Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 1
3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu
3.1.1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah
Kabupaten Mandailing Natal melakukan kegiatan Intensifikasi untuk
meningkatkan Pendapatan Daerah antara lain dengan menerbitkan berbagai
peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi daerah, meningkatkan
sumber daya aparatur dengan memberikan berbagai pelatihan dan pendidikan,
setiap tahun melakukan peremajaan database wajib pajak, mendekatkan
pelayanan kepada wajib pajak/retribusi, menyediakan pelayanan satu atap dengan
adanya Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (KPTSP). Sedangkan dari segi
Ekstensifikasi mempermudah pemberian ijin usaha kepada para investor ataupun
masyarakat yang ingin melakukan investasi di Kabupaten Mandailing Natal,
melakukan kerja sama pemungutan pajak / retribusi daerah dengan pihak PLN
untuk pajak penerangan jalan umum.
3.1.2. Target dan Realisasi Pendapatan Tahun 2005-2010
1. Pendapatan Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Perkembangan pendapatan daerah Kabupaten Mandailing Natal dalam 5
(lima) tahun terakhir menunjukkan kecenderungan peningkatan yang cukup
signifikan, ini dapat dilihat dari capaian realisasi setiap tahunnya. Pada Tahun
2005 realisasi pendapatan daerah sebesar Rp.243,411,790,373.06 atau 102.64%
dari target sebesar 237,140,714,826.00. Tahun 2006 realisasi pendapatan
sebesar Rp.383,425,944,807.35 atau 101.12% dari target sebesar
Rp.379,190,509,795.47. Tahun 2007 realisasi pendapatan sebesar
Rp.471,350,973,566.75 atau 100.87% dari target sebesar Rp.467,292,868,782.00.
Tahun 2008 realisasi pendapatan sebesar Rp.575,049,782,701.01 atau 101.53%
dari target sebesar Rp.566,386,243,682.00. Tahun 2009 realisasi pendapatan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 2
sebesar Rp.542,069,693,498.86 atau 100.28% dari target sebesar
Rp.540,553,847,536.00. Tahun 2010 realisasi pendapatan daerah Pemerintah
Mandailing Natal sebesar Rp.597,246,592,052.97 atau 111.17% dari yang
ditargetkan sebesar Rp.537,219,690,239.00.
Jika dilihat dari sisi target dan realisasi pendapatan daerah Kabupaten
Mandailing Natal selama 5 (lima) tahun terakhir persentase nilai rata-rata
peningkatan (r%) mencapai sebesar 102.94%, dimana perkembangan target
pendapatan setiap tahunnya sebesar 19.83% dan perkembangan rata-rata
realisasi setiap tahunnya sebesar 21.38%. Hal ini menunjukkan kondisi yang
sangat baik, karena setiap tahunnya realisasi pendapatan dapat melampaui
anggaran yang ditargetkan.
Tabel 3.1
Perkembangan Target dan Realisasi Pendapatan DaerahPemerintah Kabupaten Mandailing Natal
TA.2005 – 2010
TAHUN TARGET REALISASI %
1 2 3 4
2005 237,140,714,826.00 243,411,790,373.06 102.64
2006 379,190,509,795.47 383,425,944,807.35 101.12
2007 467,292,868,782.00 471,350,973,566.75 100.87
2008 566,386,243,682.00 575,049,782,701.01 101.53
2009 540,553,847,536.00 542,069,693,498.86 100.28
2010 537,219,690,239.00 597,246,592,052.97 111.17
r % 19.83% 21.38% 102.94%
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Pendapatan daerah Kabupaten Mandailing Natal terdiri dari 3 (tiga) bagian
yaitu bagian pendapatan asli daerah, bagian dana perimbangan serta bagian lain-
lain penerimaan yang sah.
2. Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan asli daerah merupakan sumber keuangan daerah yang digali
dari dalam wilayah daerah yang bersangkutan yang terdiri dari Pajak Daerah;
Retribusi Daerah; Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 3
Daerah yang dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah.
Dilihat dari perkembangannya selama kurun waktu 5 (lima) tahun periode
2005-2010 secara kumulatif terdapat peningkatan yang cukup signifikan, hal ini
dapat dilihat dari hasil realisasi setiap tahunnya.
Tabel 3.2
Perkembangan Target dan Realisasi Pendapatan Asli DaerahPemerintah Kabupaten Mandailing Natal
Tahun 2005 – 2010
TahunPendapatan Asli Daerah
%Target Realisasi
1 2 3 4
2005 5,969,675,000.00 6,688,962,325.06 112.05
2006 8,143,837,000.00 9,295,720,227.35 114.14
2007 11,927,217,782.00 11,311,080,601.32 94.83
2008 11,847,943,635.00 12,165,818,521.73 102.68
2009 12,201,754,239.00 10,085,650,256.27 82.66
2010 12,461,754,239.00 11,825,857,863.97 94,89
r % 17.47% 13.67% 101.27%
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Pada tahun 2005 jumlah pendapatan asli daerah ditargetkan sebesar Rp.
5,969,675,000.00 dan terealisasi sebesar Rp. 6,688,962,325.06 atau 112.05 %,
tahun 2006 dari jumlah yang ditargetkan sebesar Rp. 8,143,837,000.00 dan
terealisasi sebesar Rp. 9,295,720,227.35 atau sebesar 114.14%, tahun 2007
pendapatan asli daerah yang ditargetkan sebesar Rp. 11,927,217,782.00 dan
direalisasikan sebesar Rp. 11,311,080,601.32 atau 94.83%, tahun 2008 jumlah
pendapatan yang ditargetkan sebesar Rp. 11,847,943,635.00 dan terealisasi
sebesar Rp.12,165,818,521.73 atau 102.68%, untuk tahun 2009 pendapatan
yang ditargetkan adalah sebesar Rp. 12,201,754,239.00 dan terealisasi sebesar
Rp. 10,085,650,256.27, atau sebesar 82.66% dari target sebesar Rp.
10,085,650,256.27, dan untuk pendapatan asli daerah Pemerintah Mandailing
Natal tahun 2010 realisasi sebesar Rp. 11,825,857,863.97 atau sebesar 94.89%
dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp. 12,461,754,239.00.
Realisasi pendapatan asli daerah Kabupaten Mandailing Natal periode 2005
sampai dengan tahun 2009 rata-rata sebesar 101.27%. Pertumbuhan target
pendapatan asli daerah selama periode 2005-2010 mencapai rata-rata sebesar
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 4
17.47% setiap tahunnya sedangkan realisasi pendapatan asli daerah meningkat
rata-rata sebesar 13.67%. Kondisi ini menunjukkan bahwa secara nyata
pendapatan asli daerah mengalami peningkatan setiap tahunnya.
a. Pajak Daerah
Pajak daerah merupakan suatu bentuk iuran wajib yang dibebankan kepada
perorangan dan atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung. Berdasarkan
UU No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, maka jenis
pajak daerah yang dapat dimanfaatkan dan dikelola oleh Pemerintah Kabupaten
Mandailing Natal adalah Pajak Hotel; Pajak Restoran; Pajak Hiburan; Pajak
Reklame; Pajak Penerangan Jalan Umum; dan Pajak Pengambilan Bahan Galian
Golongan C.
Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir rata-rata pertumbuhan dalam
penerimaan ini sebesar 106.29%, hal ini menandakan bahwa hasil capaian dari
realisasi hampir setiap tahunnya melebihi dari target yang ditetapkan. Pada tahun
2005 dari jumlah target yang ditetapkan sebesar Rp. 2,335,500,000.00 terealisasi
sebesar Rp.3,034,268,280.00 atau 129.92%, tahun 2006 terjadi penurunan
dimana dari target yang ditetapkan sebesar Rp.2,810,765,000.00 terealisasi
sebesar Rp. 2,367,448,149.00 atau 84.23%, sedangkan tahun 2007 dari jumlah
target yang ditetapkan sebesar Rp.3,852,429,120.00 terealisasi sebesar
Rp.3,842,724,793.00 atau 99.75% dan pada tahun 2008 kembali meningkat
menjadi 117.69 % dimana hasil capaian realisasi sebesar Rp.3,845,415,036.30
dari target sebesar Rp.3,267,331,120.00, sedangkan pada tahun 2009 dari jumlah
target sebesar Rp.2,655,779,120.00 realisasinya mencapai Rp.2,651,927,277.00
atau 99.85%, tahun 2010 penerimaan dari pos ini telah terealisasi sebesar
Rp.3,178,017,632.00 atau 119.66% dari target yang ditetapkan sebesar Rp.
2,655,779,120.00.
Pencapaian target rata-rata dalam periode 2005 - Mei 2010 mengalami
pertumbuhan sebesar 4.70% sedangkan pencapaian realisasi rata-rata mencapai
pertumbuhan sebesar 5.84%, sedangkan realisasi melalui target dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun terakhir yaitu sebesar 108.52%, hal ini menandakan bahwa
kontribusi pajak daerah dalam meningkatkan pendapatan daerah mempunyai
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 5
peran yang sangat penting dan perlu untuk dapat terus dikembangkan.
Tabel 3.3Perkembangan Target dan Realisasi Pajak Daerah Pemerintah
Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 - 2010
TahunPajak Daerah
%Target Realisasi
1 2 3 4
2005 2,335,500,000.00 3,034,268,280.00 129.92
2006 2,810,765,000.00 2,367,448,149.00 84.23
2007 3,852,429,120.00 3,842,724,793.00 99.75
2008 3,267,331,120.00 3,845,415,036.30 117.69
2009 2,655,779,120.00 2,651,927,277.00 99.85
2010 2,655,779,120.00 3,178,017,632.00 119.66
r % 4.70% 5.84% 108.52%
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
b. Retribusi Daerah
Retribusi daerah merupakan pungutan yang dilakukan sebagai pembayaran
atas jasa untuk kepentingan pribadi. Berdasarkan UU No. 28 Tahun 2009 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, maka jenis retribusi daerah yang dapat
dimanfaatkan dan dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal meliputi
Retribusi Jasa Umum terdiri dari Retribusi Pelayanan Kesehatan, Retribusi
Pelayanan Persampahan dan Kebersihan, Retribusi Biaya Cetak/Akte Catatan Sipil,
dan Retribusi Pelayanan Pelayanan Parkir ditepi Jalan Umum. Retribusi Jasa Usaha
terdiri dari Retribusi pemakaian Kekayaan daerah, Retribusi Pelayanan
Grosir/Pertokoan, Retribusi Terminal, Retribusi Tempat
Penginapan/Pesanggrahan/Villa, Retribusi Rumah Potong Hewan, Retribusi
Penjualan Produksi Usaha Daerah, Retribusi Pembinaan Pengembangan Koperasi
dan UKM serta Retribusi Pembinaan Kerja. Retribusi Perizinan Tertentu yang terdiri
dari Retribusi Izin Mendirikan Bangunan, Retribusi Izin Gangguan Keramaian/
Keramaian, Retribusi Izin Trayek, Retribusi Izin Usaha Perikanan dan Mutu Hasil,
Retribusi Surat Izin Tempat Usaha, Retribusi Izin Usaha Pertambangan Bahan
Galian Gol C, Retribusi Izin Bengkel, Retribusi Izin Usaha Jasa Konstruksi, Retribusi
Pengusahaan Usaha Rekreasi dan Hiburan, Retribusi Izin Pendaftaran Becak
Bermesin dan Tidak Bermesin, Retribusi Izin Pengusahaan dan Pengelolaan Obyek
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 6
Wisata, Retribusi Penggalian Jalan Umum Kabupaten untuk Pipa dan Kabel,
Retribusi Izin Usaha, Retribusi Izin Usaha Penyelenggaraan Pelayanan sarana
Bidang Kesehatan, Retribusi Pemakaian Jalan Kabupaten serta Retribusi
Pengambilan Hasil Hutan Ikutan.
Perkembangan penerimaan pada pos ini dirasakan cukup menggembirakan,
apabila dilihat dari pencapaian hasil realisasi pertahunnya dalam periode 5 (lima)
tahun pertumbuhan target sebesar 21.42% dan pertumbuhan capaian realisasi
dalam kurun waktu tahun 2005-2010 mencapai 19.88%. Pada tahun 2005 jumlah
penerimaan pada pos ini sebesar Rp.1,518,952,298.00 atau 92.95% dari yang
ditargetkan sebesar Rp. 1,634,175,000.00 dan di tahun 2006 meningkat menjadi
Rp.2,189,276,937.00 atau 86.43% dari target sebesar Rp.2,533,072,000.00, tahun
2007 jumlah penerimaan sebesar Rp.2,464,539,799.00 atau 95.46% dari target
yang telah ditetapkan sebesar Rp.2,581,735,000.00, tahun 2008 dari target yang
telah ditetapkan sebesar Rp. 2,686,833,000.00 dengan tingkat realisasi sebesar
Rp.3,097,475,346.00 atau 115.28%, pada tahun 2009 terealisasi sebesar
Rp.3,462,717,265.00 atau 92.60% dari jumlah target yang telah ditetapkan
sebesar Rp.3,739,320,000.00, sedangkan tahun 2010 telah realisasi dari pos
retribusi daerah sebesar Rp.3,644,177,844.00 atau 91.12 % dari target sebesar
Rp.3,999,320,000.00.
Tabel 3.4
Perkembangan Target dan Realisasi Retribusi DaerahPemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 - 2010
TahunRetribusi Daerah
%Target Realisasi
1 2 3 4
2005 1,634,175,000.00 1,518,952,298.00 92.95
2006 2,533,072,000.00 2,189,276,937.00 86.43
2007 2,581,735,000.00 2,464,539,799.00 95.46
2008 2,686,833,000.00 3,097,475,346.00 115.28
2009 3,739,320,000.00 3,462,717,265.00 92.60
2010 3,999,320,000.00 3,644,177,844.00 91.12
r % 21.42% 19.88% 95.64%
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 7
c. Pos Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
Bagian pendapatan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal saat ini
merupakan hasil dari kerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah yaitu PT.
Bank Sumut berupa bagian laba/ dividen tahunan dari penyertaan modal yang
dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal . Sampai dengan Bulan
Mei 2010 belum dilaksanakannya Rapat Umum Pemegang Saham oleh Dewan
Komisaris beserta pemegang saham PT Bank Sumut sehingga pada pos ini
penganggaran yang ditargetkan sebesar Rp.1,306,655,119.00 belum dapat
terealisasi. Dilihat dari perkembangannya selama kurun waktu 4 (empat) tahun
periode 2006–2010 setiap tahunnya terdapat peningkatan yang cukup signifikan,
hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan target selama 4 (empat) tahun terakhir
sebesar 36.01 % dan capaian pertumbuhan realisasinya sebesar 27.92 %.
Sedangkan jika dilihat dari capaian realisasi melalui target yang ditetapkan dalam
periode yang sama rata-rata terealisasi 96.46 %.
Tabel 3.5
Perkembangan Target dan Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan DaerahYang Dipisahkan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005-2010
TahunHasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yg Dipisahkan
%Target Realisasi
1 2 3 4
2005 - - -
2006 - 1,193,053,662.00 -
2007 1,193,053,662.00 1,022,230,936.40 85.68
2008 1,280,000,000.00 1,281,982,793.94 100.15
2009 1,306,655,119.00 1,306,655,119.57 100.00
2010 2,595,821,624.00 2,595,821,624.00 100.00
r % 36.01% 27.92% 96.46%
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 8
d. Pos Lain-lain Pendapatan Asli daerah yang Sah.
Sumber penerimaan dari pos ini adalah dari penjualan pasar, penerimaan
jasa giro, pendapatan dari pengembalian belanja (penerimaan lain-lain) dan
pendapatan dana bergulir.
Perkembangan penerimaan pada pos ini dalam 5 (lima ) tahun terakhir
apabila dilihat dari pencapaian realisasi setiap tahunnya rata-rata dapat mencapai
target yang ditetapkan, jika dilihat dari capaian realisasi rata-rata pertahunnya
selama periode 2005-2010 sebesar 7.05% dan realisasi rata-rata sebesar
80.19%, hal ini menandakan bahwa realisasi setiap tahunnya dapat mencapai
target yang ditetapkan, Pada tahun 2005 dari target yang ditetapkan sebesar
Rp.2,000,000,000.00 terealisasi sebesar Rp.2,135,741,747.06 atau 106.79%,
tahun 2006 terealisasi sebesar Rp.3,545,941,479.35 atau 126.64% dari target
sebesar Rp.2,800,000,000.00 kemudian di tahun 2007 menjadi
Rp.3,981,585,072.92 atau 92.60% dari target sebesar Rp. 4,300,000,000.00 dan
pada tahun 2008 menjadi Rp. 3,940,945,345.49 atau 85.42% dari target sebesar
Rp.4,613,779,515.00, tahun 2009 penerimaan pada pos ini mengalami penurunan
realisasi sebesar 59.21% atau sebesar Rp.2,664,350,594.70 dari target yang
ditetapkan sebesar Rp. 4,500,000,000.00 sedangkan tahun 2010 pada pos ini
telah terealisasi sebesar Rp.2,407,840,723.97 atau 10.52% dari target yang
ditetapkan sebesar Rp. 22,888,062,170.00.
Tabel 3.6
Perkembangan Target dan Realisasi Lain- lain Pendapatan Asli Daerahyang Sah Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 – 2010Tahun Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah %
Target Realisasi
1 2 3 4
2005 2,000,000,000.00 2,135,741,747.06 106.79
2006 2,800,000,000.00 3,545,941,479.35 126.64
2007 4,300,000,000.00 3,981,585,072.92 92.60
2008 4,613,779,515.00 3,940,945,345.49 85.42
2009 4,500,000,000.00 2,664,350,594.70 59.21
2010 22,888,062,170.00 2,407,840,723.97 10.52
r % 101.41% 7.05% 80.19%
Sumber:Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 9
3. Pendapatan Transfer-Dana Perimbangan
Dana Perimbangan merupakan bantuan yang diberikan oleh pemerintah
pusat kepada pemerintah daerah dimana bantuan tersebut umumnya bersifat
block grand dalam arti penggunaannya sudah terarah. Penerimaan pada pos ini
terdiri dari 4 (empat) bagian diantaranya Pos Bagi Hasil Pajak, Pos Bagi Hasil
Bukan Pajak (SDA), Pos Dana Alokasi Umum dan Pos Dana Alokasi Khusus.
Jika dilihat dari besar bantuan yang diberikan setiap tahunnya mengalami
peningkatan yang cukup signifikan dimana pada tahun 2005 jumlah bantuan yang
ditargetkan sebesar Rp.212,177,389,826.00,terealisasi sebesar Rp.
216,900,308,507.00 atau 102.23%, tahun 2006 dari target sebesar Rp.
349,086,672,795.47 terealisasi sebesar Rp. 353,512,610,697.00 atau 101.27%,
Tahun 2007 dari target sebesar Rp. 409,471,820,000.00 terealisasi sebesar Rp.
415,817,477,107.00 atau 101.55 % dan tahun 2008 target yang ditetapkan
sebesar Rp.485,187,140,948.00 terealisasi sebesar Rp. 486,616,769,819.60 atau
100.29 % dan pada tahun 2009 ditargetkan sebesar Rp. 476,125,873,512.00
terealisasi sebesar Rp.471,101,580,614.00 atau 98.94%, tahun 2010 telah
teralisasi sebesar Rp.496,601,753,088.00 atau 101.02 %. Dari capaian rata-rata
dari target selama periode 2005-2010 mencapai pertumbuhan sebesar 20.33%
dan capaian realisasi meningkat rata-rata sebesar 19.97%. Sedangkan capaian
antara realisasi melalui target rata-rata 100.88 %.
Tabel 3.7Perkembangan Target dan Realisasi Dana Perimbangan
Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 - 2010Tahun Dana Perimbangan %
Target Realisasi
1 2 3 4
2005 212,177,389,826.00 216,900,308,507.00 102.23
2006 349,086,672,795.47 353,512,610,697.00 101.27
2007 409,471,820,000.00 415,817,477,107.00 101.55
2008 485,187,140,948.00 486,616,769,819.60 100.29
2009 476,125,873,512.00 471,101,580,614.00 98.94
2010 491,586,286,641.00 496,601,753,088.00 101.02
r % 20.33% 19.97% 100.88%
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 10
a. Pos Bagi Hasil Pajak
Bagi Hasil Pajak terdiri dari 7 (tujuh) pos penerimaan yaitu pajak
bumi dan Bangunan, Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
bagian pusat untuk daerah, pajak penghasilan (PPH 25/29 WP OPDN dan PPH
pasal 21), Insentif PBB, Biaya Pemungutan PBB, PBB bagian pusat untuk daerah
serta BPHTB bagian daerah. Berdasarkan data dari Dinas Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah dalam periode tahun 2005-2010 realisasi jika dirata-ratakan
terdapat peningkatan sebesar 14.31 % dan capaian rata-rata dari target
meningkat sebesar 18.26 %.
Dari besaran angka tersebut dapat dilihat dari perkembangan setiap
tahunnya dimana tahun 2005 terealisasi sebesar Rp. 19,997,945,681.00 atau
130.92 % dari target sebesar Rp15,275,027,000.00 tahun 2006 meningkat
menjadi Rp. 23,533,025,330.00 atau 121.88 % dari target sebesar Rp.
19,308,745,500.00 pada tahun 2007 mengalami penurunan jumlah alokasi
penerimaan dari pusat menjadi Rp. 17,493,820,000.00 dan terealisasi sebesar
Rp. 23,516,111,452.00 atau 134.43 %, di tahun 2008 terealisasi sebesar Rp.
35,544,969,489.60 atau 116.41 % dari target yang ditetapkan sebesar Rp.
30,534,159,246.00, pada tahun 2009 target alokasi anggaran sebesar Rp.
36,528,633,051.00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 31,456,038,644.00 atau
86.11. Tahun 2010 realisasi sebesar Rp. 36,616,169,620.00 atau 107.51 % dari
target sebesar Rp. 34,057,184,483.00 sehingga jika dirata-ratakan realisasi
melalui target selama periode 2005-2010 rata-rata sebesar 116.21 %.
Tabel 3.8
Target dan Realisasi Dana Perimbangan – Pos Bagi Hasil PajakPemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 – 2010
Tahun Dana Bagi Hasil Pajak %
Target Realisasi
1 2 3 4
2005 15,275,027,000.00 19,997,945,681.00 130.92
2006 19,308,745,500.00 23,533,025,330.00 121.88
2007 17,493,820,000.00 23,516,111,452.00 134.43
2008 30,534,159,246.00 35,544,969,489.60 116.41
2009 36,528,633,051.00 31,456,038,644.00 86.11
2010 34,057,184,483.00 36,616,169,620.00 107.51
r % 20.88% 14.73% 116.21%
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 11
b. Pos Bagi Hasil Bukan Pajak SDA
Bagi Hasil Bukan Pajak SDA terdiri dari 5 (lima) penerimaan yaitu
bagi hasil iuran hak pengusahaan hutan, bagi hasil pungutan perikanan, bagi hasil
pertambangan minyak bumi, bagi hasil pertambangan gas bumi dan bagi hasil dari
pembagian sumber daya alam.
Pada tahun 2005 Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal belum
memperoleh alokasi dari pemerintah pusat untuk pos pendapatan bagi hasil bukan
pajak. Jika dilihat dari perkembangan pencapaian realisasi dalam 4 (empat)
tahun terakhir antara tahun 2006-2010 pencapaian realisasi dapat memenuhi
target yang ditetapkan. hanya tahun 2008 mengalami penurunan dimana
pencapaian realisasi hanya sebesar 43.98 % dari target yang ditetapkan.
Perkembangan penerimaan pada pos ini cukup menggembirakan dimana
dalam periode 2006-2010 rata-rata mencapai realisasi sebesar 55.85 % serta
pertumbuhan target selama periode 2005-2010 sebesar 153.15 %. sehingga
rata-rata pencapaian antara realisasi melalui target selama periode 2006-2010
sebesar 158.94 %
Tabel 3.9
Target dan Realisasi Dana Perimbangan – Pos Bagi Hasil Bukan PajakPemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 – 2010
TahunDana Bagi Hasil Bukan Pajak (SDA)
%Target Realisasi
1 2 3 4
2005 - - -
2006 770,000,000.00 971,658,072.00 126.19
2007 770,000,000.00 1,179,065,655.00 153.13
2008 6,393,141,702.00 2,811,960,330.00 43.98
2009 1,595,532,461.00 1,643,833,970.00 103.03
2010 915,406,158.00 3,371,887,468.00 368.35
r % 153.15% 55.85% 158.94%
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
c. Pos Dana Alokasi Umum
Perkembangan penerimaan pada pos ini setiap tahunnya mengalami
peningkatan. hal ini dapat dilihat dari pencapaian realisasi selama periode 2005-
2010 yang mencapai pertumbuhan rata-rata sebesar 18.84 % serta pertumbuhan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 12
capaian target sebesar 18.84 %. Jika dilihat dari capaian realisasi melalui
target yang ditetapkan selama 5 (lima) tahun terakhir perkembangannya
cukup menggembirakan dimana pada tahun 2005 dari target yang
ditetapkan sebesar Rp. 183,019,000,000.00 terealisasi sebesar Rp.
183,019,000,000.00 atau 100 % angka ini terus bertambah dalam 5 (lima) tahun
berikutnya penerimaan melalui pos ini mencapai 100,00 %.
Tabel 3.10
Target dan Realisasi Dana Perimbangan – Pos Dana Alokasi UmumPemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 – 2010
TahunDana Alokasi Umum
%Target Realisasi
1 2 3 4
2005 183,019,000,000.00 183,019,000,000.00 100.00
2006 298,969,000,000.00 298,969,000,000.00 100.00
2007 338,364,000,000.00 338,364,000,000.00 100.00
2008 394,434,140,000.00 394,434,140,000.00 100.00
2009 385,220,708,000.00 385,220,708,000.00 100.00
2010 398,482,296,000.00 398,482,296,000.00 100.00
r % 18.84% 18.84% 100.00%
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
d. Pos Dana Alokasi Khusus
Dana Alokasi Khusus (DAK). dana bantuan ini merupakan bantuan
yang diberikan oleh pusat yang meliputi sebanyak 10 (sepuluh) bidang
diantaranya bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur Jalan, Infrastruktur
Irigasi, Infrastruktur Air Bersih, Kelauatan dan Perikanan, Pertanian, Lingkungan
Hidup, Kependudukan dan Perdagangan.
Tabel 3.11
Target dan Realisasi Dana Perimbangan – Pos Dana Alokasi KhususPemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 – 2010
Tahun Dana Alokasi Khusus %
Target Realisasi
1 2 3 4
2005 13,883,362,826.00 13,883,362,826.00 100.00
2006 30,038,927,295.47 30,038,927,295.00 100.00
2007 52,844,000,000.00 52,758,300,000.00 99.84
2008 53,825,700,000.00 53,825,700,000.00 100.00
2009 52,781,000,000.00 52,781,000,000.00 100.00
2010 58,131,400,000.00 58,131,400,000.00 100.00
r % 40.47% 40.44% 99.97%
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 13
Perkembangan penerimaan bantuan ini dalam kurun waktu 5 (lima) tahun
sangat meningkat, dimana rata-rata peningkatannya sebesar 40,44 %. Pada
tahun 2005 penerimaan pada pos ini terealisasi sebesar Rp. 13,883,362,826.00
atau 100.00 % dari target sebesar Rp. 13,883,362,826.00 kemudian meningkat
di tahun 2006 menjadi Rp 30,038,927,295.00 atau 100.00 % dari target sebesar
Rp. 30,038,927,295.00 pada tahun 2007 menjadi Rp.52,758,300,000.00 atau
99.84 dari target sebesar Rp. 52,844,000,000.00 pada tahun 2008 dan 2009
menjadi Rp. 53,825,700,000.00 dan Rp. 52,781,000,000.00 dari target sebesar
Rp. 53,825,700,000.00 (2008) dan Rp. 52,781,000,000.00 (2009). Tahun 2010
telah realisasi sebesar Rp. 58,131,400,000.00 atau 100.00 % dari target sebesar
Rp. 58,131,400,000.00. dari angka tersebut jika dirata-ratakan pada periode 2005-
2010 mencapai 99.97 %.
4. Pendapatan Transfer- Dana Transfer Pemerintah Pusat Lainnya.
Pos dana transfer pemerintah pusat lainnya merupakan salah satu bagian
pendapatan daerah yang berasal dari dana penyesuaian, penerimaan dana
penyesuaian terdiri dari Dana Penyesuaian Infrastruktur jalan dan Prasarana Fisik
Lainnya, Dana Alokasi Cukai Tembakau, Dana Bantuan Pasca Bencana Alam dan
Dana Transfer Tunjangan Gur PNS Daerah. Besaran alokasi dana dan realisasi
yang diterima Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal ditetapkan oleh
Kementerian Keuangan melalui Surat Menteri Keuangan yang diedarkan setiap
tahun.
Tabel 3.12
Target dan Realisasi Dana Transfer Pemerintah Pusat lainnyaPemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 – 2010
Tahun Dana Transfer Pemerintah Pusat Lainnya %
Target Realisasi
1 2 3 4
2005 - - -
2006 2,749,000,000.00 2,749,000,000.00 100.00
2007 17,000,000,000.00 19,563,163,200.00 115.08
2008 29,389,093,850.00 29,383,385,900.00 99.98
2009 3,020,044,200.00 21,534,082,400.00 613.04
2010 58,541,471,800.00 55,245,046,594.00 94.37
r % 584.99% 204.49% 197.92%
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 14
Berdasarkan tabel 3.12, meskipun pada tahun 2005 Kabupaten Manadailing
Natal tidak menerima alokasi dana dari pos ini, secara akumulatif perkembangan
pendapatan pada pos dana transfer pemerintah pusat lainnya setiap tahun
mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari hasil realisasi selama periode
2006-2010 dimana pada tahun 2006 jumlah yang teralisasi sebesar Rp.
2,749,000,000.00 atau 100.00 % dari target yang ditetapkan, tahun 2007
terealisasi sebesar Rp. 19,563,163,200.00 atau 115.08 % dari target sebesar Rp.
17,000,000,000.00, di tahun 2008 realisasi dari pos ini sebesar Rp.
29,383,385,900.00 atau 99.98 % dari target sebesar Rp. 29,389,093,850.00, pada
tahun 2009 realisasi pos ini mengalami kenaikan yang sangat signifikan dari
alokasi yang di berikan pemerintah pusat sebesar Rp. 3,020,044,200.00 dapat
direalisasikan sebesar 613.04 % atau Rp. 21,534,082,400.00. Untuk tahun 2010
Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal menerima alokasi dari kementerian
keuangan sebesar Rp.55,245,046,594.00 atau 94.37% dari target sebesar
Rp.58,541,471,800.00.
Perkembangan penerimaan pos ini dilihat dari capaian realisasi selama
periode 2006-2009 mempunyai rata-rata sebesar 204.49 % sedangkan capaian
target mencapai 584.99 % untuk capaian realisasi melalui target selama kurun
waktu yang sama mencapai 197.92 %.
5. Pendapatan Transfer-Dana Transfer Pemerintah Provinsi.
Sumber penerimaan pada pos dana transfer pemerintah provinsi adalah pos
bagi hasil pajak provinsi dan pos bantuan keuangan provinsi, untuk pos bagi hasil
pajak provinsi terdiri dari bagi hasil pajak kendaraan bermotor, bagi hasil bea balik
nama kendaraan bermotor, bagi hasil pajak bahan bakar kendaraan bermotor,
bagi hasil pajak pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah dan air
permukaan, bagi hasil retribusi pengujian berkala dan bagi hasil tera ulang.
Jika dilihat dari penerimaan pada pos ini selama periode 2005-2010
pencapaian realisasi dari target yang ditetapkan mencapai 92.71 %. hal ini dapat
dilihat dari realisasi setiap tahunnya dimana pada tahun 2005 dari jumlah
yang ditargetkan sebesar Rp. 9,066,000,000.00 telah terealisasi sebesar Rp.
9,896,869,541.00 atau 109.16 %. tahun 2006 dari jumlah yang ditargetkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 15
sebesar Rp. 19,211,000,000.00 telah terealisasi sebesar Rp. 17,868,613,883.00
atau 93.01 % tahun 2007 telah terealisasi sebesar 77.03 % dimana jumlah
target yang ditetapkan sebesar Rp. 18,893,831,000.00 telah terealisasi
sebesar Rp. 14,553,860,658.43 dan tahun 2008 dari yang ditargetkan
sebesar Rp. 39,962,065,249.00 terealisasi sebesar Rp. 44,358,463,959.68 atau
111.00 %, tahun 2009 dari jumlah yang ditargetkan sebesar Rp
49,206,175,585.00 telah terealisasi sebesar 79.97 % atau Rp. 39,348,380,228.59,
tahun 2010 penerimaan pada pos ini terealisasi sebesar Rp. 33,573,934,507.00
atau 92.71 % dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 38,999,316,666.00.
Sehingga jika dirata-ratakan peningkatan capaian realisasi pertahunnya selama
periode 2005-2010 sebesar 68.16 %.
Tabel 3.13
Target dan Realisasi Dana Transfer Pemerintah ProvinsiPemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 – 2010
Tahun Dana Transfer Provinsi %
Target Realisasi
1 2 3 4
2005 9,066,000,000.00 9,896,869,541.00 109.16
2006 19,211,000,000.00 17,868,613,883.00 93.01
2007 18,893,831,000.00 14,553,860,658.43 77.03
2008 39,962,065,249.00 44,358,463,959.68 111.00
2009 49,206,175,585.00 39,348,380,228.59 79.97
2010 38,999,316,666.00 33,573,934,507.00 86.09
r % 44.82% 68.16% 92.71%
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
6. Lain- lain Pendapatan yang Sah.
Penerimaan pos lain- lain pendapatan daerah yang sah Pemerintah
Kabupaten Mandailing Natal ditetapkan berdasarkan alokasi dari pemerintah pusat
di tahun 2005 berasal dari pendapatan dana bantuan kontijensi yang dialokasikan
sebesar Rp 9,927,650,000.00 dengan capaian realisasi sebesar Rp.
9,925,650,000.00 atau 99,98 %, pada tahun 2007 pos penerimaan ini berasal pos
pendapatan hibah dengan alokasi sebesar Rp. 10,000,000,000.00 dan realisasinya
sebesar Rp. 10,105,392,000.00 atau 101.05 %, pada tahun 2008 Pemerintah
Kabupaten Mandailing Natal menerima pendapatan dari pos ini dari pemerintah
pusat sebesar Rp. 2,525,344,500.00, di tahun 2009 sampai 2010 Pemerintah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 16
Kabupaten Mandailing Natal tidak menerima alokasi dan realisasi pos penerimaan
ini dari pemerintah pusat.
Tabel 3.14
Target dan Realisasi Lain-lain Pendapatan yang SahPemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 – 2010
Tahun Lain- Lain Pendapatan Yang Sah %
Target Realisasi
1 2 3 4
2005 9,927,650,000.00 9,925,650,000.00 99.98
2006 - - -
2007 10,000,000,000.00 10,105,392,000.00 101.05
2008 - 2,525,344,500.00 -
2009 - - -
2010 - - -
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
7. Penerimaan Pembiayaan Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Penerimaan pembiayaan yaitu setiap penerimaan yang perlu dibayar
kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali. baik pada tahun
anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya. Pada
tahun 2005 jumlah realisasi penerimaan pembiayaan sebesar Rp.
9,039,554,526.00 tahun 2006 meningkat menjadi Rp. 17,852,063,482.53 tahun
2007 kembali meningkat sebesar Rp. 26,745,349,559.88 dan di tahun 2008 terjadi
penurunan sebesar Rp. 788,333,093.00 dan pada tahun 2009 kembali terjadi
peningkatan yang signifikan sebesar Rp. 28,726,685,704.00, pada tahun 2010
terjadi penurunan yang sangat signifikan sebesar 8,427,317,323.86 atau rata-
rata realisasi pertumbuhannya per tahun mencapai 89,85 %.
3.1.3. Perkembangan APBD Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005-
2010
Penyelenggaraan fungsi pemerintahan daerah akan terlaksana secara
optimal apabila penyelenggaraan urusan pemerintahan diikuti dengan pemberian
sumber-sumber penerimaan yang cukup kepada daerah. Dengan mengacu
kepada Undang-Undang yang mengatur Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. dimana besarnya disesuaikan
dan diselaraskan dengan pembagian kewenangan antara Pemerintah dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 17
Daerah. Semua sumber keuangan yang melekat pada setiap urusan
pemerintah yang diserahkan kepada daerah menjadi sumber keuangan daerah.
APBD Kabupaten Mandailing Natal terdiri atas anggaran pendapatan yang
dibagi menjadi 3 (tiga) bagian diantaranya Bagian Pendapatan Asli Daerah
(PAD). Bagian Dana Perimbangan dan Bagian Lain-Lain Penerimaan Yang
Sah serta anggaran pembiayaan dalam hal ini pada pos penerimaan
pembiayaan.
1. Target APBD Pemerintah Kabupaten Tahun 2005-2009
Anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) adalah rencana
keuangan tahunan pemerintahan daerah yang ditetapkan dengan peraturan
daerah. APBD merupakan dasar pengelolaan keuangan daerah dalam masa 1
(satu) tahun anggaran terhitung mulai 1 Januari sampai dengan tanggal 31
Desember.
Pembentukan target penerimaan APBD Kabupaten Mandailing Natal selama
periode 2005-2009 setiap tahunnya mengalami peningkatan, komponen
penerimaan APBD terdiri dari pos pendapatan daerah dan pos penerimaan
pembiayaan daerah.
Jika dilihat dari tabel 3.15, selama periode 2005- 2009, pos pendapatan
daerah memberikan kontribusi sebesar 96.25 % dan pos penerimaan pembiayaan
sebesar 3.75 % terhadap pembentukan struktur APBD Kabupaten Mandailing
Natal dalam 5 (lima) tahun terakhir.
Pada bagian pendapatan daerah pos pendapatan transfer dalam kurun waktu 5
(lima) tahun terakhir memberikan rata-rata kontribusi tertinggi yakni sebesar
92.81 % dalam penetapan target pendapatan pada APBD Kabupaten Mandailing
Natal periode 2005-2009 dengan perincian sub item pendapatan sebagai berikut
yakni pos dana perimbangan sebesar 85.24 %, pos transfer pemerintah pusat
lainnya sebesar 1.97 %, pos transfer pemerintah provinsi sebesar 5.61 %.
Pos pendapatan asli daerah memberikan rata-rata kontribusi sebesar 2.22%
dalam penetapan target pendapatan daerah dan Pos lain-lain pendapatan yang
sah sebesar 1.21 %.
Pada bagian pendapatan asli daerah ditahun 2005 memberikan kontribusi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 18
terhadap penetapan target penerimaan APBD sebesar 2.42%, tahun 2006 sebesar
2.05%, tahun 2007 sebesar 2.41%, tahun 2008 sebesar 2.09% dan tahun 2009
sebesar 2.14%, sehingga rata-rata memberikan porsi sebesar 2.22% terhadap
target penerimaan APBD periode 2005-2009.
III - 19Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
Tabel 3.15Rata-rata Kontribusi Terhadap Target Penetapan Penerimaan APBD
Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005-2009
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
2005 2006 2007 2008 2009
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDAPATAN 237,140,714,826.00 379,190,509,795.47 467,292,868,782.00 566,386,243,682.00 540,553,847,536.00 96.25
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 5,969,675,000.00 8,143,837,000.00 11,927,217,782.00 11,847,943,635.00 12,201,754,239.00 2.22
1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 2,335,500,000.00 2,810,765,000.00 3,852,429,120.00 3,267,331,120.00 2,655,779,120.00 0.70
1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 1,634,175,000.00 2,533,072,000.00 2,581,735,000.00 2,686,833,000.00 3,739,320,000.00 0.59
1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Dipisahkan - - 1,193,053,662.00 1,280,000,000.00 1,306,655,119.00 0.14
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 2,000,000,000.00 2,800,000,000.00 4,300,000,000.00 4,613,779,515.00 4,500,000,000.00 0.80
1.2 PENDAPATAN TRANSFER 221,243,389,826.00 371,046,672,795.47 445,365,651,000.00 554,538,300,047.00 528,352,093,297.00 92.81
1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan 212,177,389,826.00 349,086,672,795.47 409,471,820,000.00 485,187,140,948.00 476,125,873,512.00 85.24
1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak 15,275,027,000.00 19,308,745,500.00 17,493,820,000.00 30,534,159,246.00 36,528,633,051.00 5.28
1.2.1.2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) - 770,000,000.00 770,000,000.00 6,393,141,702.00 1,595,532,461.00 0.35
1.2.1.3 Dana Alokasi Umum (DAU) 183,019,000,000.00 298,969,000,000.00 338,364,000,000.00 394,434,140,000.00 385,220,708,000.00 71.07
1.2.1.4 Dana Alokasi Khusus (DAK) 13,883,362,826.00 30,038,927,295.47 52,844,000,000.00 53,825,700,000.00 52,781,000,000.00 8.53
1.2.2 Transfer Pemerintah Pusat Lainnya - 2,749,000,000.00 17,000,000,000.00 29,389,093,850.00 3,020,044,200.00 1.97
1.2.2.1 Dana Otonomi Khusus - - - - - -
1.2.2.2 Dana Penyesuaian 2,749,000,000.00 17,000,000,000.00 29,389,093,850.00 3,020,044,200.00 1.97
1.2.3 Transfer Pemerintah Provinsi 9,066,000,000.00 19,211,000,000.00 18,893,831,000.00 39,962,065,249.00 49,206,175,585.00 5.61
1.2.3.1 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 9,066,000,000.00 14,273,000,000.00 12,450,000,000.00 28,618,315,249.00 24,555,163,585.00 3.83
1.2.3.2 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya - 4,938,000,000.00 6,443,831,000.00 - - 0.51
1.2.3.2 Bantuan Keuangan Provinsi - - - 11,343,750,000.00 24,651,012,000.00 1.27
-
1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 9,927,650,000.00 - 10,000,000,000.00 - - 1.21
1.3.1 Pendapatan Hibah - - 10,000,000,000.00 - - 0.40
1.3.2 Pendapatan Dana Darurat - - - - - -
1.3.3 Pendapatan Lainnya - - - - - -
1.3.4 Bantuan Dana Kontijensi 9,927,650,000.00 - - - - 0.81
Jumlah Pendapatan 237,140,714,826.00 379,190,509,795.47 467,292,868,782.00 566,386,243,682.00 540,553,847,536.00 96.25
3 PEMBIAYAAN 9,039,554,526.00 17,852,063,482.53 26,745,349,559.00 953,614,708.00 28,510,742,504.00 3.75
3.1 PENERIMAAN DAERAH 9,039,554,526.00 17,852,063,482.53 26,745,349,559.00 953,614,708.00 28,510,742,504.00 3.75
3.1.1 Penggunaan SILPA 9,039,554,526.00 17,852,063,482.53 26,745,349,559.00 953,614,708.00 28,510,742,504.00 3.75
3.1.2 Penerimaan Kembali dari Pinjaman - - - - - -
Jumlah Penerimaan Pembiayaan Daerah 9,039,554,526.00 17,852,063,482.53 26,745,349,559.00 953,614,708.00 28,510,742,504.00 3.75
Target Penerimaan Daerah 246,180,269,352.00 397,042,573,278.00 494,038,218,341.00 567,339,858,390.00 569,064,590,040.00 100.00
Pos Uraian
TahunRata- rata 2005-
2009 (%)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 20
Pada pendapatan transfer daerah di tahun 2005 memberikan kontribusi
terhadap penetapan target penerimaan APBD sebesar 89.87%, tahun 2006
sebesar 93.45 %, tahun 2007 sebesar 90.15 %, tahun 2008 sebesar 97.74 % dan
tahun 2009 sebesar 92.85%, sehingga rata-rata memberikan porsi sebesar 92.81
% terhadap target penerimaan APBD periode 2005- 2009.
Pada penerimaan pembiayaan daerah di tahun 2005 memberikan kontribusi
terhadap penetapan target penerimaan APBD sebesar 3.67%, tahun 2006 sebesar
4.50%, tahun 2007 sebesar 5.41%, tahun 2008 sebesar 0.17% dan tahun 2009
sebesar 92.85%, sehingga rata-rata memberikan porsi sebesar 5.01% terhadap
target penerimaan APBD periode 2005- 2009.
Tabel 3.16Kontribusi Terhadap Target Penetapan Penerimaan APBD
Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 – 2009
2005 2006 2007 2008 2009
1 2 3 4 5 6 7
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 2.42% 2.05% 2.41% 2.09% 2.14%
1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 0.95% 0.71% 0.78% 0.58% 0.47%
1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 0.66% 0.64% 0.52% 0.47% 0.66%
1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan - - 0.24% 0.23% 0.23%
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 0.81% 0.71% 0.87% 0.81% 0.79%
1.2 PENDAPATAN TRANSFER 89.87% 93.45% 90.15% 97.74% 92.85%
1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan 86.19% 87.92% 82.88% 85.52% 83.67%
1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak 6.20% 4.86% 3.54% 5.38% 6.42%
1.2.1.2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) - 0.19% 0.16% 1.13% 0.28%
1.2.1.3 Dana Alokasi Umum (DAU) 74.34% 75.30% 68.49% 69.52% 67.69%
1.2.1.4 Dana Alokasi Khusus (DAK) 5.64% 7.57% 10.70% 9.49% 9.28%
1.2.2 Transfer Pemerintah Pusat Lainnya 0.00% 0.69% 3.44% 5.18% -
1.2.2.1 Dana Otonomi Khusus - - - - 0.53%
1.2.2.2 Dana Penyesuaian - 0.69% 3.44% 5.18% -
1.2.3 Transfer Pemerintah Provinsi 3.68% 4.84% 3.82% 7.04% 0.53%
1.2.3.1 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 3.68% 3.59% 2.52% 5.04% 8.65%
1.2.3.2 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya - 1.24% 1.30% - 4.32%
1.2.3.2 Bantuan Keuangan Provinsi - - - 2.00% -
1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 4.03% - 2.02% - 4.33%
1.3.1 Pendapatan Hibah 0.00% - 0.02 - -
1.3.2 Pendapatan Dana Darurat 0.00% - - - -
1.3.3 Pendapatan Lainnya 0.00% - - - -
1.3.4 Bantuan Dana Kontijensi 4.03% - - - -
Jumlah Pendapatan daerah 96.33% 95.50% 94.59% 99.83% 94.99%
3 PEMBIAYAAN 3.67% 4.50% 5.41% 0.17% 5.01%
3.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 3.67% 4.50% 5.41% 0.17% 5.01%
3.1.1 Penggunaan SILPA 3.67% 4.50% 5.41% 0.17% 5.01%
3.1.2 Penerimaan Kembali dari Pinjaman - - - - -
Target Penerimaan Daerah 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
Pos Uraian
Tahun
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 21
2. Realisasi Penerimaan APBD Pemerintah Kabupaten Tahun 2005-
2009
Perkembangan realisasi penerimaan APBD Kabupaten Mandailing Natal
selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir periode 2005-2009 terdapat
peningkatan yang cukup signifikan dimana pada tahun 2005 total
penerimaan keseluruhan terealisasi sebesar Rp.252.451.344.899,06 yang terdiri
dari bagian pendapatan sebesar Rp. 243.411.790.373,06 (102.64%) dan bagian
penerimaan pembiayaan sebesar Rp. 9.039.554.526,00 (100,00%). Tahun
2006 jumlah realisasi penerimaan keseluruhan mencapai Rp. 401.278.008.289,53
yang terdiri dari bagian pendapatan sebesar Rp. 383.425.944.807,35
(101.12%) dan bagian penerimaan pembiayaan sebesar Rp.
17.852.063.482,53 (100,00%), tahun 2007 realisasi jumlah penerimaan
seluruhnya mencapai Rp. 498.096.323.126,63 terdiri dari bagian pendapatan
sebesar Rp. 471.350.973.566,75 (100.87%) dan bagian penerimaan pembiayaan
sebesar Rp.26.745.349.559.88 (100,00%), tahun 2008 realisasi jumlah
penerimaan seluruhnya mencapai Rp.575.838.115.794,01 terdiri dari bagian
pendapatan sebesar Rp. 575.049.782.701,01 (101,53%) dan bagian penerimaan
pembiayaan sebesar Rp 788.333.093,00 ( 82.67%), pada tahun 2009 jumlah
penerimaan seluruhnya mencapai Rp. 570.796.379.202,86 terdiri dari bagian
pendapatan sebesar Rp. 542.069.693.498,86 (100,28%) dan bagian penerimaan
pembiayaan Rp. 28.726.685.704,00 (100,76%)
Penerimaan pendapatan daerah Kabupaten Mandailing Natal terdiri dari
3 (tiga) bagian penerimaan diantaranya Pendapatan Asli Daerah, Bagian
pendapatan transfer dan bagian lain-lain penerimaan yang sah. Pada bagian
pendapatan asli daerah jumlah yang terealisasi tahun 2005 sebesar
Rp.6.888.962.325,06 (2,65%) dengan pos penerimaan yang paling besar
terdapat pada pos pajak daerah yaitu sebesar Rp. 3.034.268.280,00 (1.20%),
tahun 2006 realisasi dari bagian ini sebesar Rp. 9.295.720.227,35 (2,32%) dengan
pos penerimaan paling besar terdapat pada lain- lain pendapatan asli daerah
yang sah dengan jumlah sebesar Rp. 3.545.941.479,00 (0.88 %), tahun 2007
realisasi dari pendapatan asli daerah sebesar Rp. 11.311.080.601,32 ( 2,27 %)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 22
dengan pos penerimaan paling besar terdapat pada lain- lain pendapatan asli
daerah yang sah dengan jumlah sebesar Rp. 3.981.585.072,92 (0.80 %), tahun
2008 realisasi pos pendapatan asli daerah dengan jumlah sebesar Rp.
12.165.818.521,73 (2,11 %) dengan pos penerimaan paling besar terdapat pada
lain- lain pendapatan asli daerah yang sah dengan jumlah sebesar Rp
3.940.945.345,00 (0.68%), pada tahun 2009 realisasi pos pendapatan asli daerah
dengan jumlah sebesar Rp. 10.085.650.256,27 (1.77 %) dengan pos penerimaan
paling besar terdapat pada retribusi daerah yang sah dengan jumlah sebesar
Rp 3.462.717.265.00 (0.68 %).
Pada bagian pendapatan transfer yang terdiri dari dana perimbangan,
transfer pemerintah pusat lainnya dan transfer pemerintah provinsi pencapaiannya
pada tahun 2005 sebesar Rp. 226.797.178.048,00 (89,84%) dengan pos
penerimaan paling besar berasal dari pos dana perimbangan sebesar Rp.
216.900.308.507,00 (85,92%). Tahun 2006 sebesar Rp. 374.130.224.580,00
(93,23%) sebesar Rp. 374.130.224.580,00 (88,10%) dengan pos penerimaan
paling besar berasal dari pos dana perimbangan sebesar Rp. 353.512.610.697,00
(88,10%). Pada tahun 2007 sebesar Rp. 449.934.500.965,43 (90,33%) dengan
pos penerimaan paling besar berasal dari pos dana perimbangan sebesar Rp
415.817.477.107,00 (83.48%). Tahun 2008 sebesar Rp. 560.358.619.679,28
(97,31%) dengan pos penerimaan paling besar berasal dari pos dana
perimbangan sebesar Rp 486.616.769.819,60 (84,51%). Pada tahun 2009 sebesar
Rp. 531.984.043.242,59 (93,20%) dengan pos penerimaan paling besar berasal
dari pos dana perimbangan sebesar Rp 471.101.580.614,00 (82,53%). Salah satu
yang tak kalah pentingnya dalam menyumbangkan pendapatan daerah dalam pos
pendapatan transfer adalah pos transfer pemerintah provinsi, dimana pada
tahun 2005 terealisasi sebesar Rp.9.896.869.541,00 (3,92%). Tahun 2006
realisasi penerimaan pada pos ini sebesar Rp.17.868.613.883,00 (4,45%).
Tahun 2007 menjadi Rp.14.553.860.658,43 (2.92%). Tahun 2008 kembali
meningkat menjadi Rp. 44.358.463.959,68 (7,70 %). Tahun 2009 realisasi
penerimaan pada pos transfer pemerintah provinsi sebesar Rp. 39.348.380.228,59
(6,89%). Kontribusi terbesar dalam penerimaan pos ini berasal dari pos dana bagi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 23
hasil pajak yang rata-rata pertumbuhan realisasinya selama 5 tahun terakhir
sebesar 5,18 %.
Dari bagian pembiayaan dalam periode 5 (lima) tahun terakhir
perkembangannya cukup baik dimana tahun 2005 terealisasi sebesar Rp.
9.039.554.526,00 (3,58%). tahun 2006 terealisasi sebesar Rp.
17.852.063.482,53 (4,45%). Tahun 2007 jumlah yang terealisasi sebesar Rp.
26.745.349.559,88 (5.37 %). Tahun 2008 jumlah realisasi pada bagian ini sebesar
Rp. 788.333.039,00 (0,14%). Tahun 2009 jumlah realisasinya sebesar Rp.
28.726.685.704,00 (5.03%).
Dilihat dari segi persentase penerimaan pendapatan setiap tahunnya
terdapat peningkatan yang cukup signifikan dimana pada tahun 2005 terealisasi
sebesar 102,55% yang terdiri dari bagian pendapatan sebesar 102,64% dan
bagian pembiayaan sebesar 100,00% kemudian menurun menjadi 101,07%
ditahun 2006 dengan rincian proporsi pada bagian pendapatan sebesar 101,12%
dan bagian pembiayaan sebesar 100,00%. Tahun 2007 jumlah realisasi
penerimaan keseluruhan mencapai 100,82 % yang terdiri dari bagian pendapatan
sebesar 100,87 % dan bagian pembiayaan sebesar 100,00% kemudian pada
tahun 2008 menjadi 101.50% yang terdiri dari bagian pendapatan sebesar
101,53% dan bagian pembiayaan sebesar 82,67%. Tahun 2009 menjadi 100,30%
yang terdiri dari bagian pendapatan sebesar 100,28% dan bagian pembiayaan
sebesar 100,76 %.
Pada bagian pendapatan asli daerah tahun 2005 pos penerimaan ini
menyumbang proporsi sebesar 112,05%, tahun 2006 jika dibandingkan dari tahun
sebelumnya mengalami peningkatan menjadi 114,14%. Tahun 2007 proporsi
bagian ini terhadap APBD Kabupaten Mandailing Natal mengalami penurunan
sebesar 94,83%. Tahun 2008 proporsi bagian ini kembali mengalami peningkatan
dibanding tahun sebelumnya sebesar 102,68%. Tahun 2009 proporsi bagian ini
terhadap APBD Kabupaten Mandailing Natal mengalami penurunan sebesar
82,66% akan tetapi jika dilihat dari dari besar nominal penerimaannya masing-
masing pos cenderung terdapat peningkatan.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 24
Tabel 3.17Jumlah Realisasi Pendapatan Daerah PemerintahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 – 2009
Pos
UraianTahun
2005 2006 2007 2008 2009
1 2 3 4 5 6 7
1 PENDAPATAN243,411,790,373.
06383,425,944,80
7.35471,350,973,56
6.75575,049,782,701
.01542,069,693,
498.86
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 6,688,962,325.069,295,720,227.
3511,311,080,601.
3212,165,818,521.
7310,085,650,2
56.27
1.1.1
Pendapatan Pajak Daerah 3,034,268,280.00 2,367,448,149.00 3,842,724,793.00 3,845,415,036.302,651,927,277.
00
1.1.2
Pendapatan Retribusi Daerah 1,518,952,298.00 2,189,276,937.00 2,464,539,799.00 3,097,475,346.003,462,717,265.
00
1.1.3
Pendapatan Hasil PengelolaanKekayaan Daerah Yg Dipisahkan
- 1,193,053,662.00 1,022,230,936.40 1,281,982,793.941,306,655,119.
57
1.1.4
Lain-lain Pendapatan Asli DaerahYang Sah
2,135,741,747.06 3,545,941,479.35 3,981,585,072.92 3,940,945,345.492,664,350,594.
70
1.2 PENDAPATAN TRANSFER226,797,178,048.
00374,130,224,58
0.00449,934,500,96
5.43560,358,619,679
.28531,984,043,
242.59
1.2.1
Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan
216,900,308,507.00
353,512,610,697.00
415,817,477,107.00
486,616,769,819.60
471,101,580,614.00
1.2.1.1
Dana Bagi Hasil Pajak 19,997,945,681.0023,533,025,330.0
023,516,111,452.00 35,544,969,489.60
31,456,038,644.00
1.2.1.2
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak(Sumber Daya Alam)
- 971,658,072.00 1,179,065,655.00 2,811,960,330.001,643,833,970.
00
1.2.1.3
Dana Alokasi Umum (DAU) 183,019,000,000.00298,969,000,000.
00338,364,000,000.0
0394,434,140,000.0
0385,220,708,00
0.00
1.2.1.4
Dana Alokasi Khusus (DAK) 13,883,362,826.0030,038,927,295.0
052,758,300,000.00 53,825,700,000.00
52,781,000,000.00
1.2.2
Transfer Pemerintah PusatLainnya
-2,749,000,000.
0019,563,163,200.
0029,383,385,900.
0021,534,082,4
00.00
1.2.2.1
Dana Otonomi Khusus - 2,563,163,200.00 - -
1.2.2.2
Dana Penyesuaian - 2,749,000,000.00 17,000,000,000.00 29,383,385,900.0021,534,082,400
.00
1.2.3
Transfer Pemerintah Provinsi 9,896,869,541.0017,868,613,883
.0014,553,860,658.
4344,358,463,959.
6839,348,380,2
28.59
1.2.3.1
Pendapatan Bagi Hasil Pajak 9,896,869,541.0013,250,968,554.0
08,110,029,658.43 33,428,463,959.68
14,697,789,428.59
1.2.3.2
Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 4,617,645,329.00 6,443,831,000.00 - -
1.2.3.2
Bantuan Keuangan Provinsi 10,930,000,000.0024,650,590,800
.00
1.3LAIN-LAIN PENDAPATAN YANGSAH
9,925,650,000.00 -10,105,392,000.
002,525,344,500.0
0-
1.3.1
Pendapatan Hibah 10,105,392,000.00 2,525,344,500.00 -
1.3.2
Pendapatan Dana Darurat -
1.3.3
Pendapatan Lainnya - - -
1.3.4
Bantuan Dana Kontijensi 9,925,650,000.00 - - - -
Jumlah Pendapatan243,411,790,373.
06383,425,944,80
7.35471,350,973,56
6.75575,049,782,701
.01542,069,693,
498.86
3 PEMBIAYAAN 9,039,554,526.0017,852,063,482
.5326,745,349,559.
88788,333,093.00
28,726,685,704.00
3.1 PENERIMAAN DAERAH 9,039,554,526.0017,852,063,482
.5326,745,349,559.
88788,333,093.00
28,726,685,704.00
3.1.1
Penggunaan SILPA 9,039,554,526.0017,852,063,482.5
326,745,349,559.88 788,333,093.00
28,510,742,504.00
3.1.2
Penerimaan Kembali dari Pinjaman 215,943,200.00
Jumlah Penerimaan PembiayaanDaerah 9,039,554,526.00
17,852,063,482.53
26,745,349,559.88
788,333,093.0028,726,685,7
04.00
Total Penerimaan Daerah252,451,344,899.
06401,278,008,28
9.88498,096,323,1
26.63575,838,115,7
94.01570,796,37
9,202.86
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 25
Tabel 3.18Persentase Realisasi Pendapatan Terhadap Target Pemerintah
Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 – 2009
Pos UraianTahun
2005 2006 2007 2008 2009
1 2 3 4 5 6 7
1 PENDAPATAN 102.64% 101.12% 100.87% 101.53% 100.28%
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 112.05% 114.14% 94.83% 102.68% 82.66%
1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 129.92% 84.23% 99.75% 117.69% 99.85%
1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 92.95% 86.43% 95.46% 115.28% 92.60%
1.1.3Pendapatan Hasil PengelolaanKekayaan Daerah Yang Dipisahkan - - 85.68% 100.15% 100.00%
1.1.4Lain-lain Pendapatan Asli Daerah YangSah
106.79% 126.64% 92.60% 85.42% 59.21%
1.2 PENDAPATAN TRANSFER 102.51% 100.83% 101.03% 101.05% 100.69%
1.2.1Transfer Pemerintah Pusat-DanaPerimbangan
102.23% 101.27% 101.55% 100.29% 98.94%
1.2.1.1
Dana Bagi Hasil Pajak 130.92% 121.88% 134.43% 116.41% 86.11%
1.2.1.2
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (SumberDaya Alam) -
126.19% 153.13% 43.98% 103.03%
1.2.1.3
Dana Alokasi Umum (DAU) 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
1.2.1.4
Dana Alokasi Khusus (DAK) 100.00% 100.00% 99.84% 100.00% 100.00%
1.2.2Transfer Pemerintah PusatLainnya -
100.00% 115.08% 99.98% 713.04%
1.2.2.1
Dana Otonomi Khusus- - - - -
1.2.2.2
Dana Penyesuaian-
100.00% 100.00% 99.98% 713.04%
1.2.3 Transfer Pemerintah Provinsi 109.16% 93.01% 77.03% 111.00% 79.97%
1.2.3.1
Pendapatan Bagi Hasil Pajak 109.16% 92.84% 65.14% 116.81% 59.86%
1.2.3.2
Pendapatan Bagi Hasil Lainnya-
93.51% 100.00%- -
1.2.3.2
Bantuan Keuangan Provinsi- - -
96.35% 100.00%
1.3LAIN-LAIN PENDAPATAN YANGSAH
99.98%-
101.05%-
-
1.3.1 Pendapatan Hibah- -
101.05%- -
1.3.2 Pendapatan Dana Darurat- - - - -
1.3.3 Pendapatan Lainnya- - - - -
1.3.4 Bantuan Dana Kontijensi 99.98%- - - -
Jumlah Pendapatan Daerah 102.64% 101.12% 100.87% 101.53% 100.28%
3 PEMBIAYAAN 100.00% 100.00% 100.00% 82.67% 100.76%
3.1 PENERIMAAN DAERAH 100.00% 100.00% 100.00% 82.67% 100.76%
3.1.1 Penggunaan SILPA 100.00% 100.00% 100.00% 82.67% 100.00%
3.1.2 Penerimaan Kembali dari Pinjaman- - - - -
Jumlah Penerimaan PembiayaanDaerah
100.00% 100.00% 100.00% 82.67% 100.76%
Total Penerimaan Daerah 102.55% 101.07% 100.82% 101.50% 100.30%
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Pada bagian pendapatan transfer persentase realisasi dari capaian target
yang ditetapkan dapat dilihat pada tabel 3.18 Tahun 2006 terealisasi sebesar
102.51%, pada tahun 2006 terdapat sedikit penurunan menjadi 100.83 %, tahun
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 26
2007 terdapat peningkatan menjadi 101,03% dan kembali meningkat menjadi
101.05% di tahun 2008 dan pada tahun 2009 mengalami penurunan menjadi
100,69 %.
Proporsi realisasi APBD Kabupaten Mandailing Natal dalam kurun waktu
5 (lima) tahun terakhir jika dilihat dari segi persentase cukup bervariasi, dimana
pada tahun 2005 bagian pendapatan sebesar 96,42 % dari total penerimaan
secara keseluruhan, dua tahun berikutnya terjadi sedikit pergeseran dimana
terdapat sedikit penurunan menjadi 95,55 % di tahun 2006 dan 94,63 %
di tahun 2007. Pada Tahun 2008 kembali mengalami kenaikan sebesar 99,86 %
dan kembali mengalami penurunan menjadi 94,97 % pada tahun 2009.
Pada bagian pendapatan asli daerah tahun 2005 mempunyai proporsi
sebesar 2.65 % tahun 2006 menurun menjadi 2,32 %, tahun 2007 menjadi
2,27 % di tahun 2008 menjadi 2,11 % dan pada tahun 2009 menjadi 1,77 %.
Untuk bagian dana pendapatan transfer pada tahun 2005 terealisasi sebesar
89,84 % dari total penerimaan kemudian naik menjadi 93,23 % di tahun 2006
sedangkan di tahun 2007 turun menjadi 90,33 % dan kembali mengalami
kenaikan di tahun 2008 menjadi 97,31 akan tetapi pada tahun 2009 kembali
mengalami penurunan menjadi 93,20 % sehingga rata-rata pertumbuhannya
per tahun sebesar 92,78 %. Pada bagian lain-lain penerimaan yang sah
pada tahun 2005 proporsi realisasi sebesar 3,93 % kemudian turun menjadi
2,03 % di tahun 2007, pada tahun 2008 menjadi 0,44 %.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 27
Tabel 3.19Proporsi Realisasi APBD Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal
Tahun 2005 – 2009
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
3. Target dan Realisasi Penerimaan APBD Kabupaten Tahun 2010
Untuk tahun 2010 total penerimaan secara keseluruhan APBD Kabupaten
Mandailing Natal ditargetkan sebesar Rp. 629,928,670,859.86 yang terdiri dari
bagian pendapatan sebesar Rp. 621,266,058,021.00 dan bagian pembiayaan
sebesar Rp. 8,662,612,838.86. Adapun bagian pendapatan daerah terdiri dari 3
(tiga) bagian diantaranya bagian Pendapatan Asli Daerah (PAD), Bagian
Pendapatan Transfer dan Bagian Lain-Lain Penerimaan Yang Sah.
Tahun 2010 jumlah realisasi pendapatan daerah Kabupaten Mandailing
Natal sebesar Rp. 605,673,909,376.83 atau sebesar 96.15 % dari jumlah target
yang ditetapkan. Adapun besar keseluruhan tersebut terdiri dari bagian
pendapatan asli daerah sebesar Rp. 11,825,857,863.97 atau sebesar 36.80 %
bagian pendapatan transfer sebesar Rp. 585,420,734,189.00 atau 99.37 %.
2005 2006 2007 2008 2009
1 2 3 4 5 6 7
1 PENDAPATAN 96.42% 95.55% 94.63% 99.86% 94.97%
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 2.65% 2.32% 2.27% 2.11% 1.77%
1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 1.20% 0.59% 0.77% 0.67% 0.46%
1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 0.60% 0.55% 0.49% 0.54% 0.61%
1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan -0.30% 0.21% 0.22% 0.23%
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 0.85% 0.88% 0.80% 0.68% 0.47%
1.2 PENDAPATAN TRANSFER 89.84% 93.23% 90.33% 97.31% 93.20%
1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan 85.92% 88.10% 83.48% 84.51% 82.53%
1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak 7.92% 5.86% 4.72% 6.17% 5.51%
1.2.1.2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) 0.00% 0.24% 0.24% 0.49% 0.29%
1.2.1.3 Dana Alokasi Umum (DAU) 72.50% 74.50% 67.93% 68.50% 67.49%
1.2.1.4 Dana Alokasi Khusus (DAK) 5.50% 7.49% 10.59% 9.35% 9.25%
1.2.2 Transfer Pemerintah Pusat Lainnya 0.00% 0.69% 3.93% 5.10% 3.77%
1.2.2.1 Dana Otonomi Khusus - - 0.51% - -
1.2.2.2 Dana Penyesuaian - 0.69% 3.41% 5.10% 3.77%
1.2.3 Transfer Pemerintah Provinsi 3.92% 4.45% 2.92% 7.70% 6.89%
1.2.3.1 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 3.92% 3.30% 1.63% 5.81% 2.57%
1.2.3.2 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya - 1.15% 1.29% 0.00% -
1.2.3.2 Bantuan Keuangan Provinsi - - - 1.90% 4.32%
1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 3.93% - 2.03% 0.44% -
1.3.1 Pendapatan Hibah - - 2.03% 0.44% -
1.3.2 Pendapatan Dana Darurat - - - - -
1.3.3 Pendapatan Lainnya - - - - -
1.3.4 Bantuan Dana Kontijensi 3.93% - - - -
Jumlah Pendapatan daerah 96.42% 95.55% 94.63% 99.86% 94.97%
3 PEMBIAYAAN 3.58% 4.45% 5.37% 0.14% 5.03%
3.1 PENERIMAAN DAERAH 3.58% 4.45% 5.37% 0.14% 5.03%
3.1.1 Penggunaan SILPA 3.58% 4.45% 5.37% 0.14% 4.99%
3.1.2 Penerimaan Kembali dari Pinjaman - - - - 0.04%
Jumlah Penerimaan Pembiayaan Daerah 3.58% 4.45% 5.37% 0.14% 5.03%
Total Komposisi Penerimaan Daerah 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
Pos Uraian
Tahun
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 28
Pada bagian pembiayaan dengan periode yang sama telah terealisasi sebesar Rp.
8,427,317,323.86 atau 97.28% dari jumlah target yang ditetapkan, adapun
jumlah tersebut berasal dari pos sisa lebih tahun anggaran yang lalu
sebesar Rp. 7,912,612,838.86 dan dari pos penerimaan kembali dari
penerimaan pinjaman dan obligasi sebesar Rp. 514,704,485.00.
Tabel 3.20Jumlah Pendapatan Daerah Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal 2010
Pos Uraian2010
%Target Realisasi
1 PENDAPATAN
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 32,138,982,914.00 11,825,857,863.97 36.80
1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 2,655,779,120.00 3,178,017,632.00 119.66
1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 3,999,320,000.00 3,644,177,884.00 91.12
1.1.3Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah YgDipisahkan
2,595,821,624.00 2,595,821,624.00 100
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 22,888,062,170.00 2,407,840,723.97 10.52
1.2 PENDAPATAN TRANSFER589,127,075,107.0
0585,420,734,189.0
099.37
1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan491,586,286,641.0
0496,601,753,088.0
0101.0
21.2.1.
1Dana Bagi Hasil Pajak 34,057,184,483.00 36,616,169,620.00 107.51
1.2.1.2
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) 915,406,158.00 3,371,887,468.00 368.35
1.2.1.3
Dana Alokasi Umum (DAU) 398,482,296,000.00 398,482,296,000.00 100.00
1.2.1.4
Dana Alokasi Khusus (DAK) 58,131,400,000.00 58,131,400,000.00 100.00
1.2.2 Transfer Pemerintah Pusat Lainnya 58,541,471,800.00 55,245,046,594.00 94.37
1.2.2.1
Dana Otonomi Khusus - - -
1.2.2.2
Dana Penyesuaian 58,541,471,800.00 55,245,046,594.00 94.37
1.2.3 Transfer Pemerintah Provinsi 38,999,316,666.00 33,573,934,507.00 86.09
1.2.3.1
Pendapatan Bagi Hasil Pajak 22,843,636,666.00 17,418,254,507.00 76.25
1.2.3.2
Pendapatan Bagi Hasil Lainnya - - -
1.2.3.2
Bantuan Keuangan Provinsi 16,155,680,000.00 16,155,680,000.00 100.00
1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH - - -
1.3.1 Pendapatan Hibah - - -
1.3.2 Pendapatan Dana Darurat - - -
1.3.3 Pendapatan Lainnya - - -
1.3.4 Bantuan Dana Kontijensi - - -
Jumlah Pendapatan621,266,058,021.0
0597,246,592,052.9
796.13
3 PEMBIAYAAN
3.1 PENERIMAAN DAERAH 8,662,612,838.86 8,427,317,323.86 97.28
3.1.1 Penggunaan SILPA 7,912,612,838.86 7,912,612,838.86 100.00
3.1.2 Penerimaan Kembali dari Pinjaman 750,000,000.00 514,704,485.00 68.63
Jumlah Penerimaan Pembiayaan Daerah 8,662,612,838.86 8,427,317,323.86 96.13
Jumlah Penerimaan Seluruhnya629,928,670,859.8
6605,673,909,376.8
396.15
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 29
Jika dilihat dari jumlah pendapatan APBD Kabupaten Mandailing Natal
secara keseluruhan peran bantuan pusat kepada daerah melalui pendapatan
transfer merupakan penyumbang terbesar dalam pendapatan daerah Kabupaten
Mandailing Natal. hal dapat dilihat pada tahun 2010 jika dibandingkan dengan
total penerimaan keseluruhan mempunyai proporsi sebesar 93,52 % sedangkan
jika dibandingkan dengan total pendapatan secara keseluruhan mencapai
96,66 %. Adapun total keseluruhan target yang akan dicapai pada bagian ini
sebesar Rp. 589,127,075,107.00 dengan realisasi tahun 2010 sebesar Rp.
585,420,734,189.00 atau 99.37 %. Dari jumlah tersebut pos dana perimbangan
telah terealisasi sebesar Rp. 496,601,753,088.00 atau 102.02 %. Realisasi dana
perimbangan tersebut terdiri dari pos dana bagi hasil pajak telah terealiasi
sebesar Rp. 36,616,169,620.00 atau 107.51 %; pos bagi hasil bukan pajak
sebesar Rp. 3,371,887,468.00 atau 368.35 %; pos dana alokasi umum sebesar
Rp. 398,482,296,000.00 atau 100,00 %; pos dana alokasi khusus sebesar Rp.
58,131,400,000.00 atau 100,00 %. Untuk transfer pemerintah provinsi dengan
target sebesar Rp. 38,999,316,666.00 yang sudah terealisasi berasal adalah pos
bantuan keuangan provinsi telah sebesar Rp. 33,573,934,507.00 atau 86.09%
dari jumlah yang ditargetkan sebesar Rp. 16.155.680.000,00, sedangkan pos
pendapatan bagi hasil pajak yang ditargetkan sebesar Rp. 22,843,636,666.00
sampai dengan keadaan tahun 2010 ada realisasinya.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Mandailing Natal didukung
oleh 4 (empat) pos penerimaan diantaranya pos pajak daerah, pos retribusi
daerah, pos hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan pos
lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Adapun target yang ditetapkan
pada penerimaan ini sebesar Rp. 32,138,982,914.00 dan telah terealisasi
sebesar Rp. 11,825,857,863.97 atau 36.13%, dengan rincian pada pos pajak
daerah sebesar Rp. 3,178,017,632.97 atau 119.66 % pos retribusi daerah
sebesar 3,644,177,884.00 atau 91.12 % pos hasil pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan dapat direalisasikan dari jumlah yang ditargetkan
sebesar Rp.2,595,821,624.00 dan pada pos lain-lain pendapatan sebesar
Rp.2,407,840,723.97 atau 10,52 %.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 30
Tabel 3.21Proporsi Pendapatan Daerah Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal
Tahun 2010
Pos UraianSampai 2010
%Target Realisasi
1 2 3 4 5
1 PENDAPATAN
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 5.10% 1.95% 38.27%
1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 0.42% 0.52% 124.46%
1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 0.63% 0.60% 94.77%
1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yg Dipisahkan 0.41% 0.43% 104.00%
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 3.63% 0.39% 10.94%
1.2 PENDAPATAN TRANSFER 93.52% 96.66% 103.35%
1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan 78.04% 81.99% 105.07%
1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak 5.41% 6.05% 111.82%
1.2.1.2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) 0.16% 0.56% 383.10%
1.2.1.3 Dana Alokasi Umum (DAU) 63.26% 65.79% 104.00%
1.2.1.4 Dana Alokasi Khusus (DAK) 9.23% 9.59% 104.00%
1.2.2 Transfer Pemerintah Pusat Lainnya 9.29% 9.12% 98.15%
1.2.2.1 Dana Otonomi Khusus - - -
1.2.2.2 Dana Penyesuaian 9.29% 9.12% 98.15%
1.2.3 Transfer Pemerintah Provinsi 6.19% 5.54% 89.54%
1.2.3.1 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 3.63% 2.88% 79.30%
1.2.3.2 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya - - -
1.2.3.2 Bantuan Keuangan Provinsi 2.56% 2.67% 104.00%
1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH - - -
1.3.1 Pendapatan Hibah - - -
1.3.2 Pendapatan Dana Darurat - - -
1.3.3 Pendapatan Lainnya - - -
1.3.4 Bantuan Dana Kontijensi - -
Jumlah Pendapatan 98.62% 98.61% 99.98%
3 PEMBIAYAAN
3.1 PENERIMAAN DAERAH 1.38% 1.39% 101.18%
3.1.1 Penggunaan SILPA 1.26% 1.31% 104.00%
3.1.2 Penerimaan Kembali dari Pinjaman Dana Bergulir 0.12% 0.08% 71.38%
Jumlah Penerimaan Pembiayaan Daerah 1.38% 1.39% 101.18%
Jumlah Penerimaan Seluruhnya 100.00% 100.00% 100.00%
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Proporsi pendapatan daerah Kabupaten Mandailing Natal sampai tahun
2010 dapat dilihat dari Tabel 3.21. Pada bagian pendapatan asli daerah besaran
proporsi terhadap total pendapatan keseluruhan mencapai 5.10 % dengan
proporsi realisasi sebesar 1,95 %. Adapun bagian tersebut terdiri dari beberapa
pos diantaranya pos pajak daerah sebesar 0,42 % dengan proporsi
capaian realisasi sebesar 0,52 % pos retribusi daerah sebesar 0,63 %
dengan proporsi capaian realisasi sebesar 0.52 % pos hasil pengelolaan
kekayaan yang dipisahkan sebesar 0.41 % dengan proporsi realisasi sebesar
0.43 % serta pada pos lain-lain pendapatan sebesar 3.63 % dengan proporsi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 31
realisasi sebesar 0.39 %.
Bagian pendapatan transfer proporsi pada pos dana perimbangan terhadap
total penerimaan sebesar 93.52 % dengan proporsi realisasi sebesar 96,66 %
terdiri dari pos bagi hasil pajak terhadap total penerimaan sebesar 5,41 %
dengan proporsi realisasi sebesar 6.05 %, pos bagi hasil bukan pajak
sebesar 0,16 % dengan proporsi realisasi sebesar 0,56 %, pos dana alokasi umum
sebesar 63.26 % dengan proporsi realisasi sebesar 65.79 % serta pos
dana alokasi khusus sebesar 9.23 % dengan proporsi realisasi sebesar 9.59
%. Untuk proporsi transfer pemerintah provinsi terhadap total penerimaan
sebesar 6,19 % dengan proporsi realisasi sebesar 5.54 % dan pos bantuan
keuangan dari provinsi sebesar 2,56 % dengan proporsi realisasi sebesar
2.67 %, sedangkan pos pendapatan bagi hasil pajak provinsi terhadap total
penerimaan sebesar 3,63 % dengan realisasi sebesar 2.88%.
Pada bagian pembiayaan besaran proporsi masing-masing pos
terhadap total penerimaan APBD ditargetkan sebesar 1.38 % dengan
proporsi realisasi sebesar 1,39 %, adapun rincian tersebut pada pos sisa lebih
tahun anggaran yang lalu sebesar 1.26 % dengan proporsi realisasi sebesar
1,31 % pada pos penerimaan kembali dari pinjaman sebesar 0,12 % dengan
proporsi realisasi sebesar 0,08 %.
4. Pengelolaan Belanja Daerah
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebagaimana
dimaksud dalam peraturan-perundang-undangan adalah suatu Rencana
Keuangan Daerah yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah yang pada
hakekatnya merupakan salah satu instrumen utama kebijakan publik dalam
upaya peningkatan pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat. Secara
operasional APBD merupakan alat untuk mengukur kemampuan potensi dan
sebagai alat alokasi dana/ pembiayaan untuk berbagai program dan kegiatan
yang ditetapkan berdasarkan aspirasi masyarakat yang dilaksanakan oleh unit
kerja daerah dalam menjalankan tugas dan fungsi pemerintahan Belanja
daerah terdiri dari belanja langsung dan belanja tak langsung. Belanja
langsung dimaksudkan yaitu belanja yang terkait langsung dengan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 32
pelaksanaan kegiatan dan dapat diukur dengan capaian prestasi kerja yang
telah ditetapkan, kelompok belanja ini terdiri dari belanja pegawai, belanja
barang dan belanja modal.
Belanja tak langsung merupakan belanja yang tidak terkait langsung
dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan serta sulit untuk diukur dalam
pencapaian prestasi kerja yang ditetapkan, yang termasuk dalam belanja ini
adalah belanja pegawai, belanja bunga, belanja subsidi, belanja bantuan sosial,
belanja bagi hasil, belanja bantuan keuangan dan belanja tidak terduga.
Selanjutnya sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005
tentang Pernyataan Standar akuntansi Pemerintahan, kelompok belanja langsung
dan belanja tidak langsung dalam hal pelaporannya dilakukan penyesuaian
(konversi) menjadi Belanja Operasi, Belanja Modal dan Belanja Tidak Terduga.
Kelompok dari belanja operasi terdiri dari belanja pegawai; belanja barang;
belanja bunga; belanja subsidi; belanja hibah; belanja bantuan sosial dan belanja
bantuan keuangan. Kelompok belanja modal terdiri dari belanja tanah; belanja
peralatan dan mesin; belanja gedung dan bangunan; belanja jalan, irigasi dan
jaringan; belanja aset tetap lainnya dan belanja aset lainnya.
Dilihat dari perkembangan alokasi dan realisasi belanja daerah selama
kurun waktu 5 (lima) tahun periode 2005 -2010 secara kumulatif mengalami
peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.22Perkembangan Target dan Realisasi Belanja APBDKabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 – 2010
TAHUN TARGET REALISASI %
1 2 3 4
2005 240,777,474,649.00 229,694,286,918.53 95.40
2006 393,029,502,853.47 371,077,933,460.00 94.41
2007 490,794,330,966.00 493,904,892,025.00 100.63
2008 566,039,858,390.00 546,029,071,450.00 96.46
2009 566,649,590,040.00 561,023,846,597.00 99.01
2010 627,030,760,047.86 602,563,533,412.00 96.10
r % 22.84% 23.07% 97.00%
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 33
Target anggaran belanja daerah Kabupaten Mandailing Natal periode tahun
2005 sampai dengan 2010 terpenuhi rata-rata sebesar 97,00 %. pengalokasian
anggaran belanja daerah mencapai kenaikan rata-rata 22.84 % setiap tahunnya
dengan tingkat pertumbuhan realisasi mencapai peningkatan rata-rata sebesar
23,07 %. Kondisi ini menunjukan bahwa secara riil belanja daerah yang
dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dapat dimaksimalkan
penggunaannya untuk pelaksanaan kegiatan rutin dan belanja pembangunan di
wilayah Kabupaten Mandailing Natal.
Tabel 3.23Proporsi Target Belanja Rutin dan Belanja Pembangunan
APBD Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 – 2010
NoTahun
AnggaranBelanja Rutin %
BelanjaPembangunan
% Total APBD
1 2 3 4 5 6 7
1 2005 175,679,681,948.00 72.96 65,097,792,701.00 27.04 240,777,474,649.00
2 2006 270,331,854,082.47 68.78 122,697,648,771.00 31.22 393,029,502,853.47
3 2007 295,435,131,912.00 60.20 195,359,199,054.00 39.80 490,794,330,966.00
4 2008 403,041,545,492.00 71.20 162,998,312,898.00 28.80 566,039,858,390.00
5 2009 417,344,564,104.00 73.65 149,305,025,936.00 26.35 566,649,590,040.00
6 2010 507,616,554,200.86 80.96 119,414,205,847.00 19.04 627,030,760,047.86
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Proporsi belanja rutin selama kurun waktu 6 (enam) tahun
mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada periode 2005- 2010. Pada
tahun 2005 jumlah belanja rutin seluruhnya mencapai Rp. 175,679,681,948.00
atau sebesar 72,96 % sedangkan untuk belanja pembangunan mencapai Rp.
65,097,792,701.00 atau 27,04 % dengan total APBD tahun 2005 sebesar Rp
240,777,474,649.00 , pada tahun 2006 total APBD mengalami peningkatan
dibanding dengan tahun 2005 dengan jumlah keseluruhan mencapai Rp.
393,029,502,853.47 adapun dari jumlah tersebut dialokasikan untuk mendanai
belanja rutin sebesar Rp. 270,331,854,082.47 atau 68,78 % sedangkan
untuk belanja pembangunan jumlah keseluruhan mencapai Rp.
122,697,648,771.00 atau 31.22 %, pada tahun 2007 untuk belanja rutin
dialokasikan dana sebesar Rp. 295,435,131,912.00 atau 60.20 % dan belanja
pembangunan sebesar Rp. 195,359,199,054.00 atau 39.80 %, tahun 2008 untuk
belanja rutin meningkat dari tahun sebelumnya menjadi Rp. 403,041,545,492.00
atau 71.20 % dan untuk belanja pembangunan menjadi Rp.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 34
162,998,312,898.00 atau sebesar 28.80 %.
Untuk tahun 2009 alokasi untuk belanja rutin mencapai Rp.
417,344,564,104.00 atau 73.65 % sedangkan untuk belanja pembangunan
mencapai Rp. 149,305,025,936.00 atau 26.35 %. Tahun 2010 total APBD
Kabupaten Mandailing Natal mengalami peningkatan menjadi Rp.
627,030,760,047.86 sehingga berpengaruh pada alokasi untuk belanja rutin
menjadi sebesar Rp. 507,616,554,200.86 atau 80.96 % sedangkan untuk belanja
pembangunan sebesar Rp. 119,414,205,847.00 atau 19.04 %. Otonomi daerah
memberikan dampak pada pergeseran proporsi belanja pembangunan yang
semakin meningkat dalam APBD Kabupaten Mandailing Natal.
a. Kebijakan Umum Keuangan Daerah
Belanja Daerah Kabupaten Mandailing Natal diarahkan pada
peningkatan proporsi belanja untuk kepentingan publik dengan tetap
mengedepankan efisiensi. efektivitas dan penghematan sesuai dengan
prioritas yang nantinya diharapkan dapat memberikan dukungan program-
program strategis daerah.
Secara garis besar belanja daerah dipergunakan untuk mendanai
pelaksanaan urusan yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan. Belanja
penyelenggaraan urusan wajib diperuntukkan untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan
dasar pendidikan, kesehatan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Kabupaten
Mandailing Natal.
b. Kebijakan Umum Belanja Daerah
Dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 ditegaskan bahwa belanja
daerah merupakan semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang
mengurangi equitas dana lancar, yang merupakan kewajiban daerah dalam
satu tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
daerah. Belanja Daerah dipergunakan dalam rangka pelaksanaan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah (Provinsi atau pun
Kabupaten/Kota) yang meliputi urusan wajib dan urusan pilihan.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 35
Struktur anggaran belanja daerah untuk mendukung pelaksanaan urusan
wajib dan pilihan pemerintahan selama periode tahun 2005-2010 menurut
kelompok dan jenis belanjanya dapat dilihat pada Tabel 3.24.
Selama kurun waktu 6 tahun terakhir jika dilihat tabel, peningkatan total
target APBD secara keseluruhan dapat dilihat dari proporsi struktur APBD
kabupaten Mandailing Natal pos belanja operasi meningkat dengan rata-rata
pertumbuhan sebesar 24.95 %, pos belanja modal mengalami peningkatan
pertumbuhan rata-rata sebesar 20.54 % dan peningkatan yang sangat signifikan
terjadi pada pos belanja tidak terduga sebesar 186.20 %. Peningkatan alokasi
yang terjadi setiap tahun dalam periode tahun 2005 – 2010 memberikan dampak
yang sangat menguntungkan dalam mendukung rencana pemerintah daerah
dalam pelaksanaan program-program kegiatan pembangunan di wilayah
Kabupaten Mandailing Natal.
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Tabel 3.24Anggaran Belanja Daerah menurut Kelompok, Jenis dan Obyek Belanja
Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005 – 2010
2005 2006 2007 2008 2009
1 2 3 4 5 6 7 8 9
2 BELANJA
2.1 BELANJA OPERASI 189,668,761,681.00 274,626,807,969.47 301,614,591,883.00 406,909,045,492.00 470,874,643,454.00 507,616,554,200.86 21.35
2.1.1 Belanja Pegawai 133,910,238,735.00 170,075,707,848.00 185,323,782,270.00 268,248,277,866.00 304,751,687,582.00 358,688,546,618.86 17.91
2.1.2 Belanja Barang 41,769,443,213.00 100,256,146,234.47 110,111,349,642.00 134,793,267,626.00 112,592,876,522.00 99,571,502,702.00 29.08
2.1.3 Belanja Bunga - - 2,285,136,911.00 - - - -
2.1.4 Belanja Subsidi - - 745,507,760.00 855,000,000.00 900,000,000.00 - 6.65
2.1.5 Belanja Hibah - - 746,855,300.00 500,000,000.00 31,961,079,350.00 21,204,564,880.00 3.24
2.1.6 Belanja Bantuan Sosial - 4,294,953,887.00 2,401,960,000.00 2,512,500,000.00 10,577,640,000.00 18,560,580,000.00 89.67
2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan 13,989,079,733.00 - --- - --- - 10,091,360,000.00 9,591,360,000.00 (4.95)
2.2 BELANJA MODAL 50,588,712,968.00 117,902,694,884.00 183,679,739,083.00 158,130,812,898.00 94,274,946,586.00 118,414,205,847.00 19.42
2.2.1 Belanja Tanah 2,451,868,326.00 1,988,000,000.00 5,835,000,000.00 2,834,000,000.00 500,000,000.00 559,300,000.00 10.53
2.2.2 Belanja Peralatan dan Mesin 8,776,409,630.50 31,036,154,426.00 37,188,158,831.00 33,467,411,094.00 23,346,590,431.00 26,445,435,817.00 39.14
2.2.3 Belanja Gedung dan Bangunan 16,310,037,546.00 34,176,950,975.00 34,492,961,341.00 52,996,255,095.00 42,373,725,365.00 35,836,191,750.00 20.38
2.2.4 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 20,621,530,913.25 46,547,807,953.00 99,097,133,974.00 62,498,515,159.00 27,099,150,708.00 42,906,148,280..00 22.47
2.2.5 Belanja Aset Tetap Lainnya 2,285,116,552.25 4,153,781,530.00 7,066,484,937.00 6,334,631,550.00 834,685,082.00 12,527,130,000.00 13.60
2.2.6 Belanja Aset Lainnya 143,750,000.00 - - - 120,795,000.00 140,000,000.00 15.90
2.3 BELANJA TIDAK TERDUGA 520,000,000.00 500,000,000.00 5,500,000,000.00 1,000,000,000.00 1,500,000,000.00 1,000,000,000.00 186.20
2.3.1 Belanja Tidak Terduga 520,000,000.00 500,000,000.00 5,500,000,000.00 1,000,000,000.00 1,500,000,000.00 1,000,000,000.00 186.20
Jumlah Belanja 240,777,474,649.00 393,029,502,853.47 490,794,330,966.00 566,039,858,390.00 566,649,590,040.00 627,030,760,047.00 19.70
No Uraian
Target Anggaran Belanja Daerah TA. 2005 - Tahun 2010
2010 R (%)
III -Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
Tabel 3.25Alokasi Target Anggaran Per SKPD
Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005-2010
No
Dinas/ Badan/ Kantor
Alokasi Anggaran Per SKPD Pemerintah KabupatenTA. 2005- 2010 %
2005 2006 2007 2008 2009 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 DPRD 2,336,686,110.00 3,605,974,710.00 8,460,235,560.00 4,642,055,156.00 5,613,555,000.00 5,242,856,400.00 1.08
2 Kepala Daerah/ Wakil 1,726,059,817.00 2,066,000,000.00 200,000,000.00 200,000,000.00 200,000,000.00 308,785,424.00 0.27
3 Sekretariat Daerah 44,839,458,740.00 69,859,065,422.00 75,857,252,724.00 79,051,467,392.00 57,322,598,065.00 37,958,569,510.0015.1
9
4 Sekretariat DPRD 7,112,262,925.00 8,270,000,000.00 11,496,119,174.00 12,263,687,312.00 9,877,308,068.00 11,238,620,384.00 2.26
5 Dinas Pendapatan Daerah 4,529,655,103.00 7,948,411,267.00 7,354,683,514.00 8,428,798,071.00 - - 1.38
6 BAPPEDA 3,324,923,239.00 7,549,131,888.00 9,620,321,184.00 7,703,544,898.00 6,604,860,619.00 3,383,969,522.00 1.56
7 Inspektorat Kab 1,523,748,777.00 2,400,478,177.00 2,682,120,963.00 3,118,532,670.00 3,094,011,523.00 2,448,173,822.00 0.58
8KantorPemberdayaan Masyarakat 2,387,930,317.00 3,929,762,316.00 3,626,224,287.00 5,205,643,252.00 3,524,139,030.00 4,438,722,735.00 0.85
9 Badan Kesbang Linmas 2,923,792,641.00 3,000,916,480.00 2,336,605,587.00 4,266,962,031.00 3,678,792,738.00 3,547,440,645.00 0.77
10 Kantor Satpol PP 704,500,000.00 1,771,000,000.00 1,280,000,000.00 1,887,284,765.00 2,549,398,496.00 3,185,807,372.00 0.36
11 Kecamatan Siabu 639,030,504.00 1,194,789,367.00 1,353,310,463.00 1,664,995,143.00 1,707,601,245.00 1,649,895,483.00 0.29
12 Kecamatan Panyabungan 792,207,705.00 1,580,939,030.00 1,665,333,854.00 1,784,925,236.00 2,432,043,705.00 2,348,353,841.00 0.36
13 Kecamatan Kotanopan 634,756,036.00 1,439,878,330.00 1,549,735,228.00 1,947,587,745.00 1,757,783,235.00 1,570,851,662.00 0.32
14 Kecamatan Muara Sipongi 415,636,223.00 897,553,946.00 878,210,570.00 1,126,772,100.00 880,106,183.00 815,993,060.00 0.19
15 Kecamatan Batang Natal 302,586,142.00 857,965,269.00 925,442,846.00 976,367,060.00 871,180,193.00 815,272,856.00 0.17
16 Kecamatan Batahan 261,098,303.00 838,540,709.00 787,492,786.00 631,840,193.00 701,924,775.00 697.006,939.00 0.14
17 Kecamatan Natal 426,444,961.00 1,091,965,665.00 1,033,020,775.00 1,229,327,068.00 1,042,586,893.00 1,073,300,767.00 0.21
18Kecamatan Muara BatangGadis 243,958,223.00 590,306,161.00 604,133,733.00 699,708,303.00 525,684,347.00 475,237,030.00 0.12
19Kecamatan PanyabunganUtara 100,000,000.00 590,600,000.00 685,416,000.00 379,669,000.00 312,283,000.00 665,037,142.00 0.09
20 Kecamatan Panyabungan 100,000,000.00 398,200,000.00 411,890,000.00 379,393,600.00 284,943,350.00 786,637,142.00 0.07
III -Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
Selatan
21Kecamatan PanyabunganBarat 100,000,000.00 343,200,000.00 356,682,375.00 359,001,700.00 393,162,700.00 383,037,142.00 0.07
22Kecamatan PanyabunganTimur 100,000,000.00 442,400,000.00 514,000,000.00 417,580,641.00 229,941,059.00 466,137,142.00 0.07
23 Kecamatan Tambangan 100,000,000.00 709,000,000.00 662,100,000.00 482,507,000.00 360,626,700.00 560,017,142.00 0.10
24 Kecamatan Ulu Pungkut 100,000,000.00 417,600,000.00 394,565,000.00 420,016,240.00 327,112,500.00 625,737,142.00 0.07
25 Kecamatan Lingga Bayu 100,000,000.00 654,000,000.00 679,764,400.00 640,734,400.00 363,583,100.00 539,037,142.00 0.10
26Kecamatan Lembah SorikMarapi 100,000,000.00 383,400,000.00 387,713,080.00 386,437,906.00 324,231,560.00 660,037,142.00 0.07
27 Kecamatan Bukit Malintang 100,000,000.00 432,400,000.00 524,411,300.00 469,684,000.00 507,930,000.00 734,487,142.00 0.09
28 Dinas Pertanian 5,234,118,305.00 8,430,472,082.00 8,686,125,119.00 9,786,215,491.00 8,624,613,240.00 11,738,109,734,00 1.87
29 Kantor Peternakan 1,356,976,588.00 2,043,668,619.00 2,989,912,602.00 4,350,935,410.00 2,587,617,753.00 2,447,281,626.00 0.58
30 Dinas Kelautan & Perikanan 2,822,479,192.00 7,006,032,157.00 17,756,340,599.00 8,929,026,920.00 5,069,017,428.00 4,577,297,3322.00 1.81
31Kantor Pertambangan danEnergi 435,727,821.00 822,948,458.00 1,013,487,206.00 841,711,645.00 - - 0.15
32 Dinas Kehutanan 4,791,511,645.00 6,547,417,503.47 3,590,329,183.00 4,614,884,237.00 6,195,609,786.00 7,452,540,691.00 1.26
33 Dinas Perkebunan 1,202,048,505.00 1,807,621,692.00 2,963,833,442.00 1,380,905,069.00 - - 0.36
34 Disperindag 2,349,988,172.00 4,454,416,903.00 4,286,498,456.00 3,792,747,859.00 3,525,247,761.00 5,905,783,384.00 0.85
35 Dinas Koperasi dan UKM 700,000,000.00 2,000,000,000.00 2,653,255,150.00 3,436,260,294.00 2,691,743,787.00 2,565,388,147.00 0.48
36Dinas Tenaga Kerja &Transmigrasi 700,000,000.00 1,024,272,100.00 1,473,311,665.00 3,492,502,484.00 3,915,576,518.00 3,384,268,303.00 0.43
37 Dinas Kesehatan 9,569,964,536.00 21,115,382,244.00 21,121,668,806.00 24,302,045,891.00 28,530,251,415.00 24,724,740,366.00 4.60
38 RSU Panyabungan 3,572,043,109.00 5,832,590,629.00 7,432,570,282.00 10,159,763,939.00 8,959,082,255.00 12,034,488,351.00 1.57
39 Dinas Pendidikan 93,300,616,673.00 114,916,012,642.00 126,450,847,687.00 171,313,413,141.00 191,105,484,479.00 262,749,561,174.8631.5
5
40 Dinas Kessos 286,629,552.00 962,151,210.00 1,120,146,682.00 2,824,996,469.00 3,050,615,633.00 2,243,384,553.00 0.33
41 Kantor Transmigrasi 1,417,435,298.00 1,953,977,590.00 1,687,220,637.00 - - - 0.26
42 Dinas Pasar 2,680,794,770.00 2,757,757,906.00 4,108,888,556.00 5,866,813,074.00 3,671,764,980.00 4,645,406,383.00 0.87
43 Dinas Pekerjaan Umum 29,348,356,288.00 79,134,488,726.00 129,363,534,888.00 87,850,141,037.00 39,005,794,664.00 60,488,659,715.0016.2
2
44 Dinas Perhubungan 1,657,049,252.00 2,782,572,800.00 3,363,908,202.00 5,314,651,010.00 3,062,093,945.00 2,573,098,840.00 0.71
III -Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
45 BAPPEDALDA 475,000,000.00 1,051,221,292.00 2,559,770,369.00 3,625,621,115.00 2,983,740,972.00 2,464,558,477.00 0.43
46 Dinas Kependudukan & KB 2,838,628,729.00 5,052,492,373.00 7,398,297,714.00 6,934,137,158.00 3,716,169,062.00 2,945,671,968.00 1.17
47 Kantor Pusat Malaria - - 1,000,000,000.00 2,532,130,327.00 2,695,136,145.00 2,665,164,271.00 0.23
48 Balai Latihan Kerja - - 250,000,000.00 677,732,000.00 - - 0.03
49 Dinas Pemuda dan Olah Raga - - 800,000,000.00 2,946,706,194.00 3,624,514,708.00 3,378,837,713.00 0.26
50Kecamatan Puncak SorikMarapi - - 100,000,000.00 366,000,000.00 406,299,000.00 649,737,142.00 0.03
51 Kecamatan Sinunukan - - 100,000,000.00 404,100,000.00 280,943,200.00 597,537,142.00 0.03
52 Kecamatan Ranto Baek - - 100,000,000.00 440,615,000.00 412,914,250.00 556,637,242.00 0.03
53 Kecamatan Pakantan - - 75,000,000.00 266,593,800.00 200,413,800.00 486,437,142.00 0.02
54 Kecamatan Hutabargot - - 100,000,000.00 488,965,219.00 345,781,000.00 489,037,142.00 0.03
55Kantor Pelayanan terpaduSatu Pintu - - 700,000,000.00 1,087,761,257.00 1,211,893,092.00 940,389,631.00 0.11
56 Kantor Ketahanan Pangan - - 1,000,000,000.00 4,808,939,283.00 6,049,466,429.00 7,851,490,929.00 0.42
57 BLU- STAIM - - - 1,084,280,000.00 1,308,127,600.00 1,875,600,329.00 0.08
58 Rumah Sakit Umum Natal - - - 1,488,626,654.00 1,499,604,463.00 1,653,234,337.00 0.11
59 Dinas Cipta Karya - - - 42,144,454,855.00 44,098,666,480.00 24,068,278,383.00 3.05
60Kantor PertamananKebersihan - - - 7,252,036,803.00 2,983,016,190.00 3,096,957,985.00 0.36
61 Kecamatan Naga Juang - - - 206,000,000.00 318,213,000.00 396,037,142.00 0.02
62Kantor PemberdayaanPerempuan & KB - - - - 3,101,567,756.00 3,112,609,935.00 0.11
63 DPKAD - - - - 67,923,518,869.00 11,560,523,650.86 2.40
64 Badan Kepegawaian Daerah - - - - 4,219,388,934.00 3,098,501,120.00 0.15
65Kantor Perpustakaan & ArsipDaerah - - - - 1,560,237,453.00 1,570,503,022.00 0.06
66Dinas Pariwisata dan SeniBudaya - - - - 2,103,658,471.00 2,209,948,883.00 0.07
T O T A L240,777,474,649.00 393,029,502,853.47 490,794,330,966.00 566,039,858,390.00 566,649,590,040.00 621,266,058,021.00 100
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 39
Peningkatan alokasi target APBD Kabupaten Mandailing Natal secara
keseluruhan selama tahun 2005 – 2010 memberikan pengaruh yang besar bagi
Satuan Kerja Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Mandailing
Natal untuk peningkatan kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD
yang telah ditetapkan untuk kegiatan pembangunan di berbagai bidang.
Berdasarkan tabel 3.25, tingkat prioritas bidang pembangunan yang akan
dilkasanakan oleh Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal sesuai dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 (lima)
tahun yang diterapkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) setiap
tahunnya.
Bidang pendidikan adalah salah satu prioritas utama dalam kegiatan
pembangunan diwilayah Kabupaten Mandailing Natal, dalam hal ini prioritas
penanganan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal
mendapatkan porsi tertinggi dari target anggaran APBD Kabupaten Mandailing
Natal selama peride 2005- 2009 dengan rata – rata alokasi anggaran untuk SKPD
ini sebesar 31.55 % setiap tahunnya. Selanjutnya Bidang Pembangunan
Infrastruktur Daerah yang prioritas penanganannya dilaksanakan oleh Dinas
Pekerjaan Umum mendapatkan alokasi APBD dalam periode lima tahun terakhir
rata-rata sebesar 16.22 % setiap tahunnya dari total target APBD. Untuk bidang
pemerintahan yang prioritas penanganannya dilaksanakan oleh Sekretariat Daerah
Kabupaten Mandailing Natal dalam periode yang sama mendapatkan alokasi rata-
rata sebesar 15.19% setiap tahunnya.
Di bidang Kesehatan yang prioritas penanganannya dilaksanakan oleh
Dinas kesehatan dan Rumah Sakit Panyabungan mendapatkan alokasi rata-rata
4.60 % dan 1.57 % dari total target alokasi anggaran APBD Kabupaten Mandailing
Natal dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.
Perkembangan realisasi belanja daerah berdasarkan peningkatan total
target APBD Kabupaten Mandailing Natal mengarah kepada kenaikan tingkat
realisasi selama kurun waktu periode 2005-2010. Jika dilihat dari
Perkembangannya selama 5(lima) tahun terakhir belanja daerah memiliki
persentase realisasi terhadap target anggaran dengan tingkat serapan rata-rata
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 40
sebesar 97.18 %, pos belanja pegawai yang merupakan belanja rutin
pemerintahan memiliki tingkat persentase tertinggi dalam penyerapannya sebesar
102.51 % dapat dijelaskan pos belanja pegawai merupakan pos penampungan
belanja gaji pegawai negeri sipil Kabupaten Mandailing Natal yang jumlah pada
setiap tahunnya selalu bertambah melalui program penerimaan calon pegawai
negeri sipil yang cenderung dilaksanakan setiap tahunnya. Sedangkan pos belanja
subsidi merupakan pos belanja yang tingkat penyerapan realisasi terhadap target
anggaran adalah yang terendah dengan persentase sebesar 81.95 %, hal ini dapat
dijelaskan bahwa rendahnya tingkat persentase pos belanja tersebut diakibatkan
karena pengalokasian belanja pada pos belanja subsidi tidak rutin dilaksanakan
setiap tahunnya.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 41
Tabel 3.26Realisasi Belanja Daerah menurut Kelompok, Jenis dan Obyek Belanja
Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005-2010
No UraianRealisasi Belanja Daerah APBD TA. 2005 - 2010
%2005 2006 2007 2008 2009 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9
2 BELANJA229,694,286,918
371,077,933,460 493,904,892,025546,029,071,450
561,023,846,597 602,563,533,412.00 97.18
2.1 BELANJA OPERASI183,754,078,764
266,579,064,824 328,667,415,622397,606,407,515
469,844,458,033 495,481,342,174.00 100.08
2.1.1 Belanja Pegawai129,569,489,191 166,210,701,640 218,062,361,758 265,475,375,865 309,117,198,045
354,954,187,498.00102.51
2.1.2 Belanja Barang40,345,758,668.53 96,392,059,868.00 104,793,560,173.00 128,577,261,650.00 109,356,062,501.00
95,712,248,797.00 96.08
2.1.3 Belanja Bunga- - 2,285,136,911.00 - -
-100.00
2.1.4 Belanja Subsidi- - 507,140,000.00 851,270,000.00 704,385,000.00
- 81.95
2.1.5 Belanja Hibah- - 738,329,280.00 300,000,000.00 31,562,152,771.00
16,954,204,012.00 85.87
2.1.6 Belanja Bantuan Sosial- 3,976,303,316.00 2,280,887,500.00 2,402,500,000.00 9,885,300,000.00
18,365,777,885.0094.15
2.1.7 Belanja BantuanKeuangan 13,838,830,905.00 - - 9,219,359,716.00 9,494,923,982.00 95.14
2.2 BELANJA MODAL45,525,272,154
104,000,675,636161,876,133,309 147,440,427,360
90,022,985,744 106,123,207,303.00 91.01
2.2.1 Belanja Tanah2,451,868,326.00 1,661,000,000.00 5,501,085,950.00 1,550,325,000.00 490,874,400.00 553,381,000.00 86.14
2.2.2 Belanja Peralatan danMesin 8,260,549,427.00 30,023,634,551.00 36,425,763,718.00 31,466,992,106.00 21,374,905,047.00
19,374,920,127.00 94.88
2.2.3 Belanja Gedung danBangunan 14,310,037,546.00 30,337,301,258.00 27,155,372,865.00 49,009,341,850.00 40,809,008,583.00
35.298,590,828.0088.80
2.2.4 Belanja Jalan, Irigasi danJaringan 18,847,740,612.00 37,915,430,547.00 85,810,417,954.00 59,208,025,894.00 26,397,356,832.00
38,684,687,413.00 90.32
2.2.5 Belanja Aset TetapLainnya 1,511,326,243.00 4,063,309,280.00 6,983,492,822.00 6,205,742,510.00 830,045,882.00 12,072,127,935.00
92.04
2.2.6 Belanja Aset Lainnya143,750,000.00 - - - 120,795,000.00
139,500,000.00100.00
2.3 BELANJA TIDAKTERDUGA 414,936,000.00 498,193,000.00 3,361,343,094.00 982,236,575.00 1,156,402,820.00
958,983,935.00 83.17
2.3.1 Belanja Tidak Terduga414,936,000.00 498,193,000.00 3,361,343,094.00 982,236,575.00 1,156,402,820.00 958,983,935.00
83.17
Jumlah Belanja229,694,286,919
371,077,933,460 493,904,892,025546,029,071,450
561,023,846,597 602,563,533,412.00 97.18
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 42
Jika dilihat dari sisi kontribusi realisasi berdasarkan struktur anggaran APBD,
dalam periode 5 (lima) tahun terakhir belanja operasi mempunyai kontribusi
pencapaian tertinggi dalam realisasi belanja daerah dengan tingkat rata-rata
sebesar 74,99 % terhadap total realisasi APBD Kabupaten Mandailing Natal,
kemudian belanja modal sebesar 24.73 % dan belanja tidak terduga sebesar 0.28
% dari jumlah realisasi keseluruhan.
Tabel 3.27Kontribusi Realisasi Belanja Daerah menurut Kelompok, Jenis dan Obyek
BelanjaPemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2005–2010
UraianKontribusi Realisasi Belanja Daerah APBD
Kabupaten Mandailing Natal TA. 2005 - 2010%
2005 2006 2007 2008 2009 2010
1 2 3 4 5 6 7 8BELANJA 80.00 71.84 66.54 72.82 83.75 82.23 74.99BELANJA OPERASI 56.41 44.79 44.15 48.62 55.10 58.91 49.81Belanja Pegawai 17.56 25.98 21.22 23.55 19.49 15.88 21.56Belanja Barang - - 0.46 - - - 0.09Belanja Bunga - - 0.10 0.16 0.13 - 0.08Belanja Subsidi - - 0.15 0.05 5.63 2.81 1.17
Belanja Hibah - 1.07 0.46 0.44 1.76 3.05 0.75
Belanja Bantuan Sosial 6.02 - - - 1.64 1.58 1.53
Belanja Bantuan Keuangan
19.82 28.03 32.77 27.00 16.05 17.61 24.73
BELANJA MODAL 1.07 0.45 1.11 0.28 0.09 0.09 0.60
Belanja Tanah 3.60 8.09 7.38 5.76 3.81 3.22 5.73
Belanja Peralatan dan Mesin 6.23 8.18 5.50 8.98 7.276.42
7.23
Belanja Gedung dan Bangunan 8.21 10.22 17.37 10.84 4.71 6.42 10.27Belanja Jalan, Irigasi danJaringan 0.66 1.10 1.41 1.14 0.15 2.00 0.89
Belanja Aset Tetap Lainnya 0.06 - - - 0.02 0.02 0.02
Belanja Aset Lainnya
0.18 0.13 0.68 0.18 0.21 0.16 0.28
BELANJA TIDAK TERDUGA 0.18 0.13 0.68 0.18 0.21 0.16 0.28Belanja Tidak Terduga 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Total Kontribusi
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Dari keseluruhan total realisasi belanja daerah dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun terakhir, Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Mandailing Natal
memberikan tingkat kontribusi tertinggi dalam total realisasi belanja daerah secara
keseluruhan sebesar 33.72 %, selanjutnya Sekretariat Daerah Kabupaten
Mandailing Natal memberikan tingkat penyerapan realisasi rata-rata sebesar
15.09 % dan Dinas Pekerjaan Umum Pertambangan dan Energi rata-rata sebesar
14.60 %.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 43
Sedangkan SKPD yang memberikan kontribusi yang paling kecil terhadap realisasi
belanja daerah selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir adalah dengan rata-
rata tingkat realisasi sebesar 0.02% yaitu Kecamatan Naga Juang dan Kecamatan
Pakantan, hal ini sejalan dengan perbandingan alokasi anggaran yang diterima
oleh SKPD dimaksud dalam APBD Kabupaten Mandailing Natal periode 2005-2010.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 44
Tabel 3.28Kontribusi Realisasi Belanja SKPD terhadap Realisasi Belanja Daerah APBD
Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal
No Dinas/ Badan/KantorRealisasi Belanja Per SKPD Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal TA. 2005-2010
%2005 2006 2007 2008 2009 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 DPRD2,318,239,203.00 3,508,682,336.00 7,577,197,296.00 4,611,012,948.00 5,026,021,275.00
5,177,840,175.00 1.05
2 Kepala Daerah/ Wakil1,537,784,639.00 2,050,000,000.00 200,000,000.00 200,000,000.00 200,000,000.00
299,611,354.00 0.27
3 Sekretariat Daerah42,553,804,476.53 66,570,803,604.00 75,922,606,271.00 75,186,103,339.00 55,244,826,981.00
37,106,779,032.00 15.09
4 Sekretariat DPRD6,662,890,921.00 7,711,966,245.00 10,752,405,890.00 11,530,328,057.00 9,549,561,665.00
10,662,889,022.00 2.19
5 Dinas Pendapatan Daerah4,390,287,039.00 7,390,254,061.00 7,150,038,371.00 8,119,179,843.00 -
- 1.37
6 BAPPEDA3,078,862,431.00 7,361,480,756.00 8,093,652,976.00 6,798,609,754.00 6,102,949,865.00
3,334,345,810.00 1.46
7 Inspektorat Kab1,485,404,603.00 2,302,751,264.00 2,766,728,011.00 2,731,851,684.00 2,967,505,318.00
2,428,565,776.00 0.57
8 Kantor Pemberdayaan Masyarakat2,351,159,223.00 3,794,231,372.00 3,573,625,088.00 5,133,755,709.00 3,215,187,019.00
3,931,468,960.00 0.86
9 Badan Kesbang Linmas2,878,168,501.00 2,923,434,159.00 2,430,228,965.00 4,072,624,355.00 3,656,727,542.00
3,514,081,437.00 0.79
10 Kantor Satpol PP642,872,940.00 1,763,135,766.00 1,207,598,999.00 1,761,179,164.00 2,507,332,045.00
2,977,480,032.00 0.35
11 Kecamatan Siabu595,802,260.00 1,168,035,790.00 1,481,138,244.00 1,575,764,380.00 1,691,812,843.00
1,612,342,516.00 0.29
12 Kecamatan Panyabungan766,895,541.00 1,542,338,032.00 1,563,548,948.00 1,701,985,128.00 2,151,034,099.00
2,324,561,381.00 0.35
13 Kecamatan Kotanopan599,043,665.00 1,412,407,930.00 1,624,684,909.00 1,875,737,417.00 1,723,860,804.00
1,565,23,602.00 0.32
14 Kecamatan Muara Sipongi360,179,352.00 874,545,184.00 926,155,718.00 1,084,705,997.00 875,130,066.00
798,730,256.00 0.19
15 Kecamatan Batang Natal284,156,482.00 842,388,992.00 935,048,577.00 941,078,766.00 850,180,386.00
804,339,494.00 0.17
16 Kecamatan Batahan244,008,688.00 799,302,309.00 726,507,022.00 604,101,919.00 692,521,141.00
642,336,992.00 0.14
17 Kecamatan Natal388,812,183.00 1,054,830,521.00 1,102,948,227.00 1,170,387,739.00 1,026,113,151.00
1,051,956,118.00 0.21
18 Kecamatan Muara Batang Gadis230,641,465.00 576,140,791.00 658,255,646.00 667,540,215.00 494,488,277.00
407,282,443.00 0.12
19 Kecamatan Panyabungan Utara100,000,000.00 590,600,000.00 681,606,000.00 379,399,000.00 297,570,400.00
653,047,429.00 0.09
20 Kecamatan Panyabungan Selatan95,589,390.00 397,826,680.00 411,522,830.00 378,193,580.00 279,182,045.00
781,743,733.00 0.07
21 Kecamatan Panyabungan Barat98,784,880.00 343,200,000.00 356,682,375.00 359,001,700.00 378,625,160.00
356,669,605.00 0.07
22 Kecamatan Panyabungan Timur92,381,190.00 436,100,080.00 490,000,000.00 393,415,800.00 217,332,534.00
458,957,028.00 0.07
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 45
23 Kecamatan Tambangan95,838,640.00 708,500,000.00 660,600,000.00 464,030,995.00 344,126,665.00
536,335,914.00 0.10
24 Kecamatan Ulu Pungkut100,000,000.00 417,600,000.00 394,565,000.00 420,016,240.00 318,362,500.00
622,701,396.00 0.07
25 Kecamatan Lingga Bayu99,999,040.00 652,000,000.00 679,764,400.00 612,575,464.00 334,274,815.00
527,608,463.00 0.11
26 Kecamatan Lembah Sorik Marapi98,800,000.00 382,050,000.00 387,713,080.00 386,028,740.00 300,677,965.00
655,693,617.00 0.07
27 Kecamatan Bukit Malintang100,000,000.00 432,400,000.00 524,411,300.00 465,184,000.00 498,780,000.00
728,393,167.00 0.09
28 Dinas Pertanian5,135,902,533.00 8,239,113,215.00 8,960,760,780.00 9,363,882,128.00 8,113,862,335.00
8,892,967,663.00 1.89
29 Kantor Peternakan1,306,619,344.00 1,997,550,619.00 3,049,299,395.00 4,270,133,880.00 2,377,365,383.00
2,404,099,661.00 0.59
30 Dinas Kelautan & Perikanan2,802,315,077.00 6,937,449,366.00 17,690,827,986.00 8,671,189,152.00 4,985,615,123.00
4,479,333,539.00 1.83
31 Kantor Pertambangan dan Energi425,412,228.00 796,856,208.00 1,067,543,344.00 797,082,023.00 -
58,278,535,974.00 0.15
32 Dinas Kehutanan4,757,844,042.00 5,878,157,736.00 3,466,504,310.00 4,035,230,190.00 6,116,269,756.00
7,325,826,830.00 1.24
33 Dinas Perkebunan1,178,634,912.00 1,796,598,370.00 3,066,461,367.00 1,368,313,794.00 -
- 0.37
34 Disperindag2,080,598,259.00 4,368,707,385.00 4,395,240,637.00 3,589,315,600.00 3,472,849,752.00
5,783,230,919.00 0.85
35 Dinas Koperasi dan UKM699,755,020.00 1,999,568,888.00 2,647,956,288.00 3,385,906,707.00 2,680,669,671.00
2,526,965,806.00 0.50
36 Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi650,093,110.00 1,020,691,900.00 2,123,595,686.00 3,308,081,026.00 3,886,814,233.00
3,338,143,531.00 0.46
37 Dinas Kesehatan9,040,899,201.00 19,303,473,353.00 22,900,088,936.00 25,368,132,099.00 28,164,047,512.00
24,541,381,497.00 4.69
38 RSU Panyabungan3,489,800,578.00 5,661,999,511.00 7,394,752,894.00 9,572,796,431.00 8,605,880,393.00
11,899,105,760.00 1.57
39 Dinas Pendidikan92,569,012,623.00 114,151,523,275.00 152,160,022,603.00 170,885,545,283.00 198,844,128,728.00
254,454,447,373.00 33.72
40 Dinas Kessos286,629,552.00 962,151,210.00 1,120,146,682.00 2,824,996,469.00 3,050,615,633.00
2,206,272,635.00 0.33
41 Kantor Transmigrasi1,319,691,299.00 1,930,945,499.00 1,032,009,497.00 - -
- 0.26
42 Dinas Pasar2,156,947,727.00 2,274,122,591.00 3,950,156,111.00 5,713,937,123.00 3,613,703,751.00
4,584,428,501.00 0.81
43 Dinas Pekerjaan Umum24,633,572,573.00 67,057,042,833.00 108,392,445,132.00 84,255,932,515.00 38,248,956,574.00
58,278,535,974.00 14.60
44 Dinas Perhubungan1,642,483,618.00 2,713,889,083.00 3,348,240,274.00 4,940,316,936.00 2,958,418,239.00
2,445,329,194.00 0.71
45 BAPPEDALDA465,656,042.00 1,023,062,606.00 1,996,052,841.00 3,541,672,995.00 2,928,482,629.00
2,390,347.328.00 0.41
46 Dinas Kependudukan & KB2,802,012,428.00 4,958,023,940.00 7,683,319,743.00 6,590,551,340.00 3,653,491,681.00
2,910,662,197.00 1.19
47 Kantor Pusat Malaria- - 974,907,654.00 2,475,739,486.00 2,681,530,145.00
2,632,157,025.00 0.23
48 Balai Latihan Kerja- - 246,725,757.00 523,060,801.00
- - 0.03
49 Dinas Pemuda dan Olah Raga- - 798,500,000.00 2,854,680,401.00 3,593,340,425.00
3,371,347,428.00 0.26
50 Kecamatan Puncak Sorik Marapi- - 100,000,000.00 360,500,000.00 400,856,500.00
639,314,496.00 0.03
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 46
51 Kecamatan Sinunukan- - 100,000,000.00 395,850,000.00 274,943,200.00
577,353,525.00 0.03
52 Kecamatan Ranto Baek- - 100,000,000.00 440,063,250.00 392,216,020.00
450,717,451.00 0.03
53 Kecamatan Pakantan- - 75,000,000.00 243,256,425.00 185,153,198.00
0.02
54 Kecamatan Hutabargot- - 100,000,000.00 474,506,104.00 338,531,000.00
476,179,505.00 0.03
55 Kantor Pelayanan terpadu Satu Pintu- - 686,883,799.00 1,019,563,290.00 1,157,781,353.00
931,488,235.00 0.11
56 Kantor Ketahanan Pangan- - 998,216,166.00 4,341,277,594.00 5,946,673,023.00
7,749,402,820.00 0.41
57 BLU- STAIM- - - 1,042,524,800.00 1,228,610,440.00
1,814,910,123.00 0.08
58 Rumah Sakit Umum Natal- - - 957,125,317.00 1,196,036,771.00
1,617,837,163.00 0.08
59 Dinas Cipta Karya- - - 37,420,725,292.00 42,147,835,378.00
23,064,621,477.00 2.87
60 Kantor Pertamanan Kebersihan- - - 7,167,391,066.00 2,944,925,373.00
3,057,045,096.00 0.37
61 Kecamatan Naga Juang- - - 206,000,000.00 307,663,000.00
391,872,388.00 0.02
62 Kantor Pemberdayaan Perempuan & KB- - - - 3,008,831,722.00
3,088,867,590.00 0.11
63 DPKAD- - - - 65,049,310,543.00
63,119,380,403.00 2.32
64 Badan Kepegawaian Daerah- - - - 3,927,856,105.00
2,964,875,441.00 0.14
65 Kantor Perpustakaan & Arsip Daerah- - - - 1,549,109,112.00
1,562,764,218.00 0.06
66 Dinas Pariwisata dan Seni Budaya- - - - 2,047,287,335.00
2,162,423,105.00 0.07
T O T A L229,694,286,919 371,077,933,460 493,904,892,025 546,029,071,450 561,023,846,597 579,246,592,052.00 100.00
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 47
3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu
Sebagai tindak lanjut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta
menyikapi perkembangan dan dinamika perkembangan penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang setiap tahun meningkat,
maka Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal melakukan berbagai upaya dalam
mendukung percepatan pelaksanaan dan perwujudan otonomi daerah khususnya
di bidang Pendapatan Daerah. Sejalan dengan hal tersebut, dengan
diberlakukannya Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 atas perubahan Undang-
Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,
Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal telah menetapkan berbagai peraturan
Daerah tentang Pajak Daerah maupun Retribusi Daerah. Hal ini merupakan salah
satu upaya dari Pemerintah dalam mendorong peningkatan pembangunan di
segala bidang untuk meningkatkan sumber pendapatan daerah baik melalui
Intensifikasi maupun Ekstensifikasi sesuai ketentuan perundang-undangan yang
berlaku dengan tetap memperhatikan kondisi dan daya kemampuan masyarakat.
Dari paparan sebelumnya terlihat bahwa pendapatan daerah Kabupaten
Mandailing Natal selama kurun waktu 5 (lima) tahun periode 2005 sampai dengan
tahun 2010 setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini tidak terlepas dari
berbagai upaya dan usaha dari pada pemerintah dalam mendayagunakan serta
mengelola sumber-sumber pendapatan asli daerah yang ada secara optimal
melalui dinas terkait. Transparansi dan penyederhanaan proses penetapan pajak
daerah dan retribusi daerah merupakan langkah yang ditempuh dan terus
ditingkatkan didalam menunjang rasa kedekatan dan tanggung jawab antara
masyarakat selaku obyek pajak/retribusi dengan Pemerintah Kabupaten
Mandailing Natal.
Untuk mewujudkan pencapaian target dan optimalisasi pajak daerah dan retribusi
daerah tersebut telah dilakukan berbagai upaya yaitu :
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 48
1. Memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
2. Mendorong peningkatan dan pengembangan sumber daya aparatur yang
berkualitas dan profesional.
3. Mendorong peningkatan kualitas pelayanan kepada wajib pajak dan retribusi
daerah melalui peningkatan kualitas prasarana dan sarana pelayanan yang
telah dimiliki.
4. Melaksanakan pembinaan dan mendorong peningkatan potensi dan
kemampuan wajib pajak.
Kabupaten Mandailing Natal melakukan kegiatan Intensifikasi untuk meningkatkan
Pendapatan Daerah antara lain dengan menerbitkan berbagai peraturan daerah
tentang pajak daerah dan retribusi daerah, meningkatkan sumber daya aparatur
dengan memberikan berbagai pelatihan dan pendidikan, setiap tahun melakukan
peremajaan database wajib pajak, mendekatkan pelayanan kepada wajib
pajak/retribusi, menyediakan pelayanan perizinan terpadu dengan adanya Kantor
Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Adapun Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal yang terkait dengan Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah antara lain :
1. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2007 tentang Sumber- sumber
Pendapatan Desa
2. Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2007 tentang Penyertaan Modal Pada PT.
BANK SUMUT
3. Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun 2007 tentang Pengambilan Batu, Pasir dan
Bahan Material Bangunan Di Sekitar Bangunan Jembatan dan Pertambangan
di Alur Sungai
4. Peraturan Daerah Nomor 27 Tahun 2007 tentang Perubahan Pertama Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor : 18 Tahun 2001
Tentang Retribusi Izin Pengusahaan dan Pengelolaan Usaha Obyek wisata Di
Kabupaten Mandailing Natal
5. Peraturan Daerah Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Pertama Atas
Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Retribusi Izin Usaha
Rekreasi dan Hiburan Umum di Kabupaten Mandailing Natal
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 49
6. Peraturan Daerah Nomor 29 Tahun 2007 tentang Retribusi Izin Usaha Bidang
Jasa dan Sarana Pariwisata Di Kabupaten Mandailing Natal
7. Peraturan Daerah Nomor 33 Tahun 2007 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor : 36 Tahun 1999
Tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan
8. Peraturan Daerah Nomor 35 Tahun 2007 tentang Pajak Pengelolaan dan
Pengusahaan Sarang Burung Walet
9. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Badan Usaha Milik Desa
10. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Retribusi Izin Pengelolaan
dan Pemanfaatan Sarang Burung Walet
11. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Retribusi Pemakaian
Kekayaan Daerah
12. Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2010 tentang Retribusi Penggantian biaya
Cetak Dokumen Kependudukan dan Akta Catatan Sipil.
13. Peraturan Daerah nomor 3 tahun 2010 tentang Retribusi usaha Industri, Izin
Perluasan dan tanda daftar Industri.
14. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2010 Tentang Retribusi Pengujian
Kendaraan Bermotor.
15. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Barang Milik
Daerah.
16. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Perubahan atas Peraturan
Daerah Nomor 34 Tahun 1999 Tentang Pajak Pengambilan dan Pengolahan
Bahan Cairan “C” menjadi Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan.
17. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Perubahan atas Peraturan
Daerah Nomor 27 Tahun 2006 Tentang Retribusi Pembinaan Norma Kerja
Pengawasan, Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan
Perusahaan Kabupaten Mandailing Natal.
18. Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Pencabutan Atas Peraturan
Daerah Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Retribusi Pembinaan dan
Pengembangan Usaha Koperasi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 50
19. Pencabutan Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2010 tentang
Pencabutan Atas Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2006 tentang Perubahan
Pertama Atas Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun 2001 Tentang Retribusi Jasa
Kontrak Pemborong Pekerjaan dan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah
Kabupaten Mandailing Natal Menjadi Retribusi Dokumen Pelelangan
Pengadaan Barang / Jasa Pemerintahan Kabupaten Mandailing Natal
20. Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2010 tentang Pendirian PDAM Tirta
Madina
21. Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Panas Bumi
22. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah
23. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum
24. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha
25. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu
3.3. Kebijakan Umum Anggaran dan Kerangka Pendanaan
Untuk menentukan arah dan kebijakan keuangan daerah Kabupaten
Mandailing Natal dalam RPJMD 2011-2016 terdapat beberapa isu sekaligus kriteria
umum yang perlu menjadi perhatian. Isu sekaligus kriteria tersebut antara lain:
• Pengupayaan kesinambungan antara anggaran Pemerintah Kabupaten
Mandailing Natal, Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara dan
Pemerintah.
• Pengupayaan netralitas dampak mobilisasi penerimaan daerah terhadap
perkembangan ekonomi Sumatera Utara maupun nasional.
• Peningkatan efisiensi pelayanan publik.
• Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk publik dalam rangka
pengimplementasian strategi pro growth (pro investment), pro job, dan
pro poor sesuai arahan Milllenium Development Goals (MDGs) sehingga
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
• Peningkatan akuntabilitas dan transparansi anggaran serta peningkatan
partisipasi masyarakat.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 51
Demi memenuhi kriteria-kriteria di atas, maka diperlukan struktur anggaran
dan pengelolaan keuangan daerah yang tepat. Struktur anggaran yang tepat
merupakan necessary condition bagi pengelolaan keuangan daerah yang baik.
Dalam mewujudkan struktur anggaran yang tepat, maka beberapa ketentuan yang
perlu semaksimal mungkin diupayakan dipatuhi adalah: 1) Struktur anggaran
secara eksplisit memisahkan pendapatan dan pembiayaan. Pembiayaan yang
berasal dari utang misalnya, tidak bisa diklaim sebagai pendapatan karena suatu
saat nanti dana tersebut harus dikembalikan. Demikian pula, penerimaan yang
berasal dari kinerja anggaran tahun-tahun sebelumnya (seperti dana cadangan
dan SILPA) ataupun dana-dana yang sifatnya temporer (seperti hasil penjualan
aset daerah) tak bisa dimasukkan ke dalam komponen pendapatan daerah karena
berpotensi mengganggu perencanaan keuangan daerah. 2) Struktur alokasi
anggaran disusun sesuai dengan prioritas, yakni antara alokasi belanja untuk
urusan yang bersifat wajib dan pilihan, serta antara alokasi belanja yang dirasakan
manfaatnya secara langsung dan tidak langsung oleh masyarakat. Untuk
memenuhi sufficient condition bagi pengelolaan keuangan daerah yang baik, hal
yang perlu diperhatikan adalah memahami dan menggali potensi/keunggulan
Mandailing Natal selain menentukan arah pembangunan dalam jangka menengah.
Di samping sumber-sumber pembiayaannya yang ideal, prioritas-prioritas
pembangunan dalam RPJMD Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
merupakan faktor utama dalam menentukan pola alokasi belanja daerah. Di lain
pihak, ruang gerak anggaran daerah perlu lebih dioptimalkan.
1. Arah Kebijakan Pembiayaan Anggaran
Pembiayaan anggaran perlu diarahkan karena terdapat kemungkinan jumlah
pengeluaran daerah lebih besar dari penerimaan sehingga menimbulkan defisit.
Sumber penerimaan untuk pembiayaan anggaran daerah ini dapat berasal dari
sumber-sumber berikut:
a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu (SILPA);
b. Transfer dari dana cadangan;
c. Penerimaan pinjaman dan obligasi; serta
d. Hasil penjualan aset daerah yang dipisahkan.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 52
Sumber pengeluaran dalam komponen pembiayaan anggaran daerah terdiri dari:
a. Transfer ke dana cadangan
b. Penyertaan modal pemda dalam BUMD;
c. Pembayaran utang pokok yang jatuh tempo dan sisa lebih perhitungan
anggaran tahun berjalan; dan
d. Pembayaran utang kepada pihak ketiga.
Dengan memperhatikan perkembangan kebijakan pembiayaan daerah yang
ada, trend ke depan, serta kebutuhan pembangunan daerah, maka arah Kebijakan
Pembiayaan Daerah Kabupaten Mandailing Natal adalah sebagai berikut :
a. Menciptakan pembiayaan anggaran yang less risky dan relatif tidak
mengganggu stabilitas maupun kesinambungan anggaran pusat maupun
daerah. Pembiayaan demikian terutama berasal dari:
1) Dana SILPA
2) Dana pinjaman jangka panjang yang terkait langsung dengan proyek-
proyek yang terukur profitabilitasnya baik secara nilai maupun kurun waktu
menghasilkannya.
b. Menyediakan dana darurat yang diperuntukkan terutama untuk
penanggulangan bencana alam.
c. Menyediakan pembiayaan dari dana cadangan untuk membiayai proyek-proyek
tertentu yang pengerjaannya memerlukan waktu lebih dari satu tahun
anggaran
d. Menjadikan penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dalam
BUMD sebagai langkah perbaikan kinerja BUMD.
2. Kebijakan Umum Anggaran
a. Pendapatan Daerah
Formulasi kebijakan dalam mendukung pengelolaan anggaran pendapatan
daerah akan lebih difokuskan pada upaya untuk memobilisasi pendapatan asli
daerah dan penerimaan daerah lainnya. Pertumbuhan komponen Pajak Daerah,
Retribusi Daerah akan menjadi faktor yang penting dalam mendorong
pertumbuhan PAD Kabupaten Mandailing Natal serta mendorong peningkatan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 53
kemampuan peranan perusahaan daerah untuk dapat memberikan kontribusinya
kepada Pendapatan Asli Daerah. Sedangkan untuk Dana Perimbangan, komponen
Bagi Hasil Pajak serta komponen Bagi Hasil Bukan Pajak dan Bantuan Keuangan
Propinsi adalah 2 (dua) unsur yang cukup penting dalam mendorong
pertumbuhan Dana Perimbangan yang akan diperoleh nantinya. Ditinjau dari
proporsi Pendapatan Daerah, trend kenaikkan peranan PAD dan trend kenaikan
dari peranan Dana Perimbangan sampai dengan tahun 2016 diperkirakan akan
terus berlangsung meskipun dalam kaitan tersebut diperkirakan dominasi peranan
Dana Perimbangan dalam membentuk total perolehan Pendapatan Daerah akan
tetap di atas peranan PAD. Terdapat beberapa hal yang perlu dicermati terkait
dengan prospek keuangan daerah ke depan yang antara lain adalah :
1) Bahwa peranan sektor Pajak Daerah dan Retribusi dalam memberikan
sumbangan terhadap PAD ke depan tampaknya akan semakin penting. Untuk
itu, upaya untuk terus melakukan ekstensifikasi melalui perluasan basis pajak
tanpa harus menambah beban kepada masyarakat maupun intensifikasi
melalui upaya yang terus menerus dalam melakukan perbaikan ke dalam dan
senantiasa meningkatkan kesadaran wajib pajak dan retribusi dalam
memenuhi kewajibannya adalah hal yang mutlak untuk tetap dilanjutkan
secara konsisten termasuk dalam upaya untuk terus meningkatkan efisiensi,
dalam tubuh penyelenggara pemerintahan daerah Kabupaten Mandailing
Natal.
2) Upaya ekstensifikasi pajak sebagaimana yang telah disampaikan, tampaknya
tidak cukup hanya mengandalkan kondisi prasarana dan sarana kota ataupun
daerah yang ada seperti saat ini. Ke depan, prioritas pembangunan daerah
terfokus pada sektor-sektor yang mampu menarik investasi guna mendorong
pertumbuhan ekonomi daerah dalam upaya meningkatkan daya beli
masyarakat yang dalam hal ini tentunya harus dilakukan dengan tanpa
mengesampingkan konsistensi dalam menekan ketimpangan pendapatan
masyarakat sebagai bentuk upaya untuk menekan angka kemiskinan, serta
tetap memperhatikan keseimbangan dalam segala aspek kehidupan
masyarakat yang ada di Kabupaten Mandailing Natal. Perlunya penetapan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 54
formulasi kebijakan di atas, dimaksudkan agar peningkatan pendapatan
daerah pada tahun 2011-2016 dapat diupayakan untuk tetap menjaga
penciptaan iklim yang kondusif bagi pengembangan dunia usaha, sehingga
keberadaannya diharapkan dapat mewujudkan stabilitas fiskal daerah
khususnya dalam memberikan ketersediaan sumber pembiayaan dalam
menjaga kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan peningkatan
kualitas pelayanan publik. Secara teoritis, pendapatan daerah akan sangat
dipengaruhi oleh kondisi perekonornian daerah yang akan terjadi sampai
dengan tahun 2016, atau dengan kata lain, bahwa pendapatan daerah
termasuk Pendapatan Asli Daerah harus benar-benar mampu merespon
perkembangan ekonomi yang diperkirakan akan terjadi.
b. Belanja Daerah
Kebijakan belanja daerah pada periode 5 (lima) tahun kedepan (2011-
2016) akan melanjutkan efisiensi dan efektifitas pengeluaran untuk belanja
aparatur, sehingga trend ke depan proporsinya untuk pelayanan kebutuhan dasar
dan pelayanan publik semakin bertambah besar. Selain itu, untuk belanja
pelayanan publik yang bernilai ekonomis akan lebih didorong kepada pengeluaran
yang bersifat cost recovery dan menjadi faktor pendorong keterlibatan sektor
swasta dan masyarakat untuk melakukan investasi, sehingga nantinya belanja
pelayanan publik yang bernilai ekonomis tidak lagi membebani belanja daerah,
tetapi sebaliknya akan menjadikan sebagai pendapatan daerah.
Untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Mandailing Natal yang sejahtera
dan mandiri, sebagai antisipasi kemungkinan menurunnya dana perimbangan
yang diterima dari pemerintah pusat, perlu diusahakan peningkatan pendapatan
asli daerah (PAD) dengan tetap mengusahakan semaksimal mungkin berbagai
kebijakan yang akan dilakukan dengan tanpa menambah beban masyarakat.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 55
3. Kerangka Pendanaan
Telaah kerangka pendanaan bertujuan untuk menghitung kapasitas riil
keuangan daerah yang akan dialokasikan untuk pendanaan program
pembangunan jangka menengah daerah selama 5 (lima) tahun ke depan. Langkah
awal yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi seluruh penerimaan daerah
dan ke pos-pos mana sumber penerimaan tersebut akan dialokasikan. Suatu
kapasitas riil keuangan daerah adalah total penerimaan daerah setelah
dikurangkan dengan berbagai pos atau belanja dan pengeluaran pembiayaan yang
wajib dan mengikat serta prioritas utama. Sebelum dialokasikan ke berbagai pos
belanja dan pengeluaran, besaran masing-masing sumber penerimaan memiliki
kebijakan pengalokasian yang harus diperhatikan, antara lain:
Penerimaan retribusi pajak diupayakan alokasi belanjanya pada program atau
kegiatan yang berhubungan langsung dengan peningkatan layanan dimana
retribusi pajak tersebut dipungut.
Penerimaan dari pendapatan hasil pengelolaan aset daerah yang dipisahkan
dialokasikan kembali untuk upaya-upaya peningkatan kapasitas dimana dana
penyertaan dialokasikan sehingga menghasilkan tingkat pengembalian
investasi terbaik bagi kas daerah.
Penerimaan dana alokasi umum diprioritaskan bagi belanja umum pegawai
dan operasional rutin pemerintahan daerah.
Penerimaan dari dana alokasi khusus dialokasikan sesuai dengan tujuan
dimana dana tersebut dialokasikan.
Penerimaan dana bagi hasil agar dialokasikan secara memadai untuk
perbaikan layanan atau perbaikan lingkungan sesuai jenis dana bagi hasil
didapat.
Kapasitas riil keuangan daerah untuk mendanai pembangunan daerah selama 5
tahun terakhir disajikan sebagai berikut :
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 56
Tabel 3.29Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah
untuk Mendanai Pembangunan Daerah Kabupaten Mandailing Natal 2005-2010
No
UraianNilai (Rp)
2005 2006 2007 2008 2009 2010
1 2 3 4 5 6 78
1. Pendapatan 243,411,790,373.06
383,425,944,807.35
471,350,973,566.75
575,049,782,701.01
542,069,693,498.86
597,246,592,052.97
2. Pencairan dana cadangan(sesuai Perda)
- - - - - -
3. Sisa Lebih Riil PerhitunganAnggaran
9,039,554,526.00
17,852,063,482.53
26,745,349,559.88
788,333,093.00
28,510,742,504.00
7,912,612,838.86
Total penerimaan 252,451,344,899.06
401,278,008,289.88
498,096,323,126.63
575,838,115,794.01
570,796,379,202.86 605,159,204,891
.83
Dikurangi:
4. Belanja dan Pengeluaran 229,694,286,918.53
371,077,933,460.00
493,904,892,025.00
546,029,071,450.00
561,023,846,597.00
602,563,533,412.00
Kapasitas riil kemampuankeuangan
21,757.057,980,47
30,200,074,829,88
4,191,431,101,63
29,809,044,344,01
9,772,532,605,86
2,595,671,479.83
Sumber: Hasil Analisis
Persentase perkembangan kapasitas riil keuangan daerah untuk mendanai
pembangunan daerah selama 6 tahun terakhir disajikan sebagai berikut:
Tabel 3.30
Persentase Perkembangan Riil Kemampuan Keuangan Daerahuntuk Mendanai Pembangunan Daerah Kabupaten Mandailing Natal 2005-2010
No. Uraian % Perkembangan
2005-2006
2006-2007
2007-2008 2008-2009 2009-2010
Rata-Rata (%)
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Pendapatan 57,52 22,93 22,00 -5,74 10.18 21.38
2. Pencairan dana cadangan (sesuai Perda) - - - - - -
3. Sisa Lebih Riil Perhitungan Anggaran 97,49 49,82 -97,05 3,52 -72.25 -3.69
Total penerimaan 58,95 24,13 15,61 -0,88 6.02 6.02
4. Belanja dan Pengeluaran 61,55 33,10 10,55 2,75 7.40 23.07
Sumber: Hasil Analisis
Bila proyeksi didasarkan atas persentase perkembangan riil tersebut maka ke
depan akan diperoleh perkembangan total penerimaan yang nilainya lebih kecil
dibanding perkembangan total belanja dan pengeluaran. Bila diasumsikan akan
terjadi pembenahan pengelolaan keuangan daerah untuk lima tahun ke depan
sehingga tidak akan terjadi perkembangan penerimaan negatif, maka diperkirakan
selama 5 tahun ke depan akan terjadi perkembangan pendapatan dalam tingkat
moderat rata-rata sekitar 28.16% dan Sisa Lebih Riil Perhitungan Anggaran rata-
rata 3.52% yang berdampak pada peningkatan total penerimaan rata-rata
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 57
28.07%, sedangkan di sisi lain perkembangan belanja dan pengeluaran rata-rata
sekitar 23.07%. Dengan skenario moderat tersebut maka perkembangan
kapasitas riil keuangan daerah untuk mendanai pembangunan daerah selama 5
tahun yang akan datang (2011-2016) disajikan pada Tabel berikut :
Tabel 3.31Proyeksi Perkembangan Kemampuan Keuangan Daerah
untuk Mendanai Pembangunan Daerah Kabupaten Mandailing Natal 2011-2016
No.
Uraian% Perkembangan
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Pendapatan 765,431,232,375.09
933,615,872,697.20
1,101,800,513,019.32
1,269,985,153,341.44
1,438,169,793,663.55
1,606,354,433,985.67
2. Pencairan dana cadangan(sesuai Perda)
- - - - - -
3. Sisa Lebih Riil PerhitunganAnggaran
9,604,329,463.81
11,296,046,088.76
12,987,762,713.70
14,679,479,338.65
16,371,195,963.60
18,062,912,588.55
Total penerimaan 775,035,561,838.90
944,911,918,785.96
1,114,788,275,733.02
1,284,664,632,680.09
1,454,540,989,627.15
1,624,417,346,574.22
4. Belanja dan Pengeluaran 741,574,940,570.15
880,586,347,728.30
1,019,597,754,886.45
1,158,609,162,044.59
1,297,620,569,202.74
1,436,631,976,360.89
Kapasitas riil kemampuankeuangan
33,460,621,268.75
64,325,571,057.66
95,190,520,846.58
126,055,470,635.50
156,920,420,424.41
187,785,370,213.33
Berdasarkan Tabel 3.31, selanjutnya dapat dihitung rencana penggunaan
kapasitas riil kemampuan keuangan daerah untuk memenuhi kebutuhan anggaran
belanja langsung dan belanja tidak langsung (belanja operasi dan belanja modal)
dalam rangka pendanaan program pembangunan jangka menengah daerah
selama 5 (lima) tahun ke depan.
Dari total dana alokasi pagu indikatif yang tersedia, kemudian dialokasikan
ke berbagai program sesuai urutan prioritas dan disajikan pada matriks indikasi
program serta kebutuhan pendanaan. Prioritas program/kegiatan dipisahkan
menjadi prioritas pertama, prioritas kedua dan prioritas ketiga, dimana prioritas
utama mendapatkan prioritas pertama sebelum prioritas kedua. Prioritas ketiga
mendapatkan alokasi anggaran setelah prioritas pertama dan kedua terpenuhi
kebutuhan dananya.
Prioritas pertama merupakan program pembangunan daerah dengan tema
atau program unggulan (dedicated) Kepala daerah sebagaimana diamanatkan
dalam RPJMN dan amanat/kebijakan nasional yang definitif harus dilaksanakan
oleh daerah pada tahun rencana, termasuk untuk prioritas bidang pendidikan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKabupaten Mandailing Natal Tahun 2011-2016
III - 58
20% (duapuluh persen). Program prioritas harus berhubungan langsung dengan
kepentingan publik, bersifat monumental, berskala besar, dan memiliki
kepentingan dan nilai manfaat yang tinggi, memberikan dampak luas pada
masyarakat dengan daya ungkit yang tinggi pada capaian visi/misi daerah. Di
samping itu, prioritas pertama juga diperuntukkan bagi prioritas belanja yang
wajib sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Program Prioritas kedua merupakan program prioritas ditingkat SKPD yang
merupakan penjabaran dari analisis per urusan. Suatu prioritas kedua
berhubungan dengan program/kegiatan unggulan SKPD yang paling berdampak
luas pada masing-masing segementasi masyarakat yang dilayani sesuai dengan
prioritas dan permasalahan yang dihadapi berhubungan dengan layanan dasar
serta tugas dan fungsi SKPD termasuk peningkatan kapasitas kelembagaan yang
berhubungan dengan itu.
Prioritas ketiga merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi
belanja-belanja tidak langsung seperti: tambahan penghasilan PNS, belanja hibah,
belanja bantuan sosial organisasi kemasyarakatan, belanja bantuan keuangan
kepada kecamatan dan pemerintahan desa serta belanja tidak terduga.
Pengalokasian dana pada prioritas ketiga harus mendahulukan pemenuhan dana
pada prioritas pertama dan kedua terlebih dahulu untuk menunjukkan urutan
prioritas yang benar.
Top Related