44 IPB's Innovations
-
Upload
vitaayukusumadewi -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of 44 IPB's Innovations
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 1/109
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
(44 IPB's Innovations in 106 Indonesia's Innovations)
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 2/109
44 INOVASI IPB dalam 106 INOVASI
INDONESIA
©2014, Institut Pertanian BogorDirektorat Riset dan Inovasi IPB,
Gedung Andi Hakim Nasoetion Lt. 5, Kampus
IPB Dramaga,
Bogor 16680
Hak cipta dilindungi oleh Undang-undang
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku
ini tanpa izin tertulis dari Pemegang Hak Cipta.
PenyusunTim Direktorat Riset dan Inovasi IPB
Desain dan Layout
Fibri Aris Setiawan,
Husain Assa’di (disainku communication)
44 INOVASI IPB dalam 106 INOVASI INDONESIA
Institut Pertanian Bogor
Bogor, 2014
vi + 102 hlm; 15 x 17 cm
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 3/109
S A N G I N O V A T O R
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 4/109
Gambar 1. Perkembangan Jumlah Inovasi IPB dalam Buku Inovasi Indonesia BIC (Akumulatif)
Gambar 2. Inovasi IPB dalam buku Inovasi Indonesia BIC
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 5/109
Kata
Pengantar
Keikutsertaan IPB dalam program 100 plus Inovasi Indonesia yang
diselenggarakan oleh Business Innovation Center (BIC) dengan dukungan
dari Kementerian Negara Riset dan Teknologi (KMNRT) merupakan salah
satu ajang untuk mempromosikan inovasi IPB di tingkat nasional. Selama 7
(tujuh) tahun berturut-turut mengikuti program 100 plus Inovasi Indonesia
yang diselenggarakan sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2014, IPB
mendominasi daftar Karya Inovatif Indonesia Paling Prospektif. Selama
tujuh tahun tersebut dari total 721 inovasi Indonesia paling prospektif
sebanyak 278 inovasi merupakan karya inovatif yang dihasilkan oleh para
inovator IPB atau sekitar 38,56 %. Perkembangan jumlah inovasi IPB dalam
Buku Inovasi Indonesia BIC tahun 2008–2014 dapat dilihat pada Gambar 1
dan Gambar 2 memperlihatkan jumlah inovasi IPB dalam buku Inovasi
Indonesia BIC tahun 2008 – 2014.
Capaian tersebut tentu saja merupakan kebanggaan tersendiri bagi IPB.
Meskipun demikian, IPB menyadari sepenuhnya bahwa masih diperlukan
upaya lebih untuk menindaklanjuti capaian tersebut. Salah satu langkah
nyata yang diambil adalah menerbitkan buku “44 Inovasi IPB dalam 106
Inovasi Indonesia” secara eksklusif. Sejalan pula dengan tema Dies Natalis
IPB ke-51 yaitu “Sistem dan Kompatibilitas IPB untuk Pengarusutamaan
Pertanian”, karya inovatif yang terkandung dalam buku ini
menggambarkan langkah IPB dalam pemenuhan teknologi yang
dibutuhkan untuk penguatan pertanian masa depan.
Penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih disampaikan kepadaseluruh inovator IPB yang telah bekerja keras dalam menghasilkan inovasi
dan berbagai pihak yang telah berkontribusi sehingga buku ini dapat
diterbitkan. Media informasi seperti ini perlu diupayakan keberlanjutannya
dan kiranya dapat memberikan manfaat nyata bagi bangsa Indonesia.
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 6/109
Daftar Isi
Hal
PANGAN02 Cara Cepat Dapat Tetua Cabai Hibrida
Quick Methods to Get Elders of Chilli Hybrid
04 Biskuit Daun Pepaya untuk Si Perah
Papaya Leaf Biscuits for The Dairy
06 Telur Puyuh Besar dengan MengkuduLarge quail egos with Noni
08 Pangan Organik Berbasis PetaniFarmer-Based Organic Food
10 SASUMUZI SASUMUZI
12 Varian-1 Ubi Kayu Produksi TinggiThe High Production of Cassava Variant-1
14 Traktor Ringan Serbaguna untuk Padi SawahLightweight Multipurpose Tractor for Rice
16 Solar Power Irrigation di Lahan Kering Solar Power Irrigation in Dryland
18 Bakteri Peningkat Mutu Benih Jagung dan CabaiBacteria for Enhancing Quality Seed Corn and Chili
20 Yang Orange yang DisukaThe Orange Which Is Like
Hal
22 Panen Buah Tropika berbasis Nir (Near Infrared ) SpektroskopiTropical Fruit Harvest Based NIR (Near Infrared) Spectroscopy
24 IPB Kresna 15IPB Kresna 15
26 Produksi Ternak Lokal UnggulProduction of Superior Local Livestock
28 Kumbang Datang, KumbangTertangkapBeetles Come, Bettles Trapped
30 Obat Kuat Alami untuk HerbisidaNatural Herbicide Adjuvant
ENERGI34 Karburator untuk Bahan Bakar Biogas
Carburetor for Fuel Biogas
36 Katalis Ajaib dari Metil Ester Sulfonic Acid (MESA) Magic Catalysts from Metil Ester Sulfonic Acid (MESA)
38 Lampu Jalan yang Ramah Lingkungan dan Mandiri EnergiFree Energy Ana Well Environmentally Street Lamp
40 Mini Power Station Mini Power Station
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI44 Prediksi kota Bersih, Bebas Sampah
Zero Waste Management Prediction
46 Virtual Map Tanaman Obat Medicinal Plants Virtual Map
Inovasi
Inovasi
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 7/109
HalHal
TRANSPORTASI50 Mini Transporter Tipe Crawler
Mini Transporter Crawler Type
SEHAT OBAT54 Implan Aman Biodegradable
Biodegradable Safety Implant
56 Si Manis Penjaga Kesehatan Mulut'The Sweet 'Oral Health Keeper'
58 Beras Buatan untuk Pangan Fungsional Artificial Rice for Functional Food
60 Si Handal Pendiagnosa Zoonosis Q FeverThe Reliable Zoonosis Q Fever
62 Minuman Kesehatan Sirih Merah untuk Penderita DiabetesHealthy Drink made from Red Betel Leaves for Diabetics
64 MAhaDEWa (Mahkota Dewa dan Temulawak) Anti Dementia
MAhaDEWa (Mahkota Dewa and Curcuma) Anti Dementia
66 Matriks Pembawa Obat dari Nano Pati Urut Matrix Carrier of Herbal Compound krom ArrowrootNanostarch
68 Kue Anti Flu BurungCookies Anti Avian Influenza
70 Cegah Diare dengan Terapi Fag LitikPrevent Diarrhea Alt Lytic Phage Therapy
72 Rambut Lebat Berkat MangkokanBushy Hair dua to Mangkokan
74 Lotion untuk Perawatan Kesehatan KulitLotion for Skin Health Care
MATERIAL MA JU78 Tooth Filler dari Cangkang Telur
Tooth Filler from Egg Shells
80 Komponen Sepeda Motor dari Bionanokomposit Rotan Motorcycle Component of Bionanokomposit Rattan
82 Kertas Nata De Cassava dan Tandan Kelapa SawitPaper Nata De Cassava and Oil Palm Bunches
84 Pupa Anti Osteoarthritis
Anti Osteoarthritis Pupae
86 Product Composite: Polybag Composite (PC) Ramah LingkunganRe-recycle Green Product Composite: Polybag Composite
88 Popok Ramah LingkunganBiodegradable Diaper
90 Membran Telinga dari ChitosanEar Membran krom Chitosan
LAIN-LAIN94 Si Penangkap dan Penyaring Debu
Dustfall Canister
96 Cross Laminated Lumber dari Limbah Batang Kelapa SawitCross Laminated Lumber from Waste Oil Palm Trunk
98 Menyusun Peta Biomasa Lanskap tanpa Tebang Pohon
Constructing Lanscape Biomass Map without Cutting Trees
100 Mobile Sprayer Machine Mobile Sprayer Machine
Inovasi Inovasi
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 8/109
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 9/109
PANGAN
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 10/109
Kultur Antera Cabai Pada Sistem Media Dua-Lapis: Prosedur cepat untuk memproduksi tetuadalam pengembangan varietas hibrida
Cara CepatDapat Tetua
Cabai Hibrida
Quick Methodsto Get Elders of
Chilli Hybrid Kebutuhan benih varietas hibrida terus meningkat dan menjadi peluang
bagi berkembangnya perusahaan benih. Pengembangan varietas
hibrida bergantung pada galur murni sebagai calon tetua.
Pembentukan galur murni dengan teknik konvensional melalui
penyerbukan sendiri terkendali membutuhkan waktu 5-7 generasi.
Teknik kultur antera cabai pada sistem media dua lapis telah diadaptasi
untuk kondisi lokal di Bogor yang merepresentasikan kondisi di
Indonesia pada umumnya. Hasil proses adaptasi ini menjadikan teknik
kultur antera cabai pada sistem media dua lapis dapat
diimplementasikan untuk memproduksi tanaman haploid ganda atau
galur murni secara cepat dan efisien berbagai kultivar cabai lokal
Indonesia pada kondisi lokal.
The development of hybrid varieties depends on pure strain as
prospective elders. Formation of pure lines with conventional
techniques through controlled pollination itself takes 5-7 generations.
Anther culture technique chili on medium two-tier system has beenadapted and can be implemented to produce double haploid plants or
pure line quickly and efficiently.
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
02
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 11/109
Keunggulan
Teknik kultur antera cabai pada sistem media dua-lapis ini lebih efektif dan lebih efisien
dalam memproduksi tanaman haploid ganda dari teknik lainnya, baik melalui kulturantera pada media padat, maupun kultur isolasi mikrospora pada media cair. Efektivitas
dan efisiensi ini untuk cabai besar, cabai keriting Indonesia dan jenis cabai paprika.
Teknik ini telah diaplikasikan di satu perusahaan benih di Belanda, dan telah berhasil
diterapkan di Indonesia.
Inovator: Ence Darmo Jaya Supena, Suharsono, Jan B.M. Custers
Profil Ketua Inovator
Ence Darmo Jaya Supena, lahir di Karawang pada 2 Oktober 1964, sesaat
setelah kultur antera pada tanaman Datura pertama kali dipublikasikan.
Dosen aktif di Departemen Biologi,FMIPA IPB ini juga sebagai peneliti di
Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati dan Bioteknologi IPB, serta sebagai
Sekretaris FMIPA-IPB Bidang PPM dan Kerjasama. Beliau menempuh S1
dan S2 dalam bidang Biologi di IPB serta S3 dalam bidang Plant Sciences
di Wageningen University, Belanda. Penelitian beliau tentang pengembangan teknologi
haploid untuk cabai telah berhasil membawa beliau menjadi salah satu inovator dalam
106 Inovasi Indonesia versi Business Innovation Center (BIC) pada 2014 dan metodenya
telah diimplementasikan di perusahaan benih. Beberapa penelitian yang beliau lakukan
didanai oleh hibah penelitian DIKTI-Kemendikbud, Kementan, Kemenristek, dan KNAW-
Belanda. Saat ini beliau fokus mengembangkan teknologi haploid untuk tanaman
lainnya yaitu Terong, Tomat, Brassica, Kedelai, dan Kelapa Sawit, dalam rangka untuk
produksi cepat calon tetua guna pengembangan varietas hibrida, dan percepatan
proses pemuliaan tanaman.
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
03
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 12/109
Biskuit Daun Pepaya Meningkatkan Produksi danKualitas Kambing Perah
Biskuit DaunPepaya untuk Si
Perah
Papaya LeafBiscuits for The
Dairy Daun papaya merupakan tanaman obat-obatan karena mengandung
senyawa alkaloida dan enzim proteolitik, papain, khimopapain dan
lisozim, yang berguna pada proses pencernaan dan mempermudah kerja
usus. Papain juga berfungsi membantu pengaturan asam amino dan
membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Biskuit daun pepaya
merupakan pakan suplemen sebagai pemacu produksi susu. Proses
pembuatan biskuit daun pepaya dengan bantuan proses panas dan
tekanan. Biskuit daun pepaya merupakan pakan suplemen sebagai
pemacu produksi susu. Pemberian 15% biskuit daun pepaya memiliki
rataan produksi susu lebih tinggi (932 ml/hari/ekor) sekitar 44,95%. Selain
itu pemberian biskuit daun pepaya berpengaruh terhadap kualitas susukadar lemak (10,62%), protein (7,63%) dan kandungan laktosa (4,85).
Biscuits papaya is a feed supplement a bid to boost milk production.
Papaya leaf biscuit making process with the help of heat and pressure
process. Giving 15% biscuit papaya leaf has a higher mean milk production
(932 ml/day/head) approximately 44.95%. Besides giving biscuits papaya
effect on the quality of milk fat content (10.62%), protein (7.63%) andlactose content (4.85%).
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
04
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 13/109
Keunggulan
Inovasi ini menghasilkan teknologi pengolahan biskuit pakan yang mudah, awet
dan, murah, serta selalu tersedia. Teknologi ini mampu membuat biosuplemenpakan yang berasal dari hijauan berkualitas sebagai pemacu produksi susu yang.
aman dikonsumsi ternak serta menghasilkan produk pakan suplemen yang berasal
dari herbal pemacu produksi susu sehingga aman bagi kesehatan ternak dan
konsumen
Inovator: Yuli Retnani, Idat Galih Permana, Nur Rochmah Kumalasari
Profil Ketua Inovator
Yuli Retnani, lahir di Mojokerto pada tanggal 24 Juli 1964. Dosen aktif
di Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas
Peternakan IPB. Beliau menempuh S1 dan S2 di bidang pakan serta
S3 pada bidang Lingkungan. Penulis buku “Proses Industri Pakan” ini
aktif dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Penelitian beliau tentang “Biskuit Limbah tanaman jagung untuk
ruminansia”, ”Wafer Limbah Sayuran Pasar”, ”Ekstrak Duan Mengkudu Untuk
Memperbesar Telur Puyuh” serta “Biskuit Daun Pepaya Meningkatkan Produksi
dan Kualitas Kambing Perah” telah berhasil membawa beliau menjadi salah satu
innovator dalam 102,105 dan 106 Inovasi Indonesia versi Business Innovation
Center (BIC) pada tahun 2010,2013 dan 2014. Beberapa penelitian yang beliau
lakukan didanai oleh hibah penelitian DIKTI, Deptan, DP2M, dan Strategis Nasional.
Saat ini beliau fokus mengembangkan teknologi pengolahan pakan untuk
meningkatkan produktivitas ternak.
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
05
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 14/109
Ekstrak Daun Mengkudu Untuk MemperbesarTelur Puyuh
Telur Puyuh
Besar denganMengkudu
Large quail eggswith Noni Daun mengkudu memiliki kandungan antraquinon, asam amino,
glikosida, senyawa fenolik, dan asam ursulat. Berdasarkan uji kualitatif
ekstrak daun mengkudu mengandung alkoloid, saponin, felonik,
flavonoid, triterfenoid dan glikosida. Flavonoid berkhasiat sebagai
antioksidan. Inovasi ini berkaitan dengan pemanfaatan ekstrak daun
mengkudu untuk memperbesar telur puyuh. Pemberian ekstrak daun
mengkudu diberikan dalam air minum agar homogenitas terjaga dan
absorpsinya lebih cepat dalam saluran pencernaan ternak. Hasil dari
inovasi ini menunjukkan bahwa 15% ekstrak daun mengkudu dalam air
minum memberikan hasil yang terbaik terhadap mortalitas, produksi
telur,hen day , dan daya tetas.
This innovation relates to the use of noni leaf extract to increase the
quail eggs. Noni leaf extract administered in the drinking water in order
to homogeneity awake and faster absorption in the gastro intestinal
tract of cattle. The results of this innovation shows that 15% noni leaf
extract in drinking water gives the best results on mortality, egg
production, henday, and hatchability.
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
06
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 15/109
Keunggulan
Inovasi ini menghasilkan teknologi pengolahan daun mengkudu sebagai antibiotik
alami yang mudah, awet dan, murah, serta selalu tersedia. Produk antibiotik alamiinidihasilkan dari rempah-rempah yaitu daun mengkudu untuk menurunkan
mortalitasburung puyuh starter, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan
konsumsi pakan, meningkatkan berat badan, mempercepat dewasa kelamin,
mempercepat produksi telur burung puyuh dan memperbesar ukuran burung
puyuh.
Inovator: Yuli Retnani, Tuty Maria Wardiny, Taryati
Profil Ketua Inovator
Yuli Retnani, lahir di Mojokerto pada tanggal 24 Juli 1964. Dosen aktif
di Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas
Peternakan IPB. Beliau menempuh S1 dan S2 di bidang pakan serta
S3 pada bidang Lingkungan. Penulis buku “Proses Industri Pakan” ini
aktif dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Penelitian beliau tentang “Biskuit Limbah tanaman jagung untuk
ruminansia”, ”Wafer Limbah Sayuran Pasar”, ”Ekstrak Duan Mengkudu Untuk
Memperbesar Telur Puyuh” serta “Biskuit Daun Pepaya Meningkatkan Produksi
dan Kualitas Kambing Perah” telah berhasil membawa beliau menjadi salah satu
innovator dalam 102,105 dan 106 Inovasi Indonesia versi Business Innovation
Center (BIC) pada tahun 2010,2013 dan 2014. Beberapa penelitian yang beliau
lakukan didanai oleh hibah penelitian DIKTI, Deptan, DP2M, dan Strategis Nasional.
Saat ini beliau fokus mengembangkan teknologi pengolahan pakan untukmeningkatkan produktivitas ternak.
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
07
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 16/109
Strategi Produksi Pangan Organik BernilaiTambah Tinggi Berbasis Petani
Pangan Organik
Berbasis PetaniFarmer-Based
Organic Food
Banyaknya permintaan dan adanya kebijakan pemerintah mengenai
produk pangan organik, menjadikan tanaman pangan organik sebagai
bagian dari green policy (going green) yang terlibat dengan
pelestarian/ramah lingkungan, atau gaya hidup baru. Pendukung gaya
hidup organik percaya bahwa makanan yang diproduksi dengan cara ini
memiliki mutu dan nilai gizi yang lebih tinggi dibandingkan dengan
makanan yang diproduksi secara konvensional dengan kimia sintetik
sebagai input pertanian. Inovasi ini menunjukkan bahwa terdapat 3
rantai pasok sayuran organik di Jawa Barat, khususnya di daerah Garut.
Hasil FGD memperlihatkan bahwa pertanian di Jawa Barat berupa
pertanian konvensional, semi organik dan organik.
Demand and government policy regarding organic food products,
organic food crops made as part of a green policy (going green) involved
with conservation / environmentally friendly, or a new lifestyle. This
innovation shows that there are 3 organic vegetable supply chain in
West Java, especially in the area of Garut. The results showed that
agricultural FGD conducted in West Java in the form of conventional
agriculture, organic farming and organic farming spring.
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
08
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 17/109
Keunggulan
Strategi produksi pangan organik bernilai tambah tinggi. Karakteristik dapat
dikembangkan menurut kategori kesamaan dan perbedaan produk dominan yangdihasilkan. Faktor internal dan eksternalnya dapat direpresentasikan atas strategi
penetrasi pasar dan pengembangan produk. Inovasi ini dapat disusun atas penekanan
tema bervariasi. Keberagaman produk sayuran daun organik, memiliki kemasan dan
label sendiri, lahan bersertifikasi dan sudah memiliki Internal Control Systems (ICS),
serta harga terjangkau. Pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat, program pelatihan
dan pembinaan, asosiasi pertanian organik.
Inovator: Musa Hubeis
Profil Ketua Inovator
Musa Hubeis, lahir di Jakarta pada 26 Juni 1955. Dosen aktif di
Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB ini juga
menjabat sebagai Kepala Bagian Produksi dan Operasi, serta Ketua
Program Studi Industri Kecil Menengah (MPI) Fakultas Pascasarjana IPB.
Beliau menempuh S1 di bidang Statistika dan Komputasi, S2 di bidang
Ilmu Pangan IPB dan Manajemen Teknologi INPL France, serta S3 INPL
France pada bidang Teknik Sistem Industri. Penulis berbagai buku, diantaranya “Prospek
Pangan Organik Bernilai Tambah Tinggi” ini aktif dalam kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Penelitian beliau tentang “Dispenser Yoghurt Segar”,
“Penjurian Nasi yang Adil” dan “Strategi Produksi Pangan Organik bernilai tambah tinggi
berbasis Petani” telah berhasil membawa beliau menjadi salah satu inovator dalam
102, 103 dan 106 Inovasi Indonesia versi Business Innovation Center (BIC) pada tahun
2010, 2011 dan 2014. Beberapa penelitian yang beliau lakukan didanai oleh hibahpenelitian DP2M dan Strategis Nasional, serta sumber lain dari Pemda dan dunia usaha.
Saat ini beliau fokus mengembangkan kewirausahaan berbasis teknologi dan
pengembangan UMKM berbasis incubator bisnis.
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
09
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 18/109
“SASUMUZI” Sagon Sukun Multi Gizi AlternatifPangan Darurat Anak Usia Sekolah Saat Bencanadan Rawan Gizi
SASUMUZI
SASUMUZI
Sasumuzi merupakan produk sagon yang dikembangkan berbasis
pangan lokal yakni sukun. Produk ini ditingkatkan nilai gizinya dengan
penambahan sumber protein dan multivitamin mineral. Sasumuzi
tinggi mineral Ca, Fe, Zn, serat pangan dan, sumber protein. Bahan baku
sukun mengandung prebiotik alfa 1-3 yang dapat mencegah konstipasi.
Kandungan air dan lemak yang rendah memungkinkan masa simpan
produk lebih panjang.
Sasumuzi is a sagon product developed that is based on local food
breadfruit. This product is enhanced with the addition of nutritive value
of protein and multivitamin mineral resources. Sasumuzi has high
minerals Ca, Fe, Zn, and dietary fiber, protein source. Breadfruit raw
material containing alpha 1-3 prebiotics can prevent constipation.
Water content and low fat enables longer product shelf life.
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
10
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 19/109
Keunggulan
Sasumuzi memiliki kandungan air dan lemak yang rendah sehingga menjadikan produk inovasi
ini lebih tahan lama untuk disimpan. Sasumuzi merupakan alternatif pangan darurat yang
padat gizi baik zat gizi makro maupun zat gizi mikro, memiliki kandungan mineral kalsium, besi,
dan seng yang tinggi sehingga cocok bagi anak-anak untuk mencegah terjadinya defisiensi
pasca bencana. Sasumuzi juga memiliki kandungan serat pangan sagon yang tinggi juga
berdampak positif untuk mengurangi resiko konstipasi pada saat bencana.
Inovator:Ahmad Sulaeman, Wiwi Febriani, Ikeu Ekayanti
Profil Ketua Inovator
Ahmad Sulaeman, lahir di Sukabumi tanggal 31 Maret 1962. Dosen aktif diDepartemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB ini juga menjabat
sebagai Wakil Dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB, Guru Besar Keamanan
Pangan dan Gizi sekaligus Kepala Bagian Manajemen Pangan dan Kesehatan
Lingkungan Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB, anggota Senat Akademik
IPB, Dewan Guru Besar IPB serta anggota Pokja Otoritas Kompeten Pangan
Organik, Kementerian Pertanian. Saat ini beliau adalah Anggota Komisi Ahli
Sanitary and Phytosanitary – Badan Karantina Pertanian, anggota Komisi Ahli Kebijakan Makro
– Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan dan nara sumber pada Badan Ketahanan Pangandan Badan Pengawa Obat dan Makanan (BPOM). Beliau mendapatkan gelar sarjana (Ir) di
bidang Ilmu dan Teknologi Pangan dan Magister (MS) di bidang Ilmu Pangan dari IPB dan gelar
doktor (PhD) dalam bidang Human Nutrition dari University of Nebraska Lincoln, USA.
Penelitian beliau tentang minuman sinbiotik dari buah sukun, pengembangan mie glosor
instant dari labu parang dan penelitian sagon multi gizi dari buah sukun sebagai pangan darurat
untuk anak anak berhasil membawa beliau menjadi salah satu inovator dalam 104, 105 dan
106 Inovasi Indonesia versi Business Innovation Center (BIC) pada tahun 2012, 2013 dan 2014.
Beberapa penelitian yang beliau lakukan didanai oleh hibah penelitian DIKTI, BOPTN, GAIN
(Global Alliance for Improved Nutrition), Danone Foundation, Unilever, dll. Saat ini beliau
fokus meneliti pangan-pangan lokal dan pangan organik dalam hubungannya dengan manfaat
gizi dan kesehatan untuk pencegahan berbagai penyakit degeneratif.
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
11
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 20/109
Varian-1 Ubikayu Produksi TinggiVarian-1 Ubi
Kayu ProduksiTinggi
The HighProduction of
Cassava
Variant-1
Ubi kayu adalah salah satu tanaman umbi-umbian sebagai sumber
karbohidrat yang potensial dikembangkan karena memiliki potensi hasil
dan kandungan pati yang tinggi. Selain sebagai sumber bahan pangan,
pakan, dan bioetanol, ubi kayu dapat digunakan diberbagai industri
lainnya. Inovasi ini menghasilkan varian ubi kayu dengan potensi hasil
tinggi, kandungan pati tinggi, dan bermanfaat untuk tahap seleksi
lanjutan dalam menghasilkan varietas baru.
Cassava is important dietary carbohydrate source in the tropics and also
as alternative for feed and bioenergy. Since cassava breeding throught
conventional approaches are hampered with some limitations, which
resulted in a low number of superrior cassava varieties. Therefore,
mutation breeding program should fasten the superior cassava
varieties development (high yielding and high conten of starch). This
innovation produces a variant-1 of cassava with high yielding and high
starch content, as well as beneficial to the selection process continued.
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
12
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 21/109
Keunggulan
Produktivitas/ha meningkat, sehingga dapat menunjang produksi ubikayu nasional
Memberikan nilai lebih bagi pelaku industri berbahan ubi kayu karena kandungan patitinggi. Tersedianya varian baru yang dapat diandalkan sebagai bahan tanam. Peluang
ketersedian varietas baru dan bibit secara massal sangat memungkinkan karena adanya
teknologi perbanyakan planlet secara in vitro
Inovator: Nurul Khumaida, Sintho W. Ardie, M. Syukur
Profil Ketua Inovator
Nurul Khumaida, lahir di kota sejuk Malang Jawa Timur pada19 Juli 1965.Dosen aktif pada Bagian Bioteknologi Tanaman, Departemen Agronomi
dan Hortikultura (AGH) Fakultas Pertanian IPB ini juga menjabat sebagai
Kasubdit Agenda Riset dan Publikasi Direktorat Riset dan Inovasi IPB.
Beliau menempuh S1 dan S2 di bidang Agronomi serta S3 di University of
Tokyo (Todai) Jepang pada bidang Agriculture and Environmental
Biology . Anggota penulis buku “Bioteknologi dalam Pemuliaan Tanaman” ini aktif
dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Penelitian beliau
tentang Percepatan Teknologi Produksi Bibit Ubi Kayu Unggul Bermutu Tinggi melalui
Teknik In Vitro(Hibah Stranas, 2009-2011) dan Pengembangan Varietas Ubi Kayu
Berkadar HCN Rendah Tahan Kekeringan atau Tanah Masam (Hibah Pascasarjana, 2012-
2014) telah berhasil membawa beliau dan tim menjadi salah satu inovator dalam 103
dan 106 Inovasi Indonesia versi Business Innovation Center (BIC) pada tahun 2011 dan
2014. Tim peneliti yang secara bersama-sama memperkuat riset ubi kayu di
Departemen AGH adalah Dr Sintho W. Ardie, Prof Dr Muhamad Syukur, dan Dr Suwarto.
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
13
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 22/109
Pengembangan LITOR Traktor Ringan Serbaguna
untuk Pemeliharaan Tanaman pada Budidaya PadiSawah
Traktor Ringan
Serbagunauntuk Padi
Sawah
LightweightMultipurpose
Tractor for Rice
Mesin pertanian sangat diperlukan dalam pemeliharaan tanaman di
sawah. Traktor tangan dan traktor 4 roda yang ada mengalami kesulitan
dalam mobilitasnya karena tidak mempunyai lapisan tanah keras
sebagai tapakan roda dari mesin yang lewat diatasnya. Mesin traktor
ringan perlu dikembangkan agar pemeliharaan tanaman tidak
mengalami kesulitan lagi. Inovasi yang dikembangkan adalah
menghasilkan mesin ringan beroda tunggal sebagai mesin multiguna di
lahan berlumpur.
Farm machinery is needed in the maintenance of the plants in the fields.
Machinery used tractors have difficulty in mobility due to not having a
layer of hard subsoil wheels of the tractor engine. Tractor engine light
need to be developed so that the difficulty is resolved. Innovations
developed is to produce a single light machine wheeled multipurpose
machines in a muddy field.
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
14
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 23/109
Keunggulan
Mesin multiguna untuk pemeliharaan tanaman di lahan berlumpur. Mesin lebih ringan,
manuver berputar dengan mudah di lahan sawah. Mesin ini didesain khusus untukberoperasi pada kondisi lahan sawah di Indonesia
Inovator: Radite Praeko Agus Setiawan, I Wayan Astika, I Dewa Made Subrata
Profil Ketua Inovator
Radite P.A. Setiawan lahir di Wonogiri pada tanggal 23 bulan Desember
1962. Dosen aktif di Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas
Teknologi Pertanian IPB ini juga menjabat sebagai Kepala LaboratoriumLapangan Siswadhi Soepardjo di Leuwikopo. Beliau menempuh S1 di
IPB bidang Teknik Pertanian dan S2 dan S3 di Kyoto University Jepang
pada bidang Agricultural Engineering dengan spesialisasi alat dan mesin
pertanian (Farm Machinery ). Peneliti yang memiliki beberapa paten ini aktif dalam
kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Penelitian beliau bersama
mahasiswa tentang Mesin Tanam (Transplanter) Sengon, Alat Pencetak Opak, Alat
perangkap Keong, dan LITOR Traktor Ringan Serbaguna Untuk Pemeliharaan Tanaman
Pada Budidaya Padi Sawah telah berhasil membawa beliau dan mahasiswanya menjadi
salah satu inovator dalam 104, 105 dan 106 Inovasi Indonesia versi Business Innovation
Center (BIC) pada tahun 2013 dan 2014. Beberapa penelitian yang beliau lakukan
didanai oleh hibah penelitian DIKTI, PUPT, BOPTN, DP2M dan Strategis Nasional. Saat ini
beliau fokus mengembangkan smart machine untuk pertanian presisi.
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
15
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 24/109
Pengembangan Solar Power Irrigation di Lahan
Kering dengan Menggunakan Disc IrrigationSystem
Solar Power
Irrigation diLahan Kering
Solar PowerIrrigation in
Dryland Permasalahan ketersediaan air berdampak pada produktivitas lahan
kering yang tidak memiliki infrastruktur irigasi dan mengandalkan
hujan. Akibatnya produktivitas lahan menurun. Untuk mengatasi hal
tersebut adalah menjaga ketersediaan air yang cukup untuk setiap kalitanam. Inovasi ini menawarkan sistem irigasi otomatis bertenaga surya
yang bekerja dengan menjaga kelembutan tanah pada rentang air
tersedia, sehingga tidak terjadi evaporasi berlebih dan kehilangan air.
Water availability issues impacting on the productivity of the dry land
because there is no good irrigation infrastructure. Land productivity is
lowered and need a solution to maintain the availability of water. This
innovation offers a solar-powered irrigation system that works to keep
the soil moisture over a range of water available so there is no excessive
evaporation.
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
16
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 25/109
Keunggulan
Sistem irigasi bekerja secara otomatis dan terkendali. Sistem irigasi ini menggunakan
energi surya yang cukup tersedia di Indonesia. Biaya satu unit irigasi otomatis bertenagasurya relatif murah dan perawatannya juga mudah.
Inovator: Setyanto Krido Saptomo, Budi Indra Setiawan, Popi Redjekiningrum Dwi M, I
Wayan Budiasa, Yudi Chadirin
Profil Ketua Inovator
Satyanto Krido Saptomo lahir di Jakarta pada 11-April-1973. Dosen aktif
di Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknologi PertanianIPB ini juga menjabat sebagai KEtua Program Studi S2 Teknik Sipil dan
Lingkungan. Beliau menempuh S1 dan S2 di bidang Teknik Pertanian
serta S3 di Kyushu University pada bidang Irrigation Water
Management. Penelitian beliau tentang “Pengembangan Irigasi
bertenaga Surya di Lahan Kering dengan Menggunakan Disc Irrigation System” telah
berhasil membawa beliau menjadi salah satu inovator dalam 106 Inovasi Indonesia
versi Business Innovation Center (BIC) pada tahun 2014. Beberapa penelitian yang
beliau lakukan didanai oleh hibah penelitian DIKTI dan KKP3N Litbang Pertanian. Saat
ini beliau fokus mengembangkan teknologi pengelolaan air ramah lingkungan dan Low
Impact Development.
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
17
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 26/109
Aplikasi Bakteri Probiotik Untuk Peningkatan
Mutu Benih Jagung dan Cabai
Bakteri
Peningkat MutuBenih Jagung
dan Cabai
Bacteria forEnhancing
Quality SeedCorn and Chili
Pemanfaatan mikroba yang menguntungkan pada saat ini merupakan
teknologi yang banyak dikembangkan untuk mendukung pertanian
ramah lingkungan. Beberapa isolat bakteri yang mampu memproduksi
zat pengatur tumbuh dapat dimanfaatkan untuk meningkatkanperkecambahan benih. Pada inovasi ini dilakukan pemurnian beberapa
isolat bakteri probiotik untuk pemanfaatannya dalam meningkatkan
mutu benih cabai dan jagung manis.
Utilization of beneficial microbes at this point is a technology that has
been developed to support environmentally friendly farming. Several
bacterial isolates capable of producing growth regulators can be used to
improve seed germination. In this innovation made purification few
probiotic bacterial isolates for utilization in improving the quality of chili
and sweet corn seed.
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
18
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 27/109
Keunggulan
Pemanfaatan sumberdaya genetik berupa bakteri probbiotik untuk peningkatan mutu
benih jagung dan cabai. Daya simpan isolate bakteri dapat dipertahankan sampai 3bulan. Perlakuan seed coating dilanjutkan dengan penyemprotan bibit dengan isolate
bakteri menghasilkan pertumbuhan bibit yang lebih baik dibanding kontrol.
Inovator: Eny Widajati, M. Syukur, Giyanto
Profil Ketua Inovator
Eny Widajati lahir di Jakarta, 6 Januari 1961. Dosen aktif di Departemen
Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB, saat ini jugamenjabat sebagai sekeretaris departemen. Pendidikan S1, S2 dan S3
bidang Agronomi. Penulis buku “Dasar Ilmu dan Teknologi Benih” ini
aktif dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Penelitian tentang Aplikasi bakteri probiotik untuk peningkatan mutu
benih jagung dan cabai IPB telah berhasil membawa beliau menjadi
salah satu innovator dalam 106 inovasi Indonesia versi Business
Innovation Center (BIC) pada tahun 2014. Beberapa penelitian yang beliau lakukan
“Potensi Methylobacterium spp Asal Kalimantan Timur Untuk Meningkatkan MutuBenih dan Kultur in vitro Tanaman Serta Analisis Keragamannya”dan ” Pemanfaatan
isolat Methylobacterium spp untuk peningkatan vigor benih dan produksi kedelai dalam
mendukung swasembada kedelai di Indonesia” didanai oleh KKP3T. Penelitian yang
menjadi focus saat ini didanai BOPTN tentang Teknologi Seed pelleting dan Mesin
Tanam untuk Penyediaan Benih Padi Bermutu dan Teknologi Benih Pala.
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
19
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 28/109
Pengembangan Teknologi Pembentukan Pigmen
Jingga dan Fitronutirnt pada Kulit Buah JerukIndonesia
Yang Orange
yang DisukaThe Orange
Which Is Like
Sebagian besar jeruk di Indonesia berwarna hijau. Buah berwarna kulit
hijau kurang menarik; konsumen menghendaki jeruk berwarna jingga.
Salah satu upaya untuk menghilangkan warna hijau dari kulit jeruk
adalah dengan degreening.Usaha degreening jeruk yang sudahdilakukan oleh berbagai lembaga penelitian di Indonesia berhasil
mengubah warna kulit jeruk dari hijau menjadi kuning. Jeruk yang
kulitnya berwarna kuning juga kurang disukai konsumen karena
dianggap hampir busuk. Di sisi lain jeruk yang kulitnya berwarna jingga
sangat disukai. Inovasi ini merupakan inovasi degreening jeruk yang
menghasilkan warna jingga pada kulit jeruk.
Most of Indonesia's citrus is green, but consumers want orange peel
citrus. One effort to fade the green color from orange peel is the
degreening. Citrus degreening effort has been done by another
researchers, but resulting yellow peel citrus. Citrus with yellow peel is
also less preferred by consumers. On the other hand citrus with bright
orange peel is highly preferred. This is an innovation on degreening
technology to produce bright orange citrus peel.
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
20
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 29/109
Keunggulan
Inovasi ini akan menghasilkan teknologi degreening untuk mengubah warna kulit jeruk
dari hijau menjadi jingga cerah. Jeruk Indonesia yang berwarna jingga akan mampubersaing dengan jeruk impor, karena jeruk tersebut selain lebih segar, lebih bergizi
(karena kandungan gizi belum turun akibat penyimpanan), cita rasanya lebih sesuai
dengan lidah orang Indonesia, juga mempunyai warna kulit yang tidak kalah menarik
dibandingkan jeruk impor.
Inovator: Roedhy Poerwanto, Y. Aris Purwanto, Andria Agusta, Sri Yuliani
Profil Ketua InovatorRoedhy Poerwanto, lahir di Klaten pada tanggal 18 Juli 1958. Dosen aktif
di Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB ini
juga menjabat sebagai Ketua Dewan Guru Besar IPB. Beliau menempuh
S1 di IPB pada bidang Agronomi, S2 di Kagawa University Jepang pada
bidang Hortikultura, serta S3 di Ehime University Jepang pada bidang
Bioresources Production Sciences. Penulis buku “Hortikultura Tropika”
ini aktif dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Penelitian beliau tentang Pengendalian Getah Kuning pada buah Manggisdan tentangPengembangan Teknologi Pembentukan Pigmen Jingga pada Kulit Buah Jeruk
Indonesiatelah berhasil membawa beliau menjadi salah satu inovator dalam 105dan
106 Inovasi Indonesia versi Business Innovation Center (BIC) pada tahun 2013 dan 2014.
Beberapa penelitian yang beliau lakukan didanai oleh hibah penelitian RUSNAS, Hibah
Pasca Sarjana, Hibah Kompetensi, SINAS Riset, KKP3N serta kerjasama internasional
yang dibiayai ACIAR dan JICA. Saat ini beliau fokus mengembangkan teknologi budidaya
dan pasca panen manggis, jeruk, mangga dan buah-buahan tropika lainnya.
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
21
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 30/109
Pengembangan Metode Prediksi Umur Panen
Buah Tropika Secara Optimal Menggunakan Nir(Near Infrared) Spektroskopi
Panen Buah
Tropikaberbasis Nir
(Near Infrared )Spektroskopi
Tropical FruitHarvest Based
NIR (NearInfrared)
Spectroscopy
Indeks panen merupakan salah satu parameter yang penting dalam
menentukan waktu panen buah karena menentukan kualitas buah
setelah mengalami proses kematangan sempurna. Pengembangan
metode penentuan umur panen buah tropika yang optimal secara realtime dengan Near Infrared Spektroskopi diperlukan untuk mengganti
metode yang lama. Pengembangan metode non destruktif dianggap
relevan dalam penanganan pasca panen buah tropika secara optimal.
Hasil pengukuran destruktif buah pepaya berdasarkan umur panen
didapat bahwa kadar air dan TPT mampu menggambarkan dengan baik.
Harvest index, an important parameter for determining the fruit toharvest fruit quality after undergoing a process of maturation perfectly.
Development of a method of determining the optimal harvest tropical
fruit in real time with Near Infrared Spectroscopy is needed because
non-destructive methods are considered relevant in the post-harvest
handling of tropical fruit.
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
22
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 31/109
Keunggulan
Inovasi ini memudahkan dalam menentukan umur panen buah tropika karena
teknik pengukurannya dilakukan secara non destruktif. Selain itu, prosedurnyalebih sederhana, cepat, murah, akurat dan bersifat real time sesuai dengan
permintaan konsumen dan pelaku usaha di bidang pertanian.
Inovator: Emmy Darmawati, Sutrisno
Profil Ketua Inovator
Emmy Darmawati, lahir di Malang pada 5 Mei 1961. Dosen aktifdi Departemen Teknik Mesin dan Biosistim Fakultas Teknologi
Pertanian IPB . Beliau menempuh S1 dan S2 di bidang
Mekanisasi/Teknik Pertanian serta S3 di Sekolah Pascasarjana
IPB pada bidang Keteknikan Pertanian. Penelitian beliau tentang
“Pengembangan Metode Prediksi Umur Panen Buah Tropika
Secara Optimal Menggunakan Nir (Near Infrared ) Spektroskopi”
telah berhasil membawa beliau menjadi salah satu inovator dalam 103 dan 106Inovasi Indonesia versi Business Innovation Center (BIC) pada tahun 2011 dan
2014.
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
23
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 32/109
IPB Kresna-15 Kedelai Hitam Protein TinggiIPB Kresna 15
IPB Kresna 15
Galur Kedelai Hitam IPB Kresna-15 merupakan galur kedelai hasil
pemuliaan IPB yang memiliki keunggulan kandungan protein tinggi
(40,14%) sehingga sangat sesuai untuk digunakan sebagai bahan baku
industri kecap dan susu kedelai. Keunggulan lainnya adalah dayasimpan yang baik yakni dapat disimpan di suhu ruang selama > 3 bulan.
Galur kedelai hitam IPB Kresna-15 dapat ditanam sebagai tanaman sela
di bawah tegakan tanaman perkebunan karena galur ini toleran
terhadap intensitas cahaya rendah/naungan.
Black Soybean Krishna strain IPB-15 is the resul tof breeding soybean
lines that IPB has the advantage of a high protein content (40.14%) so it
is suitable for use as an industrial raw material of soy sauce and soymilk.
Another advantage is that both the power savings can be stored at room
temperature for >3 months. Black soybean lines IPB Krishna-15 can be
grown as intercrops under plantation crops stands because these strains
tolerant to low light intensity/shade.
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
24
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 33/109
Keunggulan
Galur Kedelai Hitam IPB Kresna-15 merupakan galur kedelai yang mempunyai
keunggulan di dalam kandungan protein yang mencapai 40,14% , disamping itu galur ini
juga mempunyai daya simpan yang baik, sehingga dapat disimpan di suhu ruang selama
lebih dari tiga bulan. Galur kedelai hitam IPB Kresna-15 juga dapat ditanam sebagai
tanaman sela di bawah tegakan tanaman perkebunan, karena galur ini termasuk toleran
terhadap intensitas cahaya rendah/naungan.Galur kedelai hitam IPB Kresna-15 dapat
dibudidayakan secara luas di lahan kering dan lahan sawah untuk menyediakan bahan
baku bagi industri kecap. Dengan kandungan protein yang tinggi, biji kedelai dari galur
IPB Kresna-15 juga sesuai untuk dijadikan bahan baku susu kedelai.
Inovator: Trikoesoemaningtyas, Desta Wirnas, Didy Soepandi, Surjono H. Sutjahjo, Siti
Marwiyah
Profil Ketua Inovator
Trikoesoemaningtyas, lahir di Bandung pada 02 Januari 1962. Beliau
adalah dosen aktif Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas
Pertanian Institut Pertanian Bogor. Beliau menyelesaikan pendidikan S3
pada bidang pemuliaan tanaman di IPB. Mata kuliah yang beliau ajardiantaranya Dasar-dasar agronomi, Ilmu tanaman pangan dan Dasar
Pemuliaan Tanaman. Penelitian beliau mengenai varietas kedelai hitam
“IPB Kresna 15” telah membawa beliau menjadi inovator dalam 106
Inovasi Indonesia versi Business Innovation Center. Varietas IPB kresna 15 juga menjadi
salah satu varietas unggulan IPB. Saat ini beliau fokus pada pengembangan kedelai
hitam selain pengembangan sorgum manis untuk bioetanol yang dibiayai oleh hibah
pasca DIKTI bersama dengan Prof. Dr. Didy Soepandi dan Dr. Desta Wirnas.
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
25
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 34/109
Peningkatan Produktivitas Ternak Lokal
Indonesia melalui Perbaikan Sekresi EndogenHormon Kebuntingan
Produksi Ternak
Lokal UnggulProduction of
Superior LocalLivestock Permasalahan utama dalam usaha ternak di Indonesia ialah
produktivitas yang rendah dan kualitas bakalan yang tidak optimum.
Laju pertumbuhan anak yang bertahan hidup pun rendah. Upaya
perbaikan makanan dan manajemen yang relatif lebih mahal dankontinu tidak optimal mengatasi masalah ini. Perbaikan sekresi
endogen hormon kebuntingan induk melalui penyuntikan sediaan
hormon PMSG secara drastis memperbaiki pertumbuhan anak dalam
kandungan yang menghasilkan ekspresi genetik pertumbuhan yang
unggul dan produksi susu induk yang lebih tinggi yang pada akhirnya
meningkatkan pertumbuhan dan daya hidup anak sampai dewasa dan
dipasarkan.
Improvement of endogenous secretion of pregnant hormones by PMSG
injection prior to mating has been shown to improve embryonic and
fetal growth and development in the uterus and placenta that finally
improved birth weight and milk production. Improved birth weight and
milk production would increase postnatal growth and offspring
survival. Increased postnatal growth and survival of the offspringincrease maternal productivity almost twice.
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
26
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 35/109
Keunggulan
Teknologi superovulasi dilakukan hanya sekali saja dengan memberikan hormon PMSG
sebelum perkawinan induk sehingga secara teknis teknologi ini mudah untuk
diaplikasikan. Hormon yang diharapkan bekerja untuk memperbaiki kondisi
pertumbuhan anak dan perkembangan kelenjar susu adalah hormon yang dihasilkan
oleh tubuh ternak itu sendiri, bukan bahan asing yang diimplantasikan atau disuntikkan
dari luar tubuh sehingga terbebas dari bahaya residu dan efek berbahaya lainnya.
Inovator: Wasmen Manalu, Andriyanto
Profil Ketua InovatorWasmen Manalu, lahir di Simamora, Tapanuli Utara pada 20 Desember
1957. Dosen yang aktif di Departemen Anatomi, Fisiologi, dan
Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan, IPB ini juga menjabat sebagai
Kepala Bagian Fisiologi. Beliau menempuh S-1 di bidang Animal
Nutrition di IPB serta S-3 di bidang Environmental Physiology di
University of Missouri-Columbia, USA. Dosen yang menerjemahkan
buku Biology tulisan Campbell ini aktif dalam kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Penelitian beliau tentang Peningkatan ProduktivitasTernak Lokal Indonesia melalui Perbaikan Sekresi Endogen Hormon Kebuntingan telah
berhasil membawa beliau menjadi salah satu inovator dalam 106 Inovasi Indonesia
versi Business Innovation Center (BIC) pada tahun 2014. Beberapa penelitian yang
beliau lakukan didanai oleh hibah penelitian Ristek, Deptan, DIKTI, MP3EI, PUPT,
BOPTN, dan DP2M. Saat ini beliau fokus pada penelitian tentang data biologis dan
fisiologis anak-anak unggul yang dihasilkan melalui metode yang dikembangkan,
termasuk informasi keunggulan fungsi organ, kesehatan, kecerdasan, dan daya adaptasi
pada lingkungan buruk.
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
27
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 36/109
Multi-Trap: Perangkap Efektif Pengendali Hama Kumbang
Badak dan Kumbang Sagu pada Kelapa, Kelapa Kopyor, danKelapa Sawit (Kumbang Datang, Kumbang Tertangkap)
Kumbang
Datang,Kumbang
Tertangkap
Beetles Come,Bettles Trapped
Kumbang badak (Oryctes sp.) dan kumbang sagu (Rhyncophorus sp.)
merupakan hama utama pada tanaman kelapa, kelapa kopyor, kelapa
sawit dan sagu. Kumbang tersebut telah mematikan banyak
pertanaman kelapa dan kelapa kopyor serta menjadi masalah padareplanting kelapa sawit. Pengendalian kumbang secara kimiawi dan
biologi terbukti kurang efektif, sedangkan perangkap hama yang ada
saat ini tidak mampu menangkap hamanya. Inovasi ini menghasilkan
alat perangkap hama yang efektif untuk pengendalian kumbang pada
pertanaman kelapa, kelapa kopyor, kelapa sawit, dan sagu. Perangkap
yang telah diuji di Jawa Tengah ini mampu mengeradikasi ribuan
kumbang badak dan kumbang sagu dari pertanaman kelapa kopyor
Rhinoceros beetle and Red Palm Weevil are major pests attacking
coconut, oil palm and sago. Chemical and biological control of the pests
are ineffective. Neither is the available pest traps. This inovation offers
effective trap for controlling beetle and weevil attack in coconut, oil
palm, and sago. The trap has been tested and able to erradicate
thousands of pests in Kopyor coconut and oil palm
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
28
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 37/109
Keunggulan
Dengan menggunakan umpan feromon yang tepat, perangkap ini menjamin kumbang
badak dan kumbang sagu yang datang akan terperangkap. Perangkap sederhana dan
mudah dibuat ini terbukti efektif dalam uji di lapangan dan telah mampu menangkap
dan mengeradikasi ribuan kumbang badak dan kumbang sagu dari pertanaman kelapa
kopyor di Jawa Tengah dan dari kelapa sawit. Perangkap ini dapat disiapkan dengan
bahan lokal yang tersedia
Inovator: Sudarsono; Meldy L.A. Hossang; Dini Dinarti; Sudrajat; Hengki Novarianto;
Ismail Maskromo; Megayani Sri Rahayu; Agus Susetyo Purwono
Profil Ketua Inovator
Sudarsono, lahir di Surakartapada tanggal 13 Juni 1961. Dosen aktif di
Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, IPB ini
juga menjabat sebagai Kepala Bagian Bioteknologi Tanaman. Beliau
menempuh S1 dan S2 di bidang Agronomi dan Hortikulturaserta S3 di
North Carolina State University (NCSU)pada bidang Biologi Molekuler
Tanaman. Guru besar IPB ini aktif dalam kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Penelitian beliau tentang kelapakopyor asli Indonesia initelah berhasil membawa beliau menjadi salah
satu inovator dalam 105 dan 106 Inovasi Indonesia versi Business Innovation Center
(BIC) pada tahun 2013 dan 2014. Beberapa penelitian yang beliau lakukan didanai oleh
hibah penelitian Hibah Pasca dan program Hi Link, Dirjen DIKTI; KKP3T dan KKP3N,
Departemen Pertanian; dan Riset Unggulan Terpadu (RUT), Kemenristek Republik
Indonesia. Saat ini beliau fokus mengembangkan varietas dan teknologi budidaya dan
pengendalian hama tanaman Kelapa Kopyor, serta tanaman pangan lainnya.
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
29
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 38/109
Peningkatan Efektivitas Herbisida Menggunakan Surfaktan
Dietahnolamida dari Metil Ester Olein Sawit
Obat Kuat Alami
untuk HerbisidaNatural
Herbicideadjuvant Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja herbisida. Dalam formulasi
herbisida umumnya ditambahkan bahan aditif berupa surfaktan untuk
meningkatkan kinerja herbisida. Surfaktan DEA dari olein sawit ternyata
dapat meningkatkan kinerja herbisida dilihat dari nilai teganganpermukaan yang lebih rendah dan daya berantas di lapangan. Herbisida
IPA-Glifosat tanpa surfaktan memiliki tegangan permukaan 42,97
dyne/cm. Sedangkan formulasi herbisida IPA-Glifosat yang ditambah
dengan surfaktan DEA memiliki tegangan permukaan 24,05 dyne/cm,
hampir sama dengan tegangan permukaan herbisida komersial Round
Up yang sebesar 24,20 dyne/cm. Formulasi herbisida dengan
penambahan additif surfaktan DEA berbahan baku olein sawitmerupakan inovasi yang sangat prospektif untuk dikomersialisasikan
dan sekaligus berperan untuk meningkatkan nilai tambah kelapa sawit.
Adjuvants are commonly used to improve the performance of
herbicides. DEA is natural adjuvant made from palm olein. It can reduce
the surface tension of the carrier solution, improve retention and
coverage of spray droplets on the leaf surface, increase herbicideabsorbed rate, and reduce the need for over application of herbicides.
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
30
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 39/109
Keunggulan
Tahapan proses produksi lebih pendek, biaya produksi lebih murah dan dapat
dikembangkan oleh UKM. Bahan baku lebih murah dan ketersediaannya melimpah
karena berasal dari metil ester olein sawit. Tegangan permukaan lebih rendah
dibanding surfaktan etoksilat, betain dan APG. Kualitas produk sesuai standar
insektisida komersial.
Inovator: Erliza Hambali, Ani Suryani,Dadang, Fifin Nashirotun Nisya, Mira Rivai, Ari
Imam Sutanto, Ainun Nurkania
Profil Ketua Inovator
Erliza Hambali, lahir di Padang, pada tanggal 21 Agustus 1962. Staf
pengajar di Departemen Teknologi industri Pertanian, FakultasTeknologi Pertanian IPB ini juga menjabat sebagai Kepala Pusat
Surfactant and Bioenergy Research Center LPPM IPB. Penelitian
beliau bersama tim peneliti lainnya yang fokus dan berkelanjutan
tentang Surfaktan dan Bioenergi telah berhasil membawa beliau
menjadi salah satu inovator dalam 100, 101, 102, 103, 104, 105 dan
106 Inovasi Indonesia yang Prospektif versi Business Innovation Center
(BIC)-Kementrian Riset dan Teknologi RI sejak tahun 2008 hingga tahun 2014.
Penelitian unggulan beliau bersama tim peneliti lainnya di SBRC-LPPM-IPB adalah
pengembangan surfaktan dari minyak sawit untuk peningkatan produksi minyak bumi
menggunakan teknik Enhanced Oil Recovery (EOR) berhasil menarik perhatian berbagai
industri perminyakan dan industri surfaktan dalam dan luar negeri. Bahkan pada tahun
2012 beliau memperoleh Penghargaan Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa
Bidang Teknologi dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Tahun 2014 Prof. Dr.
Erliza Hambali bersama tim peneliti kembali memperoleh Penghargaan Energi Prakarsa
Kelompok Masyarakat (The Best Prakarsa Kelompok Masyarakat) dari KementerianEnergi dan Sumber Daya Mineral. Tidak ketinggalan Pemerintah Propinsi Jawa Barat
pada tahun 2014 juga memberikan Penghargaan Anugerah Inovasi Jawa Barat untuk
Bidang Energi kepada Prof. Dr. Erliza Hambali dan tim peneliti.
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
31
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 40/109
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 41/109
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
ENERGI
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 42/109
Karburator Untuk Bahan Bakar BiogasKarburator
untuk BahanBakar Biogas
Carburetor forFuel Biogas Karburator biogas berfungsi mencampur biogas dan udara sebelum
masuk ke dalam silinder motor bensin. Suplai campuran biogas dan
udara dari venturi diatur oleh katup throttle. Katup ini dihubungkan
dengan tuas throttle dan governor pada motor. Untuk menggunakankarburator ini karburator asli motor bensin harus dilepas dan digantikan
dengan karburator biogas. Pipa suplai biogas dihubungkan dengan inlet
yang terdapat pada karburator dan selanjutnya motor dapat
dinyalakan.
Biogas Carburetor is used to mix biogas and air before entry into the
cylinder gasoline motor. Supply mixture of biogas and air venturiregulated by the throttle valve. This valve is connected to the throttle
lever and the governor on the motor. To use this carburetor original
carburetor gasoline motors must be removed and replaced with biogas
carburetor. Biogas supply pipe connected to the inlet located on the
carburetor and then the motor can be switched on.
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
34
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 43/109
Keunggulan
Karburator mampu mencampur udara dan biogas dengan rasio campuran yang tepat.
Karburator menghasilkan campuran yang mampu terbakar di dalam silinder motor
bensin. Biogas dihasilkan dengan memanfaatkan limbah. Inovasi ini mampu
mengurangi penggunaan bahan bakar minyak dan memanfaatkan bahan bakar
alternatif
Inovator: Desrial, Ade Prisma Pranayuda, Panji Laksamana Septiansyah
Profil Ketua Inovator
Desrial, lahir di Pemantang Siantar pada 01 Desember 1966 Dosen aktif
di Departemen Teknik Mesin dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian
IPB ini juga menjabat sebagai Ketua Departemen. Beliau menempuh S1
di bidang "Mekanisasi Pertanian" dan S2 di bidang "Food and
Aglicultural Machinery serta S3 di bidang " Bioresources Utilization and
Exploration". Penelitiian beliau tentang Bahan Bakar Nabati untuk Mesin Diesel dan
Aplikator Pupuk Cair untuk Tebu serta Transporter TBS Tipe Track dan Konventer Bio Gas
untuk Motor Bensin telah berhasil membawa beliau menjadi salah satu inovator dalam102 dan 106 Inovasi Indoneia Versi Business Inovation Center ( BIC) pada tahun 2010
dan tahun 2014. Beberapa penelitian yang beliau lakukan didanai oleh hibah penelitian
DIKTI, RISTEK, dan OGFICE.
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
35
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 44/109
Pemanfaatan Metil Ester Sulfonic Acid (MESA) Untuk
Katalis Asam Pada Proses Produksi Surfaktan AlkilPoliglikosida dari Fatty Alcohol dan Glukosa Cair
Katalis Ajaib
dari Metil EsterSulfonic Acid(MESA)
Magic Catalystsfrom Metil
Ester Sulfonic
Acid (MESA)
Invensi produk intermediet dari pembuatan surfaktan metil ester
sulfonat (MES)berupa metil ester sulfonic acid (MESA) untuk katalis
asam pada proses produksi surfaktan nabati alkil poliglikosida (APG)
dari fatty alcohol dan glukosa cair 85%. MESA dapat menggantikankatalis asam komersial yang sudah sering digunakan dalam proses
produksi surfaktan Alkil poliglikosida. Invensi ini berhubungan dengan
pemilihan konsentrasi katalis MESA yang tepat pada proses produksi
surfaktan alkil poliglikosida.
Invention of intermediate products of the manufacture of surfactants
methyl ester sulfonate (MES) in the form of methyl ester sulfonic acid(MESA) for the acid catalyst in the production of plant-based surfactant
alkyl polyglycosides (APG) of fatty alcohol and liquid glucose 85%. MESA
can replace commercial acid catalysts that have been frequently used in
the production of surfactant alkyl polyglycosides. This invention relates
to the selection of the appropriate MESA catalyst concentration on the
production of surfactant alkyl polyglycosides.
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
36
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 45/109
Keunggulan
Invensi ini menyediakan katalis asam yang ramah lingkungan dan dengan harga terjangkau untuk
proses produksi surfaktan alkil poliglikosida. Surfaktan alkil poliglikosida yang dihasilkan dari katalis
MESA mempunyai nilai tegangan antarmuka yang rendah. ini telah dicapai formula konsentrasikatalis metil ester sulfonic acid yang menghasilkan ultra low interfacial tension(IFT), pada kondisi
optimum konsentrasi katalis 1,5% dari berat glukosa yang digunakan. Proses produksi APG melalui
proses dua tahap. Tahap pertama adalah proses butanolisis dimana terjadi reaksi pencampuran
glukosa cair dan alkohol rantai pendek (butanol). Surfaktan alkil poliglikosida ini yang dihasilkan
bersifat mudah larut air. Surfaktan alkil poliglikosida yang sudah dihasilkan kemudian dianalisis uji
kinerjanya seperti tegangan antarmuka, densitas, pH, stabilitas busa, stabilitas emulsi, dan nilai
hydrophilic and lipofilic balance (HLB).
Inovator: Erliza Hambali, Pudji Permadi, Ani Suryani, Mira Rivai, Padil, Yuni Astuti, Ari Imam Sutanto
Profil Ketua Inovator
Erliza Hambali, lahir di Padang, pada tanggal 21 Agustus 1962. Staf pengajar di
Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian IPB ini
juga menjabat sebagai Kepala Pusat Surfactant and Bioenergy Research Center
LPPM IPB. Penelitian beliau bersama tim peneliti lainnya yang fokus dan
berkelanjutan tentang Surfaktan dan Bioenergi telah berhasil membawa beliau
menjadi salah satu innovator dalam 100, 101, 102, 103, 104, 105 dan 106 Inovasi
Indonesia yang Prospektif versi Business Innovation Center (BIC)- Kementerian Riset dan Teknologi
RI sejak tahun 2008 hingga tahun 2014. Pada tahun 2012 beliau memperoleh Penghargaan
Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa Bidang Teknologi dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI. Tahun 2014 Prof. Dr. Erliza Hambali bersama tim peneliti memperoleh
Penghargaan Energi Prakarsa Kelompok Masyarakat (The Best Prakarsa Kelompok Masyarakat)
dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Pemerintah Propinsi Jawa Barat pada tahun
2014 juga memberikan Penghargaan Anugerah Inovasi Jawa Barat untuk Bidang Energi kepada
Prof. Dr. Erliza Hambali dan tim peneliti.
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
37
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 46/109
“SORBEM” Soil Super Bright Led Lamp Solusi
Penerangan Lampu Jalan yang Ramah Lingkungandan Mandiri untuk Desa Terpencil dan Jalan Tol
Lampu Jalan
yang RamahLingkungan danMandiri Energi
Free Energy andWell
Environmentally
Street Lamp
Sorbem adalah lampu jalan yang menggunakan energi listrik yang
berasal dari tanah. Energi tanah yang tersedia terus-menerus
menyebabkan sumber tenaga lampu bersifat mandiri. Energi listrik
tanah yang kecil arus dan tegangannya, perlu dinaikkan menggunakanrangkaian penaik daya, sehingga mampu untuk mengisi baterai lalu
menyalakan lampu jalan. Dengan demikian, jalanan gelap di pedesaan
yang tidak terjangkau listrik, mendapatkan pencahayaan yang cukup
dan masyarakat dapat melintasi jalan dimalam hari tanpa rasa khawatir
akan kekurangan pencahayaan jalan.
Sorbem is the street lamp wich use soil electrical energy, so it hhasindependent energy. Soil electrical energy must be raised to charge the
battery and turn on the lamp. Because of that people arround there
peacefull when they go over the street.
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
38
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 47/109
Keunggulan
Inovasi ini ramah lingkungan, bersifat mandiri energi, perawatannya mudah. Inovasi ini
menawarkan ketersediaan energi yang berkelanjutan serta dapat menyala dan padam
secara otomatis.
Inovator: Qouamunas Tsani Nuargimah, Muhammad Indarto Budiono, Dian Puspita
Sari, Mohammad Arif Rahmatullah
Profil Ketua Inovator
Qouamunas Tsani Nuargimah, lahir di Bondowoso pada 30 Januari 1995.
Seorang mahasiswa aktif di Departement Teknik Mesin Biosistem
Fakultas Teknologi Pertanian. Beliau menempuh S1 di bidang Teknik
Mesin dan Biosistem. Penelitian beliau tentang energi telah berhasil
membawa beliau menjadi salah satu inovator dalam 106 Inovasi
Indonesia versi Business Innovation Center (BIC) pada tahun 2014. Salah
satu penelitian yang beliau lakukan didanai oleh hibah penelitian Pertamina
Foundation.
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
39
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 48/109
Mini Power Station “Nanohidro”Mini Power
StationMini Power
Station
Pembangkit listrik tenaga “nanohidro” portable memiliki turbin yang
digerakkan dengan tenaga potensial air hujan yang jatuh di saluran air
bangunan (talang air) untuk menghasilkan listrik. Istilah “nanohidro”
disini berarti ukuran alat yang lebih kecil dibandingkan dengan ukuranPLTMH umumnya, sehingga dapat dipindahkan sesuai dengan
kebutuhan pemakainya ( portable). Bahan pembuatan alat ini tergolong
murah, berbahan dasar pipa paralon dan kipas kecil bekas pakai, jadi
nilai pembuatan alat ini tergolong rendah. Alat ini dipasang di saluran
air, energi listrik yang dihasilkan dapat disimpan di aki.
Indonesia have high annual rainfall. Potential rainfall is abundant inIndonesia should be used. Micro hydro power plant in Indonesia
generally use such as rivers or waterfalls. But there is no power plant
that uses the potential energy of rain fall. Mini Power Station is a power
plant that utilizes the potential energy of rainfall into drains in buildings
such as schools and homes.
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
40
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 49/109
Keunggulan
Biaya pembuatan mini station ini tergolong terjangkau. Arus listrik yang dihasilkan
dapat dipakai langsung atau disimpan dalam aki. Bentuknya portable sehingga bersifat
aman, mudah dipasang dan mudah dipindahkan, berguna saat terjadi pemadaman,
bencana dan bisa digunakan saat camping
Inovator: Bregas Budianto, Edyanto, Resti Salmayenti, Dewi Sulistyowati, Wibawa
Furqona
Profil Ketua Inovator
Bregas Budianto, Pakar Rekayasa Instrumentasi Meteorologi. Beliau
pengembang perangkat pengukur unsur-unsur iklim dan cuaca. Beliau
aktif di Laboratorium Instrumentasi di Departemen Geofisika dan
Meteorologi. Beliau telah memberikan banyak ide dalam
pengembangan alat-alat pengukur unsur iklim dan cuaca. Banyak karya-
karya yang telah dihasilkan oleh mahasiswa dari ide-ide beliau. Beliau
menyelesaikan pendidikan Sarjana pada tahun 1987 pada Program Studi
Agrometeorologi Institut Pertanian Bogor. Beliau memperoleh gelar Ass.Dipl dari
Bendigo Collage of Advanced Educations pada Program Scientific Instrumentation. Padatahun 1991 beliau melanjutkan kuliah di Latrobe University Collage of Northern
Victoria.
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
41
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 50/109
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 51/109
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
TEKNOLOGI INFORMASI
DAN KOMUNIKASI
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 52/109
Model dinamik pengelolaan sampah perkotaan
dalam rangka menunjang kebersihan lingkungan
Prediksi kota
Bersih, BebasSampah
Zero WasteManagement
prediction Penyusunan model pengelolaan sampah dimaksudkan untuk
mengefisiensikan jadwal pengangkutan sampah kota. Model
mensimulasi aliran sampah dari rumah tangga dan pasar menuju TPS
hingga ke TPA. Model memprediksi total biaya pengangkutan sampahdan sisa sampah yang tidak terangkut pada suatu wilayah tertentu.
Model telah diujicoba dengan data kota Bogor. Hasil simulasi
menunjukkan kesesuaian dengan data riil sehingga dapat dikatakan
bahwa model telah terverifikasi dan tervalidasi dengan baik.
Waste is a common problem in urban areas especially the remaining
waste that are not transported. The city government needs to optimizethe use of facilities and provide cost of waste transportation. System
dynamic model of urban waste management development is aimed to
determine the scheduling optimization and calculate the total cost of
transporting waste to create a healthy environment.
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
44
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 53/109
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
Keunggulan
Model dibangun menggunakan sistem dinamik dengan output berupa prediksi total biaya
pengangkutan sampah dan sisa sampah yang tidak terangkut pada suatu wilayah tertentu.
Model dibuat user friendly dan digunakan untuk menilai kinerja pemerintah . Model telahdiujicoba dengan data kota Bogor. Hasil simulasi menunjukkan kesesuaian dengan data riil
kota Bogor.
Inovator: Hartrisari Hardjomijojo; Pamoedji
Profil Ketua Inovator
Hartrisari Hardjomidjojo adalah dosen pada Departemen Teknologi
Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian
Bogor. Yang bersangkutan menempuh pendidikan sarjana di
Departemen Teknologi Industri Pertanian dan meneruskan
pendidikan di ENGREF, Paris, Perancis untuk jenjang S2 dan S3 dalam
bidang Biosistem Engineering dengan fokus pada pemodelan sistem
dinamik. Saat ini ybs juga menjabat sebagai Ketua Program Studi
Master in Information Technology for Natural Resources
Management di bawah Fakultas Matematika dan Ilmu PengetahuanAlam (FMIPA) IPB yang merupakan kerjasama dengan SEAMEO BIOTROP. Bertindak
sebagai peneliti di SEAMEO BIOTROP, ybs juga aktif dalam berbagai penelitian tentang
sistem dinamik untuk industri, lingkungan dan analisis kebijakan. Hasil penelitian sistem
dinamik untuk ketahanan pangan dan pengelolaan sampah perkotaan telah membawa
ybs menjadi salah satu inovator dalam 105 dan 106 inovasi Indonesia versi Business
Innovation Center (BIC) pada tahun 2013 dan 2014 pada bidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Ybs juga telah menulis 3 buku tentang sistem dinamik dan sistem spasial
dinamik yang telah digunakan sebagai buku ajar dan referensi penelitian sejenis.
45
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 54/109
Visualisasi Informasi Keterhubungan Tanaman
Obat dengan Khasiatnya Menggunakan AlgoritmeFruchterman-Reingold
Virtual Map
Tanaman ObatMedicinal Plants
Virtual Map
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tanaman obat yang kaya.
Spesies yang saat ini digunakan oleh industri obat tradisional dan
terdaftar di BPOM telah mencapai 283 jenis tanaman. Walaupun tren
pengobatan herbal masih berlangsung, akses maupun carapenyampaian informasi tentang tanaman obat selama ini dinilai masih
kurang baik. Teknik visualisasi informasi memungkinkan penyajian
informasi yang lebih sistematis, terintegrasi sekaligus menarik. Sehingga
orang awam atau industri jamu tradisional dapat mengakses informasi
dan mendapatkan gambaran yang lebih jelas ketika ingin meracik obat
tradisional sendiri ataupun mengembangkan racikan baru.
There are 283 species of medicinal plants in Indonesia that are currently
used by traditional medicine industries and registered by the National
Drug and Food Control Agency (BPOM). Despite the ongoing herbal
medicine trend, there is still lack of access to, and good methods to
disseminate, information on medicinal herbs. Visualization provides
consumers or traditional medicine manufacturers with information on
medicinal plants in a more systematic, integrated, and appealing way.
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
46
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 55/109
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
Keunggulan
Teknologi ini dapat menelusuri keterhubungan antar tanaman obat berdasarkan khasiat
yang dimiliki dan memiliki Interface yang mudah untuk dipahami. Sistem ini telah
menggunakan bahasa inggris sehingga dapat memperkenalkan kekayaankeanekaragaman hayati tanaman obat Indonesia pada dunia.
Inovator: Firman Ardiansyah; Nadya Elsanoviany Putri; Yani Nurhadryani
Profil Ketua Inovator
Firman Ardiansyah, lahir di Sidoarjo pada 22 Mei 1979 sebagai dosen
aktif di Departemen Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan IPA –
IPB. Beliau menempuh S1 dan S2 di bidang Ilmu Komputer. Penelitian
beliau tentang aplikasi Play and Safe Our Forest (P-SOFT) dan Android
Nitro-Analysis (ANALYS) telah berhasil membawa beliau menjadi
salah satu inovator dalam 105 Inovasi Indonesia versi Business
Innovation Center (BIC) pada tahun 2013 dan pada tahun 2014
aplikasi Virtual Map Tanaman Obat masuk ke dalam 106 Inovasi
Indonesia. Saat ini beliau fokus mengembangkan aplikasi terapan
teknologi informasi dan komputer pada bidang pertanian.
47
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 56/109
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 57/109
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
TRANSPORTASI
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 58/109
50
Mini Transporter Tipe Crawler Mini
TransporterTipe Crawler
MiniTransporter
Crawler TypeKelapa sawit merupakan salah satu komoditi yang produksinya
meningkat setiap tahunnya di Indonesia. Namun kondisi lahan di
perkebunan kelapa sawit memberikan kendala dakan proses
pengangkutan hasil panen sawit. Inovasi ini berkaitan dengan minitransporter tipe crawler . Mini transporter tipe crawler ini merupakan
alat pengangkutan atau traktor yang didesain khusus untuk TBS kelapa
sawit dan material lainnya. Transporter ini dirancang dengan
menggunakan sistem trek, dimana sepatu trek dari bahan kayu untuk
memberikan traksi yang besar namun bobotnya cukup ringan
Transporter ini mempunyai bak yang mampu mengangkut sampai 650
kg sawit dan cocok digunakan pada semua medan, terutama lahangambut
Mini crawler transporter is a type of carriage or tractor tool designed
specifically for oil palm FFB and other materials. Transporter is designed
using a track system, which tracks the shoes of wood to provide great
traction, but its weight is light enough Transporter can transport up to
650 kg of oil and suitable for use on all terrain, especially peat
l
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 59/109
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
51
Keunggulan
Mesin ini tangguh, irit bbm solar dan dilengkapi dengan starter elektrik. Bongkar muatan
mesin ini menggunakan sistem hidrolik, praktis dan meningkatkan kinerja. Trek dari besi
baja dengan “ground pressure” rendah, bertraksi besar dan cocok di segala medan,khususnya di tanah gambut dan mampu mengangkut sampai 650 kg. Kemudi mesin
menggunakan sistem tongkat (mudah dikendalikan dan stabil) serta menggunakan sistem
transmisi dengan kopling (perpindahan gigi tanpa hentakan) dan mampu melaju dengan
kecepatan 1,5 - 5 km/jam.
Inovator:
Desrial, Muhamad Yulianto, Romadhon Akhir Rudiansyah
Profil Ketua Inovator
Desrial, lahir di Pemantang Siantar pada 01 Desember 1966 Dosenaktif di Departemen Teknik Mesin dan Biosistem Fakultas Teknologi
Pertanian IPB ini juga menjabat sebagai Ketua Departemen. Beliau
menempuh S1 di bidang "Mekanisasi Pertanian" dan S2 di bidang
"Food and Aglicultural Machenery ” serta S3 di bidang " Bioresources
Utilization and Exploration". Penelitiian beliau tentang Bahan Bakar
Nabati untuk Mesin Diesel dan Aplikator Pupuk Cair untuk Tebu serta
Transporter TBS Tipe Track dan Konventer Bio Gas untuk Motor
Bensin telah berhasil membawa beliau menjadi salah satu inovatordalam 102 dan 106 Inovasi Indoneia Versi Business Inovation Center (BIC) pada tahun
2010 dan tahun 2014. Beberapa penelitian yang beliau lakukan didanai oleh hibah
penelitian DIKTI, RISTEK, dan OGFICE.
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 60/109
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 61/109
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
SEHAT OBAT
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 62/109
Biomaterial Logam Besi-Biokeramik untuk Implant
Biomedis Terserap Tubuh
Implan Aman
BiodegradableBiodegradableSafety Implant
Implan komposit besi-biokeramik terserap tubuh merupakan hal baru
dalam bidang biomaterial telah mengganti paradigma anti korosi.
Implan komposit membantu proses persembuhan tulang dan hilang
terserap tubuh setelah terjadi proses persembuhan. Pasien hanya sekali
menjalani pembedahan sehingga menurunkan resiko kematian. Implan
komposit besi-biokeramik memilki sifat biokompatibilitas,
osteokonduktifitas, dan biodegradasi sangat baik yang teruji secara in-
vitro dan in-vivo pada hewan coba. Dengan demikian, implan komposit
Fe-biokeramik sangat berpotensi untuk digunakan sebagai biomaterial
implan biomedis dalam bidang ortopedik.
Iron-Bioceramics composite implant absorbed is a novelty in the field of
biomaterials have changed the paradigm of anti-corrosion. Composite
implant helps the healing of bones and lost absorbed by the body after
healing process. Patients underwent surgery only once Thus lowering
the risk of death. Iron-Bioceramics Composite implants have the
properties of biocompatibility, osteoconductivity, and excellent
biodegradability tested in in-vitro and in-vivo in experimental animals.
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
54
Keunggulan
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 63/109
Keunggulan
Implan ini memiliki tingkat biokompatibilitas, osteokonduktifitas, dan biodegradasi
yang lebih baik jika dibandingkan dengan produk implan komersial. Implan ini telah
teruji secara in-vitro dan in-vivo pada hewan domba. Implan mampu menyokongpersembuhan kerusakan tulang hingga sembuh secara sempurna selanjutnya akan
hilang dari tubuh oleh proses biodegradasi biologis dan terserap oleh tubuh. Pasien
cukup hanya sekali dalam menjalani pembedahan pemasangan implan dan tidak perlu
pembedahan ulang untuk mengangkat implan sehingga resiko kesakitan dan kematian
dari tindakan bedah dan pembiusan menjadi minimal.
Inovator: Deni Noviana, Sri Estuningsih,Mokhamad Fakhrul Ulum, Hendra Hermawan
Profil Ketua Inovator
Deni Noviana, lahir di Bogor pada 16 November 1972. Dosen aktif di
Departemen Klinik, Reproduksi dan Patologi, Fakultas Kedokteran
Hewan IPB ini juga aktif menjabat sebagai Kasubdit HKI dan Inovasi.
Beliau menempuh S1 dan S2 di bidang kedokteran hewan serta S3 di
bidang clinical veterinary science. Penulis buku “Diagnosa
Ultrasonograph pada Anjing dan Kucing” ini aktif dalam kegiatanpenelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Penelitian beliau
tentang “Pengembangan Biomaterial Logam Besi Biokeramik untuk Implant Biomedis
Terserap Tubuh” telah berhasil membawa beliau menjadi salah satu inovator dalam 106
Inovasi Indonesia versi Business Innovation Center (BIC) pada tahun 2014. Beberapa
penelitian yang beliau lakukan didanai oleh hibah penelitian DIKTI, RISTEK SINAS,
BOPTN, DP2M, dan KKP3N. Saat ini beliau juga fokus mengembangkan penelitian teknik
pencitraan diagnosa baik untuk penyakit hewan maupun uji in vivo implantasi pada
hewan.
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
55
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 64/109
Si Manis 'Penjaga Kesehatan Mulut'Si Manis
‘PenjagaKesehatanMulut’
The Sweet ‘OralHealth Keeper’
Cajuputs sugar freecandy memiliki aktivitas fisiologis sebagai penjaga
homeostasis mulut. Produk varian baru dari produk cajuputs candy
original dan sudah berhasil dikomersialisasikan. Komposisi permen
cajuput mampu menghambat pertumbuhan Streptococcus mutan
penyebab karies gigi dan menekan viabilitas Candida albicans
penyebab infeksi pada luka di rongga mulut (sariawan) sehingga
berpotensi sebagai pangan fungsional pelega tenggorokan (sucrose
candy ) dan oral health care (non sucrose candy).
Cajuputs sugar free candy has a physiological activity as a mouth keeper
homeostasis, the new variant products of the original cajuputs candy
andsuccessfully commercialized. Cajuput candy composition able to
inhibit the growth of Streptococcus mutants causes caries and press the
the viability of Candida albicans causes mouth sores infection so that
potential as a functional food oral health care (non-sucrose candy) and
lozenges (sucrose candy).
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
56
Keunggulan
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 65/109
Teknik pembuatan dari inovasi ini mudah dan murah.Produk tahan lama dan dapat
didistribusikan dengan jangkauan luas.Pangan fungsional yang memiliki potensi sebagai oral
health care. Produk berbentuk sucrose candy (regular candy) dan non sucrose candy (sugar freecandy ) sehingga berdaya jual luas, termasuk penderita diabetes.Belum ada kompetitor produk
sejenis dalam bentuk hard candy dengan memanfaatkan aktivitas fisiologis dari minyak kayu
putih & peppermint .
Inovator: C. Hanny Wijaya, Azizati Fiekie, Idham Fitriadi Nurramdhan, Boy M. Bachtiar, Frendy
Ahmad Afandi, Susi Indariani, Winny Iftari, Bernadeta Ratna Ekasari, Edwin Tan,
Grace
Profil Ketua Inovator
C. Hanny Wijaya, lahir di Semarang pada 22 April 1960. Dosen aktif di
Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut
Pertanian Bogor sejak tahun 1982. Studi S1 dalam bidang teknologi hasil
pertanian di IPB, melanjutkan studi S2 dan S3 dalam bidang kimia pertanian di
Hokkaido University . Saat ini selain menjabat sebagai Kapala Bagian Kimia
Pangan, Departemen ITP Fateta IPB, juga berperan sebagai koordinator
kegiatan kerjasama JSPS-DIKTI, Mendikbud-RI. Penulis dari beberapa buku, di
antaranya “Serigraph: Bahan Tambahan Pangan” dan “50 Indonesian Vegetables” ini aktifdalam berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Penelitian tentang
modifikasi pengolahan tempe (Quick Tempe), Cajuputs Candy dan minuman fungsional herbal
(Minuman berbasis kumis kucing) telah berhasil membawa beliau menjadi salah satu inventor
dalam 100, 101, 103, 105 dan 106 Inovasi Indonesia versi Business Innovation Center (BIC) pada
tahun 2008, 2009, 2011, 2013 dan 2014. Beberapa penelitian yang dilakukan diantaranya
didanai oleh USAID, JSPS, RUT-Menristek, hibah bersaing dan hibah kompetisi DIKTI, PUPT,
BOPTN, DP2M dan LPDP. Sebanyak 12 pengajuan paten telah diajukan dan telah disetujui
sebanyak 9 paten, selain sebanyak 88 publikasi di jurnal nasional maupun internasional.
Fokus saat ini adalah mengembangkan Cajuputs Candy dan varian turunannya, produksi
minuman fungsional kumis kucing dan implementasi Quick Tempe di sentra industri tempe.
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
57
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 66/109
Metode Pengolahan Beras Analog Rendah Indeks
Glisemik
Beras Buatanuntuk Pangan
Fungsional
Artificial Ricefor Functional
Food Beras analog (beras tiruan) rendah indeks glisemik mempunyai bentuk
butiran mirip beras yang dibuat dari satu atau lebih tepung non padi dan
non terigu, kacang-kacangan, gliserin monostearat (GMS), hidrokoloid
dan bahan fortifikasi. Metode pembuatan beras analog rendah indeks
glisemik pada invensi ini menggunakan teknologi hot extrusion dengan
menggunakan single/twin screw extruder . Beras analog dapat dimasak
menggunakan rice cooker maupun metode tanak nasi konvensional
dengan nilai IG 55.
Analog rice (rice clone) has a low glycemic index similar to the shape of
rice grains made from one or more non-rice flour and non flour, beans,
glycerin monostearate (GMS), hydrocolloid and fortification materials.
Method for making a low glycemic index rice analogue of the present
invention using hot extrusion technology using single / twin screw
extruder. Analog rice can be cooked using a rice cooker or rice tanak
conventional methods with GI 55 values.
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
58
Keunggulan
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 67/109
Beras analog memiliki bentuk butiran mirip beras, dapat ditanak seperti menanak beras
sehingga tidak merubah kebiasaan, nasi yang dihasilkan mempunyai kualitas tanak seperti
nasi dari beras, dapat didisain khusus untuk menghasilkan beras analog dengantujuan/fungsional tertentu, dapat diproduksi masal. Beras analog diproduksi
menggunakan mesin ekstruder sehingga dapat diproduksi lokal hasil pengembangan dari
lahirnya invensi ini dengan produsen mesin dari Tangerang. Bahan baku yang digunakan
berasal dari lokal dan tidak menggunakan padi, sehingga diharapkan dapat mengurangi
besarnya tekanan terhadap konsumsi beras.
Inovator: Slamet Budijanto, Aji Hermawan, Nanik Purwanti, Didah Nur Faridah, Sam
Herodian, Annisa Khaerunia, Yulianti, Suba Santika Widara, Heni Herawati, Faleh
Setiabudi, Maya Kurniawati, Santi Novitasari, Aldith Natakusumah, Farah
Hulliandini, Trina Kharisma
Profil Ketua Inovator
Slamet Budijanto dilahirkan di Madiun tanggal 02 Mei 1961, Dosen
Aktif di Depertemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi
Pertanian IPB, sejak tahun 1986, dan mendapat jabatan sebagai guru
besar tetap pada bulan oktober2012. Gelar Sarjana di bidang Teknologi
Pangan diperoleh dari Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, FakultasTeknologi Pertanian IPB. Gelar Magister dan Doktor di bidang kimia
pangan diperoleh dari Tohoku University, Sendai Jepang. Beberapa penghargaan yang
pernah diperoleh oleh Prof Slamet, diantaranya : masuk innovator dalam 103 tahun 2011,
104 tahun 2012 dan 106 tahun 2014 Inovasi Paling Prospektif dari Kementerian Negara
Riset dan Teknologi, serta masuk dalam 60 Inovasi Pilihan Kompas 2013. Tim beliau
mendapatkan Rekor MURI Teknologi Pengolahan Beras Non Padi Pertama di Indonesia
2012, dan IPB Memperoleh Rekor MURI makan nasi non padi dengan peserta terbanyak.
Pada tahun 2012 dinobatkan sebagai pemenang Anugerah Inovasi Jawa Barat, BidangPangan kategori Kelompok dari Gubernur Jawa Barat. Beliau juga telah melakukan
kerjasama dengan berbagai pihak seperti PT BLST dan DGHE-JSP.
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
59
Si H d l
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 68/109
Piranti Handal Diagnostik Cepat Penyakit ZoonosisQ Fever Di Indonesia
Si HandalPendiagnosa
Zoonosis QFever
The ReliableZoonosis Q
Fever
Inovasi ini berkaitan dengan penyakit Q (query) fever (penyakit zoonosis
yang disebabkan oleh bakteri Coxiella burnetii ) yang dampak
penyakitnya, baik hewan atau manusia, bisa ditularkan melalui produk
hasil ternak. Penggunaan antibodi anti-C.burnetii (diproduksi di kelinci
white New Zealand) sebagai piranti diagnostik patologi Q fever pada
ruminansia dengan teknik imunohistokimia, membantu survellance
penyakit zoonosis Q fever di Indonesia dapat dilakukan dengan baik.
This innovation relates to disease Q (query) fever (a zoonotic disease
caused by the bacterium Coxiella burnetii) that the impact of the
disease, either animal or human, can be transmitted through livestock
products. The use of anti-C.burnetii antibodies (produced in New
Zealand white rabbits) as a diagnostic tool pathology Q fever in
ruminants by immunohistochemistry techniques, helping survellance
zoonotic disease Q fever in Indonesia can be done well.
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
60
Keunggulan
d l h h b l h d l k k l
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 69/109
Keutamaan inovasi ini adalah hingga saat ini belum pernah dilakukan penelitian yang
lebih mendalam tentang Q fever di Indonesia, sedangkan di negara lain seperti Jepang,
Spanyol, Jerman dan Australia bahkan sudah mulai memproduksi Diagnostik Kit yangsiap dipasarkan ke luar negaranya termasuk ke Indonesia. Inovasi ini mampu
mengurangi devisa negara, juga spesifisitas dan sensitivitas produk dari luar negeri
perlu dipertanyakan, mengingat studi terdahulu yang dilakukan di Jepang
menunjukkan adanya reaksi positif palsu dan negatif palsu yang cukup signifikan pada
Diagnostik Kit komersial tersebut.
Inovator: Agus Setiyono, Mawar Subangkit
Profil Ketua Inovator
Agus Setiyono, Lahir di Malang pada tanggal 10 Agustus 1963. Dosen
aktif di Departemen Klinik, Reproduksi dan Patologi, Fakultas
Kedokteran Hewan IPB ini juga menjabat sebagai Wakil Dekan FKH
IPB. Beliau menempuh S1, Dokter Hewan dan S2 di FKH IPB dibidang
Sains Veteriner. Pendidikan S3 (PhD) diselesaikan di Gifu University-
Jepang. Pendidik yang menyelesaikan Post Doctoral Research pada
bidang Penyakit Menular di National Institute of Infectious Disease
Tokyo Jepang ini aktif dalam kegiatan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat. Penelitian beliau tentang “Jamu Anti Flu Burung” telah berhasil
membawa beliau menjadi salah satu inovator dalam 104 Inovasi Indonesia tahun 2012
dan pada tahun 2014 kembali karya beliau “Piranti Handal Diagnostik Cepat Penyakit
Zoonosis Q Fever di Indonesia” masuk dalam 106 Inovasi Indonesia. Beberapa
penelitian yang yang beliau lakukan didanai oleh KKP3T, KKP3N dan Strategis Nasional.
Saat ini beliau fokus mengembangkan teknik diagnostik dan pemetaan Penyakit HewanMenular Strategis Q Fever di Indonesia.
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
61
Mi
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 70/109
Minuman Kesehatan Sirih Merah Untuk PenderitaDiabetes
MinumanKesehatan Sirih
Merah untukPenderitaDiabetes
Healthy Drinkmade from Red
Betel Leaves forDiabetics
Tanaman obat dan rempah asli Indonesia menjadi salah satu keunggulan
komparatif bagi daya saing Indonesia,karena kandungan senyawa fitokimia
yang memiliki khasiat tertentu untuk menjaga kesehatan tubuh. Inovasi ini
berhubungan dengan pengembangan produk pangan fungsional
antihiperglikemik untuk mengatasi permasalahan penderita diabetes melitusmelalui formulasi minuman daun sirih merah,jahe dan kayu manis. Mekanisme
kerja Formula ditunjukkan melalui penghambatan aktivitas enzim alfa-
glukosidase, aktivitas antioksidasi, penurunan glukosa serum darah, dan terjadi
perbaikan pada kerusan sel-sel pankreas. Minuman kesehatan sirih merah
mampu mencegah diabetes dan komplikasi akibat diabetes, serta
meningkatkan nilai ekonomisnya.
Medicinal plants and spices indigenous Indonesiancan be one of comparativeadvantage for the competitiveness of Indonesia, because of its phytochemical
compounds. Innovation is the development of antihyperglycemic drink to
overcome the problems of diabetes mellitus by formulation healthty drink made
from red betel leaves, ginger and cinnamon. Mechanism of this formula is
identified through inhibition of alfa-glucosidase and autooxidation activity,
lower blood glucose levels and repair damaged pancreatic beta cells. The
formula is proven to overcome the problems of diabetes patient and its
complication, and increasing the economic value of red betel leaves.
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
62
Keunggulan
Minuman unggul yang mampu mengatasi permasalahan penderita diabetes Formula memiliki
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 71/109
Minuman unggul yang mampu mengatasi permasalahan penderita diabetes. Formula memiliki
citarasa yang berbeda dari jamu yang umumnya berbau tidak enak dan rasanya pahit. Inovasi ini
mampu memperluas pemanfaatan potensi lokal dan meningkatkan nilai ekonomisnya serta
mengubah citra jamu menjadi minuman kesehatan dengan peruntukan tertentu berdasarkan hasil
penelusuran ilmiah yang terukur.
Inovator: Sedarnawati Yasni, Mega Safithri
Profil Ketua Inovator
Sedarnawati Yasni, lahir di Bandung pada tanggal 24 Oktober 1958 adalah staf
pengajar aktif di Departemen Ilmudan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi
Pertanian, Institut Pertanian Bogor - Indonesia. Sedarnawati telah menempuh jenjang pendidikan S1 di bidang Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi
dan Mekanisasi Pertanian - IPB, serta jenjang S2 dan S3 di bidang Nutrition
Chemistry pada Department of Food Science and Technology , Kyushu
University - Japan. Salah satu diantara penelitian beliau telah mendapatkan
sertifikat paten Indonesia dengan judul ”Komposisi Minuman Kesehatan dari
Rempah-rempah dan Proses Pembuatannya” dan terpilih menjadi salah satu
invensi paling prospektif dalam 102 Inovasi Indonesia versi Business Innovation Center (BIC) pada
tahun 2010. Hasil penelitian lainnya yang mendapatkan penghargaan dari pemerintah adalah
“Cookies Pasta UJU untuk Penderita Diabetes” sebagai 104 Inovasi Indonesia paling Prospektifpada tahun 2012, dan “Minuman Sirih Merah Untuk Penderita Diabetes”sebagai 106 Inovasi
Indonesia paling Prospektif pada tahun 2014. Sebagian dari hasil penelitiannya telah dituangkan
sebagai buku ajar dengan judul “Teknologi Pengolahan dan Pemanfaatan Produk Ekstraktif
Rempah”. Selain itu diseminasi serangkaian hasil riset telah dilakukan dalam bentuk buku Paket
Teknologi Tepat Guna (oleh kementerian Pertanian), Business Plan untuk proses komersialisasi
pada industri pangan, dan pendampingan di kalangan industri rumah tangga, business meeting di
kedutaan besar Canada, dan kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh IPB. Beliau telah mendapatkan
penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik
Indonesia sebagai 100 Perempuan Peneliti Berprestasi di Indonesia pada tahun 2010.
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
63
F l Ek t k D M hk t D dMAhaDEWa
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 72/109
Formula Ekstrak Daun Mahkota Dewa danTemulawak untuk Anti Dementia
MAhaDEWa(Mahkota Dewa
dan Temulawak)Anti Dementia
MAhaDEWa(Mahkota Dewa
and Curcuma)
Anti Dementia
Dimensia adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh sindroma
metabolik akibat terjadinya gangguan pada fungsi sel syaraf di otak yang
dicirikan dengan penurunan fungsi kognitif dan daya ingat. Kerusakan
yang parah dari kondisi tersebut dapat menimbulkan penyakit
Alzheimer Dimensia di usia muda. Inovasi ini merupakan komposisi
sediaan herbal yang dapat menghambat proses degenerasi sel-sel
syaraf otak yang menggunakan ekstrak daun mahkota dewa dan
temulawak.
Dementia is a disease caused by metabolic syndrome due to
interference with the function of nerve cells in the brain that is
characterized by a decline in cognitive function and memory. Severe
damage of these conditions can cause Dementia of Alzheimer's disease
at a young age. This innovation is a composition of herbal preparations
that can inhibit the degeneration of nerve cells in the brain that use gods
crown leaf extract and ginger.
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
64
Keunggulan
Inovasi ini menggunakan bahan baku alami bersifat herbal tidak menimbulkan efek
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 73/109
Inovasi ini menggunakan bahan baku alami, bersifat herbal, tidak menimbulkan efek
samping. Inovasi ini merupakan subsitusi bagi obat impor dengan khasiat sejenis dan
dapat menekan biaya pembuatan obat sehingga dapat menekan harga obat.
Inovator:Min Rahminiwati
Profil Ketua Inovator
Min Rahminiwati lahir di Bandung pada tanggal 28 Mei 1961. Dosen
aktif di Departement Anatomi Fisiologi dan Farmakologi Fakultas
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor ini juga menjabat
sebagai Kepala Divisi Pengembangan Produk di Pusat StudyBiofarmnaka IPB. Beliau menempuh S1 di bidang Kedokteran Hewan
dan S2 dibidang Farmakologi Farmasi di ITB dan S3 di bidang
Farmakologi di Obihiro University of Agriculture and Veterinary
Medicine. Salah satu anggota Penulis buku “Taman terapi Mandiri
Diabetes Melitus” ini aktif dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. . Penelitian beliau tentang Potensi Formula Herbal Dari Herba Pegagan,
Daun Mahkota Dewa Dan Temulawak Sebagai Brain Tonik Untuk Menghambat
Degenerasi Sel Sel Sistim Saraf Pusat telah berhasil membawa beliau menjadi salah satu
inovator dalam 103 dan 106 Inovasi Indonesia versi Business Innovation Center (BIC)
pada tahun 2011 dan 2014. Beberapa penelitian yang beliau lakukan didanai oleh hibah
penelitian DIKTI, BOPTN, DP2M dan Strategis Nasional. Saat ini beliau fokus
mengembangkan tanaman obat untuk hewan dan obat alami untuk menanggulangi
penyakit degeneratif pada manusia.
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
65
Produksi Nanopartikel Berbasis Pati Garut untukMatriks
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 74/109
Produksi Nanopartikel Berbasis Pati Garut untukBahan Pembawa (Matrix Carrier ) Bahan Aktif Herbal
MatriksPembawa Obatdari Nano Pati
Urut
Matrix Carrierof Herbal
Compound from
ArrowrootNanostarch
Ekstrak obat herbal umumnya sangat sensitif terhadap pH & suhu,
sehingga jika dikonsumsi secara langsung menurunkan kandungan
bahan aktifnya. Ekstrak herbal juga memiliki rasa yang pahit sehingga
penerimaan konsumen jadi rendah. Inovasi ini menghasilkan
nanopartikel berbasis pati garut termodifikasi yang berfungsi sebagai
pembawa bahan aktif herbal, yang memiliki kemampuan pengikatan
(drug loading) yang tinggi dan bersifat lepas terkendali (controlled
release matrix)sehingga bioavailabilitas dalam tubuh tinggi.
Extract herbal medicines are generally very sensitive to pH and high
temperature, so if consumed directly degrade the active compounds.
Herbal extract has a bitter taste and caused low consumer acceptability.
This innovation produces modified starch-based nanoparticles that
function as controlled release matrix carriers of active compounds, with
high drug loading ability and bioavailability.
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
66
Keunggulan
Nanopartikel merupakan bahan pembawa bahan aktif herbal kemampuan pengikatan
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 75/109
p p p p p g
yang tinggi dan bersifat lepas terkendali.Bahan baku banyak tersedia di Indonesia. Pati
nanokristalin inovasi ini mempunyai tingkat absorbsi bahan aktif di target lebih tinggi
Inovator: Titi Candra Sunarti, Christina WinartiNur Richana, Djumali Mangunwidjaja
Profil Ketua Inovator
Titi Candra Sunarti, lahir di Bogor pada tanggal 19 Desember 1966.
Dosen aktif di Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas
Teknologi Pertanian IPB ini juga menjabat sebagai Sekretaris Program
Studi Teknologi Industri Pertanian, Program S2/S3 di DepartemenTIN IPB. Beliau menempuh S1 dan S2 di bidang Teknologi Industri
Pertanian di IPB, Bogor serta S3 di Mie University, Japan pada bidang
Applied Bioscience and Biotechnology . Penelitian beliau tentang
Biofoam, Wadah Ramah Lingkungan dari Ubi Kayu dan Jagung telah
berhasil membawa beliau menjadi salah satu inovator dalam 104 Inovasi Indonesia
versi Business Innovation Center (BIC) pada tahun 2012, serta Produksi Nanopartikel
Berbasis Pati Lokal (Garut, Sagu dan Tapioka) untuk Bahan Pembawa (Matrix Carrier )
Bahan Aktif Herbal dalam 106 Inovasi Indonesia tahun 2014. Beberapa penelitian yang
beliau lakukan didanai oleh hibah penelitian DIKTI, PUPT, KKP3T & KKP3N, OGFICE dan
SEAMEO Biotrop. Saat ini beliau juga aktif dalam kegiatan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat yang berkaitan dengan pengembangan proses dan produk berbasis
karbohidrat lokal.
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
67
Kue Berbahan Dasar Kuning Telur Mengandung IgYKue Anti Flu
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 76/109
Kue Berbahan Dasar Kuning Telur Mengandung IgYanti Avian Influenza H5N1 Sebagai Pangan Berkhasiatanti Flu Burung
Kue Anti FluBurung
Cookies AntiAvian Influenza
Dari data kasus dan kematian pada manusia, jelas bahwa penyakit AI
pada manusia bersifat probabalistik, sehingga pendekatan imunisasi
pasif ini sangat menjanjikan karena hingga saat ini pengebalan secara
aktif belum mungkin dilakukan karena vaksin AI untuk manusia belum
tersedia. Pada invensi ini diproduksi IgY anti AI H5N1 dari ayam petelur.
Selanjutnya dari kuning telur yang mengandung IgY anti H5N1 ini
diformulasikan menjadi bahan pangan yang berkhasiat anti flu burung
atau anti AI H5N1.
From the data of cases and deaths in humans, it is clear that the disease
is probabalistik AI in humans, so the passive immunization approach is
very promising due to the current active immunization has not been
possible because of AI vaccines for humans are not yet available. Int he
present invention produced IgY anti-AI H5N1 of laying hens.
Furthermore, from egg yolk IgY containinganti-H5N1 is formulated into
a nutritious food that anti-anti-bird flu or H5N1 AI.
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
68
Keunggulan
Kue ini telah teruji dan aman berpeluang sebagai industri biologik tidak menimbulkan
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 77/109
Kue ini telah teruji dan aman, berpeluang sebagai industri biologik, tidak menimbulkan
resistensi serta bahan bakunya mudah didapat dan murah
Inovator: Retno D. Soejoedono, IWT Wibawan, Sri Murtini, Okti N. Poetri
Profil Ketua Inovator
Retno Damajanti Soejoedono, lahir di Magelang pada tanggal 7 Mei
1952. Dosen aktif di Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan
Kesehatan Masyarakat Veteriner. Fakultas Kedokteran Hewan IPB.
Penulis buku ajar dengan judul Pemahaman Imunologi Praktis
Bahasan Khusus Imunoglobulin - Y ( sebagai penulis pertama ) dan
Intisari Imunologi Medis ( sebagai penulis kedua) ini menempuh
pendidikan S1 Dokter Hewan dan S2 serta S3 di bidang Sains
Veteriner. Beliau aktif dalam penelitian penyakit infeksius pada
unggas dan pengabdian kepada masyarakat. Penelitian tentang Antigen AI H5NI Standar
Sebagai Rujukan Untuk Monitoring Titer Anti Body Hasil Vaksinasi AI Di Industri
Peternakan Ayam, menjadi salah satu inovator dalam 103 dan Kue Berbahan Dasar
Kuning Telur Mengandung IgY Anti Avian Influenza H5N1 Sebagai Pangan BerkhasiatAnti Flu Burung menjadi salah satu inovator dalam dalam 106 inovasi Indonesia versi
Business Innovation Center (BIC) pada tahun 2011 dan 2014. Beberapa penelitian
lakukan didanai oleh hibah penelitian DIKTI dan Hibah Kompetensi saat ini fokus pada
penelitian penyakit infeksius pada hewan.
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
69
Pra Klinik Pemanfaatan Fag Litik Sebagai TerapiCegah Diare
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 78/109
Pra Klinik Pemanfaatan Fag Litik Sebagai TerapiBakteri Patogen Enterik Resisten AntibiotikPenyebab Diare
gdengan Terapi
Fag LitikPrevent
Diarrhea withLytic Phage
Therapy
Penyakit diare di Indonesia termasuk dalam 10 penyakit terbesar di
Indonesia. Diare merupakan salah satu food borne disease dan
waterborne disease, patogen enterik berada dalam makanan dan air
yang tercemar sehingga dapat menyebabkan infeksi usus bila
dikonsumsi oleh manusia.Invensi ini berkaitan dengan pemanfaatan fag
litik pada pra klinik sebagai terapi infeksi bakteri patogen enterik
resisten antibiotik peyebab diare. Invensi ini dikembangkan untuk
menghasilkan terapi alternatif yang lebih aman. Hasil invensi ini
menunjukkan adanya efektifitas penggunaan fag sebagai pengganti
antibotik, tidak ada kelainan histopatologi dan pemberian fag dapat
melindungi hati pada tikus percobaan yang digunakan.
Diarrheal disease including 10 in Indonesia. Diarrhea is caused by
enteric pathogens in food and water contaminated resulting in
intestinal infections. Utilization of lytic phages as therapeutic in
preclinical infection antibiotic resistant enteric pathogenic bacteria the
causes of diarrhea is a new innovation. And proved to be effective as a
replacement antibotik, no histopathological abnormalities.
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
70
Keunggulan
Inovasi ini efektif dan aman sebagai pengganti antibotik, yang merupakan bahan alami.
b f b k k d k b lk k l k k
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 79/109
Pemberian fag terbukti aman karena tidak menimbulkan kelainan seperti kerusakan
pada hati.
Inovator: Sri Budiarti, Iman Rusmana, Mirnawati Sudarwanto
Profil Ketua Inovator
Sri Budiarti, lahir di Klaten pada 13 Agustus 1958. Dosen aktif di
Departemen Biologi Fakultas MIPA IPB ini juga menjabat sebagai
Kepala Poliklinik IPB serta TIM Ahli BSNP (Badan Standar Nasional
Pendidikan) Beliau menempuh S1 dan S2 di FK-UNS bidangKedokteran Umum serta S3 di Kagawa Medical School-Jepang pada
bidang Mikrobiologi. Penelitian beliau tentang "Pra Klinik
Pemanfaatan Fag Litik sebagai terapi infeksi bakteri patogen enterik
resisten antibiotik penyebab diare" telah berhasil membawa beliau menjadi salah satu
inovator dalam 106 Inovasi Indonesia versi Business Innovation Center (BIC) pada tahun
2014. Beberapa penelitian yang beliau lakukan didanai oleh hibah penelitian DIKTI,
BOPTN dan DP2M. Saat ini beliau fokus mengembangkan pemanfaatan fag
(bakteriofag) sebagai biokontrol dan terapi.
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
71
Metode Pembuatan dan Formula SediaanRambut Lebat
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 80/109
Penumbuh Rambut dari Ekstrak Daun MangkokanBerkat
MangkokanBushy Hair dueto Mangkokan Rambut merupakan mahkota keindahan tidak hanya pada wanita tapi
juga pada pria sehingga setiap orang berupaya untuk mencegah
kerontokan rambut. Tanaman Indonesia yang secara tradisional
digunakan sebagai nutrisi tambahan/penyubur rambut adalah daun
mangkokan. Inovasi ini menghasilkan metode pembuatan dan formula
sediaan emulsi penumbuh rambut dari ekstrak daun mangkokan yang
sudah teruji secara in vivo pada kelinci. Hasil menunjukan formula
mampu menumbuhan rambut lebih cepat dibanding normal dan
khasiatnya setara dengan Aminexil®.
Hair is the crown of beauty so that everyone seeks to prevent hair loss.
Traditionally, Mangkokan leaves is used as hair growth. This innovation
is a method of making and hair grower formula emulsion dosage tested
in vivo in rabbits. The results showed that hair growth faster than
normal and same effective than Aminexil®
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
72
Keunggulan
Inovasi ini memberikan nilai tambah pada tanaman mangkokan yang biasanya
digunakan sebagai tanaman pagar Bahan pembuatan formula mudah didapat dan
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 81/109
digunakan sebagai tanaman pagar. Bahan pembuatan formula mudah didapat dan
pembuatan ekstrak mudah diterapkan. Keefektifan pertumbuhan rambut mencapai
65% lebih panjang dibanding normal dalam waktu 6 minggu. Inovasi ini aman dipakai
karena bahan utama berupa bahan alami.
Inovator: Siti Sa'diah
Profil Ketua Inovator
Siti Sa'diah lahir di Bogor pada 12 Oktober 1970. Dosen aktif di
Departemen Anatomi Fisiologi dan Farmakologi, Fakultas KedokteranHewan IPB ini juga menjabat sebagai Sekretaris teknis I di Pusat Studi
Biofarmaka LPPM IPB. Beliau menempuh S1 dan S2 di bidang farmasi
serta sedang melanjutkan studi S3 di Universitas Indonesia pada
bidang farmasi. Penulis buku “Taman Terapi Mandiri Diabetes
Mellitus” ini aktif dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Penelitian beliau tentang bahan alam telah berhasil membawa beliau
menjadi salah satu inovator dalam 104 dan 106 Inovasi Indonesia versi Business
Innovation Center (BIC) pada tahun 2012 dan 2014. Beberapa penelitian yang beliaulakukan didanai oleh hibah penelitian kerjasama Internasional (DIKTI), Strategis
Nasional (DIKTI), Sinas- Kemenristek, KKP3N-Kementan dan PUI–IPB. Saat ini beliau
fokus mengembangkan produk biofarmaka untuk kesehatan hewan dan juga manusia.
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
73
CARRAGEE-mucrona-21 Skin Lotion denganLotion untukP
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 82/109
Antioksidan AlamiPerawatan
Kesehatan KulitLotion for Skin
Health Care Skin lotion yang ada kebanyakan dari bahan kimia, dan hanya fokusuntuk menjaga kelembaban kulit. Pada inovasi ini ditawarkan skinlotion dengan bahan baku alam Indonesia untuk kesehatan. Skinlotion ini mempunyai emulsi stabil, pH standar SNI, total mikrob
aman, menjaga kelembaban kulit, mengandung komponen aktifuntuk melindungi dari paparan sinar matahari dan menangkal radikalbebas (IC 130,49 ppm).50
Skin lotion was a cosmetic product which served soften and preserved
skin. Innovation is about creating skin lotion, with carrageenan as
emulsif air and natural antioxidants from mucronata to maintain skinhealth. The lotion has stable emulsions and pH ISO standards,
containing activec omponents, good for human health.
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
74
Keunggulan
Penggunaan bahan alami dari laut sehingga aman untuk kesehatan. Produk mampu
menjaga kulit dari paparan sinar matahari dan melindungi kulit dari reaksi oksidasi
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 83/109
menjaga kulit dari paparan sinar matahari dan melindungi kulit dari reaksi oksidasi.
Inovasi ini bisa menggerakan ekonomi masyarakat pesisir secara terpadu dimana
masyarakat menjadi produsen, bukan hanya menjadi pangsa pasar. Selain itu, inovasi ini
dapat mengurangi abrasi,karena masyarakat menanam dan memelihara bakau,
hasilnya bisa dijual.
Inovator: Sri Purwaningsih, Ella Salamah, Tika Ayu Budiarti
Profil Ketua Inovator
Sri Purwaningsih, lahir di Purworejo, Jawa Tengah pada 13 Juli 1965.
Dosen aktif di Departemen THP Fakultas FPIK IPB ini juga menjabat
sebagai komisi mutu di bagian Biotek THP. Beliau menempuh S1 dan
S2 di bidang, THP, FPIK danBiokimia, GMSK IPB serta S3 di Biokimia,
GMSK IPB Biokimia, GMSK IPB pada bidang Gizi. Penulis buku “
Pembekuan Udang” ini aktif dalam kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Penelitian beliau tentang Carrage-
mucrona-21 Skin Lotion dengan antioksidan alami telah berhasil membawa beliaumenjadi salah satu inovator dalam 103 dan 106 Inovasi Indonesia versi Business
Innovation Center (BIC) pada tahun 2011 dan 2014. Beberapa penelitian yang beliau
lakukan didanai oleh hibah penelitian DIKTI, PUPT, BOPTN, DP2M dan Strategis
Nasional. Saat ini beliau fokus mengembangkan komponen aktif dari hasil perairan
sebagai bahan nutracetika dan farmacetika.
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
75
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 84/109
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 85/109
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
MATERIAL MAJU
Pengembangan â– Tricalcium Phosphate â-TCPdari Limbah Cangkang Telur dan Pengujiannya
Tooth Filler dariCangkang Telur
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 86/109
dari Limbah Cangkang Telur dan Pengujiannya
secara in Vivo sebagai Tooth Filler
Cangkang Telur
Tooth Fillerfrom Egg Shells
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
Pengembangan biomaterial untuk substitusi tulang dan gigi makin
banyak dilakukan orang saat ini karena tingginya kebutuhan akan
biomaterial ini. IPB telah berhasil mengembangkan biomaterial
keramik kalsium fosfat berbahan dasar limbah cangkang telur. Untuk
keperluan filler gigi, khususnya untuk penumbuhan tulang alveolar gigi,telah dikembangkan â-Tricalcium Phosphate (â-TCP) yang
karakteristiknya sama dengan produk impor. Dokter gigi di Indonesia
jarang menggunakan â-TCP karena harganya sangat mahal. â-TCP dari
cangkang telur ini merupakan sesuatu yang baru karena belum pernah
dikembangkan sebelumnya.
The need for biomaterials for bone and dental substitution is getting
high nowadays. IPB has successfully developed a calcium phosphate
ceramic biomaterials by using chicken eggshells as the calcium sources.
For tooth filler, especially for growing alveolar bone, IPB has developed
â-tricalcium phosphate (â-TCP) whose properties are the same as those
of import products.
78
Keunggulan
Inovasi ini menghasilkan â-TCP murni berkarakteristik sama dengan â-TCP komersial
impor. Inovasi ini merupakan produk asli Indonesia yang murah dan dapat mengurangi
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 87/109
ketergantungan produk impor serta memberikan nilai tambah pada limbah telur yang
banyak tersedia sebagai bahan bakunya.
Inovator: Kiagus Dahlan, Akhiruddin Maddu
Profil Ketua Inovator
Kiagus Dahlan lahir di Palembang pada 7 Mei 1960. Dosen aktif di
Departemen Fisika FMIPA IPB ini juga saat ini menjabat sebagai Wakil
Dekan FMIPA IPB. Beliau menempuh pendidikan S1 bidang fisika diDepartemen Fisika FMIPA ITB Bandung dan S3 bidang biofisika di
University of New South Wales, Australia. Ketua Umum Masyarakat
Biomaterial Indonesia (MBI) dan Wakil Ketua Himpunan Fisikawan
Medis dan Biofisikawan Indonesia (HFMBI) ini aktif dalam kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Penelitian beliau tentang pengembangan biomaterial
dari limbah cangkang telur untuk pengganti tulang dan gigi ini telah berhasil membawa
beliau menjadi salah satu inovator dalam 102 dan 106 Inovasi Indonesia versi Business
Innovation Center (BIC) padatahun 2010 dan 2014. Beberapa penelitian yang beliaulakukan didanai dari hibah penelitian DIKTI, RISTEK, PUPT, BOPTN dan DP2M. Beliau
berharap hasi penelitiannya dapat berguna di masyarakat menggantikan produk impor
dalam bedah tulang dan perawatan gigi yang harganya sangat mahal.
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
79
Pengembangan Teknologi Proses ProduksiBionanokomposit Filler Biomassa Rotan Aplikasi
KomponenSepeda Motor
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 88/109
Bionanokomposit Filler Biomassa Rotan Aplikasi
Komponen Sepeda Motor
Sepeda Motor
dariBionanokomposit
Rotan
MotorcycleComponent of
BionanokompositRattan
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
Pemanfaatan bionanokomposit limbah rotan sebagai bahan baku
pembuatan komponen sepeda motor dapat mengatasi pencemaran
lingkungan dan mengurangi kebutuhan impor bahan baku komponen
sepeda motor. Bionanokomposit kulit rotan memiliki densitas l;ebih
kecil, sifat termal yang lebih baik dibandingkan dengan kompositsintetis PPFG. Hasil pengujian menunjukkan keseluruhan cuplikan
memiliki derajat kristalinitas yang sebanding dengan komposit
fiberglass. Material ini merupakan material anorganik yang diproduksi
dengan bahan kimia bersumber dari minyak bumi tertentu yang diatur
sesuai dengan kebutuhan aplikasinya sehingga ukuran, sifat termal, dan
mikro serta kekuatan yang dapat diupayakan hingga optimum.
Bionanokomposit from rattan as raw material for the manufacture of
motorcycle components can overcome the environmental pollution and
reduces the need for imports. Test results indicate the overall degree of
crystallinity footage has comparable with composite fiberglass. This
material is an inorganic material that is set according to the specific
needs of the application.
80
Keunggulan
Inovasi nanokomposit terbuat dari bahan limbah lokal, memiliki kandungan selulosa
tinggi, menghilangkan jaringan non-selulosa dengan waktu singkat, kadar air kecil,
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 89/109
proses produksi ramah lingkungan. Produk nanokomposit dihasilkan dengan jumlah
besar dalam waktu pendek dan material yang minim sehingga mengurangi tenaga kerja
Inovator:Siti Nikmatin, Lisdar Sudirman, Mersi Kurniati
Profil Ketua Inovator
Siti Nikmatin, lahir di Bojonegoro 19 Agustus 1975. Dosen aktif di
Departemen Fisika FMIPA IPB dan saat ini ditugasi sebagai kepala lab.
Analisis Bahan.Menempuh S1, S2 dan S3 di bidang Fisika Materialkhususnya thin film dan komposit. Dalam 5 tahun terakhir fokus pada
riset biokomposit dengan pengembangan nanoteknologi dengan
pendanaan dari DIKTI dan beberapa dana pendamping dari mitra
industri. Penelitian tentang pengembangan teknologi produksi serat rotan sebagai filler
komposit aplikasi komponen sepeda motor nenjadi salah satu inovator dalam 106
inovasi Indonesia versi Business Innovation Center (BIC) pada tahun 2014 dan
mendapatkan anugerah inovasi Jawa Barat 2014. Saat ini riset sedang dikembangkan
kearah aplikasi produk yang dapat dinikmati masyarakat dengan aplikasi yang lebih luasdengan membangun link dengan mitra industri.
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
81
Penggunaan Campuran Selulosa Mikrobial Nata De Cassavadan Selulosa Tandan Kosong Kelapa Sawit sebagai
Kertas Nata DeCassava dan
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 90/109
g p g
Pensubstitusi Selulosa Kayu Dalam Pembuatan KertasTandan KelapaSawit
Paper Nata DeCassava and Oil
Palm Bunches
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
Kertas masih menjadi kebutuhan utama dunia. Penggunaan selulosa kayu
sebagai bahan utama pembuatan kertas mengancam kelestarian hutan
sehingga perlu alternatif selulosa sebagai pengganti selulosa kayu. Inovasi
tentang penggunaan campuran selulosa mikrobial nata de cassava dan
selulosa tandan kosong kelapa sawit sebagai pensubtitusi selulosa kayudalam pembuatan kertas. Penambahan pulp selulosa mikrobial cenderung
meningkatkan kekuatan fisik kertas dan mengurangi kemampuan daya
serap air secara signifikan. Kombinasi penambahan selulosa mikrobial dan
aditif pada selulosa TKKS meningkatkan kepadatan dan gramatur kertas,
indeks tarik dan ketahanan lipat serta dapat menurunkan kemampuan daya
serap.
Innovation on the use of microbial cellulose mixture nata de cassava and oil
palm empty fruit bunch cellulose as wood cellulose substutionin paper
making. The addition of microbial cellulose pulp paper tends to increase
physical streng thand reduces the water absorption capability significantly.
The combination of the addition of microbial cellulose and cellulose additive
to increase the density of oil palm bunches and grammage of paper, tensile
index and folding endurance and can decrease the absorptionability.
82
Keunggulan
Inovasi kertas ini mampu mensubstitusi selulosa kayu, telah diuji sesuai standar SNI,
meningkatkan kepadatan kertas, meningkatkan indeks tarik dan nilai indeks tariknya lebih
tinggi dari indeks tarik Acacia mangium menghasilkan ketahanan lipat lebih tinggi dari
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 91/109
tinggi dari indeks tarik Acacia mangium, menghasilkan ketahanan lipat lebih tinggi dari
kertas bond , meningkatkan kekuatan fisik kertas, mengurangi kemampuan daya serap airserta meningkatkan gramatur kertas, indeks tarik dan ketahanan lipat serta dapat
menurunkan kemampuan daya serap air.
Inovator: Khaswar Syamsu; Liesbetini Haditjaroko; Gamma Irca Pradikta; Han Roliadi
Profil Ketua Inovator
Khaswar Syamsu, lahir di Solok-Sumatera Barat, pada tanggal 17 Agustus
1963. Dosen aktif di Departemen Teknologi Industri Pertanian-Fakultas
Teknologi Pertanian IPB ini juga menjabat sebagai Kepala Laboratorium dan
Divisi Rekayasa Bioproses dan Bahan Baru di Pusat Penelitian Sumberdaya
Hayati & Bioteknologi IPB; Kepala Unit Olah Raga dan Seni IPB; Auditor dan
Koordinator Tenaga Ahli di Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan
Kosmetika MUI; serta Technical Committee Chairperson of World Halal Food Council . Beliau
yang biasa dipanggil Iwan ini menyelesaikan pendidikan S1 di Departemen Teknologi Industri
Pertanian-IPB, S2 di bidang Biotechnology serta S3 di bidang Chemical Engineering di
Department of Chemical Engineering, University of Queensland-Australia. Penelitian beliautentang bioplastik, selulosa mikrobial, teripang, gambir, pinang, dan kertas ramah lingkungan
telah berhasil membawa beliau menjadi salah seorang inovator dalam 100, 102, 103, 104,
105 dan 106 Inovasi Indonesia paling prospektif versi Business Innovation Center ,
Kementerian Riset & Teknologi pada tahun 2008, 2010, 2011, 2012, 2013, dan 2014. Pada
tahun 2009, Prof. Khaswar Syamsu terpilih sebagai salah seorang penerima Anugerah
Kekayaan Intelektual Luar Biasa (AKIL) dari pemerintah Republik Indonesia dan terpilih
sebagai Dosen Berprestasi I Fateta dan Dosen Berprestasi III IPB. Beberapa penelitian yang
dilakukan didanai oleh Depdiknas, Kemenristek, dan Deptan. Penelitian yang dilakukan fokuskepada pengembangan teknologi pemanfaatan sumber daya hayati untuk menghasilkan
bahan baru yang ramah lingkungan.
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
83
Bio Glukosamin Berbasis Kulit Pupa Ulat Sutrauntuk Kesehatan Sendi dan Anti Osteoarthritis
Pupa AntiOsteoarthritis
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 92/109
AntiOsteoarthritis
Pupae
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
Glukosamin dipasarkan sebagai suplemenpencegah gangguan
persendian, anti osteoarthritis, menghindari obesitas dan kolesterol
serta mencegah gangguan pada jantung bahkan dapat mempercantik
kulit. Bio Glukosamin merupakan glukosamin hidroklorid dari bahan
alam berbasis amino glukan kulit pupa ulat sutra, berbentuk kristalputih yang sangat halus, lebih tinggi homogenitasnya dan lebih
sempurna kelarutannya, lebih adaptabel bagi tubuh. Bio-Glukosamin
diproduksi dengan metode pressure hidrolisis sehingga lebih selektif,
lebih tepat, lebih aman dan lebih efisien. Bio-glukosamin kulit pupa ulat
sutra mendukung ketersediaan glukosamin komersil lebih meluas,
tersedia dan murah. Bukan hanya produk impor yang mahal.
Bio Glucosamine is a natural substance glucosamine hydrochloride from
glucan-based amino silkworm pupa skin, white crystalline highly
refined, higher and more perfect homogeneity solubility, more
adaptabel for the body. Bio-Glucosamine is produced by pressure
hydrolysis method that is more selective, more precise, safer and more
efficient. Bio-glucosamine silkworm pupa skin support more
widespread availability of glucosamine commercially available andinexpensive.
84
Keunggulan
Inovasi ini diproduksi melalui teknologi Presure Hydrolisis dengan bantuan autoclave.
Proses depolimerisasi berjalan dengan sempurna menghasilkan partikel glukosamin
yang lebih fine Teknik produksi ini cukup aman tidak membahayakan pelaku proses
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 93/109
yang lebih fine. Teknik produksi ini cukup aman, tidak membahayakan pelaku proses.
Reagen berkonsentrasi rendah dan waktu proses yang lebih singkat. Inovasi ini
menghasilkan produk yang lebih efisien dengan kualitas standar. Produk dapat
menggunakan bahan baku kitin ataupun kitosan, dengan kitosan menghasilkan
rendemen dan kelarutan yang lebih tinggi serta dapat di formulasi dalam berbagai
suplemen dengan bentuk yang beragam, atau difortifikasi ke dalam susu, makanan dan
minuman.
Inovator: Pipih Suptijah, Clara M. Kusharto
Profil Ketua Inovator
Pipih Suptijah, lahir di Tasikmalaya pada tanggal 20 Oktober 1953. Dosen
aktif di Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Menempuh S1 di bidang Kimia,
S2 di bidang Manajemen, dan S3 di bidang Teknologi Kelautan FPIK-IPB.
Menulis buku ajar Teknologi Kitin-Kitosan beserta panduan praktikum
nya(sedang diedit). Aktif dalam kegiatan penelitian dan pengabdianpada masyarakat yang didanai Dikti: Hibah Pasca.Bank Dunia. BOPTN serta Pengabdian
Pada Masyarakat IBM di desa Binuangeun. Sejak tahun 2008 telah ikut serta dalam
kegiatan inovasi versi Business Innovation Center (BIC) sebagai anggota inovator dalam
100 Inovasi Indonesia dan sebagai Inovator dalam 101, 103, dan 106 inovasi Indonesia
versi BIC tahun 2014. Saat ini saya fokus mengembangkan kitosan, turunan kitosan, dan
nano partikel dalam aplikasinya, serta Kolagen dan nano kolagen.
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
85
Re-recycle Green Product Composite : PolybagComposite (PC) Ramah Lingkungan Berbahan
ProductComposite:
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 94/109
Dasar Limbah Lignoselulosa dan Limbah PlastikPolybagComposite (PC)
Ramah Lingkungan
Re-recycle GreenProduct
Composite:Polybag
Composite
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
Polybag composite (PC) merupakan produk komposit berbahan dasar
limbah lignoselulosa dan limbah plastik yang ramah lingkungan. PC
adalah produk kreatif dan inovatif yang diharapkan dapat
menggantikan polybag berbahan dasar plastik polietilena yang selama
ini digunakan. Manfaat langsung dari karya kreatif dan inovatif ini selainmenciptakan produk PC adalah menekan penggunaan plastik
polietilena dan polipropilena di alam. Metode yang digunakan dalam
pembuatannya adalah dengan melt-blending.
Polybag composite (PC) is a composite product made from ligno
cellulosic waste and waste plastics that are environmentally friendly. PC
is a creative and innovative product that is expected to replace the poly
bag made from polyethylene plastic that has been used.
86
Keunggulan
Polybag Composite (PC) adalah produk yang unggul dan prospektif, dapat
meningkatkan nilai tambah pada limbah plastic maupun limbah lignoselulosa. Polybag
Composite telah menjadi produk composite yang mampu menggantikan polybag plastic
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 95/109
Composite telah menjadi produk composite yang mampu menggantikan polybag plastic
biasa. Produk ini tergolong baru, kreatif, inovatif, dan utama di Indonesia serta bersifat
sustainable, dan mampu didaur ulang dengan mudah.
Inovator: Nur Arif Rohman, Moh. Arif Rohmatullah, M. Imam Ardiansyah, dan Siti
Rosidah, Fauzi Febrianto
Profil Ketua Inovator
Inovator muda Nur Arif Rohman, lahir di Rembang pada tanggal 10 Juni
1994. Mahasiswa aktif penerima Bidikmisi di Departemen Hasil Hutan
dengan Mayor Teknologi Hasil Hutan di Fakultas Kehutanan IPB
angkatan 49 (2012). Aktif sebagai pengurus BEM Keluarga Mahasiswa
IPB 2013 dan 2014 di Kementerian Kebijakan Daerah. Mahasiswa yang
berkarya terus menjalankan tridarma perguruan tinggi, yakni
melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Penelitian beliau
tentang Re-recycle Green Product Composite: Polybag Composite (PC) RamahLingkungan Berbahan Dasar Limbah Lignoselulosa dan Limbah Plastik ini telah berhasil
membawa beliau menjadi salah satu inovator dalam 106 Inovasi Indonesia Prospektif
versi Business Innovation Center (BIC) pada tahun 2014. Dimana penelitian beliau juga
telah didanai oleh DIKTI. Saat ini beliau terus berjuang untuk selalu berkarya dan
memberikan kebermanfaatan untuk mahluk-makluk yang ada di sekitar kita.
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
87
BaVa-Pad: Popok Biodegradable Berbahan DasarUmbi Gadung dan Limbah Kulit Pisang
Popok RamahLingkungan
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 96/109
BiodegradableDiaper
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
Produk popok disposable (sekali pakai) akhir–akhir ini banyak
menimbulkan masalah lingkungan. Penyebabnya adalah popok
disposable membutuhkan 250–500 tahun untuk terurai secara alami.
Menghadapi masalah tersebut, dibuat inovasi popok ramah lingkungan
bernama BaVa-Pad dengan bahan dasar umbi gadung sebagai lapisanbiodegradable plastik dan limbah kulit pisang sebagai campuran
absorban untuk meningkatkan daya serap popok, yang jika dibuang di
tanah popok akan dapat terurai secara alami dalam kurun waktu ynag
singkat (biodegradable).
Disposable diapers recently become terrible disaster to environment,
because they might not be degraded naturally in the land and water.
Facing that problem, we create a new alternative diaper which
environmentally safe and named with Bava-Pad. Bava-Pad made of
biodegradable plastic which is extracted from Dioscorea Hispida Dennst
as the base layer, and the extraction of banana peels cellulose which is
used as the additives material for the absorbent layer.
88
Keunggulan
Produk BaVa-Pad dapat terurai dalam 1.5 bulan di tanah, tidak mencemari perairan
karena tidak menggunakan SAP, aman bagi pengguna karena tidak menggunakan
pemutih berbahaya, ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah kulit pisang serta
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 97/109
meningkatkan potensi sumber daya alam lokal indonesia (umbi gadug)
Inovator: Irmanida Batubara, Anis Wamtazul Liana, Hilman Anggara, M.As'ad, Melati
Devina G.W.S
Profil Ketua Inovator
Irmanida Batubara, lahir di Sibolga pada7 Agustus 1975. Dosen aktif di
Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamIPB ini juga menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Pusat Studi
Biofarmaka LPPM IPB. Beliau menempuh S1 dan S2 di bidang Kimia IPB
serta S3 di Gifu University Jepang pada bidang Utilization of Biological
Resouces. Penulis buku “Taman Terapi Mandiri: Diabetes Melitus” ini aktif dalam
kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Penelitian beliau tentang
“Teknologi nano untuk sediaan secang sebagai anti jerawat”, “bakau sebagai pemutih
alami”, dan “popok ramah lingkungan” telah berhasil membawa beliau menjadi salah
satu innovator dalam 104, 105, dan 106 Inovasi Indonesia versi Business InnovationCenter (BIC) pada tahun 2012 hingga 2014. Beberapa penelitian yang beliau lakukan
didanai oleh hibah penelitian DIKTI, PUPT, BOPTN dan Strategis Nasional. Saat ini beliau
fokus mengembangkan Biofarmaka Indonesia sebagai bahan kesehatan dan
kecantikan.
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
89
Material Medis Penambal Membran TelingaBerbasis Komposit Chitosan
Membran Telingadari Chitosan
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 98/109
Ear Membran fromChitosan
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
Proses penutupan perforasi membran telinga dengan perawatan bedah
memerlukan biaya tinggi dan donor jaringan hidup. Metode bedah
tambal sintetik menjadi bahaya laten, di tengah teknologi implantasi
organ. Material medis penambal dari chitosan menjadi inspirasi baru
dalam mempertahankan impuls suara saat pemulihan membran telingaberlangsung. Material ini lebih elastis dari penambal kertas komersial;
serta memiliki sensitivitas membran, kelajuan suara dan tingkat
penyerapan intensitas suara.
The process of closing the ear membrane perforation requiring surgical
treatment and the high cost of living tissue donors. Synthetic surgical
method patched into a latent danger, in the middle of the organimplantation technology. Medical patch material of chitosan into a new
inspiration in maintaining sound impulses when recovery takes place
ear membrane. This material is more elastic than commercial paper
patch; as well as membrane sensitivity, speed of sound absorption and
sound intensity level.
90
Keunggulan
Di saat penambal komersial masih menggunakan bahan anorganik, material penambal
ini menggunakan bahan alami dari laut. Dengan inovasi ini tidak lagi perlu dilakukan
operasi berat saat menambal, karena penambal akan menyatu dengan jaringan sel saat
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 99/109
menempel. Membran penambal dari chitosan lebih elastis dibanding penambal kertas
komersial secara mekanik.Secara akustik, sensitivitas dan koefisien serap suara
membrane sangat baik, sehingga suara dapat melaju dan menyerap intensitas suara
dengan baik.
Inovator: Bambang Riyanto, Wini Trilaksani dan I Wayan Darya kartika
Profil Ketua InovatorBambang Riyanto, MSi, lahir di Jakarta pada 03 Juni 1969. Dosen aktif
dari Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan, IPB ini menyelesaikan S1 dan S2 di Institut Pertanian Bogor
pada bidang Perikanan dan Teknologi Pertanian. Beliau pernah
beberapa kali menjadi salah satu inovator dalam 104, 105, dan 106
Inovasi Indonesia versi Business Innovation Center tahun 2012, 2013 dan
2014. Salah satu inovasi beliau yang berhasil lolos dalam 100+ Inovasi Indonesia
berjudul “Membran Telinga dari Chitosan”. Saat ini penelitian yang beliau lakukan fokusdalam pengembangan riset pada beberapa bidang seperti material terbarukan, energi
terbarukan dan industri bioproses hasil perikanan.
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
91
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 100/109
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 101/109
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
LAIN-LAIN
Alat Penangkap dan Penyaring Debu Jatuh Udara
(Dustfall Canister )
Si Penangkapdan Penyaring
D b
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 102/109
DebuDustfallCanister Invensi ini berhubungan dengan alat penangkap dan penyaring debu
jatuh udara ambien, yaitu debu yang berada dalam udara atmosfer,
yang bila debu tersebut jatuh ke bawah menuju permukaan bumi, baik
karena gaya beratnya, maupun karena terbawa oleh air hujan. Jumlah
debu yang tertahan oleh filter kemudian dapat dipakai untukmenyatakan konsentrasi debu jatuh dalam udara ambien dalam angka
nominal dengan satuan berat per luas permukaan per satuan waktu
aplikasi di lapangan setelah filtrat ditimbang.
This invention relates to apparatus and filter dust catcher falling
ambient air, ie dust are in the air atmosphere, which when the dust
falling down towards the earth's surface, either due to gravity, andcarried away by rainwater. Amount of dust retained by the filter can
then be used to express the concentration in the ambient air of dust
falling in nominal terms with the weight per unit surface area per unit
time applications in the field after the filtrate weighed.
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
94
Keunggulan
Alat ini lebih praktis, lebih ringan, lebih kompak dan terpadu, serta lebih murah
dibandingkan dengan alat sejenis produk impor yang berasal dari negara industri maju. Data
hasil pemantauan bisa diperoleh lebih cepat dengan mengoperasikan alat ini. Hal ini
dimungkinkan karena integrasi filter kedalam alat tersebut sedemikian rupa sehingga total
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 103/109
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
dimungkinkan karena integrasi filter kedalam alat tersebut sedemikian rupa sehingga totalwaktu penangkapan,penyaringan debudan analisis dapat dipersingkat. Kepraktisan alat
terjadi akibat penggabungan (kombinasi) dua fungsi, yaitu fungsi penangkap dan fungsi
penyaring (filtrasi) dimana selama ini langkah filtrasi dilakukan di laboratorium dengan cara
konvensional. Kemudahan operasi terjadi karena ukuran alat yang jauh lebih kecil dan
kompak serta tidak diperlukannya penyimpanan dan transportasi air hujan yang
mengandung debu jatuh dari lokasi sampling menuju laboratorium analisis yang sering
berlainan kota, propinsi bahkan berlainan pulau
Inovator:
Arief Sabdo Yuwono, Samsuar, Rofie Fatimah
Profil Ketua Inovator
Arief Sabdo Yuwono, lahir di Magetan pada 21 Maret 1966. Dosen aktif
Dept. Teknik Sipil dan Lingkungan (SIL), Fakultas Teknologi Pertanian IPB
ini juga menjabat sebagai Kepala Divisi Teknik Lingkungan, Dept. SIL IPB.
Beliau menempuh pendidikan S1 bidang Teknik Pertanian di Fateta IPB
(1984-1989), kemudian pelatihan selama setahun dalam bidang
Environmental Control Engineering in Agriculture di Universitas Tokyo(Japan) 1992, S2 bidang Environmental Sanitation di Universitas Gent
(Belgium) 1994-1996, S3 bidang Bio-Environmental Engineering,
Universitas Bonn (Germany) 1999-2003. Penulis buku Lingkungan dan
Bangunan Pertanian serta Petunjuk Praktikum Teknik Pengelolaan Kualitas Udara ini aktif
meneliti terutama dalam bidang pengelolaan kualitas udara dan kebisingan serta telah
terlibat dalam seratusan kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam berbagai bidang.
Sejak 2011 beliau telah tersertifikasi sebagai dosen profesional bidang Teknik Lingkungan.
Beberapa penelitiannya telah didanai melalui skema I-MHERE, Strategis Nasional danBOPTN. Beberapa judul paten beliau telah memasuki status pengajuan dan publikasi.
95
Pengembangan Cross Laminated Lumber dari Limbah
Batang Kelapa Sawit dalam Rangka Penciptaan Lapangan
Kerja Masyarakat Sekitar Perkebunan Sawit di Indonesia
Cross LaminatedLumber dari
Limbah BatangKelapa Sa it
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 104/109
Kerja Masyarakat Sekitar Perkebunan Sawit di IndonesiaKelapa Sawit
Cross LaminatedLumber from
Waste Oil PalmTrunk
Sekitar 30% dari limbah batang kelapa sawit dapat dimanfaatkan
sebagai bahan konstruksi ringan, namun memiliki beberapa kelemahan
jika ingin digunakan sebagai bahan bangunan dan mebel, antara lain
keterbatasan dimensi lebar, keteguhan geser tergolong rendah,
keteguhan tarik tegak lurus serat tergolong rendah, keawetan rendahserta memiliki stabilitas dimensi yang rendah. Invensi ini dirancang
untuk menghasilkan cross laminated lumber berkualitas tinggi.
Approximately 30% of the waste oil palm trunks can be used as a
lightweight construction material, but has a few drawbacks if you want
to use as a building material and furniture, among others, the limited
dimensions of width, relatively low shear firmness, firmness pull perpendicular fibers is low, low durability and have a low dimensional
stability. This invention is designed to produce high-quality cross-
laminated lumber.
96
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
Keunggulan
Inovasi ini memberikan nilai tambah pada limbah kelapa sawit, meningkatkan supply
bahan baku industri pengolahan kayu, dan meningkatkan pendapatan masyarakat di
sekitar perkebunan sawit. Produk yang dihasilkan dari inovasi ini tergolong green product .
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 105/109
Inovator: Muh. Yusram Massijaya, Yusuf Sudo Hadi
Profil Ketua Inovator
Muh. Yusram Massijaya, lahir di Makassar pada 24 Nopember 1964.
Dosen aktif di Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan IPB ini
juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Guru Besar IPB, Sekretaris
Divisi Biokomposit, dan Kepala Laboratorium Biokomposit serta
anggota Senat Akademik IPB. Beliau menempuh S1 dan S2 di IPB
bidang Teknologi Hasil Hutan serta S3 di The University of Tokyo,
Jepang pada bidang Biomaterial Science. Penulis beberapa buku
tentang produik biokomposit ini sangat aktif dalam kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Penelitian beliau
tentang pemanfaatan limbah batang kelapa sawit, bambu dan limbah kayu telah berhasil
membawa beliau menjadi salah satu inovator dalam 100, 102 dan 106 Inovasi Indonesia
versi Business Innovation Center (BIC) pada tahun 2008, 2010 dan 2014. Beberapapenelitian yang beliau lakukan didanai oleh hibah penelitian DIKTI, PUPT, BOPTN, dan
Strategis Nasional. Saat ini beliau fokus mengembangkan berbagai macam produk
komposit yang layak digunakan sebagai bahan bangunan dan mebel dari kayu berdiameter
kecil, limbah kayu, kelapa sawit dan limbah lignoselulosa lainnya.
97
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
Pengembangan Metode Geospasial dalam Menyusun Peta
Biomasa Lanskap Resolusi Sedang Menggunakan Data
Terestris dan Citra Satelit
Menyusun PetaBiomasa Lanskap
tanpa TebangPohon
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 106/109
Terestris dan Citra SatelitPohon
ConstructingLanscape Biomass
Map withoutCutting Trees
Volume biomassa di atas permukaan tanah sangat menentukan emisi
karbon potensial yang bisa dilepaskan ke atmosfer sebagai akibat
deforestari dan degradasi hutan. Metode yang sudah diterapkan dinilai
tidak efektif. Inovasi metode yang dilakukan adalah dengan
pengembangan metode geospasial dalam menyusun peta biomassalanskap resolusi sedang menggunakan data terestris dan citra satelit,
untuk memperkirakan laju perkembangan spesial deforestasi dan
analisis temporal berbagai sumber informasi yang handal juga. Selain
itu juga memanfaatkan data tematik yang telah dibuat oleh
Kementerian Kehutanan.
The biomass volume above ground level is decisive the potential ofcarbon emissions that can be released into the atmosphere as a result
deforestation and forest degradation. Drafting methods that have been
applied ineffectiveness. Innovation is done by developing geospatial
methods using data terrestrial and satellite imagery, to estimate the
rate of deforestation special developments. It also uses thematic data
that created by the Ministry of Forestry.
98
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
Keunggulan
Inovasi ini dapat memperkirakan jumlah biomassa di atas tanah menggunakan
penginderaan jauh tanpa penebangan pohon. Dalam inovasi ini terdapat persamaan
model-model spasial untuk memperkirakan laju perkembangan special deforestasi.
Inovasi ini cocok untuk analisis temporal yang mendukung inovasi dari Kementerian
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 107/109
Inovasi ini cocok untuk analisis temporal yang mendukung inovasi dari KementerianKehutanan
Inovator: I Nengah Surati Jaya
Profil Ketua Inovator
I Nengah Surati Jaya, lahir di Bantul pada 09 September 1961. Dosen
aktif Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan Institut
Pertanian Bogor. Beliau menyelesaikan S1 di bidang ManajemenHutan dari Institut Pertanian Bogor. Pendidikan jenjang S2 di bidang
Forestry di Niigata University, Jepang dan beliau merampungkan
pendidikan S3 dibidang Enviromental Sciences di Universitas yang
sama. Penelitian beliau mengenai “Pengembangan Metode
Geospasial dalam Menyusun Peta Biomasa Lanskap Resolusi Sedang
Menggunakan Data Terestris dan Citra Satelit” telah membawa beliau
menjadi salah satu penerima 106 Inovasi Indonesia tahun 2014 versi Business Innovation
Center , Kementerian Riset dan Teknologi. Saat ini, beliau fokus pada pengembangan
forestry remote sensing dan sistem informasi kehutanan.
99
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014
Rekayasa Mobile Sprayer Machine Untuk Pemeliharaan
Tanaman Tebu Lahan Kering
Mobile SprayerMachine
Mobile Sprayer
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 108/109
Mobile SprayerMachine
Sprayer-sprayer konvensional, yang beredar di masyarakat, tidak
mampu menjangkau daun-daun tebu yang semakin tinggi seiring
dengan pertumbuhan tebu yang semakin tinggi hingga menjelang
dipanen. Untuk itu perlu didesain mesin pengabut yang dapat bergerak
dan berpindah dengan mudah (mobile sprayer machine) di antarabarisan tanaman tebu mengikuti pertumbuhan vegetatif dan generatif
tebu hingga menjelang dipanen.
Sprayer-conventional sprayer, which is circulating in the community, are
not able to reach the leaves of sugarcane are higher in line with the
higher growth of sugarcane harvested until late. For that needs to be
designed atomizer machine that can move around with ease (mobilesprayer machine) between rows of sugarcane following the vegetative
and generative growth until late harvested cane.
100
44 Inovasi IPB dalam 106 Inovasi Indonesia Tahun 2014
Keunggulan
Mesin didisain agar bergerak dan berpindah dengan mudah pada areal kebun tebu.
Aplikasi droplet pada mobile sprayer ini dapat menjangkau daun-daun tebu yang tinggi,
hal ini tidak ditemukan pada sprayer konvensional dan menghasilkan tekanan pompa yang
seragam, sehingga droplet herbisida yang dihantarkan menyebar merata dan pola
7/25/2019 44 IPB's Innovations
http://slidepdf.com/reader/full/44-ipbs-innovations 109/109
g gg p y g y psebarannya tidak dipengaruhi oleh angin
Inovator: Gatot Pramuhadi, M. Yanuar Jarwadi Purwanto, Agus Sutejo
Profil Ketua Inovator
Gatot Pramuhadi, lahir di Purworejo, Jawa Tengah pada 18 Juli 1965.
Dosen aktif di Departemen TMB (Teknik Mesin dan Biosistem),Fakultas Teknologi Pertanian, IPB. Beliau menempuh pendidikan
sarjana (S1) dan magister (S2) di bidang Mekanisasi Pertanian, serta
pendidikan doktor (S3) di Sekolah Pascasarjana IPB pada bidang
Teknik Pertanian ( Agricultural Engineering). Beliau aktif dalam
kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Penelitian
beliau tentang “Rekayasa Mobile Sprayer Machine untuk
Pemeliharaan Tanaman Tebu Lahan Kering” telah berhasil membawa
beliau menjadi salah satu inovator dalam 106 Inovasi Indonesia versi Business InnovationCenter (BIC) pada tahun 2014. Penelitian beliau didanai oleh hibah penelitian BOPTN.
Saat ini beliau fokus mengembangkan riset pada aplikasi aneka sprayer, paddy mower , dan
penanganan kebakaran hutan gambut di Indonesia.
101
44 IPB’s Innovations in 106 Indonesia’s Innovations
DALAM 106 INOVASI INDONESIA TAHUN 2014