28672220-TEKNIKSUNGAI

9
  Arie Kusnadi Rekayasa Sungai  REKAYASA SUNGAI A. KARAKTERISTI K SUN GAI Sungai merupakan salah satu sumber air bagi kehidupan yang ada di bumi. Baik man usia , hewan dan tumbuh an semua mak hluk hidu p memerlu kan air untuk dapa t mempertahankan kelangsungan hidupnya. Sung ai mengalir dari hulu ke hilir bergerak dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Air sungai berakhir di laut sehingga air yang tadinya terasa tawar menjadi asin terkena zat garam di laut luas. Sungai dapat di bagi menjadi beberapa jenis berdasarkan pembentukannya, yaitu : 1. Sungai Hujan Sung ai huj an ada lah sun gai yan g sumber airnya ber asal dari air hujan yang berkumpul membuat suatu aliran besar. Sungai-sungai yang ada di Indonesia umu mny a adalah termasuk ke dalam jeni s sung ai hujan. 2. Sungai Gletser Sungai gletser adalah sungai yang sumber airnya berasal dari salju yang mencair berkumpul menjadi kumpulan air besar yang mengalir. Sun gai membram o/memb eramo di daer ah Pap ua/I rian Jay a ada lah salah satu contoh dari sungai gletser yang ada di Indonesia. 3. Sungai Campuran Sungai campuran adalah sungai di man a air sungai itu adalah pencampuran antara air hujan dengan air salju yang mencair. Contoh sungai campuran adalah sungai Digul di pulau Papua/Irian Jaya. Sungai merupak an sebuah sumber air yan g hampir dapat ditemui di selur uh belahan dunia . Su nga i pada umumnya memi lik i banyak pen yusun. Penyusun dari sebuah sungai dapat ditinjau dari beberapa hal, di antaranya: - fisik hidraulik, yang meliputi debit, kecepatan aliran, bantaran sungai, resim sungai, profil memanjang dan melintang sungai, topografi alur, debit tin ggi muka air su nga i, bant aran banji r, ek olo gi, lon gsor, dan lainnya. 1

Transcript of 28672220-TEKNIKSUNGAI

5/12/2018 28672220-TEKNIKSUNGAI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/28672220-tekniksungai 1/9

 

  Arie Kusnadi Rekayasa Sungai

REKAYASA SUNGAI

A. KARAKTERISTIK SUNGAI

Sungai merupakan salah satu sumber air bagi kehidupan yang ada di bumi.

Baik manusia, hewan dan tumbuhan semua makhluk hidup memerlukan air untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Sungai mengalir dari

hulu ke hilir bergerak dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Air sungai

berakhir di laut sehingga air yang tadinya terasa tawar menjadi asin terkena zat

garam di laut luas.

Sungai dapat di bagi menjadi beberapa jenis berdasarkan

pembentukannya, yaitu :

1. Sungai Hujan

Sungai hujan adalah sungai yang sumber airnya berasal dari air 

hujan yang berkumpul membuat suatu aliran besar. Sungai-sungai yang

ada di Indonesia umumnya adalah termasuk ke dalam jenis sungai

hujan.

2. Sungai Gletser 

Sungai gletser adalah sungai yang sumber airnya berasal dari salju

yang mencair berkumpul menjadi kumpulan air besar yang mengalir.

Sungai membramo/memberamo di daerah Papua/Irian Jaya adalah

salah satu contoh dari sungai gletser yang ada di Indonesia.

3. Sungai Campuran

Sungai campuran adalah sungai di mana air sungai itu adalah

pencampuran antara air hujan dengan air salju yang mencair. Contoh

sungai campuran adalah sungai Digul di pulau Papua/Irian Jaya.

Sungai merupakan sebuah sumber air yang hampir dapat ditemui di

seluruh belahan dunia. Sungai pada umumnya memiliki banyak penyusun.Penyusun dari sebuah sungai dapat ditinjau dari beberapa hal, di antaranya:

- fisik hidraulik, yang meliputi debit, kecepatan aliran, bantaran sungai,

resim sungai, profil memanjang dan melintang sungai, topografi alur,

debit tinggi muka air sungai, bantaran banjir, ekologi, longsor, dan

lainnya.

1

5/12/2018 28672220-TEKNIKSUNGAI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/28672220-tekniksungai 2/9

 

  Arie Kusnadi Rekayasa Sungai

- Bahan Kimia, yang meliputi BOD, COD, PH, CT, Fe, Mn, sumber limbah

padat dan cair dan juga frekuensi limbah cair dan padat.

- Biologi, yang meliputi  jenis, formasi dan jumlah flora atau vegetasi pada

sempadan sungai dan di badan sungai

- Sosial, yang meliputi pemukiman, aktivitas terkait dengan sungai, sosial,

ekonomi, budaya masyarakat dan persepsi masyarakat

Akibat dari penyusun yang beraneka ragam tersebut, maka karakteristik

dari sungai yang satu berbeda dengan sungai yang lainnya. Sungai-sungai di

dunia dan di Indonesia juga memiliki jenis dan karakteristik yang berbeda pula.

a. Sungai di Indonesia

Fenomena yang sangat jelas terjadi di Indonesia adalah banjir di

musim hujan dan kekeringan di musim kemarau. Hal ini disebabkan oleh

curah hujan yang tinggi dan aliran dasar yang rendah. Hal ini berpengaruh

terhadap karakateristik sungai di Indonesia.

Karena Indonesia memiliki banyak pulau, maka secara umum sungai di

Indonesia masih alami serta cenderung panjang akibat dari berbelok-

beloknya aliran sungai tersebut akibat beda ketinggian, topografi ataupun hal

lainnya dan banyak yang bermuara langsung ke lautan.

Pola aliran sungai di Indonesia terdapat bermacam-macam salahsatunya pola aliran granular, dentritik, trelis, merder dan lainnya. Granular 

misalnya ini merupakan pola-pola aliran di daerah perbukitan,

pararel merupakan pola aliran pada bukit yang mempunyai sistem Kars (batu

kapur). Untuk merder merupakan pola alirannya yang biasanya banyak

terdapat pada sistem dataran aluvial (endapan).

Aliran merder banyak ditemui di Indonesia, yaitu aliran yang mengalir 

sepanjang tahun dan dapat ditemui di sungai-sungai yang lebar seperti

Batanghari di Jambi, Kapuas, Sungai Kampar dan lain-lain.

2

5/12/2018 28672220-TEKNIKSUNGAI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/28672220-tekniksungai 3/9

 

  Arie Kusnadi Rekayasa Sungai

Tabel. Karakteristik Beberapa Sungai Di Indonesia

b. Sungai di Dunia

Ada banyak karakteristik dan jenis sungai yang ada di dunia. Berbagai

macam jenis tersebut berbeda akibat adanya perbedaan penyusun antara

wilayah DAS dan sungai itu sendiri.

Karakteristik sungai yang ada di Asia cenderung menyusut ketika musimkemarau dan bertambah ketika musim penghujan. Pada daerah dengan iklim

sub tropis atau dingin, bentuk sungai lebih banyak beberntuk flat tanpa

adanya meander-meander yang memungkinkan sungai menjadi panjang

akbiat pembelokan.

3

5/12/2018 28672220-TEKNIKSUNGAI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/28672220-tekniksungai 4/9

 

  Arie Kusnadi Rekayasa Sungai

Secara umum karakteristik sungai di dunia yaitu air sungai mengalir 

tenang dan kadang-kadang diiringi riam kecil. Jarang dijumpai rintangan

seperti batu, pusaran air atau air terjun. Air sungai dengan ombak tidak terlalu

tinggi. Jarak antar batu besar agak renggang. Riam-riam diiringi gelombang-

gelombang yang agak kecil.

Gelombang air bisa mencapai 2 meter dengan variasi kelokan cukup

tajam. Posisi batuan berdekatan dan cukup berbahaya dan arusnya liar.

Mempunyai riam yang panjang dan liar serta sambung-menyambung. Arus

lebih deras dengan jeram yang berbahaya ditambah batu-batu yang besar 

dan sungai yang sempit. Setiap sungai memiliki banyak jenis tergantung

keadaan karakteristik dan volume airnya.

B. DAMPAK NEGATIF FENOMENA SUNGAI DI INDONESIA

Fenomena sungai di Indonesia yang cenderung bertambah ketika musim

hujan dan menyusut ketika musim kemarau dan curah hujan yang terdistribusi

tidak merata sepanjang tahun sehingga fluktuasi debit alirannya sangat

fluktuatif.

Fenomena lain ialah besarnya laju erosi yang terbawa ke hilir yang

mengakibatkan terjadi sedimentasi di saluran drainase di hilir. Besarnya lajuerosi rata-rata ditunjukkan pada hasil beberapa penelitian yang mengatakan

bahwa laju erosi beberapa sungai telah mendekati ambang Toleransi erosi

sebesar 1,12 – 13,45 ton/ha/tahun. Ambang toleransi ini ditentukan berdasarkan

berbagai faktor pada sistem pengelolaan tanah.

Permasalah sedimentasi di aliran air ini diperparah dengan adanya

tambahan limbah padat (sampah) yang masuk di badan air akibat tindakan

masyarakat. Indikasi yang terjadi akibat fenomena ini adalah terjadinya transpor 

sedimen yang besar dan erosi yang terjadi di sungai meander yang berujung

pada degradasi sungai.

4

5/12/2018 28672220-TEKNIKSUNGAI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/28672220-tekniksungai 5/9

 

  Arie Kusnadi Rekayasa Sungai

C. BANGUNAN PENGENDALIAN BANJIR

Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena

volume air  yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang

berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, peluapan air  sungai, ataupecahnya bendungan sungai.

Di banyak daerah yang gersang di dunia, tanahnya mempunyai daya

serapan air yang buruk, atau jumlah curah hujan melebihi kemampuan tanah

untuk menyerap air. Ketika hujan turun, yang kadang terjadi adalah banjir secara

tiba-tiba yang diakibatkan terisinya saluran air kering dengan air. Banjir 

semacam ini disebut banjir bandang.

Pendekatan hidrologi dalam sistem DAS telah banyak memberikan jasa

bagi perencanaan bangunan air. Berdasarkan prinsip hidrograf satuan, beberapa

peneliti telah menghasilkan model-model Hidrograf Satuan Sintetis (model-model

HSS), beberapa di antaranya yaitu HSS Snyder (lokasi penelitian di USA, 1938),

HSS Nakayasu (lokasi penelitian di Jepang, 1948), dan HSS Gama I (lokasi

penelitian di Pulau Jawa, 1985). Keseluruhan model pendekatan tersebut juga

berguna untuk pengendalian banjir yang mungkin terjadi di sebuah sungai.

Beberapa bangunan pengendali banjir dan transpor sedimen yang ada di

Indonesia pada umumnya terdapat di Pulau Jawa dengan jumlah penduduk yang

banyak dan kepadatan yang tinggi.  Mengatasi masalah banjir di Indonesia

sampai saat ini masih bertumpu pada upaya yang bersifat struktur, yaitu berupa

kegiatan fisik yang berada di sungai (in-stream). Tujuannya melindungi dataran

banjir yang telah berkembang menjadi kawasan pemukiman, agar masalah banjir 

menjadi berkurang. Upaya mengatasi masalah banjir dan genangan hanya

bertujuan memperkecil kerugian atau bencana yang ditimbulkan oleh banjir 

(flood damage mitigation).Bangunan yang dipakai untuk pengendali banjir di antaranya:

1. Waduk

Pengendalian banjir di suatu DPS yang telah terbangun di Kali Brantas,

ditentukan dari usaha melakukan konservasi potensi air permukaan yang

tersedia secara alami melalui pengelolaan tampungan permukaan dan proses

5

5/12/2018 28672220-TEKNIKSUNGAI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/28672220-tekniksungai 6/9

 

  Arie Kusnadi Rekayasa Sungai

mendistribusikan air yang tersedia sesuai kebutuhan.Pengendalian banjir melalui

waduk dapat dilakukan dengan cara menahan/ menampung sementara debit

banjir di dalam waduk, selanjutnya air dilepas setelah keadaan debit di hilir 

memungkinkan, atau pada saat di hilir membutuhkan tambahan debit air.

Beberapa waduk pengendali banjir yang ada di DPS Kali Brantas antara lain :

Waduk(Tahun Selesai)

 

DTA(km2) 

Manfaat Tampungan Efektif 

Awal(juta m3)

Saat Ini(juta m3)

(%)

Sengguruh (1988) 1.593 PLTA 2,50 0,69 28%

Sutami (1972) 2.050 AB, PLTA, IR, B 253,00 144,13 57%

Lahor (1977) 160 AB, PLTA, IR, B 29,40 26,50 90%

Wlingi (1977) 2.884 PLTA, IR 5,20 2,14 41%

Lodoyo (1980) 3.014 PLTA 4,20 1,45 35%

Selorejo (1970) 90 IR, PLTA, B 50,10 44,51 89%

Bening (1981) 238 IR, PLTA, B 28,40 28,00 99%

Wonorejo (2001) AB, IR, PLTA, B 100%

Catatan:

DTA = Daerah Tangkapan Air 

PLTA = Pembangkit Listrik Tenaga Air 

AB = Air Baku PDAM & Industri

B = Pengendalian banjir 

IR = Irigasi

2. Tanggul

Upaya pengendalian banjir dapat juga dilakukan dengan cara

meningkatkan/menambah kapasitas penampang sungai melalui peninggian

tanggul. Peninggian tanggul disamping untuk meningkatkan kapasitas

penampang sungai juga melindungi daerah kanan/ kiri sungai terhadap

kemungkinan terjadinya luapan banjir.

Beberapa sungai yang telah dilengkapi dengan tanggul antara lain :

Kali Brantas Kali WuduKali Porong Kalidawir  Kali Surabaya Kali Konto

6

5/12/2018 28672220-TEKNIKSUNGAI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/28672220-tekniksungai 7/9

 

  Arie Kusnadi Rekayasa Sungai

Kali Wonokromo Kali KontoKali Ngasinan Kali I UloKali I Ngasinan Kali UloKali Parit Raya Kali WidasKali Termas Kali Kedungsoko

Kali Beng Dan Lain-lain3.Diversion/ Flood way/ Shortcut

Floodway adalah suatu kanal pengelak banjir, yaitu suatu saluran yang

berfungsi untuk menguragi beban/ volume banjir suatu daerah untuk kemudian

dialirkan ke suatu daerah yang aman (laut). Di DPS Kali Brantas terdapat 5

(lima) flood way yang cukup besar, yaitu :

- Kali Porong

Berfungsi untuk mengurangi/ mengelakkan beban banjir Kali Surabaya dari

Kali Brantas dengan membuang langsung ke laut melalui pintu pengatur Dam

Lengkong Baru

- Kali/ Kanal Wonokromo

Berfungsi untuk mengurangi/ mengelakkan beban banjir jantung Kota

Surabaya dari Kali Surabaya dengan membuang langsung ke laut melalui pintu

pengatur Dam Jagir 

- Nganjuk/ Ulo Flood Diversion

Berfungsi untuk mengurangi/ mengelakkan beban banjir Kota Nganjuk dariKali Ulo dan sekitarnya dengan membuang/ memotong langsung ke Kali Widas.

- Kali Parit Raya, Parit Agung dan Terowong Tulungagung Selatan

Berfungsi untuk membebaskan daerah Tulungagung dari banjir yang datang dari

Kali Ngasinan, Kalidawir dan lain-lain dengan cara langsung mengalirkan ke laut

selatan melalui pintu pengatur Dam Bendo (Kali Ngasinan) dan Pintu Terowong

Tulungagung Selatan.

- Shortcut/ Sudetan Kali Putih

Berfungsi untuk mengurangi/ mengelakkan beban banjir/ sedimen/ lahar 

yang datang dari Gunung Kelud langsung ke hilir Bendung Lodoyo

7

5/12/2018 28672220-TEKNIKSUNGAI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/28672220-tekniksungai 8/9

 

  Arie Kusnadi Rekayasa Sungai

- River Improvement/ Perbaikan Alur Sungai

Perbaikan alur sungai dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas aliran

sungai melalui kegiatan/ pekerjaan pelurusan alur sungai, pengerukan dasar 

sungai, perkuatan tebing, parapet dan lain-lain.

Beberapa perbaikan alur sungai yang telah dilaksanakan di DPS Kali

Brantas antara lain: K. Brantas, K. Porong, K. Surabaya, K. Wonokromo, K.

Ngasinan, K. Ngrowo, K. Widas, K. Kedungsoko, K. Mas, Dan Lain-lain

Gambar. Peta Lokasi Bangunan Prasarana Pengendali Banjir Kali Brantas

8

5/12/2018 28672220-TEKNIKSUNGAI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/28672220-tekniksungai 9/9

 

  Arie Kusnadi Rekayasa Sungai

DAFTAR PUSTAKA

Antara, Fond. 2007. Available at::[http://www.antara.co.id/arc/2007/3/20/wwf-10-sungai-terbesar-di-dunia-mulai-mengering/] last acessed 14 Sept 2008

Catalogue Of Rivers. 2002. Available at: [http://pdf.nauticexpo.com/pdf/little-river/little-river-marine-2007-rowing-catalog/20956-5299.html] Last accessed 17September 2008

Digital Library. 2007. Available at:: [http://digilib.ampl.or.id/detail/detail.php?row=4&tp=artikel&ktg=airminum&kd_link=&kode=1656] last acessed 14 Sept2008

Tarumengkang, Rudi. 2003. Available at :[http://tumoutou.net/6_sem2_023/kel5_sem2_023.htm] last acessed 14 Sept

2008

9