238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

59
Enterprise Resource Planning Penjelasan odoo (OpenERP) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Enterprise Information System Dosen: Ana Hadiana, Dr., Eng. Oleh: Ridwan Setiawan| 2013210007 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER LIKMI STMIK LIKMI @2014

description

tesis

Transcript of 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

Page 1: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

Enterprise Resource Planning

Penjelasan odoo (OpenERP)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah

Enterprise Information System

Dosen: Ana Hadiana, Dr., Eng.

Oleh:

Ridwan Setiawan| 2013210007

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

KOMPUTER LIKMI

STMIK LIKMI

@2014

Page 2: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

ABSTAK

Information technology is one of the important resources in the enterprise. Therole of information technology today not only in operations but also in planning andempowerment of other resources within the company. Enterprise Resource Planning(ERP) system that combines manufacturing resource planning (MRP II) with accountingand financial systems.

Enterprise Resource Planning (ERP) is a way to manage corporate resources byusing information technology. The use of ERP is equipped with hardware and software tocoordinate and integrate the data information on each area of business.

one of the ERP application software is odoo (OpenERP). Odoo (OpenERP) is theapplication of ERP (Enterprise Resource Planning) and complete modern distributedopen source program in which there are a variety of business applications includingSales, CRM, Project Management, Warehouse Management, Manufacturing, Financeand Accounting, Human Resources and others. Odoo (OpenERP) built using the OpenObject framework technology that has the power of MVC architecture (Model ViewController), Workflow Process Workflow or flexible, dynamic GUI, an XML-RPC interfaceand reporting system that can be customized according to the needs. Odoo (OpenERP) isa web application that was built using the Python programming language, XML, andJavaScript and uses PostgreSQL as a database management system.

With more than 1000 downloads per day, Odoo (OpenERP) is the most admiredERP system and has the fastest growing in the world and is a free management softwaresolutions open source. Small companies and medium throughout the world, is nowrecommended to use ERP.

Keyword: odoo, OpenERP, ERP, Enterprise Resource Planing.

i | odoo (OpenERP)

Page 3: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

DAFTAR ISI

ABSTRAK i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah1

1.3. Maksud dan Tujuan 2

1.4. Manfaat Penelitian 2

1.5. Ruang Lingkup Penelitian 2

1.6. Sistematika Penulisan 2

BAB II LANDASAN TEORI 4

2.1. Pengertian ERP 4

2.2. Perkembangan ERP 4

2.3. Keunggulan dan Kelemahan ERP 5

2.4. Implementasi ERP 7

2.5. Odoo (OpenERP) 8

2.6. Sejarah Odoo (OpenERP) 9

BAB III PEMBAHANAN ODOO (OPENERP) 12

3.1. Target Pengguna Odoo (OpenERP) 12

3.2. Cara Instalasi 12

3.3. Fitur Odoo (OpenERP) 15

3.3.1. Enterprise Management 17

3.3.2. Logistic 18

3.3.3. Acounting dan Finance 18

3.3.4. Human Resources 19

3.3.5. CRM (Customer Relationship Management) 20

3.3.6. Project Management 20

3.3.7. Assosiation Management (Manajemen Asosiasi) 21

3.3.8. IT Tools 21

Page 4: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

3.3.9. Fully Customizable 21

ii | odoo (OpenERP)

Page 5: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

3.3.10. Ergonomy 22

3.3.11. Flexibility 23

3.3.12. E-Commerce 23

3.3.13. Business Intelligence 24

3.3.14. Miscelleanous Tools 24

3.3.15. Services25

3.3.16. Public 25

3.3.17. Manufacturing 25

3.4. Keunggulan dan Kelemahan Odoo (OpenERP) 26

3.5. Perbandingan ERP Open Source 27

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 29

4.1. Kesimpulan29

4.2. Saran 29

DAFTAR PUSTAKA 30

BIODATA 31

Page 6: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

iii | odoo (OpenERP)

Page 7: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Teknologi informasi pada saat ini menjadi salah satu sumber daya yang paling

penting bagi sebuah organisasi baik itu organisasi profit maupun non-profit. Peran

teknologi informasi saat ini tidak hanya dalam kegiatan operasional tetapi juga dalam

kegiatan perencanaan dan pemberdayaan sumber daya lain dalam sebuah organisasi.

Penyebabnya adalah dengan teknologi informasi mampu menyediakan penyediaan

informasi, pengintegrasian subsitem dan sistem pendukung manajemen yang baik (Nur

Islamiyah, 2009).

Untuk itu perlu adanya sebuah sistem yang mampu memanage semua yang

dibutuhkan oleh organisasi tersebut. ERP (Enterprice Resource Planning) adalah suatu

cross-functional atau sistem informasi yang diperuntukkan bagi organisasi yang bergerak

dalam bidang manufaktur maupun jasa guna mengintegrasikan dan mengotomasikan

proses bisnis di dalam pabrik, logistik, distribusi, akuntansi, keuangan, dan sumber daya

manusia. Penggunaan ERP pada sebuah organisasi merupakan sebuah investasi dan

akan menjadi sebuah sistem yang menjadi tulang punggung guna meningkatkan efisiensi

kinerja serta mengembangkan bisnis (Yasin, 2013).

Pada prinsipnya dengan sistem ERP, sebuah industri atau perusahaan dapat

berjalan secara optimal dan dapat mengurangi biaya-biaya operasional yang tidak efisien,

seperti biaya inventory maupun biaya kerugian akibat kesalahan teknis. Sistem ERP

secara modular biasanya mengangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan,

pengapalan, dan akunting pada sebuah perusahaan. Artinya bahwa sistem ini kemudian

akan membantu mengontrol seluruh aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman,

produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.

Odoo (OpenERP) merupakan ERP yang bersipat open source yang dulunya

bernama TinyERP yang berubah nama menjadi OPenERP dan sekarang menjadi odoo

yang sudah digunakan lebih dari 2 juta perusahaan baik besar maupun kecil, seperti

Danone, Euchan, Singer, Lena, dan masih banyak lagi. Modul-modul yang terdapat pada

odoo tidak jauh berbeda dengan software-software ERP yang lain seperti Point Of Sale,

Elnpoicing & Payment, CRM, Acounting and Finance, dll. Yang diperuntukan untuk

( https://www.odoo.com/ , diakses 11 juli 2014). Pada saat ini odoo

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian

dengan judul “Enterprise Resouche Planing menggunakan Odoo (OpenERP) ”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, dapat dirumuskan beberapa pokok

masalah yang menjadi pertanyaan peneliti:

1 | odoo (OpenERP)

Page 8: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

1. Bagaimana sejarah odoo(OpenERP)

2. Apa saja fasilitas yang terdapat pada odoo

3. Bagaimana arsitektur hardware dan software pada odoo

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membahas apa yang terdapat pada odoo,

baik kelebihan maupun kekurangannya serta sejarahnya.

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran mengenai

odoo, bagaimana mengimplementasikannya pada organisasi.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah, mengetahui fitur yang ada pada odoo

(OpenERP) sehingga menjadi suatu bahan pertimbangan bagi organisasi dalam memilih

software ERP.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Agar penelitian tidak melebar, dalam penelitian ini pembahasan hanya

membahas fitur dan fungsi pada odoo (OpenERP) dengan menggunakan versi 8.0 atau

disebut GreenOpenERP.

1.6. Sistematika Penulisan

Pada bagian ini penulis mengemukakan sistematika penulisan laporan, dengan

maksur agar laporan yang dihasilkan lebih terarah dan tidak menyimpang dari

permasalahan yang telah digariskan pada batasan masalah, adapun sistematika

penulisannya sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis membahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah,

rumusan masalah, maksud dan tujuan, manfaat penelitian dan sistematika

penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini penulis membahas mengenai teori-teori yang berhubungan dengan

permasalahan yang akan dibahas. Teori-teori tersebut meliputi: Definisi ERP,

Keunggulan dan Kelemahan ERP, Sejarah Odoo (OpenERP).

BAB III PEMBAHASAN Odoo (OpenERP)

Berisi pembahasan mengenai Odoo (OpenERP), cara instalasi dan fitur -fitur

yang terdapat didalamnya.

2 | odoo

Page 9: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

(OpenERP)

Page 10: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan atas penelitian yang dilakukan dan saran yang ditujukan untuk

pembaca khususnya untuk calon pengguna software ERP.

DAFTAR PUSTAKA

3 | odoo (OpenERP)

Page 11: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian ERP

ERP (Enterprice Resource Planning) atau perencanaan sumber daya perusahaan

merupakan sebuah sistem informasi yang digunakan oleh sebuah perusahaan barang atau

jasa yang berguna untuk mengintegrasikan semua proses jalannya perusahaan dari segala

aspek baik proses produksi, operasional, distribusi, dan proses lainnya dari produk atau jasa

dari perusahaan tersebut. ERP dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya,

informasi dan aktivitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap. Sistem ERP didasarkan

pada database pada umumnya dan rancangan perangkat lunak modular. ERP berupa sebuah

software yang mengintegrasikan semua departemen dan fungsi suatu perubahan ke dalam

satu sistem komputer yang dapat melayani semua kebutuhan perusahaan, baik dari

penjualan, HRD, produksi atau keuangan (O’Brien, 2005).

Syarat terpenting dari sistem ERP adalah integrasi yaitu menggabungkan

berbagai kebutuhan pada satu software dalam satu logical database, sehingga

memudahkan semua departemen berbagi informasi dan berkomunikasi.

Front-Office Coorporate Reporting Back-Office

Sales & FinancialDistribution Application

ManudacturingApplication

Costumers Service SuppliersApplication Inventory

Central atabase Management

Human ResourceManagement

Gambar 1: Konsep dasar ERP (Rashid et al. 2002)

Tujuan dari sistem ERP adalah sebagai berikut:

1) Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis,

2) Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise,

3) Menghasilkan informasi yang real-time, dan

4) Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan

2.2. Perkembangan ERP

Tahun 1960-an merupakan konsep awal dari ERP dengan adanya MRP (Material

Requirements Planning), sistem ini meliputi perencanaan dan penjadwalan kebutuhan

material perusahaan. Tahun 1970-an merupakan close loop MRP yaitu menjadi tahap

4 | odoo (OpenERP)

Page 12: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

selanjutnya dari MRP dan merupakan sederetan fungsi yang tidak hanya terbatas pada

MRP. Tahun 1980-an MRP berkembang menjadi MRP II (Manufacturing Resource

Planning), yang memperkenalkan konsep mengenai penyatuan kebutuhan material

(MRP) dan kebutuhan sumber daya untuk proses produksi. Tahun 1990-an

perkembangan ERP mulai pesat, awal dari perkembangan ERP dimulai Tahun 1972

dengan dipelopori oleh 5 karyawan IBM di Mannheim Jerman yang menciptakan SAP

yang berfungsi untuk menyatukan solusi bisnis. Dan pada saat ini, ERP berevolusi

menjadi Extended ERP (ERP II) yang diluncurkna pada tahun 2000-an. Ruang lingkup

Extended ERP lebih luas dan lebih komplek dari ERP. Pada dasarnya ERP adalah

penambahan module keuangan pada MRP II, sehingga lebih memudahkan bagi para

pengambil keputusan menentukan keputusan-keputusannya.

Berikut tahapan-tahapan perkembangan ERP :

1. Tahap I: Material Requirement Planning (MRP) merupakan cikal bakal dari ERP,

dengan konsep perencanaan kebutuhan material. Produk apa yang akan dibuat, apa

yang diperlukan untuk membuat produk, apa yang sudah dimiliki, apa yang harus

disediakan, berapa jumlahnya dan kapan pelaksanaannya.

2. Tahap II: Close-Loop MRP merupakan sederetan fungsi dan tidak hanya terbatas

pada MRP, terkait dengan perencanaan kapasitas, perencanaan dan eksekusi, terdiri

atas alat bantu penyesuaian masalah prioritas dan adanya rencana yang dapat diubah

atau di ganti jika diperlukan.

3. Tahap III: Manufacturing Resource Planning (MRP-II) merupakan pengembangan dari

close-loop MRP yang ditambahkan 3 elemen yaitu: perencanaan penjualan dan

operasi, antarmuka keuangan dan simulasi analisis dari kebutuhan yang diperlukan.

4. Tahap IV: Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan perluasan dari MRP II

yaitu perluasan pada beberapa proses bisnis diantaranya integrasi keuangan, rantai

pasok dan meliputi lintas batas fungsi organisasi dan juga perusahaan dengan

dilakukan secara mudah. Bertujuan agar perusahaan dapat beroperasi dengan baik

pada kondisi yang cepat berubah dan lebih kompetitif.

5. Tahap V : Extended ERP (ERP II). Merupakan perkembangan dari ERP yang

diluncurkan tahun 2000, serta lebih komplek dari ERP sebelumnya. Melingkupi

perluasan yang menjebatani pemasok sampai dengan konsumen dan difokuskan

pada konsumen dan integrasi dengan supplier.

2.3. Keunggulan dan Kelemahan ERP

Saat ini, penerapan Teknologi Informasi semakin familiar dikalangan para pengusaha.

Efisiensi waktu dan biaya yang ditawarkan oleh Teknologi Informasi, membuat para

pengusaha merasa wajib untuk menerapkannya dalam proses manajemen di perusahaan.

Bagi mereka yang selalu fokus terhadap kebutuhan pelanggan, tidak akan berpikir dua kali

untuk menerapkan Teknologi Informasi dalam proseskerjanya. Teknologi

5 | odoo

Page 13: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

(OpenERP)

Page 14: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

enterprise resources planning (ERP) dapat mengintegrasikan fungsi marketing, fungsi

produksi, fungsi logistik, fungsi Finance, fungsi sumber daya, fungsi produksi, dan fungsi

lainnya. ERP telah berkembang sebagai alat integrasi, memiliki tujuan untuk

mengintegrasikan semua aplikasi perusahaan ke pusat penyimpanan data dengan

mudah diakses oleh semua bagian yang membutuhkan.

Fan et, al dalam Yusuf, et al. (2006) menyatakan, “ERP merupakan fungsi sistem

aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam mengendalikan bisnis yang

lebih baik karena dapat mengurangi tingkat stok dan inventori, meningkatkan perputaran

stok, mengurangi cycle time order, meningkatkan produktivitas, komunikasi lebih baik

serta berdampak pada peningkatan benefit (profit) perusahaan.”

Sedangkan Leon (2005) menyatakan bahwa,” ERP mempunyai keuntungan

dengan pengurangan lead-time, pengiriman tepat waktu, pengurangan dalam waktu

siklus, kepuasan pelanggan yang lebih baik, kinerja pemasok yang lebih baik,

peningkatan fleksibilitas, pengurangan dalam biaya-biaya kualitas, penggunaan sumber

daya yang lebih baik, peningkatan akurasi informasi.

Disamping banyak keuntungan yang diperoleh dari ERP, beberapa kelemahan

ERP juga perlu diperhatikan. Kelemahan-kelemahan dari ERP adalah sebagai berikut

(Jogiyanto, 2003):

1. Implementasi ERP sangat sulit karena penerapannya yang terintegrasi dan organisasi

harus merubah cara mereka berbisnis. Kesulitan penerapan ERP ditambah dengan

adanya resistance to change dari personil yang terkena imbasnya akibat perubahan

proses dari bisnis.

2. Biaya implementasi ERP yang sangat mahal.

3. Organisasi hanya memikirkan manfaat yang besar dari penerapan ERP tetapi tidak

mempersiapkan personilnya untuk berubah.

4. Permasalahan lainnya adalah pada personil yang tiba-tiba dibebani dengan tanggung

jawab yang lebih besar dengan kesiapan yang kurang baik mental maupun

keahliannya.

5. kemampuan pembuatan keputusan.

Teori yang disampaikan Gargeya dan Brady (2005) menyatakan bahwa ada

faktor-faktor keberhasilan dan faktor-faktor kegagalan antara lain:

1. Kemampuan untuk mempersingkat bisnis proses atau operasi sehingga kustomisasi

berkurang pada perusahaan;

2. Keberhasilan tim proyek yang didukung oleh manajemen, konsultan dan vendor;

3. Adanya pelatihan yang berkelanjutan saat implementasi ERP pada perusahaan;

4. Menyesuaikan budaya organisasi yang sama untuk menghindari cara-cara tersendiri

dalam mengerjakan hal-hal dan setiap fungsi/departemen beroperasi dengan

prosedur berbeda dan ketentuan bisnis berbeda, maka perlu dilakukan wadah untuk

sharing knowledge ERP pada perusahaan.

Page 15: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

6 | odoo (OpenERP)

Page 16: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

5. Merencanakan biaya pada saat implementasi dan pengembangan ERP untuk

menghindari pemakaian biaya yang melebihi dari kemampuan perusahaan. Keenam,

pengujian sistem yang terbukti untuk jadi unsur sukses bagi beberapa perusahaan

dan penyebab langsung kegagalan implementasi ERP pada perusahaan.

Selain faktor efisiensi waktu, biaya, dan tenaga, penerapan ERP juga dapat

dijadikan sebagai sarana belajar bagi para karyawan untuk meninggalkan budaya kerja

lama. Budaya kerja lama yang dimaksud salah satunya adalah kebiasaan karyawan

melempar tanggung jawab bila terjadi suatu kesalahan dalam proses kerja. Padahal yang

seharusnya dilakukan adalah mencari solusi untuk memperbaiki kesalahan yang terlanjur

terjadi. Kontribusi ERP dalam hal ini adalah membantu pelaksanaan dan

pendokumentasian komunikasi internal antar karyawan. Dengan adanya

pendokumentasian ini, kita dapat memantau dan mengendalikan kinerja setiap proses.

Untuk selanjutnya tinggal dipikirkan tindakan perbaikan dan pencegahan yang

seharusnya dilakukan. Kelancaran proses kerja sebagai hasil dari penerapan ERP dapat

membantu perusahaan memenuhi keinginan pelanggan sehingga perusahaan dapat

mencapai kepuasan pelanggan.

2.4. Implementasi ERP

Penerapan ERP pada perusahaan akan memperoleh keuntungan berupa

perencanaan produksi, pemrosesan pesanan, manajemen persediaan, pengiriman,

maupun keuangan sehingga mendukung pencapaian keberhasilan perusahaan. Kegiatan

bisnis akan terintegrasi dengan software ERP dan database umum yang dipelihara oleh

DBMS. Penerapan ERP tidak hanya didukung dengan ERP sebagai alat tetapi juga

didukung oleh keempat komponen teknologi yaitu humanware, technoware, organware

dan infoware. Berdasarkan keempat komponen tersebut, kesuksesan ERP bergantung

pada beberapa faktor sebagai berikut.

1. Manajemen/organisasi; meliputi komitmen, edukasi, keterlibatan, pemilihan tim,

pelatihan, serta peran dan tanggung jawab.

2. Proses; meliputi aligment, dokumentasi, integrasi, dan re-desain proses.

3. Teknologi; meliputi hardware, software, manajemen system, dan interface.

4. Data; melputi file utama, file transaksi, struktur data, dan maintenance serta integrasi

data.

5. Personil; meliputi edukasi, pelatihan, pengembangan skill, dan pengembangan

pengetahuan.

Pendekatan yang dapat digunakan dalam implementasi ERP yaitu sebagai

berikut. a. The Big Bang

Strategi penerapan seluruh modul dalam paket ERP secara simultan di seluruh

fungsi perusahaan. Kelebihan: memerlukan sedikit interface atanra system lama dan

7 | odoo

Page 17: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

(OpenERP)

Page 18: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

system baru, efisien, dan hasilnya optimal. Kelemahan: implementasi kompleks sehingga

resiko kegagalan tinggi.

b. Step by Step (Phased Approach)

Melakukan impelentasi sedikit demi sedikit. Kelebihan: kompleksitas dapat

dikurangi, memungkinkan terjadinya perbaikan proyek, dan ongkos tidak terlalu

membebani. Kelemahan: waktu implementasi lebih panjang dan hasil tidak optimal.

c. Small Bang (Pilot Approach)

Pembuatan model implementasi pada salah satu site atau fungsi perusahaan

sebagai pilot project dan diteruskan ke fungsi atau site yang terkait. Kelebihan: biaya

relatif rendah, dan kompleksitas berkurang. Kelemahan: membutuhkan banyak

customisasi akibat adanya operasi spesifik antar site.

Contoh penerapan ERP pada beberapa perusahaan: Danone, PT Semen Gresik, PLN,

PT Bentoel Prima, EKKI, CANONICAL, LENA, LA POSTE, Dan lain sebagainya

2.5. Odoo (OpenERP)

Odoo (OpenERP) adalah aplikasi ERP (Enterprise Resources Planning) modern

dan lengkap yang didistribusikan secara open source yang didalamnya terdapat berbagai

program aplikasi bisnis termasuk Sales, CRM, Project Management, Warehouse

Management, Manufacturing, Finance and Accounting, Human Resources dan lain

sebagainya.

Odoo (OpenERP) dibangun menggunakan teknologi framework Open Object

yang memiliki kekuatan arsitektur MVC (Model View Controller), Workflow atau Alur Kerja

Proses yang fleksibel, GUI yang dinamis, antarmuka XML-RPC dan sistem pelaporan

yang dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan.

Odoo (OpenERP) adalah web aplikasi yang dibangun menggunakan Bahasa

pemrograman Phyton, XML, dan JavaScript dan menggunakan PostgreSQL sebagai

database management systemnya.

Gambar 2: OpenERP Client Server Caption

8 | odoo

Page 19: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

(OpenERP)

Page 20: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

2.6. Sejarah Odoo (OpenERP)

Gambar 3: logo odoo

Odoo (OpenERP) yang sebelumnya adalah TinyERP lalu berubah menjadi

OpenERP dan sekarang menjadi Odoo ditulis dengan Bahasa Python oleh sebuah

perusahaan yang bernama Tiny SPRL di Belgia. Odoo (OpenERP) menawarkan banyak

keunggulan dibanding program aplikasi sejenis diantaranya tiga tingkat arsitektur web,

kemudahan penggunaan dan fleksibilitas.

Dengan lebih dari 1000 download per hari, Odoo (OpenERP) adalah sistem ERP yang

paling dikagumi dan memiliki perkembangan tercepat di dunia dan merupakan solusi

perangkat lunak manajemen gratis open source. Perusahaan-perusahaan kecil dan

menengah di seluruh dunia, kini dianjurkan untuk menggunakan ERP.

Pada bulan Desember 2009, Indonesia secara resmi telah sepakat untuk

membangun kerjasama dengan Tiny SPRL Belgia untuk mengembangkan OpenERP

versi Indonesia. Kesepakan terjadi di Kantor Tiny SPRL Belgia setelah melakukan

serangkaian pengujian sytem selama kurang lebih 2 minggu, mulai dari kemampuan

OpenERP secara fungsional maupun secara teknis dan dukungan (support). OpenERP

memiliki sekitar 100 karyawan ditambah dukungan oleh sekitar 900 kontributor dari

komunitas. Lebih dari 500 modul tersedia untuk Odoo (OpenERP) yang dikembangkan

oleh komunitas dan jaringan mitra tersebar 40 negara.

Gambar 4: odoo (OpenERP) yang telah berfungsi

Page 21: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

9 | odoo (OpenERP)

Page 22: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

Saat ini, Odoo (OpenERP) telah tersedia dalam 18 bahasa dan memiliki partner

serta kontributor dari seluruh dunia. Lebih dari 800 developer telah berpartisipasi dalam

proyek pengembangan sistem Odoo (OpenERP). Odoo (OpenERP)dikembangkan

dengan bahasa pemrograman Python memisahkan komponen server dan klien yang

semuanya mengadopsi lisensi bebas GPL. Versi terakhir adalah Odoo(OpenERP) V 8.0

atau lebih popular dengan nama Green OpenERP rilis pada bulan Julu tahun 2014.

Pada saat ini Odoo(OpenERP) masih sesuai dengan harapan standar sistem

ERP, dengan memberikan modul tambahan di luar cakupan sistem ERP biasa dengan

menggunakan arsitektur cloud computing, untuk mengaksesnya bisa langsung ke

https://www.odoo.com/page/download

Gambar5: Halaman Download Odoo (OpenERP)

Sejarah rilis dari odoo dari mulai nama Tiny ERP sampai menjadi odoo bisa

dilihat pada table berikut:

NamaVersi Tanggal peluncuran Perubahan signifikan

Program

Tiny ERP 1.0 2005

2.0

3.0

4.0 2007

Page 23: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

10 | odoo (OpenERP)

Page 24: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

NamaVersi Tanggal peluncuran Perubahan signifikan

Program

OpenERP 5.0 April 2009

6.0 Januari 2011 Rilis AGPL Pertama

6.1 Februari 2012

7.0 22 Desember 2012

Odoo 8.0 mengumumkan 7 Juli 2014

9.0 direncanakan Juni 2015

11 | odoo (OpenERP)

Page 25: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

BAB II

PEMBAHASAN ODOO (OPENERP)

3.1. Target Penggunaan Odoo (OpenERP)

Odoo (OpenERP) ditujukan kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki

ambisi dan keinginan Untuk meningkatkan performansi dalam bidang manajemen.

Sistem manajemen ini dapat membantu dan mempermudah segala hal yang berkaitan

dengan manajemen. Odoo (OpenERP) tidak membatasi jenis, kategori dan skalabilitas

perusahaan-perusahaan yang akanmenggunakannya karena Odoo (OpenERP) dapat

diaplikasikan baik pada bidang, sektor, maupun skala apapun.

Gambar 6: Halaman Setting User di Odoo

3.2. Cara Instalasi

Untuk menggunakan odoo, pengguna bisa mengunduh di

https://www.odoo.com/page/download untuk versi 6.0, 6.1, dan 7.0 untuk mendownload

versi terbaru atau versi 8.0 bisa di download di

http://sourceforge.net/projects/greenopenerp/files/ pada saat mengunduh

ada dua versi yaitu untuk sistem operasi windows dan linux, pada penelitian ini penulis

menggunakan sistem operasi windows.

12 | odoo

Page 26: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

(OpenERP)

Page 27: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

Gambar 7: Halaman Download odoo (OpenERP) versi 8.0

Setelah melakukan pendownloadan, extract file tersebut pada

direktori system (biasanya directory C), setelah mengextract file

tersebut klik ganda pada start.bat.

Gambar 8: hasil extract odoo versi 8.0

Maka odoo(OpenERP) akan menampilkan tampilan dalam under dos seperti

berikut:

Page 28: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

Gambar 9: Tampilan memulai odoo

13 | odoo (OpenERP)

Page 29: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

Setelah itu, masuk ke browser dan masukan alamat URL:

http://127.0.0.1:8069 apabila sukses, maka akan muncul halaman

pertama yaitu pengisian database:

Gambar 10: Pengisian Nama Database

Setelah database berhasil dibuat, maka langkah selanjutnya

mengisi form isian identitas user beserta tipe aksesnya

Gambar 11: Pengisian identitas user

Setelah selesai mengisi data tersebut, lalu lakukan pengisisan

identitas dari perusahaan dan buat user lain dengan hak akses dan

jabatan yang berbeda-beda dengan user pertama yang dibuat.

Page 30: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

14 | odoo (OpenERP)

Page 31: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

Gambar 12: Pengisian Identitas Perusahaan

Setelah itu log out dan masuk kembali ke halaman masuk dari

odoo di http://127.0.0.1:8069 lalu akan muncul halaman login

Gambar 13: Halaman login odoo setelah pembuatan user dan database pertama selesai

3.3. Fitur Odoo (OpenERP)

Setelah konfigurasi utama selesai, selanjutnya adalah memasang fitur dan modul

yang ada pada Odoo (OpenERP), secara umum pada pertama kali odoo (OpenERP)

pertama diinstal, modul-modulnya belum legkap, sehingga diperlukan untuk

mengupgrade dari modul-modul tersebut.

Page 32: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

15 | odoo (OpenERP)

Page 33: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

Gambar 14: halaman apps (Modul) yang ada pada odoo dan harus diinstal

Pada beberapa aplikasi tersebut harus masih di install, sehingga apabila sudah

terinstal maka tulisan install pada tampilan odoo menjadi hilang seperti pada: gambar

berikut:

Gambar 15: daftar Modul di Odoo (OpenERP) yang sudah terinstal

Berikut penjelasan mengenai modul-modul utama yang digunakan dalam

berbagai organisasi beserta dengan fungsinya:

Page 34: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

16 | odoo (OpenERP)

Page 35: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

3.3.1. Enterprise Management

a. Sales Management

Modul sales memungkinkan kita untuk mengelola dan mengklasifikasikan

pesanan penjualan pada sistem struktural dan hirarkis. Memungkinkan kita untuk

membuat pesanan baru dan meninjau pesanan yang sudah ada di berbagai negara.

Konfirmasi pesanan dapat memicu pengiriman barang, faktur dan waktu yang ditentukan

oleh pengaturan dalam setiap pesanan.

Dalam modul ini penjual dapat mendapatkan seluruh informasi yang dibutuhkan

hanya dalam satu layar saja, dapat melakukan kontrol terhadap pemesanan dan

pengiriman barang serta dapat mengetahui semua operasi yang dilakukan pelanggan.

Keuntungan dari enterprise management yaitu :

1) Diintegrasikan dengan Point of Sales

2) Accounting yang otomatis

3) Diintegrasikan dengan kontrak, project, dan jadwal produksi

4) Diintegrasikan dengan platform eCommerce yang berbeda – beda untuk transaksi

online

5) Dapat menampilkan report

b. Invoicing

Odoo (OpenERP) memberikan banyak dukungan logistik untuk invoicing

automation seperti dari pemesanan penjualan, dari biaya, dll. Modul ini memiliki system

pricelist yang baik, modul follow-up yang sangat berguna. Keuntungan dari modul ini :

1) Diintegrasikan dengan accounting analisis yang berkenaan dengan profitability

2) Tidak ada double encoding

c. Point of Sales

Hal ini memungkinkan anda untuk dengan mudah mengatur semua titik penjualan

operasi: penjualan, stok, encashment, faktur, dan lain-lain Point of Sales dilengkapi

dengan interface touchscreen untuk end user, terdapat system pembayaran secara

multiple, mendukung invoicing secara langsung, dan terdapat 12 tipe barcode.

Keuntungan dari modul ini :

1) Diintegrasikan dengan stok dan accounting untuk menghindari double entry

2) Diintegrasikan dengan sales management

3) Dapat dilakukan perubahan-perubahan dengan mudah sesuai kebutuhan.

d. Purchase

Purchase management memungkinkan Anda untuk mencari penjual dari harga

penawarannya dan mengkonversikannya menjadi Pesanan Pembelian. Odoo (OpenERP)

memiliki beberapa metode pemantauan dan pelacakan faktur penerimaan barang yang

dipesan. Kita dapat menangani pengiriman yang partial di Odoo (OpenERP), sehingga

kita masih dapat mengetahui barang yang masih akan diantarkan. Odoo (OpenERP)

memungkinkan sistem untuk menggenerate secar otomatis draft pembelian.

Page 36: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

17 | odoo (OpenERP)

Page 37: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

e. Service management

Service management memungkinkan untuk mengatur peoyek -proyek tanpa

adanya batasan. Service management menyediakan tools yang dapat mengatur multi-

level sub-proyek, mengkontrol tugas dari project manager, memberikan peringatan

berupa email pada customer untuk mendukung proyek.

3.3.2. Logistic

a. Manufacturing

Dalam modul ini terdapat double-entry stock untuk mempermudah traceability,

melakukan kontrol terhadap biaya dan margins proyek, product dan partner s, dan mudah

untuk menjalankannya. Diintegrasikan denga accounting untuk transaksi secara otomatis,

diintegrasikan dengan HR management untuk mendapatkan ketersediaan resources.

b. Product Pricelists

Odoo (OpenERP) pricelist sangat powerfull dan mudah untuk digunakan. Odoo

(OpenERP) pricelist memungkinkan untuk mengatur promosi, harga spesial untuk

customer secara efisien. Kita dapat mengatur harga berdasarkan biaya, tanggal, currency

dan berdasarkan kategori dari suatu produk.

c. Quality Management

Odoo (OpenERP) menghasilkan modul untuk memanage kualitas dari produk

dan service. “modul repairs management” memungkinkan pengaturan terhadap after-

sales service.

d. Shipping Management

Odoo (OpenERP) sistem warehouse management mengnyediakan banyak tools

untuk mengorganisaksikan customer dan supplier shipping secara eficient.

e. Warehouse Management

Modul ini menyediakan fungsionalistas untuk mengatur multi-warehouse. Untuk

tiap warehouse, lokasi input, lokasi output dan lokasi stock dapat didefinisikan.

3.3.3. Acounting dan Finance

a. Acounting

Odoo (OpenERP) menyediakan modul Acounting yang terintegrasi dengan

financial accounting, Analityc Acounting, thrd party management , taxes management,

Budgets dan assets. Odoo (OpenERP) memili lebih dari 50 modul tambahan dalam

accounting seperti electronic bank transfer, assets management, automatic invocing,

Analityc control, dan statement management.

b. Analitic Acounting

Analityc al merupakan inti dari semua modul management dalam Odoo

(OpenERP). Analityc dintegrasikan dengan semua operasi yang memiliki biaya atau

Page 38: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

18 | odoo (OpenERP)

Page 39: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

pendapatan. Sebagai contoh, untuk sevices company, Analityc Accounting digunakan

sebagai finacial bagian dari project management.

c. Asset Management

Untuk bussines bangunan sampai farmasi, melacak asset yang kompeks menjadi

mudah dengan Odoo (OpenERP). Memiliki modul fixed assset membuat kita terhindar

dari kehilangan juataan dolar tiap tahun dalam tax overpayment.

d. Bank Interfaces

Odoo (OpenERP)mendukung electronic banking dan invoicing melalui modul

yang berbeda. Odoo (OpenERP) menyediakan layanan untuk berkomiunikasi secara

otomatis dengan bank untuk melakukan pembayaran order dan menerima statement dari

banhk secara otomatis. Odoo (OpenERP) juga mendukung CODA, SEPA, BTV/11/DTA,

check printing dan EDI.

e. Budgets

Odoo (OpenERP) Budgets modul mendukung untuk mengelola financial dan

analisis Budgets. Modul ini dapat mengelola Budgets yang sama dari tiga macam

panfangan, melalui aturan user :

a) Accountant : bekerja pada master dan consolidated budget

b) Project manager : bekerja pada Analityc budget pada pryeknya

c) Department manager : mendapat consolidation View pada posisi Budgets

6. Payment Managements

Untuk membantu dalam mengelola harta dan pembayaran kepada supplier, Open

ERP menyediakan tools untuk menoong dalam persiapan pembayaran.

3.3.4. Human Resources

a. Expences

Modul ini menyediakan layanan untuk mengelola biaya bulanan suatu

perusahaaan. Modul ini memberikan akses pada catatan gai pegawai dan memberikan

validasi untuk menyetuju atau menolak catatan tersebut. Setelah validasi modul ini

membuat sebuah invoice untuk pekerja Employee dapat memerikasa gaji mereka.

b. Holiday Management

Modul ini mengontrol hari libur di dalam perusahaan. Modul ini menyediakan

layanan untuk Employee dalam meminta hari libur. Lalu manager dapat melihat

permintaan untuk libur dan mengontrol seluruh rencana liburan untuk sebuah perusahaan

atau department.

c. PayRoll

Modul ini masih dalam tahap pengembangan.

d. Point of Sales

Page 40: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

19 | odoo (OpenERP)

Page 41: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

Mengelola Point of Sales secara langsung dengan Odoo (OpenERP). Modul ini

memberikan layanan untuk mempermudah dalam mengelola semua operasi Point of

Sales seperti penjualan, stock, encashnment, invoicing , dan lain - lain.

e. Skills Management

Odoo (OpenERP) menyediakan 20 modul yang berhubungan dengan humant

resource mangement. Beberapa modul mengijinkan untuk mengelola skills dari para

pekerja dan dari situ dapat diperoleh keputusan yang behubungan dengan kontrak

pekerja dan evaluasi secara periodic.

3.3.5. CRM (Customer Relationship Management)

a. Customer Relationship Management

Generic Odoo (OpenERP) Customer Relathionship Management System

mengijinkan sekelompok orang untuk dapat memimpin secara efisien dan pintar. Modul

ini mengelola tugas penting seperti komunikasi, identifikasi, prioritas, penugasan ,

resolution dan notifikasi. Odoo (OpenERP) meyakinkan semua kasus dapat dilacak oleh

user, customer dan supplier dengan sukses. Odoo (OpenERP) dapat secara otomatis

mengirim reminders, dan yang lain sesuar aturan dari perusahaan.

b. Portal

Modul ini menyediakan layanan untuk dapat mengakses pada sistem customer

dan supplier. Menapilkan hanya sebagian dari aplikasi Odoo (OpenERP) tanpa harus

mendeploy semua modul ke dalam sistem. Ini merupakan modul yang sangat berguna

yang memperbolehkan customer, partner s, suppliers untuk menggunakan sistem untuk

menjalankan beberapa tugas.

3.3.6. Project Management

a. Financial Project Management

Odoo (OpenERP) dmengintegrasikan financial project management agar dapat

mengontrol aktifitas yang berbeda. Dengan modul ini dapat melacak biaya, Budgets,

automatic invoicing dan laporan keuntungan.

b. Operational Management

Odoo (OpenERP) diintegrasikan dengan multilevel project management system.

Modul ini meyediakan layanan untuk mengelola alokasi tugas, rencana jangka panjag atau

pendek, pendelegasian. Modul ini secara keseluruhan diintegrasikan dengan sales atau

Purchase.

c. Time Sheets

Sistem time sheets meyediakan layanan untuk mencatat waktu yang diabiskan

oleh pegawai dalam pengerjaan project. Modul ini diintegrasikan dengan Analityc

accounting yang menyediakan layanan untuk mengelola Budgets, planning, biaya dan

reinvoicing dari human resources.

20 | odoo

Page 42: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

(OpenERP)

Page 43: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

Metoda working yang berbeda disediakan berdasrakna kebutuhan :1Sign in/out project

2Simple timesheet encoding

3 Timesheets diintegrasikan dengan proses validasi dan kehadiran oleh manager.

3.3.7. Assosiation Management (Manajemen Asosiasi)

a. Event Organisation

Modul ini memungkinkan user untuk melakukan pengaturan terhadap suatu even.

Hal yang dapat dipantau melalui modul ini adalah : perencanaan, registrasi, pengunjung,

pembayaran, dan sebagainya. Modul ini terintegrasi dengan modul akunting dan CRM.

Selain fitur-fitur tersebut, kita juga dapat menggunakan mail gateway untuk mendapatkan

informasi permintaan atau registrasi yang dikirimkan via email.

b. Fund Raising

Modul ini memungkinkan user untuk melakukan pengaturan terhadap operasi

keuangan. Operasi yang dimaksud mencakup pencarian investor hingga melakukan

pemantauan akan bagaimana uang tersebut digunakan dalam proyek yang berbeda.

c. Membership

Modul ini memungkinkan suatu perkumpulan untuk mengatur anggota

perkumpulan mereka. Kita dapat melihat data anggota baru atau anggota yang telah

terdaftar sebelumnya. Modul ini terhubung ke modul yang memungkinkan user untuk

menyediakan akses online terhadap anggota pada sistem yang ada, seperti kalender,

proyek yang sedang aktif, daftar anggota, dan sebagainya.

3.3.8. IT Tools

a. Bug Tracker

Fitur Odoo (OpenERP) bug tracker memungkinkan user untuk melakukan

pengaturan terhadap bug yang ada. Fitur ini mengatur revisi yang berbeda, milestone,

status dari bug, tugas dari modulu manajemen proyek, dan sebagainya.

b. Scrum Methodology

Modul ini mengimplementasikan semua konsep yang didefinisikan di dalam scrum

metodologi manajemen proyek untuk perusahaan IT. Termasuk di dalamnya adalah proyek

dengan sprints, pemilik produk, scrum master, reView sprints, pertemuan, feedback, dan

sebagainya. Modul ini juga memungkinkan user untuk mengembangkan langkah jangka

panjang, evaluasi hasil kerja, interaksi dengan pelanggan, dan sebagainya. Modul ini juga

menyediakan fitur diagram untuk pembuatan laporan. Metodologi scrum digunakan oleh

Microsoft dan Google untuk mengatur produk baru mereka.

3.3.9. Fully Customizable

a. Configurable Actions

Page 44: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

21 | odoo (OpenERP)

Page 45: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

Engine open object memungkinkan user untuk melakukan kustomisasi semua

aksi terhadap sistem dalam beberapa klik saja. User dapat mendefinisikan objek baru

dengan mudah, memodifikasi aliran kerja, mengganti hasil dari suatu aksi, membuka

windows baru atau laporan, dan sebagainya.

b. Report Designer

Plugin ini menghubungkan Open Office dengan Odoo (OpenERP) untuk

memastikan bahwa informasi yang berguna dikoordinasi dan disebarkan pada

perusahaan. Dengan beberapa klik saja, user dapat membuka laporan dan melihat

dokumen Open Office dan melakukan modifikasi terhadap dokumen melalui aplikasi

dokumen yang ada.

c. View Editor

View Editor milik Odoo (OpenERP) memungkinkan user untuk mendesain dan

mengadaptasi semua layar aplikasi sesuai dengan kebutuhan. Kita dapat memodifikasi

tampilan dan menambah atau menghilangkan field dengan cepat.

d. Workflow Editor

Sebagai bagian dari Engine Business Process Management dari Odoo

(OpenERP), workflow Editor memungkinkan user untuk mengganti cara memproses

semua dokumen agar dapat diadaptasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Fleksibilitas dari sistem ini memungkinkan software user untuk berkembang sesuai

dengan kebutuhan perusahaan. Kita dapat melakukan aksi pada workflow, antara lain

mengirim email/sms, mencetak laporan, menghitung nilai dari objek yang dimodifikasi,

memanggil layanan eksternal, dan sebagainya.

3.3.10. Ergonomy

a. Web Application Interface

Odoo (OpenERP) menyediakan fitur Ajax, web 2.0 yang memungkinkan drag &

drop, diagram Gantt, pengeditan proses, dan sebagainya. Interface dari web Odoo

(OpenERP) juga memungkinkan user untuk melakukan remote access dan kemudahan

deployment kepada klien.

b. Gantt Charts

Setiap objek dari sistem dapat dilihat sebagai diagram Gantt yang dinamis.

Gunanya untuk memudahkan manajemen resource dan perencanaannya. User dapat

mengorganisasikan resource yang ada menggunakan fitur drag & drop pada timeline

atau ada konsolidasi yang berbeda.

c. Dynamic Graphs

Odoo (OpenERP) menyediakan fitur laporan dengan grafis yang baik untuk

memberikan informasi terhadap user. Setiap grafik pada Odoo (OpenERP) dinamis penuh,

dimana user dapat melakukan manipulasi pada setiap bagian dari grafis, drag & drop pada

dashboard, mengganti menjadi kalender, dan sebagainya. Dengan Odoo (OpenERP),

22 | odoo

Page 46: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

(OpenERP)

Page 47: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

laporan yang baik tidak hanya dapat diakses oleh manajer saja, tetapi juga oleh setiap

user di dalam sistem. Penggunaan lebih dari 200 laporan dapat memuaskan setiap

kebutuhan karyawan dan meningkatkan performa mereka dengan informasi yang tepat.

d. Integrated Documentation

Odoo (OpenERP) merupakan software manajemen enterprise dengan

dokumentasi paling baik di dunia. Buku dari Odoo (OpenERP) merupakan best seller dari

Amazon untuk semua kategori software komputer dan semua kategori berbasis

manajemen. Dokumentasi ini tidak hanya berisi bagaimana cara menggunakan software,

tetapi juga contoh yang baik dan bagaimana mengaplikasikannya terhadap suatu

perusahaan. Semua dokumentasi ini disediakan secara online dan terhubung kepada

setiap halaman software sehingga dapat membantu user menggunakan software secara

efektif.

3.3.11. Flexibility a.

Module System

Odoo (OpenERP) mungkin merupakan framework paling modern dan paling

fleksibel di dunia ini. Semua fitur pada Odoo (OpenERP) dikemas dalam modul yang

independen, sehingga memungkinkan user untuk menginstall hanya beberapa dari modul

yang ada. Modul-modul tersebut dapat bekerja secara independen, dan bila diinstal

bersama, modul-modul tersebut terintegrasi dengan sempurna untuk membantu tugas

user dan menghindari duplikasi data. User juga dapat menggenerate modulnya sendiri

tanpa melakukan development dengan menggunakan kakas kustomisasi yang ada :

workflow Editor , object Editor , View designer, report designer, BI reports, customizable

actions, dan sebagainya. Semua kustomisasi yang dibuat pada server dapat disimpan

sebagai modul yang mmudah di deploy, didistribusi ulang, dan dibagikan.

b. Web Service

Setiap objek atau layanan dari aplikasi dapat diakses melalui web service standar

yang berbeda, seperti XML-RPC, XML-RPC melewati HTTPS atau Phyton NET_RPC

untuk akses yang lebih cepat. Hal ini memungkinkan user untuk mengintegrasi setiap

aplikasi Odoo (OpenERP) dengan mudah dan produktivitas maksimum.

3.3.12. E-Commerce

a. Integrated E-Commerce

Odoo (OpenERP) menyediakan modul untuk melakukan sinkronisasi secara

otomatis denga semua sistem E-Commerce opensource seperti OSCommerce,

eZpublish, Magento, Joomla. Hal ini memungkinkan user untuk mengatur dan

mengotomasi proses penjualan, mulai dari pemesanan online hingga pengiriman.

Dalam rangka untuk memanfaatkan Ope ERP secara maksimum, user juga dapat

menggunakan sistem E-Commerce yang disediakan yang dapat memasuki website yang

23 | odoo (OpenERP)

Page 48: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

telah ada secara otomatis. User hanya tinggal menambahkan beberapa baris HTML pada

website mereka dan Odoo (OpenERP) akan menjadi platform E-Commerce.

b. EDI

Open Object framework menyediakan banyak kakas yang dapat membantu user

untuk mensinkronisasi database atau mengimport data baru pada Odoo (OpenERP).

Kakas yang didedikasikan untuk beberapa software juga dsediakan. Modul EDI

meunginkan user untuk mensinkronisasi perintah dan pengiriman terhadap supplier dan

customer.

3.3.13. Business Intelligence

a. Olap Database

Modul Olap dari Odoo (OpenERP) mendukung OLAP database secara hybrid

yang dapat melakukan koneksi terhadap basis data relasional apapun untuk melakukan

analisis multi dimensi. Open Object mendukung MDX query yang dilakukan melalui salah

satu dari web service yang disediakan oleh Open Object.

b. Cube Designer

Inteligen bisnis cube designer memungkinkan user untuk mengkustomisasi kubus

pada berbagai jenis basis data. Desainer kubus yang user friendly akan menolong user

untuk mendesain skema penuh hanya dalam waktu beberapa menit saja.

c. Cube Browser

Inteligen bisnis cube browser memungkinkan pengguna akhir untuk menacigasi

informasi dan statistik dari perusahaan dengan mudah dan mendesain laporan dengan

fitur drag & drop. User dapat mengkonsolidasi, drill up, drill down, slice, filter data untuk

keuntungan user sendiri melalui interface laporan yang user friendly. Kekuatan dari

inteligen bisnis ini tersedia untuk semua user di dalam sistem untuk mengekstraksi

informasi yang dibutuhkan. Hal ini juga dapat dilakukan untuk menganalisis database lain,

yang memungkinkan user untuk mengkonsolidasi data melalui satu user interface.

3.3.14. Miscelleanous Tools

a. Networks

Odoo (OpenERP) memiliki modul yang membantu user untuk mengatur dan

mempertahankan infrastruktur IT User dapat mengatur software, linsensi, hardware,

garansi, dan control intervensi pada komponen yang berbeda. Setiap komponen dapat

dihubungkan bersama untuk mendesain infrastruktur jaringan.

b. Ideas Box

Seringkali modul yang paling kecil merupakan hal yang paling berguna. Modul ini

dibangun hanya dalam waktu tiga jam saja. Modul ini memungkinkan pekerja untuk

mengirimkan ide. Lalu orang-orang dapat menilai ide yang muncul dan mendiskusikannya

pada poin yang berbeda.

24 | odoo (OpenERP)

Page 49: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

c. Lunch

Odoo (OpenERP) memiliki banyak modul yang dapat digunakan untuk memudahkan

dan mengotomasi kegiatan sehari-hari. Modul ini dapat memantau pesanan pekerja pada saat

makan siang, pilihan mereka, dan biaya makan siang mereka. Modul ini secara otomatis

mempersiapkan pesanan dari supplier dan mengatur pilihan pekerja.

d. VOIP

Modul yang ditandai dengan tanda asterisk memungkinkan user untuk

menggunakan system VOIP melalui Odoo (OpenERP). Ketika seorang pelanggan

menghubungi user, modul ini dapat menghubungkan partner user dengan nomor telepon

dari pelanggan tersebut.

3.3.15. Services

a. Auction

Profil auction house mengandung semua hal yang dibutuhkan untuk mengatur

sebuah rumah pelelangan. Fitur ini memungkinkan user untuk mengatur objek dan

penjualnya, pembeli dan pembayar, melakukan setup eksibisi, hingga membuat katalog.

Modul ini memungkinkan proses pengintegrasian dengan modul lain pada Odoo

(OpenERP), contohnya adalah kontrol biaya.

b. Medical

Medical menyediakan sebuah EMR (Electronic Medical Record), sehingga para

dokter dan setiap institusi di dunia akan mendapatkan keuntungan dari sistem yang

berkualitas tinggi dan aman ini.

3.3.16. Public

a. Training Organisations

Odoo (OpenERP) digunakan oleh salah satu organisasi pelatihan paling

prestisius di Prancis, yaitu l’ENA (Ecole Nationale d’Administration). Odoo (OpenERP)

menyediakan berbagai modul berbeda untuk mengorganisasikan pelatihan, antara lain

manajemen resource, guru, perencanaan, materi pelatihan, dsb.

b. Chambers of Commerce

Odoo (OpenERP) digunakan oleh 50% Chambers of Commerce di Belgia. Lebih

dari 10 modul tersedia untuk bisnis ini : advances CRM, manajemen kontak, manajemen

membership, pelatihan dan konferensi organisasi, dsb.

3.3.17. Manufacturing

a. Food industries

Odoo (OpenERP) menyediakan berbagai modul berbeda untuk perusahaan

industri

25 | odoo

Page 50: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

(OpenERP)

Page 51: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

makanan. Fitur ini dapat mengatur pemantauan suatu produk secara penuh, mulai

dari supplier ke konsumen, termasuk data spesifik untuk setiap produk.

b. Book Stores

Odoo (OpenERP) menyediakan berbagai modul berbeda untuk secara otomatis

mengkonfigurasi sistem untuk perusahaan toko buku. Fitur ini memungkinkan user untuk

mengatur buku, pengarang, Editor , dan supplier. Fitur ini juga dapat melakukan

pengaturan terhadap barcode, dan penjualan dari website.

3.4. Keunggulan dan Kelemahan Odoo (OpenERP)

Odoo (OpenERP) memiliki keunggulan dibandingkan software-software ERP

lainnya dalam hal fitur-fitur yang tersedia, kustomisasi, fleksibilitas dan kualitas yang

ditawarkan. Berikut kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh Odoo (OpenERP) :

2. Akses informasi yang dapat dipercaya

3. Multi platform bisa menggunakan sistem operasi windows, MacOS, Linux, dan Android

4. Menghindari redundansi dari pemasukan data dan operasi

5. Mengurangi waktu jeda waktu penampilan informasi dan laporan

6. Pengurangan biaya, penghematan waktu, dan peningkatan kontrol dengan analisis

skala enterprise

7. Modul Lengkap dan saling terintegrasi

8. Adanya komunitas khusus di Indonesia

Adapun kelemahan Odoo (OpenERP) :

1. Program aplikasi Odoo (OpenERP) banyak memberikan pilihan konfigurasi, hal ini

menyulitkan untuk menentukan cara tertentu/terbaik

2. Odoo (OpenERP) dikembangkan oleh komunitas, maka setiap saat program ini

banyak mengalami perubahan dan perbaikan

3. tinyERP/Odoo (OpenERP) yang dikembangkan dengan bahasa pemrograman

Phyton komunitasnya belum terlalu banyak/masih sangat kecil sehingga kalau ada

masalah sulit mencari support.

Page 52: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

26 | odoo (OpenERP)

Page 53: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

3.5. Perbandingan ERP Open Source

Berikut beberapa perbandingan odoo (OpenERP) dengan software ERP yang

sejenus

*) odoo (OpenERP) masih menggunakan nama Tiny ERP

Page 54: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

27 | odoo (OpenERP)

Page 55: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

*) odoo (OpenERP) masih menggunakan nama Tiny ERP

28 | odoo (OpenERP)

Page 56: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Adopsi ERP pada perusahaan akan memberikan dampak yang baik bagi

efektifitas dan efisiensi perusahaan. Efektifitas yang terjadi pada umumnya terjadi pada

bagian-bagian administrasi dan terutama pada bagian sistem informasi. Adopsi ERP

ternyata mampu memberikan informasi yang baik bagi perusahaan-perusahaan karena

dapat memberikan informasi secara detail dan lengkap. Disamping itu adanya efisiensi

yang tinggi terutama pada bagian operasional karena mendapatkan informasi yang benar

dan tepat waktu.

Pada penelitian ini mengetengahkan modul-modul dalam odoo (OpenERP).

Berdasarkan hasil pemaparan, dapat disimpulkan penggunaan odoo (OpenERP) dapat

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi terutama pada bagian front office pada

sebuah perusahaan atau organisasi, sehingga penggunaan odoo (OpenERP) dapat

memaksimalkan kinerja staf dan mendapatkan hasil kerja yang lebih baik.

4.2. Saran

Penulis menyadari bahwa banyak keterbatasan dalam penulisan penelitian ini

terutama karena keterbatasan waktu, maka sebaiknya pada penulisan selanjutnya

dilakukan analisis secara maksimal pada fungsi-fungsi dari modul-modul yang ada pada

odoo (OpenERP) dan menjelaskannya dengan lebih detail dan terinci.

Dalam penulisan selanjutnya akan lebih baik jika melakukan perbandingan

dengan software ERP yang lain, sehingga penilaian lebih objektif dan maksimal,

29 | odoo (OpenERP)

Page 57: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

DAFTAR PUSTAKA

Hardiyana, Bella. 2014. KEHANDALAN PERANGKAT LUNAK OPENERP SERTA

PERBANDINGAN DENGAN ERP LAINNYA. Jurnal Teknologi dan Informasi

UNIKOM Vol 1. No 4. http://jati.is.unikom.ac.id/ Diakses 07 Juli 2014

http://www.scribd.com/doc/49129419/OpenERP, diakses 10 Juli 2014

https://www.odoo.com , diakses 10 Juli 2014

O’Brien, James A. 2005. Pengantar Sistem Informasi: Perspektif Bisnis dan Manajerial.

Jakarta: Salemba Empat.

Nur Islamiyah, Shofawaty. Analisis dan implementasi Modul Voucher Financial

Management Pada OpenERP. Universitas Gunadharma.

http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/industrial-

technology/2009/Artikel_50405675.pdf. 2009. Diakses pada 17 Agustus 2014

Tarigan, Zeplin JH. Pengaruh Implementasi ERP Terhadap Product Diffrentiation Dan Cost

Leadership Dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Manufaktur Jawa

Timur). Jurnal manajemen pemasaran, vol. 4, no. 1, april 2009: 11-15. 2009

Yasin, Verdi. Pentingnya Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) Dalam Rangka

Untuk Membangun Sumber Daya Pada Suatu Perusahaan. Jurnal : Manajemen

Informatika. Edisi: No.4 Tahun VI. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan

Komputer Jayakarta. ISSN: 2086-1052. 2013

Page 58: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

30 | odoo (OpenERP)

Page 59: 238430596 Tesis Format 2013210007 Ridwan Setiawan PDF

BIODATA

Ridwan Setiawan, Lahir di Garut, 14 Desember

1987. Menyelesaikan pendidikan dasar di SDN

Wanajaya 4. Menamatkan Jenjang menengah dan

menengah atas di MTs PERSIS Wanaraja dan MA

PERSIS Wanaraja. Menempuh pendidikan S1 di

Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STT-Garut) dan

lulus pada tahun 2012. Saat ini sedang menempuh

pendidikan pasca sarjana di STMIK LIKMI

Bandung.

31 | odoo (OpenERP)