3. Askep Risiko Perilaku Kekersan

40
ASUHAN KEPERAWATAN PERILAKU KEKERASAN Oleh Ns. Fauziah, M.Kep, Sp.KepJ

Transcript of 3. Askep Risiko Perilaku Kekersan

ASUHAN KEPERAWATAN PERILAKU KEKERASAN

ASUHAN KEPERAWATAN PERILAKU KEKERASANOleh Ns. Fauziah, M.Kep, Sp.KepJ

PENGERTIAN Perilaku Kekerasan adalah bentuk perilaku agresif fisik dan atau verbal yang dapat melukai atau mencederai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan.

PENYEBAB PERILAKU KEKERASAN1. Pengkajiana. Faktor risiko 1. Pengkajian b. Tanda & Gejala Data Subjektif:kesal

Data Objektif:Mondar-mandirGelisahEkspresi wajah dan bahasa tubuh tegangAncaman verbal atau fisiksuara keras, berteriak, penggunaan kata-kata kotor, argumentatifAncaman pembunuhan atau bunuh diriPeningkatan agitasi, dengan reaksi berlebihan terhadap rangsangan lingkunganKecemasan panik, menyebabkan salah tafsir thd lingkunganGanguan proses berpikir: kecurigaanSuasana hati marah, sering tidak sesuai dengan situasi

Klasifikasi Perilaku KekerasanStrategi pelaksanaan: Mengenal masalah, Latihan Fisik

Bina hubungan saling percayaDiskusikan bersama pasien penyebab perilaku kekerasan saat ini dan yang laluDiskusikan perasaan pasien saat terjadi perilaku kekerasan : secara fisik, psikologis, sosial dan intelektualDiskusikan bersama pasien perilaku kekerasan yang biasa dilakukan pada saat marah : verbal, thd orang lain, diri sendiri, dan lingkunganDiskusikan bersama pasien akibat perilaku kekerasanDiskusikan bersama pasien cara mengontrol perilaku kekerasan secara: fisik, sosial/verbal, spritual dan obatLatih cara Fisik: Relaksasi nafas dalam dan pukul kasur dan bantal

Tindakan Keperawatan7

Strategi Pelaksanaan : Patuh obatObservasi perilaku Pasien, perilaku masih berisiko PK, berikan obatLatih pasien minum obat secara teratur dengan prinsip lima benar (benar nama pasien, benar nama obat, benar cara minum obat, benar waktu minum obat dan benar dosis obat)Jelaskan guna obat dan akibat jika tidak teratur diminumSusun jadual minum obat secara teraturTindakan Keperawatan8

Strategi Pelaksanaan: cara Verbal/sosial

Diskusikan hasil latihan mengontrol perilaku kekerasan secara fisik dan patuh minum obatLatihan mengungkapkan rasa marah secara verbalSusun jadual latihan mengungkapkan marah secara verbalTindakan Keperawatn9

Strategi Pelaksanaan : Cara SpritualDiskusikan hasil latihan mengontrol perilaku kekerasan secara fisik, sosial/verbal dan jadual minum obatLatihan kegiatan ibadah: berdoa,dllBuat jadual latihan berdoa,dllTindakan Keperawatan10

TujuanSetelah melakukan tindakan, keluarga mampu merawat pasien dengan perilaku kekerasan di rumah

B. Tindakan Diskusikan masalah dlm merawatDiskusikan bersama keluarga tentang perilaku kekerasan (penyebab, tanda dan gejala, perilaku yang muncul dan akibat dari perilaku kekerasan tersebut)Diskusikan cara merawat pasien PK

TINDAKAN UNTUK KELUARGA11

4. Diskusikan bersama keluarga kondisi-kondisi pasien yang perlu segera dilaporkan kepada perawat, seperti bicara keras dan kasar, melempar/merusak barang-barang atau memukul orang lain12 TINDAKAN UNTUK KELUARGA

Alur Perawatan Pasien Perilaku KekerasanIGD: TriaseFaktor risiko:Mencederai diri sendiri, diri sendiri dan orang lainGangguan mental organikTTV : perubahan pada Suhu, RR, N, TD Pemeriksaan Fisik positifLab : PositifGangguan mentalTTV Normal Pemeriksaan Fisik DBNLab : DBNPemeriksaan Status Mental : Tanda & gejala Perilaku Kekerasan Unit Perawatan Inap UmumUnit Rawat Inap PsikiatriPulangYaTidakAlgoritma Asuhan Keperawatan Perilaku Kekerasan1. Pengkajian:Faktor risiko PKTanda & Gejala6. Siapkan lingkungan yang aman3. Komunikasi Terapeutik2. Observasi syndrome Prodromal7. KolaborasiPatuh obat8.seclusion/RestraintTidakYaTidak5. Latihan Mengontrol PK:Cara verbalCara SpitualKomunikasi mengurangi marah, Diskusi Penyebab & akibat PK5. Latih Cara Fisik1. PengkajianFaktor RisikoTanda Dan Gejala2. Observasi perilakuObservasi peningkatan perilaku kekerasan:Peningkatan aktifitas motorikBerdebar-debarMenendangSikap rubuh tegangEmosi labilGigi gemeretakTangan mengepalMenuntutMengancamTindakan Keperawatan3. Komunikasi TerapeutikBicara dengan tenangVokal jelas dan nada suara tegasIntonasi rendahGerakkan tidak tergesa-gesaPertahankan posisi tubuhJaga jarak 1 3 langkah dari pasien

Komunikasi Mengurangi PKKatakan sepertinya anda sangat marah, mari bicarakan dengan saya di ruangan saya Diskusikan penyebab, akibat PKLatih cara FisikTindakan Keperawatan3. Siapkan Lingkungan yang amanLingkungan tenangTidak ada barang-barang yang berbahaya atau singkirkan semua benda yang membahayakanTindakan Keperawatan2. Perlindungan DiriFilm Perlindungan Diri PerawatTindakan Keperawatan5. KolaborasiUkur tanda vital : tekanan darah, nadi, Suhu,Jelaskan secara singkat pada pasien tentang tindakan kolaborasi yang akan di lakukanBerikan obat-obatan sesuai standar medik seperti transqualizer cepat sesuai program terapi: (Pengobatan dapat berupa suntikan valium 10 mg IM/IV 3 4 x I amp / hari dan suntikan Haloperidol ( Serenace ) 5 mg, 3- 4 x 1amp / hari ) Pantau keefektifan obat-obatan dan efek sampingnyaTindakan Keperawatan6. Seclusion/ restraint PENTING: Dilakukan bila perilaku masih berisiko mencederai diri sendiri dan orang lain walaupun sudah dilakukan komunikasi dan pengobatan

SeclusionPengisolasian pasien adalah penempatan pasien di ruang khusus dengan fasilitas dan pengawasan yang ketat.

Persiapan petugas: Tiga orang perawat

Persiapan pasien:Beri penjelasan prosedur, tujuan dan waktu tindakan Kontrak waktu dengan pasien lamanya dilakukanPasien diberi penjelasan bahwa perawat membantu mengontrol perilakunya, bukan untuk menghukum pasien.

Persiapan alat:Ruangan isolasi yang mudah diamatiKasur

SeclusionPelaksanaan:Perawat menyiapkan ruangan yang aman dan fasilitas sederhana dan tidak membahayakan untuk diri pasienPerawat meminta bantuan tenaga lain dalam jumlah yang sesuai kondisi pasien minimal tiga orangAtur satu orang perawat untuk berkomunikasi dengan pasien dan mengarahkan perawat lainnya.Perawat melakukan komunikasi dan memberikan penjelasan tentang perilaku yang bisa diterima dan tidak di terima Apabila pasien belum dapat mengontrol perilakunya maka perawat menjelaskan bahwa perilaku tersebut tidak dapat ditolerir dan perawat akan mengontrol perilakunya.Dua orang perawat memegang kedua tangan pasienSatu orang perawat mengosongkan jalan yang akan dilalui pasienPerawat memasukkan pasien dalam ruangan isolasi, memberikan pakaian yang nyaman dan melepaskan kaca mata atau perhiasan dan memeriksa pada pasien dan ruangan benda-benda yang mungkin digunakan untuk mencederai diri atau staf perawat.

SeclusionPelaksanaan:9. Perawat keluar dengan membelakangi pintu ruang isolasi10. Perawat mengunci pintu ruang isolasi dan menjelaskan pada pasien cara untuk menghubungi perawat bila membutuhkan sesuatu.11. Penuhi kebutuhan pasien: makan, minum, eliminasi dan kebersihan diri pasien.12. Perawat menjelaskan apabila pasien telah dapat mengontrol perilakunya akan segera dikeluarkan13. Perawat memonitor keadaan pasien setiap 30 menit (suhu ruangan, kebersihan dan keamanan ruangan serta perilaku pasien).14. Perawat mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan, respon pasien terhadap pengisolasian, kondisi fisik pasien, menandatangani dan menulis nama jelas di rekam medis.

RestraintPengikatan pasien adalah salah satu tehnik mengistirahatkan pasien dengan cara mengikat pasien ke tempat tidur untuk mencegah/membatasi perilaku yang tidak terkontrolRestraintPersiapan petugas: Minimal 3 orang petugas

Persiapan pasien:Pasien beri penjelasan tentang apa yang terjadi sebelum pengikatanKontrak waktu dengan pasien lamanya dilakukanPasien diberi penjelasan bahwa perawat membantu mengontrol perilakunya

Persiapan alat:Tempat tidur lengkap4 Fixier Band.flowsheet pasien

RestraintPelaksanaan:Lakukan kontrak untuk mengontrol perilakunya, apabila masih tidak terkendali.Perawat menyiapkan ruangan dan peralatan untuk pengikatanPerawat meminta bantuan tenaga lain dalam jumlah yang sesuai dengan kondisi pasien minimal tiga orangJelaskan tindakan yang akan dilakukan, bukan sebagai hukuman tapi untuk mengamankan klien , orang lain dan lingkungan dari perilaku klien yang kurang terkontrol secara berulang-ulang Satu perawat mengosongkan jalan yang akan dilalui pasienDua orang perawat memegang kedua tangan pasien dari bagian belakang dan menidurkan pasien di tempat yang telah di siapkan

RestraintLakukan pengikatan pada ekstremitas dengan petunjuk ketua tim:Pegang kaki pada pergelangan dan diatas lutut, dan pegang tangan pada pergelangan tangan dan diatas siku.Tempatkan pasien pada posisi supine Jangan meneken leher atau mulut pasienLakukan pengikatan pada pergelangan tangan dan kakiLakukan pengikatan pada tempat tidur, bukan di sisi tempat tidurPeriksa benda-benda yang membahayakan pasienKaji ulang pelaksanaan prosedur dengan perawat lainnyaDokumentasikan laporan kejadian, meliputi: tanggal, jam, perilaku/respon klien sehingga dilakukan pengikatan dan tindakan lainnya pada tindakan pertama, tanda tangan dan nama jelas.Lakukan observasi pengekangan dengan skala RUFA setiap 30 menit dan tanda-tanda vital.

RestraintPerawatan pada daerah pengikatanPantau kondisi kulit yang diikat tiap 15 menit: warna,temperatur,sensasiLakukan latihan gerak pada tungkai yang diikat secara bergantian setiap 30 menitLakukan perubahan posisi pengikatanYakinkan klien nyaman:Pantau restrain setiap 15 menit dan dokumentasikan di flowsheet pasienPenuhi kebutuhan makan, minum, toileting dan kebersihan diri pasien dan catat pada form observasiEvaluasi kebutuhan obat pasienDokumentasikan tentang tanggal, jam pengikatan, alasan pengikatan, respon klien, nama jelas dan tanda tanganPelepasan RestraintPerawat harus ditemani oleh perawat lain saat melepaskan ikatanPerawat menjelaskan kepada pasien bahwa ikatan akan dilepaskan bila pasien tidak mengulangi perbuatannya (kejadian yang membuat pasien di ikat).Perawat membuat kontrak/perjanjian dengan pasien bahwa pengikatan akan dilakukan lagi bila pasien mengulangi perbuatannyaPerawat menjelaskan dengan suara lembut dan tidak dengan nada mengancamPerawat membuka ikatan bila pasien mampu mengontrol perilakunyaKurangi pengekangan secara bertahap, mis : ikatan dibuka satu persatu secara bertahapPerawat menganjurkan pasien untuk duduk secara perlahan-lahanTanyakan apakah pasien merasa pusing atau berkunang-kunangUkur Tekanan darah pasienPerawat membantu pasien untuk berdiri dan berjalan apabila tidak pusing atau mata tidak berkunang-kung/TD normalDokumentasikan tentang tanggal, jam, alasan pelepasan pengikatan, respon klien, lamanya pengikatan, nama jelas dan tanda tangan

32Cara Restraint Pasien

33

34

35

36

37Pasien mampu menyebutkan penyebab, tanda dan gejala PK, PK yg biasa dilakukan dan akibat PK.Pasien mampu menggunakan cara mengontrol perilaku kekerasan secara teratur sesuai jadual:a. secara fisikb. secara sosial/verbalc. secara spirituald. dengan terapi psikofarmakaEvaluasi pada Pasien38

Keluarga mampuMencegah terjadinya PKMenunjukkan sikap mendukung dan menghargaiMemotivasi dlm mengontrol PKMengidentifikasi perilaku yg hrs dilaporkan perawatEvaluasi pada Keluarga39

Terima Kasih