4. ANALISA DATA 4.1 Pendahuluan · 2013. 3. 11. · Dalam pengontrolan kualitas beton sebelum...

20
19 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA 4.1 Pendahuluan Penelitian ini dilakukan kepada 30 kontraktor bersertifikat ISO 9000 yang terdaftar dalam Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi, dan kepada 10 supplier readymix yang terdaftar pada yellow pages. Namun pada pelaksanaannya terdapat beberapa kendala, antara lain: tidak dapat dihubungi dan adanya responden yang tidak berkenan memberikan jawaban. Oleh karena itu, kami berhasil mengambil data responden sebanyak 22 kontraktor dan 8 supplier readymix. Proses penyebaran kuisioner dilakukan mulai pertengahan bulan Mei hingga awal bulan Juni. Untuk mendapatkan data kuisioner, peneliti datang ke lokasi untuk bertemu langsung dengan responden dan untuk meninjau lapangan. Beberapa responden mengisi kuisioner melalui fax dan email. Daftar responden yang berhasil diteliti dapat dilihat pada Lampiran 3. 4.2 Analisa Data Kuisioner Analisa data kuisioner dilakukan dengan mencari nilai mean dari setiap tindakan penanganan yang ditanyakan dalam kuisioner. Data terlebih dahulu dikelompokkan menurut kategori responden (kontraktor atau supplier readymix), kemudian dianalisa dalam dua bagian. 4.2.1 Kontraktor 4.2.1.1 Bagian 1: Data Responden Responden kategori kontraktor yang mengisi kuisioner dalam penelitian ini dianalisa berdasarkan jabatan dan lama bekerja. Mayoritas responden adalah manajer proyek sebanyak 45%, 14% site enggineer, 14% pelaksana lapangan, 14% direktur, 5% Quality Manager, 4% manajer lapangan, dan 4% pengawas lapangan (Gambar 4.1).

Transcript of 4. ANALISA DATA 4.1 Pendahuluan · 2013. 3. 11. · Dalam pengontrolan kualitas beton sebelum...

Page 1: 4. ANALISA DATA 4.1 Pendahuluan · 2013. 3. 11. · Dalam pengontrolan kualitas beton sebelum pengecoran, kontraktor han melihat dari nilai slump beberapa hari setelah pengecoran

19 Universitas Kristen Petra

4. ANALISA DATA

4.1 Pendahuluan

Penelitian ini dilakukan kepada 30 kontraktor bersertifikat ISO 9000 yang

terdaftar dalam Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi, dan kepada 10 supplier

readymix yang terdaftar pada yellow pages. Namun pada pelaksanaannya terdapat

beberapa kendala, antara lain: tidak dapat dihubungi dan adanya responden yang

tidak berkenan memberikan jawaban. Oleh karena itu, kami berhasil mengambil

data responden sebanyak 22 kontraktor dan 8 supplier readymix.

Proses penyebaran kuisioner dilakukan mulai pertengahan bulan Mei

hingga awal bulan Juni. Untuk mendapatkan data kuisioner, peneliti datang ke

lokasi untuk bertemu langsung dengan responden dan untuk meninjau lapangan.

Beberapa responden mengisi kuisioner melalui fax dan email. Daftar responden

yang berhasil diteliti dapat dilihat pada Lampiran 3.

4.2 Analisa Data Kuisioner

Analisa data kuisioner dilakukan dengan mencari nilai mean dari setiap

tindakan penanganan yang ditanyakan dalam kuisioner. Data terlebih dahulu

dikelompokkan menurut kategori responden (kontraktor atau supplier readymix),

kemudian dianalisa dalam dua bagian.

4.2.1 Kontraktor

4.2.1.1 Bagian 1: Data Responden

Responden kategori kontraktor yang mengisi kuisioner dalam penelitian

ini dianalisa berdasarkan jabatan dan lama bekerja. Mayoritas responden adalah

manajer proyek sebanyak 45%, 14% site enggineer, 14% pelaksana lapangan,

14% direktur, 5% Quality Manager, 4% manajer lapangan, dan 4% pengawas

lapangan (Gambar 4.1).

Page 2: 4. ANALISA DATA 4.1 Pendahuluan · 2013. 3. 11. · Dalam pengontrolan kualitas beton sebelum pengecoran, kontraktor han melihat dari nilai slump beberapa hari setelah pengecoran

Gambar 4.1. Jabatan Responden Kategori Kontraktor

Gambar 4.2 menunjukkan mayoritas responden (59%) memiliki

pengalaman kerja lebih dari

1 tahun. Dari data ini dapat diketahui bahwa responden yang mengisi data

kuisioner pada penelitian ini merupakan responden

mengetahui kondisi di lapangan.

Gambar 4.2. Pengalaman Bekerja Responden Kategori Kontraktor

4.2.1.2 Bagian 2: Tingkat Penanganan Sisa Material

Berdasarkan data kuisioner yang ada, didapatkan nilai

masing usaha penanganan yang dilak

menunjukkan bahwa responden

sedangkan nilai 5 menunjukkan bahwa responden

tersebut.

Pelaksana

Lapangan

Direktur

14%

20 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.1. Jabatan Responden Kategori Kontraktor

4.2 menunjukkan mayoritas responden (59%) memiliki

pengalaman kerja lebih dari 10 tahun, dan tidak ada yang baru bekerja kurang dari

1 tahun. Dari data ini dapat diketahui bahwa responden yang mengisi data

kuisioner pada penelitian ini merupakan responden yang kompeten dan

mengetahui kondisi di lapangan.

Gambar 4.2. Pengalaman Bekerja Responden Kategori Kontraktor

Tingkat Penanganan Sisa Material Ready-Mixed Concrete

Berdasarkan data kuisioner yang ada, didapatkan nilai mean untuk

masing usaha penanganan yang dilakukan oleh kontraktor (Gambar 4.3

menunjukkan bahwa responden ’tidak pernah’ melakukan usaha tersebut,

menunjukkan bahwa responden ’selalu’ melakukan usaha

Manajer

Proyek

45%

Manajer

Lapangan

4%

Pengawas

Lapangan

4%

Pelaksana

Lapangan

14%

Direktur

14%

Quality

Manager

5%

Site

Engineer

14%

23%

18%59%

>1-5 TH >5-10 TH >10 TH

Universitas Kristen Petra

4.2 menunjukkan mayoritas responden (59%) memiliki

10 tahun, dan tidak ada yang baru bekerja kurang dari

1 tahun. Dari data ini dapat diketahui bahwa responden yang mengisi data

yang kompeten dan

Gambar 4.2. Pengalaman Bekerja Responden Kategori Kontraktor

Mixed Concrete

untuk masing-

ukan oleh kontraktor (Gambar 4.3). Nilai 1

aha tersebut,

melakukan usaha

Page 3: 4. ANALISA DATA 4.1 Pendahuluan · 2013. 3. 11. · Dalam pengontrolan kualitas beton sebelum pengecoran, kontraktor han melihat dari nilai slump beberapa hari setelah pengecoran

21 Universitas Kristen Petra

Universitas Kristen Petra

Page 4: 4. ANALISA DATA 4.1 Pendahuluan · 2013. 3. 11. · Dalam pengontrolan kualitas beton sebelum pengecoran, kontraktor han melihat dari nilai slump beberapa hari setelah pengecoran

22 Universitas Kristen Petra

Dari Gambar 4.3 di atas, dilakukan rating pada Tabel 4.1 sehingga dapat

diketahui usaha penanganan sisa material ready-mixed concrete yang sering

dilakukan (memiliki nilai mean lebih dari 4).

Tabel 4.1. Hasil Rating Nilai Mean Pada Kontraktor

Urutan J.Beton Tahapan Tindakan Penanganan Mean

1 CAIR REDUCE

Melakukan kontrol terhadap kualitas beton

sebelum pengecoran

4.71

2 CAIR REDUCE Membuat jadwal pengiriman beton readymix

4.62

3 CAIR REDUCE

Melakukan kontrol terhadap jadwal

pengiriman beton readymix

4.62

4 CAIR REDUCE

Membuat shop drawing agar tidak terjadi

kesalahan volume beton

4.48

5 CAIR REDUCE Memilih supplier readymix yang kompeten

4.38

6 CAIR REDUCE

Memperhatikan cuaca untuk persiapan bila

hujan saat pengecoran

4.19

7 CAIR REDUCE

Melakukan kontrol terhadap kuantitas beton

sebelum pengecoran

4.05

8 CAIR REDUCE

Melakukan estimasi sisa volume beton

readymix yang akan terjadi

3.90

9 CAIR REDUCE Survey jalan akses truk mixer ke proyek

3.62

10 CAIR REDUCE

Merencanakan metode pengecoran untuk

meminimalkan sisa beton

3.52

11 CAIR REUSE

Memanfaatkan sisa beton cair untuk tutup

saluran air, kanstein, dll.

3.14

12 CAIR REDUCE

Menyiapkan bahan additive untuk

mengantisipasi bila terjadi delay

3.00

13 PADAT RECYCLE

Melakukan proses daur ulang menjadi bahan

urugan, agregat baru, dll

2.62

14 PADAT REUSE Menggunakan sisa beton untuk fungsi lain

2.29

15 CAIR RECYCLE

Memisahkan agregat sisa ready-mixed

concrete untuk digunakan lagi

2.05

16 CAIR REUSE

Menyumbangkan sisa volume beton ke

penduduk di sekitar proyek

2.00

17 PADAT RECYCLE

Menyediakan tempat untuk material beton

yang akan didaur ulang

1.86

18 PADAT REUSE Memberikan sisa beton kepada pihak lain

1.62

19 PADAT SALVAGE Membuang sisa beton ke TPA

1.62

20 PADAT RECYCLE Membuat jadwal daur ulang

1.48

Berdasarkan rating tersebut, usaha penanganan sisa material ready-mixed

concrete yang sering dilakukan oleh kontraktor adalah:

Page 5: 4. ANALISA DATA 4.1 Pendahuluan · 2013. 3. 11. · Dalam pengontrolan kualitas beton sebelum pengecoran, kontraktor han melihat dari nilai slump beberapa hari setelah pengecoran

� Melakukan kontrol terhadap kualitas beton sebelum pengecoran

Usaha ini adalah usaha yang paling sering dilakukan oleh kontraktor.

Pengontrolan kualitas beton dilakukan dengan cara menguji nilai

yang dipesan sebelum pengecoran

uji (Gambar 4.5) untuk dilakukan tes

Slump test berguna untuk mengantisipasi adanya

spesifikasi (wrong use waste

Gambar 4.4.

Dalam pengontrolan kualitas beton sebelum pengecoran, kontraktor han

melihat dari nilai slump

beberapa hari setelah pengecoran dilakukan.

yang dikirim ke proyek apabila nilai

yang dipesan.

Gambar 4.5. Pengambilan benda uji untuk uji kuat tekan beton

23 Universitas Kristen Petra

Melakukan kontrol terhadap kualitas beton sebelum pengecoran

Usaha ini adalah usaha yang paling sering dilakukan oleh kontraktor.

Pengontrolan kualitas beton dilakukan dengan cara menguji nilai slump

yang dipesan sebelum pengecoran (Gambar 4.4) dan mengambil beberapa benda

untuk dilakukan tes kuat tekan beton di laboratorium beton.

berguna untuk mengantisipasi adanya waste akibat

wrong use waste).

Gambar 4.4. Slump test sebelum pengecoran

Dalam pengontrolan kualitas beton sebelum pengecoran, kontraktor han

slump saja. Hasil tes kuat tekan beton baru bisa didapatkan

beberapa hari setelah pengecoran dilakukan. Kontraktor dapat menolak beton

yang dikirim ke proyek apabila nilai slump-nya tidak sesuai batas toleransi

. Pengambilan benda uji untuk uji kuat tekan beton

Universitas Kristen Petra

Usaha ini adalah usaha yang paling sering dilakukan oleh kontraktor.

slump beton

dan mengambil beberapa benda

kuat tekan beton di laboratorium beton.

akibat kesalahan

Dalam pengontrolan kualitas beton sebelum pengecoran, kontraktor hanya

saja. Hasil tes kuat tekan beton baru bisa didapatkan

dapat menolak beton

nya tidak sesuai batas toleransi slump

. Pengambilan benda uji untuk uji kuat tekan beton

Page 6: 4. ANALISA DATA 4.1 Pendahuluan · 2013. 3. 11. · Dalam pengontrolan kualitas beton sebelum pengecoran, kontraktor han melihat dari nilai slump beberapa hari setelah pengecoran

� Membuat jadwal pengiriman beton

Bagi kontraktor, jadwal pengiriman beton

penting dan perlu dikoordinasikan dengan pihak

proses pengecoran. Dari jadwal pengecoran yang ada pada

melihat kondisi proyek, kontraktor dapat membuat jadwal pengiriman beton

readymix untuk menjaga kelancaran proses pengecoran. Pembuatan jadwal

pengiriman beton readymix

transport & delivery waste

� Mengontrol jadwal pengiriman beton

Berdasarkan nilai

konstruksi sering melakukan kontrol jadwal pengiriman beton

terhadap jadwal yang telah dibuat menjadi suatu hal yang penting

Apabila tidak dilakukan kontrol secara aktual di lapangan, maka dapat terjadi

beberapa masalah seperti beton yang melebihi masa

kedatangan beton, atau timbulnya antrian truk

Hal ini terkait dengan dinamisnya keadaan lapangan yang dapat

dipengaruhi oleh cuaca, kerusakan alat penunjang, kegagalan bekisting,

kecelakaan kerja, dan lain sebagainya.

mengontrol jadwal pengiriman beton

menjaga kelancaran proses pengecoran di proyek

Gambar 4.6.

24 Universitas Kristen Petra

Membuat jadwal pengiriman beton readymix

Bagi kontraktor, jadwal pengiriman beton readymix merupakan hal yang

penting dan perlu dikoordinasikan dengan pihak supplier di batching plant

proses pengecoran. Dari jadwal pengecoran yang ada pada work schedule

melihat kondisi proyek, kontraktor dapat membuat jadwal pengiriman beton

untuk menjaga kelancaran proses pengecoran. Pembuatan jadwal

readymix merupakan usaha untuk meminimalkan adanya

transport & delivery waste.

ontrol jadwal pengiriman beton readymix

Berdasarkan nilai Mean yang diperoleh pada Tabel 4.1, kontraktor proyek

elakukan kontrol jadwal pengiriman beton readymix

terhadap jadwal yang telah dibuat menjadi suatu hal yang penting bagi kontaktor

Apabila tidak dilakukan kontrol secara aktual di lapangan, maka dapat terjadi

beberapa masalah seperti beton yang melebihi masa setting karena keterlambatan

n beton, atau timbulnya antrian truk mixer di proyek.

Hal ini terkait dengan dinamisnya keadaan lapangan yang dapat

dipengaruhi oleh cuaca, kerusakan alat penunjang, kegagalan bekisting,

kecelakaan kerja, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kontraktor p

mengontrol jadwal pengiriman beton readymix ke proyek konstruksi

menjaga kelancaran proses pengecoran di proyek (Gambar 4.6).

. Pengiriman truk mixer ke proyek sesuai jadwal

Universitas Kristen Petra

merupakan hal yang

batching plant selama

schedule dan

melihat kondisi proyek, kontraktor dapat membuat jadwal pengiriman beton

untuk menjaga kelancaran proses pengecoran. Pembuatan jadwal

akan usaha untuk meminimalkan adanya

, kontraktor proyek

readymix. Kontrol

bagi kontaktor.

Apabila tidak dilakukan kontrol secara aktual di lapangan, maka dapat terjadi

keterlambatan

Hal ini terkait dengan dinamisnya keadaan lapangan yang dapat

dipengaruhi oleh cuaca, kerusakan alat penunjang, kegagalan bekisting,

Oleh karena itu, kontraktor perlu

ke proyek konstruksi untuk

Page 7: 4. ANALISA DATA 4.1 Pendahuluan · 2013. 3. 11. · Dalam pengontrolan kualitas beton sebelum pengecoran, kontraktor han melihat dari nilai slump beberapa hari setelah pengecoran

25 Universitas Kristen Petra

� Membuat shop drawing agar tidak terjadi kesalahan volume beton

Kontraktor membuat shop drawing yang jelas untuk mengantisipasi

adanya kesalahan volume beton. Shop drawing merupakan gambar kerja yang

dibuat oleh kontraktor untuk digunakan sebagai pedoman oleh pekerja di lapangan.

Dalam kaitannya dengan minimalisasi waste concrete, pembuatan shop

drawing yang jelas meminimalkan adanya kesalahan pembuatan ukuran bekisting.

Kesalahan pembuatan bekisting dapat menyebabkan adanya perubahan volume

beton (wrong specified waste) dan permintaan pengerjaan ulang oleh owner

karena tidak sesuai spesifikasi (fixing waste).

� Memilih supplier readymix yang kompeten

Mutu beton merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam

pengecoran. Untuk meminimalkan terjadinya waste akibat kegagalan mutu beton

(wrong use waste), kontraktor mengambil kebijakan untuk memesan beton

readymix dari supplier readymix yang kompeten. Karena mutu beton baru dapat

diketahui beberapa hari setelah proses pengecoran dilakukan, maka kegagalan

mutu beton baru dapat diketahui setelah beton mengeras. Bila upaya untuk

memperbaiki mutu beton harus membongkar dan melakukan pengecoran ulang,

maka akan terjadi demolition waste yang disebabkan oleh wrong use waste .

� Memperhatikan cuaca untuk persiapan bila hujan saat pengecoran

Dengan memperhatikan cuaca terhadap kemungkinan terjadinya hujan

atau angin kencang pada saat pengecoran dan selama waktu curing, diharapkan

kontraktor dapat mempersiapkan perlengkapan penunjang seperti terpal dan

penahan angin untuk melindungi beton yang akan dicor atau sedang dalam masa

curing. Gambar 4.7 dapat dilihat penggunaan terpal yang telah disiapkan sebelum

pengecoran dapat melindungi beton segar dari campuran air hujan yang dapat

mempengaruhi mutu beton.

Page 8: 4. ANALISA DATA 4.1 Pendahuluan · 2013. 3. 11. · Dalam pengontrolan kualitas beton sebelum pengecoran, kontraktor han melihat dari nilai slump beberapa hari setelah pengecoran

Gambar 4.

� Melakukan kontrol terhadap kuantitas beton sebelum pengecoran

Kontrol terhadap kuantitas beton yan dilakukan oleh kontraktor sebelum

pengecoran tidak dapat dilakukan secara akurat. Dalam proses pengontrolan ini,

kontraktor hanya memperkirakan volume beton yang ada di dalam truk mixer

berdasarkan kapasitas molen truk

terendam ready-mixed concrete.

penanganan sisa ready-

namun tidak termasuk usaha yang sering dilakukan:

� Melakukan estimasi s

Dalam hal ini, kontraktor memesan beton sesuai perhitungan volume pada

gambar dikurangi 10m

menghitung kekurangannya dan melakukan pemesanan beton lagi se

kekurangan tersebut. Hal ini dapat mencegah adanya sisa

pada proyek konstruksi.

� Survey jalan akses truk

Sebagai kontraktor proyek konstruksi, kontraktor melakukan survey jalan

akses truk mixer ke proyek

akses yang dimiliki cukup aman

lama perjalanan truk mixer

mengalami kesulitan seper

beton yang ada di dalam

26 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.7. Persiapan terpal sebelum pengecoran

Melakukan kontrol terhadap kuantitas beton sebelum pengecoran

Kontrol terhadap kuantitas beton yan dilakukan oleh kontraktor sebelum

pengecoran tidak dapat dilakukan secara akurat. Dalam proses pengontrolan ini,

kontraktor hanya memperkirakan volume beton yang ada di dalam truk mixer

berdasarkan kapasitas molen truk dan berdasarkan jumlah blade yang tidak

mixed concrete. Berikut ini adalah contoh-contoh usaha

-mixed concrete yang dilakukan oleh beberapa responden

namun tidak termasuk usaha yang sering dilakukan:

Melakukan estimasi sisa volume beton volume readymix yang akan terjadi

Dalam hal ini, kontraktor memesan beton sesuai perhitungan volume pada

gambar dikurangi 10m3. Pada saat pengecoran hampir selesai, kontraktor

menghitung kekurangannya dan melakukan pemesanan beton lagi se

kekurangan tersebut. Hal ini dapat mencegah adanya sisa ready-mixed concrete

pada proyek konstruksi.

Survey jalan akses truk mixer ke proyek

Sebagai kontraktor proyek konstruksi, kontraktor melakukan survey jalan

ke proyek. Tujuannya adalah untuk dapat memastikan bahwa

akses yang dimiliki cukup aman untuk dilewati, serta dapat melakukan estimasi

mixer dari batching plant ke lokasi proyek. Bila truk

mengalami kesulitan seperti terjebak di jalan yang lunak dalam waktu yang lama,

beton yang ada di dalam mixer tersebut dapat mengeras di dalam drum mixer

Universitas Kristen Petra

Kontrol terhadap kuantitas beton yan dilakukan oleh kontraktor sebelum

pengecoran tidak dapat dilakukan secara akurat. Dalam proses pengontrolan ini,

kontraktor hanya memperkirakan volume beton yang ada di dalam truk mixer

yang tidak

ntoh usaha

yang dilakukan oleh beberapa responden

yang akan terjadi

Dalam hal ini, kontraktor memesan beton sesuai perhitungan volume pada

. Pada saat pengecoran hampir selesai, kontraktor

menghitung kekurangannya dan melakukan pemesanan beton lagi sesuai

mixed concrete

Sebagai kontraktor proyek konstruksi, kontraktor melakukan survey jalan

memastikan bahwa

melakukan estimasi

Bila truk mixer

g lunak dalam waktu yang lama,

mixer.

Page 9: 4. ANALISA DATA 4.1 Pendahuluan · 2013. 3. 11. · Dalam pengontrolan kualitas beton sebelum pengecoran, kontraktor han melihat dari nilai slump beberapa hari setelah pengecoran

27 Universitas Kristen Petra

� Merencanakan metode pengecoran untuk meminimalkan sisa beton

Pada proses transportasi ready-mixed concrete secara konvensional, beton

cair ditransportasikan dari truk mixer ke lokasi pengecoran dengan menggunakan

timba yang disalurkan dari satu orang ke orang lainnya. Sisa beton yang jatuh

tercecer pun cukup banyak. Dengan menggunakan sarana concrete pump (Gambar

4.8), sisa ready-mixed concrete yang terjadi akibat jatuh tercecer akan berkurang.

Gambar 4.8. Penggunaan concrete pump untuk minimalkan sisa

Cara lain yang dilakukan untuk meminimalkan sisa beton adalah

penggunaan terpal antara truk mixer dan concrete pump untuk menyelamatkan

sisa beton yang tercecer (Gambar 4.9). Penyaluran ready-mixed concrete yang

dituangkan dari truk mixer ke concrete pump seringkali mengakibatkan adanya

sisa beton yang tercecer. Setelah selesai pengecoran, concrete pump akan

membersihkan sisa-sisa beton yang tertinggal di dalam selang dengan cara

memompa ke bagian belakang concrete pump dan kemudian dibuang di lantai.

Sisa ready-mixed concrete ini jika tidak ditangani dengan baik akan menjadi

sampah bagi proyek konstruksi. Dengan menggunakan terpal antara truk mixer

dan concrete pump, sisa ready-mixed concrete tersebut tidak mengotori lokasi

proyek, serta dapat dipergunakan untuk fungsi lain yang lebih berguna.

Page 10: 4. ANALISA DATA 4.1 Pendahuluan · 2013. 3. 11. · Dalam pengontrolan kualitas beton sebelum pengecoran, kontraktor han melihat dari nilai slump beberapa hari setelah pengecoran

Gambar 4.9. Upaya untuk menyelamatkan sisa beton yang tercec

� Memanfaatkan sisa beton cair untuk tutup saluran air, kanstein, dll.

Untuk menampung sisa

pengecoran, kontraktor dapat mempersiapkan bekisting

saluran air, kanstein, dan lain

konstruksi dengan memanfaatkan sisa

pada Gambar 4.10. Apabila kontraktor tidak memerlukan hasilnya, kontraktor

dapat menjualnya ke pihak lain.

Gambar 4.

� Penggunaan sisa beton untuk

Sisa beton readymix

konstruksi untuk dijadikan perkerasan jalan yang baik pada proyek konstruksi

(Gambar 4.11).

28 Universitas Kristen Petra

. Upaya untuk menyelamatkan sisa beton yang tercec

Memanfaatkan sisa beton cair untuk tutup saluran air, kanstein, dll.

Untuk menampung sisa ready-mixed concrete yang terjadi pada saat

pengecoran, kontraktor dapat mempersiapkan bekisting untuk membuat

saluran air, kanstein, dan lain-lain. Pembuatan kanstein pada proyek

konstruksi dengan memanfaatkan sisa ready-mixed concrete dapat dilihat

. Apabila kontraktor tidak memerlukan hasilnya, kontraktor

dapat menjualnya ke pihak lain.

Gambar 4.10. Penggunaan sisa untuk kanstein

Penggunaan sisa beton untuk fungsi lain

readymix yang ada dikumpulkan dan dirapikan oleh pekerja

konstruksi untuk dijadikan perkerasan jalan yang baik pada proyek konstruksi

Universitas Kristen Petra

. Upaya untuk menyelamatkan sisa beton yang tercecer

Memanfaatkan sisa beton cair untuk tutup saluran air, kanstein, dll.

yang terjadi pada saat

untuk membuat tutup

. Pembuatan kanstein pada proyek

dapat dilihat

. Apabila kontraktor tidak memerlukan hasilnya, kontraktor

yang ada dikumpulkan dan dirapikan oleh pekerja

konstruksi untuk dijadikan perkerasan jalan yang baik pada proyek konstruksi

Page 11: 4. ANALISA DATA 4.1 Pendahuluan · 2013. 3. 11. · Dalam pengontrolan kualitas beton sebelum pengecoran, kontraktor han melihat dari nilai slump beberapa hari setelah pengecoran

29 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.11. Penggunaan sisa beton untuk pekerjaan jalan

� Penyediaan tempat untuk material beton yang akan didaur ulang

Sisa beton yang masih tertinggal dalam drum truk mixer selalu dibuang.

Setelah selesai pengecoran, driver truk mixer selalu mencuci bagian dalam drum

truk mixer dengan menyemprotkan air, memutar drum, dan mengeluarkan isinya.

Agar hasil pencucian tersebut tidak mengotori proyek dan dapat didaur ulang,

maka dibuatkan sebuah kolam pencucian untuk membuang hasil pencucian

(Gambar 4.12).

Gambar 4.12. Penyediaan kolam cuci mixer

4.2.2 Supplier Readymix

4.2.2.1 Bagian 1: Data Responden

Responden kategori Supplier Readymix yang mengisi kuisioner dalam

penelitian ini dapat dianalisa berdasarkan jabatan dan lama bekerja. Mayoritas

responden adalah kepala plant dan kepala laboratorium (masing-masing 25%),

Page 12: 4. ANALISA DATA 4.1 Pendahuluan · 2013. 3. 11. · Dalam pengontrolan kualitas beton sebelum pengecoran, kontraktor han melihat dari nilai slump beberapa hari setelah pengecoran

13% quality manager, 13

Hal ini dapat dilihat pada Gambar 4.

separuh dari responden (5

tahun, dan tidak ada yang baru

diketahui bahwa responden yang mengisi data kuisioner pada penelitian ini

merupakan responden yang kompeten dan mengetahui kondisi di lapangan.

Gambar 4.13. Jabatan Responden Kategori

Gambar 4.14. Pengalaman Bekerja Responden Kategori

4.2.2.2 Bagian 2: Tingkat Penanganan Sisa Material

Berdasarkan data kuisioner yang ada, didapatkan nilai

masing usaha penanganan yang dilakukan oleh

Nilai 1 menunjukkan bahwa responden

sedangkan 5 menunjukkan bahwa responden

Kepala Lab

25%

30 Universitas Kristen Petra

13% marketing, 12% manajer lapangan, dan 12%

Hal ini dapat dilihat pada Gambar 4.13. Gambar 4.14 menunjukkan bahwa

responden (50%) memiliki pengalaman kerja antara 5 sampai

da yang baru bekerja kurang dari 1 tahun. Dari data ini dapat

diketahui bahwa responden yang mengisi data kuisioner pada penelitian ini

merupakan responden yang kompeten dan mengetahui kondisi di lapangan.

. Jabatan Responden Kategori Supplier Readymix

Pengalaman Bekerja Responden Kategori Supplier Readymix

Tingkat Penanganan Sisa Material Ready-Mixed Concrete

Berdasarkan data kuisioner yang ada, didapatkan nilai mean untuk masing

masing usaha penanganan yang dilakukan oleh supplier readymix (Gambar 4.

Nilai 1 menunjukkan bahwa responden ’tidak pernah’ melakukan usaha tersebut,

sedangkan 5 menunjukkan bahwa responden ’selalu’ melakukan usaha tersebut.

Pengawas

Lapangan

12%Direktur

12%

Kepala

Plant

25%

Quality

Manager

13%

Kepala Lab

25%

Marketing

13%

25%

50%

25%

>1-5 TH >5-10 TH >10 TH

Universitas Kristen Petra

% direktur.

menunjukkan bahwa

antara 5 sampai 10

bekerja kurang dari 1 tahun. Dari data ini dapat

diketahui bahwa responden yang mengisi data kuisioner pada penelitian ini

merupakan responden yang kompeten dan mengetahui kondisi di lapangan.

Supplier Readymix

Supplier Readymix

Mixed Concrete

untuk masing-

(Gambar 4.15).

melakukan usaha tersebut,

tersebut.

Page 13: 4. ANALISA DATA 4.1 Pendahuluan · 2013. 3. 11. · Dalam pengontrolan kualitas beton sebelum pengecoran, kontraktor han melihat dari nilai slump beberapa hari setelah pengecoran

31 Universitas Kristen Petra

Universitas Kristen Petra

Page 14: 4. ANALISA DATA 4.1 Pendahuluan · 2013. 3. 11. · Dalam pengontrolan kualitas beton sebelum pengecoran, kontraktor han melihat dari nilai slump beberapa hari setelah pengecoran

32 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.2. Hasil Rating Nilai Mean Pada Supplier Readymix

Urutan J.Beton STEP Tindakan Penanganan Mean

1 CAIR REDUCE

Melakukan kontrol terhadap kuantitas beton yang

akan dikirim 5.00

2 CAIR REDUCE

Melakukan kontrol terhadap jadwal pengiriman

beton readymix 5.00

3 CAIR REDUCE

Melakukan konfirmasi ulang pada kontraktor

tentang spesifikasi beton yang dipesan 4.88

4 CAIR REDUCE

Melakukan kontrol terhadap kualitas beton yang

akan dikirim 4.88

5 CAIR REDUCE

Melayani pemesanan dalam kapasitas besar

maupun kecil 4.75

6 CAIR REDUCE Survey jalan akses truk mixer ke proyek 4.25

7 CAIR REDUCE

Menyiapkan bahan additive untuk mengantisipasi

bila terjadi delay 3.75

8 PADAT SALVAGE Membuang sisa beton di Plant 3.13

9 CAIR REDUCE

Melakukan estimasi sisa volume wet concrete

yang akan terjadi 3.00

10 PADAT REUSE Menggunakan sisa beton untuk fungsi lain 2.88

11 PADAT RECYCE

Melakukan proses daur ulang menjadi bahan

urugan, agregat baru, dll 2.50

12 CAIR REUSE

Memanfaatkan sisa beton cair untuk tutup saluran

air, kanstein, dll. 2.25

13 PADAT RECYCE

Menyediakan tempat untuk material beton yang

akan didaur ulang 2.00

14 PADAT SALVAGE Membuang sisa beton di Lokasi Proyek 1.88

15 PADAT REUSE Memberikan sisa beton kepada pihak lain 1.75

16 PADAT RECYCE Membuat jadwal daur ulang 1.63

17 CAIR REUSE

Menyumbangkan sisa volume beton ke penduduk

di sekitar proyek 1.50

18 CAIR REUSE

Mencampurkan sisa volume beton ke campuran

beton yang baru 1.25

19 PADAT SALVAGE Membuang sisa beton ke TPA 1.13

20 CAIR RECYCLE

Memisahkan agregat sisa ready-mixed concrete

untuk digunakan lagi 1.00

Dari Gambar 4.15, dilakukan rating seperti pada Tabel 4.2 sehingga dapat

diketahui usaha penanganan sisa material ready-mixed concrete yang sering

dilakukan (memiliki nilai Mean lebih dari 4). Usaha penanganan sisa material

ready-mixed concrete yang sering dilakukan oleh supplier readymix adalah:

� Melakukan kontrol terhadap kuantitas beton yang akan dikirim

Supplier readymix selalu melakukan kontrol terhadap kuantitas (volume)

beton yang akan dikirim. Tujuan dilakukannya hal ini adalah untuk menjamin

bahwa volume yang dikirimkan ke proyek telah sesuai dengan pesanan. Dengan

Page 15: 4. ANALISA DATA 4.1 Pendahuluan · 2013. 3. 11. · Dalam pengontrolan kualitas beton sebelum pengecoran, kontraktor han melihat dari nilai slump beberapa hari setelah pengecoran

demikian, supplier readymix

volume pembuatan di plant

Cara yang dilakukan oleh

beton adalah dengan menimbang berat truk

(sebelum diisi beton), dan menimbang

beton (Gambar 4.16). Dengan menggunakan data berat jenis bahan yang

digunakan dalam campuran beton,

berapa volume beton yang ada dalam

Gambar

� Melakukan kontrol terhadap jadwal pengiriman beton

Sama halnya dengan kontraktor,

bahwa jadwal pengiriman beton

dikoordinasikan dengan pihak kontraktor di lokasi proyek selama proses

pengecoran. Hal ini berguna bagi

& delivery waste berupa beton

Supplier akan mengalami kerugian apabila beton

mixer. Bila terjadi demikian,

dilakukan pembongkaran t

4.17). Biaya untuk membongkar isi

dibandingkan dengan harga beton itu sendiri

akan timbul juga demolition waste

33 Universitas Kristen Petra

supplier readymix meminimalkan terjadinya waste akibat kelebihan

plant (uneconomic use of plant waste).

Cara yang dilakukan oleh supplier readymix untuk mengontrol kuantitas

beton adalah dengan menimbang berat truk mixer dalam keadaan kosong

(sebelum diisi beton), dan menimbang berat truk mixer dalam keadaan telah terisi

). Dengan menggunakan data berat jenis bahan yang

digunakan dalam campuran beton, supplier readymix dapat mengidentifikasi

berapa volume beton yang ada dalam mixer tersebut.

Gambar 4.16.Truk mixer setelah diisi beton

Melakukan kontrol terhadap jadwal pengiriman beton readymix

Sama halnya dengan kontraktor, supplier readymix juga menganggap

bahwa jadwal pengiriman beton readymix merupakan hal yang penting dan perlu

n pihak kontraktor di lokasi proyek selama proses

pengecoran. Hal ini berguna bagi supplier untuk meminimalkan adanya

berupa beton yang mengeras di dalam drum mixer.

akan mengalami kerugian apabila beton mengeras di dalam

Bila terjadi demikian, drum truk mixer akan dilepas dari truk dan akan

dilakukan pembongkaran terhadap beton yang mengeras di dalamnya (Gambar

Biaya untuk membongkar isi mixer yang telah mengeras cukup besar bila

dibandingkan dengan harga beton itu sendiri. Bila sampai terjadi demikian, maka

demolition waste pada batching plant.

Universitas Kristen Petra

akibat kelebihan

untuk mengontrol kuantitas

dalam keadaan kosong

dalam keadaan telah terisi

). Dengan menggunakan data berat jenis bahan yang

dapat mengidentifikasi

juga menganggap

merupakan hal yang penting dan perlu

n pihak kontraktor di lokasi proyek selama proses

untuk meminimalkan adanya transport

di dalam drum

akan dilepas dari truk dan akan

di dalamnya (Gambar

cukup besar bila

ila sampai terjadi demikian, maka

Page 16: 4. ANALISA DATA 4.1 Pendahuluan · 2013. 3. 11. · Dalam pengontrolan kualitas beton sebelum pengecoran, kontraktor han melihat dari nilai slump beberapa hari setelah pengecoran

Gambar 4.17.

� Melakukan konfirmasi ulang

Konfirmasi ulang tentang spesifikasi

menghindari kesalahan komunikasi pada saat pemesanan dalam segi spesifikasi

beton yang dipesan. Bila terjadi kesalahan spesifikasi dan beton telah terlanjur

dicampurkan, maka campuran beton tersebut tidak akan diterima oleh kontraktor

dan pada akhirnya dapat timbul

� Melakukan kontrol terhadap kualitas beton yang akan dikirim

Untuk melakukan menjaga kualitas beton yang akan dikirim agar tetap

baik, supplier readymix

masing-masing agregat penyusun beton dengan komposisi yang akurat sesuai

dengan komposisi pada

kontrol terhadap kualitas beton yang akan dikirim

mengambil beberapa sa

tekan beton (Gambar 4.19

Gambar 4.18. Pencampuran

34 Universitas Kristen Petra

. Drum Mixer Dilepas Untuk Membongkar Isinya

Melakukan konfirmasi ulang pada kontraktor tentang spesifikasi beton

onfirmasi ulang tentang spesifikasi beton yang dipesan bertujuan untuk

menghindari kesalahan komunikasi pada saat pemesanan dalam segi spesifikasi

beton yang dipesan. Bila terjadi kesalahan spesifikasi dan beton telah terlanjur

dicampurkan, maka campuran beton tersebut tidak akan diterima oleh kontraktor

ada akhirnya dapat timbul wrong use waste.

Melakukan kontrol terhadap kualitas beton yang akan dikirim

Untuk melakukan menjaga kualitas beton yang akan dikirim agar tetap

supplier readymix memperhatikan kualitas mix design serta mencampurkan

masing agregat penyusun beton dengan komposisi yang akurat sesuai

dengan komposisi pada mix design (Gambar 4.18). Usaha untuk melakukan

kualitas beton yang akan dikirim dilakukan dengan cara

mengambil beberapa sample beton sebelum dikirim ke proyek untuk diuji kuat

19).

Pencampuran material otomatis sesuai mix design

Universitas Kristen Petra

Untuk Membongkar Isinya

beton

bertujuan untuk

menghindari kesalahan komunikasi pada saat pemesanan dalam segi spesifikasi

beton yang dipesan. Bila terjadi kesalahan spesifikasi dan beton telah terlanjur

dicampurkan, maka campuran beton tersebut tidak akan diterima oleh kontraktor

Untuk melakukan menjaga kualitas beton yang akan dikirim agar tetap

serta mencampurkan

masing agregat penyusun beton dengan komposisi yang akurat sesuai

). Usaha untuk melakukan

dilakukan dengan cara

mple beton sebelum dikirim ke proyek untuk diuji kuat

mix design

Page 17: 4. ANALISA DATA 4.1 Pendahuluan · 2013. 3. 11. · Dalam pengontrolan kualitas beton sebelum pengecoran, kontraktor han melihat dari nilai slump beberapa hari setelah pengecoran

35 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.19. Pengambilan sample beton untuk diuji di plant

� Melayani pemesanan dalam kapasitas besar maupun kecil

Pemesanan ready-mixed concrete dalam volume kecil tetap dilayani guna

meminimalkan waste akibat kelebihan volume. Pemesan dapat memesan volume

beton sesuai dengan volume yang dibutuhkan. Supplier readymix juga melayani

pemesanan kurang dari 3m3, namun pemesan harus menambah biaya transportasi.

Jika pesanan lebih dari 3m3, pemesan tidak perlu menambah biaya transportasi.

� Survey jalan akses truk mixer ke proyek

Sebagai pemilik truk mixer, supplier readymix sering kali memastikan

jalan akses truk mixer ke proyek (Gambar 4.6). Tujuannya adalah untuk dapat

melakukan estimasi lama perjalanan truk mixer dari batching plant ke lokasi

proyek. Umumnya, survey dilakukan untuk proyek yang baru ditangani oleh

supplier, atau yang berada di lokasi yang belum pasti bisa dilewati oleh truk mixer.

Berikut ini adalah contoh-contoh usaha penanganan sisa ready-mixed

concrete yang dilakukan oleh beberapa responden namun tidak termasuk usaha

yang sering dilakukan:

� Mempersiapkan bahan additive untuk antisipasi delay

Supplier readymix terkadang mempersiapkan bahan additive yang bersifat

memperlama waktu setting. Kegunaannya adalah untuk mencegah terjadinya

beton yang setting di dalam mixer apabila terjadi delay pada proyek.

� Membuang sisa beton di plant

Page 18: 4. ANALISA DATA 4.1 Pendahuluan · 2013. 3. 11. · Dalam pengontrolan kualitas beton sebelum pengecoran, kontraktor han melihat dari nilai slump beberapa hari setelah pengecoran

36 Universitas Kristen Petra

Supplier readymix terkadang membuang sisa beton baik sisa volume

maupun sisa hasil pencucian di tanah kosong yang tersedia di plant (Gambar

4.20). Sisa beton tersebut dibiarkan mengeras dan akan dihancurkan jika telah

dianggap cukup banyak untuk dijadikan bahan urugan dengan cara dihancurkan

terlebih dahulu.

Gambar 4.20. Sisa beton cair yang dibuang di lokasi plant

� Mempergunakan sisa beton cair untuk fungsi lain

Bila sisa volume ready-mixed concrete yang ada tidak boleh dibuang di

lokasi proyek, maka sisa tersebut dibawa ke batching plant untuk dituangkan

dalam bekisting dimensi 1mx1mx1m untuk dijadikan kubus-kubus beton yang

digunakan sebagai pemisah agregat di batching plant (Gambar 4.21).

Gambar 4.21. Sisa beton cair dicetak 1mx1mx1m

� Memberikan sisa beton padat kepada pihak lain

Page 19: 4. ANALISA DATA 4.1 Pendahuluan · 2013. 3. 11. · Dalam pengontrolan kualitas beton sebelum pengecoran, kontraktor han melihat dari nilai slump beberapa hari setelah pengecoran

37 Universitas Kristen Petra

Sisa beton padat yang berupa benda uji, baik silinder maupun kubus, dapat

menjadi alternatif bahan pondasi suatu bangunan pengganti batu kali (Gambar

4.22). Biasanya pihak supplier readymix menjual benda uji yang masih baik (tidak

pecah) seharga Rp.150,- kepada kontraktor perumahan sederhana yang

membutuhkannya.

Gambar 4.22. Benda uji untuk pondasi Gambar 4.23. Penggunaan benda uji

untuk aestetic landscape stone

� Mempergunakan sisa beton padat untuk fungsi lain

Sisa beton padat yang berupa benda uji, baik silinder maupun kubus, dapat

dijadikan sebagai batu hiasan pertamanan (aestetic landscape stone). Dapat dilihat

pada Gambar 4.23, sisa benda uji silinder ditata dengan baik sebagai pembatas

taman yang menarik.

4.2.3 Perbandingan Mean

Bila dibandingkan nilai mean antara tindakan penanganan yang dilakukan

oleh kontraktor (Gambar 4.24 a) dan oleh supplier readymix (Gambar 4.24 b),

dapat disimpulkan bahwa :

� Supplier readymix lebih sering (mean= 4,44) melakukan Reduce pada sisa

beton cair daripada kontraktor.

� Supplier readymix lebih sering melakukan Reuse (mean= 2,31) , Recycle

(mean= 2,04), dan Salvage (mean= 2,04) pada sisa beton padat daripada

kontraktor.

Page 20: 4. ANALISA DATA 4.1 Pendahuluan · 2013. 3. 11. · Dalam pengontrolan kualitas beton sebelum pengecoran, kontraktor han melihat dari nilai slump beberapa hari setelah pengecoran

38 Universitas Kristen Petra

� Kontraktor lebih sering melakukan Reuse (mean= 2,57) dan Recycle (mean=

2,05) pada sisa beton cair daripada supplier readymix.

� Supplier readymix dan kontraktor sama-sama tidak pernah (mean= 1)

melakukan Reduce dan Salvage pada sisa beton cair.

Gambar 4.24 a. Grafik Perbandingan Penanganan Sisa Beton Cair & Padat Pada

Kontraktor

Gambar 4.24 b. Grafik Perbandingan Penanganan Sisa Beton Cair & Padat Pada

Supplier Readymix

1,62

1,98

1,95

1

1

2,05

2,57

4,10

1,00 2,00 3,00 4,00 5,00

SALVAGE

RECYCLE

REUSE

REDUCE

CAIR

PADAT

Tidak Pernah Jarang Terkadang Sering Selalu

2,04

2,04

2,31

1

1

1,00

1,67

4,44

1,00 2,00 3,00 4,00 5,00

SALVAGE

RECYCLE

REUSE

REDUCE

CAIR

PADAT

Tidak Pernah Jarang Terkadang Sering Selalu