PAKET AMPUH LAWAN COVID-19 (3M + 3T + VAKSIN)

17
#BersihBudayaKita #NewWaysofWorking

Transcript of PAKET AMPUH LAWAN COVID-19 (3M + 3T + VAKSIN)

#BersihBudayaKita#NewWaysofWorking

Rekan-rekan Super Indo,

Saat ini kita sedang menjalani sisa tahun 2021, dengan mengikuti perkembangan kedatangan vaksinCOVID-19 di Indonesia yang cukup progresif, kita memiliki harapan bahwa seiring dengan berjalannyawaktu, kita dapat kembali menjalankan hal-hal yang selalu kita rindukan di Super Indo.

Sudah menjadi komitmen kami untuk terus menginformasikan perkembangan COVID-19, dan padakesempatan ini saya ingin juga menyampaikan informasi terkait distribusi vaksin.

Pengumuman resmi dari Pemerintah tentang tahapan vaksinasi terus diperbarui seiring denganperkembangan situasi. Peluang vaksinasi secara bertahap dibuka, dan saat ini pendistribusian vaksinmemasuki tahap-2 yang ditujukan kepada kelompok lansia dan pekerja layanan publik termasukpekerja di pasar tradisional, pasar modern dan mal yang terlibat langsung dalam memberikanlayanan kepada masyarakat. Sebelumnya pemerintah telah berhasil melakukan vaksinasi tahap-1 yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan.

Pada tahap-2 ini, Manajemen bekerja sama dengan instansi Pemerintah/Asosiasi bisnis untukmendaftarkan karyawan Super Indo, diutamakan bagi mereka yang bekerja di garda terdepan, untuk mendapatkan program vaksinasi tersebut. Seperti yang Anda ketahui, beberapa kota telahmelakukan vaksinasi untuk rekan-rekan kita sejak beberapa hari yang lalu, dan kami akan terusmemantau perkembangannya.

Kegiatan vaksinasi ini mengikuti protokol yang telah diatur secara ketat oleh Pemerintah yang tujuannya untuk memastikan keamanan dalam proses vaksinasi. Pemerintah Pusat dan Daerah merupakan pihak yang berwenang dalam menentukan semua kebijakan dan prosedur vaksinasiCovid-19; Super Indo berada pada posisi untuk mendukung program vaksinasi Pemerintah danmelayaninya dengan integritas.

Mohon untuk selalu menjaga kesehatan, meskipun vaksin sedang didistribusikan di lingkungan kita, tetap penting bagi setiap orang untuk selalu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjagajarak. Ini adalah waktu untuk perubahan, waktu untuk berharap dan tetap bersabar.

Salam sehat,

Johan BoeijengaPresident Director

3T

M5Testing (Pemeriksaan)Pemeriksaan dini menjadi penting agar bisamengetahui lebih cepat, kita bisamenghindari potensi penularan ke orang lain.

Tracing (Pelacakan)Pelacakan dilakukan pada kontak-kontakterdekat pasien positif COVID-19.

Treatment (Perawatan)Perawatan akan dilakukan apabila seseorangpositif COVID-19.

Membatasi mobilitas.

Menjauhi kerumunan.

Menjaga jarak.

Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir.

Memakai masker.

Referensi:https://covid19.go.id/p/berita/3m-dan-3t-untuk-putus-penularan-covid-19https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3644583/mau-pandemi-usai-ketahui-pentingnya-gerakan-5m-covid-19

Proses yang membuat tubuh manusia terlindungidari suatu penyakit melalui proses vaksinasi.

Produk atau zat yang dimasukkan ke dalamtubuh manusia yang akan menstimulasi sistemkekebalan (imun) tubuh manusia atau imunitas.

Prosedur untuk memasukkan vaksin ke dalamtubuh, untuk menstimulasi sistem imun tubuhdan akhirnya bisa memproduksi imunitasterhadap suatu penyakit.

Kemampuan kekebalan tubuh melawan suatupenyakit. Dengan imunisasi akan terbentukimunitas dan akhirnya masyarakat bisaterlindungi dari penyakit menular.

Referensi:https://covid19.go.id/p/masyarakat-umum/apa-itu-vaksin-vaksinasi-imunisasi-dan-imunitas

Menurunkan kesakitandan kematian akibatCOVID-19.

Mencapai kekebalankelompok (herd immunity) untuk mencegah dan melindungi kesehatanmasyarakat.

Melindungi dan memperkuat sistemkesehatan secaramenyeluruh.

Menjaga produktivitasdan meminimalisasidampak sosial dan ekonomi.

Vaksin bukanlah obat.

Vaksin mendorong pembentukankekebalan spesifik pada penyakit

COVID-19 agar terhindar dari tertularataupun kemungkinan sakit berat.

TestingTracingTreatment

5M 3T VaksinasiMemakai MaskerMenjaga JarakMencuci TanganMenghindari kerumunanMembatasi mobilitas

+ +

Kasus terus meningkat

Kematian meningkat

Ada reinfeksi Mutasi virus

Referensi:• Materi Health Talk with dr. Maureen B. Sekewael• https://covid19.go.id/edukasi/masyarakat-umum/apakah-vaksin-covid-19-

adalah-obat-1

Dasar Penetapan

Terdapat 3 proses dalammenyatakan kehalalan suatuproduk:• Penelusuran bahan dan

proses produksi.• Sistem jaminan halal.• Uji laboratorium.

Kemenkes bekerja samadengan BPOM dan MUIuntuk mengidentifikasikeamanan dan kehalalancalon vaksin yang masuk keIndonesia.

Referensi:• https://www.instagram.com/p/CMTySbohMSD/• https://covid19.go.id/p/berita/satgas-covid-19-jangan-takut-dan-ragu-karena-vaksin-aman-dan-halal

Efektivitas vaksin berbeda-beda antar manusia.Hal tersebut diakibatkan dari:- Genetik- Karakteristik uji klinis (usia, tenaga

kesehatan, komorbid, dll)

Saat vaksin masuk ke tubuhseseorang, tubuh akanmendeteksinya sebagaiancaman infeksi.

Tubuh seseorang akanmembentuk sistem untukmembuat kekebalan tubuhatau disebut antibodi yang diperlukan untuk melawanpenyakit tersebut

Tubuh akan mengingat apayang harus diwaspadai.

Jika kemudian hari adavirus, bakteri, atau kumanpenyebab penyakit yang masuk, tubuh akan dapatmelawan.

Referensi: http://cnn.id/595045

Orang dewasa usia 18 – 59 tahun dalam keadaaan sehat, atau >60 tahun tanpa penyakit kronis berat.

1. Kontak erat dengan pasien positif COVID-19 dalam 14 hariterakhir.

2. Kontak dengan pasien yang menunjukkan demam atau gejalasakit saluran pernapasan lainnya.

3. Hasil positif pada pemeriksaan RT-PCR swab tenggorokan. 4. Hasil reaktif pada pemeriksaan antibodi IgM dan IgG SARS-

CoV-2. 5. Hamil/berencana hamil dalam 2 bulan ke depan.6. Asma, alergi terhadap vaksin atau komposisi dalam vaksin,

dan reaksi alergi terhadap vaksin yang parah. 7. Penyakit pembekuan darah tidak terkontrol. 8. Kelainan atau penyakit kronis (gangguan jantung berat,

hipertensi tidak terkontrol, diabetes mellitus, penyakit ginjal, penyakit hati, tumor, dll).

9. Gangguan sistem imun/mendapat terapi yang mengganggusistem imun dalam 4 minggu terakhir.

10. Epilepsi/penyakit gangguan saraf (penurunan fungsi saraf).

Tidak memiliki riwayat :

KRITERIA LANSIA YANG DAPAT DIVAKSIN :

1. Sehat.2. Jika ada penyakit berat/bawaan (komorbid):

• Terkontrol.• Hipertensi dibawah 140/90.• Diabetes dalam keadaan terkendali.• TBC dengan 2 minggu pengobatan rutin.• Ada rekomendasi dokter yang merawat untuk penyakit

kanker darah, kanker tumor padat, kelainan darah.• Hasil skrining kerentanan dibawah 3 (tiga).

Referensi:• https://www.instagram.com/p/CMgLA_ZD71F/• Materi Health Talk with dr. Maureen B. Sekewael

Individu dengan reaksi alergi beratakibat vaksin COVID-19 ataupun

akibat dari komponen yang samayang terkandung pada vaksin

COVID-19.

Penderita penyakit autoimunsistemik, seperti Systemic Lupus

Erythematosus (SLE), Sjogren, Rheumatoid Arthritis, Vaskulitis.

Khusus untuk tiroid autoimun, penyakit autoimun hematologicdan Inflammatory Bowel Disease

(lBD) layak vaksinasi selamaremisi dan terkontrol, konsulkandengan dokter di bidang terkait.

Penderita kanker darah, kankertumor padat, dan kelainan darah

(seperti talasemiamimunohematologi, hemofilia, dan

gangguan koagulasi).

Konsultasikan dengan dokterahli, sebelum pemberian vaksin

COVID - 19.

lndividu yang menggunakan obatimunosupresan, sitostatika dan

radioterapi.

Penderita penyakit kronik (sepertipenyakit paru obstruksi kronik dan asma, penyakit jantung, penyakitmetabolik, hipertensi, gangguan

ginjal) yang sedang dalam kondisiakut atau yang belum terkendali.

lndividu yang sedang mengalamiinfeksi akut. Jika infeksinya sudah

teratasi maka dapat dilakukanvaksinasi COVID-19. Pada infeksituberkulosis, pengobatan anti

tuberkulosis perlu minimal2 minggu untuk layak vaksinasi.

Referensi: Materi Health Talk with dr. Maureen B. Sekewael

Suhu tubuh sedang demam ≥ 37,5°C.

Pemberian vaksin harus ditundahingga benar-benar sembuh.

Pernah mengidap COVID-19.

Vaksinasi bisa dilakukan 3 bulan setelah sembuh.

Tekanan darah ≥ 180/110 mmHg.

Pengukuran bisa diulang 5-10 menitkemudian, jika masih tinggi vaksinasiharus ditunda hingga tekanan darah

kembali terkontrol.

Kontak erat dengan pasien COVID-19 dalam rentang waktu 14 hari terakhirdan memiliki gejala demam, batuk, pilek atau sesak napas dalam 7 hari.

Vaksinasi ditunda hingga 14 harisetelah gejala muncul.

Penderita penyakit paru yang sedangdalam serangan (kambuh).

Vaksinasi ditunda hinggakondisi terkontrol dengan baik.

Mendapatkan vaksinasi lain < 1 bulan.

Vaksinasi COVID-19 perlu ditunda setidaknya selama 1 bulan.

Sumber:Materi Health Talk with dr. Maureen B. Sekewaelhttps://www.halodoc.com/artikel/pengidap-hipertensi-dapat-menerima-vaksin-corona-perhatikan-hal-ini

Sebelum dilakukan vaksinasi COVID-19, lansia perlumenjawab beberapa pertanyaan khusus sebagai berikut.

Apakah mengalami kesulitan untuk naik 10 anak tangga?

Apakah sering merasa kelelahan?

Apakah memiliki paling sedikit 5 daripenyakit (hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke, dan penyakit ginjal)?

Apakah mengalami kesulitan berjalan kira-kira 100 sampai 200 meter?

Apakah mengalami penurunan berat badanyang signifikan dalam setahun terakhir?

Jika terdapattiga atau lebih jawaban YA

untuk pertanyaan tersebut, makavaksin tidak dapat diberikan.

Referensi:https://www.instagram.com/p/CL3q-QJAp4c/

Tidak stres / cemas.

Tidur minimal 7 jam sebelum vaksinasi.

Sarapan atau makan sebelum ke lokasi vaksinasi.

Tetap minum obat rutin pribadi.

Sebaiknya ke tempat vaksinasi tidak seorang diri.

Saat ke tempat vaksinasi : • Pakai masker medis dan faceshield. • Pakai baju lengan pendek (dan jaket) serta celana panjang. • Ikat rambut untuk mereka yang berambut panjang. • Bawa pena sendiri untuk mengisi data. • Bawa hand sanitizer, tisu basah, tisu kering atau handuk kecil. • Bawa air minum di botol dengan sedotannya.• Jawab semua pertanyaan Dokter/Vaksinator dengan jujur, terutama

mengenai penyakit dan obat-obatan yang sedang dikonsumsi. • Jangan pernah membuka masker selama di lokasi vaksinasi. • Selama menunggu, tidak mengobrol, tetap jaga jarak minimal 2 meter.

Setelah selesai vaksinasi : Tunggu 30 MENIT untuk evaluasi setelah vaksinasi, tidak langsung pulang.

Saat pulang ke rumah setelah vaksinasi : • Langsung pulang ke rumah. • Lepaskan sepatu/sandal di depan pintu. • Sterilisasi semua barang dengan alkohol 70% sebelum masuk ke rumah.• Langsung mandi dan keramas. • Cuci semua baju dengan detergen. • Ganti baju bersih dan tetap tinggal di rumah untuk melanjutkan

evaluasi pribadi.

• Makan, minum dan beristirahat.

Perhatikan arahan dari Dokter/Vaksinator terkait aktivitas setelah vaksinasi

Referensi:https://www.instagram.com/konsultasidoktersehatku

Beberapa KIPI :

Reaksi Lokal

Nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat

suntikan atau reaksi lokal lain yang berat,

misalnya selulitis.

Reaksi Sistemik

Demam, nyeri otot seluruh badan, nyeri

sendi, badan lemah/letih, mengantuk, sakit

kepala.

Reaksi Lain

Reaksi alergi, seperti urtikaria (biduren),

oedem (bengkak), reaksi anafilaksis (shock),

pingsan.

Sejauh ini pelaksanaan vaksinasi bagi lansia belum adaKejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang berat, namungejala ringan yang biasanya berupa gatal-gatal ringan.

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).KIPI adalah semua kejadian medis yang diduga berhubungan dengan imunisasi.

Berdasarkan laporan yang masuk, sebagianbesar klasifikasi KIPI adalah koinsiden(kejadian kebetulan, tidak berhubungandengan produk vaksin maupun prosedurvaksinasi).

Referensi:https://www.halodoc.com/artikel/efek-samping-vaksinasi-covid-19-ketahui-tentang-kipi

Saran Ikatan Dokter Indonesia (IDI) agar antibodi terbentuk optimal setelah vaksinasi.

Menjaga badan agar fit danbugar.

Pastikan tidak ada riwayatpenyakit yang menjadikontra indikasi vaksinasi.

Misalnya: alergi parah atau yang mengalami kondisi penurunan imunseperti setelah menjalani kemoterapidan tranplantasi organ.

Patuhi protokol kesehatanselama pandemi COVID-19 belum berakhir.

Asupan gizi dan metabolisme yang baik akan membantu proses pembentukan antibodi dalam tubuh.

Referensi:https://www.instagram.com/p/CKoWoYvBD-Z/

Mengisi GForm Monitoring Kesehatan terkait dengan pendataan vaksinasi.

Melaporkan ke atasan langsungdan HRBP jika muncul KIPI ataugejala setelah vaksinasi.

1

2

3

Isilah data dengantepat dan benar!

Mengisi bit.ly/lsivaksinyang terdapat di dalam GForm dengan cara mengunggah foto/scan kartu atau sertifikat vaksinasi.

Setelah vaksinasi tetap harus melaksanakanProtokol Kesehatan.

5M

Memakai masker

Menjaga jarak

Mencuci tangan pakaisabun & air mengalir

Menjauhi kerumunan

Membatasi mobilisasi& interaksi

Kita harus tetapmenjalankan

0815-1935-3704

0815-1488-1398 Ibu Monica Fei Fei Enhudjiana (Vice President of HRGS)

0856-1332-163 Ibu Chairunnisa(HRBP & Industrial Relation Manager)

119

0811-3339-9000