4. konsep inteligensi

32
Pokok Bahasan Pokok Bahasan Konsep inteligensi Konsep inteligensi Konsep mental age Konsep mental age Konsep kognisi Konsep kognisi

Transcript of 4. konsep inteligensi

Page 1: 4. konsep inteligensi

Pokok BahasanPokok Bahasan

Konsep inteligensiKonsep inteligensiKonsep mental ageKonsep mental ageKonsep kognisiKonsep kognisi

Page 2: 4. konsep inteligensi

A. Apakah Inteligensi ?A. Apakah Inteligensi ?1. Inteligensi adalah suatu kapasitas 1. Inteligensi adalah suatu kapasitas yang bersifat umum (general yang bersifat umum (general capasity) dpd individu utk capasity) dpd individu utk mengadakan penyesuaian thdp mengadakan penyesuaian thdp situasi baru (problem yg dihadapi) situasi baru (problem yg dihadapi) →→ William SternWilliam Stern

Page 3: 4. konsep inteligensi

2. Inteligensi sbg kesanggupan utk me- 2. Inteligensi sbg kesanggupan utk me- ngadakan respon yg baik sesuai dg ngadakan respon yg baik sesuai dg fakta yg dihadapi fakta yg dihadapi →→ Thorndike Thorndike

3. Inteligensi sbg kecakapan utk berfikir 3. Inteligensi sbg kecakapan utk berfikir secara abstrak secara abstrak →→ Terman (Crow Terman (Crow and Crow)and Crow)

Page 4: 4. konsep inteligensi

4. George Studard 4. George Studard Menginterpretasikan inteligensi sbg Menginterpretasikan inteligensi sbg kesanggupan utk melaksanakan kesanggupan utk melaksanakan suatu aktivitas yg ditandai :suatu aktivitas yg ditandai :

Kesukaran Kesukaran KekomplekanKekomplekanKeabstrakanKeabstrakanEkonomisEkonomisPenyesuaian ke arah tujuanPenyesuaian ke arah tujuanMempunyai nilai sosialMempunyai nilai sosialBersifat asli (original)Bersifat asli (original)

Page 5: 4. konsep inteligensi

B. Teori InteligensiB. Teori Inteligensi 1. Teori Dwi-Faktor (Spearman)1. Teori Dwi-Faktor (Spearman) Charles Spearman menemukan Charles Spearman menemukan

bahwa inteligensi terdiri atas dua bahwa inteligensi terdiri atas dua faktor, yaitu : faktor, yaitu :

a. General factor (faktor G) a. General factor (faktor G) →→ berfungsi pd berfungsi pd semua tingkah semua tingkah

laku (kecakapan).laku (kecakapan). b. Special factor (faktor S) b. Special factor (faktor S) →→

berfungsi pd suatu kecakapan berfungsi pd suatu kecakapan saja saja →→ bersifat latihan. bersifat latihan.

Page 6: 4. konsep inteligensi

Secara matematis dapat dirumuskan :Secara matematis dapat dirumuskan :TL1 = G + S1,TL1 = G + S1,TL2 = G + S2, dst.TL2 = G + S2, dst.

Atau dapat dilukiskan sbb. :Atau dapat dilukiskan sbb. :

Page 7: 4. konsep inteligensi

AA S1S1 G S2G S2 S3S3

BB S1S1 G S2G S2 S3S3

Page 8: 4. konsep inteligensi

2. Teori Thurstone2. Teori ThurstoneMenurut Thurstone faktor G tidak ada, yg ada Menurut Thurstone faktor G tidak ada, yg ada hanya faktor C (Cluster factor) atau faktor hanya faktor C (Cluster factor) atau faktor kelompok, yang terdiri atas :kelompok, yang terdiri atas :

a.a. Memory (M) Memory (M) →→ kapasitas utk mengingat kapasitas utk mengingatb.b. Verbal (V) Verbal (V) →→ utk menggunakan bahasa utk menggunakan bahasac.c. Numerical (N) Numerical (N) →→ utk bekerja dg bilangan utk bekerja dg bilangand.d. Word fluency (W) Word fluency (W) →→ utk berbicara secara utk berbicara secara

lancarlancare.e. Reasoning (R) Reasoning (R) →→ utk berpikir logis utk berpikir logisf.f. Perceptual (P) Perceptual (P) →→ utk mengamati dg cepat utk mengamati dg cepat

dan tepatdan tepatg.g. Spatial (S) Spatial (S) →→ utk mengadakan orientasi utk mengadakan orientasi

dlm ruang dlm ruang

Page 9: 4. konsep inteligensi

C. Faktor-faktor yg Mempengaruhi C. Faktor-faktor yg Mempengaruhi Perbedaan Inteligensi SeseorangPerbedaan Inteligensi Seseorang 1. Faktor herediter (keturunan)1. Faktor herediter (keturunan)

Perkembangan individu ditentukan Perkembangan individu ditentukan oleh faktornherediter. Yang oleh faktornherediter. Yang diturunkan orang tua adalah diturunkan orang tua adalah strukturnatau ciri-ciri pisik,al. strukturnatau ciri-ciri pisik,al. struktur otak (bukan bentuk tk. struktur otak (bukan bentuk tk. laku) laku)

Page 10: 4. konsep inteligensi

2. Faktor lingkungan2. Faktor lingkungan a. Gizia. Gizi Kadar gizi mempengaruhi perkem- Kadar gizi mempengaruhi perkem-

bangan jasmani, rohani, intelegensi bangan jasmani, rohani, intelegensi nsi, dan produktivitas kerja sese- nsi, dan produktivitas kerja sese-

orang. orang.b. Pendidikanb. Pendidikan

Anak berpotensi cerdas akan berkem- Anak berpotensi cerdas akan berkem- embang dg baik apabila embang dg baik apabila mendapat- mendapat- kan pendidikan yg kan pendidikan yg baik pula.baik pula.

Anak tunagrahita tdk akan berkem- Anak tunagrahita tdk akan berkem- kembang menjadi normal walaupun kembang menjadi normal walaupun

lingkungan mendukung (kondisi). lingkungan mendukung (kondisi).

Page 11: 4. konsep inteligensi

D. Untuk mendapatkan IQ ada dua D. Untuk mendapatkan IQ ada dua cara :cara :

1. Membagi MA dengan CA lalu menga- 1. Membagi MA dengan CA lalu menga- likannya dg 100 (IQ = MA/CA X 100) likannya dg 100 (IQ = MA/CA X 100)

→→ dipakai oleh Stanford Binet dipakai oleh Stanford Binet ver- ver- si 1937. si 1937.

2. Melihat tabel IQ 2. Melihat tabel IQ →→ digunakan oleh digunakan oleh Wechsler (WISC dan WAIS).Wechsler (WISC dan WAIS).

Page 12: 4. konsep inteligensi

E. KognisiE. Kognisi

Kognisi adalah proses terbentuknya Kognisi adalah proses terbentuknya pengertian melalui persepsi :pengertian melalui persepsi :

a. pendengarana. pendengaran b. penglihatanb. penglihatan c. perabaanc. perabaan d. penciumand. penciuman e. kinestetike. kinestetik

Page 13: 4. konsep inteligensi

11 – 11 – PERBANDINGAN CA DAN MAPERBANDINGAN CA DAN MA10 - MA10 - MA09 - CA MA CA CA09 - CA MA CA CA08 -08 -07 - MA07 - MA06 -06 -05 -05 -04 -04 -03 -03 -02 -02 -01 –01 – A B CA B C

Page 14: 4. konsep inteligensi

KognisiKognisiIstilah kognisi berasal dari bahasa Latin Istilah kognisi berasal dari bahasa Latin cognoscerecognoscere yang artinya mengetahui. yang artinya mengetahui. Kognisi dapat pula diartikan sebagai Kognisi dapat pula diartikan sebagai pemahaman terhadap pengetahuan atau pemahaman terhadap pengetahuan atau kemampuan untuk memperoleh kemampuan untuk memperoleh pengetahuan pengetahuan

Page 15: 4. konsep inteligensi

Istilah ini digunakan oleh filsuf untuk Istilah ini digunakan oleh filsuf untuk mencari pemahaman terhadap cara mencari pemahaman terhadap cara manusia berpikir. manusia berpikir.

Karya Plato dan Aristotle telah memuat Karya Plato dan Aristotle telah memuat topik tentang kognisi karena salah satu topik tentang kognisi karena salah satu tujuan tujuan filsafat adalah memahami tujuan tujuan filsafat adalah memahami segala gejala alam melalui pemahaman segala gejala alam melalui pemahaman dari manusia itu sendiri.dari manusia itu sendiri.

Page 16: 4. konsep inteligensi

Kognisi dipahami sebagai proses Kognisi dipahami sebagai proses mentalmental karena karena kognisi mencermikan pemikiran dan tidak dapat kognisi mencermikan pemikiran dan tidak dapat diamati secara langsung. Oleh karena itu diamati secara langsung. Oleh karena itu kognisi tidak dapat diukur secara langsung, kognisi tidak dapat diukur secara langsung, namun melalui perilaku yang ditampilkan dan namun melalui perilaku yang ditampilkan dan dapat diamati. dapat diamati. Misalnya kemampuan anak untuk mengingat Misalnya kemampuan anak untuk mengingat angka dari 1-20, atau kemampuan untuk angka dari 1-20, atau kemampuan untuk menyelesaikan teka-teki, kemampuan menilai menyelesaikan teka-teki, kemampuan menilai perilaku yang patut dan tidak untuk diperilaku yang patut dan tidak untuk diimitasiimitasi[4][4]..

Page 17: 4. konsep inteligensi

KognisiKognisi adalah kepercayaan seseorang adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu.berpikir tentang seseorang atau sesuatu.

Proses yang dilakukan adalah memperoleh Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuanpengetahuan dan memanipulasi pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagai kognisi biasa diartikan sebagai kecerdasankecerdasan atau atau inteligensi. inteligensi.

Page 18: 4. konsep inteligensi

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kognisi Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kognisi maka berkembanglah maka berkembanglah psikologi kognitifpsikologi kognitif yang yang menyelidiki tentang proses berpikir manusia. menyelidiki tentang proses berpikir manusia. Proses berpikir tentunya melibatkan otak dan Proses berpikir tentunya melibatkan otak dan saraf-sarafnya sebagai alat berpikir manusia saraf-sarafnya sebagai alat berpikir manusia oleh karena itu untuk menyelidiki fungsi otak oleh karena itu untuk menyelidiki fungsi otak dalam berpikir maka berkembanglah dalam berpikir maka berkembanglah neurosains kognitifneurosains kognitif. .

Page 19: 4. konsep inteligensi

Hasil-hasil penelitian yang dilakukan Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh kedua bidang ilmu tersebut oleh kedua bidang ilmu tersebut banyak dimanfaatkan oleh ilmu robot banyak dimanfaatkan oleh ilmu robot dalam mengembangkan dalam mengembangkan kecerdasan kecerdasan buatanbuatan..

Page 20: 4. konsep inteligensi

Proses kognitif menggabungkan antara Proses kognitif menggabungkan antara informasi yang diterima melalui indera informasi yang diterima melalui indera tubuh manusia dengan informasi yang tubuh manusia dengan informasi yang telah disimpan di ingatan jangka panjang. telah disimpan di ingatan jangka panjang. Kedua informasi tersebut diolah di Kedua informasi tersebut diolah di ingatan kerja yang berfungsi sebagai ingatan kerja yang berfungsi sebagai

tempat pemrosesan informasi.tempat pemrosesan informasi.

Page 21: 4. konsep inteligensi

Fungsi-fungsi kognisiFungsi-fungsi kognisi

Atensi dan kesadaranAtensi dan kesadaranAtensiAtensi adalah pemrosesan secara sadar adalah pemrosesan secara sadar sejumlah kecil sejumlah kecil informasiinformasi dari sejumlah besar dari sejumlah besar informasi yang tersedia. Informasi didapatkan informasi yang tersedia. Informasi didapatkan dari penginderaan, ingatan dan proses kognitif dari penginderaan, ingatan dan proses kognitif lainnya. lainnya.

Page 22: 4. konsep inteligensi

AtensiAtensi terbagi menjadi atensi terpilih terbagi menjadi atensi terpilih ((selective attentionselective attention)dan atensi terbagi )dan atensi terbagi ((divided attentiondivided attention). ). KesadaranKesadaran meliputi meliputi perasaan sadar maupun hal yang perasaan sadar maupun hal yang disadari yang mungkin merupakan fokus disadari yang mungkin merupakan fokus dari atensi.dari atensi.

Page 23: 4. konsep inteligensi

PersepsiPersepsi

PersepsiPersepsi adalah rangkaian proses pada saat adalah rangkaian proses pada saat mengenali, mengatur dan memahami sensasi mengenali, mengatur dan memahami sensasi dari panca indera yang diterima dari rangsang dari panca indera yang diterima dari rangsang lingkungan. Dalam kognisi rangsang visual lingkungan. Dalam kognisi rangsang visual memegang peranan penting dalam membentuk memegang peranan penting dalam membentuk persepsi. Proses kognif biasanya dimulai dari persepsi. Proses kognif biasanya dimulai dari persepsipersepsi yang menyediakan data untuk diolah yang menyediakan data untuk diolah oleh kognisi.oleh kognisi.

Page 24: 4. konsep inteligensi

IngatanIngatan

IngatanIngatan adalah saat manusia adalah saat manusia mempertahankan dan menggambarkan mempertahankan dan menggambarkan pengalaman masa lalunya dan pengalaman masa lalunya dan menggunakan hal tersebut sebagai menggunakan hal tersebut sebagai sumber informasi saat ini. sumber informasi saat ini.

Page 25: 4. konsep inteligensi

Proses dari mengingat adalah Proses dari mengingat adalah menyimpan suatu informasi, menyimpan suatu informasi, mempertahankan dan memanggil mempertahankan dan memanggil kembali informasi tersebut. Ingatan kembali informasi tersebut. Ingatan terbagi dua menjadi ingatan implisit dan terbagi dua menjadi ingatan implisit dan eksplisit. Proses tradisional dari eksplisit. Proses tradisional dari mengingat melalui pendataan mengingat melalui pendataan penginderaan, ingatan jangka pendek penginderaan, ingatan jangka pendek dan ingatan jangkadan ingatan jangka

Page 26: 4. konsep inteligensi

BahasaBahasa

BahasaBahasa adalah menggunakan pemahaman adalah menggunakan pemahaman terhadap kombinasi kata dengan tujuan untuk terhadap kombinasi kata dengan tujuan untuk berkomunikasi. Adanya bahasa membantu berkomunikasi. Adanya bahasa membantu manusia untuk berkomunikasi dan manusia untuk berkomunikasi dan menggunakan simbol untuk berpikir hal-hal menggunakan simbol untuk berpikir hal-hal yang abstrak dan tidak diperoleh melalui yang abstrak dan tidak diperoleh melalui penginderaan. Dalam mempelajari interaksi penginderaan. Dalam mempelajari interaksi pemikiran manusia dan bahasa pemikiran manusia dan bahasa dikembangkanlah cabang ilmu dikembangkanlah cabang ilmu psikolinguistikpsikolinguistik

Page 27: 4. konsep inteligensi

Pemecahan masalah dan kreativitasPemecahan masalah dan kreativitas

Pemecahan masalahPemecahan masalah adalah upaya untuk adalah upaya untuk mengatasi hambatan yang menghalangi mengatasi hambatan yang menghalangi terselesaikannya suatu masalah atau tugas. terselesaikannya suatu masalah atau tugas. Upaya ini melibatkan proses Upaya ini melibatkan proses kreativitaskreativitas yang yang menghasilkan suatu jalan penyelesaian menghasilkan suatu jalan penyelesaian masalah yang orisinil dan berguna.masalah yang orisinil dan berguna.

Page 28: 4. konsep inteligensi
Page 29: 4. konsep inteligensi
Page 30: 4. konsep inteligensi
Page 31: 4. konsep inteligensi
Page 32: 4. konsep inteligensi