256979188-Prog-Kerja-Komite-PPI-2014

16
PROGRAM KERJA KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RSUP RATATOTOK BUYAT JULI 2015 - JUNI 2016 A. PENDAHULUAN Disamping Rumah Sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang saat ini makin berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, dilain pihak Rumah Sakit dihadapkan tantangan yang makin besar. Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi sangat penting untuk dilaksanakan di Rumah Sakit dan Sarana Kesehatan sebagai tempat pelayanan kesehatan, disamping sebagai tolak ukur mutu pelayanan kesehatan juga untuk melindungi pasien, petugas Rumah Sakit, pengunjung dan keluarga pasien dari risiko tertularnya infeksi karena dirawat, bertugas atau berkunjung ke Rumah Sakit atau sarana kesehatan lainnya. Rumah Sakit dituntut agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, akuntabel, dan transparan kepada masyarakat, khususnya bagi jaminan keselamatan pasien ( patient safety ). B. LATAR BELAKANG Program pengendalian infeksi ini dilaksanakan secara multidisiplin yang tergabung dalam komite pengendalian 1

description

PPI

Transcript of 256979188-Prog-Kerja-Komite-PPI-2014

Page 1: 256979188-Prog-Kerja-Komite-PPI-2014

PROGRAM KERJA KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

RSUP RATATOTOK BUYAT JULI 2015 - JUNI 2016

A. PENDAHULUAN

Disamping Rumah Sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang saat ini

makin berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi,

dilain pihak Rumah Sakit dihadapkan tantangan yang makin besar.

Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi sangat penting untuk

dilaksanakan di Rumah Sakit dan Sarana Kesehatan sebagai tempat pelayanan kesehatan,

disamping sebagai tolak ukur mutu pelayanan kesehatan juga untuk melindungi pasien,

petugas Rumah Sakit, pengunjung dan keluarga pasien dari risiko tertularnya infeksi

karena dirawat, bertugas atau berkunjung ke Rumah Sakit atau sarana kesehatan lainnya.

Rumah Sakit dituntut agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang

bermutu, akuntabel, dan transparan kepada masyarakat, khususnya bagi jaminan

keselamatan pasien ( patient safety ).

B. LATAR BELAKANG

Program pengendalian infeksi ini dilaksanakan secara multidisiplin yang

tergabung dalam komite pengendalian Infeksi rumah sakit yaitu terdiri dari dokter

spesialis penyakit dalam, dokter umum, perawat pengendali infkesi ( ICN ), seluruh

supervisor dari hampir semua unit yang berperan sebagai infection prevention control

link nurse (IPCLN) seperti laboratorium, UGD, perawatan, farmasi, house keeping &

semua bangsal perawatan. Komite pengendalian infeksi ini mengadakan rapat koordinasi

setiap 3 bulan guna meningkatkan pelayanan baik kepada pelanggan, keluarga dan

petugas khususnya dalam pencegahan dan pengendalian infeksi.

Berdasarkan data dari Australian Commission on Safety & Quality in

Healthcare, 2009, kejadian HAIs pertahun adalah 200 000 kejadian dengan 7000 angka

kematian yang memakan biaya lebih dari 2 juta $ Australia, dimana 50% dari kejadian

1

Page 2: 256979188-Prog-Kerja-Komite-PPI-2014

tersebut dapat dicegah. Sedangkan data dari Umscheid et al. Infect Control Hospital

Epidemiology 2011;32:101-14, USA terdapat 1,7 juta kejadian HAIs, dengan 99.000

angka kematian yang menghabiskan biaya sekitar 10-25 juta US$, dimana sekitar 55%-

70% dari kejadian tersebut dapat dicegah..

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Mengurangi terjadinya infeksi dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah

Sakit Umum Pusat Ratatotok Buyat meliputi kualitas pelayanan manajemen risiko

dan keselamatan kerja.

2. Tujuan Khusus

a. Memastikan adanya kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit

yang berkesinambungan.

b. Mencegah terjadinya infeksi silang di rumah sakit.

c. Mengurangi hari perawatan pasien rawat inap

d. Mengurangi biaya perawatan pasien

e. Meminimalkan terjadinya infeksi bagi petugas kesehatan terkait dengan

pekerjaannya.

f. Melakukan review terhadap SOP, Buku Pedoman Infeksi Nosokomial, Kebijakan

g. Memberikan pelatihan pengendalian infeksi secara terus menerus bagi staf.

h. Memastikan bahwa pasien dan keluarga mendapatkan informasi yang memadai

tentang PPI

i. Melaksanakan pengendalian mutu dengan monitoring mutu sterilisasi.

j. Pelaporan bila terjadi infeksi .

D. SASARAN

Tercapainya sasaran standar mutu yang ditetapkan oleh Rumah Sakit

E. RENCANA KEGIATAN

Program utama yang dilakukan adalah sebagai berikut :

2

Page 3: 256979188-Prog-Kerja-Komite-PPI-2014

1. Tersedianya pedoman pengendalian infeksi (manual ) yang dapat diakses oleh semua

staf di semua area klinis & non klinis sebagai standar prosedur dalam pelaksanaan

pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit.

2. Tersedianya Audit Tools

Rumah Sakit menyediakan alat pengukur audit (tool audit) untuk menilai pelaksanaan

pencegahan dan pengendalian infeksi di masing-masing area dengan indikator

tertentu,

Edukasi

Pemberian edukasi tentang PPI dilakukan dengan berbagai cara yaitu baik secara

internal dan external.

Edukasi internal diberikan melalui :

a. Orientasi karyawan baru : bekerja sama dengan pihak HRD dalam pelaksanaan

orientasi tersebut, sedangkan materi yang diberikan meliputi : pengertian, struktur

komite PPIRS dan infeksi control team, kewaspadaan standart.

b. Mandatori training tentang PPI setiap tahunnya diberikan kepada : dokter,

perawat, staff radiology, laboratorium, dengan materi antara lain Standar

Precaution (Hand Hygiene, APD, penangan instrument bekas pakai, pengendalian

lingkungan, etika batuk, penyuntikan yang aman, manajemen sampah, manajemen

linen, penangan tumbuhan cairan tubuh, Stick Injury ) & Additional Precaution

berdasarkan penyakit.

Edukasi eksternal : dengan mengikuti berbagai pelatihan, seminar atau workshop

di rumah sakit atau diluar rumah sakit atau dikirim sesuai dengan kebutuhan.

3. Pemgumpulan data

IPCN akan melakukan pengumpulan data :

a. Kejadian infeksi nosokomial setiap bulan meliputi : Infeksi Luka Infus (ILI),

Infeksi Saluran Kemih (ISK), Infeksi Aliran Darah Primer (IADP), Hospitalised

Associated Pneumonia (HAP),

b. Kejadian Needle Stiek Injury

3

Page 4: 256979188-Prog-Kerja-Komite-PPI-2014

Rincian Pelaksanaan Kegiatan

1. Kegiatan surveilans

Kegiatan ini meliputi :

a) ILI (Infeksi Luka Infus)

b) ISK (Infeksi Saluran Kemih)

c) IADP (Infeksi Aliran Darah Primer)

d) HAP (Hospital Acquired Pneumonia)

Pelaksanaan survailens dengan melibatkan perawat diruangan masing-masing dengan

melakukan pendataan semua pasien yang terpasang alat invasive dan pasien post

operasi, data tersebut direkap setiap bulan. Jika ada kejadian infeksi nosokomial

selama perawatan, maka petugas kesehatan membuat laporan kejadian, kemudian

dilaporkan kepada Perawat Pengendali Infeksi atau Hospital Duty Manager. Perawat

pengendali infeksi akan melakukan investigasi ke ruangan tersebut dan berkoordinasi

dengan dokter penanggung jawab untuk pengambilan sample kultur. Setiap kejadian

infeksi dilaporkan pada komite pengendalian infeksi.

2. Pengelolaan benda tajam & paparan darah /cairan tubuh

Bila ada staf yang terkena needle stiek injury maka harus dilakukan :

Bila kena benda tajam, maka bilas luka tersebut dibawah air mengalir dan gunakan

antiseptic, dan bila terkena cairan tubuh pasien ke daerah mukosa seperti mata, hidung

dan mulut, maka bilas daerah tersebut dibawah air mengalir , ambil sample darah staf

yang terpapar dan pasien, buat laporan kejadian , lapor ke IPCN dan K3.

3. Penyelenggaraan sterilisasi

Kegiatan pelayanan sterilisasi dimulai dari perencanaann pengadaan, pencucian,

pengemasan, pemberian label, proses sterilisasi, penyimpanan dan distribusi.

4. Melakukan pemantauan ketepatan pemakaian Alat Pelindung Diri Pelaksanaan program

kebersihan tangan untuk semua petugas kesehatan, adapun kegiatan meliputi :

a. Melakukan edukasi secara berkala baik dalam training mandatory Infeksi Nosokomial

dan melalui edukasi, melakukan audit Hand hygiene dengan menggunakan formulir 5

4

Page 5: 256979188-Prog-Kerja-Komite-PPI-2014

moment World Health Organization (WHO) sesuai program tahunan Hand Hygiene,

melakukan evaluasi dari hasil audit dan tindak lanjut.

b. Melakukan evaluasi terhadap kualitas dan tersdianya fasilitas Hand Hygiene seperti :

sabun social/aseptic, Alkohol handscrub, tissue, tempat sampah, petunjuk pengingat

(poster, leaflet) dan langkah-langkah kebersihan tangan.

5. Pengelolaan sampah rumah sakit

Kunjungan dan audit langsung ketempat pengelolaan sampah infeksi dan sampah benda

tajam dilakukan setiap bulan

6. Pemeriksaan baku mutu air

Pemeriksaan baku mutu air bersih dengan pemeriksaan legionela dilakukan dengan

sasaran sebagai berikut :

Sample pemeriksaan baku mutu air diambil pada ruangan-ruangan yang dipilih, sesuai

dengan jadwal, dilakukan setiap 3bulan sekali berkoordinasi dengan petugas sanitasi.

Pemeriksaan tersebut diatas dilakukan oleh bagian Tekhnik & Pemeliharaan

(Maintanance) bekerja sama dengan Laboratorium yang ditunjuk.

7. Pemeriksaan udara lingkungan dan pemeliharaan mesin pendingin ruangan ( Air

Conditioning/AC ) oleh bagian Tehnik & Pemeliharaan ( Maintenance ) sesuai dengan

jadwal yang telah dibuat.

8. Kualitas makanan pasien

Pemeriksaan bahan makanan dilakukan oleh bagian gizi , dengan mengambil sample

makanan siap saji untuk pasien secara random, dilakukan 3 bulan sekali, sesuai dengan

jadwal yang dibuat.

9. Pemberian vaksinasi bagi karyawan yang bekerja di tempat dengan risiko tinggi dengan

merujuk pada kebijakan HRD

10. Pencegahan dan pengendalian infeksi selama pembangunan atau proses renovasi

a. Mengadakan pertemuan pembahasan Ijin pengendali Infeksi dalam renovasi dengan

bagian umum, bagian pemeliharaan dan K3.

b. Melakukan audit sedikitnya 2 (dua) kali selama renovasi berlangsung, tindakan

perbaikan dalam temuan audit dilaporkan kepada bagian pemeliharaan dan bagian

umum.

5

Page 6: 256979188-Prog-Kerja-Komite-PPI-2014

11. Pengelolaan linen

Evaluasi dilakukan setiap 3 bulan

12. Monitoring pemakaian desinfektan

Penggunaan seluruh jenis cairan desinfektan dikendalikan oleh RS, dan di evaluasi oleh

bagian K3 untuk menghindari risiko yang dapat menimbulkan hazard bagi petugas

kesehatan yang menggunakannya.

13. Penanganan/Investigasi kejadian luar biasa (outbreak)

Jika terjadi wabah influenza, RS telah mempunyai pedoman dalam persiapan wabah

tersebut, dimana alur dimulai dari proses skreening pasien di UGD /Poliklinik khususnya

untuk kejadian SARS, flu burung (H5N1), swine flue (H1N1), dll. Untuk penanganan

KLB bekerja sana dengan tim K3 dalam proses penanggulangan, dimana semua kegiatan

merujuk pada SOP penanggulangan KLB.

14. Pemantauan penggunaan antibiotik secara rasional dengan sasaran penggunaan obat

antibiotik pada pasien-pasien rawat inap. Program pelatihan pencegahan dan

pengendalian infeksi dilakukan setiap tahun, baik internal maupun eksternal.

Pelatihan meliputi :

a. Orientasi karyawan baru

Orientasi dilakukan bekerja sama dengan bagian Sumber Daya Manusia (SDM)

bagiam Diklat rumah sakit.

b. Penyegaran Pengetahuan

Penyegaran pengetahuan pencegahan dan pengendalian infeksi diberikan kepada

seluruh petugas kesehatan terkait bekerja sama dengan bagian SDM & Pembimbing

Klinik diselenggarakan setiap tahun

c. Training Eksternal

Dengan mengirim staf terkait khususnya kursus/seminar nasional maupun regional

d. Program edukasi pengendalian infeksi kepada pengunjung dan pasien melalui media

leaflet, brosur, dan lembar informasi pasien

6

Page 7: 256979188-Prog-Kerja-Komite-PPI-2014

F. TARGET PENCAPAIAN

1. Kejadian needle stick injury maksimal 6 pertahun

2. Kualitas sterilisasi target 100%

3. Kepatuhan penggunaan APD 80-100%

4. Kepatuhan kebersihan tangan target 100%

5. Pembuangan sampah dengan benar target 100%

6. Kualitas air bersih 90-100%

7. Kualitas makanan target 100%

8. Proses renovasi 80-100%

9. Program KLB target ada koordinasi yang baik internal/eksternal dengan tim K3 jika

terjadi KLB

10. Pemantauan desinfektan target 80-100% berkordinasi dengan K3

11. Pemantauan antibiotic secara rasional bekerja sama dengan Farmasi pelaporan pola

kuman setiap 6 bulan tercapai 80-100%

12. Edukasi PPI target 80-100% untuk petugas kesehatan, 100% untuk pasien rawat

inap/keluarga, untuk pengunjung target mendapatkan informasi yang memadai

7

Page 8: 256979188-Prog-Kerja-Komite-PPI-2014

G. RENCANA JADWAL KEGIATAN

Jadwal Pelaksanaan program kerja periode Juli 2015 – Juni 2016

Program Juli Agst Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Monitor kejadian Infeksi/ Surveilance

x x x x x x x x x x x x

Pemantauan Tertusuk Benda tajam dan terpapar cairan tubuh/ darah pasien

x x x x x x x x x x x x

Pelayanan sterilisasi

x x x x x x x x x x x x

Pemantauan APD

x x x x x x x x x x x x

Hand Hygiene program:

1. Edukasi x x x x x x x x x x x x

2. Audit x x

Pembuangan Sampah

x x x x x x x x x x x x

Pemantauan baku mutu air :

1. Air bersih ( per 3 bulan )

x x x

8

Page 9: 256979188-Prog-Kerja-Komite-PPI-2014

Kualitas makanan

x x x x

Renovasi dan Pembangunan

Sesuai dengan jadwal renovasi/ pembangunan

Persiapan pandemic flu&KLB

x x x x x x x x

Pemantauan penggunaan desinfektan

Bekerja sama dengan K3

PROGRAM Pelatihan PPI

x

Mandatori

Pasien &Pengunjung

x x x x x x x x x x x x

Orientasi Karyawan baru

Bekerja sama dengan bagian HRD

Ekternal training

Sesuai dengan jadwal Pelatihan IPCN

H. PENGORGANISASIAN

Program pencegahan pengendalian infeksi RSUP Ratatotok Buyat dilakukan oleh Komite

PPI bekerja sama dengan :

1. Bagian Tehnik & Pemeliharaan (Maintenance)

2. Semua instalasi di unit pelayanan rawat inap & rawat jalan

3. Bagian Radiologi

4. Bagian Laboratorium

5. Bagian Gizi

9

Page 10: 256979188-Prog-Kerja-Komite-PPI-2014

6. Bagian Farmasi

7. Instalasi Kamar Jenazah

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN & PELAPORAN

1. Evaluasi pelaksanaan seluruh kegiatan dan pelaporannya dilakukan sesuai dengan

jadwal yang sudah ditentukan

2. Setiap bulan IPCN melakukan evaluasi kejadian infeksi setiap ruangan dan kejadian

needle stick injury

3. Setiap bulan mengadakan evaluasi kegiatan

4. Setiap tahun ketua komite PPIRS membuat laporan pelaksanaan kegiatan PPIRS ke

Direktur RS

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

1. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi seluruh kegiatan dilakukan dengan jadwal yang

ada.

2. Setiap hari Penanggung Jawab shift mengisi formulir laporan jumlah tindakan harian

dan staff wajib melaporkan bila ada kejadian infeksi nosokomial dengan mengisi

formulir pemberitahuan kejadian infeksi

3. Setiap karyawan RSUP Ratatotok Buyat wajib melapor bila terjadi needle stick injury

4. Melakukan perencanaan & pencatatan audit internal ke seluruh bagian terkait dan

melaporkan hasil kegiatan ke Komite PPIRS

5. Melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap rekomendasi dari hasil audit

sebelumnya.

6. Evaluasi program komite PPIRS dilaksanakan setiap akhir tahun anggaran.

Pembiayaan Pelaksanaan Program Pencegahan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit ini

sepenuhnya menggunakan anggaran Rumah Sakit.

10

Page 11: 256979188-Prog-Kerja-Komite-PPI-2014

Komite PPI RSUP Ratatotok Buyat

Ketua : dr. Ollyvia Mariance Kembuan

Sekretaris : Angel Pitoy, Amd.Kep

Anggota :

1. Alfian Massie, A.Md.Kep (Petugas Laboratorium)

2. Novika Auris E Putri, S.Farm.Apt (Petugas Farmasi)

3. Devita Kangki, A.Md.Kep (Perawat PPI)

4. Olvi F. Gaghana, A.Md.Kep (Perawat PPI)

5. Ni Putu Rusminingsih, A.Md.Kep (Perawat PPI)

6. Marlin Tanauma, A.Md.Kep (Perawat PPI)

7. Inke Tulalo, A.Md.Kep (Perawat PPI)

8. Jeine Kareseran, A.Md.Kep (Perawat PPI)

9. Maisye Moniaga, A.Md.Kep (Perawat PPI)

10. Manase Pleupna, A.Md.Kep (Perawat PPI)

11. Ferry Lendombela, A.Md.Kep (Petugas CSSD)

12. Alferdintje Wahyu (Petugas Laundry)

13. Nur Ain Talata, A.Md.K.L (Petugas Santitasi)

14. Wahyu Eko Ardyanto, A.Md Gz (Petugas Gizi)

15. Maikel Mantiri, A.Md.Kep (Petugas Kamar Jenazah)

11

Page 12: 256979188-Prog-Kerja-Komite-PPI-2014

16. Walter Manuputty, SE (Petugas Pemeliharaan Sarana RS (IPS-RS)

12