3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

46
 

Transcript of 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

Page 1: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 1/46

 

Page 2: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 2/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  ii

KATA PENGANTAR

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun pelajaran 2013/2014 telahmenetapkan kebijakan implementasi Kurikulum 2013 secara terbatas di 1.270 SMAsasaran dan sejumlah SMA yang melaksanakan secara mandiri. Selanjutnya pada tahunpelajaran 2014/2015, Kurikulum 2013 dilaksanakan di seluruh SMA untuk kelas X dan XI.Mempertimbangkan pentingnya Kurikulum 2013 dan masih ditemukannya beberapakendala teknis, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan kebijakanpenataan kembali implementasi Kurikulum 2013 pada semua satuan pendidikan mulaisemester dua tahun pelajaran 2014/2015 melalui Peraturan Menteri Pendidikan danKebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 danKurikulum 2013. Implementasi Kurikulum 2013 di SMA akan dilakukan secara bertahapmulai semester genap tahun pelajaran 2014/2015 di 10% SMA sampai dengan tahunpelajaran 2020/2021 di seluruh SMA. Sepanjang implementasi secara bertahap tersebutakan dilakukan evaluasi, perbaikan konsep dan strategi implementasi Kurikulum 2013agar siap untuk dilaksanakan secara menyeluruh di semua SMA.

Sejalan dengan kebijakan diatas, Direktorat Pembinaan SMA sesuai dengan tugas danfungsinya terus melakukan fasilitasi pembinaan implementasi Kurikulum 2013, antaralain melalui pengembangan naskah pendukung kurikulum. Pada tahun 2015 DirektoratPembinaan SMA melakukan reviu naskah yang dikembangkan tahun sebelumnya danmenyusun naskah baru mengikuti perkembangan kebijakan Kurikulum 2013. Naskah-naskah yang direviu dan disusun sebagai berikut : Panduan Pengembangan KTSP,Panduan Pengembangan Silabus, Panduan Pengembangan RPP, Model-ModelPembelajaran, Panduan Pengembangan Penilaian, Model Pembelajaran dan PenilaianProjek, Model Pelaksanaan Remedial dan Pengayaan, Model Penyelenggaraan SKS, ModelPenyelenggaraan Aktualisasi Mata Pelajaran Dalam Kegiatan Kepramukaan, ModelPenyelengaraan Peminatan, Model Penyelenggaraan Pendalaman Minat, PanduanPengembangan Muatan Lokal, Model Penyelenggaraan Kewirausahaan, Panduan Transisi

Kurikulum 2013 ke Kurikulum 2006, dan Panduan Pengisian Aplikasi Rapor. Naskah-naskah pendukung kurikulum dikembangkan oleh tim pengembang yang terdiri dariunsur staf Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, pengawas, kepala sekolah, dan gurudengan prinsip dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Naskah-naskah tersebut disusunsebagai acuan bagi sekolah dalam mengelola pelaksanaan kurikulum dan acuan bagiguru untuk melaksanakan pembelajaran di kelas sesuai dengan ketentuan yang telahditetapkan.

Naskah-naskah pendukung kurikulum akan terus dikembangkan, sehingga menjadi lebihoperasional. Oleh karena itu, sekolah diharapkan memberi masukan untukpenyempurnaan lebih lanjut. Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan dan

pembahasan naskah-naskah ini diucapkan terima kasih.

Jakarta, 00Juni 2015

Direktur Pembinaan SMA,

Harris Iskandar, Ph.D

NIP. 196204291986011001 

Page 3: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 3/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................. 1

B. Tujuan ........................................................................... 1

C. Ruang Lingkup .................................................................. 2

D. Landasan Hukum ............................................................... 2

BAB II MODEL-MODEL PEMBELAJARAN ................................................... 3

A. Pengertian ...................................................................... 3

B. Model-model Pembelajaran ................................................. 10

C. Tujuan Pengembangan dan Penggunaan Model Pembelajaran; ........ 21

BAB III MODEL PEMBELAJARAN DALAM MATA PELAJARAN ................................ 23

A. Langkah Pemilihan Model Pembelajaran .................................. 23

B. Contoh Penggunaan Model Pembelajaran ................................. 24

BAB IV PENUTUP ................................................................................. 32

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 33

LAMPIRAN……………………………………………………………………………………………………………………………..34 

Page 4: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 4/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  1

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Pengembangan pembelajaran merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam merancang

suatu pembelajaran yang harus dikembangkan guru sebagai bentuk pertanggung-

jawaban kegiatan profesinya kepada masyarakat, sejawat, dan peserta didik. Dalam

pengembangan pembelajaran, guru harus menerjemahkan prinsip-prinsip pedagogi dan

pembelajaran dalam suatu perencanaan, dan kemudian merealisasikan perencanaan

tersebut dalam bentuk pengalaman belajar peserta didik melalui kegiatan

pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dapat mengikuti suatu model pembelajaran yang

telah ditentukan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud)

yang relevan dan diberlakukan, atau guru menerapkan model atau pendekatan lain yang

sesuai dengan pendekatan saintifik. Model pembelajaran yang dikembangkan harus

dapat mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi

keterampilan. Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari

awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model

pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan,

strategi, metode dan teknik pembelajaran.

Kesinambungan prinsip-prinsip kurikulum dalam perencanaan, pelaksanaan, dan

penilaian pembelajaran dapat menyebabkan hasil belajar yang dimiliki peserta didik

sesuai dengan yang diharapkan kurikulum. Oleh karena itu guru dapat melaksanakan

pembelajaran berdasarkan suatu model tertentu atau mengikuti langkah-langkah yang

disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik di sekolah masing-masing.

Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyusunan RPP yang dikembangkan oleh

guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada silabus, pedoman

mata pelajaran, buku teks pelajaran, dan buku panduan guru yang telah ditetapkan.

Fakta yang ada mengindikasikan bahwa guru masih mengalami kesulitan dalam

mengembangkan dan mengimplementasikan model pembelajaran yang sesuai dengan

kondisi kelasnya, dan sesuai pendekatan saintifik. Untuk hal itu, maka Direktorat

Pembinaan SMA menyusun naskah Model-model Pembelajaran di SMA yang mengacu

pada karakteristik Kurikulum 2013. 

B.  Tujuan

Naskah ini disusun dengan tujuan membantu guru secara individual maupun kelompokdalam mengembangkan model pembelajaran sesuai dengan rambu-rambu dan

Page 5: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 5/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  2

karakteristik Kurikulum 2013, yang disesuaikan dengan karakteristik guru dan peserta

didik, serta kondisi kelas.

C.  Ruang Lingkup

Naskah Model-model Pembelajaran ini memuat antara lain;

1. Pengertian

2. Model-model Pembelajaran

3. Tujuan Pengembangan Model Pembelajaran;

4. Contoh penggunaan model pembelajaran dalam mata pelajaran

5. 

Penilaian hasil belajar

D.  Landasan Hukum

1.  Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. 

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai perubahan atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.

3.  Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 sebagai perubahan ke dua atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.

4.  Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang

Standar Kompetensi Lulusan.

5. 

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentangStandar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

6.  Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang

Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

7.  Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang

Standar Penilaian Pendidikan.

8.  Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang

Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.

9. 

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang

Pembelajaran pada Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 tentang

Penilaian Hasil Belajar pada Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

11. Surat Edaran Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 156928/MPK.A/KR/2013 Tahun

2013 tentang Implementasi Kurikulum.

12. Peraturan lain yang berlaku

Page 6: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 6/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  3

BAB II

MODEL PEMBELAJARAN

A.  Pengertian

Sebelum membahas pengertian model pembelajaran, mari kita perhatikan contoh

kegiatan pembelajaran 2 (dua) orang guru Matematika sebagai berikut;

1.  Guru A mengajarkan tentang jarak antara titik dan garis dalam ruang dimensi tiga

melalui kegiatan sebagai berikut;

a.  setelah memberi salam, berdoa, dan mengecek kehadiran peserta didik, guru

meminta peserta didik untuk duduk berdasarkan kelompok yang telah

ditentukan sebelumnya;

b.  guru membagikan bangun ruang dimensi tiga (kubus, balok, limas, dll) kepada

setiap kelompok, masing-masing kelompok mendapat bangun ruang yang

berbeda;

c.  guru meminta peserta didik untuk menentukan jarak sebuah titik terhadap garis

yang harus didiskusikan dalam kelompok;

d.  peserta didik mengerjakan tugas dengan berdiskusi dalam kelompok, sambil

sesekali bertanya kepada guru, atau mencari dari buku siswa, dari buku lain,

atau dari internet;

e. 

Sambil berjalan berkeliling guru mengarahkan peserta didik untuk menemukan

jarak tersebut dengan berbagai cara,

termasuk mengukur, atau dengan

menggunakan aturan yang telah dipelajari;

f.  Selanjutnya guru meminta perwakilan

kelompok untuk mengemukakan hasil diskusi

masing-masing kelompok yang ditanggapi

oleh kelompok lain, sementara guru

mencatat hasil dari semua kelompok sambil sesekali memberi arahan atau

masukan;

g.  Setelah semua kelompok memaparkan hasil, guru mengulas kembali hasil

paparan kelompok , dan meminta peserta didik untuk mengamati dan

mendiskusikannya;

h.  Melalui diskusi kelas, guru dan peserta didik membuat simpulan;

i.  Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan memberikan tugas kepada peserta

didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas pada kegiatan selanjutnya;

j.  Memberi salam.

Page 7: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 7/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  4

Model yang dilakukan guru A tersebut diatas, kita sebut saja sebagai “Model

Pembelajaran A” 

2. 

Guru B melaksanakan kegiatan tersebut sebagai berikut;

a.  setelah memberi salam, berdoa, dan mengecek kehadiran peserta didik guru

meminta peserta didik untuk membuka buku siswa Mata Pelajaran Matematika

halaman yang memuat materi dimensi tiga;

k.  guru meminta peserta didik untuk membaca dan mempelajari materi itu

kemudian guru duduk dikursinya sambil memeriksa hasil ulangan kelas lain;

l.  peserta didik membaca buku sesuai yang ditugaskan;

m. 

setelah 30 (tiga puluh) menit, guru (sambil tetap duduk) meminta salah seorang

peserta didik untuk menjelaskan isi halaman yang dibacanya, dan meminta yang

lain untuk menanggapinya;

n.  Sambil duduk di kursinya guru bertanya mengerti atau tidak, sambil langsung

menjelaskan materi tersebut;

o.  Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk mengerjakan soal-soal yang ada

di buku sampai jam pelajaran selesai;

p.  Setelah bel berbunyi, guru meminta peserta didik untuk melanjutkan

pekerjaannya di rumah;q.  Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan memberi salam

Kegiatan tersebut di atas kita namakan saja “Model Pembelajaran B” 

Dari Model Pembelajaran A dan Model Pembelajaran B di atas, mana yang sesuai dengan

model pembelajaran Anda?

Mungkin di antara Anda ada yang menjawab Model Pembelajaran A, tapi sebagian besar

dari Anda, mungkin menjawab;

“Semuanya tidak ada yang sesuai dengan model yang saya laksanakan. Itu tidak sesuai

dengan karakter saya dan karakter peserta didik saya, lagi pula kondisi kelas saya lebih

bagus dari itu. Saya mengajarkan materi tersebut

dengan cara cara saya sendiri,  dengan

menggunakan alat yang lebih up to date, sesuai

dengan karakter materinya dan disesuaikan pula

dengan karakter peserta didik saya, serta kondisi

kelas yang saya punya....” 

Dengan demikian Anda menggunakan model

Inilah

kelasku.....

Page 8: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 8/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  5

pembelajaran hasil kreasi Anda, sesuai dengan karakteristik peserta didik Anda, kondisi

kelas Anda, dan Anda yang memegang kendali. Dalam hal ini Anda telah menciptakan

dan menggunakan “Model Pembelajaran Anda”. 

Jadi apakah yang disebut dengan pembelajaran dan model pembelajaran? 

Berdasarkan Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan

Dasar dan Menengah, yang dimaksud dengan pembelajaran adalah proses interaksi

antarpeserta didik dan antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada

suatu lingkungan belajar. yang dilaksanakan dengan berbasis aktivitas dengan

karakteristik:

a. 

interaktif dan inspiratif

 b.  menyenangkan, menantang, dan memotivasi

peserta didik untuk berpartisipasi aktif

c.  kontekstual dan kolaboratif

d. 

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,

kreativitas, dan kemandirian peserta didik

e.  sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Kurikulum 2013 mewajibkan guru untuk melaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mengadopsi langkah-

langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Pendekatan ini

menekankan pada proses pencarian pengetahuan, berkenaan dengan materi

pembelajaran melalui kegiatan sebagai berikut:

1.  Mengamati (Observing)

Kegiatan mengamati bertujuan untuk melatih ketelitian peserta

didik dalam melihat suatu konteks, dan juga berkaitan dengan

pemanfaatan waktu, dapat dilakukan antara lain dengan

membaca, mendengar, atau mengamati fenomena.

Melatih

kesabaran danketelitian

Page 9: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 9/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  6

2.  Menanya (Questioning)

Kegiatan menanya dilakukan agar peserta didik dapat

membangun pengetahuannya secara faktual, konseptual,

dan prosedural, tentang suatu hukum dan teori, hingga

berpikir metakognitif. Melalui kegiatan bertanya

dikembangkan kreatifitas dan rasa ingin tahu, serta

kemampuan merumuskan pertanyaan untuk

membentuk critical minds. Proses menanya dapat

dilakukan melalui kegiatan diskusi atau kerja kelompok.

3.  Mengumpulkan informasi/mencoba (Experimenting) 

Mengumpulkan informasi/mencoba bermanfaat untuk

meningkatkan keingintahuan peserta didik dalam

mengembangkan kreativitas dan keterampilan

berkomunikasi. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui

membaca, mengamati aktivitas, kejadian atau objek

tertentu, memperoleh informasi, mengolah data, dan

menyajikan hasilnya dalam bentuk tulisan, lisan, ataugambar. Selain itu juga kegiatan tersebut dapat melatih

peserta didik untuk mengambangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan

berpikir sistematis, mengugkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan

mengembangkan kemampuan berbahsa yang baik dan benar

Membangun

pengetahuan

Faktual,

konseptual,

prosedural, dan

berfikir

metakognitif

Melatih

kreatifitas dan

rasa ingin tahu

Mengembangkan

sikap jujur, teliti,

kemampuan

berfikir

sistematis

Mengembangkan

keterampilan

berkomunikasi

Page 10: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 10/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  7

4.  Mengasosiasi ( Associating) 

Mengasosiasi dilakukan untuk menemukan keterkaitan

satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola

dari keterkaitan informasi tersebut. Kegiatan ini dapat

dilakukan melalui berbagai aktivitas antara lain

menganalisis data, mengelompokkan, membuat kategori,

menyimpulkan, dan memprediksi/ mengestimasi.

Mengambangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat

aturan kerja keras, kemampuan menerapkan

prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta

deduktif dalam menyimpulkan.

5.  Mengomunikasikan (Communicating)

Komunikasi sarana untuk menyampaikan hasil

konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa,

diagram, atau grafik. Kegiatan ini dilakukan agar peserta

didik mampu mengomunikasikan pengetahuan,

keterampilan, dan penerapannya dengan memiliki sikap

jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,

mengugkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan

mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan

benar.

Kegiatan di atas sering disingkat menjadi 5M dan dilaksanakan pada saat kegiatan inti

dalam proses pembelajaran dan disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran yang

berbeda antara yang satu dengan lainnya.

Kegiatan 5M ini bukan rangkaian kegiatan sakral

yang harus dilaksanakan semuanya dalam satu

kali pertemuan. Guru dapat memfokuskan pada

“M” mana yang akan dibelajarkan, sesuai dengan

5 M ????

Menemukan

keterkaitan antarinformasi dan

menemukan

polanya

Mengambangkan

sikap jujur, teliti,

disiplin, taat

aturan kerja keras,

kemampuan

menerapkan

 prosedur, berpikir

induktif serta

deduktif.

Melatih

penyampaianpengetahuan,

keterampilan dan

aplikasinya dengan

sikap jujur, teliti,

toleransi, dan

menghargai otang

lain.

Page 11: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 11/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  8

kompetensi yang harus dicapai peserta didik.

Berikut adalah contoh pertemuan pertama dari rangkaian kegiatan pembelajaran Bahasa

Inggris untuk Kompetensi Dasar 3.7 dan 4.8 yang terdiri dari atas 3 (tiga) pertemuan

dengan fokus pada kegiatan mengamati, menanya, dan mencoba.

a.  Kompetensi Dasar:

1)  3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks

deskriptif sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah

terkenal, sesuai dengan konteks penggunaannya. 

2)  4.8 Menangkap makna dalam teks deskriptif lisan dan tulis sederhana.

b.  Langkah-langkah pembelajaran

1.  Kegiatan Pendahuluan (10’) 

a. Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran seperti

berdoa, mengecek kehadiran peserta didik, menyiapkan buku pelajaran;

b. Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai dengan manfaat

pembelajaran teks deskripsi tentang tempat wisata dalam kehidupan sehari-

hari, seperti brosur promosi wisata sehingga dapat memilih tempat libur

yang diinginkan;

c. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk me-review  materi sebelumnya;

d. Mengajukan pertanyaan tentang gambar tempat wisata yang ditayangkan

terkait materi yang akan dipelajari;

e. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai,

menyampaikan cakupan materi dan menjelaskan uraian kegiatan sesuai RPP.

2.  Kegiatan Inti (75’) 

a. 

Mengamati (20’) 

1)  Peserta didik dalam kelompok membacakan 3 deskripsi tempat wisata

secara bergantian.

2)  Setelah itu peserta didik menonton iklan tempat wisata yang relevan

dengan deskripsi di atas yang ditayangkan guru.

b.  Menanya (15’) 

1)  Peserta didik melakukan kegiatan menanya tentang perbedaan antara

berbagai teks deskripsi yang ada dalam bahasa Inggris terutama

Page 12: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 12/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  9

tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dengan

bimbingan dan arahan guru.

2)  Peserta didik menanyakan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi

tertentu dari teks deskripsi tentang tempat wisata.

3)  Peserta didik mencari gagasan pokok, informasi rinci dan informasi

tertentu dari brosur yang dibaca melalui beberapa pertanyaan arahan.

c.  Mencoba (40’) 

1)  Peserta didik dalam kelompok membacakan teks deskriptif sebuah

brosur tempat wisata yang sudah dibawa dengan pengucapan, tekanan

kata dan intonasi yang tepat

2) 

Peserta didik secara berpasangan menemukan gagasan pokok,

informasi rinci dan informasi tertentu serta fungsi sosial dari teks

deskripsi yang dibaca/didengar.

3)  Kembali berkelompok peserta didik berlatih menyunting teks tempat

wisata yang diberikan dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur

teks, dan unsur kebahasaannya.

3.  Penutup (5’) 

a. 

memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

Thank you very much for your participation. You did a good job today, I’m

very happy with your activity in the class. How about you, did you enjoy

my class?

b.  melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individual

untuk membaca melalui internet berbagai deskripsi tentang tempat wisata.

c.  menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya.

Semua penjelasan di atas akan menjawab pertanyaan “Apa yang dimaksud dengan

model pembelajaran?”, yaitu cara atau rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh

seorang guru dalam suatu pembelajaran dari awal sampai akhir. Permendikbud Nomor

103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran menyatakan bahwa, model pembelajaran

merupakan kerangka konseptual dan operasional pembelajaran yang memiliki nama,

ciri, urutan logis, pengaturan, dan budaya. Sedangkan pendekatan atau metode atauteknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan seorang guru untuk

Page 13: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 13/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  10

mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan

praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Memperhatikan kedua pengertian di atas, maka model pembelajaran dapat diartikan

juga sebagai bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan

teknik pembelajaran.

B.  Model-model Pembelajaran

Lampiran Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan

Dasar dan Menengah menyatakan bahwa, model pembelajaran merupakan suatu bentuk

pembelajaran yang memiliki nama, ciri, sintak, pengaturan, dan budaya misalnya

discovery learning,  project-based learning, problem-based learning, inquiry

learning. Berikut penjelasan ke-empat model tersebut.

1.  Model Discovery Learning.

Model ini memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk mencari tahu tentang suatu permasalahan

dan menemukan solusinya berdasarkan kepada hasil

pengolahan informasi yang dicari dan dikumpulkannya

sendiri, sehingga peserta didik memiliki pengetahuan

baru yang dapat digunakannya dalam memecahkan

persoalan yang relevan.

Langkah model pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut;

a.  Stimulation  (memberi stimulus); guru memberikan stimulan, untuk diamati

peserta didik agar mendapat pengalaman belajar mengamati pengetahuan

konseptual melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat gambar.

b.  Problem Statement (mengidentifikasi masalah) merupakan kegiatan peserta didik

dalam menemukan permasalahan apa saja yang dihadapi, sehingga pada kegiatan

ini peserta didik diberikan pengalaman untuk menanya, mencari informasi, dan

merumuskan masalah. 

c.  Data Collecting (mengumpulkan data); mencari dan mengumpulkan

data/informasi yang dapat digunakan untuk menemukan solusi pemecahan

masalah yang dihadapi. Kegiatan ini juga akan melatih ketelitian, akurasi, dan

kejujuran, serta membiasakan peserta didik untuk mencari atau merumuskan

berbagai alternatif pemecahan masalah, jika satu alternatif mengalami

kegagalan. 

Page 14: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 14/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  11

d.  Data Processing  (mengolah data); peserta didik mencoba dan mengeksplorasi

kemampuan pengetahuan konseptualnya untuk diaplikasikan pada kehidupan

nyata, sehingga kegiatan ini juga akan melatih keterampilan berfikir logis dan

aplikatif. 

e. 

Verification (memverifikasi); peserta didik mengecek kebenaran atau keabsahan

hasil pengolahan data melalui berbagai kegiatan, atau mencari sumber yang

relevan baik dari buku atau media, serta mengasosiasikannya sehingga menjadi

suatu kesimpulan. 

f.  Generalization (menyimpulkan); Peserta didik digiring untuk menggeneralisasikan

hasil kesimpulannya pada suatu kejadian atau permasalahan yang serupa,

sehingga kegiatan ini juga dapat melatih pengetahuan metakognisi peserta didik. 

2. 

Problem Based Learning (PBL)

Model pembelajaran ini bertujuan merangsang

peserta didik untuk belajar melalui berbagai

permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari

dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan

dipelajarinya, misalnya tentang pengaturan lalu-

lintas.

Langkah-langkah pembelajaran PBL adalah sebagai

berikut:

a.  Mengorientasi peserta didik pada masalah. Tahap ini untuk memfokuskan peserta

didik mengamati masalah yang menjadi objek pembelajaran.

 b.  Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran. Pengorganisasian pembelajaran

merupakan salah satu kegiatan dimana peserta didik menyampaikan berbagai

pertanyaan (atau menanya) terhadap masalah yang dikaji.

c. 

Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok. Pada tahap ini peserta didik

melakukan percobaan untuk memperoleh data dalam rangka menjawab atau

menyelesaikan masalah yang dikaji.

d.  Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Peserta didik mengasosiasi data

yang ditemukan dari percobaan dengan berbagai data lain dari berbagai sumber.

e.  Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Setelah peserta didik mendapat

jawaban terhadap masalah yang ada, selanjutnya dianalisis dan dievaluasi.

Page 15: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 15/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  12

3. Project Based Learning (PjBL)

Model pembelajaran ini bertujuan untuk pembelajaran

yang memfokuskan pada permasalahan kompleks yang

diperlukan peserta didik untuk memahami

pembelajaran melalui investigasi, berkolaborasi dan

bereksperimen dalam membuat suatu proyek, serta

mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam

kurikulum.

Langkah pembelajaran dalam project based learning adalah sebagai berikut;

a.  Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek. Tahap ini sebagai langkah awal

agar peserta didik mengamati lebih dalam terhadap pertanyaan yang muncul dari

fenomena yang ada.

b. 

Mendesain perencanaan proyek. Sebagai langkah nyata menjawab pertanyaan

yang ada disusunlah suatu perencanaan proyek bisa melalui percobaan. 

c.  Menyusun jadwal sebgai langkah nyata dari sebuah proyek. Penjadwalan sangat

penting agar proyek yang dikerjakan sesuai dengan waktu yang tersedia dan

sesuai dengan target.

d.  Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek. Guru melakukan monitoring

terhadap pelaksanaan dan perkembangan proyek. Peserta didik mengevaluasi proyek yang sedang dikerjakan.

e.  Menguji hasil. Fakta dan data percobaan atau penelitian dihubungkan dengan

berbagai data lain dari berbagai sumber.

f.  Mengevaluasi kegiatan/pengalaman. Tahap ini dilakukan untuk mengevaluasi 

kegiatan sebagai acuan perbaikan untuk tugas proyek pada mata pelajaran yang

sama atau mata pelajaran lain.

4. 

 Model Inquiry Learning

Model pembelajaran Inkuiri merupakan suatu kegiatan

belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh

kemampuan peserta didik untuk mencari dan meyelidiki

secara sistemik, kritis, logis, dan analisis sehingga

mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya.

Langkah-langkah dalam model inkuiri terdiri atas:

Page 16: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 16/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  13

a.  Mengamati berbagi fenomena alam yang akan memberikan pengalaman belajar

kepada peserta didik bagaimana mengamati berbagai fakta atau fenomena.

b.  Mengajukan pertanyaan tentang fenomena yang dihadapi untuk melatih peserta

didik mengeksplorasi fenomena melalui berbagai sumber.

c. 

Mengajukan  dugaan atau kemungkinan jawaban dapat melatih peserta didik

dalam mengasosiasi atau melakukan penalaran terhadap kemungkinan jawaban

dari pertanyaan yang diajukan.

d.  Mengumpulkan data yang terakait dengan dugaan atau pertanyaan yang diajukan,

sehingga peserta didik dapat memprediksi dugaan yang paling tepat sebagai dasar

untuk merumuskan suatu kesimpulan.

e.  Merumuskan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah atau

dianalisis, sehingga peserta didik dapat mempresentasikan atau menyajikan hasil

temuannya.

Berkaitan dengan model pembelajaran Bruce Joyce dan Marsha Weil mengetengahkan 4

(empat) kelompok besaran model pembelajaran, yaitu:

1. Model Interaksi Sosial (The Social Interaction Family )

Tujuan penggunaan model ini antara lain untuk

membangun hubungan kerjasama, interaktif, danproduktif diantara peserta didik. Model ini dapat

dilakukan melalui kerjasama berpasangan, kerjasama

dalam kelompok, bermain peran, atau belajar di dunia

nyata, misalnya kondisi sosial tertentu.

2. Model Pengolahan Informasi (The Imformation Processing Family).

Model ini dirancang agar peserta didik dapat

menggunakan olah fikirnya untuk menggali berbagai

informasi, melakukan analisis data, dan mengolahnya,

sehingga mereka memperoleh suatu pengetahuan atau

pemahaman konsep tertentu (learning to think by

thinking).

Page 17: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 17/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  14

3. Model Personal (The Personal Family ).

Dimulai dengan pengarahan guru terhadap peserta

didiknya tentang pemahaman kemampuannya masing-

masing dengan pertanyaan atau permasalahan yang

harus diselesaikan sesuai dengan kemampuan peserta

didik, misalnya permasalahan tentang tantangan atau

keinginan yang harus dicapai.

4. Model Modifikasi Tingkah Laku (The Behavioral System Family ).

Model ini memberikan pembelajaran melalui suatu

tugas atau perbuatan yang harus dilakukan peserta

didik dalam memperoleh suatu pengalaman dalam

menentukan atau memilih solusi pemecahan masalah

yang dihadapi, sehingga peserta didik memiliki

kompetensi tertentu

Ke-empat model Joyce dan Weil tersebut dapat diterapkan kedalam kegiatan

pembelajaran menjadi model-model lain yang khusus sesuai dengan karakteristik materi

pembelajaran dan aktivitas yang dikembangkan oleh guru dengan tujuan tertentu,

misalnya model Investigasi Kelompok (Group Investigation) dan model Bermain Peran(Role Playing) sebagai penjabaran dari Model Inetraksi Sosial, dan model Berfikir

Induktif (The Induktif Thinking) sebagai penjabaran dari model Pengolahan Informasi

1. Model Investigasi Kelompok (Group Investigation).

John Dewey mengatakan bahwa model ini dapat memberikan pengalaman kepada

peserta didik dalam memecahkan suatu permasalahan dengan caranya sendiri dan

dibicarakan dalam group secara demokratis.

Langkah-langkah model pembelajar tersebut adalah sebagai berikut;

a.  Peserta didik dibagi kedalam kelompok (4 – 6 orang)

b.  Guru memberikan pengarahan tentang apa yang harus dilakukan oleh peserta didik

di masing-masing kelompok.

c.  Peserta didik dihadapkan pada suatu situasi yang memerlukan pemecahan atau

suatu keputusan yang harus ditentukan.

d.  Peserta didik mengeksplorasi situasi tersebut

Page 18: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 18/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  15

e.  Peserta didik merumuskan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam menghadapi

situasi tersebut, antara lain merumuskan masalah, menetukan peran anggota

kelompok, dan merumuskan alternatif cara yang akan digunakan.

Dalam melaksanakan tiga langkah di atas peserta didik dapat dibimbing oleh guru,

sehingga guru bertindak sebagai mentor.

f.  Kerja mandiri

g.  Peserta didik melakukan pengecekan terhadap kemajuan dalam menyelesaikan

tugasnya.

Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan secara berulang, sampai ditemukan suatu

solusi atau keputusan yang tepat.

2. Model Bermain Peran (Role Playing)

Model ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk lebih menggali dan

memahami orang lain dengan tugasnya masing-masing melalui pemecahan permasalahan

sosial nyata yang dihadapi oleh kelompoknya. Model ini juga akan berdampak pada

pemahaman nilai-nilai sosial maupun pribadi, sehingga dapat melatih rasa saling

menghargai, kerja keras, dan sifat demokratis.

Langkah model pembelajaran tersebut sebagai berikut;

a.  Pemanasan; dalam kegiatan ini guru menyampaikan permasalahan yang berkaitan

dengan pengalaman peserta didik, sehingga peserta didik dapat merasakan danmengeksplorasi permasalahan tersebut secara akurat berdasarkan pengalaman atau

imaginasinya. Permasalahan dapat disajikan melalui bacaan, cerita lisan,

pertanyaan, atau film.

b.  Menentukan peran masing-masing anggota kelompok;

Kegiatan ini merupakan kegiatan peserta didik dan guru dalam diskusi yang

menjelaskan berbagai karakter dengan apa yang disukainya atau tidak disukainya,

perasaannya, dan sebagainya. Untuk selanjutnya menentukan sukarelawan untuk

berperan dalam masing-masing karakter tersebut.

c.  Menentukan langkah pemecahan masalah;

1)  Peserta didik masing-masing menentukan langkah kegiatan yang akan

dilaksanakannya, dapat dibantu oleh guru melalui pertanyaan misalnya tentang

apa yang diobservasi, dimana, dan bagaimana caranya.

2)  Mempersiapkan peran yang akan dilaksanakan melibatkan antara lain karakter,

kesukaan atau kebiasaan, dan cara berfikir, dan cara kerja yang diperankannya.

Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting, karena akan menentukan

keberhasilan keseluruhan pembelajaran.

Page 19: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 19/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  16

d.  Pelaksanaan masing-masing tugas anggota sesuai dengan tugas atau peran yang

sudah direncanakan. Perlu ditegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekedar

bermain drama, tapi lebih memberikan pengalaman dan pemahaman kepada

peserta didik bagaimana seseorang memiliki peran dan tanggungjawabnya. Selain

itu peserta didik diharapkan memiliki ide-ide baru yang dapat meningkatkan

pengetahuan, keterampilan, dan sikapnya sebagai hasil perwujudan pencapaian

kompetensinya.

e.  Diskusi dan evaluasi hasil observasi dan tugas yang berkaitan dengan ketepatan

tugas yang diberikan, waktu, atau tempat obervasi yang bersifat umum yang

melibatkan pemain dan observer. Dalam kegiatan ini bukan mendiskusikan

perannya tepat atau tidak, tapi menekankan pada hal-hal yang sangat penting

berkaitan dengan kompetensi yang harus dicapai, misalnya sikap terbuka, materi

pelajaran sesuai, dan cara kerja yang tepat.

f. 

Langkah berikutnya adalah sharing  pendapat antar peserta didik, peserta didik

dengan guru yang mendiskusikan hasil dari langkah sebelumnya, sehingga

memungkinkan ada penggantian peran. Hasil dari langkah ini adalah fokus perbaikan

dalam pelaksanaan, sehingga menghasilkan suatu kesimpulan yang lebih baik.

g.  Diskusi dan eavaluasi seperti bagian f.

h.  Sharing pengalaman dan generalisasi. Dalam kegiatan ini guru membimbing peserta

didik untuk menemukan berbagai alternatif solusi pemecahan masalah daripermasalahan yang serupa, sehingga peserta didik memiliki pengetahuan dan

keterampilan yang dapat diterapkan dalam kehidupannya.

3. Model Pembelajaran Berfikir Induktif (Thingking induktively )

Model ini bertujuan untuk melatih peserta didik dalam memahami, mengidentifikasi,

dan menentukan keterhubungan, konsep-konsep yang dipelajarinya untuk dikembangkan

atau diaplikasikan dalam situasi atau permasalahan tertentu.

Langkah model ini terdiri atas;

a.  Formasi konsep (consept formation). Kegiatan yang dilakukan pada langkah ini

antara lain; 1) identifikasi dan numerasi data yang relevan dengan topik atau

permasalahan, 2) mengelompokan data yang memiliki karakteristik yang serupa

atau sama, dan 3) melakukan kategorisasi data.

b.  Interpretasi data (Interpretation of data). Pada langkah ini dilakukan; 1)

identifikasi keterkaitan atau perbedaan antar data, 2) eksplorasi sebab-akibat

dalam suatu keterkaitan, dan 3) menemukan implikasi dan ekstrapolasi antar data.

Page 20: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 20/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  17

c.  Aplikasi prinsip (application of principles). Pada langkah ini peserta didik dilatih

untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip yang dipelajari untuk menjelaskan fenomena

baru atau memprediksi fenomena yang akan muncul.

Selain model-model yang telah dibahas di atas, masih banyak model-model

pembelajaran lain, seperti model khusus yang digunakan oleh mata pelajaran tertentu

seperti Bahasa Inggris dengan model Task Based Learning (TBL) atau model yang

dikembangkan dalam mata pelajaran Ekonomi yaitu “Two stay and two stray”.

Seorang ahli fisika dan guru besar Harvard University  Eric Mazur mengembangkan suatu

model pembelajaran yang “membalikan” situasi atau kebiasaan yang dilakukan seorang

guru, model ini dikenal dengan model Peer Instruction.

Kegiatan pembelajaran yang rutin dilakukan

seorang guru biasanya diawali dengan

penjelasan bahan atau materi ajar, baru

kemudian memberikan pertanyaan atau tugas

kepada peserta didik. Model Peer Instruction 

melaksanakan pembelajaran yang tidak

biasa, bisa saja diawali dengan tugas kepada

peserta didik untuk membaca ataumempelajari materi tersebut sebelumnya, atau dimulai dengan pertanyaan yang harus

dikerjakan oleh peserta didik sebelum pembelajaran.

Didalam kelas kegiatan pembelajaran dapat dilakukan melalui diskusi berpasangan,

diskusi kelompok, atau diskusi kelas yang dipimpin oleh salah saorang peserta didik

sebagai mentor atau instruktur. Guru dapat memberikan pertanyaan yang disebut

dengan Concept Test (CT) berkaitan dengan kesulitan-kesulitan yang dihadapai peserta

didik dalam menjawab pertanyaan atau membaca bahan ajar yang diberikan.

Untuk pertanyaan yang diajukan, Eric Mazur menyarankan hal-hal sebagai berikut;

1.  Instruktur mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan respon peserta didik

terhadap bahan yang dipelajari sebelumnya.

2.  Peserta didik merefleksi pertanyaan yang diajukan.

3.  Peserta didik membuat “persetujuan” terhadap satu jawaban induvidu.

4.  Instructur meriview semua respon peserta didik.

5.  Peserta didik mendiskusikan cara-cara dalam membuat jawaban dengan

pasangannya.

6. 

Peserta didik kembali membuat “persetujuan” terhadap satu jawaban individu.

Peserta didik

Bahan

GuruPeer

Page 21: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 21/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  18

7.  Instruktur kebali membuat review dari semua respon yang diberikan, dan

membuat keputusan apakah masih perlu penjelasan tentang suatu konsep yang

dibicarakan sebelum melangkah ke diskusi konsep selanjutnya.

Selain itu perlu diperhatikan bahwa  Peer Instruction  lebih menekankan peserta didik

untuk belajar antar sesamanya, sehingga diantara mereka akan terjadi diskusi atau

pembelajaran diantaranya yang interaktif dengan menggunakan bahasanya sendiri yang

mereka gunakan sehari-hari. Besar kemungkinan akan terjadi “kegaduhan” diluar

kebiasaan yang dilakukan guru kita pada umumnya.

Peer Instruction memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk menjelaskan suatu

pengetahuan, atau konsep, kejadian yang diterima/dialami peserta didik, sesuai dengan

pemahamannya sendiri.

Langkah-langkah pembelajaran dengan model Peer Instruction sebagai berikut;

1.  Persiapan;

a. 

Menyiapkan bahan atau materi pembelajaran yang akan didiskusikan dalam

pelaksanaan peer, yang dapat dilaksanakan secara berpasangan atau kelompok.

Bahan tersebut dapat berupa pertanyaan untuk tes (Concept Test atau CT),

bacaan, masalah nyata, atau film.

Contoh soal CT;

Gambar berikut adalah kondisi tiga pantai. Di pantai manakah air laut akan

terlebih dahulu sampai ke pantai? Mengapa?

a.  Pantai A b. Pantai B c. Pantai C

Pada soal CT, bukan jawaban benar atau salah, tetapi lebih menggali

pemahaman dan jalan pemikiran peserta didik.

 b.  Menyiapkan pertanyaan atau tugas berkaitan dengan bahan atau materi yang

memerlukan proses berfikir, dan tidak hanya memiliki jawaban pasti, sehingga

peserta didik dapat menggunakan daya nalarnya sesuai kemampuannya.

PantaiPantaiPantai

Laut

Laut

laut

CBA

Page 22: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 22/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  19

c.  Mengembangkan petunjuk apa yang harus dikerjakan peserta didik secara

individu, berpasangan, atau dalam kelompok.

2.  Pelaksanaan;

a.  Pada kegiatan pembelajaran

didalam kelas, siswa  berinteraksi antar

sesamanya, dengan menggunakan

petunjuk yang dikembangkan,

guru hanya bertindak sebagai mentor.

Kunci keberhasilan dari kegiatan tersebut

adalah frekuensi dan interaksi yang penuh dengan daya nalar, dan terjadinya

belajar melalui pengalaman dengan komunikasi secara fisik diantara

sesamanya.

 b.  Jika pembelajaran dimulai dengan CT, maka setelah mengerjakan soal, peserta

didik dapat menjelaskan kepada teman sebangkunya tentang cara nalar atau

cara pikir yang dia kerjakan sehingga memperoleh jawaban masing-masing,

sehingga terjadi diskusi kescil. Pada kegiatan tersebut memungkinkan pasangan

lain ikut berdiskusi, sehingga dapat berkembang menjadi diskusi kelompok.

c.  Jika kegiatan tidak dimulai dengan CT, guru dapat memulai pembelajaran

dengan mengajukan sebuah pertanyaan yang harus diselesaikan sendiri

kemudian didiskusikan dengan teman sebangkunya sebelum menyusun jawabanakhir. Guru dapat meminta salah seorang peserta didik untuk menjelaskan alur

fikir dalam menjawab pertanyaan yang diajukan dalam kelas, sehingga akan

terjadi diskusi kelas. Penjelasan tersebut dapat berupa presentasi atau

demonstrasi dengan menggunakan perangkat IT.

d.  Kegiatan diskusi dapat dilakukan di kelas atau di luar kelas, sesuai dengan

materi atau kondisi yang direncanakan.

3.  Membuat rangkuman hasil pembelajaran yang dikemukakan oleh peserta didik, guru

bertindak sebagai fasilitator dan pengarah (jika diperlukan).

Selain pendekatan dan model, dalam pembelajaran ada juga yang disebut dengan

metode pembelajaran. Metode dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk

mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan

praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran yang menggunakan

pendekatan saintifik dapat menggunakan metode pembelajaran antara lain metode

diskusi, metode eksperimen, metode demonstrasi, dan metode simulasi.

Page 23: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 23/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  20

a. Metode Diskusi

Diskusi merupakan suatu kecakapan atau pembahasan

terarah tentang suatu topik, masalah atau isu yang menarik

perhatian semua peserta didik. pembahasan dapat diarahkan

pada klarifikasi (penjelasan) suatu isu atau masalah,

menghimpun ide dan pendapat, merancang kegiatan, atau

memecahkan masalah. Kegiatan diskusi dapat dilaksanakan dalam kelompok atau

klasikal.

Metode ini dapat merangsang peserta didik lebih kreatif dalam memberi gagasan/ide,

melatih membiasakan bertukar pikiran dalam mengatasi masalah, dan melatih peserta

didik untuk mengemukakan pendapat secara verbal.

b. Metode Eksperimen

Suatu cara pengelolaan pembelajaran dimana peserta

didik melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami

dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajarinya.

Dalam metode ini peserta didik diberi kesempatan untuk

mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan

mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek,

menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang objek yang

dipelajarinya.c. Metode Demonstrasi

Demonstrasi merupakan suatu presentasi yang

dipersiapkan untuk memperlihatkan suatu perilaku atau

prosedur. Presentasi disertai dengan penjelasan lisan,

alat, ilustrasi dan pertanyaaan. Dalam kegiatan

pembelajaran demonstrasi, peserta didik melakukan

aktivitas demonstrasi dengan mengalami dan

membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajarinya.

Dengan metode ini dapat dikurangi terjadinya verbalisme, pembelajaran lebih menarik,

dan peserta didik memiliki kesempatan membandingkan antara teori dengan kenyataan.

Tujuan demonstrasi antara lain untuk mengajarkan bagaimana cara membuat sesuatu

atau menggunakan alat/prosedur tertentu dengan benar, serta membangkitkan minat

peserta didik untuk mencoba.

Page 24: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 24/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  21

d. Metode Simulasi

Simulasi merupakan kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan peralatan atau suasana tiruan yang

bertujuan agar peserta didik dapat meningkatkan

penguasaannya terhadap konsep serta keterampilan

dalam bidang yang dipelajarinya, serta mampu

belajar melalui situasi tiruan dengan sistem umpan

balik dan penyempurnaan yang berkelanjutan.

Dengan demikian, maka peserta didik mampu

mengembangkan kreativitas, memupuk keberanian dan percaya diri, memperkaya

pengetahuan, sikap, dan ketrampilannya.

Memperhatikan model, pendekatan dan metode pembelajaran yang diuraikan di atas,

maka guru dapat menggunakan model-model pembelajaran tertentu seperti yang

disarankan dalam Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014. Guru dapat juga

mengembangkan model pembelajaran khusus yang disesuaikan dengan situasi, kondisi,

dan karakteristik peserta didik, serta disesuaikan dengan kompetensi yang akan

dipelajari peserta didik, atau hanya menggunakan rangkaian kegiatan pendekatansaintifik, atau menggunakan metode tertentu yang sesuai dengan tuntutan

pembelajaran saintifik. Guru dapat juga mengembangkan model pembelajaran khusus

dengan rangkaian aktivitas tertentu dan tidak mutlak menganut salah satu model

seperti yang dijelaskan oleh Joyce dan Weil. Dengan demikian, memungkinkan adanya

model baru hasil kreativitas pengembangan pembelajaran yang diciptakan oleh seorang

guru.

C. 

Tujuan Pengembangan dan Penggunaan Model Pembelajaran

Model pembelajaran dikembangkan guru sebagai acuan dalam pelaksanaan

pembelajaran berkaitan dengan pengembangan kompetensi peserta didik yang meliputi

kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sesuai dengan karakteristik

pembelajaran yang dijelaskan dalam Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014, maka

sebuah model pembelajaran yang dikembangkan memiliki tujuan antara lain:

1.  Mendorong peserta didik untuk interaktif dalam pembelajarannya, baik dengan

gurunya, antar sesamanya, maupun antar dirinya dengan sumber belajar.

Page 25: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 25/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  22

2.  Memberikan inspirasi kepada peserta didik untuk lebih meningkatkan kreativitas dan

keinginan tahuannya terhadap pemahaman suatu konsep dan dapat menerapkannya

dalam kehidupan sehari-hari.

3.  Mendorong peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi maupun dalam

kegaiatan lain, dan dapat meningkatkan sifat percaya diri.

4.  Memberikan pengalaman belajar yang kontekstual dan kolaboratif

5.  Memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta

didik

6.  Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan bakat, minat,

kemampuan, dan perkembangan fisik serta psikologis.

Page 26: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 26/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  23

BAB III

MODEL PEMBELAJARAN DALAM MATA PELAJARAN

A. 

Langkah Pemilihan Model PembelajaranCara menentukan sebuah model pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam kegiatan

pembelajaran akan berbeda untuk setiap mata pelajaran. Hal tersebut disesuaikan

dengan karakteristik materi pada masing-masing mata pelajaran. Secara umum. Hal-hal

yang dapat dipertimbangkan dalam menentukan model pembelajaran yang akan

digunakan hal-hal sebagai berikut.

a. Kesesuaian model pembelajaran dengan karakteristik KD-1 dan/atau KD-2 yang dapat

mengembangkan kompetensi sikap, dan kesesuaian materi pembelajaran dengan

tuntutan KD-3 dan/atau KD-4 untuk memgembangkan kompetensi pengetahuan

dan/atau keterampilan.

b. Kesesuaian model pembelajaran dengan tujuan pembelajaran yang spesifik dalam

mengembangkan potensi dan kompetensi, misalnya untuk mengembangkan interaksi

sosial, atau mengolah informasi.

c. Penggunaan model pembelajaran disesuaikan dengan pendekatan saintifik yang

mengembangkan pengalaman belajar peserta didik melalui kegiatan 5M. Penilaian

Hasil Belajar.

Bagaimanakah Anda sebagai guru menilai hasil belajar peserta didik? Meskipun Anda

mengajar dengan menggunakan model tertentu atau model kreasi anda sendiri,

penilaian hasil peserta didik tetap mengacu kepada Permendikbud Nomor 104 tentang

Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Menengah yang

mencakup penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Penilaian harus dilakukan tahapan demi tahapan sesuai langkah model pembelajaran

yang digunakan.

Contoh 1.

Jika Anda menggunakan model Interaksi Sosial, maka sesuai dengan tujuan dari

penggunaan model tersebut, penilaian dapat dilakukan sebagai berikut;

a.  Penilaian sikap pada saat observasi kelas lebih difokuskan terhadap sikap

kerjasama dan interaktif.

 b.  Penilaian pengetahuan dilakukan terhadap penguasaan materi yang menjadi bahan

kajian/pembahasan sesuai Indikator Pencapain Kompetensi (IPK) yang dapatdilakukan secara observasi, lisan, atau tertulis.

Page 27: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 27/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  24

c.  Penilaian keterampilan dapat dilakukan terhadap keterampilan konkret dan

keterampilan abstrak. Misalnya untuk pembelajaran Bahasa Inggris seperti pada

ulasan sebelumnya, penilaian keterampilan pelafalan dapat dilakukan melalui

observasi pada saat peserta didik berdialog dan hasil kajian tertulis terhadap teks.

Contoh 2.

Jika Anda menggunakan model Inquiry , maka sesuai dengan sintak dan tujuan dari

penggunaan model tersebut penilaian dapat dilakukan sebagai berikut;

a. 

Penilaian sikap difokuskan kepada sikap teliti, cermat, kritis, logis, dan analisis.

b.  Penilaian pengetahuan peserta didik dapat dilakukan melalui kualitas pertanyaan

yang menggambarkan penguasaan peserta didik terhadap fenomena yang

diamatinya. sebagai bahan kajian yang berkaitan dengan kompetensi.

c. 

Selain dari pertanyaan, pengetahuan peserta didik dapat dilihat dari jawaban

apakah ia memberikan jawaban yang benar atau logis (meskipun salah), sehingga

dapat menggambarkan penguasaannya terhadap materi atau bahan ajar serta

permasalahan yang ihadapinya.

d.  Penilaian juga harus mempertimbangkan banyak dan akurasinya data serta

bagaimana cara memperolehnya. Hal tersebut akan memberikan gambaran alur

pikir dan pemahaman peserta didik terhadap penguasaan suatu konsep danaplikasinya dalam situasai yang berbeda.

e.  Untuk selanjutnya penilaian dilakukan terhadap kesimpulan yang dirumuskan

peserta didik, karena kesimpulan yang diberikan dapat menentukan kualitas

pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran.

f.  Presentasi atau penyajian hasil suatu temuan juga termasuk salah satu unsur

penilaian. Melalui presentasi peserta didik akan terlatih untuk terbuka dan lebih

percaya diri.

B.  Contoh Penggunaan Model Pembelajaran

Penggunaan Model Discovery Based Learning  dalam Mata Pelajaran Pendidikan

Agama Islam

Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan mata pelajaran yang dikembangkan dari

ajaran-ajaran pokok (dasar) yang terdapat dalam agama Islam, sehingga PAI merupakan

bagian yang tidak dapat dipisahkan dari ajaran Islam. Pendidikan Agama Islam (PAI)

adalah mata pelajaran yang tidak hanya mengantarkan peserta didik dapat menguasai

berbagai kajian keislaman, tetapi lebih menekankan bagaimana peserta didik mampu

Page 28: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 28/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  25

menguasai kajian keislaman tersebut sekaligus dapat mengamalkannya dalam kehidupan

sehari-hari di tengah-tengah masyarakat. Dengan demikian, PAI tidak hanya

menekankan pada aspek kognitif saja, tetapi yang lebih penting adalah pada aspek

afektif dan psikomotornya. Tujuan akhir dari mata pelajaran PAI di SMA adalah

terbentuknya peserta didik yang memiliki akhlak yang mulia (budi pekerti yang luhur).

Memperhatikan karakteristik PAI tersebut di atas, berikut adalah contoh langkah-

langkah kegiatan pembelajaran Model Discovery Based Learning dalam mata pelajaran

PAI. 

a.  Kompetensi Dasar

1) 

4.1 Membaca Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan Q.S. Al-

Hujurat (49) : 10 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.

2) 

3.1 Menganalisis Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-

Hujurat (49) : 10); serta hadits tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs),

prasangka baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah).

b.  Langkah-langkah Pembelajaran seperti dalam table berikut:

KegiatanKeteranganPendahuluan

No. Guru Peserta didik

1. Memberi salam,mengabsen,mengkondisikanpeserta didikdalam materi yangakan dipelajari

Memberi salam,berdoa

Disesuaikandengan kondisidan situsaiataukarakteristikguru/sekolahmasing-masing.

2. Meminta pesertadidik untuk dudukdalam kelompokyang telahditetapkan

sebelumnya3. Menjelaskan

Kompetensi Dasaryang harus dicapaipeserta didik.

4. Menjelaskan tugaskelompok yangharus dilakukanyaitu;a.  memperhatikan

caramelafalkan

bacaan, sesuaidengan kaidah

Page 29: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 29/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  26

KegiatanKeteranganPendahuluan

No. Guru Peserta didik

tajwid danmahkrajul

huruf, sertamemberikanpendapattentang tafsirayat tersebutdikaitkandengan normakehidupan yangberlaku.

b.  memberikantanggapanterhadap isi

film yangberkaitandengan ukuwahislamiah,selanjutnyadikaitkandengan tafsirayat Al-Qur’antersebut.

Inti1. Menayangkan film

yang dimulaidenganpenampilanseseorang sedangmelantunkan Q.S.Al-Anfal (8) : 72);Q.S. Al-Hujurat(49) : 12; dan QSAl-Hujurat (49) :10) disertaidengan tampilan“tulisan berjalan”

pada layar sesuaiayat yangdibacakan dandilanjutkandengan suatukondisi yangberkaitan dengankontrol diri(mujahadah an-nafs), prasangkabaik (husnuzzhan),dan persaudaraan

(ukhuwah) yangdilakukan orang-

Mengamati danmencermati caramelafalkan ayatdisesuaikandengan tulisannya.

Stimulation (memberistimulus).kegiatanmengamatisituasi melaluifilm

Page 30: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 30/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  27

KegiatanKeteranganPendahuluan

No. Guru Peserta didik

orang dalamkehidupan sehari-

hari.2. Mencermati situasiatau alur ceritafilm berkaitanKompetensi Dasar.

3. Meminta satu ataudua orang pesertadidik untukmelafalkankembali ayat-ayattersebut.

Satu atau duaorang pesertadidik melafalkansalah satu dariayat-ayattersebut, yang lainmengamati.

Setelah satu ayatselesai dilafalkan,yang lainmemberikanmasukkan(pembenaran ataumemperbaiki caralafalannya)

Mencoba

4. Meminta pesertadidik untukmencariterjemahan atautafsir dari ayat Al-Qur’an yangdibacakan.

Mencariterjemahan atautafsir dari ayattersebut dariberbagai sumber,antara lain bukuagama, bukutafsir, atau dariinternet

4. Memancingpertanyaan daripeserta didiktentang hubunganantara ayat Al-Qur’an yang

dibacakan dengantingkah lakuorang-orang dalamfilm, sertakaitannya dengankehidupan sehari-hari, baik yangdialaminya atauyang dilihatnyadilingkungansekitar, atau darimedia/internet.

Diskusi kelompoktentang tingkahlaku orang-orangyang tergambardalam film,kaitanya dengan

aturan atau normayang berlakudalam masyarakat.

ProblemStatement (mengidentifikasi masalah);menemukanpermasalahan

yang terdapatdalamkehidupanmanusiaberdasarkanisi film yangdiamati.

5. Memberikanjawaban dan

Page 31: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 31/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  28

KegiatanKeteranganPendahuluan

No. Guru Peserta didik

tanggapanterhadap

pertanyaan gurusecara individual,kelompok, ataudiskusi kelas

6. Meminta siswauntuk mencariayat-ayat lain atauhadits yangberkaitan dengankontrol diri(mujahadah an-nafs), prasangka

baik (husnuzzhan),dan persaudaraan(ukhuwah) sesuaidengan isi filmyang ditayangkan.

Mencari ayat-ayatAl-Qur’an atauhadits, internet,atau sumber lainyang relevan, ataumenanyakan suatukejadian, baikyang dialaminya

maupun yangdilihatnyadikaitkan dengantatanan ataunorma yangberlaku.

Data Collecting(mengumpulkan data);mencari danmengumpulkandata/informas

i yang dapatdigunakanuntukmenemukansolusipemecahanmasalah yangdihadapi dariAl-Qur’anatau hadits,buku agama,atau sumber

lain, misalnyainternet.

7. Menyelesaikantugas sesuai hasiltemuanberdasarkan ayat-ayat Al-Qur’anatau hadits,internet, atausumber lain danhasil diskusi

kelompok

Data Processing (mengolahdata);kegiatanmengolah datamelalui diskusidanmembandingk

an denganhasil data daritafsir Al-Qur’an danhadits, ataunormamasyarakatyang berlaku

8. Mendiskusikan lagihasil simpulanyang dibuatnya,

serta kemungkinanuntuk menambah

Verification (memferifikasi);

mengecekkebenaran

Page 32: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 32/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  29

KegiatanKeteranganPendahuluan

No. Guru Peserta didik

sumber lain untuklebih mendapatkan

hasil yang lebihakurat

ataukeabsahan

hasilpengolahandata melaluidiskusidengankelompoklain yangmenggunakan berbagaitafsir Al-Qur’an danhadits dari

berbagaiahli.

9. Meminta kelompokyang sudah siapuntukmengemukakanhasil diskusinya,baik secara lisan,presentasi, atautulisan

Mengemukakantanggapan danulasan terhadap isifilm berkaitandengan(mujahadah an-nafs), prasangkabaik (husnuzzhan),dan persaudaraan(ukhuwah), sesuai

hasil diskusi dalamkelompoknya.

10. Menyebutkan ayat-ayat Al-Qur’an,hadits, atausumber lain yangrelevan.

11. Saling memberikantanggapan atausanggahan, dantambahan

pendapat sesuaihasil temuan dandiskusikelompoknyamasing-masing

12. Memberikantanggapan danmasukkan apabiladiperlukan.

Menyanggah ataumenerimamasukan, baik dariguru maupunkelompok lainnyaberdasarkankepada sumber

yang jelas dandapat

Page 33: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 33/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  30

KegiatanKeteranganPendahuluan

No. Guru Peserta didik

dipertanggung-jawabkan

13. Membuat simpulanbersama (bersamaantara guru danpeserta) tentangbagaimanaseharusnyamenjalankan sikapukuwah islamiahsesuai denganajaran Islam dannorma masyarakatyang berlaku

Generalization (menyimpulkan). Pesertadidik digiringuntukmenggeneralisasikan hasilsimpulannyapada suatukejadian ataupermasalahanyang serupa,

sehinggapeserta didikdapat melatihpengetahuanmetakognisinya.

Penutup1. Memberikan

penghargaanterhadap kerjakeras pesertadidik

2. Menjelaskanmeteri pelajaranuntuk pertemuanberikutnya

3. Membaca salam

c.  Penilaian 

Untuk kegiatan pembelajaran diatas, penilaian hasil belajar dapat dilakukan dengan

cara;

1)  Observasi yang dilaksanakan pada saat peserta didik melafalkan ayat dan pada

saat diskusi. Penilaian ini dapat mencakup penilaian sikap (disesuaikan dengan

penilaian sikap yang direncanakan guru), pengetahuan, dan keterampilan. Nilai

pengetahuan dan keterampilan diberikan kepada peserta didik yang memberikan

masukkan dengan benar.

2)  Pada saat observasi juga dilakukan penilaian untuk setiap langkah yang dilakukan

peserta didik, mulai cara mengidentifikasi permasalahan, menentukan alternatif

solusi, sampai mengkomunikasikan hasilnya. Penilaian ini mencakup: 1) penilaian

sikap, misalnya kerja keras, teliti, dan cermat; 2) penilaian pengetahuan,

misalnya pemahaman terhadap tanda-tanda bacaan atau tajwid danmenyebutkan ayat-ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan ukuwah islamiyah;

Page 34: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 34/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  31

dan 3) penilaian keterampilan, misalnya melafalkan ayat-ayat Al-Qur’an yang

relevan.

3)  Ulangan harian dilaksanakan untuk menilai pengetahuan dengan instrumen

penilaian disesuaikan dengan indikator yang disiapkan guru.

Contoh-contoh penggunaan model pembelajaran untuk mata pelajaran yang lain

dapat dilihat pada lampiran.

Page 35: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 35/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  32

BAB IV

PENUTUP

Mulai tahun pelajaran 2015-2016 sejumlah 2.156 SMA melaksanakan Kurikulum 2013sebagai sekolah rintisan.

Pembelajaran merupakan titik tolak terpenting dalam pelaksanaan Kurikulum untuk

mencapai tujuan yang telah ditentukan.Oleh sebab itu maka guru harus berusaha

semaksimal mungkin dalam menyusun rencana dan pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan suatu cara atau model pembelajaran yang tepat, sehingga pembelajaran

yang terlaksana dapat mengembangkan potensi peserta didik dalam mencapai

perkembangan yang seimbang antara kebutuhan fisik, psikis, dan spritual yang mencakup

domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Naskah ini disusun sebagai salah satu bahan untuk membantu guru dalam merencanakan

dan melaksanakan pembelajarannya dengan menggunakan model yang sesuai dengan

karakteristik mata pelajaran, peserta didik, serta sarana dan prasarana pendidikan yang

tersedia di sekolah masing-masing.

Untuk selanjutnya, kritikan dan saran demi peningkatan dan perbaikan sangat

diharapkan.

Page 36: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 36/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  33

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning, Teaching, And Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives. New York.Longman.

Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University Press.

Bloom, B.S., Englehart, M.B., Furst, E.J., Hill, W.H., & Krathwohl, D.L.1956. Taxonomyof educational objectives. The classifications of educational goals. Handbook I. 

Bloom’s Taxonomy: The 21st Century Version, Education Technology and MobileLearning: A Resource of Free Educational Web Tool and Mobile App for Education 

Calabrese Barton, A. (1998). Reframing “science for all” through the politics of poverty.Educational Policy , 12, 525-541.

Dit. PSMA (2014). Model Pembelajaran; Pendekatan Saintifik dalam Mata Pelajaran

(Bahasa Inggris, Biologi, dll). Jakarta

Dit. PSMA (2014). Model Penilaian di SMA. Jakarta

Joyce, B & Weil, M (1996). Models of Teaching fifth Edition. United States of America.Library of Congress Cataloging-in-Publication Data.

Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, andEpistemologies. Bloomington: Indiana University Press.

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 19tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang StandarKompetensi Lulusan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar IsiPendidikan Dasar dan Menengah

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang StandarProses Pendidikan Dasar dan Menengah

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang StandarPenilaian Pendidikan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentangPembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 tentang PenilaianHasil Belajar pada Pendidikan Dasar dan Menengah

Soedjadi, R. (2006). Mengenal Revisi Taxonomy Bloom. Surabaya: PPs Unesa.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Page 37: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 37/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  34

Lampiran 1: Contoh Kegiatan Pembelajaran Bahasa Arab

Bahasa Arab sebagai salah satu bahasa dunia memiliki peran penting dalam proses

komunikasi maupun sebagai alat untuk menggali esensi dari suatu ilmu pengetahuan.

Contoh berikut adalah kegiatan pembelajaran Bahasa Arab dengan menggunakan Model

Proyek (Project Based Learning) atau ظور ن ا  م  

dengan langkah-langkah yang dimulai dari menyiapkan pertanyaan atau penugasan

proyek, mendesain perencanaan proyek, menyusun jadwal sebagai langkah nyata dari

sebuah proyek, memonitor kegiatan dan perkembangan proyek, menguji hasil dan

mengevaluasi kegiatan/pengalaman. Dengan materi pokok memproduksi teks lisan dan

tulis sederhana tentang kegiatan sehari-hari produk yang dihasilkan diantaranya adalah

poster dengan narasi yang menceritakan kegiatan sehari-hari (ةيمويا  ) siswa dariاعل

mulai bangun tidur sampai tidur kembali. Dengan tujuan siswa memproduksi teks lisandan tulis sederhana sesuai dengan struktur kebahasaan yang tepat.

Berikut adalah langkah pembelajarannya.

Kegiatan pembelajaran tersebut terdiri atas 3 (tiga) fase sebagai berikut;

Fase 1

Kegiatan Kelas 

Kegiatan PendahuluanNo. Guru Siswa Keterangan

1.Mengucapkan salamdan mempersilahkansiswa untuk berdoa,dilanjutkan denganmengabsen siswa

Menjawab salamguru, dan siswaberdo’a untukmengawali prosespembelajaran

2.Memberikanapersepsi terkait

topic atau materiyang akan dibahasdan dihubungkandengan materisebelumnya

Menyimak apa yangdisampaikan guru

terkait materi yangakan dibahas

Apersepsi

3. Meminta siswauntuk membentukkelompok dengancara berhitungdenganmengggunakanbahasa arab dari 1 – 5 ( خمس-و حد  ) dan

Membentukkelompok denganmulia berhitung dari

1 – 5 ( خمس-حد  ) dan

dilanjutkan duduk

dengankelompoknya

Page 38: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 38/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  35

Fase 1

Kegiatan Kelas 

Kegiatan Pendahuluan

No. Guru Siswa Keterangan

meminta siswa

mengamati videoyang akanditayangkan

masing-masing

Kegiatan Inti1. Menayangkan video

yang berkaitandengan kegiatansehari-hari dalambahasa Arab, danmeminta siswauntuk

memperhatikanstruktur tata bahasaatau kaidah yangdigunakan sebagaibahan dalammemproduksi tekslisan dan tulissederhana dalambentuk postersebagai tugas yangakan dikerjakan

1. Mengamati videoyang disajikanoleh guru danmerancanglangkah apa yangakan dilakukansesuai dengan

tugasmemproduksi teksbentuk postersederhana dalambahasa Arab

PerencanaanProjek

2. Membagikanteks bahasa arabberdasarkan videoyang ditayangkandan meminta siswauntukmengidentifikasistruktur dan kaidahkebahasaan tentangjumlah ismiah danfi’liah . 

Meminta siswauntuk mencari darisumber lain, misalbuku teks atauinternet.

  Mengidentifikasistruktur dankaidah bahasaarab tentangjumlah ismiah danfi’liahmenggunakan teksyang disediakan

  Menganalisisstruktur kaidah

tata bahasa arab(

و فية

 

لة سية

)dari

teks dengan topic

(عا يمية

) sebagai

bahan dalammemproduksi tekslisan dan tulissederhana.

Mencari dari sumberlain, misal buku teks

atau browsingdengan alamat

Identifikasidan analisiskaidah danstrukturberdasarkanteks yangdiberikan

Page 39: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 39/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  36

Fase 1

Kegiatan Kelas 

Kegiatan Pendahuluan

No. Guru Siswa Keterangan

Memfasilitasi siswauntuk tanya jawabyang berkaitandengan struktur dan

kaidah tata bahasaArab.

  www.youtube.c

om/wacth?v=PMSnj2T9xCk

  https://www.youtube.com/watch?v=14sXkAcVlGw

  https://www.youtube.com/watch?v=tzLM7C6Q lrg

Menanyakan hal-halyang berkaitandengan penjelasanstruktur kaidah tatabahasa arabberkaitan dengan jumlah ismiah dan fi’liah sebagaibahan pelaksanaan projek. 

3. Memberikan

beberapa pilihantema proyek untukdididkusikan dalamkelompok

Menentukan tema

proyek sesuaikesepakatan dengananggotakelompoknya

Mendesain

projek

4. Memberikan contohhasil proyek berupaposter yangterdapat narasidalam Bahasa Arab

Mendiskusikandesain projek yangakan dibuat dalamkelompok masing-masing

Membuat jadwalpengerjaan proyek

dalam kelompokserta menerimalaporan jadwalpengerjaan proyek

Membuatjadwal

pelaksanaanprojek

Kegiatan penutup

Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran berkaitandengan tugas projek yang akan dilaksanakan

Fase 2Kegiatan di luar kelas 

Pelaksanaan/pembuatan Projek

1. Siswa mengerjakan tugas mebuat poster dengan tekssederhana diluar jam pelajaran dan melaporkan cara kerja

Page 40: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 40/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  37

Fase 1

Kegiatan Kelas 

Kegiatan Pendahuluan

No. Guru Siswa Keterangan

serta perogresnya melalui email dalam bentuk film atau

foto. Pada saat pertemuan berikutnya (fase 3) siswamelaporkan hasil sementara melalui presentasi

2. Guru memonitor kerja siswa melalui laporan email berupatulisan, foto, atau film.

Fase 3Kegiatan Kelas

Kegiatan Pendahuluan1. Membaca salam dan

mengabsenMembaca salam

2. Menanyakan tugasyang diberikan sertabertanya tentangkesulitan siswa.

Menjawabpertanyaan guru danmengemukakankesulitan dalammenyelesaikantugasnya

Kegiatan Inti1. Meminta masing-

masing kelompokuntuk melaporkanprogres projeknyamelalui presentasidan mengumpulkan

hasil sementaraMemeriksa hasilkarya sementarasiswa berupa posteryang terdapatnarasinya

Mempresentasikanhasil karyasementara berupaposter dan narasinyadalam bahasa Arab

Uji coba hasilsementara

2. Memonitor jalannyapresentasi hasilproyek

Kelompok lainmenanggapi danmemberi masukkan

Monitoring danevaluasi

3. Setelah semua

kelompokmempresentasikanhasilnya, maka gurumemberikankesempatan kepadasiswa untukmemperbaikiprojeknya

Memperbaiki projek

sesuai masukkanguru dan kelompoklain

Kegiatan Penutup1. Memberikan

kesempatan siswa

untukmengungkapkan

Mengungkapkanpengalamannya

masing-masing

Page 41: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 41/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  38

Fase 1

Kegiatan Kelas 

Kegiatan Pendahuluan

No. Guru Siswa Keterangan

pengalaman

belajarnya

2. Memberikanpenjelasan tentangkegaiatan yang akandatang

Penilaian;

1. 

Penilaian sikap lebih diarahkan pada keingintahuan pada saat mengidentifikasi dan

penilaian kerjasama dalam pelaksnaan dapat dilihat pada film atau foto, atau

tulisan yang dikirim siswa

2.  Pada saat presentasi penilaian pengetahuan dan keterampilan dilaksanakan sesuai

dengan rambu-rambu Bahasa Arab, antara lain tentang pelafalan dan kandungan

isi poster.

3.  Penilaian pengetahuan dan keterampilan juga dilihat dari hasil akhir berupa

produk yaitu poster.

Page 42: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 42/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  39

Lampiran 2: Kolaborasi Antar Guru Mata Pelajaran

Contoh berikut adalah kegiatan pembelajaran kolaborasi antar guru mata pelajaran,

yaitu mata pelajaran Kimia, Ekonomi, Seni, dan Prakarya dan Kewirausahaan dengan

menggunakan Model Proyek (Project Based Learning).

Contoh tersebut memberikan gambaran kepada guru dalam melmberikan tugas proyek

kepada siswa, sehingga dapat meringankan kerja siswa dalam melaksanakannya.

Kegiatan pembelajaran tersebut terdiri atas 2 (dua) kegiatan, yaitu kegiatan kelas dan

kegiatan di luar kelas dengan langkah sebagai berikut;

Kegiatan Kelas 

Kegiatan Pendahuluan

No. Guru Siswa Keterangan

1.Mengucapkan salamdan mempersilahkansiswa untuk berdoa,dilanjutkan denganmengabsen siswa

Menjawab salamguru, dan siswaberdo’a untukmengawali prosespembelajaran

Mengulang materisebelumnya berkaitandengan tugas yangakan dibuat yaitu

tentang aplikasikoloid dalamkehidupan sehari-hariserta pameran hasilprojek.

Menyimak apayang disampaikanguru terkait materiyang akan dibahas

Apersepsi

2.Menjelaskan kegiatanpembelajaran yangberbeda denganbiasanya, karenamelibatkan guru lain(berkolabarasi), yaitu

guru PKWU, guruSeni, dan guruEkonomi.

Motivasi

3.Meminta siswa untukmembentuk kelompok

Membentukkelompok

Kegiatan Inti1. Memberikan tugas

projek pembuatanproduk yangmerupakan aplikasikoloid dalamkehidupan sehari-

 

Mencermati dan

PerencanaanProjek

Page 43: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 43/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  40

hariSebagai stimulusguru Memberikanlink mengenaiscience productideashttp://www.scienceprojectideas.co.uk/ice-cream-colloidal-chemistry.html

mencatat indicator-indikator atau unsur-unsur dalam scienceproduct ideas sesuaikebutuhan

2. Guru Kimia,Ekonomi, Prakaryadan Kewirausaahan,serta guruPendidikan Seniberkolabirasi dalammemfasilitasi dan

melakukanpendampinganuntuk siswa dalammerencanakanproyek.

Merencanakan produkkoloid yang akan dipamerkan.

MendesainProyek

Mencari informasi diinternet mengenaiproses pembuatanproduk koloid yangakan dibuat.

Guru Seni dan PKWU

mendampingi siswadalam mendesain packaging produk

Merencanakan

 packaging desain produk koloid yangakan di pamerkan

Guru Ekonomimendampingi siswadalam menentukanbiaya dan marketing plan 

Membuat anggaranbiaya produksi danmenentukan harga jualproduk koloid yangdibuat dan Menyusunmarketing plan 

Guru Seni

mendampingi siswadalam mendesainstnad pameran

Merencanakan stand

desain pameran.

Merencanakan posterdesain sebagai mediadalammemperkenalkankoloid kepadapengunjung pameran.

Berkolaborasi dalammemfasilitasi dan

mensupervisi proses

Menyusun jadwal dantempat proses

pembuatan produkkoloid, packaging,

MenyusunJadwal

Page 44: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 44/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  41

stand pameran, danposter.Membagi tugas/peranmasing-masing siswa

Meminta perwakilankelompok untukmempresentasikanrencana proyek

Mempresentasikanperencanaan proyekpameran koloid.

Kegiatan PenutupMemberikanpengarahan untukmelaksanakanproyek, sesuaidengan ugas masing-masing

Mencatat pengarahanguru, dan memperbaikirencana proyek

Kegiatan di luar kelas (Pelaksanaan Proyek)4. Berkolaborasi

memantauperkembangan siswadalam mengerjakanproyek, mulai daripembuatan produk,pengepakan, sampaipembuatan poster.

Mendokumentasikan

setiap proses persiapanpameran koloid.

Memonitor

kegiatandanperkembanganproyek

Melaksanakan tahapanprojek sesuai jadwaldanpembagian tugas

Mendokumentasikansetiap tahapan/prosespelaksanaan projek.

1. Memfasilitasi danmemotivasiaktivitas siswa

Mengecekkeberhasilan/ketercapaian, atau kegagalantahapan projek

Mengujihasil

Memberipengarahan danbantuan seperlunya

Mengecek kesiapanpameran produk

Memamerkan produkkoloid (perlihatkanbentuk kolaborasi dansinergi antaranggotakelompok)

Menjelaskan semuainformasi mengenaikoloid secara umumdan produk koloid yangdihasilkan padapengunjung pameranmelalui poster ataupenjelasan lisan jikaada yang bertanya

Meminta siswa Mengeavaluasi Evaluasi

Page 45: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 45/46

 Model-Model Pembelajaran

@2015, Dit. Pembinaan SMA  42

untukmengidentifikasifaktor keberhasilandan kendalarangkaian kegiatan

keberhasilan ataukendala rangkainkegiatan

2. Meminta siswauntuk membuatlaporan secaratertulis dalambentuk DVD,disertai foto danfilm.

Melaporkan proyekdalam bentuk DVD,terdiri atas prosespembuatan koloid,packaging, standpameran, dan poster,serta kendala dankeberhasilan pameran.

Penilaian;

1.  Penilaian sikap lebih diarahkan pada kerja keras, disiplin, dan kerjasama.

2.  GURU KIMIA : Menilai kemampuan siswa dalam memilih produk & mencari

informasi mengenai proses pembuatan produk koloid yang akan dipamerkan,

relevansi dengan materi sistem koloid, keaslian produk koloid yang dihasilkan,

penyelesaian proyek

3. 

GURU KEWIRAUSAHAAN: Menilai kemampuan siswa dalam merencanakan bisnis

dan menyusun marketing plan.

4.  GURU SENI: Menilai kemampuan siswa dalam mendesain poster, sehingga bisa

menjadi media informasi yang menarik pengunjung pameran

5.  GURU EKONOMI : Menilai kemampuan siswa dalam membuat anggaran biaya,

menentukan harga jual.

Page 46: 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

8/17/2019 3 Naskah Model Pembelajaran-20062015 New

http://slidepdf.com/reader/full/3-naskah-model-pembelajaran-20062015-new 46/46

 Model-Model Pembelajaran