2

download 2

of 1

description

pem penunjan stroke

Transcript of 2

2. a. Pemeriksaan penunjang pada stroke?

Laboratorium:

Urine : glukosa, protein, berat jenis, sedimen

Darah : darah rutin (Hb, Ht, Leukosit), LED, Glukosa darah (sewaktu, puasa, 2 jam post prandial), kreatinin dan urea-N, lipid darah (kolesterol total, LDL, HDL, Trigliserida), elektrolit (Na, K), waktu perdarahan.

Neurofisiologi : Elektroensefalografi (EEG)

Kardiovaskular : EKG dan foto thoraks

Neuroimaging : CT scan atau MRI

Vaskular :

Non-invasif : USG karotis, Dopler sonografi arteri intrakranial

Invasif : angiografi

Cerebral blood flow dan metabolisme : Positron Emission Tomography (PET) dan Single Photon Emission Tomography (SPECT)

b. Patogenesis terjadinya stroke sistem vertebrobasiler?

Yang terjadi pada stroke sistem vertebrobasiler sama seperti pada stroke iskemik, hanya tempat terjadinya stroke yaitu pada sistem vertebrobasiler (sirkulasi posterior). Patogenesis: Aterotrombosis atau emboli ( aliran darah terganggu ( oksigenasi terganggu ( proses fosfolirasi oksidatif terhambat ( produksi ATP berkurang ( pompa Na-K-ATPase tidak berfungsi ( depolarisasi membran sel saraf ( pembukaan kanal ion Ca ( aktivasi berbagai enzim yang bersifat eksitotoksik ( nekrosis dan apoptosis.