3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah...

58
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah Kabupaten Mandailing Natal melakukan kegiatan Intensifikasi untuk meningkatkan Pendapatan Daerah antara lain dengan menerbitkan berbagai peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi daerah, meningkatkan sumber daya aparatur dengan memberikan berbagai pelatihan dan pendidikan, setiap tahun melakukan peremajaan database wajib pajak, mendekatkan pelayanan kepada wajib pajak/retribusi, menyediakan pelayanan satu atap dengan adanya Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (KPTSP). Sedangkan dari segi Ekstensifikasi mempermudah pemberian ijin usaha kepada para investor ataupun masyarakat yang ingin melakukan investasi di Kabupaten Mandailing Natal, melakukan kerja sama pemungutan pajak / retribusi daerah dengan pihak PLN untuk pajak penerangan jalan umum. 3.1.2. Target dan Realisasi Pendapatan Tahun 2005-2010 1. Pendapatan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Perkembangan pendapatan daerah Kabupaten Mandailing Natal dalam 5 (lima) tahun terakhir menunjukkan kecenderungan peningkatan yang cukup signifikan, ini dapat dilihat dari capaian realisasi setiap tahunnya. Pada Tahun 2005 realisasi pendapatan daerah sebesar Rp.243,411,790,373.06 atau 102.64% dari target sebesar 237,140,714,826.00. Tahun 2006 realisasi pendapatan sebesar Rp.383,425,944,807.35 atau 101.12% dari target sebesar Rp.379,190,509,795.47. Tahun 2007 realisasi pendapatan sebesar Rp.471,350,973,566.75 atau 100.87% dari target sebesar Rp.467,292,868,782.00. Tahun 2008 realisasi pendapatan sebesar Rp.575,049,782,701.01 atau 101.53% dari target sebesar Rp.566,386,243,682.00. Tahun 2009 realisasi pendapatan

Transcript of 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah...

Page 1: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 1

3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu

3.1.1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah

Kabupaten Mandailing Natal melakukan kegiatan Intensifikasi untuk

meningkatkan Pendapatan Daerah antara lain dengan menerbitkan berbagai

peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi daerah, meningkatkan

sumber daya aparatur dengan memberikan berbagai pelatihan dan pendidikan,

setiap tahun melakukan peremajaan database wajib pajak, mendekatkan

pelayanan kepada wajib pajak/retribusi, menyediakan pelayanan satu atap dengan

adanya Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (KPTSP). Sedangkan dari segi

Ekstensifikasi mempermudah pemberian ijin usaha kepada para investor ataupun

masyarakat yang ingin melakukan investasi di Kabupaten Mandailing Natal,

melakukan kerja sama pemungutan pajak / retribusi daerah dengan pihak PLN

untuk pajak penerangan jalan umum.

3.1.2. Target dan Realisasi Pendapatan Tahun 2005-2010

1. Pendapatan Daerah Kabupaten Mandailing Natal

Perkembangan pendapatan daerah Kabupaten Mandailing Natal dalam 5

(lima) tahun terakhir menunjukkan kecenderungan peningkatan yang cukup

signifikan, ini dapat dilihat dari capaian realisasi setiap tahunnya. Pada Tahun

2005 realisasi pendapatan daerah sebesar Rp.243,411,790,373.06 atau 102.64%

dari target sebesar 237,140,714,826.00. Tahun 2006 realisasi pendapatan

sebesar Rp.383,425,944,807.35 atau 101.12% dari target sebesar

Rp.379,190,509,795.47. Tahun 2007 realisasi pendapatan sebesar

Rp.471,350,973,566.75 atau 100.87% dari target sebesar Rp.467,292,868,782.00.

Tahun 2008 realisasi pendapatan sebesar Rp.575,049,782,701.01 atau 101.53%

dari target sebesar Rp.566,386,243,682.00. Tahun 2009 realisasi pendapatan

Page 2: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 2

sebesar Rp.542,069,693,498.86 atau 100.28% dari target sebesar

Rp.540,553,847,536.00. Tahun 2010 realisasi pendapatan daerah Pemerintah

Mandailing Natal sebesar Rp.597,246,592,052.97 atau 111.17% dari yang

ditargetkan sebesar Rp.537,219,690,239.00.

Jika dilihat dari sisi target dan realisasi pendapatan daerah Kabupaten

Mandailing Natal selama 5 (lima) tahun terakhir persentase nilai rata-rata

peningkatan (r%) mencapai sebesar 102.94%, dimana perkembangan target

pendapatan setiap tahunnya sebesar 19.83% dan perkembangan rata-rata

realisasi setiap tahunnya sebesar 21.38%. Hal ini menunjukkan kondisi yang

sangat baik, karena setiap tahunnya realisasi pendapatan dapat melampaui

anggaran yang ditargetkan.

Tabel 3.1

Perkembangan Target dan Realisasi Pendapatan DaerahPemerintah Kabupaten Mandailing Natal

TA.2005 – 2010

TAHUN TARGET REALISASI %

1 2 3 4

2005 237,140,714,826.00 243,411,790,373.06 102.64

2006 379,190,509,795.47 383,425,944,807.35 101.12

2007 467,292,868,782.00 471,350,973,566.75 100.87

2008 566,386,243,682.00 575,049,782,701.01 101.53

2009 540,553,847,536.00 542,069,693,498.86 100.28

2010 537,219,690,239.00 597,246,592,052.97 111.17

r % 19.83% 21.38% 102.94%

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal

Pendapatan daerah Kabupaten Mandailing Natal terdiri dari 3 (tiga) bagian

yaitu bagian pendapatan asli daerah, bagian dana perimbangan serta bagian lain-

lain penerimaan yang sah.

2. Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan asli daerah merupakan sumber keuangan daerah yang digali

dari dalam wilayah daerah yang bersangkutan yang terdiri dari Pajak Daerah;

Retribusi Daerah; Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan

Page 3: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 3

Daerah yang dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah.

Dilihat dari perkembangannya selama kurun waktu 5 (lima) tahun periode

2005-2010 secara kumulatif terdapat peningkatan yang cukup signifikan, hal ini

dapat dilihat dari hasil realisasi setiap tahunnya.

Tabel 3.2

Perkembangan Target dan Realisasi Pendapatan Asli DaerahPemerintah Kabupaten Mandailing Natal

Tahun 2005 – 2010

TahunPendapatan Asli Daerah

%Target Realisasi

1 2 3 4

2005 5,969,675,000.00 6,688,962,325.06 112.05

2006 8,143,837,000.00 9,295,720,227.35 114.14

2007 11,927,217,782.00 11,311,080,601.32 94.83

2008 11,847,943,635.00 12,165,818,521.73 102.68

2009 12,201,754,239.00 10,085,650,256.27 82.66

2010 12,461,754,239.00 11,825,857,863.97 94,89

r % 17.47% 13.67% 101.27%

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal

Pada tahun 2005 jumlah pendapatan asli daerah ditargetkan sebesar Rp.

5,969,675,000.00 dan terealisasi sebesar Rp. 6,688,962,325.06 atau 112.05 %,

tahun 2006 dari jumlah yang ditargetkan sebesar Rp. 8,143,837,000.00 dan

terealisasi sebesar Rp. 9,295,720,227.35 atau sebesar 114.14%, tahun 2007

pendapatan asli daerah yang ditargetkan sebesar Rp. 11,927,217,782.00 dan

direalisasikan sebesar Rp. 11,311,080,601.32 atau 94.83%, tahun 2008 jumlah

pendapatan yang ditargetkan sebesar Rp. 11,847,943,635.00 dan terealisasi

sebesar Rp.12,165,818,521.73 atau 102.68%, untuk tahun 2009 pendapatan

yang ditargetkan adalah sebesar Rp. 12,201,754,239.00 dan terealisasi sebesar

Rp. 10,085,650,256.27, atau sebesar 82.66% dari target sebesar Rp.

10,085,650,256.27, dan untuk pendapatan asli daerah Pemerintah Mandailing

Natal tahun 2010 realisasi sebesar Rp. 11,825,857,863.97 atau sebesar 94.89%

dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp. 12,461,754,239.00.

Realisasi pendapatan asli daerah Kabupaten Mandailing Natal periode 2005

sampai dengan tahun 2009 rata-rata sebesar 101.27%. Pertumbuhan target

pendapatan asli daerah selama periode 2005-2010 mencapai rata-rata sebesar

Page 4: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 4

17.47% setiap tahunnya sedangkan realisasi pendapatan asli daerah meningkat

rata-rata sebesar 13.67%. Kondisi ini menunjukkan bahwa secara nyata

pendapatan asli daerah mengalami peningkatan setiap tahunnya.

a. Pajak Daerah

Pajak daerah merupakan suatu bentuk iuran wajib yang dibebankan kepada

perorangan dan atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung. Berdasarkan

UU No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, maka jenis

pajak daerah yang dapat dimanfaatkan dan dikelola oleh Pemerintah Kabupaten

Mandailing Natal adalah Pajak Hotel; Pajak Restoran; Pajak Hiburan; Pajak

Reklame; Pajak Penerangan Jalan Umum; dan Pajak Pengambilan Bahan Galian

Golongan C.

Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir rata-rata pertumbuhan dalam

penerimaan ini sebesar 106.29%, hal ini menandakan bahwa hasil capaian dari

realisasi hampir setiap tahunnya melebihi dari target yang ditetapkan. Pada tahun

2005 dari jumlah target yang ditetapkan sebesar Rp. 2,335,500,000.00 terealisasi

sebesar Rp.3,034,268,280.00 atau 129.92%, tahun 2006 terjadi penurunan

dimana dari target yang ditetapkan sebesar Rp.2,810,765,000.00 terealisasi

sebesar Rp. 2,367,448,149.00 atau 84.23%, sedangkan tahun 2007 dari jumlah

target yang ditetapkan sebesar Rp.3,852,429,120.00 terealisasi sebesar

Rp.3,842,724,793.00 atau 99.75% dan pada tahun 2008 kembali meningkat

menjadi 117.69 % dimana hasil capaian realisasi sebesar Rp.3,845,415,036.30

dari target sebesar Rp.3,267,331,120.00, sedangkan pada tahun 2009 dari jumlah

target sebesar Rp.2,655,779,120.00 realisasinya mencapai Rp.2,651,927,277.00

atau 99.85%, tahun 2010 penerimaan dari pos ini telah terealisasi sebesar

Rp.3,178,017,632.00 atau 119.66% dari target yang ditetapkan sebesar Rp.

2,655,779,120.00.

Pencapaian target rata-rata dalam periode 2005 - Mei 2010 mengalami

pertumbuhan sebesar 4.70% sedangkan pencapaian realisasi rata-rata mencapai

pertumbuhan sebesar 5.84%, sedangkan realisasi melalui target dalam kurun

waktu 5 (lima) tahun terakhir yaitu sebesar 108.52%, hal ini menandakan bahwa

kontribusi pajak daerah dalam meningkatkan pendapatan daerah mempunyai

Page 5: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 5

peran yang sangat penting dan perlu untuk dapat terus dikembangkan.

Tabel 3.3Perkembangan Target dan Realisasi Pajak Daerah Pemerintah

Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 - 2010

TahunPajak Daerah

%Target Realisasi

1 2 3 4

2005 2,335,500,000.00 3,034,268,280.00 129.92

2006 2,810,765,000.00 2,367,448,149.00 84.23

2007 3,852,429,120.00 3,842,724,793.00 99.75

2008 3,267,331,120.00 3,845,415,036.30 117.69

2009 2,655,779,120.00 2,651,927,277.00 99.85

2010 2,655,779,120.00 3,178,017,632.00 119.66

r % 4.70% 5.84% 108.52%

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal

b. Retribusi Daerah

Retribusi daerah merupakan pungutan yang dilakukan sebagai pembayaran

atas jasa untuk kepentingan pribadi. Berdasarkan UU No. 28 Tahun 2009 tentang

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, maka jenis retribusi daerah yang dapat

dimanfaatkan dan dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal meliputi

Retribusi Jasa Umum terdiri dari Retribusi Pelayanan Kesehatan, Retribusi

Pelayanan Persampahan dan Kebersihan, Retribusi Biaya Cetak/Akte Catatan Sipil,

dan Retribusi Pelayanan Pelayanan Parkir ditepi Jalan Umum. Retribusi Jasa Usaha

terdiri dari Retribusi pemakaian Kekayaan daerah, Retribusi Pelayanan

Grosir/Pertokoan, Retribusi Terminal, Retribusi Tempat

Penginapan/Pesanggrahan/Villa, Retribusi Rumah Potong Hewan, Retribusi

Penjualan Produksi Usaha Daerah, Retribusi Pembinaan Pengembangan Koperasi

dan UKM serta Retribusi Pembinaan Kerja. Retribusi Perizinan Tertentu yang terdiri

dari Retribusi Izin Mendirikan Bangunan, Retribusi Izin Gangguan Keramaian/

Keramaian, Retribusi Izin Trayek, Retribusi Izin Usaha Perikanan dan Mutu Hasil,

Retribusi Surat Izin Tempat Usaha, Retribusi Izin Usaha Pertambangan Bahan

Galian Gol C, Retribusi Izin Bengkel, Retribusi Izin Usaha Jasa Konstruksi, Retribusi

Pengusahaan Usaha Rekreasi dan Hiburan, Retribusi Izin Pendaftaran Becak

Bermesin dan Tidak Bermesin, Retribusi Izin Pengusahaan dan Pengelolaan Obyek

Page 6: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 6

Wisata, Retribusi Penggalian Jalan Umum Kabupaten untuk Pipa dan Kabel,

Retribusi Izin Usaha, Retribusi Izin Usaha Penyelenggaraan Pelayanan sarana

Bidang Kesehatan, Retribusi Pemakaian Jalan Kabupaten serta Retribusi

Pengambilan Hasil Hutan Ikutan.

Perkembangan penerimaan pada pos ini dirasakan cukup menggembirakan,

apabila dilihat dari pencapaian hasil realisasi pertahunnya dalam periode 5 (lima)

tahun pertumbuhan target sebesar 21.42% dan pertumbuhan capaian realisasi

dalam kurun waktu tahun 2005-2010 mencapai 19.88%. Pada tahun 2005 jumlah

penerimaan pada pos ini sebesar Rp.1,518,952,298.00 atau 92.95% dari yang

ditargetkan sebesar Rp. 1,634,175,000.00 dan di tahun 2006 meningkat menjadi

Rp.2,189,276,937.00 atau 86.43% dari target sebesar Rp.2,533,072,000.00, tahun

2007 jumlah penerimaan sebesar Rp.2,464,539,799.00 atau 95.46% dari target

yang telah ditetapkan sebesar Rp.2,581,735,000.00, tahun 2008 dari target yang

telah ditetapkan sebesar Rp. 2,686,833,000.00 dengan tingkat realisasi sebesar

Rp.3,097,475,346.00 atau 115.28%, pada tahun 2009 terealisasi sebesar

Rp.3,462,717,265.00 atau 92.60% dari jumlah target yang telah ditetapkan

sebesar Rp.3,739,320,000.00, sedangkan tahun 2010 telah realisasi dari pos

retribusi daerah sebesar Rp.3,644,177,844.00 atau 91.12 % dari target sebesar

Rp.3,999,320,000.00.

Tabel 3.4

Perkembangan Target dan Realisasi Retribusi DaerahPemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 - 2010

TahunRetribusi Daerah

%Target Realisasi

1 2 3 4

2005 1,634,175,000.00 1,518,952,298.00 92.95

2006 2,533,072,000.00 2,189,276,937.00 86.43

2007 2,581,735,000.00 2,464,539,799.00 95.46

2008 2,686,833,000.00 3,097,475,346.00 115.28

2009 3,739,320,000.00 3,462,717,265.00 92.60

2010 3,999,320,000.00 3,644,177,844.00 91.12

r % 21.42% 19.88% 95.64%

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal

Page 7: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 7

c. Pos Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

Bagian pendapatan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang

dipisahkan yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal saat ini

merupakan hasil dari kerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah yaitu PT.

Bank Sumut berupa bagian laba/ dividen tahunan dari penyertaan modal yang

dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal . Sampai dengan Bulan

Mei 2010 belum dilaksanakannya Rapat Umum Pemegang Saham oleh Dewan

Komisaris beserta pemegang saham PT Bank Sumut sehingga pada pos ini

penganggaran yang ditargetkan sebesar Rp.1,306,655,119.00 belum dapat

terealisasi. Dilihat dari perkembangannya selama kurun waktu 4 (empat) tahun

periode 2006–2010 setiap tahunnya terdapat peningkatan yang cukup signifikan,

hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan target selama 4 (empat) tahun terakhir

sebesar 36.01 % dan capaian pertumbuhan realisasinya sebesar 27.92 %.

Sedangkan jika dilihat dari capaian realisasi melalui target yang ditetapkan dalam

periode yang sama rata-rata terealisasi 96.46 %.

Tabel 3.5

Perkembangan Target dan Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan DaerahYang Dipisahkan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005-2010

TahunHasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yg Dipisahkan

%Target Realisasi

1 2 3 4

2005 - - -

2006 - 1,193,053,662.00 -

2007 1,193,053,662.00 1,022,230,936.40 85.68

2008 1,280,000,000.00 1,281,982,793.94 100.15

2009 1,306,655,119.00 1,306,655,119.57 100.00

2010 2,595,821,624.00 2,595,821,624.00 100.00

r % 36.01% 27.92% 96.46%

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal

Page 8: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 8

d. Pos Lain-lain Pendapatan Asli daerah yang Sah.

Sumber penerimaan dari pos ini adalah dari penjualan pasar, penerimaan

jasa giro, pendapatan dari pengembalian belanja (penerimaan lain-lain) dan

pendapatan dana bergulir.

Perkembangan penerimaan pada pos ini dalam 5 (lima ) tahun terakhir

apabila dilihat dari pencapaian realisasi setiap tahunnya rata-rata dapat mencapai

target yang ditetapkan, jika dilihat dari capaian realisasi rata-rata pertahunnya

selama periode 2005-2010 sebesar 7.05% dan realisasi rata-rata sebesar

80.19%, hal ini menandakan bahwa realisasi setiap tahunnya dapat mencapai

target yang ditetapkan, Pada tahun 2005 dari target yang ditetapkan sebesar

Rp.2,000,000,000.00 terealisasi sebesar Rp.2,135,741,747.06 atau 106.79%,

tahun 2006 terealisasi sebesar Rp.3,545,941,479.35 atau 126.64% dari target

sebesar Rp.2,800,000,000.00 kemudian di tahun 2007 menjadi

Rp.3,981,585,072.92 atau 92.60% dari target sebesar Rp. 4,300,000,000.00 dan

pada tahun 2008 menjadi Rp. 3,940,945,345.49 atau 85.42% dari target sebesar

Rp.4,613,779,515.00, tahun 2009 penerimaan pada pos ini mengalami penurunan

realisasi sebesar 59.21% atau sebesar Rp.2,664,350,594.70 dari target yang

ditetapkan sebesar Rp. 4,500,000,000.00 sedangkan tahun 2010 pada pos ini

telah terealisasi sebesar Rp.2,407,840,723.97 atau 10.52% dari target yang

ditetapkan sebesar Rp. 22,888,062,170.00.

Tabel 3.6

Perkembangan Target dan Realisasi Lain- lain Pendapatan Asli Daerahyang Sah Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 – 2010Tahun Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah %

Target Realisasi

1 2 3 4

2005 2,000,000,000.00 2,135,741,747.06 106.79

2006 2,800,000,000.00 3,545,941,479.35 126.64

2007 4,300,000,000.00 3,981,585,072.92 92.60

2008 4,613,779,515.00 3,940,945,345.49 85.42

2009 4,500,000,000.00 2,664,350,594.70 59.21

2010 22,888,062,170.00 2,407,840,723.97 10.52

r % 101.41% 7.05% 80.19%

Sumber:Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal

Page 9: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 9

3. Pendapatan Transfer-Dana Perimbangan

Dana Perimbangan merupakan bantuan yang diberikan oleh pemerintah

pusat kepada pemerintah daerah dimana bantuan tersebut umumnya bersifat

block grand dalam arti penggunaannya sudah terarah. Penerimaan pada pos ini

terdiri dari 4 (empat) bagian diantaranya Pos Bagi Hasil Pajak, Pos Bagi Hasil

Bukan Pajak (SDA), Pos Dana Alokasi Umum dan Pos Dana Alokasi Khusus.

Jika dilihat dari besar bantuan yang diberikan setiap tahunnya mengalami

peningkatan yang cukup signifikan dimana pada tahun 2005 jumlah bantuan yang

ditargetkan sebesar Rp.212,177,389,826.00,terealisasi sebesar Rp.

216,900,308,507.00 atau 102.23%, tahun 2006 dari target sebesar Rp.

349,086,672,795.47 terealisasi sebesar Rp. 353,512,610,697.00 atau 101.27%,

Tahun 2007 dari target sebesar Rp. 409,471,820,000.00 terealisasi sebesar Rp.

415,817,477,107.00 atau 101.55 % dan tahun 2008 target yang ditetapkan

sebesar Rp.485,187,140,948.00 terealisasi sebesar Rp. 486,616,769,819.60 atau

100.29 % dan pada tahun 2009 ditargetkan sebesar Rp. 476,125,873,512.00

terealisasi sebesar Rp.471,101,580,614.00 atau 98.94%, tahun 2010 telah

teralisasi sebesar Rp.496,601,753,088.00 atau 101.02 %. Dari capaian rata-rata

dari target selama periode 2005-2010 mencapai pertumbuhan sebesar 20.33%

dan capaian realisasi meningkat rata-rata sebesar 19.97%. Sedangkan capaian

antara realisasi melalui target rata-rata 100.88 %.

Tabel 3.7Perkembangan Target dan Realisasi Dana Perimbangan

Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 - 2010Tahun Dana Perimbangan %

Target Realisasi

1 2 3 4

2005 212,177,389,826.00 216,900,308,507.00 102.23

2006 349,086,672,795.47 353,512,610,697.00 101.27

2007 409,471,820,000.00 415,817,477,107.00 101.55

2008 485,187,140,948.00 486,616,769,819.60 100.29

2009 476,125,873,512.00 471,101,580,614.00 98.94

2010 491,586,286,641.00 496,601,753,088.00 101.02

r % 20.33% 19.97% 100.88%

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal

Page 10: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 10

a. Pos Bagi Hasil Pajak

Bagi Hasil Pajak terdiri dari 7 (tujuh) pos penerimaan yaitu pajak

bumi dan Bangunan, Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

bagian pusat untuk daerah, pajak penghasilan (PPH 25/29 WP OPDN dan PPH

pasal 21), Insentif PBB, Biaya Pemungutan PBB, PBB bagian pusat untuk daerah

serta BPHTB bagian daerah. Berdasarkan data dari Dinas Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah dalam periode tahun 2005-2010 realisasi jika dirata-ratakan

terdapat peningkatan sebesar 14.31 % dan capaian rata-rata dari target

meningkat sebesar 18.26 %.

Dari besaran angka tersebut dapat dilihat dari perkembangan setiap

tahunnya dimana tahun 2005 terealisasi sebesar Rp. 19,997,945,681.00 atau

130.92 % dari target sebesar Rp15,275,027,000.00 tahun 2006 meningkat

menjadi Rp. 23,533,025,330.00 atau 121.88 % dari target sebesar Rp.

19,308,745,500.00 pada tahun 2007 mengalami penurunan jumlah alokasi

penerimaan dari pusat menjadi Rp. 17,493,820,000.00 dan terealisasi sebesar

Rp. 23,516,111,452.00 atau 134.43 %, di tahun 2008 terealisasi sebesar Rp.

35,544,969,489.60 atau 116.41 % dari target yang ditetapkan sebesar Rp.

30,534,159,246.00, pada tahun 2009 target alokasi anggaran sebesar Rp.

36,528,633,051.00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 31,456,038,644.00 atau

86.11. Tahun 2010 realisasi sebesar Rp. 36,616,169,620.00 atau 107.51 % dari

target sebesar Rp. 34,057,184,483.00 sehingga jika dirata-ratakan realisasi

melalui target selama periode 2005-2010 rata-rata sebesar 116.21 %.

Tabel 3.8

Target dan Realisasi Dana Perimbangan – Pos Bagi Hasil PajakPemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 – 2010

Tahun Dana Bagi Hasil Pajak %

Target Realisasi

1 2 3 4

2005 15,275,027,000.00 19,997,945,681.00 130.92

2006 19,308,745,500.00 23,533,025,330.00 121.88

2007 17,493,820,000.00 23,516,111,452.00 134.43

2008 30,534,159,246.00 35,544,969,489.60 116.41

2009 36,528,633,051.00 31,456,038,644.00 86.11

2010 34,057,184,483.00 36,616,169,620.00 107.51

r % 20.88% 14.73% 116.21%

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal

Page 11: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 11

b. Pos Bagi Hasil Bukan Pajak SDA

Bagi Hasil Bukan Pajak SDA terdiri dari 5 (lima) penerimaan yaitu

bagi hasil iuran hak pengusahaan hutan, bagi hasil pungutan perikanan, bagi hasil

pertambangan minyak bumi, bagi hasil pertambangan gas bumi dan bagi hasil dari

pembagian sumber daya alam.

Pada tahun 2005 Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal belum

memperoleh alokasi dari pemerintah pusat untuk pos pendapatan bagi hasil bukan

pajak. Jika dilihat dari perkembangan pencapaian realisasi dalam 4 (empat)

tahun terakhir antara tahun 2006-2010 pencapaian realisasi dapat memenuhi

target yang ditetapkan. hanya tahun 2008 mengalami penurunan dimana

pencapaian realisasi hanya sebesar 43.98 % dari target yang ditetapkan.

Perkembangan penerimaan pada pos ini cukup menggembirakan dimana

dalam periode 2006-2010 rata-rata mencapai realisasi sebesar 55.85 % serta

pertumbuhan target selama periode 2005-2010 sebesar 153.15 %. sehingga

rata-rata pencapaian antara realisasi melalui target selama periode 2006-2010

sebesar 158.94 %

Tabel 3.9

Target dan Realisasi Dana Perimbangan – Pos Bagi Hasil Bukan PajakPemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 – 2010

TahunDana Bagi Hasil Bukan Pajak (SDA)

%Target Realisasi

1 2 3 4

2005 - - -

2006 770,000,000.00 971,658,072.00 126.19

2007 770,000,000.00 1,179,065,655.00 153.13

2008 6,393,141,702.00 2,811,960,330.00 43.98

2009 1,595,532,461.00 1,643,833,970.00 103.03

2010 915,406,158.00 3,371,887,468.00 368.35

r % 153.15% 55.85% 158.94%

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal

c. Pos Dana Alokasi Umum

Perkembangan penerimaan pada pos ini setiap tahunnya mengalami

peningkatan. hal ini dapat dilihat dari pencapaian realisasi selama periode 2005-

2010 yang mencapai pertumbuhan rata-rata sebesar 18.84 % serta pertumbuhan

Page 12: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 12

capaian target sebesar 18.84 %. Jika dilihat dari capaian realisasi melalui

target yang ditetapkan selama 5 (lima) tahun terakhir perkembangannya

cukup menggembirakan dimana pada tahun 2005 dari target yang

ditetapkan sebesar Rp. 183,019,000,000.00 terealisasi sebesar Rp.

183,019,000,000.00 atau 100 % angka ini terus bertambah dalam 5 (lima) tahun

berikutnya penerimaan melalui pos ini mencapai 100,00 %.

Tabel 3.10

Target dan Realisasi Dana Perimbangan – Pos Dana Alokasi UmumPemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 – 2010

TahunDana Alokasi Umum

%Target Realisasi

1 2 3 4

2005 183,019,000,000.00 183,019,000,000.00 100.00

2006 298,969,000,000.00 298,969,000,000.00 100.00

2007 338,364,000,000.00 338,364,000,000.00 100.00

2008 394,434,140,000.00 394,434,140,000.00 100.00

2009 385,220,708,000.00 385,220,708,000.00 100.00

2010 398,482,296,000.00 398,482,296,000.00 100.00

r % 18.84% 18.84% 100.00%

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal

d. Pos Dana Alokasi Khusus

Dana Alokasi Khusus (DAK). dana bantuan ini merupakan bantuan

yang diberikan oleh pusat yang meliputi sebanyak 10 (sepuluh) bidang

diantaranya bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur Jalan, Infrastruktur

Irigasi, Infrastruktur Air Bersih, Kelauatan dan Perikanan, Pertanian, Lingkungan

Hidup, Kependudukan dan Perdagangan.

Tabel 3.11

Target dan Realisasi Dana Perimbangan – Pos Dana Alokasi KhususPemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 – 2010

Tahun Dana Alokasi Khusus %

Target Realisasi

1 2 3 4

2005 13,883,362,826.00 13,883,362,826.00 100.00

2006 30,038,927,295.47 30,038,927,295.00 100.00

2007 52,844,000,000.00 52,758,300,000.00 99.84

2008 53,825,700,000.00 53,825,700,000.00 100.00

2009 52,781,000,000.00 52,781,000,000.00 100.00

2010 58,131,400,000.00 58,131,400,000.00 100.00

r % 40.47% 40.44% 99.97%

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal

Page 13: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 13

Perkembangan penerimaan bantuan ini dalam kurun waktu 5 (lima) tahun

sangat meningkat, dimana rata-rata peningkatannya sebesar 40,44 %. Pada

tahun 2005 penerimaan pada pos ini terealisasi sebesar Rp. 13,883,362,826.00

atau 100.00 % dari target sebesar Rp. 13,883,362,826.00 kemudian meningkat

di tahun 2006 menjadi Rp 30,038,927,295.00 atau 100.00 % dari target sebesar

Rp. 30,038,927,295.00 pada tahun 2007 menjadi Rp.52,758,300,000.00 atau

99.84 dari target sebesar Rp. 52,844,000,000.00 pada tahun 2008 dan 2009

menjadi Rp. 53,825,700,000.00 dan Rp. 52,781,000,000.00 dari target sebesar

Rp. 53,825,700,000.00 (2008) dan Rp. 52,781,000,000.00 (2009). Tahun 2010

telah realisasi sebesar Rp. 58,131,400,000.00 atau 100.00 % dari target sebesar

Rp. 58,131,400,000.00. dari angka tersebut jika dirata-ratakan pada periode 2005-

2010 mencapai 99.97 %.

4. Pendapatan Transfer- Dana Transfer Pemerintah Pusat Lainnya.

Pos dana transfer pemerintah pusat lainnya merupakan salah satu bagian

pendapatan daerah yang berasal dari dana penyesuaian, penerimaan dana

penyesuaian terdiri dari Dana Penyesuaian Infrastruktur jalan dan Prasarana Fisik

Lainnya, Dana Alokasi Cukai Tembakau, Dana Bantuan Pasca Bencana Alam dan

Dana Transfer Tunjangan Gur PNS Daerah. Besaran alokasi dana dan realisasi

yang diterima Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal ditetapkan oleh

Kementerian Keuangan melalui Surat Menteri Keuangan yang diedarkan setiap

tahun.

Tabel 3.12

Target dan Realisasi Dana Transfer Pemerintah Pusat lainnyaPemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 – 2010

Tahun Dana Transfer Pemerintah Pusat Lainnya %

Target Realisasi

1 2 3 4

2005 - - -

2006 2,749,000,000.00 2,749,000,000.00 100.00

2007 17,000,000,000.00 19,563,163,200.00 115.08

2008 29,389,093,850.00 29,383,385,900.00 99.98

2009 3,020,044,200.00 21,534,082,400.00 613.04

2010 58,541,471,800.00 55,245,046,594.00 94.37

r % 584.99% 204.49% 197.92%

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal

Page 14: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 14

Berdasarkan tabel 3.12, meskipun pada tahun 2005 Kabupaten Manadailing

Natal tidak menerima alokasi dana dari pos ini, secara akumulatif perkembangan

pendapatan pada pos dana transfer pemerintah pusat lainnya setiap tahun

mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari hasil realisasi selama periode

2006-2010 dimana pada tahun 2006 jumlah yang teralisasi sebesar Rp.

2,749,000,000.00 atau 100.00 % dari target yang ditetapkan, tahun 2007

terealisasi sebesar Rp. 19,563,163,200.00 atau 115.08 % dari target sebesar Rp.

17,000,000,000.00, di tahun 2008 realisasi dari pos ini sebesar Rp.

29,383,385,900.00 atau 99.98 % dari target sebesar Rp. 29,389,093,850.00, pada

tahun 2009 realisasi pos ini mengalami kenaikan yang sangat signifikan dari

alokasi yang di berikan pemerintah pusat sebesar Rp. 3,020,044,200.00 dapat

direalisasikan sebesar 613.04 % atau Rp. 21,534,082,400.00. Untuk tahun 2010

Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal menerima alokasi dari kementerian

keuangan sebesar Rp.55,245,046,594.00 atau 94.37% dari target sebesar

Rp.58,541,471,800.00.

Perkembangan penerimaan pos ini dilihat dari capaian realisasi selama

periode 2006-2009 mempunyai rata-rata sebesar 204.49 % sedangkan capaian

target mencapai 584.99 % untuk capaian realisasi melalui target selama kurun

waktu yang sama mencapai 197.92 %.

5. Pendapatan Transfer-Dana Transfer Pemerintah Provinsi.

Sumber penerimaan pada pos dana transfer pemerintah provinsi adalah pos

bagi hasil pajak provinsi dan pos bantuan keuangan provinsi, untuk pos bagi hasil

pajak provinsi terdiri dari bagi hasil pajak kendaraan bermotor, bagi hasil bea balik

nama kendaraan bermotor, bagi hasil pajak bahan bakar kendaraan bermotor,

bagi hasil pajak pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah dan air

permukaan, bagi hasil retribusi pengujian berkala dan bagi hasil tera ulang.

Jika dilihat dari penerimaan pada pos ini selama periode 2005-2010

pencapaian realisasi dari target yang ditetapkan mencapai 92.71 %. hal ini dapat

dilihat dari realisasi setiap tahunnya dimana pada tahun 2005 dari jumlah

yang ditargetkan sebesar Rp. 9,066,000,000.00 telah terealisasi sebesar Rp.

9,896,869,541.00 atau 109.16 %. tahun 2006 dari jumlah yang ditargetkan

Page 15: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 15

sebesar Rp. 19,211,000,000.00 telah terealisasi sebesar Rp. 17,868,613,883.00

atau 93.01 % tahun 2007 telah terealisasi sebesar 77.03 % dimana jumlah

target yang ditetapkan sebesar Rp. 18,893,831,000.00 telah terealisasi

sebesar Rp. 14,553,860,658.43 dan tahun 2008 dari yang ditargetkan

sebesar Rp. 39,962,065,249.00 terealisasi sebesar Rp. 44,358,463,959.68 atau

111.00 %, tahun 2009 dari jumlah yang ditargetkan sebesar Rp

49,206,175,585.00 telah terealisasi sebesar 79.97 % atau Rp. 39,348,380,228.59,

tahun 2010 penerimaan pada pos ini terealisasi sebesar Rp. 33,573,934,507.00

atau 92.71 % dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 38,999,316,666.00.

Sehingga jika dirata-ratakan peningkatan capaian realisasi pertahunnya selama

periode 2005-2010 sebesar 68.16 %.

Tabel 3.13

Target dan Realisasi Dana Transfer Pemerintah ProvinsiPemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 – 2010

Tahun Dana Transfer Provinsi %

Target Realisasi

1 2 3 4

2005 9,066,000,000.00 9,896,869,541.00 109.16

2006 19,211,000,000.00 17,868,613,883.00 93.01

2007 18,893,831,000.00 14,553,860,658.43 77.03

2008 39,962,065,249.00 44,358,463,959.68 111.00

2009 49,206,175,585.00 39,348,380,228.59 79.97

2010 38,999,316,666.00 33,573,934,507.00 86.09

r % 44.82% 68.16% 92.71%

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal

6. Lain- lain Pendapatan yang Sah.

Penerimaan pos lain- lain pendapatan daerah yang sah Pemerintah

Kabupaten Mandailing Natal ditetapkan berdasarkan alokasi dari pemerintah pusat

di tahun 2005 berasal dari pendapatan dana bantuan kontijensi yang dialokasikan

sebesar Rp 9,927,650,000.00 dengan capaian realisasi sebesar Rp.

9,925,650,000.00 atau 99,98 %, pada tahun 2007 pos penerimaan ini berasal pos

pendapatan hibah dengan alokasi sebesar Rp. 10,000,000,000.00 dan realisasinya

sebesar Rp. 10,105,392,000.00 atau 101.05 %, pada tahun 2008 Pemerintah

Kabupaten Mandailing Natal menerima pendapatan dari pos ini dari pemerintah

pusat sebesar Rp. 2,525,344,500.00, di tahun 2009 sampai 2010 Pemerintah

Page 16: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 16

Kabupaten Mandailing Natal tidak menerima alokasi dan realisasi pos penerimaan

ini dari pemerintah pusat.

Tabel 3.14

Target dan Realisasi Lain-lain Pendapatan yang SahPemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 – 2010

Tahun Lain- Lain Pendapatan Yang Sah %

Target Realisasi

1 2 3 4

2005 9,927,650,000.00 9,925,650,000.00 99.98

2006 - - -

2007 10,000,000,000.00 10,105,392,000.00 101.05

2008 - 2,525,344,500.00 -

2009 - - -

2010 - - -

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal

7. Penerimaan Pembiayaan Daerah Kabupaten Mandailing Natal

Penerimaan pembiayaan yaitu setiap penerimaan yang perlu dibayar

kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali. baik pada tahun

anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya. Pada

tahun 2005 jumlah realisasi penerimaan pembiayaan sebesar Rp.

9,039,554,526.00 tahun 2006 meningkat menjadi Rp. 17,852,063,482.53 tahun

2007 kembali meningkat sebesar Rp. 26,745,349,559.88 dan di tahun 2008 terjadi

penurunan sebesar Rp. 788,333,093.00 dan pada tahun 2009 kembali terjadi

peningkatan yang signifikan sebesar Rp. 28,726,685,704.00, pada tahun 2010

terjadi penurunan yang sangat signifikan sebesar 8,427,317,323.86 atau rata-

rata realisasi pertumbuhannya per tahun mencapai 89,85 %.

3.1.3. Perkembangan APBD Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005-

2010

Penyelenggaraan fungsi pemerintahan daerah akan terlaksana secara

optimal apabila penyelenggaraan urusan pemerintahan diikuti dengan pemberian

sumber-sumber penerimaan yang cukup kepada daerah. Dengan mengacu

kepada Undang-Undang yang mengatur Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. dimana besarnya disesuaikan

dan diselaraskan dengan pembagian kewenangan antara Pemerintah dan

Page 17: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 17

Daerah. Semua sumber keuangan yang melekat pada setiap urusan

pemerintah yang diserahkan kepada daerah menjadi sumber keuangan daerah.

APBD Kabupaten Mandailing Natal terdiri atas anggaran pendapatan yang

dibagi menjadi 3 (tiga) bagian diantaranya Bagian Pendapatan Asli Daerah

(PAD). Bagian Dana Perimbangan dan Bagian Lain-Lain Penerimaan Yang

Sah serta anggaran pembiayaan dalam hal ini pada pos penerimaan

pembiayaan.

1. Target APBD Pemerintah Kabupaten Tahun 2005-2009

Anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) adalah rencana

keuangan tahunan pemerintahan daerah yang ditetapkan dengan peraturan

daerah. APBD merupakan dasar pengelolaan keuangan daerah dalam masa 1

(satu) tahun anggaran terhitung mulai 1 Januari sampai dengan tanggal 31

Desember.

Pembentukan target penerimaan APBD Kabupaten Mandailing Natal selama

periode 2005-2009 setiap tahunnya mengalami peningkatan, komponen

penerimaan APBD terdiri dari pos pendapatan daerah dan pos penerimaan

pembiayaan daerah.

Jika dilihat dari tabel 3.15, selama periode 2005- 2009, pos pendapatan

daerah memberikan kontribusi sebesar 96.25 % dan pos penerimaan pembiayaan

sebesar 3.75 % terhadap pembentukan struktur APBD Kabupaten Mandailing

Natal dalam 5 (lima) tahun terakhir.

Pada bagian pendapatan daerah pos pendapatan transfer dalam kurun waktu 5

(lima) tahun terakhir memberikan rata-rata kontribusi tertinggi yakni sebesar

92.81 % dalam penetapan target pendapatan pada APBD Kabupaten Mandailing

Natal periode 2005-2009 dengan perincian sub item pendapatan sebagai berikut

yakni pos dana perimbangan sebesar 85.24 %, pos transfer pemerintah pusat

lainnya sebesar 1.97 %, pos transfer pemerintah provinsi sebesar 5.61 %.

Pos pendapatan asli daerah memberikan rata-rata kontribusi sebesar 2.22%

dalam penetapan target pendapatan daerah dan Pos lain-lain pendapatan yang

sah sebesar 1.21 %.

Pada bagian pendapatan asli daerah ditahun 2005 memberikan kontribusi

Page 18: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 18

terhadap penetapan target penerimaan APBD sebesar 2.42%, tahun 2006 sebesar

2.05%, tahun 2007 sebesar 2.41%, tahun 2008 sebesar 2.09% dan tahun 2009

sebesar 2.14%, sehingga rata-rata memberikan porsi sebesar 2.22% terhadap

target penerimaan APBD periode 2005-2009.

Page 19: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

III - 19Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

Tabel 3.15Rata-rata Kontribusi Terhadap Target Penetapan Penerimaan APBD

Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005-2009

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal

2005 2006 2007 2008 2009

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDAPATAN 237,140,714,826.00 379,190,509,795.47 467,292,868,782.00 566,386,243,682.00 540,553,847,536.00 96.25

1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 5,969,675,000.00 8,143,837,000.00 11,927,217,782.00 11,847,943,635.00 12,201,754,239.00 2.22

1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 2,335,500,000.00 2,810,765,000.00 3,852,429,120.00 3,267,331,120.00 2,655,779,120.00 0.70

1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 1,634,175,000.00 2,533,072,000.00 2,581,735,000.00 2,686,833,000.00 3,739,320,000.00 0.59

1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Dipisahkan - - 1,193,053,662.00 1,280,000,000.00 1,306,655,119.00 0.14

1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 2,000,000,000.00 2,800,000,000.00 4,300,000,000.00 4,613,779,515.00 4,500,000,000.00 0.80

1.2 PENDAPATAN TRANSFER 221,243,389,826.00 371,046,672,795.47 445,365,651,000.00 554,538,300,047.00 528,352,093,297.00 92.81

1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan 212,177,389,826.00 349,086,672,795.47 409,471,820,000.00 485,187,140,948.00 476,125,873,512.00 85.24

1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak 15,275,027,000.00 19,308,745,500.00 17,493,820,000.00 30,534,159,246.00 36,528,633,051.00 5.28

1.2.1.2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) - 770,000,000.00 770,000,000.00 6,393,141,702.00 1,595,532,461.00 0.35

1.2.1.3 Dana Alokasi Umum (DAU) 183,019,000,000.00 298,969,000,000.00 338,364,000,000.00 394,434,140,000.00 385,220,708,000.00 71.07

1.2.1.4 Dana Alokasi Khusus (DAK) 13,883,362,826.00 30,038,927,295.47 52,844,000,000.00 53,825,700,000.00 52,781,000,000.00 8.53

1.2.2 Transfer Pemerintah Pusat Lainnya - 2,749,000,000.00 17,000,000,000.00 29,389,093,850.00 3,020,044,200.00 1.97

1.2.2.1 Dana Otonomi Khusus - - - - - -

1.2.2.2 Dana Penyesuaian 2,749,000,000.00 17,000,000,000.00 29,389,093,850.00 3,020,044,200.00 1.97

1.2.3 Transfer Pemerintah Provinsi 9,066,000,000.00 19,211,000,000.00 18,893,831,000.00 39,962,065,249.00 49,206,175,585.00 5.61

1.2.3.1 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 9,066,000,000.00 14,273,000,000.00 12,450,000,000.00 28,618,315,249.00 24,555,163,585.00 3.83

1.2.3.2 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya - 4,938,000,000.00 6,443,831,000.00 - - 0.51

1.2.3.2 Bantuan Keuangan Provinsi - - - 11,343,750,000.00 24,651,012,000.00 1.27

-

1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 9,927,650,000.00 - 10,000,000,000.00 - - 1.21

1.3.1 Pendapatan Hibah - - 10,000,000,000.00 - - 0.40

1.3.2 Pendapatan Dana Darurat - - - - - -

1.3.3 Pendapatan Lainnya - - - - - -

1.3.4 Bantuan Dana Kontijensi 9,927,650,000.00 - - - - 0.81

Jumlah Pendapatan 237,140,714,826.00 379,190,509,795.47 467,292,868,782.00 566,386,243,682.00 540,553,847,536.00 96.25

3 PEMBIAYAAN 9,039,554,526.00 17,852,063,482.53 26,745,349,559.00 953,614,708.00 28,510,742,504.00 3.75

3.1 PENERIMAAN DAERAH 9,039,554,526.00 17,852,063,482.53 26,745,349,559.00 953,614,708.00 28,510,742,504.00 3.75

3.1.1 Penggunaan SILPA 9,039,554,526.00 17,852,063,482.53 26,745,349,559.00 953,614,708.00 28,510,742,504.00 3.75

3.1.2 Penerimaan Kembali dari Pinjaman - - - - - -

Jumlah Penerimaan Pembiayaan Daerah 9,039,554,526.00 17,852,063,482.53 26,745,349,559.00 953,614,708.00 28,510,742,504.00 3.75

Target Penerimaan Daerah 246,180,269,352.00 397,042,573,278.00 494,038,218,341.00 567,339,858,390.00 569,064,590,040.00 100.00

Pos Uraian

TahunRata- rata 2005-

2009 (%)

Page 20: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 20

Pada pendapatan transfer daerah di tahun 2005 memberikan kontribusi

terhadap penetapan target penerimaan APBD sebesar 89.87%, tahun 2006

sebesar 93.45 %, tahun 2007 sebesar 90.15 %, tahun 2008 sebesar 97.74 % dan

tahun 2009 sebesar 92.85%, sehingga rata-rata memberikan porsi sebesar 92.81

% terhadap target penerimaan APBD periode 2005- 2009.

Pada penerimaan pembiayaan daerah di tahun 2005 memberikan kontribusi

terhadap penetapan target penerimaan APBD sebesar 3.67%, tahun 2006 sebesar

4.50%, tahun 2007 sebesar 5.41%, tahun 2008 sebesar 0.17% dan tahun 2009

sebesar 92.85%, sehingga rata-rata memberikan porsi sebesar 5.01% terhadap

target penerimaan APBD periode 2005- 2009.

Tabel 3.16Kontribusi Terhadap Target Penetapan Penerimaan APBD

Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 – 2009

2005 2006 2007 2008 2009

1 2 3 4 5 6 7

1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 2.42% 2.05% 2.41% 2.09% 2.14%

1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 0.95% 0.71% 0.78% 0.58% 0.47%

1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 0.66% 0.64% 0.52% 0.47% 0.66%

1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan - - 0.24% 0.23% 0.23%

1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 0.81% 0.71% 0.87% 0.81% 0.79%

1.2 PENDAPATAN TRANSFER 89.87% 93.45% 90.15% 97.74% 92.85%

1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan 86.19% 87.92% 82.88% 85.52% 83.67%

1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak 6.20% 4.86% 3.54% 5.38% 6.42%

1.2.1.2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) - 0.19% 0.16% 1.13% 0.28%

1.2.1.3 Dana Alokasi Umum (DAU) 74.34% 75.30% 68.49% 69.52% 67.69%

1.2.1.4 Dana Alokasi Khusus (DAK) 5.64% 7.57% 10.70% 9.49% 9.28%

1.2.2 Transfer Pemerintah Pusat Lainnya 0.00% 0.69% 3.44% 5.18% -

1.2.2.1 Dana Otonomi Khusus - - - - 0.53%

1.2.2.2 Dana Penyesuaian - 0.69% 3.44% 5.18% -

1.2.3 Transfer Pemerintah Provinsi 3.68% 4.84% 3.82% 7.04% 0.53%

1.2.3.1 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 3.68% 3.59% 2.52% 5.04% 8.65%

1.2.3.2 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya - 1.24% 1.30% - 4.32%

1.2.3.2 Bantuan Keuangan Provinsi - - - 2.00% -

1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 4.03% - 2.02% - 4.33%

1.3.1 Pendapatan Hibah 0.00% - 0.02 - -

1.3.2 Pendapatan Dana Darurat 0.00% - - - -

1.3.3 Pendapatan Lainnya 0.00% - - - -

1.3.4 Bantuan Dana Kontijensi 4.03% - - - -

Jumlah Pendapatan daerah 96.33% 95.50% 94.59% 99.83% 94.99%

3 PEMBIAYAAN 3.67% 4.50% 5.41% 0.17% 5.01%

3.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 3.67% 4.50% 5.41% 0.17% 5.01%

3.1.1 Penggunaan SILPA 3.67% 4.50% 5.41% 0.17% 5.01%

3.1.2 Penerimaan Kembali dari Pinjaman - - - - -

Target Penerimaan Daerah 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

Pos Uraian

Tahun

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal

Page 21: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 21

2. Realisasi Penerimaan APBD Pemerintah Kabupaten Tahun 2005-

2009

Perkembangan realisasi penerimaan APBD Kabupaten Mandailing Natal

selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir periode 2005-2009 terdapat

peningkatan yang cukup signifikan dimana pada tahun 2005 total

penerimaan keseluruhan terealisasi sebesar Rp.252.451.344.899,06 yang terdiri

dari bagian pendapatan sebesar Rp. 243.411.790.373,06 (102.64%) dan bagian

penerimaan pembiayaan sebesar Rp. 9.039.554.526,00 (100,00%). Tahun

2006 jumlah realisasi penerimaan keseluruhan mencapai Rp. 401.278.008.289,53

yang terdiri dari bagian pendapatan sebesar Rp. 383.425.944.807,35

(101.12%) dan bagian penerimaan pembiayaan sebesar Rp.

17.852.063.482,53 (100,00%), tahun 2007 realisasi jumlah penerimaan

seluruhnya mencapai Rp. 498.096.323.126,63 terdiri dari bagian pendapatan

sebesar Rp. 471.350.973.566,75 (100.87%) dan bagian penerimaan pembiayaan

sebesar Rp.26.745.349.559.88 (100,00%), tahun 2008 realisasi jumlah

penerimaan seluruhnya mencapai Rp.575.838.115.794,01 terdiri dari bagian

pendapatan sebesar Rp. 575.049.782.701,01 (101,53%) dan bagian penerimaan

pembiayaan sebesar Rp 788.333.093,00 ( 82.67%), pada tahun 2009 jumlah

penerimaan seluruhnya mencapai Rp. 570.796.379.202,86 terdiri dari bagian

pendapatan sebesar Rp. 542.069.693.498,86 (100,28%) dan bagian penerimaan

pembiayaan Rp. 28.726.685.704,00 (100,76%)

Penerimaan pendapatan daerah Kabupaten Mandailing Natal terdiri dari

3 (tiga) bagian penerimaan diantaranya Pendapatan Asli Daerah, Bagian

pendapatan transfer dan bagian lain-lain penerimaan yang sah. Pada bagian

pendapatan asli daerah jumlah yang terealisasi tahun 2005 sebesar

Rp.6.888.962.325,06 (2,65%) dengan pos penerimaan yang paling besar

terdapat pada pos pajak daerah yaitu sebesar Rp. 3.034.268.280,00 (1.20%),

tahun 2006 realisasi dari bagian ini sebesar Rp. 9.295.720.227,35 (2,32%) dengan

pos penerimaan paling besar terdapat pada lain- lain pendapatan asli daerah

yang sah dengan jumlah sebesar Rp. 3.545.941.479,00 (0.88 %), tahun 2007

realisasi dari pendapatan asli daerah sebesar Rp. 11.311.080.601,32 ( 2,27 %)

Page 22: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 22

dengan pos penerimaan paling besar terdapat pada lain- lain pendapatan asli

daerah yang sah dengan jumlah sebesar Rp. 3.981.585.072,92 (0.80 %), tahun

2008 realisasi pos pendapatan asli daerah dengan jumlah sebesar Rp.

12.165.818.521,73 (2,11 %) dengan pos penerimaan paling besar terdapat pada

lain- lain pendapatan asli daerah yang sah dengan jumlah sebesar Rp

3.940.945.345,00 (0.68%), pada tahun 2009 realisasi pos pendapatan asli daerah

dengan jumlah sebesar Rp. 10.085.650.256,27 (1.77 %) dengan pos penerimaan

paling besar terdapat pada retribusi daerah yang sah dengan jumlah sebesar

Rp 3.462.717.265.00 (0.68 %).

Pada bagian pendapatan transfer yang terdiri dari dana perimbangan,

transfer pemerintah pusat lainnya dan transfer pemerintah provinsi pencapaiannya

pada tahun 2005 sebesar Rp. 226.797.178.048,00 (89,84%) dengan pos

penerimaan paling besar berasal dari pos dana perimbangan sebesar Rp.

216.900.308.507,00 (85,92%). Tahun 2006 sebesar Rp. 374.130.224.580,00

(93,23%) sebesar Rp. 374.130.224.580,00 (88,10%) dengan pos penerimaan

paling besar berasal dari pos dana perimbangan sebesar Rp. 353.512.610.697,00

(88,10%). Pada tahun 2007 sebesar Rp. 449.934.500.965,43 (90,33%) dengan

pos penerimaan paling besar berasal dari pos dana perimbangan sebesar Rp

415.817.477.107,00 (83.48%). Tahun 2008 sebesar Rp. 560.358.619.679,28

(97,31%) dengan pos penerimaan paling besar berasal dari pos dana

perimbangan sebesar Rp 486.616.769.819,60 (84,51%). Pada tahun 2009 sebesar

Rp. 531.984.043.242,59 (93,20%) dengan pos penerimaan paling besar berasal

dari pos dana perimbangan sebesar Rp 471.101.580.614,00 (82,53%). Salah satu

yang tak kalah pentingnya dalam menyumbangkan pendapatan daerah dalam pos

pendapatan transfer adalah pos transfer pemerintah provinsi, dimana pada

tahun 2005 terealisasi sebesar Rp.9.896.869.541,00 (3,92%). Tahun 2006

realisasi penerimaan pada pos ini sebesar Rp.17.868.613.883,00 (4,45%).

Tahun 2007 menjadi Rp.14.553.860.658,43 (2.92%). Tahun 2008 kembali

meningkat menjadi Rp. 44.358.463.959,68 (7,70 %). Tahun 2009 realisasi

penerimaan pada pos transfer pemerintah provinsi sebesar Rp. 39.348.380.228,59

(6,89%). Kontribusi terbesar dalam penerimaan pos ini berasal dari pos dana bagi

Page 23: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 23

hasil pajak yang rata-rata pertumbuhan realisasinya selama 5 tahun terakhir

sebesar 5,18 %.

Dari bagian pembiayaan dalam periode 5 (lima) tahun terakhir

perkembangannya cukup baik dimana tahun 2005 terealisasi sebesar Rp.

9.039.554.526,00 (3,58%). tahun 2006 terealisasi sebesar Rp.

17.852.063.482,53 (4,45%). Tahun 2007 jumlah yang terealisasi sebesar Rp.

26.745.349.559,88 (5.37 %). Tahun 2008 jumlah realisasi pada bagian ini sebesar

Rp. 788.333.039,00 (0,14%). Tahun 2009 jumlah realisasinya sebesar Rp.

28.726.685.704,00 (5.03%).

Dilihat dari segi persentase penerimaan pendapatan setiap tahunnya

terdapat peningkatan yang cukup signifikan dimana pada tahun 2005 terealisasi

sebesar 102,55% yang terdiri dari bagian pendapatan sebesar 102,64% dan

bagian pembiayaan sebesar 100,00% kemudian menurun menjadi 101,07%

ditahun 2006 dengan rincian proporsi pada bagian pendapatan sebesar 101,12%

dan bagian pembiayaan sebesar 100,00%. Tahun 2007 jumlah realisasi

penerimaan keseluruhan mencapai 100,82 % yang terdiri dari bagian pendapatan

sebesar 100,87 % dan bagian pembiayaan sebesar 100,00% kemudian pada

tahun 2008 menjadi 101.50% yang terdiri dari bagian pendapatan sebesar

101,53% dan bagian pembiayaan sebesar 82,67%. Tahun 2009 menjadi 100,30%

yang terdiri dari bagian pendapatan sebesar 100,28% dan bagian pembiayaan

sebesar 100,76 %.

Pada bagian pendapatan asli daerah tahun 2005 pos penerimaan ini

menyumbang proporsi sebesar 112,05%, tahun 2006 jika dibandingkan dari tahun

sebelumnya mengalami peningkatan menjadi 114,14%. Tahun 2007 proporsi

bagian ini terhadap APBD Kabupaten Mandailing Natal mengalami penurunan

sebesar 94,83%. Tahun 2008 proporsi bagian ini kembali mengalami peningkatan

dibanding tahun sebelumnya sebesar 102,68%. Tahun 2009 proporsi bagian ini

terhadap APBD Kabupaten Mandailing Natal mengalami penurunan sebesar

82,66% akan tetapi jika dilihat dari dari besar nominal penerimaannya masing-

masing pos cenderung terdapat peningkatan.

Page 24: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 24

Tabel 3.17Jumlah Realisasi Pendapatan Daerah PemerintahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 – 2009

Pos

UraianTahun

2005 2006 2007 2008 2009

1 2 3 4 5 6 7

1 PENDAPATAN243,411,790,373.

06383,425,944,80

7.35471,350,973,56

6.75575,049,782,701

.01542,069,693,

498.86

1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 6,688,962,325.069,295,720,227.

3511,311,080,601.

3212,165,818,521.

7310,085,650,2

56.27

1.1.1

Pendapatan Pajak Daerah 3,034,268,280.00 2,367,448,149.00 3,842,724,793.00 3,845,415,036.302,651,927,277.

00

1.1.2

Pendapatan Retribusi Daerah 1,518,952,298.00 2,189,276,937.00 2,464,539,799.00 3,097,475,346.003,462,717,265.

00

1.1.3

Pendapatan Hasil PengelolaanKekayaan Daerah Yg Dipisahkan

- 1,193,053,662.00 1,022,230,936.40 1,281,982,793.941,306,655,119.

57

1.1.4

Lain-lain Pendapatan Asli DaerahYang Sah

2,135,741,747.06 3,545,941,479.35 3,981,585,072.92 3,940,945,345.492,664,350,594.

70

1.2 PENDAPATAN TRANSFER226,797,178,048.

00374,130,224,58

0.00449,934,500,96

5.43560,358,619,679

.28531,984,043,

242.59

1.2.1

Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan

216,900,308,507.00

353,512,610,697.00

415,817,477,107.00

486,616,769,819.60

471,101,580,614.00

1.2.1.1

Dana Bagi Hasil Pajak 19,997,945,681.0023,533,025,330.0

023,516,111,452.00 35,544,969,489.60

31,456,038,644.00

1.2.1.2

Dana Bagi Hasil Bukan Pajak(Sumber Daya Alam)

- 971,658,072.00 1,179,065,655.00 2,811,960,330.001,643,833,970.

00

1.2.1.3

Dana Alokasi Umum (DAU) 183,019,000,000.00298,969,000,000.

00338,364,000,000.0

0394,434,140,000.0

0385,220,708,00

0.00

1.2.1.4

Dana Alokasi Khusus (DAK) 13,883,362,826.0030,038,927,295.0

052,758,300,000.00 53,825,700,000.00

52,781,000,000.00

1.2.2

Transfer Pemerintah PusatLainnya

-2,749,000,000.

0019,563,163,200.

0029,383,385,900.

0021,534,082,4

00.00

1.2.2.1

Dana Otonomi Khusus - 2,563,163,200.00 - -

1.2.2.2

Dana Penyesuaian - 2,749,000,000.00 17,000,000,000.00 29,383,385,900.0021,534,082,400

.00

1.2.3

Transfer Pemerintah Provinsi 9,896,869,541.0017,868,613,883

.0014,553,860,658.

4344,358,463,959.

6839,348,380,2

28.59

1.2.3.1

Pendapatan Bagi Hasil Pajak 9,896,869,541.0013,250,968,554.0

08,110,029,658.43 33,428,463,959.68

14,697,789,428.59

1.2.3.2

Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 4,617,645,329.00 6,443,831,000.00 - -

1.2.3.2

Bantuan Keuangan Provinsi 10,930,000,000.0024,650,590,800

.00

1.3LAIN-LAIN PENDAPATAN YANGSAH

9,925,650,000.00 -10,105,392,000.

002,525,344,500.0

0-

1.3.1

Pendapatan Hibah 10,105,392,000.00 2,525,344,500.00 -

1.3.2

Pendapatan Dana Darurat -

1.3.3

Pendapatan Lainnya - - -

1.3.4

Bantuan Dana Kontijensi 9,925,650,000.00 - - - -

Jumlah Pendapatan243,411,790,373.

06383,425,944,80

7.35471,350,973,56

6.75575,049,782,701

.01542,069,693,

498.86

3 PEMBIAYAAN 9,039,554,526.0017,852,063,482

.5326,745,349,559.

88788,333,093.00

28,726,685,704.00

3.1 PENERIMAAN DAERAH 9,039,554,526.0017,852,063,482

.5326,745,349,559.

88788,333,093.00

28,726,685,704.00

3.1.1

Penggunaan SILPA 9,039,554,526.0017,852,063,482.5

326,745,349,559.88 788,333,093.00

28,510,742,504.00

3.1.2

Penerimaan Kembali dari Pinjaman 215,943,200.00

Jumlah Penerimaan PembiayaanDaerah 9,039,554,526.00

17,852,063,482.53

26,745,349,559.88

788,333,093.0028,726,685,7

04.00

Total Penerimaan Daerah252,451,344,899.

06401,278,008,28

9.88498,096,323,1

26.63575,838,115,7

94.01570,796,37

9,202.86

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal

Page 25: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 25

Tabel 3.18Persentase Realisasi Pendapatan Terhadap Target Pemerintah

Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 – 2009

Pos UraianTahun

2005 2006 2007 2008 2009

1 2 3 4 5 6 7

1 PENDAPATAN 102.64% 101.12% 100.87% 101.53% 100.28%

1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 112.05% 114.14% 94.83% 102.68% 82.66%

1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 129.92% 84.23% 99.75% 117.69% 99.85%

1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 92.95% 86.43% 95.46% 115.28% 92.60%

1.1.3Pendapatan Hasil PengelolaanKekayaan Daerah Yang Dipisahkan - - 85.68% 100.15% 100.00%

1.1.4Lain-lain Pendapatan Asli Daerah YangSah

106.79% 126.64% 92.60% 85.42% 59.21%

1.2 PENDAPATAN TRANSFER 102.51% 100.83% 101.03% 101.05% 100.69%

1.2.1Transfer Pemerintah Pusat-DanaPerimbangan

102.23% 101.27% 101.55% 100.29% 98.94%

1.2.1.1

Dana Bagi Hasil Pajak 130.92% 121.88% 134.43% 116.41% 86.11%

1.2.1.2

Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (SumberDaya Alam) -

126.19% 153.13% 43.98% 103.03%

1.2.1.3

Dana Alokasi Umum (DAU) 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

1.2.1.4

Dana Alokasi Khusus (DAK) 100.00% 100.00% 99.84% 100.00% 100.00%

1.2.2Transfer Pemerintah PusatLainnya -

100.00% 115.08% 99.98% 713.04%

1.2.2.1

Dana Otonomi Khusus- - - - -

1.2.2.2

Dana Penyesuaian-

100.00% 100.00% 99.98% 713.04%

1.2.3 Transfer Pemerintah Provinsi 109.16% 93.01% 77.03% 111.00% 79.97%

1.2.3.1

Pendapatan Bagi Hasil Pajak 109.16% 92.84% 65.14% 116.81% 59.86%

1.2.3.2

Pendapatan Bagi Hasil Lainnya-

93.51% 100.00%- -

1.2.3.2

Bantuan Keuangan Provinsi- - -

96.35% 100.00%

1.3LAIN-LAIN PENDAPATAN YANGSAH

99.98%-

101.05%-

-

1.3.1 Pendapatan Hibah- -

101.05%- -

1.3.2 Pendapatan Dana Darurat- - - - -

1.3.3 Pendapatan Lainnya- - - - -

1.3.4 Bantuan Dana Kontijensi 99.98%- - - -

Jumlah Pendapatan Daerah 102.64% 101.12% 100.87% 101.53% 100.28%

3 PEMBIAYAAN 100.00% 100.00% 100.00% 82.67% 100.76%

3.1 PENERIMAAN DAERAH 100.00% 100.00% 100.00% 82.67% 100.76%

3.1.1 Penggunaan SILPA 100.00% 100.00% 100.00% 82.67% 100.00%

3.1.2 Penerimaan Kembali dari Pinjaman- - - - -

Jumlah Penerimaan PembiayaanDaerah

100.00% 100.00% 100.00% 82.67% 100.76%

Total Penerimaan Daerah 102.55% 101.07% 100.82% 101.50% 100.30%

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal

Pada bagian pendapatan transfer persentase realisasi dari capaian target

yang ditetapkan dapat dilihat pada tabel 3.18 Tahun 2006 terealisasi sebesar

102.51%, pada tahun 2006 terdapat sedikit penurunan menjadi 100.83 %, tahun

Page 26: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 26

2007 terdapat peningkatan menjadi 101,03% dan kembali meningkat menjadi

101.05% di tahun 2008 dan pada tahun 2009 mengalami penurunan menjadi

100,69 %.

Proporsi realisasi APBD Kabupaten Mandailing Natal dalam kurun waktu

5 (lima) tahun terakhir jika dilihat dari segi persentase cukup bervariasi, dimana

pada tahun 2005 bagian pendapatan sebesar 96,42 % dari total penerimaan

secara keseluruhan, dua tahun berikutnya terjadi sedikit pergeseran dimana

terdapat sedikit penurunan menjadi 95,55 % di tahun 2006 dan 94,63 %

di tahun 2007. Pada Tahun 2008 kembali mengalami kenaikan sebesar 99,86 %

dan kembali mengalami penurunan menjadi 94,97 % pada tahun 2009.

Pada bagian pendapatan asli daerah tahun 2005 mempunyai proporsi

sebesar 2.65 % tahun 2006 menurun menjadi 2,32 %, tahun 2007 menjadi

2,27 % di tahun 2008 menjadi 2,11 % dan pada tahun 2009 menjadi 1,77 %.

Untuk bagian dana pendapatan transfer pada tahun 2005 terealisasi sebesar

89,84 % dari total penerimaan kemudian naik menjadi 93,23 % di tahun 2006

sedangkan di tahun 2007 turun menjadi 90,33 % dan kembali mengalami

kenaikan di tahun 2008 menjadi 97,31 akan tetapi pada tahun 2009 kembali

mengalami penurunan menjadi 93,20 % sehingga rata-rata pertumbuhannya

per tahun sebesar 92,78 %. Pada bagian lain-lain penerimaan yang sah

pada tahun 2005 proporsi realisasi sebesar 3,93 % kemudian turun menjadi

2,03 % di tahun 2007, pada tahun 2008 menjadi 0,44 %.

Page 27: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 27

Tabel 3.19Proporsi Realisasi APBD Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal

Tahun 2005 – 2009

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal

3. Target dan Realisasi Penerimaan APBD Kabupaten Tahun 2010

Untuk tahun 2010 total penerimaan secara keseluruhan APBD Kabupaten

Mandailing Natal ditargetkan sebesar Rp. 629,928,670,859.86 yang terdiri dari

bagian pendapatan sebesar Rp. 621,266,058,021.00 dan bagian pembiayaan

sebesar Rp. 8,662,612,838.86. Adapun bagian pendapatan daerah terdiri dari 3

(tiga) bagian diantaranya bagian Pendapatan Asli Daerah (PAD), Bagian

Pendapatan Transfer dan Bagian Lain-Lain Penerimaan Yang Sah.

Tahun 2010 jumlah realisasi pendapatan daerah Kabupaten Mandailing

Natal sebesar Rp. 605,673,909,376.83 atau sebesar 96.15 % dari jumlah target

yang ditetapkan. Adapun besar keseluruhan tersebut terdiri dari bagian

pendapatan asli daerah sebesar Rp. 11,825,857,863.97 atau sebesar 36.80 %

bagian pendapatan transfer sebesar Rp. 585,420,734,189.00 atau 99.37 %.

2005 2006 2007 2008 2009

1 2 3 4 5 6 7

1 PENDAPATAN 96.42% 95.55% 94.63% 99.86% 94.97%

1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 2.65% 2.32% 2.27% 2.11% 1.77%

1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 1.20% 0.59% 0.77% 0.67% 0.46%

1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 0.60% 0.55% 0.49% 0.54% 0.61%

1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan -0.30% 0.21% 0.22% 0.23%

1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 0.85% 0.88% 0.80% 0.68% 0.47%

1.2 PENDAPATAN TRANSFER 89.84% 93.23% 90.33% 97.31% 93.20%

1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan 85.92% 88.10% 83.48% 84.51% 82.53%

1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak 7.92% 5.86% 4.72% 6.17% 5.51%

1.2.1.2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) 0.00% 0.24% 0.24% 0.49% 0.29%

1.2.1.3 Dana Alokasi Umum (DAU) 72.50% 74.50% 67.93% 68.50% 67.49%

1.2.1.4 Dana Alokasi Khusus (DAK) 5.50% 7.49% 10.59% 9.35% 9.25%

1.2.2 Transfer Pemerintah Pusat Lainnya 0.00% 0.69% 3.93% 5.10% 3.77%

1.2.2.1 Dana Otonomi Khusus - - 0.51% - -

1.2.2.2 Dana Penyesuaian - 0.69% 3.41% 5.10% 3.77%

1.2.3 Transfer Pemerintah Provinsi 3.92% 4.45% 2.92% 7.70% 6.89%

1.2.3.1 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 3.92% 3.30% 1.63% 5.81% 2.57%

1.2.3.2 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya - 1.15% 1.29% 0.00% -

1.2.3.2 Bantuan Keuangan Provinsi - - - 1.90% 4.32%

1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 3.93% - 2.03% 0.44% -

1.3.1 Pendapatan Hibah - - 2.03% 0.44% -

1.3.2 Pendapatan Dana Darurat - - - - -

1.3.3 Pendapatan Lainnya - - - - -

1.3.4 Bantuan Dana Kontijensi 3.93% - - - -

Jumlah Pendapatan daerah 96.42% 95.55% 94.63% 99.86% 94.97%

3 PEMBIAYAAN 3.58% 4.45% 5.37% 0.14% 5.03%

3.1 PENERIMAAN DAERAH 3.58% 4.45% 5.37% 0.14% 5.03%

3.1.1 Penggunaan SILPA 3.58% 4.45% 5.37% 0.14% 4.99%

3.1.2 Penerimaan Kembali dari Pinjaman - - - - 0.04%

Jumlah Penerimaan Pembiayaan Daerah 3.58% 4.45% 5.37% 0.14% 5.03%

Total Komposisi Penerimaan Daerah 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

Pos Uraian

Tahun

Page 28: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 28

Pada bagian pembiayaan dengan periode yang sama telah terealisasi sebesar Rp.

8,427,317,323.86 atau 97.28% dari jumlah target yang ditetapkan, adapun

jumlah tersebut berasal dari pos sisa lebih tahun anggaran yang lalu

sebesar Rp. 7,912,612,838.86 dan dari pos penerimaan kembali dari

penerimaan pinjaman dan obligasi sebesar Rp. 514,704,485.00.

Tabel 3.20Jumlah Pendapatan Daerah Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal 2010

Pos Uraian2010

%Target Realisasi

1 PENDAPATAN

1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 32,138,982,914.00 11,825,857,863.97 36.80

1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 2,655,779,120.00 3,178,017,632.00 119.66

1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 3,999,320,000.00 3,644,177,884.00 91.12

1.1.3Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah YgDipisahkan

2,595,821,624.00 2,595,821,624.00 100

1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 22,888,062,170.00 2,407,840,723.97 10.52

1.2 PENDAPATAN TRANSFER589,127,075,107.0

0585,420,734,189.0

099.37

1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan491,586,286,641.0

0496,601,753,088.0

0101.0

21.2.1.

1Dana Bagi Hasil Pajak 34,057,184,483.00 36,616,169,620.00 107.51

1.2.1.2

Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) 915,406,158.00 3,371,887,468.00 368.35

1.2.1.3

Dana Alokasi Umum (DAU) 398,482,296,000.00 398,482,296,000.00 100.00

1.2.1.4

Dana Alokasi Khusus (DAK) 58,131,400,000.00 58,131,400,000.00 100.00

1.2.2 Transfer Pemerintah Pusat Lainnya 58,541,471,800.00 55,245,046,594.00 94.37

1.2.2.1

Dana Otonomi Khusus - - -

1.2.2.2

Dana Penyesuaian 58,541,471,800.00 55,245,046,594.00 94.37

1.2.3 Transfer Pemerintah Provinsi 38,999,316,666.00 33,573,934,507.00 86.09

1.2.3.1

Pendapatan Bagi Hasil Pajak 22,843,636,666.00 17,418,254,507.00 76.25

1.2.3.2

Pendapatan Bagi Hasil Lainnya - - -

1.2.3.2

Bantuan Keuangan Provinsi 16,155,680,000.00 16,155,680,000.00 100.00

1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH - - -

1.3.1 Pendapatan Hibah - - -

1.3.2 Pendapatan Dana Darurat - - -

1.3.3 Pendapatan Lainnya - - -

1.3.4 Bantuan Dana Kontijensi - - -

Jumlah Pendapatan621,266,058,021.0

0597,246,592,052.9

796.13

3 PEMBIAYAAN

3.1 PENERIMAAN DAERAH 8,662,612,838.86 8,427,317,323.86 97.28

3.1.1 Penggunaan SILPA 7,912,612,838.86 7,912,612,838.86 100.00

3.1.2 Penerimaan Kembali dari Pinjaman 750,000,000.00 514,704,485.00 68.63

Jumlah Penerimaan Pembiayaan Daerah 8,662,612,838.86 8,427,317,323.86 96.13

Jumlah Penerimaan Seluruhnya629,928,670,859.8

6605,673,909,376.8

396.15

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal

Page 29: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 29

Jika dilihat dari jumlah pendapatan APBD Kabupaten Mandailing Natal

secara keseluruhan peran bantuan pusat kepada daerah melalui pendapatan

transfer merupakan penyumbang terbesar dalam pendapatan daerah Kabupaten

Mandailing Natal. hal dapat dilihat pada tahun 2010 jika dibandingkan dengan

total penerimaan keseluruhan mempunyai proporsi sebesar 93,52 % sedangkan

jika dibandingkan dengan total pendapatan secara keseluruhan mencapai

96,66 %. Adapun total keseluruhan target yang akan dicapai pada bagian ini

sebesar Rp. 589,127,075,107.00 dengan realisasi tahun 2010 sebesar Rp.

585,420,734,189.00 atau 99.37 %. Dari jumlah tersebut pos dana perimbangan

telah terealisasi sebesar Rp. 496,601,753,088.00 atau 102.02 %. Realisasi dana

perimbangan tersebut terdiri dari pos dana bagi hasil pajak telah terealiasi

sebesar Rp. 36,616,169,620.00 atau 107.51 %; pos bagi hasil bukan pajak

sebesar Rp. 3,371,887,468.00 atau 368.35 %; pos dana alokasi umum sebesar

Rp. 398,482,296,000.00 atau 100,00 %; pos dana alokasi khusus sebesar Rp.

58,131,400,000.00 atau 100,00 %. Untuk transfer pemerintah provinsi dengan

target sebesar Rp. 38,999,316,666.00 yang sudah terealisasi berasal adalah pos

bantuan keuangan provinsi telah sebesar Rp. 33,573,934,507.00 atau 86.09%

dari jumlah yang ditargetkan sebesar Rp. 16.155.680.000,00, sedangkan pos

pendapatan bagi hasil pajak yang ditargetkan sebesar Rp. 22,843,636,666.00

sampai dengan keadaan tahun 2010 ada realisasinya.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Mandailing Natal didukung

oleh 4 (empat) pos penerimaan diantaranya pos pajak daerah, pos retribusi

daerah, pos hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan pos

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Adapun target yang ditetapkan

pada penerimaan ini sebesar Rp. 32,138,982,914.00 dan telah terealisasi

sebesar Rp. 11,825,857,863.97 atau 36.13%, dengan rincian pada pos pajak

daerah sebesar Rp. 3,178,017,632.97 atau 119.66 % pos retribusi daerah

sebesar 3,644,177,884.00 atau 91.12 % pos hasil pengelolaan kekayaan

daerah yang dipisahkan dapat direalisasikan dari jumlah yang ditargetkan

sebesar Rp.2,595,821,624.00 dan pada pos lain-lain pendapatan sebesar

Rp.2,407,840,723.97 atau 10,52 %.

Page 30: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 30

Tabel 3.21Proporsi Pendapatan Daerah Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal

Tahun 2010

Pos UraianSampai 2010

%Target Realisasi

1 2 3 4 5

1 PENDAPATAN

1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 5.10% 1.95% 38.27%

1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 0.42% 0.52% 124.46%

1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 0.63% 0.60% 94.77%

1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yg Dipisahkan 0.41% 0.43% 104.00%

1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 3.63% 0.39% 10.94%

1.2 PENDAPATAN TRANSFER 93.52% 96.66% 103.35%

1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan 78.04% 81.99% 105.07%

1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak 5.41% 6.05% 111.82%

1.2.1.2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) 0.16% 0.56% 383.10%

1.2.1.3 Dana Alokasi Umum (DAU) 63.26% 65.79% 104.00%

1.2.1.4 Dana Alokasi Khusus (DAK) 9.23% 9.59% 104.00%

1.2.2 Transfer Pemerintah Pusat Lainnya 9.29% 9.12% 98.15%

1.2.2.1 Dana Otonomi Khusus - - -

1.2.2.2 Dana Penyesuaian 9.29% 9.12% 98.15%

1.2.3 Transfer Pemerintah Provinsi 6.19% 5.54% 89.54%

1.2.3.1 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 3.63% 2.88% 79.30%

1.2.3.2 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya - - -

1.2.3.2 Bantuan Keuangan Provinsi 2.56% 2.67% 104.00%

1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH - - -

1.3.1 Pendapatan Hibah - - -

1.3.2 Pendapatan Dana Darurat - - -

1.3.3 Pendapatan Lainnya - - -

1.3.4 Bantuan Dana Kontijensi - -

Jumlah Pendapatan 98.62% 98.61% 99.98%

3 PEMBIAYAAN

3.1 PENERIMAAN DAERAH 1.38% 1.39% 101.18%

3.1.1 Penggunaan SILPA 1.26% 1.31% 104.00%

3.1.2 Penerimaan Kembali dari Pinjaman Dana Bergulir 0.12% 0.08% 71.38%

Jumlah Penerimaan Pembiayaan Daerah 1.38% 1.39% 101.18%

Jumlah Penerimaan Seluruhnya 100.00% 100.00% 100.00%

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal

Proporsi pendapatan daerah Kabupaten Mandailing Natal sampai tahun

2010 dapat dilihat dari Tabel 3.21. Pada bagian pendapatan asli daerah besaran

proporsi terhadap total pendapatan keseluruhan mencapai 5.10 % dengan

proporsi realisasi sebesar 1,95 %. Adapun bagian tersebut terdiri dari beberapa

pos diantaranya pos pajak daerah sebesar 0,42 % dengan proporsi

capaian realisasi sebesar 0,52 % pos retribusi daerah sebesar 0,63 %

dengan proporsi capaian realisasi sebesar 0.52 % pos hasil pengelolaan

kekayaan yang dipisahkan sebesar 0.41 % dengan proporsi realisasi sebesar

0.43 % serta pada pos lain-lain pendapatan sebesar 3.63 % dengan proporsi

Page 31: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 31

realisasi sebesar 0.39 %.

Bagian pendapatan transfer proporsi pada pos dana perimbangan terhadap

total penerimaan sebesar 93.52 % dengan proporsi realisasi sebesar 96,66 %

terdiri dari pos bagi hasil pajak terhadap total penerimaan sebesar 5,41 %

dengan proporsi realisasi sebesar 6.05 %, pos bagi hasil bukan pajak

sebesar 0,16 % dengan proporsi realisasi sebesar 0,56 %, pos dana alokasi umum

sebesar 63.26 % dengan proporsi realisasi sebesar 65.79 % serta pos

dana alokasi khusus sebesar 9.23 % dengan proporsi realisasi sebesar 9.59

%. Untuk proporsi transfer pemerintah provinsi terhadap total penerimaan

sebesar 6,19 % dengan proporsi realisasi sebesar 5.54 % dan pos bantuan

keuangan dari provinsi sebesar 2,56 % dengan proporsi realisasi sebesar

2.67 %, sedangkan pos pendapatan bagi hasil pajak provinsi terhadap total

penerimaan sebesar 3,63 % dengan realisasi sebesar 2.88%.

Pada bagian pembiayaan besaran proporsi masing-masing pos

terhadap total penerimaan APBD ditargetkan sebesar 1.38 % dengan

proporsi realisasi sebesar 1,39 %, adapun rincian tersebut pada pos sisa lebih

tahun anggaran yang lalu sebesar 1.26 % dengan proporsi realisasi sebesar

1,31 % pada pos penerimaan kembali dari pinjaman sebesar 0,12 % dengan

proporsi realisasi sebesar 0,08 %.

4. Pengelolaan Belanja Daerah

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebagaimana

dimaksud dalam peraturan-perundang-undangan adalah suatu Rencana

Keuangan Daerah yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah yang pada

hakekatnya merupakan salah satu instrumen utama kebijakan publik dalam

upaya peningkatan pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat. Secara

operasional APBD merupakan alat untuk mengukur kemampuan potensi dan

sebagai alat alokasi dana/ pembiayaan untuk berbagai program dan kegiatan

yang ditetapkan berdasarkan aspirasi masyarakat yang dilaksanakan oleh unit

kerja daerah dalam menjalankan tugas dan fungsi pemerintahan Belanja

daerah terdiri dari belanja langsung dan belanja tak langsung. Belanja

langsung dimaksudkan yaitu belanja yang terkait langsung dengan

Page 32: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 32

pelaksanaan kegiatan dan dapat diukur dengan capaian prestasi kerja yang

telah ditetapkan, kelompok belanja ini terdiri dari belanja pegawai, belanja

barang dan belanja modal.

Belanja tak langsung merupakan belanja yang tidak terkait langsung

dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan serta sulit untuk diukur dalam

pencapaian prestasi kerja yang ditetapkan, yang termasuk dalam belanja ini

adalah belanja pegawai, belanja bunga, belanja subsidi, belanja bantuan sosial,

belanja bagi hasil, belanja bantuan keuangan dan belanja tidak terduga.

Selanjutnya sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005

tentang Pernyataan Standar akuntansi Pemerintahan, kelompok belanja langsung

dan belanja tidak langsung dalam hal pelaporannya dilakukan penyesuaian

(konversi) menjadi Belanja Operasi, Belanja Modal dan Belanja Tidak Terduga.

Kelompok dari belanja operasi terdiri dari belanja pegawai; belanja barang;

belanja bunga; belanja subsidi; belanja hibah; belanja bantuan sosial dan belanja

bantuan keuangan. Kelompok belanja modal terdiri dari belanja tanah; belanja

peralatan dan mesin; belanja gedung dan bangunan; belanja jalan, irigasi dan

jaringan; belanja aset tetap lainnya dan belanja aset lainnya.

Dilihat dari perkembangan alokasi dan realisasi belanja daerah selama

kurun waktu 5 (lima) tahun periode 2005 -2010 secara kumulatif mengalami

peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.22Perkembangan Target dan Realisasi Belanja APBDKabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 – 2010

TAHUN TARGET REALISASI %

1 2 3 4

2005 240,777,474,649.00 229,694,286,918.53 95.40

2006 393,029,502,853.47 371,077,933,460.00 94.41

2007 490,794,330,966.00 493,904,892,025.00 100.63

2008 566,039,858,390.00 546,029,071,450.00 96.46

2009 566,649,590,040.00 561,023,846,597.00 99.01

2010 627,030,760,047.86 602,563,533,412.00 96.10

r % 22.84% 23.07% 97.00%

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal

Page 33: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 33

Target anggaran belanja daerah Kabupaten Mandailing Natal periode tahun

2005 sampai dengan 2010 terpenuhi rata-rata sebesar 97,00 %. pengalokasian

anggaran belanja daerah mencapai kenaikan rata-rata 22.84 % setiap tahunnya

dengan tingkat pertumbuhan realisasi mencapai peningkatan rata-rata sebesar

23,07 %. Kondisi ini menunjukan bahwa secara riil belanja daerah yang

dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dapat dimaksimalkan

penggunaannya untuk pelaksanaan kegiatan rutin dan belanja pembangunan di

wilayah Kabupaten Mandailing Natal.

Tabel 3.23Proporsi Target Belanja Rutin dan Belanja Pembangunan

APBD Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 – 2010

NoTahun

AnggaranBelanja Rutin %

BelanjaPembangunan

% Total APBD

1 2 3 4 5 6 7

1 2005 175,679,681,948.00 72.96 65,097,792,701.00 27.04 240,777,474,649.00

2 2006 270,331,854,082.47 68.78 122,697,648,771.00 31.22 393,029,502,853.47

3 2007 295,435,131,912.00 60.20 195,359,199,054.00 39.80 490,794,330,966.00

4 2008 403,041,545,492.00 71.20 162,998,312,898.00 28.80 566,039,858,390.00

5 2009 417,344,564,104.00 73.65 149,305,025,936.00 26.35 566,649,590,040.00

6 2010 507,616,554,200.86 80.96 119,414,205,847.00 19.04 627,030,760,047.86

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal

Proporsi belanja rutin selama kurun waktu 6 (enam) tahun

mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada periode 2005- 2010. Pada

tahun 2005 jumlah belanja rutin seluruhnya mencapai Rp. 175,679,681,948.00

atau sebesar 72,96 % sedangkan untuk belanja pembangunan mencapai Rp.

65,097,792,701.00 atau 27,04 % dengan total APBD tahun 2005 sebesar Rp

240,777,474,649.00 , pada tahun 2006 total APBD mengalami peningkatan

dibanding dengan tahun 2005 dengan jumlah keseluruhan mencapai Rp.

393,029,502,853.47 adapun dari jumlah tersebut dialokasikan untuk mendanai

belanja rutin sebesar Rp. 270,331,854,082.47 atau 68,78 % sedangkan

untuk belanja pembangunan jumlah keseluruhan mencapai Rp.

122,697,648,771.00 atau 31.22 %, pada tahun 2007 untuk belanja rutin

dialokasikan dana sebesar Rp. 295,435,131,912.00 atau 60.20 % dan belanja

pembangunan sebesar Rp. 195,359,199,054.00 atau 39.80 %, tahun 2008 untuk

belanja rutin meningkat dari tahun sebelumnya menjadi Rp. 403,041,545,492.00

atau 71.20 % dan untuk belanja pembangunan menjadi Rp.

Page 34: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 34

162,998,312,898.00 atau sebesar 28.80 %.

Untuk tahun 2009 alokasi untuk belanja rutin mencapai Rp.

417,344,564,104.00 atau 73.65 % sedangkan untuk belanja pembangunan

mencapai Rp. 149,305,025,936.00 atau 26.35 %. Tahun 2010 total APBD

Kabupaten Mandailing Natal mengalami peningkatan menjadi Rp.

627,030,760,047.86 sehingga berpengaruh pada alokasi untuk belanja rutin

menjadi sebesar Rp. 507,616,554,200.86 atau 80.96 % sedangkan untuk belanja

pembangunan sebesar Rp. 119,414,205,847.00 atau 19.04 %. Otonomi daerah

memberikan dampak pada pergeseran proporsi belanja pembangunan yang

semakin meningkat dalam APBD Kabupaten Mandailing Natal.

a. Kebijakan Umum Keuangan Daerah

Belanja Daerah Kabupaten Mandailing Natal diarahkan pada

peningkatan proporsi belanja untuk kepentingan publik dengan tetap

mengedepankan efisiensi. efektivitas dan penghematan sesuai dengan

prioritas yang nantinya diharapkan dapat memberikan dukungan program-

program strategis daerah.

Secara garis besar belanja daerah dipergunakan untuk mendanai

pelaksanaan urusan yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan. Belanja

penyelenggaraan urusan wajib diperuntukkan untuk meningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan

dasar pendidikan, kesehatan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Kabupaten

Mandailing Natal.

b. Kebijakan Umum Belanja Daerah

Dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 ditegaskan bahwa belanja

daerah merupakan semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang

mengurangi equitas dana lancar, yang merupakan kewajiban daerah dalam

satu tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh

daerah. Belanja Daerah dipergunakan dalam rangka pelaksanaan Urusan

Pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah (Provinsi atau pun

Kabupaten/Kota) yang meliputi urusan wajib dan urusan pilihan.

Page 35: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 35

Struktur anggaran belanja daerah untuk mendukung pelaksanaan urusan

wajib dan pilihan pemerintahan selama periode tahun 2005-2010 menurut

kelompok dan jenis belanjanya dapat dilihat pada Tabel 3.24.

Selama kurun waktu 6 tahun terakhir jika dilihat tabel, peningkatan total

target APBD secara keseluruhan dapat dilihat dari proporsi struktur APBD

kabupaten Mandailing Natal pos belanja operasi meningkat dengan rata-rata

pertumbuhan sebesar 24.95 %, pos belanja modal mengalami peningkatan

pertumbuhan rata-rata sebesar 20.54 % dan peningkatan yang sangat signifikan

terjadi pada pos belanja tidak terduga sebesar 186.20 %. Peningkatan alokasi

yang terjadi setiap tahun dalam periode tahun 2005 – 2010 memberikan dampak

yang sangat menguntungkan dalam mendukung rencana pemerintah daerah

dalam pelaksanaan program-program kegiatan pembangunan di wilayah

Kabupaten Mandailing Natal.

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal

Tabel 3.24Anggaran Belanja Daerah menurut Kelompok, Jenis dan Obyek Belanja

Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 – 2010

2005 2006 2007 2008 2009

1 2 3 4 5 6 7 8 9

2 BELANJA

2.1 BELANJA OPERASI 189,668,761,681.00 274,626,807,969.47 301,614,591,883.00 406,909,045,492.00 470,874,643,454.00 507,616,554,200.86 21.35

2.1.1 Belanja Pegawai 133,910,238,735.00 170,075,707,848.00 185,323,782,270.00 268,248,277,866.00 304,751,687,582.00 358,688,546,618.86 17.91

2.1.2 Belanja Barang 41,769,443,213.00 100,256,146,234.47 110,111,349,642.00 134,793,267,626.00 112,592,876,522.00 99,571,502,702.00 29.08

2.1.3 Belanja Bunga - - 2,285,136,911.00 - - - -

2.1.4 Belanja Subsidi - - 745,507,760.00 855,000,000.00 900,000,000.00 - 6.65

2.1.5 Belanja Hibah - - 746,855,300.00 500,000,000.00 31,961,079,350.00 21,204,564,880.00 3.24

2.1.6 Belanja Bantuan Sosial - 4,294,953,887.00 2,401,960,000.00 2,512,500,000.00 10,577,640,000.00 18,560,580,000.00 89.67

2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan 13,989,079,733.00 - --- - --- - 10,091,360,000.00 9,591,360,000.00 (4.95)

2.2 BELANJA MODAL 50,588,712,968.00 117,902,694,884.00 183,679,739,083.00 158,130,812,898.00 94,274,946,586.00 118,414,205,847.00 19.42

2.2.1 Belanja Tanah 2,451,868,326.00 1,988,000,000.00 5,835,000,000.00 2,834,000,000.00 500,000,000.00 559,300,000.00 10.53

2.2.2 Belanja Peralatan dan Mesin 8,776,409,630.50 31,036,154,426.00 37,188,158,831.00 33,467,411,094.00 23,346,590,431.00 26,445,435,817.00 39.14

2.2.3 Belanja Gedung dan Bangunan 16,310,037,546.00 34,176,950,975.00 34,492,961,341.00 52,996,255,095.00 42,373,725,365.00 35,836,191,750.00 20.38

2.2.4 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 20,621,530,913.25 46,547,807,953.00 99,097,133,974.00 62,498,515,159.00 27,099,150,708.00 42,906,148,280..00 22.47

2.2.5 Belanja Aset Tetap Lainnya 2,285,116,552.25 4,153,781,530.00 7,066,484,937.00 6,334,631,550.00 834,685,082.00 12,527,130,000.00 13.60

2.2.6 Belanja Aset Lainnya 143,750,000.00 - - - 120,795,000.00 140,000,000.00 15.90

2.3 BELANJA TIDAK TERDUGA 520,000,000.00 500,000,000.00 5,500,000,000.00 1,000,000,000.00 1,500,000,000.00 1,000,000,000.00 186.20

2.3.1 Belanja Tidak Terduga 520,000,000.00 500,000,000.00 5,500,000,000.00 1,000,000,000.00 1,500,000,000.00 1,000,000,000.00 186.20

Jumlah Belanja 240,777,474,649.00 393,029,502,853.47 490,794,330,966.00 566,039,858,390.00 566,649,590,040.00 627,030,760,047.00 19.70

No Uraian

Target Anggaran Belanja Daerah TA. 2005 - Tahun 2010

2010 R (%)

Page 36: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

III -Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

Tabel 3.25Alokasi Target Anggaran Per SKPD

Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005-2010

No

Dinas/ Badan/ Kantor

Alokasi Anggaran Per SKPD Pemerintah KabupatenTA. 2005- 2010 %

2005 2006 2007 2008 2009 2010

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 DPRD 2,336,686,110.00 3,605,974,710.00 8,460,235,560.00 4,642,055,156.00 5,613,555,000.00 5,242,856,400.00 1.08

2 Kepala Daerah/ Wakil 1,726,059,817.00 2,066,000,000.00 200,000,000.00 200,000,000.00 200,000,000.00 308,785,424.00 0.27

3 Sekretariat Daerah 44,839,458,740.00 69,859,065,422.00 75,857,252,724.00 79,051,467,392.00 57,322,598,065.00 37,958,569,510.0015.1

9

4 Sekretariat DPRD 7,112,262,925.00 8,270,000,000.00 11,496,119,174.00 12,263,687,312.00 9,877,308,068.00 11,238,620,384.00 2.26

5 Dinas Pendapatan Daerah 4,529,655,103.00 7,948,411,267.00 7,354,683,514.00 8,428,798,071.00 - - 1.38

6 BAPPEDA 3,324,923,239.00 7,549,131,888.00 9,620,321,184.00 7,703,544,898.00 6,604,860,619.00 3,383,969,522.00 1.56

7 Inspektorat Kab 1,523,748,777.00 2,400,478,177.00 2,682,120,963.00 3,118,532,670.00 3,094,011,523.00 2,448,173,822.00 0.58

8KantorPemberdayaan Masyarakat 2,387,930,317.00 3,929,762,316.00 3,626,224,287.00 5,205,643,252.00 3,524,139,030.00 4,438,722,735.00 0.85

9 Badan Kesbang Linmas 2,923,792,641.00 3,000,916,480.00 2,336,605,587.00 4,266,962,031.00 3,678,792,738.00 3,547,440,645.00 0.77

10 Kantor Satpol PP 704,500,000.00 1,771,000,000.00 1,280,000,000.00 1,887,284,765.00 2,549,398,496.00 3,185,807,372.00 0.36

11 Kecamatan Siabu 639,030,504.00 1,194,789,367.00 1,353,310,463.00 1,664,995,143.00 1,707,601,245.00 1,649,895,483.00 0.29

12 Kecamatan Panyabungan 792,207,705.00 1,580,939,030.00 1,665,333,854.00 1,784,925,236.00 2,432,043,705.00 2,348,353,841.00 0.36

13 Kecamatan Kotanopan 634,756,036.00 1,439,878,330.00 1,549,735,228.00 1,947,587,745.00 1,757,783,235.00 1,570,851,662.00 0.32

14 Kecamatan Muara Sipongi 415,636,223.00 897,553,946.00 878,210,570.00 1,126,772,100.00 880,106,183.00 815,993,060.00 0.19

15 Kecamatan Batang Natal 302,586,142.00 857,965,269.00 925,442,846.00 976,367,060.00 871,180,193.00 815,272,856.00 0.17

16 Kecamatan Batahan 261,098,303.00 838,540,709.00 787,492,786.00 631,840,193.00 701,924,775.00 697.006,939.00 0.14

17 Kecamatan Natal 426,444,961.00 1,091,965,665.00 1,033,020,775.00 1,229,327,068.00 1,042,586,893.00 1,073,300,767.00 0.21

18Kecamatan Muara BatangGadis 243,958,223.00 590,306,161.00 604,133,733.00 699,708,303.00 525,684,347.00 475,237,030.00 0.12

19Kecamatan PanyabunganUtara 100,000,000.00 590,600,000.00 685,416,000.00 379,669,000.00 312,283,000.00 665,037,142.00 0.09

20 Kecamatan Panyabungan 100,000,000.00 398,200,000.00 411,890,000.00 379,393,600.00 284,943,350.00 786,637,142.00 0.07

Page 37: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

III -Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

Selatan

21Kecamatan PanyabunganBarat 100,000,000.00 343,200,000.00 356,682,375.00 359,001,700.00 393,162,700.00 383,037,142.00 0.07

22Kecamatan PanyabunganTimur 100,000,000.00 442,400,000.00 514,000,000.00 417,580,641.00 229,941,059.00 466,137,142.00 0.07

23 Kecamatan Tambangan 100,000,000.00 709,000,000.00 662,100,000.00 482,507,000.00 360,626,700.00 560,017,142.00 0.10

24 Kecamatan Ulu Pungkut 100,000,000.00 417,600,000.00 394,565,000.00 420,016,240.00 327,112,500.00 625,737,142.00 0.07

25 Kecamatan Lingga Bayu 100,000,000.00 654,000,000.00 679,764,400.00 640,734,400.00 363,583,100.00 539,037,142.00 0.10

26Kecamatan Lembah SorikMarapi 100,000,000.00 383,400,000.00 387,713,080.00 386,437,906.00 324,231,560.00 660,037,142.00 0.07

27 Kecamatan Bukit Malintang 100,000,000.00 432,400,000.00 524,411,300.00 469,684,000.00 507,930,000.00 734,487,142.00 0.09

28 Dinas Pertanian 5,234,118,305.00 8,430,472,082.00 8,686,125,119.00 9,786,215,491.00 8,624,613,240.00 11,738,109,734,00 1.87

29 Kantor Peternakan 1,356,976,588.00 2,043,668,619.00 2,989,912,602.00 4,350,935,410.00 2,587,617,753.00 2,447,281,626.00 0.58

30 Dinas Kelautan & Perikanan 2,822,479,192.00 7,006,032,157.00 17,756,340,599.00 8,929,026,920.00 5,069,017,428.00 4,577,297,3322.00 1.81

31Kantor Pertambangan danEnergi 435,727,821.00 822,948,458.00 1,013,487,206.00 841,711,645.00 - - 0.15

32 Dinas Kehutanan 4,791,511,645.00 6,547,417,503.47 3,590,329,183.00 4,614,884,237.00 6,195,609,786.00 7,452,540,691.00 1.26

33 Dinas Perkebunan 1,202,048,505.00 1,807,621,692.00 2,963,833,442.00 1,380,905,069.00 - - 0.36

34 Disperindag 2,349,988,172.00 4,454,416,903.00 4,286,498,456.00 3,792,747,859.00 3,525,247,761.00 5,905,783,384.00 0.85

35 Dinas Koperasi dan UKM 700,000,000.00 2,000,000,000.00 2,653,255,150.00 3,436,260,294.00 2,691,743,787.00 2,565,388,147.00 0.48

36Dinas Tenaga Kerja &Transmigrasi 700,000,000.00 1,024,272,100.00 1,473,311,665.00 3,492,502,484.00 3,915,576,518.00 3,384,268,303.00 0.43

37 Dinas Kesehatan 9,569,964,536.00 21,115,382,244.00 21,121,668,806.00 24,302,045,891.00 28,530,251,415.00 24,724,740,366.00 4.60

38 RSU Panyabungan 3,572,043,109.00 5,832,590,629.00 7,432,570,282.00 10,159,763,939.00 8,959,082,255.00 12,034,488,351.00 1.57

39 Dinas Pendidikan 93,300,616,673.00 114,916,012,642.00 126,450,847,687.00 171,313,413,141.00 191,105,484,479.00 262,749,561,174.8631.5

5

40 Dinas Kessos 286,629,552.00 962,151,210.00 1,120,146,682.00 2,824,996,469.00 3,050,615,633.00 2,243,384,553.00 0.33

41 Kantor Transmigrasi 1,417,435,298.00 1,953,977,590.00 1,687,220,637.00 - - - 0.26

42 Dinas Pasar 2,680,794,770.00 2,757,757,906.00 4,108,888,556.00 5,866,813,074.00 3,671,764,980.00 4,645,406,383.00 0.87

43 Dinas Pekerjaan Umum 29,348,356,288.00 79,134,488,726.00 129,363,534,888.00 87,850,141,037.00 39,005,794,664.00 60,488,659,715.0016.2

2

44 Dinas Perhubungan 1,657,049,252.00 2,782,572,800.00 3,363,908,202.00 5,314,651,010.00 3,062,093,945.00 2,573,098,840.00 0.71

Page 38: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

III -Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

45 BAPPEDALDA 475,000,000.00 1,051,221,292.00 2,559,770,369.00 3,625,621,115.00 2,983,740,972.00 2,464,558,477.00 0.43

46 Dinas Kependudukan & KB 2,838,628,729.00 5,052,492,373.00 7,398,297,714.00 6,934,137,158.00 3,716,169,062.00 2,945,671,968.00 1.17

47 Kantor Pusat Malaria - - 1,000,000,000.00 2,532,130,327.00 2,695,136,145.00 2,665,164,271.00 0.23

48 Balai Latihan Kerja - - 250,000,000.00 677,732,000.00 - - 0.03

49 Dinas Pemuda dan Olah Raga - - 800,000,000.00 2,946,706,194.00 3,624,514,708.00 3,378,837,713.00 0.26

50Kecamatan Puncak SorikMarapi - - 100,000,000.00 366,000,000.00 406,299,000.00 649,737,142.00 0.03

51 Kecamatan Sinunukan - - 100,000,000.00 404,100,000.00 280,943,200.00 597,537,142.00 0.03

52 Kecamatan Ranto Baek - - 100,000,000.00 440,615,000.00 412,914,250.00 556,637,242.00 0.03

53 Kecamatan Pakantan - - 75,000,000.00 266,593,800.00 200,413,800.00 486,437,142.00 0.02

54 Kecamatan Hutabargot - - 100,000,000.00 488,965,219.00 345,781,000.00 489,037,142.00 0.03

55Kantor Pelayanan terpaduSatu Pintu - - 700,000,000.00 1,087,761,257.00 1,211,893,092.00 940,389,631.00 0.11

56 Kantor Ketahanan Pangan - - 1,000,000,000.00 4,808,939,283.00 6,049,466,429.00 7,851,490,929.00 0.42

57 BLU- STAIM - - - 1,084,280,000.00 1,308,127,600.00 1,875,600,329.00 0.08

58 Rumah Sakit Umum Natal - - - 1,488,626,654.00 1,499,604,463.00 1,653,234,337.00 0.11

59 Dinas Cipta Karya - - - 42,144,454,855.00 44,098,666,480.00 24,068,278,383.00 3.05

60Kantor PertamananKebersihan - - - 7,252,036,803.00 2,983,016,190.00 3,096,957,985.00 0.36

61 Kecamatan Naga Juang - - - 206,000,000.00 318,213,000.00 396,037,142.00 0.02

62Kantor PemberdayaanPerempuan & KB - - - - 3,101,567,756.00 3,112,609,935.00 0.11

63 DPKAD - - - - 67,923,518,869.00 11,560,523,650.86 2.40

64 Badan Kepegawaian Daerah - - - - 4,219,388,934.00 3,098,501,120.00 0.15

65Kantor Perpustakaan & ArsipDaerah - - - - 1,560,237,453.00 1,570,503,022.00 0.06

66Dinas Pariwisata dan SeniBudaya - - - - 2,103,658,471.00 2,209,948,883.00 0.07

T O T A L240,777,474,649.00 393,029,502,853.47 490,794,330,966.00 566,039,858,390.00 566,649,590,040.00 621,266,058,021.00 100

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal

Page 39: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 39

Peningkatan alokasi target APBD Kabupaten Mandailing Natal secara

keseluruhan selama tahun 2005 – 2010 memberikan pengaruh yang besar bagi

Satuan Kerja Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Mandailing

Natal untuk peningkatan kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD

yang telah ditetapkan untuk kegiatan pembangunan di berbagai bidang.

Berdasarkan tabel 3.25, tingkat prioritas bidang pembangunan yang akan

dilkasanakan oleh Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal sesuai dengan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 (lima)

tahun yang diterapkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) setiap

tahunnya.

Bidang pendidikan adalah salah satu prioritas utama dalam kegiatan

pembangunan diwilayah Kabupaten Mandailing Natal, dalam hal ini prioritas

penanganan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal

mendapatkan porsi tertinggi dari target anggaran APBD Kabupaten Mandailing

Natal selama peride 2005- 2009 dengan rata – rata alokasi anggaran untuk SKPD

ini sebesar 31.55 % setiap tahunnya. Selanjutnya Bidang Pembangunan

Infrastruktur Daerah yang prioritas penanganannya dilaksanakan oleh Dinas

Pekerjaan Umum mendapatkan alokasi APBD dalam periode lima tahun terakhir

rata-rata sebesar 16.22 % setiap tahunnya dari total target APBD. Untuk bidang

pemerintahan yang prioritas penanganannya dilaksanakan oleh Sekretariat Daerah

Kabupaten Mandailing Natal dalam periode yang sama mendapatkan alokasi rata-

rata sebesar 15.19% setiap tahunnya.

Di bidang Kesehatan yang prioritas penanganannya dilaksanakan oleh

Dinas kesehatan dan Rumah Sakit Panyabungan mendapatkan alokasi rata-rata

4.60 % dan 1.57 % dari total target alokasi anggaran APBD Kabupaten Mandailing

Natal dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

Perkembangan realisasi belanja daerah berdasarkan peningkatan total

target APBD Kabupaten Mandailing Natal mengarah kepada kenaikan tingkat

realisasi selama kurun waktu periode 2005-2010. Jika dilihat dari

Perkembangannya selama 5(lima) tahun terakhir belanja daerah memiliki

persentase realisasi terhadap target anggaran dengan tingkat serapan rata-rata

Page 40: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 40

sebesar 97.18 %, pos belanja pegawai yang merupakan belanja rutin

pemerintahan memiliki tingkat persentase tertinggi dalam penyerapannya sebesar

102.51 % dapat dijelaskan pos belanja pegawai merupakan pos penampungan

belanja gaji pegawai negeri sipil Kabupaten Mandailing Natal yang jumlah pada

setiap tahunnya selalu bertambah melalui program penerimaan calon pegawai

negeri sipil yang cenderung dilaksanakan setiap tahunnya. Sedangkan pos belanja

subsidi merupakan pos belanja yang tingkat penyerapan realisasi terhadap target

anggaran adalah yang terendah dengan persentase sebesar 81.95 %, hal ini dapat

dijelaskan bahwa rendahnya tingkat persentase pos belanja tersebut diakibatkan

karena pengalokasian belanja pada pos belanja subsidi tidak rutin dilaksanakan

setiap tahunnya.

Page 41: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 41

Tabel 3.26Realisasi Belanja Daerah menurut Kelompok, Jenis dan Obyek Belanja

Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005-2010

No UraianRealisasi Belanja Daerah APBD TA. 2005 - 2010

%2005 2006 2007 2008 2009 2010

1 2 3 4 5 6 7 8 9

2 BELANJA229,694,286,918

371,077,933,460 493,904,892,025546,029,071,450

561,023,846,597 602,563,533,412.00 97.18

2.1 BELANJA OPERASI183,754,078,764

266,579,064,824 328,667,415,622397,606,407,515

469,844,458,033 495,481,342,174.00 100.08

2.1.1 Belanja Pegawai129,569,489,191 166,210,701,640 218,062,361,758 265,475,375,865 309,117,198,045

354,954,187,498.00102.51

2.1.2 Belanja Barang40,345,758,668.53 96,392,059,868.00 104,793,560,173.00 128,577,261,650.00 109,356,062,501.00

95,712,248,797.00 96.08

2.1.3 Belanja Bunga- - 2,285,136,911.00 - -

-100.00

2.1.4 Belanja Subsidi- - 507,140,000.00 851,270,000.00 704,385,000.00

- 81.95

2.1.5 Belanja Hibah- - 738,329,280.00 300,000,000.00 31,562,152,771.00

16,954,204,012.00 85.87

2.1.6 Belanja Bantuan Sosial- 3,976,303,316.00 2,280,887,500.00 2,402,500,000.00 9,885,300,000.00

18,365,777,885.0094.15

2.1.7 Belanja BantuanKeuangan 13,838,830,905.00 - - 9,219,359,716.00 9,494,923,982.00 95.14

2.2 BELANJA MODAL45,525,272,154

104,000,675,636161,876,133,309 147,440,427,360

90,022,985,744 106,123,207,303.00 91.01

2.2.1 Belanja Tanah2,451,868,326.00 1,661,000,000.00 5,501,085,950.00 1,550,325,000.00 490,874,400.00 553,381,000.00 86.14

2.2.2 Belanja Peralatan danMesin 8,260,549,427.00 30,023,634,551.00 36,425,763,718.00 31,466,992,106.00 21,374,905,047.00

19,374,920,127.00 94.88

2.2.3 Belanja Gedung danBangunan 14,310,037,546.00 30,337,301,258.00 27,155,372,865.00 49,009,341,850.00 40,809,008,583.00

35.298,590,828.0088.80

2.2.4 Belanja Jalan, Irigasi danJaringan 18,847,740,612.00 37,915,430,547.00 85,810,417,954.00 59,208,025,894.00 26,397,356,832.00

38,684,687,413.00 90.32

2.2.5 Belanja Aset TetapLainnya 1,511,326,243.00 4,063,309,280.00 6,983,492,822.00 6,205,742,510.00 830,045,882.00 12,072,127,935.00

92.04

2.2.6 Belanja Aset Lainnya143,750,000.00 - - - 120,795,000.00

139,500,000.00100.00

2.3 BELANJA TIDAKTERDUGA 414,936,000.00 498,193,000.00 3,361,343,094.00 982,236,575.00 1,156,402,820.00

958,983,935.00 83.17

2.3.1 Belanja Tidak Terduga414,936,000.00 498,193,000.00 3,361,343,094.00 982,236,575.00 1,156,402,820.00 958,983,935.00

83.17

Jumlah Belanja229,694,286,919

371,077,933,460 493,904,892,025546,029,071,450

561,023,846,597 602,563,533,412.00 97.18

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal

Page 42: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 42

Jika dilihat dari sisi kontribusi realisasi berdasarkan struktur anggaran APBD,

dalam periode 5 (lima) tahun terakhir belanja operasi mempunyai kontribusi

pencapaian tertinggi dalam realisasi belanja daerah dengan tingkat rata-rata

sebesar 74,99 % terhadap total realisasi APBD Kabupaten Mandailing Natal,

kemudian belanja modal sebesar 24.73 % dan belanja tidak terduga sebesar 0.28

% dari jumlah realisasi keseluruhan.

Tabel 3.27Kontribusi Realisasi Belanja Daerah menurut Kelompok, Jenis dan Obyek

BelanjaPemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005–2010

UraianKontribusi Realisasi Belanja Daerah APBD

Kabupaten Mandailing Natal TA. 2005 - 2010%

2005 2006 2007 2008 2009 2010

1 2 3 4 5 6 7 8BELANJA 80.00 71.84 66.54 72.82 83.75 82.23 74.99BELANJA OPERASI 56.41 44.79 44.15 48.62 55.10 58.91 49.81Belanja Pegawai 17.56 25.98 21.22 23.55 19.49 15.88 21.56Belanja Barang - - 0.46 - - - 0.09Belanja Bunga - - 0.10 0.16 0.13 - 0.08Belanja Subsidi - - 0.15 0.05 5.63 2.81 1.17

Belanja Hibah - 1.07 0.46 0.44 1.76 3.05 0.75

Belanja Bantuan Sosial 6.02 - - - 1.64 1.58 1.53

Belanja Bantuan Keuangan

19.82 28.03 32.77 27.00 16.05 17.61 24.73

BELANJA MODAL 1.07 0.45 1.11 0.28 0.09 0.09 0.60

Belanja Tanah 3.60 8.09 7.38 5.76 3.81 3.22 5.73

Belanja Peralatan dan Mesin 6.23 8.18 5.50 8.98 7.276.42

7.23

Belanja Gedung dan Bangunan 8.21 10.22 17.37 10.84 4.71 6.42 10.27Belanja Jalan, Irigasi danJaringan 0.66 1.10 1.41 1.14 0.15 2.00 0.89

Belanja Aset Tetap Lainnya 0.06 - - - 0.02 0.02 0.02

Belanja Aset Lainnya

0.18 0.13 0.68 0.18 0.21 0.16 0.28

BELANJA TIDAK TERDUGA 0.18 0.13 0.68 0.18 0.21 0.16 0.28Belanja Tidak Terduga 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

Total Kontribusi

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal

Dari keseluruhan total realisasi belanja daerah dalam kurun waktu 5 (lima)

tahun terakhir, Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Mandailing Natal

memberikan tingkat kontribusi tertinggi dalam total realisasi belanja daerah secara

keseluruhan sebesar 33.72 %, selanjutnya Sekretariat Daerah Kabupaten

Mandailing Natal memberikan tingkat penyerapan realisasi rata-rata sebesar

15.09 % dan Dinas Pekerjaan Umum Pertambangan dan Energi rata-rata sebesar

14.60 %.

Page 43: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 43

Sedangkan SKPD yang memberikan kontribusi yang paling kecil terhadap realisasi

belanja daerah selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir adalah dengan rata-

rata tingkat realisasi sebesar 0.02% yaitu Kecamatan Naga Juang dan Kecamatan

Pakantan, hal ini sejalan dengan perbandingan alokasi anggaran yang diterima

oleh SKPD dimaksud dalam APBD Kabupaten Mandailing Natal periode 2005-2010.

Page 44: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 44

Tabel 3.28Kontribusi Realisasi Belanja SKPD terhadap Realisasi Belanja Daerah APBD

Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal

No Dinas/ Badan/KantorRealisasi Belanja Per SKPD Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal TA. 2005-2010

%2005 2006 2007 2008 2009 2010

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 DPRD2,318,239,203.00 3,508,682,336.00 7,577,197,296.00 4,611,012,948.00 5,026,021,275.00

5,177,840,175.00 1.05

2 Kepala Daerah/ Wakil1,537,784,639.00 2,050,000,000.00 200,000,000.00 200,000,000.00 200,000,000.00

299,611,354.00 0.27

3 Sekretariat Daerah42,553,804,476.53 66,570,803,604.00 75,922,606,271.00 75,186,103,339.00 55,244,826,981.00

37,106,779,032.00 15.09

4 Sekretariat DPRD6,662,890,921.00 7,711,966,245.00 10,752,405,890.00 11,530,328,057.00 9,549,561,665.00

10,662,889,022.00 2.19

5 Dinas Pendapatan Daerah4,390,287,039.00 7,390,254,061.00 7,150,038,371.00 8,119,179,843.00 -

- 1.37

6 BAPPEDA3,078,862,431.00 7,361,480,756.00 8,093,652,976.00 6,798,609,754.00 6,102,949,865.00

3,334,345,810.00 1.46

7 Inspektorat Kab1,485,404,603.00 2,302,751,264.00 2,766,728,011.00 2,731,851,684.00 2,967,505,318.00

2,428,565,776.00 0.57

8 Kantor Pemberdayaan Masyarakat2,351,159,223.00 3,794,231,372.00 3,573,625,088.00 5,133,755,709.00 3,215,187,019.00

3,931,468,960.00 0.86

9 Badan Kesbang Linmas2,878,168,501.00 2,923,434,159.00 2,430,228,965.00 4,072,624,355.00 3,656,727,542.00

3,514,081,437.00 0.79

10 Kantor Satpol PP642,872,940.00 1,763,135,766.00 1,207,598,999.00 1,761,179,164.00 2,507,332,045.00

2,977,480,032.00 0.35

11 Kecamatan Siabu595,802,260.00 1,168,035,790.00 1,481,138,244.00 1,575,764,380.00 1,691,812,843.00

1,612,342,516.00 0.29

12 Kecamatan Panyabungan766,895,541.00 1,542,338,032.00 1,563,548,948.00 1,701,985,128.00 2,151,034,099.00

2,324,561,381.00 0.35

13 Kecamatan Kotanopan599,043,665.00 1,412,407,930.00 1,624,684,909.00 1,875,737,417.00 1,723,860,804.00

1,565,23,602.00 0.32

14 Kecamatan Muara Sipongi360,179,352.00 874,545,184.00 926,155,718.00 1,084,705,997.00 875,130,066.00

798,730,256.00 0.19

15 Kecamatan Batang Natal284,156,482.00 842,388,992.00 935,048,577.00 941,078,766.00 850,180,386.00

804,339,494.00 0.17

16 Kecamatan Batahan244,008,688.00 799,302,309.00 726,507,022.00 604,101,919.00 692,521,141.00

642,336,992.00 0.14

17 Kecamatan Natal388,812,183.00 1,054,830,521.00 1,102,948,227.00 1,170,387,739.00 1,026,113,151.00

1,051,956,118.00 0.21

18 Kecamatan Muara Batang Gadis230,641,465.00 576,140,791.00 658,255,646.00 667,540,215.00 494,488,277.00

407,282,443.00 0.12

19 Kecamatan Panyabungan Utara100,000,000.00 590,600,000.00 681,606,000.00 379,399,000.00 297,570,400.00

653,047,429.00 0.09

20 Kecamatan Panyabungan Selatan95,589,390.00 397,826,680.00 411,522,830.00 378,193,580.00 279,182,045.00

781,743,733.00 0.07

21 Kecamatan Panyabungan Barat98,784,880.00 343,200,000.00 356,682,375.00 359,001,700.00 378,625,160.00

356,669,605.00 0.07

22 Kecamatan Panyabungan Timur92,381,190.00 436,100,080.00 490,000,000.00 393,415,800.00 217,332,534.00

458,957,028.00 0.07

Page 45: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 45

23 Kecamatan Tambangan95,838,640.00 708,500,000.00 660,600,000.00 464,030,995.00 344,126,665.00

536,335,914.00 0.10

24 Kecamatan Ulu Pungkut100,000,000.00 417,600,000.00 394,565,000.00 420,016,240.00 318,362,500.00

622,701,396.00 0.07

25 Kecamatan Lingga Bayu99,999,040.00 652,000,000.00 679,764,400.00 612,575,464.00 334,274,815.00

527,608,463.00 0.11

26 Kecamatan Lembah Sorik Marapi98,800,000.00 382,050,000.00 387,713,080.00 386,028,740.00 300,677,965.00

655,693,617.00 0.07

27 Kecamatan Bukit Malintang100,000,000.00 432,400,000.00 524,411,300.00 465,184,000.00 498,780,000.00

728,393,167.00 0.09

28 Dinas Pertanian5,135,902,533.00 8,239,113,215.00 8,960,760,780.00 9,363,882,128.00 8,113,862,335.00

8,892,967,663.00 1.89

29 Kantor Peternakan1,306,619,344.00 1,997,550,619.00 3,049,299,395.00 4,270,133,880.00 2,377,365,383.00

2,404,099,661.00 0.59

30 Dinas Kelautan & Perikanan2,802,315,077.00 6,937,449,366.00 17,690,827,986.00 8,671,189,152.00 4,985,615,123.00

4,479,333,539.00 1.83

31 Kantor Pertambangan dan Energi425,412,228.00 796,856,208.00 1,067,543,344.00 797,082,023.00 -

58,278,535,974.00 0.15

32 Dinas Kehutanan4,757,844,042.00 5,878,157,736.00 3,466,504,310.00 4,035,230,190.00 6,116,269,756.00

7,325,826,830.00 1.24

33 Dinas Perkebunan1,178,634,912.00 1,796,598,370.00 3,066,461,367.00 1,368,313,794.00 -

- 0.37

34 Disperindag2,080,598,259.00 4,368,707,385.00 4,395,240,637.00 3,589,315,600.00 3,472,849,752.00

5,783,230,919.00 0.85

35 Dinas Koperasi dan UKM699,755,020.00 1,999,568,888.00 2,647,956,288.00 3,385,906,707.00 2,680,669,671.00

2,526,965,806.00 0.50

36 Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi650,093,110.00 1,020,691,900.00 2,123,595,686.00 3,308,081,026.00 3,886,814,233.00

3,338,143,531.00 0.46

37 Dinas Kesehatan9,040,899,201.00 19,303,473,353.00 22,900,088,936.00 25,368,132,099.00 28,164,047,512.00

24,541,381,497.00 4.69

38 RSU Panyabungan3,489,800,578.00 5,661,999,511.00 7,394,752,894.00 9,572,796,431.00 8,605,880,393.00

11,899,105,760.00 1.57

39 Dinas Pendidikan92,569,012,623.00 114,151,523,275.00 152,160,022,603.00 170,885,545,283.00 198,844,128,728.00

254,454,447,373.00 33.72

40 Dinas Kessos286,629,552.00 962,151,210.00 1,120,146,682.00 2,824,996,469.00 3,050,615,633.00

2,206,272,635.00 0.33

41 Kantor Transmigrasi1,319,691,299.00 1,930,945,499.00 1,032,009,497.00 - -

- 0.26

42 Dinas Pasar2,156,947,727.00 2,274,122,591.00 3,950,156,111.00 5,713,937,123.00 3,613,703,751.00

4,584,428,501.00 0.81

43 Dinas Pekerjaan Umum24,633,572,573.00 67,057,042,833.00 108,392,445,132.00 84,255,932,515.00 38,248,956,574.00

58,278,535,974.00 14.60

44 Dinas Perhubungan1,642,483,618.00 2,713,889,083.00 3,348,240,274.00 4,940,316,936.00 2,958,418,239.00

2,445,329,194.00 0.71

45 BAPPEDALDA465,656,042.00 1,023,062,606.00 1,996,052,841.00 3,541,672,995.00 2,928,482,629.00

2,390,347.328.00 0.41

46 Dinas Kependudukan & KB2,802,012,428.00 4,958,023,940.00 7,683,319,743.00 6,590,551,340.00 3,653,491,681.00

2,910,662,197.00 1.19

47 Kantor Pusat Malaria- - 974,907,654.00 2,475,739,486.00 2,681,530,145.00

2,632,157,025.00 0.23

48 Balai Latihan Kerja- - 246,725,757.00 523,060,801.00

- - 0.03

49 Dinas Pemuda dan Olah Raga- - 798,500,000.00 2,854,680,401.00 3,593,340,425.00

3,371,347,428.00 0.26

50 Kecamatan Puncak Sorik Marapi- - 100,000,000.00 360,500,000.00 400,856,500.00

639,314,496.00 0.03

Page 46: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 46

51 Kecamatan Sinunukan- - 100,000,000.00 395,850,000.00 274,943,200.00

577,353,525.00 0.03

52 Kecamatan Ranto Baek- - 100,000,000.00 440,063,250.00 392,216,020.00

450,717,451.00 0.03

53 Kecamatan Pakantan- - 75,000,000.00 243,256,425.00 185,153,198.00

0.02

54 Kecamatan Hutabargot- - 100,000,000.00 474,506,104.00 338,531,000.00

476,179,505.00 0.03

55 Kantor Pelayanan terpadu Satu Pintu- - 686,883,799.00 1,019,563,290.00 1,157,781,353.00

931,488,235.00 0.11

56 Kantor Ketahanan Pangan- - 998,216,166.00 4,341,277,594.00 5,946,673,023.00

7,749,402,820.00 0.41

57 BLU- STAIM- - - 1,042,524,800.00 1,228,610,440.00

1,814,910,123.00 0.08

58 Rumah Sakit Umum Natal- - - 957,125,317.00 1,196,036,771.00

1,617,837,163.00 0.08

59 Dinas Cipta Karya- - - 37,420,725,292.00 42,147,835,378.00

23,064,621,477.00 2.87

60 Kantor Pertamanan Kebersihan- - - 7,167,391,066.00 2,944,925,373.00

3,057,045,096.00 0.37

61 Kecamatan Naga Juang- - - 206,000,000.00 307,663,000.00

391,872,388.00 0.02

62 Kantor Pemberdayaan Perempuan & KB- - - - 3,008,831,722.00

3,088,867,590.00 0.11

63 DPKAD- - - - 65,049,310,543.00

63,119,380,403.00 2.32

64 Badan Kepegawaian Daerah- - - - 3,927,856,105.00

2,964,875,441.00 0.14

65 Kantor Perpustakaan & Arsip Daerah- - - - 1,549,109,112.00

1,562,764,218.00 0.06

66 Dinas Pariwisata dan Seni Budaya- - - - 2,047,287,335.00

2,162,423,105.00 0.07

T O T A L229,694,286,919 371,077,933,460 493,904,892,025 546,029,071,450 561,023,846,597 579,246,592,052.00 100.00

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal

Page 47: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 47

3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu

Sebagai tindak lanjut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta

menyikapi perkembangan dan dinamika perkembangan penyelenggaraan

pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang setiap tahun meningkat,

maka Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal melakukan berbagai upaya dalam

mendukung percepatan pelaksanaan dan perwujudan otonomi daerah khususnya

di bidang Pendapatan Daerah. Sejalan dengan hal tersebut, dengan

diberlakukannya Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 atas perubahan Undang-

Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,

Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal telah menetapkan berbagai peraturan

Daerah tentang Pajak Daerah maupun Retribusi Daerah. Hal ini merupakan salah

satu upaya dari Pemerintah dalam mendorong peningkatan pembangunan di

segala bidang untuk meningkatkan sumber pendapatan daerah baik melalui

Intensifikasi maupun Ekstensifikasi sesuai ketentuan perundang-undangan yang

berlaku dengan tetap memperhatikan kondisi dan daya kemampuan masyarakat.

Dari paparan sebelumnya terlihat bahwa pendapatan daerah Kabupaten

Mandailing Natal selama kurun waktu 5 (lima) tahun periode 2005 sampai dengan

tahun 2010 setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini tidak terlepas dari

berbagai upaya dan usaha dari pada pemerintah dalam mendayagunakan serta

mengelola sumber-sumber pendapatan asli daerah yang ada secara optimal

melalui dinas terkait. Transparansi dan penyederhanaan proses penetapan pajak

daerah dan retribusi daerah merupakan langkah yang ditempuh dan terus

ditingkatkan didalam menunjang rasa kedekatan dan tanggung jawab antara

masyarakat selaku obyek pajak/retribusi dengan Pemerintah Kabupaten

Mandailing Natal.

Untuk mewujudkan pencapaian target dan optimalisasi pajak daerah dan retribusi

daerah tersebut telah dilakukan berbagai upaya yaitu :

Page 48: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 48

1. Memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.

2. Mendorong peningkatan dan pengembangan sumber daya aparatur yang

berkualitas dan profesional.

3. Mendorong peningkatan kualitas pelayanan kepada wajib pajak dan retribusi

daerah melalui peningkatan kualitas prasarana dan sarana pelayanan yang

telah dimiliki.

4. Melaksanakan pembinaan dan mendorong peningkatan potensi dan

kemampuan wajib pajak.

Kabupaten Mandailing Natal melakukan kegiatan Intensifikasi untuk meningkatkan

Pendapatan Daerah antara lain dengan menerbitkan berbagai peraturan daerah

tentang pajak daerah dan retribusi daerah, meningkatkan sumber daya aparatur

dengan memberikan berbagai pelatihan dan pendidikan, setiap tahun melakukan

peremajaan database wajib pajak, mendekatkan pelayanan kepada wajib

pajak/retribusi, menyediakan pelayanan perizinan terpadu dengan adanya Kantor

Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Adapun Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal yang terkait dengan Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah antara lain :

1. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2007 tentang Sumber- sumber

Pendapatan Desa

2. Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2007 tentang Penyertaan Modal Pada PT.

BANK SUMUT

3. Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun 2007 tentang Pengambilan Batu, Pasir dan

Bahan Material Bangunan Di Sekitar Bangunan Jembatan dan Pertambangan

di Alur Sungai

4. Peraturan Daerah Nomor 27 Tahun 2007 tentang Perubahan Pertama Atas

Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor : 18 Tahun 2001

Tentang Retribusi Izin Pengusahaan dan Pengelolaan Usaha Obyek wisata Di

Kabupaten Mandailing Natal

5. Peraturan Daerah Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Pertama Atas

Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Retribusi Izin Usaha

Rekreasi dan Hiburan Umum di Kabupaten Mandailing Natal

Page 49: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 49

6. Peraturan Daerah Nomor 29 Tahun 2007 tentang Retribusi Izin Usaha Bidang

Jasa dan Sarana Pariwisata Di Kabupaten Mandailing Natal

7. Peraturan Daerah Nomor 33 Tahun 2007 tentang Perubahan Kedua Atas

Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor : 36 Tahun 1999

Tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan

8. Peraturan Daerah Nomor 35 Tahun 2007 tentang Pajak Pengelolaan dan

Pengusahaan Sarang Burung Walet

9. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Badan Usaha Milik Desa

10. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Retribusi Izin Pengelolaan

dan Pemanfaatan Sarang Burung Walet

11. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Retribusi Pemakaian

Kekayaan Daerah

12. Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2010 tentang Retribusi Penggantian biaya

Cetak Dokumen Kependudukan dan Akta Catatan Sipil.

13. Peraturan Daerah nomor 3 tahun 2010 tentang Retribusi usaha Industri, Izin

Perluasan dan tanda daftar Industri.

14. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2010 Tentang Retribusi Pengujian

Kendaraan Bermotor.

15. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Barang Milik

Daerah.

16. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Perubahan atas Peraturan

Daerah Nomor 34 Tahun 1999 Tentang Pajak Pengambilan dan Pengolahan

Bahan Cairan “C” menjadi Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan.

17. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Perubahan atas Peraturan

Daerah Nomor 27 Tahun 2006 Tentang Retribusi Pembinaan Norma Kerja

Pengawasan, Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan

Perusahaan Kabupaten Mandailing Natal.

18. Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Pencabutan Atas Peraturan

Daerah Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Retribusi Pembinaan dan

Pengembangan Usaha Koperasi

Page 50: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 50

19. Pencabutan Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2010 tentang

Pencabutan Atas Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2006 tentang Perubahan

Pertama Atas Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun 2001 Tentang Retribusi Jasa

Kontrak Pemborong Pekerjaan dan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah

Kabupaten Mandailing Natal Menjadi Retribusi Dokumen Pelelangan

Pengadaan Barang / Jasa Pemerintahan Kabupaten Mandailing Natal

20. Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2010 tentang Pendirian PDAM Tirta

Madina

21. Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Panas Bumi

22. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah

23. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum

24. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha

25. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu

3.3. Kebijakan Umum Anggaran dan Kerangka Pendanaan

Untuk menentukan arah dan kebijakan keuangan daerah Kabupaten

Mandailing Natal dalam RPJMD 2011-2016 terdapat beberapa isu sekaligus kriteria

umum yang perlu menjadi perhatian. Isu sekaligus kriteria tersebut antara lain:

• Pengupayaan kesinambungan antara anggaran Pemerintah Kabupaten

Mandailing Natal, Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara dan

Pemerintah.

• Pengupayaan netralitas dampak mobilisasi penerimaan daerah terhadap

perkembangan ekonomi Sumatera Utara maupun nasional.

• Peningkatan efisiensi pelayanan publik.

• Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk publik dalam rangka

pengimplementasian strategi pro growth (pro investment), pro job, dan

pro poor sesuai arahan Milllenium Development Goals (MDGs) sehingga

dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

• Peningkatan akuntabilitas dan transparansi anggaran serta peningkatan

partisipasi masyarakat.

Page 51: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 51

Demi memenuhi kriteria-kriteria di atas, maka diperlukan struktur anggaran

dan pengelolaan keuangan daerah yang tepat. Struktur anggaran yang tepat

merupakan necessary condition bagi pengelolaan keuangan daerah yang baik.

Dalam mewujudkan struktur anggaran yang tepat, maka beberapa ketentuan yang

perlu semaksimal mungkin diupayakan dipatuhi adalah: 1) Struktur anggaran

secara eksplisit memisahkan pendapatan dan pembiayaan. Pembiayaan yang

berasal dari utang misalnya, tidak bisa diklaim sebagai pendapatan karena suatu

saat nanti dana tersebut harus dikembalikan. Demikian pula, penerimaan yang

berasal dari kinerja anggaran tahun-tahun sebelumnya (seperti dana cadangan

dan SILPA) ataupun dana-dana yang sifatnya temporer (seperti hasil penjualan

aset daerah) tak bisa dimasukkan ke dalam komponen pendapatan daerah karena

berpotensi mengganggu perencanaan keuangan daerah. 2) Struktur alokasi

anggaran disusun sesuai dengan prioritas, yakni antara alokasi belanja untuk

urusan yang bersifat wajib dan pilihan, serta antara alokasi belanja yang dirasakan

manfaatnya secara langsung dan tidak langsung oleh masyarakat. Untuk

memenuhi sufficient condition bagi pengelolaan keuangan daerah yang baik, hal

yang perlu diperhatikan adalah memahami dan menggali potensi/keunggulan

Mandailing Natal selain menentukan arah pembangunan dalam jangka menengah.

Di samping sumber-sumber pembiayaannya yang ideal, prioritas-prioritas

pembangunan dalam RPJMD Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

merupakan faktor utama dalam menentukan pola alokasi belanja daerah. Di lain

pihak, ruang gerak anggaran daerah perlu lebih dioptimalkan.

1. Arah Kebijakan Pembiayaan Anggaran

Pembiayaan anggaran perlu diarahkan karena terdapat kemungkinan jumlah

pengeluaran daerah lebih besar dari penerimaan sehingga menimbulkan defisit.

Sumber penerimaan untuk pembiayaan anggaran daerah ini dapat berasal dari

sumber-sumber berikut:

a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu (SILPA);

b. Transfer dari dana cadangan;

c. Penerimaan pinjaman dan obligasi; serta

d. Hasil penjualan aset daerah yang dipisahkan.

Page 52: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 52

Sumber pengeluaran dalam komponen pembiayaan anggaran daerah terdiri dari:

a. Transfer ke dana cadangan

b. Penyertaan modal pemda dalam BUMD;

c. Pembayaran utang pokok yang jatuh tempo dan sisa lebih perhitungan

anggaran tahun berjalan; dan

d. Pembayaran utang kepada pihak ketiga.

Dengan memperhatikan perkembangan kebijakan pembiayaan daerah yang

ada, trend ke depan, serta kebutuhan pembangunan daerah, maka arah Kebijakan

Pembiayaan Daerah Kabupaten Mandailing Natal adalah sebagai berikut :

a. Menciptakan pembiayaan anggaran yang less risky dan relatif tidak

mengganggu stabilitas maupun kesinambungan anggaran pusat maupun

daerah. Pembiayaan demikian terutama berasal dari:

1) Dana SILPA

2) Dana pinjaman jangka panjang yang terkait langsung dengan proyek-

proyek yang terukur profitabilitasnya baik secara nilai maupun kurun waktu

menghasilkannya.

b. Menyediakan dana darurat yang diperuntukkan terutama untuk

penanggulangan bencana alam.

c. Menyediakan pembiayaan dari dana cadangan untuk membiayai proyek-proyek

tertentu yang pengerjaannya memerlukan waktu lebih dari satu tahun

anggaran

d. Menjadikan penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dalam

BUMD sebagai langkah perbaikan kinerja BUMD.

2. Kebijakan Umum Anggaran

a. Pendapatan Daerah

Formulasi kebijakan dalam mendukung pengelolaan anggaran pendapatan

daerah akan lebih difokuskan pada upaya untuk memobilisasi pendapatan asli

daerah dan penerimaan daerah lainnya. Pertumbuhan komponen Pajak Daerah,

Retribusi Daerah akan menjadi faktor yang penting dalam mendorong

pertumbuhan PAD Kabupaten Mandailing Natal serta mendorong peningkatan

Page 53: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 53

kemampuan peranan perusahaan daerah untuk dapat memberikan kontribusinya

kepada Pendapatan Asli Daerah. Sedangkan untuk Dana Perimbangan, komponen

Bagi Hasil Pajak serta komponen Bagi Hasil Bukan Pajak dan Bantuan Keuangan

Propinsi adalah 2 (dua) unsur yang cukup penting dalam mendorong

pertumbuhan Dana Perimbangan yang akan diperoleh nantinya. Ditinjau dari

proporsi Pendapatan Daerah, trend kenaikkan peranan PAD dan trend kenaikan

dari peranan Dana Perimbangan sampai dengan tahun 2016 diperkirakan akan

terus berlangsung meskipun dalam kaitan tersebut diperkirakan dominasi peranan

Dana Perimbangan dalam membentuk total perolehan Pendapatan Daerah akan

tetap di atas peranan PAD. Terdapat beberapa hal yang perlu dicermati terkait

dengan prospek keuangan daerah ke depan yang antara lain adalah :

1) Bahwa peranan sektor Pajak Daerah dan Retribusi dalam memberikan

sumbangan terhadap PAD ke depan tampaknya akan semakin penting. Untuk

itu, upaya untuk terus melakukan ekstensifikasi melalui perluasan basis pajak

tanpa harus menambah beban kepada masyarakat maupun intensifikasi

melalui upaya yang terus menerus dalam melakukan perbaikan ke dalam dan

senantiasa meningkatkan kesadaran wajib pajak dan retribusi dalam

memenuhi kewajibannya adalah hal yang mutlak untuk tetap dilanjutkan

secara konsisten termasuk dalam upaya untuk terus meningkatkan efisiensi,

dalam tubuh penyelenggara pemerintahan daerah Kabupaten Mandailing

Natal.

2) Upaya ekstensifikasi pajak sebagaimana yang telah disampaikan, tampaknya

tidak cukup hanya mengandalkan kondisi prasarana dan sarana kota ataupun

daerah yang ada seperti saat ini. Ke depan, prioritas pembangunan daerah

terfokus pada sektor-sektor yang mampu menarik investasi guna mendorong

pertumbuhan ekonomi daerah dalam upaya meningkatkan daya beli

masyarakat yang dalam hal ini tentunya harus dilakukan dengan tanpa

mengesampingkan konsistensi dalam menekan ketimpangan pendapatan

masyarakat sebagai bentuk upaya untuk menekan angka kemiskinan, serta

tetap memperhatikan keseimbangan dalam segala aspek kehidupan

masyarakat yang ada di Kabupaten Mandailing Natal. Perlunya penetapan

Page 54: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 54

formulasi kebijakan di atas, dimaksudkan agar peningkatan pendapatan

daerah pada tahun 2011-2016 dapat diupayakan untuk tetap menjaga

penciptaan iklim yang kondusif bagi pengembangan dunia usaha, sehingga

keberadaannya diharapkan dapat mewujudkan stabilitas fiskal daerah

khususnya dalam memberikan ketersediaan sumber pembiayaan dalam

menjaga kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan peningkatan

kualitas pelayanan publik. Secara teoritis, pendapatan daerah akan sangat

dipengaruhi oleh kondisi perekonornian daerah yang akan terjadi sampai

dengan tahun 2016, atau dengan kata lain, bahwa pendapatan daerah

termasuk Pendapatan Asli Daerah harus benar-benar mampu merespon

perkembangan ekonomi yang diperkirakan akan terjadi.

b. Belanja Daerah

Kebijakan belanja daerah pada periode 5 (lima) tahun kedepan (2011-

2016) akan melanjutkan efisiensi dan efektifitas pengeluaran untuk belanja

aparatur, sehingga trend ke depan proporsinya untuk pelayanan kebutuhan dasar

dan pelayanan publik semakin bertambah besar. Selain itu, untuk belanja

pelayanan publik yang bernilai ekonomis akan lebih didorong kepada pengeluaran

yang bersifat cost recovery dan menjadi faktor pendorong keterlibatan sektor

swasta dan masyarakat untuk melakukan investasi, sehingga nantinya belanja

pelayanan publik yang bernilai ekonomis tidak lagi membebani belanja daerah,

tetapi sebaliknya akan menjadikan sebagai pendapatan daerah.

Untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Mandailing Natal yang sejahtera

dan mandiri, sebagai antisipasi kemungkinan menurunnya dana perimbangan

yang diterima dari pemerintah pusat, perlu diusahakan peningkatan pendapatan

asli daerah (PAD) dengan tetap mengusahakan semaksimal mungkin berbagai

kebijakan yang akan dilakukan dengan tanpa menambah beban masyarakat.

Page 55: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 55

3. Kerangka Pendanaan

Telaah kerangka pendanaan bertujuan untuk menghitung kapasitas riil

keuangan daerah yang akan dialokasikan untuk pendanaan program

pembangunan jangka menengah daerah selama 5 (lima) tahun ke depan. Langkah

awal yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi seluruh penerimaan daerah

dan ke pos-pos mana sumber penerimaan tersebut akan dialokasikan. Suatu

kapasitas riil keuangan daerah adalah total penerimaan daerah setelah

dikurangkan dengan berbagai pos atau belanja dan pengeluaran pembiayaan yang

wajib dan mengikat serta prioritas utama. Sebelum dialokasikan ke berbagai pos

belanja dan pengeluaran, besaran masing-masing sumber penerimaan memiliki

kebijakan pengalokasian yang harus diperhatikan, antara lain:

Penerimaan retribusi pajak diupayakan alokasi belanjanya pada program atau

kegiatan yang berhubungan langsung dengan peningkatan layanan dimana

retribusi pajak tersebut dipungut.

Penerimaan dari pendapatan hasil pengelolaan aset daerah yang dipisahkan

dialokasikan kembali untuk upaya-upaya peningkatan kapasitas dimana dana

penyertaan dialokasikan sehingga menghasilkan tingkat pengembalian

investasi terbaik bagi kas daerah.

Penerimaan dana alokasi umum diprioritaskan bagi belanja umum pegawai

dan operasional rutin pemerintahan daerah.

Penerimaan dari dana alokasi khusus dialokasikan sesuai dengan tujuan

dimana dana tersebut dialokasikan.

Penerimaan dana bagi hasil agar dialokasikan secara memadai untuk

perbaikan layanan atau perbaikan lingkungan sesuai jenis dana bagi hasil

didapat.

Kapasitas riil keuangan daerah untuk mendanai pembangunan daerah selama 5

tahun terakhir disajikan sebagai berikut :

Page 56: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 56

Tabel 3.29Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah

untuk Mendanai Pembangunan Daerah Kabupaten Mandailing Natal 2005-2010

No

UraianNilai (Rp)

2005 2006 2007 2008 2009 2010

1 2 3 4 5 6 78

1. Pendapatan 243,411,790,373.06

383,425,944,807.35

471,350,973,566.75

575,049,782,701.01

542,069,693,498.86

597,246,592,052.97

2. Pencairan dana cadangan(sesuai Perda)

- - - - - -

3. Sisa Lebih Riil PerhitunganAnggaran

9,039,554,526.00

17,852,063,482.53

26,745,349,559.88

788,333,093.00

28,510,742,504.00

7,912,612,838.86

Total penerimaan 252,451,344,899.06

401,278,008,289.88

498,096,323,126.63

575,838,115,794.01

570,796,379,202.86 605,159,204,891

.83

Dikurangi:

4. Belanja dan Pengeluaran 229,694,286,918.53

371,077,933,460.00

493,904,892,025.00

546,029,071,450.00

561,023,846,597.00

602,563,533,412.00

Kapasitas riil kemampuankeuangan

21,757.057,980,47

30,200,074,829,88

4,191,431,101,63

29,809,044,344,01

9,772,532,605,86

2,595,671,479.83

Sumber: Hasil Analisis

Persentase perkembangan kapasitas riil keuangan daerah untuk mendanai

pembangunan daerah selama 6 tahun terakhir disajikan sebagai berikut:

Tabel 3.30

Persentase Perkembangan Riil Kemampuan Keuangan Daerahuntuk Mendanai Pembangunan Daerah Kabupaten Mandailing Natal 2005-2010

No. Uraian % Perkembangan

2005-2006

2006-2007

2007-2008 2008-2009 2009-2010

Rata-Rata (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Pendapatan 57,52 22,93 22,00 -5,74 10.18 21.38

2. Pencairan dana cadangan (sesuai Perda) - - - - - -

3. Sisa Lebih Riil Perhitungan Anggaran 97,49 49,82 -97,05 3,52 -72.25 -3.69

Total penerimaan 58,95 24,13 15,61 -0,88 6.02 6.02

4. Belanja dan Pengeluaran 61,55 33,10 10,55 2,75 7.40 23.07

Sumber: Hasil Analisis

Bila proyeksi didasarkan atas persentase perkembangan riil tersebut maka ke

depan akan diperoleh perkembangan total penerimaan yang nilainya lebih kecil

dibanding perkembangan total belanja dan pengeluaran. Bila diasumsikan akan

terjadi pembenahan pengelolaan keuangan daerah untuk lima tahun ke depan

sehingga tidak akan terjadi perkembangan penerimaan negatif, maka diperkirakan

selama 5 tahun ke depan akan terjadi perkembangan pendapatan dalam tingkat

moderat rata-rata sekitar 28.16% dan Sisa Lebih Riil Perhitungan Anggaran rata-

rata 3.52% yang berdampak pada peningkatan total penerimaan rata-rata

Page 57: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 57

28.07%, sedangkan di sisi lain perkembangan belanja dan pengeluaran rata-rata

sekitar 23.07%. Dengan skenario moderat tersebut maka perkembangan

kapasitas riil keuangan daerah untuk mendanai pembangunan daerah selama 5

tahun yang akan datang (2011-2016) disajikan pada Tabel berikut :

Tabel 3.31Proyeksi Perkembangan Kemampuan Keuangan Daerah

untuk Mendanai Pembangunan Daerah Kabupaten Mandailing Natal 2011-2016

No.

Uraian% Perkembangan

2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Pendapatan 765,431,232,375.09

933,615,872,697.20

1,101,800,513,019.32

1,269,985,153,341.44

1,438,169,793,663.55

1,606,354,433,985.67

2. Pencairan dana cadangan(sesuai Perda)

- - - - - -

3. Sisa Lebih Riil PerhitunganAnggaran

9,604,329,463.81

11,296,046,088.76

12,987,762,713.70

14,679,479,338.65

16,371,195,963.60

18,062,912,588.55

Total penerimaan 775,035,561,838.90

944,911,918,785.96

1,114,788,275,733.02

1,284,664,632,680.09

1,454,540,989,627.15

1,624,417,346,574.22

4. Belanja dan Pengeluaran 741,574,940,570.15

880,586,347,728.30

1,019,597,754,886.45

1,158,609,162,044.59

1,297,620,569,202.74

1,436,631,976,360.89

Kapasitas riil kemampuankeuangan

33,460,621,268.75

64,325,571,057.66

95,190,520,846.58

126,055,470,635.50

156,920,420,424.41

187,785,370,213.33

Berdasarkan Tabel 3.31, selanjutnya dapat dihitung rencana penggunaan

kapasitas riil kemampuan keuangan daerah untuk memenuhi kebutuhan anggaran

belanja langsung dan belanja tidak langsung (belanja operasi dan belanja modal)

dalam rangka pendanaan program pembangunan jangka menengah daerah

selama 5 (lima) tahun ke depan.

Dari total dana alokasi pagu indikatif yang tersedia, kemudian dialokasikan

ke berbagai program sesuai urutan prioritas dan disajikan pada matriks indikasi

program serta kebutuhan pendanaan. Prioritas program/kegiatan dipisahkan

menjadi prioritas pertama, prioritas kedua dan prioritas ketiga, dimana prioritas

utama mendapatkan prioritas pertama sebelum prioritas kedua. Prioritas ketiga

mendapatkan alokasi anggaran setelah prioritas pertama dan kedua terpenuhi

kebutuhan dananya.

Prioritas pertama merupakan program pembangunan daerah dengan tema

atau program unggulan (dedicated) Kepala daerah sebagaimana diamanatkan

dalam RPJMN dan amanat/kebijakan nasional yang definitif harus dilaksanakan

oleh daerah pada tahun rencana, termasuk untuk prioritas bidang pendidikan

Page 58: 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu - madina.go.id fileRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016 III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016

III - 58

20% (duapuluh persen). Program prioritas harus berhubungan langsung dengan

kepentingan publik, bersifat monumental, berskala besar, dan memiliki

kepentingan dan nilai manfaat yang tinggi, memberikan dampak luas pada

masyarakat dengan daya ungkit yang tinggi pada capaian visi/misi daerah. Di

samping itu, prioritas pertama juga diperuntukkan bagi prioritas belanja yang

wajib sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Program Prioritas kedua merupakan program prioritas ditingkat SKPD yang

merupakan penjabaran dari analisis per urusan. Suatu prioritas kedua

berhubungan dengan program/kegiatan unggulan SKPD yang paling berdampak

luas pada masing-masing segementasi masyarakat yang dilayani sesuai dengan

prioritas dan permasalahan yang dihadapi berhubungan dengan layanan dasar

serta tugas dan fungsi SKPD termasuk peningkatan kapasitas kelembagaan yang

berhubungan dengan itu.

Prioritas ketiga merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi

belanja-belanja tidak langsung seperti: tambahan penghasilan PNS, belanja hibah,

belanja bantuan sosial organisasi kemasyarakatan, belanja bantuan keuangan

kepada kecamatan dan pemerintahan desa serta belanja tidak terduga.

Pengalokasian dana pada prioritas ketiga harus mendahulukan pemenuhan dana

pada prioritas pertama dan kedua terlebih dahulu untuk menunjukkan urutan

prioritas yang benar.