216425503 Modul Pelatihan Metode CBIA Cara Belajar Ibu Aktif

8/17/2019 216425503 Modul Pelatihan Metode CBIA Cara Belajar Ibu Aktif

1/47

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas izin dan

karuniaNya akhirnya Materi Pelatihan Peningkatan Pengetahuan dan

Keterampilan Memilih Obat bagi kader dapat diselesaikan dengan baik setelah

melalui tahapan dan proses yang cukup panjang

Materi pelatihan ini disusun menggunakan Metode Pemberdayaan masyarakat

dalam hal ini !ara "elajar #bu $kti% &!"#$' sebagai Pedoman Pelatihan bagi

kader, yang tersusun berkat kerja sama dan dukungan dari ()O, Tim Konsultan,

dan Para pelaksana serta seluruh sta% *irektorat "ina Penggunaan Obat

+asional Pada kesempatan ini kami sampaikan penghargaan dan terima kasihkepada semua pihak yang membantu penyusunan modul ini

Kami menyadari baha materi pelatihan ini masih jauh dari sempurna Oleh

karena itu saran dan kritik membangun sangat kami harapkan guna

penyempurnaan kedepan

$khirnya kami berharap materi ini dapat berman%aat bagi para Kader kesehatan

dan masyarakat untuk pengobatan sendiri

-akarta, $pril .//0

*irektur "ina Penggunaan Obat

+asional

Dra. Nasirah Bahaudin, Apt. MM.

NIP.19531031198501001

0


2/47

K!NTRIB"T!R

1. Dra. Nasirah Bahaudin, Apt.MM.

. DR. #ri #ur$a%ati

3. Dra. Nani #u&as'diati, M#,Apt.(. Dra. R. D'tti' )u*iati, M#i,Apt.

5. Dra. Martuti Budihart+,MM,Apt.

. )usi An--riani,#.#i.M.K's,Apt.

. Dra. Dara A/'*ia, MM,Apt.

8. R+ha$ati Rahaat, #.#i,Apt.

EDIT!R

1. Dra. R. D'tti' )u*iati, M#i,Apt.

. Dra. Martuti Budihart+,MM,Apt.

3. )usi An--riani,#.#i.M.K's,Apt.

(. Dra. Dara A/'*ia, MM,Apt.

5. R+ha$ati Rahaat, #.#i,Apt

. #ari Mutiarani, #.#i,Apt

1


3/47

BAB I

PEMBERDA)AAN MA#)ARAKAT DAAM PENG!BATAN

#ENDIRI

A. PENDA2""AN

1. ATAR BEAKANG

Pengobatan sendiri &self medication' merupakan upaya yang paling

banyak dilakukan masyarakat untuk mengatasi keluhan atau gejala

penyakit, sebelum mereka memutuskan mencari pertolongan ke pusat

pelayanan kesehatan1 petugas kesehatan 2ebih dari 3/ 4 masyarakat

mempraktekkan self-medication ini, dan lebih dari 5/ 4 di antara mereka

mengandalkan obat modern &6lora, 7007'

$pabila dilakukan dengan benar, maka self-medication merupakan

sumbangan yang sangat besar bagi pemerintah, terutama dalam

pemeliharaan kesehatan secara nasional

8ntuk melakukan self-medication secara benar, masyarakat mutlak

memerlukan in%ormasi yang jelas dan dapat dipercaya, dengan demikian

penentuan jenis dan jumlah obat yang diperlukan harus berdasarkan

kerasionalan

Pelaku self-medication dalam 9mendiagnosis9 penyakitnya, harus mampu

&:uryaati, 700.' ;

7 Mengetahui jenis obat yang diperlukan

. Mengetahui kegunaan dari tiap obat, sehingga dapat menge


4/47

Pengetahuan di atas jarang sekali dikuasai oleh masyarakat, oleh karena

itu perlu dilakukan pemberdayaan masyarakat di dalam peningkatan

pengetahuan tentang penggunaan obat untuk diri sendiri

Metode !ara "elajar #bu $kti% &!"#$' merupakan salah satu kegiatan

pemberdayaan masyarakat yang dapat digunakan untuk samedikasi

Metode ini merupakan metode pembelajaran untuk para ibu rumah tangga

agar lebih akti% dalam mencari in%ormasi mengenai obat yang digunakan

oleh keluarga #n%ormasi tersebut berguna bagi para ibu antara lain agar

mampu mempertimbangkan promosi iklan obat di pasaran dan mengelola

obat di rumah tangga secara benar mengingat hasil beberapa sur


5/47

kandungan bahan akti% *engan demikian apabila hanya mengandalkan

jenis in%ormasi ini masyarakat akan kehilangan in%ormasi yang sangat

penting yaitu jenis obat yang dibutuhkan untuk mengatasi gejala sakitnya

$kibat langsung yang dapat dirasakan adalah meningkatnya pola

konsumsi obat di rumah tangga dengan seringnya didapatkan pemakaian

beberapa nama dagang obat yang ternyata isinya persis sama

*ipandang dari segi ekonomi hal ini merupakan suatu pemborosan, selain

itu dampak lain yang juga dapat diukur dengan uang adalah resiko

terhadap kesehatan )al ini dapat terjadi, karena mungkin penggunaan

obat secara salah dalam aktu yang lama, dan adanya resiko

kontraindikasi sehingga tujuan baik dari self medication dapat berubah

menjadi bencana Oleh karena itu, diperlukan suatu upaya untuk

membekali masyarakat agar mempunyai keterampilan mencari in%ormasisecara tepat dan benar, dengan meman%aatkan sumber@sumber in%ormasi

yang telah tersedia di masyarakat

:umber in%ormasi yang dapat diman%aatkan semaksimal mungkin adalah

sumber in%ormasi pada kemasan obat dan brosur obat atau package

insert , dimana jenis in%ormasi ini relati% dapat dipercaya

*engan modul ini diharapkan dapat menjadi petunjuk pelaksanaan dan

keterampilan meningkatkan pengetahuan dan ketertampilan memilih obat

dengan metode !"#$

Modul ini telah diujicoba dan hasilnya memuaskan serta dapat merubah

perilaku masyarakat dalam pengobatan sendiri

B. #A#ARAN

Pelatihan dimaksudkan untuk meningkatkan Penggunaan Obat +asional

Kegiatan ini dapat diadakan sebagai pengisi acara baik pada pertemuan rutin

maupun pertemuan khusus, dan sebagai penyelenggara dapat suatu

organisasi, kader kesehatan, masyarakat umum baik secara indi


6/47

4. T""AN PEATI2AN

1. T""AN "M"M

Meningkatkan aasan pengetahuan dan keterampilan peserta sehingga

mampu menjelaskan penggunaan obat secara rasional dan pengelolaan

serta penggunaan obat untuk sendiri, dan di rumah tangga

. T""AN K2"#"#

Peserta mampu menjelaskan ;

7 Penggolongan obat

. #n%ormasi pada kemasan dan etiket obat

= !ara pemilihan dan mendapatkan obat

> "entuk sediaan obat

? Perhatian dan peringatan3 *osis Obat

A !ara penggunaan obat

5 E%ek samping obat

0 !ara penyimpanan

7/ Kadaluarsa dan obat rusak

77 !ara pembuangan obat

7. Tata cara pelaksanaan metode !"#$

5


7/47

BAB II

MATERI

PENGG"NAAN !BAT )ANG RA#I!NA

A. P'n-antar

Pengobatan sendiri sering dilakukan oleh masyarakat *alam pengobatan

sendiri sebaiknya mengikuti persyaratan penggunaan obat rasional Materi ini

akan membahas tentang batasan pengobatan rasional

B. Tu6uan

:etelah Pelatihan, peserta diharapkan mampu ;

7 Memahami pengertian dan syarat penggunaan obat yang rasional

4. P'n--unaan !at Rasi+na*

7 Pengertian

Menurut (orld )ealth Organization &()O' tahun 705? ;

Penggunaan obat rasional bila ;

- Pasien menerima obat yang sesuai dengan kebutuhannya

- Periode aktu yang adekuat

- )arga yang terjangkau

. "atasan penggunaan obat rasional

Kriteria penggunaan obat rasional adalah ;

a. T'pat dia-n+sis

Obat diberikan sesuai dengan diagnosis $pabila diagnosis tidak

ditegakkan dengan benar maka pemilihan obat akan salah

. T'pat indi&asi p'n$a&it

Obat yang diberikan harus yang tepat bagi suatu penyakit

7. T'pat p'/i*ihan +atObat yang dipilih harus memiliki e%ek terapi sesuai dengan penyakit

d. T'pat d+sis

*osis, jumlah, cara, aktu dan lama pemberian obat harus tepat

$pabila salah satu dari empat hal tersebut tidak dipenuhi

menyebabkan e%ek terapi tidak tercapai

6


8/47

1 T'pat 6u/*ah

-umlah obat yang diberikan harus dalam jumlah yang cukup

T'pat 7ara p'/'rian

!ara pemberian obat yang tepat adalah Obat $ntasida seharusnya

dikunyah dulu baru ditelan *emikian pula antibiotik tidak bolehdicampur dengan susu karena akan membentuk ikatan sehingga

menjadi tidak dapat diabsorpsi sehingga menurunkan

e%ekti%itasnya

3 T'pat int'ra* %a&tu p'/'rian

!ara Pemberian obat hendaknya dibuat sederhana mungkin dan

praktis agar mudah ditaati oleh pasien Makin sering %rekuensi

pemberian obat per hari &misalnya > kali sehari' semakin rendah

tingkat ketaatan minum obat Obat yang harus diminum = B sehari

harus diartikan baha obat tersebut harus diminum dengan inter


9/47

i. T'pat p'n$'rahan +at ;dispensing

Penggunaan obat rasional melibatkan penyerah obat dan pasien

sendiri sebagai konsumen

+esep yang dibaa ke apotek atau tempat penyerahan obat di

Puskesmas akan dipersiapkan obatnya dan diserahkan kepada pasiendengan in%ormasi yang tepat

6. Pasi'n patuh t'rhadap p'rintah p'n-+atan $an- di'ri&an

Ketidakpatuhan minum obat terjadi pada keadaan berikut ;

- -enis sediaan obat beragam

- -umlah obat terlalu banyak

- 6rekuensi pemberian obat per hari terlalu sering

- Pemberian obat dalam jangka panjang tanpa in%ormasi

-Pasien tidak mendapatkan in%ormasi yang cukup mengenai caramenggunakan obat

- Timbulnya e%ek samping

8


10/47

BAB III

MATERI INTI

P!K!K BA2A#AN 1 <PENGG!!NGAN !BAT

A. P'n-antar

Obat yang beredar di pasaran dikelompokkan menjadi ? &lima' golongan

Masing@masing golongan mempunyai kriteria dan mempunyai tanda khusus

8raian yang lebih rinci akan disajikan dalam subpokok bahasan 7!

B. Tu6uanTu6uan u/u/ <

Peserta dapat memahami penggolongan Obat

Tu6uan &husus <

7 Mampu menjelaskan de%inisi obat

. Mampu menjelaskan tanda penggolongan obat

= Mampu menjelaskan jenis penggolongan obat

> Memahami khasiat1pengaruh Obat Narkotika dan Psikotropika

4. D'inisi dan P'n--+*+n-an !at

Obat adalah zat kimia yang bersi%at racun, namun dalam jumlah tertentu

dapat memberikan e%ek mengobati penyakit

Obat dapat dibagi menjadi ? &lima' golongan yaitu ;

1. !at 'as

9

Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat

dibeli tanpa resep dokter Pada kemasan dan etiket obat bebas,tanda khusus berupa lingkaran hijau & T! =03' dengan garis tepiberarna hitam


11/47

. !at 'as t'ratas

3. a. !at &'ras

. !at psi&+tr+pi&a

(. !at nar&+ti&a

8ntuk keperluan pelatihan ini di%okuskan pada . golongan obat yaitu golongan

obat bebas dan bebas terbatas

10

!at 'as t'ratas ada*ah +at $an- s''narn$a t'r/asu&+at &'ras t'tapi /asih dapat di6ua* atau di'*i 'as da*a/

6u/*ah t'rt'ntu tanpa r's'p d+&t'r, na/un p'n--unaann$aharus /'/p'rhati&an in+r/asi $an- /'n$'rtai +at da*a/&'/asan. Pada &'/asan dan 'ti&'t +at 'as t'ratast'rdapat tanda &husus 'rupa *in-&aran iru ;T4 308 d'n-an-aris t'pi 'r%arna hita/.4+nt+h < 4TM

Obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli di apotek denganresep *okter Obat keras mempunyai tanda khusus berupa lingkatanbulat merah & T! 73?' dengan garis tepi berarna hitam dan huru% Kditengah yang menyentuh garis tepi!ontoh; asam me%enamat

Obat bukan golongan narkotik yang berkhasiat mempengaruhisusunan syara% pusat Obat ini dapat menyebabkan perubahankhas pada akti


12/47

P!K!K BA2A#AN <

IN=!RMA#I PADA KEMA#AN DAN BR!#"R !BAT

A. P'n-antar

Obat pada dasarnya merupakan bahan yang hanya dengan takaran tertentu

dan dengan penggunaan yang tepat dapat diman%aatkan untuk mendiagnosa,

mencegah penyakit, menyembuhkan atau memelihara kesehatan

Oleh karena itu sebelum menggunakan obat, harus diketahui si%at dan cara

penggunaannya agar tepat, aman dan rasional

#n%ormasi tentang obat, dapat diperoleh dari etiket atau brosur yang menyertai

obat tersebut $pabila isi in%ormasi dalam etiket atau brosur obat kurang

dipahami, dianjurkan untuk menanyakan pada tenaga kesehatan

B. Tu6uan

Tu6uan u/u/

*apat menjelaskan in%ormasi yang terdapat dalam kemasan atau brosur

Tu6uan &husus

Mampu menjelaskan in%ormasi yang terdapat pada kemasan yang meliputi ;

nama obat, komposisi obat, indikasi, aturan pakai dan in%ormasi lain

4. In+r/asi da*a/ &'/asan atau r+sur

Pada umumnya in%ormasi obat yang dicantumkan adalah ;

7 Nama obat

Nama obat pada kemasan terdiri dari nama dagang dan nama zat akti%

yang terkandung didalamnya

!ontoh ; @ Nama *agang ; Panadol

@ Nama Dat $kti% ; Parasetamol 1 $cetaminophen

. Komposisi obat

#n%ormasi tentang zat akti% yang terkandung didalam suatu obat, dapat

merupakan zat tunggal atau kombinasi dari berbagai macam zat akti% dan

bahan tambahan lain

= #ndikasi

#n%ormasi mengenai khasiat obat untuk suatu penyakit

11


13/47

> $turan pakai

#n%ormasi mengenai cara penggunaan obat yang meliputi aktu dan

berapa kali obat tersebut digunakan

? Peringatan perhatian

Tanda Peringatan yang harus diperhatikan pada setiap kemasan obatbebas dan obat bebas terbatas

3 Tanggal *aluarsa

Tanggal yang menunjukkan berakhirnya masa kerja obat

A Nama Produsen

Nama #ndustri %armasi yang memproduksi obat

5 Nomor batch1lot

Nomor kode produksi yang dikeluarkan oleh #ndustri 6armasi

0 )arga Eceran Tertinggi

)arga jual obat tertinggi yang diperbolehkan oleh pemerintah

7/Nomor registrasi

$dalah tanda ijin edar absah yang diberikan oleh pemerintah

Penjelasan yang lebih rinci dari in%ormasi ini akan dikemukakan dalam pokok

bahasan selanjutnya

12


14/47

P!K!K BA2A#AN 3 <

4ARA PEMII2AN DAN MENDAPATKAN !BAT

A. P'n-antar

*alam pengobatan sendiri, agar memberikan man%aat yang optimal pemilihan

obat menjadi %aktor yang sangat penting atas dasar berbagai pertimbangan

B. Tu6uan

Tu6uan u/u/ <

Peserta dapat menjelaskan cara pemilihan dan mendapatkan obat

Tu6uan &husus <

7 Mampu menjelaskan hal yang menjadi pertimbangan dalam pemilihanobat

. Mampu menetapkan jenis obat yang dibutuhkan, sesuai dengan kondisi

badan saat itu

= Mampu menjelaskan cara melakukan pemeriksaan %isik untuk mengetahui

mutu obat

> Mampu menyebutkan tempat mendapatkan obat

4. 4ara P'/i*ihan +at

)al yang harus diingat dalam pemilihan obat

7 $lergi atau reaksi yang tidak diinginkan yang pernah dialami terhadap

obat tertentu

. (anita dalam kondisi hamil atau merencanakan untuk hamil, karena

beberapa obat dapat mempengaruhi janin sehingga dapat menyebabkan

cacat pada bayi

= (anita yang sedang menyusui, sebab beberapa obat dapat masuk ke

dalam air susu ibu dan menimbulkan e%ek yang tidak diinginkan pada bayi

> *iet yang sedang dilakukan misalnya minum obat diet, atau diet rendahgaram, atau diet rendah gula, mengingat selain mengandung bahan

berkhasiat obat juga mengandung bahan tambahan lain seperti pemanis

? :edang minum obat lain

13


15/47

D. 4ara M'ndapat&an !at

Masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan dan obat dari rumah

sakit, puskesmas, pustu dan poskesdes atau membeli obat sendiri di apotek

atau toko obat berizin

Pada aktu menerima obat dari petugas kesehatan di rumah sakit,

puskesmas, apotek, atau toko obat, diajibkan melakukan pemeriksaan %isik

obat dan mutu obat yang meliputi ;

7 -enis dan jumlah obat

. Kemasan obat

= Kadaluarsa obat

> Kesesuaian etiket meliputi nama, tanggal, dan aturan pakai

14


16/47

P!K!K BA2A#AN ( <

BENT"K #EDIAAN

A. P'n-antar

:ediaan obat secara umum dapat berupa padat pada umumnya sebagai obatdalam, yaitu puyer, tablet dan kapsul :elain itu ada pula sediaan obat yangberbentuk larutan, misalnya sirup, emulsi, suspensi dan larutan biasa*igunakan sebagai obat dalam, tapi sebagian merupakan sediaan obat luar berbentuk setengah padat seperti salep1krim dan lotion

B. Tu6uan "/u/

Peserta dapat menjelaskan tentang berbagai jenis bentuk sediaan obat

Tu6uan Khusus

7 Menjelaskan bentuk dan si%at sediaan obat padat. Menjelaskan bentuk dan si%at sediaan obat kapsul= Menjelaskan bentuk dan si%at sediaan obat puyer > Menjelaskan bentuk dan si%at sediaan obat cair ? Menjelaskan bentuk dan si%at sediaan obat setengah padat

4. B'ntu& #'diaan !at

1. #'diaan Padat

15

1.1. Ta*'t

Ada*ah s'diaan padat &+/pa& diuat s'7ara &'/pa 7'ta&,da*a/ 'ntu& pipih &'dua p'r/u&aann$a rata atau7'/un- /'n-andun- satu 6'nis +at atau *'ih, d'n-anatau tanpa >at ta/ahan

Tablet a. Ta*'t 'rsa*ut

Ta*'t $an- 'rsa*ut ? 'r*apis d'n-an tu6uan

untu&< /'*indun-i >at a&ti dari udara, &'*'/aan,

dan 7aha$a, /'nutupi rasa dan au,

'na/ i*an *'ih ai&.


17/47

. Ta*'t E'r's7'nt

Ta*'t $an- di*arut&an da*a/ air t'r*'ih dahu*us''*u/ di/inu/. Ta*'t ini /'n-'*uar&an -as4!.

7. Ta*'t Kun$ah

Ta*'t $an- p'n--unaann$a di&un$ah d'n-antu6uan /'/'ri&an rasa 'na& dan /udah dit'*an.

d. Ta*'t 2isap

Ta*'t $an- p'n--unaann$a dihisap, tida&

*an-sun- dit'*an.

1. . Kapsu*

#'diaan padat $an- t'rdiri dari +at da*a/ 7an-&an- &'rasatau *una& $an- dapat *arut da*a/ air, t'ruat dari -'*atinatau ahan *ain $an- s'suai .

. #'diaan 4air

16

1.3. Pu*is ? Pu$'r ? Ta*&

4a/puran &'rin- ahan +at $an- diha*us&an untu&

di-una&an s'a-ai +at da*a/ atau +at *uar.

.1. #irup

#'diaan 7air $an- di-una&an s'a-ai +at da*a/ ;di/inu/

.. arutan !at uar

arutan $an- di-una&an han$a untu& p'n--unaan *uar ;tida& di/inu/, s'p'rti <

4airan T't's 2idun-

4airan T't's T'*in-a

4airan T't's Mata

4airan !at Ku/ur

4airan #ha/p+

+ti+n


18/47

3. Inha*asi

(. #'diaan #'t'n-ah Padat

17

#'diaan +at *uar $an- di-una&an d'n-an 7ara dihisap /'*a*uihidun-

(.1. #a*'p

#'diaan s't'n-ah padat $an- di-una&an untu& &u*it atau/ata.

(.. Kri/

#'diaan s't'n-ah padat $an- di-una&an untu& &u*it dan&+s/'ti&.

(.3. G'*

#'diaan s't'n-ah padat $an- di-una&an untu& &u*it,anus dan a-ina

(.(. A'r+s+*

#'diaan s't'n-ah padat $an- di-una&an d'n-an 7aras'/pr+t pada hidun- atau /u*ut

(.5. #upp+sit+ria

#'diaan s't'n-ah padat 'r'ntu& p'*uru di-una&anuntu& anus

(.. !u*a

#'diaan s't'n-ah padat 'r'ntu& u*at t'*ur di-una&anuntu& a-ina


19/47

P!K!K BA2A#AN 5 <

PERINGATAN PER2ATIAN

A. P'n-antar

*alam melaksanakan pengobatan sendiri, harus diaspadai saat

menggunakan obat bebas terbatas, karena khusus untuk obat bebas

terbatas selain terdapat tanda khusus lingkaran biru, diberi pula tanda

peringatan untuk aturan pakai obat Karena hanya dengan takaran dan

kemasan tertentu obat ini aman digunakan untuk pengobatan sendiri

B. Tu6uan

Tu6uan u/u/ <

Peserta dapat menjelaskan hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan

obat dan tanda peringatan yang tertera pada kemasan dan etiket obat

Tu6uan &husus <

7 Menjelaskan hal C hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan

obat

. Menjelaskan arti tanda peringatan yang tertera pada kemasan dan

etiket obat

4. B''rapa ha* $an- harus dip'rhati&an

"ntu& /'n'tap&an 6'nis +at, harus dip'rhati&an<

7 ejala atau keluhan rasa sakit

. $lergi atau reaksi yang tidak diinginkan yang pernah dialami terhadap

obat tertentu

= (anita dalam kondisi hamil atau merencanakan untuk hamil, karena

beberapa obat dapat mempengaruhi janin sehingga dapat menyebabkan

cacat pada bayi

> (anita yang sedang menyusui, sebab beberapa obat dapat masuk ke

dalam air susu ibu dan menimbulkan e%ek negati% pada bayi? *iet yang sedang dilakukan misalnya dengan menggunakan obat diet,

atau diet rendah garam, atau diet rendah gula, mengingat baha suatu

obat, selain mengandung bahan berkhasiat obat juga mengandung bahan

tambahan lain seperti pemanis

18


20/47

3 E%ek samping yang tertera pada label obat, misalnya akan menyebabkan

rasa kantukF seharusnya tidak membaa kendaraan sesudah minum

obat

A :ediaan obat harus tepat, misalnya kalau sulit menelan hindari obat oral

5 :edang minum obat lain, karena kemunkinan akan terjadi interaksi0 Nama obat, khasiat, cara penggunaan dan dosis

"ntu& /'n'tap&an &'/asan?%adah +at harus dip'rhati&an <

)arus tersegel dengan baik, tidak rusak, tidak berlubang, tanggal kadaluarsa

jelas terbaca

D. B'ntu& tanda p'rin-atan

Tanda peringatan selalu tercantum pada kemasan obat bebas terbatas

berbentuk empat persegi panjang dengan huru% putih pada dasar hitam

ukuran panjang ? &lima' sentimeter, lebar . &dua' sentimeter yang terdiri dari

3 macam, yaitu P No 7 s1d 3, sebagai berikut ;

19

P No 7 $as G Obat Keras

"acalah aturan memakainya

P No . $as G Obat Keras

)anya untuk kumur, jangan ditelan

P No = $as G Obat Keras

)anya untuk bagian luar dari badan

P No > $as G Obat Keras)anya untuk dibakar

P No ? $as G Obat KerasTidak boleh ditelan

P No 3 $as G Obat KerasObat asir, jangan ditelan


21/47

P!K!K BA2A#AN <

D!#I# !BAT

A. P'n-antar

Pada hakekatnya obat adalah zat kimia bersi%at racun, namun dalam jumlah

yang tepat dapat memberikan man%aat untuk pengobatan *engan demikian,

dalam melakukan pengobatan sendiri harus memperhatikan aturan

penggunaan obat, baik jumlah maupun aktu minum

B. Tu6uan

Tu6uan u/u/ <

Peserta dapat menjelaskan tentang dosis obat

Tu6uan &husus <

7 Menyebutkan pengertian dosis obat

. Menjelaskan perlunya mematuhi dosis obat

= Menjelaskan cara penggunaan obat

C. Dosis

Dosis adalah merupakan aturan penggunaan obat yang menunjukkan :

1. Jumlah gram atau volume obat

2. Berapa kali obat harus diberikan.

*osis harus sesuai dengan umur dan berat badan pasien

unakan obat tepat aktu sesuai aturan penggunaan, contoh ;

@ Tiga kali sehari berarti obat diminum setiap 5 jam sekali

@ Obat diminum sebelum atau sesudah makan

@ -ika menggunakan obat bebas, ikuti petunjuk pada kemasan atau

brosur1lea%let

"ila lupa minum obat ;

7 :egera minum obat yang terlupa

. $baikan dosis yang terlupa, jika hampir mendekati minum berikutnya

= Kembali ke jadal selanjutnya sesuai aturan

20


22/47

P!K!K BA2A#AN <

4ARA PENGG"NAAN !BAT

A. P'n-antar

Obat pada dasarnya merupakan bahan yang hanya dengan dosis tertentu,

dan dengan penggunaan yang tepat, dapat diman%aatkan untuk

mendiagnosa, mencegah penyakit, menyembuhkan atau memelihara

kesehatan

B. Tu6uan

Tu6uan u/u/ <

Peserta dapat menjelaskan cara penggunaan obat yang benar

Tu6uan Khusus <

7 Mampu menjelaskan cara penggunaan obat oral, yaitu obat yang melalu

mulut, kemudian ditelan

. Mampu menjelaskan cara penggunaan obat luar, meliputi obat suntik,

salep, krim, lotion dan obat tetes

4. 4ara P'n--unaan !at

Penggunaan obat berpedoman kepada penggunaan obat rasional yang

mengacu prinsip ;

7 Ketepatan diagnosa

. Ketepatan indikasi penggunaan obat

= Ketepatan pemilihan obat

> Ketepatan dosis, cara dan lama pemberian

? Ketepatan pemberian in%ormasi kepada pasien mengenai cara

penggunaan obat dan penyimpanannya

!ara pemberian in%ormasi obat kepada pasien1masyarakat harus mudah

dimengerti, singkat tetapi jelas

In+r/asi $an- harus di&'tahui +*'h t'na-a &'s'hatan untu&

disa/pai&an &'pada pasi'n, ada*ah <

a. "/u/

7 !ara minum obat sesuai anjuran yang tertera pada etiket atau brosur

21


23/47

Penggunaan obat tanpa petunjuk langsung dari dokter hanya boleh

untuk penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas serta untuk

masalah kesehatan yang ringan

. (aktu minum obat , sesuai dengan aktu yang dianjurkan ;

a' Pagi, berarti obat harus diminum antara pk /A// @ /5// (#"b' :iang, berarti obat harus diminum anara pk7.// @7=// (#"

c' :ore, berarti obat harus diminum antara pk7A//@75// (#"

d' Malam, berarti obat harus diminum antara pk ..//@.=// (#"

= $turan minum obat yang tercantum dalam etiket harus di patuhi

"ila tertulis ;

a' 7 &satu' kali sehari, berarti obat tersebut diminum aktu pagi hari

atau malam hari, tergantung dari khasiat obat tersebut

b' 2 &dua' kali sehari, berarti obat tersebut harus diminum pagi dan

malam hari

c' = &tiga' kali sehari, berarti obat tersebut harus diminum pada pagi,

siang dan malam hari

d' > &empat' kali sehari, berarti obat tersebut haus diminum pada

pagi, siang, sore dan malam hari

e' Minum obat sampai habis, berarti obat harus diminum sampai

habis, biasanya obat antiotika

> Penggunaan obat bebas atau obat bebas terbatas tidak dimaksudkan

untuk penggunaan secara terus C menerus? )entikan penggunaan obat apabila tidak memberikan man%aat atau

menimbulkan halChal yang tidak diinginkan, segera hubungi tenaga

kesehatan terdekat

3 :ebaiknya tidak mencampur berbagai jenis obat dalam satu adah

A :ebaiknya tidak melepas etiket dari adah obat karena pada etiket

tersebut tercantum cara penggunaan obat dan in%ormasi lain yang

penting

5 "acalah cara penggunaan obat sebelum minum obat, demikian juga

periksalah tanggal kadaluarsa

0 )indarkan menggunakan obat orang lain alaupun gejala penyakit

sama

7/Tanyakan kepada apoteker di apotek atau petugas kesehatan di

poskesdes untuk mendapatkan in%ormasi penggunaan obat yang lebih

lengkap

22


24/47

. Khusus

1. !at !ra* ;!at Da*a/

Pemberian obat oral &melalui mulut' adalah cara yang paling praktis,

mudah dan aman Yang terbaik adalah minum obat dengan air

matangObat oral terdapat dalam beberapa bentuk sediaan yaitu tablet, kapsul,

puyer dan cairan

1.1. P'tun6u& P'/a&aian !at !ra* "ntu& D'%asa

#'diaan !at Padat

7' Obat oral dalam bentuk padat, sebaiknya diminum dengan air

matang

.' )ubungi tenaga kesehatan apabila sakit dan sulit saat

menelan obat

=' #kuti petunjuk tenaga kesehatan kapan saat yang tepat untuk

minum obat apakah pada saat perut kosong, atau pada saat

makan atau sesudah makan atau pada malam hari sebelum

tidur

Misalnya ; obat antasida harus diminum saat perut kosong,

obat yang merangsang lambung, harus diminum sesudah

makan, obat pencahar diminum sebelum tidur

#'diaan +at *arutan

7 unakan sendok takar atau alat lain &pipet, gelas takar

obat' jika minum obat dalam bentuk larutan1cair :ebaiknya

tidak menggunakan sendok rumah tangga, karena ukuran

sendok rumah tangga tidak sesuai untuk ukuran dosis

. )ati@hati terhadap obat kumur -angan diminum 2azimnya

pada kemasan obat kumur terdapat peringatan 9)anya untuk

kumur, jangan ditelan9

= :ediaan obat larutan biasanya dilengkapi dengan sendok

takar yang mempunyai tanda garis sesuai dengan ukuran

?,/ ml, .,? ml dan 7,.? ml

23


25/47

$pabila dalam etiket tertulis ;

1.. P'tun6u& P'n--unaan !at !ra* "ntu& Ba$i ? Ana& Ba*ita

:ediaan cairan untuk bayi dan balita harus jelas dosisnya

unakan sendok takar yang tersedia didalam kemasannya

"erikan minuman kesukaan anak setelah minum obat yang

terasa pahit1 kurang enak

. !at uar

.1. #'diaan Ku*it

"eberapa bentuk sediaan obat untuk penggunaan kulit, yaitu

bentuk bubuk halus &bedak', cairan &lotion', setengah padat &krim,

salep'

8ntuk mencegah kontaminasi &pencemaran', sesudah dipakai

adah harus tetap tertutup rapat

24

1 1 ;satu s'nd+& ta&ar +at, 'rarti +at t'rs'ut harus dituan-&an

pada s'nd+& ta&ar sa/pai -aris $an-

/'nun6u&an +*u/' 5 /*.

3 ½ ;s't'n-ah s'nd+& ta&ar +at,( 'rarti +at t'rs'ut harus dituan-&an

pada s'nd+& ta&ar sa/pai -aris $an-/'nun6u&an +*u/' ,5 /*.

5 ¼ ;s'p'r'/pat s'nd+& ta&ar +at,

'rarti +at t'rs'ut harus dituan-&an

pada s'nd+& ta&ar sa/pai -aris $an-/'nun6u&an +*u/' 1,5 /*.

T't'sBiasan$a dis'dia&an untu& s'diaan +att't's?dr+p.Dida*a/ &'/asan sudah t'rdapat a*at pip't$an- 'ru&uran /*.Aturan pa&ai +at t't's, din$ata&an da*a/

6u/*ah t't's atau /*

b sdk

b sdk

b sdk

bPipettetes


26/47

!ara penggunaan bubuk halus &bedak ' ;

7 !uci tangan

. Oleskan1taburkan obat tipisCtipis pada daerah yang terin%eksi

= !uci tangan kembali untuk membersihkan sisa obat

:ediaan ini tidak boleh diberikan pada luka terbuka dan gunakansampai sembuh, atau tidak ada gejala lagi

.. #'diaan !at Mata

Terdapat . macam sediaan untuk mata, yaitu bentuk cairan &obat

tetes mata' dan bentuk setengah padat &salep mata' *ua

sediaan tersebut merupakan produk yang pembuatannya

dilakukan secara steril &bebas kuman' sehingga dalam

penggunaannya harus diperhatikan agar tetap bebas kuman

$pabila mengalami peradangan pada mata &glaukoma atau

in%lamasi', petunjuk penggunaan harus diikuti dengan benar

8ntuk mencegah kontaminasi &pencemaran', hindari ujung adah

obat tetes mata terkena permukaan benda lain &termasuk mata'

dan adah harus tetap tertutup rapat sesudah digunakan

!ara penggunaan ;

7 !uci tangan

. Tengadahkan kepala pasienF dengan jari telunjuk tarik kelopakmata bagian baah

= Tekan botol tetes atau tube salep hingga cairan atau salep

masuk dalam kantung mata bagian baah

> Tutup mata pasien perlahanClahan selama 7 sampai . menit

? 8ntuk penggunaan tetes mata tekan ujung mata dekat hidung

selama 7@. menitF untuk penggunaan salep mata, gerakkan

mata ke kiri@kanan, ke atas dan ke baah

3 :etelah obat tetes atau salep mata digunakan, usap ujung

adah dengan tisu bersih, tidak disarankan untuk mencuci

dengan air hangat

A Tutup rapat adah obat tetes mata atau salep mata

5 !uci tangan untuk menghilangkan sisa obat pada tangan

25


27/47

PER2ATIAN

.3. #'diaan !at 2idun-

Terdapat . macam sediaan untuk hidung, yaitu obat tetes hidung

dan obat semprot hidung

!ara penggunaan obat tetes hidung ;

7 !uci tangan. "ersihkan hidung

= Tengadahkan kepala

> Teteskan obat dilubang hidung

? Tahan posisi kepala selama beberapa menit agar obat masuk

ke lubang hidung

3 "ilas ujung obat tetes hidung dengan air panas dan keringkan

dengan kertas tissue kering

A !uci tangan untuk menghilangkan sisa obat pada tangan

!ara penggunaan obat semprot hidung ;

7 !uci tangan

. "ersihkan hidung dan tegakkan kepala

= :emprotkan obat ke dalam lubang hidung sambil tarik napas

dengan cepat

> 8ntuk posisi duduk ; tarik kepala dan tempatkan diantara dua

paha

? !uci botol alat semprot dengan air hangat &jangan sampai air

masuk ke dalam botol' dan keringkan dengan tissue bersihsetelah digunakan


26

2indari p'n--unaan +at t't's /ata atau sa*'p /ata s't'*ahdiu&a *'ih dari 30 hari, &ar'na +at tida& 'as &u/an *a-i.

2indari p'n--unaan +at t't's /ata atau sa*'p /ata +*'h *'ih darisatu +ran-, a-ar tida& t'r6adi p'nu*aan in'&si


28/47

PER2ATIAN

.(. #'diaan T't's T'*in-a

)indarkan ujung kemasan obat tetes telinga dan alat penetes

telinga atau pipet terkena permukaan benda lain &termasuk

telinga', untuk mencegah kontaminasi

!ara penggunaan obat tetes telinga ;

7 !uci tangan

. "ersihkan bagian luar telinga dengan 9cotton bud9

= Kocok sediaan terlebih dahulu bila sediaan berupa suspensi> Miringkan kepala atau berbaring dalam posisi miring dengan

telinga yang akan ditetesi obat, menghadap ke atas

? Tarik telinga keatas dan ke belakang &untuk orang deasa'

atau tarik telinga kebaah dan ke belakang &untuk anak@anak'

3 Teteskan obat dan biarkan selama ? menit

A keringkan dengan kertas tisu setelah digunakan

5 Tutup adah dengan baik

0 -angan bilas ujung adah dan alat penetes obat

7/!uci tangan untuk menghilangkan sisa obat pada tangan

.5. #'diaan #up+sit+ria

!ara penggunaan supositoria ;

7 !uci tangan

. "uka bungkus aluminium %oil dan basahi supositoria dengan

sedikit air

= Pasien dibaringkan dalam posisi miring

> *orong bagian ujung supositoria ke dalam anus dengan ujung

jari

? !uci tangan untuk menghilangkan sisa obat pada tangan

-ika supositoria terlalu lembek, sehingga sulit untuk dimasukkan

kedalam anus, maka sebelum digunakan sediaan supositoria

ditempatkan di dalam lemari pendingin selama =/ menit

27

2indari p'n--unaan +at t't's hidun- +*'h *'ih dari satu +ran-,a-ar tida& t'r6adi p'nu*aran in'&si


29/47

kemudian tempatkan pada air mengalir sebelum membuka

bungkus kemasan aluminium %oil

.. #'diaan Kri/?#a*'p R'&ta*

!ara penggunaan krim1salep rektal ;a Tanpa aplikator

7 "ersihkan dan keringkan daerah rektal,

. Masukkan salep atau krim secara perlahan ke dalam rektal

= !uci tangan untuk menghilangkan sisa obat pada tangan

b *engan menggunakan aplikator

> )ubungkan aplikator dengan adah krim1salep yang

sudah dibuka

? Masukkan kedalam rektum 1 anus

3 Tekan sediaan sehingga krim1salep keluar

A "uka aplikator, cuci bersih dengan air hangat dan sabun


.. #'diaan !u*a ?+at a-ina

!ara penggunaan sediaan o


30/47

P!K!K BA2A#AN 8 <

E=EK #AMPING !BAT

A. P'n-antar

Pada saat dilakukan pengobatan dengan menggunakan dosis yang normal,

sering timbul e%ek samping yang tidak diinginkan E%ek samping ini terjadi

setelah beberapa saat minum obat E%ek samping ini dapat terjadi pada

saluran pencernaan berupa rasa mual, diare, perut sembelit, dapat juga

terjadi pada kulit, berupa bercak merah, gatal, rasa panas pada kulit, selain

itu juga dapat menyebabkan ajah menjadi bengkak, sesak na%as dan

sebagainya


Peserta dapat menjelaskan tentang masalah e%ek samping obat

Tu6uan &husus <

7 Menjelaskan tentang kemungkinan terjadinya e%ek samping setelah

minum obat tertentu

. Menjelaskan jenis e%ek samping obat yang biasa timbul

= Menjelaskan cara menanggulangi apabila terjadi e%ek samping obat

4. E'& sa/pin- +at

E%ek samping obat adalah setiap respon obat yang merugikan akibat

penggunaan obat dengan dosis atau takaran normal

"eberapa hal yang perlu diketahui tentang e%ek samping obat, adalah

sebagai berikut ;

7 "iasanya e%ek samping obat terjadi setelah beberapa saat minum obat

. Perhatikan kondisi pasien, misalnya ibu hamil, ibu menyusui, lansia, anak@

anak, penderita gagal ginjal, jantung dan sebagainya Pada penderitatersebut harus lebih berhati@hati dalam memberikan obat

= #n%ormasi tentang kemungkinan terjadinya e%ek samping obat, biasanya

terdapat pada brosur kemasan obat, oleh karena itu bacalah dengan

seksama kemasan atau brosur obat, agar e%ek samping yang mungkin

29


31/47

timbul sudah diketahui sebelumnya, sehingga dapat dilakukan rencana

penanggulangannya

E%ek samping yang biasa terjadi ;

7 Pada kulit, berupa rasa gatal, timbul bercak merah atau rasa panas

. Pada kepala, terasa pusing= Pada saluran pencernaan, terasa mual, dan muntah, serta diare

> Pada saluran perna%asan, terjadi sesak na%as

? Pada jantung terasa dada berdetak kencang &berdebar@debar'

3 8rin berarna merah sampai hitam

)al yang harus dilakukan apabila timbul e%ek samping obat ;

7 )entikan minum obat

. Mencari pertolongan ke sarana kesehatan, puskesmas 1

rumah sakit 1 dokter terdekat

30


32/47

P!K!K BA2A#AN 9 <

4ARA PEN)IMPANAN !BAT

A. P'n-antar

*alam upaya pengobatan suatu penyakit, perlu diberikan beberapa jenis

obat yang saling berbeda baik bentuk sediaannya maupun kemasannya

$pabila hal ini terjadi di suatu rumah tangga, maka perlu dipikirkan cara

menyimpan obat "ila cara penyimpanan obat tidak memenuhi persyaratan

cara menyimpan obat yang benar, maka akan terjadi perubahan si%at obat

tersebut, sampai terjadi kerusakan obat

B. Tu6uan

Tu6uan u/u/ <Peserta mampu menjelaskan tentang cara penyimpanan obat yang benar

Tu6uan &husus <

7 Menjelaskan cara penyimpanan obat

. Menjelaskan akibat penyimpanan obat yang tidak tepat

4. 4ara p'n$i/panan +at

!ara penyimpanan obat di rumah tangga sebagai berikut ;

8mum ;

7 -auhkan dari jangkauan anak C anak

. :impan obat dalam kemasan asli dan dalam adah tertutup

rapat

= :impan obat ditempat yang sejuk dan terhindar dari sinar

matahari langsung atau ikuti aturan yang tertera pada kemasan

> -angan tinggalkan obat di dalam mobil dalam jangka aktu

lama karena suhu yang tidak stabil dalam mobil dapat merusak sediaan

obat? -angan simpan obat yang telah kadaluarsa

Khusus ;

7 Tablet dan kapsul

-angan menyimpan tablet atau kapsul ditempat panas dan atau lembab

. :ediaan obat cair

31


33/47

Obat dalam bentuk cair jangan disimpan dalam lemari pendingin &freezer '

agar tidak beku kecuali disebutkan pada etiket atau kemasan obat

= :ediaan obat


34/47

P!K!K BA2A#AN 10 <

!BAT R"#AK DAN KADA"AR#A

A. P'n-antar

Dat berkhasiat yang terdapat dalam sediaan obat, selalu mempunyai masa

akti% untuk tujuan pengobatan tertentu "iasanya tertulis pada kemasan atau

lembar in%ormasi :ediaan cair lebih jelas dilihat apabila kadaluarsa, yaitu

terjadi perubahan bentuk cairan, perubahan arna, timbul bau atau timbul

gas akibat reaksi antar zat didalam obat tersebut :ementara sediaan obat

dalam bentuk padat apabila sudah mencapai masa kadaluarsa, biasanya

terjadi perubahan %isik


Peserta dapat menjelaskan tentang kadaluarsa suatu obat, dan obat rusak

Tu6uan Khusus <

7 Mampu menjelaskan penyebab kerusakan obat

. Mampu menjelaskan tanda@tanda obat rusak

4. K'rusa&an !at

Kerusakan obat dapat disebabkan oleh ;

7 8dara yang lembab

. :inar Matahari

= :uhu

> oncangan %isik

D. 4ara M'n-'tahui !at Rusa&

7 Tablet

Terjadi perubahan pada arna, bau dan rasa, timbul bintikCbintik noda,lubang@lubang, pecah, retak, terdapat benda asing, menjadi bubuk dan

lembab

33


35/47

. Tablet :alut

Terjadi perubahan salutan seperti pecah, basah, lengket satu dengan

lainnya dan terjadi perubahan arna

= Kapsul

!angkang kapsul menjadi lembek, terbuka sehingga isinya keluar,melekat satu sama lain, dapat juga melekat dengan kemasan

> Puyer

Terjadi perubahan arna, timbul bau, timbul noda bintik@bintik, lembab

sampai mencair

? :alep 1 Krim 1 2otion 1 !airan

Terjadi perubahan arna, bau, timbul endapan atau kekeruhan,

mengental, timbul gas, memisah menjadi . &dua' bagian, mengeras,

sampai pada kemasan atau adah menjadi rusak

34


36/47

P!K!K BA2A#AN 11 <

4ARA PEMB"ANGAN !BAT

A. P'n-antar

Obat sisa yang tidak digunakan untuk pengobatan lagi, sebaiknya disimpan di

suatu tempat obat yang terpisah dari penyimpanan barang@barang lain dan

tidak mudah dijangkau oleh anak@anak Tetapi apabila obat tersebut sudah

rusak, sebaiknya dibuang saja, agar tidak digunakan oleh orang lain yang

tidak mengetahui mengenai masalah obat

B. Tu6uan

Tu6uan u/u/ <

Peserta dapat menjelaskan dan menerapkan tentang cara pembuangan obat

Tu6uan &husus <

7 Menjelaskan cara pembuangan obat

. Menjelaskan cara pembuangan kemasan obat

4. 4ara p'/uan-an +at

Pembuangan obat dapat dilakukan apabila obat rusak akibat penyimpanan

yang lama atau kadaluarsa

Obat yang rusak dibuang dengan cara ;

7 Penimbunan di dalam tanah

)ancurkan obat dan timbun di dalam tanah

. Pembuangan ke saluran air

8ntuk sediaan cair, encerkan sediaan dan buang kedalam saluran air

D. 4ara P'/uan-an K'/asan !at

7 (adah berupa botol atau pot plastik

Terlebih dahulu lepaskan etiket obat, dan tutup botol, kemudian dibuang di

tempat sampah, hal ini untuk menghindari penyalahgunaan bekas adah

obat

. "oks 1 dus 1 Tube

unting dahulu baru dibuang

35


37/47

BAB I@

MATERI DI#K"#I

Tata 4ara P'*a&sanaan M't+d' 4BIA

A. P'n-antar

:etelah mendapat materi bahasan tentang pengetahuan dan keterampilan

memilih obat maka perlu dilakukan diskusi antar anggota kelompok agar teori

tersebut dapat diterapkan dalam pelaksanaan pengobatan sendiri

B. Tu6uan

Tu6uan "/u/ <

Peserta dapat memilih obat dalam pengobatan sendiri

Tu6uan Khusus <

7 Mampu melaksanakan pemilihan obat dalam rangka pengobatan sendiri

. Mampu menggunakan obat dengan benar dalam rangka pengobatan

sendiri

= Mampu mengetahui dan menjelaskan e%ek samping obat yang akan

terjadi

> Mampu menentukan tempat, cara mendapatkan obat, menyimpan dan

membuang serta mengetahui kadaluarsa dan obat rusak

4. Tahapan K'-iatan

Kegiatan dibagi menjadi = tahap,Kegiatan # dan ## dilakukan dalam kelompok, dan kegiatan ### dilakukan

secara indi jam

Peserta dibagi dalam kelompok@kelompok kecil yang terdiri dari 3 @ 5 orang2embar kerja &2ampiran .' dibagikan kepada tiap peserta

Petunjuk kegiatan &2ampiran =' diberikan kepada ketua kelompok

K'-iatan I ; &'*+/p+&

7 paket obat dibagikan kepada tiap@tiap kelompok

36


38/47

Kelompok diminta ;

7 Mengamati kemasan obat untuk ;

&7' Mengenali nama dagang

&.' Mengenali nama bahan akti%

&=' Mengenali Kekuatan bahan akti% &>' Mengenali bahan utama dan tambahan pada obat

kombinasi

. Mengelompokkan obat berdasarkan jenis bahan akti%

bukan berdasarkan indikasi

= Mendiskusikan hasil @ hasil pengamatan di atas

*engan pimpinan ketua kelompok dan bila perlu dibantu Tutor 1 Narasumber,

diskusi diharapkan dapat mengungkapkan hal @ hal berikut ;

7 Ternyata in%ormasi dalam kemasan obat lebih lengkap dibanding iklan

Kemasan obat selalu mencantumkan in%ormasi bahan akti%

$pabila dijumpai keraguan terhadap iklan, in%ormasi dapat dicek langsung

ke kemasan obat

. Ternyata dari berbagai macam obat yang ada di pasaran, baik sirup atau

tablet, sebagian besar isi bahan akti%nya sama atau hampir sama

"ila gejala sakit yang diderita memerlukan jenis obat tertentu, periksa dulu

persediaan obat di rumah, apakah jenis obat tersebut tersedia, apapun

nama dagangnya= Peserta dapat mengenali perbedaan atau persamaan kandungan zat akti%

antara sediaan untuk orang deasa dan anak@anak

Nama dagang untuk deasa dan anak sering dibuat mirip, misalnya

"odreB@"odreBin, #nza@#nzana, MiBagrip@Minigrip, padahal kandungan zat

akti% berbeda alaupun indikasi sama

Peserta perlu diingatkan hati @ hati dengan perbedaan tersebut

:elain itu, peserta juga diharapkan dapat mengenali perbedaan dosis

antara anak dan deasa

> )arga obat bisa sangat ber


39/47

? 8ntuk tujuan promoti%, seringkali nama bahan akti% ditulis dengan nama

sinonim yang jarang diketahui aam, padahal tersedia nama yang lazim

:ebagai contoh ;

Pencantuman 1.3.7 trimetilxanthin untuk mengganti nama ka%ein,

acetaminophen dan para-aminophenol untuk mengganti parasetamol, para-hidroksibenzamid untuk salisilamid

Kandungan


40/47

*engan dipimpin ketua kelompok, pencarian in%ormasi dilakukan secara

bersama @ sama, sambil membandingkan kelengkapan in%ormasi dari satu

nama dagang dengan nama dagang yang lain

(alaupun kegiatan ini dilakukan dalam kelompok, namun tiap peserta harus

mencatat untuk diri masing C masing:ambil mencatat in%ormasi, peserta sekaligus dapat menelaah secara

sederhana, kelengkapan dan kejelasan in%ormasi yang disajikan pada tiap

kemasan

K'-iatan 3 ;indiidua*

Kegiatan ini bertujuan untuk memupuk keberanian peserta mencari in%ormasi

sendiri

Perlu dipastikan dahulu baha lembar kerja pada kegiatan . telah terisi

dengan baik

*alam tahap ini, peserta diminta untuk mengerjakan pencatatan in%ormasi

seperti kegiatan ., terhadap obat yang ada di rumah masing @ masing

:etelah menjelaskan kegiatan =, diskusi ditutup dengan rangkuman oleh

salah satu Tutor atau Narasumber, mengidenti%ikasi kembali temuan@temuan

penting yang diperoleh di masing @ masing kelompok, dan memberikan

pesan@pesan untuk memperkuat dampak inter


41/47

= *iskusikan, apa yang dapat diperoleh atau diman%aatkan dari kegiatan

iniI

K'-iatan II:etelah obat dikelompokkan, carilah in%ormasi atau keterangan yang tertera

pada kemasan obat

unakan lembar kerja yang telah disediakan

Masing @ masing peserta menulis untuk dirinya sendiri

8rutan tugas adalah sebagai berikut ;

7 $pa nama bahan akti% obat tersebut I

. $pa saja nama obat yang mengandung bahan akti% yang sama I

= "agaimana aturan pakainya I

> $pakah ada peringatan e%ek samping I "ila tidak ditemukan, tanyakan

pada Tutor

? $dakah pembatasan untuk siapa obat tersebut tidak boleh dipakai I "ila

tidak ditemukan, tanyakan pada Tutor1nara sumber

K'-iatan III ;untu& di*a&u&an di ru/ah

$mati obat yang sering digunakan untuk keluarga di rumah

Pelajari kemasannya

*ilanjutkan pencatatan sendiri seperti pada kegiatan ##"ila ragu @ ragu, bicarakan dengan tenaga kesehatan yang berenang

P'*a&sana 4BIA

1. P's'rta

Kriteria

&7' Tokoh Masyarakat

&.' Kader Puskesmas

&=' Mempunyai kemampuan baca tulis dan dapat berkomunikasi

dengan baik

. =asi*itat+r

&7' Tenaga kesehatan di *inas Kesehatan Propinsi &dokter 1 apoteker'

&.' Tenaga kesehatan di *inas Kesehatan Kab1Kota &dokter 1 apoteker'

40


42/47

3. Tut+r

Tutor dapat ;

&7' Petugas Kesehatan

&.' Mahasisa 6armasi

&=' Mahasisa Kedokteran&>' Orang dari lingkungan yang akan diinter


43/47

&>' 8ntuk tiap jenis obat disediakan kurang lebih 7/ nama dagang

. T'/pat

*iperlukan tempat atau ruangan yang cukup luas sehingga kelompok dapat

mengatur duduk secara melingkar $da alat tulis dan Narasumber1Tutor yang dapat dengan mudah berpindah @

pindah tempat

-ika tidak memungkinkan kegiatan tulis menulis ditiadakan dan diganti

dengan memperbanyak diskusi

42


44/47

O"$T Y$N *#$N-8+K$N :E"$$# $2$T "$NT8, $NT$+$ 2$#N ;

$nalgetika1antipiretika

"odreB tablet"odreBin tablet

"odreBin sirup

MiBagrip tablet

Minigrip tablet

#nza tablet

#nzana tablet

6eminaB tablet

+e%agan tablet

$spirin "ayer tablet

"iogesic tablet

8ltra%lu tablet

:ana%lu tablet

*an lain@lain

Obat gangguan lambung

Neosanmag tabletPromag tablet

Magazida tablet

$lumy tablet

$lumy sirup

Mylanta tablet

Mylanta sirup

Polysilane

*an lain@lain

Hitamin, mineral, penyegar

!erebro> sirup

$llerin sirup

2aserin sirup

"isol


45/47

!$T$T$N O"$T

NamaNama dagang

8ntuk $turan pemakaianI E%ek samping I

:iapa yang

bahan akti% mengobati apaI tidak boleh memakaiI

*easa;

$nak;

2ainnya;

*easa;

$nak;

2ainnya;

*easa;

$nak;

2ainnya;

!$T$T$N O"$T *# +8M$) T$N$

NamaNama dagang

8ntuk $turan pemakaianI E%ek samping I

:iapa yang

bahan akti% mengobati apa I tidak boleh memakaiI

*easa;

2ampiran .

2ampiran =


46/47

$nak;

2ainnya;

*easa;

$nak;

2ainnya;

*easa;

$nak;

2ainnya;


47/47

BAGIAN @

P E N " T " P

*engan semakin meningkatnya kecerdasan masyarakat saat ini, timbul

kecenderungan untuk melakukan pengobatan sendiri &samedikasi' terhadap

penyakitCpenyakit tertentu yang ringan, yang sering diderita oleh masyarakat,

dengan menggunakan obat yang mudah diperoleh baik di sarana kesehatan

maupun di toko obat atau ditempat lain yang menyediakan obat bebas dan obat

bebas terbatas

Melalui Materi Pelatihan Peningkatan Pengetahuan *an Keterampilan Memilih

Obat, diharapkan masyarakat mampu memilih dan menggunakan obat secara

benar Pengetahuan dan keterampilan mengenai materi ini akan sangatmembantu masyarakat dalam pengobatan sendiri

Peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam melaksanakan

pengobatan sendiri, merupakan hasil rangkaian pelatihan dengan menggunakan

Materi ini, yang berprinsip pada sistem !ara "elajar #bu $kti% &!"#$' *iharapkan

kedepan hasil peningkatan pengetahuan dan keterampilan para kader dan

masyarakat merupakan salah satu pendukung dalam meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat sesuai dengan tujuan Pemerintah, terutama dalam era

globalisasi saat ini

:emoga Materi Pelatihan Peningkatan Pengetahuan *an Keterampilan Memilih

Obat ini dapat diman%aatkan diseluruh ilayah #ndonesia

216425503 Modul Pelatihan Metode CBIA Cara Belajar Ibu Aktif

Documents

Transcript of 216425503 Modul Pelatihan Metode CBIA Cara Belajar Ibu Aktif