4. Gemelli
-
Upload
pipitinges -
Category
Documents
-
view
3 -
download
0
description
Transcript of 4. Gemelli
KEHAMILAN GANDA
“GEMELLI”
PENDAHULUAN
Kehamilan ganda atau kehamilan kembar adalah kehamilan dengan dua janin atau lebih.
Kehamilan kembar mempengaruhi ibu dan janin, diantaranya adalah kebutuhan akan zat-zat ibu
bertambah sehingga dapat menyebabkan anemia dan defisiensi zat-zat lainnya, terhadap janin
yaitu usia kehamilan tambah singkat dengan bertambahnya jumlah janin pada kehamilan
kembar : 25% pada gemelli, 50% pada triplet, 75% pada quadruplet, yang akan lahir 4 minggu
sebelum cukup bulan. Jadi kemungkinan terjadinya bayi premature akan tinggi.
Persalinan dengan kehamilan kembar memiliki resiko lebih tinggi dari pada persalinan
satu janin ( Tunggal ). Semakin banyak jumlah janin yang dikandung ibu, semakin tinggi resiko
yang akan ditanggung ibu.Sejak ditemukannya obat-obat dan cara induksi ovulasi, maka dari
laporan-laporan dari seluruh pelosok dunia, frekuensi kehamilan kembar cenderung meningkat.
Bahkan sekarang telah ada hamil kembar lebih dari 6 janin.
Berbagai faktor mempengaruhi frekuensi kehamilan kembar, seperti bangsa, hereditas,
umur, dan paritas ibu. Bangsa Negro di Amerika Serikat mempunyai frekuensi kehamilan
kembar yang lebih tinggi daripada bangsa kulit putih. Juga frekuensi kehamilan kembar berbeda
pada tiap negara, angka yang tertinggi ditemukan di Finlandia yang terendah di Jepang.
Faktor umur, makin tua makin tinggi angka kejadian kehamilan kembar dan menurun lagi
setelah umur 40 tahun. Paritas, pada primipara 9,8 per 1000 dan pada multipara (oktipara) naik
jadi 18,9 per 1000 persalinan. Keturunan, keluarga tertentu akan cenderung melahirkan anak
kembar yang biasanya diturunkan secara paternal, namun dapat pula secara maternal.
A. PENGERTIAN
Kehamilan kembar ialah suatu kehamilan dengan dua janin atau lebih. Kehamilan tersebut selalu
menarik perhatian wanita itu sendiri, dokter dan masyarakat. Bahaya bagi ibu tidak begitu besar,
tetapi wanita dengan kehamilan kembar memerlukan perhatian dan pengawasan khusus bila
diinginkan hasil yang memuaskan bagi ibu janin. Kehamilan kembar adalah dua atau lebih janin
yang ada didalam kandungan selama proses kehamilan.
B. FREKUENSI
Frekuensi menurut hukum Hellin antara kehamilan ganda dan tunggal :
1. gemelli (2) = 1 : 89
2. triplet (3) = 1 : 892
3. duadruplet (4) = 1 : 89 3
4. duintuplet (5) = 1 : 89 4
5. sextuplet (6) = 1 : 89 5
Menurut penelitian Ereulich (1930) pada 120 juta persalina nmemperoleh angka kejadian
kehamilan ganda : gemelli 1 : 85 ; triplet 1 : 7.629 ; duardriplet 1 : 670.743 dan duantuplet 1 :
41.600.000.
Bangsa mempengaruhi kehamilan ganda ; di Amerika Serikat lebih banyak dijumpai pada
wanita negro dibandingkan kulit putih. Angka tertinggi kehamilan ganda dijumpai di Finlandai
dan terendah di Jepang.Jika dilihat dari factor umur, makin tua umur makin tinggi angka
kejadian kehamilan kembar dan munurun lagi setelah berumur 40 tahun.Apabila dilihat dari
factor keturunankeluarga tertentu akan cenderung melahirkan anak kembar yang biasanya
diturunkan secara paternal,namun dapat pula secara maternal.
C. JENIS GEMELLI
1. Gemelli dizigotik = kembar dua telur , heterolog, biovuler dan praternal :
Kedua telur berasal dari :
1. 1 ovarium dan daridua folikel de graff;
2. 1 ovurium dan dari 1 folikelde graff;
3. 1 dari ovarium kanan dan satu lagi dari ovarium kiri.
2. Gemelli monozigotik = kembar satu telur, homolog, uniovuler, identik dapat terjadi karena :
1. Satu telur dengan 2 inti,hambatan pada tingkat blastula :
2. Hambatan pada tibgkat segmentasi
3. Hambatan setelah amnian dibentuk,tetapi sebelum primitive steak.
Perbedaan ciri, sifat dan lain-lainnya antara kembar monozigotik dan zigotik (satu telur dan dua
telur):
Perbedaan kembar monozigot kembar dizigot
Plasenta 1 (70%)
2 (30%)
2 (_+ 100%)
Khorium 1(70%)
2 (30%)
2 (_+ 100%)
Amnion 1 (70%)
2 (30%)
2 (_+ 100%)
Tali pusat 2 2
Sirkulasi darah janin Bersekutu Terpisah
Jenis kelamin Sama Sama atau tidak
Kupa dan sifat Sama Agak berlainan
Mata, kuping, gigi, kulit Sama Berbeda
Ukuran antropologik Sama Berbeda
Sidik jari Sama Berbeda
Cara pegangan bisa sama
Bisa satu kidal
Yang lain kanan
sama,bisa dua
duanya kanan
Kira-kira sepertiga kembar adalah monozigotik,dan dua pertiga lainnya adalah dizigotik.
3. Conjoined twins,
Conjoined twins atau kembar siam adalah kembar dimana janin melengket satu dengan yang
lainnya.misalnya torakopagus (dada dengan dada),abdominopagus (perlengketan antara kedua
abdomen)kraniopagus (kedua kepala)dan sebagainya.banyak kembar siam telah dapat dipisahkan
setara operatif dengan berhasil.
4. Superfekkundasi
Superfekundasi adalah pembuahan dua telur yang dikeluarkan dalam ovulasi yang sama pada
dua kali koitus yang dilakukan pada jarak waktu yang pendek.hal ini dilaporkan oleh archer
(1910)seorang wanita kulit putihmelakukan koitus berturut-turut dengan seorang kulit putih dan
kemudian dengan pria negro melahirkan bayi kembar : satu bayi putih dan satu bayi negro
(mulato).
5. Superfetasi
Superfetasi adalah kehamilan kedua yang terjadi beberapa mingguatau bulan setelah
kehamilan pertama.belum pernah dibuktikan pada manusia,namun dapat ditemukan pada kuda.
D. ETIOLOGI
Etilogi Gemelli
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah : bangsa, umur dan paritas sering mempengaruhi
kehamilan 2 telur
2. Faktor obat-obat induksi ovulasi profertil, domid dan hormon gonadotropin dapat
menyebabkan kehamilan dizigotik dan kembar lebih dari dua.
3. Faktor keturunan
4. Faktor yang lain belum diketahui
Bangsa, hereditas, umur dan paritas hanya mempunyai pengaruh terhadap kehamilan kembar
yang berasal dari 2 telur, juga obat klomit dan hormon gonadotropin yang dipergunakan untuk
menimbulkan ovulasi dilaporkan menyebabkan kehamilan dizigotik. Faktor-faktor tersebut dan
mungkin pula faktor lain dengan mekanisme tertentu menyebabkan matangnya 2 atau lebih
folikel de graff atau terbentuknya 2 ovum atau lebih dalam satu folikel. Kemungkinan pertama
dibuktikan dan ditemukan 21 korpora lutea pada kehamilan kembar. Pada fertilisasi in vitro
dapat pula terjadi kehamilan kembar, jika telur-telur yang diperoleh dapat dibuahi lebih dari satu,
jika semua embrio yang kemudian dimasukan kedalam rongga rahim ibu tumbuh berkembang
lebih dari satu. Pada kembar yang berasal dari satu telur, faktor bangsa, hereditas, umur dan
paritas tidak atau sedikit sekali mempengaruhi kehamilan kembar itu. Diperkirakan disini
sebabnya ialah faktor penghambat pada masa pertumbuhan dini hasil konsepsi.
Faktor penghambat yang mempengaruhi segmentasi sebelum blastula terbentuk,
menghasilkan kehamilan kembar dengan 2 amnion, 2 korion, dan 2 plasenta seperti pada
kehamilan kembar dizigotik.
E. PATOFISISOLOGI
K ehamilan K embar
Secara garis besar, kembar dibagi menjadi dua. Monozigot, kembar yang berasal dari satu telur
dan dizigot kembar yang berasal dari dua telur. Dari seluruh jumlah kelahiran kembar,
sepertiganya adalah monozigot. Kembar dizigot berarti dua telur matang dalam waktu
bersamaan, lalu dibuahi oleh sperma. Akibatnya, kedua sel telur itu mengalami pembuahan
dalam waktu bersamaan. Sedangkan kembar monozigot berarti satu telur yang dibuahi sperma,
lalu membelah dua. Masa pembelahan inilah yang akan berpengaruh pada kondisi bayi kelak.
Masa pembelahan sel telur terbagi dalam empat waktu, yaitu 0 – 72 jam, 4 – 8 hari, 9-12 dan 13
hari atau lebih. Pada pembelahan pertama, akan terjadi diamniotik yaitu rahim punya dua selaput
ketuban, dan dikorionik atau rahim punya dua plasenta. Sedangkan pada pembelahan kedua,
selaput ketuban tetap dua, tapi rahim hanya punya satu plasenta. Pada kondisi ini, bisa saja
terjadi salah satu bayi mendapat banyak makanan, sementara bayi satunya tidak. Akibatnya,
perkembangan bayi bisa terhambat. Lalu, pada pembelahan ketiga, selaput ketuban dan plasenta
masing-masing hanya sebuah, tapi bayi masih membelah dengan baik.
Pada pembelahan keempat, rahim hanya punya satu plasenta dan satu selaput ketuban, sehingga
kemungkinan terjadinya kembar siam cukup besar. Pasalnya waktu pembelahannya terlalu lama,
sehingga sel telur menjadi berdempet. Jadi kembar siam biasanya terjadi pada monozigot yang
pembelahannya lebih dari 13 hari.
Dari keempat pembelahan tersebut, tentu saja yang terbaik adalah pembelahan pertama, karena
bayi bisa membelah dengan sempurna. Namun, keempat pembelahan ini tidak bisa diatur
waktunya. Faktor yang mempengaruhi waktu pembelahan, dan kenapa bisa membelah tidak
sempurna sehingga mengakibatkan dempet, biasanya dikaitkan dengan infeksi, kurang gizi, dan
masalah lingkungan
F . TANDA DAN GEJALA
Gemelli
1. Pada kehamilan kembar distensi uterus berlebihan, sehingga melewati batas toleransinya
dan seringkali terjadi partus prematurus. Usia kehamilan makin pendek dan makin
banyaknya janin pada kehamilan kembar.
2. Kebutuhan ibu akan zat-zat makanan pada kehamilan kembar bertambah sehingga dapat
menyebabkan anemia dan penyakit defisiensi lain.
3. Frekuensi hidramnion kira-kira sepuluh kali lebih besar pada kehamilan kembar daripada
kehamilan tunggal.
4. Frekuensi pre-eklamsia dan eklamsia juga dilaporkan lebih sering pada kehamilan
kembar.
5. Solusio plasenta dapat terjadi, seperti sesak nafas, sering kencing, edema dan varises
pada tungkai bawah dan vulva.
G. PERTUMBUHAN JANIN KEMBAR
a) Berat badan satu janin kehamilan kembar rata-rata 1000 gr lebih ringan dari janin
tunggal.
b) Berat badan baru lahir biasanya pada kembar dibawah 2500 gr triplet dibawah 2000 gr,
duadriplet dibawah 1500 gr dan duintuplet dibawah 1000 gr.
c) Berat badan masing-masing janin dari kehamilan kembar tidak sama umumnya
berselisih antara 50 – 100 gr, karena pembagian sirkulasi darah tidak sama, maka yang
satu kurang bertumbuh dari yang lainnya.
d) Pembuluh darah janin yang satu beranastomosis dengan pembuluh darah janin yang lain,
karena itu setelah bayi satu lahir tali pusat harus diikat untuk menghindari perdarahan.
e) Karena itu janin yang satu daapt terganggu pertumbuhannya dan menjadi monstrum
seperti akardiakus, dan kelainan lainnya.
f) Dapat terjadi sondroma transfusi fetal : pada janin yang dapt darah lebih banyak terjadi
hidramnion, polisitemia, edema dan pertumbuhan yang baik. Sedangkan janin kedua
kurang pertumbuhannya terjadilah bayi kecil, anemia, dehidrasi, oligohidrami dan
mikrokardia.
Pada kehamilan kembar dizigotik
a) Dapat terjadi satu janin meninggal dan yang satu tumbuh sampai cukup bulan.
b) Janin yang mati dapat diresorbsi (kalau pada kehamilan muda) atau pada kehamilan agak
tua janin jadi gepeng disebut fetus papyraseus atau kompresus.
H. LETAK DAN PRESENTASI JANIN
Pada hamil kembar sering terjadi kesalahan presentasi dan posisi kedua janin. Begitu pula
letak janin kedua dapat berubah setelah janin pertama lahir, misalnya dari letak lintang berubah
jadi letak sungsang atau letak kepala. Berbagai kombinasi letak, presentasi dan posisi bisa terjadi
; yang paling sering dijumpai adalah :
1. Kedua janin dalam letak membujur, presentasi kepala ; (44-47 %).
2. Letak membujur, presentasi kepala bokong (37-38 %).
3. Keduanya presentasi bokong (8-10 %).
4. Letak lintang dan presentasi kepala (5-5,3 %).
5. Letak lintang dan presentasi bokong (1,5-2 %).
6. Keduanya letak lintang (0,2-0,6 %).
7. Letak dan presentasi 69 adalah letak yang berbahaya karena dapat terjadi kunci-mengunci
(interlocking).
I. DIAGNOSIS
Kehamilan Kembar
1. Anamnesa
1. Perut lebih buncit dari semestinya tua kehamilan
2. Gerakan janin lebih banyak dirasakan ibu hamil
3. Uterus terasa lebih cepat membesar
4. Pernah hamil kembar atau ada sejarah keturunan.
2. Pemeriksaan Fisik
a) Inspeksi dan palpasi
Pada pemeriksaan pertama dan ulang ada kesan uterus lebih besar dan cepat
tumbuhnya dari biasa.
Teraba gerakan-gerakan janin lebih banyak
Banyak bagian-bagian kecil teraba
Teraba 3 bagian besar janin
b) Auskultasi
Terdengar 2 denyut jantung janin pada 2 tempat yang agak berjauhan dengan
perbedaan kecepatan sedikitnya 10 denyut per menit atau sama-sama dihitung dan
berselisih 10.
c) Rontgen foto abdomen, kelihatan 2 janin.
d) Ultrasonografi: kelihatan 2 janin, 2 jantung yang berdenyut telah dapat ditentukan pada
triwulan I.
e) Elektrokardiogram fetal : diperoleh dua EKG yang berbeda dari kedua janin.
f) Reaksi kehamilan : karena pada hamil kembar umumnya plasenta besar atau ada 2
plasenta, maka HCE akan tinggi ; jadi reaksi kehamilan titrasi bisa positif kadang-kadang
sampai 1/200. hal ini dapat meragukan dengan malahidatidosa.
J. KOMPLIKASI
Komplikasi pada ibu:
Dapat menyebabkan anemia dan defisiensi zat-zat lainnya.
Frekuensi hidramnion bertambah 10 kali lebih besar dari kehamilan biasa.
Frekuensi pre-eklamsi dan eklamsi lebih sering.
Sering terjadi sesak nafas.
Odema dan varises pada tungkai dan vulva.
Dapat terjadi: inersia uteri, perdarahan postpartum dan solusio plasenta dan sesudah anak
pertama lahir.
Komplikasi pada janin:
Bayi akan terlahir premature
Angka kemungkinan terjadi kelainan / kecacatan pada bayi lebih tinggi
angka kematian tinggi
H. PENANGANAN DALAM KEHAMILAN
Untuk kepentingan ibu dan janin perlu diadakan pencegahan terhadap pre-eklamsia dan
eklamsia, partus prematurus dan anemia. Pemeriksaan antenatal perlu diadakan lebih sering.
Kehamilan 24 minggu pemeriksaan dilakukan tiap 2 minggu, sesudah kehamilan 36 minggu tiap
minggu ; sehingga tanda-tanda pre-eklamsia dapat diketahui dini dan penanganan dapat
dikerjakan dengan segera.
Istirahat baring dianjurkan lebih banyak karena hal itu menyebabkan aliran darah ke
plasenta meningkat, sehingga pertumbuhan janin lebih baik.
Penanganan dalam kehamilan antara lain:
1. Perawatan prenatal yang baik untuk mengenal kehamilan kembar dan mencegah
komplikasi yang timbul, dan bila diagnosis telah ditegakkan pemeriksaan ulangan harus
lebih sering (1× seminggu pada kehamilan lebih dari 32 minggu)
2. Setelah kehamilan 30 minggu, koltus dan perjalanan jauh sebaiknya dihindari, karena
akan merangsang partus prematurus.
3. Pemakaian korset gurita yang tidak terlalu ketat diperbolehkan, supaya terasa lebih
ringan.
4. Periksa darah lengkap, Hb, dan golongan darah.
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
Mochtar R, 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I Edisi ke-2, EGC : Jakarta
Oxorn Harry, 1996. Ilmu Kebidanan Patologi dan Fisiologi Persalinan, yayasan Essentia Medica : Yogyakarta
Winkjosastro H, 2005. Ilmu Kebidanan Edisi ke-3, cetakan ke-7, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo : Jakarta