3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA...

37
III - 1 RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR 2017-2021 DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA KARYA DAN ARAHAN PENATAAN RUANG WILAYAH KOTA MAKASSAR Berdasarkan amanat Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, kabupaten/kota wajib menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota yang ditetapkan oleh Peraturan Daerah Kabupaten/kota. Dalam penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya, beberapa yang perlu diperhatikan dari RTRW Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut: A. Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (KSK) yang didasari sudut kepentingan: 1) Pertahanan keamanan 2) Ekonomi 3) Lingkungan hidup 4) Sosial budaya 5) Pendayagunaan sumberdaya alam atau teknologi tinggi B. Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang yang mencakup: 1) Arahan pengembangan pola ruang: a. Arahan pengembangan kawasan lindung dan budidaya b. Arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya seperti pengembangan RTH. 2) Arahan pengembangan struktur ruang terkait keciptakaryaan seperti pengembangan prasarana sarana air minum, air limbah, persampahan, drainase, RTH, Rusunawa, maupun Agropolitan. C. Ketentuan zonasi bagi pembangunan prasarana sarana bidang Cipta Karya yang harus diperhatikan mencakup ketentuan umum peraturan zonasi untuk kawasan lindung, kawasan budidaya, sistem perkotaan, dan jaringan prasarana.

Transcript of 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA...

Page 1: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 1

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA KARYA DAN

ARAHAN PENATAAN RUANG WILAYAH KOTA MAKASSAR

Berdasarkan amanat Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang, kabupaten/kota wajib menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Kabupaten/Kota yang ditetapkan oleh Peraturan Daerah Kabupaten/kota. Dalam

penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya, beberapa yang perlu diperhatikan dari

RTRW Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut:

A. Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (KSK) yang didasari sudut

kepentingan:

1) Pertahanan keamanan

2) Ekonomi

3) Lingkungan hidup

4) Sosial budaya

5) Pendayagunaan sumberdaya alam atau teknologi tinggi

B. Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang yang mencakup:

1) Arahan pengembangan pola ruang:

a. Arahan pengembangan kawasan lindung dan budidaya

b. Arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya seperti

pengembangan RTH.

2) Arahan pengembangan struktur ruang terkait keciptakaryaan seperti

pengembangan prasarana sarana air minum, air limbah, persampahan,

drainase, RTH, Rusunawa, maupun Agropolitan.

C. Ketentuan zonasi bagi pembangunan prasarana sarana bidang Cipta Karya

yang harus diperhatikan mencakup ketentuan umum peraturan zonasi untuk

kawasan lindung, kawasan budidaya, sistem perkotaan, dan jaringan

prasarana.

Page 2: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 2

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

D. Indikasi program sebagai operasionalisasi rencana pola ruang dan struktur

ruang khususnya untuk bidang Cipta Karya.

Kawasan Strategis Kota Makassar (KSK) diperlukan sebagai dasar

pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya. Pada pembangunan infrastruktur

skala kawasan, pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya diarahkan pada

lokasi KSK, dan diharapkan keterpaduan pembangunan dapat terwujud. Tabel 5.1

memaparkan identifikasi arahan RTRW Kabupaten/Kota untuk Bidang Cipta Karya,

Tabel 5.2 memaparkan identifikasi Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (KSK), serta

Tabel 5.3 memaparkan identifikasi indikasi program khusus untuk Bidang Cipta

Karya.

Tabel 3.1 Arahan RTRW Kota Makassar untuk Bidang Cipta Karya

ARAHAN POLA RUANG ARAHAN STRUKTUR RUANG (1) (2)

Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan RTH privat pada kawasan kota yang sudah terbangun

Pengembangan, peningkatan, pemantapan, revitalisasi, dan rehabilitasi RTH publik pada kawasan kota yang sudah terbangun..

pengembangan, peningkatan, pemantapan, revitalisasi, dan rehabilitasi fungsi RTH privat pada kawasan kota yang belum terbangun.

pengembangan, peningkatan, pemantapan, revitalisasi, dan rehabilitasi fungsi RTH publik pada kawasan kota yang belum terbangun.

pengembangan, peningkatan, pemantapan, revitalisasi, dan rehabilitasi RTH privat pada kawasan reklamasi.

pengembangan, peningkatan, pemantapan, revitalisasi, dan rehabilitasi RTH publik pada kawasan reklamasi.

Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)

Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan unit produksi air minum melalui Instalasi Pengolahan Air Minum

KAWASAN BUDI DAYA

pengembangan, peningkatan, pemantapan, revitalisasi, dan rehabilitasi kawasan peruntukan perumahan dengan kepadatan tinggi, perumahan dengan kepadatan sedang, dan perumahan dengan kepadatan rendah.

Sistem Jaringan Air Limbah

Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kota, baik IPAL setempat maupun IPAL Komunal.

Page 3: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 3

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

Sistem Pengelolaan Persampahan

Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat Penampungan Sementara (TPS)

Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kota Makassar

Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Tamangapa

Pengembangan dan peningkatan sistem pengangkutan persampahan

Sistem Jaringan Drainase

Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan kualitas sistem jaringan drainase primer

Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan kualitas sistem saluran drainase primer

Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan sistem saluran drainase primer AREA V (wilayah timur kota)

Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan kualitas sistem saluran drainase sekunder.

Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan kualitas sistem jaringan drainase kota lama.

Tabel 3.2

Identifikasi Kawasan Strategis Kota Makassar (KSK) berdasarkan RTRW

KAWASAN STRATEGIS

KABUPATEN/KOTA

SUDUT

KEPENTINGAN

LOKASI/ BATAS

KAWASAN

(1) (2) (3)

Kawasan Strategis Bisnis Pusat Kota

Ekonomi Kecamatan Bontoala, Kecamatan Makassar, Kecamatan Mamajang, sebagian Kecamatan Mariso, sebagian Kecamatan Panakkukang, sebagian Kecamatan Rappocini, sebagian Kecamatan Rappocini, sebagian Kecamatan Tallo, sebagian Kecamatan Tamalate, Kecamatan Ujung Pandang, sebagian Kecamatan Ujung Tanah, dan Kecamatan Wajo

Kawasan Strategis Bisnis Losari

Ekonomi terletak di kawasan pusat kota lama membujur di bagian Barat sepanjang koridor Pantai Losari (Jalan Penghibur) Kecamatan Ujungpandang berbatasan dengan Jl. Penghibur di bagian Utara, di bagian Selatan ditetapkan disebagian Kecamatan Mariso berbatasan dengan Jl. Rajawali, dan bagian Timur berbatasan dengan Jl. Usman Jafar, Jl. Ranggong, Jl. Mochtar Lutfi, Jl. Maipa, Jl. Kenari, dan Jl. Haji Bau

Kawasan Strategis Bisnis Global

Ekonomi mencakup sebagian wilayah Kecamatan Mariso dan sebagian Kecamatan Tamalate

Kawasan Strategis Bisnis dan Pariwisata

Ekonomi Kawasan strategis bisnis dan pariwisata ini ditetapkan pada kawasan reklamasi bagian selatan yaitu di sebagian Kecamatan Tamalate

Page 4: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 4

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

Kawasan Strategis Pelabuhan

Ekonomi mencakup Pelabuhan Soekarno-Hatta yang berada pada bagian tengah Barat dan Utara kota (mencakup wilayah Kecamatan Ujung Tanah dan Wajo)

Kawasan Strategis Bandar Udara

Ekonomi berada pada bagian timur kota (Kecamatan Biringkanaya) serta berbatasan langsung dengan Kabupaten Maros

Kawasan Strategis Maritim

Ekonomi berada di pesisir Utara Kota Makassar tepatnya berada di Kelurahan Untia (Kecamatan Biringkanaya) dan sebagian berada pada kawasan pesisir Kecamatan Tamalanrea

Kawasan Strategis Koridor Pesisir Ekonomi ditetapkan di sepanjang koridor pesisir mencakup: 1. kawasan reklamasi utara di Kecamatan

Biringkanaya dan Kecamatan Tamalanrea; 2. kawasan reklamasi pelabuhan di Kecamatan

Tallo, Kecamatan Ujung Tanah, dan Kecamatan Wajo;

3. kawasan reklamasi barat di Kecamatan Ujung Pandang dan Kecamatan Mariso; dan

4. kawasan reklamasi selatan di Kecamatan Tamalate.

Kawasan Strategis Wisata Pulau Sosial-Budaya

berada di pesisir sebelah barat Kota Makassar dengan luas perairan 966,04 km2. Keberadaan 12 pulau-pulau yang termasuk dalam Kepulauan

Kawasan Strategis Fort Rotterdam Sosial-Budaya

berada di pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar tepatnya di Kecamatan Ujung Pandang

Kawasan Strategis Energi Center Pendayagunaan

Sumber Daya Alam

(SDA) dan/atau

Teknologi Tinggi

berada di sebelah Utara kota yang mencakup wilayah Kecamatan Tallo, tepatnya di depan muara Sungai Tallo yang berdekatan dengan kawasan strategis maritim terpadu

Kawasan Strategis Sungai Je’neberang

Fungsi dan Daya

Dukung Lingkungan

mencakup wilayah Kecamatan Tamalate dan bermuara di sebelah selatan Kota Makassar

Kawasan Strategis Sungai Tallo

Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan

melintasi bagian tengah kota mencakup sebagian wilayah Kecamatan Panakkukang, sebagian Kecamatan Tamalanrea, dan sebagian Kecamatan Tallo

Kawasan Strategis Lindung Lakkang

Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan

terletak di daerah Lakkang yang mencakup sebagian wilayah Kecamatan Panakukang dan sebagian Kecamatan Tallo

Page 5: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 5

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

Kawasan Strategis Koridor Pesisir

Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan

ditetapkan di sepanjang koridor pesisir sebagai salah satu upaya mitigasi bencana meliputi: a. kawasan reklamasi utara di Kecamatan

Biringkanaya dan Kecamatan Tamalanrea; b. kawasan reklamasi pelabuhan di Kecamatan

Tallo, Kecamatan Ujung Tanah, dan Kecamatan Wajo;

c. kawasan reklamasi barat di Kecamatan Ujung Pandang dan Kecamatan Mariso; dan

d. kawasan reklamasi selatan di Kecamatan Tamalate.

Tabel 3.3

Identifikasi Indikasi Program RTRW Kota Makassar terkait

Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya

NO USULAN

PROGRAM UTAMA LOKASI

MERUPAKAN

KSK

(YA/TIDAK)

SUMBER

PENDANAAN

INSTANSI

PELAKSANA

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan unit produksi air minum melalui Instalasi Pengolahan Air Minum

Kec. Mamajang, Kec. Panakkukang, Kec. Manggala, Kec. Tamalate

YA DAN TIDAK

APBN, APBD Provinsi, dan APBD Kota

2 Sistem Jaringan Air Limbah Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kota, baik IPAL setempat maupun IPAL Komunal.

Kec. Tamalate, Kec. Panakkukang, Kec. Tallo, Kec. Tamalanre, Kec. Biringkanaya, Kec. Ujung Tanah, Kec. Mariso.

YA dan Tidak

APBN, APBD Provinsi, dan APBD Kota

Bappeda, Dinas

Pekerjaan Umum

dan Dinas

Kebersihan dan

pertamanan

3 Sistem Pengelolaan Persampahan

Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat Penampungan Sementara (TPS)

Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kota Makassar

Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Tamangapa

Pengembangan dan peningkatan sistem pengangkutan persampahan

Seluruh Wilayah Kecamatan Kota Makassar

YA dan TIDAK

APBD Provinsi dan APBD Kota

Dinas Kebersihan

dan Pertamanan

Page 6: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 6

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

4 Sistem Jaringan Drainase

Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan kualitas sistem jaringan drainase primer

Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan kualitas sistem saluran drainase primer

Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan sistem saluran drainase primer AREA V (wilayah timur kota)

Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan kualitas sistem saluran drainase sekunder.

Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan kualitas sistem jaringan drainase kota lama.

Tersebar Merata Diseluruh Kecamatan Kota Makassar

YA DAN TIDAK

APBN, APBD Provinsi, dan APBD Kota

Dinas Pekerjaan Umum

5 Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan RTH privat pada kawasan kota yang sudah terbangun

Pengembangan, peningkatan, pemantapan, revitalisasi, dan rehabilitasi RTH publik pada kawasan kota yang sudah terbangun..

pengembangan, peningkatan, pemantapan, revitalisasi, dan rehabilitasi fungsi RTH privat pada kawasan kota yang belum terbangun.

pengembangan, peningkatan, pemantapan, revitalisasi, dan rehabilitasi fungsi RTH publik pada kawasan kota yang belum terbangun.

pengembangan, peningkatan, pemantapan, revitalisasi, dan rehabilitasi RTH privat pada kawasan reklamasi.

pengembangan, peningkatan, pemantapan, revitalisasi, dan rehabilitasi RTH publik pada kawasan reklamasi.

Tersebar di seluruh wilayah Kota Makassar

YA DAN TIDAK

APBD Kota, sumber lain yang sah, dan masyarakat

Bappeda, BLHD, Dinas Kebersihan dan pertamanan, Dinas Tata Ruang dan Bangunan, Dinas Pekerjaan Umum

6 KAWASAN BUDI DAYA pengembangan, peningkatan, pemantapan, revitalisasi, dan rehabilitasi kawasan peruntukan perumahan dengan kepadatan tinggi, perumahan dengan kepadatan sedang, dan perumahan dengan kepadatan rendah.

Disemua wilayah Kecamatan Kota Makassar

YA DAN TIDAK

APBN, APBD Provinsi, APBD Kota, dan sumber lain yang sah

Bappeda, Dinas perumahan dan Bangunan Pemerintah, Dinas Tata Ruang dan Bangunan, Dinas Pekerjaan Umum

Page 7: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 7

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

E. Arahan Wilayah Pengembangan Strategis

Sebagaimana diamanatkan dalam Permen PUPR No. 15/PRT/M/2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,

secara normatif, proses penyusunan sinkronisasi program keterpaduan

pengembangan kawasan dengan infrastruktur PUPR menerima masukan/input dari

Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR (Pusat 1).

Dengan adanya dinamika perubahan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

PUPR, sehingga proses tersebut dilaksanakan secara paralel, untuk itu proses

penyusunan sinkronisasi program keterpaduan pengembangan kawasan dengan

infrastruktur PUPR, saat ini mengacu pada dokumen Rencana Strategis Kementerian

PUPR 2015-2019 (data rincian Renstra Sektor ), data tersebut dipadukan untuk

pengembangan kawasan didalam 35 Wilayah Pengembangan Strategis.

Pembangunan berbasis WPS merupakan suatu pendekatan pembangunan

yang:

1. memadukan antara pengembangan wilayah dengan “market driven”;

2. mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung lingkungan;

3. memfokuskan pengembangan infrastruktur menuju wilayah strategis;

4. mendukung percepatan pertumbuhan kawasan-kawasan pertumbuhan di WPS;

5. mengurangi disparitas antar kawasan di dalam WPS.

Untuk itu diperlukan:

• Keterpaduan Perencanaan antara Infrastruktur dengan pengembangan

kawasan strategis dalam WPS.

• Sinkronisasi Program antar infrastruktur (Fungsi, Lokasi, Waktu, Besaran, dan

Dana).

Terdapat 2 Wilayah Pengembangan Strategis di Propinsi Sulawesi Selatan :

1. WPS 27 (Mamuju-Makale-Palopo-Kendari-Bau Bau-Wangi Wangi) adalah (Kab

Tana Toraja, Toraja Utara, Kota Palopo, Luwu, Luwu Utara, dan Luwu Timur)

2. WPS 28 (Makassar-Pare Pare-Mamuju)

Page 8: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 8

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

Gambar . 3.3 Esensi Wilayah Pengembangan Strategis

Gambar 3.4 Cakupan Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) 27 dan 28

Arus Perdagangan

Ekspor &

Antarwilayah

Arus Perdagangan Ekspor & Antarwilayah

Kawasan

Kawasan Perkotaa

Klaster Industri

Klaster Industri

Klaster Industr

Pelabuhan/Kawas

an

Pelabuhan/Kawas

an

Jalu

r In

fras

tru

ktu

r (J

alan

/Ke

reta

)

P WPS 27 dalam Cakupan Provinsi

Sul Sel

WPS 28 dalam Cakupan Provinsi Sul Sel

Page 9: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 9

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

Kawasan strategis dalam WPS 28 Wilayah Sulawesi Selatan sesuai dengan

fungsi, tujuan dan kedudukan pengembangan kawasan :

(What)

• Kawasan dalam Wilayah Mamminasata merupakan kawasan yang berkembang

pesat secara nasional dan Internasional, sehingga dapat meningkatkan

Perekonmian Kawasan, dengan sektor unggulan dalam bidang Industri, Jasa

dan Perdagangan yang cakupannya multinasional.

(When)

• Tujuan pengembangan wilayah tahun 2015-2019 adalah untuk mengurangi

kesenjangan KBI dan KTI, dimulai dengan pengembangan Kawasan

Maminasata, Kawasan Industri yang menjadi Prioritas yang diharapkan mampu

untuk meningkatkan perokonomian Kawasan secara keselurahan Sulawesi

selatan.

(Where)

• Kawasan Maminasata mencakup Makassar, Gowa, Maros dan Takalar.

(Who)

• Pengembangan wilayah Kawasan Strategis dalam kawasan Maminasata dan

Kawasan Industri dilakukan Oleh Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten

sesuai dengan Kewenangannya, dengan melibatkan Investor.

(Why)

• Kedudukan Kawasan Maminasata yang sangat strategis dengan akses

Pelabuhan dan Bandara yang terus dikembangkan, menjadikan kawasan

Maminasata merupakan kawasan yang dapat berkembang sebagai pusat

kegiatan Jasa, Industri, Perdagangan, dan Pariwisata yang berdaya saing

Internasional. Dengan Sumber Daya Alam yang sangat mendukung dan

melimpah, kawasan ini akan menjadi kawasan metropolitan baru

(How)

• Peningkatan Konektivitas antar pusat kegiatan Internal (dalam kawasan) dan

Eksternal (dengan Kegiatan di luar Sulawesi Selatan, yang mendukung kegiatan

Industri, Perdagangan, Jasa dan Pariwisata, mulai aksesibilitas, akomodasi,

industri, tenaga kerja, sampai kepada pendistribusiannya.

Page 10: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 10

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

• Penyedian dan Penyiapan Sarana dan Prasarana wilayah guna menunjang

perkembangan penduduk akibat adanya pergerakan tenaga kerja yang besar.

Gambar 3.5 Wilyah Pengembangan Strategis 28 (Propinsi Sulawesi Selatan)

WILAYAH PENGEMBANGAN STRAEGIS 28 (WILAYAH

PROVINSI SULAWESI SELATAN)

Page 11: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 11

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

F. Arahan Rencana Pembangunan Daerah

Penyusunan RPJMD dilakukan berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun

2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Dalam undang-

undang tersebut, RPJM Daerah dinyatakan sebagai penjabaran dari visi, misi,

dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP

Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan

Daerah, strategi pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan program Satuan

Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program

kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan

kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

Dalam penyusunan RPI2JM Kota Makassar, tentu perlu mengacu pada

rencana pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD agar pembangunan

sektor Cipta Karya dapat terpadu dengan pembangunan bidang lainnya. Dalam

arahan RPJMD Kota Makassar Tahun 2014-2019, memuat :

Page 12: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 12

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

1. RPJMD Kota Makassar Tahun 2013-2018 adalah dokumen perencanaan

pembangunan daerah 5 (lima) tahunan yang menjabarkan visi, misi dan

program Walikota terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2013.

2. Penyusunan RPJMD Kota Makassar tahun 2014-2019 berpedoman pada

Permendagri No. 54 tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tatacara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

3. RPJMD Kota Makassar tahun 2014-2019 menjadi acuan bagi seluruh

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menyusun Rencana

Strategis (Renstra-SKPD), dan dalam pelaksanaannya akan dijabarkan

dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).

4. RPJMD Kota Makassar Tahun 2014-2019 disusun dengan Mainstreaming

Pro-Poor, Pro-Gender, dan Pro-Environment

5. RPJMD Kota Makassar tahun 2014-2019 merupakan separuh dari

pelaksanaan tahap kedua RPJPD (Tahun 2010 s/d Tahun 2014) dan tahap

ketiga RPJPD (Tahun 2015 s/d 2020).

6. Mengacu pada RTRW Kota Makassar Tahun 2012-2032, RTRW Sulawesi

Selatan tahun 2009 – 2029,

7. RPJM Nasional tahun 2010-2014, RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun

2013-2018.

8. Penyusunan RPJMD juga memperhatikan amanat nasional, seperti Standar

Pelayanan Minimal (SPM), Millenium Development Goal’s (MDG’s) dan

Inpres Nomor 3 tahun 2010 tentang Pembangunan Berkeadilan, Perpres No.

15 Thn 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan kemudian

dijabarkan dalam Perbup No. 38 Thn 2012 tentang SPKD Kota Makassar,

Inpres No. 9 Thn 2000 tentang PUG, Permendagri No. 67 Thn 2012 Tentang

KLHS dan Permendagri No. 77 Thn 2012 tentang Parameter HAM.

9. Memberikan acuan bagi seluruh pemangku kepentingan pembangunan

Daerah (pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat) dalam

mewujudkan cita-cita pembangunan daerah sesuai dengan visi jangka

menengah yang telah disepakati bersama.

Page 13: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 13

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

10. Memberikan pedoman bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam

menyusun Rencana Strategis (Renstra) SKPD tahun 2014-2019.

i. Visi Kota Makassar Tahun 2014-2019

Visi adalah gambaran tentang kondisi Kota Makassar yang akan diwujudkan

pada akhir periode 2014-2019. Substansi utama dari visi ini adalah rumusan visi Kapala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang penjelasan visinya dijabarkan secara

teknokratis sesuai sistem perencanaan pembangunan daerah. Selain itu, rumusan visi

ini juga memperhatikan visi RPJPD Kota Makassar 2005-2025 dan visi RPJMD Provinsi

Sulawesi Selatan 2013-2018.

Visi RPJPD Kota Makassar 2005-2025 adalah “Makassar sebagai Kota Maritim,

Niaga, Pendidikan, Budaya dan Jasa yang Berorientasi Global, Berwawasan

Lingkungan dan Paling Bersahabat”. Visi RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan 2013-2018

adalah “Sulawesi Selatan sebagai Pilar Utama Pembangunan Nasional dan Simpul

Jejaring Akselerasi Kesejahteraan pada Tahun 2018”. Terhadap visi RPJPD Kota

Makassar 2005-2025, perhatian difokuskan pada prioritas kebijakan yang menjadi

arahan RPJPD untuk RPJMD periode 2014-2019. Terhadap visi RPJMD Provinsi

Sulawesi Selatan 2013-2018, perhatian difokuskan pada prioritas kebijakan yang

relevan dengan isu strategis Kota Makassar.

Berdasarkan analisis terhadap permasalahan pembangunan dan isu strategis

daerah Kota Makassar dengan memperhatikan sepenuhnya visi kepala daerah

terpilih, maka Visi RPJMD Kota Makassar 2014-2019 adalah:

“Makassar Kota Dunia yang Nyaman Untuk Semua pada Tahun 2019”

Visi RPJMD Kota Makassar 2014-2019 ini memiliki konsistensi dengan visi RPJPD

Kota Makassar 2005-2025, khususnya dengan penekanan visi RPJPD pada “orientasi

global”, yang dalam visi RPJMD dirumuskan sebagai “kota dunia”, serta penekanan

“berwawasan lingkungan” dan “paling bersahabat” pada visi RPJPD yang pada visi

RPJMD dirumuskan sebagai “yang nyaman untuk semua”. Pokok visi “kota maritim,

niaga, pendidikan, budaya dan jasa” pada visi RPJPD, dalam visi RPJMD 2013-2018

ditempatkan sebagai bagian dari substansi “kota dunia”. Dihubungkan dengan visi

RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan 2013-2018, relevansi visi RPJMD Kota Makassar 2014-

Page 14: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 14

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

2019 terletak pada posisi “Makassar kota dunia yang nyaman untuk semua” yang

merupakan bagian penting dari terwujudnya “Sulawesi Selatan sebagai Pilar Utama

Pembangunan Nasional dan Simpul Jejaring Akselerasi Kesejahteraan pada Tahun

2018”.

Pernyataan visi RPJMD Kota Makassar 2014-2019 memiliki tiga pokok visi yang

merupakan gambaran kondisi yang ingin dicapai Kota Makassar pada akhir periode

2014-2019. Penjelasan masing-masing pokok visi tersebut, adalah sebagai berikut.

Kota Dunia, dimaksudkan adalah Kota Makassar yang memiliki keunggulan

komparatif, kompetitif dan inklusifitas yang berdaya tarik tinggi atau memukau dalam

banyak hal. Diantaranya potensi sumberdaya alam dan infrastruktur sosial ekonomi

yang menjanjikan terwujudnya kesejahteraan masyarakat dengan standar dunia.

Pokok visi ini dapat dikristalkan sebagai terwujudnya “masyarakat sejahtera standar

dunia”.

Nyaman, dimaksudkan adalah terwujudnya proses pembangunan yang semakin

menyempitkan kesenjangan dan melahirkan kemandirian secara stabil, dalam

struktur dan pola ruang kota yang menjamin kenyamanan bagi berkembangnya

masyarakat yang mengedepankankan prinsip inklusifitas serta pola hubungan yang

setara antara stakeholder dan stakeowner dalam pembangunan. Pokok visi ini dapat

dikristalkan sebagai terwujudnya “kota nyaman kelas dunia”.

Untuk Semua, dimaksudkan adalah proses perencanaan, pelaksanaan dan

pemanfaatan pembangunan yang dapat dinikmati dan dirasakaan seluruh lapisan

masyarakat tanpa diskriminasi berdasarkan jenjang umur, jenis kelamin, status sosial

dan kemampuan diri (termasuk kelompok difabel). Pokok visi ini dapat diristalkan

sebagai terwujudnya “pelayanan publik kelas dunia bebas korupsi”.

ii. Misi Kota Makassar Tahun 2014-2019

Misi dalam RPJMD ini dimaksudkan sebagai upaya umum yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Setiap misi akan dijalankan untuk mewujudkan

pokok visi yang relevan. Rumusan misi RPJMD Kota Makassar 2014-2019 adalah

sebagai berikut.

(1) Merekonstruksi nasib rakyat menjadi masyarakat sejahtera kelas dunia

Page 15: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 15

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

Misi ini mencakup berbagai upaya umum dalam hal: (1) pengurangan

pengangguran, (2) pemberian jaminan sosial keluarga, (3) pelayanan kesehatan gratis

(4) pelayanan pendidikan gratis, (5) penukaran sampah dengan beras, (6) pelatihan

keterampilan dan pemberian dana bergulir, (7) pembangunan rumah murah, dan (8)

pengembangan kebun kota. Misi ini diarahkan untuk mewujudkan pokok visi

“masyarakat sejahtera standar dunia”.

(2) Merestorasi tata ruang kota menjadi kota nyaman berkelas dunia

Misi ini mencakup berbagai upaya umum dalam hal: (1) penyelesaian masalah

banjir, (2) pembentukan badan pengendali pembangunan kota, (3) pembangunan

waterfront city, (4) penataan transportasi publik, (5) pengembangan infrastruktur

kota, (6) pengembangan pinggiran kota, (7) pengembangan taman tematik, (8)

penataan lorong. Misi ini diarahkan untuk mewujudkan pokok visi “kota nyaman

kelas dunia”.

(3) Mereformasi tata pemerintahan menjadi pelayanan publik kelas dunia bebas

korupsi

Misi ini mencakup upaya umum dalam hal: (1) peningkatan pendapatan asli

daerah, (2) peningkatan etos dan kinerja aparat RT/RW, (3) peningkatan pelayanan di

kelurahan, (4) pelayanan publik langsung ke rumah, (5) pengembangan pelayanan

publik terpadu di kecamatan, (6) modernisasi pelayanan pajak dan distribusi, (7)

pengembangan akses internet pada ruang publik, (8) penguatan badan usaha milik

daerah. Misi ini diarahkan untuk mewujudkan pokok visi “pelayan publik kelas dunia

bebas korupsi.

3.2 RENCANA STRATEGIS INFARSTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA.

Agar pembangunan kota Makassar memiliki daya dan tepat guna bagi

peningkatan kesejahteraan rakyat maupun kualitas lingkungan secara

berkelanjutan, maka diperlukan kekuatan kultural, moral dan religiusitas berupa

nilai-nilai yang ditumbuh kembangkan bersama. Arah kebijakan perioritas

pembangunan Kota Makassar adalah dengan pengembangan rencana strategis

yaitu:

Page 16: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 16

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

A. Rencana Kawasan Permukiman (RKP)

B. Rencana Induk Penyediaan Air Minum

Berdasarkan Permen PU No. 18 Tahun 2007, Rencana Induk

Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum adalah suatu rencana jangka

panjang (15-20 tahun) yang merupakan bagian atau tahap awal dari

perencanaan air minum jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan

berdasarkan proyeksi kebutuhan air minum pada satu periode yang dibagi dalam

beberapa tahapan dan memuat komponen utama sistem beserta dimensi-

dimensinya. RI-SPAM dapat berupa RI-SPAM dalam satu wilayah administrasi

maupun lintas kabupaten/kota/provinsi.

Penyusunan rencana induk pengembangan SPAM memperhatikan aspek

keterpaduan dengan prasarana dan sarana sanitasi sejak dari sumber air hingga

unit pelayanan dalam rangka perlindungan dan pelestarian air.

Di dalam RI-SPAM, hal yang perlu dikutip pada bagian ini untuk dijadikan

arahan pengembangan kebijakan dan strategi pengembangan SPAM adalah

bagian Rencana Pengembangan SPAM yang terdiri dari:

a. Kebijakan, Struktur dan Pola Pemanfaatan Ruang Wilayah;

b. Rencana Sistem Pelayanan;

c. Rencana Pengembangan SPAM; dan

d. Rencana Penurunan Kebocoran Air Minum.

C. Strategi Sanitasi Kota (SSK)

Strategi Sanitasi Kota adalah dokumen rencana strategis berjangka

menengah yang disusun untuk percepatan pembangunan sektor sanitasi

Kabupaten yang berisi potret kondisi sanitasi kota saat ini, rencana strategi dan

rencana tindak pembangunan sanitasi jangka menengah. SSK disusun oleh

Pokja Sanitasi Kota Makassar didukung fasilitasi dari pemerintah pusat dan

pemerintah provinsi. Dalam menyusun SSK, Pokja Sanitasi Kota Makassar

berpedoman pada prinsip:

a. Berdasarkan data aktual (Buku Putih Sanitasi);

Page 17: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 17

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

b. Berskala kota dan lintas sektor (air limbah, drainase, persampahan);

c. Disusun sendiri oleh kota dan untuk kota; dan

d. Menggabungkan pendekatan ‘top down’ dengan ‘bottom up’.

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Makassar

maka Kebijakan Umum Pembangunan Sektor Sanitasi adalah sebagai berikut :

1) Meningkatnya upaya pengelolaan sampah perkotaan terutama pada

pengurangan timbunan sampah (zero waste) sehingga sampah yang harus

dikelola semakin sedikit;

2) Meningkatnya sistem pengelolaan dan pelayanan limbah B3 (bahan berbahaya

beracun) pada kegiatan-kegiatan tertentu yang dianggap berpotensi

menghasilkan limbah B3 seperti rumah sakit, bengkel, laboratorium uji dan lain-

lain;

3) Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memelihara sumberdaya

alam dan lingkungan hidup;

4) Pemerintahan yang berorientasi pada Tata Praja Lingkungan yang berwawasan

lingkungan (Good Environmental Governance);

5) Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang

bersih.

Sedangkan Prioritas Arah Kebijakan adalah :

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memelihara

Sumber Daya Alam (SDA) dan lingkungan hidup didasarkan pada agenda

21 (nasional dan global) dalam merencanakan dan melaksanakan

pembangunan nasional yang berkelanjutan (sustainable development);

2. Mengarusutamakan (mainstreaming) prinsip-prinsip pembangunan

berkelanjutan ke seluruh bidang pembangunan;

3. Meningkatkan koordinasi pengelolaan lingkungan hidup;

4. Meningkatkan upaya pengendalian dampak lingkungan akibat kegiatan

pembangunan;

5. Meningkatkan kapasitas lembaga pengelola lingkungan hidup, terutama

dalam menangani permasalahan yang bersifat akumulasi, fenomena alam

yang bersifat musiman dan bencana;

Page 18: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 18

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

6. Membangun kesadaran masyarakat agar peduli pada isu lingkungan hidup

dan berperan aktif sebagai kontrol-sosial dalam memantau kualitas

lingkungan hidup;

7. Ketersediaan lokasi Tempat Pembuangan Akhisr (TPA) sampah.

8. Peningkatan sosialisasi kesehatan lingkungan dan pola hidup sehat;

Adapun Program Pembangunan terkait sanitasi adalah :

1. Program Pembangunan Kinerja Pengelolaan Persampahan.

2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup.

3. Program Peningkatan Pengendalian Polusi.

4. Program pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak

lingkungan.

5. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

6. Program Pengembangan Lingkungan Sehat.

7. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Bersih.

8. Program Lingkungan Sehat Perumahan.

A. Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

Tujuan

1) Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air

limbah domestik.

2) Meningkatkan akses layanan sanitasi melalui pembangunan sarana dan

prasarana pengelolaan air limbah domestic melalui IPAL komunal dan on site.

Salah satunya adalah rencana pembangunan IPAL Losari dan IPAL Kawasan

Sasaran

1) Meningkatkan keterlibatan warga dalam pengelolaan air limbah domestik

dalam bentuk KSM di 80 lokasi dalam program USRI dan KSM / BPS pada

program SLBM DAK & IEG AusAid sampai tahun 2017.

2) Meningkatkan cakupan rumah sehat dari 261.958 unit menjadi 295.439 unit

sampai tahun 2017 (100%).

3) Meningkatkan cakupan jamban keluarga melalui pembangunan IPAL komunal

dari 14 unit menjadi 100 unit pada tahun 2017.

Page 19: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 19

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

Strategi

1) Mengoptimalkan kader lingkungan dengan melibatkan peran serta masyarakat

dalam pengelolaan air limbah domestik.

2) Optimalisasi/implementasi program sanitasi dan jaringan air limbah rumah

sehat.

3) Implementasi program air limbah terhadap masyakat yang masih BABS.

4) Melibatkan sektor swasta dalam pengelolaan air limbah.

B. Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Persampahan

Tujuan

1) Menumbuh kembangkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam

pengelolaan sampah diwilayah perkotaan.

2) Mengoptimalkan kinerja pelayanan pengelolaan sampah dan meningkatkan

cakupan diwilayah perkotaan.

Sasaran

1) Meningkatkan keterlibatan masyarakat dan swasta dalam pengelolaan

persampahan dalam bentuk kelompok (masyarakat), Pengolahan bank

sampah, TPST, Green clean di wilayah perkotaan sampai tahun 2017.

2) Meningkat cakupan pelayanan sampah dari 90% menjadi 95% pada tahun 2017

diwilayah perkotaan.

Strategi

1) Mengoptimalkan fungsi pokja dan kader lingkungan dengan melibatkan peran

serta masyarakat.

2) Membangun komunikasi kader lingkungan melalui kegiatan sharing dan diskusi.

3) Melibatkan sektor swasta dalam pengelolaan sampah.

4) Penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah sesuai dengan

kebutuhan.

5) Peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam pengelolaan sampah.

C. Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Drainase

Tujuan

Page 20: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 20

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

1) Meningkatkan kegiatan yang berbasis masyarakat untuk pembangunan dan

pengelolaan drainase permukiman.

2) Meningkatkan koordinasi perencanaan drainase yang terpadu dengan instansi

terkait.

3) Meningkatkan akses drainase pada kelurahan-kelurahan yang tidak / belum

mempunyai drainase

4) Mengoptimalkan system drainase primer dan sekunder.

Sasaran

1) Meningkatkan jumlah cakupan (kelurahan) dalam penataan drainase melalui

program kemitraan.

2) Mengurangi wilayah genangan

3) Mereview dokumen teknik system Drainase

4) Mengoptimalkan Pokja AMPL dalam mengkoordinasi program drainase

sebanyak 2 bulan sekali.

Strategi

1) Pengoptimalisasi SDM SKPD terkait satu koordinasi dalam perencanaan

drainase yang tepat guna.

2) Meningkatkan alokasi pendanaan pembangunan drainase kota dengan

melibatkan peran serta instansi terkait

3) Miningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan drainase lingkungan

D. Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengelolaan PHBS dan Promosi Higiene

Tujuan

1) Meningkatkan kehidupan masyarakat yang bersih, sehat melalui perubahan

perilaku dan pembangunan sarana sanitasi dan air minum

2) Meningkatkan jumlah rumah sehat

3) Meningkatkan kapasitas tenaga SDM yang kompetensi dengan dukungan

pemerintah dan perguruan tinggi.

4) Meningkatkan pemahaman pemerintah dan masyarakat untuk

mengimplementasikan STBM (Sanitasi Total berbasis Masyarakat)

Page 21: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 21

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

Sasaran

1) Meningkatkan cakupan ODF dari 11 kelurahan menjadi 143 kelurahan sampai

tahun 2017.

2) Mengurangi resiko penyakit yang berbasis lingkungan

3) Meningkatkan kapasitas SDM (Sanitarian) untuk melakukan pemicuan sebagai

bagian dari program STBM

4) Meningkatkan kapasita dari kader lingkungan menjadi kader pemicuan dari 190

kader menjadi 240 kader tahun 2017.

Strategi

1) Meningkatkan pemicuan di kelurahan yang masih beresiko tinggi.

2) Mengoptimalkan kader lingkungan di masing-masing kelurahan untuk menjadi

kader pemicuan

3) Mengoptimalkan Pokja Sanitasi di Kelurahan dengan memberikan peran dan

tugas monitoring kegiatan STBM dan penyusunan program AMPL.

E. Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengelolaan Air Bersih dan Minum

Tujuan

1) Melaksanakan rehabilitasi dan perlindungan sumber air baku milik PDAM

2) Mencari sumber-sumber air baku alternative

3) Melakukan program penurunan kehilangan air

4) Meningkatkan akses layanan air minum melalui penyediaan sarana dan

prasarana yang memadai.

5) Meningkatkan kualitas pelayanan air bersih menjadi air minum

6) Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan SDM pengelolaan air bersih

Sasaran

1) Konservasi wilayah-wilayah sumber air baku PDAM

2) Meningkatkan kapasitas air baku PDAM pada tahun 2017

3) Meningkatkan cakupan layanan air minum perkotaan dari 54,4% menjadi 95%

pada tahun 2017.

4) Meningkatkan legalitas kelembagaan pengelolaan di tingkat masyarakat pada

tahun 2017.

Page 22: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 22

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

5) Meningkatkan kapasitas kelembagaan BPSPAMS dari 31% menjadi 100%

Strategi

1) Tersusunnya peraturan (Perda) pengelolaan dan pemeliharaan system

penyediaan air minum PDAM pada tahun 2017

2) Tersusunnya peraturan (Perda) Pengambilan Air Bawah Tanah

3) Meningkatkan keterlibatan masyarakat baik dalam pembangunan sarana dan

prasarana air minum, maupun perbaikan kinerja kelembagaannya melalui

kemitraan maupun sumber dana lainnya.

4) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyediaan air bersih melalui

optimalisasi pemanfaatan sumber air yang ada

3.3 ARAHAN PERATURAN DAERAH TENTANG BANGUNAN GEDUNG

Arahan peraturan daerah tentang bangunan dan gedung diatur dalam NOMOR

15 TAHUN 2004 TENTANG TATA BANGUNAN dalam perda ini nantinya tidak hanya

mengatur tentang aspek bangunan, tata ruang dan lingkungan saja, namun juga

berpotensi menghasilkan PAD baru. Misalnya setiap gedung yang akan dibangun

harus sesuai dengan standar bangunan dalam perda. Standar itu akan dikenakan

pajak termasuk ketinggian gedung. Hal ini hampir sama dengan mekanisme

pengaturan gedung di Jakarta. Lebar dan tinggi gedung dihitung untuk menghasilkan

pajak atau retribusi baru.

3.4 ARAHAN RENCANA TATA BANGUNAN & LINGKUNGAN (RTBL)

Berdasarkan Permen PU No. 6 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan, RTBL didefinisikan sebagai panduan

rancang bangun suatu lingkungan/kawasan yang dimaksudkan untuk

mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan bangunan dan lingkungan, serta

memuat materi pokok ketentuan program bangunan dan lingkungan, rencana

umum dan panduan rancangan, rencana investasi, ketentuan pengendalian

rencana, dan pedoman pengendalian pelaksanaan pengembangan

lingkungan/kawasan. Materi pokok dalam Rencana Tata Bangunan dan

Lingkungan meliputi:

a. Program Bangunan dan Lingkungan;

b. Rencana Umum dan Panduan Rancangan;

Page 23: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 23

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

c. Rencana Investasi;

d. Ketentuan Pengendalian Rencana; dan

e. Pedoman Pengendalian Pelaksanaan.

RTBL dapat berupa rencana aksi/kegiatan komunitas, rencana penataan

lingkungan, atau panduan rancang kota. Muatan RTBL yang perlu dikutip dan

diacu dalam RPI2JM yaitu Konsep Dasar Perancangan Tata Bangunan dan Lingkungan

yang meliputi:

Visi Pembangunan;

Konsep Perancangan Struktur Tata Bangunan dan Lingkungan;

Konsep Komponen Perancangan Kawasan; dan

Blok-blok Pengembangan Kawasan dan Program Penanganannya.

3.5 ARAHAN RENCANA PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN K A W A S A N

PERMUKIMAN (RP2KP)

Strategi Pengembangan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan

merupakan suatu dokumen strategi operasional dalam pembangunan

permukiman dan infrastruktur perkotaan yang sinergi dengan arah

pengembangan kota, sehingga dapat menjadi acuan yang jelas bagi penerapan

program-program pembangunan infrastruktur Cipta Karya. SPPIP memuat

arahan kebijakan dan strategi pembangunan infrastrukturpermukiman makro

pada skala kabupaten/kota yang berbasis pada rencana tata ruang (RTRW) dan

rencana pembangunan (RPJMD). SPPIP memiliki beberapa fungsi, yaitu:

a. sebagai acuan bagi implementasi program-program pembangunan

permukiman dan infrastruktur perkotaan, sehingga dapat terintegrasi

dengan program-program pembangunan lainnya yang telah ada;

b. Sebagai dokumen induk dari semua dokumen perencanaan program

sektoral bidang Cipta Karya di daerah;

c. Sebagai salah satu acuan bagi penyusunan RPI2JM;

d. Sebagai sarana untuk integrasi semua kebijakan dan strategi

pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan yang tertuang di

berbagai dokumen; dan

Page 24: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 24

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

e. Sebagai dokumen acuan bagi penyusunan kebijakan yang terkait dengan

pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan.

3.5.1 Potensi Dan Permasalahan Permukiman Infrastruktur Perkotaan

A. Potensi Pengembangan Kawasan

1. Simpul Transportasi Darat

Transportasi pengembangan sistem transportasi diarahkan untuk

meningkatkan aksesibilitas penduduk, pelaku pembangunan dan pelaku ekonomi

terhadap pusat-pusat pelayanan dan pemasaran, baik yang berada di dalam

maupun di luar Wilayah Kota Makassar, yang dilakukan dengan

pengembangan, peningkatan dan pembangunan prasarana dan sarana transportasi

darat, laut, dan udara.

Sistem transportasi darat ditingkatkan dengan membangun jalur "Outer

Ring Road" yang menghubungkan internal Wilayah Kota Makassar, jaringan jalan di

dalam dan ke luar Wilayah Kota Makassar.Membangun dan memfungsikan terminal

regional bagian Utara dan Selatan Wilayah Kota Makassar.Memfungsikan sistem

transportsi sungai dan membangun prasarana dan sarananya.

2. Sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKN) dalam Struktur Ruang. Nasional

Metropolitan Mamminasata yang terdiri dari Kota Makassar, Kota

Maros, Kota Sungguminasa dan Kota Takalar ditetapkan sebagai PKN dan

relatif terletak di pantai barat Sulsel. Mamminasata berfungsi sebagai

pusat jasa pelayanan perbankan yang cakupan pelayanannya berskala

nasional; pusat pengolahan dan atau pengumpul barang secara nasional

khususnya KTI, menjadi simpul transportasi udara maupun laut skup

pelayanan nasional, pusat jasa publik lainnya seperti pendidikan tinggi dan

kesehatan yang skup pelayanannya nasional khususnya KTI, berdaya dorong

pertumbuhan wilayah sekitarnya, dan menjadi pintu gerbang internasional

terutama jalur udara dan laut.

3. Lahan

Penggunaan lahan di Kota Makassar terdiri atas lahan untuk bangunan dan

halaman sekitarnya.tegal / kebun / ladang / huma, padang rumput, tambak, kolam

Page 25: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 25

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

/ tebat/empang, lahan yang sementara tidak diusahakan, lahan untuk tanaman

kayu-kayuan, perke-bunan dan sawah. Penggunaan lahan kota Makassar

didominasi oleh kawasan budidaya yaitu permukiman, perkantoran,

perdagangan, jasa komersial, pendidikan, peribadahan, olah raga, sosial,

pemerintahan, dan jaringan prasarana jalan, dan lain

4. Jaringan prasarana

Prasarana dasar lingkungan permukiman pada kawasan perencanaan relatif

belum memadai, jika dikaitkan dengan status kawasan sebagai kawasan

perkotaan dengan fungsi dan peran sebagai PKW. Meskipun belum memadai

namun keberadaannya telah dapat dirasakan sebagian masyarakat di kawasan

ini. Adapun jenis infrastruktur yang telah tersedia di kawasan perencanaan

terdiri atas :

i. Jaringan jalan; arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan yang terhirarki

membentuk satu sistem jaringan transportasi darat perkotaan.

ii. Jaringan air bersih; kawasan ini telah terlayani oleh jaringan air bersih

melalui perpipaan yang bersumber dari PDAM Kota Makassar.

iii. Prasarana sanitasi/ limbah; sebagian besar rumah telah memiliki MCK

individu lengkap dengan septictanknya, yang belum memiliki MCK individu

umumnya permukiman masyarakat berpenghasilan rendah yang berada di

daerah pesisir Kota Makassar dan pada daerah pinggiran kota.

iv. Prasarana dan sarana persampahan ketersediaan dan pelayanannya belum

optimal; hal ini terindikasi dari masih banyaknya sampah-sampah yang

berserakan di dalam kota, ataupun sampah yang menumpuk di TPS namun

belum diangkut hingga berhari-hari lamanya.

v. Jaringan drainase, khususnya saluran tersier dengan geometris ukuran lebar

atas 30 – 80 cm banyak yang tidak berfungsi optimal, bahkan banyak yang

sudah rusak.

B. Prasarana Permukiman dan Penataan Bangunan dan Lingkungan

Pola perkembangan permukiman pada kawasan perencanaan yang

sebagian memanjang (linear) mengikuti pola jaringan jalan, sebagian lainnya

Page 26: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 26

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

memusat berorientasi pada komponen tertentu cukup memudahkan dan lebih

ekonomis dalam mengembangkan prasarana dan sarana dasar permukiman, seperti

pembangunan jalan setapak, hidran kebakaran, taman tempat bermain, taman,

prasarana olah raga, tanggul penahan ombak pada daerah pesisir, dan talud tebing

sungai dimana terdapat jejeran rumah, dan sebagainya.

Demikian pula dengan upaya penataan bangunan dan lingkungan

kawasan, seperti pengaturan orientasi bangunan rumah, jarak antar bangunan

rumah, kelayakan bangunan rumah baik secara sosial maupun konstruksinya.

Dengan pola perkembangan yang linear hal-hal tersebut akan lebih memudahkan

dalam pengaturan dan pengendalian, serta peningkatan kualitas lingkungannya.

C. Permasalahan Kawasan

1. Air Bersih

Tersedia jaringan perpipaan dari PDAM, namun sebagian masyarakat

belum mampu secara ekonomi menjangkau layanan air bersih

tersebut, terutama golongan masyarakat berpenghasilan rendah

(MBR).

Kapasitas pelayanan SPAM dari PDAM masih terbatas, terutama

kawasan pinggiran kota.

Kualitas air bersih alternatif (untuk mandi, cuci) yang bersumber dari air

tanah (sumur bor) dan air permukaan (sungai dan sumur terbuka) sangat

rendah, terutama akibat interusi air laut dan seringnya banjir akibat

luapan sungai.

Belum tersedia kran umum air minum yang dapat melayani

masyarakat kurang mampu pada kawasan tersebut.

2. Sanitasi/ Limbah

Sebagian rumah tangga belum memiliki MCK individu.

Air Limbah rumah tangga menggenang di halaman belakang atau

samping rumah.

3. Persampahan

Sampah rumah tangga dibuang di sungai, laut, atau di lahan-lahan

kosong sekitar rumah.

Page 27: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 27

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

Ketersediaan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah sesuai

jangkauan layanannya yakni per-RW belum memadai, juga frekuensi

pengangkutan sampah ke TPA Sampah masih sangat rendah.

SDM yang menangani persampahan terutama tenaga lapangan masih

kurang, sehingga terlihat sampah-sampah di TPS hingga berhari-hari

belum diangkut, sehingga mencemari udara dan mengganggu visualisasi

lingkungan.

4. Drainase

Saluran drainase yang ada belum terpadu dalam sebuah sistem drainase

perkotaan. Masih banyak terlihat saluran drainase tersier tidak terintegrasi

kedalam saluran yang lebih besar, demikian pula saluran sekunder ke

saluran primer, hingga ke outlet sungai dan/atau laut.

Kurangnya kegiatan pemeliharaan dan rehabilitasi saluran drainase yang

telah rusak dan tersedimentasi , sehingga banyak terlihat saluran-

saluran drainase telah tertimbun tanah atau sampah namun belum di

bersihkan.

5. Prasarana permukiman dan penataan bangunan dan lingkungan

Penataan bangunan dan lingkungan adalah serangkaian kegiatan yang

diperlukan sebagai bagian dari upaya pengendalian pemanfaatan ruang, terutama

untuk mewujudkan lingkungan binaan, baik diperkotaan maupun di perdesaan,

khususnya wujud fisik bangunan gedung dan lingkungannya. Visi penataan

bangunan dan lingkungan adalah terwujudnya bangunan gedung dan

lingkungan yang layak huni dan berjati diri, sedangkan misinya adalah : (1)

memberdayakan masyarakat dalam penyelenggaraan bangunan gedung yang

tertib, layak huni, berjati diri, serasi dan selaras, dan (2) memberdayakan

masyarakat agar mandiri dalam penataan lingkungan yang produktif dan

berkelanjutan.

D. Permasalahan Umum

Secara nasional, penataan bangunan dan lingkungan terdapat beberapa

permasalahan dan tantangan yang antara lain :

Page 28: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 28

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

1. Permasalahan dan tantangan di bidang Bangunan Gedung :

Kurang ditegakkannya aturan keselamatan, keamanan dan kenyamanan

Bangunan Gedung termasuk pada daerah-daerah rawan bencana.

Lemahnya pengaturan penyelenggaraan Bangunan Gedung.

2. Permasalahan dan tantangan di bidang Gedung dan Rumah Negara :

Banyaknya Bangunan Gedung Negara yang belum memenuhi persyaratan

keselamatan, keamanan dan kenyamanan.

Penyelenggaraan Bangunan Gedung dan Rumah Negara kurang tertib dan

efisien.

Masih banyaknya asset Negara yang tidak teradministrasi dengan baik.

3. Permasalahan dan tantangan di bidang Penataan Lingkungan :

Masih banyaknya sebaran permukiman kumuh.

Kurang diperhatikannya permukiman-permukiman tradisional dan bangunan

gedung bersejarah, padahal punya potensi wisata.

Terjadinya degradasi kawasan strategis, padahal punya potensi ekonomi untuk

mendorong pertumbuhan kota.

Sarana lingkungan hijau/open space atau public space, sarana olah raga,

dan lain-lain kurang diperhatikan hampir di semua kota, terutama kota metro

dan besar.

4. Permasalahan dan tantangan di bidang Pemberdayaan Masyarakat di

perkotaan :

Jumlah penduduk miskin diperkotaan kurang lebih 6,8 % dari penduduk

Indonesia (data BPS tahun 2008).

Belum mantapnya kelembagaan komunitas untuk meningkatkan peran

masyarakat.

Belum dilibatkannya masyarakat secara aktif dalam proses perencanaan

dan penetapan prioritas pembangunan di wilayahnya.

5. Tantangan Penataan Bangunan dan Lingkungan :

Amanat Undang-Undang No. 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung dan

Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan

UUBG, bahwa semua Bangunan Gedung harus layak fungsi pada tahun 2010.

Page 29: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 29

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

Komitmen terhadap kesepakatan internasional MDGs, bahwa pada tahun

2015, 200 kabupaten/kota bebas kumuh, dan pada tahun 2020 semua

kabupaten/kota bebas kumuh.

E. Permasalahan Prasarana Permukiman dan Penataan Bangunan dan Lingkungan pada

Kawasan Perencanaan :

1. Sulitnya mengendalikan pertumbuhan permukiman liar di daerah pesisir

yang notabene dilakukan oleh masyarakat bermata pencaharian sebagai

nelayan, perkembangannya cukup tinggi hingga memasuki daerah sempadan

laut.

2. Sulitnya mengembangkan jaringan jalan setapak pada kawasan

permukiman padat, terutama pada kawasan pesisir karena umumnya rumah-

rumah masyarakat setempat orientasinya semrawut.

3. Beberapa bangunan rumah (belakang bangunan rumah) berada pada daerah

bantaran sungai yang rawan erosi.

4. Masih terdapat beberapa bangunan rumah dalam kategori tidak layak huni.

5. Jarak antar bangunan terlalu rapat (selubung bangunan) beberapa unit

bangunan rumah saling bersinggungan, sehingga jika terjadi kebakaran akan

dengan mudah cepat meluas.

6. Arah orientasi bangunan rumah (muka bangunan rumah) sebagian

berorientasi pada belakang bangunan rumah lainnya.

7. Belum tersedia ruang terbuka hijau yang berfungsi sebagai

pengendali pencemaran dan kerusakan tanah, air, dan udara, serta sarana

estetika kota dan sarana berinteraksi sosial.

Page 30: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 30

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

3.5.2 Arah Pengembangan dan Pembangunan Infrastruktur Permukiman Perkotaan

Tabel 3.4.

Arahan Pengembangan dan Pembangunan Infrastruktur

Permukiman Perkotaan berdasarkan Visi Kota Makassar

No.

Sumber

Dokumen

Visi

Arah Pengembangan

Kota

Implikasi Terhadap

Pengembangan

Permukiman

3 RPJMD ke-1

Kota Makassar

(RPJMD 2005 -

2009)

RPJMD ke-2

Kota Makassar

(2010-2014)

Mewujudkan

Masyarakat Kota Makassar yang kenyang, sehat, dan pintar

Masyarakat Kota

Makassar yang sejahtera dan makmur melalui peningkatan aksesibilitas daerah.

Penanganan tanggap

darurat serta merehabilitasi dan merekonstruksi kembali berbagai sarana dan prasarana pemerintahan yang telah hancur akibat gempa bumi pada tahun 2004. Rehabilitasi dan rekonstruksi di segala bidang yang ditujukan untuk menciptakan masyarakat Kota Makassar yang kenyang, sehat, dan pintar , serta beriman dan bertakwa Pencapaian kemakmuran

dan kesejahteraan rakyat terus meningkat ditunjukkan oleh tercapainya ketahanan pangan; pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup makin berkembang melalui penguatan kelembagaan dan peningkatan kesadaran masyarakat yang ditandai dengan berkembangnya proses rehabilitasi dan konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup yang disertai dengan menguatnya partisipasi aktif masyarakat

Kebutuhan permukiman

sebagai penunjang kesejahteraan dan didukung ketersediaan sarana dan prasarana permukiman.

Ketersediaan infrastruktur

yang merata di semua wilayah dengan tersedianya jaringan infrastruktur pertanian, pariwisata, perdagangan, transportasi, kelistrikan, dan telematika

Page 31: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 31

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

No.

Sumber

Dokumen

Visi

Arah Pengembangan

Kota

Implikasi Terhadap

Pengembangan

Permukiman

RPJMD ke-3 Kota Makassar (2015-2019)

Meningkatkan pembangunan

secara

menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan kualitas SDM; pemantapan pemerintahan

yang baik dan bersih; peningkatan pelayanan publik; peningkatan aksesibilitas daerah; dan nilai tambah produk pertanian

terwujudnya surplus pangan didukung dengan membaiknya pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya alam yang diimbangi dengan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup.

meningkatnya kualitas dan relevansi pendidikan, termasuk yang berbasis keunggulan lokal dan didukung oleh manajemen pelayananan pendidikan yang efisien dan efektif; meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat. meningkatnya kesetaraan gender. meningkatnya tumbuh kembang optimal serta kesejahteraan dan perlindungan anak tercapainya kondisi penduduk tumbuh seimbang; serta mantapnya budaya dan karakter masyarakat.

Ketersediaan infrastruktur yang sesuai dengan rencana tata ruang Terpenuhinya pasokan tenaga listrik yang handal dan efisien sesuai kebutuhan Terwujudnya infrastruktur pariwisata; terwujudnya konservasi sumber daya air yang mampu menjaga keberlanjutan fungsi

sumber daya air dan pengembangan sumber daya air

RPJMD ke-4 (2020 – 2024)

Mewujudkan masyarakat Kota Makassar religius,

berkeadilan, dan sejahtera

Mempertahankan surplus pangan; meningkatkan kualitas SDM; mempertahankan pemerintahan yang baik dan bersih; meningkatkan pelayanan publik; meningkatkan aksesibilitas daerah; serta pencapaian daya saing perekonomian berdasarkan komoditas unggulan local. Pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang semakin mantap. Kesejahteraan masyarakat yang terus meningkat.

Kota Makassar diharapkan berkarakter cerdas, tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral yang dicirikan dengan watak dan perilaku masyarakat Kota Makassar yang beragama, beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, toleran terhadap keberagaman, bergotong royong, patriotik, dinamis, dan berorientasi iptek.

Ekstensifikasi dan intensifikasi pertanian, produksi yang melimpah, kemampuan penguasaan teknologi pertanian, kemampuan berinovasi terhadap teknologi baru seperti bioteknologi.

Page 32: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 32

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

3.5.3 Rumusan Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan

1. Pemenuhan Rumah Layak Huni untuk semua golongan masyarakat;

2. Relokasi Permukiman;

3. Pengendalian pertumbuhan permukiman ;

4. Pengembangan Kawasan Permukiman Baru;

5. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia;

6. Penyelesaian Persoalan Tanah Bermasalah;

7. Pengadaaan Sumber Daya Air Minum;

8. Pembinaan manajemen teknis air minum;

9. Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih secara merata kesegenap

kawasan permukiman;

10. Pengembangan air minum perkotaan yang belum memiliki sistem dan

rawan air;

11. Sosialisasi pelestarian sumber daya air;

12. Penciptaan Lingkungan Permukiman yang Sehat;

13. Pengembangan sistem pembuangan limbah komunal;

14. Peningkatan kapasitas pelayanan pembuangan limbah;

15. Peningkatan kapasitas pelayanan persampahan;

16. Penyusunan Masterplan Persampahan;

17. Peningkatan Kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan;

18. Integrasi kawasan permukiman;

19. Peningkatan Aksesbilitas Pergerakan;

20. Pengurangan Daerah Genangan dan Banjir;

21. Revitalisasi kawasan bersejarah sebagai pusat budaya (bugis);

22. Penciptaan Estetika Bangunan dan Lingkungan yang Asri dan

Sejuk;dan

23. Peningkatan Ruang Terbuka Hijau Publik Maupun Privat.

3.5.4 Rumusan Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan Skala

Kawasan

a. Pemenuhan Rumah Layak Huni untuk semua golongan masyarakat;

Page 33: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 33

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

b. Pengendalian pertumbuhan permukiman;

c. Penataan kawasan permukiman;

d. Peningkatan kualitas lingkungan permukiman kumuh pesisir;

e. 5. Pembatasan pertumbuhan bangunan di kawasan yang bukan

peruntukannya;

f. Pengendalian perluasan kawasan permukiman pesisir;

g. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia;

h. Penyelesaian persoalan tanah daerah pesisir;

i. 9. Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih secara merata kesegenap

kawasan permukiman;

j. Sosialisasi pelestarian sumber daya air;

k. Penciptaan Lingkungan Permukiman yang Sehat;

l. Peningkatan kapasitas pelayanan persampahan;

m. Peningkatan Kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan;

n. Peningkatan Aksesbilitas Pergerakan;

o. Peningkatan cakupan layanan draenase;

p. Penciptaan Estetika Bangunan dan Lingkungan yang Asri dan Sejuk;

Dari SPPIP yang telah disusun kemudian diturunkan ke dalam

suatu rencana operasional berupa Rencana Pembangunan Kawasan

Permukiman Prioritas (RPKPP), dimana keduanya tetap mengacu pada

strategi pengembangan kota yang sudah ada. RPKPP merupakan rencana

aksi program strategis untuk penanganan permasalahan permukiman dan

pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya pada kawasan prioritas di

perkotaan.

Dalam konteks pengembangan kota, RPKPP merupakan rencana

terpadu bidang permukiman dan infrastuktur bidang Cipta Karya pada

lingkup wilayah perencanaan berupa kawasan. RPKPP disamping berfungsi

sebagai alat operasionalisasi dalam penanganan kawasan permukiman

prioritas juga berfungsi sebagai masukan dalam penyusunan RPI2JM.Oleh

karena itu, dalam hal ini RPI2JMperlu mengutip matriks rencana aksi

Page 34: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 34

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

program serta peta pengembangan kawasan dalam RPKPP yang didetailkan

pada program tahunan.

Adapun arahan pengembangan kawasan yang dituangkan dalam

dokumen RPKPP pada kawasan permukiman prioritas perkotaan di

Kota Makassar diuraikan sebagai berikut

3.6 ARAHAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN DI

KAWASAN STRATEGIS KOTA MAKASSAR (RTBL KSK)

Dari RP2KP yang telah disusun kemudian diturunkan ke dalam suatu rencana

operasional berupa Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Strategis

Kota Makassar (RTBL KSK), dimana keduanya tetap mengacu pada strategi

pengembangan kota yang sudah ada. RTBL KSK merupakan rencana aksi program

strategis untuk penanganan permasalahan permukiman dan pembangunan

infrastruktur bidang Cipta Karya pada kawasan prioritas di perkotaan. Dalam

konteks pengembangan kota, RTBL KSK merupakan rencana terpadu bidang

permukiman dan infrastuktur bidang Cipta Karya pada lingkup wilayah

perencanaan berupa kawasan dengan kedalaman rencana teknis yang dituangkan

dalam peta 1:5000 atau 1:1000. RTBL KSK disamping berfungsi sebagai alat

operasionalisasi dalam penanganan kawasan permukiman prioritas juga berfungsi

sebagai masukan dalam penyusunan RPI2-JM. Oleh karena itu, dalam hal ini RPI2-JM

perlu mengutip matriks rencana aksi program serta peta pengembangan kawasan

dalam RTBL KSK yang didetailkan pada program tahunan.

Tabel 5.5 memaparkan Matriks Strategi Pembangunan Kawasan Prioritas

Berdasarkan RTBL KSK, sebagai masukan bagi penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta

Karya, khususnya dalam rangka analisis pengembangan Kawasan Strategis Kota

Makassar (KSK).

Page 35: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 35

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

3.7 INTEGRASI STRATEGI PEMBANGUNAN KOTA MAKASSAR DAN SEKTOR

Perkembangan wilayah Kota Makassar secara khusus tidak terlepas dari

adanya peran faktor eksternal dan internal yang dapat diarahkan sebagai

pendorong peningkatan kualitas pemanfaatan ruang, dan kawasan permukiman

serta infrastruktur perkotaan menjadi lebih produktif, harmonis, selaras, dan

terpadu menjawab kedinamisan kegiatan-kegiatan masyarakat perkotaan.

Kedinamisan perkembangan komponen kawasan perkotaan, termasuk

permukiman dan infrastruktur perkotaan didalamnya sebagai dampak dari

adanya peningkatan tuntutan kebutuhan dari masyarakat dan kegiatannya,

diarahkan menjadi isu-isu strategis kawasan perkotaan yang terkait langsung

dengan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan di Kota

Makassar.

Tabel 3.6

Matriks Keterpaduan Program rencana Pembangunan Bidang Cipta Karya

Kota Makassar

NO

PRODUK

RENCANA

STATUS

(ADA/

TIDAK)

*)

ARAHAN

PEMBANGUNAN

PROGRAM/

KEGIATAN

LOKASI

SEKTOR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Rencana Tata

Ruang Wilayah

(RTRW) Kota

Makassar

ADA Kawasan Strategis

Kabupaten/Kota

(KSK)

Kawasan Strategis Bisnis Pusat Kota

Kota Makassar AM/PLP/

Bangkim/PB L *)

Kawasan Strategis Bisnis Losari

Kota Makassar AM/PLP/

Bangkim/PB L *) Kawasan Strategis Bisnis Global

Kota Makassar AM/PLP/

Bangkim/PB L *) Kawasan Strategis Bisnis dan Pariwisata

Kota Makassar AM/PLP/

Bangkim/PB L *)

Kawasan Strategis Pelabuhan

Kota Makassar AM/PLP/ Bangkim/PB L *)

Kawasan Strategis Bandar Udara

Kota Makassar AM/PLP/

Bangkim/PB L *)

Kawasan Strategis Maritim

Kota Makassar AM/PLP/

Bangkim/PB L *) Kawasan Strategis Koridor Pesisir Kota Makassar

AM/PLP/ Bangkim/PB L *)

Kawasan Strategis Wisata Pulau Kota Makassar

AM/PLP/ Bangkim/PB L *)

Kawasan Strategis Fort Rotterdam Kota Makassar

AM/PLP/ Bangkim/PB L *)

Kawasan Strategis Energi Center Kota Makassar

AM/PLP/ Bangkim/PB L *)

Kawasan Strategis Sungai Je’neberang

Kota Makassar AM/PLP/

Bangkim/PB L *) Kawasan Strategis Sungai Tallo

Kota Makassar AM/PLP/

Bangkim/PB L *)

Page 36: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 36

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

Kawasan Strategis Lindung Lakkang

Kota Makassar AM/PLP/

Bangkim/PB L *) Indikasi Program

Bidang Cipta

Karya

Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Makassar

AM/PLP/

Bangkim/PB L *)

Sistem Pengelolaan Persampahan Kota Makassar AM/PLP/

Bangkim/PB L

*)

Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Makassar

AM/PLP/ Bangkim/PB L *)

KAWASAN BUDI DAYA Kota Makassar

AM/PLP/ Bangkim/PB L *)

Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Makassar

AM/PLP/ Bangkim/PB L *)

Sistem Pengelolaan Persampahan Kota Makassar

AM/PLP/ Bangkim/PB L *)

2 Rencana Induk

Sistem Penyediaan

Air Minum

(RI-SPAM)

? SPAM Jaringan

Perpipaan (Unit Air Baku,

Unit Produksi, Unit

Distribusi, dan Unit

Pelayanan)

SPAM Bukan

Jaringan Perpipaan

AM

AM

AM

AM

AM

3 Strategi Sanitasi Kota

(SSK) Makassar

ADA Sektor Air Limbah

Domestik

Sektor

Persampahan

Sektor Drainase

Lingkungan

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Limbah

Manggala, Macini, Karuwisi, Karanganyar

PLP

Program Peningkatan Kesadaran Masyarakat untuk Sanitasi

Kota Makassar PLP

Program Dukungan Pasca Konstruksi Kota Makassar PLP

Program Penguatan UPTD Pengelolaan Air Limbah

Kota Makassar PLP

Program Pengurasan Lumpur Tinja Berkala

Kota Makassar PLP

4. Rencana

Pembangu nan dan

Pengemba ngan

Kawasan

Permukiman

(RP2KP)

TIDAK ADA Kawasan

Permukiman

Prioritas

AM/PLP/

Bangkim/PB L *)

AM/PLP/

Bangkim/PB L *)

AM/PLP/

Bangkim/PB L *)

AM/PLP/ Bangkim/PB L *)

5. Rencana

Pembangunan dan

Pengembangan

Perumahan dan

Permukiman di

Daerah (RP4D)

Kota Makassar

ADA Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Baru

Perumahan Swadaya

Kota Makassar

AM/PLP/

Bangkim/PB L *)

Pembangunan Perumahan Baru oleh Developer/ Pemerintah

Kota Makassar

AM/PLP/

Bangkim/PB L *)

Rencana Pengembangan Jaringan Sarana dan Prasarana

Kota Makassar

AM/PLP/

Bangkim/PB L *)

Page 37: 3.1 ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIIDANG CIPTA …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file... · Sistem Pengelolaan Persampahan Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan Tempat

III - 37

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KOTA MAKASSAR

2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN 2016

Rencana Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman

Pola-Pola Penanganan Umum Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Kumuh/ Padat Perkotaan

Kawasan Tallo, Biringkanaya dan Tamalanrea Kawasan Panakukkang Kawasan Rappocini, Makassar, Bontoala dan Ujung Tanah Kawasan Marisso, Mamajang dan Tamalatte

AM/PLP/

Bangkim/PB L *)

Pola-Pola Penanganan Umum Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Nelayan/ Pesisir

1. Kecamatan Ujung Tanah

2. Kecamatan Tamalanrea

3. Kecamatan Wajo

4. Kecamatan Tallo

5. Kecamatan Ujung Padang

6. Kecamatan Mariso

7. Kecamatan Tamalate

8. Kecamatan Biringkanya

9. Sekitar Muara Sungai Jeneberang

10. Sekitar Muara Sungai Tallo

AM/PLP/ Bangkim/PB L *)

Sumber : Dari Berbagai Dokumen Perencnaan yang ada Di Kota Makassar

Tahun 2002 sampoai Tahun 2016