28831403 Proposal Proyek Pembangunan Sarana Olahraga

12
Sengeti, Maret 2010 Nomor : 600/ /DPU//2010 Kepada, Lampiran : 1 (satu) berkas Yth. ………………………………….. Perihal : ………………………………………. ……………………………………. … ………………………………………. ……………………………………….. di-  Jakarta Dalam upaya meningkatka n caban g – cabang olagra ga serta memberikan hiburan kepada masyarakat Kabupaten Muaro Jambi, pembangunan sarana dan prasarana olahraga sebagai ruang publik sangat diperlukan. Berkena an denga n hal terseb ut diatas, guna mendukung misi peningkatan infrastruktur Kabupaten Muaro Jambi, dengan ini Kami mengajukan permohonan bantuan pembangunan infrastruktur sarana olahraga dan gedung pengelola serta 2 unit rumah dinas pengelola di Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi. Sebagai bahan pertimbangan, Kami lampirkan proposal proyek. Demikianlah permohonan ini Kami sampaikan, atas perkenannya diucapkan terima kasih. BUPATI MUARO JAMBI H. BURHANUDDIN MAHIR, SH  Tembusan : 1. Yth. Ke pala Dinas Pekerjaan Umum P rovinsi Jambi di Jambi.

description

proposal contoh

Transcript of 28831403 Proposal Proyek Pembangunan Sarana Olahraga

  • Sengeti, Maret 2010

    Nomor : 600/ /DPU//2010 Kepada, Lampiran : 1 (satu) berkas Yth. ..Perihal : . .

    . ..

    di-Jakarta

    Dalam upaya meningkatkan cabang cabang olagraga serta memberikan hiburan kepada masyarakat Kabupaten Muaro Jambi, pembangunan sarana dan prasarana olahraga sebagai ruang publik sangat diperlukan.

    Berkenaan dengan hal tersebut diatas, guna mendukung misi peningkatan infrastruktur Kabupaten Muaro Jambi, dengan ini Kami mengajukan permohonan bantuan pembangunan infrastruktur sarana olahraga dan gedung pengelola serta 2 unit rumah dinas pengelola di Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi. Sebagai bahan pertimbangan, Kami lampirkan proposal proyek.

    Demikianlah permohonan ini Kami sampaikan, atas perkenannya diucapkan terima kasih.

    BUPATI MUARO JAMBI

    H. BURHANUDDIN MAHIR, SH

    Tembusan :1. Yth. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi di Jambi.

  • PROPOSAL PROYEK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR SARANA OLAHRAGA DAN GEDUNG

    PENGELOLA SERTA 2 UNIT RUMAH DINAS PENGELOLAKABUPATEN MUARO JAMBI

    PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBIPROVINSI JAMBI

    TAHUN 2010

  • I. PENDAHULUAN

    I.1.Latar BelakangKabupaten Muaro Jambi merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jambi yang

    dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 54 Tahun 1999 sebagai pemekaran dari Kabupaten Batanghari. Secara resmi pemerintahan Kabupaten Muaro Jambi mulai dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 1999 yang ditandai dengan pelantikan Penjabat Bupati Muaro Jambi oleh Menteri Dalam Negeri di Jakarta.

    Sebagai daerah otonom, Kabupaten Muaro Jambi yang eksistensinya dalam wilayah Republik Indonesia baru memasuki tahun kedelapan, tentunya belum banyak yang dikenal secara langsung maupun dari dekat keberadaannya di Provinsi Jambi. Untuk itu dalam upaya memacu perkembangan wilayah guna mensejajarkan dengan daerah-daerah lain, Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi terus berupaya membenah diri dan memperkenalkan keberadaannya kepada masyarakat luas. Sehubungan dengan hal tersebut melalui profil daerah dapat memperkenalkan sekilas kondisi dan potensi daerah.

    Secara geografis Kabupaten Muaro Jambi termasuk dalam wilayah Timur Provinsi Jambi, dan sekaligus sebagai salah satu daerah penyangga Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Regional SIJORI. Dilihat dari aspek regional Kabupaten Muaro Jambi merupakan daerah penyangga dari Kota Jambi yang sekaligus sebagai Ibukota Propinsi Jambi.

    Dengan posisi geografis tersebut dan didukung oleh sarana dan prasarana transportasi seperti adanya Jalan Lintas Timur, Jalan Lintas Tengah yang menuju Jalan Lintas Sumatera dan Pelabuhan Talangduku serta potensi sumberdaya alam yang potensial dapat menjadikan wilayah ini sebagai daerah masa depan yang menyimpan sejuta harapan baik untuk berinvestasi maupun sebagai daerah yang mampu mendorong pertumbuhan daerah dan regional.

    Pembangunan Sarana Olah Raga sebagai Ruang Publik

    Ruang publik yang dimaksud secara umum pada sebuah daerah, menurut Project for Public Spaces in New York tahun 1984, adalah bentuk ruang yang digunakan manusia secara bersama-sama berupa jalan, pedestrian, taman-taman, plaza, fasilitas transportasi umum (halte) dan museum.

    Pada umumnya ruang publik adalah ruang terbuka yang mampu menampung kebutuhan akan tempat-tempat pertemuan dan aktivitas bersama di udara terbuka. Ruang ini memungkinkan terjadinya pertemuan antar manusia untuk saling berinteraksi. Karena pada ruang ini seringkali timbul berbagai kegiatan bersama, maka ruang-ruang terbuka ini dikategorikan sebagai ruang umum.

    Sedangkan menurut Roger Scurton (1984) setiap ruang publik memiliki makna sebagai berikut: sebuah lokasi yang didesain seminimal apapun, memiliki akses yang besar terhadap lingkungan sekitar, tempat bertemunya manusia/pengguna ruang publik dan perilaku masyarakat pengguna ruang publik satu sama lain mengikuti norma-norma yang berlaku setempat.

  • Meskipun sebagian ahli mengatakan umumnya ruang publik adalah ruang terbuka, Rustam Hakim (1987) mengatakan bahwa, ruang umum pada dasarnya merupakan suatu wadah yang dapat menampung aktivitas tertentu dari masyarakatnya, baik secara individu maupun secara kelompok, dimana bentuk ruang publik ini sangat tergantung pada pola dan susunan massa bangunan. Menurut sifatnya, ruang publik terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :

    1. Ruang publik tertutup : adalah ruang publik yang terdapat di dalam suatu bangunan.

    2. Ruang publik terbuka : yaitu ruang publik yang berada di luar bangunan yang sering juga disebut ruang terbuka (open space).

    Menurut Eko Budihardjo (1998) ruang terbuka adalah bagian dari ruang yang memiliki definisi sebagai wadah yang menampung aktivitas manusia dalam suatu lingkungan yang tidak mempunyai penutup dalam bentuk fisik.

    Ruang terbuka memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :

    1. Fungsi umum :

    Tempat bermain dan berolah raga, tempat bersantai, tempat komunikasi sosial, tempat peralihan, tempat menunggu

    Sebagai ruang terbuka, ruang ini berfungsi untuk mendapatkan udara segar dari alam.

    Sebagai sarana penghubung antara suatu tempat dengan tempat lain.

    Sebagai pembatas atau jarak di antara massa bangunan.

    2. Fungsi ekologis :

    Penyegaran udara, menyerap air hujan, pengendalian banjir, memelihara ekosistem tertentu.

    Pelembut arsitektur bangunan.Kebutuhan akan ruang publik sebagai fungsi umum maupun fungsi ekologis

    sangat di butuhkan bagi Kabupaten Muaro Jambi. Luas wilayah yang mencapai 5.246 Km2

    membutuhkan suatu tempat yang bisa dipercaya sebagai tempat berinteraksi antar masyarakat.

    Dikarenakan keterbatasan biaya, Untuk itu melalui kesempatan ini Kami Mohon bantuan Pemerintah Pusat guna membangun sarana olahraga dan fasiltas lainnya di kabupaten Muaro Jambi.

    VISI DAN MISIVisi Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2006 2011

    MUARO JAMBI YANG HARMONIS, MAJU DAN SEJAHTERA

    MISIUntuk mewujudkan Visi pembangunan pada lima tahun yang akan datang ditempuh

    melalui lima misi sebagai berikut :

    1. Menciptakan masyarakat yang harmonis

  • 2. Menciptakan pemerintahan yang tertib, bersih dan mampu menjadi pelayan masyarakat3. Menciptakan SDM yang berkualitas dan berakhlak mulia4. Peningkatan kesejahteraan masyarakat5. Peningkatan infrastruktur.

    Untuk mencapai misi peningkatan infrastruktur, Kabupaten Muaro Jambi telah melaksanakan kegiatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan kabupaten, utilitas serta pembangunan sarana dan prasarana perkantoran.I.2.Gambaran Umum Kabupaten Muaro Jambi

    KONDISI FISIK DASAR1. Luas Wilayah dan Batas Administrasi

    Wilayah Kabupaten Muaro Jambi mempunyai luas 5.246 km2 atau sekitar 10,29 % dari luas wilayah Propinsi Jambi, secara geografis berada pada 1051 2001 Lintang Selatan dan 103015 104030 Bujur Timur dengan batas wilayah sebagai berikut:

    Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabu-paten Tanjung Timur.

    Sebelah Selatan berbatasan dengan Propinsi Sumatera Selatan.

    Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Batang-hari. Sebalah Timur berbatasan dengan

    Kabupaten Tanjung Jabung Timur.Untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat Kabupaten Muaro Jambi pada tahun 2009 melakukan penambahan wilayah administrasi menjadi 8 (delapan) Kecamatan,.

    2. TopografiSebagian besar wilayah dataran di Kabupaten Muaro Jambi berada pada ketinggian 10-100 meter di atas permukaan laut (74,95%) dan hanya sebagian kecil (25,05%) yang berada kurang dari 10 meter di atas permukaan laut. Dari gambaran tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Kabupaten Muaro Jambi adalah merupakan daerah dataran rendah. Tabel 1. Ketinggian Wilayah Masing-masing Kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi

    No Kecamatan 0-10 m 10-100 m JumlahHa % Ha %

    1 Jambi Luar Kota 0 0 37.315 7,11 37.3152 Mestong 0 0 55.385 10,56 55.3853 Kumpeh Ulu 9.115 1,74 38.385 7,32 47.5004 Sekernan 0 0 78.200 14,91 78.2005 Maro Sebo 4.110 0,78 40.090 7,64 44.2006 Kumpeh 118.200 22,53 91.260 17,40 209.4607 Sungai Bahar 0 0 52.500 10,01 52.500

    Jumlah 131.425 25,05 393.135 74,95 524.560Sumber: www.muarojambi.go.id

  • Kemiringan tanah dibagi dalam 4 kelas yaitu datar 0 - 2%, landai 2 - 15%, terjal 15 - 40%, sangat terjal lebih dari 40%. Sebagian besar wilayah Kabupaten Muaro Jambi mempunyai lereng yang datar (67,50%), hanya sebagian kecil (0,44%) mempunyai lereng sangat terjal.

    Tabel . 2 Luas dan Persentase Kemiringan Tanah Masing-masing Kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi No Kecamatan

    0-2% 2-15% 15-40 40% Jumlah(ha)Ha % Ha % Ha % Ha %

    1 Jambi Luar Kota 7.841 1,50 16.027 3,06 13.267 2,53 0 0 37.1352 Mestong 22.892 4,37 44.203 8,43 12.300 2,35 2.305 0,44 81.7003 Kumpeh Ulu 47.500 9,06 0 0 0 0 0 0 47.5004 Sekernan 16.421 3,13 14.686 2.80 47.093 8,98 0 0 78.2005 Maro Sebo 44.200 8,43 0 0 0 0 0 0 44.2006 Kumpeh 209.500 39,95 0 0 0 0 0 0 209.5007 Sungai Bahar 5.600 1,07 12.400 2.36 8.150 1,55 0 0 26.150

    Jumlah 353.954 67,50 87.316 16.65 80.810 15,41 2.305 0,44 524.385Sumber: www.muarojambi.go.id3. HidrologiSesuai dengan topografi, maka hidrologi di Kabupaten Muaro Jambi dapat dikelompokkan berdasar tata aliran air yang mencakup air permukaan dan pola aliran sungai sebagai daerah yang rendah dan terdapat banyak cekungan-cekungan maka tata aliran air permukaan terutama air hujan menggenang di bagian-bagian yang rendah baik pada cekungan maupun lahan pertanian dataran rendah. Hal ini tentunya akan mempengaruhi sistem usaha tani dan kegiatan ekonomi lainnya. Karena wilayahnya banyak berupa cekungan dan rendah maka drainase telah berjalan dengan baik. Pola aliran sungai di Kabupaten Muaro Jambi bersifat sub paralel sehingga pada waktu terjadi hujan lebat beberapa jam sudah dapat menimbulkan banjir yang dapat merugikan masyarakat dan petani.Pada beberapa Kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi air permukaan menjadi masalah setiap tahunnya terutama pada musim hujan di mana air permukaan sampai menggenangi tanah pertanian dan sawah penduduk.

    Pola aliran sungai di Kabupaten Muaro Jambi adalah sub paralel dengan resiko yang ditimbulkan aliran terjadinya banjir bila sungai induk tidak mampu lagi menampung air anak-anak sungainya, di samping itu karena intensiftas hujan yang besar. Tabel 3. Luas Daerah dan Persentase Menurut Kecamatan Sifat Genangan di Kabupaten

    Muaro Jambi

    No Kecamatan

    Luas Daerah PersentaseTidak

    pernah tergenan

    g

    Tergenang periodik

    Tergenang terus

    menerus

    Tidak pernah

    tergenangTergenang

    periodikTergenang

    terus menerus

    1 Jambi Luar Kota 35.390 1.925 - 94,84 5,16 -2 Mestong 62.362 9.725 - 86,51 13,49 -3 Kumpeh Ulu 73.775 1.225 3.200 94,34 1,56 4,14 Sekernan 21.175 4.875 18.150 47,91 11,0 41,095 Maro Sebo 31.870 36.920 140.750 15,21 17,62 67.176 Kumpeh 38.230 7.910 1.360 80,48 16,65 2,877 Sungai Bahar 35.798 - - 100 - -

    Jumlah 298.200 62.580 163.420 56,92 11,93 31,15

    Sumber : BPN Kabupaten Muaro Jambi

    Disamping itu Kabupaten Muaro Jambi memliki Sumberdaya Air yang sangat potensial bagi pengembangan perikanan dan lainnya, sumberdaya air tersebut berasal dari DAS Batanghari, DAS Air Hitam (Kecamatan Kumpeh), DAS Bayung Lincir (Kec.Mestong dan Sei Bahar) dan DAS Tungkal Mendahara (Kec Sekernan).

  • I.3. Tujuan Tujuan pembangunan infrastruktur sarana olahraga dan gedung pengelola serta 2 unit rumah dinas pengelola di Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi yaitu :1. Tersedianya infrastruktur sarana olahraga dan gedung pengelola.2. Memberikan suatu tempat interaksi kepada masyarakat Kabupaten

    Muaro Jambi.3. Meningkatkan prestasi olahraga di Kabupaten Muaro Jambi

  • II. RENCANA TEKHNIS

    II.1. LokasiRencana pembangunan infrastruktur sarana olahraga dan gedung pengelola Kabupaten Muaro Jambi berada sekitar 1 km dari komplek perkantoran Bukit Cinto Kenang Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi.Gambar 1. Lokasi pembangunan infrastruktur sarana olahraga dan gedung

    pengelola

    Komplek Perkantoran Rencana Lokasi

    Dari gambar diatas dapat dijealskan sebagai berikut:1. Infrastruktur Jalan menuju rencana lokasi pembangunan sarana olahraga

    merupakan Jalan Kabupaten.2. Permukaan Jalan Aspal dan kondisi jalan Sangat baik.3. Lokasi dapat diakses dari Kota Jambi dengan jarak lebih kurang 24 km, dari

    Kabupaten Tanjung Jabung Barat lebih kurang 124 km dan dari kabupaten tanjung Jabung Timur dengan jarak tempuh lebih kurang 76 Km

    4. Lahan untuk pembangunan sarana olaheaga dan rumah pengelola telah tersedia.

    5. Kemiringan tanah dengan kategori datar 0 2%.6. Bukan merupakan daerah kawasan banjir ataupun daerah tergenang/rawa.

  • II.2. Usulan Rencana TekhnisUsulan Rancana Tekhnis pembangunan sarana olahraga dan bangunan Pengelola

    sebagai berikut :Tabel 1. Usulan pembangunan infrastruktur sarana olahraga dan gedung pengelola

    Kabupaten Muaro Jambi

    No KegiatanVolume/Satuan

    Harga Satuan (Rp.)

    Koefisien (%)

    Jumlah (Rp.)

    I.Pembangunan Gedung Sarana Olah Raga

    12.000.000.000,-

    1. Gedung Sarana Olah Raga

    1 Unit 12.000.000.000,-

    1.00 12.000.000.000,-

    II. Pembangunan Gedung Pengelola 4.320.000.000.-1. Gedung Kantor

    Pengelola700 M2 3.000.000.- 1.20 4.320.000.000.-

    III. Pembangunan Rumah Dinas Pengelola 420.000.000.-1. Rumah Dinas

    Pengelola 2 Unit70 x 2 = 140 M2

    3.000.000.- 1.00 420.000.000.-

    IV. Pembangunan Asrama 3.513.600.000.-1. Pembangunan

    Asrama1.952 M2 3.000.000.- 1.20 7.027.200.000.-

    V. Pembangunan Kolam Renang, Tribun dan Ruang Bilas 6.780.000.000.-1. Pembangunan

    Kolam Renang, Tribun dan Ruang Bilas

    2.260 M2 3.000.000.- 1.00 6.780.000.000.-

    Jumlah 30.547.200.000.-

    Jumlah biaya yang disulkan : Tiga Puluh Milyar Lima Ratus Empat Puluh Tujuh dua Ratus Ribu Rupiah.

    Usulan tekhnis ini dilengkapi dengan Gambar Rencana Tekhnis Bangunan sebagaimana terlampir.

    III. PENUTUP

  • Terlaksananya rencana untuk Kegiatan pembangunan Gedung Sarana Olah Raga, Gedung pengelola, 2 Unit Rumah Dinas Pengelola, Pembangunan Asrama dan pembangunan Kolam Renang, Tribun dan Ruang Bilas di Kabupaten Muaro Jambi pada APBN Tahun Anggaran 2010 tentu tidak dapat dilakukan oleh Pemerintah Daerah saja, dukungan dana dari Pemerintah Pusat adalah hal yang paling mungkin untuk merealisasikan rencana ini.

    Oleh karena itu Pemerintah Daerah Kabupaten Muaro Jambi memohon bantuan kepada Pemerintah Pusat melalui Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga untuk memberi bantuan Dana untuk Tahun Anggaran 2010 untuk kegiatan Pembangunan Gedung Sarana Olah Raga Pembangunan Gedung Pengelola, 2 Unit Rumah Dinas Pengelola, Pembangunan Kolam Renang, Tribun dan Ruang Bilas di Kabupaten Muaro Jambi pada Tahun Anggaran 2010. Semoga Bantuan dan kerjasama yang diberikan akan bermanfaat bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Muaro Jambi.

    Sengeti, Maret 2010

    KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUMKABUPATEN MUARO JAMBI

    H.RUDI ANSUR, ST. MENip. 430 005 845

    VISI DAN MISI