Sri Ratiasih

download Sri Ratiasih

of 18

Transcript of Sri Ratiasih

  • 8/12/2019 Sri Ratiasih

    1/18

    ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASIPERPUSTAKAAN DAERAH AKBUPATEN

    PURWOREJO

    NASKAH PUBLIKASI

    Diajukan olah

    Sri Ratiasih

    10.12.5032

    kepadaSEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

    YOGYAKARTA2014

  • 8/12/2019 Sri Ratiasih

    2/18

    ANALYSIS AND DESIGN INFORMATION SYSTEM REGIONAL LIBRARY DISTRICTPURWOREJO

    ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DAERAHKABUPATENPURWOREJO

    Sri RatiasihBambang Sudaryatno

    Jurusan Sistem InformasiSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA

    ABSTRACT

    In a library is necessary to have a system that can assist in the management ofdata including loan data and returns in Purworejo Regional Library . Management of data

    in the Library are still using manual systems that will in the process of borrowing will takemore than 5 minutes for each loan transaction and will be long queues later .To help resolve this problem, so we need a system that can facilitate lending officer

    in recording transactions and preparing reports and returns required reports . Olehkarena, the author tries to make the system .

    The system created will help alleviate the existing problems in the old system . It ishoped that the system could be made in accordance with what is desired by the RegionalLibrary Purworejo so future visitors can later serve better.

    Keywords : System Library , Regional Library Purworejo

  • 8/12/2019 Sri Ratiasih

    3/18

    1. Pendahuluan

    1.1 Latar Belakang

    Dalam era globalisasi pada saat ini perkembangan teknologi yang semakin maju

    memegang andil yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat. Sehingga

    mendorong seseorang untuk melakukan pekerjaan dengan cepat dan mudah serta kecil

    kemungkinan terjadi kesalahan dalam pencatatan data. Tak terkecuali dalam

    penyampaian informasi.

    Sistem informasi merupakan salah satu sistem yang sudah banyak digunakan

    untuk mempermudah pekerjaan di berbagai tempat. Tempat tersebut seperti instansi-

    instansi perkantoran, pertokoan, perpustakaan dan juga penyedia jasa untuk

    masyarakat.Perpustakaan mempunyai peranan penting dalam untuk memelihara dan

    meningkattkan efisiensi dan efektifitas proses belajar-mengajar. Perpustakaan yang

    terorganisir secara baik dan sisitematis, secara langsung atau pun tidak langsung dapat

    memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar di sekolah tempat perpustakaan

    tersebut berada. Hal ini, trekait dengan kemajuan bidang pendidikan dan dengan

    adanya perbaikan metode belajar-mengajar yang dirasakan tidak bisa dipisahkan dari

    masalah penyediaan fasilitas dan sarana pendidikan. Salah satu fasilitas yang harus

    ada di dalam perpustakaan adalah pelayanan kepada pengunjung perpustakaan

    dengan cepat dan mudah. Selain itu dapat membantu mempermudah petugas

    perpustakaan dalam pengelolaan data.

    Didalam sebuah perpustakaan yang membutuhkan sistem untuk mempermudah

    pengelolaan transaksi peminjaman maupun pengembalian adalah Perpustakaan

    Daerah Kbupaten Purworejo yang beralamat di Jl. Diponegoro No. 2 Kutoarjo atau

    sbelah utara alun-alun Kutoarjo. Pengelolaan data di Perpustakaan tersebut masih

    menggunakan sistem manual yaitu ditulis tangan di dalam sebuah buku yang nantinya

    dalam proses peminjaman akan membutuhkan waktu lebih dari 5 menit untuk setiap

    transaksi peminjaman dan akan terjadi antrian panjang nantinya, laporan dibuat masih

    menggunakan Microsoft Office Excel.

    Sesuai dengan permasalahan diatas maka penulis sebagai mahasiswa yang

    sedang menempuh matakuliah skripsi pada Sekolah Tinggi Manajemen Informasi dan

    Komputer AMIKOM Yogyakarta, akan melakukan penelitian untuk menyusun skripsi

    dengan Judul Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Daerah

    Kabupaten Purworejo.

  • 8/12/2019 Sri Ratiasih

    4/18

    1.2 Rumusan Masalah

    Dengan melihat dan mengkaji latar belakang diatas, maka penulis menyimpulkan

    rumusan masalah yang dihadapi ialah:

    1. Bagaimana membuat sistem informasi perpustakaan untuk memberikan

    kemudahan bagi petugas perpustakaan dalam mengelola pencatatan transaksi

    peminjaman maupun pengembalian buku dan laporan-laporan di perpustakaan?

    2. Bagaimana merancang sistem informasi perpustakaan yang dapat menghasilkan

    informasi yang cepat dan tepat untuk perpustakaan daerah di Kabupaten

    Purworejo?

    1.3 Batasan Masalah

    Penulis akan membatasi ruang lingkup permasalahan pengolahan data yang

    meliputi :

    1. Sistem informasi perpustakaan ini ditujukan kepada Kantor Arsip dan

    Perpustakaan Derah Kabupaten Purworejo khususnya pada bagian sirkulasi

    perpustakaan.

    2. Pendataan data yang diolah antara lain :

    1. Data Anggota.

    2. Data Buku.

    3. Data Jenis Buku.

    4. Data Pengarang.

    5. Data Penerbit.

    6. Data Karyawan.

    7. Data Sirkulasi.

    3. Pencarian data, diantaranya:

    1. Pencarian daftar buku yang sering dipinjam.

    4. Pembuatan laporan, diantaranya :

    1. Laporan anggota.

    2. Laporan buku.

    3. Laporan sirkulasi.

    1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian

    Ada beberapa tujuan dilakukannya penelitian ini diantaranya adalah :

    1. Sebagai syarat utama untuk menyelesaikan study kelulusan Strata-1 pada

    jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta.

  • 8/12/2019 Sri Ratiasih

    5/18

    2. Meningkatkan efisiensi kerja perpustakaan yang sebelumnya menggunakan

    sistem manual menjadi sistem informasi terkomputerisasi dalam pengolahan

    data.

    3. Menganalisis dan merancang sistem informasi perpustakaan terkomputerisasi

    pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Purworejo.

    1.5 Manfaat Penelit ian

    1. Bagi Penulis

    1. Membantu untuk membuat data yang nyata sesuai dengan standarisasi pada

    Perpustakaan Daerah.

    2. Menerapkan teori-teori maupun telah didapat selama dibangku kuliah dan

    membandingkan dengan kenyataan dilapangan.

    3. Menambah wawasan untuk dapat mengetahui sistem informasi perpustakaan.

    2. Bagi Perpustakaan

    1. Dapat membantu petugas perpustakaan dalam pengolahan data.

    2. Dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengembangan sistem baru.

    3. Dapat meningkatkan citra perpustakaan.

    4. Dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pengguna

    perpustakaan.

    2. Landasan Teori

    2.1 Konsep Dasar Sistem

    2.1.1 Definisi Sistem

    Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang

    menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen dan

    elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan

    sistem sebagai berikut ini.

    Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

    berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

    untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.1

    Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau

    komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut ini.

    1Jogiyanto Hartono, Analisis dan Desain sistem informasi : Pendekatan Terstruktur, Teoridan Praktek Aplikasi Bisnis,(Yogyakarta:Andi Offset) hal. 1

  • 8/12/2019 Sri Ratiasih

    6/18

    Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai

    suatu tujuan tertentu.2

    Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Maksud dari suatu sistem adalah

    untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan untuk mencapai suatu sasaran (objective).

    Goalbiasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam

    ruang lingkup yang lebih sempit.3

    2.1.2 Karakterist ik Sistem

    Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu

    mempunyai komponen-komponen antara lain :4

    a. Komponen Sistem (Component)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

    artinya bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem

    atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari

    sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung

    komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai

    sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi

    proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem

    yang lebih besar yang disebut dengan supra system.

    b. Batasan (Boundary)

    Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu

    sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem

    ini memungkinkan suatu sistem dipandang sabagai satu kesatuan. Batas suatu

    sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

    c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

    Lingkungan luar sistem (environment) dari suatu sistem adalah apapun

    diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar

    sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem

    tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan

    dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang

    merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu

    kelangsungan hidup dari sistem.

    d. Penghubung Sistem (Interface)

    2Jogiyanto Hartono, Analisis dan Desain sistem informasi : Pendekatan Terstruktur, Teoridan Praktek Aplikasi Bisnis,(Yogyakarta:Andi Offset) hal. 23

    Ibid hal. 34 Ibid hal. 3-5

  • 8/12/2019 Sri Ratiasih

    7/18

    Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu

    subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan

    sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran

    (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem

    lainnya melalui penghubung.

    e. Masukan Sistem (Input)

    Masukan (input)adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan

    dapat berupa masukan perawatan (maintenance input)dan masukan sinyal (signal

    input).Maintenance inputadalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut

    dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk di dapatkan

    keluaran.f. Keluaran Sistem (Output)

    Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

    menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan

    masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra system.

    g. Pengolahan Sistem (Process System)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah

    masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan

    berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

    h. Sasaran Sistem (Object)

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Jika

    suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada

    gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentu sekali masukan yang dibutuhkan

    sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem.

    2.2 Konsep Dasar Informasi

    2.2.1 Pengertian Informasi

    Apakah informasi itu, sehingga sangat penting artinya bagi suatu sistem?.

    Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut :

    Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih

    berarti bagi yang menerimanya.5

    Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk

    tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu

    5Jogiyanto Hartono,Analisis dan Desain sistem informasi : Pendekatan Terstruktur, Teori dan

    Praktek Aplikasi Bisnis,(Yogyakarta:Andi Offset) hal. 8

  • 8/12/2019 Sri Ratiasih

    8/18

    kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang

    terjadi pada saat tertentu.

    2.2.2 Kualitas Informasi

    Kualitas dari informasi (Quality Of Information) tergantung dari tiga hal menurut

    John Burch dan Gary Grud Nitski, yaitu informasi harus memenuhi syarat sebagai

    berikut :

    a. Akurat

    Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau

    menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

    b. Tetap Pada Waktunya

    Berati informasi yang datang pada penerma tidak boleh terlambat.

    c. Relevan

    Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi

    informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

    2.2.3 Nilai Informasi

    Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat

    dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih

    efekif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

    2.3 Konsep Dasar Sistem informasi

    2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

    Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi

    manajemen di dalam pengambilan keputusan. Pertanyaannya adalah darimana

    informasi tersebut bisa didapatkan?. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi

    (information system) atau disebut juga dengan processing system atau information

    processing system atau information-generating.

    Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yangmempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

    bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

    pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.6

    2.3.2 Komponen Sistem Informasi

    John Burch dan Gary Grudnitsk mengemukakan bahwa sistem informasi

    manajemen terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok

    bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block),

    6

    Jogiyanto Hartono,Analisis dan Desain sistem informasi : Pendekatan Terstruktur, Teori danPraktek Aplikasi Bisnis,(Yogyakarta:Andi Offset) hal. 11

  • 8/12/2019 Sri Ratiasih

    9/18

    blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data

    (database block), dan blok kendali (control block). Sebagai suatu sistem, blok-blok

    tersebut saling berinteraksi menbentuk satu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan7.

    1. Blok Masukan

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk

    metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan yang

    dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

    2. Blok Model

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan

    memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasis data dengan cara yang

    sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.3. Blok Keluaran

    Keluaran merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna

    untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

    4. Blok Teknologi

    Teknologi merupakan kotak alat (tool box) dalam sistem informasi. Teknologi

    digunakan untuk menerima input, menjalankam model, menyimpan dan

    mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu

    pengendalian dari sistem secara menyeluruh.

    5. Blok Database

    Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama

    lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak

    untuk memanipulasinya.

    6. Blok Kendali

    Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal

    yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-

    kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

    Sementar, menurut pendapat Davis (1995), sistem informasi manajemen terdiri

    dari elemen-elemen berikut:

    a. Pernagkat keras komputer (hardware)

    b. Perangkat lunak (software), yang terdiri dari perangkat lunak sistem umum,

    perangkat lunak terapan, dan program aplikasi

    c. Database

    7Fatta

    Hanif,

    Analisis

    &

    Perancangan

    Sistem

    informasi

    untuk

    keungulan

    bersaing

    perusaaan

    &organisasimodern,(Yogyakarta;:Andi,2007),hal.10.

  • 8/12/2019 Sri Ratiasih

    10/18

    d. Prosedur

    e. Petugas operasional

    2.4 Konsep Dasar Perpustakaan

    2.4.1 Pengertian Sistem Informasi Perpustakaan

    Sistem informasi perpustakaan merupakan sebuah proses pengolahan

    perpustakaan dengan memanfaatkan teknologi sistem informasi yang menggunakan

    komputer untuk melakukan pengolahan datanya. Penggunaan sistem informasi

    perpustakaan dapat mempercepat beberapa proses peminjaman, pengembalian,

    pencarian data serta pembuatan laporan.

    3. Analis i dan Perancangan Sistem3.1 Anal isis PIECES

    Untuk mengidentifikasi masalah, harus dilakukan analisi dalam hal ini teori

    analisis yang digunakan adalah teori PIECES (performance, information, economy,

    control, eficiency,dan service).

    a. Analisis Kinerja ( Performance )

    b. Analisis Informasi ( Informasi )

    c. Analisis Ekonomi ( Economy )

    d. Analisis Pengendalian ( Control )e. Analisis Efisiensi ( Eficiency )

    f. Analisis Pelayanan ( Service )

    3.2 Analis is Kebutuhan Sistem

    Menurut Hanif Al Fatta (2007, hal.63)Tujuan dari faseanalisis adalah memahami

    dengan sebenar-benarnya kebutuhan dari sistem baru dan pengembangan sebuah

    sistem yang memadai kebutuhan tersebut, atau memutuskan bahwa sebenarnya

    pengembangan sistem baru tidak dibutuhkan. Kebutuhan sistem bisa diartikan sebagai

    berikut:

    a. Pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh sistem

    b. Pernyataan tentang karakteristik yang harus dimiliki sistem

    Analisis kebutuhan sistem dibagi menjadi dua jenis yaitu kebutuhan fungsional

    dan kebutuhan non-fungsional.

    3.3 Analis is Kelayakan Sistem

    Dokumen yang dihasilkan dari tahapan-tahapan sebelumnya dikumpulkan

    menjadi suatu proposal pendahuluan proyek. Untuk memastikan usulan tersebut bisa

  • 8/12/2019 Sri Ratiasih

    11/18

    diteruskan menjadi proyek yang menguntungkan maka proposal proyek harus

    dievaluasi kelayakannya dari berbagai segi kelayakan, diantaranya:8

    a. Kelayakan teknis

    b. Kelayakan hukum

    c. Kelayakan operasinal

    d. Kelayakan ekonomi

    3.4 Perancangan Sistem

    3.4.1 DFD (Data Flow Diagram)

    3.4.1.1 DFD Level 0

    Gambar 3.1 DFD level 0

    8Hanif Al Fatta,Analisis & PerancanganSistem Informasi, untuk Keunggulan BersaingPerusahaan & Organisasi Modern,(Yogyakarta) hal. 77

  • 8/12/2019 Sri Ratiasih

    12/18

    3.4.1.2 DFD Level 1

    Gambar 3.2 DFD Level 1

  • 8/12/2019 Sri Ratiasih

    13/18

    3.4.1.3DFD Level 2

    Contoh DFD level 2

    Gambar 3.3 DFD level 2 proses 2

    3.4.2 Relasi dan Strukutur Tabel

    Gambar 3.4 Relasi antartabel

    4. Implementasi dan Pembahasan Sistem

    4.1 Pembuatan Database

    Dalam pembuatan database yang pertama kali dilakukan adalah menjalankan

    SQL server 2000 dan mengkoneksikan ke server, setelah terkoneksi kita pilih enterprise

    manager

  • 8/12/2019 Sri Ratiasih

    14/18

    Gambar 4.1 Tampilan enterprise manager

    4.2 Manual Program

    4.2.1 Tampilan Login

    Gambar 4.2 Tampilan Login

    4.2.2 Tampilan Menu Utama

    Contoh tampilan menu utama

    Gambar 4.2 Tampilan Menu Admin

  • 8/12/2019 Sri Ratiasih

    15/18

    4.2.3 Tampilan Pilihan Menu

    Contoh tampilan pilihan menu

    Gambar 4.3 Tampilan Pilihan menu Olah Data

    4.2.4 Tampilan Form

    Contoh tampilan form

    Gambar 4.4 Tampilan form Peminjaman

  • 8/12/2019 Sri Ratiasih

    16/18

    4.2.5 Tampilan Laporan

    Contoh tampilan laporan

    Gambar 4.5 Tampilan laporan Data Buku

    4.2.6 Tampilan Per Tanggal

    Gambar 4.6 Tampilan Data Peminjaman Per Tanggal

    5. Penutup

    5.1 Kesimpulan

    1. Permasalahan yang ada pada system sebelumnya ialah:

    a. Proses pencatatan dan transaksi masih menggunakan sistem yang

    manual yaitu ditulis secara langsung ke dalam buku dan ketik manual

    dengan Microsoft Excel

  • 8/12/2019 Sri Ratiasih

    17/18

    b. Membutuhkan waktu yang lama dalam proses transaksi. Dan sering

    terjadi kesalahan karena kurang teliti oleh pegawai

    2. Perubahan Ke Sistem Baru :

    a. Sistem ini dapat memberikan kemudahan bagi petugas perpustakaan

    dalam mengelola transaksi peminjaman maupun pengembalian buku

    serta laporan-laporan yang ada.

    b. Sistem ini dapat memberikan informasi yang cepat, tepat serta akurat

    untuk Perpustakaan Daerah Kabupaten Purworejo.

    c. Proses penyimpanan data yang dilakukan secara terkomputerisasimelalui database akan jauh lebih aman dibandingkan menggunakan

    kertas atau secara manual.

    5.2 Saran

    Setelah melakukan evaluasi terhadap sistem, maka penulis berharap skripsi ini

    dapat dikembangkan lebih lanjut dengan saran-saran:

    1. Diharapkan kepada Perpustakaan Daerah Kabupaten Purworejo dapat

    menggunakan sistem informasi perpustakaan ini secara optimal. Selain itu

    sistem ini dapat dikembangkan agar nantinya bisa digunakan secara

    multiuser.

    2. Penambahan fasilitas backupdan restore.

    3. Dalam mengoperasikan sistem informasi perpustakaan yang telah

    diusulkan, maka perlu diadakan pelatihan personil agar nantinya dalam

    pengelolaan data dapat berjalan dengan baik.

    Daftar Pustaka

    Al Fatta, Hanif. 2007.Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan

    Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset

    HM, Jogiyanto.1999.Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstuktur Teori

    dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset

    Budiharto, Widodo.2002.Aplikasi Database dengan SQL Server 2000 & Visual Basic 6.0.

    Jakarta: Gramedia

    Nugroho, Bunafit. 2004. Database Relational Dengan MySQL.Yogyakarta: Andi

    Kadir, Abdul. 1999. Konsep & Tuntunan Praktis Basis Data.Yogyakarta: Andi

  • 8/12/2019 Sri Ratiasih

    18/18

    Pakereng, M.A. Ineke dan Teguh Wahyono. 2004. Sistem Basis Data Konsep dan

    Pendekatan Praktikum. Yogyakarta: Graha Ilmu

    Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi

    Offset

    Handa S. Abidin. 2013. Pengertian Perpustakaan Daerah.

    http://penelitihukum.org/tag/pengertian-perpustakaan-daerah/. diakses pada

    tanggal 24 Oktober 2013.