3. metode kritik sastra

8
Metode Kritik Sastra Oleh: Cahyo Hasanudin, M.Pd. FPBS IKIP PGRI BOJONEGORO

Transcript of 3. metode kritik sastra

Page 1: 3. metode kritik sastra

Metode Kritik Sastra

Oleh:Cahyo Hasanudin, M.Pd.

FPBS IKIP PGRI BOJONEGORO

Page 2: 3. metode kritik sastra

Metode Kritik sastra

Metode perbandingan

Metode sosiologi

sastra

Metode resepsi sastra

metode pengudaran

teks

Metode struktur

Page 3: 3. metode kritik sastra

A. Metode Struktural

Metode ini berdasarkan teori bahwa karya sastra merupakansebuah struktur yang terdiri dari bermacam-macam unsurpembentuk struktur. Antara unsur-unsur pembentuknya adajalinan erat (koherensi).

Strukturalisme adalah suatu cara mencari realitas dalam hal-hal(benda-benda) yang salin berjalinan antara antara sesamanya,bukan dalam hal yang bersifat individu (scholes, 1977: 4).

Metode struktural merupakan metode penelitian kritik objektif.Penelitian sastra dengan metode ini berupa penelitian strukturkarya sastra beserta kompleksitasnya. Penelitian makna tiapunsurnya berdasarkan jalinannya (koherensinya) dengan unsurlain dalam struktur tersebut

Page 4: 3. metode kritik sastra

B. Metode Perbandingan

Metode perbandingan merupakan salah satu metodepenelitian objektif yang membandingkan hubunganintertekstual antara dua karya sastra yang salingmenunjukkan persamaan.

Prinsip metode perbandingan ialah persamaan antarakarya sastra satu dengan karya sastra yang lain.Persamaan ini dapat berupa struktur, unsur pembentukstrukturnya, gaya bahasa, dsb.

Karya sastra yang terbit dahulu menjadi contoh (latar)karya sastra yang kemudian (ada hubungan intertekstual,ada hipogram dan transformasinya). Hal ini mungkindisebabkan oleh adanya hubungan sejarahpada masa lalu.

Page 5: 3. metode kritik sastra

C. Metode Sosiologi Sastra

Metode sosiologi sastra berdasarkan prinsip bahwa karyasastra (kesusastraan) merupakan refleksi masyarakat padazaman karya sastra (kesusastraan) itu ditulis, yaitu masyarakatyang melingkupi penulis sebab sebagai anggotanya penulistidak dapat lepas darinya.

Ahli sejarah sastra Perancis yang sering dianggap sebagai ahlisosiologi sastra modern pertama ialah Hypolite Taine. Diamemperlakukan karya sastra berdasarkan tiga faktor; bangsa(ras), lingkungan masyarakat, dan moment sejarahpengarangnya.

Metode sosiologi sastra ini erat hubungannya dengan kritikmimetik, yaitu karya sastra itu merupakan cerminan atautiruan masyarakat.

Page 6: 3. metode kritik sastra

D. Metode Estetika Resepsi

Dalam teori estetika resepsi yang menjadi perhatianutama adalah pembaca karya sastra di antaranya adalahpengarang, karya sastra, dan masyarakat pembaca (Jauss,1974: 12). Hal ini disebabkan oleh kehidupan historissebuah karya tidak terpikirkan tanpa partisipasi parapembacanya. Pembaca itu mempunyai peranan aktif,bahkan merupakan kekuatan pembentuk sejarah.

Metode estetika resepsi adalah metode penelitian kritikpragmatik, yaitu penelitian sastra yang menitikberatkanperanan pembacanya sebagai penyambut dan penghayatkarya sastra.

Page 7: 3. metode kritik sastra

E. Metode Pengudaran Teks

Metode ini sebenarnya sudah ditinggalkan oleh parakritikus di negara-negara maju karena di sana telahberkembang teori-teori sastra yang canggih dari psikologi,sosiologi, fenomenologi, dan struturalisme. Namun,pengudaran teks masih dapat dimanfaatkan oleh kritikuspemula (yunior), khususnya mahasiswa Indonesia yangbelum sepenuhnya menguasai teori-teori mutakhir dariBarat, bahkan tidak memiliki tradisi kritik sastra yangmapan.

Page 8: 3. metode kritik sastra

E. Metode Pengudaran Teks

Dengan metode ini, kritikus tetap terikat pada konvensiatau kaidah yang substansinya relevan dengan karyasastra, yaitu:

1. Menganalisis dunia pengarang

2. Menganalisis segala unsur dan aspek karya sastra

3. Merumuskan hasil analisis itu sedemikan rupasehingga terungkaplah penafsirannya yang orisinil