3. Tata Kelola Klinik Yg Baik

download 3. Tata Kelola Klinik Yg Baik

of 2

Transcript of 3. Tata Kelola Klinik Yg Baik

Pokok Bahasan 3 TATA KELOLA KLINIK YANG BAIK (GOOD CLINICAL GOVERNANCE)1. PengantarDalam membangun sistem pelayanan, baik pelayanan publik maupun pelayanan klinis dilakukan melalui penerapan prinsip-prinsip keselamatan pasien dan jaminan mutu (quality assurance/quality management) serta melalui standardisasi dan perbaikan proses pelayanan secara berkesinambungan (continuous quality improvement) .

2. Tujuan Pembelajaran UmumSetelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan para peserta mampu untuk memahami tentang tata kelola klinik yang baik yang sering kali diistilahkan sebagai good clinical governance.

KhususTujuan khusus diharapkan para peserta mampu: jelaskan prinsip-prinsip tata kelola klinik yang baik. jelaskan adanya konsekuensi yang muncul dari penerapan tata kelola klinik yang baik

3. Pokok Bahasana. Definisi Pelayanan klinis merupakan core business dari rumahsakit yang perlu mendapat perhatian khusus terutama yang menyangkut dengan keselamatan pasien dan profesionalisme dalam pelayanan. Untuk pengembangan sistem pelayanan klinis dilakukan melalui penerapan good clinical governance. Konsep clinical governance yang dikembangkan oleh National Health System, Inggris yang didefinisikan sebagai: A framework through which NHS organizations are accountable for continuously improving the quality of their services, and safeguarding high standards of care by creating an environment in which excellence in clinical care can flouris ternyata menunjukkan perbaikan mutu pelayanan klinis yang signifikan. Konsep tersebut diadopsi di Indonesia untuk peningkatan mutu pelayanan klinis di rumahsakit dan menjamin keselamatan pasien, yang diharapkan menjadi kerangka kerja dalam meningkatan mutu pelayanan klinis di rumahsakit. Adapun tujuan akhir diterapkannya good clinical governance adalah untuk menjaga agar pelayanan kesehatan dapat terselenggara dengan baik berdasarkan

standar pelayanan yang tinggi serta dilakukan pada lingkungan kerja yang memiliki tingkat profesionalisme tinggi. Dengan demikian pada gilirannya akan mendukung dalam upaya mewujudkan peningkatan derajat kesehatan melalui upaya klinik yang maksimal dengan biaya yang paling cost-effective. b. Konsep dasar dan strategi pencapaian

Konsep dasar good clinical governance adalah: 1. Akuntabilitas (pertanggung jawaban) pelayanan klinis yang diberikan, 2. Perbaikan mutu pelayanan klinis yang berkesinambungan, 3. Penerapan standar pelayanan klinis secara optimal, dan 4. Menciptakan lingkungan pelayanan yang mendukung pelayanan klinis yang bermutu. Tiga elemen utama yang berperan dalam strategi peningkatan mutu dalam kerangka clinical governance, adalah: 1. 2. 3. Standar kualitas nasional Mekanisme untuk menjamin terselenggaranya pelayanaan klinis yang berkualitas Sistem-sistem yang secara efektif dapat memantau pelaksanaan pelayanan kesehatan yang bermutu.

Dalam pelaksanaan clinical governance, didasarkan pada empat pilar utama, yang perlu dioperasionalkan dalam bentuk kegiatan nyata yaitu: 1. Nilai pelanggan (customer value): pasien sebagai focus utama pelayanan klinis (it is all about patient), pasien dilibatkan bahkan diberdayakan dalam proses penyediaan pelayanan klinis, bahkan dalam pengembangan sistem manajemen klinis. 2. Peningkatan dan pengukuran kinerja pelayanan klinis: kinerja pelayanan klinis (evidence based). 3. Manjemen risiko klinis: sebagai upaya untuk meminimalkan risiko klinis dan keselamatan pasien, maka manajemen risiko klinis perlu diterapkan melalui langkah-langkah: identifikasi risiko, analisis risiko, dan tindak lanjut terhadap risiko. 4. Manajemen dan Pengembangan tenaga profesional: Pelayanan klinis yang bermutu dan menjamin keselamatan pasien harus diberikan oleh tenaga-tenaga yang kompeten dalam bidangnya. Upaya peningkatan mutu klinis yang dalam penerapannya melalui pengembangan kegiatan berdasarkan ke-empat pilar clinical governance harus dituangkan dalam dokumen pola tata kelola rumahsakit sehingga akan menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu dan jaminan keselamatan pasien