3. Batang

29
BATANG (CAULIS)

description

bhi

Transcript of 3. Batang

Page 1: 3. Batang

BATANG (CAULIS)

Page 2: 3. Batang

Sifat Batang•Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain.

Sifat Batang•Terdiri atas ruang – ruas yang masing – masing dibatasi oleh buku – buku, dan pada buku inilah terdapat daun

Sifat Batang•Tumbuh biasanya keatas, menuju cahaya/ matahari•Batang pertumbuhannya tidak terbatas

Page 3: 3. Batang

Mengadakan percabangan

Umumnya tidak berwarna hijau/ kecuali tumbuhan yang umurnya pendek

Page 4: 3. Batang

1. Tumbuhan yang jelas berbatang.

Batang tumbuhan dapat dibedakan seperti berikut:

Page 5: 3. Batang

Batang Tumbuh

an

Batang Basah

(herbaceus)

Batang berkayu

(lignosus)

Batang rumput

(calmus)

Batang mendong (calamus)

Page 6: 3. Batang

1. Batang Basah (herbaceus)Contoh : Bayam, krokot

Page 7: 3. Batang

2. Batang berkayu (lignosus)Contoh : Mangga

Page 8: 3. Batang

3. Batang rumput (calmus)Contoh : Padi

Page 9: 3. Batang

4. Batang mendong (calamus)Contoh : mendong, wlingi, teki

MENDONG TEKI

Page 10: 3. Batang

Bulat, Misalnya Bambu, Kelapa Bersegi, batang teki Pipih, misalnya

kaktus

A. Bentuk Batang

Page 11: 3. Batang

Sebagai bagian tumbuhan, batang mempunyai tugas untuk :

1. Mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada di atas tanah, yaitu daun, bunga dan buah.

2. Dengan percabangannya memperluas bidang asimilasi, dan menempatkan bagian-bagian tumbuhan di dalam ruang sedemikian rupa, hingga dari segi kepentingan tumbuhan bagian-bagian tadi terdapat dalam posisi yang paling menguntungkan.

3. Jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah.

4. Menjadi tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan.

Page 12: 3. Batang

Jika kita membandingkan berbagai jenis tumbuhan, ada di antaranya yang jelas kelihatan batangnya, tetapi ada pula yang tampaknya tidak berbatang. Oleh sebab itu kita membedakan:

Page 13: 3. Batang

2. Tumbuhan yang tidak berbatang (planta acaulis)

Tumbuh-tumbuhan yang benar tidak berbatang sesungguhnya tidak ada, hanya tampaknya saja tidak ada. Hal itu disebabkan karena batang amat pendek, sehingga semua daunnya seakan-akan keluar dari bagian atas akarnya dan tersusun rapat satu sama lain merupakan suatu roset (rosula), seperti misalnya lobak (Raphanus sativus L.), sawi (Brassica juncea L.).

Page 14: 3. Batang

Contoh :

LOBAK SAWI

Page 15: 3. Batang

B. Permukaan batang1. LICIN (LAEVIS), PADA JAGUNG (ZEA MAYS)

Page 16: 3. Batang

2)      berambut (pilosus), pada tembakau (Nicotiana tobacum)

Page 17: 3. Batang

3. beralur (sulcatus), jika mebujur batang terdapat alur-alur yang jelas, misalnya pada bayam berduri (Amaranthus spinosus) yang sudah tua

Page 18: 3. Batang

4. bersayap (alatus) biasanya pada batang bersegi dan pada sudutnya terdapat pelebaran tipis, contoh : Markisah (Passiflora quadrangularis)

Page 19: 3. Batang

5. berduri (spinosus), misalnya : bunga ros (Rosa hybrida)

Page 20: 3. Batang

6. ada bekas-bekas daun penumpu, pada nagka (Artocarpus integra)

Page 21: 3. Batang

7. Memperlihatkan bekas-bekas daun, misalnya pada papaya (Carica papaya L.)

Page 22: 3. Batang

C. Arah Tumbuh Batang

1. Tegak lurus (erectus) Jika arahnya lurus ke

atas.Contoh: Pepaya (Carica

papaya L.) Kelapa (Cocos

nucifera L.)

Page 23: 3. Batang

2. Menggantung (pendulus, dependens)

Yaitu terdapat pada tumbuhan yang hidup di lereng-lereng gunung atau di tepi jurang atau tumbuhan yang hidup di atas pohon sebagai epifit.

Contoh: Anggrek merpati

( Dendrobium crumenatum Swartz.)

Page 24: 3. Batang

3. Berbaring (humifusus) Yaitu jika batang

terletak pada permukaan tanah dengan ujung yang sedikit membengkok ke atas.

Contoh:     Semangka (Ciitrullus vulgaris Schrad.)

Page 25: 3. Batang

4. Menjalar atau merayap (repens) Yaitu jika batang

berbaring, tetapi dari buku-bukunya keluar akar.

Contoh:     Ubi jalar (Ipomea batatas Poir.)

Page 26: 3. Batang

5. Serong ke atas atau condong (ascendens)

Yaitu pangkal batang seperti hendak berbaring, tetapi bagian lainnya lalu membelok ke atas. Contoh:     Kacang tanah (Arachis hypogaea L.)

Page 27: 3. Batang

6. Mengangguk (nutans)

Yaitu batang tumbuh tegak lurus ke atas, tetapi lalu membengkok kembali ke bawah.

Contoh:     Bunga matahari (Heliantis annuus L.)

Page 28: 3. Batang

7. Memanjat (scendens) Yaitu jika batang tumbuh ke atas

dengan menggunakan penunjangnya.

Contoh: ·Akar pelekat, pada sirih (Piper

betle L.) ·Akar pembelit, pada panili (Vanila

planifolia Andr.) ·Cabang pembelit, pada anggur

(Vitis vinifera L.) ·Daun pembelit, pada kembang

sungsang (Gloriosa superba L.) ·Tangkai pembelit, pada kari (Pisum

sativum L.) ·Duri, pada mawar (Rosa) dan

Bougenvil (Bougainvellea spectabilis Willk.)

Page 29: 3. Batang

8. Membelit (volubilis) Yaitu jika batang naik k eats

dengan menggunakan penunjang seperti memanjang akan tetapi tidak menggunakan alat-alat khusus melainkan batangnya sendiri dengan meilit penunjangnya.

Menurut arah penunjangnya dibedakan menjadi:

a. Membelit ke kiriContoh:  Kembang telang

(Clitoria ternatea L.) b. Membelit ke kananContoh:  Gadung (Dioscorea

hispida Dennst.)