4301412037 Alumunium Dan Senyawa-senyawanya

download 4301412037 Alumunium Dan Senyawa-senyawanya

of 13

Transcript of 4301412037 Alumunium Dan Senyawa-senyawanya

  • 8/10/2019 4301412037 Alumunium Dan Senyawa-senyawanya

    1/13

    KELOMPOK6

    2014

    PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIKALUMINIUM DAN SENYAWA -

    SENYAWANYA

    GARNIS ASTRIYANTI

    4301412037

    Dosen Pengampu: Ella Kusumastuti, S.Si., M. Si.

    P E N D I D I K A N K I M I A R O M B E L 0 2

  • 8/10/2019 4301412037 Alumunium Dan Senyawa-senyawanya

    2/13

    I. JUDUL PRAKTIKUM : ALUMINIUM DAN SNYAWASENYAWANYA

    II.

    TANGGAL PRAKTIKUM : 11 April 2014

    III. TUJUAN PRAKTIKUM

    Mempelajari sifatsifat logam aluminium dan senyawasenyawanya.

    IV. LANDASAN TEORI

    Nama aluminium diturunkan dari kata alum yang menunjuk senyawa garamrangkap

    Kal(SO4)212H2O kata ini berasal dari bahasa latin alumen yang artinya garam pahit. Oleh

    Humhry Davy, logam dari garam rangkap ini diusulkan dengan nama alumium dan

    kemudian berubah menjadi aluminum. Namun, nama inipun segera termodifikasi menjadi

    aluminium yang menjadi populer diseluruh dunia kecuali di Amerika Utara.

    Aluminium dengan konfigurasi elektronik [10Ne] 3s2 3p1 dikenal mempunyai tingkat

    oksidasi +3 dalam senyawanya. Logam aluminium tahan terhadap udara, karena reaksi antara

    logam aluminium dengan oksigen udara menghasilkan oksidanya Al2O3, yang membentuk

    lapisan nonopori dan membungkus permukaan logam hingga tidak terjadi reaksi lanjut.

    Lapisan dengan ketebalan 10-4 10-6 mm sudah cukup mencegah terjadinya kontak lanjut

    permukaan logam dengan oksigen. Hal ini dapat terjadi karena ion okigen memiliki jarijari

    ionik (124 pm) tidak jauh berbeda dari jari jari metalik atom aluminium (143 pm ).

    Akibatnya, kemasan permukaan hampir tidak berubah, karena jarrijari atom aluminium (68

    pm) tepat menempati rongga rongga struktur permukaan oksida. Hal ini berbeda dengan

    besi yang bersifat berpori, tidak mampu melindungi bagian dalam logam besi sehingga korosi

    terus berlanjut (Sugiyarto, 2003). Walaupun Al adalah logam mulia yang mahal di abad ke-

    19, harganya jatuh bebas setelah dapat diproduksi dengan jumlah besar dengan elektrolisis

    alumina, Al2O3, yang dilelehkan dalam krolit, Na3AlF6. Namun, karena produksinya

    memerlukan sejumlah besar energi listrik, metalurgi aluminum hanya ekonomis di negara

    dengan harga energi listrik yang rendah. Oleh karena itu, Jepang telah menutup peleburan

    aluminum, tetapi konsumsi Jepang terbesar kedua setelah US. Sifat aluminum dikenal dengan

    baik dan aluminum banyak digunakan dalam keseharian, misalnya untuk koin, panci, kusen

    pintu, dsb. Logam aluminum digunakan dengan kemurnian lebih dari 99 %, dan logam atau

    paduannya (misalnya duralium) banyak digunakan(Saito, 1996).

  • 8/10/2019 4301412037 Alumunium Dan Senyawa-senyawanya

    3/13

    Aluminium merupakan logam dari golongan III A, dan memiliki lapisan oksida yang

    mamapu mencegah terjadinya oksidasi berkelanjutan. Akibat keaktifan logam, unsur- unsur

    golongan III A bereaksi dengan asam melepaskan gas hidrogen.

    2Al(s) + 6HCl(aq) 2AlCl3(aq) + 3H2(g)

    Akan tetapi, dengan asam nitrat aluminium tidak reaktif, sebab lapisan luarnya membentuk

    oksida. Reaksi dengan basa kuat memebentuk anion hidrokso dan hidrogen.

    2Al(s) + 2NaOH(aq) + 6H2O(l) [2Na+(aq) + Al(OH)4- (aq)] + 3H2(g)

    (Sunarya, 2012). Logam Aluminium bersifat amfoterik, bereaksi dengan asam kuat

    menghasilkan gas hidrogen, sedangkan dengan basa kuat membentuk aluminat (Sugiyarto,

    2003).

    Al didapat dalam keadaan cair dengan elektrolisa, umumnya mencapai kemurnian

    99,85 % berat. Dengan mengelektrolisa kembali dapat dicapai kemurnian 99,99%. Ketahan

    korosi berubah menurut kemurnian, pada umumnya untuk kemurnian 99,0 % atau diatasnya

    dapat dipergunakan di udara tahan dalam bertahun-tahun. Hantaran listrik Al, kira-kira 65 %

    dari hantaran listrik tembaga, tetapi masa jenisnya kira-kira sepertiganya sehingga

    memungkinkan untuk memperluas penampangnya. Oleh karena itu dapat dipergunakan untuk

    kabel tenaga dan dalam berbagai bentuk umpamanya sebagai lembaran tipis (foil). Dalam hal

    ini dipergunakan Al dengan kemurnian 99,0%. Untuk reflektor yang memerlukan reflektifitas

    yang tinggi juga untuk kondensor elektronik dipergunakan aluminium dengan kemurnian

    99,99%.(Surdia,T.2005).

    Aluminium tahan karat karena di udara membentuk paduan aluminium oksida hasil

    reaksi antara O2 di udara dengan permukaan logam aluminiuim. Lapisan aluminium ini berisi

    oksida yang cukup kedap udara dan tidak dapat tertembus dan ini menghambat terjadinya

    pengkaratan. Agar aluminium lebih tahan terhadap karat perlu dilakukan finishing lebih

    lanjut dengan melakukan anodisasi/anodixing. Lapisan oksida aluminium terbentuk secara

    alami amat tipis ini membuat daya tahan meningkat, lapisan ini dapat dipertebal dengan

    proses anodisasi. Dengan cara menempatkan aluminium ke dalam larutan elektrolite (larutan

    yang mudah meneruskan arus listrik) yang kemudian dialiri arus listrik.

    Lapisan aluminium oksida yang terbentuk lunak dan berpori-pori, karena itu perlu proses

    sealing (penutupan pori-pori) dan membentuk lapisan aluminium oksida yang keras, terjadi

    proses kristalisasi dan hasil ini disebut sebagai anodixed aluminium. Semua komponen

    bagian yang telah dianodisasi menjadi tahan terhadap pengaratan.

    (Wargadinata, S.A. 2002)

  • 8/10/2019 4301412037 Alumunium Dan Senyawa-senyawanya

    4/13

    V. ALAT DAN BAHAN

    Alat :

    Rak tabung reaksi &

    tabung reaksi

    Beker glass Pembakar spirtus

  • 8/10/2019 4301412037 Alumunium Dan Senyawa-senyawanya

    5/13

    Bahan :

    Kaca arlojiGelas ukur Kawat kasa & kaki

    ti a

    penjepit Pipet tetes

    Aluminium foil NaOH 0.1 M HCl 0.1 M

  • 8/10/2019 4301412037 Alumunium Dan Senyawa-senyawanya

    6/13

    VI. ANGKAH KERJA

    Eksperimen I

    Reaksi dengan HCl

    Eksperimen II

    Reaksi dengan NaOH

    Memasukkan 2 ml HCl encerkedalam tabung reaksi.

    Memasukan 3-4 buah logam Al.

    Bila Al belum larut selama 5menit, panaskan campuran,kemudian mengamati.

    HgCl2 Botol sisa HgCl2

  • 8/10/2019 4301412037 Alumunium Dan Senyawa-senyawanya

    7/13

    Eksperimen III

    Rekasi dengan oksigen

    VII. DATA PENGAMATAN

    Nama/ Nim : Garnis Astriyanti

    Hari / tanggal : jumat / 11 April 2014

    1.

    Perubahan yang terjadi pada eksperimen 1

    Tidak larut dalam larutan HCl setelah dipanaskan terbentuk gelembung tetapi tetap

    tidak larut. Sebelum dipanaskan terdapat perubahan yaitu timbul sedikit gelembung.

    Saat pemanasan di hentikan gelembungnya perlahanlahan hilang.

    Reaksi : 6HCl(aq) + Al3+(s) 2AlCl3(aq) + 3H2(g)

    Memasukkan 2 ml NaOH encerkedalam tabung reaksi.

    Memasukan 3-4 buah logam Al.

    Bila Al belum larut selama 5menit, panaskan campuran,kemudian mengamati.

    logam Al dimasukan kedalamgelas kimia dan ditetesi denganHgCl2

    Biarkan selama beberapa menitkemudian cuci dengan aquades

    Memebiarkan aluminium diudara. mencatat perubahan yangterjadi.

  • 8/10/2019 4301412037 Alumunium Dan Senyawa-senyawanya

    8/13

    Pertanyaan :

    Mengapa Al agak lambat bereaksi, padahal potensial reduksinya berharga negatif ?

    Jawab :

    Al(s)Al3+ + 3e E = - 1,67 V

    3 H+ + 3e 3/2 H2 E = 0 V

    Al(s)+ 3H+ Al3++ 3/2 H2 E = -1,67 V

    Al memiliki potensial reduksinya berharga negatif namun sukar reaktif karena Al

    dilapisi lapisan oksidanya, lapisan dengan ketebalan 10-4 10-6 mm sudah cukup

    mencegah terjadinya kontak lanjut.

    Tanpa menggunakan indictor, terangkan bagimana sifat larutan yang terjadi. Jelaskan

    mengapa demikian ?

    Jawab :

    Larutan bersifat asam, terdapat lebih sedikit gelembung yang merupakan gas

    hidrogen sesuai dengan reaksi sebagai berikut

    6HCl(aq) + Al3+(s) 2AlCl3(aq) + 3H2(g)

    2. Perubahan yang terjadi pada eksperimen 2

    Sebelum dipanaskan terdapat gelembung yang menenpel pada aluminium foil.

    Dipanaskan terbentuk lebih banyak gelembung dan saat pemanasan dihentikan tetap

    masih terjadi rekasi (gelembung masih ada).

    Al + HCl Sebelum

    dipanaskan

    Al + HCl

    dipanaskan

  • 8/10/2019 4301412037 Alumunium Dan Senyawa-senyawanya

    9/13

    Reaksi : 2Al(s) + 2NaOH(aq) + 6H2O(l) [2Na+(aq) + Al(OH)4- (aq)] +

    3H2(g)

    Pertanyaan :

    Gas apa yang terbentuk ?, bandingkan dengan hasil eksperimen 1 mana yang lebih

    banyak dihasilkan ?

    Jawab ;

    Gas yang terbentuk adalah gas hidrogen, gas hidrogen yang lebih banyak

    dihasilkan adalah pada eksperiman reaksi dengan NaOH. Dapat disimpulkan bahwa

    Al lebih mudah bereaksi dengan NaOH (basa) ketimbang asam.

    Mengapa panci Al tidak boleh dicuci dengan soda cuci (Na2CO3) ? jelaskan dengan

    menunjukan reaksinya /

    Jawab :

    Panci yang menggunakan Al tidak boleh dicuci dengan Na2CO3karena akan

    dihasilkan larutan yang mampu mengendap Al(OH)2 dan akan memberikan

    kosentrasi OH- yang berlebih akibat dari hidrolisis. Sedangkan natrium karbonat

    adalah senyawa yang bersifat korosi. Dengan persamaan :

    CO32-

    (aq) + H2O(l) HCO3-(aq)+ OH

    -(aq)

    3.

    Perubahan yang terjadi pada percobaan 3

    Al + NaOH

    dipanaskan

    Al + NaOH setelah

    dipanaskan

    Al + NaOH mula

    mula

  • 8/10/2019 4301412037 Alumunium Dan Senyawa-senyawanya

    10/13

    Saat ditetesi HgCl dan didiamkan aluminium foil mengelupas pada laipasan luarnya.

    Setelah dicuci dengan aquades dan dibiarkan diudara terbuka, terbentuk serabut -

    serabut putih.

    Reaksi :

    HgCl2(aq)+ Al2O3(s) 2 Al3+(s)+ 2Cl-(aq) + 3 HgO(s)

    AlCl3(s) + 3H2O(l) Al(OH)3(aq) + 3HCl(aq)

    2Al(OH)3(aq) + O2(g) Al2O3(s) + 3H2O(l)

    Pertanyaan

    Mengapa larutan HgCl2 dapat membersihkan permukaan aluminium foil secara

    efektif ?

    Jawab :

    Karena HgCl2 dapat melepaskan lapisan oksida dari alumunium sehingga aliuminium

    dapat bereaksi denga oksigen.

    Reaksinya sebagai berikut

    HgCl2(aq)+ Al2O3(s) 2 Al3+(s)+ 2Cl-(aq) + 3 HgO(s)

    Al(s) + 3H2O(l) Al(OH)3(aq)

    2Al(OH)3(aq) + O2(g) Al2O3(s) + 3H2O(l)

    Proses Al Al3+

    dan O2-

    adalah endotermis. Mengapa terbentuk Al2O3danjelaskan mengapa zat ini sangat stabil?

    Al saat ditetesi

    HgCl

    Setelah dibilas dengan aquades

    dan dibiarkan di udara

  • 8/10/2019 4301412037 Alumunium Dan Senyawa-senyawanya

    11/13

    Jawab :

    Terbentuk Al2O3 karena saat Al bereaksi dengan udara membentuk lapisan tipis

    oksida yaitu Al2O3 yang melindungi dari oksidasi lebih lanjut. Al2O3 stabil karena

    sulit bereaksi dengan udara yang ada disekitarnya serta sulit bereaksi dengan asam

    atau basa encer dan asam pekat.

    Berikan beberapa contoh penggunaan logam Al. sebutkan sifat Al yang menentukan

    sesuai dengan penggunaannya untuk bebebagai peralatan /

    Jawab :

    logam Al berwarna putih, mengkilat, memepunyai titik leleh tinggi (sekitar

    660oC). moderat lunak dan lembek lembek, jika murni teteapi menjadi kuatjika

    dibuat paduan logam lain, serta sangat ringan dengan densitas 2.73 g cm3. Al bersifat

    konduktor listrik yang baik, namun lebih rendah daripada tembaga. Atas dasar

    tersebut manfaat logam Al antara lain :

    Untuk peralatan masakdapur

    Untuk pembungkus makanan, kaleng minuman, pembungkus pasta gigi

    Bahan bangunan ; untuk membelair, pintu, jendela

    Bahan dasar industri pesawat terbang, kapal, mobil

    Serbuk Al untuk bahan ca-Al

    VIII. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    Pada praktikum kali ini bertujuan untuk mengatahui sifatsifat dari aluminium,

    dilakukan tiga eksperimen, ekperimen yang pertama yaitu reaksi dengan larutan HCl,

    eksperimen kedua yaitu reaksi dengan larutan NaOH, dan eksperimen yang ketiga

    yaiturekasi dengan oksigen.

    Eksperimen I : rekasi dengan HCl

    Pada eksperimen pertama logam aluminium direaksikan dengan larutan HCl 0.1

    M sebanyak dua ml didalam tabung reaksi. Logam aluminium saat direaksikan dengan

    HCl, logam Al tidak larut tetapi terbentuk gelembung namun hanya sedikit. Kemudian

    campuran dipanaskan karena terlindung lapisan oksidanya, gelembung terbentuk lebih

    banyak dari semula namun setelah pemanasan dihentikan gelembug berangsur - angsur

    menghilang.

    2Al(s) + 6HCl(aq) 2AlCl3(aq) + 3H2(g)

  • 8/10/2019 4301412037 Alumunium Dan Senyawa-senyawanya

    12/13

    Aluminium kurang rekatif karena terlindung oleh lapisan oksidanya dan gas yang timbul

    merupakan gas hidrogen.

    Eksperimen II : rekasi dengan NaOH

    Pada eksperimen ke dua logam aluminium direkaikan dengan NaOH 0.1 M

    sebanyak 2 ml. Sebelum dipanaskan campuran sudah menimbulkan gelembung yang

    lumayan banyak, lebih banyak dibanding campuran antara logam Al dengan larutan HCl.

    Tetapi logam aluminium tidak larut, kemudian dilakukan panasakan karena logam

    aluminium terlindungi oleh lapisan oksidanya, gelembung yang terbentuk sangat banyak,

    dan setelah pemanasan dihentikan gelembung tetep ada walaupun dibiarkan dalam waktu

    yang lama.

    Reaksi :

    2Al(s) + 2NaOH(aq) + 6H2O(l) [2Na+(aq) + Al(OH)4-(aq)] + 3H2(g)

    Eksperimen III : rekasi dengan oksigen

    Pada eksperimen ketiga logam aluminium direaksikan dengan oksigen, tapi

    sebelum itu, logam aluminium di tetesi dengan HgCl2terlebih dahulu dalam gelas kimia,

    terlihat bahwa logam aluminium mengelupas, dan terlihat bagian yang mengkilap.

    Kemudian dibilas dengan aquades, dan di biarkan di udara sampai muncul serabut putihdari logam aluminium.

    Penambahan HgCl2sebelum aluminium direakasikan dengan oksigen bertujuan

    untuk membersihkan lapisan permukaan alumunium foil secara efektif karena HgCl2

    tersebut dapat melepaskan lapisan oksida dari alumunium.

    HgCl2(aq)+ Al2O3(s) 2 Al3+(s)+ 2Cl-(aq) + 3 HgO(s)

    Al(s) + 3H2O(l) Al(OH)3(aq)

    2Al(OH)3(aq) + O2(g) Al2O3(s) + 3H2O(l)

    Pada saat ini kemungkinan terbentuknya kembali logam Al dari lapisan oksidanya. Selain

    itu ditambah dengan kehadiran HgO sebagai hasil samping reaksi, yang mungkin ikut

    melapisi permukaan logam aluminium. Sehingga HgCl2dapat membersihkan permukaan

    Aluminium foil, aluminium foil akan dapat berekasi dengan oksigen. Dintandai dengan

    adanya serabut putih.

    X. SIMPULAN

  • 8/10/2019 4301412037 Alumunium Dan Senyawa-senyawanya

    13/13

    Dari praktikum yang telah dilakukan dapt disimpulkan bahwa :

    1.

    Logam aluminium bersifat amfoter

    2. Logam aluminium memilikilapisan oksida yang melindinginya sehingga dibutuhkan

    pemanasan untuk berekasi dengan asam mapun basa.

    3.

    Dengan penambahan HgCl2 lapisan oksida dapat terkikis sehingga aluminium dapat

    berekasi dengan oksigen.

    4. Reaksi aliminium dengan larutan basa lebih dapat terlihat perubahannya dibanding

    dengan larutan asam karena walaupun aluminum bersifat amfoter, tetapi lebih bersifat

    asam.

    XI. SARAN

    1.

    Hendaknya praktikan menguasai materi yang akan diparaktikumkan.

    2. Hendaknya praktikan berhatihati dalam menggunakan larutan maupun alat.

    3. Hendaknya praktikan lebih cermat dalam melakukan praktikum.

    XIII. DAFTAR PUSTAKA

    Saito, Taro.1996.Muki Kagaku. Iwanami Shoten, Publishers, Tokyo.

    Sunarya, Yayan.2012.Kimia Dasar II.CV YRAMA WIDYA.

    Sugiaryo, K.H.2003.Kimia Anorganik II.Universitas Negeri Yogyakarta.

    Wargadinata,S.A. 2002.Pengetahuan Bahan. Penerbit Universitas Trisakti.