44Diet Mataram 29Sep09 FINAL
Click here to load reader
-
Upload
susilo-wirawan -
Category
Documents
-
view
597 -
download
0
Transcript of 44Diet Mataram 29Sep09 FINAL
Dietary Assessment: Data Collection & Quality Control
PPKP Unram, 8-9 November 2007 1
Dietary Assessment Updates
Dr. Ir. Umi Fahmida, MScSEAMEO-TROPMED RCCN UI
dipresentasikan diMataram, 29 September 2009
Lingkup
Tujuan dalam menggunakan data asupandan metode yang sesuaiReview metode penentuan asupan:
Interactive 24-hour recallSemi-quantitative food frequency questionnaire
Quality control issue
Levels of objectives and methods for measuringfood consumption of individuals / groups
Mengapa mengukur asupan makanan?
Menentukan asupan makanan dan zat gizi(termasuk kontaminan)Merencanaan dan mengevaluasi kebijakankesehatan dan pertanianMempelajari hubungan asupan-penyakit(epidemiologi)Tujuan komersial (industri makanan), misal: pengembangan dan promosi produk
Dietary Assessment: Data Collection & Quality Control
PPKP Unram, 8-9 November 2007 2
Tujuan Dalam Pengukuran Data Asupan
Empat level tujuan:1. Untuk mendapatkan rata-rata asupan kelompok
(mean group intake)2. Untuk menentukan persentase populasi dengan
asupan di bawah kecukupan (proportion of population with inadequate nutrient intake)
3. Untuk menentukan asupan rata-rata individuuntuk ranking (usual intakes of individuals for ranking)
4. Untuk menentukan asupan rata-rata individuuntuk korelasi dengan indikator lain (usual intakes of individuals for correlation)
populasiindividu
.. Tujuan Dalam Pengukuran Data Asupan
Level 1: Untuk mendapatkan rata-rata asupan kelompok(mean group intake)
Data asupan cukup 1 (satu) hari per subyekSeluruh hari dalam seminggu terwakili secara proporsionaldalam total sampel
Level 2: Untuk menentukan %populasi dengan asupan dibawah kecukupan (proportion of population with inadequate nutrient intake)
Data asupan 1 (satu) hari per subyek plus tambahan 1 (satu) hari pasa sub-sampel (30-40 subyek per strata jeniskelamn dan usia)Untuk 2x24HR, hari tidak berturut-turut (non-consecutive days), jika berturut-turut maka harus 3x24HR
Mengapa perlu pengulangan hari pada(minimal) sub-sampel?
.. Tujuan Dalam Pengukuran Data Asupan
Level 3: Untuk menentukan asupan rata-rata individuuntuk ranking (usual intakes of individuals for ranking)
Multiple 24HR, jumlah hari tergantung jenis nutrienAlternatif lain: semi-quantitative FFQ
Level 4: Untuk menentukan asupan rata-rata individuuntuk korelasi dengan indikator lain (usual intakes of individuals for correlation)
Multiple 24HR, jumlah hari tergantung jenis nutrienAlternatif lain: semi-quantitative FFQ atau diet history
Dietary Assessment: Data Collection & Quality Control
PPKP Unram, 8-9 November 2007 3
.. Tujuan Dalam Pengukuran Data AsupanLEVEL 1
Mean nutrient intake of a group
LEVEL 3Usual intake of
nutrients in individuals for
ranking within a group
LEVEL 4Usual intakes of foods / nutrients in individuals for counseling or for
correlation or regression analysis
LEVEL 2Proportion of
population at risk
SINGLE24hr-recall / food
records / weighed diet
records
Semi Quantitative-FFQ
Diet History
MULTIPLE24hr-recall / food
records / weighed diet
records
All days of the week equally represented
At least 2 replicates in sub-sample
Replicatesin all
Replicatesin all
Median population intake of Malawian children: post intervention
Level 1 Objective
Proportion at risk in two children of Malawian children
Level 2 Objective
Proportion of children at risk of inadequate zinc intake
Level 2 Objective
Dietary Assessment: Data Collection & Quality Control
PPKP Unram, 8-9 November 2007 4
Intake of dairy products by decileversus mean PDA in adipose tissue
Level 3 Objective
Correlations between fatty acid (FA) composition of adipose tissue & FA content of dietary intake
Level 4 Objective
Tidak Boleh Dilakukan!
Membandingkan mean asupan kelompok denganangka kecukupanMenghitung prevalensi asupan tidak memadaimenggunakan AKG/RDI/RDA/ RNI
Over-estimasi!Gunakan cutoff EAR (estimated average requirement)
gunakan EAR FAO/WHO jika tidak ada EAR sifik dinegara tersebutCutoff ‘inadequate intake’ jika menggunakan RDA (misal: AKG): <77%
Methods for measuringfood consumption of individuals / groups
Dietary Assessment: Data Collection & Quality Control
PPKP Unram, 8-9 November 2007 5
Food records
Tipe: Estimated & Weighed Food RecordsResponden mencatat (atau menimbang) pada saat yang bersamaan dengan konsumsi, semua jenis makanan(utama/selingan), minuman dan suplemen yang dikonsumsiselama periode tertentuDicatat:1. Deskripsi makanan/minuman/dll (termasuk merk)2. Jumlah dikonsumsi (porsi – sisa) menggunakan
URT 3. Untuk makanan yang dikonsumsi di luar rumah,
responden diminta menjelaskan deskripsi makanandan tempat membeli. Sampel makanan yang samakemudian dibeli oleh petugas/nutritionist danditimbang
24-hour recalls
Multiple-pass interviewing technique:1. Pertama: mencatat daftar makanan/minuman yang
dikonsumsi dalam 24 jam terakhir (biasanya “kemarin, mulai bangun pagi hingga tidur malam”)
2. Kedua: deskripsi setiap makanan/minuman yang dikonsumsi, termasuk metode memasak dan merk
3. Ketiga: estimasi jumlah yang dikonsumsi untuk setiapmakanan/minuman tersebut dengan URT (dikonversidalam gram kemudian sebelum data entry)
4. Keempat: menyebutkan kembali apa yang telahdicatat untuk memastikan semua telah dicatat denganbenar dan tidak ada yang lupa disebutkan responden(termasuk penggunaan suplemen, jika ada)
FFQ
Mencatat frekuensi konsumsi beberapa jenis makanan(<100) dalam kurun waktu 1 bulan terakhir (atau 6 bulan –1 tahun terakhir)Informasi yang diperoleh: asupan biasa (habitual intakes)untuk zat gizi tertentu, makanan tertentu, atau kelompokmakanan tertentuBiasanya spesifik (misal: vitamin/mineral tertentu) danaspek lainnya dari diet mungkin tidak terwakiliDapat self-administeredHarus culture-specificTipe: Kualitatif dan Semi-Kuantitatif
Qualitative FFQ : procedures
1. Menanyakan responden untuk menyebutkanmakanan-makanan yang mereka biasanyakonsumsi (dalam daftar FFQ) memory prompt. Atau, langsung menyebutkan satu-per-satumakanan dalam daftar
2. Mencatat frekuensi konsumsi pada kolom yang tersedia: harian/mingguan/bulanan/tdk pernah atautahunan.
– Misal: telur dikonsumsi 3x/minggu, maka padakolom “minggu” tuliskan angka “3”
Dietary Assessment: Data Collection & Quality Control
PPKP Unram, 8-9 November 2007 6
Semi-Quantitative FFQ: procedures
1. Sama dengan FFQ Kualitatif, ditambah dengan….2. Porsi yang biasa dikonsumsi untuk setiap jenis makanan.
Biasanya disediakan pilihan untuk porsi: sedang, kecil, atau besar (S,M,L)
3. Untuk data entry, frekuensi dan jumlah porsi akandikonversi dalam rata-rata asupan perhari (asumsi 30 hari/bulan). Contoh:
Nasi 3x/hari = 3x/hariTahu 4x/minggu = 4/7 = 0.57x/hariMakanan musimam (mis: buah mangga) jika dikonsumsi10x selama periode Okt-Des = 10/365= 0.03x/hari
4. Frekuensi dikalikan dengan rata-rata porsi untukmemperoleh asupan dalam gram/hari
Harvard Service Food Frequency Questionnaire (Source: Baer et al. 2005)
Contoh: semi-quantitative FFQ format
Tahunan Tdkpernah
BulananMingguanHarianPorsi(S/M/L)
Makanan/ minuman(porsistandar = M)
FFQ: Daftar Makanan dan Porsi
Daftar bahan makanan:Berdasar food composition table untuk makanan dengan zat gizitertentu (sesuai tujuan studi/survey)FGD berdasar daftar tersebut. Makanan yang tdk pernahdikonsumsi dikeluarkan dari daftar; makanan lainnya yang yangteridentifikasi dari FGD ditambahkan. Pilot testing daftar sebelum finalisasi FFQ
Porsi standar:USDA Foods Commonly Eaten by Individuals (25th, 50th, 75th
untuk S,M,L)Nutrition Canada Food Consumption Portion Data (Mean-1sd, Mean, Mean+1SD)Berdasar survey: porsi medium = rerata asupan (mean)
Dietary Assessment: Data Collection & Quality Control
PPKP Unram, 8-9 November 2007 7
FFQ: Validasi
SQ-FFQ dibandingkan dengan metodepembanding lain (misal: repeated weighed records)
Kriteria ‘valid’ FFQ:Mean tidak berbeda significant (dalam batasyang dapat diterima)Korelasi ≥0.5Cross-classification: correctly classified ≥50%, grossly misclassified < 10%Kappa ≥ 0.4
Diet history
Menentukan usual dietary intake dariindividu selama periode retrospective tertentu (bulan/tahun lalu)Informasi digunakan untuk advis dietProsedur (SENECA,1991)
Diet record (3 hari): Sabtu, Minggu, hari kerjarata-rata asupan = {asupan Sabtu + asupan Minggu + %(asupan hari kerja)} / 7
Wawancara asupan biasa dalam 1 bulan terakhirMenimbang berat makanan yang umum dkonsumsiInformasi lain (Burke, 1947): appetite, food dislike/preference, supplement, cgarette smoking,
Sources of errors and how to minimize them
Errors vs dietary methods
++
+
++
-
++
-
+
Estimated
record
++
+
++
-
++
++
++
24-hRecall
++
++
++
-
-
-
+
Weighed record
+
-
-
+
+
+
+
Dietary history
Coding errors
Changes in diet
Day-to-day variation
Estimating frequency of food consumption
Estimating food weights (portion size)
Adding foodsOmitting foods
Sources of errors
Dietary Assessment: Data Collection & Quality Control
PPKP Unram, 8-9 November 2007 8
Sources of Errors
1. Non-response bias2. Respondent bias & Under-reporting3. Interviewer bias4. Respondent memory lapses5. Incorrect estimation of portion size6. Omission of info on supplement use, plate waste,
food eaten-away from home7. Errors in handling mixed dishes 8. Coding errors9. Errors in food composition database
Implikasi eror dalam pengukuran asupan makanan
Under-reporting energi; over-estimasiproporsi asupan rendah/kurang‘Mengganggu’ korelasi asupan dan status kesehatan/gizi (Attenuation bias)
Bagaimana meminimalkan kesalahan (error)
1. Pelatihan pewawancara; teknik dan sikap2. Protokol wawancara/probing3. Random pewawancara-responden jika >1 data
asupan4. Hindari ‘value judgment’ –verbal dan non-verbal5. Pewawancara lokal / familiar dengan bahasa dan
budaya setempat6. Alat bantu visual, standar dan lokal7. Mixed dishes pecah ke ingredien8. Data entry-analysis;
1. Coding rules (data entry) 2. Perbarui/lengkapi food composition database
Memory aids
Two-dimensional memory aidsDrawing of real foods, abstract shapes, Household measuresFood photographsComputer graphicsFood package labels
Three-dimensional memory aidsHousehold measuresReal food samplesFood replicas (model of real foods)Food models (abstract models)
Dietary Assessment: Data Collection & Quality Control
PPKP Unram, 8-9 November 2007 9
Bagaimana mendeteksi kesalahan (error)
UNDER-REPORTING ‘Goldberg cut-off:Hitung BMRest sesuai jenis kelamin, usia, berat badan(masukkan informasi ini pada kuesioner!)Hitung rasio asupan energi (EIrep ) dari asupan terhadap BMRestBandingkan rasio dengan nilai di tabel. Untuk data satu hariasupan per individu nilai tabel = 0.90 (95%CI)
EIrep / BMRest ...< 0.90 maka under-reporting
UNDER-/OVER- REPORTING ‘cut-off berdasarkan pTEE :Hitung pTEE = 7.377 – 0.073[usia, tahun] + 0.0806[berat badan, kg] + 0.0135[tinggi badan, cm] – 1.363[jenis kelamin, 0=laki-laki, 1=perempuan]Hitung standar deviasi pTEE‘under-reporter’ dan ‘over-reporter’ jika asupan diluar rentang pTEE± 1SD
McCrory et al 2002
Goldberg method: Perhitungan BMR
Goldberg method: cutoff under-reporting Sources of nutrient composition values
WorldFood Minilist: 53 nutrients, 1,800 foods from 6 countries (Indonesia, Egypt, Kenya, Mexico, Senegal, India). http://www.fao.org/ifoods/
vitamin A from animal sources, mfp iron, available iron and zincInternational Network on Food Data Systems (INFOODS), incl. ASEANFOODS. http://www.fao.org/infoods/USDA database. http://www.nat.usda.gov/fnic/foodcomp/Univ.Minnesota. http://www.ncc.umm.eduSpecialized carotenoid database. West and Poorvliert (1993), O’Neill et al (2001)New conversion of caretinoid: www.nutrisurvey.de (choose software for calculation of vitamin A)
Dietary Assessment: Data Collection & Quality Control
PPKP Unram, 8-9 November 2007 10
Terms & Resources
(local) nutrition retention factorUSDA (2003). Nutrition Retention Factor
(local) yield factor, or, weight change factorMatthews & Garrison (1975). USDA Handbook no.102: Yieldhttp://foodstandards.gov.au/assistanceforindustry/userguides/nutritioninformation
specific gravity (gr/mL) drinks and liquidsGibson & Ferguson (2008). Appendix D www.harvestplus.org/publications/13/ OR www.ilsi.irg/hni.html
Manual
Gibson RS and Ferguson EL (2008). An interactive 24-hour recall for assessing the adequacy of iron & zinc intakes in developing countries. HarvestPlus Technical Monograph8. ILSI Press, Washington DCDownload at: www.harvestplus.org/publications/13/ OR www.ilsi.irg/hni.htmlTopics:
Level of objectives, incl. sample size calculationProcedures, incl. training guideCompiling local food composition tableCalculating nutrient intakes, incl. for mixed dishesEstimating available iron & zincEvaluating nutrient intakes of groupsStatistical analysis of dietary data
Manual
Terimakasih
Kontak:Dr.Umi Famida
SEAMEO-TROPMED RCCN Universitas IndonesiaSalemba Raya 6, Jakarta 10430
Telp: 021-3913932 / 31902950Fax: 021-3913933 / 31902950
Email: [email protected]
1. Non-response bias
Sebab: kurang tanggapan respondenDapat diminimalkan dengan:
Menggunakan metode yang lebih sederhanaSikap pewawancara yang bersahabat dandapat dipercaya -warmth, understanding,trust
PENTING ; Karakteristik ‘non-responder’tidak berbeda dengan ‘responder’
Dietary Assessment: Data Collection & Quality Control
PPKP Unram, 8-9 November 2007 11
2. Respondent bias
Sebab: Responden kurang/tidak memahami pertanyaanpewawancara memberikan ‘non-verbal cues to the right answer’socially desirable answers. Mengurangi / menambahijenis/jumlah makanan yang dimakanKecenderungan pada berat badan tinggi, wanita, lansia, sedang diet menurunkan berat badan, pengaruh pengamatan/wawancara, persepsi makanan‘baik’ dan ‘buruk’
Dapat dimimalkan dengan:‘social desirability scale’Pelatihan pewawancara: teknik dan sikap
Social desirability scale –Worsley et al, 1984
1. I rarely eat snack between meal --T2. I always brush my teeth after every meal –F3. I hardly ever eat candies or chocolate –T4. I often watch TV or read a newspaper whilst
eating a meal –F5. There have been many occasions when I
have not washed my hands before eating –F
6. ….dst
Under-reporting
‘Goldberg cut-off:Hitung BMRest sesuai jenis kelamin, usia, berat badanHitung rasio asupan energi (EIrep ) dariasupan terhadap BMRest
Bandingkan rasio dengan nilai di tabel. Untuksatu data asupan per individu nilai tabel = 0.90
EIrep / BMRest ...< 0.90 maka under-reporting
Over-reporting
‘cut-off berdasarkan pTEE :Hitung pTEE = 7.377 – 0.073[usia, tahun] + 0.0806[berat badan, kg] + 0.0135[tinggi badan, cm] – 1.363[jenis kelamin, 0=laki-laki, 1=perempuan]Hitung standar deviasi pTEE‘under-reporter’ dan ‘over-reporter’ jikaasupan diluar rentang pTEE ± 1SD
McCrory et al 2002
Dietary Assessment: Data Collection & Quality Control
PPKP Unram, 8-9 November 2007 12
3. Interviewer biasSebab:
Perbedaan cara probing antar pewawancaraMelewatkan pertanyaanSalah mencatatSuasana wawancara; gangguan, kerahasiaan, dsb --distractions, confidentiality, anonymity of respondentKomunikasi antar pewawancara dan responden
…3. Interviewer biasDiminimalkan dengan:
Protokol wawancaraPewawancara-responden diacak, jika lebih dari 1 kali wawancaraHindari ‘value judgment’ oleh pewawancaraKenali sumber bias dan gangguanPewawancara lokal yang familiar dengan bahasadan budaya setempatKenali bagaimana masyarakat setempatmenggambarkan tentang makanan dan porsinya
4. Respondent memory lapses
Sebab:Tidak menyebutkan makanan yang dimakan(ERRORS OF OMISSION) atau menyebutkanmakanan yang tidak dimakan (ERRORS OF COMISSION) probing yang kurang memadai
Dapat diminimalkan dengan:Probing, ‘memory prompts’24HR- multiple-pass interviewing techniques Alat bantu ingat–visualisasiMeminimalkan jarak antara asupan dan wawancara
5. Estimasi porsi yang kurang akurat
Sebab:Responden tidak dapat mengkuantifikasi jumlahyang dikonsumsi dengan akuratResponden salah persepsi tentang ukuran ‘standar’Karakter makanan; bentuk tak beraturan [daging], bulky [kerupuk kulit], porsi besar
Dapat diminimalkan dengan:Alat bantu ingat–visualisasi
2-dimensi; gambar makanan atau URT, foto, label kemasan3-dimensi; URT, ‘food model’, sampel makanan
Dietary Assessment: Data Collection & Quality Control
PPKP Unram, 8-9 November 2007 13
6. Supplement usage, plate waste, food eaten away from home, seasoningSebab:
Responden lupa, hanya menyebutkan jumlahtersaji dan tidak mengurangi dengan sisamakanan, mis-persepsi hanya menyebutkanmakanan yang dimakan di rumahPewawancara tidak memprobe konsumsisuplemen, sisa makanan, makanan yang dimakandi luar rumah, seasoning
Dapat diminimalkan dengan:Probing suplemen, sisa makanan, jajan/makan diluar rumah, seasoning
7. Errors in handling mixed dishes
Sebab:Kurang akurat dalam memecah ke dalam‘ingredient’Tidak konversi berat mentah ke berat matang
Dapat diminimalkan dengan:Mixed dishes dipecah ke dalam ‘ingredient’konversi berat bila perluDefinisikan makanan apa yang tidak perludipecah ke ingredient, misal; biskuit, roti,Jika resep standar, ‘Create recipe’ saatanalisa data
9. Coding errors, errors in food composition database
Sebab:Salah coding jenis makanan, ‘meal’ dan beratMetode analisa nutrien tidak validKoreksi bioavailabitas [vitamin A]Missing value
Random vs systematic measurement errors
Random errorsMempengaruhi reprodusibilitasTidak dapat ditiadakanDapat diminimalkan dengan menambah jumlahpengamatan
Systematic errorsTidak dapat diminimalkan dengan menambah jumlahpengamatan, Dapat diminimalkan dengan cara:
Mengulang pengamatan pada subjek yang samaValidasi dan kalibrasi metode yang digunakan