2

1
2 NASIONAL Cenderawasih Pos Kamis, 27 Agustus 2009 DEPARTEMEN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) AL-FATAH JAYAPURA Jl. Merah Putih Buper Waena Kota Jayapura-Papua Tlp. (0967) 572126 Fax. (0967) 572125 STAIN AL-FATAH JAYAPURA MASIH MENERIMA MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2009/2010 A. JURUSAN 1. Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam (PAI) 2. Syariah/Al Ahwalul Al Syakhsiyyah (Hukum Islam) 3. Syariah/Ekonomi Islam (Mu’amalah) B. PENDAFTARAN: Gelombang II : 01 Agustus s/d 15 September 2009 Hari : Senin s/d Jum’at Jam : 09.00 s/d 16.00 WIT C. PERSYARATAN PENDAFTARAN 1. Lulusan SMU, SMK, MA sederajat dan Transfer 2. Salinan Ijazah & NEM yang dilegalisir 2 Lembar 3. Photo berwarna ukuran 3x4=4 dan 2x3 = 4 4. Informasi lebih lanjut hubungi : SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)AL-FATAH JAYAPURA Jl. Merah Putih Buper Waena Kota Jayapura-Papua Tlp. (0967) 572126 HP. 085244609721 D. FASILITAS DAN SARANA PENUNJANG PENDIDIKAN 1. Ruang Kuliah, Ruang Seminar, Ruang Diskusi, dan Studi Akses Center 2. Perpustakaan dilengkapi dengan ruang full AC dilengkapi dengan ruang yang nyaman, Ruang Referensi, Ruang Multi Media dan Internet. Tersedia buku dengan jumlah lebih 5.000 Eksemplar dengan Elektronik Cataloging 3. Bus Mahasiswa untuk Transportasi Mahasiswa. 4. Laboratorium Komputer 5. Tersedia Bea siswa berprestasi dan Bea Siswa kurang mampu sebanyak 150 orang. 6. Pelayanan Administrasi menggunakan Sistem Informasi Manajemen (SIM) 7. Methode Pembelajaran menggunakan Infokus, Labtop, Internet 8. Lab. Praktikum, Karya Ilmiah dan Jurnalistik. 9. Media, dakwah, buletin JUm’at Arrahmah dan Lab. Keluarga Sakinah 10. Tersedia Hotspot Akses Internet Free bagi seluruh Mahasiswa STAIN Al-Fatah Jayapura Ketua Panitia ABU ODE SITA, S.Ag. NIP. 132068322 * Uang Pendaftaran & Formulir Gel. II Rp. 150.000,- * Tinggi Badan: Pria & Wanita minimal 150 cm * Dari Lulusan SMA (IPA/IPS), SMK Kesehatan/Kejar Paket C (SPK, SMAK, SMF/ Sekolah kesehatan lainya) th 2005 s/d 2009. * Menyerahkan Ijazah dan transkrip @ 2 lembar yang telah dilegalisir. PENDAFTARAN UALNG GELOMBANG II 26s/d 29 Agustus 2009 ORIENTASI 2-3 September 2009 di Gedung SKB Jam 08.00 - selesai Mahasiswa Yang sdh daftar ulang Gel I & II berkumpul di Skretariat STIKES utk breifing orientasi tgl 1 september 2009 jam 10.00 Wit PENDAFTRAN BIDAN MASIH DIBUKA KONTAK PERSON MARIA 0813 4494 6258 HIZKIA 0813 4478 2797 PT LI Usulkan di Stadion Manahan Solo Tabloid Suara Perempuan Papua membuka kesempatan kerja bagi pemuda/pemudi yang berdomisili di Papua untuk mengisi lowongan sebagai: Wartawan 4 (empat) orang, Web Developer 1 (satu) orang berkedudukan di Jayapura dan Koresponden Daerah 8 (delapan) orang yang akan menempati wilayah/kabupaten: Biak Numfor, Serui, Manokwari, Sorong, Pegunungan Bintang, Puncakjaya, Merauke, Boven Digoel, dan Keerom. Persyaratan sebagai berikut: 1. Berminat menjadi seorang wartawan dan berminat dalam lingkungan jurnalistik 2. Berusia minimal 23 tahun, diutamakan belum berkeluarga, 3. Lulus perguruan tinggi negeri/swasta dengan IP minimal 2,75 semua jurusan, 4.Tidak terikat dengan perusahaan dan/atau instansi, dan/atau lembaga non profit, 5. Menguasai penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, 6. Lebih disukai yang mengerti, memahani dan mampu berbahasa Inggris dengan baik, 7. Dapat bekerja sama dalam satu tim 8. Lolos dalam tim seleksi. Kirim surat lamaran Anda paling lambat diterima pada 5 September 2009 cap pos dan/atau dibawa langsung ke Kantor Tabloid Suara Perempuan Papua , dan/atau dikirim melalui email: [email protected]. Lamaran ditujukan kepada Pemimpin Umum/Redaksi Tabloid Suara Perempuan Papua Jl. Bosnik, Puskopad BTN Atas Kampkey, Tanah Hitam, Abepura no.telp 584154 Fax. 584154 Demikian Agar dimaklumi Jayapura, 27 Agustus 2009 Panitia Lelang sementara tersebut merupakan inisiatif KBRI Singapura. Menurut data, total TKI yang sempat tinggal dan menyelesai- kan masalah sebelum kembali ke tanah air sejak 2007 sampai 2009 mencapai 3.244 orang. Dari jumlah itu rata-rata tiap bulan ada 140-150 TKI yang tinggal dan harus ditangani KBRI. TKI terpaksa menghuni shelter itu karena beragam kasus. Mulai penganiayaan hingga TKI yang terluka akibat kabur dari majikan. Sebagai gambaran, tahun lalu terdapat 1.387 kasus yang membelit TKI. Jumlah itu hanya 1,6 persen dari jumlah TKI. ‘’Bedanya dengan Malaysia, di Singapura tak ada TKI ilegal,’’ kata Wardana. Tingginya angka TKI yang masuk shelter itu memunculkan problem bagi KBRI, yakni ang- garan untuk mereka. Untuk me- menuhi keperluan makan-minum para TKI itu, KBRI mengalo- kasikan anggaran rata-rata SIN 1.000 per minggu atau setara dengan Rp 7 juta. Artinya, KBRI harus mengalokasikan anggaran rata-rata Rp 364 juta per tahun. ‘’Jumlah itu terus naik karena biaya hidup yang fluktuatif di TKW ... Sambungan dari hal 1 sini,’’ papar Wardana. Pembantu rumah tangga asal Indonesia di Singapura jumlah- nya tak kurang dari 80 ribu orang. Jumlah itu terbanyak dibanding dari negara lain. Disusul Filipina (70 ribu), sisanya dari Myanmar dan Sri Lanka. Jumlah seluruh PLRT di Singapura sekitar 180 ribu. Mendidik TKI untuk bisa “diberdayakan” di lingkungan KBRI, lanjut Wardana, melalui jalan berliku. Dengan latar bela- kang pendidikan yang lazimnya kurang memadai, mereka cukup sulit dibentuk. Namun, kini KBRI punya tam- bahan 36'’staf ekstra’’. ‘’Status mereka adalah TKI yang menjadi pekerja lepas selama ada di sini. Kini mereka punya skill adminis- trasi macam-macam,’’ ujar Wardana bangga. Para TKI bermasalah itu mena- ngani berbagai bidang pendu- kung administrasi. Misalnya, mengarahkan majikan yang akan menjalani konseling, duplikasi dokumen, bahkan bertanggung jawab di ruang foto bagi para pe- laut atau turis asing yang hendak berkunjung ke Indonesia. ‘’Sering ada kunjungan pejabat ke sini. Mereka tanya mana TKI bermasalahnya? Padahal, mereka sudah melayani pejabat sejak di resepsionis hingga ke ruang tunggu tamu,’’ kata pria asal Klaten itu. Di antara mereka terdapat TKI yang terancam hukuman mati. Namun, hukuman itu dapat diri- ngankan. ‘’Jadi, tidak sampai dieksekusi. Saya kira, Singapura memperhitungkan hubungan di- plomatik dengan Indonesia ter- kait hukuman mati itu,’’ jelasnya. KBRI tidak mempekerjakan mereka dengan cuma-cuma. Se- tiap bulan ‘’staf ekstra’’ itu men- dapat honor yang disesuaikan dengan jam kerja dan jenis peker- jaannya. Mereka memang beker- ja bergantian sesuai rundown. ‘’Karena anggaran untuk mereka terbatas, jadi kami batasi maksi- mal mereka bisa mendapatkan hasil kerja per bulan SIN 150 (se- kitar Rp 1 juta),’’ kata Sekretaris 1 Konsuler Fahmi Aris Innayah. Dengan tenaga tambahan itu, kinerja KBRI Singapura pun terdongkrak. Khusus tunggakan gaji, KBRI hingga Juli berhasil menyelesaikan sedikitnya 138 kasus gaji PLRT yang tidak dibayar dengan total pengem- balian Rp 1,04 miliar. Kedekatan hubungan antara TKI dengan para staf diplomatik di KBRI membuat kedua pihak saling memahami kondisi ma- sing-masing. Awal tahun lalu KBRI di Singapura membuat berbagai terobosan untuk melindungi para TKI. Terutama dari aspek hukum. Antara lain, petugas KBRI memfasilitasi penandatanganan perjanjian kontrak antara PLRT dan majikannya. KBRI memper- temukan langsung majikan dengan PLRT. ‘’Pada setiap perpanjangan kontrak harus ada perwakilan KBRI yang dilibat- kan dan bertempat di KBRI,’’ kata Fahmi. Komponen yang cukup krusial dari kontrak kerja antara PLRT dan majikannya itu, antara lain tentang off day (hari libur) dan kenaikan gaji secara bertahap. ‘’Gaji minimal SGD 350 (sekitar Rp 2,6 juta),’’ kata alumnus Universitas Padjajaran (Unpad) itu. ‘’KBRI hanya memastikan hak-hak PLRT tersebut dipenuhi majikan dan dituangkan dalam kontrak kerja,’’ sambungnya. Menurut Wardana, permasala- han PLRT memang kompleks. Namun, dia meminta yang diekspos ke publik bukan hanya terkait kasus-kasus hukumnya. Sebab, kenyataannya, jumlah PLRT yang berhasil jauh lebih banyak daripada yang gagal. Bahkan, para TKI yang ber- masalah pun kini bisa mendalami praktik administrasi perkantoran setelah diperbantukan di KBRI. ‘’Biar keluarga mereka di kam- pung juga tenang dan tidak selalu waswas dengan nasib PLRT di luar negeri,’’ tuturnya. Salah satu TKI yang diper- bantukan di KBRI Singapura asal Cirebon, Rokeri, mengaku men- dapat keuntungan berlimpah ketika berada di shelter. Dia me- ngaku mulai paham arti citizen service dan memaksimalkan pelayanan berbasis kepuasan pelanggan. Rokeri adalah salah satu TKI korban penganiayaan yang diper- bantukan di staf protokol dan konsuler. Kasus yang dialami sejak 2007 berakhir pada 22 Juli lalu. ‘’Selama menunggu penye- lesaian, saya merasa bermanfaat dan jauh dari depresi dan stres karena ada aktivitas,’’ paparnya. Kini Rokeri mengaku sudah paham mekanisme bekerja di protokoler KBRI. Bahkan, dia sempat menolak pulang ketika kasus hukum yang membelitnya tuntas. Namun, karena antrean TKI yang harus masuk ke shelter cukup banyak, dia pun dipu- langkan. ‘’Sekarang saya jadi lebih percaya diri bekerja di Indonesia karena pengalaman saya tidak tanggung-tanggung, mantan staf protokoler KBRI di Singapura,’’ ujar lulusan SMA itu bangga. (*/cfu) Jika ternyata dalam kajian manajemen Makassar tidak mendukung, maka Perspiura akan mencari alternatif kedua, yakni di Malang. Sekadar diketahui, stadion dan fasilitas di Malang sangat layak untuk dijadikan home base, na- mun yang menjadi permasalahan saat ini, lanjut Jacksen, adalah ada beberapa tim ISL yang juga mengambil home base di sana. Dari segi psikologi akan me- nguntungkan tim lainnya yang bisa menyaksikan pertandingan Persipura, karenanya Makassar akan dipilih menjadi alternatif pertama. “Disamping itu, pendekatan daerah dan geografis serta mas- yarakat Papua yang masih mau memberikan dukungan tentunya juga jadi pertimbangan dan kami tidak mau terlalu jauh dari mas- yarakat Papua,” papar Jacksen. Manajer Persipura Rudy Mas- wi menjelaskan alternatif perta- ma Stadion Andi Matalatta deng- an pertimbangan jarak yang lebih dekat dan cukup efisien. Apalagi Makassar memiliki kultur yang tak jauh beda dengan Papua. “Saya pikir untuk stadion di Makassar akan dicek langsung oleh pelatih dan juga saya sendiri, sebab jika dianggap tidak layak tentunya PSM juga tak akan bermain di sana,” terangnya Bagaimana dengan Samarinda? Rudy mengatakan jika kita meli- hat waktu dan jarak maka tentu- nya harus menjalani beberapa kali transit. Terkait soal rencana Persipura menjalani TC di Batu, Malang, pelatih Persipura mengatakan, kemungkinan besar semua pemain akan dibawa termasuk pemain seleksi, David Lali dan Brian Sainyakit. “Di situ akan kami lihat perkembangan sehari- hari pemain apakah pemain bisa berkembang atau tidak untuk diambil keputusan selanjutnya,” sambungnya. Lalu bagaimana dengan persia- pan tim menyusul absennya Boaz Solossa yang akan melepas pen? Jacksen mengatakan pihaknya sudah mengantongi beberapa nama tapi saat ini dia tidak bisa mengambil keputusan karena harus dilihat dahulu baik dari hasil ujicoba maupun masa persiapan pemain. “Saat ini yang ada hanya figur tapi belum di- pastikan karena banyak penilaian dan pertimbangan tentunya,” imbuh Jacksen. Sementara itu PT Liga Indo- nesia (PT LI) merestui Persipura Jayapura untuk mencari home base lain menghadapi putaran I Indonesia Super League (ISL) 2009-2010. Stadion Manahan, Solo, menjadi salah satu reko- mendasi badan regulator kom- petisi sepak bola di tanah air itu. “Sejak awal, Stadion Manahan sudah kami nilai sebagai salah satu stadion terbaik di Indonesia. Kalau memang benar Persipura mau memakai silahkan saja,” ujar Tigor Shalom Boboy, sekretaris PT Liga Indonesia, di Jakarta kemarin (26/8). Kebetulan, stadion itu juga tak digunakan oeh tim ISL lainnya. Tigor juga tak menutup ke- mungkinan kalaupun Persipura menggunakan stadion yang sudah digunakan tim ISL lainnya. Asalkan, Persipura bisa menentu- kan stadion sampai 31 Agustus nanti. “Terserah di manapun, yang penting sesuai standar PT LI,” ujar Tigor. Ya, Persipura mencari home base karena saat ini Stadion Mandala -kandang tim berjuluk Mutiara Hitam itu- direnovasi dan diperkirakan selesai Desem- ber mendatang. Stadion tersebut baru bisa digunakan pada Februari tahun depan. Sementara kick-off ISL akan digelar Oktober. Nah, jika nantinya Persipura tak bisa juga menentukan sampai 31 Agustus, PT LI lah yang akan menentukan home base tim besutan Jacksen F. Tiago tersebut. Keputusan Persipura itu juga tak masuk kategori tim musafir. Karena, Persipura sudah sejak awal menentukan tak bisa menggunakan Stadion Mandala untuk bertanding. “Klub musafir itu jika di awal musim sudah menentukan stadi- on tapi di tengah-tengah nantinya pindah karena persoalan perijin- an atau hal lain sehingga harus berpindah-pindah,” jelas Tigor. Nantinya, jika Stadion Man- dala usai dibangun, pihaknya akan tetap memverifikasi sesuai standar liga. Malah tidak menu- tup kemungkinan dari AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) langsung yang bakal memve- rifikasi stadion tersebut. Itu ber- kaitan dengan langkah Persipura berlaga di Liga Champion Asia. (ade/wen/vem/diq) ANTARA ... Sambungan dari hal 1 Hal ini juga dibuktikan dengan adanya vonis dari majelis hakim Pengadilan Negeri Jayapura be- berapa waktu lalu yang menja- tuhkan hukuman penjara selama 1 tahun dan denda sebesar Rp 50 juta. Ketua Sidang Komisi Kode Etik Polri, Kombes Pol Sudar- sono SH,M.Hum usai memba- cakan putusan sidang sempat memberikan waktu selama 7 hari kepada terperiksa untuk mengajukan keberatan atas putusan tersebut. Dalam persidangan kemarin, juga dihadirkan sejumlah saksi dari anggota Satuan Narkoba Polresta Jayapura yang sempat menjelaskan awal mula pengge- rebekan di Kamar 303 Hotel Delima Entrop, Jayapura Selatan. Saat itu, petugas menemukan rekan terperiksa yang merupakan oknum pejabat di Bappeda Kabupaten Tolikara dalam keadaan ‘on’ yang diduga telah mengkonsumsi Narkoba. Dari kamar itu, polisi menemu- kan 1 butir ekstasi, lalu polisi TERLIBAT ... Sambungan dari hal 1 menginterogasi dan mendapat- kan informasi bahwa 4 orang di Kamar 304 dan 306. Pada saat dilakukan penggerebekan di Kamar 304 dan ditemukan terperiksa dan temannya dalam keadaan ‘on’. Tidak lama, polisi melakukan penggeledahan di kamar 306 menemukan 2 orang pramuria yang juga melakukan pesta sabu-sabu. Sebab dalam kamar polisi menemukan alat penghisap sabu dan ekstasi. Sementara itu, terperiksa dalam persidangan mengaku baru pertama kali tersangkut kasus Narkoba. Awalnya, ia mengaku tidak mengetahui persis pesta sabu-sabu tersebut, karena ia sempat ditelpon oleh rekannya yang memintanya untuk datang ke kamar hotel dan kemudian ia diberi uang Rp 3,5 juta. Selanjutnya, ia bertemu dengan rekannya yang lain dan meminta untuk membelikan sabu-sabu. Setelah itu ia menghubungi penjual sabu-sabu yang berinisial LK untuk merapat ke Polda dan kemudian LK menyerahkan barang bukti tersebut. (bat)

description

Demikian Agar dimaklumi Jayapura, 27 Agustus 2009 Panitia Lelang PENDAFTARAN UALNG GELOMBANG II 26s/d 29 Agustus 2009 ORIENTASI 2-3 September 2009 di Gedung SKB Jam 08.00 - selesai Mahasiswa Yang sdh daftar ulang Gel I & II berkumpul di Skretariat STIKES utk breifing orientasi tgl 1 september 2009 jam 10.00 Wit Tabloid Suara Perempuan Papua membuka kesempatan kerja bagi pemuda/pemudi yang berdomisili di Papua untuk mengisi lowongan sebagai: Sambungan dari hal 1 Sambungan dari hal 1

Transcript of 2

Page 1: 2

2 NASIONAL Cenderawasih Pos Kamis, 27 Agustus 2009

DEPARTEMEN AGAMASEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

AL-FATAH JAYAPURAJl. Merah Putih Buper Waena Kota Jayapura-Papua Tlp. (0967) 572126 Fax. (0967) 572125

STAIN AL-FATAH JAYAPURA MASIH MENERIMA MAHASISWA BARUTAHUN AKADEMIK 2009/2010

A. JURUSAN1. Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam (PAI)2. Syariah/Al Ahwalul Al Syakhsiyyah (Hukum Islam)3. Syariah/Ekonomi Islam (Mu’amalah)

B. PENDAFTARAN:Gelombang II : 01 Agustus s/d 15 September 2009Hari : Senin s/d Jum’atJam : 09.00 s/d 16.00 WIT

C. PERSYARATAN PENDAFTARAN1. Lulusan SMU, SMK, MA sederajat dan Transfer2. Salinan Ijazah & NEM yang dilegalisir 2 Lembar3. Photo berwarna ukuran 3x4=4 dan 2x3 = 4

4. Informasi lebih lanjut hubungi :SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)AL-FATAH JAYAPURAJl. Merah Putih Buper Waena Kota Jayapura-Papua Tlp. (0967) 572126 HP. 085244609721

D. FASILITAS DAN SARANA PENUNJANG PENDIDIKAN1. Ruang Kuliah, Ruang Seminar, Ruang Diskusi, dan Studi Akses Center2. Perpustakaan dilengkapi dengan ruang full AC dilengkapi dengan ruang yang nyaman, Ruang

Referensi, Ruang Multi Media dan Internet. Tersedia buku dengan jumlah lebih 5.000Eksemplar dengan Elektronik Cataloging

3. Bus Mahasiswa untuk Transportasi Mahasiswa.4. Laboratorium Komputer5. Tersedia Bea siswa berprestasi dan Bea Siswa kurang mampu sebanyak 150 orang.6. Pelayanan Administrasi menggunakan Sistem Informasi Manajemen (SIM)7. Methode Pembelajaran menggunakan Infokus, Labtop, Internet8. Lab. Praktikum, Karya Ilmiah dan Jurnalistik.9. Media, dakwah, buletin JUm’at Arrahmah dan Lab. Keluarga Sakinah10. Tersedia Hotspot Akses Internet Free bagi seluruh Mahasiswa STAIN Al-Fatah Jayapura

Ketua PanitiaABU ODE SITA, S.Ag.

NIP. 132068322

Gel II* Uang Pendaftaran & Formulir Gel.II Rp. 150.000,-* Tinggi Badan: Pria & Wanita minimal 150 cm* Dari Lulusan SMA (IPA/IPS), SMKKesehatan/Kejar Paket C (SPK,SMAK, SMF/ Sekolah kesehatanlainya) th 2005 s/d 2009.* Menyerahkan Ijazah dan transkrip@ 2 lembar yang telah dilegalisir.

123456789012345678901234567890121234123456789012345678901234567890121234123456789012345678901234567890121234123456789012345678901234567890121234123456789012345678901234567890121234123456789012345678901234567890121234123456789012345678901234567890121234123456789012345678901234567890121234

PENDAFTARAN UALNGGELOMBANG II

26s/d 29 Agustus 2009ORIENTASI

2-3 September 2009di Gedung SKB

Jam 08.00 - selesaiMahasiswa Yang sdh daftarulang Gel I & II berkumpul di

Skretariat STIKES utk breifingorientasi tgl 1 september 2009

jam 10.00 Wit

PENDAFTRAN BIDAN MASIHDIBUKA

KONTAK PERSONMARIA

0813 4494 6258

HIZKIA0813 4478 2797

PT LI Usulkan di Stadion Manahan Solo

Tabloid Suara Perempuan Papua membukakesempatan kerja bagi pemuda/pemudi yangberdomisili di Papua untuk mengisi lowongansebagai:

Wartawan 4 (empat) orang, Web Developer 1 (satu) orangberkedudukan di Jayapura dan Koresponden Daerah 8 (delapan) orangyang akan menempati wilayah/kabupaten: Biak Numfor, Serui,Manokwari, Sorong, Pegunungan Bintang, Puncakjaya, Merauke,Boven Digoel, dan Keerom. Persyaratan sebagai berikut:

1. Berminat menjadi seorang wartawan dan berminat dalam lingkunganjurnalistik

2. Berusia minimal 23 tahun, diutamakan belum berkeluarga,3. Lulus perguruan tinggi negeri/swasta dengan IP minimal 2,75 semua

jurusan,4.Tidak terikat dengan perusahaan dan/atau instansi, dan/atau lembaga

non profit,5. Menguasai penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar,6. Lebih disukai yang mengerti, memahani dan mampu berbahasa

Inggris dengan baik,7. Dapat bekerja sama dalam satu tim8. Lolos dalam tim seleksi.

Kirim surat lamaran Anda paling lambat diterima pada 5 September2009 cap pos dan/atau dibawa langsung ke Kantor Tabloid SuaraPerempuan Papua, dan/atau dikirim melalui email:[email protected]. Lamaran ditujukan kepadaPemimpin Umum/Redaksi Tabloid Suara Perempuan Papua Jl. Bosnik,Puskopad BTN Atas Kampkey, Tanah Hitam, Abepura no.telp 584154Fax. 584154

Demikian Agar dimaklumiJayapura, 27 Agustus 2009

Panitia Lelang

sementara tersebut merupakaninisiatif KBRI Singapura.

Menurut data, total TKI yangsempat tinggal dan menyelesai-kan masalah sebelum kembali ketanah air sejak 2007 sampai 2009mencapai 3.244 orang. Darijumlah itu rata-rata tiap bulan ada140-150 TKI yang tinggal danharus ditangani KBRI.

TKI terpaksa menghuni shelteritu karena beragam kasus. Mulaipenganiayaan hingga TKI yangterluka akibat kabur dari majikan.Sebagai gambaran, tahun laluterdapat 1.387 kasus yangmembelit TKI. Jumlah itu hanya1,6 persen dari jumlah TKI.‘’Bedanya dengan Malaysia, diSingapura tak ada TKI ilegal,’’kata Wardana.

Tingginya angka TKI yangmasuk shelter itu memunculkanproblem bagi KBRI, yakni ang-garan untuk mereka. Untuk me-menuhi keperluan makan-minumpara TKI itu, KBRI mengalo-kasikan anggaran rata-rata SIN1.000 per minggu atau setaradengan Rp 7 juta. Artinya, KBRIharus mengalokasikan anggaranrata-rata Rp 364 juta per tahun.‘’Jumlah itu terus naik karenabiaya hidup yang fluktuatif di

TKW ...

Sambungan dari hal 1sini,’’ papar Wardana.

Pembantu rumah tangga asalIndonesia di Singapura jumlah-nya tak kurang dari 80 ribu orang.Jumlah itu terbanyak dibandingdari negara lain. Disusul Filipina(70 ribu), sisanya dari Myanmardan Sri Lanka. Jumlah seluruhPLRT di Singapura sekitar 180 ribu.

Mendidik TKI untuk bisa“diberdayakan” di lingkunganKBRI, lanjut Wardana, melaluijalan berliku. Dengan latar bela-kang pendidikan yang lazimnyakurang memadai, mereka cukupsulit dibentuk.

Namun, kini KBRI punya tam-bahan 36'’staf ekstra’’. ‘’Statusmereka adalah TKI yang menjadipekerja lepas selama ada di sini.

Kini mereka punya skill adminis-trasi macam-macam,’’ ujarWardana bangga.

Para TKI bermasalah itu mena-ngani berbagai bidang pendu-kung administrasi. Misalnya,mengarahkan majikan yang akanmenjalani konseling, duplikasidokumen, bahkan bertanggungjawab di ruang foto bagi para pe-laut atau turis asing yang hendakberkunjung ke Indonesia.‘’Sering ada kunjungan pejabatke sini. Mereka tanya mana TKIbermasalahnya? Padahal, merekasudah melayani pejabat sejak diresepsionis hingga ke ruang tunggutamu,’’ kata pria asal Klaten itu.

Di antara mereka terdapat TKIyang terancam hukuman mati.

Namun, hukuman itu dapat diri-ngankan. ‘’Jadi, tidak sampaidieksekusi. Saya kira, Singapuramemperhitungkan hubungan di-plomatik dengan Indonesia ter-kait hukuman mati itu,’’ jelasnya.

KBRI tidak mempekerjakanmereka dengan cuma-cuma. Se-tiap bulan ‘’staf ekstra’’ itu men-dapat honor yang disesuaikandengan jam kerja dan jenis peker-jaannya. Mereka memang beker-ja bergantian sesuai rundown.‘’Karena anggaran untuk merekaterbatas, jadi kami batasi maksi-mal mereka bisa mendapatkanhasil kerja per bulan SIN 150 (se-kitar Rp 1 juta),’’ kata Sekretaris1 Konsuler Fahmi Aris Innayah.

Dengan tenaga tambahan itu,kinerja KBRI Singapura punterdongkrak. Khusus tunggakangaji, KBRI hingga Juli berhasilmenyelesaikan sedikitnya 138kasus gaji PLRT yang tidakdibayar dengan total pengem-balian Rp 1,04 miliar.

Kedekatan hubungan antaraTKI dengan para staf diplomatikdi KBRI membuat kedua pihaksaling memahami kondisi ma-sing-masing. Awal tahun laluKBRI di Singapura membuatberbagai terobosan untukmelindungi para TKI. Terutamadari aspek hukum.

Antara lain, petugas KBRImemfasilitasi penandatangananperjanjian kontrak antara PLRTdan majikannya. KBRI memper-temukan langsung majikandengan PLRT. ‘’Pada setiapperpanjangan kontrak harus adaperwakilan KBRI yang dilibat-kan dan bertempat di KBRI,’’kata Fahmi.

Komponen yang cukup krusialdari kontrak kerja antara PLRTdan majikannya itu, antara laintentang off day (hari libur) dankenaikan gaji secara bertahap.‘’Gaji minimal SGD 350 (sekitarRp 2,6 juta),’’ kata alumnusUniversitas Padjajaran (Unpad)itu. ‘’KBRI hanya memastikanhak-hak PLRT tersebut dipenuhimajikan dan dituangkan dalamkontrak kerja,’’ sambungnya.

Menurut Wardana, permasala-han PLRT memang kompleks.Namun, dia meminta yangdiekspos ke publik bukan hanyaterkait kasus-kasus hukumnya.Sebab, kenyataannya, jumlahPLRT yang berhasil jauh lebihbanyak daripada yang gagal.

Bahkan, para TKI yang ber-masalah pun kini bisa mendalamipraktik administrasi perkantoransetelah diperbantukan di KBRI.‘’Biar keluarga mereka di kam-pung juga tenang dan tidak selaluwaswas dengan nasib PLRT diluar negeri,’’ tuturnya.

Salah satu TKI yang diper-bantukan di KBRI Singapura asalCirebon, Rokeri, mengaku men-dapat keuntungan berlimpahketika berada di shelter. Dia me-ngaku mulai paham arti citizenservice dan memaksimalkanpelayanan berbasis kepuasanpelanggan.

Rokeri adalah salah satu TKIkorban penganiayaan yang diper-bantukan di staf protokol dankonsuler. Kasus yang dialamisejak 2007 berakhir pada 22 Julilalu. ‘’Selama menunggu penye-lesaian, saya merasa bermanfaatdan jauh dari depresi dan streskarena ada aktivitas,’’ paparnya.

Kini Rokeri mengaku sudahpaham mekanisme bekerja diprotokoler KBRI. Bahkan, diasempat menolak pulang ketikakasus hukum yang membelitnyatuntas. Namun, karena antreanTKI yang harus masuk ke sheltercukup banyak, dia pun dipu-langkan. ‘’Sekarang saya jadilebih percaya diri bekerja diIndonesia karena pengalamansaya tidak tanggung-tanggung,mantan staf protokoler KBRI diSingapura,’’ ujar lulusan SMA itubangga. (*/cfu)

Jika ternyata dalam kajianmanajemen Makassar tidakmendukung, maka Perspiuraakan mencari alternatif kedua,yakni di Malang.

Sekadar diketahui, stadion danfasilitas di Malang sangat layakuntuk dijadikan home base, na-mun yang menjadi permasalahansaat ini, lanjut Jacksen, adalahada beberapa tim ISL yang jugamengambil home base di sana.

Dari segi psikologi akan me-nguntungkan tim lainnya yangbisa menyaksikan pertandinganPersipura, karenanya Makassarakan dipilih menjadi alternatifpertama.

“Disamping itu, pendekatandaerah dan geografis serta mas-yarakat Papua yang masih maumemberikan dukungan tentunyajuga jadi pertimbangan dan kamitidak mau terlalu jauh dari mas-yarakat Papua,” papar Jacksen.

Manajer Persipura Rudy Mas-wi menjelaskan alternatif perta-ma Stadion Andi Matalatta deng-an pertimbangan jarak yang lebihdekat dan cukup efisien. ApalagiMakassar memiliki kultur yangtak jauh beda dengan Papua.

“Saya pikir untuk stadion diMakassar akan dicek langsungoleh pelatih dan juga saya sendiri,sebab jika dianggap tidak layaktentunya PSM juga tak akanbermain di sana,” terangnya

Bagaimana dengan Samarinda?Rudy mengatakan jika kita meli-hat waktu dan jarak maka tentu-nya harus menjalani beberapakali transit.

Terkait soal rencana Persipuramenjalani TC di Batu, Malang,pelatih Persipura mengatakan,kemungkinan besar semua

pemain akan dibawa termasukpemain seleksi, David Lali danBrian Sainyakit. “Di situ akankami lihat perkembangan sehari-hari pemain apakah pemain bisaberkembang atau tidak untukdiambil keputusan selanjutnya,”sambungnya.

Lalu bagaimana dengan persia-pan tim menyusul absennya BoazSolossa yang akan melepas pen?Jacksen mengatakan pihaknyasudah mengantongi beberapanama tapi saat ini dia tidak bisamengambil keputusan karenaharus dilihat dahulu baik darihasil ujicoba maupun masapersiapan pemain. “Saat ini yangada hanya figur tapi belum di-pastikan karena banyak penilaiandan pertimbangan tentunya,”imbuh Jacksen.

Sementara itu PT Liga Indo-nesia (PT LI) merestui PersipuraJayapura untuk mencari homebase lain menghadapi putaran IIndonesia Super League (ISL)2009-2010. Stadion Manahan,Solo, menjadi salah satu reko-mendasi badan regulator kom-petisi sepak bola di tanah air itu.

“Sejak awal, Stadion Manahansudah kami nilai sebagai salahsatu stadion terbaik di Indonesia.Kalau memang benar Persipuramau memakai silahkan saja,” ujarTigor Shalom Boboy, sekretarisPT Liga Indonesia, di Jakartakemarin (26/8).

Kebetulan, stadion itu juga takdigunakan oeh tim ISL lainnya.Tigor juga tak menutup ke-mungkinan kalaupun Persipuramenggunakan stadion yangsudah digunakan tim ISL lainnya.Asalkan, Persipura bisa menentu-kan stadion sampai 31 Agustusnanti. “Terserah di manapun,yang penting sesuai standar PTLI,” ujar Tigor.

Ya, Persipura mencari homebase karena saat ini StadionMandala -kandang tim berjulukMutiara Hitam itu- direnovasidan diperkirakan selesai Desem-ber mendatang.

Stadion tersebut baru bisadigunakan pada Februari tahundepan. Sementara kick-off ISLakan digelar Oktober. Nah, jikanantinya Persipura tak bisa jugamenentukan sampai 31 Agustus,PT LI lah yang akan menentukanhome base tim besutan JacksenF. Tiago tersebut.

Keputusan Persipura itu jugatak masuk kategori tim musafir.Karena, Persipura sudah sejakawal menentukan tak bisamenggunakan Stadion Mandalauntuk bertanding.

“Klub musafir itu jika di awalmusim sudah menentukan stadi-on tapi di tengah-tengah nantinyapindah karena persoalan perijin-an atau hal lain sehingga harusberpindah-pindah,” jelas Tigor.

Nantinya, jika Stadion Man-dala usai dibangun, pihaknyaakan tetap memverifikasi sesuaistandar liga. Malah tidak menu-tup kemungkinan dari AFC(Konfederasi Sepak Bola Asia)langsung yang bakal memve-rifikasi stadion tersebut. Itu ber-kaitan dengan langkah Persipuraberlaga di Liga Champion Asia.(ade/wen/vem/diq)

ANTARA ...

Sambungan dari hal 1

Hal ini juga dibuktikan denganadanya vonis dari majelis hakimPengadilan Negeri Jayapura be-berapa waktu lalu yang menja-tuhkan hukuman penjara selama 1tahun dan denda sebesar Rp 50 juta.

Ketua Sidang Komisi KodeEtik Polri, Kombes Pol Sudar-sono SH,M.Hum usai memba-cakan putusan sidang sempatmemberikan waktu selama 7 harikepada terperiksa untuk mengajukankeberatan atas putusan tersebut.

Dalam persidangan kemarin,juga dihadirkan sejumlah saksidari anggota Satuan NarkobaPolresta Jayapura yang sempatmenjelaskan awal mula pengge-rebekan di Kamar 303 HotelDelima Entrop, Jayapura Selatan.Saat itu, petugas menemukanrekan terperiksa yang merupakanoknum pejabat di BappedaKabupaten Tolikara dalamkeadaan ‘on’ yang diduga telahmengkonsumsi Narkoba.

Dari kamar itu, polisi menemu-kan 1 butir ekstasi, lalu polisi

TERLIBAT ...

Sambungan dari hal 1

menginterogasi dan mendapat-kan informasi bahwa 4 orang diKamar 304 dan 306. Pada saatdilakukan penggerebekan diKamar 304 dan ditemukanterperiksa dan temannya dalamkeadaan ‘on’. Tidak lama, polisimelakukan penggeledahan dikamar 306 menemukan 2 orangpramuria yang juga melakukanpesta sabu-sabu. Sebab dalamkamar polisi menemukan alatpenghisap sabu dan ekstasi.

Sementara itu, terperiksadalam persidangan mengakubaru pertama kali tersangkutkasus Narkoba. Awalnya, iamengaku tidak mengetahui persispesta sabu-sabu tersebut, karenaia sempat ditelpon oleh rekannyayang memintanya untuk datangke kamar hotel dan kemudian iadiberi uang Rp 3,5 juta.

Selanjutnya, ia bertemu denganrekannya yang lain dan memintauntuk membelikan sabu-sabu.Setelah itu ia menghubungipenjual sabu-sabu yang berinisialLK untuk merapat ke Polda dankemudian LK menyerahkanbarang bukti tersebut. (bat)