3 Diagnosa Banding

8
Diagnosa Banding 1. ULKUS KORNEA A. Pengertian Keratitis ulseratif yang lebih dikenal sebagai ulserasi kornea yaitu terdapatnya destruksi (kerusakan) pada bagian epitel kornea. B. Etiologi Faktor penyebabnya antara lain: Kelainan pada bulu mata (trikiasis) dan sistem air mata (insufisiensi air mata, sumbatan saluran lakrimal), dan sebagainya Faktor eksternal, yaitu : luka pada kornea (erosio kornea), karena trauma, penggunaan lensa kontak, luka bakar pada daerah muka Kelainan-kelainan kornea yang disebabkan oleh : oedema kornea kronik, exposure-keratitis (pada lagophtalmus, bius umum, koma) ; keratitis karena defisiensi vitamin A, keratitis neuroparalitik, keratitis superfisialis virus. Kelainan-kelainan sistemik; malnutrisi, alkoholisme, sindrom Stevens-Jhonson, sindrom defisiensi imun. Obat-obatan yang menurunkan mekaniseme imun, misalnya : kortikosteroid, IUD, anestetik lokal dan golongan imunosupresif. Secara etiologik ulkus kornea dapat disebabkan oleh : Bakteri : Kuman yang murni dapat menyebabkan ulkus kornea adalah streptokok pneumoniae, sedangkan bakteri lain menimulkan ulkus kornea melalui faktor- faktor pencetus diatas. Virus : herpes simplek, zooster, vaksinia, variola Jamur : golongan kandida, fusarium, aspergilus, sefalosporium Reaksi hipersensifitas Reaksi terhadap stapilokokus (ulkus marginal), TBC 1

description

DD/:

Transcript of 3 Diagnosa Banding

Page 1: 3 Diagnosa Banding

Diagnosa Banding

1. ULKUS KORNEAA. Pengertian

Keratitis ulseratif yang lebih dikenal sebagai ulserasi kornea yaitu terdapatnya destruksi (kerusakan) pada bagian epitel kornea.

B. EtiologiFaktor penyebabnya antara lain: Kelainan pada bulu mata (trikiasis) dan sistem air mata (insufisiensi air mata, sumbatan saluran lakrimal), dan sebagainya Faktor eksternal, yaitu : luka pada kornea (erosio kornea), karena trauma, penggunaan lensa kontak, luka bakar pada daerah muka Kelainan-kelainan kornea yang disebabkan oleh : oedema kornea kronik, exposure-keratitis (pada lagophtalmus, bius umum, koma) ; keratitis karena defisiensi vitamin A, keratitis neuroparalitik, keratitis superfisialis virus. Kelainan-kelainan sistemik; malnutrisi, alkoholisme, sindrom Stevens-Jhonson, sindrom defisiensi imun. Obat-obatan yang menurunkan mekaniseme imun, misalnya : kortikosteroid, IUD, anestetik lokal dan golongan imunosupresif.

Secara etiologik ulkus kornea dapat disebabkan oleh : Bakteri : Kuman yang murni dapat menyebabkan ulkus kornea adalah

streptokok pneumoniae, sedangkan bakteri lain menimulkan ulkus kornea melalui faktor-faktor pencetus diatas.

Virus : herpes simplek, zooster, vaksinia, variola Jamur : golongan kandida, fusarium, aspergilus, sefalosporium Reaksi hipersensifitas

Reaksi terhadap stapilokokus (ulkus marginal), TBC (keratokonjungtivitis flikten), alergen tak diketahui (ulkus cincin)

C. Tanda dan Gejala- Pada ulkus yang menghancurkan membran bowman dan stroma, akan menimbulkan sikatrik kornea.- Gejala subyektif pada ulkus kornea sama seperti gejala-gejala keratitis. Gejala obyektif berupa injeksi silier, hilangnya sebagian jaringan kornea dan adanya infiltrat. Pada kasus yang lebih berat dapat terjadi iritis disertai hipopion.- Fotofobia- Rasa sakit dan lakrimasi

2. UVEITISA. Pengertian

Uveitis adalah inflamasi salah satu struktur traktus uvea, karena traktus uvea mengandung banyak pembuluh darah yang membeikan nutrisi pada mata dan karena membatasi bagian mata yang lain, maka inflamasi lapisan ini dapat mengancam penglihatan.

1

Page 2: 3 Diagnosa Banding

B. EtiologiAlergen, bakteri, jamur, virus, bahan kimia, trauma

C. Klasifikasia.UVEITIS ANTERIORInfeksi ini terjadi pada iris atau badan silier, dapat pula terjadi besama yang disebut iridosiklitis.penyakit ini memberikan gejala yang sangat khas yaitu berlangsung selama 2 – 4 minggu, kadang menunjukan gejala kekambuhan atau menjadi menahun yang akibatnya bisa mengalami kebutaan.b.UVEITIS POSTERIORInfeksi terjadi pada khoroid atau retina

D. Tanda dan gejalaPasien akan mengalami nyeri, fotofobia, pandangan kabur, dan mata merah

3. KONJUGTIVITISA. Pengertian

Konjugtivitis adalaah inflamasi konjungtiva dan ditandai dengan pembengkakan dan eksudat. Konjungtiva dan kornea merupakan bagian mata yang mudah berhubungan dengan dunia luar\

B. EtiologiPeradangan konjugtiva diakibatkan oleh bakteri dan virus dan dapat pula disebabkan oleh asap, angin dan alergiKlasifikasi konjungtivitis berdasarkan penyebabnya:

a. Konjungtivitis akutMerupakan radang konjungtiva atau radang selaput lendir yang menutupi belakang kelopak dan bola mata. Disebabkan oleh gonococcus virus, clamidia, alergi,toksik atau moluskum kontagiosum.Manifestasi yang muncul adalah hiperemi pada kongjungtiva, lakrimasi, eksudat dengan sekret yang lebih nyata dipagi hari, pseudoptosis akibat kelopak mata membengkak, mata seperti ada benda asing.

Konjungtivitis bakterial akutKonjungtivitis bakterial akut merupakan bentuk konjungtivitis murni dan biasanya disebabkan oleh staphilococcus, streptococuss pnemonie, gonococcus, haemofiluss influenza, dan pseudomonas

Konjungtivitis blenoreBlenore neonaturum merupakan konjungtivitis pada bayi yang baru lahir. Penyebabnya adalah gonococ, clamidia dan stapilococcusKonjungtivitis gonoreRadang konjungtiva akut yang disertai dengan sekret purulen. Pada neonatus infeksi ini terjadi pada saat berada dijalan lahir. Pada orang

2

Page 3: 3 Diagnosa Banding

dewasa penyakit ini didapatkan dari penularan penyakit kelamin pada kontak dengan penderita uretritis atau gonoreManifestasi klinis yang muncul pada bayi baru lahir adanya sekret kuning kental, pada orang dewasa terdapat perasan sakit pada mata yang dapat disertai dengan tanda – tanda infeksi umum.

Konjungtiva difteriRadang konjungtiva yang disebabkan oleh bakteri difteri memberikan gambaran khusus berupa terbentuknya membran pada konjungtiva

Konjungtivitis angularPeradangan konjungtiva yang terutama didapatkan didaerah kantus interpalpebra disertai ekskoriasi kulit disekitar daerah peradangan, kongjungtivitis ini disebabkan oleh basil moraxella axenfeld.

Konjungtivitis mukopurulenKongjungtivitis ini disebabkan oleh staphylococcus, pneumococus, haemophylus aegepty. Gejala yang muncul adalah terdapatnya hiperemia konjungtiva dengan sekret berlendir yang mengakibatkan kedua kelopak mata lengket, pasien merasa seperti kelilipan, adanya gambaran pelangi ( halo).

BlefarokonjungtivitisRadang kelopak dan konjungtiva ini disebabkan oleh staphilococcus dengan keluhan utama gatal pada mata disertai terbentuknya krusta pada tepi kelopak

b. Konjungtivitis viral akutBiasanya disebabkan oleh adenovirus atau suatu infeksi herpes simpleks. Infeksi ini biasanya terjadi bersama – sama dengan infeksi saluran pernafasan atas. Infeksi virus bisa sembuh dengan sendirinya setelah 3 minggu.Demam faringokonjungtivaKongjungtivitis demam faringokonjungtiva disebabkan infeksi virus. Kelainan ini akan memberikan gejala demam, faringitis, sekret berair dan sedikit, yang mengenai satu atau kedua mata. Biasanya disebabkan adenovirus tipe 2,4 dan 7 terutama mengenai remaja, yang disebarkan melalui sekret atau kolam renang.Konjungtivitis herpetikKonjungtivitis herpetik biasanya ditemukan pada anak dibawah usia 2 tahun yang disertai ginggivostomatitis, disebabkan oleh virus herpes simpleks.

3

Page 4: 3 Diagnosa Banding

Kongjungtivitis new castleKonjungtivitis new castle merupakan bentuk konjungtivitis yang ditemukan pada peternak unggas, yang disebabkan oileh virus new castle. Gejala awal tibul perasaan adanya benda asing, silau dan berai pada mata, kelopak mata membengkak

c. Konjungtivitis jamurInfeksi jamur jarang terjadi, sedangkan 50% infeksi jamur yang terjadi tidak memperlihatkan gejala. Jamur yang dapat memberikan infeksi pada konjungtivitis jamur adalah candida albicans dan actinomyces

d. Konjungtivitis alergikKonjungtivitis alergik merupakan bentuk radang konjungtiva akibat reaksi alergi terhadap noninfeksi biasanya disebabkan oleh reaksi terhadap obat atau bahan toksik

e. Konjungtivitis kronisTrakomaTrakoma merupakan konjungtivitis folikular kronis yang disebabkan oleh chlamidia trachomatis, pasien akan mengalami gejala gatal pada mata, berair dan fotofobia

C. Tanda dan gejalaSecara umum pasien yang mengalami tanda dan gejala sebagai berikut :Mata merah, bengkak, sakit, panas, gatal dan seperti kelilipanBila infeksi bakteri maka akan terdapat rasa lengket, serta mukopurulenBila infeksi karena virus maka akan bersifat sangat mudah menular apalagi pada mata sebelahnya.

4. KERATITIS

A.PengertianKeratitis merupakan kelainan akibat terjadinya infiltrasi sel radang pada kornea yang akan mengakibatkan kornea menjadi keruh.

B.Klasifikasia. Keratitis Superfisial

Mengenai lapisan epitel atau Bowman Keratitis Pungtata Superfisialis

Bintik putih pada permukaan kornea yg dpt disebabkan oleh penyakit virus (Herpes simpleks,herpes zoster,vaksinia)

Keratitis Flikten

4

Page 5: 3 Diagnosa Banding

Benjolan putih bermula di limbus tetapi mempunyai kecenderungan untuk menyerang kornea

Keratitis SiccaDisebabkan oleh kurangnya sekresi kelenjar lakrimal atau sel goblet yang berada di konjungtiva

Keratitis LepraDiakibatkan oleh gangguan trofik saraf

Keratitis nummularisBercak putih berbentuk bulat pada permukaan kornea

b. Keratitis ProfundaMengenai lapisan stroma

Keratitis Intertisial Iuetik/sifilis kongenitalEdema,infiltrasi,vaskularisasi pd stroma. Didapatkan pada anak berusia 5-15 tahun.

Keratitis SklerotikansGejala berupa Sakit,fotopobia,tidak ada sekret

C.TANDA DAN GEJALA.Manifestasi yang menyertai pada penderita keratitis adalah :Inflamasi bola mata yang jelasTerasa ada benda asing di mataCairan mukopurulen dengan kelopak mata salingmelekat satu sama lainRasa silau dimata

Daftar Pustaka1. Sidharta, I. Ilmu Penyakit Mata. Balai Penerbit FKUI, Jakarta:1997.2. Mabey, D. Trachoma. Available at: http:// www.emedicine. com/oph/topic118.htm.

Department of Ophtalmology, St. Thomas Hospital, London: 2001.3. Vaughan,D.et al. Konjungtiva. Oftamologi Umum. Jilid I. Ed. XI. Widya Medika, Jakarta:1994

5