353-342-1-PB

1
RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR KADAR AIR DAN SUHU GABAH MELALUI METODE KAPASITANSI DENGAN APLIKASI MIKROKONTROLER AT89C51 Ihda S Rahmatunnisa, Misbahollah, Riduwan, Toyib M Pranoto, Putri Sukmasari PS Fisika Fakultas MIPA, Universitas Negeri Malang, Malang ABSTRAK Kadar air dan suhu gabah merupakan faktor yang paling mempengaruhi kualitas gabah. Selain itu faktor tersebut juga sangat berpengaruh terhadap masa simpan gabah. Namun demikian alat yang digunakan untuk mengukur kadar air dan suhu gabah masih sangat terbatas. Kegiatan PKMT ini bertujuan untuk mendapatkan rancang bangun alat pengukur kadar air dan suhu gabah yang mampu menampilkan perkiraan masa simpan gabah. Diharapkan hasil kegiatan PKMT ini dapat memberikan solusi terhadap terbatasnya teknologi yang menunjang pengolahan gabah pascapanen yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas gabah Kegiatan PKMT ini dilakukan di Laboraturium Elektroninika dan Istrumentasi (ELIN’s) Jurusan Fisika Universitas Negeri Malang mulai bulan Maret sampai bulan Mei 2006. Rancang bangun alat ini menggunakan metode kapasitansi sebagai pengukur kadar air, sensor suhu IC LM35, rangkaian penguat instrumentasi dan penguat tak membalik, rangkaian penyearah, ADC 0809, serta mikrokontroler AT89C51. Sampel yang diuji adalah satu jenis gabah. Rentang pengukuran kadar air yaitu 0-30 % dan rentang pengukuran suhu yaitu 0-40 0C. Perkiraan masa simpan gabah didasarkan pada kajian teori tentang masa simpan gabah. Pengujian dilakukan pada tiap rancangan rangkaian dan kalibrasi alat. Dari analisis data kalibrasi alat hasil perancangan dengan menggunakan tester Grainer II, didapatkan data pengukuran dengan nilai penyimpangan pengukuran terjauh 2% untuk kadar air dan 10C untuk suhu yang masih berada dalam batas diperbolehkan. Berdasarkan hasil kegiatan PKMT ini, dapat disarankan agar rancang bangun alat ini dikembangkan secara luas agar dapat membantu peningkatan mutu kualitas pertanian khususnya padi. Selain itu, disarankan agar penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk pembuatan dan pengembangan alat yang serupa. (Penulis : Mahasiswa Universitas Negeri Malang) Kata Kunci: Kadar air, suhu, gabah, metode kapasitansi, mikrokontroler.

description

qqqqq

Transcript of 353-342-1-PB

Page 1: 353-342-1-PB

RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR KADAR AIRDAN SUHU GABAH MELALUI METODE KAPASITANSI

DENGAN APLIKASI MIKROKONTROLER AT89C51

Ihda S Rahmatunnisa, Misbahollah, Riduwan, Toyib M Pranoto, Putri Sukmasari

PS Fisika Fakultas MIPA, Universitas Negeri Malang, Malang

ABSTRAKKadar air dan suhu gabah merupakan faktor yang paling mempengaruhi kualitas gabah. Selain itu faktor tersebut juga sangat berpengaruh terhadap masa simpangabah. Namun demikian alat yang digunakan untuk mengukur kadar air dan suhu gabah masih sangat terbatas. Kegiatan PKMT ini bertujuan untuk mendapatkan rancang bangun alat pengukur kadar air dan suhu gabah yang mampu menampilkan perkiraan masa simpan gabah. Diharapkan hasil kegiatan PKMT ini dapat memberikan solusi terhadap terbatasnya teknologi yang menunjang pengolahan gabah pascapanen yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas gabah Kegiatan PKMT ini dilakukan di Laboraturium Elektroninika dan Istrumentasi (ELIN’s) Jurusan Fisika Universitas Negeri Malang mulai bulan Maret sampai bulan Mei 2006. Rancang bangun alat ini menggunakan metode kapasitansi sebagai pengukur kadar air, sensor suhu IC LM35, rangkaian penguat instrumentasi dan penguat tak membalik, rangkaian penyearah, ADC 0809, serta mikrokontroler AT89C51. Sampel yang diuji adalah satu jenis gabah. Rentang pengukuran kadar air yaitu 0-30 % dan rentang pengukuran suhu yaitu 0-40 0C. Perkiraan masa simpan gabah didasarkan pada kajian teori tentang masa simpan gabah. Pengujian dilakukan pada tiap rancangan rangkaian dan kalibrasi alat. Dari analisis data kalibrasi alat hasil perancangan dengan menggunakan tester Grainer II, didapatkan data pengukuran dengan nilai penyimpangan pengukuran terjauh 2% untuk kadar air dan 10C untuk suhu yang masih berada dalam batas diperbolehkan. Berdasarkan hasil kegiatan PKMT ini, dapat disarankan agar rancang bangun alat ini dikembangkan secara luas agar dapat membantu peningkatan mutu kualitas pertanian khususnya padi. Selain itu, disarankan agar penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk pembuatan dan pengembangan alat yang serupa.

(Penulis : Mahasiswa Universitas Negeri Malang)

Kata Kunci: Kadar air, suhu, gabah, metode kapasitansi, mikrokontroler.