3 element bisnis

24
3 Element Bisnis Michael Gerber melakukan survei dari 1 juta UKM di US

Transcript of 3 element bisnis

Page 1: 3 element bisnis

3 Element BisnisMichael Gerber melakukan survei dari 1 juta UKM di US

Page 2: 3 element bisnis

Bisnis JATUH

Page 3: 3 element bisnis

40% Bisnis jatuh (tutup)di tahun ke 2

Page 4: 3 element bisnis

80% Bisnis jatuh (tutup)di tahun ke 5

Page 5: 3 element bisnis

96% Bisnis jatuh (tutup)di tahun ke 10

Page 6: 3 element bisnis

Hanya 4% yang mampu

bertahan, Kenapa?

Page 7: 3 element bisnis

Sebelum menjawab, mari kita kenali 3 elemen bisnis dalam diri

kita:

TEKNISI, MANAJER, ENTREPRENEUR.

Page 8: 3 element bisnis

1. "hidup di masa SEKARANG", seperti koki di RM,

montir di bengkel, banci di salon. Tanpa T , bisnis tak jalan!

TEKNISI (T),

Page 9: 3 element bisnis

2. MANAJER (M), "hidup di masa LALU", menganalisa data-data atau laporan, guna melakukan

efisiensi dan menyelesaikan masalah.

MANAJER (M),

Page 10: 3 element bisnis

3. ENTREPRENEUR (E), "hidup di masa DEPAN", melihat dan

mencari peluang, merencanakan, berkreasi, inovasi, pemimpi

ENTREPRENEUR (E),

Page 11: 3 element bisnis

Ketiga elemen itu ada dalam diri kita sebagai seorang pebisnis,

hanya saja prosentasinya berbeda-beda.

Page 12: 3 element bisnis

Awal berbisnis, mungkin komposisinya

Page 13: 3 element bisnis

T=70%

M=20%

E=10%.

Page 14: 3 element bisnis

Joko adalah seorang montir. Karena keahliannya memperbaiki motor , Joko membuka bengkel motor JOKO MOTOR. APA YANG TERJADI JIKA JOKO TETAP MEMPERTAHANKAN KOMPOSISI ITU?Apalagi NAMA Joko adalah MEREK dari bengkel tersebut.

Awalnya mungkin Joko bangga karena pelanggan sangat (dan hanya) percaya pada Joko. Jika Joko sakit, pelanggan memilih menunggu. Awalnya mungkin Joko enjoy-enjoy saja, namun setelah 1-2 tahun, mulai kejenuhan itu datang. Bengkel itu adalah Joko! Joko sakit, bengkel sakit. T ak selesai disitu, karena terlalu bangga dengan kemampuan teknis, Joko jadi lupa tentang 'servis'. T empat tak nyaman, layanan buruk.

Mulailah tetangga samping membuka bengkel serupa. Montirnya mungkin tak sehebat Joko, namun saat Joko sakit, saatnya mereka menyusup. T ernyata not bad juga tuh, apalagi servisnya lebih bagus, ruangan AC, teh atau kopi gratis. Mulailah pelanggan berpaling.

Joko merasa kebakaran jenggot, "Kurang ajar bengkel sebelah, nyerobot pelangganku!". Kafilah tetap berlalu... Sementara Joko masih pede (campur sombong) menepuk dada, "Gak ada montir sebagus gue nih...". Insyaf bro...! T ak berapa lama, bengkel tetangga membuka cabang di tempat lain, lebih besar , lebih nyaman, lebih komplit alat-alatnya! Branding adalah keterlihatan, makin banyak cabang, makin terlihat. Sementara bengkel Joko hanya 1, tetap kumuh dan arogan. Bengkel Joko tanya ke orang 'pinter', katanya ditutupi 'makhluk halus'. Ehh... percaya juga! Kemenyan dan sesajipun tetap tidak mempan.1 tahun 9 bulan 10 hari, TUTUP deh! Dasar nasib T eknisi...

Page 15: 3 element bisnis

Harusnya bagaimana ?

Page 16: 3 element bisnis

Anda harus mentransformasi diri Anda

dari T ke M dan kemudian ke E!

Page 17: 3 element bisnis

Faktor penghambat seseorang pindah dari T ke M atau E

adalah

EGO

Page 18: 3 element bisnis

Jika dulu Anda berucap, "Kalo gak ada AKU, gak jalan"...------------------------------------------------------Saatnya berucap,"Kalau gak ada KAMU, gak jalan" --> sambil menepuk bahu Teknisi kita. Itulah tahap Manajer

Page 19: 3 element bisnis

Kalau Entrepreneur kata ? Kira kira begini bunyinya

"Aku gak mau tahu, pokoknya harus jalan!" he he he....

Page 20: 3 element bisnis

Katakanlah di tahun kedua Anda bisa transformasi menjadi

20%T , 50%M, 30%E,itu sudah bagus...

Caranya?Mulai ikuti training Manajemen,

delegasikan pekerjaan teknis kepada bawahan Anda

yang Teknisi.

Page 21: 3 element bisnis

Di tahun ke 3,

0%T , 20%M, 80%E, kerja Anda bermain golf, ikut pameran,

asosiasi, training, membaca tren melalui majalah,

networking.

Page 22: 3 element bisnis

Bisakah langsung lompat ke E ? Bisa saja,

beli franchise yang benar-benar memiliki sistem yang sudah stabil atau rekrut orang-orang yang kompeten di

bidangnya. Tentu saja semua itu ada

harganya.

Page 23: 3 element bisnis

Sekali lagi, kuncinya ada di EGOdan KESOMBONGAN, termasuk

juga KETIDAKPERCAYAANterhadap orang lain!

Page 24: 3 element bisnis

Suksess................!

Intisari materi ini diambil dari buku E-Myth, karangan Michael Gerber . Materi dimodifikasi dengan gaya bahasa yang lebih mudah dan sederhana.