PENGENALAN BAHAN GALIAN

TUJUAN INTRUKSINAL

SETELAH MENGIKUTI PELAJARAN SISWA AKAN MENGENAL BAHAN

GALIAN PERKOMODITI, CARA TERJADI, PEMANFAATAN DAN

SPESIFIKASINYA

POKOK BAHASAN

1. FORMASI PEMBENTUKAN BAHAN GALIAN 2. CARA MENGENAL BAHAN GALIAN 3. PENGERTIAN BAHAN GALIAN 4. GEOLOGI BAHAN GALIAN LOGAM 5. GEOLOGI BAHAN GALIAN INDUSTRI 6. SEBARAN BAHAN GALIAN INDONESIA 7. KEGUNAAN BAHAN GALIAN LOGAM 8. KEGUNAAN BAHAN GALIAN INDUSTRI 9. BEBERAPA MENGENAI KOMODITI BAHAN

GALIAN

Cara mengenal bahan galian

Secara kelompok sama Individu berbeda Formula sama sifat fisik berbada Al2SiO3

Formula beda sifat fisik sama (talk-pirofilit)

Selain itu ada perbedaan dalam cara terjadi, cara

pengenalan bahan galian tersebut antara lain warna mineral , warnagores, kemagnitan, Berat Djenis, kekerasan, kilap, plastisitas, kelenturan , indek bias, korosif abrasif, kelarutan, daya serap, dapat dipotong, dapat dipipihkan.

Untuk pembahasannya memerlukan tersendir

DEFINISI BAHAN GALIAN

BAHAN GALIAN = SUMBER DAYA ALAM ATAU MINERAL

DALAM BENTUK ASLI YANG DAPAT DITAMBANG UNTUK KEPERLUAN MANUSIA

BAHAN GALIAN LOGAM = BAHAN GALIAN SDA ASLI YANG

DIAMBIL UNSUR LOGAM NYA (EMASNYA (Au), BESINYA (Fe), TEMBAGANYA (Cu) SAJA

BAHAN GALIAN INDUSTRI = SDA ASLI, DITAMBANG UNTUK

KEPERLUAN SIFIL, DIAMBIL SELURUH MOLEKUL, PERLU KEMURNIAN

BAHAN GALIAN ENERGI BAHAN GALIAN YANG SECARA

LANGSUNG ATAU TIDAK LANGSUNG DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI ENERGI

BAHAN GALIAN PERMATA, BIASA UNTUK HIASAN

BAHAN GALIAN

LOGAM MULIA ( Au, Ag, Pt dan , Hg)

LOGAM BESI (Fe,Ni,Mn, Cr, Wo dan Mo

LOGAM BUKAN BESI ( Sn, Al, Cu, Pb, Zn, Bi, Sb dan Ti)

MINERAL JARANG (belum banyak dibahas)

Mineral Industri ( Barit, Kaolin, Zeolit, batugamping, Bentonit, asbes, gipsum, Talek, Diatomea dll)

Bahan Bangunan (batupasir, sirtu, andesit, basal, granit, tanah urug)

Bahan Energi (Batubara, Minyak Bumi, Gambut,

Batu Mulia (intan, Silika, Yade, Beril, Jambrut,

Ketimahan)

LOGAM BUKAN LOGAM

PROSES PEMBENTUKAN MINERAL 1. KONSENTRASI MAGMA (EARLY & LATE) 2. SUBLIMASI 3. CONTAK METAMORFOSA 4. SEDIMENTASI 5. PROSES BAKTERIA 6. SUB MARINE EXHALATIVE DAN VOLKANIK 7. EVAPORIT 8. RESIDUAL DAN MEKANIK KONSENTRASI 9. OKSIDA DAN SUPERGEN 10.METAMORFOSA (CONT-DINAMO-REGIONAL)

OLIVIN

PIROKSEN Ca-Na PLAGIOKLAS (Bitownit- Labradorit)

BIOTIT

AMPHIBOL

Na- PLAGIOKLAS (Oligoklas-Albit)

Na Ca PLAGIOKLAS (Andesin)

Ca PLAGIOKLAS (Anorthosit)

K FELSPAR

MUSKOVIT

KUARSA

KONFIGURASI PROSES BOWEN

KONSENTARSI MAGMA

1.EARLY - Desiminasi (zirlon, korundum) Segregasi (kromit) 2. LATE - Pnomatolik (800) - Pegmatit (800) - Hidrotermal (600- 50) - Hipo, mesa dan Epi

PROSES SEDIMENTASI

BERHUBUNGAN DENGAN : SOURCE - PELAPUKAN - EROSI - TRANSPORTASI DEPOSISI

MEKANIK (Pasir lanau- lempung

konglomerat) BIOLOGIS (Batugamping-batubara-oil sell)

KIMIA (Chert, Oolit, endapan kimia)

GEOLOGI MINERAL LOGAM

Mineral logam diambil unsur logamnya ( Au. Cu. Fe. Ag dll) Digunakan untuk keperluan Meliter.

Secara primer terjadinya erat hubungannya dengan magma /mineralisasi (Hidrothermal, Pegmatit, Pnomatolik)

Pembentukan lainnya seperti pelapukan, metamorf , plaser adalah merupakan pembentukan sekunder

GEOLOGI MINERAL BUKAN LOGAM

Diambil Secara Molekul digunakan untuk keperluan sipil

Cara terjadinya sangat bervariasi satu jenis dengan jenis lainnya adalah berbeda

Menempati sumua formasi pembentukan mineral

Memerlukan kemurnian di alam

GEOLOGI BAHAN BANGUNAN

Terbentuknya erat hubungannya dengan pembekuan magma diagenesa dan metamorf

Batuan beku bertektur kasar terjadi di kedalaman 5-50 km (granit, diorit), yang halus dipermukaan (andesit,basalt)

Diperlukan kesegaran, lokasi dekat,

Dimensionstone diperlukan keindahan dan tak kena struktur

ASOSIASI MINERAL

TERJADINYA MINERAL BAHAN GALIAN YANG BERSAMAAN DALAM SUATU PROSES GEOLOGI: HAL INI PERLU DIPERHATIKAN UNTUK MENGHIDARI TERJADI PEMBOROSAN DAN DIDAPATNYA HASIL MINERAL TAMBAHAN (by product)

Tembaga dengan Emas Tembaga pura

Fluorit dengan dengan Seng Bentonit dan Batubara. dll

POTENSI BAHAN GALIAN INDONESIA

BAHAN YANG DI TEMUKAN ANTARA LAIN

EMAS, AIR RAKSA, PERAK, PLATINA, SENG TIMAH HITAM( PbS), BESI, TEMBAGA, ARSEN, ANTIMONI. NIKEL, MANGAN , BARIT, TALK FELSPAR, BATUGAMPING, KAOLIN, FOSFAT, PASIR KUARSA, DOLOMIT, GIPSUM, ZEOLIT, DIATOMEA, BELERANG, BENTONIT, TOSEKI, PERLIT, BAHAN BANGUNAN, MARMER , BATUAN SILIKA, TRAS, WOLLASTONIT, GIPSUM, GAMBUT DAN BATUBARA.

KEGUNAAN BAHAN GALIAN LOGAM

1. MONETER 2. PERHIASAN 3. SEPUH DAN PELIS 4. PHOTOGRAF, KEDOKTORAN, INSEKTISIDA 5. KONYAK TERMOKOPEL/LABORAT 6. SOLDER 7. ALAT LISTRIK 8. TERMOMETER 9. ALLOY/PERUNGGU 10.AMALGAMA 11.INDUSTRI LOGAM BERAT 12.PELURU/PESAWAT TERBANG 13.KAWAT/KABEL 14.ALAT RUMAH TANGGA 15.CAT/PEWARNA 16.LAIN-LAIN

KEGUNAAN BG. INDUSTRI

1. LUMPUR PEMBORAN 2. ABSORBEN 3. KERAMIK 4. REFRAKTORI / TANUR TINGGI 5. IMBUH/ FLUX 6. FILLER/ COATING 7. PEMUTIH 8. KIMIA 9. OBAT-OBATAN 10.CAT 11.ALAT-ALAT LISTRIK 12.ISOLATOR 13.BAHAN BANGUNAN 14.INDUSTRI PUPUK 15.ABRASIVE 16.INDUSTRI SEMEN 17.LAIN-LAIN

EMAS (Aurum)

Di alam merupakan Sylvanit (AuAgTe), Krennit AuAg Te2, Perzit AuAgTe3, dalam cebakan (mineralsasi) berbagai macam batuan (hidrotrermal) (epi, meso, hipothermel

Jabar - Cikotok, Gn Pongkor, Bogor, Tasik Sumatra Rejang, Sumsel, Riau, Sumbar,

Aceh Kalimantan, Kaltim, Kalteng, Kalbar Irian Tembaga Pura Menado, NTB,

AIR RAKSA (Hg)

Mineral komerasil Cinabar (HgS), Kolomel (HgCl), dan sedikit native,terjadi akibat hidrothermal, biasa digunakan untuk perhiasan dan amalgama emas, thermometer, barometer dan alat listrik

S. Mentebah Kapuas Hulu, dan Bengkayang Kalbar.

Ciseuti Purwakarta Jabar Galumpang Sulsel

TIMAH PUTIH (Sn)

Mineral komerasil Kasiterit (SnO2), Stanit dan Teallit (Pb Sn Te), terjadinya berhubungan dengan granit (S). Tingkat pneumatolitikdan hidrothermal tinggi, biasa digunakan untuk pelapis logam, solder, perunggu, kuningan, fungisida, pengawet keju. Dikenal sebagai kulit kaksa

Bangka dan Belitung. Merupakan konsentrasi endapan aluvial

Kalimantan Barat hanya indikasinya

MANGGAN (Mn)

Mangan Bisa digunakan dalam industri baja, zat warna, inti baterai, kimia, perungu/

Mineral Komersil manggan antara lain :Pyrolusit (MnO2), Hausmanit (Mn2O4), Rhodokrosit (MnC(3)

Secara primer hidrothermal metasomatik,

Endapan manggan yang ekonomis residual dan sedimenter.

Jabar - Salopa , Jogya, Kalbar - Bengkayang. NTB Camosa, NTT

BENTONIT Bentonit adalah istilah perdaganyan bagi

lempung yang mengandung 80% lempung monmorilonit

Natrium (Na ) bentonit untuk lumpur pemboran, Calsium (Ca) bentonit untuk absorben, Molding sand, pertanian.

Secara geologi, akibat devitrifikasi, pelapukan dan hidrothermal

Lokasi temuan : Karangnunggal. Cineam, Lengkong Cianjur, Nanggung Bogor, Bojong Manik Sukabumi, Makale Sulsel. Palembang. Rengat Riau. NTB , Sangiran, Pacitan.

KAOLIN

Kaolin adalah sejenis lempung sebagai bahan keramik porselen , kertas , cat, obat-obatan, filler. tawas. Berkomposisi Al2SiO2O5(OH)4

Terdiri dari Kaolinit, Dickit, Anausit, Hallosit, dan andelit.

Secara geologi, hasil dekomposisi mineral felspar dari granit, riolit, andesit, akibat pelapukan dan hidrothermal

Lokasi temuan : di Tasikmalaya, Nagreg. Singkawang, Ketapang, Bangka Belitung,Menado,

BESI

Di alam merupakan Magnetit (Fe2O4), Hematit (Fe2O3) Limonit (Fe2O3H2O),Pirit (FeS), dan Siderit (FeCO3)), yang paling komersil adalah sedimenter, kontak metamor dan magmatik. Biasa digunakan untuk cat, semen porland, rafraktori basa dan industri berat Jabar - Jampang Kulon, Plabuhan ratu, Cilacap. Peg. Rangga Lampung, Kotawaringin Ketapang, Bk. Pelawan Bangka, Batubesi Sumbar, Alahan Panjang, Lubuk Selasih, Singkarak Sumbar, Plehari,Tanahbumbu dan P Sebuku Kalsel. Untuk endapan sekunder situasi pantai adalah basa (asam- limonitisasi)

BATUGAMPING (Ca CO3) B.D 2,6-2,8, beraksi dengan HCl,

merupakan bahan baku semen portland, untuk cat, pabrik gula, pelabur Biasa mengandung cangkang, pemutih, pupuk, terjadi dilaut akibat proses biologi dan kimiawi

Tasikmalaya. Selatan, Ciamis, Cibadak dan Sukabumi, Cibinong, Cileunsi kabupaten Bogor.b, Citatah, Palimanan, Pangkalan

Karawang, Lebak Selatan .

PASIR KUARSA (SiO2)

Pasir kuarsa adalah batuan sedimen berukuran 1/16- 2 mm terdiri dari kuarsa sebagai bahan baku kaca, Semen, abrasif, refraktori, imbuh, alat optik

Merupakan hasil rework dari batuan yang kaya akan kuarsa sepeti granit, granodiorit . Batu pasir yang kaya akan kuarsa.

Lokasi temuan : Sukabumi, Lebak, Blora Singkawang, Pempadang, Kalsel, Kendawangan, Sumbar, Lampung.

TOSEKI

Merupakan one raw ceramic body, disusun oleh 60% kuarsa sekunder serta 40% lempung serisit merupakan hasil ubahan hidrothermal batuan asam alkali (riolitik).

Jabar- Cipanas, Cicarucup dan Talang

Jatim, Trenggalek, Pacitan, NTB-Sumbawa , Jateng Batuwarno, Rohtau Sulut, Sulteng,

DOLOMIT (Ca Mg CO3)

Merupakan bahan baku refraktori, cat, pupuk dan glass, kertas, cat, berwarna putih. Merupakan hasil dolomitisasi dari batu gamping di daerah laut yang terisolasi, dengan tingkat penguapan yang sangat tinggi, dimana unsur Ca sebagian di ganti oleh Mg (magnesium).

Terdapat di Blora Jateng, Pacitan Jatim Pada Beunghar Jampang Tengah Sukabumi, Etsabe Timor Timur .

TALK DAN PIROFILIT

Talk (Mg) dan Pirofilit (Al) adalah bahan baku kosmetik, obat-obatan dan keramik wall tile, juga dalam industri oli, bersifat lunyu, warna pucat, kekerasan 2 skala Mohs, Talk terjadinya berasosiasi dengan batuan ultra basa (serpentinit), pirofilit asam, akibat proses hidrothermal.

Talk terdapat di Fayaul Halmahera,Cempaka (Kalsel).

Pirofilit terdapat di daerah Gondang Pacitan, Turen Malang dan daerah Trenggalek.

MIKA (MUSKOVIT)

Sebagai bahan bahan elektronik (elemen strikaan), penyumbat kebocoran, lumpur pemboran selain muskovit, zinwaldit, biotit, vermikulit plogovit.

Terdapatnya pada pegmatit yang kaya air, asosiasi dengan felspar.

Gn. Buduk Kalbar, P. Peling Sulawesi Tenggara, Ampakolak, Rikip Gaib Aceh Tenggara

FOSFAT (Ca2 PO4)

Sebagai bahan baku pupuk dan fosfor, terdiri dari fluor dan hidroksil apatit, staffelit.

Terdapatnya merupakan fosfat marin, goano, fosfat naval dan apatit pegmatit.

Tasik, Ciamis, Karawang, Purwakarta dan Sukabumi.

BAHAN BANGUNAN

Terdiri dari batu batuan (andesit, basalt, granit, diorit), Sirtu dan tanah urug.

Batu batuan hasil bakuan magma, sirtu hasil rework dan piroklastik, sedang tanah uruk adalah hasil lapukan batuan beku (makin basa makin baik)

Serang, Bandung, Sumedang, Cianjur, Bogor, Garut Jabar. Kalbar, Sulsel, Halmahera, Jatim menempati daerah sebaran batuan volkanik.

ZEOLIT Merupakan senyawa silikat hidrous,

sibnit, analsim, klinoptilolit, mordenit, heulandit, hasil pelapukan, devitrifikasi tufa suasana basa dan hidrothermal.

Agrigat ringan, pembersih bau busuk, TMT, penyerap racun, makanan ternak, batuhias.

Jabar - Nanggung, Bayah dan Leuwidamar , Cikembar, Cikalong,

Jateng, Nanggulan, Jatim Malang, Ponorogo,

BATUPERMATA

Intan Ketimahan (sapir, Ruby, Topaz) Grup Silika( Kuarsa,Kalsidon, Akik,

Jaspis) Beril (Jambrut, Aquamarin, Berilium) Garnet (Pirof, Spesartit, Yade (Giok, Nephrit) Pirus, Tektit, Opal dll.

BATUBARA

BATUBARA MERUPAKAN SISA TANAMAN AIR DAN DARAT, TERAKUMULASI DAN TERPENDAM DI DALAM TANAH.

PERUBAHAN SITUASI GEOLOGI

(p&t). DALAM KURUN WAKTU YANG LAMA TERBENTUK BATUBARA

KUALITAS BATUBARA INDONESIA

Peristilahan dalam KUALITAS BATUBARA antara lain: GAMBUT (Peat), LIGNIT(Lignite), BITUMINUS (Bituminous), dan ANTRASIT(Anthracite). Peristilahan itu menunjukkan posisi suatu batubara tertentu dalam rangkaian proses perubahan dari tumbuhan menjadi batubara. Sewaktu masih berupa TUMBUHAN, induk batubara terdiri dari unsur-unsur C(63%), H(10%) dan O(27%). Selama proses Penggambutan (Peatification) dan Pembatubaraan (Coalification) unsur-unsur tersebut berkurang secara berangsur (keluar dalam bentuk gas dan air), tetapi H dan O lebih cepat/banyak sehingga kadar C menjadi lebih tinggi dibanding unsur lainnya.

Geologi Endapan Bauksit di Siduk Kab. Ketapang Kalbar

KALIMANTAN

JAVA

SULAWESI

IRIAN JAYA

SUMATRA

18.8 BT

4.2 BT

0.06 BT

2.6 BT

3.7 BT

5.3 BT

0.03 BT

1.7BT

SUMBER DAYA BATUBARA INDONESIA

TOTAL SUMBER DAYA BATUBARA INDONESIA ANTHRACITIC 0,1 Juta ton ( 0,3%) BITUMINOUS 5,2 Juta ton (14,3%) SUB-BITUMINOUS 9,7 Juta ton (26,7%) LIGNITIE 21,6 Juta ton (58,7%)

TOTAL 36,6 Juta ton (100 %)

Bubar jalan .. Dan Semoga ber manfaat.