213908222-Episkleritis

download 213908222-Episkleritis

of 2

Transcript of 213908222-Episkleritis

  • 7/21/2019 213908222-Episkleritis

    1/2

    1 | P a g e

    Episkleritisoleh Riska Wahyuningtyas (0906487940)

    Definisi dan Epidemiologi1,2

    Episkleritismerupakan reaksi radang jaringan ikat vaskular yang terletak antara konjungtiva dan permukaan sklera.

    Biasanya menyerang dewasa muda dan lebih banyak pada wanita (sekitar dua kali lipat dibandingkan dengan laki-laki). Episkleritis ini umumnya mengenai satu mata dan terutama perempuan usia pertengahan dengan bawaan

    penyakit reumatik.

    Etiologi1,2

    Etiologi pasti masih belum diketahui

    Ditemukan berhubungan dengan gout, psoriasis, dan rosacea.

    Kemungkinan juga disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas terhadap penyakit sistemik seperti tuberkulosis,

    reumatoid artritis, SLE, dan lainnya. Serta merupakan suatu reaksi toksik (toksin streptococcus), alergik atau

    merupakan bagian dari infeksi.

    Klasifikasi2

    Berdasarkan gejala klinisnya, maka episkleritis dibedakan menjadi dua, yaitu:

    Episkleritis difusInflamasi maksimum hanya terdapat pada satu atau dua kuadran meskipun seluruh mata

    terlibat cukup luas

    Episkleritis nodularnodul datar berwarna pink atau ungu biasanya terlihat, dan biasanya terletak 2-3 mm

    dari limbus. Nodul ini cukup tegas, lunak, dan konjungtivanya dapat dengan

    mudah digerakkan.

    Faktor Risiko3

  • 7/21/2019 213908222-Episkleritis

    2/2

    2 | P a g e

    Patofisiologi4

    Patofisiologi dari episkleritis masih sulit untuk dimengerti. Respon inflamasi terlokalisir pada jaringan vaskular

    superfisial episklera, dan gambaran histopatologinya memperlihatkan inflamasi non-granulomatosa dengan dilatasi

    vaskular dan infiltrasi perivaskular.

    Daftar Pustaka

    1.

    Ilyas S dan Yulianti SR. Ilmu penyakit mata. Edisi ke-4. Jakarta: Balai Penerbit FKUI;2011. p.118-9.

    2. Khurana AK. Comprehensive Ophthalmology. 4thed. New Delhi: New Age International Limited; 2007. p.128.

    3. Schlote T, Rohrbach J, Grueb M, Mielke J. Pocket Atlas of Ophthalmology. New York: Thieme; 2008. p. 109.

    4. Roy H. Episcleritis. Diunduh darihttp://emedicine.medscape.com/article/1228246-overview#a0104.

    Diakses pada 25 Februari 2012 pukul 17.40 WIB.

    http://emedicine.medscape.com/article/1228246-overview#a0104http://emedicine.medscape.com/article/1228246-overview#a0104