KAJIAN GEOLOGI TAMBANGPT WAHANA BARATAMA MINING

GEOLOGI REGIONALSTRATIGRAFI REGIONAL TERDIRI DARI SEDIMEN TERSIER : FORMASI TANJUNG FORMASI BERAIFORMASI WARUKINFORMASI DAHORLAPISAN PENUTUP

KOLOM STRATIGRAFI DAERAH KAJIAN

STRUKTUR GEOLOGISTRUKTUR GEOLOGI DAERAH KAJIAN YANG DIPEROLEH ADALAH STRUKTUR MONOKLIN DENGAN KEMIRINGAN LAPISAN BATUAN DI BAGIAN UTARA UMUMNYA ADALAH 150, DAN KE ARAH BAWAH PERMUKAAN (DOWN DIP) MENJADI LEBIH LANDAI HINGGA 120 KE ARAH TENGGARA. UNTUK MENDETEKSI LEBIH JAUH MENGENAI KONDISI DAN KEMENERUSAN STRUKTUR SESAR TERUTAMA YANG TERDAPAT DI BLOK IA PERLU DILAKUKAN SURVEI GEOFISIKA DENGAN METODE SEISMIK REFLEKSI.

BAHAN GALIAN BATUBARADI WILAYAH KAJIAN, SATUAN BATUAN YANG DIKETAHUI BERKEMBANG BAIK MENGANDUNG BATUBARA ADALAH FORMASI TANJUNG. FORMASI PEMBAWA BATUBARA TERDAPAT PADA GRUP T-2 YANG BERUMUR EOSEN DENGAN KETEBALAN 145171 m.

BAHAN GALIAN BATUBARAKETEBALAN RATA-RATA FORMASI PEMBAWA BATUBARA MENCAPAI 155 m DAN TERDAPAT 17 LAPISAN BATUBARA, DIMANA LAPISAN SM1, SM2, DAN SL MERUPAKAN LAPISAN BATUBARA YANG KEMUNGKINAN LAYAK DITAMBANG PADA SEMUA DAERAH PENYELIDIKAN DAN TERLETAK PADA GRUP T2.

STATISTIK KETEBALAN BATUBARA DAN OVERBURDEN/INTERBURDENBAHAN GALIAN BATUBARA

BAHAN GALIAN BATUBARAPENAMPANG LAPISAN BATUBARA YANG MELEWATI TITIK BOR 801 DAN 802

FORMASI PEMBAWA BATUBARA

SUMBERDAYA & CADANGAN BATUBARADI WILAYAH KAJIAN, SATUAN BATUAN YANG DIKETAHUI BERKEMBANG BAIK MENGANDUNG BATUBARA ADALAH FORMASI TANJUNG. FORMASI PEMBAWA BATUBARA TERDAPAT PADA GRUP T-2 YANG BERUMUR EOSEN DENGAN KETEBALAN 145171 m.

BAHAN GALIAN BATUBARALAPISAN SLSANGAT LAYAK UNTUK DITAMBANG DENGAN KETEBALAN LAPISAN ANTARA 3.94 9.04 m, DAN KETEBALAN RATA-RATA 6.21 m. DEVIASI KETEBALAN 1.29 DAN KOEFISIEN VARIASI 21%. TERDAPAT 13 LAPISAN PENYELA (PARTING BEDS), DAN TERBAGI MENJADI TIGA BAGIAN, YAITU SL1, SL2, DAN SL3. LAPISAN BATUBARA INI RELATIF STABIL.

BAHAN GALIAN BATUBARALAPISAN SM2LAYAK TAMBANG SETELAH SL. MEMILIKI KETEBALAN 0.893.93 m, DENGAN KETEBALAN RATA-RATA 2.19 m. DEVIASI KETEBALAN 0.77 DAN KOEFISIEN VARIASI 35%. STRUKTURNYA SEDERHANA DENGAN SATU LAPISAN PENYELA PADA BAGIAN ATASNYA.

BAHAN GALIAN BATUBARALAPISAN SM1LAYAK TAMBANG SETELAH SL DAN SM2, HANYA TERDAPAT BEBERAPA TITIK YANG TIDAK LAYAK. KETEBALAN LAPISAN ANTARA 0.602.69 m, DENGAN KETEBALAN RATA-RATA 1.14 m. DEVIASI KETEBALAN 0.53, DENGAN KOEFISIEN VARIASI 49%.

PERHITUNGAN SUMBERDAYA BATUBARAKRITERIA KLASIFIKASI SUMBERDAYA MENURUT SNI98 UNTUK KONDISI GEOLOGI YANG SEDERHANA :1)SUMBERDAYA TERUKUR 0500 m DARI TITIK INFORMASI 2)SUMBERDAYA TERINDIKASI 5001000 m DARI TITIK INFORMASI 3)SUMBERDAYA TEREKA 10001500 m DARI TITIK INFORMASI 4) SUMBERDAYA HIPOTETIK > 1500 m DARI TITIK INFORMASI SAMPAI BATAS BLOK KAJIAN

PERHITUNGAN SUMBERDAYA BATUBARASUMBERDAYA BATUBARA DI BLOK I(MENURUT SNI98)

Seam

Sumberdaya (ton)

Sub Total

Terukur

Terindikasi

Tereka

Hipotetik

SM1

5,629,280

5,754,977

6,930,217

22,305,017

40,619,491

SM2

9,936,171

9,728,051

11,922,050

35,146,540

66,732,811

SL

23,293,231

20,516,130

24,846,942

70,276,765

138,933,068

Total

38,858,682

35,999,157

43,699,210

127,728,322

246,285,371

PETA PERHITUNGAN SUMBERDAYA BATUBARA DI BLOK I, MENURUT SNI (1998)

PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARAPERSAMAAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGHITUNG CADANGAN BATUBARA :

DIMANA :QT= Cadangan yang dihitung (ton) Si= Luas setiap panel (m2) Mi= Tebal rata-rata batubara untuk setiap panel (m) D= Densitas batubara (seam SL=1,3 ton/m3)

BLOK-BLOK PERHITUNGAN CADANGAN SEAM SL

CADANGAN BATUBARA SEAM SL PER PANEL DI DALAM DAN DI LUAR BLOK IA CATATAN :Perhitungan cadangan batubara di luar Blok IA dilakukan dengan asumsi bahwa batubara Seam SL menerus; sedangkan data ketebalan yang digunakan merupakan hasil interpolasi berdasarkan poligon perhitungan sumberdaya dan kontur isopach.Jika penambangan akan dilanjutkan ke luar Blok IA, maka perlu adanya penambahan data lubang bor yang dilengkapi dengan survei seismik refleksi untuk memperkirakan kemenerusan seam SL berikut ketebalannya.

CADANGAN BATUBARA SEAM SL PER PANEL DI DALAM BLOK IA