25012013114209 Makalah Ujian Akhir Semester Statistik1
-
Upload
dianrahmatynr -
Category
Documents
-
view
25 -
download
7
description
Transcript of 25012013114209 Makalah Ujian Akhir Semester Statistik1
KEMANFAATAN DAN PEMANFAATAN STATISTIKA DALAM
PENELITIAN BAHASA
Disusun Oleh :
Rindha Agus Sintalia (10-001-146)
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2012
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagian besar orang pasti sudah lumayan familier bila mendengar kata statistika.
Jika ditanya sejak kapan mereka mengenal statistika mungkin sebagian besar
orang akan menjawabnya “ oh saat saya mulai sekolah, hmm mungkin sekitar
SMP atau SMA”. Tetapi sadarkah anda, sebenarnya kita mengenal statistika
semenjak kita lahir. Tanpa kita sadari saat lahir, kita sudah dikenalkan yang
namanya statistika. Hal yang paling sederhana misalnya : berat dan panjang badan
kita saat lahir. Namun karena saat itu kita masih sangat kecil dan belum bisa
berpikir, dan merasakan apa-apa jadi kita tidak mengetahuinya. Seringkali kita
tidak menyadari bahwa dalam kehidupan kita sehari-hari kita seringkali sudah
melakukan penelitian, misalnya dalam membeli suatu barang yang berharga
mahal seperti komputer, kita tentu saja melakukan penelitian ke toko-toko
komputer untuk membandingkan harga, fitur, maupun jaminannya.
Tidak hanya hal diatas saja, tetapi ilmu kebahasaan juga menggunakan statistik
untunk menghitung. Misalnya saja dalam menghitung waktu pisah suatu bahasa,
dalam tahap ini juga menggunakan cara menghitung dengan rumus statistik. Dan
juga dalam mata kuliah Evaluasi Pembelajaran dalam Prodi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia juga sangat menggunakan rumus statistik untuk menghitung
kevalidan soal dan reliabilias suatu soal.
Pada saat ini hampir semua disiplin ilmu pengetahuan menggunakan metode
statistika dalam melakukan kegiatan. Penggunaan teknik analisa statistika ternyata
mampu memberikan bantuan yang cukup signifikan dalam memperlancar menuju
berbagai aktivitas. Dalam kegiyatan penelitian, baik untuk kepentingan
pendidikan, kebahasaan. Dalam kebahasaan sendiri statistika mampu memberikan
efek positif untuk mengetahui bagaimana suatu bahasa akan berubah atau
berkembang dan bagaimana bahasa dengan angka akan bertemu.
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum bicara lebih lanjut tentang statistika, kita perlu mencari tau apa
sebenarnya statistika itu. Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana
merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan
mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan
data. Atau statistika adalah ilmu yang berusaha untuk mencoba mengolah data
untuk mendapatkan manfaat berupa keputusan dalam kehidupan. Istilah
‘statistika’ (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan ‘statistik’ (statistic).
Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah
data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari
kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau
mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep
dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika
antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas.
Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam
(misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan
psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri). Statistika juga
digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan; sensus penduduk
merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya
yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya
dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil
pemilu) atau quick count. Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan
dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan.
Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin
modern statisticum collegium ("dewan negara") dan bahasa Italia statista
("negarawan" atau "politikus"). Gottfried Achenwall (1749) menggunakan
Statistik dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan
analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai "ilmu tentang negara
(state)". Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi "ilmu
mengenai pengumpulan dan klasifikasi data". Sir John Sinclair memperkenalkan
nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika secara
prinsip mula-mula hanya mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga
administratif dan pemerintahan. Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya
melalui sensus yang dilakukan secara teratur untuk memberi informasi
kependudukan yang berubah setiap saat.
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan
bidang-bidang dalam matematika, terutama probabilitas. Cabang statistika yang
pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah, statistika
inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh
Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi
linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil).
Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh
semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidang-
bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak
dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu
gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan psikometrika.
Meskipun ada kubu yang menganggap statistika sebagai cabang dari
matematika, tetapi orang lebih banyak menganggap statistika sebagai bidang yang
banyak terkait dengan matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya. Di
Indonesia, kajian statistika sebagian besar masuk dalam fakultas matematika dan
ilmu pengetahuan alam, baik di dalam departemen tersendiri maupun tergabung
dengan matematika.
ESENSI STATISTIKA
Ada tiga hal yang sangat penting dari statistika yaitu:
Data yang tersedia / data historis.
Merupakan suatu nilai numerik yang diperoleh dari keterangan masa lampau.
Diolah menjadi informasi yang nantinya berguna dalam menentukan
keputusan.
Kriteria Keputusan
Dalam Statistika kita sering dihadapkan pada beberapa pilihan. Masing-masing
pilihan memiliki nilai/ manfaat dan konsekuensi yang harus diambil atau
dengan kata lain kita harus menentukan keputusan. Dari pilihan-pilihan
tersebut akan muncul berbagai kriteria keputusan. Sama halnya dengan pilihan,
masing-masing kriteria keputusan memiliki manfaat dan akibat bagi kita
Ada Keputusan
MANFAAT STATISTIKA
Manfaat statistika dalam kehidupan sehari-hari sangat beragam sebagai contoh
sederhana:
Bagi ibu-ibu rumah tangga mungkin tanpa disadari mereka telah menerapkan
statiska. Dalam membelanjakan uang untuk kebutuhan keluarganya sering
melakukan perhitungan untung rugi, berapa jumlah uang yang harus
dikeluarkan setiap bulannya untuk uang belanja, listrik, dll.
Sebagai mahasiswa, selain statistika dipelajari secara formal sebenarnya kita
sudah menggunakannya dalam perhitungan Indeks prestasi.
Dalam dunia bisnis, para pemain saham atau pengusaha sering menerapkan
statistika untuk memperoleh keuntungan. Seperti peluang untuk menanamkan
saham.
Sedangkan dalam bidang industri, statistika sering digunakan untuk
menentukan keputusan. Contohnya berapa jumlah produk yang harus
diproduksi dalam sehari berdasarkan data historis perusahaan, apakah perlu
melakukan pengembangan produk atau menambah varian produk, perlu
tidaknya memperluas cabang produksi, dll.
Jadi statistika sebenarnya sangat penting bagi kita, dapat berguna dalam
menentukan keputusan meskipun kadangkala penggunaannya tidak kita sadari.
KEGUNAAN ILMU STATISTIK
Dalam perkembangan ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) saat ini,
bahwa ilmu statistika telah mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan
manusia. Hampir semua kebijakan publik dan keputusan-keputusan yang diambil
oleh para pakar pendidikan atau para eksekutif(dalam ruang lingkup ilmu mereka)
didasarkan dengan metode statistika serta hasil analisis dan interpretasi data, baik
secara kuantitatif maupun kualitatif. Selanjutnya statistika dapat digunakan
sebagai alat:
1. Komunikasi, yaitu sebagai penghubung beberapa pihak yang menghsilkan
data statistik atau berupa analisis statistis sehingga beberapa pihak tersebut
akan dapat mengambil keputusan melalui informasi tersebut.
2. Deskripsi, yaitu penyajian data dan mengilustrasikan data, misalnya
mengukur hasil produksi, laporan hasil liputan berita, indeks harga
konsumen, lapora keuangan, tingkat inflasi, jumlah penduduk, hasil
pendapatan dan pengeluaran negara, dan lain sebagainya.
3. Regresi, yaitu maramalkan pengaruh data yang satu dengan data yang
lainnya dan untuk mengantisipasi gejala-gejala yang akan datang.
4. Korelasi, yaitu mencari kuatnya atau besarnya hubungan data dalam suatu
penelitian.
5. Komparasi, yaitu membandingkan data dua kelompok atau lebih.
Kegunaan statistika dalam penilaian kebahasaan salah satunya untuk
menghitung validitas maupun relibilitas soal. Adapun validitas menunjuk
sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Suatu
intrumen yang valid akan mempunyai tingkat validitas yang tinggi, sebaliknya
instrumen (kuesioner) yang kurang valid berarti memiliki validitas yang
rendah.
Setiap apa yang di ajarkan pasti memiliki penilain akhir atau evaluasi, tidak
terkecuali bahasa. Sebagai contoh paling mendasar (sederhana) dalam
pembelajaran bahasa indonesia membutuhkan penilain tentang validitas dan
reliabilitas soal. Sebagai pendidik kita sudah tentu membutuhkan rumus atau
patokan untuk mencari validitas dan reliabilitas dalam pengevaluasian
terhadap apa yang sudah dikerjakan peserta didik (siswa) dalam sebuah
ulangan.
Dalam kebahasaan digunakan rumus statistika untuk menghitung kevalidan butir
soal, dan rumus reliabilitas. Berikut adalah rumus untuk menghitung validitas soal
di SMA N 10 Yogyakarta menggunakan rumus :
rix = koefisien korelasi item-total (bivariate pearson)
i = skor item
r = skor total
n = banyak subjek yang mengikuti tes
No No item pertanyaan Skor
1 2 3 4 5 6
1 3 5 3 4 4 1 20
2 3 2 3 3 2 1 14
3 4 3 3 4 2 5 21
4 4 1 4 4 4 4 21
5 4 1 4 4 4 2 19
6 3 1 3 3 3 3 16
7 5 3 5 5 5 2 25
8 3 5 3 3 3 5 22
9 4 4 4 4 4 4 24
10 5 4 3 4 5 5 26
Jumlah 208
No No item pertanyaan
X1 Y X2 Y2 XY
1 3 20 9 400 60
2 3 14 9 196 42
3 4 21 16 441 84
4 4 21 16 441 84
5 4 19 16 361 76
6 3 16 9 256 48
7 5 25 25 625 125
8 3 22 9 484 66
9 4 24 16 576 96
10 5 26 25 676 130
Jumlah 38 208 150 4456 811
Sedangkan untuk menghitung reliabilitas menggunakan rumus :
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
= jumlah varian butir
= varian total
BAB III
KESIMPULAN
Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin
modern statisticum collegium ("dewan negara") dan bahasa Italia statista
("negarawan" atau "politikus"). Gottfried Achenwall (1749) menggunakan
Statistik dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan
analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai "ilmu tentang negara
(state)". Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi "ilmu
mengenai pengumpulan dan klasifikasi data". Sir John Sinclair memperkenalkan
nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika secara
prinsip mula-mula hanya mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga
administratif dan pemerintahan. Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya
melalui sensus yang dilakukan secara teratur untuk memberi informasi
kependudukan yang berubah setiap saat.
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan
bidang-bidang dalam matematika, terutama probabilitas. Cabang statistika yang
pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah, statistika
inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh
Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi
linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil).
Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh
semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidang-
bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak
dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu
gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan psikometrika.
Manfaat statistika dalam kehidupan sehari-hari sangat beragam sebagai contoh
sederhana:
Bagi ibu-ibu rumah tangga mungkin tanpa disadari mereka telah menerapkan
statiska. Dalam membelanjakan uang untuk kebutuhan keluarganya sering
melakukan perhitungan untung rugi, berapa jumlah uang yang harus
dikeluarkan setiap bulannya untuk uang belanja, listrik, dll.
Sebagai mahasiswa, selain statistika dipelajari secara formal sebenarnya kita
sudah menggunakannya dalam perhitungan Indeks prestasi.
Dalam dunia bisnis, para pemain saham atau pengusaha sering menerapkan
statistika untuk memperoleh keuntungan. Seperti peluang untuk menanamkan
saham.
Sedangkan dalam bidang industri, statistika sering digunakan untuk
menentukan keputusan. Contohnya berapa jumlah produk yang harus
diproduksi dalam sehari berdasarkan data historis perusahaan, apakah perlu
melakukan pengembangan produk atau menambah varian produk, perlu
tidaknya memperluas cabang produksi, dll.
Jadi statistika sebenarnya sangat penting bagi kita, dapat berguna dalam
menentukan keputusan meskipun kadangkala penggunaannya tidak kita sadari.
Dalam kebahasaan digunakan rumus statistika untuk menghitung kevalidan butir
soal, dan rumus reliabilitas. Berikut adalah rumus untuk menghitung validitas soal
di SMA N 10 Yogyakarta menggunakan rumus :
rix = koefisien korelasi item-total (bivariate pearson)
i = skor item
r = skor total
n = banyak subjek yang mengikuti tes
Sedangkan untuk menghitung reliabilitas menggunakan rumus :
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
= jumlah varian butir
= varian total
DAFTAR PUSTAKA
Dali S. Naga Berhitung: Sejarah dan Perkembangannya ( Jakarta: Gramedia,
1980)
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta:
Balai Pustaka, 2002)
Bachtiar, Amsal. 2011. Filsafat Ilmu. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada