30 september 2009

8
TPS Pasar Selowarih Disoal Hari Ini Pemkot Panggil Panitia dari Kelurahan KEDIRI- Pemilihan tempat penampungan sementara (TPS) pedagang Pasar Selowarih disoal kalangan DPRD Kota Kediri. Menurut Yudi Ayubchan, dari Partai Demokrat, lokasi yang berada di tengah jalan itu tidak tepat. Bahkan, justru menimbulkan masalah baru. Dengan kios-kios yang memakan dua per- tiga Jalan Selowarih, arus lalu lintas otomatis terganggu. Kemacetan pun tak terelakkan. “Keselamatan pedagang, pembeli, maupun pengguna jalan terancam,” ujarnya kepada Radar Kediri kemarin. Seperti diberitakan, pasar yang terletak di kompleks pabrik Gudang Garam (GG) itu akan direnovasi. Waktunya diperkirakan dua bulan. Nanti, diproyeksikan bisa menampung 216 pedagang. Sehingga, seluruh pedagang yang sekarang berjumlah 190 orang akan tertampung. Menurut Ayub, panggilan akrabnya, penu- tupan akses kendaraan roda empat di Jalan Selowarih –seiring pemindahan pedagang ke TPS—tidak bisa dibenarkan. Sebab, jalan itu merupakan fasilitas umum. Pemkot Tegur Tahu Poo dan Matahari Limbahnya Dianggap Bikin Bau Menyengat KEDIRI- Dua perusahaan tahu, Poo dan Matahari, mendapat teguran dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri. Kedua perusahaan itu dianggap mencemari lingkungan. Limbah buangannya menyebabkan polusi, beberapa hari terakhir. “Bau yang menyengat di Jem- batan Lama itu berasal dari pembuangan lim- bah dua perusahaan (Poo dan Matahari, Red) tersebut,” terang Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Nur Muhyar kemarin. Yang Menukar Masih Sedikit Pemkot Tak Beri Batasan Waktu KEDIRI- Hari pertama penukaran kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), dan akta kelahiran di tiga kantor kecamatan kemarin berlangsung sepi-sepi saja. Tidak banyak warga yang melakukan penukaran KTP, KK, ataupun akta kelahiran yang tak sah karena bertanda tangan kepala dinas kependudukan dan catatan sipil (ka- dispendukcapil) lama, Muhaimin. Bahkan, hingga pukul 10.00 WIB, di Kecamatan Kota, tak ada seorang pun yang melakukan penukaran. Warga yang datang umumnya mengurus KTP, KK, ataupun akta kelahiran baru. “Masih belum ada yang menukarkan KTP dan KK hari ini,” ujar Dwi Rahmat Santosa, koordinator pem- buatan KTP dan KK Kecamatan Kota. Dwi mengatakan, justru sehari sebelumnya sudah ada yang melakukan penukaran. Keluarga Kembalikan Tulang ke ‘Makam Batu’ KEDIRI- Hasil tes DNA terhadap sample tulang belulang yang diduga Tan Malaka belum keluar. Akan tetapi, pihak keluarga sudah siap untuk mengembalikan- nya ke ‘makam batu’ di Selopanggung, Semen. Hal ini disampaikan oleh keponakan al- marhum, Zulfikar Ka- marudin, kemarin. “Jika penelitian sudah selesai, sample tulang yang di- ambil untuk penelitian akan dikembalikan ke Kediri,” ujarnya saat di- hubungi Radar Kediri melalui ponselnya. Zulfikar mengatakan, dalam penggalian ‘makam batu’, 12 September lalu, tim pencarian jasad Tan Malaka tidak membawa seluruh kerangka yang tersimpan di dalamnya. Melainkan hanya mengambil beberapa tulang kecil untuk sample. Baca Kumpulkan... Hal 35 mouse. Setelah dua kali klik, terpampanglah beberapa foto penyerahan hadiah. Salah satu wajah di foto itu adalah dirinya. Ya, Wiwik baru saja menorehkan prestasi nasional. Dia dinobatkan sebagai juara II dalam pemilihan guru berprestasi tingkat nasional, 18 Agustus lalu. Siapa sangka, prestasi bagus itu justru diawali dari ketidaksengajaan. Sebenarnya, wakil dari SMPN 1 Pare di ajang pemilihan guru berprestasi Kabupaten Kediri bukan dirinya. Kebetulan, guru yang ditunjuk belum siap portofolionya. Kemudian, pihak sekolah ganti menunjuk Wiwik. Wanita dengan segudang pengalaman itu lolos dengan mudah di tingkat kabupaten. Yang mengantarnya berstatus wakil Kabupaten Kediri di ajang pemilihan guru berprestasi Jatim. “Saya terpilih masuk lima besar,” lanjut ibu dua anak itu sembari menunjukkan materi presentasi saat pemilihan tingkat nasional. www.radarkediri.co.id Iklan/Langganan Hubungi : (0354) 699665 ; 681320 RABU 30 SEPTEMBER TAHUN 2009 25 Temukan Bhismaka, Pangeran Pengkhianat Namun, di dalam air pun, desingan tombak dan anak panah terus memburu mereka. Sekejap, air laut sudah merah. Bahkan perahu-perahu pidar dan bandega yang berada di bagian belakang pun seperti tidak diberi kesempatan lolos ketika dari arah utara terlihat bayangan kapal Sang Barunastra memutar tajam ke arah mereka. Dalam hi- tungan jari, belasan perahu pidar dan bandega rusak binasa digilas Sang Barunastra. Belasan perahu yang lain juga remuk binasa digilas Sang Praharana. Dua perahu pidar dan sebuah perahu bandega yang membawa panji-panji berusaha lepas dari terjangan dua kapal perang yang mengamuk. Menilik gela- gatnya, salah seorang penumpang perahu bandega adalah pemimpin tertinggi para pembokong itu. SERIAL SANJAYA 22 Baca Temukan... Hal 35 Baca Aib Juara Hal 35 Baca Keluarga... Hal 35 Oleh : Agus Sunyoto TAN MALAKA Wiwik Suharti, Juara II Guru Berprestasi Nasional Kumpulkan Portofolio Setinggi Setengah Meter Datang ke pemilihan dengan status peserta pengganti. Namun, Wiwik Suharti gigih berjuang. Upaya keras guru SMP Negeri 1 Pare, Kabupaten Kediri ini pun memikat juri. Di food court salah satu tempat perbelanjaan besar di Kota Kediri, tiga pria, dua di antaranya masih anak-anak, dan seorang wanita duduk mengitari laptop. Kedua bocah seperti sangat familiar dengan perangkat yang dihadapi. Tan- gan mereka lincah memainkan mouse. Semen- tara di layar laptop muncul situs-situs internet. “Keluarga kami sudah terbiasa dengan fasili- tas internet. Makanya, ketika ke supermarket kami juga membawa laptop untuk akses inter- net,” kata si wanita. Wanita itu adalah Wiwik Suharti. Bersama dengan suaminya, Wahyu Jatmiko, dan kedua anaknya, saat itu dia tengah memanfaatkan fasilitas hotspot di pusat perbelanjaan itu. Sembari beristirahat setelah berkeliling, ber- belanja berbagai kebutuhan. Baca Pemkot... Hal 35 Baca Di Halal... Hal 35 Baca TPS Pasar... Hal 35 Baca Yang Menukar... Hal 35 CMYK SRI UTAMI, Kediri Laptop kemudian berpindah ke Wiwik. Tan- gan wanita yang guru fisika di SMP Negeri 1 Pare, Kabupaten Kediri segera menggerakkan Aib Juara Bertahan Lolos Tanpa Sekali Pun Menang KEDIRI- Tuan rumah sekaligus juara ber- tahan Persik Kediri akhirnya lolos ke babak delapan besar Liga jatim 2009. Namun lo- losnya si Macan Putih ini tak didapat dengan memuaskan. Bahkan, bisa jadi merupakan aib bagi tim sekelas Persik. Menghadapi tim level Divisi Utama PSSI, Persibo Bojonegoro, Macan Putih tak bisa berbuat ba- nyak. Mereka hanya mampu memaksakan hasil seri 1-1 (0-1). Dan itu merupakan syarat minimal bagi Persik untuk melaju babak delapan besar Liga Jatim. Hasil imbang tersebut merupakan kali kedua yang didapat anak asuh Gusnul Yakin ini. Yang pertama diperoleh ketika menghadapi PSBI Blitar. Juga dengan skor 1-1. Dengan men- gumpulkan dua poin, Persik hanya berstatus runner up grup A. Menemani PSBI sebagai juara grup dengan poin empat. Yang memalukan, hampir saja Persik kalah dalam pertandingan kemarin. Tim tamu bisa menjebol gawang Persik terlebih dulu pada menit ke-67. Gol ini dicetak oleh Kukuh Adrianto. IST Tan Malaka Limpahkan Suselo ke Kejaksaan Warga Sumberpetung yang Dianggap Serobot Tanah SSP KEDIRI- Suselo, 47, tersangka penggarap lahan PT Sumber Sari Petung (SSP) tanpa izin, kemarin dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kediri. Ini menyusul dinyatakan sempurnanya berita acara pemeriksaan (BAP) polisi yang diserahkan sejak Agustus lalu. “Sebelum Lebaran sudah P-21 (sempurna). Tapi, tersang- ka baru bisa kami limpahkan sekarang karena terhalang liburan,” ungkap Wakapolres Kediri Kompol Arnapi kepada wartawan koran ini kemarin. Baca Limpahkan... Hal 35 BERSAMA KELUARGA: Wiwik bersama suami dan anak-anaknya di Sri Ratu kemarin. TIDAK SAH: KTP yang masih ditandatangai oleh Muhaimin di Kecamatan Kota (29/9). RULLY PRASETYO/RK RULLY PRASETYO/RK ANTUJI H. MASROH/RK MENGERING: Limbah tahu yang dibuang langsung ke Sungai Brantas kemarin. HANYA SEBIJI: Mahyadi Panggabean (putih) melewati tiga pemain Persibo dalam pertandingan di Stadion Brawijaya kemarin sore. SRI UTAMI/RK SRI UTAMI/RK Acara halal bihalal yang dihelat oleh Pemkab Kediri kemarin ibarat menjadi per- temuan bagi tiga kandidat yang akan maju dalam pemilihan bupati (pilbup) 2010. Mereka adalah Ketua DPRD sementara Erjik Bintoro, Wakil Bupati Sulaiman Lubis, dan istri Bupati Sutrisno, Hariyanti Sutrisno. Ketiga orang tersebut duduk dalam satu baris. Hariyanti paling utara, di samping Bu- pati Sutrisno. Di sebelah bupati duduk Sulai- man Lubis, kemudian istrinya, Siti A’isyah. Di sebelahnya lagi berdiri Erjik, kemudian Sekkab Supoyo, dan kemudian para pejabat muspida. Walaupun posisi mereka berdekatan tapi mereka jarang sekali berkomunikasi. Karena para kandidat itu, seperti halnya pejabat lain, sibuk bersalaman dengan para tamu yang terus berdatangan. Bahkan, duduk di kursi saja seperti tak ada kesempatan bagi mereka. “Dari tadi tamu belum berhenti. Hanya duduk satu menit mereka langsung berdiri lagi,” kata seorang PNS yang sejak pagi berada di pendapa. Di Halal Bihalal, Hanya Tanya Kabar PAN Potensial Jadi Motor Koalisi dengan Parpol Nonparlemen KEDIRI- Bukan hanya Sulaiman Lubis. Tokoh-tokoh berlatar belakang Nahdlatul Ulama (NU) banyak diburu para kandidat bu- pati untuk menjadi pasangannya. Setidaknya, inilah yang terjadi hari-hari ini. Kabar yang dihimpun Radar Kediri menye- butkan, dari empat kandidat yang sudah santer disebut-sebut, hampir seluruhnya mempere- butkan tokoh nahdliyin. Sunardi (direktur PT BISI) bahkan sudah memastikan diri untuk menggandeng Sulaiman Lubis. Selain menja- bat ketua dewan syura DPC PKB, lelaki yang sekarang masih menjabat wakil bupati (wabup) itu adalah mantan ketua PC NU Kabupaten Kediri. Adapun kandi- dat lainnya masih memilih-milih. Di antara yang sudah masuk bursa bakal calon wabup (ba- cawabup) adalah Lilik Nurcholidah Badrus (ketua PC Muslimat NU), Moh. Masykuri (wakil ketua PC NU), Moh. Najib Zamzami (ketua PC NU), dan Lutfi Mahmudiono (mantan anggota FKB DPRD). Berburu Pasangan Tokoh Nahdliyin Baca Berburu... Hal 35 Mereka-reka Pasangan Kandidat Alternatif Pasangan Sunardi Sulaiman Lubis Erjik Bintoro Lilik Nur Cholidah, Purmadi, Arifin Tafsir Hariyanti Moh. Masykuri, Najib Zamzami Nur Laila Arifin Tafsir, Lutfi Mahmudiono BERBALUT TANAH: Karyawan Fathurrahman, anggota tim penggalian, menunjukkan tulang tengkorak dari ‘makam batu’ (12/9) lalu.

description

berita hari ini

Transcript of 30 september 2009

Page 1: 30 september 2009

TPS Pasar Selowarih DisoalHari Ini Pemkot Panggil Panitia dari Kelurahan

KEDIRI- Pemilihan tempat penampungan sementara (TPS) pedagang Pasar Selowarih disoal kalangan DPRD Kota Kediri. Menurut Yudi Ayubchan, dari Partai Demokrat, lokasi yang berada di tengah jalan itu tidak tepat. Bahkan, justru menimbulkan masalah baru.

Dengan kios-kios yang memakan dua per-tiga Jalan Selowarih, arus lalu lintas otomatis terganggu. Kemacetan pun tak terelakkan. “Keselamatan pedagang, pembeli, maupun pengguna jalan terancam,” ujarnya kepada Radar Kediri kemarin.

Seperti diberitakan, pasar yang terletak di kompleks pabrik Gudang Garam (GG) itu akan direnovasi. Waktunya diperkirakan dua bulan. Nanti, diproyeksikan bisa menampung 216 pedagang. Sehingga, seluruh pedagang yang sekarang berjumlah 190 orang akan tertampung.

Menurut Ayub, panggilan akrabnya, penu-tupan akses kendaraan roda empat di Jalan Selowarih –seiring pemindahan pedagang ke TPS—tidak bisa dibenarkan. Sebab, jalan itu merupakan fasilitas umum.

Pemkot Tegur Tahu Poo dan Matahari Limbahnya Dianggap Bikin Bau Menyengat

KEDIRI- Dua perusahaan tahu, Poo dan Matahari, mendapat teguran dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri. Kedua perusahaan itu dianggap mencemari lingkungan. Limbah buangannya menyebabkan polusi, beberapa hari terakhir. “Bau yang menyengat di Jem-batan Lama itu berasal dari pembuangan lim-bah dua perusahaan (Poo dan Matahari, Red) tersebut,” terang Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Nur Muhyar kemarin.

Yang Menukar Masih Sedikit Pemkot Tak Beri Batasan Waktu

KEDIRI- Hari pertama penukaran kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), dan akta kelahiran di tiga kantor kecamatan kemarin berlangsung sepi-sepi saja. Tidak banyak warga yang melakukan penukaran KTP, KK, ataupun akta kelahiran yang tak sah karena bertanda tangan kepala dinas kependudukan dan catatan sipil (ka-dispendukcapil) lama, Muhaimin. Bahkan, hingga pukul 10.00 WIB, di Kecamatan Kota, tak ada seorang pun yang melakukan penukaran. Warga yang datang umumnya mengurus KTP, KK, ataupun akta kelahiran baru.

“Masih belum ada yang menukarkan KTP dan KK hari ini,” ujar Dwi Rahmat Santosa, koordinator pem-buatan KTP dan KK Kecamatan Kota.

Dwi mengatakan, justru sehari sebelumnya sudah ada yang melakukan penukaran.

Keluarga Kembalikan Tulang ke ‘Makam Batu’KEDIRI- Hasil tes DNA terhadap sample

tulang belulang yang diduga Tan Malaka belum keluar. Akan tetapi, pihak keluarga sudah siap untuk mengembalikan-nya ke ‘makam batu’ di Selopanggung, Semen.

Hal ini disampaikan o leh keponakan a l -marhum, Zulfikar Ka-marudin, kemarin. “Jika penelitian sudah selesai, sample tulang yang di-ambil untuk penelitian akan dikembalikan ke Kediri,” ujarnya saat di-hubungi Radar Kediri melalui ponselnya.

Zulfikar mengatakan, dalam penggalian ‘makam batu’, 12 September lalu, tim pencarian jasad Tan Malaka tidak membawa seluruh kerangka yang tersimpan di dalamnya. Melainkan hanya mengambil beberapa tulang kecil untuk sample.

Baca Kumpulkan... Hal 35

mouse. Setelah dua kali klik, terpampanglah beberapa foto penyerahan hadiah. Salah satu wajah di foto itu adalah dirinya.

Ya, Wiwik baru saja menorehkan prestasi nasional. Dia dinobatkan sebagai juara II dalam pemilihan guru berprestasi tingkat nasional, 18 Agustus lalu.

Siapa sangka, prestasi bagus itu justru diawali dari ketidaksengajaan. Sebenarnya, wakil dari SMPN 1 Pare di ajang pemilihan guru berprestasi Kabupaten Kediri bukan dirinya. Kebetulan, guru yang ditunjuk belum siap portofolionya. Kemudian, pihak sekolah ganti menunjuk Wiwik.

Wanita dengan segudang pengalaman itu lolos dengan mudah di tingkat kabupaten. Yang mengantarnya berstatus wakil Kabupaten Kediri di ajang pemilihan guru berprestasi Jatim. “Saya terpilih masuk lima besar,” lanjut ibu dua anak itu sembari menunjukkan materi presentasi saat pemilihan tingkat nasional.

www.radarkediri.co.id Iklan/Langganan Hubungi : (0354) 699665 ; 681320

RABU 30 SEPTEMBER TAHUN 2009 25

Temukan Bhismaka, Pangeran Pengkhianat Namun, di dalam air pun, desingan tombak dan

anak panah terus memburu mereka. Sekejap, air laut sudah merah. Bahkan perahu-perahu pidar dan bandega yang berada di bagian belakang pun seperti

tidak diberi kesempatan lolos ketika dari arah utara terlihat bayangan kapal Sang Barunastra memutar tajam ke arah mereka. Dalam hi-tungan jari, belasan perahu pidar dan bandega rusak binasa digilas Sang Barunastra. Belasan perahu

yang lain juga remuk binasa digilas Sang Praharana.Dua perahu pidar dan sebuah perahu bandega yang

membawa panji-panji berusaha lepas dari terjangan dua kapal perang yang mengamuk. Menilik gela-gatnya, salah seorang penumpang perahu bandega adalah pemimpin tertinggi para pembokong itu.

SERIAL SANJAYA

22

Baca Temukan... Hal 35

Baca Aib Juara Hal 35

Baca Keluarga... Hal 35

Oleh : Agus Sunyoto

TAN MALAKA

Wiwik Suharti, Juara II Guru Berprestasi Nasional

Kumpulkan Portofolio Setinggi Setengah Meter Datang ke pemilihan dengan status

peserta pengganti. Namun, Wiwik Suharti gigih berjuang. Upaya keras guru SMP Negeri 1 Pare, Kabupaten

Kediri ini pun memikat juri.

Di food court salah satu tempat perbelanjaan besar di Kota Kediri, tiga pria, dua di antaranya masih anak-anak, dan seorang wanita duduk mengitari laptop. Kedua bocah seperti sangat familiar dengan perangkat yang dihadapi. Tan-gan mereka lincah memainkan mouse. Semen-tara di layar laptop muncul situs-situs internet.

“Keluarga kami sudah terbiasa dengan fasili-tas internet. Makanya, ketika ke supermarket kami juga membawa laptop untuk akses inter-net,” kata si wanita.

Wanita itu adalah Wiwik Suharti. Bersama dengan suaminya, Wahyu Jatmiko, dan kedua anaknya, saat itu dia tengah memanfaatkan

fasilitas hotspot di pusat perbelanjaan itu. Sembari beristirahat setelah berkeliling, ber-belanja berbagai kebutuhan.

Baca Pemkot... Hal 35 Baca Di Halal... Hal 35

Baca TPS Pasar... Hal 35

Baca Yang Menukar... Hal 35

CM

YK

SRI UTAMI, Kediri

Laptop kemudian berpindah ke Wiwik. Tan-gan wanita yang guru fi sika di SMP Negeri 1 Pare, Kabupaten Kediri segera menggerakkan

Aib Juara BertahanLolos Tanpa Sekali Pun Menang

KEDIRI- Tuan rumah sekaligus juara ber-tahan Persik Kediri akhirnya lolos ke babak delapan besar Liga jatim 2009. Namun lo-losnya si Macan Putih ini tak didapat dengan memuaskan. Bahkan, bisa jadi merupakan aib bagi tim sekelas Persik.

Menghadapi tim level Divisi Utama PSSI, Persibo Bojonegoro, Macan Putih tak bisa berbuat ba-nyak. Mereka hanya mampu memaksakan hasil seri 1-1 (0-1). Dan itu merupakan syarat minimal bagi Persik untuk melaju babak delapan besar Liga Jatim.

Hasil imbang tersebut merupakan kali kedua yang didapat anak asuh Gusnul Yakin ini. Yang pertama diperoleh ketika menghadapi PSBI Blitar. Juga dengan skor 1-1. Dengan men-gumpulkan dua poin, Persik hanya berstatus runner up grup A. Menemani PSBI sebagai juara grup dengan poin empat.

Yang memalukan, hampir saja Persik kalah dalam pertandingan kemarin. Tim tamu bisa menjebol gawang Persik terlebih dulu pada menit ke-67. Gol ini dicetak oleh Kukuh Adrianto.

IST

Tan Malaka

Limpahkan Suselo ke KejaksaanWarga Sumberpetung yang Dianggap Serobot Tanah SSP

KEDIRI- Suselo, 47, tersangka penggarap lahan PT Sumber Sari Petung (SSP) tanpa izin, kemarin dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kediri. Ini menyusul dinyatakan sempurnanya berita acara pemeriksaan (BAP) polisi yang diserahkan sejak Agustus lalu. “Sebelum Lebaran sudah P-21 (sempurna). Tapi, tersang-ka baru bisa kami limpahkan sekarang karena terhalang liburan,” ungkap Wakapolres Kediri Kompol Arnapi kepada wartawan koran ini kemarin. Baca Limpahkan... Hal 35

BERSAMA KELUARGA: Wiwik bersama suami dan anak-anaknya di Sri Ratu kemarin.

TIDAK SAH: KTP yang masih ditandatangai oleh Muhaimin di Kecamatan Kota (29/9).RULLY PRASETYO/RK

RULLY PRASETYO/RK

ANTUJI H. MASROH/RK

MENGERING: Limbah tahu yang dibuang langsung ke Sungai Brantas kemarin.

HANYA SEBIJI: Mahyadi Panggabean (putih) melewati tiga pemain Persibo dalam pertandingan di Stadion Brawijaya kemarin sore.

SR

I UTA

MI/R

K

SR

I UTA

MI/R

K

Acara halal bihalal yang dihelat oleh Pemkab Kediri kemarin ibarat menjadi per-temuan bagi tiga kandidat yang akan maju dalam pemilihan bupati (pilbup) 2010. Mereka adalah Ketua DPRD sementara Erjik Bintoro, Wakil Bupati Sulaiman Lubis, dan istri Bupati Sutrisno, Hariyanti Sutrisno.

Ketiga orang tersebut duduk dalam satu

baris. Hariyanti paling utara, di samping Bu-pati Sutrisno. Di sebelah bupati duduk Sulai-man Lubis, kemudian istrinya, Siti A’isyah. Di sebelahnya lagi berdiri Erjik, kemudian Sekkab Supoyo, dan kemudian para pejabat muspida.

Walaupun posisi mereka berdekatan tapi mereka jarang sekali berkomunikasi. Karena

para kandidat itu, seperti halnya pejabat lain, sibuk bersalaman dengan para tamu yang terus berdatangan. Bahkan, duduk di kursi saja seperti tak ada kesempatan bagi mereka.

“Dari tadi tamu belum berhenti. Hanya duduk satu menit mereka langsung berdiri lagi,” kata seorang PNS yang sejak pagi berada di pendapa.

Di Halal Bihalal, Hanya Tanya Kabar

PAN Potensial Jadi Motor Koalisi dengan Parpol Nonparlemen

KEDIRI- Bukan hanya Sulaiman Lubis. Tokoh-tokoh berlatar belakang Nahdlatul Ulama (NU) banyak diburu para kandidat bu-pati untuk menjadi pasangannya. Setidaknya, inilah yang terjadi hari-hari ini.

Kabar yang dihimpun Radar Kediri menye-butkan, dari empat kandidat yang sudah santer disebut-sebut, hampir seluruhnya mempere-butkan tokoh nahdliyin. Sunardi (direktur PT BISI) bahkan sudah memastikan diri untuk

menggandeng Sulaiman Lubis. Selain menja-bat ketua dewan syura DPC PKB, lelaki yang sekarang masih menjabat wakil bupati (wabup) itu adalah mantan ketua PC NU Kabupaten

Kediri. Adapun kandi-

dat lainnya masih memilih-milih. Di antara yang sudah masuk bursa bakal calon wabup (ba-

cawabup) adalah Lilik Nurcholidah Badrus (ketua PC Muslimat NU), Moh. Masykuri (wakil ketua PC NU), Moh. Najib Zamzami (ketua PC NU), dan Lutfi Mahmudiono (mantan anggota FKB DPRD).

Berburu Pasangan Tokoh Nahdliyin

Baca Berburu... Hal 35

Mereka-reka PasanganKandidat Alternatif Pasangan

Sunardi Sulaiman Lubis

Erjik Bintoro Lilik Nur Cholidah, Purmadi, Arifi n Tafsir

Hariyanti Moh. Masykuri, Najib Zamzami

Nur Laila Arifi n Tafsir, Lutfi Mahmudiono

BERBALUT TANAH: Karyawan Fathurrahman, anggota tim penggalian, menunjukkan tulang tengkorak dari ‘makam batu’ (12/9) lalu.

Page 2: 30 september 2009
Page 3: 30 september 2009

MENJADIKEBUTUHAN

Aksesinformasiyang tanpabatas melaluiakses internetcepat denganSpeedy dariTelkom.

ISTIMEWA/RK

CM

YK

CM

YK

THE SPIRIT OF AUTONOMYRABU 30 SEPTEMBER TAHUN 2009 27

E-mail : [email protected]� Iklan/Langganan Hubungi : (0354) 699665; 681320

Kritik, saran, atau imbauan terkait layanan publik bisadikirim via pos ke Radar Nganjuk, Perumnas Candirejo CC23 Nganjuk atau via email: [email protected] pembaca yang masuk akan dimuat jika disertai namadan alamat yang jelas.

Minta Dirikan SMA di SawahanSejak era reformasi yang lalu, pemerintah

terus gembar-gembor akan terus mening-katkan perhatiannya pada dunia pendi-dikan. Sebagai wujud perhatian, pemerintahterus mengupayakan penambahan alokasidana bagi sektor pendididikan. Namun bagikami, perhatian pemerintah akan nasibpendidikan bagi masyarakat yang tinggaldi pelosok masih belum bisa kami rasakansepenuhnya. Mengingat di daerah kami diwilayah Sawahan, banyak anak-anaklulusan SMP yang kesulitan untuk melan-jutkan jenjang pendidikan ke SMA.

Ini tak lain karena belum didirikannyaSMA di tempat kami. Mohon perhatiannyadari pemerintah daerah agar di tempatkami bisa didirikan SMA. Dengan ke-beradaan SMA tersebut para orang tuatidak lagi ragu untuk menyekolahkan anak-anaknya. Mengingat jika harus sekolah keluar, tentunya biaya yang ditanggungcukup memberatkan.

[email protected]

WISATA SEDUDO

Hari IniTetapkanPimpinan

Usai Lebaran Masih RamaiNGANJUK- Wisata air terjun Sedudo di

Ngliman, Sawahan masih diminati. Bahkansebelum hingga setelah Lebaran, tempat wisatalereng Wilis itu tetap menarik perhatianpengunjung yang menikmati liburan. “Ya masihramai, cuma tidak seramai minggu lalu,” ungkapSlamet, petugas jaga loket karcis.

Dia mengatakan, pada libur Lebaran jumlahpengunjung mencapai 2.000 orang setiap hari.Jumlah tersebut naik 20 kali lipat biladibandingkan hari biasa. “Hari biasa 50 -100pengunjung saja,” terangnya. Besarnya jumlahpengunjung itu sempat bertahan hingga 4 hariberturut-turut. Bahkan lebih banyak biladibandingkan Lebaran tahun sebelumnya yanghanya sekitar 1.500 pengunjung.

Dari pengalaman sebelumnya, lanjut Slamet,banyak tidaknya jumlah pengunjung Sedudotak lepas dari faktor cuaca. Kebetulan Lebarantahun ini, cuaca mendukung sehinga wisatawantak ragu dating. “Kalau cuacanya pas hujanmungkin tidak seramai ini,” ungkap Slamet.Selain itu pengunjung lebih memilih berwisatake Sedudo daripada ke tempat yang lainnya.

Saat bertanya pada sejumlah pengunjung,Slamet mengungkapkan ada yang mengakumemilih berwisata ke Sedudo lantaran tempatwisata lainnya sedang padat pengunjung.“Akhirnya mereka memilih lari ke sini, tapibukan itu saja panoramanya sini memangbagus,” ujarnya setengah berpromosi.

Untuk saat ini, Slamet mengatakan pengunjungyang masih ramai mendatangi Sedudo rata-rataadalah para pelajar. Banyaknya pelajar yangberkunjung ke Sedudo karena masih dalamsuasana liburan. “Mungkin besok baru sepi,karena besok sudah mulai masuk sekolah,”pungkasnya. (ery/ndr)

PERJUDIAN

Bapak Susul Anak ke BuiLOCERET- Sawal, 57, warga Desa Kwagean,

Kecamatan Loceret akhirnya menyusul duaanaknya ke bui. Buronan kasus perjudian ini,dinihari kemarin ditangkap Polsek Loceret.Sawal diamankan bersama Didik Presbiyanto,40, dan Suparno 30. Sedangkan Purwanto, 27,yang juga terlibat menyerahkan diri. Ketiganyawarga satu desa dengan Sawal. “Semua sekarangkami tahan untuk kepentingan penyidikan,”ujar Kapolsek Loceret AKP Komariyatun.

Penangkapan dilakukan sekitar pukul 01.00.Hanya Purwanto yang menyerahkan diri pagiharinya. Ini setelah dia mengetahui teman-temannya tertangkap. “Dia datang diantarkeluarganya,” tandas Komariyatun.

Keempat tersangka itu buronan polsek sejakdua bulan terakhir. Mereka ditengarai terlibatperjudian di desanya 26 Juli lalu. Namun saat itupolisi hanya menangkap 4 pelaku. Yakni Parni,Darwanto, Sigit dan Riswanto, keduanya kakakberadik, anak tersangka Sawal. “Jadi bapak anakbareng bermain judi remi, tapi bapaknya bisakabur waktu itu,” ungkap polwan ini.

Komariyatun mengatakan sebenarnya akanmengamankan tersangka sejak satu minggu laluatau bertepatan momen Lebaran. Hanya sajakarena berbagai pertimbangan pihaknya barumemutuskan menangkap dini hari kemarin.“Kami siapkan anggota khusus untuk me-ngawasi gerak-gerik mereka sebelum akhirnyakami tangkap,” tandasnya.

Ditemui di mapolsek kemarin Purwantomengaku pasca digerebek polisi, dia memu-tuskan kabur ke Surabaya. Di sana dia lantasbekerja di proyek bangunan. Merasa sudah tidakdicari, Purwanto pulang saat Lebaran. “Ya sayapikir sudah aman,” pungkasnya. (ery/ndr)

NGANJUK- Seperti tahun sebelumnya,menyambut hari Raya Idul Fitri 1430 H, PemkabNganjuk kembali menggelar takbir akbar. Takbirkeliling dengan membawa obor tersebutmelibatkan hingga 6 ribu peserta.

Kegiatan ini dilaksanakan Sabtu, 19 September2009. Start dilakukan di Stadion Olahraga AnjukLadang sekitar pukul 20.00. Diberangkatkanlangsung oleh Bupati Nganjuk Taufiqurrahman.

Takbir keliling tersebut diikuti oleh 6 ribupeserta. Melebihi target yang ditetapkan panitiasekitar 5.660 peserta. Terdiri regu takbir yangberasal dari siswa SMP, SMA, SMK Negeri danSwasta di Kecamatan Nganjuk.

Mereka menempuh rute takbir seperti tahunlalu, yaitu Jalan Anjuk Ladang, Jl. Trunojoyo,Jl. Imam Bonjol, Jl. Veteran, Jl. Kartini danberakhir di halaman Pendopo.

Regu pertama dari SMP Negeri 1 Nganjuk tibadi finish pukul 21.00. Kedatangannya disambutBupati, Wakil Bupati dan seluruh anggotaMuspida serta Sekretaris Daerah beserta parapejabat eksekutif di Pemkab Nganjuk.

Sekretaris Daerah selaku Ketua UmumPenyelanggara Takbir keliling 2009, menyam-

but baik atas kerjasama semua pihak baik seluruhunsur panitia termasuk jajaran Polres Nganjuk,para Kepala Sekolah dan jajarannya.

Hingga akhirnya acara takbir keliling bisaberjalan dengan aman tertib dan lancar sertakhidmat. “Jumlah peserta melebihi target karena

banyak regu spontanitas yang ikut bergabung,”terang koodinator acara, Kepala DinasKebudayaan dan Pariwisata, Tri Wiyosoputro.

Kegiatan ritual mengagungkan Asma Allah,dengan menyuarakan takbir dan tahmid inisebagai wujud syukur setelah berpuasa sebulan

penuh di bulan Ramadhan. Selain itu untukmenyambut datangnya 1 Syawal.

Kegiatan ini diharapkan sebagai agenda rutin.Tahun lalu, kegiatan ini berhasil memecahkanrekor MURI denga peserta pawai terbanyakyaitu lebih dari 11.700 peserta. (adv/dea)

Takbir Akbar Keliling Jadi Tradisi Ritual

NGANJUK- Paket berlanggananSpeedy komunitas berakhir hari ini.Bagi masyarakat yang berminatberlangganan agar segera mendaftar kekantor Telkom terdekat sebelummasanya berakhir.

Program ini memberikan bonus hinggaRp 325 ribu kepada pelanggan baru.Berupa fasilitas bebas biaya modem Rp250 ribu dan bebas biaya pasang baru Rp75 ribu. Tidak hanya itu, pelanggan jugamendapatkan paket komunitas pelang-gan dengan biaya akses cukup Rp 50ribu setiap bulannya dengan kuota 50jam atau 1 Gyga byte data.

“Saat ini bila belum pasang internet dirumah akan ketinggalan informasi,”terang Manager PT. Telkom NganjukRadian Sigit. Sebab, internet sudahmenjadi kebutuhan bagi setiap orang.

Bisa diambil contoh bagi dunia perda-gangan sembako di pasar bisa ketinggalaninformasi harga terbaru. Akibatnya bisaterjadi kerugian besar. Begitu juga bagisiswa-siswi di sekolah dengan tuntutanujian yang semakin berat.

Internet bisa membantu siswa agar

mendapatkan informasi tambahan yangdibutuhkan untuk belajar selaininformasi di sekolah dan buku. Bagidunia kerja proses email, pengirimandata, laporan dan sebagainya lebih cepatdengan dukungan akses internetsehingga lebih efisien dalam waktu

dan biaya.“Untuk itu jangan sampai ketinggalan

untuk mulai mengakses internetmempermudah akses informasi yangtanpa batas melalui akses internet cepatdengan Speedy dari Telkom,” pung-kasnya. (adv/dea)

Hari Ini Terakhir, SPEEDY Bonus Ratusan Ribu

PUSPITORINI DIAN H./RK

TAKBIR AKBAR : Bupati Nganjuk Taufiqurrahman menyulut obor peserta takbir. Setelah diberangkatkan bupati, 6000 peserta takbir keliling.

HERI MUDA SETIAWAN/RK

DIAMANKAN : Pelaku perjudian di Kwagean.

NAIK TURUNSAMA PADAT

Seorangpenumpang

kereta apiyang akan

turun distasiun KA

Nganjukberdesakan

denganpenumpang

yang berebutnaik kemarin.

NGANJUK- Penumpang kereta api(KA) mencapai puncaknya pada hariterakhir liburan. Jumlahnya meningkathingga 300 persen dari hari-hari biasa.Seperti terlihat di stasiun Nganjuk ke-marin. Penumpang yang menunggu ke-datangan KA sampai membeludak.“Sebagian besar tujuan ke Jakarta,” terangKepala Stasiun KA Nganjuk Atmunadi.

Kondisi ini, diakuinya, tidak berbedajauh dengan sehari sebelumnya. Jumlahpenumpang yang naik dari stasiunNganjuk di atas 800 orang. Sebagianbesar penumpang kelas ekonomi.

Angka ini, menurut Atmunadi,meningkat dari tahun sebelumnya. Yaituterjadi kenaikan rata-rata 102 persen.Hanya saja, jumlah pendapatan tidak

menunjukkan kenaikan. Ini menun-jukkan peningkatan penumpang lebihbanyak dari kelas ekonomi.

Membeludaknya penumpang di hariterakhir liburan menyebabkan keda-tangan KA juga terlambat. Atmunadimenyebut keterlambatan rata-rata tujuhmenit tiap stasiun. Berarti semakin lamarute yang ditempuh, keterlambatan jugasemakin lama.

Seperti KA Brantas kemarin terlambatsekitar 20 menit dari jadwal yangditentukan. Seharusnya KA jurusanKediri-Jakarta (Tanah Abang) ini tiba distasiun Nganjuk pukul 14.18. Tetapi,baru tiba sekitar pukul 14.35.

Banyaknya penumpang membuat se-bagian kesulitan naik ke KA yang sudah

penuh. Akibatnya, Kepala Stasiun Atmu-nadi dan beberapa petugas KA lainnyaharus turun tangan langsung membantupenumpang yang kerepotan naik KA.

Penuhnya KA memang membuatpenumpang berebut naik. Bahkan,sejumlah penumpang terlihat harusduduk di tepi pintu masuk hingga masukdalam toilet. Meski begitu, sejumlahpenumpang tidak mempermasalahkanpadatnya KA tersebut. “Sing pentingsaget minggah (paling penting bisanaik),” ucap Saimin, 67, penumpang KAyang hendak ke Jakarta.

Dia mengaku memilih KA karenaharganya jauh lebih murah dari trans-portasi lainnya. Cukup merogoh uangRp 45 ribu pergi ke Jakarta. (dea/ndr)

Puncak Penumpang, KA Terlambat

PU

SP

ITO

RIN

I DIA

N H

./RK

Setwan Lowong,AdministrasiTerancam

NGANJUK- Libur panjang ter-nyata membuat gerah para wakilrakyat. Jika tanpa kendala, hari iniDPRD Nganjuk akan menetapkanpimpinan dewan yang baru. Empatunsur pimpinan dijadwalkanditetapkan dalam rapat paripurna.Selanjutnya dikirimkan ke gubernuruntuk mendapatkan surat ke-putusan (SK).

“Sudah tidak ada masalah, rapatparipurna jadi digelar besok (hariini),” terang Ketua Sementara DPRDNganjuk Nurwadi Nurdin. Diamenjelaskan bahwa agenda tersebutsudah sesuai agenda yang telahdibuat sebelumnya.

Penetapan pimpinan dewan itusesuai UU 27/2009 tentang susunankedudukan anggota MPR, DPR,DPD, DPRD kabupaten/ kota. UntukNganjuk dengan 50 anggota de-wan berarti ada 4 unsur pimpinan.

Informasi yang diperoleh RadarKediri, mereka yang akan duduksebagai pimpinan dewan adalahNurwadi Nurdin dari PDIP sebagaiketua, Basuki dari Partai Demokrat,Rochmat Tri Sarwo Edy dari PartaiKebangkitan Bangsa (PKB) danYusuf Wibisono dari Partai Golkar,ketiganya sebagai wakil ketua.

Kepastian digelarnya rapat pari-purna ini setelah kemarin berhasildigelar rapat pimpinan di ruangwakil ketua sementara Basuki.Selain ketua dan wakil ketuasementara, turut hadir dalam rapat

tersebut wakil dari empat fraksi.Sementara Fraksi Partai AmanatNasional (PAN), Fraksi Patriot danFraksi Kebangkitan Hati Nurani Bin-tang Indonesia Raya (FKHNBIR)tidak mengirimkan wakilnya.

Tidak hadirnya wakil dari tigafraksi tersebut, diakui Nurdin, cukupwajar. “Perbedaan pendapat itu biasadalam demokrasi,” ucapnya nor-matif. Dia yakin rapat paripurnanantinya akan berjalan lancar.Sebab, keputusan penetapan pim-pinan sementara sebelum dikirimke gubernur tersebut bersifat ko-lektif. “Tetap berdasarkan keputu-san suara terbanyak,” terangnya.

Apalagi, dasar hukumnya sudahjelas. Dia mengakui hanya beberapaalat kelengkapan seperti komisi danbadan yang masih menungguperaturan pemerintah (PP).

Tidak hanya masalah alat ke-lengkapan dewan, masalah lainnyayang cukup serius dihadapi pimpi-nan dewan adalah keberadaansekretaris dewan. Pasalnya, setelahPlt Setwan Sudarko dilantik menjadiinspektorat daerah maka dia tidakbisa rangkap jabatan. “Memang se-baiknya inspektorat daerah yangtugasnya sebagai pengawas tidakrangkap jabatan,” tegas Sumardi,ketua fraksi Golkar.

Dia meminta Bupati NganjukTaufiqurrahman segera menunjukPlt pengganti pada awal Oktoberini. Harapnya tidak ada lagi ke-kosongan jabatan setwan sepertibeberapa waktu lalu yang akhirnyamenghambat proses administrasi.

“Apalagi agenda dewan padat,”imbuhnya. Di antaranya pembahas-an RAPBD 2010.(dea/ndr)

BERBEK- Lahan tebu milikPG Mritjan siap panen di DesaTiripan, Kecamatan Berbek ludesdilalap si jago merah. Luasnyasekitar 4 hektare. Akibatnyakerugian ditaksir hingga ratusanjuta. “Dari taksiran pengelolalahan kerugiannya Rp 102 jutalebih,” ungkap KabagbinamitraKompol Sutisno.

Lahan tebu itu milik KepalaDesa Tiripan, Minto. Namundisewakan pada PG Mritjanuntuk dikelola. Dari keteranganyang disampaikan pada petu-gas, kebakaran terjadi siang.“Kejadiannya pukul 10.30,”terang Sutisno.

Awalnya diketahui wargayang kebetulan melintas. Saatitu terlihat asap tebal mengepuldari ujung selatan lahan tebu.

Saksi yang melihat akhirnyamelapor pada Minto. “Dipikirsaksi, pemiliknya adalah Min-to,” kata Sutisno.

Sayang upaya memadamkanapi menemui kendala lantaranminimnya peralatan. Selain itukencangnya embusan anginserta banyaknya daun tebukering membuat api cepatberkobar. Api baru bisa padamsekitar 1,5 jam kemudian.

Menurut Sutisno, hingga saatini polisi masih menyelidikipenyebab kebakaran. Meskisejauh ini warga setempat adayang menduga kebakaran disu-lut puntung rokok yang dibu-ang sembarangan. “Tapi kamimasih pastikan apakah kese-ngajaan atau sebab lainnya,”pungkasnya. (ery/ndr)

Siap Panen, LahanTebu Ludes Terbakar

Calon Pimpinan DPRD Nganjuk yangAkan Ditetapkan Hari Ini

Nama Jabatan Asal Parpol

Nurwadi Nurdin Ketua PDIPBasuki Wakil Ketua Partai DemokratRochmat Tri Sarwo Edy Wakil Ketua PKBYusuf Wibisono Wakil Ketua Partai Golkar

Page 4: 30 september 2009
Page 5: 30 september 2009
Page 6: 30 september 2009

CM

YK

CM

YK

34 RABU 30 SEPTEMBER TAHUN 2009&&&&&PERBANKAN BISNIS

EKSEKUTIF

TIMUR PRADOPO/RK

TRANSAKSI : Karyawati Perum Pegadaian Kota Kediri melayani transaksi dengan seorang nasabahnya.

Pelunasan Naik hingga 40 PersenKEDIRI- Sebelum atau sesudah

Lebaran menjadi masa panen bagiPerum Pegadaian. Pasalnya, sejakH-10 Lebaran, nasabah yang melaku-kan pelunasan meningkat antara 10hingga 15 persen dibandingkan haribiasa.

Diungkapkan Sucipto Hadi, Pe-mimpin Cabang Perum PegadaianKota Kediri, sebelum Lebaranbanyak yang menebus baranggadainya untuk digunakan saat hariraya. “Kebanyakan yang ditebusperhiasan emas. Tahun ini pun lebihramai kalau dibandingkan tahun lalu,nasabah yang melakukan pelunasannaik 35 hingga 40 persen,” bebernya.

Sucipto mengungkapkan, perhia-san emas tetap mendominasi. Tran-saksinya mencapai 80 hingga 85persen. Per harinya, kata Sucipto,

transaksi pelunasan jelang Lebaranmencapai Rp 125 juta hingga Rp170 juta. “Padahal kalau hari biasadi bawah angka tersebut,” terangnyakepada Radar Kediri.

Lebih lanjut dia menerangkan,selama ini pegadaian memangmenganjurkan nasabahnya agarmenggadaikan perhiasan emas.“Harganya jauh lebih stabil diban-ding barang lainnya. Saat melakukanpelunasan, harganya tak akanberbeda jauh ketika menggadaikan-nya,” tambahnya.

Mendekati Lebaran, banyak nasa-bah justru menggadaikan barangelektronik dan sepeda motor. Merekamenilai, kalau barangnya lebih amandi pegadaian. “Kalau barangnyaditinggal di rumah, rawan pencurian.Biasanya sepeda motor yang diga-

daikan pun tak dipakai mudik,”katanya.

Usai Lebaran pun pegadaian tetapmerasakan masa panen. Sebab banyaknasabah yang kembali menggadaikanbarangnya. ”Seminggu setelahLebaran barang-barang yang ditebustadi biasanya masuk lagi ke pega-daian,” tambahnya.

Sucipto mengungkapkan, keba-nyakan nasabah membutuhkan danalagi untuk modal usahanya. ”Ruti-nitas sehari-hari berjalan lagi.Perhiasan emas yang dulunyadipakai berlebaran, kini masuk lagike pegadaian,” sambungnya.

Soal target yang dipatok, Suciptomengaku belum ada perubahan.”Masih tiga bulan kami yakin targetyang dipatok manajemen bisa kamicapai,” tegasnya. (ado/ndr)

Ketika Bisnis Elektronik dan Furniture Menjadi Lesu saat Lebaran

Saat Lebaran menjadi momenpenting bagi peritel. Bukan hanya

fashion, melainkan peritel elektronikdan furniture bisa dikatakan panen

raya. Sayangnya, Lebaran tahun iniDewi Fortuna tidak berpihak padapebisnis elektronik dan furniture.

Saat menjelang Lebaran, kebanyakan orangpasti menginginkan barang elektronik danfurniture yang baru. Pasalnya, saat Lebaranbanyak anggota keluarga yang datang. Kalaubarang elektronik atau furniture tidak baru,pasti ada yang kurang. Karena itulah momenLebaran selalu dinantikan pebisnis elek-tronik dam furniture untuk menggenjotomzetnya. Sayangnya, tahun ini kondisinyaberbeda. Tahun ini, bisnis elektronik danfurniture mengalami penurunan antara 15hingga 20 persen dibandingkan Lebarantahun lalu. Menurut Lukman Wijaya,direktur Distrindo, tahun ini greget penjua-

lan produk elektronik dan furniture sangatberkurang. Padahal pihaknya telah mem-berikan program menarik. Termasuk pem-berian diskon gede dan promosi lewat media.”Tahun ini penjualan kami lesu. Kalaubiasanya produk TV, mesin cuci, lemari es,dan mebel diserbu, tahun ini stok kami masihmenumpuk,” aku Lukman kepada RadarKediri.

Dia memaparkan, tahun ini mebel yangdisediakannya tersisa 80 set. Bisa dibilangtidak bergerak dari stok yang tersedia.”Mebelnya hanya berkurang sedikit. Kalautahun lalu, biasanya mebel yang tersisa hanyalima sampai enam set saja,” katanya.

Apakah stoknya juga dikurangi? Lukmanmengakui, tahun ini stoknya sudah diku-rangi 20 persen dari jumlah stok tahun lalu.Dia menilai, bulan-bulan sebelum memasukipuasa bisnis elektronik dan furniture sudahlesu. ”Akhirnya kami berani mengambilkeputusan kalau stok saat Lebaran ini harusdikurangi. Ternyata kondisi itu benar,”jelasnya.

Begitu pula dengan produk elektronik.

gebyar diskon. Hanya saja waktunya belumditentukan. ”Saya sekarang masih melihatsituasi. Kemungkinan akan ada gebyardiskon,” ucap Lukman.

Lukman memprediksikan, kondisi yanglesu ini lantaran momen Lebaran tidakbertepatan dengan masa panen. Jadinya taksemua orang memegang uang dalam jumlahbesar. Kondisi serupa juga diakui Henry,pemilik UFO Kediri. Dia mengungkapkan,sebelum Lebaran tidak ada lonjakan berartidi penjualan produk elektronik dan furniture.”Tahun ini penjualan kami turun 10 persenlebih. Justru kenaikan terjadi di pascaLebaran. Itu pun jumlahnya tak bisadibandingkan dengan tahun sebelumnya,”kata Henry.

Henry mengungkapkan, kenaikan pen-jualan di pasca Lebaran diperkirakan saat H-Lebaran konsentrasi masyarakat masihterfokus di kebutuhan pokok. ”Kalaudibandingkan hari biasa, pasca Lebaran adapeningkatan sekitar 20 persen. Tapi yangjelas bisnis elektronik dan furniture tahunini kurang bagus,” pungkasnya. (ndr)

TIMUR PRADOPO, Kediri

Lemari es, misalnya. Menjelang Lebarantahun ini stoknya masih menumpuk. ”Stokmasih banyak, pabrik sudah menawarkanlagi. Kalau tahun lalu, stok dari pabrik

Penjualan Turun Stok Menumpuk Bakal Dibuat Gebyar Diskon

Tak Semua di Level Tertinggi

KEDIRI- Permintaan sandangsaat Lebaran lalu melonjak. Takpelak omzet produk fashioninipun terdongkrak. Bahkan didepartment store Pasaraya SriRatu, omzet bisa meningkatlipat lima. Ini jika dibandingkantransaksi hari biasa.

Aris Sugihono, supervisordepartment store Pasaraya SriRatu, mengatakan pihaknyasudah mengantisipasi kenaikanpermintaan fashion. Khususnyakemeja casual, formal, celanapanjang, dan T-shirt.

Menurut dia kenaikan permin-taan fashion diimbangi denganpenambahan stok barang. Kalaudibandingkan hari biasa, stok-nya ditambah delapan kali lipat.”Belajar dari pengalaman tahunlalu stoknya sampai ludesterjual. Tahun ini kami tambahlebih banyak. Bahkan stoksudah kami tambah sebelumbulan puasa. Alhamdulilahtahun ini tidak ada kekuranganstok,” paparnya kepada RadarKediri.

Aris menerangkan, saat haribiasa satu merek menyediakan

400 piece. Menjelang Lebarantahun ini, Aris mengaku satumerek stoknya bisa sampai3.000 piece lebih.

Kondisi serupa juga dilakukandi supermarket Pasaraya SriRatu. Diungkapkan HendraKurniawan, supervisor super-market Pasaraya Sri Ratu, omzet-nya ada kenaikan tiga sampaiempat kali lipat dibandingkanhari biasa. Yang paling diburuadalah roti kaleng, sirup, minu-man dan makanan ringan. ”Ba-rang-barang yang diburu kon-sumen itu kami tambah stoknyatiga kali lipat dari hari biasa,”aku Hendra.

Apollo Super Store merasakankondisi sama. Setiap hari saatmenjelang Lebaran tokonyaselalu disesaki konsumen. ”Stokfashion-nya kami tambah 3sampai 4 kali lipat dari hari biasa.Kalau besarnya omzet, semuamasih kami rekap datanya. Yangjelas memang ada kenaikan,hampir berimbang dengan stokyang ada,” tutur Indra KusumaAtmaja, owner Apollo SuperStore. (ado/ndr)

TIMUR PRADOPO/RK

PENUHI KEBUTUHAN : Konsumen memilih produk sandang didepartment store Pasaraya Sri Ratu jelang Lebaran lalu.

Omzet ProdukFashion Lipat Lima

Bank CIMB TurunkanBunga KPR hinggadi Angka 9,9 Persen

KEDIRI- Masyarakat yang akan mengajukankredit kepemilikan rumah (KPR) bisa benafaslega. Karena tak semua perbankan mematokbunga kreditnya di level tertinggi. Seperti BankCIMB Niaga. Bank umum ini berani mengeluar-kan bunga KPR di angka 9,9 persen.

Bunga KPR tersebut di bawah angka yangdipatok perbankan lainnya. ”Di pasaranbunga KPR-nya masih di kisaran 12persenan,” ungkap Choirul Umam, assistantmanager Bank CIMB Niaga Kediri.

Umam menilai, saat ini kondisi properti sudahlebih baik dari bulan-bulan sebelumnya. Karenaitulah pihaknya berani menurunkan bunga KPRper 9 September lalu. Menariknya, Bank CIMBNiaga menggunakan sistem bundling dengan

produk tabungannya.”Sistemnya, nasabah yang

mengajukan KPR diwajibkanmembuka tabungan. Semakin be-sar saldo tabungannya, itu bisauntuk mensubsidi pokok pinja-man,” terang Umam kepada Ra-dar Kediri.

Kalau bisa mengurangi pokokpinjaman, lanjut dia, otomatis bisamengurangi jangka waktu pelu-nasannya. ”Intinya, nasabah harusmenjaga saldo tabungannya. Jadinasabah tak perlu terpaku padajumlah angsuran per bulannya.Kalau puang uang lebih, ma-sukkan ke rekening tabungannya, otomatisbisa menguntungkan nasabah sendiri,” urainya.

Kalau bunga KPR di Bank CIMB Niagamematok yang terendah, lain halnya denganbunga tabungannya. ”Kami berikan yangtertinggi. Di pasaran bunga tabungannya

maksimal empat persen. Diproduk yang bundling denganKPR ini, bunganya 6,75 per-sen,” terangnya.

Lebih lanjut Umam menerang-kan, penurunan bunga KPR inimembuat nasabah berani me-ngambil keputusan. ”Banyaknasabah yang mengajukan kre-ditnya di atas Rp 150 jutaan. Sejakkami turunkan bunga KPR, kamisudah mengeluarkan persetujuankredit untuk delapan orang,”lanjutnya.

Umam mengungkapkan, saat inikondisi properti sudah 60 persen

berangsur-angsur normal. ”Kami harapkan tahundepan bisa pulih 100 persen,” imbuhnya.

Sementara itu, turunnya bunga KPR yangdilakukan Bank CIMB Niaga mendapat responpositif dari kalangan developer. Hal itudiungkapkan Bambang Sasongko, wakil

direktur PT Purni Papua Perkasa Jaya, developerRejomulyo Estate kemarin. Dia mengung-kapkan, saat ini kondisi properti sudah lebihbaik. Meski banyak perbankan yang mematokbunga KPR tinggi, Bank CIMB Niaga mampumembuat terobosan baru.

”Ini langkah bagus untuk membuat bagusproperti di Kediri. Karena diakui atau tidak,properti tersendat lantaran bank masihmematok bunga yang tinggi,” ungkapnyasaat dihubungi lewat ponselnya kemarin.

Bambang menjelaskan, saat ini memangbelum ada yang mengajukan kredit rumahlewat Bank CIMB Niaga. Namun Bambangoptimitis dalam waktu dekat pasti ada yangmengajukan kredit.

”Kami yakin banyak yang menilai bunga9,9 persen itu ringan. Kami pun baruberoperasi Senin lalu, ada kemungkinansampai akhir minggu ini pasti ada yangmerespon bunga KPR rendah itu,” tan-dasnya. (ado/ndr)

Target PembiayaanKurang 20 Persen

KEDIRI- Pembiayaan yang ditawarkan banksyariah ternyata cukup diminati. Seperti di BankMuamalat Indonesia (BMI) cabang Kediri. Bankberkonsep Islami ini bahkan telah menyalurkandana sebesar 80 persen dari patokan targetpembiayaan. Ini terhitung akhir Agustus lalu.

Totalnya ada sekitar Rp 110 miliar telahtersalurkan di masyarakat. “Untuk pembiayaan,tinggal dua puluh persen lagi untuk memenuhitarget tahun ini,” terang Khaerul Fatta, KepalaKantor BMI Cabang Kediri saat ditemui dikantornya kemarin.

Seperti diketahui, BMI menyalurkan danamelalui pembiayaan bagi hasil (mudharabah)dan pembiayaan jual beli (murabahah) untukmodal kerja, investasi, maupun konsumtif diberbagai bidang. “Mulai dari perdagangan,perumahan, hingga biaya haji,” urai Fatta.

Meski masih ada 20 persen yang harusdisalurkan, BMI Kediri tidak serta merta obralmemberi pembiayaan. Semua tetap melaluiprosedur yang sama.

“Kami tetap harus hati-hati menyalurkan dana,karena selalu ada risiko yang kami tanggung,”lanjutnya. Risiko itu adalah tidak terbayar ataukemungkinan macet.

Kondisi itu tentu mempengaruhi rasio kreditmacet atau Non Performance Loan (NPL). Saatini NPL BMI Kediri sebesar 0,1 persen. Sedikitmengalami pergeseran dibandingkan NPL diakhir tahun lalu, yaitu 0 persen.

“Memang ada pembiayaan yang bermasalah,namun jumlahnya kecil. Jadi tidak terlaluberpengaruh,” ujar pria yang hampir tiga tahunmengepalai BMI cabang Kediri tersebut.

Seperti diketahui, dari tahun ke tahun BMI selalumengalami pertumbuhan pembiayaan aset sebesar60 persen. Diharapkan total pembiayaan aset bisamencapai Rp 210 miliar akhir 2009 ini. (ik/ndr)

IKA MARIANA/RK

KEJAR TARGET : Petugas BMI Kediri melayanikebutuhan perbankan nasabahnya.

BANK SYARIAH

Pasca Lebaran Harga Gula Pasir Bergerak TurunKEDIRI- Harga gula pasir yang mencapai

harga tertinggi selama Ramadan lalu kinimulai bergulir turun. Hasil pantauan RadarKediri kemarin di beberapa pasar tra-disional dan swalayan, harga gula pasireceran berada pada kisaran Rp 9 ribu perkilogram.

Ini turun sekitar Rp 500-1.000 dari hargasebelumnya. Sementara untuk harga gulakemasan yang sempat mencapai Rp 13 ribuper kilogramnya, kemarin turun drastishingga Rp 10.900 per kilogram.

“Saya sudah jual sembilan ribu sekarang,sebelumnya Rp 9.500/kg,” papar Jujuk, 47,pedagang bahan kebutuhan pokok di pasarSetonobetek. Lebih lanjut dia mengatakanharga yang diperolehnya dari tengkulak(harga kulakan, Red) setelah Lebaran (24/9) adalah Rp 8.800 per kilogram.

Menurunnya harga gula ini terjadi setelah

Lebaran atau sejak seminggu lalu. HendraSetiawan, supervisor swalayan Pasaraya SriRatu yang ditemui kemarin juga me-

ngatakan hal serupa. “Penurunan dimulaipasca Lebaran,” jelasnya.

Hanya saja meski harga sudah turun,

penjualan gula belum terpengaruh. Pen-jualan justru diprediksi akan merosot. Inikarena konsumsi gula pasir berkurangseiring dengan berlalunya Lebaran. “Saatini belum ada peningkatan penjualandrastis meski harga turun, jadi kembalinormal. Ini jika dibandingkan Lebaran atauselama bulan puasa,” jelas Hendra.

Namun, pasar sempat kekurangan stokgula usai Lebaran. Baik Jujuk maupunHendra mengakui hal tersebut. “Awaljualan sempat susah kulakan gula, karenabanyak yang masih tutup atau libur,” ujarJujuk.

Tapi ini hanya berlangsung sebentar.Hanya 2-3 hari. Besar kemungkinanketerlambatan karena libur Lebaran.Banyak tengkulak atau pemasok yangmeliburkan usahanya selama beberapahari. (ik/ndr)

PERSEDIAANMASIH

BANYAK

Karyawati disalah satu

toko furniturmenawarkan

beragamproduk mebel

yangdipasarkan

tokonya. M. A

RIF

HA

NA

FI/R

K

Dorong Perkembangan BankMeski sudah ada lima bank syariah yang

beroperasi di Kediri bukan berarti tak ada lagiyang bakal masuk dan beroperasi ke Kota Tahu.Pasalnya, Pemimpin Bank Indonesia (BI) KediriMatsisno menilai, bank syariah masih mem-

punyai peluang besardi wilayah kerjanya.

”Kami rasa bank sya-riah di Kediri potensinyasangat bagus. KarenaKediri ini banyak pon-dok pesantren. Jadi bisamendukung untuk pe-ngembangan bank sya-riah,” ujar pria asliSurabaya ini kepadaRadar Kediri.

Pria yang berkarir diBI sejak 1985 ini mene-gaskan, selama ini BIKediri terus mendorongperkembangan banksyariah yang sudah ada.

”Kami harapkan masyarakat Kediri juga meman-faatkan semaksimal mungkin bank syariah. Yangjelas potensinya saat ini cukup besar. Kalau ada banksyariah yang buka lagi di Kediri, kami rasa akanbertambah bagus,” ujar pria berusia 51 tahun ini.

Saat ditanya tentang rencana dua bank yangmembuka cabangnya di Kediri, Matsisnomengaku belum tahu secara pasti. Karena suatubank yang membuka cabangnya di daerah pastimelalui proses survei yang matang.

”Pastinya kami belum tahu. Biasanya bankselalu melakukan survei yang matang. Termasukpenempatan lokasi yang strategis, semuanya pastimenjadi pertimbangan,” katanya.

Soal penambahan kantor cabang suatu bank didaerah, Matsisno mengaku semuanya harusdievaluasi terlebih dahulu. ”Semuanya harusmelihat tingkat kejenuhan di daerah. Karenamasing-masing daerah itu pasti berbeda,”tuturnya. (ado/ndr)

kosong, permintaan terus mengalir. Jadinyakekurangan barang,” imbuhnya.

Lukman merencanakan, stok yang masihmenumpuk tersebut akan dibuatkan program

DALAMKEMASAN

Karyawatisupermarketdi Kedirimenataproduk gulapasir yangditawarkankonsumendalam bentukkemasan.IK

A M

AR

IAN

A/R

K

TIMUR PRADOPO/RK

Matsisno

TIMUR PRADOPO/RK

Choirul Umam

Page 7: 30 september 2009

35RABU 30 SEPTEMBER 2009

TEMUKANSambungan dari hal 25

Sebab kedua perahu pidar yang mendampingi selalu berusaha me-lindungi dan bahkan berkorban untuk keselamatan perahu bandega pembawa panji-panji tersebut.

Dibanding kecepatan dua kapal perang bertiang tiga, gerak laju pera-hu pidar dan bandega memang tidak sebanding. Itu sebabnya, sekuat apa pun ketiga perahu itu menjauh dari kedua kapal tersebut, akhirnya terke-jar juga. Demikianlah, dalam sebuah pengejaran singkat, tiga perahu itu

KELUARGASambungan dari hal 25

Sedangkan yang lain dikembalikan ke liang semula. Jika nanti hasil tes-nya menyatakan positif bahwa jasad tersebut adalah Tan Malaka, keluarga menyerahkan proses selanjutnya kepada pemerintah. Apakah tetap akan dimakamkan di Selopanggung atau dipindahkan ke Jakarta.

“Besok (hari ini, Red) kami dijad-walkan bertemu dengan Pak Menteri (Mensos Bachtiar Chamsyah, Red) untuk membahas hal itu,” lanjut satu-satunya garis keturunan keluarga Tan Malaka yang masih tersisa itu. Dia memperkirakan, hasil penelitian yang dilakukan Tim Forensik Uni-

YANG MENUKARSambungan dari hal 25

Namun, jumlahnya juga masih sangat sedikit.

Mulai kemarin, pemkot memang membuka kesempatan bagi warga yang mendapatkan KTP, KK, atau-pun akta kelahiran pada 15 sampai 17 September untuk menukar dengan yang baru. Sebab, doku-men kependudukan yang mereka dapatkan saat itu tidak sah. Karena bertanda tangan kadispendukcapil lama. Padahal saat itu Muhaimin sudah dimutasi menjadi staf ahli bagian pembangunan. Sedangkan posisi yang ditinggal Muhaimin diisi pejabat pelaksana tugas (plt) yang diisi oleh Maki Ali, yang juga

PEMKOTSambungan dari hal 25

Menurut Nur Muhyar, pem-kot memastikan bau tak sedap tersebut berasal dari limbah perusahaan tahu Poo dan Ma-tahari. Setelah Kantor Ling-kungan Hidup (KLH) Kota Kediri mengecek langsung ke lokasi kemarin. Tim dari KLH menemukan limbah cair dari dua perusahaan tersebut yang dibuang ke Sungai Brantas. Karena di bagian yang jadi tempat pembuangan itu airnya mengering, limbah cair tersebut tak bisa hanyut. Hal itulah yang menimbulkan bau menyengat.

“IPAL (instalasi pengolahan air limbah)-nya tidak dikelola dengan baik dan benar. Jadi harus diperbaiki,” ujarnya.

Pemkot langsung mengir-imkan surat teguran kepada Poo dan Matahari setelah tim KLH melakukan inspeksi. Nur

TPS PASARSambungan dari hal 25

Sehingga, semua orang berhak untuk melewati. Termasuk yang menggunakan mobil.

Seharusnya, lanjut dia, sebelum melakukan renovasi, Pemerintah Kelurahan Ngadirejo memikirkan lokasi TPS yang layak. Dampak positif dan negatifnya diperhitung-kan agar tidak menimbulkan ma-

AIB JUARASambungan dari hal 25

Beruntung, kapten Persik Mahyadi Panggabean menjadi penyelamat muka Persik di ha-dapan ribuan Persikmania. Dia mencetak gol balasan pada menit ke-87. Melalui tendangan bebas berjarak sekitar 25 meter dari gawang lawan.

”Anak-anak sudah (bermain) maksimal sehingga bisa lolos,” bela pelatih Gusnul Yakin mem-bentengi penampilan kurang memuaskan para pemainnya.

Tampil dengan dukungan penuh ribuan Persikmania, Mahyadi dkk masih tampil kurang greng. Tak berbeda ketika menghadapi PSBI di pertandingan pertama.

Hampir semua lini tampil me-lempem. Minim serangan tajam.

Serangan yang mereka bangun sering kali kandas di tengah jalan. Akibat seringnya salah umpan maupun salah komunikasi an-tarpemain.

Kesempatan yang jarang ter-cipta pun gagal dimanfaatkan maksimal oleh duet stiker Pato Morales - Qischil Gandrumini. Menit ke-11 misalnya, Qischil sudah mendapatkan peluang. Tendangannya menyamping tipis dari tiang gawang Persibo yang dijaga Heri Prasetyo. Begitu juga dengan tendangan keras Mahyadi yang berhasil ditepis kiper berno-mor punggung 77 itu.

Sementara, Persibo tampil lepas. Beberapa kali justru me-

repotkan pertahanan Reswandi dkk. Beruntung penampilan Herman Batak, kiper baru Per-sik, luar biasa. Beberapa kali dia membuat penyelamatan penting.

Di babak kedua Persik berusaha tampil lebih menekan. Mereka berhasil lebih menguasai ja-lannya pertandingan. Sayang, saat keasyikan menyerang, lini belakang lengah. Serangan balik Aries Tuansyah dkk akhirnya berhasil menjebol jala Herman Batak di pertengahan babak kedua. Tendangan jarak jauh Kukuh Adrianto gagal diblok mantan kiper PKT Bontang itu.

Baru, setelah ketinggalan, Ma-can Putih tampil lebih impresif. Mereka terus menekan perta-hanan Laskar Angling Darma.

Sampai akhirnya 20 menit ber-selang Mahyadi berhasil menye-lamatkan muka tuan rumah dan juara bertahan dari kekalahan melalui tendangan bebasnya.

Gusnul mengaku penampilan tim-nya kurang maksimal.”Memang, untuk serangan dan kordinasi masih kurang,” aku Gusnul.

Sedangkan di kubu Persibo, mereka tak terlalu menyesali kegagalannya melaju ke delapan besar. Pelatih Sartono Anwar masih memuji para pemainnya yang dianggapnya tampil seman-gat. “Anak-anak tampil luar biasa menghadapi Persik,” kata Sartono.

”Saya tidak kecewa. Persik tak akan menang melawan Persibo. Tidak akan,” sambung Sartono. (jie/fud)

Muhyar berharap agar Poo dan Matahari memperbaiki insta-lasi IPAL-nya. Agar bau yang menyengat di Jembatan Lama segera hilang.

Pemkot mengingatkan, bila teguran tertulis tersebut tak di-hiraukan, kedua perusahaan tahu tersebut akan mendapatkan sanksi. Hanya, sanksi apa yang akan diberikan Nur Muhyar eng-gan menyebutkan. “Yang pasti ada sanksinya jika tetap tidak ditindaklanjuti,” akunya.

Pemilik perusahaan tahu Ma-tahari, Irfan Halim, mengaku belum mendapatkan surat te-guran dari pemkot. “Saya belum menerima surat teguran,” akunya saat ditemui di tokonya, sekitar pukul 14.00 WIB kemarin.

Halim membantah limbah ta-hunya yang menyebabkan bau menyengat di Jembatan Lama. “Saya hanya produksi tahu. Jadi tidak mungkin jika menyebabkan bau,” kilahnya.

Lelaki tersebut mengatakan, perusahaan tahunya relatif masih baru. Berdiri sejak 2005. Dengan tingkat produksi yang tidak ter-lalu banyak. Tapi Halim mengaku produksi pabriknya meningkat drastis saat Hari Raya Idul Fitri lalu. Jika di hari-hari biasa hanya memproduksi sekitar 30-45 kilo-gram kedelai per hari untuk tahu, tetapi untuk hari raya mencapai 1-3 kuintal.

Namun Halim akan memper-hatikan surat teguran tersebut. “Kami akan tindak lanjuti jika nanti ada teguran. Akan kami perbaiki jika memang ada ma-salah,” ujarnya.

Beda dengan pemilik perusa-haan tahu Matahari yang ter-buka, pemilik tahu Poo enggan memberikan keterangan terkait surat teguran pemkot tersebut. Saat wartawan koran ini datang ke tempatnya sekitar pukul 13.55 WIB, yang bersangkutan tidak bisa ditemui. “Pak Hendro (pemi-

lik perusahaan tahu Poo) sedang tidur,” kata salah satu karyawati yang enggan menyebutkan na-manya.

Setelah itu Radar Kediri men-coba menghubungi lewat telepon selular (ponsel). Hanya, walau-pun terdengar nada sambung tapi tak kunjung dijawab. Ketika ganti dihubungi lewat telepon rumah, diterima oleh seseorang yang mengaku bernama Pak Di. Lelaki itu mengatakan bahwa Hendro sedang ke luar kota.

Lelaki itu juga sempat men-gatakan bahwa limbah pabrik tahu Poo tak dibuang ke sungai. Namun, setelah itu hubungan telepon diputus.

Sementara itu, di tempat pem-buangan limbah cair di belakang perusahaan Poo dan Matahari memang terlihat luberan limbah cair. Karena tidak ada air, maka luberan limbah tersebut menger-ing dan menimbulkan bau yang menyengat. (tyo/fud)

asisten sekkota bidang administrasi pemerintahan.

Jumlah KTP, KK, dan akta kela-hiran yang sudah telanjur dicetak dengan tanda tangan Muhaimin sebanyak 750 lembar. Perincian-nya, 525 lembar KTP, 161 lembar KK, dan 64 lembar akta kelahiran.

Di Kecamatan Kota, menurut Dwi, dokumen kependudukan yang bermasalah seperti itu terdiri dari 158 lembar KTP dan 45 KK. Tapi tidak semua terdistribusi ke masyarakat. “Masih banyak yang belum diambil. Karena menjelang hari raya,” ujarnya.

Puluhan KTP dan KK yang belum terdistribusi ke masyarakat itu langsung diganti. Sehingga ketika diambil sudah merupakan

KTP sah dengan tanda tangan Plt Kadispendukcapil Maki Ali.

Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Nur Muhyar mengatakan suasana penukaran yang sepi juga terjadi di dua kecamatan lain, Mojoroto dan Pesantren. “Masih minim sekali masyarakat yang menukarkan,” aku Nur Muhyar.

Faktornya, selain ada yang be-lum diambil, warga juga kurang mengetahui bila ada persoalan tersebut. Untuk itu, pemkot akan terus melakukan sosialisasi soal penukaran KTP, KK, dan akta kelahiran.

“KTP, KK dan akta kelahiran pada 15,16, dan 17 September yang ditandatangani Pak Mu-haimin itu tidak sah. Jadi harus

ditukar dengan yang baru,” jelas Nur Muhyar.

Selain itu, pemkot juga memberi keleluasaan bagi warga yang ingin melakukan penukaran. Pemkot tak akan membatasi waktu penukaran. Warga bisa melakukan penukaran kapanpun. “Tidak ada deadline penukaran. Kapanpun akan kami layani,” ujarnya.

Nur mengatakan pihaknya akan melayani masyarakat semaksimal mungkin. KTP, KK, dan akta kelahiran pada 15, 16, dan 17 yang ditandatangani Muhaimin akan di-ganti dengan tanda tangan Plt Maki Ali. “Semuanya Sudah kami siap-kan penggantinya. Jika masyarakat menukarkan maka akan langsung diberi ganti,” terangnya. (tyo/fud)

versitas Indonesia (UI) akan keluar dalam dua atau tiga hari ke depan.

Terpisah, Ketua Tim Dokter Fo-rensik UI dr Djaja Surya Atmadja SpF PhD yang dihubungi melalui ponselnya membenarkan bahwa tes DNA yang dilakukan timnya belum selesai. Seperti keterangan Zulfi kar, dia memperkirakan hasilnya baru akan keluar beberapa hari lagi.

Namun, pria berkacamata itu mengaku tidak mempunyai hak untuk mengeluarkan pernyataan terkait hasil tes DNA. Sebab, ses-uai kesepakatan tim, hal itu baru akan dilakukan keluarga pada 10 November, bertepatan dengan Hari Pahlawan. “Kalau sudah keluar, biar pihak keluarga yang mengumum-

kan,” tandasnya. Sementara itu, meski rencana

pengembalian sampel tulang jasad yang diduga Tan Malaka belum jelas waktunya, Kapolres Kediri AKBP Benyamin mengaku sudah diajak berkoordinasi. Ditemui di Pendapa Kabupaten Kediri, kemarin, dia menyatakan sudah ditelepon pihak keluarga. “Tetapi harinya kapan, masih belum pasti,” ungkapnya.

Lalu, apa saja persiapan Polres Kediri terkait rencana pengembalian sampel tulang tersebut? Benyamin mengaku masih akan menunggu konfi rmasi lebih lanjut. Kalaupun dilakukan, polisi akan melakukan pengamanan seperti saat penggalian awal bulan lalu. (ut/hid)

sudah terkepung oleh Sang Barun-astra dan Sang Praharana. Laksana seekor pelanduk berada di antara dua gajah yang berlaga.

Ketika jarak antara Sang Praharana dan Sang Barunastra dengan ketiga perahu itu sekitar dua puluh dpa, semua penumpang perahu melem-parkan dayung dan senjata mereka. Mereka rupanya tidak melihat ke-mungkinan lain kecuali menyerah. Dan seperti sudah bisa diduga, salah seorang penumpang perahu bandega yang berpakaian paling indah berdiri sambil memberi isyarat bahwa ia akan menyerah.

Rakryan Senamukha Pu Me-nala yang berdiri di pinggir kapal memandang penumpang perahu bandega itu dengan pandangan dingin. Ia kenal benar bahwa laki-laki yang mengenakan ikat kepala emas bertahta berlian den-gan kelat bahu, tali kasta, pend-ing, dan gelang emas itu tidak lain dan tidak bukan adalah Pan-geran Bhismaka, adik Raja Lawai Sri Bhomawijaya Warmadewa. Pangeran yang sudah mengkhi-anati kakak kandungnya. Namun ia berpura-pura tidak mengenal sama sekali. (bersambung)

salah seperti sekarang. “Terserah di mana asalkan tidak mengganggu masyarakat dan fasilitas umum,” lanjutnya.

Karena itulah, anggota dewan yang terpilih untuk periode kedua ini meminta agar pemkot segera mengaturnya kembali. “Yang le-wat di sana kan tidak hanya orang yang mau ke pasar,” katanya.

Atas hal ini, pemkot akan me-manggil panitia pembangunan Pasar

Selowarih dari Kelurahan Ngadirejo. Mereka hendak dimintai keterangan seputar renovasi pasar tersebut. Termasuk mengenai keluhan peda-gang dan masyarakat. “Besok (hari ini, Red) kami ingin mendapatkan penjelasannya,” tutur Kabag Humas Pemkot Nur Muhyar.

Sementara itu, hingga kemarin, pedagang masih menempati Jalan Selowarih. Mereka berjualan dari pagi hingga sore. Akibatnya, arus

KUMPULKANSambungan dari hal 25

Di level Jatim, perempuan yang juga menjadi tim penilai kenaikan pangkat guru di Jatim ini mulai menemukan kesulitan. Alumnus Universitas Negeri Malang ini bahkan sempat minder. Karena guru yang menjadi peserta mayoritas ber-asal dari sekolah favorit. Semuanya berasal dari sekolah berstatus rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI).

Saat seleksi awal, Wiwik hanya menduduki peringkat tiga besar. Saat itu Wiwik belum melengkapi portofolio yang dimilikinya. Begitu mengetahui persentase nilai portofo-lio mencapai 40 persen, Wiwik lang-sung melengkapi dan mengumpulkan portofolio. Tinggi tumpukan berkas-berkas itu mencapai setengah meter!

Bukan hanya portofolio modal Wiwik. Dia juga bisa meyakinkan dewan juri dengan paparan karya tulis ilmiah (KTI) berjudul ‘Pening-katan Partisipasi Aktif dan Prestasi Belajar Kemampuan Menalar Lis-trik Dinamik Melalui Pendekatan Apro’. Wiwik memaparkan konsep mengajar pada siswa menggunakan alat peraga buatan sendiri.

Selama ini, menurut Wiwik, di SMPN 1 Pare ada empat set alat

peraga listrik dinamik. Jumlah terse-but menurut Wiwik sangat kurang. Sebab, jumlah siswa mencapai 36. Diapun berinisiatif membuat alat peraga rangkaian seri pararel listrik sendiri.

Caranya, dengan menggunakan bahan yang sudah tak dimanfaatkan. Kabel listrik dibuat dari grenjeng (alumunium foil) pembungkus rokok. Saklarnya dibuat dari lempen-gan seng penyangga obat nyamuk. Sedangkan medianya terbuat dari kardus bekas.

Dengan terobosan yang dibuatnya, para siswa bisa dengan mudah me-mahami rangkaian listrik seri pararel. Tanpa tergantung dengan jumlah alat peraga sekolah yang jumlahnya terbatas. Suasana pembelajaran juga lebih aktif. Karena siswa punya alat peraga masing-masing. Daya pe-nalaran mereka juga langsung naik.

Paparan tersebut rupanya memi-kat dewan juri di tingkat provinsi. Perempuan yang hobi menulis di beberapa media itupun langsung melenggang ke tingkat nasional me-wakili Jatim. Mengalahkan empat temannya yang berasal dari sekolah favorit.

Tak mau mengecewakan semua pihak, Wiwik melakukan persiapan maksimal. Dia melakukan kursus kilat bahasa inggris selama dua

minggu. Juga menghafal tumpukan Permendagri yang dikhawatirkan-nya keluar dalam ujian tulis. “Tapi rupanya ujian tulis di tingkat nasional malah jauh lebih mudah dibanding ujian di provinsi,” terangnya.

Saat tes wawancara dan presentasi, dia sempat panas dingin. Wiwik dihadapkan sembilan dewan juri yang semuanya bergelar profesor. Saat itu, Wiwik kembali diminta memaparkan KTI-nya.

Ternyata, Wiwik justru mendapat pertanyaan di luar KTI tersebut. Salah seorang juri menanyakan tentang fenomena pena yang bisa menyala ketika ditempelkan di dahi. Hal tersebut biasa diperagakan oleh para pesulap.

Wiwik yang mengajar fi sika se-lama belasan tahun langsung men-gatakan kalau hal tersebut tidak mungkin. Secara fi sika hal tersebut tidak bisa dinalar. “Pasti meng-gunakan baterei atau ada unsur magisnya,” jawab Wiwik.

Jawaban itu memancing pertan-yaan lanjutan juri. Perempuan yang tinggal di Jalan Kamboja nomor 20 Pare itupun diminta menerang-kan alasannya. Wiwik pun lantas menerangkan analogi aliran listrik yang harus terdapat beda potensial di dalamnya. Sedangkan pada pena yang menempel di dahi itu tidak ada

beda potensial. Sehingga pena tidak bisa menyala.

Jawaban itu rupanya bisa memuas-kan para dewan juri. Mereka tak lagi memberikan pertanyaan. Dan mempersilakan Wiwik keluar ruan-gan. “Saya harus presentasi sampai 25 menit. Padahal peserta lain hanya sepuluh menit,” terang perempuan yang juga gemar berjalan-jalan sore itu.

Perjuangan Wiwik tidak sia-sia. Pada 18 Agustus lalu, Wiwik din-yatakan menjadi juara II guru ber-prestasi tingkat nasional. Prestasi tersebut sontak membuat Wiwik bahagia bercampur bangga. Sebab, tak ada satupun kategori lain dari Jatim yang menang.

Setelah meraih prestasi tersebut, perempuan yang pernah menjadi penyaji dalam simposium guru nasional VI di Jakarta 2003 lalu dan juara harapan II tingkat nasi-onal terkait inovasi pembelajaran itu mengaku ingin berprestasi lebih tinggi lagi. Diapun bertekad untuk terus melakukan penelitian agar menelurkan KTI yang baru.

Dalam satu semester, dia men-argetkan untuk menghasilkan satu KTI. “Jika semua guru bisa mem-punyai inovasi dalam membuat KTI, tidak ada lagi fenomena copy-paste pembuatan KTI,” tegasnya. (fud)

lalu lintas menjadi terhambat. Sedangkan rambu-rambu larangan masuk untuk kendaraan roda em-pat tetap terpasang di ujung jalan.

Jumiati, 35, warga Banjaran, Kecamatan Kota yang berbelanja di Pasar Selowarih mengaku tidak nyaman. “Mau berbelanja jadi khawatir terserempet kendaraan sekarang,” ujarnya. Dia berharap TPS itu dipindahkan ke lokasi yang lebih aman dan nyaman. (tyo/hid)

LIMPAHKANSambungan dari hal 25

Seperti diberitakan, warga Du-sun Sumberpetung, Desa Sempu, Kecamatan Ngancar itu ditangkap selang sehari setelah terjadi demo menghadang panen cengkih oleh PT SSP, awal Agustus lalu. Dia dituduh menggarap lahan SSP seluas 2,5 hektare tanpa izin. Polisi menjer-atnya dengan pasal 47 jo pasal 21 Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan.

Kemarin, pelimpahan dilakukan sekitar pukul 11.00 oleh dua penyi-dik Polres Kediri. Suselo didampingi dua penasihat hukumnya, Nurbae-dah dan Agus Subagiana. Pelimpa-han itu diterima oleh Jaksa Soetikno.

Namun, sebelumnya, Soetikno terlebih dulu mengecek identitasnya. “Namanya Suselo. Lengkapnya?” tanya jaksa senior tersebut. “Cuma Suselo saja,” jawab lelaki bercam-

bang lebat itu. Atas pelimpahan tersebut, Soetik-

no mengatakan segera mempelajari berkasnya. Kemudian menyusun rencana dakwaan (rendak)-nya. Jika sudah selesai, akan dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri untuk disidangkan. “Kami akan bergerak cepat,” ujarnya.

Disinggung tentang rencana pen-gajuan penangguhan penahanan oleh penasihat hukum Suselo, Soe-tikno mengatakan, kejaksaan akan mempelajari terlebih dulu. “Itu ke-wenangan Kajari (Badri Baidhawi) apakah akan mengizinkan atau tidak,” katanya.

Nurbaedah, penasihat hukum Suselo, mengatakan, permohonan penangguhan itu akan diajukan hari ini. Sebab, Suselo mempunyai tang-gungan keluarga. Selama ditahan lebih dari sebulan lalu, dia tidak bisa menafkahi keluarganya. Nurbae-dah menjamin kliennya tidak akan

melarikan diri maupun menghilan-gkan barang bukti. “Jaminannya adalah istrinya, Kades Sugihwaras, Babadan, dan Sempu,” tandasnya.

Dia yakin, Suselo tidak bersalah. Sebab, lahan seluas 2,5 hektare di Desa Sempu yang dikelola Suselo merupakan lahan redistribusi. Hal itu tertuang dalam SK BPN Pusat No 66/2000. Sebanyak 250 hektare lahan eks hak guna usaha (HGU) SSP di Sempu, Babadan, dan Sugi-hwaras dibagikan kepada 715 warga. “Sertifi katnya ada 1.765 lembar,” sebutnya.

Hal sama ditandaskan Suselo. Dia yakin tindakannya tidak me-langgar hukum. Sebab, tanah itu merupakan lahan redistribusi. “Saya berharap semoga cepat selesai dan saya bisa bebas,” harapnya. Dia menambahkan, lahan 2,5 haktare itu ditanaminya cengkih dan nanas, “Sekarang cengkihnya belum sem-pat saya panen.” (c2/tyo/hid)

DI HALALSambungan dari hal 25

Suasana sedikit cair ketika tamu tak begitu padat. Yaitu sekitar pukul 10.30. Saat itu, sesekali Wabup Sulaiman Lubis terlihat ngobrol dengan Erjik. Meskipun keduanya dipisahkan oleh Siti A’isyah.

Demikian juga antara Sulaiman Lubis dan Bupati Sutrisno yang ber-dampingan. Keduanya sesekali tam-pak berbincang pendek. Kemudian langsung mengakhiri pembicaraan karena ada tamu yang mengham-

piri. Selebihnya, para kandidat yang sekarang adu strategi untuk bisa memenangkan pilbup 2010 ini tidak tampak berbincang.

Sebenarnya, kesempatan untuk saling berbincang lebih hangat terbuka ketika waktunya makan siang sekitar pukul 11.00. Namun, menurut sumber Radar Kediri, di ruang makan juga tak terjadi obrolan serius. Mereka langsung menyantap makanan. Setelah selesai, langsung berpamitan.

Menurut sumber Radar Kediri, di ruang makan tersebut para pejabat

itu sama sekali tidak menyinggung persoalan pilbup. Namun, mereka tak keluar ruang makan bersamaan. Yang pertama keluar adalah Hari-yanti. Disusul Erjik Bintoro, kemu-dian tamu yang lain.

Erjik yang dikonfi rmasi tentang halal bihalal kemarin mengatakan kalau acara kemarin merupakan agenda tahunan. Erjik mengakui kalau mereka tidak sempat mem-bicarakan agenda pilbup. “Tidak etis kalau kami bicara pilbup. Hanya menanyakan kabar saja,” katanya. (ut/fud)

BERBURUSambungan dari hal 25

Bupati Sutrisno yang mendukung penuh istrinya, Hariyanti, untuk maju mengakui bahwa hari-hari ini sedang mencarikan pasangan yang pas. Beberapa hari ke depan, dia akan mengambil sikap. “Dalam waktu dekat ini akan diputuskan kandidat cawabupnya,” katanya saat ditemui Radar Kediri di sela-sela acara halal bihalal di pendapa kabupaten, kemarin.

Sutrisno mengakui sudah mendapat banyak masukan ten-tang kandidat cawabup yang bisa mendampingi Hariyanti. Dari be-berapa nama, dia akan menyaring-nya untuk memilih fi gur yang tepat.

Nama-nama mereka sudah dikan-tongi. Namun, Sutrisno masih belum mau membeberkannya. “Rahasia,” katanya. Meski demikian, dia me-nyebut sejumlah kriteria. Antara lain, yang bersangkutan harus loyal terhadap Hariyanti. Sebab, hal ini akan menentukan jalannya roda pemerintahan ke depan jika mereka terpilih. Apakah ini sindiran terha-dap Sulaiman Lubis yang sekarang harus berseberangan dengannya karena memilih menjadi pasangan Sunardi? Sutrisno tidak memberikan penjelasan tentang hal ini.

Yang jelas, selain loyal, dia memi-liki kriteria khusus untuk bacawabup pasangan Hariyanti. Yaitu, berla-tar belakang religius. “Perpaduan kepemimpinan yang religius akan

membawa masyarakat menuju kesejahteraan,” ucapnya. Ketika disodorkan sejumlah nama dari NU, termasuk Najib Zamzami, Su-trisno hanya menjawabnya dengan senyuman.

Mengenai kendaraan Hariyanti, Sutrisno tetap berharap pada PDIP. Dia optimistis bisa mendapatkan rekomendasi dari DPP. Bagaima-na jika tidak lolos? Apakah akan menggunakan kendaraan Koalisi Bhinneka (PPP, Gerindra, Hanura)? Dia tidak mau menjawabnya. “Iku jenenge mancing (itu namanya memancing),” jawabnya sambil tertawa. Sementara itu, Erjik Bintoro juga mengaku ingin berpasangan dengan bacawabup yang memiliki latar belakang religius jika mendapat rekomendasi DPP PDIP. “Pemimpin ideal di Kediri adalah perpaduan nasionalis religius,” sebut ketua DPC PDIP ini.

Ini seolah menampik tawaran PAN yang hendak menduetkannya dengan Nur Laila (kades Wates). Apalagi, sebelumnya, Nur Laila su-dah menolak tawaran tersebut karena tetap ingin macung sebagai bupati.

Lalu, apakah berarti Erjik akan mencari pasangan dari nahdliyin? Ditanya demikian, Erjik hanya terse-nyum. Namun, dia mengakui telah melakukan pendekatan kepada be-berapa tokoh. Salah satunya adalah Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Kediri Lilik Nur Cholidah Badrus. Juga Ketua PGRI A.R. Purmadi. “Kalaupun tidak menjadi cawabup,

saya berharap mereka mau mendu-kung saya dalam pilbup nanti,” tutur ketua sementara DPRD ini.

Terpisah, Nurlaila menyebut, bacawabup yang mendampinginya kelak harus mempunyai latar be-lakang komplet. Baik dari segi agama maupun kemampuan pemer-intahan. Pertimbangan lain adalah elektabilitas sang kandidat. Dia akan memilih fi gur yang elektabilitasnya juga tinggi.

Apakah latar belakang religius itu juga berarti harus berasal dari NU? Nur Laila tidak menyebut pasti. Sebab, hal ini harus dikomunikasi-kan dengan parpol pengusungnya kelak. Dia khawatir, bacawabup yang telanjur dipilih tidak sesuai dengan kesepakatan parpol. “Kan-didat sudah ada, tinggal menunggu respons parpol,” tandasnya. Untuk diketahui, sesuai konstalasi politik terakhir, peluang Nur Laila untuk maju ada pada koalisi parpol atau jalur independen. Koalisi itu bisa berasal dari Koalisi Bhinneka (jika Hariyanti lolos dari PDIP) atau ko-alisi parpol parlemen-nonparlemen.

Di sini, PAN yang sebelumnya menunjukkan sinyal hendak merapat ke PDIP bisa berubah haluan. Mereka bisa menjadi motor koalisi parpol parlemen-nonparlemen. Apalagi, jika kemudian Nur Laila bisa mengako-modasi tokohnya menjadi bacaw-abup. Sebab, kades Wates itu tidak mensyaratkan pasangannya dari nah-dliyin. Arifi n Tafsir, ketua DPD PAN, bisa menjadi alternatifnya. (ut/hid)

Page 8: 30 september 2009

RABU 30 SEPTEMBER 200936RADAR SPORT

CM

YK

Jika Anda memiliki saran, kritik dan unek-unek seputar Persik silakan mengirimkan SMS ke nomor :

085646353063Hanya SMS dengan saran dan kritik yang membangun dan

tidak mengan dung unsur SARA serta kata-kata kotor yang ditayangkan.

PERSIKvPERSIBOPENYISIHAN GRUP LIGA JATIM

BANGUN PERSIKPak wali,tolong bngunlah PERSIK kmi nie mnjadi tim yg ditkuti smua lwanX!!! Crikan pemain,sponsor,dan pelatih yg terbaik u/ PERSIK. . .Kmi yakin anda bisa pak!!! Jaya PERSIK. . .Dari Asing (Anak Singonegaran). . .+6285646854XXX

SELAMAT MENCARIgimana sih lawan PSBI aja kok imbang itu tandanya pak wali harus mencari pelatih yg top seperti jackson f tiago kalau gk punya modal kami bisa bantu AREK2 NGAGLEK +6281359949XXX

AWAS WAHYUDIWahyudi . Gi mN anda menjaga gawang persik . Kalo ambil bola saat di serang jgn plin plan d0nk . Semua persik mania jd deg” an . Tolong yg Pede d0nk kalo ambil bolanya . Yg Lincah gitu Lho . Ayo bikin bangga persik seprti juara 2003 nTu Lho asyik . Ok . Lat yg giat yo . Biar gawang persik kokoh tak tertandingi. . . Salam cinta damai persik mania di surabya . . +6285655372XXX

KURNG GREGETSangat mengecewakan pnampilan persik pada pembukaan lg jatim...msk lawan psbi ga mnang..kurang gregt. P.dokter beli pemain yg brkwlts..dari bocah kelud.+628563417516

PEMAIN TENGAHBeli pemai tengah..yg bgus.,biar persik tambah kuat..sbab esvaldo sdh terlalu tua...+628563417516

BEK TANGGUHCari bek yanx tang9uh & ko2h untk prtahanan yan9 lebih baek cari bek sprti puyol yanx di barcelona atau rio ferdinand mu , BrAvo PerSikku persik maniA JOMBANG . SELATAN+6285730312036

MANA TARINGMUmana suaramu persik maniaa.. n mana taringmu macan putih?,g malu ta ma aremania n LA-mania,aq aja yg bkn persik mania mrasa malu (Bonex Gadungan)+623547623849

HARUS ATRAKTIFBuat persik mania,tirulah Aremania yg sll atraktif dan kreatif dlm mndukung tim ksyngnx.buatlah stadion brawijaya brgmuruh n’ shurusx semua persikmania yg dtang ke stadion ikut ber yel2..bkan hany 1tribun sj.bravo persik..+6283850338395

BUAT PA KTA ANARKISJangan kta Nodai persepak Bolaan kta Dengan AnaRkiS kalah menang hal biasa tpi kta junjung sportifi tas bersama kta dukung mati2 an kita juja jangan mudah menyerah atau putus aSa jaga perdamaian ’N’ tali persaudaraan aku sealu mendukung mu..DaRi:f johan Nganjuk...’+628563646804

STARTING ELEVENStarting eleven prsik:Wahyudi,Mahyadi P,OK John,S. Alaydrus,Jefry D.H,Amarildo S,Legimin R,Sakti S,Yongki A,Patricio M.Formasi:4-3-3.dari mansur d kandangan+6285755291470

PRIDE OF THE CITYThe white tiger never die.. Persik is pride of the city.. Persikmania will always be by your side.. <Kete kete football division>+628155207330

Kambing Hitamkan Kondisi Fisik

Kota Kediri Bertumpu pada Tenis Meja

KEDIRI- Tenis meja menjadi salah satu andalan Kota Kediri dalam men-dulang medali emas di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) II Jatim. Enam medali dibidik oleh kontingen Kota Tahu dalam kejuaraan yang digelar di Malang mulai 5 Oktober mendatang itu.

Tak heran pihak Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Kota Kediri benar-benar berharap target terse-but dapat terealisasi. ”Kami benar-benar bertumpu pada te-nis meja untuk bisa mendapatkan medali emas,” kata Ketua Umum KONI Kota Kediri Heru Mar-wanto.

Pasalnya, enam medali emas yang dibebankan kepada cabang olahraga itu mencapai hampir separo dari total target yang diusung Kota Kediri. Sep-erti diketahui kontingen Kota Kediri mengincar 14 medali emas. “Kalau tenis meja banyak yang lepas (tak bisa dapat emas, Red) sulit untuk mencari gantinya,” lanjutnya.

Untuk itu Heru berharap agar cabor tenis meja benar-benar bisa mencapai target tersebut. Sehingga target 14 medali emas yang mereka sandang dapat terus dijaga.

Kota Kediri memiliki kans besar di cabor tenis meja. Mereka masih memiliki atlet-atlet terbaik di Jawa Timur, bahkan di Indonesia. Seperti Gilang Maulana, Vicky Supit, Silir

Rofani, Mega Fata, dan lain-lain. Bah-kan, Kota Kediri masih superior di cabang ini bila dibandingkan dengan daerah lain.

Pada porprov edisi sebelumnya, tenis meja berhasil menyapu bersih medali emas yang disediakan. Tak heran jika tahun ini capaian itu akhirnya mereka jadikan sebagai target. Mereka ingin

kembali menyapu bersih medali emas yang tersedia.

Meski demikian, bukan berarti Kota Kediri tinggal berpangku tangan untuk bisa mencapai target tersebut. Sebab petenis meja dari daerah lain juga tak bisa dianggap enteng. Terutama dari kota-kota besar seperti Surabaya, Sidoarjo, dan Malang. (jie/fud)

Target Sapu Bersih Pendapatan Naik tapi Masih BocorPanpel Tak Akan Buka Pintu di Babak Kedua

KEDIRI-Terobosan yang dilakukan oleh panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persik membuahkan hasil. Strategi mereka mengu-rangi jumlah pintu masuk yang dibuka berhasil menekan tingkat kebocoran tiket. Hasilnya, pendapatan panpel mulai sebanding dengan jumlah penonton yang masuk stadion.

“Ada kenaikan pendapatan yang signifi kan,” kata Ketua Panpel Bambang Sumarjono.

Saat pertandingan Persik v PSBI, yang juga jadi pertandingan pembuka Liga Jatim, panpel meraup pendapatan kotor sebanyak Rp 105

juta. Yang diperoleh dari terjualnya 11 ribu lembar tiket eko-nomi dan VIP. Den-gan rincian, 10 ribu lembar merupakan tiket ekonomi dan si-sanya VIP. Jumlah itu juga merupakan banyaknya tiket yang dicetak panpel. “Tiket habis,” terangnya.

Pada Liga Jatim ini panpel memang men-jadikan sebagai uji coba mereka. Yaitu

dengan hanya membuka empat gate (gerbang) dari delapan gate yang dimiliki Stadion Brawi-jaya. Hal itu untuk mengurangi jumlah penonton yang masuk tanpa tiket. Dengan semakin sedikit gerbang masuk yang dibuka diharapkan bisa mempersempit peluang penonton tak berkarcis yang menerobos masuk.

Tapi Bambang mengaku masih ada kebocoran yang terjadi. Masih banyak penonton yang ma-suk tanpa tiket. Dia mengatakan itu jika mem-bandingkan dengan tingkat kepadatan di tribun. “Penonton banyak yang berdiri di sintelban dan berjejalan. Tribun juga penuh,” jelasnya.

Dengan kondisi itu dia memperkirakan jumlah penonton yang masuk jauh lebih besar dari jum-lah tiket yang dikeluarkan. “Perkiraan ada sekitar 2 ribu penonton yang masuk tanpa tiket. Kalau hanya 10 ribu penonton kondisinya pasti tidak sepenuh itu,” dalihnya.

Salah satu yang membuat membeludaknya penonton adalah masih dibukanya pintu gerbang stadion saat babak kedua. Praktik seperti itu sudah lama terjadi dan sulit dihapus. Bahkan Persikmania menggedor-gedor gerbang jika pintu tidak dibuka di babak kedua. “Inilah yang kami sesalkan. Mau timnya bagus tapi tak mau bayar,” sebut Bambang.

Untuk itu dia berjanji pihaknya tidak akan membuka pintu gerbang di pertandingan-pertandingan selanjutnya. “Kami usahakan tidak akan membuka pintu lagi,” tegas Bam-bang. (jie/fud)

DOK/RK

Bambang Sumarjono

Meski Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) II Jatim baru dibuka 5 Ok-tober mendatang, Kota Kediri sudah mulai memberangkatkan kontingen-nya. Cabang olahraga (cabor) pertama mengirimkan atletnya adalah sepak bola.

“Hari ini untuk kontingen sepak bola berangkat,” terang Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Kediri Mukono.

Pria yang juga guru SMA tersebut mengatakan tim sepak bola harus be-rangkat terlebih dulu. Karena mereka harus menjalani pertandingan. “Untuk sepak bola, sebelum pembukaan sudah ada pertandingan. Jadi harus berangkat dulu,” lanjutnya.

Sesuai jadwal, kesebelasan sepak

bola Kota Kediri sudah harus men-jalani pertandingan pertamanya hari ini. Mereka harus menjalani pertand-ingan babak penyisihan melawan tim dari kabupaten dan kota lain.

Di ajang tersebut tim sepak bola Kota Kediri berkekuatan 23 pemain dan ditambah dengan lima orang ofi sial. Sehingga jumlah anggota kontingen yang berangkat totalnya mencapai 28 orang. Di ajang tersebut mereka menargetkan medali emas.

Selain sepak bola, masih ada kontingen lain yang akan segera menyusul berangkat. Yakni bola bas-ket, voli indoor, tenis meja, dan bulu tangkis. Rencananya mereka akan berangkat 3 Oktober mendatang. “Pertandingan untuk cabang itu juga

digelar sebelum pembukaan,” lanjut Mukono.

Sedangkan untuk cabor-cabor lain akan serentak berangkat pada 4 Ok-tober mendatang. Atau sehari sebelum pembukaan.

Sementara itu Senin (28/9) lalu para atlet yang akan diberangkatkan ke porprov tersebut sudah dilepas. Proses pelepasan atlet dilakukan oleh Wali Kota Kediri Samsul Ashar di balai Kota Kediri sekitar pukul 19.00.

Kontingan Kota Tahu terbilang sangat siap menghadapi porprov edisi kedua itu. Mereka mendapatkan kucuran dana hingga mencapai Rp 2 miliar. Dengan target mendapatkan 14 medali emas, 13 perak, dan 14 perunggu. (jie/fud)

Sepak Bola Pertama, Empat Cabor Menyusul

1 1

Sartono Anwar Tuding Persik Dibantu Wasit

KEDIRI- Penampilan Persik benar-benar masih meragukan un-tuk terjun dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL). Setidaknya, bila berkaca pada dua kali penampilan mereka di grup A Liga Jatim ini. Walaupun lolos ke delapan besar tapi melalui proses kurang meyakinkan. Persik han-ya dua kali seri. Padahal, semua lawan berada di level kompetisi di bawah ISL.

Selain itu, Persik bermain di kandang sendiri. Diisi pemain yang relatif punya nama serta berstatus juara bertahan.

Dua kali main mereka dua kali mendapi hasil seri. Ini juga hasil seri ketiga Persik dalam tiga laga terakhir. Sebelum main di Liga Jatim mereka juga ditahan imbang oleh saudara mudanya Persedikab dengan skor 2-2 dalam pertandingan uji coba.

”Memang banyak pembenahan

yang harus dilakukan,” aku pelatih Gusnul Yakin, pelatih yang baru memoles beberapa hari menjelang Liga Jatim bergulir.

Tapi Gusnul punya kambing hi-tam terkait kurang maksimalnya penampilan Mahyadi dkk. Yaitu soal fi sik. Mantan pelatih Arema Malang itu mengaku stamina para pemainnya masih sering kedodo-ran. Termasuk saat lawan Persibo kemarin. ”Fisik jelek sekali. Harus ada perbaikan setelah ini,” katanya.

Akibat fi sik yang kurang prima itu, Gusnul menye-but pemainnya menjadi ku-rang maksimal. Kordinasi serangan sangat buruk. Kerja sama antarpemain juga amburadul. Para pe-

main juga sering melakukan kesa-lahan mendasar. Kontrol bola yang jelek, salah umpan, hingga fi nishing yang kurang tenang. “Karena fi sik kurang, penampilan juga jadi jelek,” dalihnya.

Selain faktor internal, kegagalan Persik meraih kemenangan me-nurutnya juga disebabkan karena Persibo yang tampil bagus. Mereka membuat timnya kerepotan. ”Per-sibo bagus sekali mainnya. Terus menekan kami,” katanya.

Berbeda dengan Gusnul, Sartono Anwar, pelatih Persibo, menilai para pemainnya sudah sangat maksimal dan bermain bagus. Untuk itu dia sama sekali tak menyalahkan Aris Tuansyah dkk walaupun gagal me-laju ke babak berikutnya.

”Saya justru menyalahkan wasit!” semprot Sartono ketika ditemui di pinggir lapangan usai laga.

Menurutnya, kepemimpinan wasit Prasetyo Hadi asal Surabaya berat sebelah. “Kalau wasit tidak membela Persik, mereka pasti kalah. Tak akan bisa lolos ke delapan besar,” kata mantan pelatih Persedikab itu.

Secara permainan, menurut pelatih kawakan itu, timnya jauh lebih bagus dari Persik. ”Permainan lebih bagus kami. Kami lebih pantas lolos,” suluknya. (jie/fud)

Salah satu faktor mendasar yang membuat Persik tak bisa menang dalam dua laga terakhir adalah kelemahan di lini depan. Tengok saja dalam dua laga terakhir, para striker Macan Putih belum ada yang berhasil mencetak gol.

Patricio Morales yang diharapkan menjadi mesin gol pengganti Christian Gonzales tak kunjung menunjukkan keta-jamannya. Belum ada satu gol pun yang tercipta dari kaki maupun kepala pemain asal Cile itu. Beberapa kali mendapat ke-sempatan, Pato belum bisa menunjukkan kualitasnya sebagai bomber maut.

”Kualitas sebenarnya tidak ada masa-lah,” kata pelatih Persik Gusnul Yakin.

Tapi, Pato tak bisa disalahkan sendiri.

Di lapangan, pemain dengan nomor punggung 11 itu juga jarang mendapat-kan bola matang. Baik crossing maupun umpan terobosan yang manis dari para pemain tengah. Yang terjadi, pemain bertubuh mungil itu harus sering kali turun hingga ke lini tengah untuk mencari bola.

Tak hanya Pato, para striker lain yang tersisa juga masih mandul. Baik Dodit Fitrio Efendi, Qischil Gandrumini dan Imam Maulana juga belum bisa mencetak gol. Qischil yang kemarin menjadi starter bersama Pato sebenarnya relatif mendapat banyak peluang bagus. Namun heading, tendangan, hingga sontekannya belum bisa menjebol gawang lawan.

Kondisi itu tampaknya akan berbeda jika dua striker Persik yakni Saktiawan Sinaga dan Yongki Aribowo bisa dimain-kan. Sayangnya mereka harus absent lama karena harus membela timnas.

Mandulnya lini tengah didukung oleh masih amburadulnya lini tengah. Pemain asing Amarido Souza yang diharapkan menjadi playmaker belum bisa memainkan perannya dengan baik. Dia malah sering salah umpan dan melakukan crossing yang tak akurat. Seringkali Amardilo juga membawa bola terlalu lama. Sehingga akhirnya berhasil direbut lawan.

”Kordinasi antar pemain masih kurang,” aku Gusnul. (jie/fud)

Striker Ompong, Tengah KedodoranDATA FAKTAPersibo : 1 (0)Pencetak Gol : Kukuh Adrianto (67)KK : M. Irfan (29)Pemain : Heri Prasetyo (PG), Aris Tuansah (c), Slamet Sampurno, Joko Sugiarto, Novan Setia/Meidi-ansyah (31), Victor Da Silva, Kukuh Andrianto, M Irfan, Abel Cielo (41), Busari, Fahrizal/Nurhidayat (30)Pelatih : Sartono Anwar

PERSIK : 1(0)Pencetak Gol : Mahyadi P. (10)Kartu Kuning : Mahyadi P. (87)Pemain : Herman Batak (PG), Mahyadi Panggabean (c), Kusnul Yuli Kurniawan, Edris Gunawan, Reswandi, Legimin Rahardjo, Jefri Dwihadi, Harianto/Agus Susanto(71)/Sulis Budi (89), Marcio Saouza/Wawan W (86), Patrio Morales, Qis-chil Gandrumini/Imam Maulana (66)Pelatih: Gusnul Yakin

ANTUJI H. MASROH/RK

ANDALAN : Silir Rofani saat berlatih di GOR Sanjaya, Kota Kediri.

ANTUJI H. MASROH/RK

NYARIS MALU : Striker Persik Patricio Morales tak kunjung mencetak gol hingga pertandingan kedua Liga Jatim 2009 kemarin.

ANTUJI H. MASROH/RK

PELAPIS : Aksi striker Qischil Gandrumini saat menjadi starter kemarin.