3rd Issue

83
1 AGUSTUS/SEPTEMBER 2009 DKI JAKARTA RP27,500 (LUAR DKI JAKARTA RP32,500.- PERSON OF THE MONTH Bimo Setiawan Sidharta Duta Kebebasan, Persaudaraan, Kebersamaan dan Nasionalisme SOCIAL BREW MANUSIA PILIHAN INDONESIAN UNITE! IT’S MINE, WHAT ABOUT YOURS? ARTWORK BUNCH ADITYA YOGA - ARIYBUY SHANDRA - ANDI RHA RHA RHA RIKKI WARDHANI - ATMIRA WIJAYA - MAYUMI HARYOTO FOREIGN EXCHANGE THE EDGY ELEGANT CITY OF MELBOURNE

description

Merah Darahku, Putih tulangku

Transcript of 3rd Issue

Page 1: 3rd Issue

1

AGUSTUS/SEPTEMBER 2009 DKI JAKARTA RP27,500.-

(LUAR DKI JAKARTA RP32,500.-)

PERSON OF THE MONTHBimo Setiawan SidhartaDuta Kebebasan, Persaudaraan, Kebersamaan dan NasionalismeSOCIAL BREWMANUSIA PILIHANINDONESIAN UNITE!IT’S MINE, WHAT ABOUT YOURS?ARTWORK BUNCHADITYA YOGA - ARIYBUY SHANDRA - ANDI RHA RHA RHARIKKI WARDHANI - ATMIRA WIJAYA - MAYUMI HARYOTOFOREIGN EXCHANGETHE EDGY ELEGANT CITY OF MELBOURNE

Page 2: 3rd Issue

2 FAR JUNE/JULY 2009

Page 3: 3rd Issue

3

AGUSTUS/SEPTEMBER 2009 DKI JAKARTA RP27,500.-

(LUAR DKI JAKARTA RP32,500.-)

PERSON OF THE MONTHBimo Setiawan SidhartaDuta Kebebasan, Persaudaraan, Kebersamaan dan NasionalismeSOCIAL BREWMANUSIA PILIHANINDONESIAN UNITE!IT’S MINE, WHAT ABOUT YOURS?ARTWORK BUNCHADITYA YOGA - ARIYBUY SHANDRA - ANDI RHA RHA RHARIKKI WARDHANI - ATMIRA WIJAYA - MAYUMI HARYOTOFOREIGN EXCHANGETHE EDGY ELEGANT CITY OF MELBOURNE

Page 4: 3rd Issue

4 FAR JUNE/JULY 2009

PERSON OF THE MONTH

BIM

O S

ETIA

WAN

SID

HAR

TA

ARTW

ORK

BUNCH

ADIT

YA Y

OG

AM

AYU

MI H

ARYO

TORI

KKI “

TOM

AT” W

ARD

HAN

IAN

DI T

IDJE

LSAR

I BU

YAD

MIR

A W

IJAYA

FEATURES

NATIO

N ON A

MISS

IONCE

CEP

REZA

HEN

RY V

ICTO

R P.

UPCOMING YOUN

G

SHORT ATTACK

WH

EN S

ILEN

T SP

EAK

ATTA

CK!

PLAT

INU

M M

USI

K

DOWN

TOWN

HIPSTER

GER

AK S

ANTA

I YAN

G D

IDO

MIN

ASI

WAR

NA

- WAR

NA

MO

NO

KRAM

TRIVIA

TRIBE

IMAG

INAS

CENE

LUCK

Y NO. 7

GRE

Y’S

ANAT

OM

YM

R &

MRS

DAN

DY

COLO

RS F

LAVA

SPO

T YO

UR

STAT

EMEN

T

SOCIA

L BREW

MAN

USI

A PI

LIH

AN

IT’S

MIN

E,H

OW

ABO

UT

YOU

RS?

IND

ON

ESIA

UN

ITED

HOT SPOT

THE

APAR

TMEN

TTH

E O

THER

CU

LTU

RE

FOREIGN

EXCHA

NGE

THE

EDG

Y EL

EGAN

T CI

TY O

F M

ELBO

URN

E

IN M

Y CLOSET

ADD

RY D

ANU

ATM

ADJA

STREET

SHOUT

EVEN

TJA

VA R

OCK

IN’ L

AND

RESP

ECT

‘JAKA

RTA

STRE

ET A

RT U

NIT

ED’

FAR THINGS

RANT

EDS L

ETTER

CONTRIB

UTORS

GRA

CE G

UN

AWAN

, AN

TON

JH

ON

SEN

, CEC

EP R

EZA,

EM

ILIA

N

ATAR

INA,

HEN

RY V

ICTO

R PA

NG

ABEA

N, C

ITTA

YU

DIT

H,

AISH

A ‘S

IOU

X’, G

ERM

AN W

IJAYA

, AG

ITA

TALU

MEW

O

SPECIAL THA

NKS

SUN

SET

RID

ERS,

DIM

AS

ADH

YATA

MA,

CAM

EL A

NTO

NIO

ED

UAR

DO

content

EDIT

OR

AD

E K

UR

NIA

BU

NG

AWAT

IR

AC

HM

AT A

BD

ILLA

H

AR

T D

IREC

TOR

DYA

NE

BR

ATA

KU

SUM

AH

GR

APH

IC D

ESIG

NER

NU

R A

NIS

SET

IAW

AN

FASH

ION

ED

ITO

RZI

A B

AA

GIL

AD

MIN

ISTR

ASI

ON

/F

INA

NC

EG

ITA

YUD

ISTA

RI

AC

CO

UN

T EX

ECU

TIVE

/PU

BLI

C R

ELAT

ION

AD

ITYA

GER

HA

RD

SHEL

LY S

EPTY

AS

AST

UTY

INTE

RN

PUTR

I REI

NE

WIJ

AYA

NI

FIN

AN

CIA

L A

DVI

SOR

EDD

Y SU

HER

RY

CIR

CU

LATI

ON

/D

ISTR

IBU

TIO

NR

AD

ITYA

ER

LAN

GG

A

PUB

LISH

ER7

WA

RN

APT

.FA

RA

BI

CEN

TAU

R C

HIR

ON

ISSUE

3 COVER

Ilust

rasi

: E’

eng

Page 5: 3rd Issue

5

contributor

Proses pengerjaan rubrik Fashion Beauty memang selalu kolektif dan melibatkan beberapa pihak. Di edisi ini dengan tema Imaginascene dikerjakan oleh Citta Yuditya, Dhania Purnama Suri sebagai fashion stylist, Iie Riantie sebagai make up artist, dan Aldrian dan Pambudi Prabowo sebagai Fotografer. Kemahiran mereka bisa anda nikmati pada edisi kali ini.

Henry Victor Panggabean seorang fotografer muda yang akrab disapa dengan pangilan Jhonny ini merupakan jebolan Workshop Antara angkatan 12. Pria yang lulus dari IKJ jurusan desain komunikasi visual pada februari 2009 ini belum terikat oleh satu institusi manapun sehingga membuat dirinya bebas berekspresi dengan kameranya dan menyumbangkan beberapa hasil karyanya dalam rubrik Nation On A Mission dengan tema Time To Enjoy.

Dalam rubrik Foreign Exchange kali ini, terdapat dua remaja yang sedang menyelesaikan studinya di Melbourne. German wijaya yang Sudah 2 tahun ini berdomisili di Australia untuk menyelesaikan studinya di bidang periklanan di RMIT University dan Agita Talumewo yang sudah 6 tahun ini menikmati Melbourne dan sedang menyelesaikan program Master of Applied Commerce di University Of Melbourne. Dengan dua kepribadian yang berbeda ini mereka berhasil mendokumentasikan beberapa spot asik untuk hang out di Melbourne menurut versi mereka pribadi.

Aisha Sioux ialah seorang mahasiswi Bisnis di Baruch College, New York. Wanita yang aktif di Grup Tari Indonesia “Saung Budaya” untuk melestarikan kebudayaan Indonesia di Amerika ini juga bekerja full-time dan volunteer untuk event organizer di New York City. Dengan jalinan pertemanan yang terbina dengan baik, ia berbaik hati untuk menjadi Kontributor FAR MAGAZINE dalam liputan Konser santigold.

Cecep RezaRemaja kelahiran Jakarta 17 Desember 1987 ini memulai karirnya di dunia seni peran dari kecil. Ditengah kesibukannya sebagai seorang artis dan mahasiswa disebuah perguruan tinggi swasta dia masih menyempatkan dirinya untuk menekuni hobinya yaitu fotografi. Dalam rubrik Nation On A Mission yang bertema “behind the soul”, dengan sangat sempurna ia mengabadikan moment senang, sedih dan keputusasaan seorang anak manusia.

Dalam setiap edisinya FAR MAGAZINE selalu memberikan kesempatan kepada teman-teman fotografer untuk memperlihatkan hasil karyanya. Kali ini Anton seorang pria muda berusia 23 tahun. Pria yang sangat menyukai fashion fotografi ini memulai karirnya di Januari 2008. Ia mengaku sangat tertarik ketika tim FAR MAGAZINE mengajaknya menjadi kontributor dalam “Beauty Shoot”, karena selain menyenangkan ini merupakan pengalaman pertamanya. Konsep “Expressive Color” yang diberikan tim FAR MAGAZINE berhasil diterjemahkan dalam visualisasi yang sempurna.

Emilia mendeskripsikan dirinya sebagai student, news writer and writer under construction. Cewek berusia 23 tahun ini selalu ditemani oleh musik hip-hop dan R n’ B hampir di semua kegiatannya, baik sedang menulis atau sekedar jalan-jalan. Emil – panggilan akrabnya- bekerja sebagai penulis berita di pagi hari dan melanjutkan kuliah di Ekstensi Periklanan Universitas Indonesia pada malamnya. Mempelajari bahasa Jawa dan Spanyol menjadi dua keinginan jangka pendek cewek Aries ini. Simak tulisannya di Art Attack dan Social Brew edisi kali ini.

5

Page 6: 3rd Issue

6 FAR JUNE/JULY 2009

editor’s noteHappy Independence day!Far magazine edisi 3 ini berjudul Merah Darahku putih Tulangku. Kemerdekaan itu sama setara dengan kebebasan. Bebas berarti mempunyai hak untuk mengekspresikan opini secara individual, mengikuti kepercayaan masing - masing, didalam context yang dima-na semua itu bisa dibilang setara.

Melihat kejadian pemboman baru - baru ini membuat saya sedih dan juga berpikir, bagaimana caranya menunjukkan bahwa kita itu satu bila melalui suara itu sudah susah dipercaya lah, tidak didengar lah. Dengan kemunculan organisasi - organisasi peduli In-donesia yang makin terdengar membuat saya terinspirasi untuk membuat edisi Far kali ini.

Edisi inipun bertemakan Freedom of Expression. The expression of feelings, emotions and thoughts of an individual through their art. Dari persepsi Bimbim ‘Slank’ mengenai Kebebasan, Persaudaraan, Kebersamaan dan Nasionalisme sampai momentum kemerdekaan Indo-nesia kedua. Memang menunjukkan rasa nasionalisme dari generasi yang negaranya su-dah di merdekakan lebih rumit, karena kita tidak bisa berperang menggunakan bambu runcing lagi. Jadi, bagaimana kita menunjukkan rasa cinta kita terhadap Tanah air dan mempertahankan negara ini?

6 FAR JUNE/JULY 2009

Page 7: 3rd Issue

7

Page 8: 3rd Issue

8 FAR JUNE/JULY 2009

person of the month

Dentuman gendang topeng monyet dan riuh meninggi teriakan anak-anak habis mandi menyambut kedatangan FAR ke sebuah tempat yang bisa dibilang bersejarah dalam khasanah musik negri ini. Di dalam garasi ada satu mobil box terlihat sedang diisi muatan alat-alat band, tempat penyewaan internet bertuliskan ‘Warnet Slank’ berdiri tepat disebelah pintu gerbang yang berwarna biru dan kuning. Benar-benar hidup daerahnya. Malamnya di pekarangan rumah itu baru saja diadakan acara musik memperingati hari ulang tahun Bunda Iffet yang ke 72, manajer band Slank yang juga ibu kandung Bimbim, drummer band tersebut.

Bimo Setiawan Sidharta atau Bimbim ternyata pembawaannya sangat menyenangkan dan hangat. Pertama kali bertemu dengannya, orang sudah bisa menilai dari tatap matanya yang

sendu serta untaian kata-kata dari mulutnya yang mengalir pelan namun intens terasa tidak pernah sekalipun mengintimidasi lawan bicara. Ia tidak menutup diri atau bersikap defensif, tapi sebaliknya, ia responsif terhadap obrolan tentang dirinya dan tidak menganggap itu sebagai kewajiban.

Jalan Potlot atau gang Potlot sampai sekarang dikenal sebagai daerah kelahiran musisi-musisi terbaik tanah air. Selain Slank, ada nama-nama seperti Oppie Andaresta, (alm)Imanez, Pay, dan masih banyak lagi. Walau hampir tiga dasawarsa dijadikan tempat berkumpul, kondisi rumah keluarga Bimbim itu masih bertahan kondisinya. Tidak banyak yang berubah. Banyak coretan spidol, pylox dan logo Slank dimana-mana. “Gue inget banget waktu kelas 3 SMP gue jarang banget dirumah, sampai akhirnya bokap

nyuruh temen-temen gue aja yang nongkrong kerumah,” kata alumnus SMA Perguruan Cikini.

“Awalnya dulu di Cikini, sebagian besar angkatan gue penggemar the Rolling Stones jadi bikin geng namanya Cikini Stone Complex, kerjaannya berantem sama sekolah lain. Trus dari situ gue cari yang bisa main musik buat acara perpisahan sekolah. Keterusan malah akhirnya sering manggung dipanggil orang” katanya tentang awal mula ia bermusik. “Lo bayangin, anak SMA kelas 1 udah bisa 3 kali seminggu manggung dari Jakarta sampai Bandung!” lanjutnya sambil cengengesan. Pada awal 80-an, iklim bermusik di Indonesia memang lazim men-cover atau membawakan lagu-lagu dari satu band luar negri. Karena bosan membawakan lagu Rolling Stones terus-menerus, Cikini Stone Complex akhirnya dibubarkan.

Duta Kebebasan, Persaudaraan, Kebersamaan dan Nasionalisme

Bimo Setiawan Sidharta

Page 9: 3rd Issue

9

person of the month

Bimbim meneruskan semangat bermusik mereka dengan membentuk Red Evil yang bertujuan agar bisa mencipta serta memainkan lagu-lagu sendiri. Karena merasa nama bandnya terlalu bule, akhirnya Red Evil diganti menjadi Slank yang lebih meng-Indonesia dan nama tersebut diambil dari cemoohan teman-temannya yang menonton. “Ah, ini mah bukan rock & roll, tapi slenge-an.” kenang Bimbim.

Kesuksesan Bimbim di dunia musik bersama Slank, tidak lepas dari keberuntungannya lahir dalam keluarga yang demokratis. Disaat orang tua dan anak-anak remaja 80-an kebanyakan bercita-cita menjadi seorang insinyur, ia malah bertekad ingin menjadi konglomerat musik. Klimaksnya pada saat makan bersama keluarga di meja makan rumahnya, “Diomonginnya pas lulus SMA, mau lanjut kuliah atau enggak,” ujar Bimbim yang sempat juga merasakan kuliah informatika selama dua tahun. “Nyokap bilang ‘asal lo mau professional, yang penting lo bisa ngehidupin keluarga lo nanti’. Akhirnya tahun ’89, gue memutuskan untuk professional, keluar dari kuliah, setahun kemudian rilis album.” Maka dirilislah album perdana Slank yang berjudul Suit-Suit...Hehehe (Gadis Sexy) pada tahun 1990 yang langsung meledak di pasaran sekaligus simbol terangkatnya suara-suara minoritas ke permukaan yang mewakili sebentuk konsep kebebasan, semau-maunya, sembarangan dan pemberontakan. Baru pada tahun ini Bimbim benar-benar berhenti ‘minum’, paling hanya kopi dan rokok saja yang masih akrab dengan kesehariaannya. Di saat Slank sedang dalam pengaruh narkoba, banyak kalangan menilai musikalitas Slank lebih psychedelic. Nada-nada lambat lebih mengalun indah dan melody vokal Kaka seperti merintih. Tapi Bimbim yang sering menulis lagu punya anggapan bahwa narkoba sama sekali tidak ada pengaruhnya dengan musik. “Narkoba itu cuma stimulan. Yang biasanya kita kuat bikin lagu 3 jam, gara-gara narkoba bisa kuat sampai 3 hari(tertawa).” Setelah Slank mengeluarkan album ketiga, Piss (1993, album terakhir dengan major label), petualangan dengan narkoba dimulai. “Narkoba buat kita itu eksperimen gagal,” gumamnya, “awalnya buat party, lama-kelamaan malah ganggu stabilitas Slank. Sampai album kesembilan udah benar-benar give up, udah nggak ada enjoynya mabok, berhenti lalu bikin album Virus.” Momen dikala Bimbim dan Slank memutuskan berhenti sebagai pemakai didukung oleh suasana era reformasi, milenium baru serta sunrise yang indah di Bali tahun 2000. Dipinggir kolam renang rumahnya, dengan suasana sejuk halaman belakang penuh rumput hijau, FAR mencari tahu sejauh mana pikiran Bimbim, pendiri Slank, merdeka sebagai individu di tanah yang telah merdeka selama delapan windu ini.

Kebebasan berekspresi. Apa maknanya menurut Anda?

Perbedaan pemikiran orang harus kita hormati. Maksudnya kalau gue beda ya jangan ditangkap, atau lo beda ya terserah lo. Di lagu Tong Kosong (1997), kita tulis ‘kalau merdu ikutlah bernyanyi, kalo sumbang jangan didengarkan’. Dan ga usah jadi emosi, awalnya kan respect. Demokrasi butuh respect, gimana mau demokrasi kalau kita nggak menghormati orang lain.

Pernah dikekang dalam hal kebebasan berekspresi?

Slank pernah dipaksa untuk ikut menyuarakan salah satu partai di era sebelum reformasi, diminta manggung sama partai underbow, kita nggak mau manggung terus diancam Potlot akan dibakar. Kita sih cuek aja. Kita memilih kabur, menghindari konfrontasi dengan liburan ke Lombok, Gili Trawangan, di sana kan nggak ada telpon.

Bagaiman caranya Slank bisa aman diatas karya-karya yang kadang terlalu kritis?

Kita berusaha untuk tidak terlihat.

Maksudnya dari perhatian media?Iya, gue nggak terlalu suka Slank terlalu ngetop.

Kaya’ kemarin kasus sama DPR, jadi dilihat orang kan? Sedangkan kalau kita nggak dilihat orang, penggemar kita makin besar tapi ngikutin arah kita. Kaka (vokalis Slank) suka bilang gini sama gue, “Bim, terlalu tinggi nih (ekspos dari media), turunin dikit ya..!” Kalau kita hilang sebentar kan orang lupa. Buat slankers tidak, tapi buat media massa iya. Yang bikin ngetop kan biasanya pers.

Bangsa yang merdeka itu seperti apa sih?Hukum kadang bikin orang nggak merdeka.

Tapi yang penting pikiran dan hati kita merdeka. Mungkin hukum atau suatu negara bisa membatasi rakyatnya, tapi kalau pikiran tuh nggak bisa dibatasi. Jadi selama kita belum berpikir merdeka, gua anggap kita belum merdeka.

Saat ini, hal apa yang harus dibenahi dari Indonesia agar bisa maju?

Ada dua sih sebenernya. Kita bodoh dan kurang gizi. Istilahnya gini, politikus cuma mikir pemilu kedepan, kalau negarawan harus mikirin generasi masa depan. Jadi kita harus punya banyak negarawan. Karena kalau orang-orang kurang gizi dan kurang pendidikan pasti rusak sampai beberapa generasi pun nggak bisa maju. Kalau kita lihat di Jakarta, masuk sekolah susah, yang sampai kuliah cuma sedikit. Belum makanannya, ke kampus cuma bisa makan nasi, ikan asin tiap hari. Kurang makan bisa bikin emosional lho. Jadi itu yang mesti dipikirin sama negarawan kita. Kita Indonesia milih paham Demokrasi, berarti hukumnya harus dikuat-in. Hukum berarti aparat. Dari polisi, jaksa, hakim harus menjaga hukum itu! Karena kalau nggak ada yang menjaga jadinya kita ribut, itu curang!

Masalah terorisme kemarin, aparat sudah berhasil belum menurut Anda?

Terorisme hadir karena ketidak-adilan. Salah satunya juga kebodohan, kalau kita adil pasti nggak ada

orang yang sakit hati dan melakukan teror. Memang susah menghapus teror, bisanya dikecilkan. Nggak bisa polisi sendirian, mesti di mind-set juga, lingkungan kita clear apa enggak? Karena teroris juga gampang masuk ke lingkungan kita. Sampai semua orang nggak mau melindungi teroris, baru polisi bisa berhasil. Polisi bergerak kalau ada masalah, atau bergerak kalau dikasih insentif. Coba deh lo laporin sesuatu kehilangan atau apa pasti dia nggak bergerak, tapi kalo lo bilang ‘ini pak, ada ini..” pasti dia gerak.

Slank sempat membuat lagu berjudul ‘Jakarta Meledak Lagi’. Bisa ceritakan tentang lagu itu?

Itu pas bom di kedubes Australia. Selama ini ada bom, kami cuma mikir kacau. Cuma pas di kedubes Australia itu ada korban anak kecil sama ibunya lagi nunggu mau bikin visa. Mereka luka-luka sampai dibawa ke Singapura. Itu yang bikin kita marah makanya nulis lagu itu.

Untuk teror bom J.W Marriot dan Ritz Carlton kemarin, apa ada kemarahan dari Slank?

Belum. Masyarakat kita sudah dalam tahap ini (teror bom) hal biasa. Berarti sebentar lagi bakal terkucil sih orang-orang seperti itu (teroris). Dulu mungkin habis nge-bom ada yang ngebelain, keluarganya atau organisasi gerakannya. Sekarang, kakaknya aja marah, mayatnya aja nggak diterima dikubur di kampungnya. Karena memang udah muak!

Dipanggung, Slank sering mengatakan soal Indonesian Dream. Apa maksudnya?

Di era globalisasi komunikasi, gue kepingin dunia punya alternatif yang dimulai dari Indonesia, seperti Pancasila, the biggest piece muslim, budaya tradisi ada banyak. Kita punya ribuan bahasa ibu dan ribuan pulau yang menyatu. Nah itu yang ingin disebarin ke dunia dan jadi alternatif. Dulu kan dunia punya liberalis, kapitalis dan komunis. Sekarang komunis kan ancur. Tinggal satu, nggak punya alternatif dunia ini. Kenapa kita nggak bawa Indonesian Dream ke dunia. Sekarang kita lihat Amerika udah stres nembak-nembak lingkungan sendiri, paranoid sama negara-negara lain yang punya senjata pembunuh, dan biasanya dunia tanpa alternatif tuh capek. Orang pasti akan cari-cari alternatif lagi.

Tadi malam saya lihat video klip Slank “ too sweet to forget”. Merilis album di Amerika

termasuk misi membuka celah masuk untuk Indonesian Dream?Bagian dari ingin menyebarkan virus slank ke region yang lebih luas sebenarnya. Siapa sih musisi yang nggak mimpi punya album yang rilis buat manusia dunia, selama ini kita kan bikin buat manusia melayu, paling jauh philipina yang berbahasa melayu atau malaysia. Ini salah satu mimpinya Slank. Kita harus selalu punya mimpi dalam suatu grup atau kelompok supaya tetap bertahan. Kalau mimpi nggak punya, ya pasti pecah.

Pernah merasa jenuh dengan Slank?Nggak tuh, enjoy sih, bikin lagu, latihan,

rekaman, touring. Selalu ada sesuatu yang ingin kita sampaikan, itu yang bikin kita excited terus. Makanya setiap akhir tahun kita ngumpul mikirin

person of the month

Page 10: 3rd Issue

10 FAR JUNE/JULY 2009

tahun depan ngapain, kita nggak pernah bikin planning dua tahun.

Tahun ini tercapai semua yang direncanakan?Tahun ini Slank nunduk, siklus lima tahun pemilu,

susah kita bergerak. Kalau kita mau ikut partai, baru jadi ladang duit. Kita memang komitmen nggak mau ikut salah satu partai.

Apalagi yang membuat Slank harus stop manggung?

Bulan puasa.

Oiya, kenapa tidak pernah membuat album religi?

Buat kita, Tuhan itu masalah pribadi sih. Dan di setiap album kita pasti ada lagu religi, nggak perlu manjangin jenggot dan pake kopiah. Kita ngomongin alam dan ingat Tuhan kan sudah religi. Mengangkat keadilan dan penindasan bagi kita itu sudah ketuhanan, jadi nggak perlu khusus satu bulan itu aja.

Anda melihat banyak band Indonesia membawakan lagu komersil ini seperti apa?

Emang itu industri kan. Kita memang mau nggak mau harus ngikutin industri. Tapi sebagai seniman harus punya sikap. Mustinya dia paling tidak 50-50 atau 70-30 malah untuk punya suatu sikap. Karena seniman kan harus berpihak, harus menceritakan sesuatu soal lingkungannya. Dan mereka nggak bisa berpihak kemana-mana kecuali ke keadilan, kebenaran. Gue sih nggak apa-apa mereka mau startnya seperti itu, tapi mumpung lagi top lakukan sesuatu yang paling tidak berarti untuk lingkungan. Kalau nggak, nanti sampai mati lo nggak ngelakuin apa-apa malah jadi nyesel!

Lalu dengan industri musiknya sendiri, komentar Anda sebagai artis indie seperti apa?

Fisik kita hancur, maksudnya kaset, CD karena termakan sama bajakan dan hukum yang tidak berjalan. Tapi secara industri, secara ekonomi justru tinggi. Pendapatan dari ring back tone (RBT), iklan, management, perputaran uangnya justru lagi paling tinggi. Walaupun kaset sama CD nggak laku. Seperti Musica sekarang mewajibkan artisnya untuk masuk ke managementnya. Selama ini nggak pernah ada recording company memegang management artist. Tapi karena perputaran uang tinggi lewat RBT, manggung dan iklan jadi ya industri masih kaya aja. Cuma akhirnya artisnya yang nggak mau nyoba.Gue sama Eross Sheila On 7, sempet ngobrol. Setelah mereka lima album pingin lepas (dari major), yaudah gue mau ajarin, tapi mereka (SO7) nggak berani, akhirnya dikontrak 8 album lagi sama Sony dan karena di Sony artisnya banyak, jadi sekarang mau ngeluarin album aja susah. Dan manajemennya juga dipegang industri. Nggak apa-apa sih, itu pilihan. Tetap kaya juga (tertawa), cuma bisa lebih besar sebenarnya kalau kita bergerak indie.

Momen apa yang tidak bisa Anda lupakan bersama jutaan Slankers yang mengapresiasi

karya Anda?Dulu panggung musik rock nggak ada yang bawa bendera merah putih tapi kalau Slank manggung, pasti penontonnya bawa bendera merah putih. Tahun lalu kita main di Timor Leste, setelah merdeka sekian tahun nggak pernah ada bendera merah putih berkibar disana. Ketika Slank manggung, kita melihat sendiri Slankers Timor Leste mengibarkan

dua bendera, salah satunya bendera merah-putih.

Pernah mendengar lagu dari band Efek Rumah Kaca?

Pernah

Apakah Anda merasa Efek Rumah Kaca bisa menjadi penerus Slank?

Ya, gue berharap banget sama Efek Rumah Kaca, masih muda tapi idealismenya tinggi, lirik-liriknya nggak biasa, dan berani ngambil sikap. Kemarin kita panggil juga kesini, kita kan punya koran bulanan, suruh foto sama interview. Pas mereka ditanya kenapa nggak ngajak band lain untuk bersikap sosial seperti slank? Jawabannya ‘ya susah, dia mesti seneng dulu. Kalo ga seneng ngobrolin sosial ya nggak bakal bisa bikin lagunya.’ (tertawa)

Anda menulis lagu yang berjudul “Indonesiakan Una”. Apakah itu sebuah kekhawatiran?

Itu liriknya dari omongan gue sama Reni (istri Bimbim) tentang anak gue, Una. Kekhawatiran gue sama masa depan anak gue nanti yang bakal menghadapi kekerasan, barat-isme dan Americanize di Indonesia. Makanya liriknya jangan keseringan ngajak makan di McD, lesehan kek. Terus biaya kesehatan yang mahal, nah di endingnya gue bilang, ‘mampukah kita meng-Indonesiakan anak kita di jaman yang seperti ini?

Tanpa terasa sudah terdengar kumandang adzan maghrib dari masjid di sebelah rumah nan anggun itu. Sudah hampir dua jam FAR menghabiskan sore yang cukup bersahabat dengan orang yang bersahabat pula. Bimbim kemudian mengantar saya ke pintu gerbang. Masih ada mobil box yang bersiap-siap berangkat menuju bandara untuk mengantar instrumen dan perlengkapan panggung Slank keluar kota. Esok harinya Slank dijadwalkan untuk tampil di Medan dan lusa sudah harus mengisi panggung kemerdekaan 17 Agustus di lapangan Gazebo, Bandung. Iseng saya kembali menanyakan satu pertanyaan singkat, “Slank kalau dipanggung masih suka salah atau lupa kord?” kata saya. Sambil tertawa Bimbim menjawab dengan satu kata yang bernada tinggi, “Sering!”

person of the month

Page 11: 3rd Issue

11

Page 12: 3rd Issue

12 FAR JUNE/JULY 2009

artwork bunch

Spirit anak muda, sentimentil, usil dan rebel adalah kecenderungan pemuda yang menghabiskan masa kecilnya di Jogjakarta ini dalam mendefinisikan dan mengangkat sebagian besar karya-karya seninya. “Saya menyukai hal-hal yang berbau surreal, rebel, provokatif, panas dan menggelora!” katanya.Sekitar empat tahun yang lalu, ketertarikan Ary Buy yang besar dalam menggambar ditambah masalah legal semua seniman muda yaitu kurangnya modal finansial membuatnya terlebih dulu berkarya di sebuah chloting company yang ia dirikan bersama seorang teman. Kini, seniman yang juga pemain bass dari sebuah band progressive eksperimentalis, The Sastro, ini terus berupaya merealisasikan sebuah pameran tunggal dan pameran bersama yang mendunia sebagai sebuah bentuk ucapan terimakasih kepada orang tuanya, keluarga besar serta seseorang bernama Antya.

www. arybuyshandra.blogspot.com

Sentimentil, provokatif, panas dan menggelora

ARY BUYSHANDRA

12 FAR JUNE/JULY 2009

Page 13: 3rd Issue

13

ADITYA YO

GA

“Hiduplah Indonesia Raya” mungkin yang pertama terbesit dibenak anda adalah sebuah judul lagu kebangsaan Indonesia, tapi ini sesuatu yang berbeda namun tetap dengan nilai nasionalisme yang sama. Berangkat dari sebuah niat seorang pria bernama Aditya Yoga yang merasa mencintai dan bangga terhadap bangsa Indonesia. Berdirilah sebuah gerakan cinta bangsa yaitu “Hiduplah Indonesia Raya” dimana gerakan ini merupakan ajakan untuk set-iap masyarakat untuk sadar atas keindahan dan nilai positif yang terkandung dalam Indonesia. Dengan keahlian design grafis yang ia miliki, gerakan ini dimulai dengan menyablon kaos dengan berbagai simbol dari Indonesia mulai dari gambar garuda, peta Indonesia dan masih banyak lagi. “Kaos merupakan cerminan pribadi seseorang jadi ungkapan ataupun gambar yang tercantum pada kaos menunjukkan sebuah sikap seseorang”,jelas pria kelahiran Jakarta 29 tahun yang lalu ini.Kini bukan hanya gerakan cinta bangsa saja yang menyibukkan hari-harinya, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang desain grafis “ Zige Baffel” pun dijadikannya sebagai penyalur kreatifitas sekaligus penambah koceknya saat ini. Karya seni yang ia hasilkan memang sangat inspiratif, karena tidak hanya menarik, tetapi juga pesan yang tersimpan di setiap karya sangat positif. Sebuah dukungan atau sekalipun cercaan terhadap karyanya tidak pernah menyurutkan Aditya Yoga dalam berseni, baginya semua itu sebagai bukti bahwa pesannya telah sampai di hati masyarakat.

www. zigebaffel.comwww.hiduplahindonesiaraya.comwww.provotoko.com

Desainer Grafis, Fotografer dan pecinta Tanah Air

artwork bunch

Page 14: 3rd Issue

14 FAR JUNE/JULY 2009

Rikki Wardhani yang akrab disapa Tomat sejak kecil sudah memperlihatkan bakatnya di dunia seni, sejak duduk dibangku SD ia sudah gemar menggambar. Ketika remaja ia tak berpikir dua kali untuk merajah (tato) tubuhnya.Kini di usia 29 tahun Tomat semakin menunjukkan eksistensi dirinya dalam dunia seni. Mungkin hingga pada pencapaiannya kini belum banyak yang mengetahui bahwa “dendam” di masa kecil seorang Tomat mengantarkannya dalam dunia seni yang sangat ia cintai. “Saya meringis kesakitan sewaktu kecil ketika menginginkan mainan yang harganya tidak terjangkau” ceritanya mengenang masa lalu. Karena itu kini Tomat membuat berbagai macam action figure dan mainan yang nantinya dapat dinikmati oleh seluruh anak Indonesia.Inspirasi yang tidak pernah habis membuatnya terus berkarya. Tomat juga mahir membuat lukisan, ia juga seorang illustrator, merchandise maker hingga rasanya cukup menyimpulkan bahwa Tomat adalah seniman sejati.

www.tomart-project.blogspot.com

ilustrator, action figure, marchendise designer

artwork bunch

RIKKI W

ARDH

ANI14 FAR JUNE/JULY 2009

Page 15: 3rd Issue

15

Art media super serba guna

artwork bunch

ANDIRHARHARHA“Merdeka atau Mati...Seni atau Mati” kalimat ringan dengan makna yang tak rin-gan ini menjadi patokannya dalam berekspresi. Andi Tidjels seniman muda yang telah dan ingin dikenal dengan panggilan RHA RHA RHA ini punya segudang karya seni yang memukau. “Art Media Super Serba Guna” dipilih sebagai identitasnya dalam berkarya. Ia tahu betul bahwa seni tidak bisa dibatasi. Mulai dari grafiti, mural hingga beragam bentuk instalasi telah dihasilkannya. Imajinasi yang tak terbatas memicu kreatifitasnya untuk terus berkarya. Andi Tijels telah mengukir namanya disejumlah pameran baik dalam maupun luar negeri. Beberapa diantaranya; Pameran bersama Atap Alis (From The Eyebrow Up/Kulmakarvoista Ylos) B-galleriassa di Finlandia, Street art exhibition (r)evolusi 300cc, URBAN FEST @ Ancol, dan yang terakhir Art book “ Senja Menggila” bersama White Shoes & The Couple Company Vs Daging Tumbuh. Kini ia juga aktif dalam kelompok “Sakit Kuning Collectivo” yang menghad-irkan sejumlah kegiatan seperti organize sound system, visual therapy serta performance art.

www.andytidjels.blogspot.comwww.sakitkuning.blogspot.com

15

Page 16: 3rd Issue

16 FAR JUNE/JULY 2009

MAYUMIHARYOTO

artwork bunch

Setelah 5 tahun bekerja di dunia desain dan periklanan terhitung sejak tahun 2001, mayumi mulai menekuni dan fokus sebagai seorang ilustrator semenjak 2006 hingga kini. Ciri khas dari hasil karya mayumi sedikit sulit dijelaskan tapi dia sangat memperhatikan komposisi warna.Dengan namanya yang berbau jepang sebenarnya memberikan keuntungan seperti mudah diingat publik dan tipycal orang Indonesia yang selalu memuja segala hal yang berasal dari luar. Akan tetapi ia justru muak berhadapan dengan ekspektasi-ekspektasi berlebihan terhadap dirinya baik yang berhubungan atau tidak dengan profesinya.Sosok yang sangat mengagumi Hayao Miyazaki ini mengakui agak kebingungan jika ditanya mengenai karyanya karena hasil karyanya selama ini kebanyakan pesanan dari klien, dan bukan murni dari hasil pemikirannya jadi sifatnya komersil. Oleh karena itu ia sangat canggung jika disebut dengan sebutan “seniman tulen”, karena pameran satu kalipun belum pernah. “this is how I see myself at this moment, I’m a great chameleon. Ironic as it is”.

www.studioshika.comwww.sillysushi.deviantart.com

ilustrasi, desain dan warna

16 FAR JUNE/JULY 2009

Page 17: 3rd Issue

17

ADMIRAWIJAYA

artwork bunch

Saat masih kuliah di fakultas Sinematografi Institut Kesenian Jakarta 15 tahun silam, bungsu dari tiga bersaudara ini mulai aktif sebagai ilustrator, meski diakui awalnya hanya sekedar untuk kesenangan tanpa orientasi bisinis sama sekali. Namun, dari pertemuan pertama kali dengan seorang teman bernama Djoko Santiko, kehidupannya berubah, “Djoko menyarankan saya untuk memasang secara online semua karya yang pernah saya buat di www.deviantart.com. Dia bilang bila saya memajang karya disana akan di lihat oleh penggemar illustrasi dari seluruh dunia. Beberapa waktu kemudian, saran tersebut membuahkan hasil, tawaran-tawaran membuat ilustrasi pun mengalir sejak itu,” katanya. Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Ungkapan itu rasanya pas bagi seorang Admira Wijaya yang kakek buyutnya adalah seorang pelukis dan ilustrator di jaman 50an. “Di keluarga kami darah seni itu mengalir dari kakek buyut, na-mun yang pertama kali mengenalkan dan mengajarkan saya menggambar adalah kakak saya, sehingga timbul minat saya pada ilustrasi”, imbuh pengagum ilustrator besar seperti Adam Hughes, Alex Ross, Travis Charest dan Drew Struzand ini.

www.garang76.deviantart.comwww.imaginaryfs.com

Ilustrator dari sinematografi

17

Page 18: 3rd Issue

18 FAR JUNE/JULY 2009

nation on a missionFoto : Cecep Reza

BEHIND THE SOUL

Page 19: 3rd Issue

19

Page 20: 3rd Issue

20 FAR JUNE/JULY 2009

Page 21: 3rd Issue

21

Page 22: 3rd Issue

22 FAR JUNE/JULY 2009

Page 23: 3rd Issue

23

Page 24: 3rd Issue

24 FAR JUNE/JULY 2009

Page 25: 3rd Issue

25

Page 26: 3rd Issue

26 FAR JUNE/JULY 2009

nation on a missionFoto : Henry Victor Pangabean

TIME TOENJOY

Page 27: 3rd Issue

27

Page 28: 3rd Issue

28 FAR JUNE/JULY 2009

Page 29: 3rd Issue

29

Page 30: 3rd Issue

30 FAR JUNE/JULY 2009

Page 31: 3rd Issue

31

Page 32: 3rd Issue

32 FAR JUNE/JULY 2009

Page 33: 3rd Issue

33

Page 34: 3rd Issue

34 FAR JUNE/JULY 2009

Singkat cerita percakapan tim FAR dengan Auguste dilakukan di dunia maya, mengingat pria yang satu ini telah kembali beraktivitas di New York tempatnya kini menetap.Sejak kecil ia memang telah terbiasa tinggal nomaden dari satu negara ke negara yang lain. Hidup di berbagai Negara

menjadi keberuntungan tersendiri baginya, mengenal dan mempelajari beragam kebudayaan menjadi salah satu daya tarik bagi pria ramah ini. Seni rupa, teater, musik hingga kesenian tradisional telah menjadi ritual yang ditanamkan kedua orang tuanya sejak ia kecil, hingga tak heran itu semua menjadi inspirasinya dalam berkarya.Di usia 7 tahun, ia telah berhasil membuat sketsa baju pertamanya. “Saya selalu mengagumi wanita yang berbusana baik dan membawa dirinya dalam keanggunan” jelas Auguste mengingat awal mula ketertarikannya di dunia fashion. Dimulai sekitar tahun 2007 silam, Auguste memutuskan untuk berkarir di dunia fashion. Koleksi pertamanya yang terinspirasi dari sejarah Kerajaan Mataram, cukup memukau dan menarik perhatian banyak kalangan. Kebudayaan Jawa ditampilkan dengan sedikit sentuhan modern, ditangannya batik menjadi lebih indah namun tidak meninggalkan esensi dari batik tersebut.Berbasis di New York tempatnya berkarir, Auguste beserta tim membawa misi ingin memperkenalkan budaya Indonesia yang beragam dan eksotis di kanca Internasional.Sederet nama seperti Yves Saint Laurent, Coco Chanel dan Ralph Rucci menjadi guru terbaiknya dalam meniti karirnya selama ini. “Saya menggagumi mereka dengan alasan yang berbeda-beda, seperti Ralph Rucci mengajarkan saya mengenai pentingnya potongan dan kesederhaan ornametasi”. KRATON Auguste Soesastro menjadi debut show pertamanya yang diselengarakan di New York Februari 2009 silam. Pria yang mengaku sangat Open minded dan religious ini sangat yakin dengan dukungan orang-orang terdekat, ia dapat terus berkarya dengan identitasnya sebagai orang Indonesia. “Live for today, respect the past, and pray for the future” kalimat ini menjadi pegangannya dalam menjalani hidupnya hingga saat ini.

upcoming young

AUGUSTE SOESASTRO

34 FAR JUNE/JULY 2009

Page 35: 3rd Issue

35

hit’n’miss

Masih teringatkah oleh anda masa dimana kita masih menggunakan telepon rumah dengan bentuk yg besar dan dengan nyamannya kita menggunakannya selama berjam-jam dengan meletakkannya diantara leher dan kuping anda?tanpa disadari, seiring perkembangan zaman bentuk handphone makin mengecil bahkan saking kecilnya anda tidak menyadari bahwa handphone tersebut berada didalam saku celana anda. Saat ini YUBZ telah mendisain USB Skype Phone untuk komputer dan telephone seluler. Yubz talk online dapat bekerja dengan PC dan Mac (Rp.449.500) dengan teknologi VOIP plug and play dan tersedia dengan warna hitam, merah, putih dan kuning. Dengan harga yang sama terdapat 10 pilihan warna untuk berbagai jenis telpon seluler. Seperti bernostalgia dimasa lampau dengan keadaan serba modern.

YUBZ-USB SKYPE PHONES

ART LIGHTS

Anda pasti bosan dengan bentuk lampu dirumah anda. Monoton, Selalu lonjong dan bulat. Artmide sebuah firma desain di Italia, menyadari bahwa lampu itu bisa dijadikan sebuah element penting dalam desain interior. Sehingga ia membuat suatu karya dimana wujud dari sebuah lampu berkembang menjadi sesuatu yang artistik. Hasilnya seperti apa? yang pasti anda ingin membawanya pulang kerumah anda.

Dimusim semi ini Vans merilis produk baru mereka. VANS SLAYER. Sebuah tribute bagi salah satu band trash metal terbesar di jagat raya ini. Slayer didaulat sebagai salah satu band trash metal terbesar di abad ini. Memulai karirnya di tahun 1983. Keempat ”penjaga pintu neraka” ini merilis album pertama mereka ditahun 1986 dengan titel ”reign in blood” yang dinobatkan sebagai salah satu album paling keras sepanjang masa. Selama karir mereka mereka diranah musik metal tercatat lebih dari 10 album dihasilkan, dua kali menang dalam grammy award, dan selalu menjadi headline dalam festival musik metal dibelahan bumi manapun. Sebagai penghormatan kepada mereka, dimusim semi ini vans mengeluarkan produk barunya dengan signature dan logo Slayer dengan model Clasic Slip-On, Sk8 –Hi.

VANS SLAYER

PEACE, LOVE, & KENZO VINTAGE EDITION FRAGRANCE

Di ulang tahunnya yang ke-20, Parfum Kenzo merilis produk terbarunya “Peace, Love, Kenzo Vintage Edition. Seolah mengenang kembali Kenzo Takada di scene fashion paris pada tahun 1970an. Dengan perpaduan aroma kayu yang kuat, tumbuhan, musk, mandarin, tonka bean, heliothrope flower dan kayu cedar dikemas dengan 4 koleksi desain yang berbeda dengan simbol universal “Peace and Love”.

Budaya pop di tahun 80an telah memeluk erat estetika dunia fashion dan music. Fashion selalu berputar dari masa kemasa, walaupun pernah mereda akan tetapi akan kembali berjaya dalam bentuk apapun. Reebok sebagai icon sepatu olahraga di tahun 80an membenarkan pernyataan tersebut dengan mengeluarkan produk perpaduan antara classic retro dan futuristic. Dari strategi pemasaran sampai ke produk seolah kembali ke zaman Renaissance. Apakah produk ini akan membawa kembali ke masa kejayaan reebok?mungkin tidak, tapi dugaan kami para kaum hipster akan mengenakan seluruh produk Reebok.

REEBOK 09

Page 36: 3rd Issue

36 FAR JUNE/JULY 2009

hit’n’miss

Seperti semua orang tahu, generasi muda merupakan generasi paling sinis ketika mereka berada didunia market dan trend. Mereka menolak untuk di jadikan objek dan tentu mengharapkan lebih dari sekedar produk. Pandangan sinis tersebut berevolusi menjadi sebuah trend dalam gaya hidup anak muda dimana mereka mengenakan merchandise dari suatu perusahaan Seperti Macdonald atau KFC dan mereka menganggap itu sesuatu yang keren. Sebut saja mereka “Brand Whores”. Walaupun mereka tidak mendapatkan apa-apa dari perusahaan tersebut tapi ini telah membudaya di masyarakat. Ironi atau tidak, biar masyarakat yang

menilai.

BRAND WHORES

Subway atau stasiun kereta bawah yang ada saat ini tidak memberikan ruang yang cukup untuk berkreatifitas. Salah satunya Drasanes, stasiun kereta bawah tanah di distrik Ciutat Vella di Barcelona ini telah berdiri sejak tahun 1968. Eduardo Gutierrez Munne dan Jordi Fernandez Rio tidak mempunyai banyak pilihan untuk memberikan tampilan baru kepada stasiun ini. Dengan menggunakan bahan yang ringan seperti kaca putih dan dilapisi beton pada lapisan vertikalnya serta komponen resin membantu suatu vibrasi akan lantai putih. Pada hasil akhirnya stasiun terasa lebih bersih dan terbuka dan diharapan dengan keadaan ini calon penumpang

akan merasa sedang berada didalam kereta.

DRASSANES METRO STATION, BARCELONA

Buat anda gitaris pemula yang masih kesulitan ”menyetem” dawai gitarnya maupun para professional yang menginginkan adanya 6 macam tuning berbeda untuk gitarnya kini tidak perlu khawatir lagi. Bekerja sama dengan Tronical perusahaan asal Jerman Gibson baru saja meluncurkan gitar keluaran terbaru yang menggunakan tehnologi robot gitar. Jika anda seorang penggemar Gibson sejati, wajib bagi anda memiliki keluaran Gibson terbaru ini yang hanya tersedia dalam warna Blue Silverburst karena disetiap toko gitar Gibson di seluruh dunia hanya ada 10 buah dengan kisaran harga Rp.24.000.000 perbuah, teknologi add-on ini sebagai “Powertune System” juga dijual terpisah dengan gitar seharga Rp.9.000.000. Alat auto tuning ini juga telah digunakan oleh gitaris Billy Corgan (Smashing Pumpkins) dan Matt Bellamy (Muse).

THE GIBSON ROBOT GUITAR

Design Love’s Affair dengan warna boldnya memang selangkah lebih maju dengan grafis yang diaplikasikan dalam segala bentuk baik itu meja, lemari buku, kursi, bahkan sampai ke yacht. Cappelini memberikan kursi lipat Adam Goodrums sentuhan warna merah, biru, putih, dan hitam dengan menggunakan alumunium. Enzo Berti mengubah lemari buku yang sangat sederhana layaknya sebuah kanvas dengan grafis sebuah barcode jalanan yang tersusun. Ana James seniman yang berdomisili di London mentransformasikan furniture di abad ke 20 menjadi seni yang kontemporer. Siapa yang bisa melupakan art Yacht ala Jeff Koon yang dirilis tahun lalu yang saat ini masih membuat kagum siapapun yang melihat disekitar Mediteranian.

GRAPHIQUE FANASTIQUE

Hati-hati Apple!!! Telephone baru Google “G1” yang di desain oleh Mike dan Maaike, yang bekerja sama dengan Google untuk membuat komunikasi mobile pertama yang menggabungkan telepon, internet, pencarian dan banyak lagi selayaknya sebuah laptop atau desktop ialah salah satu gadget paling HOT saat ini. Dengan tampilan hand set berukuran 3.2 inchi, touch screen, dan slide out qwerty keyboard memudahkan untuk melakukan 2 fungsi tanpa harus menutup salah satunya dahulu. Telepon android yang memudahkan kita untuk melakukan pencarian secara instant pada telepon ini dilengkapi dengan fasilitas seperti motion sensor yang memungkinkan pengguna untuk menavigasikan Google Maps hanya dengan menghidupkan telepon.

GOOGLE PHONE

Page 37: 3rd Issue

37

THE GIBSON ROBOT GUITAR

GOOGLE PHONE

heat’n’beat

25 juni 2009 dunia kehilangan satu sosok yang bisa dikatakan legenda dalam industri musik. Kita mengenalnya dengan nama Michael Jackson yang akrab disapa jacko. Memulai karir di umur 7 tahun dengan grup vocal bernama Jackson Five yang terdiri dari kakak beradik. Semenjak memulai debut album solonya di tahun 1971 karir jacko pun semakin meningkat, ditahun 2006 World Music Award mengumumkan bahwa sepanjang karirnya dia telah menghasilkan 750 juta copy, sehingga menjadikan Michael Jackson sebagai artis terlaris sepanjang jaman. Kesuksesan dalam karirnya tidak sesuai dengan kehidupan pribadinya seperti kegagalan dalam pernikahannya, perubahan fisiknya yang menuai banyak protes, rumor mengenai kelainan seksualnya hingga hutangnya yang sampai saat ini belum terbayarkan. Lama menghilang, jacko memutuskan untuk melaksanakan tur dunianya untuk yang terakhir kalinya, akan tetapi hal itu tidak pernah terwujud. Jacko ditemukan tewas dirumah pribadinya. Rumor yang beredar, kematian disebabkan over dosis obat Penahan sakit dosis tinggi demerol. Demerol sendiri dikabarkan setara dengan morfin namun ada juga yang menyatakan karena kegagalan jantung. Dengan karyanya yang telah mengubah dunia dan predikatnya sebagai king of pop beliau tetaplah manusia biasa seperti kita. Sebagai seniman-seniman muda yang pernah hidup dengan karya sang superstar memberikan penghargaan untuk mengenang kepergiannya. Dengan title “You Never Walk Alone” teman-teman dari mandor mengadakan exhibition online pada juli 2009 untuk mengenang Michael Jackson dalam bentuk ilustrasi, digital art, doodle, hingga hanya dengan kata-kata terakhir teman-teman untuk sang raja. Exhibition ini diikuti oleh teman-teman seniman dari Jogya, Solo, Jakarta, Surabaya, hingga London. Jacko, karyamu abadi dan tak akan pernah mati, may you rest in peace jacko!

TRIBUTE TO JACKO!

Ikatan remaja mulia bekerja sama dengan PLSCK KLAN dengan bangga mempersembahkan ”Graffiti Party”. Event yang ditujukan kepada para writter diseluruh Indonesia ini bukanlah sebuah perlombaan melainkan ajang gathering. Tujuan diadakannya acara ini ialah untuk meningkatkan tali persaudaraan antar sesama writer se Indonesia dan memberikan nilai baik dari Graffiti Artist Indonesia. Acara yang dilaksanakan pada tanggal 12 juli 2009 ini berlokasi di Jl. Otista Raya Jakarta Timur dengan menggunakan media berupa wall (tembok) dengan panjang 200 meter dan tinggi 3 meter. Writter yang turut serta dalam event ini seperti, Asc Clan, Kyow, Erje, Bandung (Perwakilan NoaH), Mine, Rharharha&Bujangan Urban, Karma,

Furious Clan, Font Jakarta Culture, dan sebagainya.

GRAFFITI PARTY

Selasa 28 Juli 2009 berlangsung di Blitz Megaplex Grand Indonesia acara premiere film Kain Warna Warni yang diproduksi oleh The O Ais yang merupakan kumpulan mahasiswa kreatif Indonesia yang sedang menyelesaikan studinya di Limkokwing University Malaysia. Kain Warna Warni film yang berdurasi sekitar dua jam ini mengangkat tema persahabatan didalamnya. Sebuah cerita ringan yang mengambil cerita yang sering dialami dan terjadi sehari-hari. Persahabatan antara tiga orang wanita dengan satu pria. Pencarian jati diri dan hasrat jiwa muda yang masih bergejolak turut dialami ke empat remaja ini. Dalam film ini persahabatan yang tidak melulu digambarkan bahagia tetapi sejumlah konflik rumit turut menguji besarnya arti sebuah persahabatan. Bella, Lana, Kirana, dan Danur empat orang dengan kelebihan serta permasalahan hidup masing-masing. Hidup memang sebuah pilihan dimana setiap keputusan dari pilihan tersebut akan mempengaruhi cerita di masa depan.

KAIN WARNA WARNI

Page 38: 3rd Issue

38 FAR JUNE/JULY 2009

heat’n’beat

KONSER SANTIGOLD DI NEW YORK, USA

Cukup beruntung warga kota New York di musim panas tahun 2009, kota yang mendapat julukan “kota yang tidak pernah tidur” ini akan kedatangan seorang penyanyi berikut mc berkulit hitam yang berdomisili di Brooklyn yang diawal karirnya dikenal dengan Santogold. Saat ini ia lebih dikenal dengan nama Santigold sejak Februari 2009. Perpaduan antara synthesizers, dance hall rhythms dan reggae ini memberikan nafas baru bagi industri hiburan saat ini. Musisi yang berkolaborasi dengan Jay-Z dan Kanye West dalam lagu yang berjudul “Brooklyn We Go Hard”, dan telah melaksanakan tournya dengan Bjork dan M.I.A sepanjang tahun ini juga telah bekerjasama dengan beberapa perusahaan untuk menggunakan lagunya seperti “Entourage”, “Grand Theft Auto”, “FIFA 08”, “Converse”. Dinobatkan oleh Rolling Sones Magazine sebagai “10 artis yang wajib di saksikan”, Santi berhasil menaklukkan big apple dan mengguncang Terminal 5 pada tanggal 9 juni 2009. Tiket yang disediakan telah sold out dan ketika venue dibuka pukul 7 malam para penggemar langsung berhamburan kedalam dan sang idola pun tampil pada pukul 10 malam. Konser kali ini dibuka oleh Amanda Blank dan Trouble Andrew. Pada waktunya tiba, tentunya sang artis pun naik stage dan memulai pertunjukan dengan lagu barunya yang berirama upbeat disusul “You’ll Find Away”. Dua penari latar pun tampil sangat memukau sepanjang pertunjukkan. Beberapa kali Santigold berinteraksi dengan penonton menunjukkan bahwa betapa menyenangkannya dia bermain di New York walaupun saat itu dia sedang kurang fit. Pada lagu “Creator” Santi mengajak beberapa penonton naik keatas stage dan ikut berdansa. Secara keseluruhan, penampilan Santigold membuat para pengunjung malam itu takjub. Saya sangat menikmati ketika santi memainkan lagu-lagunya seperti, “Unstoppable”, “Say Aha”, “I’m A Lady, dan lagu-lagu lainnya. Santi sangat mengerti bagaimana caranya mengekspresikan dan mengalirkan semua perasaannya sesuai dengan lirik-lirik lagunya. Cara dia berbusana dan bernyanyi diatas stage benar-benar unik dan membius para audiens. Santi sangat tahu apa yang dia lakukan dan dia melakukannya dengan sempurna. Terima kasih Santigold untuk pertunjukkan yang sangat memukau ditahun 2009 ini. Saya sangat mengharapkan album barumu dan pertunjukan berikutnya. (AishaSioux)

O.K VIDEO COMEDY

Ruang Rupa kembali mempersembahkan sebuah festival yang memamerkan berbagai karya video dari seniman-seniman sinematografi lokal dan internasional yang keempat kalinya setelah dua tahun lalu sukses mengadakan festival serupa dengan tema milisi yang memaksa para sineas atau pembuat film menggunakan kamera sebagai senjata. OK Video Comedy 4th Jakarta International Video Festival, dari namanya sudah dapat ditebak kalau tajuk pamerannya kali ini adalah komedi. Dengan ekspektasi

tinggi dari masyarakat yang lelah dicekoki gerahnya iklim politik negeri ini, dan kredibilitas dari masyarakat ruang rupa, maka video-video yang ditampilkan festival kali ini pasti lucu. Namun, Adhe Darmawan selaku direktur Ruang Rupa menyampaikan pernyataan yang sama sekali berbeda. “Saya tidak menjamin bahwa video-video yang nanti dipamerkan itu lucu, dan bisa bikin orang ketawa,” katanya. “Karena lucu, komedi dan segala macemnya itu kan tidak ada ukurannya.” Karya-karya yang masuk ke festival yang diadakan pada tanggal 28 Juli – 9 Agustus 2009 ini berasal dari 32 negara dari lima benua seperti: Vietnam, Thailand, Sri Lanka, Filipina, Malaysia, Mesir, Korea Selatan, Taiwan, Kamerun, Afrika Selatan, Albania, Afghanistan, Kuba, dan lain-lain. Jumlah video yang diterima Ruang Rupa untuk dipamerkan sebanyak 184 karya yang dikirim secara perorangan/komunitas dan 159 karya video dikirim oleh institusi seperti distributor atau festival internasional yang memiliki pengalaman penyelenggaraan dan suplai karya video ke festival-festival internasional, serta empat karya yang masuk dikirim secara online dari Malaysia, Brazil, Argentina dan Taiwan. Dari Indonesia sendiri, penyelenggaraan tahun ini direspon sangat baik, dilihat dari hampir setengah dari total jumlah karya individual yang masuk, terdapat 91 karya video yang berasal dari Indonesia. Salah satu karya video lokal paling menarik adalah karya Anggun Priambodo yang menghadirkan satu fenomena pop yaitu sinetron. Bila dirangkum, ternyata dari puluhan sinetron yang tayang di televisi saat ini punya kesamaan antara satu dengan yang lainnya. Seperti dari sudut pengambilan gambarnya, tata cahaya, musik latar dan gerakan lambat mendramatisir yang khas.

Bagi anda penggemar sejati Morrisey dan The Smiths pasti mengenal sosok Steven Patrick Morissey seorang musisi yang karyanya orisinil, memiliki penggemar yang fanatis dan cukup kontroversial dalam sejarah music pop. Mozipedia ialah ensiklopedia pertama dalam sejarah hidupnya yang mengupas habis tentang dirinya. Baik dari lagu, album rekaman, influens dalam bermusik, kolaborasi dan orang-orang yang dianggap telah berjasa sepanjang karirnya. Semua informasi yang perlu diketahui tentang dirinya bahkan hal yang tidak pernah terpublikasikan terangkum dalam buku ini. Ensiklopedia ini dibandrol seharga Rp.250.000 dan segera rilis dibulan agustus 2009 dan bisa didapatkan di Amazon UK dan Borders UK.

MOZIPEDIA “The Encyclopedia of Morrisey & The Smiths”

Page 39: 3rd Issue

39

Saat sedang asyik menyetir mobil sendirian di atas jalan tol, pikiran Yudha malah berkelana di lintasan yang lain. Saat itu juga timbul ide untuk membuat sesuatu yang tetap

berhubungan dengan hip-hop namun berfungsi di belakang layar bernama Platinum Musik, manajemen artist dan label independen dengan genre hip-hop. Kesibukan pria bernama lengkap Yudha Permana sebagai pekerja kantoran itu telah memupus cita-citanya menjadi seorang rapper. Tapi kecintaannya terhadap musik Afro-Amerika itu tidak pernah hilang. “Akhirnya gue telpon Dimas (Kusumoapsoro), dia temen gue di Philadelphia, pemain piano, dan gue ajakin iseng-iseng gitu bikin model-model bad boys untuk kepuasan batin,” kata Yudha. “Dan habis itu ketemu temen lagi namanya Taufan. Kebetulan saat itu Taufan lagi ada bisnis sama Komodo Jones-music produser dan rapper dari L.A-, prosesnya sangat cepat, ngobrol sampai akhirnya nyambung dan Komodo Jones bilang ‘I will help you, man’. Kejadian deh!” lanjutnya.

Yudha kemudian memulai perekrutan artis-artisnya dengan membuat audisi pertama di Studio Rasuna, Jakarta dan selang dua hari ia mengadakan audisi lagi di Amare Cafe, Bandung. “Kita rekam dan bikin personal video dengan menggunakan kamera dua unit. Jadi sudah seperti Indonesian Idol cuma versi amatiran” kenang mantan DJ yang dikenal sebagai DJ Escalade ini.“Artis-artis dan pengurus Platinum sudah siap dan feel-nya juga udah dapet. Tiba-tiba si Komodo Jones ngomong, ‘gue punya temen namanya Greg Sartiano, you can check it on his website’, Greg itu sound engineernya Snoop Dogg, Warren G, Lil’ Jon, dan Mike Jones.” seloroh Yudha. Greg Sartiano yang saat itu sedang mengerjakan pembuatan album terbaru dari Warren G –rapper yang pernah berkolaborasi dengan Too Phat- membuat keputusan yang mengisyaratkan kalau pria jenius itu ternyata sangat mendukung proyek dari Platinum dan perkembangan Hip-Hop di berbagai belahan dunia.

Saat FAR menyambangi kantor Platinum Musik di daerah Jakarta Selatan, ternyata hadir juga dua grup dari Platinum yaitu Request dan Ndeesaster. Request adalah grup R&B asal Jakarta yang musiknya dibalut dengan sentuhan salsa, terdiri dari tiga pemuda dengan komposisi suara yang ‘pecah-pecah jadi satu’ dan bisa terdengar sangat indah. Setidaknya itu telah mereka buktikan kepada saya dengan bernyanyi secara acapella salah satu lagunya saat interview ini berlangsung. Memang pantas jika pilihan terbaik FGD versi wanita ditujukan ke Request. Kemudian Ndeesaster, perempuan yang didefinisikan Yudha menjadi ikon centil ini membawakan musik R&B dicampur dengan jazz, rock dan lounge. Biasanya

ia di duetkan dengan Lloyd Popp, seorang veteran hip-hop dan dinobatkan sebagai orang pertama di Indonesia yang bisa menggunakan talk box secara sempurna. Mereka semua resmi tergabung dalam album kompilasi Hip-Hop United yang rencananya akan dirilis Agustus 2009 ini.Apa visi dari Platinum Musik dalam membuat

album kompilasi Hip-Hop United?Yudha (Y): Setelah gue mengumpulkan artis-artis ini. Gue memikirkan nama yang cocok dan memutuskan nama albumnya adalah Hip Hop United. Karena gue punya ambisi dan menginginkan lima tahun ke depan itu Hiphop dan R&B Indonesia naik levelnya jadi mainstream.

Tapi bukankah sekarang artis hip-hop Indonesia jalan sendiri dengan produksi album sendiri dan terkenal di satu komunitas tertentu?(Y): Nah itu dia yang ingin kita angkat, lo jangan mau terkenal cuma di komunitas, I think people outside the community should also know about

you. Makanya gue bikin Hip-Hop United ini, biar terangkat dulu. Ibarat lidi kalau digetok satu-satu bakal patah, tapi kalau banyak dijadiin satu kan jadi kuat. Dari situ Platinum Musik punya mimpi supaya lima tahun lagi artis-artis di bawah nama ini bisa make something di Indonesia.

Bisa ceritakan pengalaman bekerja dengan sound engineer sekelas Greg Sartiano?(Y): Rainman atau Greg Sartiano itu orangnya sangat perfeksionis. Dia minta diajak ke toko buku untuk beli kamus Indonesia-Inggris dan Inggris-Indonesia. Total ada empat kamus yang dibeli. Dia benar-benar merhatiin bagaimana pengucapan dan arti dari bahasa Indonesia. Dia pengen tahu tiap lirik, jadi detail.

Nggak boleh ada aksen ataupun mispronounce, pokoknya perfeksionis. Gue suka banget kerja sama Greg Sartiarno. Begitu dia sampai Jakarta, langsung ke studio kerja sampe jam dua pagi baru abis itu dia istirahat. Paginya mulai rekaman. Satu hari biasanya satu sampai dua artis yang rekaman, mereka seneng bisa banyak belajar dari Greg bagaimana ngeluarin vokal yang benar.

Sebenarnya apa sih yang ingin disampaikan

lewat hip hop?(Rq): Express yourself aja sih. Apa yang kita lihat, kehidupan sehari-hari atau masalah sosial. Buat gue hip hop itu suatu budaya, dari mulai lifestyle, music, attitude.

(Nd): Aku appreciate hip hop sebagai culture tapi bagi aku pribadi, hip hop itu a state of mind. Apa yang aku rasain dari kecil, pengalaman aku, aku tuangin kesini and I like hip-hop that’s what I know how to do best.

Apa yang harus dirubah dari persepsi orang Indonesia tentang hip-hop? (Rq): Orang-orang biasa menyebut hip hop itu untuk abg, gue gak suka banget tuh. misalnya kalau ada club bikin acara hip hop, komentarnya pasti ‘ah abg banget’ karena di sini lebih ke trend sifatnya. Padahal bukan sama sekali.

(Nd): Orang Indonesia ngelihat hip hop dari small scoop, karena mungkin orang Indonesia lebih close minded. Menurut saya yang berkembang di Indonesia juga bukan murni hip hop, seperti yang udah campur pop, hal-hal kacangan, sell-out thing. Dan itu lah yang membuat orang-orang berpikir, ‘kok hip-hop liriknya kayangan ya?’. Pikiran itu yang harus dirubah.

(Y): Pada intinya hip-hop itu poetry. Gue selalu mengingatkan artis gue ‘ayo bikin sesuatu yang positif!’ Kita mau ngebuktiin bahwa the real hip hop itu positif, kita pengen merubah mindset supaya orang-orang tidak antipati melihat hip-hop.

Adakah pakem yang membedakan Platinum dengan komunitas hip-hop lain?(Y): Gue lebih menjaga attitude. Keep it low aja Gue ingin kita dikenal karena great music-nya, dan talentanya. Bukan karena tukang berantem atau tukang ngata-ngatain orang. Gue selalu bilang ke artis gue, ‘don’t try to be a gangster’, capek! Jadi seniman aja, enak nggak ada musuh. Karena kita tetap orang Indonesia walaupun mainin hip-hop.

Platinum MusikKerajaan Baru Dari Industri Musik Paling Stagnan di Indonesia

Page 40: 3rd Issue

40 FAR JUNE/JULY 2009

Dowtown Hipster

Gerak santai yang didominasi warna-warna monokromStyled by Zia BaagilPhotograph by Grace GunawanMake-Up & Hair Do by Wulandari Bing SlametModel by Juanita & Hendy - JIM

Page 41: 3rd Issue

41

Hendy: Kaos Chronicles of Never - Fab-e Juanita: Kaos - Zara // Rok Kulit RyuMyu // Legging Renda - RyuMyu

Page 42: 3rd Issue

42 FAR JUNE/JULY 2009

Halaman iniHendy : Kaos Putih - Zara // Celana - Chronicles of Never, Fab-e // Jam Tangan Kisai - Motion.Juanita: Topi Bowler - RyuMyu // Gaun Polkadot - (x) s.m.l.

Halaman sebelahJuanita: Gaun Bermotif Snakeskin - RyuMyu.

Page 43: 3rd Issue

43

Page 44: 3rd Issue

44 FAR JUNE/JULY 2009

Hendy: Kaos Mr. Asshole - Motion // Sepatu - Asics // Jam Tangan Kisai - MotionJuanita: Gaun Thousand Reasons Men’s Backpacker - Fab-e // Sepatu - Applegator

Page 45: 3rd Issue

45

Page 46: 3rd Issue

46 FAR JUNE/JULY 2009

Styled by Zia BaagilPhotograph by Anton JhonsenMake-Up by Adrian – BmanagementModel: Laura Mulyadi & Shinta - JIM

TRIVIA TRIBE

Page 47: 3rd Issue

47

Page 48: 3rd Issue

48 FAR JUNE/JULY 2009

Page 49: 3rd Issue

49

Page 50: 3rd Issue

50 FAR JUNE/JULY 2009

Sweet Sunshine

KETIKA MANISNYA WARNA - WARNI HIAS KEPALA PENUH DENGAN IMAJINASI DUNIA ANAK - ANAK

Photography by Grace GunawanStyling by Zia baagil

Make up & Hair by Hendro RevcoWardrobe by DearstModel Ksenia - JIM

Page 51: 3rd Issue

51

Page 52: 3rd Issue

52 FAR JUNE/JULY 2009

IMAG INAS CENE Styled by Yudith and Dhania

Photograph by Pambudi and AldrianMake-Up by Iie

Page 53: 3rd Issue

53

Page 54: 3rd Issue

54 FAR JUNE/JULY 2009

Page 55: 3rd Issue

55

LUCKY NO 7

MOODBOARD

Foto: jak&jil, kingdom of style, joe holmes flickr, blog.justjr

Page 56: 3rd Issue

56 FAR JUNE/JULY 2009

GREYS

ANATOM

Y

Styled by Zia Bagil Photograph by Grace Gunawan

Make up by Wulan Models Hendy & Juanita - J

IM

Tshirt

(x) s.m.l,

Rp. 179.000

Baloon Short

(x) s.m.l,

Rp. 249.000

Pants (x) s.m.l, Rp. 629.000

Generic Surplus Shoes

Tribute

Rp. 810.000

Long Sleeve Tshirt

(x) s.m.l, Rp. 499.000

Ksai Watch

Motion

Rp. 2.400.000

stylist own

Page 57: 3rd Issue

57

MrMrs DANDY

Vest (x) s.m.l Rp. 369.000

Lace Leggings

RyuMyu

Rp. 249.000

Ichwan Toha Shoes

@ Fashion First

Rp. 850.000

Ksai Watch

Motion

Rp. 2.700.000

Tshirt

Dress

Nikicio,

Fab-e,

Rp. 449.000

Jeffrey Tan Blazer

@ Fashion Firs

t

Rp. 1.806.000

Rockers Tshirt

TributeRp. 545.000

Jeffrey Tan Pants

@ Fashion First

Rp. 1.261.000

Ade Sagi Shoes @ Fashion First,Rp. 821.000

Page 58: 3rd Issue

58 FAR JUNE/JULY 2009

COLO

RS

FLAVA

Mudmen Tshirt

Tribute

Rp. 410.000

Cheap Monday Denim Pants

Tribute Rp. 655.000

Love Thy Footwear Gladiator Sandal

TributeRp. 2.015.000

V & V Guardian Angel Gun Bag

Fab-eRp. 3.099.000

Belt RyuMyuRp. 189.000

BraceletRyu MyRp. 119.000

Get this cool mobile phone, just a click away

Page 59: 3rd Issue

59

Spot your

statement

Dari rambut, kacamata, atau

sepasang kaus kaki. Tentukan

mana yang akan menjadi

pusat perhatian dalam

berpenampilan dikeseharian.

Foto : The Sartorialist, Jak & Jil, Kingdom of Style, Fash-

ion Toast, Garance Dore, Karla Closet, Sea of Shoes.

Page 60: 3rd Issue

60 FAR JUNE/JULY 2009

social brewTeks : V. Dhamayanti

It's Mine, how about

Yours?

Sejarah seni tattoo di Indonesia dapat dikatakan tertua di dunia, really? Yes, it is! Lets having a bit explanation on that case!. Sebutan tattoo konon diambil dari kata tatau dalam bahasa Tahiti. Kata ini pertama kali tercatat oleh peradaban Barat dalam ekspedisi James Cook pada 1769. Menurut Encyclopaedia Britannica, tattoo tertua ditemukan

pada mumi Mesir dari abad ke-20 SM, dengan catatan bahwa tanda permanen dari pewarna yang dimasukkan ke dalam lapisan kulit ini ditemui di seluruh belahan dunia. Ady Rosa, dosen Seni Rupa, Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat, memberi catatan bahwa tattoo Mesir baru ada pada 1300 SM. Menurut magister seni murni, Institut Teknologi Bandung (ITB) ini, suku Mentawai ( Kepulauan Mentawai terletak di sekitar 110 km arah Barat dari garis pantai Sumatera Barat ), sudah merajah badan sejak kedatangan mereka ke pantai barat Sumatera tersebut. Bangsa Proto Melayu tersebut datang dari daratan Asia (Indocina), pada Zaman Logam, 1500 SM - 500 SM, nahhhh intinya, budaya tattoo sudah ada lebih lama di Indonesia. Lebih jauh lagi, beliau mencatat bahwa seni tattoo juga ditemukan di Siberia (300 SM), Inggris (54 SM), Indian Haida di Amerika, suku-suku di Eskimo, Hawaii, Kepulauan Marquesas, suku Rapa Nui di Kepulauan Easter, suku Maori di Selandia Baru, suku Dayak di Kalimantan, dan suku Sumba di Sumatera Barat. Seni tattoo diantara beberapa suku di Indonesia pun mempunyai arti yang berbeda. Suku Mentawai misalnya, tattoo memiliki fungsi sebagai simbol keseimbangan alam, dalam artian bahwa benda – benda seperti batu, hewan serta tumbuhan memiliki jiwa dan harus diabadikan di atas tubuh. Fungsi yang lainnya adalah sebagai keindahan semata, jadi masyarakat Mentawai bebas merajah tubuh sesuai dengan kreativitasnya. Tradisi yang lain seperti upacara untuk anak laki – laki Mentawai yang memasuki akil balig (usia 11 – 12 tahun), kelahiran, perkawinan, pengobatan, pindah rumah dan penatoan -semua hal tersebut diatur dalam kepercayaan suku Mentawai yaitu ‘Arat Sabulungan.Lain hal dengan seni tattoo dari suku Dayak – Kalimantan, tattoo bagi mereka menunjukkan status kekayaan seseorang atau strata sosial. Baruamas Jabang Balumus, tokoh adat Dayak dari suku Taman, mengatakan bahwa ada aspek lain dari seni tattoo suku Dayak yaitu sebagai wujud penghormatan kepada leluhur. Dalam kebudayaan Dayak Iban dan Dayak Kayan, tattoo juga dipercaya dapat menangkal roh jahat, mengusir penyakit, ataupun roh kematian. Tat-too sebagai wujud ungkapan kepada Tuhan terkait dengan kosmologi Dayak. Bagi masyarakat Dayak, alam terbagi menjadi tiga, yaitu atas, tengah, dan

bawah. Simbol yang mewakili kosmos atas terlihat pada motif tattoo burung enggang, bulan, dan matahari. Dunia tengah, tempat hidup manusia, disimbolkan dengan pohon kehidupan. Sedangkan ular naga adalah motif yang memperlihatkan dunia bawah. Satu hal lagi yang saya pernah dengar dari teman saya yang mengalir darah suku Dayak, dia mengatakan bahwa peraja-han tubuh di suku ini dikatakan sangat sakral karena sebelum mereka ditattoo, harus menjalani puasa terlebih dulu baru ditattoo, setelah itu ditunggu keeso-kan harinya, jika yang ditattoo tidak meninggal berarti orang tersebut memang berhak mendapat tattoo tersebut, nampak ekstrim sekali ya! Hal ini jika ditinjau dari segi kesehatan, memang tradisi tattoo awal tidak memakai obat bius un-tuk mengurangi rasa sakit, jadi suatu hal yang jamak jika ada yang meninggal setelah ditattoo. Dua suku di Indonesia yang disebutkan di atas mempunyai arti masing – masing dari tattoonya. Sekarang, mari kita coba tilik beberapa wawancara yang saya himpun dari beberapa teman yang menganggap tattoo sebagai karya yang patut diabadikan di tubuh dan beberapa teman yang enggan terhadap seni tattoo ini.

Filosofi UntukkuLukman Fauzie, 23 tahun, Sutradara, mengatakan bahwa tattoo di tubuhnya memiliki arti yang sedikit banyak seperti suku Dayak – Kalimantan, yaitu simbol ke arah vertikal. Kebanyakan dari gambar tattoo yang dia abadikan terbilang surealis. Absurd lebih tepatnya. Hal ini mungkin didukung dengan pekerjaan yang dilaksanakan saat ini, terlampau banyak bekerja mengurangi kegiatan-nya kepada Sang Khalik. Intinya, apapun bentuk tattoo tersebut berusaha mengingatkan dirinya sebagai seorang yang percaya bahwa ada kuasa di atas kuasa. Zelani Mochamad, 25 tahun, musisi dan ilustrator, mengatakan bahwa prinsip awal dari perajahan tubuhnya sebagai penandaan terhadap akil balignya. Gambar tattoo yang diceritakan kepada saya adalah yang berada di tangan kanan dan kirinya. Sayap burung dan sayap kelelawar itulah tattoonya. Dia mengatakan ada arti yang intens di kedua gambar tersebut. Awal mula karena dia seorang insomnia yang selalu berangkat tidur di pagi hari saat burung – burung mencari makan untuk keluarganya. Entah hal apa yang akan terjadi dalam perjalanan panjang sang burung tersebut, intinya rutinitas pagi hari itu akan selalu terjadi sampai waktunya pulang ke sarang di sore hari. Selanjut-

Tattoo – merupakan sebuah karya seni. Seni lukis merajah tubuh. Ekspre-si beberapa orang dengan tubuhnya sendiri sebagai kanvas. Artikel ini tidak akan berbicara detail tentang sejarah tattoo, saya hanya akan ber-bagi dengan anda tentang pengalaman teman – teman saya yang ditatoo, kenapa mereka ditattoo dan arti tattoo bagi mereka.

Page 61: 3rd Issue

61

social brew

nya, sosok sang burung akan digantikan dengan sang kelelawar yang mencari makan di sore hari sampai pagi hari. Begitu terus perputarannya dari hari ke hari sampai sang burung atau kelelawar mati tak dapat terbang lagi. Secara singkat, dia berbicara tentang kewajiban yang harus diemban masing – masing manusia jika ingin hidup aman (baca : cari kerja, dapat nominal uang lalu bermimpi mendapat lebih banyak lagi di kemudian hari). Dia mengatakan pula bahwa tattoonya itu pula yang mengingatkan bahwa kerja keras memang hal yang paten dilaksanakan setiap hari. Secara humoris, dia sempat berkata, “Jangan mau kalah dong kita sama sang burung dan kelelawar! (tertawa)” Agung Aribowo, 23 tahun, seniman grafis, mengatakan bahwa tattoo di tubuhnya sebagai penandaan proses pencapaian hal tertentu dalam kehidupan pribadinya, selain aspek lain yang berhubungan dengan kekagumannya terhadap estetika dari masing – masing gambar. Gambar tattoo yang signifikan adalah yang dirajah di punggungnya. Beberapa tahun yang lalu, saat dia masih kuliah di Jogja, tattoo di punggungnya itu dilukis hanya di sebe-lah kiri punggung berupa sayap malaikat. Mengapa hanya satu sayap saja? Dia menjawab bahwa belum cukup waktu dan kerja keras yang diupayakan untuk bisa terbang lebih tinggi, jadi baru bisa satu sayap saja hahahaha maksudnya bukan bilangan rupiah ya, melainkan lebih ke arah achieving the dreams.

Keengganan Saya Saya tekankan di sini memang ada pro dan kontra terhadap seni lukis tattoo di Indonesia, terlepas dari suku – suku di tanah air ini yang memang mempunyai tradisi seni lukis kuno tersebut. Sewaktu era orde baru, banyak orang yang ter-dapat tattoo di tubuh akan dipaksa ’menutup usia’. Lalu tercatat dalam sejarah Indonesia bahwa pemerintah memang melarang perajahan tubuh pada tahun 1970. Dua hal di atas menyebabkan kebiasaan membuat tattoo menjadi langka dan berefek negatif. Wino, 30 tahun, digital art jounalist dan vector artist, mengatakan bahwa tattoo bukan hal yang signifikan untuk dirinya, terlepas dari sejarah tattoo yang ada di Indonesia itu sendiri. Dia berkata bahwa seni lukis ini memang indah tetapi tidak tepat saja jika harus diabadikan sedemikian rupa di tubuh untuk selamanya bagi sebagian orang. Mengapa demikian? Dia menjawab jika setiap orang ingin uji nyali, jangan dengan perajahan tubuh karena itu tidak tepat, kalau memang ingin memacu adrenalin, lebih tepatnya melakukan hal semacam arung jeram di sungai beraliran deras atau hal – hal ekstrim lainnya.Reza, 26 tahun, musisi, mengatakan lebih detail keengganannya terhadap tattoo. Dia mempertanyakan tentang kebanggaan apa yang didapat seorang dengan tattoo dibanding sang artis tattoo. “Lebih bangga sang artis yang

dapat melukis tubuh kita dibanding kita yang ditattoo toh,” kata Reza. Latar belakangnya sebagai musisi yang mengidolakan Thurston Moore, front man dari band Sonic Youth, yang dapat menghasilkan dan menikmati karya tanpa tattoo, tercatat sebagai salah satu alasan tentang keengganannya terhadap seni lukis ini.Keindahan dalam kacamata masing – masing orang berbeda, lain orang ya lain alasan. Suku Mentawai dan suku Dayak memiliki alasan terhadap khasanah dari budaya tattoo mereka dan hal tersebut seharusnya dilestarikan sebagai dokumentasi dari hasta karya budaya Indonesia yang satu persatu sudah mulai menghilang karena pergantian ke jaman modern. Apapun bentuk dan alasan perajahan tubuh tak dapat disalahkan karena kembali pada intepretasi masing – masing. Ada yang menghargai, ada yang frontal berkata tidak, dan ada pula yang biasa saja hal tersebut jamak, bukan? Jika di antara anda ada yang berminat untuk dirajah tubuhnya, harus tetap memperhatikan segala macam kebersihan karena hal itu berhubungan dengan kesehatan. Baca artikel – artikel menyangkut hal krusial itu.

http://www.geocities.com/tattoosind/http://www.geocities.com/tattoosind/seni-tattoo.htm http://www.geocities.com/tattoosind/tattoo-artist.htm

Page 62: 3rd Issue

62 FAR JUNE/JULY 2009

art attackTeks: R. A. Emilia Natarina

Saat ini sebagian besar tembok-tembok di kota Jakarta, seperti tanah kosong di daerah Pondok Indah dan sekitarnya bisa ditemukan coretan gambar dan tulisan yang dibuat dengan cat semprot atau pilox. Some

call it art, some call it crap. Apapun bentuknya, itulah yang dikenal dengan istilah graffiti. Who are those people behind graffiti? Jarang sekali masyarakat melihat mereka “beroperasi”. Gambar dan tulisan tersebut seolah-olah muncul secara tiba-tiba. Hari ini bersih, esok hari penuh dengan coret-coretan.

Di Jakarta sendiri banyak para bombers atau pelaku graffiti yang menghiasi tembok-tembok kota dengan kreatifitas mereka. FAR Magazine berhasil ngobrol dengan seorang bomber dan muralis, yang buka-bukaan tentang apa itu graffiti, pandangan dan harapan mereka sebagai bombers. Bombers jarang menggunakan nama asli, mereka selalu menggunakan nama yang terdengar komersil dan mudah diingat oleh publik.

Please meet WormoNama Wormo ia ambil dari karakter cacing yang selalu hadir di setiap karyanya di tembok-tembok ibukota. Wormo sendiri mulai turun ke jalan

tahun 2004. Awalnya ia memutuskan untuk iseng menggambar di jalan bersama seorang teman kantornya. Merasa senang dan mendapatkan kepuasan batin, Wormo bergabung bersama para bombers melalui forum design grafis lalu forum bombers.www.tembokbomber.com. Pengalamannya sebagai bomber cukup variatif. Mulai dari yang diinterogasi oleh polisi ketika sedang gambar di tembok sampai harus menyogok aparat keamanan untuk terus menggambar. Karya-karya pribadinya bisa dilihat di totercrew.blogspot.com.

Hii I’m PopoNama Popo diambil dari karakter robot putih yang diciptakan olehnya. Ia terjun ke dunia mural awal tahun 2000. Ia sendiri mengaku pada awalnya sulit untuk membedakan antara graffiti dan mural dikarenakan tidak ada background pendidikan seni. Tetapi karena kecintaanya akan menggambar Popo mampu menjadikan dirinya salah satu muralis yang diperhitungkan. Karakter robot putih Popo sering menyampaikan pesan-pesan sosial di tembok-tembok Jakarta dan sekitarnya. Tagline “Hati-hati di jalan” dan “Jangan pucet lihat Jakarta yang macet” hanyalah beberapa pesan sosial yang disampaikan melalui graffitinya.

Saat ini Popo bersama Ruang Rupa sedang menyiapkan sebuah buku tentang dunia graffiti. Karya-karya pribadinya bisa dilihat www.thepopopaint.blogspot.com.

Their PerspectiveNamun, melalui kacamata seorang bomber dan muralis, graffiti adalah senjata eksistensi. “Graffiti jatuhnya bukan lifestyle tapi loe menemukan suatu komunitas untuk bisa bertemu banyak orang dan bukan hanya di Indonesia aja,” menurut seorang bomber bernama Wormo. Sedangkan bagi seorang muralis bernama The Popo, graffiti dan mural baginya adalah “silent speak”.

History of graffitiIstilah graffiti diambil dari dua bahasa, yaitu Itali “graffito” dan “graphein” di dalam bahasa Yunani yang berarti menulis. Pada zaman revolusi atau perjuangan di Indonesia, ada sebuah jargon yang kerap tercoretkan di tembok-tembok desa, “Merdeka Atoe Mati!” Coretan sederhana tersebut berfungsi sebagai penyemangat untuk melawan penjajah bangsa ini merupakan bentuk paling sederhana dari graffiti di Indonesia.

Graffiti mulai memasuki zaman modern pada akhir tahun 60-an ke awal tahun 70-an di Amerika dan Eropa. Di Amerika, coretan pertama dengan

Page 63: 3rd Issue

63

cat semprot ditemukan di sebuah kereta subway pada akhir tahun 60-an. Graffiti tersebut hanya bertuliskan sebuah nama, “Taki183”. Sedangkan pemiliknya adalah seorang pria bernama Taki yang tinggal di 183rd Street Washington Heights. Graffiti pertama tersebut berhasil membuat Taki diinterview oleh sebuah majalah terbitan New York. Semenjak itu, banyak anak-anak yang tergiur untuk mengikuti jejak Taki, memperoleh popularitas melalui coretan nama mereka di tempat umum. Coretan identitas mereka langsung menjamur pada bus kota atau subway. Prinsipnya, popularitas seseorang ditentukan dengan seberapa banyak coretan namanya ditemukan di kota.Namun karena citranya yang kurang bagus, graffiti telanjur menjadi momok bagi keamanan kota. Alasannya adalah karena dianggap memprovokasi perang antar kelompok atau gang. Selain dilakukan di tembok kosong, graffiti pun sering dibuat di dinding kereta api bawah tanah.

Graffiti VS MuralMenurut Popo, mural lebih menitikberatkan pada object atau gambar pada permukaan luas, dalam hal ini juga termasuk dinding. Sedangkan graffiti lebih ke font atau huruf. “Visual itu gak cukup hanya menciptakan teks. Teks itu graffiti,” ungkap Popo.

Graffiti = Vandalism = Rebellious?Sejarah berkembangnya aksi mencoret-coret sarana umum membuat citra graffiti di mata masyarakat buruk. Pemerintah pun harus mengeluarkan biaya yang banyak untuk kebersihan kota. Hal ini ditambah dengan dikenalnya istilah “Gang Graffiti”, dimana graffiti berfungsi untuk menandai

daerah kekuasaan sebuah gang lewat tulisan identitas mereka. Dalam hal ini, graffiti dianggap memprovokasi perang antar gang.

Beberapa negara bagian di Amerika Serikat mendeklarasikan graffiti illegal! Artinya, para bombers akan dipenjara jika menyalurkan kreatifitasnya di tembok publik. Pemerintahan kota Philadelphia pada tahun 1984 membentuk Philadephia Anti-Graffiti Network (PAGN), sebuah program yang menyediakan tempat khusus bagi para bombers untuk berkarya. Para bombers yang tertangkap mencoret tembok di luar teritorial yang sudah disediakan akan dihukum. Bahkan di New York, Gubernur Rudolph Giuliani pada tahun 1995 membentuk Anti-Graffiti Task Force yang tugasnya memberantas para bombers yang berkeliaran di kota The Big Apple.

Sebagai muralis yang kerap menggunakan tembok publik, Popo mempunyai pandangan yang berbeda. Ketika ditanya apakah graffiti bisa dikategorikan sebagai vandalism? Jawabannya tergantung siapa yang lihat? “Misalnya si bomber bikin di tembok masjid tetapi gak ada izin ya itu bisa disebut vandal. Sama aja kaya tukang tahu jualan di masjid tanpa izin ya itu dibilang vandal,” jawabnya. Menurut Popo, graffiti di USA memang kriminal karena berupa coret-coretan tidak jelas, sedangkan bombers Indonesia lebih mengutamakan estetika. Si muralis ini kemudian berbagi pandangannya terhadap poster-poster calon legislatif dan iklan sedot WC yang bertebaran di tembok-tembok dan tiang listrik kota.

“Komposisinya gak asyik. Kita sebagai bombers dan sedot WC menggunakan media yang sama yaitu tembok dan flyover tapi mereka tidak berestetika,” ungkapnya. Dengan kata lain, bombers merasa ada yang bisa lebih mereka tawarkan dan berikan kepada masyarakat yaitu keindahan dimata. Sedangkan image rebellious pada bombers, hal tersebut berlaku seusia dengan zaman yang sedang diarungi. “Kalau gw hidup di tahun 80-an atau di zaman perjuangan graffiti itu memang rebel. Karena emang beneran rebel. Loe bawa areng trus coret-coret di tembok cuma coret “hidup atau mati!”

Namun, berbeda hal dengan yang diutarakan oleh Wormo. Meskipun dalam hatinya graffiti dianggap hanya sebuah kreatifitas dan ekspresi diri, dengan berat hati Wormo mengiyakan opini masyarakat yang memandang graffiti

sebagai bentuk vandalism karena mencoret properti orang lain.

Spreading Out the MessageWormo dan Popo sepakat bahwa para bombers dan muralis ingin karyanya dikenal oleh masyarakat. Tidak penting mengenal wajah dibelakang karya-karya graffiti tersebut, yang paling penting adalah gambar mereka dikenal orang. Sedangkan jika graffiti tersebut hanya berupa nama yang digambarkan dengan estetika, tujuan utamanya adalah popularitas identitas.

Pesan yang disampaikan oleh muralis seperti Popo biasanya berisi tentang lingkungan dan sosial. “Misalnya di daerah bekasi. Karena lokasi bahaya, banyak orang yang jatuh…’Hati-hati di kiri’. Menurut gw lebih asyik pake ruang public yg rame dengan manfaat buat rame-rame. Kalau nungguin plang dari pemda kan kelamaan, jadi gw wakili dengan mural sekaligus menperingati masyarakat,” ujarnya.

Graffiti di IndonesiaMenurut Wormo dan Popo, ada beberapa bomber lokal yang karyanya dikenal sampai ke Singapore dan Malaysia, misalnya seperti Darbotz. Para bombers di Indo membentuk komunitasnya masing-masing untuk saling mengsupport karya-karya mereka. Popo, Wormo dan Darbotz sendiri bergabung dengan komunitas Tembok Bomber. Pastinya masih banyak komunitas serupa di provinsi lain di Indonesia.

Jika ditanya tentang perkembangan graffiti di Indonesia, Wormo berpendapat bahwa graffiti di Indonesia tidak maju ataupun mundur. Namun, sekarang

banyak bombers yang baru dengan gambar-gambar yang keren-keren banget! Tetapi mereka hanya berakhir dengan menggambar di jalanan saja. “Kalau dulu kan masih suka ada event-event seperti 2007-2008. Ada festival urban tetapi outputnya gak ada buat para bombers. Kita justru gak seneng begitu dimasukkin komersil. Pengennya ada event yang khusus buat bombers,” tambah Wormo. Hal senada juga diungkapkan oleh Popo. “Gw juga gak tau perkembangan graffiti sama mural kedepannya kaya gimana? Apakah nasibnya akan seperti friendster yg dulu diagung-agungkan dan sekarang hilang aja karena facebook atau akan menjadi legenda seperti musik Benyamin S”.

For the FutureKetika ditanya apa harapan para bombers untuk graffiti di Indonesia kedepannya, mereka sama-sama berpendapat bahwa pemda tidak perlu menyediakan tembok khusus buat para bombers karena pada akhirnya mereka pasti akan terus menggambar diluar tembok tersebut. Popo sendiri mengharapkan adanya kerjasama yang baik antara para bombers dan masyarakat. Dia juga berharap bagi para bombers dan muralis untuk saling mengingatkan agar mereka punya attitude dan etika ketika berada di ruang publik.

Kepada pemda dan orang-orang tata kota Popo berujar “Loe kalo udah capek sama para bombers, cari solusinya? Graffiti akan terus ada! Selalu ada penerus ekspresi! Generasi muda bombers pasti ikut mengekspresikan,” jelas Popo dengan semangat. Harapan mereka, bombers akan selalu bisa menggambar. Sedangkan Wormo tidak berharap banyak, ia hanya ingin graffiti dihargai sebagai seni yang semakin terangkat dengan adanya event khusus untuk graffiti dan mural.

Intinya, graffiti bukan hanya sekumpulan coretan yang ada di tembok- tembok di jalan atau di pagar-pagar besi penutup toko-toko di pinggir jalan atau bentuk pemberontakan dan vandalism… graffiti is simply another form of art.

WHEN SILENT SPEAK ATTACKS

Page 64: 3rd Issue

64 FAR JUNE/JULY 2009

“Momentum

Kebangkitan Nasional Kedua!”

INDONESIA

UNITE

social brewTeks : R.A Emilia Natarina

Foto : www. epaper.republika.co.id Jumat, 17 Juli 2009, dua bom bunuh diri meledak di hotel JW Marriott dan Ritz Carlton, Mega Kuningan sekitar jam 8 pagi. Bom tersebut meledak disaat 17 eksekutif internasional menghadiri acara sarapan pagi di JW Marriott. Total 9 orang tewas dan 53 orang lainnya terluka pada aksi terrorist tersebut. Polisi menyatakan para korban yang tewas tidak hanya

WNI tetapi juga warga negara asing, termasuk dari Australia, Amerika, Belanda, Itali, Kanada dan Jepang. Self-esteem dan kepercayaan bangsa Indonesia sempat dirusak kembali oleh peristiwa bom hotel di Mega Kuningan setelah bangsa ini berhasil melalui Pemilu Presiden yang damai dan tidak mengalami gangguan keamanan yang signifikan selama 5 tahun terakhir. Peristiwa bom tersebut juga menggagalkan tim setan merah the Machester United yang dijadwalkan datang ke Jakarta tanggal 20 untuk bertanding dengan tim Indonesia All Star. Semua orang hari itu marah, kesal dan panik. Kejadian bom hotel yang hanya berselang satu minggu dari Pemilu Presiden membuat orang mengaitkan bom kemarin dengan sekelompok orang yang tidak puas dengan hasil pemilu. Ada juga yang masih mengaitkan bom tersebut dengan bentuk protes kelompok teroris terhadap simbol-simbol kekuasaan budaya barat yang “menjajah” bangsa ini dengan mudahnya dan nyaris tanpa perlawanan dari bangsa Indonesia sendiri. Semua pihak mengutuk terroris dan kegiatan terornya. Seorang public figure, Melaney Ricardo berpendapat bahwa terroris sebenarnya adalah orang-orang yang sangat pintar tetapi sayangnya tidak tahu bagaimana menempatkan kepintaran mereka tersebut. Sementara beberapa segelintir anak muda yang sempat ngobrol-ngobrol dengan FAR dengan simpelnya mengklasifikasikan kelompok terroris sebagai orang jahat. Pertanyaan yang selalu muncul pastilah apa yang mendasari aksi terorisme? Beberapa teori mencoba untuk membaca pikiran para teroris. Aksi terrorisme dilakukan misalnya untuk memproklamasikan kehadiran dan tujuan mereka, meningkatkan moral dan simpati merongrong keamanan dan ketertiban, memancing tindakan balasan, menakut-nakuti masyarakat, serta mencari dukungan finansial terhadap gerakan mereka. Sementara itu, mantan kepala BIN AM Hendropriyono dalam bukunya Nation State di Masa Teror (2008) menyatakan bahwa: “sasaran bom adalah moral lawan sebab kerusakan psikologis masyarakat 20 kali lebih berguna dalam merebut keunggulan daripada kerusakan materiil yang diakibatkannya.” Lalu, bagaimanakah kondisi moral bangsa setelah serangan bom 17 Juli kemarin? Beberapa gerakan dan kumpulan masyarakat muncul menyuarakan semangat dan dukungan moral terhadap bangsa Indonesia, salah satunya yang santer dikalangan anak muda adalah Indonesia Unite yang muncul dengan slogannya, “KAMI TIDAK TAKUT”. Lalu apakah gerakan moral dan dukungan-dukungan yang muncul, seperti slogan “KAMI TIDAK TAKUT” cukup untuk mengimbangi mental masyarakat yang sudah cukup sering menyaksikan aksi bom? Segelintir anak muda yang menyuarakan opini mereka melalui FAR menyatakan bahwa gerakan-gerakan moral seperti Indonesia Unite sebenarnya mampu meningkatkan rasa nasionalisme mereka. Bahkan mereka juga menilai bahwa masyarakat Indonesia sekarang sudah jauh lebih cerdas dalam menghadapi krisis terror dan tidak mudah untuk terpancing isu. Memang, ada pihak-pihak yang menyayangkan mengapa gembar-gembor rasa

I wet

Ram

adha

n

Page 65: 3rd Issue

65

nasionalisme baru dikoarkan setelah belasan orang tewas pada aksi bom bunuh diri. Kemana saja rasa nasionalisme masyarakat, khususnya anak muda selama ini? Jika mengutip omongan salah satu activist Indonesia Unite tentang gerakan moral anak muda yang gencar muncul sekarang, omongan tersebut adalah: “Sadly it started by the bombing….” – Pandji Pragiwaksono. Sedih memang jika kita mempertanyakan, tetapi seperti para nara sumber FAR yang selalu merasa optimis, bahwa tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai sesuatu. Termasuk memulai meningkatkan moral dan rasa nasionalisme bangsa masyarakat, khususnya anak muda.

INDONESIA UNITEBermodalkan slogan “KAMI TIDAK TAKUT!”, Indonesia Unite berhasil menjadi trending topic nomor 1 di twitter. Indonesia Unite menyatakan diri sebagai sebuah gerakan, sebuah pernyataan sikap bahwa bangsa Indonesia bersatu (melawan terrorist). “Indonesia Unite itu adalah suatu spirit. Suatu semangat untuk bisa membangun Indonesia semakin baik lagi. Indonesia Unite merupakan satu momentum yang sangat pas sekali buat gue,” menurut salah satu tim PR Indonesia Unite Iwet Ramadhan. Menurut Iwet, slogan “KAMI TIDAK TAKUT!” menunjukkan bahwa bangsa Indonesia sama sekali tidak terintimidasi dengan aksi terror Mega Kuningan dan tetap bisa melakukan kegiatan mereka sehari-hari tetapi tetap waspada. Dengan bergabung di Indonesia Unite, Iwet, para aktivist Indonesia Unite merasakan momentum kebangkitan nasional kedua! Semangat dan perasaan deg-degannya mungkin seperti apa yang dirasakan oleh Budi Utomo saat itu. Semangat yang dikibarkan secara offline oleh Indonesia Unite sendiri ada 3: Kibarkan merah putih, tidak secara harafiah. Loe tunjukkan dengan nasionalisme loe. Sikap loe sebagai orang Indonesia dan sikap loe sebagai si merah putih itu yg artinya adalah berani dan suci.Support produk-produk lokal. Ini menyangkut dengan global economic crisis. Kalau untuk mengekspor produk-produk indonesia ke luar negeri, agak sulit karena masyarakat luar negeri juga lagi kesulitan jadi lebih baik kita mengsupport diri sendiri. Visit Indonesia year! Pasti akan ada penurunan orang traveling di seluruh dunia karena global economic crisis. Daripada itu terjadi di Indonesia dan kita mengharapkan gembar-gembor orang untuk datang kesini, kenapa gak kita sendiri yang datang ke tempat-tempat wisata di Indonesia. MULAILAH BERGERAK!Dengan semangat ’45-nya, Iwet berpendapat bahwa bangsa yang hebat, bangsa yang kuat itu adalah bangsa-bangsa yang karakter dari negaranya itu terlihat sangat jelas!! Contohnya, Jepang, Amerika dan negara-negara di Eropa bisa hebat karena karakternya yg kuat. Quote dari mantan Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy “Ask not what your country can do for you - ask what you can do for your country,” bisa memberikan gambaran salah satu karakter kuat dari negara adidaya yang bisa digunakan untuk memicu semangat bangsa Indonesia, khususnya anak muda usia produktif, untuk melakukan pergerakannya masing-masing dalam menanamkan karakter bangsa dan rasa nasionalisme yang lebih pekat. Penunjukkan karakter kita sebagai bangsa Indonesia bisa ditunjukkan dengan hal-hal simpel, seperti memakai baju batik (meskipun sudah dimodifikasi), mencintai dan membaca karya-karya sastra Indonesia dan memahami seperti apa kekayaan dan keragaman budaya Indonesia. Semangat kibarkan merah putih yang digembar-gemborkan oleh Indonesia Unite tidak harus ditunjukkan dengan mengibarkan bendera di tiang atau pake pin merah putih tetapi harus ditaruh di dalam dada kita! Itu sebenarnya! Jadi mulailah menanyakan kepada diri kita sendiri? Apa yang sudah kita lakukan untuk memperjelas karakter diri kita masing-masing sebagai bangsa Indonesia?

“Gerakan anak muda.. ini sebenarnya gerakan yg sudah ada dari dulu, dari bom pertama cuma sekarang medianya sudah lebih jelas dari internet jadi bisa lebih focus dan lebih cepat pesan yg ingin disampaikan…. Lebih baik kibarkan merah putih di dada daripada sok nasionalis kebarkan bendera merah putih tapi implementasinya gak ada!”

“Apapun yg terjadi tetap harus

bangga sama negara sendiri, mau

jelek, mau apa, tetap perjuangkan

asset kita aja. Kita masih punya

banyak segala asset yg gak kita

angkat kok. Memaksimalkan alat

propaganda kita untuk mengangkat

unsur-unsur yang mempromosikan

Indonesia! Dengan kita kembali

mengingat lagi apa yg harus kita

lakukan untuk negara kita ya itu juga

sudah bagus!”

Ade Pure Saturday

“Gue lebih suka datang ke gigs-gigs musik Indonesia dan semua album artis Indonesia gw asli! Buat loe yg lebih suka sepak bola… lebih sering nonton sepak bola Indonesia dan dukung Indonesia kalau lagi main di Gelora Bung Karno!”

“Indonesia Unite itu suatu gerakan dimana orang-orang mulai sadar bahwa bisa bersenang-senang di Indonesia tanpa rasa takut. Anak-anak muda mulai sadar kalau rasa nasionalisme itu perlu!!! Mulai dengan hal-hal simpel yg mempromosikan Indonesia lewat twitter. Gue mulai suka nonton film

dan lagu-lagu Indonesia.”

“Harapan gw gerakan Indonesia Unite gak cuma di Twitter aja tp lebih di hati. Gue bikin lagu-lagu dengan lirik bahasa Indonesia. Menurut gue itu sudah mengindonesiakan diri.”

Satrio Pure Saturday

Buke 23 tahun

Vera 22 tahun.

Radini 21 tahun

social brewOPINI

Pada hari Minggu, 2 Agustus 2009, Trax FM bersama Indo-nesia Unite mengadakan perhelatan musik Indonesia di Hard Rock Café yang menyuarakan semangat Indonesia Unite melalui penampilan dari Endah and Rhesa, The Ban-nery, Pure Saturday dan Naif. Para activist Indonesia Unite

seperti Iwed Ramadhan, Melaney Ricardo, Maya Umara dan Bayu Oktara melantangkan slogan “KAMI TIDAK TAKUT” dan menyebarkan semangat nasionalisme khususnya kepada THE NOW GENERATION

Page 66: 3rd Issue

66 FAR JUNE/JULY 2009

Hari ini “Indonesiaku” menunjukkan geliat kebebasan-nya, tidak lagi terkukung sebuah pasung penghalang kemerdekaan. Tidak lagi murung dengan semua paksaan yang dulu pernah menjadi kebiasaan sehari-hari. Sudah 64 tahun ini Indonesiaku berjalan santun

memploklamirkan jati dirinya. Selama itu pula tidak lagi sungkan melukiskan kebesarannya dimata dunia.Bukan hanya kamu, dia, mereka, ataupun saya kemerdekaan ini milik kita bersama. 17 Agustus menjadi tanggal yang tidak biasa bagi seluruh rakyat Indonesia. Tanggal dimana hasil dari sebuah perjuangan besar yang dibayar oleh ratusan bahkan ribuan nyawa, penindasan, serta jauhnya arti sebuah hak untuk seorang manusia. Tapi kini ketakutan itu telah berganti dengan kebahagian yang mengisi hari-hari bangsaku “Indonesia”.Kemerdekaan ini tidak didapat semudah membalikkan telapak tangan lebih dari itu sebuah pengorbanan lahir dan batin dipertaruhkan demi terwujudnya Indonesia Raya. “Pahlawan” dari merekalah kebebasan ini dapat kita nikmati. Mereka yang tidak gentar dengan semua ancaman, rasa takut yang diredupkan oleh sebuah semangat kemerdekaan.

SEMANGAT JUANG ‘45Penjajahan yang dilakukan oleh Belanda dan Jepang memang menjadi cerita miris dibalik besarnya nama Indonesia kini. Mulai dari kerja paksa, kesulitan ekonomi, penindasan hingga kejahatan seks menjadi ritual keseharian rakyat pada masa penjaja-han. Penjajah tahu betul bangsa ini menyimpan kekayaan alam yang melimpah, kebudayaan yang beragam serta sumber daya manusia yang potensial.R.H. kentjik Soedarsono (alm), namanya memang tidak setenar Soekarno tapi ia juga turut menyumbangkan sebagian besar hidupnya demi memperjuangkan kemerdekaan RI. Di usianya yang baru menginjak 18 tahun ia telah bergabung dalam Laskar TRIP (Tentara Republik Indonesia Pelajar). Berjuang di daerah Blitar Jawa Timur ia membulatkan tekadnya sebagai pejuang. Perjuangannya turut diikuti oleh ke empat saudaranya, mereka menjadi pejuang dengan caranya masing-masing. Beberapa diantaranya berjuang dengan angkat senjata dan yang lainnya membantu di dapur umum dan Palang Merah.“Ayah saya memang pemberani”, cerita bapak Vickers (40th) salah seorang anak dari Kentjik Soedarsono. Dalam setiap ceritanya Kentjik tidak pernah menyurutkan niatnya sebagai pejuang sekalipun tidak jarang nyawanya hampir melayang ditangan penjajah. Makan seadanya, tempat tinggal yang nomaden, baju dari bahan goni menjadi segelintir penderitaan seorang pejuang dalam kesehariannya. “ Kalau pun saya mati tertembak, saya bangga mati sebagai seorang pejuang”, kalimat ini menjadi salah satu semangatnya untuk tetap berjuang.Tidak bisa dibayangkan hidup jauh dari keluarga, selalu dihantui kematian, hingga gelisah yang mendera setiap saat. hanya orang-orang terpilih yang mempunyai hati besar yang mampu mengambil resiko sebanyak ini. “ Saya tidak mau jadi pengecut, hanya berleha-leha dirumah sementara pemuda lain bertem-pur membela negara”, menurut bapak Vickers menjadi seseorang yang berguna bagi nusa dan bangsa adalah harapan dari seorang Kentjik Soedarsono. Hingga kini, sisa perjuangan itu menjadi cer-ita tersendiri untuk pak Vickers dan keluarganya. Cerita yang selalu membangunkan semangatnya untuk selalu berjuang hidup dalam

social brew

MANUSIAPILIHAN

bentuk apapun.Lain ceritanya dengan wanita 82 tahun ini, tumbuh dan hidup di era penjajahan membawanya ke dalam setumpuk cerita yang selalu dikenangnya. Akrab dengan sapaan Mbah Ramelah, kepada saya ia memulai perbincangan khas perjuangan dengan mengingatnya ketika remaja di ibukota Jakarta. Ia ingat betul pada masa penjajahan kehidupan jauh berbeda dengan saat ini. Jangankan bersekolah, hidup tenang saja jarang menghinggapi mimpinya tiap malam. Seperti kita ketahui pada saat itu hanya orang-orang tertentu yang memiliki kesempatan bersekolah. Tapi mbah Ramelah tidak kehabisan akal, hasrat besarnya akan sebuah pendidikan membawan-ya kepada “Sekolah Rakyat” yang diimpikannya. Selain kesulitan sekolah, kehidupan sehari-hari pun jauh berbeda dengan saat ini.“Mbah dulu masaknya masih pake kayu terus setrikaannya masih pake areng”, kenangnya lirih. Singkong parut juga pernah meng-isi perutnya dimasa-masa sulit saat penjajahan. Tapi ia tidak mungkin memilih takdir, rakyat yang hidup dijaman itu termasuk dirinya memang orang-orang pilihan yang bisa merasakan arti sebuah perjuangan, tidak melalui cerita ataupun dongeng tapi dialami oleh dirinya sendiri. Wanita kala itu memang harus lebih berhati-hati, penjajah tidak hanya mau merampas kekayaan alam Indonesia tapi juga wanita-wanita pribumi yang turut mengalami penyiksaan dan kejahatan seksual.“Dulu menjelang maghrib mbah sudah tidak boleh keluar rumah karena takut oleh penjajah”, dengan cara itu ia meminimalisir segala kemungkinan terburuk bagi dirinya. Usahanya tidak sia-sia, ia berhasil jauh dari tangan-tangan jail para penjajah. Tapi jaman itu tetap akan menjadi cerita tersendiri baginya, cerita yang akan dibagi-kan kepada anak cucunya kini. Hingga dapat menyebarkan semangat ’45 yang hingga kini masih terpati dalam dirinya.

ANGKAT TOPI“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya”, kalimat ini menjadi satu rambu-rambu peringa-tan untuk kita generasi penikmat kemerdekaan. Indonesia yang kini kita rasakan merupakan buah hasil kerja keras para pahlawan kemerdekaan.

Page 67: 3rd Issue

67

social brew

“ Kalau pun saya mati tertembak, saya bangga mati sebagai seorang pejuang”

Page 68: 3rd Issue

68 FAR JUNE/JULY 2009

Tempat yang satu ini memang pas buat anda yang mencintai dunia design. Sejak awal The Other Culture hadir dengan konsep yang berbeda. Memberikan ruang lebih dan memanjakan konsumen dengan display barang yang sangat inspiratif, dan menawarkan kenyamanan bagi pengunjung dengan sejumlah sofa disudut toko. Toko yang terletak di lantai 6 FX Lifestyle Center Jakarta ini menjual sejumlah items mulai dari pakaian, buku, aksesories, limited toys, mini figure, dan sejumlah artwork. Kualitas yang ditawarkan sangat baik mengingat sebagian besar barang merupakan hasil import dari Amerika dan Singapore. Tapi buat anda yang mencintai produk dalam negeri TOC menyediakan beragam clothing dan aksesoris yang juga bisa diandalkan. Buat anda yang menggilai design mainan tempat ini bisa menjadi alternatif untuk menambah koleksi anda dirumah. Jangan takut ketinggalan trend terbaru karena TOC selalu meng-update barang disetiap bulannya. Beberapa barang yang merupakan best selling ditempat ini diantaranya: ugly doll (boneka yang menjadi favorit kedua anak Barack Obama), Bearbrick, Toki Doki dan sejumlah merek lainnya bisa anda dapatkan. Untuk urusan harga TOC menawarkan harga yang sangat variatif sesuai dengan budget yang anda miliki. Dengan mengambil lantai bernuansa ground street dan penerangan yang optimal pada setiap display memastikan akan menarik mata setiap pengunjung. Sebagian besar barang berbahan dasar vinyl, raisin, dan plastik. The Other Culture tempat dimana anda bisa hangout sekaligus tempat penyalur hobi dan kreatifitas.

THE OTHER CULTURE

hotspot

Blank ToysRp 90.000 - Rp 550.000,-

68 FAR JUNE/JULY 2009

Mannequin PlasticRp 65.000 - Rp 185.000,-

Page 69: 3rd Issue

69

GorillazRp 1.500.000,-

The Wolf FighterRp 2.000.000,-

Bearbrick DaftpunkRp 2.500.000,-

T-Shirt TOCRp 150.000 - Rp 160.000,-

Bearbrick DaftpunkRp 2.500.000,-

Ugly DollsRp 90.000 - Rp 500.000,-

Chubby ToysRp 700.000,-

Page 70: 3rd Issue

70 FAR JUNE/JULY 2009

Hot Spot

”Feels like home” suasana inilah yang akan anda rasakan ketika mengunjungi The Apartment Restaurant. Bertempat dibilangan Kuningan, restoran yang baru buka pada April 2009 ini sudah banyak mencuri hati khalayak. Dengan konsep Fresh dan berbeda The Apartment membuat anda menyantap hidangan dengan suasana yang belum pernah anda rasakan. Pernahkah anda bayangkan menyantap hidangan di dalam kamar mandi? atau bahkan di dalam jaccuzi? Mungkin belum pernah terbayangkan sebelumnya, hanya di sini anda bisa merasakan sensasi itu. Sama seperti namanya The Apartment, layaknya sebuah rumah hunian dimana terdapat ruang makan, dapur, ruang tamu, kamar mandi, kamar tidur, perpustakaan, teras, bahkan jaccuzi di dalamnya. Anda bebas memilih ruangan yang mana saja yang anda sukai.

Selain suasana yang cozy, lidah anda pun akan dimanjakan dengan berbagai kelezatan hidangan ala Modern European. Untuk sarapan restoran ini menyediakan sejumlah hidangan seperti : Fluffy Pancake (pancake buttermilk dengan maple syrup dan mentega sebagai toppingnya) atau Continental Breakfast (roti croissants, buah dan jus jeruk). Sedangkan untuk siang dan malam hari The Apartment menyediakan se-jumlah menu yang sangat sayang bila anda lewatkan, beberapa diantaranya: Italian Pepperoni Pizza (pepperoni, jamur, tomat cherry, lengkap dengan oregano dan keju mozarella), serta Penne Pesto Chicken (den-gan jamur dan garlic in creamy pesto sauce).

Untuk para vegetarian The Apartement menyediakan Vegetarian Deluxe sandwiches (telur, jamur, bawang spanyol, keju mozarella), sedangkan bagi anda pecinta daging tersedia berbagai jenis mulai dari Tenderloin Steak, Salmon Steak, lamb shank serta wagyu beef cheek yang tidak perlu diragukan lagi kelezatannya. Tentunya makanan yang lezat turut dilengkapi dengan minuman yang menyegarkan, beberapa variasi minuman pun tersedia disini mulai dari, aneka jus, cocktails, sampanye, mocktails dan masih banyak lagi. Anda bisa mencoba sensasi rasa dari Moonglow (dengan leci, sirup straw-berry, susu segar plus whipped cream), atau Fillalatella (percampuran dari cranberry, red currant, lemon juice,cherry, raspberry, dan elderflower syrup). Rasanya setelah menyan-tap makan berat akan kurang tanpa pencuci mulut, anda bisa mencoba manisnya cheese cake dengan strawberry sauce, fresh fruits (berbagai buah segar dengan yoghurt, madu,dan passionfruit sauce). The Apartment sebuah restoran yang bisa menjadi persinggahan anda melepas lelah dengan ditemani aneka hidangan yang mantap dan berbagai jenis minuman yang dapat merubah mood anda menjadi lebih b aik. Ditambah lagi harga yang ditawarkan untuk setiap makanan dan minumannya pun sangat bervariasi hingga bisa disesuaikan dengan kocek yang anda miliki. Come and enjoy your meal,,,,!

THE APARTMENT

Jam Buka: 7.30 - 1.009.00 - 2.00 ( weekend )Menara Gracia, Ground F1.Jl. H. R. Rasuna Said Kav. C-17 Jakarta

Page 71: 3rd Issue

71

Chicken SurpriseRp. 68.000,-

The Apartment BreakfastRp. 52.000,-

Pan Fried Foel GrasRp. 158.000,-

Mushroom SoupRp. 42.000,-

Wagyu Beef CheekRp. 248.000,-

Chargrilled Octopus SaladRp. 48.000,-

Penne Pesto ChickenRp. 68.000,-

MoonglowRp. 40.000,-

FillatellaRp. 40.000,-

Page 72: 3rd Issue

72 FAR JUNE/JULY 2009

in my closet

ADDRYDANUATMADJA

“ Hai apa kabar? “ sapa hangat Addry Danuatmadja kepada tim FAR. Suasana sore itu mencair dengan keramahan pria yang tengah disibukkan dengan beragam aktifitas ini. Sosok pria kelahiran Bandung ini memang pas mengisi lembar In My Closet FAR edisi ke tiga kali ini. Penampilannya yang selalu rapi namun tetap eye catching semoga bisa menjadi inspirasi anda dalam berpenampilan sehari-hari. Menjadi seorang presenter dan mc di berbagai acara sekaligus sebagai General Manager di OZ Radio membuat Addry selalu mengutamakan penampilan. Kebersihan dan kerapihan menjadi dua hal penting yang selalu dijaganya. Terbukti ketika tim FAR memasuki kamarnya yang berada dilantai dua, penglihatan kami langsung disegarkan dengan suasana yang nyaman, dimana terdapat sebuah tempat tidur, bangku santai di sudut kamar, televisi dan DVD player lengkap dengan puluhan CD dan DVD koleksinya yang terjajar rapi di atas meja kecil.

Kacamata, kemeja dan sepatu loafer merupakan gaya yang sangat identik dengan keseharian mantan penyiar radio ini. Ia pun tidak ragu membagi cerita mengenai beberapa barang yang menjadi andalan dalam penampilannya.

Barang-barang apa saja yang menjadi koleksi anda?Sepatu, jaket, kacamata, dasi dan jam tangan.

Siapa yang menjadi inspirasi anda dalam berpenampilan?Tidak ada, apa saja yang nyaman dipakai pasti saya suka.

Apakah anda selalu menyiapkan budget khusus untuk barang koleksi anda?Tidak pernah menyediakan budget khusus, saya selalu membeli sesuai kebutuhan.

Barang apa yang paling murah tapi sekaligus paling nyaman yang pernah anda miliki?Jaket berbahan wol coklat, saya membelinya di Bandung hanya dengan Rp.150.000,- tapi ini menjadi salah satu pakaian terbaik untuk saya.

72 FAR JUNE/JULY 2009

Page 73: 3rd Issue

73

Sepatu yang bersejarah untuk anda?Sepatu kets yang saya beli dari uang hasil kerja sebagai penyiar. Dan sepatu itu buatan dari kota kelahiran saya yaitu Bandung.

Merek pakaian yang menjadi favorit anda?ZARA, Banana Republic, Lacoste, Adidas, French connection.

Merek kacamata yang menjadi favorit anda?Dunhill, Quick Silver, Rudy Proj-ect, dan Oakley.Sepatu yang jadi andalan anda disetiap acara?

Sepatu loafer Tods yang sangat nyaman dan cocok dipakai untuk gaya kasual maupun formil.

Merek Jam yang selalu membuat anda “on time”?G-Shock, Casio, Guess, DKNY, dan Swatch.

Merek sepatu yang menurut anda nyaman dipakai?Tods, Cecare Paciotti, Beetle Bug, Renoma, Everbest, Old Sail, Calzoleria, Toscana, etc

Merek dasi favorit anda?Thomas Nash, Diagonale, Next, Zara Men, Gino Vanelli, Top Man, Carnaby, Expose 33.

Majalah-majalah favoritnya.

Page 74: 3rd Issue

74 FAR JUNE/JULY 2009

THE EDGYELEGANT CITYOF MELBOURNE

“It’s easy to lose yourself in Melbourne” kata slogan iklan tourisme untuk kota pelajar di Australia yang ditujukan untuk turis-turis mancanegara yang mengidamkan seni moderen, multikulturisme dan urban lifestyle. Seperti satu labirin raksasa, Melbourne mempunyai ratusan hidden locations karena sangat banyaknya jalan kecil yang hanya bisa di lewati pejalan kaki dan sepeda motor dan dipenuhi dengan karya grafitti yang juga salah satu karya dari seniman grafitti ternama, Banksy. Selain karya grafitti yang unik dan bertebaran di pelosok kota Melbourne, banyak bar dan restaurant kelas dunia yang bersembunyi jalan-jalan mini Melbourne salah satunya milik Jamie Oliver. Shopping is a must, dan kalau anda penggila barang-barang vintage, anda akan jatuh cinta dengan Melbourne. Its fun to lose yourself in Melbourne!

foreign exchange

Cobalah menaiki cable car yang di Melbourne dipanggil “Tram”. Kereta tram yang antik ini hanya ditujukan untuk turis mengelilingi Melbourne. Berbeda dengan Tram lainnya yang menuju seluruh pelosok Melbourne dan Greater Melbourne, City Circle tram adalah service yang tidak dipungut biaya. Mulai Dari Flinders st dari situ anda bisa melihat Melbourne hampir secara keseluruhan.

CITYCIRCLE TRAM

OLDMELBOURNE GOAL

377 Russell St, Melbourne Tel: +61 3 8663 7228

Salah satu tempat paling historis di Benua Australia, The Old Melbourne Gaol adalah tempat dimana penjahat kelas kakap Australia, Ned Kelly di penjarakan dan akhirnya di eksekusi. Terletak ditengah kota Melbourne, salah satu tempat yang wajib diintip dan yang selalu dipenuhi oleh turis lokal Australia karena mempunyai nilai sejarah yang tinggi bagi warga Australia.

Teks dan Foto: Agita Talumewo dan German Wijaya

74 FAR JUNE/JULY 2009

Page 75: 3rd Issue

75

CIRCLE TRAM

COSEIPANEMA

113 Collins Street, MelbourneTel: +61 3 9650 3457

Butik multi-designer ini menawarkan rancangan busana dari Paris dan Milan, sebut saja Jean Paul Gaultier, Dries van Noten, Comme des Garçons dan masih banyak lagi. Kalau anda suka dengan cutting edge fashion dari desainer besar di Paris dan Milan, Mampirlah kesini, dan siapkan kocek terbesar anda karena harganya pun tidak terjangkau.

MAXBRENNER

300 La Trobe St, MelbourneTel: +61 3 9662 4442

Anda Belum bisa dibilang penggila cokelat jika anda belum pernah mengunjungi salah satu dari banyaknya butik cokelat di jantung kota Melbourne ini. Terbukti menjadi favorit dikalangan semua orang karena banyaknya franchise Max Brenner. They serve everything chocolate, dari bermacam-macam minuman cokelat, dan pralines sampai dengan creative chocolate cakes! Coba rasakan Hot Hazelnut Chocolate yang adalah coklat meleleh panas dengan essence hazelnut yang menggiurkan.

SPORTS GIRL

347 Bourke Street Mall, MelbourneTel: +61 3 9654 5859

Untuk kaum perempuan yang masih muda, eksperimental dan fun, Sportsgirl menyediakan busana A sampai Z, terletak diseluruh penjuru kota Melbourne. dari cute cocktail dresses sampai everyday basics semua ada disini, salah satu brand terfavorit di Melbourne, harganya pun cukup terjangkau dan bajunya pun tidak membosankan.

ALPHA VILLEShop 2-3 201-203 Flinders Lane, MelbourneJam buka: Weekdays 10.30 AM – 6.00 PM Weekend 12.00 PM – 5.00 PM Public Holiday: 12:00 AM - 6:00 PM

One of the most celebrated local talent, Alphaville adalah clothing line lokal di Melbourne yang menjadi salah satu definisi fashion di Melbourne. Butik yang paling terkenalnya terletak disamping Katerdral St. Paul. Yang paling membuat Alphaville terkenal adalah rancangan-nya yang hanya menggunakan warna monokromatis (Hitam, Putih dan Abu-Abu).

321 Swanston Street, MelbourneTel: +61 3 9662 3377

Fast Food a-la Jepang ini adalah yang paling disukai seisi Melbourne karena harga yang sangat terjangkau, enak, dan mengenyangkan. Cobalah memesan Chicken Curry Don, mangkuk besar yang berisi daging ayam panggang bersaus teriyaki, brokoli, irisan wortel dan kuah kari jepang yang kental, cocok sekali untuk musim dingin.

DONDONJAPANESE TAKE AWAY

NATIONALGALLERY OF VICTORIA

180 St Kilda Rd, Melbourne Tel: +61 3 8620 2222

Terletak di luar City tetapi masih bisa dijangkau dengan berjalan kaki kearah selatan menyeberangi sungai Yarra. Nikmati keindahan karya-karya Impresionis oleh Monet, Manet dan Juga Koleksi Pelukis Ternama pelukis asal Negeri Belanda Rembrandt van Rijn.

Kalau anda di mood untuk menyantap masakan yang kebule-bulean hardware lane menyediakan berbagai macam makanan mancanegara yang kebanyakan adalah masakan Itali. Pada malam Hari di akhir pekan, banyak sekali street performer yang bermain aluran soft jazz, cocok sekali untuk dikunjungi bersama orang-orang terkasih.

HARDWARE LANE

TRIVIAMelbourne adalah Pusat olahraga Australia, kegemaran warga lokal adalah Australian Football yang dikenal dengan “Footie”. Area yang diluar dari city dinamakan Greater Melbourne kecuali, Southbank yang juga termasuk CBD (central business district). Smith st, Brunswick st, Gertrude st dan Swan st adalah empat dari puluhan shopping district di Greater Melbourne. Yang membuat mereka terkenal adalah karena mereka sangat dekat dengan City, dan kebanyakan dari seniman, pemusik tinggal didaerah-daerah ini. Disini juga banyak sekali vintage clothing stores yang dikenal sebagai “op-shops” bagi kalangan lokal. Di Daerah Flinders Lane ada terletak satu gang atau jalan kecil yang bernama ACDC lane, dinamakan dari band rock legendaris asal Australia AC/DC.

75

Page 76: 3rd Issue

76 FAR JUNE/JULY 2009

event

“Ini adalah ajang reuni, temu kangen, kumpul-kumpul, relaksasi dan re-freshing setelah sekian lama para seniman Jakarta ini sibuk dengan aktivitas seni mereka sendiri!” teriak Andy Tijels saat membuka pam-eran sederhana namun kental dengan suasana reuni itu. Jakarta Street Art United yang diadakan pada 26 July 2009, HB. Jassin, Taman Ismail Marzuki Jakarta Pusat, diawali dengan diskusi, ekshibisi, music performance, dan visual screening.Jika konteksnya adalah Jakarta, maka segala riuh dan atmosfer kota ini tanpa disadari mempengaruhi kreatifitas para senimannya dalam berkarya. Salah satunya adalah Age (TUTU), yang menyadari bahwa kemacetan kota Jakarta dinilai telah mempengaruhi sebagian besar karyanya. Setidaknya penilaian itu keluar dari temannya asal London yang juga seorang artis setelah merasakan kemacetan Jakarta. Lain cerita dengan yang dialami Jegir, seniman rock at-titude dari Kuas N Roll. Jegir yang bermukim di dekat stasiun kereta Senen, tempat biasa anak-anak sekolah tawuran merasa gerah dengan kondisi yang kerap kali terjadi di stasiun kereta dekat tempat tinggalnya itu. Sampai pada suatu hari, Jegir mempunyai inisiatif untuk mendatangi sekolah asal pelajar yang tawuran tadi dan mengajak mereka untuk perang melalui grafiti antar sekolah di stasiun kereta yang sama tempat biasa terjadi tawuran. “Awalnya mereka takut, tapi akhirnya pada mau juga,” katanya. “Dari pada mereka coret-coret tembok stasiun sama kereta, mending gue kasih spot buat mereka bikin graffiti. Walau emang yang mereka gambar tetap nama sekolahnya juga.” sambung Jegir sambil tertawa. Ruang Rupa yang juga mendukung terselenggaranya acara ini akan menerbitkan sebuah buku dokumenter dalam waktu dekat sebagai penghargaan dan penghormatan untuk para seniman yang menghiasi wajah Jakarta sekarang.

Jakarta Street ArtUnited

Respect

Page 77: 3rd Issue

77

Hari pertama digelarnya Java Rockin’ Land (07/08/09), dari panggung paling besar dalam festival tersebut, vokalis Melee terlihat lincah melompat kesana-kemari sambil sesekali kembali duduk lagi di dekat piranti grand pianonya. Pada saat jeda lagu antara Rhytm Of Rain dan Big Heart Break Easy, sang vokalis Chris Ron, menegaskan kaos putih yang ia kenakan bertuliskan ‘We Are Not Afraid’ memang dipersembahkan bagi masyarakat Indonesia khususnya yang hadir malam itu. Sementara Vertical Horizon, pada saat konfrensi pers mengatakan bahwa kedatangan mereka malam itu memang tulus untuk memainkan lagu-lagunya kepada para penggemar terlepas dari kejadian yang harus dialami pendukung Manchester United beberapa waktu lalu, katanya.Hari kedua, (08/08/09) dari segi jumlah penonton melonjak drastis dibanding hari pertama. Antrian kendaraan roda empat terlihat merayap pelan dan panjang sekitar satu kilometer menuju venue. Jika hari pertama diperkirakan 7000 penonton hadir, di hari kedua jumlahnya membengkak sampai 20.000. Selain karena malam minggu, band-band yang tampil juga luar biasa hebatnya. Dari dalam negeri seperti The S.I.G.I.T, Roxx, Siksa Kubur, /rif dan lain-lain. Sementara dari luar negeri Secondhand Serenade, Motherjane dan Mr. BIG. Malam itu ramai dihadiri pengunjung lintas generasi. Secondhand Serenade yang merupakan proyek band solo dari vokalisnya John Joseph Vesely membawakan lagu-lagu hitsnya seperti Your Call, Stay Close, Like a Knife dan Fix You milik Coldplay. Mr. Big yang pernah datang ke Indonesia 13 tahun lalu, memenuhi janjinya untuk datang kembali ke Indonesia. Setelah sempat bubar pada 2002, mereka melakukan reuni dan Indonesia adalah negara kedua setelah Jepang. Atraksi sang gitaris Paul Gilbert dan bassis Billy Sheehan sangat mengedukasi dan membuktikan bahwa mereka masih menjadi musisi virtuoso dari instrumennya masing-masing. Beberapa kali Eric Martin menyampaikan duka citanya atas teror bom J.W Marriot dan Ritz Carlton, “Kami turut sedih mendengarnya dan kami tahu Indonesia baik-baik saja. Ini tidak berpangaruh bagi kami untuk hadir disini bersama kalian.” Ujarnya yang langsung disambut teriakan histeris.Hari terakhir (09/08/09), meskipun tidak seramai hari sebelumnya, tapi hari itu para pengunjung dihibur oleh para musisi berkualitas seperti Zeke and The Popo, Superman Is Dead, Sore,Slank dan masih banyak lg yang memiliki massa fanatik. Sore harinya, para Slankers dari Tanjung Priok cukup merepotkan pihak panitia. Mereka menyusup masuk dari pagi hari, sehingganya pihak panitia menyediakan tempat yang biasa digunakan wartawan untuk memotret, menjadi tempat bagi seribu Slankers menyaksikan band kesayangannya. Setelah Slank usai tampil, ribuan slankers tadi langsung keluar dari venue secara tertib. Mew dan Third Eye Blind menjadi band internasional yang menutup festival tiga hari itu. Setelah 3 hari Jakarta dihajar tanpa henti, pesta rock paling megah dan tertib itupun harus berakhir. Para musisi baik lokal maupun internasional memberikan penampilan terbaik mereka. Meski teror bom sempat membuat beberapa pihak pesimis, akan tetapi kami membuktikan bahwa indonesia merupakan bangsa yang cerdas dan tidak seburuk pemberitaan yang ada, “banggalah menjadi orang Indonesia” teriak beberapa penyanyi sebelum menyanyikan lagu Indonesia Raya diatas panggung.

‘‘Mendadak Teror Bom Malah Membuat Para Rocker Semakin Bergairah”

JAVA ROCKIN LAND ‘09

Page 78: 3rd Issue

78 FAR JUNE/JULY 2009

Semangat untuk menghasilkan karya tidak akan pernah pudar, baik generasi tua maupun muda memerlukan suatu wadah untuk memvisualisasikan imajinasi liarnya. Seni merupakan sarana untuk berekspresi sekaligus menyampaikan pesan. Ok Video, Street Art dan Gravity Party diadakan bukan sebagai kompetisi melainkan ajang berkumpul dan saling tukar pikiran. Di tengah teriknya matahari maupun dinginnya malam, berbekal tas atau kardus berisi peralatan atau berjam-jam didepan komputer ditemani puluhan batang rokok demi meng-hasilkan suatu karya dimana ketika kita sebagai masyarakat umum menikmati karya tersebut dan diakhiri dengan senyuman. Dibalik keunikan penampilan mereka tersembunyi jiwa yang dapat menghasilkan suatu maha karya yang indah.

street shout

CREATIVEDEEDS

Page 79: 3rd Issue

79

Page 80: 3rd Issue

80 FAR JUNE/JULY 2009

indexBO

UTI

QU

E &

DES

IGN

ER(x

) s.m

.lPl

aza

Indo

nesi

a Lt

. 2 #

E17,

E18

Jl. M

H. T

ham

rin K

av.

32 -

33Te

lp. 0

21 3

190

0103

Fab-

eJl

. Ben

da R

aya

No.

35

-37B

Kem

ang,

Jak

arta

Se

lata

n 12

560

Telp

. 021

789

2402

ww

w.fa

b-e.

com

Fash

ion

Firs

tSe

naya

n C

ity L

t. 1

Kav

12Jl

. Asi

a Af

rika

Telp

. 021

727

8144

4

Mot

ion

FX L

ifest

yle

X’nt

erLt

4. S

Uni

t 16-

19Jl

. Sud

irman

Pin

tu 1

Se

naya

nJa

karta

Telp

. 021

255

5 40

19,

18 Ryu

Myu

Pond

ok In

dah

Mal

l 2Lt

. 1 N

orth

Sky

wal

k N

o. N

101a

Jl. M

etro

Dut

a,

Jaka

rta S

elat

anTe

lp. 0

21 7

59 2

0881

Trib

ute

Jl. W

ijaya

IX N

o. 2

3Ja

karta

Telp

. 021

739

2909

HAI

R &

MAK

E-U

P

Adr

ian

- B

Man

agem

ent

Telp

. 081

3 15

10 4

997

Wul

anda

ri B

ing

Slam

etTe

lp. 0

856

8321

494

LOC

ATIO

NTe

ras

Phot

ogra

phy

Jl. R

agun

an R

aya

No.

B2

Jati

Pada

ngTe

lp. 0

21

PHO

TOG

RAP

HER

Gra

ce G

unaw

anH

p. 0

818

0881

8158

grac

e.gu

naw

an@

gmai

l.com

Ant

on J

hons

enTe

lp. 0

887

8815

7700

4

Page 81: 3rd Issue

81

Nama :

Tempat/Tangal lahir :

Alamat kirim :

Kota :

Telepon/HP :

Pekerjaan :

a/n PT. DUTA MATA RAMA :

Bank Capital, Jakarta, a/c 15.00.00.00999.6

Email :

Jenis Pembayaran

CREDIT CARD* VISA MASTER

No. Kartu :

Nama Pemilik Kartu :

Masa Berlaku :

Tanda Tangan Pemilik Kartu :

BULAN 6 Bulan 12 Bulan

Rp 150.000,- Rp 300.000,-

Untuk wilayah lainnya dikenakan ongkos kirim yang berbeda-beda tiap wilayahnya.

Keterangan lebih lanjut, hubungi hotline pelanggan: (021) 3161072

KIRIM FOMULIR LANGGANAN KE FAR MAGAZINE JL. WAHID HASYIM NO. 92

MENTENG, JAKARTA 10340 ATAU FAX (021) 3161072

Bagi ingin berlangganan silahkan mengisi formulir dibawah ini:

Page 82: 3rd Issue

82 FAR JUNE/JULY 2009

PT. DUTA MATA RAMAJl. Wahid Hasyim no. 92Menteng, Jakarta 10340

Page 83: 3rd Issue

83