BAB I

PENDAHULUAN

Setiap bayi yang baru lahir akan mengalami beberapa pertumbuhan dan kemampuan penting yang digunakan untuk hidup, baik dalam hal berbicara, bersosialisasi dengan lingkungan hingga kemampuan dalam berjalan. Hal ini sesuai dengan peranan motivasi dan pengajaran dari lingkungan sekitarnya sesuai dengan tahap perkembangan bayi. Tahap perkembangan ini menunjukan kematangan organ dan fungsi organ (khususnya sistem saraf pusat) dalam bereaksi terhadap lingkungannya. Perkembangan anak yang optimal dinilai melalui beberapa sektor yaitu motorik kasar, motorik halus, kognitif, personal sosial dan bahasa serta aktivitas sehari-hari yang dimasukan dalam beberapa instrumen pengkajian.1,2Keterlambatan perkembangan (developmental delay) adalah suatu kondisi yang mana secara signifikan pada fisik, kemampuan kognitif, perilaku, emosi, atau perkembangan sosial seorang anak bila dibandingkan dengan anak normal seusianya. Seorang yang terdiagnosa mengalami development delay akan mengalami keterlambatan dalam satu atau lebih aspek perkembangan kemampuannya. Global Delay Development (GDD) adalah kelainan yang sering terjadi pada anak, dimana anak akan tertunda dalam mencapai sebagian besar hingga semua tahapan perkembangan pada usianya. Prevalensi GDD sekitar 5-10% pada anak di seluruh dunia, sedangkan di Amerika Serikat angka kejadian GDD diperkirakan 1-3% dari anak-anak berumur