Editorial

Pelindung: I Made Mangku Pas ka (Ka. MABIDA/Gubernur Bali); Penanggung Jawab: Drs. I Ketut Wija, MM (Ka. KWARDA); Pemimpin Redaksi: I Dewa Gede Mahendra Putra, SH., MH, Wakil Pemimpin Redaksi: Ir. I Gus Ngurah Wisnu Wardana, Dr. Bagus Darmayasa;

Dewan Redaksi: Ida Bagus Surya Putra, SE., M.Si, Dewa Made Ardana, Ida Bagus Karmaya, I Kadek Ari Sugiarta, Ir. I Made Dana; Staf Redaksi : Putu Eka Suardana; Kesekretariatan: I Ketut Arcana., SST, M.Par., Putu Sri Aryudiha ., ST, S.Pd., 3. Luh Made Kusuma Dewi., SS, M.Hum.; Keuangan dan Perlengkapan: I G. A. A. Eka Putri Kusumayuni., SH, M.Si.; Drs. I Nyoman Budiarsa; I Putu Eka Yasdika., S.Pd, M.Pd. Sirkulasi: I Gus Putu Oka Suena, Kwarcab Denpasar, Kwarcab Badung, Kwarcab Karangasem, Kwarcab Tabanan, Kwarcab Gianyar, Kwarcab Bangli, Kwarcab Jembrana, Kwarcab Buleleng, Kwarcab Klungkung; Dokumentasi dan Wartawan: Rudianto, Ariek PW; Diterbitkan oleh Kwarda Bali Denpasar, Jln. Kapten Tantular No. 11, Denpasar, Telp. (0361) 263554, Fax. (0361) 263554, Percetakan: Swasta Nulus.

Om Swastiastu

Salam Pramuka,Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali mengucapkan

selamat hari Natal dan Tahun baru 2016, semoga di tahun 2016, kita memperoleh hal-hal yang lebih baik daripada tahun sebelumnya.

Gerakan Pramuka yang diresmikan berdirinya pada tanggal, 14 Agustus 1961 merupakan kesinambungan Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia yang bertujuan menumbuhkan tunas bangsa menjadi generasi yang dapat menjaga keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa, bertanggungjawab serta mampu mengisi kemerdekaan Indonesia.

Kepramukaan pada hakekatnya adalah suatu proses pendidikan yang menyenangkan bagi anak muda, di bawah tanggungjawab anggota dewasa, yang dilaksanakan di luar lingkungan pendidikan sekolah dan keluarga, dengan tujuan, prinsip dasar dan metode pendidikan tertentu melalui suatu sistem nilai yang didasarkan pada Satya dan Darma Pramuka.

Melalui bulletin ini, saya ingin menyampaikan terimakasih kepada seluruh warga besar Gerakan Pramuka Bali yang selama tahun 2015 telah melaksanakan berbagai kegiatan yang sangat positif, konstruktif, dan meriah. Kami pantau dari Kwarda Bali bahwa kegiatan kepramukaan mulai gemanya, meningkat. Mulai gugus depan, tingkat Kwaran, Kwarcab dan tingkat Kwarda. Hal ini tidak terlepas dari semangat kurikulum 2013, yang menekankan pentingnya pendidikan Gerakan Pramuka sebagai kegiatan extrakurikuler wajib di semua jenjang sekolah SD, SMP dan SMA/SMK. Nah, untuk itu kemeriahan kegiatan Gerakan Pramuka ini tidak hanya boleh secara kwantitas, tetapi juga harus secara kualitas. Artinya, mutu kegiatan Gerakan Kepramukaan harus lebih ditingkatkan dan diarahkan pada upacaya-upacaya untuk Revolusi Mental Gerakan Pramuka.

Gerakan Pramuka merupakan garda terdepan dalam menjalankan Revolusi Mental yaitu menjadi bangsa yang

memiliki karakter yang baik, jujur, disiplin, beretos kerja, tangguh, dan bertanggung jawab dengan bersandar pada nilai-nilai budayanya yang baik. Ini semua sudah tercakup dalam Trisatya dan Dasa Darma Pramuka. Inti dari Revolusi Mental dalam gerakan Pramuka adalah upaya kita untuk mengubah mind-set atau paradigma Pramuka menjadi paradigma baru yaitu Pramuka yang memiliki nilai-nilai integritas yang tinggi, Pramuka yang memiliki nilai-nilai Etos Kerja, kerja keras, kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja tuntas serta yang ketiga dalam Revolusi Mental memiliki semangat kegotong royongan.

Dengan demikian sosok Pramuka ke depan akan menjadi Pramuka baru yang memiliki tampilan yang prima, sekaligus dirasakan manfaatnya oleh anggota Gerakan Pramuka, dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan juga dirasakan oleh Negara dan Bangsa.

Saya, Ketua Kwartir Gerakan Pramuka Bali mengucapkan selamat kepada Kwartir Cabang Karangasem yang telah sukses melaksanakan Indonesia Scouts Challenge (ISC), Pramuka punya potensi besar untuk menjadi pilihan kegiatan yang positif dan menarik bagi anak-anak dan para remaja di Indonesia. Ibarat api dalam sekam, hanya perlu sedikit pemantik untuk kembali menggelorakan Pramuka. Salah satunya melalui kegiatan Indonesia Scouts Challenge (ISC) 2015-2016. Kita berharap di awal 2016, Cabang-cabang lain dapat menyelenggarakan Indonesia Scouts Challenge (ISC) dengan lebih meriah yang nanti pada akhirnya kita akan harapkan bermuara di Indonesia Scouts Challenge (ISC) tingkat Provinsi dan juga tentunya kita berharap akan berlanjut di Indonesia Scouts Challenge (ISC) tingkat Nasional. Mudah-mudahan ada dari adik-adik kita yang bisa menembus sampai ke Amerika.

Om. Shanti, Shanti, Shanti OmSalam Pramuka

“Majulah Pramuka Jayalah Pramuka”

Sekapur Sirih

oleh Drs. I Ketut Wija, MM

Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali

2 BULLETIN PRAMUKA BALI EDISI DESEMBER 2015

Seragam

Penger an1. Pakaian Seragam Anggota Gerakan Pramuka selanjutnya dise-

but Pakaian Seragam Pramuka adalah pakaian yang dikenakan oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang bentuk, corak, warna, dan tata cara pemakaiannya ditentukan oleh Kwar r Nasional Gerakan Pramuka.

2. Warna Pakaian Seragam Pramuka adalah warna coklat muda dan coklat tua. Warna tersebut dipilih dari salah satu warna yang banyak dipakai oleh para pejuang kita di masa perang kemerdekaan (1945 1949) antara lain warna coklat, hijau, dan wulung. Dari ke ga warna tersebut dipilih warna yang dapat diserasikan dengan warna bendera kebangsaan Merah Pu h, yang dipakai untuk setangan leher dan pita leher pramuka.

3. Pakaian Seragam Harian, adalah pakaian yang dikenakan oleh semua anggota Gerakan Pramuka pada waktu melakukan kegiatan kepramukaan harian. Pakaian seragam harian juga digunakan pada waktu mengiku upacara.

4. Pakaian Seragam Kegiatan adalah pakaian yang dikenakan oleh semua anggota Gerakan Pramuka pada saat mengiku kegiatan tertentu dalam perkemahan, agar lebih mudah melakukan ak vitas yang diperlukan.

5. Pakaian Seragam Khusus adalah pakaian yang dikenakan oleh sebagian anggota Gerakan Pramuka secara khusus, karena adanya per mbangan tertentu, misalnya: agama.

6. Pakaian Seragam Khusus Upacara adalah pakaian yang dikenakan oleh anggota dewasa Gerakan Pramuka yang diperuntukan bagi para Andalan dan Mabi pada ngkat Kwar r Nasional, Kwar r Daerah, dan Kwar r Cabang Gerakan Pramuka yang pemakaiann-ya secara khusus untuk upacara memperinga Hari Proklamasi Ke-merdekaan RI, Hari Pramuka, Pelan kan Pengurus Kwar r/Mabi, menghadiri upacara di mana TNI menggunakan seragam PDU 4 dan acara resmi kepanduan di luar negeri, serta kegiatan kegiatan tertentu yang ditetapkan oleh Kwarnas Gerakan Pramuka.

7. Pakaian Seragam Tambahan adalah pakaian yang diperlukan pada waktu waktu tertentu, ke ka menghadiri/mengiku acara acara re-smi yang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka, pemerintah atau organisasi lain termasuk apabila mengiku kegiatan di luar negeri. FungsiPakaian seragam dalam Gerakan Pramuka berfungsi sebagai

sarana atau salah satu alat pendidikan bagi anggota anggotanya, untuk meningkatkan citra Gerakan Pramuka. Se ap anggota Gera-kan Pramuka, yang mengenakan pakaian seragam dan atau atribut Gerakan Pramuka bertanggung jawab untuk berakhlak sesuai dengan Satya dan Darma Pramuka untuk menjunjung nggi har-kat, martabat, dan jiwa korsa sebagai anggota Gerakan Pramuka.

Tujuan Pakaian seragam dalam Gerakan Pramuka bertujuan agar para

anggota Gerakan Pramuka yang mengenakannya memiliki jiwa korsa, berdisiplin, patrio s serta rasa kebanggaan

Sasaran1. Menumbuhkembangkan jiwa persatuan dan kesatuan serta

jiwa pramuka. 2. Meningkatkan sikap disiplin dan rasa tanggung jawab. 3. Menanamkan cara hidup sederhana, ter b, indah, bersih, dan sopan. 4. Memupuk rasa kebanggaan

Tata cara pemakaian seragam pramuka1. Seorang calon anggota Gerakan Pramuka yang belum dilan k/

dikukuhkan hanya dibenarkan memakai pakaian seragam, tan-pa tutup kepala, tanpa setangan leher dan tanpa menggunakan

Seragam Pramuka Pengertian, Fungsi, Tujuan, Sasaran dan Cara Pemakaian

tanda pengenal Gerakan Pramuka lainnya.2. Seorang anggota Gerakan Pramuka yang telah memenuhi

syarat dan dilan k/dikukuhkan atau mendapat perestuan, berhak memakai Pakaian Seragam Pramuka lengkap dengan setangan leher dan tutup kepala serta tanda pengenal Gerakan Pramuka sesuai dengan ketentuan yang berhubungan dengan usia golongan, ngkat, dan jabatannya.

3. Pakaian Seragam Pramuka harus dikenakan oleh mereka yang berhak,secara lengkap. rapih, bersih, dan benar, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, lebih lebih si pemakai melakukan kegiatan di depan umum.

4. Pakaian Seragam Pramuka dikenakan hanya bilamana yang bersangkutan ber ndak sebagai anggota Gerakan Pramuka yang melaksanakan tugas atau kegiatan kepramukaan.

5. Pada saat anggota Gerakan pramuka sebagai anggota organi-sasi lain yang sedang melakukan tugas atau kegiatan organisasi tersebut, dak dibenarkan memakai pakaian seragam pramuka dan atau tanda pengenar Gerakan Pramuka.

6. Seorang anggota Gerakan pramuka yang secara pribadi menjadi anggota organisasi masa atau organisasi poli k dilarang keras memakai seragam Gerakan Pramuka dan atau tanda pengenar Gerakan pramuka pada saat melaksanakan tugas atau kegiatan organisasi masa atau organisasi poli k tersebut dan sebaliknya.

7. Untuk menjaga harkat dan martabat Gerakan pramuka, maka se ap anggota Gerakan Pramuka yang menggunakan pakaian Seragam Gerakan Pramuka, bertanggungjawab atas nama baik Gerakan pramuka dan harus bersikap atau ber ndak sesuai dengan Satya dan Darma pramuka.

8. Pakaian Seragam Pramukajuga dipakai pada saatseorang an-ggota Gerakan Pramuka atas nama Gerakan pramuka, mengi-ku upacara upacara Hari Besar Nasional, pacara dan kegiatan lainnya yang diselenggarakan Pemerintah atau organisasi lain.

9. Pakaian kegiatan, bak atau olahraga hanya dipakai serama mengiku kegiatan tersebut.

10. Kwar r atau Satuan Gerakan pramuka, dan se ap anggota Gerakan Pramuka berkewajiban untuk saling mengingatkan dan saling membetulkan cara mengenakan pakaian seragam pramuka yang dak sesuai dengan ketentuan dalam petunjuk penyelenggaraan ini atau Satuan Gerakan pramuka, dan se ap anggota Gerakan Pramuka berkewajiban untuk saling meng-ingatkan dan saling membetulkan cara mengenakan pakaian seragam pramuka yang dak sesuai dengan ketentuan dalam petunjuk penyelenggaraan ini dengan cara santun.

Sumber : Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka No 226 tahun 2007 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Seragam

Anggota Gerakan Pramuka

3BULLETIN PRAMUKA BALIEDISI DESEMBER 2015

Warta Kwarcab

Pramuka Bangli - Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Bangli merayakan Hari Pramuka yang ke 70 pada tanggal 15 Agustus 2015, dengan kegiatan bhakti sosial di kawasan Wisata Air Terjun Kuning. Kegiatan tersebut melibatkan sekitar 800 orang anggota Pramuka se-kota Bangli.

Kegiatan yang melibatkan seluruh tingkatan pramuka, mulai dari tingkat siaga, penggalang dan penegak tersebut dibuka langsung oleh Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta.

Menurut Ketua Panitia, Putu Tunjung Wahyuni, rangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan, dilanjutkan dengan acara bersih-bersih sampah plastic di jalan raya, lingkungan pura dan seputar desa adat Kuning, kuburan, serta jalan menuju air terjun. Acara diakhiri dengan wisata ke obyek Air Terjun Kuning.

Lebih lanjut, Putu yang juga sebagai pelatih Kwarcab Bangli menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk ikut membersihkan kawasan air terjun Kuning dari sampah plastik, sebagai bentuk kepedulian anggota Pramuka terhadap pelestarian lingkungan. Disamping itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memperkenalkan obyek wisata paling buncit di Kabupaten Bangli ini kepada masyarakat,

BANGLI

BADUNG

Rayakan Hari Pramuka Kwarcab Bangli Gelar Bhakti

Sosial di Air Terjun Kuning

khususnya anggota pramuka yang berasal dari siswa SD, SMP, dan SMA/SMK se-kota Bangli. “Dengan hadirnya anggota pramuka di tempat tersebut, maka akan membawa banyak pengalaman yang akan diinformasikan kepada masyakat lainnya. Dengan demikian, kegiatan ini sekaligus merupakan ajang promosi pariwisata,” katanya.

Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menambahkan, rangkaian kegiatan kerja bakti ini sebagai symbol kepedulian pramuka terhadap pengembangan obyek wisata air terjun Kuning. “Lewat gerakan Pramuka Bangli ini, Pemerintah Daerah berupaya mengembangkan kawasan air terjun Kuning sebagai kawasan wisata baru yang favorit di kabupaten Bangli,” katanya. (Wikrama, Bangli)

Pramuka Badung – Kegiatan ‘Galang Padu’ ke-2 berlangsung Minggu (4/10) di tiga tempat, yaitu untuk golongan siaga bertempat di sekretaratan cabang Badung, sedangkan untuk golongan Penggalang bertempat di lapangan Kerobokan, dan untuk penegak bertempat di Gedung Serbaguna.

Kegiatan Galang Padu ke-2 ini dilaksnakan oleh para Andalan Cabang Badung dan dibantu oleh DKC (Dewan Kerja Cabang), dengan jumlah peserta sebanyak 500 lebih anggota pramuka dari masing – masing utusan kwartir ranting.

Adapun jenis – jenis lombanya yaitu, untuk golongan siaga: lomba yel- yel, membuat miniature meja makan dan melukis Baden Powell, sedangkan untuk golongan penegak yaitu lomba membuat poster, membuat miniature tapak perkemahan dan membuat miniature menara pandang.

Kegiatan Galang Padu ke-2 ini berlangsung meriah dan lancar, dan ditutup dengan penyerahan piala kepada pemenang berupa piagam bagi pemenang dari masing- masing lomba oleh kak Muriatha selaku ketua Panitia Galang Padu ke-2. “ Diharapkan kegiatan Galang Padu ini dapat menjadi semangat baru bagi anggota Pramuka” , katanya.

Kemeriahan Galang PaduSementara itu, Pipit dari Kwarcab Badung melaporkan

kemeriahan kegiatan perlombaan pramuka yang dilaksanakan di gedung Kwartir Cabang, GOR Purnakrida dan di Gedung SKB, Dalung- Kerobokan. (Ni Putu Martini/Pipit)

Pramuka Badung – Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Badung menggelar Kursus Mahir Dasar (KMD). Kegiatan yang dilaksanakan selama 7 hari (29 – 30 November 2015) dan dilanjutkan tanggal 1 – 5 Desember 2015 di Bumi Perkemahan Dukuh, Blakiuh.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan mengajar di Lapangan kepada peserta yang berasal dari Kwartir Ranting Gerakan Pramuka se-Badung. “Dalam kegiatan ini, Pembina dilatih dan dididik untuk dapat menjadi seorang Pembina pramuka yang kreatif, berdisiplin dan bertanggung jawab,” kata Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Badung Ketut Muriatha, Senin (30/11) saat membuka acara secara resmi. (Gede Dwi Sukmawantara)

KMD Pramuka Badung

“Galang Padu” ke-2 Meriahkan Semangat Kepramukaan

4 BULLETIN PRAMUKA BALI EDISI DESEMBER 2015

Warta KwarcabBULELENG

JEMBRANA

Pramuka Buleleng - Jambore sebagai pertemuan besar Pramuka Penggalang dalam bentuk perkemahan, tahun 2015 digelar oleh Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Buleleng. Kegiatan Jambore Cabang Buleleng 2015 ini melibatkan sekitar seribu anggota Pramuka Penggalang se-kabupaten Buleleng yang berasal dari sembilan Kwartir Ranting.

“Kegiatan ini berlangsung di Bumi Perkemahan Desa Patas Kecamatan Gerokgak, sehingga mampu menampung seribu anggota Pramuka Penggalang,” ungkap Ketua

Jambore Cabang Buleleng Gelar Melibatkan 1.000 anggota

pramuka se BulelengHarian Gerakan Pramuka Kwarcab Buleleng, Made Tingkat, Jumat (21/8) di sela-sela persiapan pelaksanaan Jambore cabang Buleleng Tahun 2015.

Kegiatan dengan tema “Melalui Jambore Cabang Buleleng 2015, Kita Wujudkan Pramuka sebagai garda terdepan pembentukan karakter kaum muda” berlangsung dari 27 – 30 Agustus 2015, “Selama empat hari para peserta mengikuti berbagai kegiatan yang intinya merupakan kegiatan mental spiritual, seni budaya, wawasan kemudian ada kegiatan petualangan, wisata, iptek, keterampilan dan bakti masyarakat yang semuanya kita bagi dalam kegiatan umum dan kegiatan khusus,” kata Kaharian Made Tingkat. ***

Pramuka Jembrana - Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Jembrana rutin melaksanakan JOTA JOTI Nasional maupun Internasional. Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari pada bulan Agustus dan Oktober di Sanggar Bhakti Pramuka Kwartir Cabang Jembrana ini untuk menyampaikan dan mengenalkan materi JOTA dan JOTI yang selanjutnya melakukan praktek dalam komunikasi JOTA dan JOTI. “Pada Era Globalisasi ini, Pengenalan komunikasi Radio Amatir sangat penting bagi pramuka dan sekaligus penyampaian manfaat yang diterima dan juga mengenal bagaimana kegiatan kepramukaan diluar daerah, khususnya diluar lingkup daerah Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Jembrana” kata Sekretaris Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Jembrana, Ida Bagus Ketut Surya Putra saat membuka salah satu kegiatan JOTA JOTI Nasional pada tanggal 21 – 23 Agustus 2015 mewakili Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Jembrana, I Made Kembang Hartawan.

Ketua Panitia Penyelenggara JOTA JOTI Nasional dan Internasional Tahun 2015, Made Bagus Armadewa menjelaskan, Dalam kegiatan ini dilaksanakan beberapa kegiatan diantaranya kegiatan umum berupa Materi JOTA JOTI dan Praktek alat JOTA yaitu Radio Amatir dan juga penginstalan aplikasi JOTI, kemudian kegiatan selingan berupa game, olahraga, upacara pembukaan, materi Kepramukaan Umum dan lain – lain. Pramuka Penggalang dan Pramuka Penegak / Pandega sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini dengan diadakannya JOTA JOTI di Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Jembrana ini Mengenalkan Materi dan alat JOTA JOTI dan dapat mempererat tali persaudaraan antar anggota pramuka Penggalang dan pramuka Penegak / Pandega dalam lingkup Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Jembrana. (Arm)

Pramuka Jembrana - Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Jembrana, menggelar Lomba Tunas Muda Pramuka Berbudaya Kwartir Cabang Jembrana. Kegiatan ini dilaksanakan, selama 2 hari (14 sampai 15 Desember 2015) di Gedung Kesenian Bung Karno Jembrana. Tujuannya, untuk menciptakan kader – kader pramuka yang dapat melestarikan kebudayaan Bali serta menyiapkan pramuka Jembrana

dalam mengikuti kegiatan Kemah Budaya Daerah Bali,” kata Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka J e m b r a n a , I Made Kembang Hartawan, Sabtu ( 1 4 / 1 2 ) s a a t membuka acara.

D i t a m b a h ka n , d a l a m ke g i a t a n i n i dilaksanakan beberapa lomba diantaranya Lomba Cane, Lomba Penjor,Lomba Darma Wacana, Lomba Busana Adat ke Pura,dan Lomba Debat Budaya. Pramuka penegak yang ada di Jembrana sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini karena dengan diadakannya lomba ini dapat mempererat persaudaraan diantara pramuka yang ada di Jembrana dalam melestarikan Budaya Bali.

Dalam kegiatan ini, pemenang lomba diberikan penghargaan berupa piala dan piagam. Penghargaan yang diberikan bertujuan memberikan motivasi dalam memacu diri untuk selalu peduli dengan pelestarian kebudayaan Bali. (Amy)

Pramuka Jembrana: Gelar Lomba Tunas Muda

Pramuka Berbudaya

Kwartir Cabang Jembrana Rutin Gelar “JOTA JOTI” 2 Kali

5BULLETIN PRAMUKA BALIEDISI DESEMBER 2015

Warta Kwarcab

Pramuka Karangasem - Kegiatan Pramuka yang memperebutkan tiket ke Amerika Serikat (AS), disambut meriah 1.410 siswa SD se kabupaten Karangasem. Stadion Amlapura, Jalan Veteran, menjadi saksi bisu semangat membara generasi muda Karangasem. Alunan melodi antusiasme para peserta Indonesian Scout Challange (ISC) yang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Karangasem bekerjasama dengan Jawa POS Groupdilaksanakan mulai 4 s/d 5 Desember 2015.

Alunan merdu suara melodi menjadikan aktivitas ini sebagai kegiatan pramuka terbesar di bumi lahar ini. “Menumbuh kembangkan karakter generasi muda karangasem m enjadi salah satu tujuan dalam pelaksanaan kegiatan ini,” ungkap Kak Dana, Sekretaris Kwartir Daerah Bali.

Sementara itu, Kak Tantra, Ketua Panitia ISC mengatakan: “Sebanyak 3 regu terbaik putra dan putri (dari 141 regu) akan dikirim ke provinsi untuk memperebutkan tiket ke Nasional”. (Yatha-Karangasem)

DENPASAR

Pramuka Denpasar – Kwar r Cabang Gerakan Pramuka Kota Denpasar menggelar Jambore Cabang 2015. Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari (11 – 14 Oktober 2015) di Bumi Perkemahan Segara Mantra, Serangan.

“ K e g i a t a n i n i b e r t u j u a n u n t u k menyeleksi peserta jambore cabang yang nan nya akan mewakili pramuka Denpasar pada ajang Jambore Daerah

yang dilaksanakan oleh Kwar r Daerah Gerakan Pramuka Bali,” kata Ketua Kwar r Cabang Denpasar Drs. I Gus Lanang Jelan k, M.Si saat upacara pembukaan Mminggu (11/10).

Lebih lanjut Jelan k mengatakan Jambore Cabang Tahun 2015 yang digelar oleh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Denpasar ini adalah suatu ajang bergengsi dimana dari adik-adik pramuka penggalang ngkat SMP se-Kota Denpasar saling menunjukkan kekompakan dan kreatifitas dalam beregu. Sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan sosial baik bekerja dalam komunikasi, etika kemandirian, krea fi tas, inovasi dari peserta. “Untuk membangun semua itu hanya bisa dilakukan melalui kegiatan Jambore Cabang ini,” ujarnya. ***

Pramuka Denpasar Gelar Jambore Cabang 2015

KARANGASEM

Pramuka Karangasem: Gelar ISC Perdana di Bali

Denpasar - Pembina Sekota Denpasar melaksanakan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML), Minggu (13/12) sampai Jumat (18/12- 2015). Kegiatan yang berlangsung di SMPN 9 Denpasar diiku 29 orang peserta.

Kegiatan ini bertujuan untuk mening-katkan kualitas pembina dari segi kompetensi, sehingga mereka bisa profesional dalam pen-didikan kepramukaan di Gugus Depas mas-ing-masing dan di Kwar r Cabang. Demikian disampaikan Ketua Kwar r Cabang Denpasar, Drs. I Gus Lanang Jelan k, M.Si saat membuka Kursus Pembina Pramuka Mahir ngkat lanjutan. “Pembinaan ini juga untuk membina dan mengembangkan mental, fi sik, intelektual, emosional, dan sosial sesuai dengan golongannya, sehingga mereka mampu berperan posi f dalam masyarakat di lingkunganya”.

Pada pela han ini materi disampaikan secara terarah dan khusus, karena yang mendapat pembinaan ini adalah pembina siaga dan pembina penegak. “Ini adalah jenjang terakhir dalam pela han, dengan demikian peserta diharapkan dapat profesional dan bisa memberikan atau membagikan ilmu kepramukaannya kepada adik-adik pramuka Denpasar,” ujar Lanang Jelan k.

Ditambahkan, hal tersebut sangat pen ng bagi kelembagaan karena berbagai program yang dilaksanakan gugus depan maupun cabang terimplementasi secara maksimal. Ini mengingat pendidikan kepramukaan sangat strategis dan pen ng dalam pembinaan karakter peserta didik. Selain itu juga dapat mengantisipasi berbagai permasalahan remaja yang berkembang akhir-akhir ini.

Menurut beliau, pendidikan yang berbudaya harus diimplementasikan oleh guru maupun para pela h. Sehingga

Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML)peserta didik dapat mengembangkan seluruh kompetensinya baik kompetensi spiritual, komini f, spikomotor, dan kopetensi sosialnya. Empat kopetensi harus dikembangkan untuk bekal

menjalani kehidupan ke depan. Kakak Jelan k menambahkan,

program-program pendidikan pramuka sangat sejalan dengan pendidikan nasional, karena Pemerintah juga memasukan dan menetapkan pendidikan kepramukaan sebagai ektrakulikuler w a j i b d i k u r i k u l u m 2 0 1 5 . Artinya setiap sekolah memiliki tanggungjawab dan kewajiban u n t u k m e n y e l e n g g a r a k a n pendidikan kepanduan karena

sangat pen ng dan strategis untuk membangun karakter peserta didik. Tidak hanya itu pramuka juga berperan dalam masyarakat terutama membangun karakter. Untuk mencapai itu kakak Jelan k mengatakan yang dilakukan adalah membangun dirinya sendiri sebagai orang yang memiliki nilai dari segi kejujuran, kopetensi sosial, keperduliannya, spritualnya, krea fi tasnya, dan inovasinya.

Sementara itu Ketua Panitia, Drs. I Made Arawan MM mengatakan, Peserta Pembina pramuka putra sebanyak 17 orang dan peserta putrid sebanyak 12 orang. Peserta yang mengiku ini adalah guru-guru SD, SMA/SMK dan Poltekkes Denpasar. “Pembinaan Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan ini agak susah mencari peserta dibandingkan Mahir Tingkat Dasar, bahkan materi dalam kegiatan ini juga mengkhusus,’’ ujarnya.

Setelah mendapat pembinaan ini kakak Arawan mengatakan, peserta akan kembali ke Gugus Depan. Dan pihaknya akan memantau pembinaannya setelah itu baru dapat penghargaan dan menyandang gelar Mahir Penggalang, Mahir Siaga, dan Mahir Penegak. *** Bule n/Rudi

Tingkatkan Kualitas Pembina Pramuka

6 BULLETIN PRAMUKA BALI EDISI DESEMBER 2015

Warta KwarcabGIANYAR

TABANAN

Pramuka Gianyar – Kwartir Cabang Gianyar melaksanakan kegiatan Jambore Cabang. Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 hari 4 malam (10 - 14 Oktober 2015) bertempat di Rangkung Lebih, Gianyar. Kegiatan ini diikuti oleh Pramuka Penggalang yang diwakili oleh masing-masing Kwaran se-Kwartir Cabang Gianyar.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk persiapan menghadapi JAMDA ( Jambore Daerah) dan mengembangkan kreati itas dan aktivitas gerakan Pramuka Penggalang se-Kwartir Cabang Gianyar dalam mempersiapkan diri membangun masyarakat agar menjadi anggota Pramuka yang tinggi

Pramuka Gianyar – Kwartir Cabang Gianyar melaksanakan kunjungan kerja ke Kwartir Cabang Sragen, Jawa Tengah, selama 5 hari dari 24 - 28 Nopember 2015.

Dua hari kunjungan untuk mengamati pelaksanaan ISC (Indonesia Scouts Challenge) dan selebihnya meninjau tentang kepramukaan yang ada di Kwartir Cabang Sragen. Kunjungan ini, selain sebagai study banding tentang ISC yang akan dilaksanakan di Kwartir Cabang Gianyar, juga untuk mengamati aktivitas Pramuka di Jawa.

Menurut rencana, Maret 2016 mendatang, Kwartir Cabang Gianyar akan menyelenggarakan ISC dengan melibatkan 5.000 peserta. Oleh karena itu, Kwarcab Gianyar berharap ada beberapa hal yang bisa diterapkan untuk memaksimalkan kegiatan ISC di Bali, lewat study banding itu. Pengalaman yang didapatkan di sana akan disosialisasikan ke masing – masing Kwaran yang ada di Gianyar, agar nantinya pelaksanaan ISC di Kwartir Cabang Gianyar dapat terlaksana dengan baik dengan persiapan yang matang. ***

Jambore Kwartir Cabang Gianyar

mental, moral, budi pekerti, sehat jasmani dan rohani.Jambore Cabang Gianyar ini diikuti 208 orang peserta

terdiri atas 104 orang putri dan 104 orang putra. Ada beberapa kegiatan dalam Jambore ini seperti lomba-lomba, pensi, carnaval dan penjelajahan. Kegiatan Jambore Cabang ini ditutup dengan penyerahan piala untuk pemenang lomba serta penyerahan tiska dan piagam dan melaksanakan foto bersama dengan panitia JamCab dan Kak Kwarcab. ***

Kunjungan Kerja KwarCab Gianyar ke KwarCab Sragen

Pramuka Tabanan - Memperingati HUT Pramuka ke-54, 14 Agustus 2015, Kwarcab Tabanan menggelar lomba gerak jalan. Lomba yang dilaksanakan 13 Agustus itu diikuti oleh perwakilan seluruh Kwaran yang ada di Kwarcab Tabanan, baik Pramuka Siaga, Penggalang dan Penegak putra dan putri. Acara dibuka resmi oleh Kwarcab Tabanan Drs. I Putu Santika,M.Pd.

Dalam sambutannya Ka.Kwarcab mengatakan: “Peringatan HUT Pramuka merupakan moment yang sangat penting dan strategis, karena sesuai penerapan kurikulum 2013 di sekolah, pramuka adalah termasuk ekstra wajib. Pramuka dipercaya sebagai organisasi non formal yang mampu mendidik karakter bagi anak didik untuk menjadikan bangsa ini lebih baik, dalam menyambut generasi emas di tahun 2045.”

Beliau yang juga Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga di Pemkab Tabanan ini juga menghimbau kepada semua kepala sekolah (Kamabigus) di Kabupaten Tabanan agar benar-benar melaksanakan kegiatan Kepramukaan dengan program-program nyata yang dapat dirasakan langsung oleh peserta didik dan masyarakat

Peringatan HUT Pramuka ke-54 di Tabanan Dengan Lomba Gerak Jalan dan Persari sekitar. Jika di sekolah

kurang pembina pramuka, silakan berkoordinasi dengan Kwarcab untuk mengadakan KMD (Kursus Pembina Pramuka Tingkat Dasar) agar guru-guru

mempunyai wewenang untuk bisa menjadi Pembina Pramuka di Sekolah. “Saya yakin dengan kegiatan kepramukaan akan sejalan dengan pemerintah dalam mensukseskan gerakan revolusi mental menuju Tabanan Serasi. Karena pramuka sudah terbukti mampu mendidik mental generasi muda dengan Prinsip Dasar dan Metode Pendidikan Kepramukaan,” tandasnya.

Gerak Jalan HUT Pramuka ini juga dirangkai dengan pelaksanaan Kegiatan Persari (Perkemahan satu hari) bagi anggota Pramuka Siaga di Lapangan Wagimin, Tabanan pada 13 Agustus 2015. Acara persari ini dimeriahkan dengan pementasan Drumband anak-anak Siaga yang berpangkalan di SD Saraswati Tabanan dan Drumband SD Bintang Persada. Acara dilanjutkan dengan berbagai kegiatan permainan yang menyenangkan dan mendidik. (Kak @rtab).

7BULLETIN PRAMUKA BALIEDISI DESEMBER 2015

Cover Story

AKTIVITAS pramuka di Bumi Perkemahan Taman Puajaan Pahlawan Margarana, Marga, Tabanan semakin menggeliat seiring perkembangan jaman. Baru-baru ini Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali, menggelar Jambore Daerah Bali yang diikuti anggota pramuka penggalang se Bali. Tujuannya, meningkatkan kemandirian, kepemimpinan, keterampilan, persatuan dan kesatuan Pramuka Penggalang.

Selain itu, sasaran Jambore Daerah Bali tahun 2015 ini untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, terbinanya Tali Persaudaraan serta mengembangkan rasa percaya diri, pengembangan mental, isik, pengetahunan dan jiwa kepemimpinan.

Jambore Dearah Bali dilaksanakan sejak 5 hingga 8 Nopember 2015 mengambil tema “Pramuka Penggalang yang Mandiri, Berprestasi dan Berkarakter”. Kegiatan yang di ikuti 592 anak Pramuka Penggalang dan 40 orang Pembina Pendamping, dimana masing-masing Kwartir Cabang se Bali mengirim peserta 4 regu penggalang putra dan 4 regu penggalang putri.

Selama kegiatan berlangsung digali berbagai karya yang inovatif, relevan, kontemporer untuk peneguhan identitas pramuka penggalang dalam pengembangan sikap percaya diri maupun percaya kepada orang lain. “Kegiatan yang bersifat Joining Activity merupakan kegiatan kebersamaan sebagai upaya menciptakan kesepaham bersama antarwadah pembinaan dalam pramuka yaitu

Kegiatan Umum, Petualangan, Pengetahuan, Kreasi Diri, Keterampilan, Bakti, Kesakaan, Global Villages dan Wisata,” ungkap DR. Drs. I Gusti Lanang Jelantik M.Si, selaku Ketua Panitia Jambore Daerah Bali tahun 2015.

Sementara itu Gubernur Bali dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten II, Drs. Ketut Wija MM mengatakan, pendidikan kepramukaan bertujuan untuk membentuk pramuka yang memiliki kepribadian, beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dan memiliki kecakapan hidup, membangun dan menjaga keutuhan NKRI dengan mengamalkan Pancasila serta melestarikan lingkungan hidup.

Pertemuan BesarJambore Daerah Gerakan Pramuka Bali tahun 2015,

merupakan pertemuan besar Pramuka Penggalang yang dilaksanakan lima tahun sekali, guna meningkatkan kebersamaan. Kita patut bersyukur atas terbitnya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, sebagai payung hukum dalam kita melaksanakan Pendidikan Kepramukaan di Indonesia dan Daerah Bali pada khususnya.

Gubernur Bali mengatakan: “Mudah-mudahan Pendidikan Kepramukaan ini mampu menjadi garda terdepan dalam pembentukan karakter kaum muda. Sampai saat ini pendidikan kepramukaan dirasakan merupakan pendidikan

Jambore Daerah Bali 2015:

Jadikan Pramuka Penggalang yang Mandiri, Berprestasi dan Berkarakter

8 BULLETIN PRAMUKA BALI EDISI DESEMBER 2015

Arti kata jambore - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)* Pranala (link):http://kbbi.web.id/jambore

jam•bo•re /jamboré/ n (Nomina - kata benda) pertemuan besar para pramuka;-- daerah pertemuan antarpramuka tingkat daerah yang diadakan bersamaan waktunya dengan

jambore nasional; -- nasional pertemuan antarpramuka pada tingkat nasional

yang paling holistik dalam pendidikan karakter, dan mampu mengurangi permasalahan yang dihadapi para remaja kita.”

Dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Kode Kehormatan Pramua yaitu Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka, I Made Mangku Pastika berpesan kepada adik-adik peserta Jambore Daerah Bali agar manfaatkan kesempatan ini untuk belajar, bertukar pengalaman meningkatkan jiwa pancasila, kesatria, rasa nasionalis dan kebangsaan demi keutuhan NKRI yang telah berhasil diwujudkan oleh para Pahlawan Bangsa dengan mengorbankan jiwa dan raganya demi kemerdekaan yang kita nikmati sekarang.

Pramuka Terlibat dalam Program ‘Bali Mandara’Gerakan pramuka di daerah Bali diharapkan dapat

terlibat secara langsung untuk menunjang keberhasilan dari Program Pemerintah Daerah Bali “Bali Mandara” yaitu Bali yang Maju, Aman Damai dan Sejatera.

Ketut Wija sekaligus Ketua Kwartir Gerakan Pramuka Daerah Bali menambahkan, Jambore Tahun 2015 hendaknya mampu sebagai wahana persiapan mengikuti Jambore Nasional Tahun 2016 di Cibubur – Jakarta, sehingga kegiatan Jambore ini menjadi sangat strategis untuk mempersiapkan kontingen Daerah Bali. “Jambore adalah satu kegiatan yang dilaksanakan lima tahun sekali untuk adik-adik Pramuka Penggalang yang setara di tingkat SMP. Jadi merupakan

kegiatan pesta yang menimbulkan ketenangan, kebahagiaan bagi adik-adik, sehingga Pramuka Penggalang dapat menunjukkan kemampuan dan kebolehannya sekaligus untuk saling tukar pikiran, pengetahuan, yang sudah dilaksanakan seperti membatik, panjat tebing, keterampilan membuat alat-alat dari benda barang bekas sehingga kegiatan ini betul-betul bermanfaat,” katanya.

Aktivitas gerakan pramuka dimulai dari Pramuka Siaga, Penggalang dan Penegak. Dan, yang paling meriah adalah kegiatan Pramuka Penggalang yang disebut Jambore. Jambore pada Pramuka Siaga, namanya Pesta Siaga. Jambore yang merupakan pertemuan akbar Pramuka Penegak juga ada, namanya Raimuna.

Kurikulum pendidikan tahun 2013 secara jelas menekankan bahwa Gerakan Pramuka atau pendidikan kepramukaan adalah pendidikan extra kurikuler wajib. Artinya setiap anak yang mengenyam pendidikan di bangku sekolah wajib mengikuti atau mendapatkan pendidikan kepramukaan sebagai bentuk pendidikan karakter.

Mengapa demikian? Kita melihat hanya kegiatan kepramukaan lah yang memiliki karakter. Pendidikan karakter yang holistic dan lengkap ada di Pramuka. Di Pramuka tidak hanya diberikan teori bela Negara dan teori karakter, tetapi betul-betul diimplementasikan dan dilaksanakan dan praktek sehari-hari. *** BTNewspaper/Rudi

9BULLETIN PRAMUKA BALIEDISI DESEMBER 2015

Cover Story

JAMBORE Nasional (Jamnas) adalah Pertemuan Pramuka Penggalang se-Indonesia dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh Kwartir Nasional (Kwarnas). Jambore Nasional dilaksanakan setiap 5 tahun sekali dengan peserta dari perwakilan seluruh Kabupaten dan Kota se-Indonesia. Jambore Nasional pertama kali dilaksanakan pada tahun 1973 di Situ Baru Jakarta.

Jambore merupakan kegiatan rekreasi edukatif di alam terbuka dalam bentuk perkemahan besar Pramuka Penggalang sebagai sarana pembinaan Pramuka Penggalang yang menitikberatkan pada pengembangan diri peserta yang terdiri atas bidang mental, isik, intelektual, spiritual dan sosial baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.

KegiatanSelama Jambore berlangsung, diselenggarakan beberapa

kegiatan antara lain:• Kegiatan Perkemahan; yaitu kegiatan-kegiatan yang

dilaksanakan secara rutin di arena perkemahan seperti kegiatan keagamaan, olah raga, upacara dan apel, anjangsana, kunjungan pameran aneka game, kuis, dan malam api unggun.

• Kegiatan yang bersifat Scouting Skill , meliputi: Pioneering; Semboyan dan Isyarat; P3K; Taksir Ukur; Peta dan Kompas.

• Kegiatan Pendidikan dan Seni Budaya, meliputi: Pameran Information Communication and Technology (ICT); Diskusi Pendidikan, Pelestarian Budaya Bangsa; Pemutaran Film Pendidikan; Jumpa Tokoh (Artis); Pentas Seni Daerah; Karnaval dan Festival Nusantara; Upacara dan Gelar Seni Pembukaan dan Penutupan.Jambore Pramuka InternasionalPertemuan Pramuka Penggalang yang disebut Jambore

ini diselenggarakan oleh Kwartir Gerakan Pramuka dari tingkat yang paling ranting sampai tingkat nasional. Bahkan di dunia pun diselenggarakan kegiatan serupa yang biasa disebut Jambore Dunia (World Scout Jamboree). Jambore di dunia berkembang ketika diselenggarakan pada tahun 1920 di Inggris. Mulai dari itu sampai sekarang telah terselenggara 21 kali Jambore Dunia.

Menurut Kamus Oxford Kanada, etimologi dari Jambore adalah pada abad ke-19 yang tidak diketahui asalnya. Penyair

Robert W. Service menggunakan istilah ini jauh sebelum Jambore Dunia pertama terselenggara. Dalam lagu yang berjudul Athabaska Dick yang dipopulerkan oleh Rolling Stone, yang dipublikasikan pada tahun 1912. Pada saat itu, kata Jambore berarti adalah sebuah pertemuan besar yang gaduh (riuh).

Baden-Powell pernah ditanya mengapa ia memilih kata Jamboree. Dan dia jawab, Apa lagi yang akan Anda sebut?. Meskipun demikian, hal dasar yang diyakini di dalam Kepanduan bahwa kata itu diciptakan oleh Baden-Powell. Dikatakan bahwa kata itu memiliki beberapa kemungkinan asal-usul, mulai dari Hindi ke Swahili untuk dialek asliAmerika. Hal ini juga dikatakan bahwa kata Jambore berkaitan dengan kata Corroboree, istilah dari suku Aborigin Australia untuk setiap hal yang dianggap perkumpulan yang berisik yang dilakukan pada malam hari atau gangguan. Dari sumber lain dikatakan pula bahwa kata Jambore berasal dari Swahili untuk kata hello, jambo, sebagai akibat dari banyak waktu yang ia habiskan disana.

Pada Jambore Dunia pertama di Olympia pada tahun 1920, Baden-Powell mengatakan Orang-orang memberikan arti yang berbeda untuk kata tersebut, tapi dari tahun ini, Jambore akan dimaknai dengan spesi ik. Ini akan dihubungkan dengan pertemuan pemuda terbesar yang pernah ada.

Sedangkan, Olave Baden-Powell, menciptakan istilah jamborese, yakni istilah yang merujuk dari bahasa Perancis yang digunakan para Pandu dari berbagai bahasa dan kebiasaan budaya yang berkembang ketika berbagai anggota Pandu tersebut bertemu, yang memupuk persahabatan dan pengertian antara Pandu di dunia. Kadang-kadang kata jamborette digunakan untuk menunjukkan pertemuan yang lebih kecil, baik lokal maupun internasional.

Sedang di Indonesia sendiri, lebih sering menggunakan istilah Jambore.

Jenis Jambore InternasionalMenurut panduan yang diberlakukan di dunia yang

dikeluarkan oleh Organisasi Kepanduan Sedunia, Jambore tidak hanya dimaknai dengan sebuah pertemuan para pandu dari berbagai Organisasi Kepanduan Nasional negara-negara, namun berkembang menjadi banyak kegiatan, seperti :

No Tahun Jambore ke- Tempat Tanggal Pelaksanaan01 1973 Jambore Nasional ke-1 Situ Baru, Jakarta 197302 1977 Jambore Nasional ke-2 Sibolangit, Sumatera Utara 1-20 Juli 197703 1981 Jambore Nasional ke-3 Cibubur, Jakarta 18-25 Juni 198104 1986 Jambore Nasional ke-4 Cibubur, Jakarta 21-28 Juni 198605 1991 Jambore Nasional ke-5 Cibubur, Jakarta 15-22 Juni 199106 1996 Jambore Nasional ke-6 Cibubur, Jakarta 26 Juni-4 Juli 199607 2001 Jambore Nasional ke-7 Baturaden Jawa Tengah 3-12 Juli 200108 2006 Jambore Nasional ke-8 Ja nangor, Jawa Barat 26 Juni-4 Juli 2006

09 2011 Jambore Nasional ke-9 Danau teluk gelam Kab. Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan 2 Juli - 9 Juli 2011

10 2016 Jambore Nasional ke-10 Cibubur, Jakarta[1] TBA

Jambore Nasional (Pramuka)

PELAKSANAAN JAMBORE NASIONAL

10 BULLETIN PRAMUKA BALI EDISI DESEMBER 2015

Cover Story• Jambore Dunia Pramuka (World Scout Jamboree),

sebutan untuk Pertemuan Pandu dari seluruh dunia• World Camp• World Deaf Scout Jamboree, sebutan untuk Pertemuan

Pandu Tuna Rungu dan Tuna Wicara dari seluruh dunia• Jamboree on the Air (JOTA) Internasional, sebutan untuk

Pertemuan Pandu melalui media Radio Amatir dari seluruh dunia

• Jamboree on the Internet (JOTI) Internasional, sebutan untuk Pertemuan Pandu melalui media Internet dari seluruh dunia

• Jamboree on the Trail (JOTT), sebutan untuk Pertemuan Pandu dari seluruh dunia untuk merayakan hari hiking internasional

• Jambore Asia-Pasi ik, sebutan untuk Pertemuan Pandu dari Regional Asia Pasi ik

• Jambore Pandu Caribbean, sebuan untuk Pertemuan Pandu dari Kepulauan Karibia

• Jambore Pandu Eropa Tengah, sebutan untuk Pertemuan Pandu dari Eropa Tengah

• Jambore Pandu Eropa, sebutan untuk Pertemuan Pandu dari Regional Eropa

• Jambore Pandu Arab, sebutan untuk Pertemuan Pandu dari Regional Arab

• Jambore Pandu Afrika, sebutan untuk Pertemuan Pandu dari Regional Afrika

• Jambore Pandu Amerika, sebutan untuk Pertemuan Pandu dari Regional Amerika

• Jambore Essex Internasional, sebuah untuk Pertemuan 7000 - 9000 orang Pandu dari seluruh dunia

• Jambore Federasi Independen Pandu Dunia, sebutan untuk pertemuan Federasi Pandu Independen dari seluruh dunia

* Sumber Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

PELAKSANAAN JAMBORE INTERNASIONAL

Tahun Nama Kegiatan Tempat, Negara Tema Jumlah Peserta / Keterangan

1920 Jambore Dunia I Olympia, Kensington, London, Inggris 8.0001924 Jambore Dunia II Ermelunden, Denmark 4.5491929 Jambore Dunia III Birkenhead, Inggris Coming of Age 30.0001933 Jambore Dunia IV Gödöllő, Hungaria 25.7921937 Jambore Dunia V Vogelenzang, Bloemendaal, Belanda 28.7501947 Jambore Dunia VI Moisson, Prancis Jamboree of Peace 24.152

1951 Jambore Dunia VII Bad Ischl, Austria Jamboree of Simplicity 12.884

1955 Jambore Dunia VIII Niagara-on-the-Lake, Kanada New Horizons 11.139

1957 Jambore Dunia IX Su on Park, Inggris 50th Anniversary of Scou ng 30.000

1959 Jambore Dunia X Los Baños, Laguna, Filipina Building Tomorrow Today 12.203

1963 Jambore Dunia XI Marathon, Greece Higher and Wider 14.0001967 Jambore Dunia XII Farragut State Park, Amerika Serikat For Friendship 12.0111971 Jambore Dunia XIII Fujinomiya, Jepang For Understanding 23.758

1975 Jambore Dunia XIV Lillehammer, Norwegia Five Fingers, One Hand 17.259

1979 Jambore Dunia XV Neyshâbûr, Iran dibatalkan1983 Jambore Dunia XV Calgary, Kanada The Spirit Lives On 14.752

1987-1988 Jambore Dunia XVI Sydney, Australia Bringing the World Together 14.434

1991 Jambore Dunia XVII Gunung Seorak, Korea Selatan Many Lands, One World 20.000

1995 Jambore Dunia XVIII Flevoland, Belanda Future is Now 28.960

1998-1999 Jambore Dunia XIX Picarquín, Chili Building Peace Together 31.000

2002-2003 Jambore Dunia XX Sa ahip, Thailand Share our World, Share our Cultures 24.000

2007 Jambore Dunia XXI Hylands Park, InggrisOne World, One

PromiseScou ng Centenary

38.074

2011 Jambore Dunia XXII Rinkaby, Swedia Simply Scou ng 40.0612015 Jambore Dunia XXIII Kirarahama, Jepang A Spirit of Unity

201 Jambore Dunia XXIVThe Summit Bechtel Family Na onal Scout Reserve, West Virginia,Amerika Serikat

“Unlock a New World”

11BULLETIN PRAMUKA BALIEDISI DESEMBER 2015

BERITA PRAMUKA

BANYAK lahan dur yang tak tersentuh dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Untuk itu Pramuka Kwartir Daerah Bali mengadakan pela han kewirausahaan bagi Pramuka Penegak, Pandega agar dapat menjadikannya sebagai lahan yang efek f serta berdaya guna agar perekonomian rakyat di sekitarnya lebih menggeliat. Demikian, Ketua Kwar r Gerakan Pramuka Bali pada pembukaan Pela han Kewirausahaan Kwarda Bali Tahun 2015 yang berlangsung sejak 27 sampai 29 Desember di Badan Diklat Provinsi Bali.

Lebih lanjut Ka. Kwarda Bali, I Ketut Wija didampingi I

KWARTIR Daerah Bali melaksanakan Pelatihan Jur-nalis k. Gerakan Pramuka Bali memiliki banyak program, disamping program-program regular yang sudah berjalan seper Jambore Daerah, Perke-mahan Wirakarya dan lain sebagainya, kini ada satu lagi kegiatan Kwarda Bali yaitu melaksanakan Pelatihan Jur-nalis k bagi anak-anak Dewan Kerja Daerah, Dewan Kerja Cabang serta Para Andalan.

Ka. Kwarda Bali, I Ketut Wija mengatakan, jurnalis k akan mem-bantu salah satu fungsi pramuka dalam hal membuka wawasan. Na-mun demikian, masih dalam konteks Tri Satya dan Dasa Darma. “Anak-anak muda sekarang sudah canggih memanfaatkan media komunikasi (media sosial), namun perlu karakter Tri Satya dan Dasa Darma yang menjadi dasar ak vitas mereka, sehingga dapat mempertahankan nilai-nilai Nasionalisme, Karakter, disiplin dan lain sebaginya,” katanya.

Untuk menunjang kegiatan karakter pramuka, maka Pela han Jurnalis k ini perlu diberikan. “Pela han Jurnalis k sebetulnya sudah sering dilakukan, tetapi tahun ini, kita laksanakan secara baik dengan membuka jaringan dengan media cetak dan elektronik. Dengan demiki-an, Pramuka akan mampu menguasai informasi secara baik dan benar. Ingat, siapa yang menguasai informasi, maka dialah yang mengusai Dunia,” katanya sambil menambahkan, Pramuka juga ingin mengusai informasi, sehingga diberikan ketrampilan pela han Jurnalis k ini. Pramuka mampu mencari informasi berita-berita di masyarakat untuk dijadikan sebuah berita yang layak dimuat oleh media profesional.

Ketua pani a, I Gus Ngurah Wisnu Wardana melaporkan, Pela-

han Jurnalis k ini diiku oleh 38 peserta yang berasal dari 24 orang Dewan Kerja Cabang (DKC), 6 orang andalan utusan Kwar r Cabang se Kwarda Bali dan 8 Dewan Kerja Daerah Bali (DKD), berlangsung selama 3 hari dari tangga 20 hingga 22 Desember 2015.

“Pramuka harus dapat menjadi teladan di tengah-ten-gah masyarakat, sedangkan

lewat pela han ini keteladanan Pramuka dapat diketahui secara luas oleh masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, se ap insane pramuka mampu menjadi public rela on (humas) dan mempromosikan kegiatan yang bermanfaat di media massa dan’ sosial media’ seper Facebook dan Twi er. Dengan de-mikian, gerakan Pramuka tak hanya eksis di dunia Nyata, tetapi juga ada di dunia Maya dan menjangkau seluruh Nusantara.

Selain dari la han menulis berita, Teori, praktek dan mempub-lishnya, peserta pela han Jurnalis k ini melakukan kunjungan ke Media Cetak, Online dan Elekrtonika, untuk melihat secara langsung kerja Jurnalis.

Lewat Pelatihan Jurnalistik ini diharapkan dapat merangsang anggota Pramuka Kwar r Daerah Bali untuk berperan ak f dalam mempublikasikan seluruh kegiatan kepramukaan di ngkat gugus depan masing-masing dengan menggunakan media teknologi informasi yaitu web-blog, dengan harapan gerakan pramuka di Kwar r Daerah Bali akan semakin ‘eksis’ dan masyarakat luas dapat mengetahui kiprah Gerakan Pramuka sebagai alat pendidikan karakter generasi muda yang dak ke nggalan zaman” ujar Wisnu Wardana. *** BTNewspaper/Rudi

“Siapa yang Menguasai Informasi Dia lah yang Mengusai Dunia”

Ka. Kwarda Bali Buka Pelatihan Kewirausahaan bagi Pramuka Penegak

“Bersama Pramuka Kita Wujudkan Semangat Wirausaha yang Mandiri”

Made Dana Sekretaris Kwarda Bali sekaligus Ketua Pani a, mengatakan, untuk itu Pramuka yang ikut pela han hari ini agar dapat menjadi pramuka yang mandiri serta pramuka yang mampu melahirkan usaha dan lapangan pekerjaan bagi diri serta masyarakat umumnya.

I Ketut Wija juga mengingatkan, selama menjalani pelatihan peserta agar menjalani dari awal sampai akhir, supaya ilmu yang dipaparkan oleh nara sumber akan maksimal diperoleh dan yang pasti pelatihan ini akan menentukan langkah Pramuka Bali ke depannya. “Kita berharap Pramuka Penegak yang ikut pela han ini agar mengiku nya secara maksimal, karena narasumber yang memberikan materi nan merupakan orang- orang yang ahli di bidangnya,’’ ujarnya.

Ketua Panitia I Made Dana menerangkan, pelatihan ini merupakan rangkaian program dari Kwarda Bali. Pada pela han kewirausahaan Kwarda Bali Tahun 2015 ini diiku 50 Pramuka Penegak Pandega dari 9 Kwarcab se Bali. “Kegiatan ini diharapkan akan muncul para pengusaha muda yang berkompeten dalam mengelola usaha perekonomian, baik di tingkat Kwarcab, Kwarda maupun Nasional. Selain itu diharapkan akan muncul tokoh generasi muda yang secara profesional dapat meningkatkan, dan mengembangkan usaha ekonomi di kalangan Pramuka serta mengembangkan usaha-usaha yang bersifat mandiri,” katanya. *** Bulle n/ Rudi

12 BULLETIN PRAMUKA BALI EDISI DESEMBER 2015

BERITA PRAMUKA

KWARTIR Daerah Gerakan Pramuka Kwarda Bali, mengadakan kegiatan Gladian Pramuka Peduli Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat di Gedung Kwarda Bali, sejak 5 sampai 8 Desember 2015. “Kegiatan berbasis masyarakat ini untuk melatih dan mengajarkan anggota pramuka untuk lebih tanggap dan tahu bagaimana caranya dalam mengatasi bencana,” ungkap I Ketut Wija selaku Ka.Kwarda Bali sambil menambahkan, pramuka harus menjadi terdepan dan tanggap dalam mengatasi bencana dan mampu berperan penting dalam lingkungan masyarakat.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari tersebut, antara lain pengembangan latihan pada tiap-tiap kwarcab, peranan pramuka dalam assessment bencana, praktek bongkar pasang tenda, water rescue, latihan pemadam kebakaran, teknik komunikasi radio, pertolongan pertama gawat darurat, trauma healing, administrasi kebencanaan, serta pemberian penanggulangan bencana.

Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari Kwartir Cabang se Bali, yang terdiri dari peserta Pembina, Penegak dan Pandega.

Ketua Panitia, Bagus Parta memaparkan, kegiatan ini pada dasarnya merupakan alat bagi gerakan pramuka agar para Penegak dan Pandega dapat meningkatkan sekaligus menyumbangkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan dalam mengatasi bencana.

Berbagai jenis kegiatan dilakukan dalam kegiatan ini, namun bersifat kreatif, rekreatif, edukatif dan inovatif mengingat kemampuan peserta sebelum mengikuti kegiatan tersebut berasal dari berbagai jenis latar belakang. *** Bulletin/Rudi

S E B A N Y A K 6 4 anggota gerakan Pramuka Kwarda Bali mengikuti Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) 2015 di Bumi Perkemahan Gunung Jae, Kabupaten Lombok B a r a t , P r o v i n s i N u s a Tenggara Barat (NTB).

Kontingen Bali secara resmi dilepas Asisten II Gubernur Bali sekaligus Ketua Kwarda Bali, Drs. I Ketut Wija,MM.

Anggota kontingen Pramuka Kwarda Bali berasal dari 9 kabupaten/kota se Bali. Untuk itu, mereka diminta dapat menjaga nama baik Balio, sebab mereka yang ikut PWN 2015, bukan lagi mewakili sekolah, tapi sudah menjadi duta masing-masing daerah dan provinsi Bali. “Kepada seluruh anggota gerakan Pramuka Bali dapat mempromosikan pariwisata di pulau Dewata. Promosikan keunggulan Bali, sembari terus belajar dan menambah wawasan dan berbagi ilmu pengetahun dengan peserta lainnya,” pesan Wija di Aula Gedung Kwarda Bali, Jumat (20/11).

Dikatakan, Perkemahan Wirakarya Nasional 2015, merupakan ajang pertemuan silaturrahmi para anggota Pramuka yang berasal dari seluruh Indonesia. Karena itu, kiranya kesempatan tersebut bisa dimanfaatkan untuk saling berbagi pengalaman dalam berbagai bidang. Seluruh kontingen juga diminta tetap menjaga kekompakan dan kesehatan agar dapat memberikan hasil terbaik.

Lebih lanjut dikatakan, Pramuka di Indonesia dan Bali khususnya, harus bangkit setelah mengalami kemunduran dari segi kuantitas, karena tidak begitu diminati kalangan anak-anak, remaja dan pemuda. Oleh karena itu, Pramuka harus kembali maju dalam upaya pembinaan generasi muda, terutama di sekolah-sekolah.

Melalui gerakan Pramuka, dia berharap banyak manfaat yang bisa dipetik sebagai upaya pembinaan terhadap generasi muda bangsa. Selain itu, Wija juga menginginkan agar gerakan Pramuka, khususnya Penegak dan Pandega terus ditingkatkan, baik dari segi kuantitas keanggotaan maupun kualitasnya, sehingga Pramuka Bali bisa berkiprah dan berbicara dalam berbagai kegiatan, baik di dalam maupun di luar daerah.

I Made Miasa Bindamping Kontingen Bali dalam laporannya mengatakan, Perkemahan Wirakarya Nasional 2015 di bumi perkemahan Gunung Jae, Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dilaksanakan 23-30 November 2015. Kontingen Bali diwakili 64 peserta dari 9 kabupten/kota dan 2 Pinkoncab. *** Bulletin/Rudi

Kwarda Bali Adakan Pelatihan Kebencanaan Pramuka Peduli “Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana

Kwartir Daerah Bali”

Peserta Perkemahan Wirakarya Tingkat Nasional

ke NTB Dilepas

13BULLETIN PRAMUKA BALIEDISI DESEMBER 2015

Kemah Budaya

KETUA Kwar r Daerah Gerakan Pramuka Bali, Ketut Wija, Rabu (2/12) membuka pelaksanaan Kemah Budaya Pramuka Kwartir Daerah Bali Tahun 2015 di Bumi Perkemahan Pramuka Kwarda Bali, Desa Marga Dauh Puri, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan.

Dalam sambutannya, dikatakan kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan inovatif dari Dewan Kerja Daerah Bali yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kepada anggota pramuka tentang pelestarian nilai-nilai budaya Bali. “Kegiatan Kemah Budaya ini salah satu kegiatan inova f dari Dewan Kerja Daerah Bali untuk meningkatkan pemahaman kepada anggota pramuka tentang pelestarian nilai-nilai budaya Bali,” kata Ketut Wija.

Sementara itu, menurut Ketua Pani a Kemah Budaya, Dewa Ayu Surya Damayanthi menyebutkan kemah budaya yang dilaksanakan selama 4 hari ini merupakan kegiatan Perkemahan Budaya yang baru pertama kali dilaksanakan

oleh Kwar r Daerah Gerakan Pramuka Bali. “Kegiatan ini dilaksanakan sejak 1 hingga 4 Desember 2015 dan merupakan kegiatan Perkemahan Budaya pertama dalam kegiatan Tegak Dega Bali,” kata Ketua Panitia yang kerap dipanggil Kak Ogek ini.

Kak Ogek yang sekaligus sebagai Bupati Perkemahan menambahkan, Kemah Budaya ini diiku oleh anggota Pramuka Penegak dan Pandega se-Bali dengan total warga perkemahan berjumlah 150 orang yang merupakan

perwakilan dari Kon ngen Cabang se-Bali. Selama kegiatan kemah Budaya ini diisi dengan beberapa jenis lomba diantaranya lomba cane, lomba penjor upakara, lomba peragaan busana adat ke pura, lomba debat budaya dan lomba dharma wacana bahasa Bali. Selain kegiatan lomba, juga diisi dengan sosialisasi tentang kebudayaan Bali dan kegiatan kunjungan ke Museum Subak, Tabanan. “Output dari kegiatan ini diharapkan agar anggota Pramuka Bali dapat menjadi tunas muda (kader) pelestari budaya Bali,” katanya. (Er)

Pramuka Bali Gelar Kemah Budaya

PERLOMBAAN Gugus Depan Tergiat di Bali telah berlangsung sejak 5 tahun lalu, dengan mengacu pada Petunjuk Pe laksanaan Akreditasi Gugus Depan dari Kwar r Nasional. Menurut Drs. I Ketut Wija,MM, Ketua Gerakan Pramuka Kwar r Derah Bali, kegiatan Lomba Gugus Deapan Tergiat Tahun 2015, merupakan salah satu Program Nasional sebagai Akreditasi Gugus Depan yang akan dilaksanakan mulai tahun 2016.

Kegiatan Lomba Gugus Depan Tergiat ini diawali dengan pembinaan kepada para Pembina Gugus Depan. Tujuannya, untuk menyempurnakan Penataan Administrasi Gugus Depan, melengkapi peralatan perkemahan, peningkatan mutu dan jumlah Pembina Pramuka, penyempurnaan tata upacara la han ru n, peningkatan pencapaian SKK/SKU untuk mencapai Pramuka Garuda.

“Kwartir Dearah Bali telah melatih dan membentuk kepengurusan Pramuka Peduli yang nan nya dapat membantu masyarakat bila ada bencana alam. Salah satu program yang telah dicetuskan adalah Tunas Kemanusiaan, dimana hasil pengumpulan dana dari Tunas Kemanusiaan ini akan diserahkan pada hari Pramuka, 14 Agustus 2016. Selanjutnya akan dimanfaatkan untuk bantuan bedah rumah dan bantuan kemanusian lainnya,” ungkapnya.

Drs. Ketut Sudikerta selaku Wakil Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Bali mengucapkan terima kasih atas terlaksananya seluruh kegiatan Kepramukaan di Bali pada tahun 2015, khususnya untuk pelaksanaan Lomba Gugus Depan Tergiat. Demikian juga beberapa kegiatan ngkat Nasional, seper Kemah Budaya Nasional di Riau, Jambore SMK Nasional di Cibubur, Pelantara Saka Bahari di Palu, Peran Saka Nasional di Kendari dan Kegiatan Perkemahan Wirakarya di Mataram. Ini menunjukkan Gerakan Pramuka semakin berkiprah dalam meningkatkan Pendidikan Karakter anak Bangsa.

Dikatakan, akhir – akhir ini berbagai persoalan remaja telah bermunculan seperti masalah Kenakalan Remaja, Tawuran Pelajar, Kebut – kebutan di jalan dengan Gang Motornya, masalah seks bebas, Narkoba dan yang paling mengkhawa rkan adalah

masalah HIV/AIDS. Semua persoalan harus segera diatasi dan dicarikan solusinya, salah satu solusi yang bisa diupayakan adalah dengan mengajak para pelajar ikut aktif dalam Gerakan Pramuka. ”Mudah-mudahan, dengan mewajibkan Pendidikan Kepramukaan sebagai materi ekstra wajib di se ap jenjang pendidikan, dapat mengurangi permasalahan kaum muda. Melalui Pendidikan Kepramukaan dengan Prinsip Dasar Kepramukaan adalah pembinaan terhadap Iman dan

Takwa kepada Tuhan, Peduli terhadap Bangsa dan Negara, peduli terhadap diri sendiri dan sesama hidup, cinta alam dan kasih sayang sesama serta mentaa Kode Kehormatan Pramuka yaitu ”Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka”.

I Ketut Sudikerta mengajak seluruh komponen Gerakan Pramuka untuk berpegang teguh pada Prinsip Dasar Gerakan Pramuka dalam menghadapi tantangan Era Globalisasi agar dapat memenangkan persaingan dengan cara membangun daya saing bangsa, membangun kemandirian bangsa, dan membangun peradaban bangsa, sehingga menjadi bangsa yang unggul dan mulia. “Saya yakin bahwa apabila sebagian besar anak - anak kita ikut Kepramukaan, maka generasi muda kita akan tumbuh menjadi pribadi – pribadi yang tangguh, cerdas, mandiri, disiplin, sederhana dan memiliki Jiwa Kesatria dan kese akawanan sosial yang nggi,” katanya.

Juara-juaraPemenang Lomba Gugus Depan Tergiat Siaga, Penggalang

dan Penegak Kwar r Daerah Bali Tahun 2015 adalah Siaga: Juara I SD Saraswa 3 Denpasar Kota Denpasar, Juara II SD Negeri 1 Kamasan Kabupaten Klungkung, Juara III SD Negeri 11 Jimbaran Kabupaten Badung. Penggalang: Juara I SMP Negeri 4 Kuta Selatan Kabupaten Badung, Juara II SMP Negeri 7 Denpasar Kota Denpasar, Juara III SMP Negeri 1 Semarapura Kabupaten Klungkung. Penegak: Juara I SMA Bali Mandara Buleleng Kabupaten Buleleng, Juara II SMA Negeri 1 Gianyar Kabupaten Gianyar, Juara III SMK Negeri 4 Negara Kabupaten Jembrana. ***

Juara Lomba Gugus Depan Tergiat Gerakan Pramuka Bali 2015

14 BULLETIN PRAMUKA BALI EDISI DESEMBER 2015

Berita

KETUA Kwarda Bali, I Ketut Wija minta agar kontingen pramuka dari Pulau Dewata yang mengikuti Perkemahan Pendidikan Kepramukaan Siswa Siswi SMK Tingkat Nasional tahun 2015 mampu menampilkan sikap berbudaya di depan peserta lainnya. “Kami harap adik-adik dapat menampilkan sikap berbudaya, mengingat Bali terkenal sebagai daerah pariwisata dan daerah budaya,” katanya di Denpasar, Sabtu (3/10) saat melepas secara resmi kontingen Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali menuju Jakarta.

Ia juga mengharapkan agar para pramuka Penegak dan Pandega yang tergabung dalam kontingen Bali bisa memanfaatkan kegiatan ini untuk menambah keterampilan dan wawasan di bidang kepramukaan.

Sementara itu, Nyoman Tajam selaku Kasi Kesiswaan dan Tenaga Pendidikan Bidang Dikmen Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Provinsi Bali, menjelaskan perkemahan ini dilaksanakan pada 5-9 Oktober 2015

SEBANYAK 20 personil Pramuka penegak pandega asal 10 Saka akan mengikuti Perkemahan Satuan Karya (Peran Saka) tingkat nasional di Kendari.

Asisten II Gubernur Bali sekaligus Ka. Kwarda Bali I Ketut Wija, ketika melepas pemberangkatan kontingen “Kwarda Bali” itu di Gedung Kwarda Bali mengatakan, kegiatan Peran Saka ini dijadikan sebagai ajang kreatif bagi Pramuka penegak pandega, sehingga mampu bersaing.

“Melalui perkemahan satuan karya pramuka dihimbau kepada pembina pendamping dan kontingen senantiasa bekerja sama dan berperan aktif membantu pelaksanaan tugas sebagai pengayom dan pendamping kontingen dengan penuh rasa tangung jawab,” katanya.

Selain itu, tambah dia, yang terpenting adalah keberangkatan kontingen pramuka asal “Pulau Dewata” itu sesungguhnya membawa nama daerah.

“Semoga yang dihasilkan dalam perkemahan satuan karya nasional itu, nantinya bisa membawa nama harum Pulau Dewata yang kita cintai dan banggakan bersama,” ujarnya.

Bindamping Kontingen Peran Saka Kwarda Bali, I Gede Bagus Ariada menyampaikan, jumlah kontingen pramuka asal Kwarda Bali yang mengikuti Perkemahan Satuan Karya Nasional yang dipusatkan di Nanga-Nanga Kota Kendari berjumlah 24 orang, terdiri dari 10 peserta, dua bindamping putra-putri dan dua pimpinan Kontingen.

“Melalui kegiatan Peran Saka Nasional ini diharapkan semakin menggairahkan seluruh saka yang ada di Kwarda

NO KWARCAB ALAMAT NO TELFON EMAIL KETUA HARIAN

1 Jembrana Jln. Jendral Sudirman No. 25 Negara

Tlp. 0365 263554 kwarcabjbrn@gmail.com

Ida Bagus Ketut Surya Putra

Fax. 0365 41010 81934379053

2 Tabanan Jln. Rama No. 3 A Tabanan

Tlp. 0361 810402 miasaimade15@yahoo.co.id

Drs. I Made Miasa

Fax. 0365 810402 81353134799

3 Badung Lingkungan Br. Babakan, Krobongkan Kaja

Tel. 085857569628 rukmini111@gmail.com Sukarta

Tel. 081388155785 sukartaiwayan@gmail.com 81338776530

4 Giayar Disdikpora Kab. Giayar cartezbawa@gmail.com

I Made Wibawa

85792681300

5 Bangli Disdikpora Kab. Bangli

Jln. Bringjen Ngurah Rai No 82

Tel. 0366 91124 ramawik80@gmail.com

Nengah Wikama

81338605471

6 Klungkung Jln. Matahari Umalemak Semarapura Tel. 081338696320 kasubsidan1959@yahoo.co.id

Made Ngakan

081336396320/087860774759

7 Karangasem Jln. Diponegoro No. 71 Amlapura

Tel. 0363 22130 yasdika_dna@yahoo.co.id

I Putu Ika Yasdika

Fax. 0363 21173 85935020197

8 Buleleng Jln. Pramuka No. 9 Singaraja

Hp. 081338083212 goeskarmaya@gmail.com

I Made Tingkat

Hp. 08124662423 81338083212

9 Denpasar Jln. Melati No. 6 Denpasar Tlf. 0361 3610568 Kwarcabdenpasar09@gmail.com

Arawan

8123642459

DAFTAR KWARCAB SE BALI

20 Pramuka Penegak Kwartir Daerah Bali Ikuti Peran Saka Nasional 2015

Pelepasan kontingen Pramuka Bali oleh I Ketut Wija, selaku Ketua Kwartir Gerakan Pramuka Bali ditandai pemakaian Jaket Kontingen kepada peserta.

I Ketut Wija: Pramuka Bali

Berbudaya

di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Kontingen Bali yang diberangkatkan berjumlah 43 orang peserta, terdiri atas 40 Pramuka Penegak dan Pandega, dua orang Pembina Pendamping dan seorang peninjau dari gugus depan SMK Farmasi Saraswati III Denpasar. “Kontingen kita dipersiapkan dengan pembekalan guna mengikuti kegiatan seperti pentas seni, keterampilan kepramukaan serta tentunya isik dan mental adik-adik pramuka sudah siap,” ujarnya. *** BTNewspaper/Rudi

Bali dan menjadi motor penggerak para pemuda, sehingga menjadi putra-putri yang berguna bagi bangsa dan daerah,” katanya.

Bagus Ariada menyatakan, kontingen Peran Saka Nasional Kwarda Bali siap mengambil bagian setiap lomba yang berlangsung 13-19 November 2015. *** BTNewspaper/Rudi

15BULLETIN PRAMUKA BALIEDISI DESEMBER 2015

Jambore Daerah Bali