan : 02 (kurang oksien)- Asam amino- Vitamin C : hidroxilasi, proline - lysin- Kalori- Zinc, copper, Fe- Obat steroid- Vitamin A
Penyembuhan luka pada janinTanpa bekasMasalah tergantung :- Pada sel- Tergantung lingkungan
Eksisi Lesi KulitUsaha bekas luka yang halus :- Tipe dan lokasi kulit- Ketegangan tepi luka- Arah luka- Masalah penyerta
Teknik menutup :- Gentle- Traumatic
DebridementIrigasi
Faktor intrinsik :
- Elastisitas umur- Subcutis berubah- Kulit berminyak- Gizi, vitamin, mineral- Anemia- Sternal- Deltoid- Kelopak mata
Ekstrinsik : gaya berat --> lipatan kluit ~ RSTL (Resitensi Skin Tension Line)
Dasar Teknik dan Prinsip Bedah Plastik dalam Rekonstruksi
Free Tissue Transfer --> Distant Tissue Transfer --> Local Tissue Transfer --> Skin Graft --> Direct Closure --> Secondary Intention
Metode eksisiSimple Elliptical, Wedge, Sircular
Bagan
Teknik menjahit :- Jahitan satu-satu- Matras vertikal- Matras horizontal- Subkutis kontinyu- Kontinyu over and over- Staples- Skintapes - Glue
Bagan
1.2. Dapat memegang untuk waktu yang lebih
singkat (< 1 minggu)
Bagan
Skin Graf- Jenis skin graft- Donor- Biologic dressing : allo, xeno, amnion,
isograft- Berfungsi sementara, misalnya untuk luka
bakar
Z-Plasty : merevisi scar dengan mengubah arah dan menambah panjang
Bagan
Flap : jaringan dengan pembuluh darahnya
Jenis berdasarkan : pembuluh darah, cara berpindahnya, jarak dari defek
Bone graft : auto, alloCartilage graft : auto, allo
Implant : material sintetikJenis implant : metal, ceramik, polymer, biologic
Anestesi lokal
Cara kerja : blokade konduksi saraf
Farmakologi : amino amide : lidocaine, amino ester : prokaine, cocaine
Potensi : ~ kelarutan dalam lipidKonsterasi : 1 - 2%, dosis maksimal :- Perempuan : 800 - 1000 mg- Laki-laki : 300 - 500 mg- Durasi : 2 - 4 jam
Toksisitas :Masuk pembuluh darah --> Central Nervous System --> gelisah, sakit kepala, tremor, kejang, apnoe--> Cardio vaskuler dosis > = myocardial depression
Terapi O2 ambubag hiperventilationDiazepam : 0,1 mg/kgBBHipotensi --> infus cairan, trendelenburg, epinefrin
Bidang-bidang bedah plastik- Estetik :
1. Aging process2. Non aging process
- Rekonstruksi1. Cacat akibat
- Trauma- Infeksi- Mutilasi tumor- Bawaan lahir
2. Transeksual
KANKER PAYUDARA
Tersering : 35 - 55 tahun
Payudara wanita :Letak antara costae II dan costae VI
Terdiri 15 - 20 segmenPayudara terdiri dari 5 area :- Kuadran lateral atas- Kuadran lateral bawah- Kuadran medial atas- Kuadran medial bawah- Kuadran sentral
Segmen penting dalam melakukan bedah pada payudara.Tumor ganas tidak boleh diambil begitu saja.
Setiap lobus terdiri dari 20 - 40 lobulus.Setiap lobulus 10 - 100 alveolus atau tubulo aveolar secretory units
Stroma dan subcutaneus payudara :- Lemak- Jaringan penunjang- Pembuluh darah- Syaraf- Jaringan limfatik
Kelainan payudara :1. Kongenital2. Trauma3. Inflamasi4. Lesi non proliferatif5. Lesi proliferatif tanpa bentuk atipia6. Lesi proliferatif dengan bentuk atipikal
hiperplasia7. Neoplasia jinak8. Neoplasia ganas
Kongenital- Tidak ada payudara sama sekali “Turner
Syndrome”- Breast hypertrhopy- Adolescent type of breast hypertrophy- Mamma aberant lateral = dapat terjadi
degenerasi malignant karena terdiri dari sel kelenjar muda kalau dirangsang terus menerus, berulang kali dan sering.
Adolescent breast hypertrophy akan merangsang N. thoracalis dorsalis dan N. intercostalis sehingga sakit hebat.
Adolescent breast unilateral
Terjadi karena pembentukan ovarium yang lebih dulu (misalnya yang kanan duluan) maka ia akan merangsang payudara ipsilateral, sehingga besar sebelah.
Trauma :- Fat necrosis- HematomaBiasanya karena ‘digigit’
Inflamasi- Mammary duct extasia (periductal mastitis)- Lactational mastitis- Lactational breast abcess- TBC payudara :
- Primer- Sekunder
- Sifilis payudara- Trombophlebitis pada vena superfisialis- Diabetic mastopathy
Trhombophlebitis biasanya dari permukaan payudaraTBC payudara :- Primer : mastektomi karena banyak
terowongan ke otot- Sekunder : pengobatan sumber utama (paru)
Lesi proliferatif- Kista mammae
Asal dari terminal duct lobular unitIsi : serous, cairan laktat muda, hasil metabolisme dari prolaktinTetapi lebih dulu diproduksiBiasanya terjadi pada wanita belum menikah / tanpa anak.
Lesi proliferatif tanpa bentuk atipia- Hiperplasi payudara yang modern- Papiloma intraduktal- Sclerosis adenosis (sering terikat dengan
kalsifikasi)
Papiloma intraduktalBiasanya diikuti dengan keluarnya cairan spontanHati-hatiKalau soliter --> baikKalau multiple --> pre kankerKalau perlu 1 tract ductus harus dibersihkan
Sclerosisng adenosisBeberapa ......... yang mengalami perkapuran Tidak perlu kuatir
Lesi proliferatif dengan bentuk atipikal hiperplasia
Neoplasia jinak- Fibroadenoma --> harus dibersihkan karena
dapat berubah menjadi giant FAM yang dapat berubah menjadi cystosarkoma
- Adenoma(komponen epitelial saja)- Tubular adenoma- Lactating adenoma
- Papiloma intraduktal- Soliter - large duct- Multiple - terminal duct- Papillomatosis
(Microscopic foci of intraductal hyperplasia with a papillary architecture)
- Microglanduler adenosis
Bentuk istimewa neoplasia jinak- Cystosarcoma phylloides
Klinis :- Pertumbuhan cepat patologis - morfologis
jinak. - Fibroblast terdiri dari “small elongated
regular nuclei” tidak tampak mitosis- Stroma bentuknya sangat seluler dengan
hipercromatic nucleus
‘Saudara’-nya cystosarkoma filloides :- Fibromatosis- KeloidSama-sama mengandung hialin tinggi, sehingga cepat tumbuh (gradasi beda)
Periksa payudara1. Inspeksi --> pasien duduk
Lihat asimetri / simetri2. Periksa : pasien tidur dan skapula diganjal
bantal. Tarik ke sentrum, gunakan jari 1\-2-3.Meraba tumor bukan dengan memencet, tetapi tekan ke dasar, kalau ada polisi tdur --> tumorPencet puting susu --> apakah ada papilloma intraductal
3. Periksa KGB aksila pada posisi duduk.Cara : ketiak kanan diperiksa dengna tangan kiri, putar anticlockk wise dan clockwise, karena ada 5 kelenjar di axilla.Biasanya yang membesar di lateral pectoralis mayor dan di sentrum diapical.
4. Periksa KGB supraclavicula (luar regio)Regio mamma :- KGB axilla- KGB infraclavicula- KGB mmamryintema
Supra = metastasis jauh
Kanker payudara pria cuma 1% tetapi prognosis lebih buruk karena tidak ada jaringan buffe (imunolesi) seperti wanita.
Mammae aberan biasanya terjadi umur > 16 tahun tetapi disini > 35 tahun. Baru tumbuh setelah rangsangan hormonal tinggi.
INFEKSI TULANG DAN SENDI
- Common challenge- Mortality menurun- Morbidity --> neglected case- Prevent deformity
- Early diagnosis--> appropiate antibiotic therapy
- Surgical intervention
Lebih baik treatmentContoh : sellulitis lebih baik diobati dulu daripada dianggap bukan apa-apa.
Penyebab :> 90% S. aureus- Neonatus :
- S. aureus group B- Streptococcus
- Infant / child - S. aureus
PatogenesisInfeksi dimuali di sinusoid vena metafisis- Vascular
Vascular loop theory- Immature fagositosis
Undeveloped phagocyte theory- Injury theory
Trauma theory
Terjadi septicemi kemudian penyebaran kuman ke seluruh tubuhTerjadi aliran darah ke diafisis kemudian naik ke metafisis dimana kemudian balik menjadi vena, terjadi lakuna-lakuna dimana aliran melambat. Kalau ada kuman / emboli maka akan nyangkut di situ.
Bagan
Terjadi resistensi jaringan yang menurun akibatnya kuman dapat berkembang. Kuman akan berkembang disini dan menjadi jaringan mati disebut abses.Kemudian akan ekspansi ke arah korteks dan mengangkat periosteiumnya.
Bagan
Korteks mati disebut sequestre. Karena pembuluh darah dari endo 25%, peri 75%, media yang mati banyak mengandung kolagen dan merupakan media yang baik untuk berkembang biak kuman. Sulit diobati oleh antibiotik karena avaskuler. Periost adalah jaringan yang hidup
dan akan membentuk tulang baru disebut involucrum.
Bagan
Kalau sudah menembus ke luar korteks akan terbentuk sinus atau fistula
Indikasi operasi :- Sekuester- Drainase masif- Dugaan malignancy- Amiloidosis
Timing operasi : involucrum sudah kuat
Technicalnya apa ?
Penyebaran kuman :- Ke bawah : diaphisis- Ke korteks- Ke atas : epifisisTetapi karena ada grawth plate sebagai barrier, mencegah septic arthritis.Tetapi pada bayi yang ada arteri transepiphyseal maka dapat terjadi penyebaran dari metaphysis --> epifisis --> septic arthritis
Pathology : 3 clinical stages :Stage I : - In the bone (deep)- Tenderness (+)- Ask the child to joint to the side of painStage II :- Pus in medulla and subperiosteal- Malaise, fever, pain, headacheStage III :- Pus in soft tissue- Calor, dolor, tumor, rubor dan functio lasea
Gejala klinik : acute- Paralisis- Tidak nafsu makan- Kesakitan sekali
Bagan
Pada panggul dapat langsung menyebabkan septic arthritis
Pada bayi, anak dan dewasa gejala klinik akan berbeda.Bayi :- Kerusakan fisik reversibel- Epifisis recovery may normal- Coxa magna --> sequel to epiphysis
- Coxa ara --> destruction of growth plate- Secondary pycarthrosis --> common- Septic arthritis --> dislocation
Anak :1. Sequester --> common2. Epifisis --> not affected3. Secondary septic arthritis --> not occur4. Chornic osteomyelitis --> late effect5. Kekakuan sendi dalam bentuk kekakuan
jaringan fibrotik
Adult :- Kekakuan sendi (Bony Ankyiosis) karena
jaringan tulang
Diagnosis Banding- Selulitis- Thrombophlebitis- Ewing’s sarcoma - leukemia- Rheumatic fever
Diagnosis
By clinical- Child with fever and unexplain bone pain- Refuse to move the limb- Tenderness the involved bone
Later :Swelling - erythema - warm - ROM (Rage of
motion) menurun = gerakan sendi
Laboratorium- White blood count - not always elevated- ESR meningkat (90%)- Blood culture (+) 40%- X-Ray : soft tissue swelling
Bone Spot- Tcgg --> Hot Spot
3 fase untuk membedakan osteomyielitis atau cellulitis, tetapi bukan indikasi.Biasanya untuk lesi multipleFalse negatif
- Gallium scan --> di Jakarta tidak ada- Iridium --> di Jakarta tidak ada
CT Scan digunakan hanya untuk tindakan operasiMRI tidak spesifik, hanya untuk melihat lebih jelasUGG = dapat dilihat lifting, perbedaan cairan akan jelas sekaliUSG lebih sensitif daripada MRI
Prinsip PengobatanMengetahui mekanisme etiologinya apa (pus dibiak --> lama)1. Identifikasi mikroorganisme2. Antibiotik yang benar3. Cara pemberian antibiotik, pada anak sepsis
--> GI tract terganggu. Dikasi 10, yang masuk 5. Boleh oral, kalau kondisi tidak baik, IV.
4. Konsentrasi antibiotikGunakan High Dose 100 mg/kgBB
5. Lamanya6 minggu --> residif 2%
6. Membuang semua jaringan yang mati
Prinsip antibiotik1. Hanya efektif pada jaringan yang hidup
(vaskularisasi)2. Mencegah penyebaran kuman
Antibiotik- Culture
--> broad spectrumThe best guessMisalnya, S. aureus --> Ampicillin
- Duration of IV - debatable- Monitoring : clinical examination
- Suhu- LED- CRP
SurgeryAda yang mengatakan pada fase I atau fase akut- The presence of an abcess- Terapi : opening periosteum
PERITONITIS
Peritonitis bakterialPeritonitis non bakterial (steril)Menyangkut bagian peritoneum sebagai peritonitis terbatas atau lokal.Misalnya : regio kanan bawah
Contohnya :Apabila ada peritonitis di regio kanan bawah maka organ-organ di regio tersebut semua terkena.
Bagan
Peritonitis bukan diagnosis. Harus dicari penyebab berdasarkan tanda-tanda peritonitisnya misalnya appendisitis, adnexitis, dll.
Peritonitis umum / difusa / generalisataSebagian besar disebabkan ole perforasi usus.Sebagian besar berasal dari luar, misalnya pada wanita melalui genitalia urethra.Pada wanita terjadi pelvis peritonitis yaitu peritonitis yang disebabkan dari pelvis
Peritonitis primer, misalnya melalui hematogen atau perkontinuitatum. Contohnya bisul di dinding perut.
Menegakkan diagnosis :Tanda-tanda milsanya appendixitisGejala-gejala peradangan dolor, rubor, kalor, dsb.Umum : adanya panas / kenaikan suhu
Kalau karena oedem lihat pada waktu operasi demikian pula rubor.Dolor (sakit) harus dicari yang mana ? Sakit yang bersifat kolik
Lihat kenaikan leukosit --> tanda-tanda peradangan tapi leukosit yang rendah bukan berarti tidak ada infeksi.
Bagaimana kita tahu bagian lapisan peritoneum sakit ? Karena lapisan peritoneum di persarafi untuk persarafan somatik maka lapisan tersebut akan sakit kalau digerakkan.Caranya bermacam-macam ada diketok, ditekan, dll.
Pada peritoneum terdapat defens muscular yaitu reaksi di bawah sadar, kekakuan otot di situ untuk membatasi gerak pemeriksa. Termasuk tanda-tanda radang peritoneal
Penyebab sakit peritonitis :- Obstruksi lumen- Radang peritoneumSebenarnya radang usus tidak sakit
Ulserasi usus tidak sakit asal radang tidak sampai ke peritoneum dan tidak ada obstruksi usus.Sakit di usus disebabkan :- Obstruksi- Strangulasi
Bagaimana ulkus dapat menimbulkan obstruksi- Perdarahan = menyebabkan gangguan passage
Bagan
Intensitas sakit peritoneum lebih tinggi daripada karena obstruksi.
Sakit berpindah, karena obstruksi menghilang setelah perforasi
Melena dara tidak bercampur karena waktu dan jaraknya pendek
Pada pemeriksaan foto radiologi terlihat perselubungan pada daerah oedem peritonitis
Gambaran obsrtuksi pada foto radiologi : air fluid level
Bagan
Pada appendisitias juga terjadi obstruksi karena terjadi functio laesa daerah usus yang mengalami peradangan
Pada obstruksi usus bising peristaltik tidak normal lagi disebut metallic sound karena :1. Tekanan air2. Tekanan udara tinggi
Membuat foto supaya terlihat air fluid level, pasien harus berdiri. Proyeksi latero-lateral, AP
Udara akan ke peritoneum, di sana tetap mencari daerah yang lebih tinggi. Puncaknya didiafrgama dan hepar akan terdesak ke bawah.
Kalau tidak bisa berdiri, orang tersebut tiduran, udara akan di atas hepar, di bawah dinding perut.
COLON ANUS REKTUM
Perdarahan colon :- Arteri mesenterica superior- Arteri mesenterica inferior- Arteri iliaca interna- Arteri pudenda
Syarat penyambungan :1. Vaskularisasi baik2. Tidak ada tegangan3. Tidak ada obstruksi4. Tidak ada infeksi di daerah tersebut
Pada ca colon terjadi metastase ke hepar.Jaringan limfe mengikuti arteri, bukan hepar
Empat lapis KGB dan salurannya :1. Epicolic2. Paracolic3.4.
Bagian bawah limfe ke inguinal, oleh karena itu KGB inguinal harus diraba
a. Anatomic anal canal (1 - 1,5 cm)b. Surgical anal canal (1 - 1,5 cm)
Bagan
M. spincter internus : otot polosDalam keadaan relaks ia kontraksi, jadi tertutupM. lepator ani dan m. spincter externous --> otot lurik, ....... lelah
Masuknya feses ke ampula rektum, m.S.A. internus akan relaksasi --> ingin defekasiSesuai perintah mSAexternus berkontraksi --> tertahanKelainan nerulogis dapat menyebabkan m. SA externum tidak dapat diperintah lagi --> incontinensia ani
Kelainan-kelainan :1. Adanya kelenjar anal --> mengeluarkan getah
untuk pelicin feses tersumbat --> abses2. Rongga-rongga berisi lemak sebagai sumber
infeksi
Diagnosis- Anamnesis- Pemeriksaan umum- Pemeriksaan abdominal- Pemeriksaan rektum :
- Digital
- Anoskopi- Rektoskopi
- Radiologi tanpa dan dengan kontras- Kolonoskopi- Penunjang lain
Laboratorium, USG, CT-Scan
- Anamnesis- Pada defekasi .... perubahan- Perdarahan :
- Warna- Waktu- Jumlah
- Sakit- Pembengkakan- Prolaps- Discharge / iritasi- Simptom abdominal lain- Penurunan berat badan- Penyakit lain- Operasi terdahulu
- Hematoschezia : perdarahan dari bagian bawah --> ada bekuan, warna merah tua, padat
- Melena : perdarahan bagian atas--> darah sudah dicerna, warna tua, tidak beku, bau khas
- Pemeriksaan umum- Susunan saraf- Pernafasan- Jantung dan pembuluh darah- Urogenital- Muskuloskeletal- Hormonal
- Pemeriksaan abdomen- Inspeksi- Palpasi- Perkusi- Auskultasi
Palpasi umumnya dengan 2 tangan untuk :- Menyamakan suhu- Mengukur normalitas
- Rectal tusae - Dinilai spinchter (kuat lemahnya)- Dinilai mukosa (ada tumor / berbenjol-
benjol)- Dinilai isi ampula (berisi / tidak)Keluarkan sarung tangan- Ada lendir / darahKalau ada tumor :
- Berapa cm / berapa jari dari anus, batas atas teraba berapa cm, terletak di antara jam berapa
Pada pria- Ada prostat- Rectal tusae : 8 cm- Anoskop : 6 cm, tanpa persiapan- Sigmoideskop : 25 - 30 cm, kelainan ca
biasanya < 30 cm- Flexible sigmoideskop : bisa sampai
caecum- Barium- Barium contrast
Synchronous cancer :Ditemukan ca di dua tempat berbeda
USG (endorectal USG)Sekarang ini baru sampai USG
Penyakit-penyakit :- Hemorrhoid- Fisura ani- Fistula ani- Proktitis- Prolaps rekti- Polip / poliposis koli- Divertikulitis- Karsinoma- Amubiasis / amubama- Kolitis / irritable colitis- Kolitis ulserosa- Volvulus- Invaginasi- Vascular anomali
Hemorrhoid- Hemorrhoid eksterna : diliputi kulit, dapat
dilihat bedakan dengan skintag akibat melarnya kulit saat defekasi. Tidak apa-apa selama tidak ada keluhan.
- Hemorrhoid interna- Bersatu : Hemmorrhoid eksterna dan interna
Keluhan utama : pasien defekasi dengan darah segar. Umumnya tidak disertai keadaan sakit. Anemi karena tidak dioperasi
Anal --> lihat apakah skintagRectal tussae --> lihat apakah ada trombus menyebabkan tumorLihat pembengkakan warna merah atau kebiru-biruan
Ada 4 grade
- Grade 1- Grade 2- Grade 3 : dapat masuk kalau didorong- Grade 4 : di luar terus menerus, sakit
PatofisiologiHilangnya bantalan di atas pembuluh-pembuluh darah tersebut, biasanya karena mengedan
Interna = sklerosing (ligasi)Eksterna = sakitStadium 3 - 4 : operasi (malligant morgan)
Dimulai dengan luka di anal region, nyeri seperti disilet. Awalnya hanya sebentar, lama-lama bertahan 6 - 8 jam, sehingga takut defekasi --> kembali feses keras
Pada fisura aniKalau sudah kronis = laterosphincterotomy memotong M.S.A internus supaya tidak tegang
Perianal absesAnal gland tertutup --> absesBiasanya di R. intersphincerato ada luka yang mengeluarkan getah.Abses akan menyebabkan sakitDarurat --> insisi
Goodsals laws : abses mencari jalan
Bagan
Terapi : Lay-open fistulectomyHarus sembuh secara persecundamBiarkan sembuh sendiri, jangan dijahitAjarkan cara merawat lukaYang dalam harus sembuh lebih dulu
Prolaps rectiSeluruh mukosa keluarTerapi De Lorme
VolvulusBiasa di sigmoidTerpuntir --> obstruksiBird red
Bagan
Diverticular disease- Acquired : tidak ada mukosa dan serosa- Congenital : seluruh lapisan utuh
Bagan
Penyulit :1. Perdarahan hebat2. Divertikulitis3. Perforasi
Polip- Diverticulated : bertangkai- Sesil : tidak bertangkaiAda 2 :- Adenomatous --> Ca- HypertrophyPolip > 2 cm --> ca (sudah menjadi ca biasanya)- Polip ca sequence- Ca denovo --> timbul dengan sendiriPolip biasanya dari mukosa, disebut insitu, belum mencapai muscularis mukosa
Bagan
Keluhan :- Perdarahan- Kolik berulang
Sebagian besar ca berasal di rectus sigmoidSekarang cenderung ke arah kananUsia umumnya > 60 tahunKeluhan :- Perdarahan- Mulai menyumbat --> obstipasi, kadang diare
+ darah dan lendir- Menyumbat --> obstruksi
Terapi :- Belum menyumbat : biopsi, toleransi operasi- Sudah menyumbat : segera dioperasi
Paling mudah : colostomy untuk sementara di proksimal sumbatan
Colostomy ada 2:- Divided- Double barrel
Hartman : (double barrel)
Bagan
Divide :
Bagan
Untuk ca harus ditentukan TNM-nyaSecara klinis dapat dipakai Dukes- Belum menembus serosa : Dukes A- Sudah menembus serosa : Dukes B- Kelenjar (-) : Dukes C- Metastasis jauh : Dukes D
Histopatologic grading (G) :Selnya dilihat, bentuknya masih bisa dikenal atau tidak- Differentiated- Undifferentiated
Histopathologic type :- Adenoca insitu- Adenoca- Muscinous adenoca- Signet cell ca- Adenosquamous cell ca- Small cell ca- Undifferentiated
Lower GI :- Hemorrhoid - fisure- Divertikulosis- Ca
Perdarahan masif- Resusitasi- Transfusi
Transfusi
Stabil Stabil Tidak stabil- Vital- Hb- Ht
<= 200 cc8 jam
KonservatifTransfusi terus
C +- 200
DiagnostikBerdarah ulang
OperasiOperasi ? Operasi
KELAINAN KULIT
NevusSuatu kelainan yang bentuknya circumscript (jelas) bisa datar, menonjol, berwarna / tidak
Nevus berpigmenBerdasarkan letak :- Junctional : ditempat pertemuan stratum
basal dan dermisKarena dapat menyebabkan menjadi ganas
- Intradermal : terdapat di dermis- Compound : campuran- Giant Pigmented Nevus : ekstensinya tidak
hanya dikulit tetapi sampai ke meningen
Sifat-sifat :Junctional : rata, stationerIntradermal : bisa menebal dan melebar,
berambut panjang disebut nevus pilosus
Compound : tumbuh tambah tebal, warna lebih gelap (hitam mengkilat)
Therapy : eksisi harus bersih (eksisi in toto)
Datang karena :- Jelek- Takut bahaya- Mengganggu- Alasan kepercayaan (nasibnya dipengaruhi)
Perubahan ke arah keganasan disebabkan :1. Iritasi kronis, biasanya mekanis2. Hormonal, misalnya, menjelang akil balik,
kehamilan3. Iritasi ultraviolet
Basal pre carcinoma : ganas tapi lokal, bisa dikejar
Giant ....... = besar, luas, ekstensi ke dalam, nampak elemen-elemen saraf, sering tampak mitosis padahal bukan keganasan
Non PigmentedHemangiomaAda macam-maca jenisnya :- Jenis kapiler
- Kapiler simpleks (strawberry nevus)- Kapiler port wine staine
Bercak anggur port- Jenis cavernous (kaverne = rongga)
Sifat-sifat
Strawbery nevus sering pada bayi, awalnya seperti digigit nyamuk. Tumbuh progresif pada usia muda. Mendekati 8 bulan mulai lambat. Kecuali tumbuh bervariasiProgresif --> stasioner --> regresi --> fibrosis --> menjadi pulih
Progresif : umurwarna : merah cerah
Stasioner : warna tua, ungu, coklat, mulai tumbuh dipiple puithHilang sampai 5 - 7 tahunKalau datang dini dalam progresif dan gampang dibuang, dibuang sajaKalau sudah melus, dibuang apabila tidak ada kecacatan. Kalau ada --> menunggu
Terapi : operasi
Hemangioma Port Wine Stain- Stationer kecuali ada iritasi
Terapi :- Eksisi- Skingraf- Laser- Tatoase (dimasukkan ke dermis menutupi
warna kulit tersebut)
Hemangioma Kavernosum- Tidak bisa regresi- Tumbuh walau pelan- Perisi pembuluh darah, merupakan stagnasi
darah sehingga warnanya kebiruan- Kompressible (dapat ditekan, kecil, dilepas
--> besar lagi)- Fistu arterio-venous. Sehingga aliran yang
kuat masuk vena yang dindingnya tipis. Kalau cukup besar teraba fulsasinya --> hemangioma negatif
Terapi :- Eksisi- Ligasi feeding artery (dicari dari arteriografi)
Sering dari banyak arteri.Karena rongga-rongga berisi darah seakan-akan tekanannya negatif
- Embolisasi --> dengan kateter edoskopi didekatkan ke tumor, diberi sesuatu --> menyumbat
Perubaha ke arah keganasan- Pertumbuhan tiba-tiba- Perubahan warna- Perasaan gatal- Luka yang tidak gampang sembuh
Kelainan akibat cincin bawaan yang menjepit (Congenital Contrictive Ring Deformity)Akibat suatu jepitan intra uteri, sehingga daerah yang terjepit tidak berkembang sehingga terjadi oedema. Penting dan harus ditolong secepatnya. Karena oedema yang masih berbentuk cairan, dibiarkan lama akan fibrosis.
Penyebab tersumbat di limfe :- Agenesis- Hipogenesis- Kelainan klep- Sumbatan pembuluh limfe- Infeksi- Cacat iatrogenik (terbuang / sengaja dibuang)
Terapi : tidak ada
Gerakan aliran limfe disebabkan :- Gerakan obat- Tekanan negatif yang minim sekali
Limfangiografi : bahan kontras disuntikkan di dermis sela-sela jari kaki kemudian setelah 1/2 jam dorsum pedis dibuka, terlihat garis biru, masukkan kateter yang disambungkan obat.Tindakan : paliatifKemudian dijaga supaya tidak besar lagi --> pakai kaos elastis
Kalau kulit masih bagus :- Tidak dioperasi- Pakai kaos elastis seumur hidup- Jaga hygiene kulit --> mencegah limfangitis- Jangan dikirim ke ahli bedah terlalu jauh-jauh
hari
Keloid- Bakat- Adanya inflamasi yang merangsang
Beda dengan parut hipertofik :- Tumbuh melewati batas- Berkelanjutan
Terapi :- Eksisi- Pencegahan supaya tidak timbul kembali
Uji dengan radiasi dan suntikan Kenacort- Kalau tidak menjendol, disuntikan Kenacort
Bahan-bahan penyembuhan setempat pada luka :1. Startum basal2. Kelenjar sebasea3. Kelenjar .......
4. Akar rambut5. Bahan-bahan tepi luka yang akan ..........
Kista Aterom :- Suatu benjolan yang puncaknya tipis di
permukaan dermisMerupakan kelenjar sebasea yang tertutup
- Gampang digerakkan dari dasar tetapi melengket ke kulit
- Gampang pecah- Dinding menghasilkan isi (sebum)- Sehingga baunya tengik (mengandung lemak)
Isi : bubur abu-abu
Kista dermoid- Elemen dermis yang tersisa biasanya di
pertemuan sutura- Isi : produk dermis- Letak dalam lengket ke tulang, karenanya
tidak tengik- Bebas digerakkan di kulit- Isi ............ --> ada lanugo (rambut tipis-tipis)
Kista epidermoid- Terdiri dari elemen epidermoid (keratin0- Biasanya benjolan di telapak tangan / kaki- Oleh karena trauma (riwayat kecucuk)- Stratum basal ada yang masuk ke dalam
kemudian terbentuk massa putih seperti bawang
Meningocele, meningoensefalokelKeluarnya isi otak lewat defek
Terapi :Ditutup dari dalam oleh ahli sarafReposisi oleh bedah plastikBedah craniofascial
PERDARAHAN SALURAN CERNAProf. Syamsyuhidajat
Yaitu perdarahan yang ada di rongga saluran cerna, bukan rongga peritoneum.
Hematemesis = muntah darah / muntah hematemHemoptisis, HemoptoeHemoragiMelaena, melenaHematochezia, hematokeziHemoragi
Hematem = Hb + Hcl --> HematinCl + GlobinDisebut reaksi SAHLIKalau dari mulut keluar warna merah, artinya muntahan sudah banyak sekali, banyak Hb yang ‘tidak kebagian’ HCl.
Hemoptisis : batuk darahBatuk --> keluarnya busa dari paru dengan cara dibatukkan. Busa berwarna merah
Hemoragi : perdarahan dari gusi keluar dari mulut
Melaena : benda hitam yang bau sekali (warnanya hitam keluar dari anus)
Ozolena : rhinitis yang ingusnya purulen dan bau
Hematochezia : darah yang tercampur dengan feses, warnanya merah.Darah yang tidak sempat campur dengan HCl dan bercampur dengan feses. Asalnya dapat dari mana saja. Bisa dari bawah, atau dari atas yang tidak kebagian HCl.
Hemoragi : perdarahan karena hemorroid pecah (bisa bukan karena trauma)
Perdarahan yang berbahayaAdalah perdarahan yang menyebabkan kematian.Ht < 25%(tidak perduli kadar Hb-nya)
Abitratif :3 Kategori :- I 2000 cc, <= 8 jam, sangat bahaya- II 8 jam < 2000 cc <=24 jam- III 2000 cc > 24 jam
I. Sangat bahayaKebanyakan karena saluran cerna atas (melena)1. Pecahnya varises oesophagus
2. Ulkus peptikum3. gastritis4. Tumor ganas lambungSaluran cerna bawah (hematochezia) --> selain melena yang diatas1. Kolitis hemorrogik2. Tumor ganas kolon3. Divertikel Meckel (ileum)4. Polip kolon5. Divertikolitis
Menghitung volume perdarahanHt 3% = 500 cc darah
pk. 09.00 Ht = 28% pk. 11.00 Ht = 25%Darah = 500 cc
pk. 09.00 Ht = 28% + darah 1000 cc pk. 11.00 Ht= 25%Darah = 1500 cc
Untuk melihat tempat / asal perdarahan dapat digunakan endoskop. Sekali terlihat darah, sumber di sekitar itu.Jangan pakai kolonoskop, susah !
Jenis perdarahan1. Surgical Bleeding2. Non surgical bleeding
Hemodiskrasia, contoh :- Tidak punya trombosit- Tidak punyai Faktor VIII
Surgical bleeding --> dapat terlihat sumber perdarahanNon surgical bleeding --> terjadi dimana-mana
Non Surgical Bleeding- Fibrinolisis primer- Fibrinolisis sekunderMisalnya pada kuretase, operasi pada pankreas, operasi pada paru
Terjadi pada operasi-operasi tertentu, terjadi sesuatu dalam darah yang berubah kualitas darahnyaPrimer --> terjadi mendadak saat operasiSekunder --> DIC
Umumnya DIC ketahuan sebelum operasi. Pada primer fibrinolisis tidak.Harus ada hematologis disekitar operasi, karena terapinya berbeda.
Fibrinolisis primer : E-Amino-Caproil-Acid (EACA)
IKTERUS
IkterusAdalah suatu peningkatan bilirubin direk / indirek > 3, sehingga berwarna kuning (jaundice)
Ikterus : bedah --> obstruksi IPD
- Hepar- Kandung empedu- Saluran empedu
First steps in the diagnostic of the jaundice patientTanda-tanda ikterus (sirosis)- Oedema- Clubbing finger- Ascites- Splenomegali- Venektasi
Jaundice
S. bilirubin + Hepato-cellularGillbertshemolysis Cholestasis Acute Chronic
Dilated Undilatedduct duct
Cholestasis :- Intra hepatic- Ekstra hepatic
Extra hepatic Intra hepaticHistory Fever, pain,
frequentDrugs, onset as
for hepatitisLiver size ++ +-Hepatic hstology
Bile necrosis + (sometimes) 0Portal zones +Polymorps + 0Eosinophyl 0 Frequent
Liver cell damage +- +USG
Intrahepatic ducts Dilated Not dilatedPercutnaeus / endoscopic cholangiography
Block shown No dilated bile ducts found
HistoryPhysicalCoagulation screen
USG LFT
Dilated ducts
PTC
Biliodigestive anastomosis :Cholecysto - jejunostomyCholedocho - jejunostomyCholedocho - duodenostomy
Batu TumorKadang-kadang hilang timbul koliknya
Nyeri terus menerus
Bilirubin tidak pernah naik terus menerus (naik turun)
Bilirubin naik progresif
Vesika velea tetap kecil
Vesika velea membesar
Pemeriksaan : USG sensitivitas tinggi
KELAINAN UMBILIKUS DAN INGUINALdr. Darmawan
HERNIAHernia : penonjolan dari suatu ruang yang ada titik lemahnyaContoh hernia dari ruang abdomen
Bagan
Pada anak ada :Procesus vaginalis peritonii, penonjolan abdomen saat testis turun
Bagan
Pada umur 1 tahun 90% procesus vaginalis peritonii sudah tertutupKalau penutupan tidak sempurna, procesus vaginalis tetap terbuka- Kalau kecil, hanya air yang masuk- Kalau besar, usus bisa masuk
Bagan
Hernia inguinalis medialisTidak dapat sampai ke skrotum, ikut juga dinding anulus inguinalis medialis karena lemahnya segitiga Hassellach.Biasany pada orang tua.
Hernia inguinalis irreponibili : tidak bisa kembaliHernia inguinalis inkarserata :Isi kantong hernia tidak bisa kemabli ke ruang peritoneum karena terperangkap
Bagan
2 mekanisme gangguan :- Obstruksi- Gangguan pembuluh darah
Hernia inguinalis strangulata :Gangguan terutama mengenai vaskularisasi
Hidrokel umumnya tidak keluar masuk kecuali operasi dilakukan setelah diagnosis ditegakkan.
Hernia :1. Harus segera, takut inkarserasi2. Tidak bisa menghilang tanpa operasiHidrokel, bisa menunggu karena :1. Bisa hilang sesuai perkembangan, (biasanya 1
1/2 tahun)
2. Tidak ada bahaya strangulasi
Terapi : pengobliterasian prosesus vaginalis
Pada orang dewasa :Bukan karena tidak obliterasi tetapi karena ada locus minoris resistensi.Di dinding ada suatu tempat yang daya tahannya lemahFaktor predisposisi lain yaitu peningkatan tekanan intra abdominal bisa karena :- Batuk-batuk lama- Hemoroid- Striktur
Terapi mengacu pada etiologiHarus segera karena takut strangulasi- Memperkuat titik lemah- Hilangkan faktor penyebab
Bagan
Cavum tunika vaginalis testis, berisi air sampa dewasa ada.Dinding mengeluarkan sekresi dan ada absorbsi. Pada dewasa karena suatu sebab (misalnya TBC, keganasan, filaria) sequastrasi cairan > absorpsi --> membesar
Terapi :1. Faktor etiologi dibasmi2. Eksisi kantong hidrokel = operasi Bergman
Bagan
Kalau tidak terlalu besar, permukaan dirusak, dibuat fibrosis. Dimasukkan cairan yang merangsang yaitu sclerosing agent, tetapi pada anak kecil tidak boleh karena :1. Terapi tidak kausal2. Sakit3. Testis dapat terpengaruh sklerotik
Bagan
Idiopatik : tidak diketahui penyebabnya
Hernia gesar (sliding hernia) :Hernia yang kantongnya dibentuk oleh organ yang tergeser
Bagan
RETENSIO URINAEdr. Rochnai, Sp.BU
Urologi :- Anamnesis- Pemeriksaan fisik
- Status generalis- Status lokalis
- Pemeriksaan pembantu- Laboratorium- Radiologi
Status urologicus
Bagan
Merupakan satu kesatuan, terdiri dari :1. SCV kanan dan kiri (Simphisis Casto
Vertebrae)2. Supra pubis3. GE (genitalia eksterna)4. RT (rectal tusae)
1. Observasi nyeri2. Harus mempergunakan seluruh panca indra
untuk memeriksa3. Data-data untuk analisis dan sintesis
I. SimpifisisInspeksi :- Kulit di costo vertebrae --> suruh buka baju- Warna dibandingkan daerah sekitar (lebih
merah)- Pelebaran pembuluh darah
Palpasi :- Diraba : hangat / tidak dibandingkan
sekitarnya- Bagaimana meraba ginjal, pasien terlentang,
kaki fleksi- Temukan organ tersebut apakah ginjal /
tumor di abdomen dengan pemeriksaan ballotement, massa abdomen retroperitoneal teraba (+) karena terfiksasi oleh peritenoum parietale.Sebaliknya yang intraperitoneum, pada ballotement lari-lari
- Konsistensi : - Kistik : hidronefrosis- Kenyal : pembesaran ginjal jinak- Keras berbenjol-benjol : tumor ganas
ginjal, licin berbenjol-benjol- Raba apakah ada sakit atau tidak.
Radang akut --> peregangan akut --> pasien sakitRadang kronik --> tidak sakit
Perkusi :Perkusi adalah kombinasi antara pemeriksaan palpasi dan telinga
Auskultasi :Jika mencurigai adanya fistula (Ave fistula) akibat trauma ginjal --> ada Bruit
II. Supra pubis1. Untuk menilai kandung kemih penuh / tidak,
retensi / tidak2. Untuk menilai kelainan di kandung kemi
seperti batu3. Untuk melihat tumor di kandung kemih
Inspeksi :- Buli-buli penuh --> menonjol, suprapubis
menonjol- Lanjut --> venektasi- Cavum rectis pembuluh darahnya melebar
Palpasi :- Buli-buli diraba dengan kaki fleksi- Buli-buli di garis tengah, permukaan licin
konsistensi kistik --> kandung kemih penuhTumor --> keras
Perkusi :- Kalau isinya usus : timpani- Tumor, batu : pekak
III. Genitalia eksterna
Inspeksi :- Skrotum : membesar / tidak, isi, pemeriksaan
isi skortum : hidrokel, vasikokel, hernia, tumor
Palpasi :- Konsistensi bagaimana, kistik --> hidrokel,
kalau hidrokel testis teraba / tidak- Batas atas- Transiluminasi
Kalau isi cairan jernih (+) (hidrokel)Tumor testis : batas atas jelasBiasa pada dewasa mudaRadang : warna kulit merah, panas, orchitis ?, epididimitis ? orchioepididimitis ?
- Scrotum bengkak /udem, testis lebih tinggi letaknya dariapada yang lain. Biasa terjadi pada anak-anak
- VarisesPasien disuruh berdiri, diraba, dilihatTiduran --> hilang (grade 1)Grade 2 : berdiri tanpa valvasa terlihat
Grade 3 : varicocele dalam infertilitas jangan diobati tetapi dioperasiKarena varisis itu progresif makin hari makin besar
Auskultasi :- Hernia : terdengar bising usus- Hidrokel : tidak terdengar
IV.Rectal tusae- Memakai sarung tangan tidak selalu harus
steril- Diagnosis hemoroid- Polip --> RT (+)1. Bulbo cavernosus refleks2. Jari masuk, raba prostat besar / tidak3. Konsistensi kenyal / tidak4. Kanker buli-buli --> dengan pemeriksaan
bimanual (pemeriksaan bimanual perlu / tidak)
Digestif :- Spincter kuat / tidak- Ampula kolaps / tidak- Apendisitis nyeri gyoang / nyeri tekan ......
Pemeriksaan pembantuRadiologi1. BIVO-IVP
Indikasi : pada anamnesis dan pemeriksaan fisik diduga ada kelainan di TUG. Bisa kelainan kongenital, obstruksi, metabolik --> batu, degenerasi --> prostat hipertrofi, keganasan, infeksi berulang (pada dewasa)Pada anak : infeksi pertama langsung BIVO-IVP. Pasien ‘dicuci’ disuntikan zat kontras urografin intra vena pielografi.Tujuan : untuk melihat fungsi .......Yang dibaca :- Persiapan baik / tidak- Feses- Udara- Peny. usus / dorongan- Garis psoas- Kontur ginjal- Tulang --> osteolitik- Bayangan batu di ................... +| urinariusContoh ada perselubungan, ginjal terdorong ke arah sebaliknyaNormal : kontras dimasukkan sampai ginjal dalam 2 - 3 menit. Kalau terlambat (misalnya ada polip) --> belum tampakKalau ada batu di ureter- Ada sumbatan- Ada hidronefrosis :
- Ringan
- Sedang- Berat
2. Lihat ada obstruksi / tidakNormal papil ginjal cekungRingan : masih cekung papil pelvises caliserSedang : mendatar papil pelvises caliserBerat : cembung papil pelvises caliser
Bagan
Kalau ada batu fungsi masih baik, agar terlambat --> sudah cembung --> segera diambil
3. Morfologi ginjal- Mega ureter- Divertikel buli-buli
Pielografi- Intravena- Retrograde- Antegrade
IVP : tidak dapat diketahui apakah ada sumbatanRPG : lewat ureterAPG : langsung ke ginjalKemudian dapat lihat gambaran pelvico calses, sumbatannya dimana
UretrografiUntuk melihat kelainan di uretra, seperti rupture, strikture melalui meatus orifises urehtra eksternus.Kalau ruptur apakah ada ekstravasasi atau tidak
SistografUntuk melihat gambaran buli-buliApakah ada :- Rupture : kontras keluar dari buli-buli- Divertikel : penojolan- Tumor : ada filling defect, additional defect
--> khusus untuk trauma buli-buli
MCLI (Mixio Cystic Urethrography)Melihat gambaran urethra dan kandung kemih pada saat penderita kencing.Tujuan :1. Reflux2. Pembukaan sphinter uretra
Kenapa ada refluks ?Primer : karena terbentuk ureter sudutnya tidak sempurnaSekunder : karena sumbatan
Grade 1Grade 2Grade 3Grade 4 : hidronefrosisGrade 5 : fungsi ginjal buruk
USG1. Dilakukan kalau IVP tidak bisa dikerjakan,
gunanya kalau karena renal, ginjal mengkerut. Hidronefrosis --> ada batu
2. Kalau pada IVP ada masa dalam ginjal yang mendesak pelvico calyses
3. USG untuk melihat kistik (kista ginjal), padat (tumor ginjal)
UsG non invasif kalau (+) tetap harus IVP kecuali pada hal-hal diatas.Tidak bisa melihat fungsi dan obstruksi, hanya melihat ginjal bengkak / tidak
RenographyYaitu dengan menyuntikan zat radioaktif IV kemudian dideteksi (bisa IV bisa oral)Gambaran : kontras yang radioaktif
Bagan
Indikasi :Kalau IVP sudah tidak bisa dibuat misalnya pada pasien uremi. Misalnya ada batu ginjal kiri kanan, pasien uremi. Yang duluan di operasi ?Biasanya pasien gagal ginjal untuk menentukan fungsi.
Retensio Urine
Bagan
Keluhan terbanyak = pasien tidak dapat berkemih. Yang mempertahankan : saraf simpatisTonus otot polos spingter ditentukan oleh serabut-serabut otot.
Penuh : 400 cc1. Kontraksi detrusor2. Relaksasi spingter uretra eksterna dan interna3. Sehingga urine dipancarkan dari dalam ke luar4. Relaksasi spingterKencing :Kontraksi detrusor yang dipersarafi oleh saraf simpatis
F. supravesika :- Persarafan
Obat-obat yang mempengaruhi persarafan, contoh : obat asma, valium --> parasimpatik
- Faktor kandung kemihContoh : kandung kemihyang sudah ...
Mekanik : batu, prostat hipertraofi, strikturStruktur : spingter tidak mau membukaMekanik : post junior falf congenital (pada
BBL)Dewasa : batu, striktur
Retensio urine :- Nuerogenic- Obat-obatan- Divertikel- DM- Striktur- Batu
Terapi : dilakukan ............Penanganan gawat urologi :1. Kateterisasi2. Sistostomi : jarum, open
UROLITHIASISdr. Djoko Rahardjo
Insidens batu ginjal dan ureterAmerika + Eropa + Jepang 45 - 80 per 100.000Indonesia :- Merupakan kasus tersering di urologi- RSUPNCM ............. - Merupakan penyakit paling sering di urologi- Pada umur produktif- Menjadi penyebab tersering gagal ginjal
- Di negara berkembang lebih seirng daripada negara maju
- Di Indonesia sejak tahun 1980 kesan berkurang
Batu saluran kemihSejarah :- 4000 SM
Batu vesika pada mumi- Hypocrates
Operasi batu kandung kemih oleh stone cutter- Galen
Menulis kolik ginjal pada buku VI De Cocis Affectis
- DepuytrenMembuat alat mengeluarkan batu dari perineum
- BigelowLitholypsi
Abad pertengahan :Ron Dellet 1500 (Murphy 1972)- Menulis etiologi batu vesika oleh karena
penyempitan jalan keluar- Batu bulat seperti river pebbies Jean Babtise van Helmont- Etiologi batu : mutli factoral- Uric acid- Alkohol- Decompositing fermentation
Macam batu yang sering ditemukan di Indonesia- Ca oxalat- Ammonium magn. phospat- Asam urat- Cystine
Teori pembentukan batu berdasarkan teori kimia : saturasi
Prinsip :Bila konsentrasi ion mencapai saturasi --> kristal
KSP : solubility product
Ion pembentuk batu :- Calcium- Oxalat- Fosfat- Asam urat- Natrium (Na)- Citrat --> inhibitor- Mg --> inhibitor- Sulfat --> inhibitor- GAG (Gylcos Amino Glycan), pyrofosfat,
uropontin
Bagan
Faktor resiko :- Kelainan anatomik- Kristal uria- Sosioekonomi (banyak makan protein hewani
kemungkinan meningkat) Kalau kurang --> batu vesika
- Diet- Fatty acid- Protein hewan- Gula
- Pekerjaan (tempat kerja tanpa AC, penguapan meningkat dehidrasi)
- Iklim --> tropis- Keluarga (terutama batu cystin --> sex linked
resessive)- Obat (antacid, Na (ikan asin))
Kelainan anatomiRetrocaval ureter : ureter membelit vena cava sehingga terjadi bendungan urin --> terbentuk batu
Faktor kelainan anatomi Makro : batu vesikaMikro : - Plaque Randall- Konkresi carr
Penyebab pembentukan batu saluran kemih- Supersaturasi - kristalisasi- Dehidrasi- Ekskresi solute berlebihan- Kekurangan inhibitor ...................- Citrate, phyrophosfate, Mg- Matrix A : muco protein
Etiologi batuCa Oxalat :- Banyak dipelajari metabolisme calcium- Oxalat :
- 80 - 85% berasal dari endogen- 15 - 20% dari diet
HypercalciuriaEkskresi Ca lebih dari biasa3 type :- Absorptive type I
Badan hanya menyerap bila Ca dalam tubuh berlebihan
- Absorptive type IIMenyerap walau Ca normal
- Kebocoran ginjal (renal leak)- Hyperparatiroid
Bagan
DD / Hypercalciuria- Absorptive hypercalciuria- Renal hypercalciuria- Resortive hypercalciuria
Faktor inhibitor (Thomas + Howar 1959)- Inhibitor kristalisasi (mencegah ion -->
kristal)- Inhibitor aggregasi (mencegah ion --> batu)
Tamm-HorsfallUromucoid secresi dari tubulus ginjal
Contoh inhibitor :- Citrat : 50% aktivitas inhibitor- Phyrophospate > 20 - 30%- Magnesium
Citrat berkurang pada :- Metabolic asidosis- RTA- Medullary sponge kidney dengan RTA
Citrat bertambah oleh pengaruh estrogen
Teori nukleasiAdanya nukleus berasal dari :- Benda asing- Papil necrosis (kebanyakan makan analgetik)- Bakteri, uric acid, monosodium urat
kristalisasi
Faktor pH- pH asam < 6,2
Baik untuk pembentukan batu urat- pH basa > 6,8
Baik untuk pembentukan struvit
Gambaran klinikAnamnesa :
- Nyeri :- Pegel (dull pain)
- Kolik- Tiba-tiba- Hilang timbul- Intensitas tinggi- Gejala-gejala saraf otonom
- Muntah, keringat dingin- Menjalar
- Perubahan warna urin- Hematuria
- Makroskopik- Mikroskopik
- Kruh : bila ada infeksi- Seperti air teh (hematuri)
Bakteri penghasil urease :- Proteus- Providencia- Klebsella- Psudomonas- Serratia
Ureum --> ammonum --> pH meningkat --> Am.Mg.phosfat
Bagan
Penyebab batu kalsium
Kelainan Macam batu %1. Idiopatik
hypercalciumCalcium oxalat/phospate
60 - 70
2. Hypercalcium (Hyperparatiroid, sarcoidosis, hypervitamin D)
Calcium oxalat / phospat
2 - 5
3. Hyperoxaluna Calcium oxalat 14. Asam urat Asam urat 10 - 155. Infeksi Stuvit 10 - 20
Pemeriksaan fisik- Urethra pars pendularis : batu teraba pada
batu urethra- Meatus urethra : batu terlihat- Supra pubik : vesika teraba bila ada retensi- Sudut costovertebra
- Ginjal teraba pada :- Hydronephrosis yang besar- Ballotement (+)
- Nyeri ketok (+) pada : sumbatan oleh batu
AnamnesisBatu di vesika- Terminal dysuria : nyeri waktu akhir mixi- Retensio urinae : bila batu menyumbat uretra
Pada anak kecil :
- Menarik-narik penis untuk mengurangi sakit di akhir miksi
Bagan
Pemeriksaan Laboratorium- Darah tepi + LED- Fungsi ginjal
- Ureum- Kreatinin
- Asam urat darah- Elektrolit K, Na, Cl (Ca, Fosfat)- Urine lengkap- (+ kultur urine) + test sensitivitas- Atas indikasi
- CCT- Eksresi Calcium urni / 24 jam- Ekskresi urat urine / 24 jam- Ekskresi phospat urine / 24 jam
Pemeriksaan pencitraan (imaging)- BNO - IVP- USG ginjal vesika
Atas indikasi :- RPG- Renogram --> melihat fugnsi ginjal
menggunakan radioaktif
Penatalaksanaan :Fase akut- Kolik
- Analgetik- Anti prostaglandin- Spasmolitik --> akibatnya malah
kembungNyeri ginjal karena tekanan intra ureter meningkat --> tekanan intra ginjal meningkat, arteri terjepit --> keluar prostaglandin --> sakit
- Panas / sepsis : drainage- Pyonephrosis- Perirenal- Abcess
- Retensi urine :- Kateter- Sistostomi
Sejarah Pengobatan Saluran Kemih- ‘Stone cutter’ pada zaman mesir kuno - Abad pertengahan : cara-cara operasi batu
saluran kemih ditulis dalam ‘res medika’- Sectio alta unuk meluarkan batu vesika
Kemajuan teknik operasi untuk batu ginjal + ureter
- Kemajuan mengetahui anatomi- Kemajuan teknik pembedahan- Kemajuan teknik anestesi- Kemajuan pengobatan infesi
Trend in Stone Treatment- Less invasive- Repeatable- Short morbidity- Cost effective- Less complication
Eliminasi batu- Ginjal
- ESWL- PCNL (Percutaneus Nefro Litompsi)- Operasi terbuka
Batu ginjal< 3cm :- ESWL- PCN- Operasi> 3 cm :- ESWL + Double J- PCN- Operasi
Staghorn :- Operasi- PCN- ESWL + Double J
Eliminasi batu- Ureter :
- Konservatif- ESWL- Uteroskopi- Basket
- Batu vesike urine- Lithotripsi- Sectio alta
- Batu uretra- Di dorong ke vesika
Lithotripsi- Ekstrasi batu
Pencegahan residifBanyak minum (bila fungsi ginjal masih baik)
Batu calcium :- Diet rendah calcium (absorptive type II)- Cellulose phosphate (absorptive type II)- Diet rendah garam
Batu urat :
- Diet rendah purin- Alkalnisasi (pH > 6,2)
CitratAllopunikol
Batu stuvit :- Berantas infeksi- pH < 6,8
Akibat negatif batu :- Obstruksi --> penurunan fungsi ginjal- Infeksi --> sepsis
SIROSIS, ABSES HATIdr. Ibrahim Ahmadsyah
SirosisTanda-tanda :- Ascites- Gynecomasti- Hypersplenisme- Ikterus- Venektasi- Atrofi testis- Varises oesofagus- Hemorroid- Clubbing- Caput meducae- Gatal-gatal- Jaundice- Palmar eritem- Piting udem- Acholic
Abses hati- Pyogenic- Amoeba
Abses amoeba = warna tenguli, tidak ada nanahAbses pyogenicAsal bakteri :1. Saluran empdeu2. Sistem porta3. Arteri hepaticatanda : hepatomegali
Bagan
Diagnosis :Anamnesis :- Nyeri perut- Demam- Nausea
Pemeriksaan fisik :- Suhu meningkat- Nyeri tekan abdominal kana- Intercostal nyeri- Subcostal nyeri- Teraba masa
Pemeriksaan penunjang :- Laboratorium- X-Ray- USG- CT-Scan
Pengobatan :
- Drainase yang adekuat --> USG kemudian dipungsi
- Antimikroba (metroniadzol, emetin HCl)
Neoplasma hatiJinak :- Adenoma- Kista- LipomaGanas :- Ca primer hepatome- Anak sebar (sekunder)
Diagnosis :- Ada massa- USG- CT-Scan- Laboratorium :
- Alkalin fosfatase- AFP- CEA
Pengobatan :- Reseksi- Ligasi pembuluh darah- Embolisasi- Sitostatika
Kholesistitis- Akut- Kronis
Kholesistitis akut- Nyeri perut- Demam- Peritonitis perut kanan atas- Laboratorium- USG
Diagnostik- Anamnsa- Pemeriksaan fisik- USG- Khaesistografi- ERCP
Penatalaksanaan :Kholesistitis akut- Puasa- Pipa lambung- IVFD- Anti mikroba- Kholesistektomi
Batu empeduKholelitiasis / gallstone
- Kandung empedu- kholedokhus- Intrahepatik
Pengobatan - Kholesistektomi- Kholedokhtomi- Endoskopi- ESWL- Melarutkan batu
PankreasMesoduodenumBerfungsi sebagai kelenjar :- Eksokrin- Endokrin
Pankreatitis akutDiagnostik :- Nyeri perut- Mual-mual, muntah- Demam- Tanda-tanda peritonitis- Tanda Gray Turner- Tanda Cullen- Amilase serum meningkat, urine meningkat- X-Ray ‘sentinel loop’
Pankreatitis akut :- Oedematus- Hemorgica --> lebih berat dari oedematus- Nectrotikans --> harus dibuang
Beda :Pada pemeriksaan penunjang --> adanya cairan di atas bawah pankreas dengan CT Scan
Amiliase meningkat : pankreatitis akutKemudian turun --> nyeri menurun, dengan konservatif membaik- Peritonitis --> karena cairannya keluar- Obstruksi : cairan membuat paralisis
sehingga penampilannya ...........................
Pankreatitis kornis- Duktus melebar- Ada batu- Tidak ada demam- Keluhan nyeri
Gray Turner : kemerahan di .........Cullen : kemerahan sampai ke perut
Terapi :- Pipa lambung- Puasa
- IVPD- Antikholinergik- Analgesia- Antibiotik- Tindakan bedah
LUKA BAKAR
Etiologi luka bakar :- Paling sering kena air panas- Api- Zat-zat kimia (air accu, asam sulfat)- Listrik :
- Kontak langsung- Ledakan listrik (apinya yang mengenai)
- Radiasi- Inhalasi- Uap panas / hawa panas
- Kedalaman luka bakar1. Derajat 1
Hanya mengenai epidermisTanda kemerahanSensitivitas kulit --> nyeri / perih
2. Derajat 21. Superfisial
Lapisan epidermis + sebagian kecil dermis
2. Derajat 2 dalamMengenai dermis lebih dalam
Derajat 2 superfisial : ditandai adanya bullae, dengan cairan jernih steril di dalamnya
3. Derajat 3Mengenai seluruh lapisan kulit bahkan lebih dalam lagi. Malah seperti arang (karbon)
Kedalam luka bakar tergantung kepada :1. Derajat sumber panas2. Lamanya kontak3. Infeksi luka --> dapat merubah derajat,
misalnya 2 dangkal menjadi 2 dalam4. Adequat fluid resucitation.
Setiap luka bakar mengganggu resusitasi
Pertolongan pertama :1. Hentikan proses terbakar2. Resusitasi (ABC)3. Berikan obat penghilang rasa sakit4. Tutup luka bakar dengan kasa steril5. Bawa ke Rumah Sakit
Gangguan Fisiologi Pasien Luka Bakar
Fase Akut (2 - 3 hari)1. Gangguan sirkulasi
Permeabilitas kapiler meningkat- Cairan yang berisi elektrolit dan protein
keluar dari jaringan interstitiel di daerah luka bakar
- Edema terutama daerah muka dan leher (jaringan lebih longgar)
- Hypodermia --> aliran ke ginjal menurun --> filtrasi glomerulus menurun --> urin output- Venous return menurun- COP menurun- Bisa shock --> meninggal
2. AnemiaTerjadi karena :- Kerusakan sel darah merah pada saat
terbakar- Fragilitas sel darah merah (gampang
pecah / hemoglobin) --> 5 - 40% total sel darah merah
3. Gangguan metabolismeBMR meningkat (suhu badan meningkat)Berat badan turunNegatif Nitrogen balance (karena kerusakan protein contoh otot)Negatif K dan P balanceMobilisasi fatRetensi NaCl dan airPerubahan metabolisme vitaminPada fase-fase awal pasien sangat oedem
Fase sub akutFase shock sudah teratasiTerjadi fase diuresis meningkatMobilisasi Na --> diuresi meningkatEdema menurun --> anemia makin manifestNegatif nitrogen balance akan menetap sampai luka bakarnya sembuhMeninggal bisa terjadi karena infeksi
Evaluasi terhadap beratnya traumaDalamnya luka bakarLuasnya luka bakar (Rules of Nine)UmurPenyebab luka bakar
Burn Wound Sepsis : infeksi lokal di daerah luka bakar yang kumannya dapat menyebar melalui pembuluh darah ke seluruh tubuh.Ditandai dengan luka yang semula merah berubah dengan adanya bercak-bercak kehitaman.
Trauma lain yang menyertai (fraktur, dsb)Penyakit lain yang sebelumnya sudah adaSeperti penyakit ginjal, jantung dan paru, DM, dsb.Adanya trauma inhalasi / -
Estimasi luasnya luka bakarRules of Nine :
- Kepala / leher : 9%- Dada / perut : 18%- Punggung / pinggang / pantat : 18%- Tangan : 9/9%- Tungkai : 18/18%- Genital : 1%--> Total : 100%
Estimasi dalamnya luka bakarDerajat 1 :- Kemerahan- Nyeri- Tidak dihitung dalam perhitungan luas luka
bakar
Derajat 2 :a. Dangkal
Adanya bulae = nyerib. Dalam
Tidak ada bulaeNyeri +-Edematous
Derajat 3 :- Pucat, coklat / hitam- Tidak ada sensasi- Lebih rendah dari luka normal sekitarnya
Buat peta yang memperlihatkan luka dengan dalamnya luka bakar pada gambar tubuh manusia dari depan dan belakang.- Warna merah --> derajat 1- Warna biru --> derajat 2- Warna hitam --. derajat 3
Penilaian berat / ringannya luka bakar1. Luka bakar berat / kritis
- Luka bakar derajat II > 30%- Luka bakar derajat III > 10%- Luka bakar yang disertai trauma inhalasi- Luka bakar listrik- Luka bakar pada daerah tangan, muka dan
kaki2. Luka bakar moderat / sedang
- Luka bakar derajat II > 15%- Luka bakar derajat II dalam 15 - 30%- Luka bakar derajat III < 10% tanpa luka
bakar pada tangan, muka dan kaki- Luka bakar ringan
Luka bakar derajat ILuka bakar derajat II < 15%Luka bakar derajat III < 2%
Penanganan di rumah sakit1. Evaluasi keadaan umum dan klasifikasi luka
bakar dan trauma yang menyertai
2. Jaga jalan nafas, beri O2 jika dibutuhkan3. Beri penenang jika dibutuhkan4. Pemberian cairan IV yang adekuat5. Pemasangan daur kateter6. Pemasangan CVP (jika luka bakar tinggi
40%)7. ATS / Toxoid8. Antibiotik (sesuai kultur di ruangan)9. Buat program minum peroral dan kebutuhan
nutrisi10. Manajemen pada perawatan .............
Pemasangan ETT / Tracheostomy- Dikerjakan pada trauma inhalasi dengan
gejala-gejala sumbatan jalan nafas karena oedema (oedema maximal pada +- 8 jam setelah luka bakar inhalasi
Resusitasi caira- Pemberian cairan, lewat intravena (infus)
diperlukan pada luka bakar derajat II >= 20% (dewasa)>= 15% (anak-anak)
- Estimasi jumlah cairan yang diberikan berdasarkan pada :- Jumlah cairan dan elektrolit yang keluar
dari intra ke ekstravaskuler- Evaporasi (penguapan) dari luas kulit
yang terbakar--> +- 4000 cc/m2 kulit yang terbakar--> penguapan ini memerlukan energi 576
calori setiap 1000 cc penguapanKombinasi ekskresi lewat paru, ginjal dan GI tract antara 1500 - 3000 cc/hari
Formula-formula :Formula Colloid Electrolit
solutionH2O2
1. Evans 1 cc / kgBB / % luka bakar
1 cc / kgBB / % luka bakar
2000 cc/hari
2. Brooke 1/2 cc / kgBB
1 1/2 cc / kgBB / % luka bakar
2000 cc/hari
3. Parklard (Baxter)
4 cc / kgBB / % luka bakar
-
Patokan resusitasi cairan baik jika urine 50 - 70 cc/jam (1/2 - 1 cc/kgBB), periksa BD urinKadang-kadang diperlukan digitalisasi (dosis kecil) pada pemberian cairan yang banyak pada luka bakar luas.Darah diberikan pada hari ke 2 - 3 dengan perkiraan 1 cc / % / hari rawatMisalnya : 3 % dirawat 3 minggu--> 30 x 1 cc x 21 = 2100 cc dalam 3 mingguPertahankan albumin minimal 3 gram / 100 cc.Cairan RL diberikan (pada hari I)
1/2 dari jumlah dalam 8 jam pertama1/2 sisa dalam 16 jam berikutnya (dari saat terbakar)Pada hari ke 2 +- 1/2 hari pertama (glukosa + colloid)
CVP :Penilaian CVP lebih ditujukan untuk menghindari overload --> lebih penting hasil urin output / jam untuk mengevaluasi apakah resusitasi cairan cukup / tidak.Untuk pasien dengan luka bakar luas --> 12 jam pertama puasa
Pada ekstremitas apabila ada luka bakar yang melingkar sering menyebabkan penyempitan pembuluh darah.Oleh karena itu dilakukan sayatan yang melalui luka bakar derajat 3/2 dalam sampai subkutis sehingga daerah menjadi longgar --> eschardtomy
Kalau luka bakar lebih dalam sering menyebabkan oedema di otot sehingga terjepit pembuluh darah dan otot dilakukan fasciotomy
Pengobatan pada daerah luka - Konservatif dan operatifKonservatif : diberi topikal : dermacyn (silver sulfadiazin)- Mudah dibersihkan- Menembus jaringan mati- Tidak nyeri dipakai- Tidak menimbulkan pewarnaan kulit
Konservatif :- Terbuka
Diberi obat, dibiarkan Setiap hari dibersihkan
- TertutupDiberi obat, dibalutSetiap 4 hari baru dibuka
Conservative treatment- Digunakan pada luka bakar supercial
Contoh 2 dangkal --. sembuh +- 2/3 mingguKalau dalam 3 minggu belum sembuh --> bisa jadi 2 dalam
- Atau pada luka bakar dalam menunggu operasi- Tidak ada fasilitas treatment operasi
Pengobatan topical- Bioplacenton
Mengandung unsur yang mempercepat granulasi
Pengobatan operative- Luka bakar dalam- Derajat 2 dalam- Derajat 3- Fasilitas dan ......... baik untuk eksisi
Tangensial eksisi--> dr. Janzekovic
Skin graft--> Setelah dibuang kulit mati
Mechanical cleaning- NaCl 0,9%- Savlon (antiseptik)
Conservative treatment- Wound dressing .....
Pemeriksaan mikrobiologi- Pus- Undwealing catheter- Venocath- Room
BEDAH THORAXdr. Kukuh
Non Jantung1. Membuat diagnosis2. Indikasi operasi3. Kontra indikasi operasi4. Persiapan operasi5. Pembedahan6. Pasca bedah
ad.1. Dapat dilakukan dengan- Anamnesa- Pemeriksaan fisik- Rontgen- Pemeriksaan laboratorium, misalnya HCG
untuk tumor mediastinum.AFP dan CEA yang tinggi --> tumor ganas
Fistule, disebabkan :- Avaskular necrosis bronkus yang dijahit- Infeksi- Empyema (empyema dapat menyebabkan
fistula)
Bedah Jantung- Jantung berhenti dalam 3 menit --> banyak
kerusakan (otot, jantung, dll)- Pada pembedahan, harus dihentikan fungsi
jantung dan fungsi paru (karena saling berkaitan).Ada juga yang tidak usah, misalnya pada PDA
- Tetralogi Fallot- Overriding aorta- Pulmonal arteri stenosis- Hipertrofi ventrikel kanan
Buat shunt dari arteri subclavia kanan ke arteri pulmonari kanan .“Mendinginkan” kebutuhan sel-sel periferUntuk mencegah menggigil maka otot dilumpuhkan.Beri vasodilator untuk mencegah vasokonstriksi akibat pendinginanBeri dextran yang BM-nya < 4000 dalton untuk mencegah penggumpalan darah.Karena darah akan membeku apabila dikeluarkan dari pembuluh darah maka diberi heparin 3 mg/kgBB, setelah itu diberi protamin ketika masuk kembali dalam tubuh.
Bagan
MALE REPRODUCTIONdr. Akmal Taher, SpBU
Infertility : 10 - 15% pasangan30 - 40% faktor laki-laki20% kombinasi
Definisi : Infertilitas --> lebih 1 tahun tanpa proteksi
Masalah infertilitas :- Psikologi
- Testis berkorelasi dengan produksi sperma. 60% ditentukan oleh tubulus seminiferus.
- Semua yang menyebabkan temperatur skrotum naik dapat mempengaruhi produksi spermaPemeriksaan sperma : biasanya 3x dalam interval 3 minggu
- Motilitas dan bentuk sperma- Dari 14 juta sperma --> 1 yang berhasil- Jangan lupa tanyakan umur istrinya
Evaluation of MedPemeriksaan penunjang :- Hormon- Semen
Yang mempengaruhi :- Obat : simetidin- Alkohol
Criteria for Male InfertilitySperm Consentration : < 20 million / mlSperm Motility : < 50%Normal Morphology : < 30% (WHO criteria)
< 14% (Kruger criteria)
Correctable factors :- Hormonal abnormalities- Faktor antibodi- Obstruksi- Infeksi- Varicaele- Medications- Mechanical (intercourse, retrograde
ejaculation) --> misalnya post operasi prostat, mani masuk buli-buli
Varicocele- Pemeriksaan fisik :
- Bag worm- Ukuran testis lebih kecil
- Ultrasound-doppler- Kelainan terbanyak
- 35% dari pria infertilitas primer- 60% dari pria infertilitas sekunder- Operasi pertama 1904
Pengobatan- Terapi bedah
Perbaikan kualitas semen 66%Angka kehamilan 43%
- Kritik : penelitian tidak kontrol
TRAUMA MUKAdr. Imam Susanto SpBP
Trauma jaringan lunak- Kulit- Saraf : di muka :
- Motorik : n. facialis keluar dari lubang di bawah lubang telinga
- Sensorik : n. maxillarisV.1.supra orbitaV.2.infra orbitaV.3. maxillaris
- Duktus parotikus- Menghubungkan dari parotis - rongga mulut
- Telinga- Palpebra- Bibir- Hidung
Trauma pada kulitMasalah : - Garis sayatan / robekan- Ekskoriasi / stainning- Teknik jahitan- Maternal / bahan jahitan- Avulsi kulit
Pada daerah kulit muka kalau tersayat kemudian ada butiran pasir tidak dibersihkan, akan terjadi tatoase, oleh karena itu harus dicuci dengan air mengalir / NaCl dan disikat. Atau kompres kasa + NaCl
Teknik jahitan : jahitan kulit hanya sekedar adaptasi. Lebih baik kulit mencuat ke atas (everted), simpul jangan terlalu kuat.
Trauma pada sarafMasalah :- Identifikasi- Teknik diseksi dan jahitan- Follow up
Bagan
Trauma pada telinga