38537396-osmoregulasi
-
Upload
jamri-sulaeman -
Category
Documents
-
view
26 -
download
1
Transcript of 38537396-osmoregulasi
OsmoregulasiOsmoregulasi
adalah proses untuk menjaga keseimbangan antara jumlah air dan zat terlarut yang ada
dalam tubuh
PENDAHULUANPENDAHULUAN
Perubahan keseimbangan jumlah air dan zat terlarut di dalam tubuh,
memungkinkan terjadinya perubahan arah aliran air/zat terlarut
menuju ke arah yang tidak diharapkan
Osmoregulasi pada hewan dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:
-Volume air dalam sel-Komposisi cairan-Salinitas air dan lingkungan
(jenis habitat)-Osmosis-Transport aktif-Tekanan osmotik
Proses inti dalam osmoregulasi OSMOSISOSMOSIS
Osmosis adalah pergerakan zat pelarut dari larutan hipotonis ke larutan hipertonis melalui membran semipermeabel
osmosis akan berhenti ketika kedua larutan mencapai konsentrasi yang sama (isotonis)
O S M O S I SO S M O S I S
Tekanan osmotik adalah tekanan yang diperlukan untuk mencegah aliran air ke suatu larutan
Pernyataan tekanan osmotik yang ditimbulkan suatu larutan secara umum dapat dikatakan pula sebagai konsentrasi osmotik larutan
Tekanan osmotik Tekanan osmotik
Larutan dg Konsentrasi osmotik lebih tinggi tekanan osmotiknya juga tinggi
Hiperosmotik : adalah larutan yang mempunyai konsentrasi osmotik lebih tinggi daripada larutan yang lain
Hipoosmmotik : adalah larutan yang mempunyai konsentrasi osmotik lebih rendah daripada larutan yang lain
Tonsisitas
adalah respon / tanggapan suatu sel, jika sel tersebut ditempatkan pada larutan yang berbeda
Perubahan keseimbangan jumlah air dan zat terlarut di dalam tubuh memungkinkan terjadinya perubahan arah aliran air/zat terlarut menuju ke arah yang tidak diharapkan
Osmoregulator & Osmoregulator & Osmokonformer Osmokonformer
Berdasarkan atas respon osmotisnya, hewan dapat dikelompokkan menjadi :
OsmokonformerOsmokonformer hewan yang tidak mampu mempertahankan tekanan osmotik dalam tubuhnya, sehingga perlu melakukan penyesuaian agar dapat bertahan di tempat hidupnya
OsmoregulatorOsmoregulator hewan yang mampu melakukan osmoregulasi dengan baik (mampu mengatur konsentrasi osmotis)
Osmokonformer Osmokonformer konsentrasi cairan tubuh mengikuti cairan lingkungan
(isoosmotik)
Contoh : Invertebrata laut
berds. Kemampuan menghadapi perubahan konsentrasi osmotik lingk.luar, dibedakan menjadi :
1. Eurohalyne : mampu menghadapi perubahan konsentrasi osmotik yang besar
2. Stenohaline : hanya mampu menghadapi perubahan konsentrasi osmotik yang kecil
Osmoregulator Osmoregulator Hewan yang mampu mempertahankan konsentrasi osmotik cairan tubuhnya berbeda dengan lingkungan luar
Dibedakan menjadi 2 :
1. Hiperosmotik regulator : bila konsentrasi osmotik cairan tubuh dipertahankan pada konsentrasi yang lebih besar dibandingkan dengan lingkungan luar
(co : kepiting)
2. Hipoosmotik regulator : bila konsentrasi osmotik cairan tubuh dipertahankan pada konsentrasi yang lebih rendah dibandingkan dengan lingkungan luar
(co : udang)
Air lautAir laut
Air tawarAir tawar
Air payauAir payau
Osmoregulasi hewan air Osmoregulasi hewan air
1.1. Osmoregulasi Osmoregulasi hewan air laut hewan air laut
Lingkungan hipertonik
Tekanan osmotik cairan tubuh ≈ lingkungan
Sedikit perolehan/kehilangan air melalui osmosis
Tekanan osmotik cairan tubuh lingkungan
kehilangan air melalui osmosis
Perolehan air dari :-makan, minum-air metabolisme
Kehilangan air dari :-Osmosis-ekskresi
Perolehan air dari :-makan, minum-air metabolisme
Kehilangan air dari :-ekskresi
Sebagian besar Invertebrata laut osmokonformer
Konsentrasi osmotik cairan tubuh ≈ habitat isotonis
Invertebrata laut Invertebrata laut
Echinodermata
Polychaeta
Kepiting
Udang
Cairan tubuh isotonik thdp air lautHewan tsb hanya perlu sedikit
mengatur keseimbangan air tubuhnya (sedikit osmoregulasi) tidak
mengalami perubahan tekanan osmotik (tekanan osmotik tubuh cenderung
konstan)
Tekanan osmotik tubuh cenderung konstan , tidak berarti dalam
keseimbangan ionik
InvertebrInvertebrata ata
perbedaan komposisi ion
Pemasukan ion
Gradien konsentrasi
cairan tubuh hewan hiperosmotik
menyebabkan terjadinya pemasukan air ke dalam tubuh
hewan osmokonformer dapat memperoleh masukan berbagai hewan osmokonformer dapat memperoleh masukan berbagai macam zat yang bibutuhkan macam zat yang bibutuhkan
Hewan melakukan pengaturan konsentrasi ion dengan cara mengeluarkan atau menyerap ion secara aktif
Contoh : Ubur-ubur
mengeluarkan SO42- untuk meningkatkan daya apung (buoyancy) [SO42- ion yang relatif berat]
Hewan juga dapat memperoleh dan melepas ion dengan dengan cara :- melalui permukaan tubuh- insang- makanan- menghasilkan zat sisa/urin
Vertebrata laut Vertebrata laut Osmoregulasi vertebrata laut :
1. Konformer osmotik dan ionik (osmokonformer)
(co : Hagfish = Vertebrata paling primitif)
2.Regulator osmotik dan ionik (osmoregulator)
Konsentrasi osmotik plasma ikan laut pada umumnya mendekati sepertiga dari konsentrasi osmotik air laut
Dengan demikian, mereka adalah regulator hipoosmotik
Cairan tubuh hipoosmotik 1.Cenderung kehilangan air
Adaptasi : minum air laut dalam jumlah banyak dan mengusahakan keseimbangan osmotik (penambahan bahan terlarut spt urea ato TMAO/trimetilamin oksida
2. Terjadi kemasukan ion
Elasmobranchii Elasmobranchii MASALAH :
1. Pemasukan Na+ yg terlalu banyak ke dlm tubuh (melalui insang)• Adaptasi : memiliki kelenjar khusus, yaitu kelenjar rektal untuk
mengeluarkan kelebihan Na+
2. Perolehan air yang terlalu sedikit• Adaptasi : hewan menghasilkan sedikit urin
Urin juga dimanfaatkan untuk mengeluarkan kelebihan NaCl
Pada Elasmobranchii, pengeluaran garam berlebih melalui kelenjar rektum
Teleostei laut (Teleostei laut ( Osteichthyes)Osteichthyes)
Cairan tubuh hipoosmotik Cenderung kehilangan air (terutama dari insang)
Adaptasi : minum air laut dalam jumlah banyak
o Namun, dengan cara tsb menyebabkan peningkatan kadar garam yang masuk ke tubuh Pengeluaran garam berlebih melalui insang (karena ginjal tidak bisa menghasilkan urin yang pekat) insang ikan mengandung sel khusus, yaitu SEL KLORID
o Sel klorid adalah sel yang berfungsi untuk mengeluarkan NaCl dari plasma ke air laut secara aktif
Mamalia lautMamalia laut
MASALAH :
Pemasukan garam terlalu banyak melalui makanan
Adaptasi :
Memiliki ginjal yang efisien sehingga dapat menghasilkan urin yang pekat
Hewan air tawar
mempunyai cairan tubuh dengan tekanan osmotik yang lebih tinggi dari lingkungannya
(tubuh hiperosmotik/hipertonis)
2.2. Osmoregulasi Osmoregulasi hewan air tawar hewan air tawar
Masalah
1. Pemasukan air yang berlebihan
2. Kehilangan garam (melalui kulit)
3. Kehilangan ion secara difusi
Adaptasi : Permukaan tubuh impermeabel thd air Pengeluaran urin yang lebih banyak daripada hewan air
laut
akan tetapi, pengeluaran urin juga berarti pengeluaran ion
Oleh karena itu, hewan melakukan transport aktif untuk memasukkan ion ke dalam tubuh
Transport aktif ion dapat terjadi melalui :- insang (Avertebrata Crustaceae)- insang dan makanan (Vertebrata)
Ikan teleosteiTubuh hiperosmotik kemasukan air
(terutama melalui insang)Kelebihan air dikeluarkan melalui urin
Pengeluaran banyak urin
Pengeluaran garam (melalui urin dan insang)
Adaptasi : transport aktif Garam melalui insang
Insang berfungsi sebagai alat untuk memasukkan garam ke dalam tubuh
(transport aktif), sekaligus untuk membuang kelebihan garam (difusi)
Lingkungan payau Lingkungan payau adalah lingkungan akuatik di daerah pantai,
yang merupakan tempat pertemuan antara air sungai dan air laut
Kadar garam dalam perairan payau selalu berubah hewan perairan payau mampu beradaptasi dengan perubahan kadar garam
3.3. Osmoregulasi Osmoregulasi hewan air payauhewan air payau
Contoh hewan yang dapat hidup lingkungan payau Larva dari beberapa jenis nyamuk
Dapat menoleransi kadar garam tinggi
dengan cara meningkatkan laju minum Minum = memasukkan ion terlarut
Larva Aedes menanggapi
peningkatan kadar garam di luar tubuh
Kelebihan berbagai ion dikeluarkan melalui tubulus
malpighi dan rektum
Larva juga memiliki struktur khusus yang disebut papilla anal Medium encer papila anal berfungsi untuk mengambil ion secara aktif Medium pekat papila anal berfungsi untuk mengeluarkan kelebihan garam
Hewan darat : mudah mendapat oksigen, sulit mendapatkan air
Osmoregulasi Osmoregulasi hewan darat hewan darat
Hewan darat
Kehilangan Air
Melalui :-Evaporasi / penguapan-Ekskresi (feces, urin)
Pemasukan Air
Melalui :- Makan, minum-Air metabolisme-Permukaan tubuh
Penguapan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
1. Kandungan uap air di atmosfer
2. Suhu
3. Gerakan udara pada permukaan benda yang melakukan evaporasi
4. Tekanan barometrik
5. Luas permukaan penguapan
Adaptasi untuk mencegah kehilangan banyak air, dengan cara:
Rangka luar berlapis lilin/kutikula untuk mengurangi penguapan
Spirakel dilindungi oleh kitin
Respirasi diskontinyu
Mengeluarkan zat sisa bernitrogen dalam bentuk asam urat
1.1. Osmoregulasi Osmoregulasi invertebrata darat invertebrata darat
Umumnya Arthropoda (Insecta) memeroleh air dengan cara :
Minum air
Makanan
Air metabolik
Menyerap uap air dari lingkungan
Umumnya Arthropoda (Insecta)
Untuk mengurangi kehilangan air melalui spirakel, dapat dilakukan dengan cara :
1. Katup spirakel terbuka hanya pada waktu2 tertentu
2. Beberapa insecta melakukan respirasi siklik atau respirasi diskontinyu
setiap kali inspirasi tidak selalu diikuti dengan ekspirasi
2.2. Osmoregulasi Osmoregulasi vertebrata darat vertebrata darat
Reptil
Mencegah kehilangan air dengan cara :
Kulit kering dan bersisik
Mengeluarkan zat sisa N dalm bentuk asam urat
Feces kering
Kadal dan kura-kura dapat mereabsosorbsi urinnya
Aves
Burung yang mencari makan di laut, memiliki kelenjar garam/ salt glands (dekat hidung)