2–3 · Web viewHirarki Kota Pusat Pengembangan Kegiatan Fungsi Wilayah Pelayanan Fungsi Kegiatan...
Click here to load reader
Transcript of 2–3 · Web viewHirarki Kota Pusat Pengembangan Kegiatan Fungsi Wilayah Pelayanan Fungsi Kegiatan...
Rencana Strategis Tahun 2016 - 2021Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurRevisi Kedua
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur merupakan Lembaga Teknis Daerah sebagai unsur penunjang yang
mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam memimpin, merumuskan,
mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan
mempertanggungjawabkan kebijakan teknis pelaksanaan urusan Pemerintahan
Daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan Bidang Pekerjaan
Umum. Berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat nomor 28/PRT/M/2016. Bidang Pekerjaan Umum adalah
bidang pekerjaan yang meliputi kegiatan pekerjaan sumber daya air (bendung,
pintu air dan hidromekanik, terowongan air, bangunan sungai, jaringan irigasi,
bangunan lepas pantai), Bina Marga (jalan, jembatan, jalan layang, terowongan
jalan, saluran tepi jalan, bahu jalan dan trotoar) dan cipta karya (bangunan
gedung, perumahan, infrastruktur kawasan permukiman seperti instansi
pengolahan air minum (IPA), sistem perpipaan air minum dan lain-lain). Namun
di Kabupaten OKU Timur untuk perumahan dan infrastruktur permukimam di
serahkan pada Dinas Perumahan, Kawasan permukiman dan Pertanahan.
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur menjalankan pelayanan di bidang pekerjaan umum di Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur dengan merumuskan kebijakan teknis dan pelaksanaan
kegiatan teknis operasional serta pelayanan pelaksanaan teknis kesekretariatan.
Pada Bidang Bina Marga khususnya jalan dapat dijelaskan bahwa Kondisi
jalan dan jembatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat dilihat dari
indikator kinerja proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik. Hal ini
disebabkan Jaringan jalan yang baik, memiliki keterkaitan yang sangat kuat
dengan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah maupun terhadap kondisi sosial
budaya kehidupan masyarakat. Infrastruktur jalan yang baik adalah modal sosial
masyarakat dalam menjalani roda perekonomian, sehingga pertumbuhan ekonomi
25
Rencana Strategis Tahun 2016 - 2021Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurRevisi Kedua
yang tinggi tidak mungkin dicapai tanpa ketersediaan infrastruktur jalan yang
baik dan memadai.
Kinerja jaringan jalan berdasarkan kondisi dapat dikategorikan dengan
jalan kondisi baik, sedang, rusak sedang, rusak dan rusak berat. Proporsi kondisi
jalan mantap (baik dan sedang) di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
mengalami peningkatan setiap tahunnya, dimana pada akhir tahun 2016, Untuk
Jalan Kabupaten, panjang jalan dalam kondisi mantap sebesar 802,49 KM (86,05
%), sedangkan panjang jalan dalam kondisi tidak mantap (rusak ringan dan rusak
berat) sebesar 130,08 KM (13.95 % ). Berikut ini adalah gambaran secara
lengkap mengenai panjang jalan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
berdasarkan kondisi akhir Tahun 2016.
26
Rencana Strategis Tahun 2016 - 2021Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurRevisi Kedua
Tabel 3.1
Proporsi Panjang Jaringan Jalan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Berdasarkan Kondisi akhir Tahun 2016
KEADAAN Condition
Klasifikasi Jalan
Jalan Kabupaten Jalan Propinsi Jalan Negara
Regency Road Province Road State Road
(km) (km) (km)
(1) (2) (3) (4)
1 Jenis Permukaan
- Beton 196,11 0,00 0,00
- Diaspal 195,93 206,71 21,31
- Kerikil 540,53 0,00 0,00
- Tanah 0,00 0,00 0,00
- Tidak dirinci 0,00 0,00 0,00
2 Kondisi Jalan
- Baik 362,71 0,00 21,31
- Sedang 439,78 202,41 0,00
- Rusak Sedang 130,08 4,30 0,00
- Rusak Berat 0,00 0,00 0,00
Pada tabel diatas dapat juga dijelaskan bahwa Jalan kabupaten yang
menjadi wewenang pemerintah kabupaten dalam penyelenggaraannya memiliki
jalan dengan permukaan beton 196,11 km (21,03%) dan jalan dengan permukaan
aspal 195,93 km (21,01%). Hal ini belum optimal mengingat target RPJM 2016 -
2021 adalah jalan tanpa berlubang sehingga kedepan permukaan jalan seluruhnya
diarahkan dibangun dengan menggunakan permukaan aspal ataupun beton.
27
Rencana Strategis Tahun 2016 - 2021Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurRevisi Kedua
Permasalahan Lain adalah Tingkat kerusakan jalan dan jembatan
kabupaten lebih cepat dibanding laju pembangunan jalan. Jalan Kabupaten yang
dalam kondisi baik kurang dari 40% dari total seluruh jalan kabupaten. Di
samping itu juga kondisi jalan provinsi yang melintasi Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur kondisinya tidak memungkinkan lagi kapasitasnya terutama
lebar jalan yang masih kurang. Kelebihan tonase angkutan barang mempercepat
kerusakan jalan dan jembatan. Kendaraan yang melewati jalan adalah kendaraan
pengangkut hasil pertanian dan perkebunan dengan mobilitas yang cukup tinggi
mempercepat laju kerusakan jalan.
Pada Bidang sumberdaya air permasalahan yang ada berupa tingkat
kerusakan sarana prasarana irigasi masih cukup tinggi. Untuk saluran irigasi,
sebagian besar tugas penanganannya juga diemban oleh Balai Besar Wilayah
Sungai Sumatera (BBWSS) VIII yang menjadi wewenang pemerintah pusat
mengingat terdapatnya Bendung Perjaya dan Saluran Irigasi Sekunder yang
mengaliri sawah dengan Daerah Irigasi sebanyak 8 buah yang masing-masing
luas daerah irigasi (D.I.) melebihi dari 3000 Ha. Dan terdapat juga wewenang
provinsi untuk beberapa daerah irigasi dengan Luas 1000 – 3000 Ha.Yang
menjadi wewenang kabupaten (DI kurang dari 1000 Ha), adalah Daerah Irigasi
Baturaja Bungin seluas 325,29 Ha dan panjang saluran irigasi 20.450 meter.
Wilayah OKU Timur juga dilewati Sungai Besar yaitu Sungai Komering yang
bermuara dari Danau Ranau. Dan memiliki banyak anak sungai seperti Sungai
Macak, Sungai belitang, Sungai burnai dan lain-lain yang membutuhkan
normalisasi akibat pendangkalan sungai, pengerusan tepi sungai yang
mengakibatkan terjadinya banjir. Kedepan, dibutuhkan embung untuk
penampungan air sebagai cadangan air dimusim kemarau terutama diwilayah
Kecamatan Madang suku III. Tabel daerah irigasi yang berada di OKU timur
dapat dilihat sebagai berikut
Tabel 3.2
Daerah Irigasi yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
28
Rencana Strategis Tahun 2016 - 2021Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurRevisi Kedua
NO.
VOLUME
URAIAN Luas Panjang
Areal (Ha) Saluran
I DI. KOMERING 47.173,43 598.975,18
1 SUB DI. KOMERING 6.719,00 61.093,02
2 SUB DI. MACAK I 4.240,00 55.869,36
3 SUB DI. MACAK II 7.742,00 93.708,35
4 SUB DI. BELITANG I 5.495,00 72.386,40
5 SUB DI. BELITANG II 7.457,00 114.358,00
6 SUB DI. BELITANG III 7.305,00 76.284,85
7 SUB DI. BAHUGA HILIR 2.101,00 33.679,00
8 SUB DI. MUNCAK KABAU 5.789,14 71.146,20
II DI. BATURAJA BUNGIN 325,29 20.450,00
TOTAL 47.498,72 619.425,18
Pada Bidang Cipta Karya permasalahan yang ada berupa masih banyak
dibutuhkan keberadaan Gedung dan Fasilitas Umum lainnya baik melalui
pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan.. Adapun permasalahan yang ada
secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Sudah terdapat Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten OKU Timur,
yang didalam terdiri dari banyak bangunan kantor SKPD namun tidak semua
SKPD berkantor dikompleks tersebut. Masih ada SKPD yang tidak
mempunyai Kantor sendiri sehingga SKPD tersebut harus menyewa dengan
masyarakat.
2. Di Martapura sebagai ibukota kabupaten OKU timur belum memiliki RSUD
yang memadai (sekarang RSUD tipe D) namun RSUD tipe C terdapat di
Kota Gumawang, Kecamatan Belitang. Keberadaan RSUD Gumawang
tersebut berdasarkan sebaran penduduk 50% dari jumlah penduduk
kabupaten berada di wilayah belitang sekitar sedangkan di wilayah
Martapura dan sekitarnya hanya 20% dari jumlah penduduk.
29
Rencana Strategis Tahun 2016 - 2021Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurRevisi Kedua
3. Pembangunan dan Peningkatan gedung Instansi Vertikal lainnya seperti
Pembangunan Gedung Kejaksaaan Negeri, Polres dan gedung polsek,
Pengadilan Agama dan lain-lain yang perlu mendapat perhatian.
4. Pembangunan dan Peningkatan Gedung Kantor Kecamatan, Kelurahan dan
desa yang belum ada ataupun belum memadai.
5. Pembangunan dan Peningkatan Gedung dan fasilitas umum seperti
Pembangunan Mesjid Raya, Mess OKU Timur, Anjungan rumah Adat,
Fasilitas Olah Raga, Gedung Deskranasda, Rumah Dinas Bupati, Taman
Kota dan lain-lain.
6. Pembangunan dan Peningkatan SPAM air bersih di Wilayah SPAM
Martapura, SPAM Kurungan Nyawa dan SPAM Batumarta
7. Pembangunan infrastruktur perdesaan uuntuk menunjang target pemerintah
seperti fasilitas Sanitasi, Air Limbah dan Air Bersih/Air Baku.
8. Pembangunan dan Peningkatan Saluran Drainase yang terhubung Langsung
dengan Sungai.
9. Pembangunan Jalan Lingkungan dan Jalan Desa yang perlu mendapat
perhatian,
10. Dan Lain sebagainya
Pada Bidang tata ruang terdapat permasalahan yang ada sebagai
berikut:
1. Terbatasnya peraturan penataan ruang yang ada di daerah.
2. Masyarakat belum sepenuhnya menyadari pentingnya mengurus IMB.
3. Belum optimalnya pengawasan dan penertiban dibidang Tata Ruang, dan
4. Perlu sinkronisasi dan sinergi di bidang Tata Ruang lebih lanjut dalam arah
kebijakan pengembangan wilayah kedepan khususnya pembangunan
infrastruktur pada daerah pertanian, pusat kegiatan, dan daerah tertinggal
Pada Bidang jasa konstruksi dapat dijelaskan bahwa berdasarkan UU
Nomor 2 tahun 2017 tentang jasa konstruksi, pemerintah kabupaten memiliki
kewenangan pada sub urusan jasa konstruksi sebagai berikut :
1. Penyelenggaraan pelatihan tenaga terampil konstruksi
2. Penyelenggaraan sistem informasi jasa konstruksi cakupan kabupaten
3. Penertiban ijin usaha nasional kualifikasi kecil, menengah, dan besar dan
30
Rencana Strategis Tahun 2016 - 2021Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurRevisi Kedua
4. Pengawasan tertib usaha, tertib penyelenggaraan, dan tertib pemanfaatan
jasa konstruksi.
Mengingat bidang jasa konstrusi merupakan bidang baru maka
kedepan dalam rangka menjalankan tugas akan dilakukan pembinaan jasa
konstruksi sesuai dengan wewenang pemerintah daerah yang ada.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, permasalahan yang
teridentifikasi dapat dikategorikan sebagai berikut sebagai organisasi adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.2
Identifikasi Permasalahan dan Indikator Keluaran
NO PROGRAM PERMASALAHANINDIKATOR
KELUARAN
1 Program Pembangunan
Jalan dan Jembatan
Dibutuhkan Akses Jalan
Baru di wilayah tersebut
Pembangunan Jalan baru
2 Program Rehabilitasi/
Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan
Masih tingginya tingkat
kerusakan jalan, jembatan
dan bangunan pelengkap
jalan
Jalan dan Jembatan yang
terpelihara
3 Program Inspeksi Kondisi
Jalan dan Jembatan
Masih kurangnya dokumen
jalan dan jembatan yang
memadai seperti Peta GIS
jalan, Leger Jalan, Sistem
Informasi seperti KRMS
dan BMS, serta data kondisi
Tersedianya dokumen
jalan dan jembatan
4 Program Pemb. Sistem
Informasi Data Base Jalan
dan Jembatan
5 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Kebinamargaan
Masih Kurangnya sarana
dan prasarana penunjang
yang memadai berupa Alat
Berat, Workshop dan alat
berat
Tersedia dan
Terpeliharanya alat berat
dan laboratorium.
6 Program Pengembangan Masih banyak sarana dan terbangunnya dan
31
Rencana Strategis Tahun 2016 - 2021Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurRevisi Kedua
NO PROGRAM PERMASALAHANINDIKATOR
KELUARAN
dan pengelolaam Jaringan
Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan
Lainnya
prasarana Sumber daya air
yang harus dibangun dan
dipelihara berupa saluran
irigasi dan jalan inspeksi
terpeliharanya Sarana dan
Prasarana sumber daya
air
7 Program Pengendalian
Banjir
Masih banyaknya sungai
yang dinormalisasi akibat
pengendapan dan Tepi
Sungai yang harus diperkuat
8 Program pembanguan
Turap/Talud/Bronjong
9 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
perlu dibangunnya sarana
dan prasarana gedung
pemerintah dan fasilitas
umum
perlu dibangunnya sarana
dan prasarana gedung
pemerintah dan fasilitas
umum10 Program Pembangunan
Sarana dan Prasarana
Fasilitas Umum
11 Program Penataan Ruang belum optimalnya
Perencanaan, Pengaturan,
Pembinaan, Pengawasan,
Pengendalian, Penertiban
dan Pemanfaatan Tata
Ruang
tersusunnya perencanaan
tata ruang dan terlaksana
tertib pemanfaatan tata
ruang
12 Program Jasa Konstruksi Belum optimalnya
pembinaan dan pengawasan
dibidang jasa konstruksi
dalam lingkup kabupaten
tertib usaha, tertib
penyelenggaraan, dan
tertib pemanfaatan jasa
konstruksi.
3.2 Telaahan Visi, Misi dan program Bupati dan Wakil Bupati
Terpilih
32
Rencana Strategis Tahun 2016 - 2021Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurRevisi Kedua
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas PU dan Tata
Ruang Kabupaten OKU Timur Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan
Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
”YAKIN OKU TIMUR LEBIH BAIK, AMAN, NYAMAN TANPA JALAN BERLUBANG”
Tabel 3.3
Telahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
NO Misi dan Program Bupati dan
Wakil Bupati terpilih
Permasalahan
Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
Misi 1 :
Untuk Mewujudkan Ogan
Komering Ulu Timur lebih baik,
nyaman tanpa jalan berlobang
diperlukan dukungan aparatur yang
berorientasi pada pelayanan publik
serta anggaran yang pro rakyat
Program :
1.Meningkatkan Kualitas dan kuantitas
jalan dan jembatan.
2. meningkatkan Kualitas dan
Kuantitas infrastruktur pengelolaan
sumber daya air dan sumber daya
alam.
3. meningkatkan kualitas dan kuantitas
sarana prasaran pemerintah,
permukiman dan fasilitas umum
1. Masih tingginya
tingkat kerusakan
jalan, jembatan dan
bangunan pelengkap
jalan
2. Masih belum
tersedianya sistem
informasi basis data
yang mempermudah
pengambilan
keputusan.
3. Masih Kurangnya
sarana prasarana
penunjang seperti
laboratorium dan umur
alat berat yang sudah
tua
1. Terbatasnya
kebutuhan anggaran
bagi pembangunan
dan pemeliharaan
Inftastruktur baik
jalan dan jembatanm
pengelolaan SDA,
serta sarana dan
prasarana pemerintah
dan fasilitas umum
2. terbatasnya dana dan
peralatan penunjang
pelaksanaan
kegiatan.
3. Pekerjaan masih
tergantung kepada
beberapa orang saja.
1.Adanya
semangat
kebersama-
an yang
kuat untuk
maju.
2.adanya
Etos kerja
pegawai
yang cukup
tinggi.
3.3. Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga serta SKPD
Provinsi yang Terkait
Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang
telah di tetapkan adalah Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat tahun 2015 -2019 yang menetapkan Visi sebagai berikut :
33
Rencana Strategis Tahun 2016 - 2021Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurRevisi Kedua
“TERWUJUDNYA INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT YANG HANDAL DALAM MENDUKUNG
INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI DAN BERKEPRIBADIAN
BERLANDASKAN GOTONG ROYONG”
dan Misi yang ditetapkan sebagai berikut :
1. Mempercepat pembangunan infrastruktur sumberdaya air termasuk sumber
daya maritim untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan, dan
kedaulatan energy, guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi
domestik dalam rangka kemandirian ekonomi
2. Mempercepat pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung
konektivitas guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pelayanan
sistem logistik nasional bagi penguatan daya saing bangsa di lingkup global
yang berfokus pada keterpaduan konektivitas daratan dan maritim
3. Mempercepat pembangunan infrastruktur permukiman dan perumahan
rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak dalam
rangka mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia sejalan dengan
prinsip ‘infrastruktur untuk semua”
4. Mempercepat pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan
rakyat secara terpadu dari pinggiran didukung industri konstruksi yang
berkualitas untuk keseimbangan pembangunan antardaerah, terutama di
kawasan tertinggal, kawasan perbatasan, dan kawasan perdesaan, dalam
kerangka NKRI
5. Meningkatkan tata kelola sumber daya organisasi bidang pekerjaan umum
dan perumahan rakyat yang meliputi sumber daya manusia, pengendalian
dan pengawasan, kesekertariatan serta penelitian dan pengembangan untuk
mendukung fungsi manajemen meliputi perencanaan yang terpadu,
pengorganisasian yang efisien, pelaksanaan yang tepat, dan pengawasan
yang ketat.
Sedangkan Renstra Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Sumatera
Selatan dan Renstra Dinas PU Pengeloloan sumber Daya Air Sumatera Selatan
telah dilakukan revisi (Februari 2017) mengingat terdapat peleburan/
34
Rencana Strategis Tahun 2016 - 2021Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurRevisi Kedua
penggabungan pada SKPD dilingkungan ] pemerintah provinsi sumatera selatan.
Namun Merujuk RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013 – 2018,
menetapakan Visi sebagai berikut :
“SUMATERA SELATAN SEJAHTERA, LEBIH MAJU DAN BERDAYA
SAING INTERNASIONAL”
Sedangkan Misi yang ditetapkan adalah
1. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
2. Meningkatakn Stabilitas Daerah
3. Meningkatkan Pemertaaan yang berkeadilan
4. Meningkatkan Pengelolaan lingkungan yang lestari dan penangulangan
bencana.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis
Sesuai dengan rancangan RTRW Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur, pengembangan struktur ruang wilayah diarahkan pada pengembangan
Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp), Pusat Kegiatan Lokal (PKL), Pusat
Kegiatan Lokal promosi (PKLp), Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) dan
pengembangan Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) sebagai berikut.
Tabel 3.4.
Rencana Pengembangan Pusat Kegiatan dan Fungsinya
di Kabupaten OKU TIMUR
Hirarki
Kota
Pusat Pengembangan
Kegiatan
Fungsi Wilayah
Pelayanan
Fungsi Kegiatan
Wilayah
PKWp Martapura Pusat 1. Kegiatan Primer
35
Rencana Strategis Tahun 2016 - 2021Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurRevisi Kedua
Hirarki
Kota
Pusat Pengembangan
Kegiatan
Fungsi Wilayah
Pelayanan
Fungsi Kegiatan
Wilayah
Pemerintahan
Kabupaten;
Pusat
Pelayanan
Perdagangan dan Jasa;
Pusat
Pelayanan Pendidikan;
Pusat
Pelayanan Kesehatan;
Pusat
Pemukiman
Perkotaan;
Pusat
Pengembangan
Agropolitan;
Pertanian
Perkebunan
2. Kegiatan Sekunder
Industri Pengolahan
Hasil Pertanian dan
Perkebunan
Pariwisata
Pengembangan
Sumber Energi
PKL Gumawang Pusat Pelayanan
Pemerintahan
Kecamatan;
Pusat Pelayanan
Perdagangan dan Jasa;
Pusat Pelayanan
Pendidikan;
Sub Pusat
Pelayanan Kesehatan;
Pusat
Pemukiman Perkotaan;
Pusat
perekonomian dan jasa
regional;
Pusat distribusi
dan koleksi barang dan
jasa;
Pusat pelayanan
1. Kegiatan Primer
perdagangan dan jasa
pertanian
perkebunan
2. Kegiatan Sekunder
Pengembangan
Agrobisnis hasil
pertanian dan
perkebunan
Pengembangan pusat
perdagangan dan jasa
36
Rencana Strategis Tahun 2016 - 2021Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurRevisi Kedua
Hirarki
Kota
Pusat Pengembangan
Kegiatan
Fungsi Wilayah
Pelayanan
Fungsi Kegiatan
Wilayah
jasa sosial ekonomi.
PKLp Batumarta Unit VI Pusat Pelayanan
Pemerintahan
Kecamatan;
Sub Pusat
Pelayanan perdagangan
dan jasa;
Sub pusat
pelayanan pendidikan;
Sub pusat
pelayanan kesehatan;
Pemukiman
Perkotaan.
1.Kegiatan Primer
Industri
Pertanian
Perkebunan
2. Kegiatan Sekunder
Industri
Pengolahan Hasil
Pertanian dan
perkebunan
Industri Kecil
(Home Indusry)
PKLp Taman Mulyo
( Pusat Pelayanan KTM
Belitang )
Pusat Kegiatan
Ekonomi Wilayah;
Pusat Kegiatan
industri hasil;
Pusat pelayanan
jasa dan perdagangan;
pusat pendidikan
dan pelatihan;
sarana
pemerintahan;dan
fasilitas umum
dan sosial.
1.Kegiatan Primer
Pertanian
Perkebunan
2. Kegiatan Sekunder
Industri
Pengolahan Hasil
Pertanian dan
perkebunan
Industri Kecil
(Home Indusry)
Agro Wisata
PPK Jaya Pura
Kurungan Nyawa
Rasuan
Cempaka
Burnai Jaya
Pusat
Pemerintahan
Kecamatan;
Pusat
Perdagangan dan jasa
skala pelayanan wilayah
kecamatan;
1.Kegiatan Primer
Pertanian Tanaman
Pangan
Perkebunan
Pertambangan
2. Kegiatan Sekunder
Industri
37
Rencana Strategis Tahun 2016 - 2021Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurRevisi Kedua
Hirarki
Kota
Pusat Pengembangan
Kegiatan
Fungsi Wilayah
Pelayanan
Fungsi Kegiatan
Wilayah
Pusat
Pemukiman Perkotaan
Skala Kecamatan.
Pengolahan Hasil
Pertanian perkebunan,
pertambangan
Industri Kecil
(Home Indusry)
Agro Wisata
PPL Muncak Kabau
Sumberharjo
Bunga Mayang
Pulau Negara
Karang Tengah
Kota Negara
Tugu Mulyo
Karsa Jaya
Nusa Bakti
Sumber Jaya
Petanggan
Sri Wangi
Pusat
Perdagangan dan Jasa
skala desa;
Pusat
Pemukiman Pedesaan.
Permukiman
Pertanian
Perkebunan
Perikanan
Sumber : RTRW Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur 2012-2032
Rancangan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ogan Komering
Ulu Timur juga memberikan arahan tentang pengembangan kawasan strategis
dari sudut kepentingan pertahanan dan keamanan, pertumbuhan ekonomi, sosial,
budaya, pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi, serta fungsi
dan daya dukung lingkungan hidup. Kawasan strategis di Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur sesuai dengan kategori adalah sebagai berikut :
Tabel 3.5.
Arahan Pengembangan Kawasan Strategis
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
38
Rencana Strategis Tahun 2016 - 2021Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurRevisi Kedua
NoKawasan
StrategisKriteria Arahan Pengembangan
1 Kawasan
Ibukota
Kabupaten
OKU Timur
(Kawasan
Martapura
dan
Sekitarnya)
Kawasan strategis Martapura, merupakan
kawasan ibukota Kabupaten OKU Timur
dan merupakan kawasan yang akan
berkembang menjadi kawasan perkotaan,
dengan berbagai kegiatan akan
berkembang secara besar-besaran,
diantarany: kegiatan pemerintahan
(perkantoran pemerintahan dan
perumahan dinas), kegiatan perumahan,
kegiatan jasa perdagangan, kegiatan
rekreasi, kegiatan simpul jasa transportasi
(terminal bus dan kereta api). Kawasan
ini menjadi pusat orientaspengembangan
sekaligus menjadi pusat outlet/inlet ke
Provinsi Sumatera Selatan menuju
Lampung dan Pulau Jawa.
a. Penetapan/penataan batas (delineasi)
kawasan strategis
b. Penyusunan Rencana Rinci kawasan
(RTR Kawasan Strategis)
c. meningkatkan kapasitas dan kualitas
pelayanan prasarana dan sarana
perkotaan (jalan, persampahan, air
bersih, air limbah, drainase, energi,
dan telekomunikasi) berskala
regional;
d. Meningkatkan pelayanan terminal
Martapura untuk melayani pergerakan
barang dan penumpang antarprovinsi
dan antarkabupaten/kota;
e. Mengembangkan kawasan CBD
sebagai pusat kegiatan perkantoran
dan niaga;
2.
Kawasan
Strategis
Kota Terpadu
Mandiri
(KTM)
Belitang
Kawasan strategis Belitang merupakan
kawasan transmigrasi yang berdasarkan
kebijakan pemerintah Kabupaten OKU
Timur akan dikembangkan menjadi Kota
Terpadu Mandiri (KTM) yang terdiri dari
9 (Sembilan) kecamatan yakni
Kecamatan Belitang sebagai pusatnya
dan Kecamatan Semendawai Suku III,
Belitang II, Belitang III, Madang Suku I,
Buay Madang Timur, Belitang Jaya,
Belitang Mulya dan Belitang Madang
Raya. KTM Belitang akan berfungsi
sebagai kawasan ekonomi yang
berbasiskan agropolitan, sehingga
peningkatan infrastruktur dan sarana
prasarana pendukung yang
dikembangkan pun akan bertitik tolak
pada pembangunan kawasan agropolitan.
Kota Terpadu Mandiri (KTM) adalah
kawasan transmigrasi dan/atau eks
transmigrasi yang pembangunan dan
pengembangannya dirancang menjadi
pusat pertumbuhan yang mempunyai
fungsi perkotaan melalui pengelolaan
sumber daya alam berkelanjutan, adapun
fungsi perkotaan yang dimaksud antara
lain:
a. Pusat kegiatan agribisnis yang
mencakup pengolahan hasil pertanian
menjadi barang produksi dan barang
konsumsi serta pusat pelayanan
agroindustri khusus (special
agroindustry services) dan pemuliaan
tanaman unggul.
b. Pusat kegiatan pendidikan dan
pelatihan di sektor pertanian, industri,
39
Rencana Strategis Tahun 2016 - 2021Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurRevisi Kedua
NoKawasan
StrategisKriteria Arahan Pengembangan
Untuk mengantisipasi migrasi ke
kawasan KTM Belitang ini khususnya
dan pertumbuhan penduduk pada
umumnya maka dikembangkan pula
pusat-pusat permukiman baru.
dan jasa;
c. Pusat perdagangan wilayah yang
ditandai dengan adanya pasar-pasar
grosir dan pergudangan komoditas
sejenis.
3.
Kawasan
Strategis
Percepatan
Kawasan
Tertinggal
Sebagai upaya untuk memacu
perkembangan kawasan pesisir sungai
Komering, dibutuhkan pengembangan
kawasan yang dapat menstimulasi
peningkatan kegiatan perekonomian di
kawasan sepanjang pesisir Komering,
dimana kawasan ini merupakan kawasan
tertinggal yang dihuni oleh penduduk asli
Suku Komering dan secara ekonomi
relatif tertinggal dibandingkan wilayah
lainnya. Kawasan ini dijadikan sebagai
kawasan strategis untuk mempercepat
pertumbuhan pada kawasan ini, untuk
mengejar ketertinggalan dengan kawasan
lainnya, antara lain melalui
pemberdayaan masyarakat secara
terpadu. Salah satu upaya untuk
meningkatkan pertumbuhan dikawasan
ini adalah dengan menetapkan kawasan
Rasuan di Kecamatan Madang Suku I
sebagai kawasan peruntukan industri di
Kabupaten OKU Timur.
a. Penetapan/penataan batas (delineasi)
kawasan strategis daerah tertinggal;
b. penyusunan Rencana Rinci Kawasan
Strategis Daerah Tertinggal;
c. pengembangan kawasan industri di
Desa Rasuan;
d. pengembangan industri alat dan
mesin pertanian;
e. pengembangan industri hilir
(pengolahan); dan
f. pengembangan jaringan pasar dan
promosi;
Sumber : RTRW Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur 2012-2032
3.5. Penentuan Isu –Isu StrategisTerkait dengan Isu-isu strategis yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
40
Rencana Strategis Tahun 2016 - 2021Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurRevisi Kedua
1. Pengembangan sarana transportasi yang layak melalui pembangunan,
Pemeliharaan dan rehabilitasi jalan baik jalan kabupaten, jalan poros desa
serta jalan desa sehingga dalam kondisi mantap dengan memperhatikan
peningkatan kelas jalan secara bertahap berupa peningkatan panjang jalan
yang telah diaspal atau di beton.
2. Pengembangan system transportasi dengan membangunan jalan dan
jembatan strategis untuk membuka isolasi daerah menuju akses jalan tol
trans Sumatera.
3. Pembangunan infrastruktur perkotaan untuk mewujudkan daerah yang aman,
sehat, rapi dan indah, pembangunan dan peningkatan fungsi ruang terbuka
hijau serta penertiban reklame.
4. Upaya pengendalian banjir melalui revitalisasi saluran drainase perkotaan
dan normalisasi sungai, gerakan budaya bersih sungai, konservasi lahan dan
air serta peningkatan/pemeliharaan embung.
5. Optimalisasi Dana APBD dan Dana Desa untuk percepatan pembangunan
infrastruktur dasar perdesaan.
6. Mendorong upaya pengendalian pemanfaatan ruang dan lahan serta
pengelolaan tata ruang secara terpadu.
7. Pembangunan infrastruktur yang menunjang pengembangan pertanian.
8. Mengembangkan pengelolaan sumber daya air dengan perluasan jaringan
irigasi.
41