3. Larutan

23
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI DAN FARMASI BOGOR

description

larutan

Transcript of 3. Larutan

Page 1: 3. Larutan

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI

DAN FARMASIBOGOR

Page 2: 3. Larutan

LARUTAN

LARUTAN ELEKTROLIT

ELEKTROLIT KUAT

ELEKTROLIT LEMAH

LARUTAN NON

ELEKTROLIT

Page 3: 3. Larutan

O Larutan didefinisikan sebagai suatu campuran dari dua atau lebih komponen yang membentuk suatu dispersi molekul yang homogen , yaitu sistem satu fase, dimana komposisinya dapat bervariasi.

O Suatu larutan yang dibangun oleh dua macam zat saja dikenal sebagai larutan biner, dan komponen atau konstituen seolah-olah dapat saling bertukaran.

Page 4: 3. Larutan

O Sifat fisik zat dikelompokan menjadi konstitusif, aditif, dan koligatif.

O Dalam Termodinamika sistem digolongkan menjadi

Sifat Ekstensif-Jumlah zat dalam

sistem

Sifat Intensif-Tidak bergantung pada jumlah dan volum

Page 5: 3. Larutan

Tipe LarutanO Larutan dapat digolongkan sesuai dengan

keadaan terjadinya zat terlarut dan pelarut. Ada Sembilan kemungkinan sifat campuran homogen antara zat terlarut dan pelarut

O Zat terlarut terbagi dalam dua kelompok utama; nonelektrolit dan elektrolit.

O Non elektrolit → tidak menghasilkan ion bila dilarutkan dalam air (Sukrosa, gliserin, naftalena, dan urea)

O Larutan non elektrolit menghasilkan ↓titik beku, ↑ titik didih yang lebih besar dari lar.elektrolit pada konsentrasi sama.

Page 6: 3. Larutan

LARUTAN NON ELEKTROLIT

O Larutan non elektrolit : Zat yang tidak menghasilkan ion apabila dilarutkan dalam air, oleh karena itu tidak membawa aliran listrik melalui larutan tersebut

O Contoh : Sukrosa, Gliserin, Naftalena dan Urea.

Page 7: 3. Larutan

BESARAN KONSENTRASIBESARAN SIMB

OLDEFINISI

MOLARITAS M, C MOL/1 LITER LARUTANNORMALITAS N BE/1 LITER LARUTANMOLALITAS m MOL/1000 GRAM

PELARUTFRAKSI MOL X, N MOL/MOL TOTALPERSEN MOL MOL DALAM 100 MOL

LARUTANPERSEN BERAT %b/b GRAM DALAM 100 GRAM

LARUTANPERSEN VOLUME %v/v ML DALAM 100 ML

LARUTANPERSEN BERAT/VOLUME

%b/v GRAM DALAM 100 ML LARUTAN

MILIGRAM PERSEN

MG DALAM 100 MOL LARUTAN

Page 8: 3. Larutan

BERAT EKUIVALEN

ZAT JUMLAH EKUIVALENNaCl 1

H2SO4 2K3PO4 3

Ca3(PO4)2 6

Page 9: 3. Larutan

Berat Eqivalen (g/Eq) = -Berat Eqivalen(mg/mEq) = -

Page 10: 3. Larutan

O Plasma manusiaberisisekitar 5 mEq/L ion kalsium. Berapa mg kalsiumklorida, dihidrat, (CaCl2.2H2O) (BM=147 g/mol) dibutuhkanuntukmembuat 750 mL larutan yang samanyadalamplasmamanusia? Beratekivalengaramdihidrat CaCl2.2H2O adalahsetengah kali beratmolekulnya, 147/2 = 73.5 mg/mEq

Page 11: 3. Larutan

O Hitung jumlaheqivalen per Liter KaliumKloridadengan BM = 74.55 g/mol yang terdapatdalamlarutanKCl 1.15% b/V. Diketahuiberatekivalensamadenganberatmolekul.

O BerapakahkandungandalammEq/L darilarutan yang berisi 5.00 g NaCl per liter larutan? BM danberateqivalennyasamayaitu 58.5 mg/Eq.

Page 12: 3. Larutan

Larutan Ideal

O Tidak ada perubahan sifat dari komponen (selain dari pengenceran) ketika bercampur

O Tidak ada Panas yang diserap dan dilepaskanO Tidak ada penyusutan VolumeO Mengikuti hukum Roult

Gas ideal adalah ketidakhadiran sempurna dari gaya atraksi, keidealan dalam larutan berarti keseragaman sempurna dari gaya atraksi.

Page 13: 3. Larutan

Hukum Roult

Dalamlarutan Ideal, jikacairan A bercampurdengancairan B, tekananuap A berkurangkarenaterjadipengenceranoleh B dalamjumlah yang bergantungpadapersenfraksimol A dan B dalamlarutanakhir.

Page 14: 3. Larutan

Larutan NyataO Ada perubahan komponenO Tidak mengikuti atau menyimpang dari

hukum RoultO Bila gaya atraksi antara A dan B lebih

besar daripada antara A dan A atau B dan B.

O Penyimpangan terhadap hukum Roult dapat dibagi menjadi penyimpangan negatif dan penyimpangan positif

Page 15: 3. Larutan

Penyimpangan negatifO Apabila gaya Adhesi lebih besar dari

kohesiO Mengurangi Kecenderungan melepaskan

diriO Kurva tekanan uap total minimum

O Cenderung melepaskan diriO Kurva tekanan uap total maksimal

Penyimpangan Positif

Page 16: 3. Larutan

TEKANAN OSMOSIS

O Osmosis →Berpindahnyasuatupelarutdarikonsentrasirendahmelewatimembransemipermeabelmenujusuatularutandengankonsentrasi yang lebihpekat

O TekananosmotikKelebihanTekanananpadalarutan yang dibutuhkanuntukmencegahlewatnya air kedalamlarutan (

O ln

Page 17: 3. Larutan

LARUTAN ELEKTROLITO Perama kali dikemukakan oleh Arrhenius

1887 → Disempurnakan oleh Debye dan Huckel 1923

O Teori Debye dan Huckel berdasarkan pada prinsip bahwa elektrolit kuat akan terdisoiasi sempurna menjadi ion-ion dalam larutan yang konsentrasinya

sedang (cukup) dan bahwa setiap penyimpangan dari disosiasi sempurna ini disebabkan oleh karena adanya atraksi antara ion.

Page 18: 3. Larutan

O Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat terionisasi di dalam air sehingga dapat menghantarkan arus listrik.

O Mengapa dapat menghantarkan listrik???

Page 19: 3. Larutan

Larutan Elektroli

tElektrolit Kuat Elektrolit LemahLarutan yang hampir sempurna berada dalam bentuk ion dalam larutan air. Asam-asam

organik (HCl, HNO3, H2SO4, HI)

Basa-basa organik {NaOH, KOH, Ba(OH)2 dan Ca(OH)2}

Garam-garam organik dan anorganik

Larutan yang sedikit berada dalam bentuk ion dalam larutan air• Asam-asam dan

basa organik serta beberapa senyawa anorganik (H3BO3, H2CO3, NH4OH)

• Golongan garam (Pb asetat, HgCL2, HGI, HgBr)

• Ion-ion kompleks

Page 20: 3. Larutan

Kekuatan ElektrolitO Kekuatan

Elektrolitdinyatakandenganderajatdisosiasi (

O Elektrolitkuatmemilikihargaα = 1, sebabsemuazat yang dilarutkanteruraimenjadi ion

O Elektrolitlemahmemilikihargaα<1, sebabhanyasebagian yang teruraimenjadi ion.

O Adapun non elektrolitmemilikihargaα = 0, sebabtidakada yang teruraimenjadi ion.

Page 21: 3. Larutan

Kekuatan IonHubungan antara atraksi antarion dan koefisien keaktifan Kekuatan ion menggambarkan kekuatan elektrostatis untuk semua tipe ion

𝜇=∑1

𝑗

❑𝑐1𝑧 12

Page 22: 3. Larutan

O Koefisien keaktifan elektrolit kuat umumnya tetap pada semua larutan encer yang kekuatan ion nya sama, tanpa mengindahkan tipe garam yang digunakan untuk menambah kekuatan ion

O Koefisien keaktifan semua elektrolit dari kelas tunggal misalnya semua elektrolit univalen kurang lebih sama pada kekuatan ion tertentu asalkan larutannya encer

Page 23: 3. Larutan

TERIMA KASIH