3T, Tanggap Tangkas Tangguh

2
3T, Tanggap Tangkas Tangguh G.S Rabu (10/10) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan mendatangi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya (FKM UNSRI) dalam rangka memberikan sosialisasi dan kuliah umum mengenai ‘Manajemen Penanggulangan Bencana’. Kuliah umum yang dimulai pada pukul 09.00 WIB ini resmi dibuka oleh Pembantu Dekan III FKM UNSRI, Bapak H.A Fickry Faisya S.KM, M.Kes. Dalam sambutannya sekaligus bertindak sebagai moderator, beliau menyampaikan bahwa sosialisasi ini menjadi sangat penting bagi mahasiswa FKM, karena kesehatan masyarakat memiliki peran dalam penanggulangan bencana. Setiap bencana pasti akan mengakibatkan dampak negatif bagi masyarakat terutama dampak kesehatan. “Oleh sabab itu, kegiatan sosialisasi dan kuliah umum ini menjadi dasar pengetahuan yang penting bagi mahasiswa dalam mencegah dampak negatif yang terjadi” jelas beliau. Salah satu Staff BPBD Sumsel, Iriansyah dalam pemaparannya menyatakan bahwa terdapat tiga kondisi dalam manajemen bencana yaitu pra bencana, pada saat bencana dan pasca bencana. Tahap pra bencana adalah tahap yang kurang diperhatikan karena masih rendahnya kesadaran dari setaip pihak terkait. Selain itu ia juga menjelaskan bahwa dalam menanggulangi bencana relawan atau petugas mitigasi bencana harus memiliki 3T yakni tanggap, tangkas dan tangguh. Tanggap artinya peka dan siap saat terjadi bencana dengan mengetahui informasi bencana secepat mungkin. Disamping itu juga dibutuhkan tangkas. Tangkas artinya dalam menanggulangi bencana kita harus memiliki skills untuk melakukan pertolongan seperti melakukan PP (Pertolongan Pertama), mendirikan tenda, dan mengungsikan korban. Kemudian, tangguh yang artinya kita harus tangguh dalam melakukan penanggulangan bencana, baik siang maupun malam, hujan maupun panas.

Transcript of 3T, Tanggap Tangkas Tangguh

Page 1: 3T, Tanggap Tangkas Tangguh

3T, Tanggap Tangkas Tangguh

G.S Rabu (10/10) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan mendatangi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya (FKM UNSRI) dalam rangka memberikan sosialisasi dan kuliah umum mengenai ‘Manajemen Penanggulangan Bencana’. Kuliah umum yang dimulai pada pukul 09.00 WIB ini resmi dibuka oleh Pembantu Dekan III FKM UNSRI, Bapak H.A Fickry Faisya S.KM, M.Kes. Dalam sambutannya sekaligus bertindak sebagai moderator, beliau menyampaikan bahwa sosialisasi ini menjadi sangat penting bagi mahasiswa FKM, karena kesehatan masyarakat memiliki peran dalam penanggulangan bencana. Setiap bencana pasti akan mengakibatkan dampak negatif bagi masyarakat terutama dampak kesehatan. “Oleh sabab itu, kegiatan sosialisasi dan kuliah umum ini menjadi dasar pengetahuan yang penting bagi mahasiswa dalam mencegah dampak negatif yang terjadi” jelas beliau.

Salah satu Staff BPBD Sumsel, Iriansyah dalam pemaparannya menyatakan bahwa terdapat tiga kondisi dalam manajemen bencana yaitu pra bencana, pada saat bencana dan pasca bencana. Tahap pra bencana adalah tahap yang kurang diperhatikan karena masih rendahnya kesadaran dari setaip pihak terkait. Selain itu ia juga menjelaskan bahwa dalam menanggulangi bencana relawan atau petugas mitigasi bencana harus memiliki 3T yakni tanggap, tangkas dan tangguh. Tanggap artinya peka dan siap saat terjadi bencana dengan mengetahui informasi bencana secepat mungkin. Disamping itu juga dibutuhkan tangkas. Tangkas artinya dalam menanggulangi bencana kita harus memiliki skills untuk melakukan pertolongan seperti melakukan PP (Pertolongan Pertama), mendirikan tenda, dan mengungsikan korban. Kemudian, tangguh yang artinya kita harus tangguh dalam melakukan penanggulangan bencana, baik siang maupun malam, hujan maupun panas.

“Diharapkan kedepannya akan ada kerjasama antara BPBD Sumsel dengan FKM UNSRI dalam tahap pra bencana sehingga melalui diseminasi informasi, sosialisasi dan penyuluhan mengenai informasi kebencanaan kepada masyarakat yang dilakukan FKM UNSRI, dapat membantu menyebarkan informasi tentang tugas pokok masing-masing masyarakat dan institusi dalam menghadapi bencana. Sehingga pada saat terjadinya bencana tinggal mengkoordinasikan dan mobilisasi saja ” ujar alumni STISPOL Palembang ini.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula FKM UNSRI ini dipenuhi oleh mahasiswa-mahasiswi FKM UNSRI dari angkatan 2012, 2011, dan 2010. Antusiasme ditunjukkan oleh para peserta dengan banyaknya hujanan pertanyaan kepada dua staff BPBD tersebut, sehingga terjadi komukasi yang interaktif. (Hazo)