21042015 102029 TJSL BPJS Ketenagakerjaan

8
8/18/2019 21042015 102029 TJSL BPJS Ketenagakerjaan http://slidepdf.com/reader/full/21042015-102029-tjsl-bpjs-ketenagakerjaan 1/8 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Umum Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan), yang dalam Pedoman ini disebut BADAN, adalah badan hukum publik yang dibentuk dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011, yang merupakan transformasi PT Jamsostek (Persero) untuk mempercepat terselenggaranya sistem jaminan sosial nasional bagi seluruh rakyat Indonesia; sistem jaminan sosial nasional merupakan program negara yang bertujuan memberikan kepastian perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat; BADAN dibentuk dan dijalankan berdasarkan prinsip kegotong-royongan, nirlaba, keterbukaan, kehati-hatian, akuntabilitas, portabilitas, kepesertaan bersifat wajib, dana amanat, dan hasil pengelolaan dana jaminan sosial seluruhnya untuk pengembangan program dan untuk sebesar-besar kepentingan peserta; BADAN memiliki komitmen tinggi untuk berpartisipasi dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, melalui penyelenggaraan sistem jaminan kesejahteraan bagi generasi sekarang tanpa mengganggu kemampuan generasi yang akan datang dalam memenuhi kesejahteraannya. Komitmen tersebut dilaksanakan melalui penyelenggaraan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2013 Pasal 64 huruf b, dan secara internasional menurut ISO 26000 disebut Social Responsibility ; Konsep TJSL Definisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Menurut ISO 26OOO, Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan didefinisikan sebagai y of an organization for the impacts of its decisions and activities on society and the environment, through transparent and ethical behavior that contributes to sustainable development, health and the welfare of society; takes into account the expectations of stakeholders; is in compliance with applicable law and consistent with international norms of behaviour; and is integrated throughout the organization and practiced in its relationships Atas dasar itu, maka hakikat TJSL adalah sebagai tanggungjawab BADAN terhadap dampak setiap keputusan dan kegiatan BADAN terhadap masyarakat dan Lingkungan. TJSL merupakan kontribusi terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan serta partisipasi BADAN

Transcript of 21042015 102029 TJSL BPJS Ketenagakerjaan

Page 1: 21042015 102029 TJSL BPJS Ketenagakerjaan

8/18/2019 21042015 102029 TJSL BPJS Ketenagakerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/21042015-102029-tjsl-bpjs-ketenagakerjaan 1/8

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Umum

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSKetenagakerjaan), yang dalam Pedoman ini disebut BADAN, adalah badan

hukum publik yang dibentuk dengan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 24 Tahun 2011, yang merupakan transformasi PT Jamsostek (Persero)

untuk mempercepat terselenggaranya sistem jaminan sosial nasional bagi

seluruh rakyat Indonesia; sistem jaminan sosial nasional merupakan program

negara yang bertujuan memberikan kepastian perlindungan dan kesejahteraan

sosial bagi seluruh rakyat;

BADAN dibentuk dan dijalankan berdasarkan prinsip kegotong-royongan,

nirlaba, keterbukaan, kehati-hatian, akuntabilitas, portabilitas, kepesertaan

bersifat wajib, dana amanat, dan hasil pengelolaan dana jaminan sosial

seluruhnya untuk pengembangan program dan untuk sebesar-besar

kepentingan peserta;

BADAN memiliki komitmen tinggi untuk berpartisipasi dalam upaya

pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, melalui penyelenggaraan

sistem jaminan kesejahteraan bagi generasi sekarang tanpa mengganggu

kemampuan generasi yang akan datang dalam memenuhi

kesejahteraannya. Komitmen tersebut dilaksanakan melalui

penyelenggaraan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2013 Pasal 64 huruf b,

dan secara internasional menurut ISO 26000 disebut Social Responsibility ;

Konsep TJSL

Definisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Menurut ISO 26OOO, Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan didefinisikan

sebagai y of an organization for the impacts of its decisions

and activities on society and the environment, through transparent and

ethical behavior that contributes to sustainable development, health and

the welfare of society; takes into account the expectations of stakeholders;

is in compliance with applicable law and consistent with internationalnorms of behaviour; and is integrated throughout the organization and

practiced in its relationships

Atas dasar itu, maka hakikat TJSL adalah sebagai tanggungjawab BADAN

terhadap dampak setiap keputusan dan kegiatan BADAN terhadap

masyarakat dan Lingkungan. TJSL merupakan kontribusi terhadap

pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan serta partisipasi BADAN

Page 2: 21042015 102029 TJSL BPJS Ketenagakerjaan

8/18/2019 21042015 102029 TJSL BPJS Ketenagakerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/21042015-102029-tjsl-bpjs-ketenagakerjaan 2/8

dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang layak.

Pelaksanaan TJSL harus dilakukan secara transparan dan mengandung

nilai-nilai moral dan beretika serta melibatkan pemangku kepentingan.

Pelaksanaan TJSL BADAN bukan hanya patuh terhadap peraturan

perundangan-undangan yang berlaku, tetapi juga harus sejalan dengan

norma-norma dan kaidah-kaidah internasional. TJSL harus diintegrasikan

dalam kegiatan BADAN sehari-hari.

Definisi TJSL BPJS Ketenagakerjaan

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah tanggung jawab BPJS

Ketenagakerjaan untuk membangun kualitas kehidupan yang lebih baik;

yang dilaksanakan secara transparan dan beretika, sebagai kontribusi

BADAN terhadap pembangunan berkelanjutan dan peningkatan

kesejahteraan masyarakat; dengan memperhatikan kepentingan pemangku

kepentingan, serta mematuhi regulasi dan norma-norma internasional yangberlaku.

Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang bertujuan untuk

memenuhi kebutuhan hidup generasi sekarang tanpa mengorbankan

kepentingan generasi yang akan datang dalam memenuhi kebutuhan

mereka.

Unsur-Unsur TJSL

BADAN menjalankan Program TJSL sesuai dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 99 Tahun 2013 pasal 64 huruf b dan ISO 26000 sebagaimana

disebutkan diatas. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan terdiri dari 6

(enam) unsur yaitu;

·  Hak Asasi Manusia

·  Praktek Ketenagakerjaan

·  Operasional

·  Peserta

·  Masyarakat

·  Lingkungan

Keenam unsur tersebut memiliki sifat yang saling ketergantungan satusama lainnya dalam menumbuh kembangkan organisasi, sesuai dengan visi

dan misi BADAN. Keenam unsur tersebut supaya dapat berfungsi secara

terpadu dan menyeluruh, maka perlu diatur melalui implementasi sistem

tata kelola yang baik (Good Governance). Pedoman TJSL ini merupakan

contoh salah satu implementasi tata kelola yang baik.

Page 3: 21042015 102029 TJSL BPJS Ketenagakerjaan

8/18/2019 21042015 102029 TJSL BPJS Ketenagakerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/21042015-102029-tjsl-bpjs-ketenagakerjaan 3/8

 

Gambar 1 - Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BPJS Ketenagakerjaan

Prinsip Dasar TJSLDalam menjalankan TJSL, prinsip-prinsip dasar yang harus dipedomani

dalam setiap pembuatan program, atas masing-masing unsur TJSL

tersebut di atas adalah sbb:

1. 

Hak Asasi Manusia

·  Berusaha untuk membangun kepercayaan, memberikan manfaat

bersama dan menunjukkan rasa hormat terhadap martabat

manusia, termasuk penghormatan terhadap budaya, adat istiadat

dan nilai-nilai individu dan kelompok.

· 

Tidak mentolerir pelanggaran hak asasi manusia, dan tidak terlibatatau menjadi terlibat dalam aktivitas apapun yang meminta atau

mendorong pelanggaran hak asasi manusia, termasuk yang terkait

dengan perusahaan pemberi kerja atau peserta BPJS

Ketenagakerjaan.

Tata Kelola 

Pendekatan Terpadu Holistik 

Saling Keterkaitan 

Struktur Organisasi 

Page 4: 21042015 102029 TJSL BPJS Ketenagakerjaan

8/18/2019 21042015 102029 TJSL BPJS Ketenagakerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/21042015-102029-tjsl-bpjs-ketenagakerjaan 4/8

·  Bekerjasama dengan Pemerintah dan lembaga lainnya untuk

mendukung dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan

ruang lingkup kegiatan BADAN.

2. 

Praktik Ketenagakerjaan

·  Setiap karyawan mendapat perlakuan adil dan selalu menghormati

aspirasi dan keberagaman di tempat kerja.

·  Menerapkan praktik ketenagakerjaan yang adil, dengan

menghormati hukum nasional dan peraturan daerah di mana

BADAN beroperasi.

·  Menyediakan kesempatan yang sama dalam semua aspek

pekerjaan dan tidak akan terlibat atau mentolerir pelanggaran

hukum, korupsi, tindakan diskriminasi, intimidasi, dan pelecehan.

3. 

Operasional

·  Melaksanakan dan mendukung kegiatan penyuluhan dalam

meningkatkan produktifitas operasional, seperti penyuluhan terkaitrisiko terjadinya kecelakaan di tempat kerja.

·  Melaksanakan dan mendukung kegiatan hubungan kelembagaan

dalam rangka meningkatkan jumlah peserta.

·  Melakukan screening dan review terlebih dahulu terhadap mitra

kerja sebelum perjanjian kerjasama dengan mereka ditandatangani.

Hal ini bertujuan untuk menjaga nama baik dan reputasi BADAN.

4. 

Peserta

·  Memberikan pelayanan terbaik baik seluruh Peserta melalui

informasi yang jelas dan mudah dipahami mengenai produk-

produk, serta prosedur klaim yang mudah dan transparan.

·  Memberikan pelayanan untuk mencapai kepuasan Peserta, dan

untuk menjaga kepercayaan Peserta dan publik pada manfaat

produk dan layanan BADAN.

·  Melaksanakan perbaikan berkesinambungan (continuous

improvement) di segala aspek pelayanan untuk mencapai budaya

Service Excellence .

5. 

Masyarakat

·  Melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan kualitas hidup

masyarakat melalui pembangunan sarana dan prasarana umum.

·  Melaksanakan dan mendukung kegiatan yang bertujuan untuk

memberikan kesempatan kepada masyarakat marginal menempuh

pendidikan.

·  Memberikan bantuan (sumbangan/donasi) kepada masyarakat

marginal dan kelompok lainnya.

Page 5: 21042015 102029 TJSL BPJS Ketenagakerjaan

8/18/2019 21042015 102029 TJSL BPJS Ketenagakerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/21042015-102029-tjsl-bpjs-ketenagakerjaan 5/8

6. 

Lingkungan

·  Melaksanakan dan mendukung kegiatan pelestarian lingkungan di

setiap kantor BPJS Ketenagakerjaan atau lingkungan sekitar.

·  Melaksanakan inisiatif penghematan energi dan air, pengendalian

emisi karbon dan lain sebagainya.

7. 

Tata Kelola, Etika dan Transparansi

Keenam unsur TJSL sebagaimana tersebut diatas saling

ketergantungan satu sama lainnya sehingga perlu diatur dengan

sistem tata kelola yang baik. Prinsip dasar tata kelola yang harus

dibangun dan dijalankan adalah:

·  Menerapkan standar tertinggi integritas dan praktik tata kelola

perusahaan untuk mempertahankan keunggulan dalam operasi

sehari-hari, dan untuk menjaga kepercayaan peserta BPJS

Ketenagakerjaan dan masyarakat pada umumnya.

·

 

Menjalankan operasional secara terbuka, jujur, dan menjunjungtinggi prinsip etika, serta etos kerja dan budaya BADAN.

· 

·  Berkomitmen untuk melindungi manusia, keuangan, fisik, informasi,

sosial, lingkungan, dan reputasi.

·  Dewan Pengawas dan Direksi akan bertindak sebagai role model

dengan mempertimbangkan aspek-aspek terkait Tanggung Jawab

Sosial dan Lingkungan dan dampaknya terhadap pemangku

kepentingan serta proses operasional secara menyeluruh, adil dan

transparan.

Komitmen dan SasaranEsensi TJSL BADAN terkandung dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 24

Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, yaitu

bertujuan untuk mewujudkan terselenggaranya pemberian jaminan

terpenuhinya kebutuhan dasar hidup yang layak bagi setiap Peserta

dan/atau anggota keluarganya

Sebagai lembaga pemerintah yang bertanggungjawab terhadap kepastian

 jaminan sosial tenaga kerja, BPJS Ketenagakerjaan memiliki komitmentinggi untuk melaksanakan TJSL. Setiap program TJSL harus dirancang

sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi sasaran berikut:

·  Mendukung peningkatan kepesertaan.

·  Meningkatkan hubungan antar lembaga.

·  Meningkatkan pelayanan kepada peserta, dan

·  Meningkatkan reputasi BPJS Ketenagakerjaan.

Page 6: 21042015 102029 TJSL BPJS Ketenagakerjaan

8/18/2019 21042015 102029 TJSL BPJS Ketenagakerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/21042015-102029-tjsl-bpjs-ketenagakerjaan 6/8

Pemangku Kepentingan

Pemangku kepentingan didefinisikan sebagai orang / kelompok yang

terkena dampak atau memiliki pengaruh atas kegiatan operasional BPJS

Ketenagakerjaan.

Pemangku kepentingan utama BADAN adalah Peserta program jaminan

sosial nasional, yaitu setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja palingsingkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah membayar iuran.

Disamping peserta BPJS Ketenagakerjaan, kelompok lainnya yang

merupakan pemangku kepentingan BADAN adalah: Pemberi kerja,

Karyawan BADAN, Pemerintah, Regulator, Mitra kerja, dan Lembaga

Swadaya Masyarakat (LSM).

Visi,Misi, dan Moto

Visi TJSL BADANMenjadi TJSL BADAN terpercaya dan profesional yang berkontribusi

dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Misi TJSL BADAN

a.  Memenuhi kebutuhan dasar bagi tenaga kerja.

b.  Meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama peserta BPJS

Ketenagakerjaan.

c.  Berupaya secara aktif dalam pelestarian dan perbaikan lingkungan.

d.  Menciptakan hubungan yang harmonis dengan pemangku

kepentingan.

Moto TJSL BADAN

JEMBATAN BERSAMA

Fungsi TJSL

Sejalan dengan Keputusan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Nomor

KEP/151/052014 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja BPJS

Ketenagakerjaan, bahwa fungsi TJSL BADAN adalah perencanaan,

pengoordinasian dan pengendalian kegiatan Tanggung Jawab Sosial danLingkungan (Pelestarian Lingkungan dan Pengembangan Masyarakat) guna

menunjukkan komitmen BADAN terhadap publik, masyarakat dan

memberikan kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan.

Page 7: 21042015 102029 TJSL BPJS Ketenagakerjaan

8/18/2019 21042015 102029 TJSL BPJS Ketenagakerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/21042015-102029-tjsl-bpjs-ketenagakerjaan 7/8

 

Kriteria Program TJSL

Program TJSL harus memenuhi tiga kriteria berikut:

a.  Tepat sasaran

Program dibuat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.b.  Skala Luas

Hasil program bermanfaat signifikan bagi masyarakat luas.

c.  Berkesinambungan

Program bukan bersifat adhoc , tetapi sudah melalui proses

perencanaan yang baik dan dilaksanakan secara

berkesinambungan.

Pilar TJSL Badan

Program TJSL BADAN merupakan jembatan menuju kesejahteraan

masyarakat dan kelestarian lingkungan. Program ini terdiri 4 pilar, yaitu:

1.  Jembatan Kesejahteraan; yaitu program TJSL yang bertujuan untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat.

2.  Jembatan Kemandirian, yaitu program TJSL yang bertujuan untuk

pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi mandiri.

3.  Jembatan Hati, yaitu program TJSL yang bertujuan untuk

menunjukkan kepedulian dan empati terhadap masyarakat.

4.  Jembatan Kelestarian, yaitu program TJSL yang bertujuan untuk

pemeliharaan dan kelestarian lingkungan.

Program Yang Telah DilaksanakanProgram TJSL telah dilaksanakan sejak tahun 2013, dengan akumulasipenyaluran dana sebesar Rp 24,36 Milyar. Dana tersebut antara laindisalurkan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1.  Bantuan Stimulus Iuran Program BPJS Ketenagakerjaan

2.  Kegiatan Pasar Murah

3.  Gerakan Direksi Mengajar

4. 

Kegiatan Mudik bersama menjelang Lebaran5.  Kegiatan BPJS Ketenagakerjaan Berbagi Ta il

6.  Program Bedah Rumah

7.  Bantuan Pembangunan sarana Umum

8.  Bantuan Pembangunan Tempat Ibadah

Page 8: 21042015 102029 TJSL BPJS Ketenagakerjaan

8/18/2019 21042015 102029 TJSL BPJS Ketenagakerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/21042015-102029-tjsl-bpjs-ketenagakerjaan 8/8

 

Program Kerja TJSL Tahun 20151.  Bantuan Stimulus Iuran Program BPJS Ketenagakerjaan,

2.  Pelatihan Kemandirian Finansial

3.  Pasar Murah

4. 

Mudik Bersama

Divisi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan