40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

19
7/31/2019 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan http://slidepdf.com/reader/full/40-pedoman-pembangunan-prasarana-sederhana-tambatan-perahu-pedesaan 1/19 PED O M A N PEM BA N G UN A N PRA SA RA N A SED ERH A N A TA M BA TA N PERA HU DI PERDESA A N NO. 0081T/Bt/1995 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA DIREKTORAT PEMBINAAN JALAN KOTA

Transcript of 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

Page 1: 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

7/31/2019 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

http://slidepdf.com/reader/full/40-pedoman-pembangunan-prasarana-sederhana-tambatan-perahu-pedesaan 1/19

PED O M A N

PEM BA N G UN A N PRA SA RA N A SEDERHA N A

TA M BA TA N PERA HU DI PERDESA A N

NO. 0081T/Bt/1995

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

DIREKTORAT PEMBINAAN JALAN KOTA

Page 2: 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

7/31/2019 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

http://slidepdf.com/reader/full/40-pedoman-pembangunan-prasarana-sederhana-tambatan-perahu-pedesaan 2/19

PRAKATA

Sejalan dengan mekanisme perencanaan Proyek Pembangunan Prasarana

Pendukung Desa Tertinggal dalam mendukung program Pemerintah untuk 

pengentasan kemiskinan di desa-desa tertinggal pada PJP-II Direktorat Jenderal

Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum telah berusaha menyusun

beberapa buku petunjuk teknis sederhana, antara lain buku, "Pedoman

Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu di Pedesaan."

Buk -u ini berisi pedoman dalam mempersiapkan rencana teknis untuk 

transportasi dan penyeberangan sungai di daerah pedesaan agar diperolehdokumen-dokumen proyek yang seragam.

Menyadari akan belum sempurnanya buku ini, maka pendapat dan saran dari

semua pihak yang terkait terutama pemakai, sangat kami harapkan guna bahan

perbaikan dan penyempurnaan.

Jakarta, 1995

DIREKTUR BINA TEKNIK

MOHAMAD ANAS ALY

i

Page 3: 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

7/31/2019 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

http://slidepdf.com/reader/full/40-pedoman-pembangunan-prasarana-sederhana-tambatan-perahu-pedesaan 3/19

D AFTAR ISI

hal

Bab I Pendabuluan I

1.1 M aksud dan Tujuan 11.1.1 M aksud 11.1.2 Tujuan

1.2 Ruang Lingkup 11.3 Pengertian 1

Bab I I Persyaratan 2

2.1 Persyaratan Umum2.1.1 T ipe T ambatan Perahu2.1.2 K onstruksi Tambatan Perahu

222

2.2 Persyaratan Teknis2.2.1 Persyaratan Bahan2.2.2 Peralatan

333

Bab I I I Pelaksanaan 5

3.1 Pemilihan Lokasi3.2 Pekerjaan Persiapan3.3 Pemasangan Pondasi

5

53.3.1 Pemasangan Pondasi Balok Tumpuan 63.3.2 Pemasangan Pondasi Tiang Pancang 8

1

5

10103.3.3 Sambungan Tiang Pancang3.4 Pemasangan G elagar dan Papan Lantai

ii

Page 4: 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

7/31/2019 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

http://slidepdf.com/reader/full/40-pedoman-pembangunan-prasarana-sederhana-tambatan-perahu-pedesaan 4/19

Bab I

PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan Tujuan

1.1.1 Maksud

Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu di Perdesaan

dimaksudkan untuk memberikan pedoman dalam pembuatan Tambatan Perahu

sebagai prasarana transportasi untuk penyeberangan sungai di daerah perdesaan.

1.1.2 Tujuan

Tujuan Pedoman ini adalah agar pelaksanaan Pembangunan Prasarana Tambatan Perahu

yang menggunakan teknologi sederhana dapat dilaksanakan dengan mudah dan

benar dengan sistim padat karya oleh masyarakat perdesaan.

1.2 Ruang Lingkup

Pedoman ini meliputi tata cara pelaksanaan Tambatan Perahu secara sederhana yang

konstruksinya disesusaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan

1.3 Pengertian

1. Perahu yang dimaksud disini adalah alat angkut sungai untuk membawa orang dan

barang, dengan bobot mati maksimum 2 ton.

2. Tambatan perahu adalah suatu pangkalan tempat mengikat / menambat perahu

saat berlabuh, sekaligus berfungsi sebagai tempat menunggu bagi penumpang dan

menimbun barang sementara.

1

Page 5: 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

7/31/2019 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

http://slidepdf.com/reader/full/40-pedoman-pembangunan-prasarana-sederhana-tambatan-perahu-pedesaan 5/19

Bab II

P E R S Y A R A T AN

2.1 Persyaratan Umum

Prasarana Tambatan Perahu ini direncanakan untuk dapat menampung beban lantai

Tambatan sebesar 500 kg/m2 dan untuk melayani perahu dengan bobot mati

maksimum 2 ton

Tipe Tambatan Perahu tergantung pada kondisi tebing sungai dan perbedaan muka

air pasang dan surut.

2.1.1 Tipe Tambatan Perahu

Tambatan Perahu dapat dibagi atas dua tipe, yaitu :

- Tipe Tambatan Perahu Satu Lantai

- Tipe Tambatan Perahu Dua Lantai

1.Tipe Tambatan Perahu Satu Lantai

Tipe ini cocok untuk daerah hulu sungai, di mana perbedaan muka air pasang

dan surut tidak terlalu besar (lihat gambar : I dan 2, halaman 11 dan 12).

2. Tipe Tambatan Perahu Dua Lantai

Tipe ini cocok untuk daerah hilir sungai, di mana perbedaan muka air pasang

Dan surut cukup besar karena dipengaruhi oleh pasang surut air laut (lihat

gambar : 3,4 dan 5, halaman 13,14 dan 15).

2.1.2 Konstruksi Tambatan Perahu

Konstruksi Tambatan Perahu terdiri atas bangunan atas sebagai konstruksi lantai,

dan bangunan bawah sebagai konstruksi pondasi.

Sketsa Konstruksi Tambatan Perahu

2

Page 6: 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

7/31/2019 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

http://slidepdf.com/reader/full/40-pedoman-pembangunan-prasarana-sederhana-tambatan-perahu-pedesaan 6/19

Bangunan Atas terdiri atas :

- Papan lantai

- Gelagar memanjang

Lebar bangunan disesuaikan dengan lebar jalan, yaitu antara 3,50 - 4.00 meter. Pada

bagian tepi papan lantai dipasang patok tambat dari bahan baja ulir dengan jarak 

antara patok 2 meter.

Bangunan bawah terdiri atas :

- Gelagar melintang.

- Balok tumpuan dan tiang pancang sebagai pondasi.

Antara tiang pancang dipasang balok penguat menyilang.

Pada tiang pancang bagian luar dipasang balok fender sebagai pengaman

terhadap tumbukan perahu.

2.2 P ers yaratan T ekn is

2 .2 .1 Persyaratan Bahan

1. K ayuK ayu persegi / kayu gelondongan.K ayu harus baik, lurus dan mut u kayu yang digunakan adalah- M utu kayu Was I I dan tahan air, untuk bangunan atas.- M utu kayu Was I dan tahan air, untuk bangunan

bawah.2. Paku ukuran 7/ 10 cm.

3. Baut dan mur ukuran 19 mm atau 3/ 4" dan 1/ 2 mm atau

12".

4 . Besi pelat ukuran 5 x 80 m m dan 4 x 50 m m .5. Besi patok tambat ant i karat ukuran 2,5" untuk menambat perahu.

2.2.2 Peralatan

1.Alat Pancang

Alat pancang terdiri atas : tripod, palu beton, katrol dan tambang (lihat

Gambar pada halaman 9 ).

3

Page 7: 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

7/31/2019 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

http://slidepdf.com/reader/full/40-pedoman-pembangunan-prasarana-sederhana-tambatan-perahu-pedesaan 7/19

2. Peralatan Sederhana

Peralatan sederhana yang diperlukan antara lain, gergaii, pahat, kunci pas,

Linggis, cangkul, katrol, tambang, dan selang.

4

Page 8: 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

7/31/2019 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

http://slidepdf.com/reader/full/40-pedoman-pembangunan-prasarana-sederhana-tambatan-perahu-pedesaan 8/19

Bab III

P E L A K S A N A A N

3.1 Pemilihan lokasi

Lokasi Tambatan Perahu dipilih pada bagian sungai yang lurus dan tidak terletak 

di daerah dengan kondisi erosi yang aktif.

3.2 Pekerjaan Persiapan

Langkah - langkah pekerjaan persiapan :

- Bersihkan areal lokasi dari sampah dan akar pohon-pohon.

- Dalam hal Tambatan Perahu berfungsi sebagai penyeberangan sungai asTambatan Perahu dibuat dengan memasang 2 buah patok yang ditempatkan

di darat seperti gambar di bawah ini.

- Tentukan elevasi lantai tambatan perahu dengan menggunakan patok tersebut..

- Tentukan lokasi / areal untuk menempatkan material bangunan.

Lokasi

3.3 Pemasangan Pondasi

Pondasi terdiri atas pondasi balok tumpuan dan pondsai tiang pancang.1. Pondasi balok tumpuan

Terdiri dari bahan kayu persegi atau kayu gelondongan.

Tipe pondasi balok tumpuan ada beberapa macam yaitu :

- Tumpuan di atas satu lapis balok 

- Tumpuan di atas balok susun

- Tumpuan di atas t iang pancang

5

Page 9: 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

7/31/2019 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

http://slidepdf.com/reader/full/40-pedoman-pembangunan-prasarana-sederhana-tambatan-perahu-pedesaan 9/19

2. Pondasi tiang pancang

Bahan dapat berupa kayu persegi atau kayu gelondongan.

Kedalaman pernancangan tiang sampai menemukan tanah keras atau

maksimal 6 meter.

3.3.1 Pemasangan Pondasi Balok Tumpuan

1.Tumpuan di atas satu lapis balok 

Digunakan untuk kondisi

- Tanah baik 

- Tebing sungai curam dan stabil .

Bahan dari kayu persegi atau kayu gelondongan untuk balok tumpuan.

Cara Pelaksanaan

- Gali tanah sedemikian rupa untuk mendapatkan kedudukan yang baik bagi

balok.

- Letakkan papan penutup sebagai penahan longsor

- Tempatkan dua balok kayu (persegi atau gelondongan) sejajar tebing

sepanjang 4 - 5 meter yang berfungsi sebagai tumpuan.

6

Page 10: 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

7/31/2019 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

http://slidepdf.com/reader/full/40-pedoman-pembangunan-prasarana-sederhana-tambatan-perahu-pedesaan 10/19

2. Tumpuan di atas Balok Susun

Digunakan untuk kondisi tanah kurang baik.

Bahan dapat berupa kayu persegi atau kayu gelondongan.

Cara Pelaksanaan

a . Gal i tanah sedalam ± 30 cm kemudian letakkan tiga batang kayu

persegi/kayu gelondongan panjang 4 - 5 m kearah melintang dengan jarak 

bersih antara batang ± 30 cm.

b. Letakkan kayu persegi/kayu gelondongan untuk lapisan kedua pada arah

tegak lurus dengan lapisan pertama panjang ± 2,5 m dengan jarak dan

uk -uran yang sama dengan lapisan pertama. Hubungkan antara bagian atas

dan bagian bawah dengan cara menarik biding kontak setebal masing-

masing 5 cm.

c. Letakkan kayu persegi/kayu gelondongan untuk lapisan ketiga dengan

susunan sama dengan lapisan pertama.

d. Letakkan kayu persegi/kayu gelondongan untuk lapisan keempat dengan

susunan sama dengan lapisan kedua.e. Letakkan kayu persegi/kayu gelondongan satu batang sebagai tumpuan,

khusus untuk kayu gelondongan bagian atasnya diratakan setebal 5 cm.

f. Timbun / isi batu kerikil diantara celah - celah susunan balok seperti

tergambar di bawah ini.

7

Page 11: 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

7/31/2019 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

http://slidepdf.com/reader/full/40-pedoman-pembangunan-prasarana-sederhana-tambatan-perahu-pedesaan 11/19

3. Balok Tumpuan di Atas Tiang Pancang

Digunakan untuk kondisi tanah jelek.

Bahan dari kayu persegi

Cara Pelaksanaan

- Gali tanah sedemikian rupa untuk mendapatkan kedudukan yang baik untuk balok 

tumpuan.

- Pancang tiang pondasi.

- Letakkan di atasnya balok tumpuan (gelagar melintang).

- Kemudian letakkan di atasnya gelagar memanjang.- Papan penutup dipasang secara vertikal sebagai penahan longsoran.

3.3.2 Pemancangan Pondasi Tiang Pancang

- Siapkan alat pancang terdiri dari tripod yang terbuat dari bambu/ kayu dolken,

palu beton, katrol, dan tambang (lihat gambar 12)

- Pemancangan dilakukan dengan palu beton yang terbuat dari bahan adukan

- beton dengan komposisi campuran 1 semen : 2 pasir : 3 krikil, ukuran 25x

25 x 40 cm atau seberat 80 kg atau disesuaikan ukuran tiang pancang,

dijatuhkan di atas kepala tiang pancang dengan tinggi jatuh 50 cm (lihat

gambar 13 ).

- Ujung tiang pancang harus dilindungi dengan plat baja (lihat gambar 14).- Pemancangan tiang pancang dilaksanakan hingga mencapai lapisan tanah

keras atau maksimal 6 meter.

8

Page 12: 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

7/31/2019 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

http://slidepdf.com/reader/full/40-pedoman-pembangunan-prasarana-sederhana-tambatan-perahu-pedesaan 12/19

9

Page 13: 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

7/31/2019 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

http://slidepdf.com/reader/full/40-pedoman-pembangunan-prasarana-sederhana-tambatan-perahu-pedesaan 13/19

3.3.3. Sambungan Tiang Pancang

Sambungan tiang dapat dilakukan dengan cara mencoak bagian ujung masing- masing

tiang sedemikian rupa, sehingga pertemuan kedua ujung tiang yang dipotong menyatu

dengan tepat. Panjang irisan coakan ±3 kali tebal tiang. Penyambungan diklem dengan

plat baja ukuran 5 x 80 mm sepanjang irisan coakan dan dibaut1  jarak antara bautminimal 3 kali diameter baut.

3.4 Pemasangan Gelagar clan Papan Lantai

Pekedaan pemasangan gelagar adalah sebagai berikut

- Setelah pemancangan pondasi tiang  pancang , diatasnya dipasang gelagar

melintang. Dalam hal ini balok tumpuan berfungsi juga sebagai gelagar

melintang.

- Gelagar memanjang diletakkan atau dipasangkan di atas gelagar melintang

- Untuk menempatkan pertemuan kedua gelagar tersebut, gelagar memanjang

dicoak selebar gelagar melintang dan sedalam +U 5 cm.- Papan Iantai ditempatkan merata di atas gelagar memanjang.

- Untuk tipe konstruksi dua lantai harus dilengkapi dengan tangga selebar

satu meter

10

Page 14: 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

7/31/2019 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

http://slidepdf.com/reader/full/40-pedoman-pembangunan-prasarana-sederhana-tambatan-perahu-pedesaan 14/19

11

Page 15: 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

7/31/2019 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

http://slidepdf.com/reader/full/40-pedoman-pembangunan-prasarana-sederhana-tambatan-perahu-pedesaan 15/19

12

Page 16: 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

7/31/2019 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

http://slidepdf.com/reader/full/40-pedoman-pembangunan-prasarana-sederhana-tambatan-perahu-pedesaan 16/19

13

Page 17: 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

7/31/2019 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

http://slidepdf.com/reader/full/40-pedoman-pembangunan-prasarana-sederhana-tambatan-perahu-pedesaan 17/19

14

Page 18: 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

7/31/2019 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

http://slidepdf.com/reader/full/40-pedoman-pembangunan-prasarana-sederhana-tambatan-perahu-pedesaan 18/19

15

Page 19: 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

7/31/2019 40-Pedoman Pembangunan Prasarana Sederhana Tambatan Perahu Pedesaan

http://slidepdf.com/reader/full/40-pedoman-pembangunan-prasarana-sederhana-tambatan-perahu-pedesaan 19/19

DAFTAR NAMA DAN LEMBAGA

1). Pemrakarsa

x Direktorat Bina Teknik Direktorat Jenderal Bina Marga

2). Tim Penyusun

x Sub Direktorat Penyusunan Standar

3). Tim Pembahas

1. Ir. Sukawan Mertasudira, MSc. Direktorat Bina Teknik  

2. Ir. Buddy Darma Setiawan, MSc. Direktorat Bina Teknik  

3. Ir. Januar Mardi, MSc. Direktorat Bina Teknik  

4. Ir. Nawawi, MSc. Direktorat Bina Teknik  

5. Ir. Jawali Marbun, MSc Direktorat Bina Teknik  

6. Ir. Utang Kadarusman Direktorat Bina Teknik  

7. Ir. Rosita Maharani Direktorat Bina Teknik  

8. Ir. Wahyu Widodo Direktorat Bina Teknik  

9. Ir. Dendi Pryandana Direktorat Bina Teknik  

10. Susongko, BE Direktorat Bina Teknik  

11. Jumiran, BE Direktorat Bina Teknik  

16