4. peluang dan kendala sektor peternakan
-
Upload
arie-febrianto-mulyadi -
Category
Documents
-
view
2.057 -
download
4
Transcript of 4. peluang dan kendala sektor peternakan
LOGO
Peluang dan
Kendala Sektor
Peternakan (Arie Febrianto Mulyadi
Jur. TIP – FTP - UB
ariefebriantomulyadi.blogspot.com
Latar Belakang
DAGING ADALAH SALAH SATU HASIL TERNAK YANG
HAMPIR TIDAK DAPAT DIPISAHKAN DARI KEHIDUPAN
MANUSIA. SELAIN PENGANEKARAGAMAN SUMBER
PANGAN, DAGING DAPAT MENIMBULKAN KEPUASAN
ATAU KENIKMATAN BAGI YANG MEMAKANNYA,
KARENA KANDUNGAN GIZINYA LENGKAP, SEHINGGA
KESEIMBANGAN GIZI UNTUK HIDUP DAPAT
TERPENUHI.
www.themegallery.com
DAGING DAPAT DIOLAH DENGAN CARA DIMASAK,
DIGORENG,DIPANGGANG, DIASAP ATAU DIOLAH
MENJADI PRODUK LAIN SEPERTI SOSIS, DENDENG
DAN ABON. DAGING YANG DIKONSUMSI DAPAT
BERASAL DARI SAPI, KERBAU, DOMBA, KAMBING,
UNGGAS, IKAN DAN BEBERAPA ORANISME YANG
HIDUP BAIK DI AIR MAUPUN DARATAN. DI INDONESIA
DAGING YANG BANYAK DIKONSUMSI ADALAH SAPI,
DOMBA, KAMBING, DAGING UNGGAS SEPERTI AYAM,
ITIK DAN BURUNG SERTA DAGING IKAN.
www.themegallery.com
Kategori Daging
DAGING DIDEFINISIKAN SEBAGAI SEMUA JARINGAN
HEWAN DAN SEMUA PRODUK HASIL PENGOLAHAN
JARINGAN-JARINGAN TERSEBUT YANG SESUAI
UNTUK DIMAKAN SERTA TIDAK MENIMBULKAN
GANGGUAN KESEHATN BAGI YANG MEMAKANNYA.
www.themegallery.com
BERDASARKAN KEADAAN FISIK, DAGING
DAPAT DIKELOMPOKKAN MENJADI :
DAGING SEGAR YANG DILAYUKAN ATAU TANPA
PELAYUAN
DAGING SEGAR YANG DILAYUKAN KEMUDIAN
DIDINGINKAN (DAGING DINGIN)
DAGING SEGAR YANG DILAYUKAN, DIDINGINKAN
KEMUDIAN DIBEKUKAN (DAGING BEKU)
DAGING MASAK
DAGING ASAP
DAGING OLAHAN LAINNYA.
Nilai Gizi Daging
PROTEIN ADALAH KOMPONEN BAHAN KERING YANG
TERBESAR DARI DAGING. NILAI NUTRISI YANG
TINGGI DARI DAGING DISEBABKAN KARENA DAGING
MENGANDUNG ASAM-ASAM AMINO ESENSIAL YANG
LENGKAP DAN SEIMBANG. SELAIN PROTEIN OTOT
JUGA MENGANDUNG AIR, LEMAK, KARBOHIDRAT DAN
BEBERAPA KOMPONEN ORGANIK LAINNYA.
Otot mengandung sekitar 75% air dengan
kisaran 68—80%, kandungan protein sekitar
19%, substansi non protein yang larut 3,5%,
serta lemak sebesar 2,5% atau bervariasi.
www.themegallery.com
HASIL PEMOTONGAN TERNAK
DAN PEMANFAATANNYA.
Hasil pemotongan ternak yaitu karkas dan non
karkas dapat dimanfaatkan untuk berbagai
tujuan.
Karkas merupakan hasil utama pemotongan
ternak dan mempunyai nilai ekonomi yang lebih
tinggi daripada nonkarkas. Bagian nonkarkas
atau yang lazim disebut offal terdiri dari bagian
yang layak dimakan dan bagian yang tidak
layak dimakan. Beberapa komponen nonkarkas
yang diolah dengan teknologi canggih akan
memberikan keuntungan financial yang besar.
www.themegallery.com
BAGIAN NONKARKAS TERNAK PEDAGING YANG
LAYAK DAPAT DIMAKAN
KOMPONEN NON KARKAS MANFAAT
OTAK, JANTUNG, GINJAL, HATI, LIMPA,
PANKREAS DAN LIDAH
ANEKA RAGAM DAGING
EKOR SUP
PIPI DAN TETELAN KEPALA BAHAN SOSIS
EKSTRAK DAGING SAPI SUP
DARAH KOMPONIN SOSIS, TEPUNG DARAH
LAMBUNG SELONGSONG SOSIS, BAHAN SOSIS ,
RENNET UNTUK PEMBUATAN KEJU
TULANG GELATIN UNTUK LEM, ES KRIM DAN
AGAR-AGAR
LEMAK BAHAN PAKAN DENGAN KALORI
TINGGI
USUS KECIL SELONGSONG SOSIS
USUS BESAR ANEKA RAGAM DAGING, BAHAN
SOSIS, SELONGSONG SOSIS
FAKTOR KUALITAS DAGING YANG DIMAKAN
TERUTAMA MELIPUTI :
WARNA
KEEMPUKAN
TEKSTUR, FLAVOR, DAN AROMA TERMASUK BAU
DAN CITA RASA DAN KESAN JUS DAGING
(JUICINESS).
DISAMPING ITU, LEMAK INTRAMUSKULAR, SUSUT
MASAK (COOKING LOSS) YAITU BERAT SAMPLE
DAGING YANG HILANG SELAMA PEMASAKAN ATAU
PEMANASAN, RETENSI CAIRAN DAN PH DAGING,
IKUT MENENTUKAN KUALITAS DAGING.
Peluang
Usaha agrobisnis bidang peternakan telah
berkembang sejak tahun 1990-an. Hal ini
ditandai dengan semakin bertambahnya
perusahaan yang bergerak dalam bidang ini,
baik berupa perusahaan-perusahaan importir
daging, perusahaan penggemukan (feedloters),
tempat pemotongan, distributor dan bahkan
pengecer
www.themegallery.com
Komoditi pertenakan yang diekspor meliputi :
kulit samak,
susu,
ternak babi,
daging ayam,
pakan ternak dan
daging babi.
Komoditi yang paling besar dijual di pasar luar yaitu kulit samak dengan volume ekspor mencapai 8.128.481 kg (tahun 2003) dengan nilai mencapai US$ 65 juta. Beberapa negara tujuan untuk komoditi peternakan Indonesia yaitu Hongkong, Brasil, Italia, Vietnam dan Spanyol.
Dengan iklim persaingan yang semakin
meningkat, peningkatan kapasitas produksi
peternakan sapi tidak boleh hanya
menyandarkan pada peningkatan populasi,
tetapi sekaligus memerlukan juga peningkatan
produktivitas.
Dalam peningkatan produktivitas, faktor-faktor
manajemen, mutu genetic dan nutrisi ternak
perlu dikombinasikan secara baik.
Contoh
Pembibitan memerlukan dua pendekatan
yaitu seleksi dan persilangan yang didasarkan
pada keunggulan genetic individu, misal pada
sapi.
Penggemukan pemilihan bakalan yang baik
dan mempunyai propek untuk digemukkan
merupakan salah satu faktor penting disamping
faktor lain seperti manajemen pakan dan
kesehatan.
Arah Pengembangan
Berbagai pemikiran maupun langkah-langkah
operasional untuk mentransformasikan sektor
produksi peternakan rakyat ke arah sistem yang
berdaya saing konsolidasi peternakan rakyat
dan kemitraan.
Strategi yang diperkenalkan dengan istilah
kemitraan atau peternakan inti rakyat,
dimaksudkan sebagai upaya pengembangan
yang dilandasi kerjasama antara perusahaan
peternakan dengan peternakan rakyat.
Pengertian kerjasama ini tentunya harus
mengandung makna bahwa kedua belah pihak
memperoleh keuntungan.
Investor atau perusahaan peternakan dapat
menjalankan bisnisnya dengan baik dan
dipercepatnya penerapan teknologi pada
peternakan rakyat, permasalahan permodalan,
pemasaran dan perkembangan terkait dapat di
atasi.
www.themegallery.com
LOGO