2500-5406-1-SM

18
MOTIVASI ALUMNI D3 MELANJUTKAN STUDI KE JENJANG S1 PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG VERA JUWITA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode September 2013

description

tugas

Transcript of 2500-5406-1-SM

Page 1: 2500-5406-1-SM

0

MOTIVASI ALUMNI D3 MELANJUTKAN STUDI KE JENJANG S1

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

VERA JUWITA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGAFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANGWisuda Periode September 2013

Page 2: 2500-5406-1-SM

1

Page 3: 2500-5406-1-SM

1

MOTIVASI ALUMNI D3 MELANJUTKAN STUDI KE JENJANG S1PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Abstrak

Tujuan Program Studi D3 sesuai buku pedoman akademik UNPadalah untuk menjadi tenaga professional dan mampu membuka lapangan kerjamandiri (wirausaha), sedangkan tujuan dari Program Studi PendidikanKesejahteraan Keluarga (S1) lebih diutamakan untuk menjadi tenaga pendidik(guru). Namun kenyataan yang ada adalah kurangnya keinginan alumni programstudi D3 untuk membuka lapangan pekerjaan pada bidangnya (berwirausaha),sebagian besar lulusan Program Studi D3 termotivasi untuk melanjutkan studi kejenjang S1 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, dan bercita-cita untuk menjadiPegawai Negeri Sipil (PNS).

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakanmetode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh alumni D3 tatabusana dan tata boga yang melanjutkan studi ke jenjang S1 pendidikan padajurusan Kesejahteraan Keluarga FT UNP terdaftar semester Januari - Juni 2013,berjumlah 33 orang. Sampel diambil dari semua populasi. Pengolahan datadilakukan dengan menentukan persentase dan pengkategorian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi alumni D3 untukmelanjutkan studi ke jenjang S1 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga karena cita –cita masa depan dengan persentase 55% responden dalam kategori tinggi.Motivasi alumni D3 untuk melanjutkan studi ke jenjang S1 PendidikanKesejahteraan Keluarga karena dorongan dari orang tua dengan persentase 52 %responden dalam kategori tinggi. Motivasi alumni D3 untuk melanjutkan studi kejenjang S1 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga karena tuntutan perkembanganzaman dengan persentase 36% responden dalam kategori sedang.

Kata kunci: Motivasi, Melanjutkan Studi

Page 4: 2500-5406-1-SM

2

MOTIVASI ALUMNI D3 MELANJUTKAN STUDI KE JENJANG S1PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Vera Juwita1 , Wildati Zahri 2, Rahmiati 2

Program Studi Pendidikan Kesejahteraan KeluargaFT Universitas Negeri Padang

Email: Ella [email protected]

Abstract

The aim of D3 study program based on the academic guiding book of UNPis to be the professional and can do entrepreneur, and the aim of Family WelfareDepartment (S1) is to be the teachers. But in fact, the graduate of D3 have lessdesire to be an entrepreneur, and most of them continue their study to S1 familywelfare department and wants to me the civil official.

The kind of this research is quantitative using descriptive method. Thepopulation is all D3 fashion department graduates that continue their study to S1education in Family Welfare Department UNP who registered in January – June2013, which are 33 persons. All population are the samples. The data processedby using percentage and data categorizing.

The result shows that 55% respondents have high motivation to continuetheir study to S1 Family Welfare department due to their future dream, 52%respondents have high motivation to continue their study to S1 Family Welfaredepartment due to their family support, 36% respondents have medium motivationto continue their study to S1 Family Welfare department due to the times.

Kata kunci: Motivasi, Melanjutkan Studi

Pendahuluan

Salah satu jurusan yang ada di lingkungan Fakultas Teknik UNP adalah

Jurusan Kesejahteraan Keluarga yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga ahli

dan tenaga kependidikan dibidangnya. Jurusan Kesejahteraan Keluarga memiliki

lima program studi ; yaitu Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk

program studi S1, Tata boga dan Tata Busana untuk program studi D3,

1Wisudawati Periode September 20132Dosen Jurusan Kesejahteraan Keluarga FT-UNP

Page 5: 2500-5406-1-SM

3

Pendidikan Tata rias dan kecantikan untuk program studi D4, serta manajemen

perhotelan D4.

Mahasiswa Program Studi D3 pada Jurusan Kesejahteraan Keluarga FT

UNP telah dipersiapkan untuk menjadi manusia yang Profesional, unggul dan

relevan dibidang Tata Busana dan Tata Boga yang berwawasan global dan

berpijak pada pilar-pilar kepakaran serta mampu melakukan inovasi dalam tata

nilai masyarakat yang sesuai dengan kompetensi lulusannya.

Namun berdasarkan kenyataan yang ada, sedikit sekali kita temukan

lulusan D3 Jurusan Kesejahteraan Keluarga yang membuka usaha sendiri

(berwirausaha), hal ini sesuai dengan data yang penulis dapatkan dari Jurusan KK

FT UNP. Sebagian besar dari lulusan Program Studi D3 lebih memilih untuk

melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi (S1).

Berdasarkan survey penulis pada kantor registrasi UNP pada tanggal 21

Februari 2011, penulis memperoleh data bahwa sebagian besar alumni program

studi D3 Jurusan Kesejahteraan Keluarga memilih untuk melanjutkan studi setiap

tahunnya, mereka pada umumnya adalah angkatan 2000-2008 .

Bertambahnya jumlah alumni D3 yang memilih untuk melanjutkan studi ke

jenjang S1 pendidikan Kesejahteraan Keluarga FT UNP melalui wawancara

dengan mereka, menyatakan bahwa mereka termotivasi dan bercita-cita untuk

menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), karena hanya dengan melanjutkan studi ke

jenjang S1 pendidikan kemungkinan lapangan pekerjaan bidang pemerintahan ada

untuk Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Dorongan dari orang tua yang

menginginkan anaknya untuk melanjutkan studi ke jenjang S1 Pendidikan

Page 6: 2500-5406-1-SM

4

Kesejahteraan Keluarga juga menjadi penyebabnya, karena mereka melihat

profesi guru lebih menjamin kehidupan kedepannya tanpa melihat potensi dan

keahlian yang dimiliki oleh anaknya yang telah dipersiapkan untuk berwirausaha

(membuka usaha) selama pendidikan program studi D3.Selain itu tuntutan

perkembangan zaman juga memicu motivasi para alumni untuk melanjutkan studi

kejenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Suryabrata (1984:70) menyatakan motivasi adalah keadaan yang terdapat

dalam diri seseorang yang mendorong untuk melakukan aktivitas tertentu guna

pencapaian tujuan. Sementara Hamzah (2006 : 1) mengemukakan bahwa motivasi

adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang

untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut situs

http://www.artikata.com/arti-337523-lanjut.htm arti kata melanjutkan yaitu

meneruskan, menyambung atau mempertinggi. Sedangkan studi dalam situs yang

sama diartikan belajar, sekolah, pendidikan, mencari dan menuntut ilmu. Dari

pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa melanjutkan studi adalah meneruskan,

menyambung atau mempertinggi pendidikan.

Bertitik tolak dari berbagai masalah di atas, dapat penulis simpulkan

bahwa ada faktor yang memotivasi para alumni program studi D3 untuk

melanjutkan studi ke jenjang S1 pendidikan pada jurusan Kesejahteraan Keluarga,

baik faktor dari dalam diri (instrinsik) seperti cita-cita masa depan, maupun

faktor yang berasal dari luar diri (ekstrinsik) seperti dorongan orang tua, tuntutan

dunia kerja, serta perkembangan zaman. Maka untuk mengetahui lebih lanjut,

penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Motivasi Alumni D3

Page 7: 2500-5406-1-SM

5

Melanjutkan Studi ke Jenjang S1 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas

Teknik Universitas Negeri Padang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan :

1. Seberapa tinggi motivasi alumni D3 melanjutkan studi ke jenjang S1

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga ditinjau dari cita-cita masa depan.

2. Seberapa tinggi motivasi alumni D3 melanjutkan Studi ke Jenjang S1

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga ditinjau dari dorongan orang tua.

3. Seberapa tinggi motivasi alumni D3 melanjutkan studi ke Jenjang S1

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga ditinjau dari tuntutan perkembangan

zaman.

Metode Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan

metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh alumni D3 tata

busana dan boga yang melanjutkan studi ke jenjang S1 pendidikan pada jurusan

Kesejahteraan Keluarga yang terdaftar semester Januari - Juni 2013, yang

berjumlah 33 orang dengan menggunakan teknik total sampling, maka jumlah

sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 33 orang. Data yang diperlukan dalam

penelitian ini adalah data primer diperoleh langsung dari responden yang hasilnya

berbentuk informasi dengan mengajukan instrumen berupa angket / kuesioner

penelitian, yang berisikan tentang motivasi alumni program studi D3 melanjutkan

studi ke jenjang S1 pendidikan. Data yang telah diperoleh dari sumber data

dengan menggunakan angket, dikumpul dan diteliti, yang selanjutnya melalui uji

validitas dan reliabilitas.

Page 8: 2500-5406-1-SM

6

Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif untuk

mendapatkan gambaran yang sebenarnya, kemudian dibandingkan dengan teori

yang ada. Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data penelitian ini yaitu:

1. Mentabulasikan data, menghitung frekuensi masing-masing dari

jawaban yang diberikan responden.

2. Mengklasifikasikan skor kedalam kategori untuk melihat tingkat

pencapaian responden. Cara yang digunakan untuk

mengklasifikasikan skor adalah berdasarkan kurva normal (Suharsimi,

Arikunto. 2009: 209) yaitu sebagai berikut:

Kategori Sangat Tinggi : Mi + 1,5 Sdi – Ke atas

Kategori Tinggi : Mi + 0,5 Sdi – M + 1,5 Sdi

Kategori Sedang : Mi – 0,05 Sdi – Mi + 0,5 Sdi

Kategori Rendah : Mi – 1,5 Sdi – Mi – 0,5 Sdi

Kategori Sangat rendah : Mi – 1,5 Sdi – ke bawah

3. Menghitung hasil persentase dari setiap indikator dengan rumus:

Ρ=F/(n ) x 100%

Keterangan :

P = Persentase Indikator

F = Skor yang diperoleh

N = Jumlah sampel yang dijadikan responden

Page 9: 2500-5406-1-SM

7

Hasil Penelitian Dan Pembahasan

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data

a. Indikator cita-cita masa depan

Tabel 6Deskripsi Data Indikator Cita-cita Masa Depan

Cita-cita Masa Depan

NValid 33

Missing 0

Mean 36.3030Median 36.0000Std. Deviation 4.36237Minimum 26.00Maximum 44.00

Pada tabel 6 dapat dilihat bahwa untuk indikator cita-cita masa

depan memiliki rata-rata 36.3, median 36, standar deviasi 4.36, nilai

terendah 26 dan nilai tertinggi 44. Setelah dilakukan perhitungan, didapat

klasifikasi skor indikator cita-cita masa depan seperti pada tabel 7.

Tabel 7. Klasifikasi Skor Indikator Cita-cita Masa Depan

Kategori Rentang JumlahResponden

Persentase

Sangat Tinggi > 43 1 3%

Tinggi 38 - 43 18 55%

Sedang 34 - 37 7 21%

Rendah 30 – 33 4 12%

Sangat Rendah < 30 3 9%

Total 33 100%

Page 10: 2500-5406-1-SM

8

Pada tabel 7 dapat dilihat bahwa 55% responden berada pada

rentang 38-43 memiliki motivasi untuk melanjutkan studi ke jenjang S1

pendidikan pada jurusan kesejahteraan keluarga karena faktor cita-cita

masa depan dalam kategori tinggi.

b. Indikator dorongan orang tua

Deskripsi data untuk indikator dorongan orang tua dapat dilihat

pada tabel 8 di bawah ini:

Tabel 8Deskripsi Data Indikator Dorongan Orang Tua

Dorongan Orang Tua

NValid 33Missing 0

Mean 26.9394Median 28.0000Std. Deviation 2.80557Minimum 22.00Maximum 31.00

Pada tabel 8 dapat dilihat bahwa untuk indikator dorongan orang

tua memiliki rata-rata 26.9, median 28, standar deviasi 2.8, nilai terendah

22 dan nilai tertinggi 31. Setelah dilakukan perhitungan, maka didapat

klasifikasi skor indikator dorongan orang tua seperti pada tabel 9.

Tabel 9. Klasifikasi Skor Indikator Dorongan Orang TuaKategori Rentang Jumlah Responden Persentase

Sangat Tinggi > 31 0 0%

Tinggi 28 – 31 17 52%

Sedang 25 – 27 9 27%

Rendah 23 – 24 4 12%

Sangat Rendah < 23 3 9%

Total 33 100%

Page 11: 2500-5406-1-SM

9

Pada tabel 9 dapat dilihat bahwa 52% responden berada pada

rentang 28-31 memiliki motivasi untuk melanjutkan studi ke jenjang S1

Pendidikan pada jurusan kesejahteraan keluarga karena faktor dorongan

orang tua dalam kategori Tinggi.

c. Indikator tuntutan perkembangan zaman

Deskripsi data untuk indikator tuntutan perkembangan zaman

dapat dilihat pada tabel 10 di bawah ini :

Tabel 10Deskripsi Data Indikator Tuntutan Perkembangan Zaman

Tuntutan Perkembangan Zaman

NValid 33

Missing 0

Mean 36.0303Median 36.0000Std. Deviation 3.93291Minimum 22.00Maximum 41.00

Pada tabel 10 dapat dilihat bahwa untuk indikator tuntutan

perkembangan zaman memiliki rata-rata 36, median 36, standar deviasi

3.9, nilai terendah 22 dan nilai tertinggi 41. Setelah dilakukan perhitungan,

maka didapat klasifikasi indikator tuntutan perkembangan zaman seperti

pada tabel 11.

Page 12: 2500-5406-1-SM

10

Tabel 11. Klasifikasi Skor Indikator Tuntutan Perkembangan Zaman

Kategori Rentang Jumlah Responden Persentase

Sangat Tinggi > 41 0 0%

Tinggi 38 – 41 9 27%

Sedang 33 – 37 12 36%

Rendah 29 – 32 9 27%

Sangat Rendah < 29 3 9%

Total 33 100%

Pada tabel 11 dapat dilihat 36% responden berada pada rentang 33-

37 memiliki motivasi untuk melanjutkan studi kejenjang S1 Pendidikan

pada jurusan Kesejahteraan Keluarga karena faktor tuntutan

perkembangan zaman dalam kategori sedang

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dibuat pembahasan tentang

variable motivasi alumni D3 melanjutkan studi ke jenjang S1 Pendidikan

yang terdiri dari indikator cita-cita masa depan, dorongan orang tua dan

tuntutan perkembangan zaman.

1. Indikator Cita-cita Masa Depan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 55% responden memiliki

motivasi untuk melanjutkan studi ke jenjang S1 Pendidikan Kesejahteraan

Keluarga karena cita-cita masa depan dalam kategori tinggi.

Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari

pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia

melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi

usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu. Memiliki

Page 13: 2500-5406-1-SM

11

cita-cita masa depan sangatlah penting, karena cita-cita masa depan yang

dapat memandu kita untuk terus maju.

Demikian juga dengan Alumni D3 yang melanjutkan studi ke

jenjang S1 Pendidikan, rata-rata mereka memiliki alasan melanjutkan studi

karena adanya harapan untuk memperoleh pekerjaan dan penhasilan

tinggi. Mukijat (1982:210) menyatakan bahwa dalam penggolongan kerja,

mereka yang mempunyai pendidikan tinggi akan ditempatkan pada

golongan yang tinggi, dan juga berarti mendapatkan bayaran yang tinggi.

Sebagaimana diketahui bahwa peluang kerja pada instansi pemerintahan

untuk lulusan S1 tentunya lebih besar dibandingkan dengan mahasiswa

yang hanya memiliki ijazah D3. Selain itu ilmu yang diperoleh saat

melanjutkan studi akan lebih banyak sebagai bekal memperoleh pekerjaan

di masa mendatang.

2. Indikator Dorongan Orang Tua

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 52% responden memiliki

motivasi untuk melanjutkan studi ke jenjang S1 Pendidikan Kesejahteraan

Keluarga karena dorongan orang tua dalam kategori tinggi. Keluarga

merupakan lingkungan sosial yang paling kecil dalam kehidupan, yang

berfungsi memberikan pendidikan yang terbaik, yakni pendidikan yang

mencakup pengembangan potensi-potensi yang dimiliki oleh anak. Anak-

anak yang berkembang kearah kedewasaan dengan wajar dalam keluarga,

segala sikap dan tingkah laku orang tua sangat berpengaruh terhadap

perkembangan anak, terutama terhadap pendidikan anak.

Page 14: 2500-5406-1-SM

12

Banyak dari orang tua yang mengharapkan anaknya dapat memiliki

penghidupan yang lebih, sehingga para orang tua selalu memberi motivasi

kepada anak-anaknya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih

tinggi, walaupun sering dengan pengorbanan yang besar mengenai

pembiayaan.

Dengan pendidikan yang lebih tinggi orang tua juga berharap

kesempatan untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik akan semakin

besar, sesuai dengan pendapat Sumardi (1982:283) menyatakan bahwa

fenomena yang terjadi kebanyakan orang tua menginginkan anaknya

sukses dalam pendidikan dan karirnya, sehingga dimasa datang mereka

dapat memperbaiki kualitas hidupnya menjadi lebih baik dari sebelumnya.

3. Indikator Tuntutan Perkembangan Zaman

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 36% responden memiliki

motivasi untuk melanjutkan studi ke jenjang S1 Pendidikan Kesejahteraan

Keluarga karena tuntutan perkembangan zaman dalam kategori sedang.

Dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini, setiap orang

berlomba-lomba untuk menambah ilmu pengetahuan dengan melanjutkan

studi kejenjang yang lebih tinggi dengan harapan dapat mengikuti

perkembangan zaman yang serba canggih dan beraneka ragam, karena

tuntutan perkembangan zaman itulah manusia terus belajar agar

mendapatkan pekerjaan yang lebih baik demi memenuhi kebutuhan

hidupnya. Pendidikan merupakan salah satu tolok ukur bagi kehidupan

suatu bangsa. Bangsa atau Negara ini dapat dikatakan maju, berkembang,

Page 15: 2500-5406-1-SM

13

atau terbelakang dapat dilihat dari sejauh mana rakyatnya ataupun

masyarakatnya menguasai ilmu pengetahuan. Melanjutkan pendidikan ke

jenjang yang lebih tinggi dirasakan para mahasiswa D3 sebagai salah satu

cara untuk bisa mengikuti perkembangan zaman yang semakin canggih.

Mereka menyadari bahwa perkembangan zaman hanya bisa ditaklukkan

dengan pertumbuhan ilmu pengetahuan, dengan alasan tersebut mereka

termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1. Hal ini sesuai

dengan undang-undang guru dan dosen yang dikeluarkan oleh pemerintah

pada tahun 2005 yang menyatakan bahwa seorang pendidik haruslah

memenuhi kualifikasi sebagai tenaga pendidik, yaitu sekurang-kurangnya

seorang guru harus memiliki kualifikasi pendidikan minimal D-4 ataupun

S-1, sedangkan untuk dosen minimal harus memiliki kualifikasi

pendidikan S2.

Kesimpulan Dan Saran

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data serta pembahasan

yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. 55% responden memiliki motivasi untuk melanjutkan studi ke jenjang S1

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga karena faktor cita-cita masa depan

dalam kategori tinggi.

2. 52% responden memiliki motivasi untuk melanjutkan studi ke jenjang S1

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga karena faktor dorongan orang tua

dalam kategori tinggi.

Page 16: 2500-5406-1-SM

14

3. 36% responden memiliki motivasi untuk melanjutkan studi ke jenjang S1

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga karena faktor tuntutan perkembangan

zaman dalam kategori sedang.

B. Saran

Dari kesimpulan diatas maka peneliti dapat mengajukan saran-saran

kepada beberapa pihak sebagai berikut :

1. Saran Bagi Jurusan Kesejahteraan Keluarga untuk lebih memperhatikan

dan meningkatkan mata kuliah kewirausahaan agar mahasiswa program

studi D3 dapat menerapkan ilmu yang telah diperolehnya, serta bisa

menciptakan lapangan pekerjaan sendiri setelah menyelesaikan studinya,

sesuai dengan tujuan Program Studi D3.

2. Bagi mahasiswa D3 agar dapat melihat peluang kerja yang besar sesuai

dengan bidang pendidikan masing-masing.

3. Saran Bagi Peneliti Selanjutnya diharapkan hasil penelitian ini bisa

dijadikan bahan perbandingan dan sumber bacaan yang berguna nantinya.

Catatan: artikel ini disusun berdasarkan skripsi penulis dengan pembimbing IDra. Wildati Zahri, M.Pd dan pembimbing II Dra. Rahmiati, M.Pd

Daftar Pustaka

Anas, Sudijono.2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta : Gramedia Utama

Atkinson, Rita. 1997. Pengantar Psikologi Jilid II . Jakarta : Inter Aksara

Effendi, Usman. 1993. Pengantar Psikologi. Bandung : Angkasa

Hamalik, Oemar. 2004.Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara

Page 17: 2500-5406-1-SM

15

Hamzah B. Uno. 2006. Teori Motivasi. Jakarta : Bumi Aksara

Hasan, Shadily. 1982. Ensiklopedia Indonesia. Jakarta : Ichtiar Baru-van Hove

http://Laras.dewantari.bligspot.com/2012/04/pengertian cita-cita.html

http://Lyntrias.wordpress.com/2009/11/28/apa itu masa depan.html

http://www.google.com/15-02-11/10.25wib/Belajar Merencanakan Masa Depan.

Kompas. 10 Maret 2009

http://www.google.com/15-02-11/10.46wib/Kondisi Paradoks Perguruan Tinggi.

Kompas. 19 Maret 2009

http://www.google.com/06-07-2011/11.20wib/Keteladanan Guru dan Pendidikan

Karakter : Waspada Online. 30 Mei 2011

http://www.google.com/06-07-2011/11.35wib/Kompetisi Guru dan Kualitas

Pendidikan. Kompas. 19 Juli 2010

http://www.psichologymania.com/2013/01/bentuk perhatian orang-tua-

terhadap.html

Irawan, Prasetya, 1999. Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarata : Sekolah

Tinggi Ilmu Administrasi Negara

Izhardi, 1997. Minat Profesi Guru dan Pekerjaan di Industri Mahasiswa

Pendidikan Teknik Elektro. Skripsi. Padang : FT UNP

J.Cumming, 1972. Encyclopedia of Psycology. London : Scarch Press

J.Goldstein,et al, 1973. Beyon The Best Interest Of The Chil. New York. Division

of Macmillian Publishing Co Inc

Moekijat. 1982. Analisis Jabatan (Job Analisis). Bandung : Alumni

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Kesehatan

Masyarakat: Jakarta:Rieneka Cipta

Poewadarminto, WJS. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai

Pustaka

Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Muda. Bandung : Alfabeta

Sardiman, A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT.

Grafindo Persada Shane, Harold G. 1994. Arti Pendidikan Bagi Masa

Depan. Jakarta : Pustekkom Dikbud dan Rajawali

Page 18: 2500-5406-1-SM

16

Shane, Harold G. 1994. Arti Pendidikan Bagi Masa Depan. Jakarta : Pustekkom

Dikbud dan Rajawali

Siti Khadijah, 2010. Minat Berwira Usaha dan Melanjutkan Studi Mahasiswa D3

Jurusan Kesejahteraan Keluarga FT UNP. Padang : FT UNP

Slameto,drs. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :

Rineka Cipta

Soegarda, Poerbakawatja. 1976. Ensiklopedia Pendidikan. Jakarta : Gunung

Agung

Soekanto, Soerjono. 2009. Sosiologi Keluarga. Jakarta : Rineka Cipta

Sudjanto. 1996. Psikologi Umum. Jakarta : PT Aksara Biru

Sumardi, Mulyanto. 1982. Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok, Jakarta : Rajawali

Sumadi, Suryabrata. 1983. Proses Belajar Mengajar di Perguruan Tinggi.

Yogyakarta : Andi Offset

Sumadi, Suryabrata. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta : Rajawali pers

Sugiyono. 2000. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta

Tilaar, H.A.R. 1997. Pengembangan SDM Dalam Era Global. Jakarta : Grasindo

UNP. 2006. Buku Pedoman Akademik UNP. Padang : FT UNP

UNP. 2008. Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir / Skripsi. Padang : UNP

Wahjosumidjo. 1984. Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta : Ghalia Indonesia