2. macam macam kritik sastra

of 18 /18
Macam-macam Kritik Sastra Oleh: Cahyo Hasanudin, M.Pd. FPBS IKIP PGRI BOJONEGORO

Embed Size (px)

Transcript of 2. macam macam kritik sastra

Presentation Title

Macam-macam Kritik SastraOleh:Cahyo Hasanudin, M.Pd.FPBS IKIP PGRI BOJONEGOROwww.free-ppt-templates.comMacam-macam kritik SastrabentukPelaksanaan (praktik kritiknya)Orientasi atau pendekatannya kritik teoretisKritik terapan (praktik) kritik judisialKritik induktif kritik impresionistikKritik mimetik kritik ekspresifKritik pragmatik kritik objektifwww.free-ppt-templates.comMacam-macam kritik Sastra berdasar penulis kritik dan juga corak kritiknya (Pradopo, 2009: 98)Kritik sastrawan ditulis oleh sastrawanKritik umum ditulis oleh umum (kritikus ini tidak terkenal sebagai sastrawan atau tokoh sastra akademik Kritik akademik ditulis oleh akademisi corak ekspresifCorak impresionistikBercorak sama dengan kritik sastrawanBercorak ilmiahJacob Sumarjo dan Wiratmo Sukitowww.free-ppt-templates.comA. Jenis Kritik Sastra Berdasarkan BentuknyaPradopo (2002: 18) mengatakan bahwa kritik sastra berdasarkan bentuknya dibagi menjadi dua, yaitu:Kritik teoritis (Theoretical criticism)Bidang kritik sastra yang berupa prinsip-prinsip kritik sebagai dasar pembahasan karya sastra yang konkret (Abrams, 1981: 35-36)

Kritik terapan (Applied criticism) atau kritik praktik (Practical criticism)pembicaraan karya-karya sastra dan sastrawan-sastrawannya (Abrams, 1981: 36)

www.free-ppt-templates.comB. Jenis Kritik Sastra Berdasarkan PelaksanaannyaPradopo (2002: 19) mengatakan bahwa kritik sastra berdasarkan pelaksanaannya dibagi menjadi tiga, yaitu:Kritik judisial (Judicial criticism)Kritik sastra yang berusaha menganalisis dan menerangkan efek-efek karya sastra berdasarkan pokoknya, organisasinya teknik, serta gayanya, dan mendasarkan pertimbangan individual kritikus atas dasar standar-standar umum tentang kehebatan dan keluarbiasaan sastra (Abrams, 1981: 36)

Berusaha menerangkan atau menganalisis efek-efek karya sastra berdasarkan hakikatnya, organisasinya, teknik, dan gayanya sehingga memperoleh standar umum tentang kehebatan keunggulan sastra, sedangkan penilaiannya berdasarkan ukuran yang telah ditetapkan sebelum penilaian itu dilakukan (yudiono, 2009: 45)www.free-ppt-templates.comB. Jenis Kritik Sastra Berdasarkan PelaksanaannyaKritik judisial ialah kritik sastra yang berusaha menganalisis dan menerangkan efek-efek karya sastra berdasarkan pokoknya, organisasinya, teknik dan gayanya. Kritik judisial mendasarkan pertimbangan-pertimbangan individu kritikus atas dasar standar umum tentang kehebatan dan keluarbiasaan sastra (Pradopo, 2013: 95)www.free-ppt-templates.comB. Jenis Kritik Sastra Berdasarkan PelaksanaannyaKritik Induktif (Inductive criticism)kritik sastra yang menguraikan bagian-bagian karya sastra berdasarkan fenomena-fenomena yang ada secara objektif. Kritik induktif meneliti gejala-gejala sastra secara objektif, tanpa menggunakan standar-standar yang tetap yang berasal dari luar dirinya (Hudson, 1955: 270-271)

Kritik induktif adalah kritik sastra yang menguraikan bagian-bagian atau unsur-unsur karya sastra berdasarkan fenomena-fenomenanya yang ada secara objektif (Pradopo, 2013: 95)

Kritik induktif dapat dilihat pada sejumlah penelitian karya sastra melalui skripsi dan tesis, yang mencoba mengungkapkan berbagai gejala dan menyimpulkannya dalam rumusan-rumusan tertentu (Yudiono, 2009: 47)www.free-ppt-templates.comB. Jenis Kritik Sastra Berdasarkan PelaksanaannyaKritik ImpresionistikKritik sastra yang berusaha menggambarkan dengan kata-kata sifat-sifat yang terasa dalam bagian-bagian khusus atau dalam sebuah karya sastra dan menyatakan tanggapan-tanggapan (impresi) kritikus yang ditimbulkan secara langsung oleh karya sastra (Abrams, 1981: 35)

Kritik impresionistik oleh T.S. Eliot (1960: 3-4) disebut juga kritik estetik. Dalam kritik tersebut kritikus menunjukkan kesan-kesannya untuk mengagumkan pembacanya, untuk menimbulkan kesan-kesan indah kepada pembaca.

Kritik impresionistik tampak pada sejumlah artikel kritik sastra populer di koran dan majalah yang cenderung mengungkapkan kesan-kesan kritikus (Yudiono, 2009: 47)

www.free-ppt-templates.comC. Jenis Kritik Sastra Berdasarkan Orientasi atau pendekatannyaPradopo (2002: 19) mengatakan bahwa kritik sastra berdasarkan orientasi atau pendekatannya dibagi menjadi tiga, yaitu:Kritik Mimetik (Mimetic criticism)Memandang karya sastra sebagai tiruan aspek-aspek alam (Abrams, 1979: 8), pencerminan atau penggambaran dunia dan kehidupan. Kriteria utama yang dikenakan pada karya sastra adalah kebenaran penggambaran terhadap objek yang digambarkan, atau yang hendaknya digambarkan.

Yudiono (2009: 44) mengatakan kritik sastra yang menekankan perhatian atau analisisnya pada ketepatan atau kesesuaian karya sastra dengan objek yang dilukisnyawww.free-ppt-templates.comC. Jenis Kritik Sastra Berdasarkan Orientasi atau pendekatannyaPradopo (2002: 19) mengatakan bahwa kritik sastra berdasarkan orientasi atau pendekatannya dibagi menjadi tiga, yaitu:Kritik Mimetik (Mimetic criticism)Orientasi mimetik memandang karya sasta sebagai tiruan, cerminan, ataupun representasi alam maupun kehidupan (Pradopo, 2013: 94)

Karya sastra itu suatu tiruan aspek-aspek alam, pencerminan dunia nyata. Yang menjadi pusat perhatian ialah kebenaran pembayangan terhadap objek yang digambarkan atau hendaknya yang digambarkan (Suyitno, 2009: 21)www.free-ppt-templates.comC. Jenis Kritik Sastra Berdasarkan Orientasi atau pendekatannya2.Kritik Pragmatik (Mimetic criticism)Kritik pragmatik bertujuan untuk mencapai efek-efek tertentu pada pembaca (Audience) (Abrams, 1979: 14). Efek-efek tersebut misalnya kesenangan estetik, pendidikan, ataupun tujuan-tujuan politik. Kritik sastra ini memandang karya sastra terutama sebagai alat untuk mencapai tujuan, sebagai alat untuk mendapatkan sesuatu yang diharapkan. Tentu saja, ada variasi-variasi dalam penelaahan dan renik-reniknya, tetapi kecenderungan utama teori pragmatik adalah memahami karya sastra sebagai sesuatu yang dibuat untuk mendapatkan efek kepada pembaca yang berupa tanggapan-tanggapan yang diperlukan (Abrams, 1981: 37)www.free-ppt-templates.comC. Jenis Kritik Sastra Berdasarkan Orientasi atau pendekatannya2.Kritik Pragmatik (Mimetic criticism)Memandang karya sastra sebagai sarana untuk mencapai tujuan, untuk mencapai efek tertentu pada pembaca, misalnya kenikmatan, keindahan, pendidikan, sosial, politik. Kecenderungan pendekatan ini ialah menilai sejauh mana keberhasilan karya sastra itu dalam mencapai tujuan (Suyitno, 2009: 22)

Kritik sastra pragmatik berarti kritik sastra yang menelaah manfaat karya sastra bagi masyarakat atau publik pembaca (Yudiono, 2009: 44)

www.free-ppt-templates.comC. Jenis Kritik Sastra Berdasarkan Orientasi atau pendekatannya2.Kritik Pragmatik (Mimetic criticism)Kritik sastra pragmatik memandang karya sastra sebagai sarana untuk mencapai tujuan pada pembaca (tujuan keindahan, jenis-jenis emosi, ataupun pendidikan). Orientasi ini cenderung menimbang nilai berdasarkan pada berhasilnya mencapai tujuan (Pradopo, 2013: 94)

www.free-ppt-templates.comC. Jenis Kritik Sastra Berdasarkan Orientasi atau pendekatannya3.Kritik Ekspresif (Exspressive criticism)Terutama menghubungkan karya sastra dengan pengarang. Kritik ini mendefinisikan karya sastra dengan pengarang. Kritik ini mendefiniskan karya sastra sebagai curahan, ucapan, dan proyek pikiran dan perasaan pengarang. (Abrams, 1981: 37).

Orientasi ekspresif memandang karya sastra sebagai ekspresi, luapan, ucapan perasaan sebagai hasil imajinasi pengarang, pikiran-pikiran, dan perasaannya. Orientasi ini cenderung menimbang karya sastra dengan keasliannya, kesejatiannya, atau kecocokan dengan visium atau keadaan pikiran dan kejiwaan pengarang (Pradopo, 2013: 94)www.free-ppt-templates.comC. Jenis Kritik Sastra Berdasarkan Orientasi atau pendekatannya3.Kritik Ekspresif (Exspressive criticism)Kritik sastra itu merupakan hasil curahan pengalaman jiwa pengarang. Yang menjadi pusat perhatian ialah jiwa pengarang. Sebuah mana keberhasilan pengarang dalam mengekspresikan jiwanya itu dalam wujud karya sastranya (Suyitno, 2009: 21)

Kritik sastra yang menelaah hubungan karya sastra dengan dunia batin (pengalaman jiwa) pengarang (Yudiono, 2009: 44)

Memandang karya karya sastra sebagai ekspresis, luapan, ucapan perasaan sebagai hasil imajinasi pengarang, pikiran-pikiran, dan perasaan. Orientasi ini cenderung menimbang karya sastra dengan keasliannya, kesejatiannya, atau kecocokan dengan visium atau keadaan pikiran dan kejiwaan pengarang (Pradopo, 2013: 94)www.free-ppt-templates.comC. Jenis Kritik Sastra Berdasarkan Orientasi atau pendekatannya4.Kritik Objektif (Objective criticism)Mengganggap karya sastra sebagai suatu yang mandiri, bebas dari sekitarnya, bebas dari sekitarnya, bebas dari penyair, pembaca ataupun dunia sekitarnya, seperti kompleksitas, koherensi, keseimbangan, integritas, dan saling hubungan antara unsur-unsur pembentuknya (Abrams, 1979: 26)www.free-ppt-templates.comC. Jenis Kritik Sastra Berdasarkan Orientasi atau pendekatannya4.Kritik Objektif (Objective criticism)Karya sastra sebagai sesuatu yang mandiri, otonom, bebas dari pengarang, pembaca, dan dunia sekelilingnya. Orientasi ini cenderung menerangkan karya sastra atas kompleksitas, koherensi, keseimbangan, integritas, dan saling hubungan antarunsur yang membentuk karya sastra (Pradopo, 2013: 94)

Kritik sastra yang menelaah struktur karya sastra dengan kemungkinan membebaskannya dari dunia pengarang, pembaca, dan situasi zamannya (Yudiono, 2009: 44)

www.free-ppt-templates.comC. Jenis Kritik Sastra Berdasarkan Orientasi atau pendekatannya4.Kritik Objektif (Objective criticism)Karya sastra itu sesuat yang mandiri. Karya sastra itu sesuatu keutuhan yang berdiri sendiri, tersusun dari bagian-bagian yang saling berjalinan erat secara batiniah. Dengan kata lain, pendekatan ini hanya memperhatikan faktor-faktor internal karya sastra, tidak mengkaitkannya dengan faktor-faktor eksternal (Suyitnoo, 2009: 21)

www.free-ppt-templates.com