30.-RPKPS-Teknologi-Kayu-Bambu-Serat

14
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER TAHUN 2012 (1) Mingg u ke (2) Materi Pembelajaran (3) Bentuk Pembelajar an (4) Kemampuan akhir yang diharapkan (kompetensi) (5) Kriteria penilaian (Indikator ) (6) Bobot Nilai (%) Kognitif Psikomotorik Afektif 1 Pengantar Serat 1.Kuliah 2.Diskusi Mengerti tentang dasar-dasar serat, potensi dan manfaatnya dalam dunia industri. Mengamati tentang dasar-dasar serat, potensi dan manfaatnya dalam dunia industri. Menjelaskan tentang dasar-dasar serat, potensi dan manfaatnya dalam dunia industri. Keterlibat an/ partisipas i mahasiswa, ketepatan tanggapan dan nalar mahasiswa dalam diskusi, keselarasa 5 Mata Kuliah : Teknologi Kayu, Bambu, dan Serat Semester : SKS : 3 (2-1) Diskripsi singkat : Mata kuliah ini berisi tentang bahan berserat, pengaruh struktur dan susunan serat terhadap kekuatan bahan, metode pengawetan kayu dan bambu, dasar-dasar desain kerajinan dan kertas seni, teknologi pengolahan serat dan kertas, pemanfaatan limbah industri kerajinan basis serat pengantar serat, serat alami tumbuhan dan hewan, serat sintetis, komposit serat, bambu, rotan, kayu, kertas seni, kertas industry, pulping, bleaching, papan partikel, papan serat, papan semen dan papan laminasi, desain kerajinan, pemanfaatan limbah industri kerajinan berbasis kayu dan serat

description

Papan seraat

Transcript of 30.-RPKPS-Teknologi-Kayu-Bambu-Serat

Page 1: 30.-RPKPS-Teknologi-Kayu-Bambu-Serat

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTERTAHUN 2012

(1)Minggu ke

(2)Materi

Pembelajaran

(3)Bentuk

Pembelajaran

(4)Kemampuan akhir yang diharapkan

(kompetensi)

(5)Kriteria

penilaian (Indikator)

(6)Bobot Nilai (%)

Kognitif Psikomotorik Afektif1 Pengantar Serat 1. Kuliah

2. DiskusiMengerti tentang dasar-dasar serat, potensi dan manfaatnya dalam dunia industri.

Mengamati tentang dasar-dasar serat, potensi dan manfaatnya dalam dunia industri.

Menjelaskan tentang dasar-dasar serat, potensi dan manfaatnya dalam dunia industri.

Keterlibatan/ partisipasi mahasiswa, ketepatan tanggapan dan nalar mahasiswa dalam diskusi, keselarasan hasil diskusi dengan teori.

5

2 Serat alami tumbuhan dan hewan

1. Kuliah2. Diskusi

Mengerti tentang serat alami tumbuhan dan

Mengamati tentang serat alami tumbuhan dan

Menjelaskan tentang serat alami tumbuhan dan

Mampu memahami serat alami tumbuhan

7,5

Mata Kuliah : Teknologi Kayu, Bambu, dan SeratSemester : SKS : 3 (2-1)Diskripsi singkat : Mata kuliah ini berisi tentang bahan berserat, pengaruh struktur dan susunan serat

terhadap kekuatan bahan, metode pengawetan kayu dan bambu, dasar-dasar desain kerajinan dan kertas seni, teknologi pengolahan serat dan kertas, pemanfaatan limbah industri kerajinan basis serat pengantar serat, serat alami tumbuhan dan hewan, serat sintetis, komposit serat, bambu, rotan, kayu, kertas seni, kertas industry, pulping, bleaching, papan partikel, papan serat, papan semen dan papan laminasi, desain kerajinan, pemanfaatan limbah industri kerajinan berbasis kayu dan serat

Page 2: 30.-RPKPS-Teknologi-Kayu-Bambu-Serat

hewan serta teknologi dan manfaatnya dalam dunia industri

hewan serta teknologi dan manfaatnya dalam dunia industri

hewan serta teknologi dan manfaatnya dalam dunia industri

dan hewan serta teknologi dan manfaatnya dalam dunia industri

3 Serat sintetis 1. Kuliah2. Diskusi

Mengerti tentang serat sintetis serta teknologi dan manfaatnya dalam dunia industri

Mengamati tentang serat sintetis serta teknologi dan manfaatnya dalam dunia industri

Menjelaskan tentang serat sintetis serta teknologi dan manfaatnya dalam dunia industri

Mampu memahami serat sintetis serta teknologi dan manfaatnya dalam dunia industri

7,5

4 Komposit serat 1. Kuliah2. Diskusi3. Tugas

Mengerti tentang komposit serat serta teknologi dan manfaatnya dalam dunia industri.

Mengamati tentang komposit serat serta teknologi dan manfaatnya dalam dunia industri

Menjelaskan tentang komposit serat serta teknologi dan manfaatnya dalam dunia industri

Mampu memahami komposit serat serta teknologi dan manfaatnya dalam dunia industri

7,5

5 Bambu 1. Kuliah2. Diskusi

Mengerti tentang bambu sebagai bahan baku industri, nilai dan manfaatnya

Mengamati tentang bambu sebagai bahan baku industri, nilai dan manfaatnya

Menjelaskan tentang bambu sebagai bahan baku industri, nilai dan manfaatnya.

Mampu memahami bambu dalam konteks teknologi dan manfaatnya dalam dunia

7,5

Page 3: 30.-RPKPS-Teknologi-Kayu-Bambu-Serat

industri6 Rotan 1. Kuliah

2. DiskusiMengerti tentang rotan sebagai bahan baku industri, nilai dan manfaatnya.

Mengamati tentang rotan sebagai bahan baku industri, nilai dan manfaatnya.

Menjelaskan tentang rotan sebagai bahan baku industri, nilai dan manfaatnya.

Mampu memahami rotan dalam konteks teknologi dan manfaatnya dalam dunia industri

7,5

7 Kayu 1. Kuliah2. Diskusi3. Tugas

Mengerti tentang kayu sebagai bahan baku industri, nilai dan manfaatnya

Mengamati tentang kayu sebagai bahan baku industri, nilai dan manfaatnya

Menjelaskan tentang kayu sebagai bahan baku industri, nilai dan manfaatnya

Mampu memahami kayu dalam konteks teknologi dan manfaatnya dalam dunia industri

7,5

8 UTS Ujian Tulis

9 Kertas seni 1. Kuliah2. Diskusi

Mengerti tentang tujuan produksi kertas seni, dan proses pembuatan kertas seni

Mengamati tujuan produksi kertas seni, dan proses pembuatan kertas seni

Menjelaskan tentang tujuan produksi kertas seni, dan proses pembuatan kertas seni

Mampu memahami tujuan produksi kertas seni, dan proses pembuatan kertas seni

7,5

10 Kertas industri 1. Kuliah2. Diskusi3. Tugas

Mengerti tentang tujuan produksi kertas industri dan metode pembuatan

Mengamati tujuan produksi kertas industri dan metode pembuatan kertas industri

Menjelaskan tentang tujuan produksi kertas industri dan metode pembuatan

Mampu memahami tujuan produksi kertas industri dan

7,5

Page 4: 30.-RPKPS-Teknologi-Kayu-Bambu-Serat

kertas industri kertas industri metode pembuatan kertas industri

11 Pulping 1. Kuliah2. Diskusi

Mengerti tentang tujuan, dan metode pulping

Mengamati tujuan, dan metode pulping

Menjelaskan tentang tujuan, dan metode pulping

Mampu memahami tentang tujuan, dan metode pulping

5

11 Bleaching 1. Kuliah2. Diskusi3. Tugas

Mengerti tentang tujuan, dan metode bleaching

Mengamati tujuan, dan metode bleaching

Menjelaskan tentang tujuan, dan metode bleaching

Mampu memahami tentang tujuan, dan metode bleaching

5

12 Papan partikel 1. Kuliah2. Diskusi

Mengerti tentang definisi, sifat dan jenis papan partikel

Mengamati tentang definisi, sifat dan jenis papan partikel

Menjelaskan tentang definisi, sifat dan jenis papan partikel

Mampu memahamidefinisi, sifat dan jenis papan partikel

5

13 Papan serat, papan semen dan papan laminasi

1. Kuliah2. Diskusi

Mengerti tentang bahan baku dan proses pembuatan papan serat, papan laminasi, dan papan semen

Mengamati tentang bahan baku dan proses pembuatan papan serat, papan laminasi, dan papan semen

Menjelaskan tentang bahan baku dan proses pembuatan papan serat, papan laminasi, dan papan semen

Mampu memahami bahan baku dan proses pembuatan papan serat, papan laminasi, dan papan semen

7,5

14 Desain Kerajinan 1. Kuliah2. Diskusi

Mengerti tentang konsep dasar desain

Mengamati tentang konsep dasar desain

Menjelaskan tentang konsep dasar desain

Mampu memahami tentang

5

Page 5: 30.-RPKPS-Teknologi-Kayu-Bambu-Serat

kerajinan rotan, bambu, dan desain batik

kerajinan rotan, bambu, dan desain batik

kerajinan rotan, bambu, dan desain batik

konsep dasar desain kerajinan rotan, bambu, dan desain batik

15 Pemanfaatan limbah industri kerajinan berbasis kayu dan serat

1. Kuliah2. Diskusi3. Tugas

Mengerti tentang pemanfaatan limbah kayu dan serat

Mengamati tentang pemanfaatan limbah kayu dan serat

Menjelaskan pemanfaatan limbah kayu dan serat

Keterlibatan/ partisipasi mahasiswa, ketepatan tanggapan dan nalar mahasiswa dalam diskusi, keselarasan hasil diskusi dengan teori.

7,5

16 UAS Ujian Tulis

Buku :

Anonim. 1966. Plywood and Other Wood Based Panels. Report on and International on Plywood and other wood Based Panel Product. Rome.

____. 1987b. Standard Kehutanan Indonesia. Ditjen. Pengusahaan HutanDept. Kehutanan. Jakarta.____. 1989 b. Blockboard Forest Industry News. Vol 2 No. 3. FAO-Asia Pasific Forest Industries Development Group.

Kualalumpur

Page 6: 30.-RPKPS-Teknologi-Kayu-Bambu-Serat

.2000b. Pengembangan Pengolahan Hasil Hutan. Kerjasama Fakultas Kehutanan UGM dengan Dirjen PHP Departemen Kehutanan dan Perkebunan RI. Jakarta.

Anonymous. 2006. Pyrolysis Chemistry. blogs.princeton.edu/chm333/f2006/biomass/bio_oil/02_chemistryprocessing_the_asics/01_chemistry/

Anonymous. 2011. Kapuk Randu. www.pasuruankab.go.id/potensi-14-kapuk-randu.htmlAnonymousa. 2012. Nano Composite research [1]. roheemar.tumblr.com/post/25356751179Anonymousb. 2012. Sejarah kertas dan daur ulang kertas. arenataskertas.com/2012/03/sejarah-kertas-dan-daur-

ulang-kertas/Anonymousc. 2012. The Benefits Of 100% Wool Area Rugs. loveofrugs.wordpress.com/2012/07/02/the-

benefits-of-wool-rugs/Asti, Noveni. 2009. Efek Perbedaan Teknik Pengeringan Terhadap Kualitas, Fermentabilitas dan Kecernaan

Hay Daun Rami (Boehmeria nivea L Gaud). Bogor. Institut Pertanian Bogor.Balai Besar Tekstil. 2007. Persyaratan Mutu Serat Rami dan Teknologi untuk Industri Tekstil dalam

Mendukung Pilot Project Agribisnis Rami di Kabupaten Garut. Prosiding Lokakarya Model Pengembangan Agribisnis Rami. Garut 24 November 2005. Puslitbang Perkebunan, Bogor, p 24-32.

Brink, M. and Escobin R.P. 2003. Prosea. Plant Resources of South- East Asia 17. Fibre plants Backhys Publishers Leiden the Netheilands. 456 p.

Brown, L. 2009. Protecting And Restoring Forests To Save Civilization. www.treehugger.com/corporate-responsibility/protecting-and-restoring-forests-to-save-civilization.html

Carvill, M. T. 1987. Prapreg resin – Engineered Materials Handbook: Composites. Vol. 1 ASM International. Ohio. 225.Chang, K. M. (1993). Development of Thermoplastic Prapreg by The Solution Bond Method, Journal of Polymer Science. Vol. 47. p: 185.Chew, K. H. 1999. Thermoplstics Filament Winding System. Tesis Ijazah Doktor Falsafah. Universiti Sains Malaysia. Colclough, W. G. & Dalenberg, D. P. Bulk Molding Compound – Engineered Materials Handbook: Composites. Vol. 1 ASM

International. Ohio.Ditjenbun. 2012. Gallery - Tanaman Kenaf. ditjenbun.deptan.go.id/budtansim/index.php?

option=com_morfeoshow&task=view&gallery=7&Itemid=10Ellyawan, S., Arbintarso. 2009. Tinjauan Kekuatan Lengkung Papan Serat Sabut Kelapa sebagai Bahan Teknik.

Jurnal Teknologi, Volume 2 Nomor 1.  Hal: 53-60.Haryono. 2011. Dukungan Kebijakan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dalam Riset dan

Pengembangan Serat Alam. Malang. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.Hull, D (1985). An Introduction to Composite Material. Cambridge University Press.

Ishak, H. 1995. Perkembangan Prapreg Termoplastik Gentian Selanjar Menggunakan Kaedah Pultrasi. Tesis Ijazah

Page 7: 30.-RPKPS-Teknologi-Kayu-Bambu-Serat

Sarjana Sains. Universiti Sains Malaysia.Kartini, Ratni, Darmasetiawan, H., Karo, A., Sudirman. 2002.  Pembuatan dan  Karakterisasi Komposit Polimer

Berpenguat Serat Alam. Jurnal Sains Materi Indonesia, Volume 3 No. 3. hal: 30 – 38.Kasmudjo.1985c. Papan Semen. Bagian Penerbitan Fakultas Kehutanan UGM .Yogyakarta.

. 2001 e. Pengantar Teknologi Hasil Hutan. Bag. V. Papan Tiruan Lain.Bag. Penerbitan Fak. Kehutanan UGM. Yogyakarta.. 2007b. Buku Ajar Pengolahan Hasil Hutan Kayu. Fak. KehutananUGM. Yogyakarta. 2007c. Diktat Pengolahan Kayu untuk PMK. Pusdiklat SDM PerumPerhutani. Madiun. 2010. Teknik Jitu Memilih Kayu untuk Aneka Penggunaan. PenerbitCakrawala Media. Yogyakarta

2010.Teknologi Hasil Hutan. Penerbit Cakrawala Media. YogyakartaMohanty, A.K; Misra, M and Drzal, L.T. 2005. Natural Fibers, Biopolyer, and Biocomposites. Taylors & Francis. New York

Katz, H. S. dan Milewski, J. V. (1978). Handbook of Filler for Plastics. Van Nostrand Reinhold, New York.Leach, D. C. 1990. Continuous Fibre Reinforced Thermoplastic Matrix Composites, Advance Composites,

ed. By Patridge. I. K., Applied Science Publisher. London. 326.Maldas, D., Kokta, B. V. Resent Advance in the Utulization of Cellulosic Material in PVC Composite.

Progress in Wood Fiber Plastics Composite, eds., Balantineez, J. J., Redpath, T.E.,OntarioCenterforMa. Mc

Mohanty, K.A, Misra, M, Dzral, M.T. 2005. Natural Fibers, Biopolymers, And Biocomposites. Taylor and Francis Group. USA

Mulyadi, A. 2011. Karakteristik Serat Kapuk / Kapuk Fiber. kapukrandukaraban-pati.blogspot.com/2011/12/karakteristik-serat-kapuk-kapuk-fiber.html Nicole. 2010. Polyester Fabric; Yay or Nay?. fabricstockexchange.com/blog/fabric/apparel-textiles/polyester-fabric-yay-or-nay/

Nurman, Rijali. 2011. Pengenalan Dasar Jenis-Jenis Serat Kain Beserta Karakteristinya. Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil.

Oksman, K., Skrifvas, M., Selin, J.F. 2003. Natural Fibers as Reinforcement in Polylactid Acid (PLA) Composites. Composites Science Technology. 63: 1317-1324.

Page 8: 30.-RPKPS-Teknologi-Kayu-Bambu-Serat

Oktarinda, A. 1011. Harga Kapas Dunia Mulai Turun. bisnis-jabar.com/index.php/berita/harga-kapas-dunia-mulai-turun

Oktrivani, R. 2012. Berbagai Macam Serat Alami. qhykeysshine.blog.stisitelkom.ac.id/2012/02/28/berbagai-macam-serat-alami-rizky-oktrivani-21112049-kelompok-6/

Prakasita, N. 2012. Jenis-Jenis Serat Dari Alam. nira15.blogspot.com/2012/08/jenis-jenis-serat-dari-alam.htmlPurwanti, Rully. 2010. Strategi Pengembangan Rami (Boehmeria nivea Gaud.). Perspektif Vol. 9 No. 2. Hlm 106 –

118.Putri, N. 2010. Potensi Serat Alam. nurilmaputri.blogspot.com/2010/04/potensi-serat-alam.html Rachman, T. 2012. Pengetahuan Bahan. www.esaunggul.ac.idRoe P.J. dan Ansel M.P. 1985. Jute-reinforced polyester Composite. UK. Journal of Materials Science 20. pp. 4015-

4020.Roseno, Seto. 2003. Karakteristik dan Model Mekanis Material Komposit Berpenguat Serat Alam. Jakarta.

BPPT.Santoso, B., dan A. Sastrosupadi. 2008. Budidaya Tanaman Rami (Boehmeria nivea Gaud.) untuk Produksi

Serat Tekstil. Bayumedia Pub. Malang. 88 hlm.Sastrosupadi, Adji. (2006). Potensi Jawa Timur Sebagai Penghasil Serat Alam untuk Berbagai Agroindustri.

Malang. Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat.Sekar, A.Y. 2012. Jenis Serat Alami. jagadnyasekar.blog.stisitelkom.ac.id/2012/02/Suddell, B,C. 2005. Natural Fiber Composite in Automotive Application In: Natural Fibers, Biopolimers, and

Biocomposites (Eds: Mohanty, Misra, Drzal). Crc Press. Pp. 231-260.Sumardi T.P., Zulfa A., Basukriadi A., Raditya D., dan Rahman F., 2003. Rekayasa dan Manufaktur bahan Komposit

berpenguat Serat Limbah Pisang Sebagai bahan Interior Otomotif dan pesawat terbang. Jakarta. Hibah Bersaing X, DP3M Dikti.

Summer, W. 2002. Acrobat acid metabolisme of Agave sisalana plants growing in a neotropical savanna. Journal of Experimental. Botany 46 (287) : 639-646.

Susilaning, Lies. 2004. Pengembangan Produk Anyaman. Yogyakarta . Balai Besar Kerajinan dan Batik, hal 1, 5-7,12-13.

Syakir. 2011. Inovasi Teknologi Mendukung Pengembangan Serat Alam Nasional. Bogor. Penelitian dan Pengembangan Tanaman Perkebunan.

Tirtosuprobo, S., B.W. Winarto, dan M. Sahid. 2007. Peluang Pengembangan Rami untuk Suplemen Kapas. Prosiding Lokakarya Nasional Kapas dan Rami. Surabaya 15 Maret 2006. Puslitbang Perkebunan, Bogor, hlm 167-173.

Widiawati, D., Rais, Z., Haryudant, A., Amanah, E.S. 2007. Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa Sebagai Bahan Baku Alternatif Tekstil. Jurnal Ilmu Desain, Vol 2. No. 1. hal. 57.

Page 9: 30.-RPKPS-Teknologi-Kayu-Bambu-Serat

Winarto, B.W. 2005. Pengolahan Serat Rami Kasar (china grass) Menjadi Serat Siap Pintal. Monograf No. 8. Balittas. Malang, hlm 45-54.

Zimmermann, T., Pohler, E,. Geiger, T,. 2004. Cellulose Fibrils for Polymer Reinforcement. Advanced Engineering Science. 6(9): 756-761.

Mc Cluskey, J. J. & Doherty, F. W. 1987. Sheet Molding Compound – Engineered Materials Handbook: Composites. Vol. 1 ASM International. Ohio.

Nasir, M. Ishak, Hishak, Z. A. Azahari, B. & Chew, K. H. 1993. Development of lLng Fibre Prapreg via Pultrusion Process. Frontries of Polymers and Advanced Materials. Prasad, N. P. ed. Elsevier. New York.

Anonimous. 2011. Environmental Bamboo Foundation. www.bamboocentral.org/index1.htmAnonimous. 2012. Jenis-jenis Kerajinan Bambu.

http://kotakitaku-tamanbambunusantara.blogspot.com/2012/02/jenis-jenis-kerajinan-bambu.htmlGerbono, A. dan Djarijah, A.S. 2009. Aneka Kerajinan Bambu. Kanisius. Yogyakarta Kasmudjo. 2010. Teknologi Hasil Hutan. Cakrawala Media. YogyakartaKasmudjo. 2011. Hasil Hutan Non Kayu. Cakrawala Media. YogyakartaPutra, A.C. 2012. Tentang Tumbuhan Bambu. world-science.blogspot.com/2012/05/tentang-tumbuhan-bambu.html

Anonimous. 2006. Manau Root. www.rinaatcane.com/catalog/Rattan-Raw-Materials/Manau-root/Anonimous. 2012. Pesona Wisata Alam Kebun Raya Baturaden. robiblogs.wordpress.com/2012/04/26/pesona-

wisata-alam-kebun-raya-baturaden/Gerbono, A. dan Djarijah, A.S. 2009. Aneka Kerajinan Bambu. Kanisius. Yogyakarta Kasmudjo. 2010. Teknologi Hasil Hutan. Cakrawala Media. YogyakartaKasmudjo. 2011. Hasil Hutan Non Kayu. Cakrawala Media. Yogyakarta

Aditya, R. 2011. MenjelajahiDuniaJamur (Part 1).organikganesha.com/2011/07/09/ menjelajahi-dunia-jamur-part-1/

Anonimous, 2012. BahayaRayapTikusdan Kecoa. chemigardindustry.com/index.php?option=comcontent&view=article&id=99:bahaya-rayap-tikus-dankecoa&catid=35: chemigard

Anonimous. 2006. Pyrolysis Chemistry.blogs.princeton.edu/chm333/f2006/biomass/bio_oil/02_chemistryprocessing_the_asics/01_chemistry/

Anonimous. 2011. Insight into Lignin Biosynthesis.www.bioquicknews.com/node/ 436

Bekti, M.R. 2012. PengertianStrukturKayu.muchlisryanbekti.blogspot.com/2012 /04/v-behaviorurldefaultvmlo.htmlKasmudjo. 2010. Teknologi Hasil Hutan, Suatu Pengantar. CakrawalaMedia.Yogyakarta.

Page 10: 30.-RPKPS-Teknologi-Kayu-Bambu-Serat

Mladenovic, Idan C. Weindl. 2012. Empiric Approach for Criteria Determination of Remaining Lifetime Estimation of MV PILC Cables.http://www.intechopen.com/books/dielectric-material/empiric-approach-for-criteria-determination-of-remaining-lifetime-estimation-of-mv-pilc-cables

Muntono, A. dan harry. 2011. PT. Intraca Wood MfgTarakan. http://mainvisual.com/depan.php?mode=profilPrayitno, T.A. 2012. Kayu lapis, Teknologi dan Sertifikasi Sebagai Produk Hijau. Graha Ilmu. Yogyakarta.Suranto, Y. 2002. Pengawetan Kayu, Bahan dan Metode. Kanisius. Yogyakarta.

Byrd, M.S. 2005. A Simplified Pulping and Bleaching Process for Pith-Containing Nonwood: Trials on Whole Corn Stalk. Journal. TAPPI Engineering, Pulping and Environmental Conference. Philadelphia.

Elut, D; Santosa,G.I; dan Sugesty, S. 2006. Optimasi Sifat Pulp dengan Variasi Kecepatan Waktu Menuju Suhu Maksimum Pemasakan. Balai Besar Penelitian dan Pengembang Industri Selulosa. Bandung.

Muksin, 2007. Pengolahan Material Serat Alami Menggunakan Enzim Mikrobiologi untuk Media Ekspresi Seni Dua Dimensi. J. Vis. Art. Vol. ID (3) : 401-416.

Onggo, H dan J. Triastuti. 2004. Pengaruh Sodium hidroksida dan Hidrogen peroksida terhadap Rendeman dan Warna Pulp dari Serat Daun Nenas. Jurnal Tolak Ukur Pemanfaatan Serat Alam Bagian Proyek Penelitian dan Pengembangan Otomotif, Transportasi, dan Energi LIPI. Jakarta.

Sucipto dan S. Wijana, 2008. Pengaruh Konsentrasi NaOH Dan Frekuensi Pelapisan PVAc Terhadap Kualitas Kertas Transparan Dari Jerami Padi. AGRITEK Vol. 16 No. 6. Bulan Juni 2008 : 1053-1056. ISSN 0852 5426.

Wijana, S., Wignyanto dan Rahmindah, 2009. Studi Pembuatan Kertas Seni Dari Batang Jagung (Zea Mays)(Kajian Konsentrasi Larutan NaOH Dan Larutan Ca(OH)2 Serta Lama Hidrolisis). AGRITEK Vol. 17 No. 1. Bulan Januari 2009 : 109-116. ISSN 0852 5426

Wijana, S., A. Febrianto, Hendryx YS., Ika AF., dan Widelya IP., 2012. Inovasi Teknologi Olahan Nipah menjadi Pangan dan Kertas Seni. Kerjasama Balitbangprop Jatim dengan Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Unpublished.

Anonymous, 1995. Pulp and Paper Industry. EPA Office of Compliance Sector Notebook Project. US Environmental Protection Agency. Washington, DC.

__________, 2010. Definisi dan Penggolongan Jenis Kertas. http://hobykita.wordpress.com/ 2010/08/23/ definisi-dan-penggolongan-jenis-kertas/. Akses 01 Nopember 2012.

Biermann, Christopher J. (1993). Handbook of Pulping and Papermaking. San Diego: Academic Press.Anonymous, 1995. Pulp and Paper Industry. EPA Office of Compliance Sector Notebook Project. US Environmental

Protection Agency. Washington, DC.Biermann, Christopher J. (1993). Handbook of Pulping and Papermaking. San Diego: Academic Press.Gullichsen, Johan; Carl-Johan Fogelholm (2000). Papermaking science and Technology: 6. Chemical Pulping. Finland:

Tappi Press

Page 11: 30.-RPKPS-Teknologi-Kayu-Bambu-Serat

Stenius, 2000. Forest Products Chemistry Papermaking Science and Technology 3 Finland: Fapet, page 29.Smook, GA., 1994. Handboook for Pulp and Paper Technology, 2nd Edition. Angus Wilde Publication Inc. Vancouver.Wijana, S., A. Febrianto, Hendryx YS., Ika AF., dan Widelya IP., 2012. Inovasi Teknologi Olahan Nipah menjadi Pangan

dan Kertas Seni. Kerjasama Balitbangprop Jatim dengan Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Unpublished.

Haygreen J.G., dan J.L. Bowyer. 1989.  Hasil Hutan & Ilmu Kayu (terjemahan Sutjipto A.H). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Ruhendi S, dkk. 2007.  Analisis Perekatan Kayu. Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.Sjostrom, E.  1998. Kimia Kayu, Dasar-dasar  dan  Penggunaan.  Penerjemah: Dr. Hardjono Sastromidjojo. Gadjah

Mada University Press. Yogyakarta.Standar Nasional Indonesia. 1996. Mutu Papan Partikel. SNI – 03 – 2105 – 1996.Streptiardi F., Budi dan Eddy Sudarmanto. 1998. Material Kayu. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.

Depdikbud Jakarta.Haygreen J.G. dan J.L. Bowyer. 1989. Forest Product and Wood Science II(Diterjemahkan dengan Hasil Hutan dan Ilmu

Kayu). Penerbit Gadjah Mada Univ. Press. Yogyakarta.