33222slide Sri.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,!!!!!
-
Upload
dini-nanami -
Category
Documents
-
view
86 -
download
3
Transcript of 33222slide Sri.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,!!!!!
HUBUNGAN INSOMNIA DENGAN INDEKS PRESTASI BELAJARPADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH
Oleh :SRI HARTINI
NIM: 0907101010026
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERFAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALADARUSSALAM BANDA ACEH
TAHUN 2013
Dosen Pembimbing Dosen Penguji1. dr. Nova Dian Lestari, Sp.S 1. dr. Farida,Sp.S2. Drs. Saminan, M.Sc 2. Mirza, S.Psi, M.Si
PENDAHULUAN
BAB I
LATAR BELAKANG
Proses belajar merupakan sebuah karakteristik dari seorang pelajar maupun mahasiswa dalam mempelajari dan memahami sesuatu. Pola belajar juga dapat didefenisikan sebagai karakteristik seseorang dalam memahami suatu pembelajaran (Hartley, 1998 dalam Cassidy, 2004
Prestasi belajar dapat dipengaruhi oleh gangguan pada proses fikir, persepsi dan konsentrasi belajar. Salah satu penyebab terjadinya hal tersebut diakibat kan oleh adanya gangguan tidur yaitu insomnia (Pagel, Forister dan Kwiatkowki, 2007).
Insomnia dapat didefinisikan sebagai masalah subjektif mengenai tidur yang tidak cukup atau tidak dapat memulihkan kesegaran walaupun memiliki kesempatan tidur yang cukup (Ganong, 2008).
Berdasarkan National Center for Sleep Disorders Research menyebutkan bahwa kasus insomnia meningkat hingga 30-40% pada orang dewasa setiap tahunnya.
Menurut penelitian James F. Pagel, MD di University of Colorado 2008, dilaporkan sebanyak 69,7% mahasiswa dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) rendah mempunyai gangguan tidur. Mahasiswa dengan IPK rendah 65.6% terbangun dimalam hari dan sulit untuk kembali tidur serta 72,7% sulit berkonsentrasi sepanjang hari.
RUMUSAN MASALAH1. Masalah Umum
Adakah hubungan insomnia dengan indeks prestasi belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh?
2. Masalah Khusus• Bagaimana tingkat kejadian insomnia pada
mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh?
• Bagaimana tingkat prestasi belajar pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh?
TUJUAN PENELITIAN
2. Tujuan Khusus• Mengetahui tingkat kejadian insomnia pada
mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
• Mengetahui tingkat prestasi belajar pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan insomnia dengan prestasi belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis• Bagi perkembangan ilmu pengetahuan, dapat dijadikan
sebagai kajian atau acuan untuk dilakukan penelitian lanjutan terhadap hubungan sindroma insomnia dengan prestasi belajar.
• Bagi klinisi dan masyarakat, dapat dijadikan sebagai informasi tentang pengaruh insomnia terhadap prestasi belajar.
2. Manfaat Praktisi
Dapat dijadikan sebagai acuan dalam melakukan perubahan yang lebih baik, baik itu pada pusat pelayanan kesehatan maupun institusi pendidikan sehingga tercapainya prestasi yang baik dan mencegah terjadinya insomnia.
HIPOTESIS
Hipotesis pada penelitian ini adalah insomnia memiliki hubungan dengan Indeks prestasi belajar pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
BAB II
TIDURTidur berasal dari bahasa Latin somnus yang memiliki
arti sebagai keadaan fisiologis (keadaan fisik) dari tubuh manusia atau keadaan hilangnya kesadaran secara normal dan periodik, memiliki siklus bergantian dengan periode yang lebih lama dari keterjagaan (memiliki siklus dan waktu tertentu). Secara umum, tidur ditandai dengan aktivitas fisik minimal, tingkatan kesadaran yang bervariasi, perubahan-perubahan fisiologis tubuh dan penurunan respon terhadap rangsangan dari luar (Wong, 1990; Perry dan Potter, 2005).
Kebutuhan tidur setiap orang berbeda-beda. Remaja dan dewasa muda rata-rata membutuhkan waktu 6-8,5 jam setiap harinya untuk tidur
FISIOLOGI TIDUR
• Pengaturan tidur
Batang otak
RAS (Reicular Activiting System)
BSR (Bulbar Synchronizing Region)
Pelepasan Seretonin
tidur
Sel khusus yang mempertahankan kewaspadaan dan kesadaran
MEKANISME POLA TIDUR
1. NREM (Non Rapid Eye Movement)
• Tahap I• Tahap II• Tahap III• Tahap IV
2. REM (Rapid Eye Movement) atau tidur paradoksal
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kuantitas Tidur
1. Penyakit fisik dan psikologis
2. Obat-obatan
3. Lingkungan
4. Aktivitas fisik
5. Asupan makanan dan kalori
6. Usia
Gangguan Tidur (Insomnia)
Insomnia berasal dari bahasa latin in yang artinya “tidak”
atau “tanpa” dan somnus yang artinya “tidur”. Menurut Patlak
(2005), insomnia merupakan gangguan tidur yang ditandai
dengan adanya ketidakmampuan untuk memulai atau
mempertahankan tidur, sering terbangun, bangun pagi lebih
awal dan merasa kesulitan untuk melanjutkan tidur kembali.
Pengelompokan InsomniaDurasi Tidur Tingkat Keparahan Morbiditas
TransientBerlangsung 2-3 hari
Mild InsomniaHampir sepanjang malam, sedikit atau tanpa hubungan dengan aktivitas
Berhubungan dengan gangguan psikiatrik (non organik)
Short termBerlangsung kurang dari 3 minggu
Moderate InsomniaSepanjang malam, berhubungan dengan aktivitas
Berhubungan dengan gangguan organik, misalnya kondisi medis
Long term/chronicBerlangsung lebih dari 3 minggu
Severe InsomniaSepanjang malam, gangguan berat, berhubungan dengan mood yang tidak stabil, lemah dan kecemasan
Berhubungan dengan penggunaan substansi yang berlebihan
Penyebab Insomnia
1. Psikologi2. Fisik3. Gaya Hidup4. Lingkungan
BELAJAR
Belajar merupakan tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Tahapan perubahan tingkah laku adalah perubahan dalam konteks belajar itu dapat bersifat fungsional atau struktural, material dan behavioral serta keseluruhan pribadi (Makmun, 2000; Syah, 2002).
PRESTASI BELAJAR
Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajar sesuai dengan bobot yang dicapainya (Winkel, 1997).
Menurut Panduan Administrasi Akademik Universitas Syiah Kuala (2010), prestasi belajar dapat diperoleh dari kegiatan akademik antara lain kegiatan perkuliahan, praktik laboratorium dan skills laboratorium, praktik lapangan, tugas terstruktur serta skripsi.
Huruf Angka Predikat
ABCDE
43210
Sangat BaikBaik
CukupKurangGagal
Interpretasi Prestasi Belajar
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
•
•
Faktor InternalFaktor Internal a. Faktor Fisiologis
a. Faktor Fisiologis
b. Faktor Psikologis• Intelegensia• Sikap• Bakat• Minat• Motivasi
b. Faktor Psikologis• Intelegensia• Sikap• Bakat• Minat• Motivasi
Faktor Eksternal
Faktor Eksternal a. Faktor Sosiala. Faktor Sosial
b. Faktor Non Sosialb. Faktor Non Sosial
Hubungan Insomnia dengan Prestasi Belajar
Kurang tidur merupakan hal pertama yang mempengaruhi daya pikir, ingatan dan konsentrasi (Rafknowledge, 2004). Faktor-faktor yang menghambat dalam belajar salah satunya adalah faktor endogen, terdiri atas sebab-sebab yang bersifat biologis yaitu sebab yang berhubungan dengan jasmaniah misalnya faktor kesehatan yang sangat mempengaruhi seorang individu dan prestasi belajar sebab jika seorang individu sakit atau lemah karena kurang tidur yang akan menyebabkan kesulitan belajar (Haristanadi, 2010).
METODOLOGIPENELITIAN
BAB III
Jenis Rancangan
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan studi Cross Sectional dengan analitik.
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dan berlangsung pada tanggal 15-20 maret 2013.
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah Mahasiswa FK PSPD Unsyiah angkatan 2010 dan 2011, berjumlah 509 orang dengan tingkat keprcayaan adalah 5%.
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili populasi. Besar sampel dalam penelitian ini didapat sebanyak 224 orang.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Stratified Random Sampling, yaitu pengambilan sampel yang mewakili dari semua tingkatan. Dalam menentukan jumlah mahasiswa yang dijadikan sampel dari tiap angkatan, maka digunakan rumus Proportional Sampling.
Maka besar sampel untuk masing-masing angkatan 2010 dan 2011 secara berurutan 114 dan 110 mahasiswa.
Kriteria Pengambilan Sampel
1. Kriteria Inklusi
• Mahasiswa FK Unsyiah angkatan 2010-2011
• Masih aktif dalam pendidikan
• Bersedia menjadi responden
2. Kriteria Eksklusi
• Mahasiswa yang mengkonsumsi multi vitamin penambah daya ingat
• Menderita penyakit kronik• Pengisian kuesioner yang tidak
lengkap
Variabel Penelitian
1. Variabel bebas (Independent Variable) yaitu variabel yang bila ia berubah maka mengakibatkan perubahan variabel lain. Variabel bebas pada penelitian ini adalah insomnia.
2. Variabel terikat (Dependent Variable) yaitu variabel yang berubah akibat perubahan variabel bebas. Variabel terikat pada penelitian ini adalah indeks prestasi belajar Mahasiswa FK.
Definisi Operasional
1. Insomnia merupakan gangguan tidur yang dapat ditentukan dengan kuesioner Insomnia Rating Scale yang telah dibakukan oleh Kelompok Studi Psikiatri Biologi Jakarta (KSPBJ) dengan nilai ≥ 8. Skala yang digunakan adalah skala ordinal.
No. Kriteria Skala
1.2.3.4.
No insomniaMild insomnia
Moderate insomniaSevere insomnia
< 88-13
14-18> 18
2. Prestasi mahasiswa merupakan hasil belajar yang dicapai oleh mahasiswa yang telah ditentukan oleh Fakultas pada suatu Perguruan Tinggi melalui Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Skala yang digunakan adalah skala ordinal.
No. IPK Predikat Kelulusan
1.2.3.4.
< 2,002,00-2,752,76-3,503,51-4,00
Tidak lulusLulus memuaskan
Lulus sangat memuaskanLulus dengan pujian
(cumlaude)
Instrumen Penelitian
1. Data Identitas Responden
2. Insomnia Rating Scale
Skala ini digunakan sebagai alat ukur pada variabel bebas (insomnia) yang telah dibakukan oleh KSPBJ. Derajat insomnia yang dipakai KSPBJ Rating Scale.
3. Transkrip Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
Teknik Pengumpulan Data
Metode Pengolahan Data
1. Memeriksa (Editing)
2. Memberi Kode (Coding)
3. Tabulasi Data (Tabulating)
Analisis Data Penelitian
1. Analisis Univariat
Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan frekuensi masing-masing variabel, baik variabel dependen maupun independen.
2. Analisis BivariatAnalisis bivariat digunakan untuk mencari hubungan atau
korelasi antara variabel dependen dan variabel independen. Dalam analisis ini dapat dilakukan pengujian statisitik salah satunya dengan menggunakan Chi- Square.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Distribusi Subjek Penelitian
No. Insomnia rating scale Jumlah (orang) Persentase (%)
1.2.3.4.
Tidak insomniaInsomnia ringanInsomnia sedangInsomnia berat
75116
330
33,4851,7914,73
0,00
Total 224 100
Distribusi Mahasiswa Berdasarkan IPK
No. Prestasi Belajar Jumlah (orang) Persentase (%)
1.2.3.4.
Tidak lulusLulus memuaskanLulus sangat memuaskanLulus dengan pujian
144
1709
0,4519,6475,89
4,02
Total 224 100
Hubungan Insomnia dengan Prestasi Belajar
Klasifikasi Prestasi Belajar
Tidak Lulus/Lulus dengan memuaskan
Lulus dengan sangat memuaskan/Lulus dengan
pujian
Jumlah (orang) Jumlah (orang)
Tidak Insomnia1 74
Insomnia Ringan14 102
Insomnia Sedang30 3
Total 45 179
Pembahasan
↓ Prestasi Belajar
BerbahasaBerbahasa
Memori eksekutifeksekutif
visuospatialvisuospatial
Gangguan perhatian dan atensi
Gangguan perhatian dan atensi
Fungsi Kognitif
Insomnia
Gangguan siklus NREM-REM
LingkunganLingkunganKesehatan FisikKesehatan FisikPsikologisPsikologis
Kesimpulan
Penelitian ini di dapatkan hubungan insomnia dengan indeks prestasi belajar Pada mahasiswa program studi pendidikan dokter fakultas kedokteran universitas syiah kuala Banda Aceh
Pada angkatan 2010 dan 2011, mahasiswa yang terbanyak adalah mengalami insomnia ringan sebanyak 51, 79%.
Prestasi belajar terbanyak pada mahasiswa angkatan 2010 dan 2011 termasuk dalam kategori lulus sangat memuaskan sebanyak 75,89%.
TERIMA KASIH